NAMA/PARAF PENGUJI :
A. ANAMNESA
I. KETERANGAN UMUM
Pasien tidak mengalami pembengkakan kelopak mata, wajah, perut, maupun ekstremitas atas, dan
ekstremitas bawah. Keluhan sakit kepala, mual, dan muntah disangkal pasien. Pasien tidak
memiliki riwayat dada terasa panas/terbakar yang terjadi setelah makan dan memburuk ketika
berbaring. Pasien menyangkal keluhan sulit menelan, nyeri tenggorokan, dan rasa asam atau
pahit di mulut. Pasien mengatakan keluhan pasien tidak disertai penurunan nafsu makan,
gangguan BAB maupun BAK. Pasien tidak mengalami penurunan kemampuan indera penciuman
dan pengecapan, tidak berpergian keluar Sumedang selama beberapa bulan belakangan. Riwayat
kontak dengan pasien COVID-19 tidak diketahui.
Pasien memiliki riwayat tekanan darah tinggi sejak kehamilan anak pertama 17 tahun SMRS.
Pasien tidak rutin meminum obat amlodipine dan kontrol ke dokter. Pasien baru pertama kali
mengalami keluhan seperti ini. Saat masuk RSUD Sumedang pasien di diagnosis STEMI dan
langsung dilakukan Percutaneous Coronary Intervention (PCI). Saat ini keluhan sudah membaik.
1
Riwayat penyakit dahulu untuk keluhan serupa, penyakit jantung, penyakit ginjal, penyakit
diabetes melitus, alergi, dan trauma disangkal. Ibu pasien memiliki riwayat tekanan darah tinggi.
Tidak terdapat keluhan serupa pada keluarga pasien.
G. Keluhan lain-lain:
Keluhan alat motoris : Tidak ada Keluhan kelenjar limfe : Tidak ada
Keluhan kelenjar
: Tidak ada
endokrin
1.Haid : Tidak ada
2
2.Diabetes Mellitus : Tidak ada
3.Tiroid : Tidak ada
3
STATUS PRESEN
I. KESAN UMUM:
a. Keadaan umum:
Kesan sakit : sakit sedang Kesadaran : compos mentis
Gizi : baik Tinggi badan : 160 cm
Lain-lain : (-) Berat badan : 60 kg
b. Keadaan sirkulasi:
Tekanan darah : 152/95 mmHg Suhu : 36,2 °C
Nadi : 111 x/menit SpO2 : 99% dengan O2
- Tipe : equal
- Isi : cukup
- Irama : regular
c. Keadaan pernafasan:
Frekuensi : 22 x/menit
Corak pernafasan : thorakoabdominal
Bau nafas (foetor) : (-)
5. Hidung:
Pernafasan cuping hidung : (-)
Lain-lain : simetris, deformitas (-), massa (-), secret (-)
6. Bibir:
Sianosis : (-) Kering : (-)
Lain-lain : edema (-)
8. Lidah
- Pergerakan : normal - Tremor : (-)
- Permukaan : licin - Lain-lain : (-)
b. Leher:
Inspeksi :
Kelenjar tiroid : pembesaran (-)
Pembesaran vena : (+)
Pulsasi vena : (+), JVP 5 + 6 cmH20
Refluks hepato jugular : (-)
Palpasi :
Kaku kuduk : (-)
4
Kelenjar tiroid : tidak teraba
Kelenjar getah bening : tidak teraba
Lain-lain :
d. Pemeriksaan Thorax:
1. Thorax depan:
Inspeksi :
Bentuk umum : simetris
Sudut epigastrium : <90
Sela iga : retraksi intercostal (-)
Frontal dan sagital : diameter frontal > sagittal
Pergerakan : simetris
Skeletal : deformitas (-)
Kulit : lesi (-)
Iktus cordis : terlihat di ICS VI anterior axillary line
Tumor : (-)
Pembesaran vena : (-)
Palpasi :
Kulit : moist (+)
Muskulatur : nyeri tekan (-)
Vokal fremitus : kiri = kanan
Mammae : massa (-), nyeri tekan (-)
Iktus cordis :
- Lokalisasi : ICS VI anterior axillary line
- Intensitas : kuat angkat (+)
- Pelebaran : (+) diameter sekitar 3 cm
- Irama : reguler
- Thrill : (-)
Perkusi :
Paru-paru :
- Kanan : sonor
- Kiri : sonor
- Batas paru hati : ICS 6
- Peranjakan : 1 ICS, 2 cm ke inferior
Cor :
- Batas atas : ICS 3 LMCS
- Batas kiri : ICS 6 anterior axillary line
- Batas kanan : linea parasternal dextra
Auskultasi :
Paru-paru :
Suara pernafasan : VBS kanan = kiri
Vocal resonans : kanan = kiri
Suara tambahan : Ronki -/- , Wheezing -/-, Stridor -/-
Cor :
Bunyi jantung : S1 S2 normal, regular, S3(-), S4(-)
Murmur : (-)
2. Thorax belakang:
Inspeksi :
Bentuk : simetris, deformitas (-)
Pergerakan : simetris
Skelet : deformitas (-)
Palpasi :
Vokal fremitus : kanan = kiri
Perkusi :
Batas bawah paru Peranjakan : Thorakal 11
: Thorakal 10
kanan
Batas bawah paru Peranjakan : Thorakal 11
: Thorakal 10
kiri
Cor :
5
- Batas atas :
- Batas kiri :
- Batas kanan :
Auskultasi :
Paru-paru :
Suara pernapasan : VBS kanan = kiri
Vokal resonans : kanan = kiri
Suara tambahan : ronkhi (-/-), wheezing (-/-), stridor (-/-)
e. Pemeriksaan Abdomen:
Inspeksi :
Bentuk : datar Pergerakan waktu nafas : simetris
Kulit : lesi (-) Lain-lain : benjolan (-)
Palpasi :
Dinding perut : lembut
Nyeri tekan : (+) epigastric
Nyeri lokal : (-)
Hepar :
- pembesaran : (-)
- Tepi : (-) - Konsistensi : (-)
- Permukaan : (-) - Nyeri tekan : (-)
Lien : - Lain-lain : (-)
- Pembesaran : (-) - Nyeri tekan : (-)
- Incissura : (-) - Ruang traube : Kosong
- Permukaan : (-) - Lain-lain : (-)
Ginjal :
- Pembesaran : (-) - Lain-lain : (-)
- Nyeri tekan : (-)
Perkusi :
Asites : (-)
- Batas kiri : (-)
- Batas kanan : (-)
- Batas bawah : (-)
Nyeri ketok CVA : kiri (-) kanan (-)
Auskultasi :
Bising usus : (+) normal
Bruit : (-)
h. Sendi :
Inspeksi :
Kelainan bentuk : (-)
Tanda radang : (-)
Pergerakan : normal
Palpasi : krepitasi (-), nyeri tekan (-), pembengkakan (-)
i. Neurologis:
Refleks fisiologis :
ABR : kiri ++ Kanan ++
6
KPR : kiri ++ Kanan ++
Refleks Patologis :
Rangsang meningen : (-)
Lain-lain : (-)
III.PEMERIKSAAN LABORATORIUM:
DARAH URINE
Hb : gr% Warna :
Leukosit : /mm3 Reaksi :
Eritrosit : /mm3 Kekeruhan :
Trombosit : Bau :
Hitung jenis : Albumin :
Basofil : Reduksi :
Eosinofil : Urobilin :
Batang : Bilirubin :
Segmen : Sedimen :
Limfosit : Eritrosit :
Monosit : Leukosit :
Kristal :
LED : mm/jam
TINJA :
Warna :
Bau :
Konsistensi :
Lendir :
Darah : Leukosit :
Parasit : Telur cacing :
Eritrosit : Lain-lain :
LAIN-LAIN
KIMIA KLINIK
Fungsi ginjal
Kreatinin : 0.58 mg/dL
Asam urat : 3.5 mg/dL
7
IKHTISAR
KETERANGAN UMUM:
Ny. HM, 41 tahun, P, IRT, menikah, masuk RS dan diperiksa pada 12 Oktober 2021.
KELUHAN UTAMA:
Nyeri dada
ANAMNESIS KHUSUS:
Pasien mengeluhkan nyeri dada sejak 6 hari SMRS. Nyeri dada dirasakan semakin memberat
seperti tertimpa beban berat di dada kiri menjalar sampai punggung dan rasa panas pada ulu
hati,. Keluhan semakin memberat pada 12 jam terakhir. Nyeri dada muncul secara tiba-tiba
saat pasien sedang membersihkan rumah dan sedikit membaik saat pasien duduk. Keluhan
disertai dengan dada terasa sesak dan disertai keringat dingin.
Pasien memiliki riwayat tekanan darah tinggi sejak kehamilan anak pertama 17 tahun SMRS.
Pasien tidak rutin meminum obat amlodipine dan kontrol ke dokter. Pasien baru pertama kali
mengalami keluhan seperti ini. Saat masuk RSUD Sumedang pasien di diagnosis STEMI dan
langsung dilakukan Percutaneous Coronary Intervention (PCI). Saat ini keluhan sudah
membaik.
PEMERIKSAAN FISIK:
Keadaan Umum : sakit sedang, compos mentis, TD: 152/95 mmHg, N: 111x/menit,
T: 36.5oC, SpO2: 99% dengan O2
Kepala : Konjungtiva anemis (-/-), Sklera ikterik (-/-), Pernafasan cuping hidung
(-), Perioral sianosis (-)
Leher : Tidak terdapat pembesaran kelenjar getah bening
Thorax : VBS kanan = kiri, Ronki (-/-), Wheezing -/-, Stridor -/-, kardiomegali
(+),
S1 S2 normal, murmur(-)
Abdomen : Nyeri tekan epigastric (+)
Ekstremitas/Genu : Edema (-/-/-/-), Akral hangat (+/+/+/+), CRT <2”
LABORATORIUM
:
Kreatinin : 0,58 mg/dL
Asam urat : 3,5 mg/dL
Kolestrol LDL : 137 mg/dL
HS troponin : 9739,5 ng/L
DIAGNOSIS BANDING:
- Coronary Artery Disease
- GERD
DIAGNOSIS KERJA:
CAD STEMI anteroseptal faktor risiko hipertensi (post PCI)
USUL-USUL:
- Evaluasi EKG, enzim cardiac troponin
- Evaluasi fungsi ginjal
PENGOBATAN:
- Clapidogrel 1x75 mg PO
- Rosuvastatin 1x40 mg PO
- Ramipril 1x5 mg PO
- Bisoprolol 1x1,25 mg PO
- ISDN
- Lansoprazole 1x1 caps
- Sucralfat
PROGNOSIS:
8
Ad Vitam Ad Bonam
Ad Functionam Dubia Ad Malam
Ad Sanationam Dubia Ad Malam