Anda di halaman 1dari 20

Patogenesis, Manifestasi dan

Diagnosis banding Ruptur Tendon


Patogenesis Teori 1
Pada saat istirahat tendon memiliki
konfigurasi gelombang akibat batasan
di fibrokolagen

Pada saat adanya aktivitas (stress


tensil) konfigurasi gelombang ini akan
hilang
Hilangnya gelombang menyebabkan
kurva-kurva tegangan pada ibu jari
dan kerusakan kolagen terjadi

Saat serat kolagen rusak,tendon


merespons secara linear untuk
meningkatkan beban tendon

Terjadi regangan pada tendon


Peregangan yang terjadi pada tendon masih bisa
ditoleransi jika <4% secara Kurva beban fisiologis

Peregangan terjadi lebih dari 8% dan terjadilah


ruptur karena gagalnya tarikan oleh kegagalan
pergeseran fibriller dan interfibriler

RUPTUR TENDON TERJADI


Teori II
KONTRAKSI TERJADI SECARA
OTOT MELEMAH
ACTIVITAS >> SINGKAT DAN OTOT
DAN KELELAHAN
MENGENCANG

KONTRAKSI >>

BEBAN
RUPTUR TENDON >>> OTOT KELELAHAN
TENDON DAN MEMENDEK OTOT >>
BERLEBIHAN
MANIFESTASI KLINIS
• Penderita ruptur tendon achilles memiliki gejala atau
manifestasi klinik sebagai berikut:
1)Rasa sakit mendadak yang berat dirasakan pada
bagian belakang pergelangan kaki atau betis
2)Bengkak, kaku dan memar 
3)Terlihat depresi di tendon 3-5 cm diatas tulang
tumit
4)Tumit tidak bisa digerakan turun naik
5) terjatuh tiba-tiba dengan sensasi seperti meletus
atau ada robekan
• Berdasarkan keparahan dan derajat retraksinya,
ruptur tendon achilles dibagi menjadi:
– Tipe 1 : ruptur parsial kurang dari sama dengan 50 %.
– Tipe 2 ruptur komplet dengan celah tendo kurang
dari sama dengan 3 cm.
– Tipe 3 ruptur komplet dengan celah tendo 3-6 cm.
– Tipe ruptur komplet dengan defek lebih dari 6 cm
(ruptur yang terabaikan).
DIAGNOSIS DAN DD

RUPTUR TENDON
ACHILLES

Achilles
Tendo calcaneal bursitis Achilles tendoncitis tendinopathy atau
tendonosis

Anda mungkin juga menyukai