1
Terapi stroke pada lansia
2
Terapi Obat-obatan
• Terapi trombolitik
– Boleh dilakukan bila onset < 3 - 4.5 jam. 1
• Anti Platelet.
– Aspirin (100–300 mg/hari) (level I).
• Statin (Atorvastatin, Simvastatin).
• Nimodipin (untuk SAH) : Kalsium kanal bloker
(nimodipine) dianjurkan untuk mengurangi
tingkat Keparahan.
1. NINDS rt-PA Stroke Study Group,2013
3
3
Terapi Obat-obatan
• Anticoagulation (heparin / UFH, LMWH)
– Mencegah embolus.
– Untuk stroke emboli (fibrilasi atrium, gangguan
katup)
• Neuroprotektan
• Pemberian Vit K dan fresh frozen plasma jika
perdarahannya karena komplikasi pemberian
warfarin.
4
4
Terapi INSOMNIA
5
• Terapi untuk gangguan pola tidur pada usia
lanjut sebaiknya secara konservatif dengan
penekanan pada meminimalkan penanganan
terhadap pasien.
• Manipulasi lingkungan dan penyebab
eksternal yang potensial merupakan
pendekatan yang terbaik.
Kaplan HI, Sadock BJ. Synopsis of Psychiatry. Williams & Wilkins 1996.
6
Ada lima prinsip dalam terapi farmakologi
yaitu:
• menggunakan dosis yang rendah tetapi
efektif,
• dosis yang diberikan bersifat intermiten (3-
4 kali dalam seminggu), pengobatan jangka
pendek (3-4 mimggu),
• penghentian terapi tidak menimbulkan
kekambuhan pada gejala insomnia,
• memiliki efek sedasi yang rendah sehingga
tidak mengganggu aktivitas sehari-hari
pasien
Kamel NS, Gammack JK. Insomnia in the Elderly: Cause, Approach, and
7
Treatment. The American Journal of Medicine. 2006;119:463-469.
Obat golongan lain yang digunakan dalam terapi
insomnia adalah
golongan sedatif antidepressant, antihistamin,
antipsikotik.
11
• Program nutrisi yang adekuat juga merupakan
bagian dari terapi yang tidak terpisahkan.
Tahap demi tahap asupan makanan dan cairan
yang menuju optimal harus dikerjakan sesuai
kebutuhan penderita.
• Jika penderita dirawat inap maka program
aktivitas harus dirancang agar penderita tidak
mengalami imobilisasi terlalu lama.
Nikolaus, T., Specht‐leible, N., Bach, M., Oster, P., Schlierf, G. 1999. “A randomized
trial of comprehensive geriatric assessment and home intervention in the care of
12
hospitalized patients”. Age and ageing, 28. 543‐550.
• Terapi farmakologik yang dianjurkan secara
empiris disesuaikan dengan pola kuman yang
ada di setiap tempat.
• Secara umum trimetoprim‐ sulfametoksasol
masih dapat dibenarkan.
• Golongan beta‐laktam dan sefalosporin juga
masih cukup efektif, namun akhir‐akhir ini
sudah mulai terdapat gejala negatif atau
tekanan yang terlalu tinggi, dimana terdapat
kesan negatif terhadap kesehatan dan
pencapaian akademik seseorang pelajar.
14
• Terapi merupakan ranah dokter spesialisasi.
• Sebagai dokter umum,IU pada wanita di rujuk
pada Spesialisasi Obsesetry dan ginekologi
sedangkan pada pria merujuk ke Spesialisasi
bedah urologi.