Anda di halaman 1dari 17

LAPORAN KASUS

HIDROKEL

Intan Siahaan
Jossevalt Halawa
Lutgardis HY Sarumaha
Matrianis Haria
Robertus Bago
Pembimbing:

dr. Bestari Hutagalung, Sp.B


ANATOMI TESTIS
Testis adalah organ genitalia pria yang
terletak di skrotum. Ukuran testis pada orang
dewasa adalah 432,5 cm dengan volume 15-
25 ml berbentuk ovoid. Kedua buah testis
terbungkus oleh jaringan tunika albuginea
yang melekat pada testis. Diluar tunika
albuginea terdapat tunika vaginalis yang
terdiri atas lapisan viseralis dan parietalis,
serta tunika dartos.
Gambar 1. Anatomi testis
Vaskularisasi
Testis mendapatkan darah dari beberapa
cabang arteri, yaitu :
Arteri spermatika interna yang merupakan
cabang dari aorta
Arteri deferensialis cabang dari arteri
vesikalis inferior
Arteri kremasterika yang merupakan cabang
arteri epigastrika.
Definisi Hidrokel
Hidrokel adalah penumpukan cairan berbatas tegas
yang berlebihan di antara lapisan parietalis dan
viseralis tunika vaginalis.

Gambar 2. Hidrokel
Etiologi
Hidrokel pada bayi baru lahir dapat disebabkan karena belum
sempurnanya penutupan prosesus vaginalis sehingga terjadi
aliran cairan peritoneum ke prosesus vaginalis atau belum
sempurnanya sistem limfatik di daerah skrotum dalam
melakukan reabsorbsi cairan hidrokel.

Gambar 3. Processus vaginalis yang belum menutup sempurna


Pada orang dewasa dapat terjai secara idiopatik
(primer) dan sekunder. Penyebab sekunder dapat
terjadi karena adanya kelainan pada testis atau
epididimis yang menyebabkan terganggunya sistem
sekresi atau reabsorbsi cairan di kantong hidrokel.
Kelainan pada testis itu mungkin suatu tumor,
infeksi, atau trauma pada testis atau epididimis.
Kemudian hal ini dapat menyebabkan produksi
cairan yang berlebihan oleh testis, maupun
obstruksi aliran limfe atau vena di dalam funikulus
spermatikus.
Klasifikasi Hidrokel
Menurut letak kantong hidrokel terhadap testis
Hidrokel Testis
Kantong hidrokel seolah-olah mengelilingi testis
sehingga testis tak dapat diraba
Hidrokel Funikulus
Kantong hidrokel berada di funikulus yaitu terletak di
sebelah cranial dari testis, sehingga pada palpasi,
testis dapat diraba dan berada diluar kantong
hidrokel.
Hidrokel Komunikan
Terdapat hubungan antara prosesus vaginalis dengan
rongga peritoneum sehingga prosesus vaginalis dapat
terisi cairan peritoneum. Pada palpasi kantong
hidrokel terpisah dari testis dan dapat dimasukkan
kedalam rongga abdomen.
Gambar 4. Hidrokel non komunikans

Gambar 5. Hidrokel komunikans


Patofisiologi

Hidrokel disebabkan oleh kelainan kongenital atau


ketidaksempurnaan dari prosesus vaginalis menyebabkan tidak
menutupnya rongga peritoneum dengan prosessus vaginalis.
Sehingga terbentuklah rongga antara tunika vaginalis dengan
cavum peritoneal dan menyebabkan terakumulasinya cairan yang
berasal dari sistem limfatik disekitar. Cairan yang seharusnya
seimbang antara produksi dan reabsorbsi oleh sistem limfatik di
sekitarnya. Tetapi pada penyakit ini, telah terganggunya sistem
sekresi atau reabsorbsi cairan limfa. Dan terjadilah penimbunan di
tunika vaginalis tersebut. Akibat dari tekanan yang terus-menerus,
mengakibatkan Obstruksi aliran limfe atau vena di dalam funikulus
spermatikus. Dan terjadilah atrofi testis dikarenakan akibat dari
tekanan pembuluh darah yang ada di daerah sekitar testis tersebut.
Diagnosa
1. Anamnesis
Pada anamnesis keluhan utama pasien adalah adanya
benjolan di kantong skortum yang tidak nyeri. Biasanya pasien
mengeluh benjolan yang berat dan besar di daerah skortum.
Pada hidrokel testis dan hidrokel funikulus besarnya kantong
hidrokel tidak berubah sepanjang hari. Pada hidrokel
komunikan, kantong hidrokel besarnya dapat berubah-ubah
yang bertambah besar pada saat anak menangis.

2. Pemeriksaan Fisik
Palpasi pada skrotum yang hidrokel terasa ada fluktuasi, dan
relatif kenyal atau lunak tergantung pada tegangan di dalam
hidrokel, permukaan biasanya halus.
Langkah diagnostik yang paling penting adalah transiluminasi
massa hidrokel dengan cahaya di dalam ruang gelap. Sumber
cahaya diletakkan pada sisi pembesaran skrotum.
Gambar 6. Pemeriksaan transiliminasi pada hidrokel
3. Pemeriksaan Penunjang
Ultrasonografi dapat mengirimkan gelombang suara
melewati skrotum dan membantu melihat adanya
hernia, kumpulan cairan (hidrokel atau spermatokel),
vena abnormal (varikokel), dan kemungkinan adanya
tumor.

Diagnosa Banding
1. Varikokel
2. Torsi Testis
3. Spermatokel
4. Hematokel
5. Hernia Inguinalis Lateral
6. Tumor Testis
Terapi
Hidrokel biasanya tidak berbahaya dan pengobatan
biasanya baru dilakukan jika penderita sudah merasa terganggu
atau merasa tidak nyaman atau jika hidrokelnya sedemikian
besar sehingga mengancam aliran darah ke testis.

Hidrokel pada bayi biasanya ditunggu hingga anak


mencapai usia 1 tahun dengan harapan setelah prosesus
vaginalis menutup, hidrokel akan sembuh sendiri; tetapi jika
hidrokel masih tetap ada atau bertambah besar perlu dipikirkan
untuk dilakukan koreksi.

Pengobatannya bisa berupa aspirasi (pengisapan cairan)


dengan bantuan sebuah jarum atau pembedahan. Tetapi jika
dilakukan aspirasi, kemungkinan besar hidrokel akan berulang
dan bisa terjadi infeksi. Setelah dilakukan aspirasi, bisa
disuntikkan zat sklerotik tetrasiklin, natrium tetra desil sulfat
atau urea untuk menyumbat/menutup lubang di kantung
skrotum sehingga cairan tidak akan tertimbun kembali.
Beberapa indikasi untuk melakukan operasi pada
hidrokel adalah :
Hidrokel yang besar sehingga dapat menekan
pembuluh darah
Indikasi kosmetik

Hidrokel permagna yang dirasakan terlalu berat dan


mengganggu pasien dalam melakukan aktivitasnya
sehari-hari.
Tindakan pembedahan berupa hidrokelektomi.
Pengangkatan hidrokel bisa dilakukan anestesi umum
ataupun regional (spinal).
Komplikasi
Kompresi pada peredaran darah testis

Jika dibiarkan, hidrokel yang cukup besar mudah


mengalami trauma dan hidrokel permagna bisa
menekan pembuluh darah yang menuju ke testis
sehingga menimbulkan atrofi testis.
Perdarahan yang disebabkan karena trauma dan
aspirasi.
Sekunder Infeksi
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai