Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN

Bed Side Teaching (BST)


Demam Tyfoid + Susp Tuberculosis

Diajukan untuk memenuhi tugas Program Studi Profesi Dokter


Ilmu Kesehatan Anak

Disusun oleh:

Reynanda Fathanza Hizrian

130112190603

Preseptor:

dr.Dewi Mulyani,SpA

SMF ILMU KESEHATAN ANAK

PROGRAM STUDI PROFESI DOKTER

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS PADJADJARAN

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH CIBABAT


2021
Identitas Pasien

 Nama : An. F

 Jenis Kelamin : Laki-laki

 TTL : 22 Januari 2007

 Umur : 14 tahun 3 bulan

 Agama : Islam

 Alamat : Ranca Bali No 67 Rt 5 Rw 03,Kota Cimahi

 Anak Ke :2

Identitas Orang Tua Pasien

Ibu

 Nama : Ny. I
 Usia : 46 tahun
 Alamat : Jl. Ranca Bali No 67 Rt 5 Rw 03,Kota Cimahi
 Pekerjaan : Ibu Rumah tangga
 Agama : Islam
 Pendidikan Terakhir : SMA

Ayah

 Nama : Tn. D
 Usia : 50 Tahun
 Alamat : JL.Ranca Bali Kota Cimahi No 67 Rt 5 Rw 03
 Pekerjaan : Karyawan Swasta
 Agama : Islam
 Pendidikan Terakhir : SMA

Keluhan Utama : Demam Sejak 3 hari sebelum masuk ke Rumah sakit


Anamnesis

Seorang anak berusia 14 tahun datang ke RSUD Cibabat dibawa oleh ibunya dengan

keluhan demam sejak 3 hari SMRS, keluhan demam diikuti dengan nyeri pada bagian perut

dan lemas, ibu pasien mengatakan demam pada hari ke 1 sampai ke-2 naik turun dan condong

terjadi pada malam hari sehingga membuat pasien kesulitan dalam tidur malam. Lalu pada

hari ke-3 sampai dengan hari pemeriksaan demam dirasakan terus naik tanpa penurunan

menggunakan obat-obatan.

Keluhan demam juga diikuti dengan keluhan nyeri pada bagian sendi dan otot kaki,

mual,perut kembung,sariawan sakit kepala dan BAB yang cair namun tidak berdarah dengan

frekuensi 2x dalam 1 hari.

Keluhan demam tidak diawali dengan demam yang tinggi namun demam diawali

dengan pola naik turun dan demam sudah terjadi 8 hari pada hari pemeriksaan tanda seperti

bintik kemerahan, mimisan dan pendarahan gusi disangal oleh keluarga pasien. Selain itu

keluhan juga tidak diikuti dengan adanya batuk berdahak atau berdarah lebih dari 2 minggu,

penurunan berat badan, keringat malam hari ataupun kontak dengan penderita batuk lainnya,

demam juga tidak diikuti dengan rasa menggigil dan demam tidak ada mengalami penurunan

tanpa penggunaan obat dan riwayat bepergian ke daerah timur disangkal, pasien juga

mengatakan bahwa dia tidak merasakan adanya kehadiran benjolan di tubuhnya dengan

diikuti keringat pada malam hari, selain itu keluhan seperti nyeri pada daerah sendi,

gangguan pada jantung dan riwayat gigi berlubang disangkal oleh pasien, dan riwayat seperti

pernah menggunakan jarum suntik secara bersamaan dan transfusi darah sebelumnya

disangkal.
Keluhan seperti pendarahan saat buang air besar, penurunan kesadaran dan

pembengkakan pada anggota tubuh yang lain disangkal. Keluhan demam juga tidak diikuti

dengan adanya mata ataupun bagian tubuh lannya yang terlihat kekuningang ataupun

perubahan warna pada BAB dan BAK.Keluhan demam juga tidak diiukti dengan adanya

keluhan seperti sesak napas, batuk ,nyeri pada tenggorakan, sulit menelan dan suara serak,

selain itu keluhan seperti nyeri pada bagian telinga adanya cairan yang keluar dari telinga

juga disangkal oleh pasien, keluhan nyeri pinggang, nyeri BAK dan BAK berdarah juga

disangkal oleh pasien, dan demam tidak diikuti dengan adanya ruam kemerahan pada kulit

pasien. Demam juga tidak diikuti dengan kejang, muntah dan penurunan kesadaran,

Keluhan ini merupakan keluhan yang pertama kali dirasakan oleh pasien keluarga

sudah pernah membawa ke puskemas sebelumnya dan sudah dilakukan pemeriksaan darah

dengan hasil trombosit rendah, dan keluarga juga menyangkal adanya keluarga yang

memiliki gejala yang sama namun pasien mengatakan beberapa minggu yang lalu pasien

memiliki riwayat membeli makanan yang dijual dijalanan dan pasien memiliki kontak dengan

teman yang memiliki benjolan di daerah leher.


Timeline

Riwayat Imunisasi

 Hep B : 0, 2, 3, 4, 18 bulan

 BCG : 0 bulan

 Polio : 1, 2, 3, 4, 18 bulan

 DPT : 2, 3, 4, 18 bulan

 HiB : 2, 3, 4, 18 bulan

 MR : 9, 18 bulan
Riwayat Nutrisi

 0 – 6 Bulan : ASI

 6 – 12 bulan:ASI + MPASI

 12 Bulan – Sekarang : makanan Keluarga

Riwayat Tumbuh Kembang

 Motorik kasar : duduk 6 bulan, berjalan 12 bulan

 Motorik halus : mengambil benda sekitar umur 14 bulan

 Bahasa : mengucap mama Sekitar umur 10 bulan

 Sosial : dapat bermain dengan sebayanya

Riwayat Persalinan Kehamilan

Pasien lahir Secara normal, cukup bulan di usia 40 minggu dengan berat lahir 2.6 kg dan

Panjang 48 cm.

Pemeriksaan Fisik

Keadaan umum : Tampak sakit sedang

Kesadaran : compos mentis

Tanda Vital

● BP : 100/60
● N : 110x/menit irregular, equal, isi cukup
● RR : 20x/menit regular
● Suhu : 38,2Oc
● SpO2 : 97%

Antropometri

 Usia : 1 Tahun3 bulan


● BB : 45 Kg
● TB : 155 Cm
● TB/U : -2 sampai -1
● BMI/U : -1 sampai 0
● Kesan : status gizi baik perawakan normal

Kepala

 Kepala : deformitas (-)

 Mata : konjungtiva anemis (+), sclera icteric (-)

 Hidung : nafas cuping hidung (-), epistaksis (-)

 Mulut : mukosa : basah, Tyfoid Tounguem(+), stomatitis (+) Pendarahan gusi


(-) sinaosis (-)

 Telinga : Sekret (-), Cairan keluar (-), nyeri (-)

 Leher : pembesaran KGB (-), pembesaran tiroid (-)

Thoraks

 Pulmo

inpeksi : simetris, retraksi dinding dada (-)

Palpasi : vocal premitus kiri=kanan

Auskultasi : VBS Kanan=kiri, ronki (-), wheezing (-)

Perkusi : hipersonor kiri=kanan


 Jantung

Inspeksi : ictus kordis tidak terlihat

Palpasi : teraba pada ics V

Aukultasi : S1/S2 regular, murmunr (-), gallop (-)

Abdomen

 Abdomen

Inspeksi : cembung (+), massa (-)


Palspasi : Hepar Teraba membesar 4 cm dibawah arcus costarum dengan
permukaan licin dan padat, nyeri tekan hypogastric (+) spleenomegali(-)
Auskultasi : BU (+)

 Extremitas

Akral : hangat
CRT : <2 Detik

 Kulit

Turgor : cepat
Ruam : (-)
Sianosis : (-)
Ptechiae : (-)

 Rangsang meningeal
Kaku kuduk : (-)
Kuduk kaku : (-)
Bruzenski 1-4 : (-)
 Psoas sign : (-)
 Rovsing sign : (-)
 Rebound T : (-)

Resume

Seorang anak berusia 14 tahun datang ke RSUD Cibabat dibawa oleh ibunya

dengan keluhan demam sejak 3 hari SMRS, keluhan demam diikuti dengan nyeri pada bagian
perut dan lemas, ibu pasien mengatakan bahwa demam dirasakan naik terus menerus dan

lebih condong terjadi pada malam hari sehingga membuat pasien kesulitan dalam tidur

malam. Keluhan demam juga diikuti dengan keluhan nyeri pada bagian sendi dan otot kaki,

mual,perut kembung,sariawan sakit kepala dan BAB yang cair namun tidak berdarah dengan

frekuensi 2x dalam 1 hari.

Tanda-tanda vital dalam batas normal terkecuali pada nadi mangalami sedikit

peningkatan yaitu 110x/menit dan ditemukannya konjungtiva anemis dan gambaran lidah

coated, lalu pada pemeriksaan palpasi abdomen ditemukanya hepatomegali kurang lebih 4 cm

dibawah arkus costa dengan nyeri tekan pada bagian hypogastric.

Diagnosis Banding

1. demam tifoid etc Salmonella typi + Susp. Tuberculosis


2. demam paratifoid etc Salmonella paratypy + Susp. Tuberculosis

Usulan Pemeriksaan

 Darah rutin : HB,HT,RBC,Leukosit, Diffcount

 Serologis : TUBEX

 Mantoux test

 Rontgen : BNO, Rontgen Poto Thorax AP

 Kultur Salmonella : sampel darah, urin atau feses


Diagnosis Kerja

Demam tifoid etc Salmonella Typi + Susp Tuberculosis

Tatalaksana

Umum

 Tirah baring selama demam

 Diet makanan yang lunak dan mudah dicerna

Edukasi mengenai penyakit dan penggunaan obat

● Menjaga Hyaginitas yang baik seperti cuci tangan sebelum/sesudah makan dan

minum, Bab,Bak

● Menjaga hyaginitas makanan/minuman

● Menjaga sanitasi lingkungan rumah

● Cara meminum obat yang baik dan benar

● Deteksi karier salmonella typoid

● Deteksi tanda-tanda komplikasi penyakit

● Imunisasi Typoid dilakukan diatas umur 2 tahun dan dimulai dari 3 bulan setelah

pasien sembuh.

● Tidak merokok di lingkungan rumah

● Etika batuk yang baik dan benar

● Tata cara meminum obat dan efek sampaing obat tuberculosis

● Pengawas Meminum Obat


Terapi Khusus

Terapi lini pertama

 Kloramfenicol 50 -75 mg/kg/BB (14-21hari)

 Pada anak dapat diberikan ceftriaxone 80mg/kg/bb dibagi 4 – 5 dosis

Jika diikuti dengan komplikasi

 Kloramfenicol 100 mg/kg/bbhari (14-21 hari)

Pengobatan TB

Diobati dalam 2 fase yaitu

 Intesif minimal 3 macam obat selamat 2 bulan pertama

 Lanjutan minimal 2 macam obat 4 – 10 bulan selanjutnya

R/OAT FDC DEWASA FASE AWAL NO XLII

S 1 dd tab

Komplikasi

Intestinal : pendarahan usus dan perforasi usus

Extraintestinal :

 kardiovaskular (syok,sepsis,miokarditis),

 paru ( pneumonia,bronchitis)

 ginjal (glomerulonephritis, pielonefritis)

 enselopathy tifosa

 hepar (Hepatitis Tifosa)

Prognosis
- Quo ad vitam : dubia ad bonam

- Quo ad functionam : dubia ad bonam

- Quo ad sanationam : dubia ad bonam

Anda mungkin juga menyukai