DEHIDRASI
Pembimbing:
Dr. Ester Sp. An
Disusun oleh:
• Meka Lisbet Manurung : 133307010038
• Adi Fransiskus Nababan : 133307010102
• Silvia Audina : 133307010133
CAIRAN TUBUH
.
Larutan yang terdiri dari air
Cairan tubuh
dan zat terlarut.
Elektrolit
Zat terlarut
Nonelektrolit
DISTRIBUSI CAIRAN TUBUH
K 4 4 150
Ca 5 2,5 2
Mg 3 1,5 27
HCO3 27 30 10
HPO4 2 2 100
SO4 1 1 20
Asam Orgaik 5 5 0
Protein 16 0 63
d. Transpor hormon
e. Pelumas antar-organ
Pemasukan cairan:
Sekitar 1.200 ml berasal dari minuman
1.000 ml dari makanan
1. Ginjal
Dalam bentuk urine P
Produksi urine : 1 ml/kg/jam
E
Pada orang dewasa produksi urine sekitar 1500 ml/hari.
N
G
E
2. Kulit L
Hilangnya cairan melalui kulit : Isensible Water Loss (IWL), yaitu U
sekitar 15-20 ml/24 jam.
A
R
A
N
3. Paru-paru
Paru-paru menghasilkan IWL sekitar 400 ml/hari.
C
A
4. Gastrointestinal I
Melalui feses setiap hari sekitar 100-200 ml. R
Perhitungan IWL secara keseluruhan adalah 10-15 cc/kg BB/24 A
jam, N
dengan kenaikan 10% dari IWL pada setiap kenaikan suhu 1
derajat celsius.
Pengaturan Keseimbangan Cairan
dan Elektrolit
Rasa dahaga
Mekanisme rasa dahaga :
1. Aldosteron
Penurunan fungsi ginjal merangsang pelepasan renin → angiotensin II → merangsang
hipotalamus → melepaskan substrat neural → sensasi haus
2. Osmoreseptor di hipotalamus → mendeteksi peningkatan tekanan osmotik dan
mengaktivasi jaringan saraf → sensasi rasa dahaga
Indikasi
Kontraindikasi
Klasifikasi cairan
• Cairan Hipotonik
osmolaritas << serum
• Cairan Isotonik
osmolaritas – serum (tetap berada di pembuluh darah)
• Cairan Hipertonik
osmolaritas >> serum
Kristaloid
Solution Glukosa Sodium Chloride Potassium Kalsium Laktat mOsmol
(mg/dl) (mEq/L) (mEq/L) (mEq/L) (mEq/L) (mEq/L) /L
D5 ½ NS 5000 77 77 406
Asering Otsu RL
KAEN 1B KAEN 4A
Tatalaksana dehidrasi
REHIDRASI
Resusitasi Maintenance