Anda di halaman 1dari 25

Referat

TERAPI CAIRAN PADA ANAK

Rachindi Qory Trysia


611.11.011
KEPANITRAAN KLINIK ILMU KESEATAN ANAK
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH EMBUNG
FATIMAH BATAM
2015

FISIOLOGI CAIRAN TUBUH


Air komponen terbesar dan pelarut terpenting dari tubuh Persentase air
tubuh total (ATT) (Total Body Water) terhadap berat badan tergantung
pada umur, jenis kelamin dan derajat obesitas seseorang
Rumus ATT (L) = 0,61 x berat badan (kg) + 0,251.

Gambar 1 Air tubuh total, cairan intraseluler dan ekstraseluler dalam persentase berat badan dan
fungsi umur (Dalam: Richard E. Behrman, Robert M. Kliegman, Ann M. Arvin ; editor edisi bahasa
Indonesia, A. Samik Wahab. Ilmu kesehatan anak Nelson. Vol 1 Ed. 15. Jakarta, 1999).

KOMPONEN ATT

Gambar 2 Distribusi air tubuh total dalam persentase berat badan anak besar
(Diadaptasi dari Edelmen IS, Ieidman J; Am J Med 27:256, 1959). (Dalam: Richard
E. Behrman, Robert M. Kliegman, Ann M. Arvin ; editor edisi bahasa Indonesia, A.
Samik Wahab. Ilmu kesehatan anak Nelson. Vol 1 Ed. 15. Jakarta, 1999).

Continue ...

Selain air, cairan tubuh mengandung dua jenis zat :


Elektrolit
Kation : Na+, K+, Ca+ dan Mg+
Anion : Cl- dan HCO3Elektroli
t

Plasma (mEq/L)

Cairan Interstitial
(mEq/L)

Na+

142

145

Cairan
Intracellular
(mEq/L)
10

K+

159

Mg2+

40

Ca2+

Cl-

103

117

10

HCO3-

25

27

Non Elektrolit : glukosa, urea, kreatinin dan bilirubin

PENGATURAN AIR TUBUH

Masukan : perasaan haus.


Eksresi : paru, kulit, traktus gastrointestinal
dan ginjal

ASUPAN DAN EKSRESI CAIRAN DAN ELEKTROLIT

1. Perubahan cairan tubuh, dibagi 3 :

JENIS-JENIS CAIRAN

TERAPI CAIRAN

RESUSITASI
KRISTALOID

Asering
Ringer Laktat
Normal saline

KOLOID
Dextran 40

Menggantikan kehilangan akut


cairan tubuh

RUMATAN
ELEKTROLIT

NUTRISI

KAEN 3B
KAEN 3A
KAEN 1B
KAEN 4A
KAEN 4B

AMIPAREN
AMINOVEL 600
PAN AMIN G
KAEN MG3
MARTOS 10

Memelihara keseimbangan
cairan tubuh dan nutrisi
9

Penatalaksanaan Terapi pada Anak


Nutrisi Parenteral

Indikasi
Bila anak tidak terpenuhi kebutuhan
nutriennya dengan cara NO dan NE.
Kontraindikasi
Anak dengan fungsi saluran pencernaan yang
baik dan dapat menerima NO atau NE dengan
baik.

Jenis NP

NP dapat dibedakan menurut beberapa faktor :

Langkah-langkah melaksanakan NP
1. Menentukan tujuan NP
2. Menentukan berat badan yang akan digunakan sebagai dasar menghitung kecukupan
nutrien
3. Menentukan kebutuhan cairan
4. Menentukan kebutuhan energi
5. Menentukan kebutuhan nutrien makro (dextrose, asam amino, lemak)
6. Menentukan kebutuhan elektrolit
7. Menentukan kebutuan vitamin
8. Menentukan osmolalitas cairan
9. Menentukan akses vena yang akan digunakan untuk memberikan NP

1. Menentukan tujuan pemberian NP

Terapi nutrisi rehabilitatif atau perumatan


(maintanace) berdasarkan kondisi saat ini.
Berapa lamakah NP akan diberikan, yaitu
kurang dari 2 minggu atau lebih?
Apakah akan memberikan kalori secara penuh
atau parsial?

2. Menentukan Berat Badan (BB)

Menghitung kebutuhan nutrien dan memantau


kemajuan NP.
BB dapat diperoleh dengan berbagai
keadaan : BB masuk RS, BB ideal atau BB
yang disesuaikan.

3. Menentukan kebutuhan cairan

Berat badan 1-10 kg kebutuhan cairan sehari =


100ml/kg/hari
Berat badan 10-20 kg kebutuhan cairan sehari
= 1000 + 50 ml/kg di atas 10 kg
Berat badan >20 kg kebutuhan cairan sehari =
1500 + 20 ml/kg di atas 20 kg

4. Menentukan kebutuhan energi


Umur
0-6 bulan
6-12 bulan
1-3 tahun
4-6 tahun
7-10 tahun
11-14 tahun (perempuan)
11-14 tahun (laki-laki)
15-18 tahun (perempuan)
15-18 tahun (laki-laki)

Kebutuhan energi kkal/kg


110
100
100
90
70
47
55
40
45

5. Menentukan kebutuhan nutrien makro


Dextrose
Asam Amino
Glutamin
Lipid

6. Menentukan Kebutuhan Elektrolit

Elektrolit

Bayi prematur
(mEq/kg/hari)

Bayi cukup bulan


(mEq/kg/hari)

Anak
(mEq/kg/hari)

Natrium

3-4,6

1,5-4,3

Kalium

2-3,1

1,4-3,1

Klorida

2-3

1,1-3,4

Kalsium

1,41-2,35

1,41-1,88

0,47-0,94

Fosfat

1,8-2,7

1,8-2,7

1,8

Bikarbonat

TASK

TASK

TAKS

Task = tak ada kebutuhan spesifik

7. Membutuhkan kebutuhan vitamin


Vitamin (sehari)

Bayi prematur

Bayi dan anak


(rekomendasi NAG-AMA)

A(g)

500

700

C (mg)

25

80

D (IU)

160

400

E (mg)

2,8

K (g)

80

200

Thiamin (mg)

0,35

1,2

Riboflafin (mg)

0,15

1,4

Niacin (mg)

6,8

17

Pyridoxin (mg)

0,18

Folate (g)

56

140

B12 (g)

0,3

Pantothenic acid (mg)

2,0

20

Biotin (g)

9. Menentukan akses vena yang akan digunakan


untuk memberikan NP
a. Akses vena perifer
b. Akses vena sentral
Bila larutan mempunyai osmolaritas >700 mOsm/l. Ada beberapa
cara pemasangan vena sentral, yaitu:

Peripherally inserted central venous catheter (PICC)

Nontunneled (nonimplanted)

Totally implanted venous access system (TIVAS) atau port

Continue (akses vena sentral) ...

Cara pemberian :
Multiple Container System
All in one system (3 in 1 system)

PEMANTAUAN

NP memerlukan pemantauan yang baik,


karena pemberian makanan dengan cara ini tidak
melalui pengaturan oleh usus dan hepar sehingga
tidak melalui proses seleksi absorpsi,
dtoksifikasi dan metabolisme nutrien yang lazim
sehingga kemungkinan terjadi kelebihan atau
toksisitas meningkat.

Perubahan dari NP ke NE

Anak dengan NP bila kondisinya sudah stabil


memungkinkan untuk mendapatkan makanan
secara enteral atau oral.

KESIMPULAN

Terapi cairan dibutuhkan bila tubuh tidak dapat


memasukkan air, elektrolit serta zat-zat makanan
kedalam tubuh secara oral karena suatu kondisi. Dengan
terapi cairan kebutuhan akan air akan terpenuhi. Untuk
mendapatkan terapi yang tepat harus dipahami jenisjenis cairan berdasarkan pengelompokannya yang
terbagi menjadi koloid, kristaloid, cairan hipertonik,
cairan isotonik, dan cairan hipotonik.

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai