Anda di halaman 1dari 28

HIDROKEL

Nur Aisyah Sudarmin Amin (N 111 16 080)

Pembimbing
dr. Suldiah Sp.A
PENDAHULUAN
Hidrokel adalah penumpukan cairan yang berlebihan di rongga
antara lapisan parietal dan viseral tunika vaginalis (cavum
vaginalis). Dalam keadaan normal, terdapat produksi cairan di
cavum vaginalis yang diimbangi oleh reabsorbsi sistem limfatik
sekitarnya.

Sekitar 10 % bayi baru lahir mengalami hidrokel, dan umumnya


akan hilang sendiri dalam tahun pertama kehidupan. Biasanya
tidak terasa nyeri dan jarang membahayakan sehingga tidak
membutuhkan pengobatan segera.

Pada orang dewasa, hidrokel dapat terjadi pada proses radang


atau cedera pada skrotum. Radang yang terjadi bisa berupa
epididmitis(radang epididimis) atau orchitis(radang testis).
Hidrokel juga bisa disebabkan oleh tumor testis.
Anatomi Testis
Testis adalah organ genitalia
pria yang terletak di skrotum
Vaskularisasi arteri dari arteri
spermatika interna yang
merupakan cabang dari
aorta, arteri deferensialis
cabang dari arteri vesikalis
inferior, dan arteri
kremasterika yang
merupakan cabang arteri
epigastrika.
Pembuluh vena yang
meninggalkan testis
berkumpul membentuk
pleksus Pampiniformis
Embriologi
minggu ke 7 kehamilan testis turun menuju scrotum karena
memendeknya gubernakulum. Testis turun melalui kanalis
inguinalis ke dinding abdomen anterior.

minggu ke 8 kehamilan, peritoneum mengalami evaginasi


dan prosesus vaginalis membentuk anterior dari
gubernakulum. Processus vaginalis membentuk kanalis
inguinalis seperti membuka kaus kaki dari fascia transversalis,
muskulus obliqus internus dan muskulus obliqus eksternus.

Setelah prosesus vaginalis mengalami evaginasi menuju


skrotum, gubernakulum memendek dan mendorong gonad
melalui kanalis inguinalis.
Definisi
Hidrokel adalah penumpukan cairan
berbatas tegas yang berlebihan di
antara lapisan parietalis dan viseralis
tunika vaginalis. Dalam keadaan
normal, cairan yang berada di dalam
rongga itu memang ada dan berada
dalam keseimbangan antara produksi
dan reabsorbsi oleh sistem limfatik di
sekitarnya
Epidemiologi
Di Amerika Serikat, insidensi hidrokel adalah sekitar
10-20 per 1000 kelahiran hidup dan lebih sering
terjadi pada bayi premature.
Risiko hidrokel lebih tinggi pada bayi premature
dengan berat badan lahir kurang dari 1500 gram
dibandingkan dengan bayi aterm. Kelainan ini
ditemukan pada 80-90% bayi laki-laki, 90 -95% di
antaranya akan menghilang spontan sebelum usia
2 tahun.
Hidrokel juga ditemukan pada satu dari seratus
laki-laki dewasa, biasanya terjadi setelah dekade
kedua kehidupan
Etiologi
Kongenital
Aquisita (dapatan):
Idiopatik
Trauma
Infeksi akut atau kronik
Keganasan
Parasit terutama filaria
Klasifikasi
Hidrokel komunikans (congenital)
belum sempurnanya penutupan prosesus vaginalis, sehingga
terjadi aliran cairan peritoneum ke cavum vaginalis, disertai
dengan proses reabsorbsi oleh sistem limfatik di daerah
tersebut yang kurang adekuat
Hidrokel Funikuli
Kantong hidrokel berada di funikulus yaitu terletak di sebelah
cranial dari testis, sehingga pada palpasi, testis dapat diraba
dan berada diluar kantong hidrokel.
Hidrokel Testis
kelainan yang didapat pada testis atau epididimis
menyebabkan terjadinya akumulasi cairan yang berlebihan
pada cavum vaginalis. Kantong hidrokel seolah-olah
mengelilingi testis sehingga testis tak dapat diraba.
Patofisiologi
ketidaksempurnaan penutupan dari procesus
vaginalis

tidak menutupnya procesus vaginalis dengan


sempurna

Terbentuk rongga antara tunika vaginalis dengan


cavum peritoneal

akumulasinya cairan yang berasal dari sistem


limfatik disekitar.

Cairan yang seharusnya seimbang antara produksi


dan reabsorbsi oleh sistem limfatik di sekitarnya.

pada penyakit ini , telah terjadi gangguan sistem


sekresi atau reabsorbsi cairan limfa
Cont
terjadi penimbunan di tunika vaginalis
tersebut.

Akibat dari tekanan yang terus menerus,


mengakibatkan obstruksi aliran limfe atau
vena di dalam funikulus spermatikus.

atrofi testis
Cont
Penyebab sekunder hidrokel terjadi
karena didapatkan kelainan pada
testis atau epididimis yang
menyebabkan terganggunya sistem
sekresi atau reabsorpsi cairan di
kantong hidrokel. Kelainan tersebut
mungkin suatu tumor, infeksi atau
trauma pada testis atau epididimis.
Cont

Pada trauma di daerah skrotum, dapat menyebabkan perdarahan dalam


rongga tunika vaginalis, selanjutnya darah direabsorbsi sehingga terjadi
cairan hidrokel.

pada infeksi terjadi sekresi yang berlebihan melebihi reabsorbsinya.

Pada tumor, sel sel ganas juga dapat merangsang tunika vaginalis
sehingga terjadi sekresi yang berlebihan.
Parasit juga dapat menimbulkan limfangitis ( radang pada saluran limfe)
funikulus spermatikus yang menyebabkan bendungan limfe yang
menyebabkan absorbsi berkurang.
Selain itu sumbatan pada sistem vena dan limfe, misal pada fibrosis
funikulus spermatikus atau tumor pada pelvis juga dapat menyebabkan
penurunan reabsorbsi
Diagnosis
Anamnesis
Pada anamnesis keluhan utama pasien adalah adanya benjolan di
kantong skrotum yang tidak nyeri.
Biasanya pasien mengeluh benjolan yang berat dan besar di
daerah skrotum.
Pasien kadang-kadang mengeluh rasa tidak nyaman yang menjalar
sepanjang daerah inguinal sampai bagian tengah dari punggung.
Benjolan atau masa kistik yang lunak dan kecil pada pagi hari dan
membesar serta tegang pada malam hari.
Pada hidrokel testis dan hidrokel funikulus besarnya kantong
hidrokel tidak berubah sepanjang hari. Pada hidrokel komunikan,
kantong hidrokel besarnya dapat berubah ubah yang bertambah
besar pada saat anak menangis.
Pada riwayat penyakit dahulu, hidrokel testis biasa disebabkan
oleh penyakit seperti infeksi, riwayat trauma pada testis, olah
raga, penyakit genitourinarius, penyakit seksual atau penyakit
sistemik.
Hidrokel sering dihubungkan dengan hernia
Pemeriksaan Fisik
Inspeksi Palpasi
Konsistensi hidrokel adalah kistik,
Konsistensi hidrokel adalah kistik,
Terlihat kantung skrotum fluktuasi atau lunak karena berisi
yang membesar unilateral cairan.
Ukuran, batas atas .Hidrokel
atau bilateral.
menjadi lebih kecil dan
Tidak ada kemerahan atau lembek/lunak setelah berbaring,
perubahan warna dari biasanya menjadi lebih besar dan
skrotum kecuali ada Infeksi tegang setelah berdiri lama.
yang menyebabkan hidrokel Hidrokel pada anak-anak dapat
akut. diraba adanya testis, pada
dewasa(hidrokel testis) testis tidak
Hidrokel terletak pada dapat teraba karena kemungkinan
superior dan anterior banyaknya cairan peritoneal yang
terhadap testis (berlawanan meliputi testis.
dengan spermatokel, yang Pada hidrokel funikulus, kantong
berbaring superior dan hidrokel berada di funikulus yaitu
terletak di sebelah kranial dari
posterior terhadap testis). testis, sehingga pada palpasi,
Tidak ada distensi abdominal testis dapat diraba dan berada di
Pemeriksaan Fisik
Tes Transluminasi
Sumber cahaya diletakkan
pada sisi pembesaran
skrotum.
Struktur vaskuler, tumor,
darah, hernia, penebalan
tunika vaginalis dan testis
normal tidak dapat ditembusi
sinar.
Transmisi cahaya sebagai
bayangan merah
menunjukkan rongga yang
mengandung cairan serosa,
seperti hidrokel.
Pemeriksaan Penunjang
Laboratorium
Pemeriksaan laboratorium dengan memeriksa hitung jenis
dari sel darah yang mungkin menunjukkan adanya proses
inflamasi. Urinalisis mungkin dapat mendeteksi proteinuria
atau pyuria.
USG Inguinal-scrotal
Inguinal-Scrotal Imaging Ultrasound dapat menunjukkan
diagnosis pasti, dapat mengirimkan gelombang suara
melewati skrotum dan membantu melihat adanya hernia,
kumpulan cairan (hidrokel atau spermatokel), vena abnormal
(varikokel), dan kemungkinan adanya tumor. Dapat
digunakan pada kasus yang dicurigai terdapat torsio testis
atau perdarahan karena trauma. Kurang lebih sekitar 86%
dari hasil yang diberikan akurat.
Diagnosis Banding
Hernia
Spermatokel
Hematokel
Varikokel
Tumor testis
Tatalaksana
Prinsip utama penatalaksanaan hidrokel adalah
dengan mengatasi penyebab yang
mendasarinya.

Terdapat beberapa indikasi dilakukannya


intervensi:
ukuran hidrokel yang semakin membesar dan
dapat menekan pembuluh darah,
adanya tanda-tanda infeksi,
adanya keluhan tidak nyaman/nyeri
indikasi kosmetik.
Aspirasi-skleroterapi
Menggunakan bantuan sebuah jarum kemudian
dilakukan aspirasi, disuntikkan zat sklerotik tetrasiklin,
natrium tetradesil sulfat atau urea.
Hal ini menyebabkan terbentuknya fibrin pada rongga
tunika vaginalis sehingga tunika vaginalis saling
melekat untuk menyumbat/menutup lubang di kantong
skrotum sehingga cairan tidak akan tertimbun kembali.
Metode ini mudah dan aman dilakukan, namun
efektivitas dan kepuasan pasien terhadap terapi lebih
rendah dibandingkan tindakan pembedahan.
Komplikasi pada metode ini adalah infeksi dan dapat
kambuh kembali.
Hidrokelektomi
Pendekatan scrotal
Teknik Jaboulay
dilakukan eksisi pada kantong hidrokel secara tipis
dengan meninggalkan sisa lapisan kantong yang
cukup banyak sehingga dapat dijahit bersamaan
setelah dlakukan eversi kantong kebelakang testis
dan funikulus spermatikus
Teknik Plikasi Lord
membuka kantong hidrokel, mengeluarkan testis
dari kantong, menjahit tepi kantong hidrokel dan
dengan menggunakan jahitaninterrupted, secara
radial dijahit untuk plikasi kantong
Cont
Pendekatan inguinal
Pada hidrokel kongenital dilakukan pendekatan
inguinal karena seringkali hidrokel ini disertai
dengan hernia inguinalis sehingga pada saat
operasi hidrokel, sekaligus melakukan herniorafi.
Pada laki-laki yang didiagnosa dengan hidrokel,
dimana dicurigai adanya keganasan, sebaiknya
dilakukan pembedahan dengan pendekatan
inguinal agar dapat mengendalikan funikulus
spermatikus untuk persiapan kemungkinan
dilakukanorchiektomi
Prognosis dan Komplikasi
Prognosis untuk hidrokel umumnya baik. Prognosis dari hidrokel
sekarang tergantung pada penyebab hidrokel itu. Hidrokel yang
muncul pada saat dewasa biasanya dihubungkan dengan
keganasan yang mendasarinya. Jika dibiarkan, hidrokel yang
cukup besar mudah mengalami trauma dan hidrokel permagna
bisa menekan pembuluh darah yang menuju ke testis sehingga
menimbulkan atrofi testis.

Komplikasi tersering pada operasi hidrokelektomi adalah


hematoma. Komplikasi pada hidrokeletomi terjadi pada 19%
kasus. Komplikasi yang dapat terjadi selain hematoma adalah
infeksi, bengkak yang persisten, rekurensi dan nyeri kronik.
Tindakan skleroterapi dapat berdampaknegatif fertilitas
sehingga pemilihannya harus dihindari pada pasien yang masih
produktif secara seksual.
KESIMPULAN
Hidrokel adalah penumpukan cairan yang berlebihan di
antara lapisan parietalis dan visceralis tunika vaginalis
yang sebagian besar kasus ditemukan pada anak-anak
usia 0-12 bulan dan jarang pada dewasa.

Diagnosis Hidrokel ditegakkan melalui anamnesa,


pemeriksaan fisik, pemeriksaan penunjang berupa USG.
Penatalaksanaan Hidrokel terbagi menjadi observasi
untuk anak usia 0-12 bulan, aspirasi dan tindakan
operatif yang ditinjau dari factor usia dan risiko
terjadinya rekurensi. Hidrokel dapat menimbulkan
komplikasi berupa kompresi peredaran darah testis, atrofi
testis, perdarahan, dan sekunder infeksi.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai