Anda di halaman 1dari 15

Hordeolum

Adefani Tia Anggraini


(201810401011057)
Anatomi Palpebra

2
3
Palpebra
Fungsi :
 Melindungi bola mata
- Fisik
- Kimia
 Pembilasan dan pelicinan
- Air mata
- Sekresi kelj.
 Jalan masuk sinar
 Kedip – menyingkirkan debu / kotoran yang masuk

4
Kelenjar Meibom
• Kelenjar meibom  modifikasi
kelenjar sebaceous yang dibentuk oleh
sekumpulan secretory acini yang
tersusun sirkular mengelilingi sebuah
duktus yang panjang.
• Letak : Lempeng tarsal palpebra
superior dan palpebra inferior (jumlah
di palpebra superior > palpebra
inferior)
• Fungsi : menghasilkan sebum yang
mencegah perlekatan antara kedua
kelopak mata, mengurangi evaporasi
dari lapisan air mata,

5
Kelenjar Zeiss dan Moll

• Kelenjar zeiss  modifikasi kelenjar


sebaceous kecil yang bermuara dalam
folikel rambut pada dasar bulu mata
• Kelenjar moll  modifikasi kelenjar
keringat yang bermuara ke dalam satu
baris dekat bulu mata
• Fungsi : mensekresi lipid yang
ditambahkan ke lapisan superfisial dari
tear film, mencegah evaporasi

6
Infeksi dan Radang Palpebra

Hordeolum
 Peradangan pada kelenjar palpebra akibat infeksi akut bakteri
 Etiolgi : Staphylococcus aureus (tersering)
 Klasifikasi
Interna : Kelenjar meibom  Relatif besar
Eksterna : Kelenjar zeiss dan moll.

7
 Stadium
a. Infiltratif  palpebra bengkak, kemerahan, nyeri tekan
b. Supuratif  benjolan berisi pus (core)

 Gejala Klinis
Gejala utama : inflamasi (+)  nyeri, merah, dan bengkak
a. Gejala subjektif
Rasa mengganjal dan tidak nyaman pada kelopak mata, nyeri apabila
ditekan, terasa panas
b. Gejala objektif
Tampak benjolan pada kelopak mata, berwarna merah, dan nyeri bila
ditekan di dekat pangkal bulu mata

8
Stadium Infiltratif Stadium Supuratif

9
 Diagnosis Banding
• Chalazion
• Blepharitis
• Acute Dacryocystitis

Blepharitis

Acute Dacryocystitis
 Terapi
 Fase Infiltratif
- Kompres hangat selama 3-4 kali sehari selama 10-15 menit
- Antibiotik topikal : eritromicin 0,5 %, Polimisin B, Gentamicin
0,3%, chloramphenicol 1%, ciprofloxacin diberikan selama 7-10
hari
- Antibiotik sistemik :
Eritromisin 500mg pada dewasa dan anak sesuai berat badan
Diklosasilin 4x sehari selama 3 hari
Insisi dan drainage : bila dengan pengobatan tidak berespon dengan baik

Cara :
 Anestesia topikal (pantokain 2% tetes mata)
 Anestesia filtrasi (prokain 2% atau lidokain) di daerah hordeolum
 Dilakukan insisi :
 Hordeolum internum :
dibuat insisi pada daerah fluktuasi pus, tegak lurus pada margo palpebra
 Hordeulum eksternum :
dibuat insisi sejajar dengan margo palpebra
 Ekskoleasi atau kuretase seluruh isi jaringan yang meradang di dalam
kantongnya
 Diberi salep + antibiotik
 KIE
• Jangan menekan atau menusuk hordeolum, hal ini dapat
menimbulkan infeksi yang lebih serius
• Hindari pemakaian make-up pada mata, karena kemungkinan hal itu
menjadi penyebab infeksi
• Jangan memakai lensa kontak karena dapat menyebarkan infeksi ke
kornea.
Komplikasi
• Selulitis palpebra
• Abses palpebra
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai