Anda di halaman 1dari 35

Assallamualaikum Wr. Wb.

HIDROKEL dan HIPOSPADIA


Dina Fusta Hidayat 08030022

HIDROKEL

Pendahuluan
Prevalensi 1% populasi
dewasa 1 dari 10 bayi terdapat hidrokel saat lahir

Definisi
Penumpukan cairan yang
berlebihan diantara lapisan parietalis dan viseralis tunika vaginalis

Anatomi
Skrotum
kantong kulit 2 lapis kulit dan fasia superfisialis Fasia superfisialis Jar lemak (-) Selembar otot polos tipis (tunika dartos) kontraksi saat dingin ke ventral selaput ddg abd ventrolateral ke kaudal fasia superfisialis perineum

Arteri :

R. perinealis dari A. Pudenda interna. A. Pudenda externa dari A. Femoralis. A. Kremasterika dari A. Epigastrika inferior. Vena scrotalis ~ arteri Limfe ditampung oleh limfonodi inguinalis superfisialis. Innervasi : R. genitalis dari N. genitofemoralis cabang sensoris permukaan ventral dan lateral. Cabang N. ilioinguinalis ventral. R. perinealis dari N. pudendalis dorsal. R. perinealis dari N. Cutaneus Femoris Posterior kaudal.

Testis
Di dalam skrotum Spermatozoon dan hormon, t.u testosteron Tertutup lamina visceralis tunicae vaginalis, kecuali tempat perlekatan epididymis dan funiculus spermaticus. lamina parietalis berbatasan langsung fascia spermatica interna lamina visceralis melekat testis dan epididymis cairan << dalam rongga tunica vaginalis pemisah lamina visceralis dg parietalis testis bergerak secara bebas

Epididymis gulungan pipa berbelit-belit pada


permukaan kranial dan dorsolateral testis. A. Testicularis dari pars abdominalis aorta (tepat kaudal A. Renalis) Vena plexus pampiniformis kanalis inguinalis. Saraf autonom dari plexus testicularis sekeliling A. Testicularis parasimpatis dan simpatis

Etiologi
Lapisan viseral dan parietal tunika vaginalis
memproduksi cairan secara kontinu berupa plasma transudat diserap melalui limfatik. Hidrokel pada bayi baru lahir o.k: penutupan prosesus vaginalis belum sempurna aliran cairan peritoneum ke prosesus vaginalis sistem limfatik belum sempurna di daerah skrotum dalam melakukan reabsorbsi cairan hidrokel Dewasa idiopatik (primer) dan sekunder

Klasifikasi
Menurut letak kantong terhadap testis:
Hidrokel testis Testis tak dapat diraba Besar kantong hidrokel tetap sepanjang hari Hidrokel funikulus Testis dapat diraba Besar kantong hidrokel tetap sepanjang hari Hidrokel komunikan Testis dapat diraba Besar kantong hidrokel berubah-ubah Kantong hidrokel dapat dimasukkan ke dalam rongga abdomen

Menurut etiologinya :
Primer kongenital Bayi komunikasi segera menutup Komunikasi (+) besar hernia kecil hidrokel Hidrokel persisten communicating hydrocele menutup tanpa absorbsi noncommunicating

hydrocele

Sekunder Iritasi Tunika Vaginalis trauma, infeksi dan radioterapi

Diagnosis
KU benjolan di kantong skrotum, nyeri (-) Pemeriksaan fisik:
palpasi skrotum fluktuasi, kenyal atau lunak, ~ balon yang berisi air, permukaan biasanya halus palpasi korda spermatikus di atas insersi tunika vaginalis N penonjolan (-) Transiluminasi di dalam ruang gelap meneruskan berkas cahaya Kegagalan transiluminasi penebalan tunika vaginalis (inf kronik, massa di skrotum bukan hidrokel, kulit skrotum sangat tebal) Auskultasi taa pada hernia scrotal besar BU (+) USG

Diagnosis banding
Hernia scrotalis Tumor, radang testis/ epididimis Elephantiasis scroti

Penatalaksanaan
Hidrokel bayi tunggu usia 1 tahun proc. vaginalis

menutup resorbsi Aspirasi Operasi (Hidrokelektomi) Indikasi: Hidrokel besar menekan PD Indikasi kosmetik Hidrokel permagna ggn aktivitas sehari-hari Hidrokel kongenital deteksi hernia inguinalis Operasi hidrokel + herniorafi Hidrokel dewasa Eksisi + marsupialisasi kantong hidrokel Cara Winkelman atau Lord Hidrokel funikulus Ekstirpasi hidrokel secara in toto

Komplikasi
Infeksi testis Hidrokel yang cukup besar trauma Hidrokel permagna atrofi testis Mengganggu kesuburan dan fungsi
seksual

HIPOSPADIA

Pendahuluan
Hipospadia berasal dari bahasa Yunani, yaitu
Hipospadia cacat bawaan berupa muara uretra
Hypo (below) dan spaden (opening)
(lubang kencing) yang tidak terletak di ujung penis akibat kegagalan dalam proses pembentukannya Prevalensi 1 diantara 300 kelahiran bayi Masalah masalah fungsi reproduksi, psikologis maupun sosial

Definisi
Kelainan kongenital berupa muara uretra
yang terletak di sebelah ventral penis dan sebelah proximal ujung penis

Anatomi
tabung penyalur urine ke luar dari buli-buli
melalui proses miksi & juga sperma Uretra sfingter uretra interna & sfingter uretra eksterna Secara anatomis dibagi 2 bagian: Uretra pars anterior dibungkus korpus spongiosum penis terdiri dari pars bulbosa, pars pendularis, fossa naviculare, dan meatus uretra eksterna Uretra pars posterior terdiri dari uretra pars prostatika dan uretra pars membranacea

Embriologi
2 minggu
Terdapat 2 lapisan ektoderm dan endoderm terbentuk lekukan di tengah (mesoderm) bermigrasi ke perifer (memisahkan ektoderm & endoderm) Bagian kaudal tetap bersatu membentuk membran kloaka Terbentuk tonjolan antara umbilical cord dan tail (genital tubercle) Di bawahnya pada garis tengah terbentuk lekukan, bagian lateral ada 2 lipatan memanjang genital fold Genital tubercle memanjang membentuk glans () / klitoris () Bila terjadi agenesis mesoderm genital tubercle tak terbentuk penis tak terbentuk

Permulaan minggu ke-6 Selama minggu ke-7

Anterior membrana kloaka (membrana urogenitalia) akan


ruptur membentuk sinus Genital fold akan membentuk sisi-sisi dari sinus urogenitalia gagal hipospadia

Etiologi
Multifaktor Penyebab pasti ??? Kemungkinan:

Ggn dan imbalance hormone Androgen sbg pengatur organogenesis kelamin << Reseptor androgen / (-) Enzim u/ sintesis androgen << Genetika Mutasi gen sintesis androgen gagal Lingkungan Polutan & zat teratogenik mutasi gen

Klasifikasi
Berdasarkan letak muara uretra (Browne, 1936):
hipospadia anterior glanular subkoronal penis distal hipospadia medius midshaft penis proximal hipospadia posterior penoscrotal scrotalperineal

Hipospadia glanular

Hipospadia subcoronal

Hipospadia mediopeneana

Hipospadia penoscrotal

Hipospadia perineal

Diagnosis


Inspeksi jelas Sebelum kelahiran Ultrasound prenatal Dewasa sulit arahkan pancaran urine Batang penis melengkung ke ventral ggn hubungan seksual Hipospadia tipe perineal dan penoscrotal miksi duduk infertilitas (+) Jika di pangkal penis pemx R

Pemeriksaan penunjang
Jarang dilakukan Urethtroscopy dan cystoscopy

pastikan organ-organ seks internal terbentuk normal USG dan BNO-IVP

Penatalaksanaan
Pembedahan Tujuan:
Memperbaiki fertilisasi Penis bisa lurus sehingga anak bisa kencing berdiri Faktor estetik Metode one-procedure / multi-procedure Operatif 2 Tahap (multi-procedure) Chordee eksisi Memindahkan bagian preputium dari dorsal ke ventral Biasanya umur 1 - 2 tahun Urethroplasti Membentuk saluran urethra baru sehingga meatus externus dipindahkan ke ujung penis Dilakukan 6 12 bulan kemudian

Operatif 1 Tahap (one-procedure) Tahap 1 dan 2 dilakukan sekaligus Menghemat waktu Sebaiknya bila kelainan ringan baru

dikerjakan (contoh urethra di distal penis) Hypospadia INDIKASI ABSOLUT untuk tidak dilakukan sirkumsisi

Komplikasi
Komplikasi awal :
perdarahan infeksi jahitan lepas nekrosis flap edema Komplikasi lanjut : Stenosis meatus uretra sementara o.k edema atau hipertropi scar pada tempat anastomosis Kebocoran traktus urinaria karena penyembuhan yang lama Fistula uretrocutaneus Striktur uretra Adanya rambut dalam uretra

Anda mungkin juga menyukai