Anda di halaman 1dari 28

MUHAMMAD AKBAR

111 2018 1013


Hernia Inguinalis Lateralis
Reponibilis Sinistra
Name : Tn. H J.kelamin : L
Usia : 60 tahun No. Reg : 339263
Keluhan utama : Benjolan pada lipatan paha kiri hingga scrotum

Riwayat penyakit : Pasien laki-laki usia 60 tahun masuk RS dengan keluhan terdapat benjolan pada perut kiri bawah
hingga scrotum yang dirasakan sejak ±5 bulan terakhir, benjolan membesar bila berjalan dan
mengedan kemudian menghilang saat berbaring, benjolan tidak terasa nyeri dan dapat
dimasukkkan kembali. Benjolan ditempat lain tidak ada, pasien tidak memiliki keluhan yang sama
sebelumnya. Mual (-), Muntah (-), nafsu makan menurun (-), BAK dan BAB kesan biasa, nyeri saat
BAK (-). Riw. Keluhan yg sama pada keluarga(-). Riw. HT (-), DM (-). Riw. Operasi (-)
Riw Batuk lama disangkal
Riwayat merokok (+)
Riw kebiasaan mengangkat berat (+) berhubungan dengan pekerjaan pasien sebagai penjual di
pasar tradisional.
Status Generalis
• Keadaan Umum: Compos Mentis (E4V5M6)
• Status Gizi
BB : 65 Kg Tb : 165
IMT : 23,89 (Normoweight)
STATUS VITALIS

Tanda vital
Tekanan darah 130/80 mmHg

Denyut nadi 82x/menit, kuat angkat,reguler.

Frekuensi napas 21x/menit, simetris kiri dan kanan.

Temperatur 36.6 0C
Kepala
Mata Anemis(-) sklera ikterik (-), pupil isokor kanan dan kiri
Hidung Napas cuping hidung (-)

Keluar cairan (-)


Telinga
Bibir kering (-), faring: hiperemis (-)
Mulut & tenggorokan
Regio Thoraks
Inspeksi Simetris
Palpasi Nyeri tekan (-)

Sonor pada kedua lapangan paru


Perkusi
Vesikuler, Rh(-/-) Wh (-/-)
Auskulatasi
Regio Abdomen
Inspeksi Abdomen kesan datar
Auskulatasi Peristaltik (+) kesan normal

Nyeri tekan(-), massa (-) hepar dan lien tidak teraba


Palpasi
Timpani
Perkusi
Regio Abdomen
Inspeksi Abdomen kesan datar
Auskulatasi Peristaltik (+) kesan normal

Nyeri tekan(-), massa (-) hepar dan lien tidak teraba


Palpasi
Timpani
Perkusi
STATUS LOKALIS

Regio Inguinal
Inspeksi Tampak benjolan pada scrotum, warna seperti
warna kulit sekitarnya.

Palpasi Teraba massa pada scrotum, Konsistensi kenyal,


berbatas tegas, dapat dimasukkan, nyeri tekan (-)

-
Auskultasi
Finger test Saat pasien mengedan ujung isi hernia Dirasakan di
ujung jari
Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan Hasil Nilai normal Pemeriksaan Hasil Nilai normal

GDS 115 mg/dl 100-140

WBC 7.25 10.0 x 10³


Pemeriksaan Hasil Nilai normal
CT 8’10” 1-12
Hemoglobin 13.8 g/dl 11-17 g/dl
BT 3’25” 1-6
Hematokrit 42,5 % 35-55 %

Trombosit 178x 10³ 150-400 x 10³

Lymph 2.75

Mono 0.50

Neutrofil 3.70
Diagnosis Klinis : Hernia Inguinalis Lateralis Reponibilis Sinistra

Penatalaksanaan : Pre-op  IVFD RL 28 tpm


Inj: Cefoperazone 1 gr / IV
Operatif  Hernioraphy
Post-op  IVFD RL : D5 1:1 28 tpm
Inj. Cefoperazon 1gr/12jam/iv
Inj. Ketorolac 30mg/8jam/iv
Inj. Ranitidin 1amp/12jam/iv
Pre-Op
Intra-Op
Post-Op
TERIMA KASIH
TINJAUAN PUSTAKA
DEFENISI

Hernia merupakan penonjolan dari isi rongga melalui suatu defek


atau kelemahan terhadap dinding isi rongga yang bersangkutan.
ETIOLOGI

KONGENITAL AKUISITA
KLASIFIKASI

SIFAT TEMPAT
• Reponibel • Inguinalis
• Irreponibel • Femoralis
• Diafragma
• Umbilikalis
• DLL
REGIO INGUINALIS
(KANALIS INGUINALIS)

• Hernia inguinalis Indirect (HIL) keluar dari rongga peritoneum melalui


anulus inguinalis internus ke kanalis inguinalis, keluar ke anulus
inguinalis eksternus yang terletak lateral dari A.V. Epigastrica inferior.

• HIL bisa sampai ke scrotum Hernia scrotalis

• Hernia inguinalis direct (HIM) Keluar melalui foramen Hesselbach

• Pada HIM tidak melalui kanalis inguinalis dan tidak ke scrotum dan pada
umumnya tdk terjadi strangulasi karena cincin longgar.

• Terdapat Nervus Ilioinguinalis dan Nervus Iliofemoralis


REGIO INGUINALIS
(KANALIS FEMORALIS)

• Terletak medial dari Vena Femoralis di dalam lakuna vasorum

• Hernia Femoralis keluar dari lakuna vasorum dorsal dari ligamentum


inguinalis

• Sering terjadi Hernia inkarserata


MEKANISME TUBUH
NORMAL

• Kanalis inguinalis berjalan miring

• Struktur M.obliqus internus abdominis saat berkontraksi akan menutupi


lubang anulus inguinalis internus

• Fasia transversalis kuat menutupi foramen Hesselbach yang hampir


tidak berotot.
FAKTOR PENCETUS

Prosesus vaginalis belum tertutup

Pening. Tekanan intra abdomen

Kelemahan otot dinding perut oleh usia

Anulus inguinalis yang besar


GEJALA KLINIS

HERNIA REPONIBEL
• Benjolan pada lipatan paha saat berdiri, batuk, bersin,
atau mengedan
• Hilang setelah berbaring
• Terkadang ada nyeri dirasakan

HERNIA IREPONIBEL
• Benjolan yang terjadi menetap
• Ada nyeri disertai mual/muntah inkarserasi (ileus)/
strangulasi (nekrosis/gangren)
Pemeriksaan Fisis

Inspeksi
• Terdapat tonjolan pada lipatan paha pada saat pasien berdiri,
dan membaik setealah berbaring.
• Perhatikan warna kulit sekitar, eliminasi tanda-tanda inflamasi

Palpasi
• Finger test
• Zieman’s test
• Thumb test
TATALAKSANA

NON OPERATIF
• Reposisi
• Pemasangan sabuk TRUSS setelah direposisi

Operatif
• Herniotomi
• Herniorafi
• Hernioplasti Laparoskopik (IPOM, TAPP, TEP)
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai