History • On 22 December 2011, the Republic of Indonesia joined the SUN Movement with a letter of commitment from HE Endang Rahayu Sedyaningsih, the Minister of Health. • At the time, Indonesia had begun the ‘First 1,000 Days of Life Movement’ which was launched by four government ministers. • The ‘First 1,000 Days of Life Movement’ included objectives cemented in an official policy framework that mirrored the World Health Assembly 2025 targets on nutrition. A central multi-stakeholder, multi-sectoral coordinating SUN Forum had been established across key constituencies and the National Food and Nutrition Action Plan (2011 – 2015) served as the common results framework for addressing nutrition. • Gerakan ini merupakan inisiatif global dari Scaling Up Nutrition (SUN) Movement dan merupakan upaya global dari berbagai negara dalam rangka memperkuat komitmen dan rencana aksi percepatan perbaikan gizi. • SUN Movement diikuti oleh 28 negara yang memiliki tingkat stunting sangat tinggi, serta negara yang mempunyai perhatian terhadap peningkatan perbaikan gizi di dunia. • Gerakan 1000 HPK ini sejalan dengan upaya global dalam penanganan masalah gizi melalui program Scaling-up Nutrition Movement (SUN Movement) yang diprakarsai oleh PBB. Tujuan global SUN Movement adalah menurunkan masalah gizi, dengan fokus pada 1000 hari pertama kehidupan (270 hari selama kehamilan dan 730 hari dari kelahiran sampai usia 2 tahun). • Sejak Desember 2011, Indonesia telah menjadi bagian dari SUN Movement yang saat ini beranggotakan 28 negara. Di Indonesia gerakan SUN Movement disebut dengan Gerakan Nasional Sadar Gizi dalam rangka Seribu Hari Pertama Kehidupan disingkat menjadi Gerakan 1000 Hari Pertama Kehidupan—Gerakan 1000 HPK. WHO JOINED? SUN MOVEMENT PROGRAM Prevalence in the world Prevalence in indonesia DAFUS • https://www.bappenas.go.id/id • http://scalingupnutrition.org/