OBSERVASI HEMATURI
et causa
SUSP. KARSINOMA BULI-BULI
Tria Sefty Maidina
I1A009055
Pembimbing:
dr. Deddy R. Yulizar, Sp.U
Hematuri
Pada Seluruh
Tipe Miksi
PENDAHULUAN
TUMOR
12.700 BULI
diantarany
a meniggal
Paparan 2% dari
Benzidine keganasan
Rata-rata
Rokok usia 65
tahun
♂:♀=
2,7:1
TINJAUAN PUSTAKA
Hematuria
“Hematuri
adalah
Hematuri
suatu
gejala
yang
Makro skopi s Mi kro skopi s
ditandai da pa t di liha t denga n ma ta tela nja ng ha nya da pa t di keta hui secara m iikro sko pis
dengan
adanya
darah atau
sel darah
merah
Etiologi Hematuria
Infeksi/ Inflamasi
Glomerulonefriti
Pielonefritis Uretritis Sistitis
s
Diagnosis Hematuri
Peemriksaan Pemeriksaan
Anamnesis
Fisik Penunjang
Terjadi Termina
Inisial Total
Pada l
Buli-
Tempat
buli, Leher
Kelaina Uretra
ureter, buli-buli
n
ginjal
Tumor Buli
“lebih banyak
“keganasan
“pertumbuhan sel
keduaabnormal
mengenai
secara setelah
laki-
karsinoma
laki
yang daripada
terjadi pada
buli-buli”
prostat”
wanita”
“g
ej
al
a
tu
m
or
bu
li-
bu
li
ba
ny
ak
di
re
m
eh
ka
n”
Anatomi Buli-Buli
Perjalanan Tumor Buli
Faktor + Paparan
Resiko Etiologi
Tumor
Infiltrasi Superfisial
Lamina
propia Otot
Metastas Lemak
e prevesika
Etiologi Tumor Buli
Penyebab-penyebab tumor buli
semakin banya dan rumit
Salah satunya adalah sifat
karsinogenik dari ß-
naphthylamin
Substansi kimia lainnya adaalah
benzidine
Faktor
Peke Mer Resiko
Infeksi Tumor Buli
Kon
kandun Lain
rjaa oko g sum
kemih -lain
n k kronis si
●
Pabrik Resik
● ●
E. coli ●
Kopi ●
Umur >40
kimia ●
proteus ●
Pemanis tahun
terutam o spp buatan ●
Laki-laki
Siklofosfa Ras
a pabrik meni mengha
● ●
●
mid ●
Riwayat
cat silkan intravesik tumor buli
●
Laborato ngka nitrosam a ●
Riwayat
rium ine
●
Tekstil
t 2-6 (karsino
●
Isoniazid
dlm waktu ●
keluarga
Infeksi
●
Salon kali gen) lama Parasit
Bentuk Tumor Buli
1. Papiler
2. Non invasif (in situ)
3. Noduler (infiltratif)
4. Campuran bentuk papiler dan
infiltratif
Jenis Histopatologi Tumor
Buli
Histopatologi
biopsi
●
sitologi urin.
T1 A Invasi submukosa
M1 D2 Metastasis homogen
Stadium Tumor Buli
Stage 0 : kanker superficial (Ta, N0, M0) atau karsinoma
in situ (Tis, N0, M0)
Stage I : sel kanker sudah masuk di bawah jaringan
mukosa kandung kemih, namun belum
menginvasi otot kandung kemih (T1,N0,M0)
Stage II : sel kanker sudah menginvasi jaringan otot
kandung kemih (T2a atau T2b, N0, M0)
Stage III: sel kanker sudah menyebar melewati lapisan
otot menuju jaringan di sekitar kandung kemih,
sperti prostat (pada pria) atau uterus (pada
wanita) (T3a, T3b, atau T4a, N0,M0)
Stage IV : sel kanker telah meluas hingga ke rongga
abdomen, dan dapat menyebar ke jaringan limph
organ lainnya di dalam tubuh ((T4b, N0, M0,
semua T, N1-3, M0, semua T, semua N, M1)
Diagnosis Banding Tumor Buli
Tumor ginjal atau tumor ureter
Endometriosis
Benign Prostatic Hipertrofi
Batu ginjal, ureter, buli
Tuberculosis traktus urinarius
Tumor cervix
Tatalaksana Tumor Buli
“Pertama-tamaTUR buli-buli”
Terapi selanjutnya tergantung
stadium
1. pengawasan yang ketat atau
wait and see
2. Instilasi intravesika dengan
obat-obat Mitosimin C, BCG, 5-
Fluoro Uracil, Siklofosfamid,
Doksorubisin, atau dengan
Interferon.
Tatalaksana Tumor Buli
“Sistektomi radikal adalah pengangkatan
buli-buli dan jaringan sekitarnya”
Ta
Abdomen
Massa (-), bising usus (+) normal, timpani di
semua regio abdomen, terdapat nyeri tekan
pada regio suprasimpisis
Ekstremitas
Edema pada kedua ekstremitas bawah (-/-), akral
Status Urologenital
Regio costovertebralis ;
inspeksi : Warna kulit sama dengan
sekitarnya, tanda radang (-), hematoma (-)
palpasi : Nyeri tekan (-), massa tumor (-),
ballottement (-)
Perkusi : Nyeri ketok (-)
Regio suprapubic
Inspeksi : Tampak masa (-),warna kulit
sama dengan sekitarnya, tanda radang (-),
hematoma (-)
Palpasi : teraba masa (-), nyeri tekan
supra simpisis (+)
Status Urologenital
Regio Anorectal
Inspeksi : bengkak (-), warna kulit sama dengan
sekitar
Palpasi : nyeri tekan (-), fluktuasi (-)
Genitalia Eksterna ♂
Penis
Inspeksi : sirkumsisi (+), lesi (-), ulkus (-), eritema (-)
Palpasi : nyeri tekan (-), massa (-)
Skrotum
Inspeksi : menggantung, simetris kanan dan kiri, ukuran
dalam batas normal, hiperemis (-), edema (-), warna
kulit sama dengan sekitar
Palpasi : nyeri tekan (-), teraba 2 testis
Pemeriksaan Penunjang
(22/9/14)
Pemeriksaan Hasil Satuan
Hemoglobin 8,6 gr/dl
Leukosit 12,4 /uL
Eritrosit 2,74 juta/uL
Trombosit 26,4 /uL
Hematokrit 275 %
PT 12 detik
APTT 25,2 detik
Glukosa darah
114 mg/dl
sewaktu
Ureum 24 mg/dl
Creatinin 1,0 mg/dl
SGOT 23 U/L
SGPT 16 U/L
Diagnosa
TEORI
Faktor resiko:
KASUS
Usia > 40 tahun
Pasien laki-laki berusia
Laki-laki bepeluang
70 tahun yang bekerja
2,7x
sebagai tukang cat.
Paparan bahan
kimia
Anamnesis
TEORI KASUS
Keluhan hematuri berulang Paseien mengeluhkan
tanpa rasa nyeri yang terjadi kencing berdarah berulang
pada seluruh fase miksi muncul pada seluruh fase
merupakan beberapa gejala
miksi tanpa disertai nyeri
dari keganasan
Pasien tidak mengeluhkan
Disuria bisa terjadi jika terjadi
iritasi akibat infiltrasi adanya gejala obstruksi
Retensio urin terjadi bila Pasien mengaku
tumor menginvasi leher buli mengalami penurunan
Penurunan berat badan drastis berat badan yang disertai
merupakangejala keganasan penurunan nafsu makan
Pemeriksaan Fisik & Penunjang
TEORI
Anemia dapat disebabkan KASUS
oleh penyakit kronis, Konjungtiva pasien tampak
perdarahan berulang, dan pucat
kekurangan zat besi
Pada palpasi suprasimfisis
Perabaan massa mungkin
tidak teraba massa, namun
terjadi jika massa cukup besar
untuk diraba, kadang disertai dikeluhkan nyeri tekan
nyeri tekan Hb=8 g/dl
USG dapat digunakan untuk USG menunjukkan terdapat
mengetahui apakah terdapat massa intravesika
massa pada vesika urinaria.
Diagnosis dan Diagnosis
Banding
Observasi hematuri e.c susp. Ca
buli + Anemia
Tatalaksana
KASUS
TEORI
Simptomatik:
TUR mrupakan langkah
pemberian cairan,
awal penatalaksanaan
antibiotik, analgetik, H-
tumor buli
2 blocker, irigasi buli
Terapi yang lainnya
jika perlu (ada
sesuai dengan stadium
sumbatan), serta
Beberapa obat
pemberian transfusi Prc
digunakan untuk
Kausatif: Direncankan
mengatasi gejala
TUR
PENUTUP
Telah dilaporkan sebuah kasus
Tn. Ahmad umur 77 tahun yang
didiagnosis observasi hematuri
e.c susp. Ca buli. Diagnosis
ditegakan melalui ananesis,
pemeriksaan fisik dan
pemeriksaan penunjang.
TERIMA KASIH