Anda di halaman 1dari 89

Tn.

Vandra usia 25 tahun datang ke IGD RS diantar oleh teman kerjanya


dengan penurunan kesadaran. Pasien baru saja mengalami kecelakaan lalu
lintas dan mengalami perdarahan hebat. Pada pemeriksaan tanda-tanda vital
didapatkan tekanan darah 80/50 mmHg, nadi 100x/menit, laju nafas
20x/menit, suhu 37 C. Pasien tinggal sendiri di Jakarta sedangkan istri dan
anaknya berada di kota yang berbeda dan tidak dapat dihubungi. Apakah
tindakan dokter selanjutnya?
a.
b.
p e d i a
Tetap menghubungi keluarga sebelum melakukan tindakan
t r
Meminta persetujuan kepada temannya untuk melakukan tindakan i
c. Langsung melakukan tindakan segera
d. Menunggu keluarganya datang ke RS
e. Menghubungi komite RS dr. Uswa
:L a :L 12=1

g .

By. Rio, lahir cukup bulan, BBL 2700 gram, saat lahir bayi
tidak langsung menangis, gerakan fleksi, usaha bernapas
tidak adekuat, detak jantung 65 kali/menit, tampak biru
pada tangan dan kaki. Berapa APGAR score dan derajat
asfiksia bayi tersebut?
a. 3, asfiksia berat a :L
.
p :| .

b. 4, asfiksia sedang
c. 4, asfiksia berat ./ Ringan
d. 5, asfiksia sedang
Total 5
: → as
Seeking
.
.

e. 5, asfiksia berat

do
Apgar
5100117
0 17
score
2
dsflksla
Tn. Vandra usia 25 tahun datang ke IGD RS diantar oleh teman kerjanya
→ :

denganTandapenurunan 0 kesadaran. Pasien 1 baru saja mengalami 2 kecelakaan lalu


lintas dan mengalami perdarahan hebat. Pada pemeriksaan
A actvitiy Aktif
tanda-tanda vital
Tidak ada Tangan & kaki fleksi sedikit
didapatkan
P pulse HR tekanan Tidak ada
darah 80/50 mmHg, nadi 100x/menit,
< 100 X/menit > 100 x/menit laju nafas
20x/menit,
G Grimace suhu 37adaC.
Tidak Pasien Menyeringai
respon tinggal lemah,
sendirigerakandi Jakarta
sedikit Reaksi sedangkan istri dan
melawan, batuk, bersin
imenangisr
It .HU /
anaknya berada
A appearance di seluruh
Sianosis kotatubuh
yang Biruberbeda dan tidak dapat
pada ekstremitas dihubungi.
Merah seluruh Apakah
tubuh -0 Stances
R respiration
tindakan dokter

Tidakselanjutnya?
ada Lambat & irreguler Baik menangis kuat

a. Tetap menghubungi keluarga sebelum melakukan tindakan


b. Meminta persetujuan kepada temannya untuk melakukan o tindakan
c. Langsungp melakukannormal Interpretasi
tindakan segera o
: :
9 R

Menunggu <3 : asfiksia berat


d. 4- 6 keluarganya datang ke RS
e. Menghubungi
j
Ring an komite 4-6 RS : asfiksia ringan
Berat >7 : normal

By. Maru, baru lahir secara pervaginam usia kehamilan 42 minggu
di RS. Bayi lahir tidak menangis spontan dan tonus otot jelek. Telah
dilakukan penanganan awal oleh dokter. Kemudian dievaluasi, bayi
belum bernapas spontan, tampak sianosis, dan HR 96x/menit.
Dokter memutuskan untuk melakukan VTP selama 30 detik,
kemudian HR turun menjadi 50x/menit. Tindakan selanjutnya
yang harus dilakukan adalah..
a. Melakukan koreksi VTP Hapojarang
b. Melakukan kompresi dada
c. Melakukan VTP + kompresi dada Ktp 21%
d. Memberikan epinephrine Ktp too %
1- Komp rest dada .

e. Melakukan intubasi endotrakea


Hangatkan BBL
posislkan ① Matias :-O sporran ① Hapojarang
Tn. VandraJalan
usiaNatas
25 tahun datang② ke
TonusIGDleman
:
RS diantar oleh teman kerjanya
dengan penurunan
Rangsangan kesadaran. Pasien baru saja mengalami ② VTPkecelakaan
21% lalu
lintas dan mengalami perdarahan hebat. Pada pemeriksaan tanda-tanda vital
aposa Rang ③ ✗ Tp 100% kompresi
didapatkan tekanan darah 80/50 mmHg, nadi 100x/menit, laju nafas
+

20x/menit, suhu 37 C. Pasien tinggal sendiri di Jakarta sedangkan


Rafa 5 -0 sporran
④ Epl istri dan
anaknya berada di kota yang berbeda dan tidak dapat dihubungi. Apakah
tindakan dokter selanjutnya? ② VIP 21% SUHU Kamar :

a. Tetap menghubungi keluarga sebelum melakukan tindakan


b. Meminta persetujuan kepada temannya
HRL 60 untuk melakukan tindakan

c. Langsung melakukan tindakan③segera11-110100%-1 kompresi dada


d. Menunggu keluarganya datang ke RS
e. Menghubungi komite RS ④
eplnefrcn -
Premature
p :
1900-3200 =
SMK BBTR .


By Larisa, baru saja lahir secara normal pervaginam dengan usia
kehamilan 36 minggu, berat badan lahir 1900 gram. Ibu tidak
memiliki riwayat penyakit sebelumnya, rutin kontrol di bidan. Pada
pemeriksaan tanda-tanda HR 150 kali/mnt, RR 42 kali/mnt, T 36,5.
Apakah diagnosis neonatus yang tepat pada bayi tersebut?
a. Neonatus cukup bulan, berat lahir rendah, kecil masa
kehamilan
b. Neonatus kurang bulan, berat lahir rendah, sesuai masa
kehamilan
c. Neonatus kurang bulan, berat lahir normal, kecil masa
kehamilan
d. Neonatus cukup bulan, berat lahir normal, kecil masa
kehamilan
e. Neonatus lebih bulan, berat lahir rendah, besar masa
kehamilan
DX neonates Menentukan usia kehamilan
Tn. Vandra usia 25 tahun Prematur/aterm/posterm
datang ke +IGD BBl + RS
masa kehamilan
diantar oleh teman kerjanya
dengan penurunan kesadaran. Pasien baru saja mengalami kecelakaan lalu
lintas dan mengalami perdarahan hebat. Pada pemeriksaan tanda-tanda vital
didapatkan
Usia kehamilantekanan darah 80/50 mmHg,
Berat badan lahir (BBL) nadi 100x/menit, masa kehamilan
laju nafas
20x/menit, mgg
Prematur : < 37 suhu 37 1C.normal
Pasien tinggal sendiri : 2500 -di Jakarta
4000 gr sedangkan Rumus istri dan
aterm
anaknya - 42 mgg di kota yang
: 37berada berbeda : dan tidak usia 34
dapat dihubungi. mgg = 1500 - 2800 gr
Apakah
. BBLR tahir Rendall <2500 gr 225
posterm : > 42 mgg +/- 1 mgg = +/- 200 gr
tindakan dokter selanjutnya? . BBLSR sangatrendah : <1500 gr 215
a. Tetap menghubungi BBL keluarga sebelum
extreme rendah melakukan
: <1000 gr yo tindakan
-1400

9RBB1.SClRsan9C1tamatr@ndah.k
- <
2m99 1-

b. Meminta persetujuan kepada temannya untuk melakukan 36m09 tindakan


-

1900 -32009k
,, , ,
- .

c. Langsung melakukan tindakan segera Kink Masa :

Ketterman
d. Menunggu keluarganya datang ke RS KMK BMK
± BBL
419Menghubungi komite RS
+ Masa Keita Milan
e.
"
SMK
"

sesliai
:

BINK :
"
Besar
"
do :
keallsesuai

By. Romeo, berusia 2 hari dibawa orang tuanya ke IGD RS dengan
keluhan penurunan kesadaran sejak satu jam SMRS. Ibu pasien
mengeluhkan ada benjolan di kepala yang bertambah besar,
kemerahan. Benjolan tampak melewati garis tengah kepala. Dari
pemeriksaan fisik dijumpai kesadaran somnolen, TD 70/40 mmHg,
nadi 160 kali/menit, RR 60 kali/menit, konjungtiva anemis, mulut
kering, turgor kulit kembali sangat lambat, urin sedikit. Apa
diagnosis bayi tersebut?
key Bengo Ian di Kapala
a. Caput succedaneum
:

b. Sefalhematoma +

TD 70/40
c. Perdarahan subgaleal
d. Epidural hematoma
e. Perdarahan intraserebral
Trauma kepala
① SUTURA :

Gans tengah
Tn. Vandra usia 25 tahun datang Bensotdn kediIGD KapalaRS Bayi diantar oleh teman kerjanya Kepala
dengan penurunan kesadaran.FrPasien : partus lama,baru saja mengalami kecelakaan lalu
vacum, forsep
② syok
lintas dan mengalami perdarahan hebat. Pada pemeriksaan tanda-tanda vital
didapatkan tekanan darah 80/50 mmHg, nadi 100x/menit, Tidak melewati sutura
laju nafas
Melewati sutura
20x/menit, suhu 37 C. Pasien tinggal sendiri di Jakarta sedangkan istri dan
anaknya berada di kota yang berbeda dan tidak dapat dihubungi. Apakah
tindakan Syok dokter
(-) selanjutnya? Syok (+)
a. Tetap menghubungi keluarga sebelum melakukan tindakan
Subgaleal hematom
Caput succadeneum Cepal hamatom
b. Meminta
- subkutis :
persetujuan
Kult
kepada temannya untuk melakukan
- subgaleal - subperiosteal
tindakan
c. Langsung
Th/ kompres NaClmelakukan
0.9% + tanda tindakan
-
segera
syok : TD /, HR, anemia , unilateral/sebelah
Th/ rujuk (+) pantau hematokrit, bilirubin, faktor koagulasi Th/ kompres NaCl 0.9%
d. Menunggu keluarganya datang ke RS
fllccadeneum 901cal
e. Menghubungi
Ulises
Mele Watt
komite RS
SUTUML
ZJUB Yok →
Vital SIGN gang
TDI HRT RR t
12414k

By Haikal, usia 1 hari dibawa ke Puskesmas dengan keluhan
benjolan pada kepala. Riwayat bayi lahir cukup bulan dengan
persalinan normal dibantu oleh dukun bayi. Pemeriksaan tanda vital
dalam batas normal. Status lokalis regio capitis tampak hematom
pada parietal kiri konsistensi lunak, saat ditekan benjolan berpindah-
pindah. Apa diagnosis yang paling tepat?
Cephal hematome
Caput succedaneum
Key Bemoan purdah
Subgaleal bleeding
:

Intracerebral hematom
Epidural hematom
Benjolandlkepala
Tn. Vandra usia 25 tahun datang ke IGD RS diantar oleh teman kerjanya
dengan penurunan kesadaran. Pasien baru saja mengalami kecelakaan lalu
lintas dan mengalami perdarahan hebat. Pada pemeriksaan tanda-tanda vital
didapatkan tekanan darah 80/50 mmHg, nadi 100x/menit, ① Melewati laju nafas
Melewati
20x/menit, suhu 37 C. Pasien tinggal sendiri di Jakarta sedangkan istri dan
anaknya berada di kota yang berbeda dan tidak dapat dihubungi. Apakah
tindakan dokter selanjutnya?
a. Tetap menghubungi keluarga sebelum melakukan tindakan
⑦ syok ④ syok
b. Meminta persetujuan kepada temannya untuk melakukan tindakan
c. Langsung melakukan tindakan Altdgaleal
segera Cepal
succadenum
d. Menunggu keluarganya datang ke RS
e. Menghubungi komite RS

By. Lea usia 3 hari datang ke RS dengan keluhan benjolan di kepala


sejak lahir. Pasien memiliki riwayat dilahirkan dengan metode vakum
akibat pasrtus macet. Dari pemeriksaan fisik ditemukan adanya
benjokan diregio oksiput. Tidak ada Tanda inflamasi. Dokter
mencurigai adanya suatu cephalhematoma pada pasien. Hasil
pencitraan yang dapat mendukung diagnosis dokter adalah…
Adanya gambaran perdarahan di area subaponeurosis
Adanya ventrikulomegali dan kalsifikasi
Adanya kidney sign pada oksiput
Adanya hematoma di area subkutan
Adanya hematoma di area subperiosteal
Tn. Vandra usia 25 tahun datang ke IGD RS diantar oleh teman kerjanya
Succedaneum
dengan penurunan Subaaleal
kesadaran. Pasien Cepal kecelakaan lalu
baru saja mengalami
lintas dan mengalami perdarahan hebat. Pada pemeriksaan tanda-tanda vital
didapatkan tekanan darah 80/50 Subperiosteal
mmHg, nadi 100x/menit,
SUB gated laju nafas
SUBKU -115
20x/menit, suhu 37 C. Pasien tinggal sendiri di Jakarta sedangkan istri dan
anaknya berada di kota yang berbeda dan tidak dapat dihubungi. Apakah
tindakan dokter selanjutnya?
a. Tetap menghubungi keluarga sebelum melakukan tindakan
b. Meminta persetujuan kepada temannya untuk melakukan tindakan
c. Langsung melakukan tindakan segera
d. Menunggu keluarganya datang ke RS
e. Menghubungi komite RS

By. Jessi usia 4 hari, dibawa ke dokter oleh ibunya dengan
keluhan kuning sejak 1 hari yang lalu. Pasien diberikan ASI,
namun ASI keluar masih sedikit. Pada pemeriksaan didapatkan
gerak bayi aktif, ikterus Kramer II, golongan darah ibu dan bayi
keduanya O Rh (+). Hasil lan Bilirubin total 11.5 mg/dl, Indirek 11
mg/dl, Direk 0.5 mg/dl. Apakah diagnosis yang paling tepat?
a. Breastmilk jaundice
b. Breastfeed jaundice
c. Inkompatibilitas ABO
I 24 jam

aslsedlkit
=
.

}
1 f- 151010915
feeding
.

d. Hepatitis neonatal
e. Atresia bilier
Hiperbilirubinemia BILIRUBIN Tdarah
Tn. Vandra usia 25 tahun datang ke IGD RS diantar oleh teman kerjanya
=

dengan penurunan kesadaran. Pasien baru saja mengalami kecelakaan klasifikasi


KIMMY lalu .

lintas dan mengalami perdarahan Ikterus fisiologis


hebat. Pada pemeriksaanIkterus patologis
tanda-tanda vital
didapatkan tekanan lama
cepat huang
darah 80/50 mmHg, nadi 100x/menit,
muncul > 24 jam
menghilang : aterm < 7 hari
cepat laju nafas
muncul < 24 jam
menetap : aterm > 14 hari
twang lama
20x/menit, suhu 37 C. Pasien tinggal sendiri di Jakarta sedangkan istri dan
Preterm < 14 hari
Bilirubin total < 12 mg/dl
preterm > 21 hari
Bilirubin total > 12 mg/dl

anaknya berada di kota yangasiberbeda dan tidak dapat dihubungi. Apakah


tindakan dokter selanjutnya?
a. Tetap menghubungi keluarga sebelum melakukan tindakan
b. Meminta persetujuan
Breast feeding jaundice kepada temannya
Breast milk jaundice
untukabomelakukan
inkompabilitas dan rhesus tindakan
atresia bilier
Etio
c. Langsung melakukan tindakan segera
kekurangan Asi
abo : ibu O, anak A/B
Etio
karena diberi ASI
jaundice
hepatosplenomegali
resus : ibu -, anak +
d. Menunggu keluarganya datang ke RSDx
Dx Beda
bab dempul alkalosis =

IBU Anak triangular cord sign


e. Menghubungi komite RS
:
456
diberi ASI frekuensi < 8x/hari
:

bayi diberi ASI cukup rhesus


-

Th 1134 0 Beda Px : kolangiografi → aol.rs


Th dgn
beri ASI sesering mungkin 8 - 10x/hari
lihat kadar bilirubin total
Th : rujuk - operasi kasai
CIBO Anak
< 16 teruskan Asi Direct
PX :
COMB
"
Anak
> 16 tunda 12 jam "
dI%t ,
11,1Mt
A
By Clow, usia 6 minggu datang ke IGD dengan keluhan kuning sejak 10
hari yang lalu. Bayi cukup bulan dengan BBL 2900 gram dan menangis
saat lahir. Pemeriksaan fisik tanda vital masih dalam batas normal,
didapatkan bayi ikterik Kramer 4. Pemeriksaan lab didapatkan Hb 11 g/dl,
leukosit 12.000/mm3, trombosit 400.000/m3, SGOT 78, SGPT 51, GGT
788.000 U/L, Bilirubin total 15 mg/dl, bilirubin direk 8 mg/dl. Pada
pemeriksaan feses 3 porsi didapatkan feses alkalolis. Gold standard
pemeriksaan pada kasus ini adalah?
a. MRI Kuning -1 Bt 15 1- Fesesr alkalosis
b. CT-Scan
c. Kolangiografi
dx atresia Blier
: .

d. USG
e. Foto polos abdomen
Hiperbilirubinemia
Tn. Vandra usia 25 tahun datang ke IGD RS diantar oleh teman kerjanya
klasifikasi
dengan penurunan kesadaran. Pasien baru saja mengalami kecelakaan lalu
lintas dan mengalami perdarahan Ikterus fisiologis
hebat. Pada pemeriksaan Ikterus patologis
tanda-tanda vital
didapatkan tekanan darah 80/50 mmHg, nadi 100x/menit, laju nafas
muncul > 24 jam
menghilang : aterm < 7 hari
muncul < 24 jam
menetap : aterm > 14 hari

20x/menit, suhu 37 C. Pasien tinggal sendiri di Jakarta sedangkan istri dan


Preterm < 14 hari
Bilirubin total < 12 mg/dl
preterm > 21 hari
Bilirubin total > 12 mg/dl

anaknya berada di kota yang berbeda dan tidak dapat dihubungi. Apakah
tindakan dokter selanjutnya?
a. Tetap menghubungi keluarga sebelum melakukan tindakan
b. Meminta persetujuan
Breast feeding jaundice kepada temannya
Breast milk jaundice
untukabomelakukan
inkompabilitas dan rhesus tindakan
atresia bilier
Etio
c. Langsung melakukan tindakan segera
kekurangan Asi
abo : ibu O, anak A/B
Etio
karena diberi ASI
jaundice
hepatosplenomegali
resus : ibu -, anak +
d. Menunggu keluarganya datang ke RS
Dx
Dx
bab dempul
triangular cord sign
e. Menghubungi komite RS
diberi ASI frekuensi < 8x/hari
bayi diberi ASI cukup

Th Px : kolangiografi
Th
beri ASI sesering mungkin 8 - 10x/hari
lihat kadar bilirubin total
Th : rujuk - operasi kasai
< 16 teruskan Asi
> 16 tunda 12 jam

By Shania, berusia 6 hari, lahir cukup bulan dengan BBL 3400 gram di dukun
anak, datang dibawa oleh ibunya ke RS karena mengalami kejang sebanyak 3
kali di sisi tubuh sebelah kiri selama 1 menit. Riwayat demam disangkal. Dari
pemeriksaan fisik dijumpai kesadaran somnolen, ubun-ubun besar menonjol,
anemis, suhu afebris dan mendapat ASI eksklusif. Hasil pemeriksaan
laboratorium menunjukkan nilai PT dan APTT yang memanjang. Dokter
kemudian mendiagnosis pasien dengan perdarahan intrakranial. Apa
tatalaksana yang tepat pada pasien?
a. Kriopresipitat Dukun
Key perdaranan
:
t t PT Nemanjang
.

b. Vitamin C Intracranial
c. Vitamin K
d. Asam transeksamat dy :
Def Vit K
e. Heparin
aqcuired
prothrombin
Tn. Vandra usia 25 tahun datang ke IGD RS diantar complexoleh teman kerjanya
APCD
dengan penurunan kesadaran. Pasien baru saja mengalami kecelakaan lalu
Deficiency
1- Ht K

I
.

lintas dan mengalami perdarahan


Def VIT hebat.
k - fkPada
II pemeriksaan tanda-tanda vital
didapatkan tekanan darah 80/50 mmHg, nadi 100x/menit, laju If ←
nafasI
20x/menit, suhuEtio
37 C.: BBl
Pasien
(-) inj. tinggal
VIT k sendiri PT istri dan
di Jakarta sedangkan
dukun ,

anaknya berada di kota yang berbeda dan tidak dapat dihubungi. Apakah
: perdarahan sulit berhenti + hematom (+/-), / tik
tindakan dokterDxselanjutnya?
PEMB @Kuan

11 "

a. Tetap menghubungi tt, aptt normal/aptt


memanjang,sebelum
Lab : PTkeluarga melakukan memanjang
tindakan
Daran .

b. Th
Meminta persetujuan (3 hari berturut)
k 1 mg/haritemannya
: VIT kepada untuk melakukan tindakan I
c. Langsung melakukan tindakan segera
Rujuk perdarahan
d. Menunggu keluarganya datang ke RS Intracranial
e. Menghubungi komite RS t
Kejang n
10
By. Andi, berusia 2 hari dibawa ke RS dengan keluhan tampak kuning sejak
kemarin. Bayi lahir di bidan secara spontan pervaginam, BBL 3000 dengan
APGAR score 7/9. Bayi mau menyusu dan tinja berwarna kehijauan dalam 24
jam pertama. Pada pemeriksaan fisik bayi tampak ikterik, aktif, nadi 150x/m, RR
50x/m, suhu 36,7C, ikterus Kramer IV. Pada pemeriksaan laboratorium Hb 8,5
gr/dl, leukosit 9000/mm3, trombosit 320.000 /mm3, kadar bilirubin total 15
mg/dl. Golongan darah ibu O rhesus +, dan ayah golongan darah A rhesus +,
serta bayi bergolongan darah A rhesus +. Apakah diagnosis yang sesuai
pada kasus di atas? Ot
Key Kuning < 24dam
:

a. Breastmilk jaundice
AB
b. Kolestasis
IBU 0 1-
-

11340
c.
d.
Hepatitis neonatal
Inkompatibilitas rhesus Baldi a t
} Beda

e. Inkompatibilitas ABO ABO


Tn. Vandra usia 25 tahun datang ke IGD RS diantar oleh teman kerjanya
dengan penurunan kesadaran. Pasien baru saja Bayikecelakaan lalu
mengalami
Direct :

lintas dan mengalami perdarahan hebat. Pada pemeriksaan tanda-tanda vital


didapatkan tekanan darah 80/50 mmHg, nadi 100x/menit, laju nafas
COMB Test
20x/menit, suhu 37 C. Pasien tinggal sendiri di Jakarta sedangkan istri dan
anaknya berada di kota yang berbeda dan tidak dapat dihubungi. Apakah
tindakan dokter selanjutnya?
INDIRECT :IBU
a. Tetap menghubungi keluarga sebelum melakukan tindakan
b. Meminta persetujuan kepadartemannya
5 Men it I untuk melakukan tindakan

c. Langsung melakukan tindakan segera


d.
e. Menghubungi komite RS
%
Menunggu keluarganya datang ke RS
u
g- merit I
11 .

By. Roberto usia 0 hari, dilahirkan beberapa jam yang lalu secara
pervaginan, usia kehamilan cukup bulan, dengan AS 7-9. fisik tanda
vital HR 150 kali/mnt, RR 50 kali/mnt, T 36,7C. Pemeriksaan fisik
ditemukan ikterus kramer III. Dari pemeriksaan lebih lanjut ternyata
didapatkan kemungkinan inkompabilitas golongan darah ABO
dengan ibunya. Apakah pemeriksaan penunjang untuk
membantu menegakkan diagnosis?
a. Pemeriksaan hemaglobinuria
b. Pemeriksaan fungsi hati Key In KOMPABH Hat ABO
:

c. Pemeriksaan fungsi ginjal


PX COOMB Test
d. Direct coomb test
-

e. Apusan darah tepi


12 .

By. Alan, usia 15 hari dibawa ibunya ke IGD RS karena 1 hari ini anak tampak
lemas dan sulit dibangunkan. Berdasarkan keterangan orang tua, anak kuning
sejak lahir namun tidak pernah dibawa berobat, tidak ada keluhan demam, BAB
dan BAK normal. Anak memperoleh ASI dan susu formula hingga saat ini.
Berdasarkan pemeriksaan, anak tidak aktif, mata tertutup, anak tampak lemas,
anak tidak menangis ketika dibangunkan, sklera ikterik, kuning dari kepala
hingga kaki, tonus otot menurun. Hasil lab bilirubin total 24, bilirubin indirek 19.
Diagnosa pasien ini adalah...
Sepsis neonatorum
Bilirubin encephalopathy
Atresia bilier
Kuning .

Sauron + t Sadar
Hemolisis of newborn
TUBU
DIC
Tn. Vandra usia 25 tahun datang ke IGD RS diantar oleh teman kerjanya
dengan penurunan kesadaran. Pasien baru saja mengalami
lintasKramer Kern ikterus :

dan mengalami perdarahan hebat. Pada pemeriksaan tanda-tanda vital


ensoifalopati
BILIRUBIN
kecelakaan lalu

didapatkan
I tekanan darah bilirubin
def : keracunan 80/50 pada mmHg,
otak nadi 100x/menit, laju nafas
Kepdla
20x/menit, suhu 37Fr C.: terapi Pasien tinggal sendiri di Jakarta sedangkan istri dan
tidak adekuat
ThOrak5
anaknya berada diDxkota L yang +berbeda
: / kesadaran dan tidak
hipotonus + krammer dapat
5 + bil total > 20 dihubungi.
mg/dl Apakah
tindakan dokter
II
ekstromselanjutnya?
Has

4
a. 4
Tetap menghubungi keluarga sebelum melakukan tindakan
b. 5
Meminta persetujuan kepada
3 5
/ HTML5
temannya untuk melakukan tindakan
+
t Sadar
Langsung melakukan tindakan gelypysegera
.

abdomen
c. ,µ
d. 4 Menunggu keluarganya datang ke RS TUBUH
4
e. 5
Menghubungi
g-
komite
Tongan / Kaki RS
B
By. Nency, baru lahir spontan pervaginam, usia kehamilan 37 minggu,
menangis spontan, tonus baik, BBL 1900 gram, APGAR score 8/10.
Riwayat ibu menderita hepatitis B dengan hasil lab HBsAg (+). Dokter
merencanakan pemberian vaksin pada bayi tersebut. Pernyataan yang
tepat mengenai pemberian vaksin Hepatitis B pada bayi tersebut
adalah … key: IBU H Bsaqltl
: Hep t Hblq.

a. Tunda pemberian vaksin sampai usia bayi 1 bulan segeramungkln


-

b. Tunda pemberian vaksin sampai berat bayi >2000 gr


c. Suntik vaksin hepatitis B saja segera setelah lahir sebelum usia 12
jam
d. Suntik vaksin hepatitis B segera setelah lahir dan suntik HBIg
setelah >7 hari
e. Suntik vaksin hepatitis B segera setelah lahir dan suntik HBIg
maksimal dalam 7 hari
IBUHBSAGCT)
220009k
I
Tn. Vandra usia 25 tahunImunisasi datang+ ke Ibu hep
IGD b RS diantar oleh teman kerjanya
6
dengan penurunan kesadaran. Pasien baru saja 1- mengalami kecelakaan lalu
2kg/ 1- Bulan
lintas dan mengalami perdarahan hebat. Pada pemeriksaan tanda-tanda HEpBtHBI9 vital
.

didapatkan tekanan darah 80/50 mmHg, nadi 100x/menit, laju nafas


20x/menit, suhu 37 C. Pasien tinggal sendiri di Jakarta sedangkan HBsaqH
istri dan
anaknya berada di kota yang berbeda dan tidak dapat dihubungi. Apakah
BBl < 2000 gr BBl > 2000 gr
tindakan dokter selanjutnya? HEPB
a. Tetap menghubungi keluarga sebelum melakukan tindakan
b. Meminta
Hbs ag (-)
persetujuan kepada temannya untuk melakukanHbstindakan ag (+)
Hbs ag (+) Hbs ag (-)
c. Langsung melakukan tindakan segera
d. Menungguhep b keluarganyahepdatang
b + Hb ig ke RS hep b hep b + Hb ig
e. tunda BB > 2 kg, usia 1
Menghubungi komite RSbulan
Y T max sesegerg Y Y
Mottram
segemdlmtharimungkin.seg.org
Muhfklt

An. Wiliam, usia 4 tahun, dibawa oleh ibunya ke poli anak
dengan keluhan tidak bisa berjalan dan perkembangan anak
tampak lebih lambat dibanding teman-teman seusianya.
Riwayat anak lahir prematur dengan usia kehamilan 29 minggu,
BBL 2100 gram. Riwayat demam, mual muntah disangkal. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan tanda vital dalam batas normal,
tetapi dijumpai tetraplegia. Apa diagnosis pasien tersebut?
a. Meningitis
b. Cerebral palsy spastik ① jalan -1 premature gang
perkemrsangan
c. Cerebral palsy koreo-athetoid -1 Tetra pleqia
^

d. Cerebral palsy ataksik


e. Poliomyelitis
-

premature sullt Berjdlantgangperkempsangan


Tn. Vandra usia 25 tahun datang ke IGD
Kaki seperti RS diantar oleh teman kerjanya
glinting .

dengan penurunan kesadaran. Pasien baru saja mengalami kecelakaan lalu


lintas dan mengalami perdarahan hebat. Pada pemeriksaan tanda-tanda vital
Cp
didapatkan tekanan darah 80/50 mmHg, nadi 100x/menit, laju nafas
20x/menit, suhu 37 C. Pasien tinggal sendiri di Jakarta sedangkan istri dan
anaknya berada di kota yang berbeda dan tidak dapat dihubungi. Apakah
tindakan dokter selanjutnya?
spasm
a. Korea
Tetap menghubungi keluarga sebelum atakslk
melakukan tindakan
IUMPUN / athetold
b. Meminta persetujuan kepada temannya untuk melakukan tindakan

KCIQMBangann-TDKsadari-rc.lk
Plead Gang
gerinvolunqer
-

c. Langsung melakukan tindakan segera


d. Menunggu keluarganya datang ke RS
e. Menghubungi komite
-145 RS
90^9110 cerebellum .

corticospinal Basal
15

By. Bima, berusia 5 tahun dibawa oleh ibunya ke IGD RS dengan keluhan anak
lemah dan sering terjatuh tanpa sebab. Anak belum dapat mengucap 2 kata,
belum mampu berjalan. Saat pasien ingin berdiri, pasien harus bertumpu pada
kedua tangan dan kaki sebelum akhirnya perlahan mendekatkan kedua
tangannya ke kaki lalu bertumpu pada kedua lutut. Riwayat sepupu laki-laki
pasien meninggal saat usia 12 tahun karena penyakit distrofi otot. Pada
pemeriksaan fisik ditemukan kelemahan pada otot-otot panggul dan bahu.
Pemeriksaan IQ pasien didapatkan nilai 50. Dokter mengatakan bahwa pasien
mengalami kelainan metabolisme protein dystrophine. Pola penurunan yang
sesuai pada kasus pasien di atas adalah…
a. Mutasi genetik kromosom 21
b. Autosomal resesif
c. Autosomal dominan Gower sign t dis -1N fin
:

d. X-linked dominan DX : DMD


e. X-linked resesif
Duchene muscular distrofy (dmd)
Tn. Vandra usia 25 tahun datang ke IGD RS diantar oleh teman kerjanya
dengan penurunan kesadaran. Pasien baru saja mengalami kecelakaan lalu
lintas dan mengalamiEtio
perdarahan hebat. Pada pemeriksaan tanda-tanda vital
: x linked resesif mutation - defisiensi distrofin
didapatkan tekanan darah 80/50 mmHg, nadi 100x/menit, laju nafas
Onset : usia 2-5 thn
20x/menit, suhu 37 C. Pasien tinggal sendiri di Jakarta sedangkan istri dan
Dx : anak sulit berdiri “gower sign”
anaknya berada di kota yang berbeda dan tidak dapat dihubungi. gowerApakah
Hipertrofi betis
tindakan dokter selanjutnya? 519N
fnab : sel lemak >>>
a. Tetap menghubungi keluarga sebelum melakukan tindakan
b. Th
Meminta persetujuan : kepada
rujuk - fisioterapi + steroid untuk melakukan tindakan
temannya
c. Langsung melakukan tindakan segera
d. Menunggu keluarganya datang ke RS wer
✗ linked reseslf t t Plstrofln + 90 Agn
e. Menghubungi komite RS
.

By. Abi, berusia 5 hari datang dibawa ke IGD karena BAB berdarah
disertai demam. Perut tampak membesar. Bayi lahir prematur secara
spontan di bidan pada usia gestasi 34 minggu dengan berat lahir 1700
gram. Saat ini diberikan susu formula karena produksi ASI ibu hanya
sedikit. Pada pemeriksaan, bayi tampak letargi, toleransi minum buruk,
distensi abdomen dan eritema pada dinding abdomen regio kanan
bawah. Apakah diagnosis yang sesuai dengan kondisi diatas?
a. Intoleransi laktosa
b. Disentri BOB dat ah t Peru-1 Mem Besar
c. Invaginasi
d. Necrotizing enterocolitis t Susu
formula + eaten di real 0 Kanan Bwh .

e. Gastroenteritis
Necrotizing enterocolitis
Tn. Vandra usia 25 tahun datang ke IGD RS diantar oleh teman kerjanya
colon peradangan
dengan penurunan kesadaran. Pasien baru saja mengalami kecelakaan lalu
rTEPat
lintas dan mengalami perdarahan hebat.DxPada pemeriksaan Th : ab gam + rujukvital
tanda-tanda
Fr
's
v54
didapatkan tekanan darah 80/50 mmHg, (nadi 100x/menit, laju nafas
t lgenTamisM①
Prematuritas Distensi abdomen
20x/menit, suhu 37 C. Pasien tinggal sendiri di Jakarta sedangkan awol istri dan

Pemberian
anaknya makan enteral
berada Toleransi minum buruk
di kota yang berbeda dan tidak dapat dihubungi.amplsllln Apakah
Bab berdarah MeTNNd2oI③

tindakanBayidokter selanjutnya?
a. Tetap menghubungi keluarga Eritema sebelum abdomen
melakukan Bawah
Kanan tindakan
:
.

b. Meminta persetujuan kepada temannya untuk melakukan tindakan


c. Langsung melakukan tindakan segera
Foto polos abdomen 2 posisi : :
supine rlateral
.

d. Menunggu keluarganya datang ke RS


pneumatosis intestinal, pneumoperitoneum
e. Menghubungi komite RS
By. Delon berusia 2 bulan datang dibawa orangtuanya ke poli anak karena ada④
benjolan sebesar jeruk pada bagian punggung dekat tulang belakang dan
tertutup selaput. Hal ini sudah ada sejak lahir. Anak aktif, menyusu dengan
baik, saat ini berat 5 kg, panjang 53 cm. Anak lahir spontan pervaginam
dengan usia gestasi 38 minggu di bidan dengan berat lahir 2700 gram. Selama
hamil ibu tidak teratur ANC ke bidan atau dokter. Tidak ada obat obatan
tertentu yang rutin dikonsumsi serta riwayat penggunaan obat epilepsi
disangkal. Riwayat DM pada ibu disangkal. Pemeriksaan neurologis dalam
batas normal. Apakah kemungkinan penyebab kondisi yang dialami pasien
diatas? key Bens Olan di punggang + selqput
:

a. Defisiensi zat besi neuro 10915 normal

b. Defisiensi asam folat DX spina Bifida


:

c. Infeksi toxoplama saat trimester 1 cmeningocel e)


d. Konsumsi alkohol saat trimester 1
e. Defisiensi vitamin B6
Bayi : Benjotdndlpunggung Belakang
Tn. Vandra usia 25 tahun datang ke IGD RS diantar oleh teman kerjanya

spina bifida
dengan penurunan kesadaran. Pasien baru saja mengalami kecelakaan
1. as lalu

.to/atBenjotdnC-)
lintas dan mengalami perdarahan hebat. Pada pemeriksaan tanda-tanda vital
didapatkan tekanan darah 80/50 mmHg, nadi 100x/menit, laju nafas
20x/menit, suhu 37 C. Pasien tinggal sendiri di Jakarta sedangkan istri dan
anaknya berada di kota yang berbeda dan tidak dapat dihubungi. Apakah
tindakan dokter selanjutnya? Terpsungkus ① TERBURGKUS'

a. Tetap menghubungi selaput


OCCULT 'd keluarga sebelum melakukan tindakan telaput
"
ce,
,

b. Meminta persetujuan kepada temannya untuk melakukan tindakan stasis


" "

c. Langsung melakukan tindakan segera


d.
e. myelosklslsmeningocelemydomenng.ae/
Menunggu keluarganya datang ke RS
Menghubungi komite RS
neuro 915 nerologlt
normal ① normal
Th
/ as -

foot
Tn. Vandra usia 25 tahun datang ke IGD RS diantar oleh teman kerjanya
dengan penurunan kesadaran. Pasien baru saja mengalami kecelakaan lalu
lintas dan mengalami perdarahan hebat. Pada pemeriksaan tanda-tanda vital
didapatkan tekanan darah 80/50 mmHg, nadi 100x/menit, laju nafas
121W Bifida
20x/menit, suhu 37 C. Pasien spinatinggal sendiri di Jakarta RIWIPMA BIFIDA istri dan
sedangkan
.

-0 ④
anaknya berada di kota yang berbeda dan tidak dapat dihubungi. Apakah
tindakan dokter selanjutnya?
a.
0.4mg
Tetap menghubungi keluarga sebelum melakukan tindakan 4mg
b. Meminta persetujuan kepada temannya untuk melakukan tindakan
c. Langsung melakukan tindakan segera
d. Menunggu keluarganya datang ke RS
e. Menghubungi komite RS

An. Ana, usia 4 tahun, dibawa ibunya ke IGD karena kejang pada kedua
tangan dengan mata mendelik ke atas selama 10 menit sebelum masuk
RS. Ibu mengatakan pasien belum pernah mengalami kejang
sebelumnya, tetapi ada riwayat kejang pada kakak pasien. Sesampainya
di IGD, pasien sadar dan didapatkan frekuensi nadi 110x/menit, frekuensi
nafas 24x/menit, suhu 39,5 dan BB 16 kg. Kemudian dilakukan
pemasangan akses intravena dan diberikan obat penurun panas. Tak
lama kemudian pasien kembali mengalami kejang kelojotan. Tatalaksana
yang harus dilakukan oleh dokter adalah... KDK Berulang
DX : .
: .

a. Diazepam 8 mg IV bolus cepat


b. Diazepam supp 10 mg 14 Kyong → Dap N
-1

post
c. Fenitoin 320 mg IV dalam NaCl 0.9% D2pN

BB 16kg
:

d. Diazepam 10 mg IV bolus cepat


D2p 0,2 -015 My 3,2 omg
=
-

e. Diazepam 5 mg IV bolus lambat


Kejang demam to merit
Tn. Vandra usia 25 tahun datang ke IGD RS diantar oleh teman kerjanya
2X / hari
} KDK

dengan penurunan kesadaran. Pasien baru saja mengalami kecelakaan lalu


Bangkitan kejang didahului demam
lintas dan mengalami perdarahan hebat. Pada pemeriksaan tanda-tanda vital
onset 6 bulan - 5 tahun
didapatkan tekanan darah 80/50 mmHg, nadi 100x/menit, laju nafas
(-) gang. Intrakranial
20x/menit, suhu 37 C. Pasien tinggal sendiri di Jakarta sedangkan istri dan
V

anaknyaKD5berada
kejang didemam
kota sederhana
yang berbeda dankejang tidakdemam
dapatkompleks
dihubungi.KDK Apakah
,

tindakan dokterkejang
selanjutnya?
durasi < 15 min

}
kejang durasi > 15 min
a. Tetap menghubungi keluarga sebelum melakukan tindakan
-

kejang umum : SEIURUHTUBUH kejang fokal/parsial /se Baglan Salah


b. Meminta persetujuan kepada
frekuensi 1 x/hari temannya untuk melakukan
frekuensi > 1 x/hari tindakan
saw
c. Langsung melakukan
① Bentong /tindakan 1- hari
segera ④ Berulang /Inari
d. Menunggu keluarganya datang ke RS
e. Menghubungi komite RS
Tn. Vandra usia 25 tahun datang ke IGD ①
RS diantar oleh teman kerjanya
dengan penurunan kesadaran. Pasien baru sajarektal
mengalami2X kecelakaan lalu
1
Rumah / sampaikeddlmkeadaonke.org P2p
1121<9 5mg
:

lintas dan mengalami perdarahan hebat. Pada 12kg pemeriksaan


>
10mg
= tanda-tanda vital

didapatkan IGD tekanan darah 80/50 mmHg, Dap nadi
2X
N 100x/menit, laju, , ,nafas
,,

J
9 -0 kejang "^^ "
20x/menit, suhu 37 C. Pasien tinggal sendiri °di " Jakarta
"" & " sedangkan istri dan
" "
I
anaknya berada di kota yang berbeda dan tidak dapat dihubungi. Apakah
③ DEpre.si
tindakan dokter selanjutnya?
Keyong fenolfeni nafas
a. Tetap menghubungi keluarga sebelum melakukan
20
My / BB tindakan
b. Meminta persetujuan kepada temannya untuk melakukan tindakan
c. Langsung melakukan tindakan segera ④
PICH
d. Menunggu keluarganya datang ke RS
e. Menghubungi komite RS
Th
Tn. Vandra usia 25 tahun datang ke IGD RS diantar oleh teman kerjanya
-

Pre Hospital
dengan penurunan kesadaran. Diazepam per
Pasien barurektal saja mengalami kecelakaan lalu
< 12 kg : 5 mg Max 2x interval 5 menittanda-tanda vital
lintas dan mengalami perdarahan hebat. Pada pemeriksaan
> 12 kg : 10 mg
didapatkan tekanan darah 80/50 mmHg, nadi 100x/menit, laju nafas
-

20x/menit, suhu 37 C. Pasien tinggal sendiri di Jakarta sedangkan istri dan


\

Hospital Diazepam iv 0.2-0.5 mg/BB neonates


anaknya berada di kota yang midazolam berbeda im 0.2dan
mg/BB tidak
buccal dapat dihubungi. Apakah
tindakan dokter selanjutnya? Bayi Fenton
:
.

a. Tetap menghubungi keluargaKejang sebelumberlanjut melakukan tindakan

b. Meminta persetujuan kepada temannya untuk melakukan tindakan ① Bayt


fenoBarbital
'
y Fenobarbital
' :

c. Langsung melakukan Fenitoin y


tindakan segera
20 mg/BB diencerkan dalam 50cc NaCl 0.9% 20 mg/BB
d. Menunggu keluarganya datang ke RS
e. Menghubungi komite RS
, Lanju NICU "

An. Alisa, usia 4 tahun dibawa oleh orangtuanya ke IGD dengan keluhan
kejang seluruh tubuh. Kejang kurang lebih selama 25 menit dan sampai
RS pasien masih kejang. Telah diberikan diazepam suppositoria namun
pasien masih kejang kemudian diberikan diazepam intravena pasien
masih tetap kejang. Kemudian dokter kembali memberikan diazepam
intravena, setelah evaluasi, pasien masih tetap kejang. Pemeriksaan fisik
kaku kuduk negatif, nadi 140x/m, RR 30x/m, suhu 38C. Apakah
Tatalaksana selanjutnya yang tepat?
a. Fenobarbital 10mg/kgbb D2p supp / retrial
b. Fenitoin 20 mg/kgbb
c. Diazepam rectal 10 mg
P2p IV

Ddp 111
Jax
d. Diazepam intravena 0,2-0,3 mg/kgbb/kali
1.
e. Langsung ke PICU
feno/ feni 20mg /KMBB
.
20
An. Liam, usia 5 tahun dengan berat badan 20 kg, dibawa orangtuanya ke
.

klinik dokter umum dengan keluhan diare sejak 3 hari yang lalu. Pasien
diare sebanyak 5 kali dalam 1 hari, tidak ada lendir ataupun darah, air lebih
banyak dari ampas. Pasien rewel namun masih mau minum. Pada
pemeriksaan pasien kompos mentis, nadi 100 kali/menit, pernapasan 27
kali/menit, suhu 36,9oC, ubun-ubun cekung, mata cekung, cubitan kulit
perut kembali di bawah 2 detik, bising usus positif meningkat. Rencana
terapi yang paling tepat untuk kasus di atas adalah... Key ④ MINUM
:

a. Infus RL 600 cc dalam 30 menit dilanjutkan 1400 cc dalam 2,5 jam, Zinc
20 mg BB :
20kg
b. Oralit 1500 cc dalam 3 jam, Zinc 10 mg 2 INK :
20
MY
.

c. Infus RL 600 cc dalam 1 jam dilanjutkan 1400 cc dalam 5 jam, Zinc 20


mg
d. Oralit 1500 cc dalam 3 jam, Zinc 20 mg DX Blare + DEHIDRASI
:

12-5
e. Oralit 200 cc tiap diare, Zinc 20 mg
Diare DEHIDRASI ?
Tn. Vandra usia 25 tahun datang ke IGD RS diantar oleh teman kerjanya
lintas diare
kla dehidrasi
dengan penurunan kesadaran. Pasien baru saja mengalami kecelakaan lalu
Oralit -

lintas dan mengalami perdarahan hebat. Pada pemeriksaan 6 bln : 10 mg


< tanda-tanda \
vital
didapatkan tekanan darah 80/50 mmHg, nadiantibiotik
Zink
100x/menit,
selektif
.

-
mg
> 6 bln : 20laju }l
Selama 10 hari
nafas
20x/menit, suhu 37 C. Pasien tinggal sendiri di Jakarta teruskan asisedangkan istri dan
l

anaknya berada di kota yang berbeda dan tidakEdukasi dapat padadihubungi.


ibu Link Apakah
-
Asi
tindakan dokter selanjutnya?
tanpa dehidrasi dehidrasi ringan sedang dehidrasi berat
T T
a. TurgorTetap
cepat menghubungi
turgor lambat > 2 s keluarga
turgor sangatsebelum
lambat melakukan tindakan 0 2 a a @
}
"
"

mata Cekung1-
" Sangat
mata Cekung mata sangat Cekung
b. Meminta
mukosa bibir basah persetujuan
mukosa bibir kering kepada temannya untuk melakukan1 tindakan
mukosa bibir sangat kering
+ I .
1-
① MMUM edllkasi
c. Langsung melakukan anak sangat haus
tindakan / kesadaran
segera orgy, AB
-

masih mau minum (-) mau minum


oral
d. Menunggu keluarganya 111 oral / datang ke 111 RS
Oralit Oralit/kristaloid
e. < 2 tahun : 50Menghubungi
- 100 cc/bab komite RS Kristaloid 100 cc/kg bb
< 1 tahun : 30 cc (1 jam)
75 cc/kg bb 3-4 jam -6dam
70 cc (5 jam)
-

:3
> 2 tahun : 100 - 200 cc/bab > 1 tahun : 30 cc (1/2 jam) 70 cc (2 1/2 jam) = 3dam .

75 BB
100 CC / BB
2 Tatum → ✗2
3 -4dam
1. TAHUN
Tn. Vandra usia 25 tahun datang ke IGD RS diantar oleh teman kerjanya
dengan penurunan
BB 20kg kesadaran.
R SPasien
CCYBB
75 baru saja 75 CCX 20kg
mengalami 1500 a
kecelakaan lalu
:
- :
: -1 :

lintas dan mengalami perdarahan hebat. Pada pemeriksaan tanda-tanda vital


didapatkan tekanan darah 80/50 mmHg, nadi 100x/menit, laju nafas
6 Bulan 21N 20
My sedangkan istri dan
I
4=537inn
20x/menit, suhu C. Pasien tinggal sendiri di Jakarta
-1 :

anaknya berada di kota yang berbeda dan tidak dapat dihubungi. Apakah
tindakan dokter selanjutnya?
a. oralit sebelum melakukan tindakan
Tetap menghubungi keluarga
b. Meminta persetujuan kepada temannya untuk melakukan tindakan
R S -

c. Langsung melakukan tindakan segera


Kristal old
d. Menunggu keluarganya datang ke RS
-

e. Menghubungi komite RS
Tn. Vandra usia 25 tahun datang ke IGD RS diantar oleh teman kerjanya
dengan penurunan kesadaran. Pasien baru saja mengalami kecelakaan lalu
R -5
Tanpadehidrasi
lintas dan mengalami perdarahan hebat. Pada pemeriksaan Berattanda-tanda vital
didapatkan tekanan darah 80/50 mmHg, " nadi 100x/menit, laju nafas
r
20x/menit, suhu 37 C. Pasien tinggal sendiri di Jakarta sedangkan
ktlstalotd istri dan
orallt Oralltlkrlstaloid
anaknya berada di kota yang berbeda dan tidak dapat dihubungi. Apakah
tindakan dokter selanjutnya?/ 7- Fcc/ BB IUOCCIBB
a. Tetap menghubungi keluarga
Oral sebelum melakukan tindakan
b. Meminta persetujuan kepada temannya untuk melakukan tindakan
c. Langsung melakukan tindakan segera NO
30
d. Menunggu keluarganya datang ke RS
e. Menghubungi komite RS Sadar -1N
somnolent
④ MINIM → oroillt
LI :
3 Thn
Blare 3 Nari
Tn. Vandra , usia 25 tahun datang ke IGD RS diantar oleh teman kerjanya
Sangat
• "

dengan toxpenurunan
Hari kesadaran. Pasien baru saja mengalami kecelakaan lalu
/
lintas dan mengalami perdarahan hebat. Pada pemeriksaan tanda-tanda vital
didapatkan dlpsangunkan
5411T tekanan darah 80/50 mmHg, nadi 100x/menit, laju nafas
20x/menit, suhu 37 C. Pasien tinggal DX sendiriD. diBerat
:

Jakarta sedangkan istri dan


.

sang et ce Kung
anaknya berada di kota yang berbeda dan tidak dapat dihubungi. Apakah
1am Bat
dokterSgt
tindakanTurgor selanjutnya?
a. TetapBBmenghubungi
20kg
: keluarga sebelum melakukan tindakan
b. Meminta persetujuan kepada temannya untuk melakukanZink tindakan
:
20mg .

Tty Krystal old 100 cc


c. Langsung melakukan tindakan segera 42dam
=

I 1 thn
:

d. Menunggu keluarganya datang ke RS


242 Jam
e. Menghubungi komite RS
.

304×201<9--600 ✗ 20kg
= 1400 cc
to cc
42dam 242 Sam
Tn. Vandra usia 25 tahun datang ke IGD RS diantar oleh teman kerjanya
dengan penurunan kesadaran. =
gastroenteritis
Plate Pasien ( GE ) kecelakaan lalu
baru saja mengalami
lintas dan mengalami perdarahan hebat. Pada pemeriksaan tanda-tanda vital
didapatkan tekanan darah 80/50 mmHg, nadi 100x/menit, laju nafas
20x/menit, suhu 37 C. Pasien tinggal sendiri
① di Jakarta sedangkan istri dan
Khas
anaknya berada di kota yang berbeda dan tidak dapat dihubungi. Apakah
tindakan dokter selanjutnya? e-110: Html5 : ROTAVIRUS
a. Tetap menghubungi keluarga sebelum melakukan tindakan
b. Meminta persetujuan kepada temannya
AKUTL untuk
2 melakukan
Mlnggv tindakan
c. Langsung melakukan tindakan segera
d. Menunggu keluarganya datang ke RSKronk > 2 Ming 90
e. Menghubungi komite RS

An. Cameron, usia 3 tahun dibawa orang tuanya ke RS dengan keluhan
nyeri perut dan perut kembung sejak 3 bulan yang lalu. Keluhan bersifat
hilang timbul dan disertai dengan mual muntah dan diare cair tanpa darah
dan sering buang angin. Gejala biasanya muncul bila pasien mengonsumsi
es krim, keju maupun pudding. Saat ini pasien sedang tidak bergejala.
Tanda vital HR 70 kali/mnt, RR 20 kali/mnt, suhu 36.7C. Pada pemeriksaan
fisik tidak ditemukan kelainan. Apakah Langkah selanjutnya yang paling
tepat pada kasus ini?
a. Tes lemak feses →
giardia
b. Tes absorbsi D-xylose MalaBsorpsi 2at best
c. Biopsi jejunum celiac disease
d. Hydrogen breath test chore + ma Kanan taktosa
e. Serum IgE at emi susu sapi
DX : Intolerant 12KTosa
.
Diare ec susu ④ McMahan

Tn. Vandra usia 25 tahun datang ke IGD RS diantar oleh temanasikerjanya


dengan penurunan
e -110 :
kesadaran. Pasien baru saja mengalami kecelakaan SUSU
formula
lalu
Kejv
lintas dan mengalami alergi perdarahan
susu sapi hebat. Pada pemeriksaan tanda-tanda vital
intoleransi laktosa
Susu eskrim
sapi Nam pipit
didapatkan tekanan diare +darah
gejala alergi 80/50 mmHg, nadidiare100x/menit,
:

abdomen + tinja berbau asam


laju
pudlngnafas
20x/menit, suhu 37 C. Pasien tinggal sendiri di Jakarta sedangkan istri dan
Px : Px : dihubungi. Apakah
anaknya berada di kota yang berbeda dan tidak dapat
Double blind placebo controlled food challenge Clini test (+)

a.
tindakan dokter selanjutnya?
Tetap menghubungi keluarga sebelum melakukan tindakan
Stool activity
}
90lb hidrogen breath test (+)
test (+)
H+ Asam
=

b. Meminta persetujuan Th :
kepada temannya untuk melakukan tindakan
Th :
c. Langsung melakukan tindakan segera
d.
① susu hipoalergenik/susu
Menunggu
terhidrolisis
keluarganya datang ke
② susu soya/kedelai
sempurna Kota
Yekstenslf
RS
susu bebas laktosa/rendah laktosa

+
e. Menghubungi komite RS
ASI (ibu diet/eliminasi produk sapi) 2 - 4 mgg
Blare Mam anus + rsusv
.

-1
→ Intolerant tdktosa .
22
An. Sebastian, usia 4 tahun datang diantar ibunya ke puskesmas dengan
keluhan BAB cair selama 2 minggu, keluhan disertai mual muntah dan
anak tidak mau makan. Pada pemeriksaan didapatkan keadaan umum
anak compos mentis, HR 130x/menit, RR 25x/menit, suhu 36,8C, anak
tampak kurus dengan tulang-tulang iga jelas terlihat dan wajahnya
tampak tua, kulit kering, serta kulit paha dan bokong berkeriput, edema
tidak ditemukan. BMI/U berdasarkan grafik pertumbuhan menunjukkan z
score <-3SD. Tatalaksana awal pada kasus di atas adalah…
a. Mengatasi dehidrasi, hipoglikemi, infeksi
b. Mengatasi dehidrasi, hipotermi, imbalans elektrolit DX 91 BUR
:

c. Mengatasi dehidrasi, hipoglikemi, hipotermi marasmus .

d. Mengatasi dehidrasi, hipoglikemi, imbalans elektrolit


e. Mengatasi dehidrasi, hipotermia, infeksi
Malnutrisi energi protein
Tn. Vandra usia 25 tahun datang ke IGD RS diantar oleh teman kerjanya
dengan penurunan kesadaran. Pasien baru saja mengalami kecelakaan lalu
lintas dan mengalami perdarahan hebat. Pada pemeriksaan tanda-tanda vital
didapatkan tekanan darah 80/50 KlammHg, nadi 100x/menit, laju nafas
20x/menit, suhu 37 C. Pasien tinggal sendiri di Jakarta sedangkan istri dan
anaknya berada di kota yang berbeda dan tidak dapat dihubungi. Apakah
Marasmus Kwarsiorkor
tindakan dokter selanjutnya?
Def karbohidrat Def protein
a. Tetap menghubungikurus
keluarga
: iga Gambang
sebelum melakukan tindakan
edema, buncit
b. Meminta persetujuanBaggy
kepada pants
temannya untuk melakukan tindakan
rambut jagung, mudah dicabut
c. Langsung melakukan tindakan
wajah seperti orang tuasegera
Crazy pavement dermatosis (luka lepuh)
d. Menunggu keluarganya datang ke RS
e. Menghubungi komite RS
Maras Kwa
scored -3 SD (
I (
Tn. Vandra usia 25 tahun datang ke IGD RS diantar oleh M teman
K kerjanya
K P
GIBUR
dengan penurunan kesadaran. Pasien baru saja mengalami kecelakaan " lalu
"

Karoo protein
lintas dan mengalami perdarahan hebat. Pada pemeriksaan tanda-tanda vital
didapatkan tekanan darah 80/50 mmHg, nadi 100x/menit, laju nafas
20x/menit, suhu 37 C. Pasien tinggal sendiri di kwashiorkor
marasmus Jakarta sedangkan istri dan
anaknya berada di kota yang berbeda dan tidak 1-dapat
1. KARBO proteindihubungi. Apakah
tindakan dokter selanjutnya?
a. Tetap menghubungi "keluarga
Kurtis sebelum melakukan
" "
EDEMA
tindakan
"

b. Meminta persetujuan kepada temannya untuk melakukan tindakan


c.
d.
-
Langsung melakukan tindakan segera
Menunggu keluarganya datang ke RS
e. Menghubungi komite RS Marasmus kwashiorkor
Ttanslsi 1-13-7

S tTn.a Vandra
r t usia 25 tahun datang ke IGD RS diantar oleh teman kerjanya
-6 Mlgqv
1--75=100-150
dengan penurunan kesadaran.
TEHAB 2 Mlnggu Pasien baru saja mengalami kecelakaan lalu
① energi
lintas dan mengalami perdarahan hebat. Pada pemeriksaan tanda-tanda vital
STABIIISASI Awal
-

② CATRON
laju 1--100=150-220
-

didapatkan
HI -2 tekanan darah 80/50 mmHg, nadi 100x/menit,
.
③ protein
nafas
20x/menit, suhu 371=75
C. Pasien tinggal sendiri di Jakarta sedangkan istri dan
anaknya berada di kota yang berbeda f-
75/7100
dan tidak dapat dihubungi.
1=100 Apakah

tindakan dokter selanjutnya?


a. Tetap menghubungi keluarga sebelum melakukan tindakan
b. Meminta persetujuan kepada temannya untuk melakukan tindakan
c. Langsung melakukan tindakan segera
d. Menunggu keluarganya datang ke RS
e. Menghubungi komite RS
awal

Tn. Vandra usia 25 tahun datang ke IGD RS diantar oleh teman kerjanya

fasestabllisasitlipoglltemlatkc.is
dengan penurunan kesadaran. Pasien baru saja mengalami kecelakaan lalu
lintas dan mengalami perdarahan hebat. Pada pemeriksaan tanda-tanda vital
didapatkan tekanan darah ftp.otermit-1
80/50 mmHg, nadi 100x/menit, Dettldrasi laju nafas
20x/menit, suhu 37 C. Pasien -1<3515
ITGD :54 tinggal sendiri di Jakarta sedangkan istri dan
anaknya berada di kota yang berbeda dan tidak dapat dihubungi. REHIDRASI Apakah
tindakan dokter
Dextrose 10% selanjutnya? Hangatttan Resonate
a. Tetap menghubungi keluarga sebelum melakukan tindakan
5CYB.rs/3omnuSCldaR
2 JAMI :

Meminta persetujuan
-
Infant warmer
kepada temannya untuk melakukan
b. E) Sadar 4 -10damtindakan
:
5-
10CYBBT.am
-
Metodetangguru
c. ORALLangsungNINE melakukan tindakan segera
lampupyardowdgnjaratlsocmbocc.ba/BB
-

d. Menunggu keluarganya datang ke RS


e. Menghubungi komite RS
23

An. Elsa, usia 6 tahun, dibawa ke IGD karena sulit dibangunkan sejak 2 jam
yang lalu. Ibu pasien mengatakan muka dan kedua kaki anak sejak 3 bulan ini
nampak bengkak. Pasien sangat sulit makan. Pada pemeriksaan fisik
didapatkan konjungtiva pucat, rambut kemerahan, rambut jarang, mudah
dicabut, abdomen membuncit dan ada kelainan kulit ekstremitas inferior.
Pemeriksaan laboratorium hasil GDS 40mg/dl. Tatalaksana awal yang paling
tepat adalah…
a. Bolus D40% 25 mL + infus D5%
b. Bolus D20% 25 mL + infus D5%
c. Larutan gula 10% 50mL dy
kwashiorkor
:

+
d. Bolus D10% 5cc/kgbb
e. Larutan D10%/2cc/kgbb Hlpogllkemla
9121 Balk + ftp.oqllkemla +
② Sadar .
1-11100911 Kenta
Tn. Vandra usia 25 tahun datang ke+ IGD RS diantar oleh teman kerjanya
dengan penurunan kesadaran. Pasien91 BUR ①
baru saja mengalami kecelakaan lalu
lintas dan mengalami perdarahan hebat. Pada
☐ to %
114Mt
pemeriksaan tanda-tanda vital
didapatkan tekanan darah 80/50 mmHg, nadi 100x/menit, laju nafas
20x/menit, suhu 37 C. Pasien tinggal sendiri di Jakarta sedangkan istri dan
anaknya berada di kota Sadar
yang berbeda dan tidak dapat dihubungi. Apakah
④ ① Sadar
tindakan dokter selanjutnya?
a. Tetap menghubungi50keluarga
CC sebelum melakukanb-tindakan
cc

b. Meminta persetujuan kepada temannya untuk melakukan tindakan


c. Langsung melakukan tindakan segera
d. Menunggu keluarganya datang ke RS
e. Menghubungi komite RS
24 .

An. Keisha, usia 5 tahun, datang ke puskesmas dengan keluhan


diare sejak 2 hari yang lalu. BB 9 kg, TB 85 cm, lingkar lengan atas
9. Pada pemeriksaan fisik didapatkan HR 102 kali/mnt, RR 20
kali/mnt, suhu badan 37,2C, mata cekung, mukosa mulut kering,
iga gambang (+), edema (-). Pemeriksaan lab : GDS 72 mg/dL,
Anak minum cukup namun masih merasa haus. Tatalaksana
berikutnya yang paling tepat diberikan adalah...
a. Berikan F100 1200 kkal/hari tiap 2 jam dan glukosa 5 cc/kgBB
IV Faso transl si

b. Berikan oralit 100 cc/kg dalam 3 jam dy marasmus


:

c. Berikan Resomal 45 cc tiap 30 menit selama 2 jam


+

dehidrasi -

d. Koreksi elektrolit segera I


e. Berikan F75 1600 kkal/hari tiap 2 jam resonate
awal

Tn. Vandra usia 25 tahun datang ke IGD RS diantar oleh teman kerjanya

fasestabllisasitlipogllkemlatkc.is
dengan penurunan kesadaran. Pasien baru saja mengalami kecelakaan lalu
lintas dan mengalami perdarahan hebat. Pada pemeriksaan tanda-tanda vital
didapatkan tekanan darah ftp.otermit-1
80/50 mmHg, nadi 100x/menit, Dottldrasi laju nafas
20x/menit, suhu 37 C. Pasien -1<3515
ITGD :54 tinggal sendiri di Jakarta sedangkan istri dan
anaknya berada di kota yang berbeda dan tidak dapat dihubungi. REHIDRASI Apakah
tindakan dokter
Dextrose 10% selanjutnya? Hangattan Resonate Rehidral solution
:

a. Tetap menghubungi keluarga sebelum melakukan tindakan for MAINUTRISI

ICYB.rs/3omnuSCldaR
2 JAMI :

warmer
Infant temannya untuk melakukan tindakan
-

b. Meminta persetujuan kepada


E) Sadar 4 -10dam 5- 104
=

/BB/jam
Metodetangguru
-

c. ORALLangsungNINE melakukan tindakan segera


lampupyardowdgnjaratlsocmbocc.ba/BB
-

d. Menunggu keluarganya datang ke RS


e. Menghubungi komite RS B- 9kg ① DEHIDRASI .

1.
5Cc/ BB 5×9=45 "
f- F5
:
Tn. Vandra usia 25 tahun
neonatal Bronkodisplasia
datang ke IGD RS diantar oleh teman kerjanya
pneumonia
dengan penurunan kesadaran. Pasien baru saja mengalami kecelakaan lalu
lintas dan mengalami perdarahan hebat. Pada pemeriksaan
THAI pneumonia
foto:
tanda-tanda vital
didapatkan tekanan darah 80/50 mmHg, nadi 100x/menit, laju nafas
" "

Atelectasis
20x/menit, suhu 37 t C. Pasien tinggal sendiri di Jakarta sedangkan istri dan
anaknya berada di kota yang berbeda dan tidak dapat Hlperlnflasidlflls
dihubungi. Apakah
totlktll

a. Basant
tindakan dokter selanjutnya?
Tetap menghubungi keluarga sebelum melakukan tindakan
b. Meminta persetujuan kepada temannya untuk melakukan tindakan
T > 300C
c. Langsung melakukan tindakan segera
d. Menunggu keluarganya
+ datang ke RS
e. Menghubungi komite RS
Neonatal
✓ 25 .

Bayi laki-laki dirujuk bidan ke IGD RS karena sesak. Bayi laki-laki


usia 0 hari lahir spontan dengan usia kehamilan 33 minggu. Segera
setelah kelahiran, bayi tampak sesak. Pada pemeriksaan fisik
didapatkan RR 65x/menit, HR 140x/menit, sianosis bibir, dan
retraksi subcostal. Auskultasi paru normal dan tidak didapatkan
suara napas tambahan. Diagnosis yang mungkin pada pasien
tersebut ialah... Key
:
premature anaktsesak

a. Asfiksia neonatorum ec Bronchopulmonary dysplasia FOTO


: Atelectasis
:

b. Asfiksia neonatorum ec Transient tachypneu of the newborn


c. Asfiksia neonatorum ec Sindrom aspirasi mekonium
d. Asfiksia neonatorum ec Bronkiolitis
e. Asfiksia neonatorum ec Hyaline membrane disease
Penyakit pernafasan neonatus
Tn. Vandra usia 25 tahun datang ke IGD RS diantar oleh teman kerjanya fuk
dengan penurunan kesadaran. Pasien baru saja mengalami kecelakaan lalu
HMD hyaline membran disease =Fesés
meconium aspiration syndrome
lintas dan mengalami
Ma perdarahan hebat. Pada pemeriksaan
g tanda-tanda
i vital
Etio : def surfaktan pada prematur (< 37 mgg) Fr : posterm (>42 mgg)
didapatkan tekanan darah 80/50 mmHg, (+)nadi 100x/menit, laju nafas
-

RO : ground glass app tanda posterm


post term
.
.

20x/menit, suhu 37 snow C.


storm Pasien tinggal sendiri dikuku Jakarta sedangkan istri dan
.

panjang
retikogranuler
premature tali pusat layu
anaknya berada diair bronchogram
kota yang berbeda dan tidak dapat MCKONIUM
meconium staining=
dihubungi.
:kuHt
.
Apakah
tindakan dokter selanjutnya? -
RO : infiltrat pada parenkim paru

a. Tetap menghubungi keluarga sebelum melakukan tindakan Thawalitepat


transient takipneu of newborn suction lntratrakeal
b. Meminta persetujuan kepada Fr : Sc padatemannya
. aterm (37-42 mgg) untuk melakukan tindakan
ttp +
RO : hiperareasi paru, hiperinflasi PPOK
c. Langsung melakukan tindakan '
segera
Hitam tarlgoskopdlrek
d. Menunggu keluarganya datang ke RS aterm
Th Clutch 02
:
/ cpap :

e. Menghubungi komite RS
TEpat.SU/2FaKTanproFllaks15:STer0ld
Deksa/ Beta
Th Awal
: :
Oz/ Cpap
AB : GAM
Genta / ampi /metro
26
Ny. Aggie usia 29 tahun G2P1A0 usia gestasi 39 minggu,
melahirkan seorang bayi perempuan, dengan seksio sesaria atas
indikasi partus tidak maju. BB 3200 gram, PB 49 cm, air ketuban
jernih. Bayi terlihat sesak, denyut jantung 178x/menit, Frekuensi
Nafas 70x/menit, retraksi (+), sianosis (+), T 36.7C. Apakah
kemungkinan diagnosis pada pasien ini ?
a. ARDS
b. Neonatal pneumonia key
: aterm
+

c. Penyakit membran hialin Sc


d. Sindrom aspirasi mekonium
e. Takipnea sementara pada neonatus = Transient tachlpnea of

new Born
27 .

By. Rusli, baru dilahirkan 10 menit yang lalu, tampak merintih dan
kebiruan. Bayi dilahirkan secara sectio caesarea pada usia
kehamilan 43 minggu karena tidak kunjung lahir. Pada
pemeriksaan tampak napas cepat, retraksi sela iga, RR
80x/menit. Pada pemeriksaan radiologis tampak gambaran
infiltrat retikulogranular. Tatalaksana awal pasien ini adalah…
a. Oksigen dosis tinggi dengan nasal kanul
b. Lakukan VTP DX Mas
:
-

c. Laringoskopi direk dan pengisapan intratrakeal Key 43min99


:

+ lnflltrat

d. Ventilator mekanik : PaCO2 > 60mmHg atau PaO2 <


50mmHg
e. Lakukan RJP
2d
.

An. Gema, usia 2 tahun, datangke IGD dengan keluhan batuk sudah 2 hari
SMRS. Batuk seperti menggonggong disertai demam. Pada pemeriksaan
didapatkan keadaan umum anak tampak lemah dan kurang responsif, HR
126x/menit, RR 40x/menit, suhu 38,5oC. Pada pemeriksaan fisik didapatkan
stridor dan retraksi sela iga. Pada pemeriksaan radiologis ditemukan
gambaran wine bottle sign. Tatalaksana yang sesuai untuk anak tersebut
adalah…
a. Epinefrin
b. Antibiotik + Epinefrin DX :
croup
.

c. Nebulisasi Salbutamol
Meng gong song
d. Kortikosteroid 1-

e. Kortikosteroid + Epinefrin Wine Bottle Ng n .


Tn. Vandra usia 25 tahun CROUP datang ke IGD RS diantar oleh teman kerjanya
dengan penurunan kesadaran. Pasien baru saja mengalami kecelakaan lalu
lintas dan mengalami perdarahan hebat. Pada pemeriksaan tanda-tanda Th vital
Etio
didapatkan tekanan darah 80/50 mmHg, nadi 100x/menit, Steroidlaju nafas
+ epinefrin
Parainfluenza tipe 1,2 dan 3
20x/menit, suhu 37 C. Pasien tinggal sendiri di Jakarta sedangkan
Dexamethasone
- 0.6 mg/bbistri
im/po dan
dosis tunggal
V1 MI5 Dx
anaknya berada di kota yang berbeda dan tidak dapat . Epinefrin 1 : 1000 2 ml dalam
dihubungi. 3 ml ns, nebulisasi
Apakah
Batuk menggonggong (barking cough)
tindakan dokter selanjutnya?
Nafas cepat disertai tarikan dinding dada bagian bawah ke dalam
a. Tetap menghubungi keluarga sebelum melakukan tindakan
Stridor saat istirahat
b. Meminta persetujuan kepada temannya untuk melakukan tindakan
c. Langsung melakukan tindakan Radiologisegera
d. Menunggu keluarganya datang ke RS
Wine bottle sign
e. Menghubungi komite RS
BATUK
Tn. Vandra usia 25 tahun datang ke IGD RS diantar oleh teman kerjanya
dengan penurunan kesadaran. Pasien baru saja mengalami kecelakaan lalu
lintas dan mengalami perdarahan hebat. Pada pemeriksaan tanda-tanda vital
didapatkan tekanan darah 80/50 mmHg, nadi 100x/menit, ④ suaraserak
laju nafas
menggongqong
20x/menit,
melengking
'
.

suhu 37 C. Pasien tinggal sendiri/direjan


"
Jakarta sedangkan istri danepialot's
whooping collph
" "

Barking cough
anaknya berada di kota yang berbeda dan tidak dapat dihubungi. Ep ,g , Apakah
y, , enema

tindakanCROUPdokter selanjutnya? peltasts


a. Tetap menghubungi keluarga sebelum melakukan tindakan taringoskop cherry sign
:

b. Meminta persetujuan kepada temannya untuk melakukan Foto tindakan :-(NUMB flan
TN :
-1h
c. Langsung melakukan tindakan segera
:

d. Menunggu
Kstepinefln keluarganya datang ke RS
erltromlsln '

Th :B lactam ,

e. Menghubungi komite RS AMOKSISIHP '


29 .

An. Sarah, usia 6 tahun, dibawa ke RS dengan keluhan batuk terus


menerus sejak 7 hari yang lalu. Batuk terdengar melengking dan lama,
dan setelah selesai batuk anak tampak kebiruan dan muntah-muntah.
Pada pemeriksaan didapatkan HR 98x/menit, RR 32x/menit, dan suhu
37,9oC. Pada Pemeriksaan didapatkan perdarahan subkonjungtiva.
Antibiotik pilihan pada kasus ini adalah golongan...
a. Sefalosporin 5. konvalens .

b. Beta laktam
c. Aminoglikosida DX :
PER-14815 -

d. Sulfonamide Mak Nlidq


Th : erltromisln : .

e. Makrolid
Pertusis
Tn. Vandra usia 25 tahun datang ke IGD RS diantar oleh teman kerjanya
dengan penurunan kesadaran. Pasien baru saja mengalami kecelakaan lalu
lintas dan mengalami perdarahan Whooping croup Pada
hebat. BATUK Melellgking tanda-tanda vital
pemeriksaan
-

'

didapatkan tekanan darah 80/50 mmHg, nadi 100x/menit, laju nafas


flu
20x/menit, suhu 37BGTUK
Etio
C. PasienStadium tinggal sendiri di Jakarta sedangkanThistri dan
anaknya
bordetella pertusis ①berada
S. Katharal di : kota yang berbeda
demam, pilek danBATUK
tarlknafassetetdh tidak dapat IEritomisin
dihubungi. Apakah
40-50 mg/kgbb/terbagi 4 dosis/14 hari
tindakan dokter
② selanjutnya?
S. Paroksismal : whooping croup, inspiratory whooping, post tussive vomiting
③ S. Konvalens : gejala berkurang
a. Tetap menghubungi keluarga sebelum melakukan 4774N
-12h .

tindakan
b. Meminta persetujuan seMBUH kepada temannya untuk melakukan tindakan
c. Langsung melakukan tindakan segera
d. Menunggu keluarganya datang ke RS
e. Menghubungi komite RS
30
An. Dalmi, usia 4✓tahun, dibawa ke RS ✓karena muncul lenting-lenting pada
area telapak tangan dan telapak kakinya. Sebelumnya pasien sempat demam.
Pasien juga menjadi lebih rewel dan tidak mau makan. Dari pemeriksaan fisik
nadi 110 kali/menit, RR 24 kali/menit, suhu 37,o6C didapatkan ruam
makulopapular eritem, beberapa vesikel dengan tepi eritem, di permukaan

kedua tangan dan kaki. Saat dokter memeriksa rongga mulut didapatkan erosi
kuning keabuan dengan lingkaran eritem. Apakah etiologi penyebab
penyakit pasien?
a. Herpes zoster
b. Coxsackie virus A DX hand foot mouth
:

c. Rickettsia rickettsii disease.

d. Bacillus anthracis
e. Streptococcus agalactiae Key Td Tongan Kaki + mullet
= +
Tn. Vandra usia 25 tahunHand datangfoot IGD RSdisease
ke mouth diantar oleh teman kerjanya
dengan penurunan kesadaran. Pasien baru saja mengalami kecelakaan lalu
lintas dan mengalami perdarahan hebat. Pada pemeriksaan tanda-tanda vital
didapatkan tekanan darahEtio80/50 mmHg,virus
: coxsackie nadi 100x/menit, laju nafas
20x/menit, suhu 37 C. Pasien tinggal sendiri di Jakarta sedangkan istri dan
anaknya berada di kota yang berbeda dan tidak dapat dihubungi. Apakah
tindakan dokter selanjutnya? Dx : rllngkarar
a. Makula - vesikel
Tetap menghubungi - ulkus
keluarga - dikelilingi
sebelum halo eritematosa
melakukan tindakan Mam
: .

b. Meminta persetujuan kepada temannya untuk melakukan tindakan


Telapak tangan + telapak kaki + mulut
c. Langsung melakukan tindakan segera
d. Menunggu keluarganya datang ke RS
e. Menghubungi komite RS
31
By. Stacy, usia 11 bulan dibawa ibunya ke poli anak dengan keluhan
muncul ruam kemerahan di seluruh tubuh. Sebelumnya bayi demam
tinggi mencapai 40˚C sejak 3 hari yang lalu, saat ini demam sudah turun,
namun, bercak kemerahan muncul dan menyebar ke wajah, tangan dan
kaki. Dari pemeriksaan fisik dijumpai HR 120 kali/mnt, RR 32 kali/mnt,
suhu 37,5 ˚C, tampak ruam exanthema generalisata. Hasil pemeriksaan
laboratorium tidak ada kelainan. Apa diagnosis pasien yang tepat?
Kawasaki disease
Rubella
Rubeola
Scarlet fever
Roseola infantum
Ruam kulit
Tn. Vandra usia 25 tahun datang ke IGD RS diantar oleh teman kerjanya
dengan penurunan kesadaran. Pasien baru saja mengalami kecelakaan lalu
Campak Rosela infantum Rubella
lintas dan mengalami perdarahan hebat. Pada pemeriksaan tanda-tanda vital
Morbili/measles/Rubeola exanthema subitum
didapatkan
Etio : morbili virus
tekanan darah 80/50 mmHg, nadi 100x/menit, campak Jerman laju nafas
Etio : hhv type 6, 7 Etio : rubi virus
Dx20x/menit, suhu RBATUK37 C. (Pasien plilek tinggal
Dx sendiri
: makulopapular milier di
munculJakarta
saat demam turunsedangkan istri dan
Dx : makulopapular milier
① prodromal : demam +4 3C : cough, conjuntivitis, coryza + Koplik spot (+)
anaknya
② erupsi
berada di kota yang berbeda
: ruam Makulopapilar milier saat demam dari central - perifer
dan
Nagayama spot (+)tidak dapat dihubungi. pembesaran KGB Apakah
(+)
Nam Th/ simptomatis forscheimmer spot (+)
tindakan
③ konvalesens dokter
: fase penyembuhan, makulaselanjutnya?
hiperpigmentasi
Th/ simptomatis
Th/ USEMBUH
a. Tetap menghubungiTellngh keluarga
Blkg flluruh
sebelum melakukan tindakan
Simptomatis TUBUH
b. VIT A Meminta persetujuan kepada temannya untuk melakukan tindakan
c. Usia < 6 Langsung
Bln : 50.000 IU / 1/2 melakukan
cap biru tindakan segera
Usia 6-11 Bln : 100.000 IU / 1 cap biru 100 BIRU
-
-

d. Usia > 11 BlnMenunggu: 200.000 IU / 1 capkeluarganya


merah 200 Merahdatang ke RS
:

e. Menghubungi komite RS
Makoto papular

Tn. Vandra usia 25 tahun datang ke IGD RS diantar oleh teman kerjanya
dengan penurunan kesadaran. Pasien baru saja mengalami kecelakaan lalu
lintas dan mengalami perdarahan hebat. Pada pemeriksaan tanda-tanda
Rubella vital
Rubeola Roseola nadi 100x/menit, laju nafas
didapatkan tekanan darah 80/50 mmHg,
20x/menit, suhu
Nam 37 Denom
-1C. Pasien tinggal sendiri
team di Jakarta
Derham

Turun petnpesaranistri dan
sedangkan
anaknya berada di kota yang berbeda dan tidak dapat dihubungi. KGB
Apakah
.

tindakan dokter selanjutnya?


kopllk nagana
a. Tetap menghubungi keluarga sebelum melakukan tindakan forcheimep
b. Meminta persetujuan kepada temannya untuk melakukan tindakan
c. LangsungVita amp
melakukan tindakan segera amp
.

d. Menunggu keluarganya datang ke RS


e. Menghubungi komite RS
32
An. Carissa, usia 4 tahun, dibawa ibunya ke Poliklinik anak dengan keluhan
demam sejak 4 hari yang lalu disertai muncul kemerahan yang bermula dari
kepala lalu ke seluruh badan sejak 2 hari yang lalu. Pada pemeriksaan fisik
anak tampak lemas, nadi 110 kali/menit, RR 24 kali/menit, suhu 37,3 oC
Sebelumnya anak mengalami batuk, pilek, diare cair beberapa kali, dan mata
merah. Status dermatologis: lesi makulopapular eritematosa di wajah, badan,
hingga kaki ukuran bervariasi. Pembesaran KGB (-). Apakah diagnosis yang
tepat?
a. Rubela
b. Rubeola ✗ ampakfmorrsili/ measles 1211AM 1- 3C BATUK Pllekimata

,

Merah
Roseola
.

c.
d. DHF
e. Demam scarlet
33
An. Hwan, usia 5 tahun, dibawa ibunya ke IGD dengan keluhan muncul
kemerahan pada seluruh tubuh sejak 3 hari yang lalu. Dua hari sebelumnya
pasien demam mencapai suhu 38,5 Celsius disertai batuk pilek, kemudian
bercak kemerahan muncul di belakang telinga kemudian menyebar. Ibu pasien
juga mengatakan mata dan mulut pasien tampak kemerahan. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan nadi 121x/menit, RR 20x/menit, suhu 38 Celsius,
serta ditemukan bercak kebiruan dengan pinggir merah di belakang gigi molar
3, ruam maculopapular multiple tersebar pada seluruh tubuh. Tatalaksana yang
tepat pada pasien adalah... Tuam -1 3C + BetaKang telling a .

½ kapsul biru vitamin A


1 kapsul biru vitamin A
kopllk
DX Campa K
:

1 kapsul merah vitamin A


spot
.

Antibiotik sistemik
45th > 11 Bln 200.000
: :

Vaksin MMR dan MR


(2 Kap .
Brut .
HEMANGIOMA 34
By. James, usia 2 bulan, dibawa oleh orang tuanya ke poliklinik anak
karena ada benjolan di pipi berwarna merah cerah yang baru muncul 3
hari setelah lahir, kemudian semakin membesar dalam 3 minggu terakhir.
Pertumbuhan dan perkembangan pasien sesuai dengan usia. Pada
pemeriksaan didapatkan plak berwarna merah cerah yang hilang dengan
penekanan, tunggal, sebesar koin, tidak nyeri, permukaan tampak
berbenjol-benjol halus, batas tegas, tepi ireguler, ekskoriasi (-), erosi (-).
Diagnosis yang paling mungkin untuk adalah...
Malformasi vaskular kapilaris
Hemangioma kavernosa Keck
Nevus pigmentosa
Hemangioma kapiler
Granuloma piogenikum
Plak warna merah Bensolan
Tn. Vandra usia 25 tahun datang ke IGD RS diantar oleh teman kerjanya
Hemangioma infantil
dengan penurunan kesadaran. Pasien baru saja mengalami kecelakaan lalu
lintas dan mengalami perdarahan hebat. Pada pemeriksaan tanda-tanda vital
didapatkan tekanan darah PD80/50 mmHg, nadi 100x/menit, laju nafas
TIDE
20x/menit, STADIUM suhu 37 C. Pasien tinggal sendiri di Jakarta sedangkan istri dan
Proliferasi : tumbuh cepat, warna merah menyala, kulit meninggi kapiler PD Keal
anaknya berada di kota yang berbedaHemangioma dan tidak Hemangioma Apakah
dapat dihubungi. kavernosa
i.

Involusi : warna keungunan, kulit pucat


tindakan
Terinvolusi dokter
: pemulihan hingga selanjutnya? Pd kecil, superfisial, lunak, hilang dengan penekanan
usia 10-12 thn Pd besar, dalam, warna gelap
a. Tetap menghubungi keluarga sebelum melakukan tindakan KC Balkan
b. Meminta persetujuan kepada temannya untuk melakukan tindakan
c. Langsung melakukan tindakan segera
d. Menunggu keluarganya datang ke RS
e. Menghubungi komite RS
35
'

By. Kahan, usia 1 bulan dibawa ibunya ke poliklinik dengan keluhan


besar kepala anaknya lebih dari ukuran normal. Riwayat anak lahir
kurang bulan 35 minggu dengan BBL 2000 gram. Pada pemeriksaan
kepala hasil >2 SD grafik pertumbuhan. Pada pemeriksaan fisik, anak
tampak tenang, tanda vital HR 102 kali/mnt, RR 30 kali/mnt, T 36,8C.
Pemeriksaan mata tampak ada kelainan di segmen posterior, pada USG
hasilnya kalsifikasi intrakranial. Apa diagnosa yang paling mungkin
pada pasien tersebut?
a. Rubeola Hldrosefdlus
.

b. Congenital Toxoplasmosis Kono retell MH


c. Congenital Varicella Syndrome
Kalslflkasi
d. Congenital Rubella Syndrome
e. Congenital Cytomegalovirus infection
congenital
Tn. Vandra usia 25 tahun datang ke IGD RS diantar oleh teman kerjanya
dengan penurunan kesadaran. Pasien baru saja mengalami kecelakaan lalu
CMV
lintas dan mengalami perdarahanToxoplasma
hebat. Pada pemeriksaanRubella
tanda-tandaKatwa
vital
didapatkan tekananKeat darah 80/50 mmHg, BESAR nadi 100x/menit, laju nafas
Mikrosefali Hidrosefalus Ka tarak
-

.
:

20x/menit, suhu 37 C. Pasien tinggal sendiri di Jakarta sedangkan istri dan


Tuli : Snhldi kota yang berbeda
anaknya berada Korioretenitis Tu Ii Apakah
dan tidak dapat dihubungi.
tindakan Korioretinitis
dokter selanjutnya?Kalsifikasi intrakranial Ja : pda
a. Tetap menghubungi keluarga sebelum melakukan tindakan Jan
-11mg
.

b. Meminta persetujuan kepada temannya untuk melakukan tindakan


c. Langsung melakukan tindakan segera
d. Menunggu keluarganya datang ke RS
e. Menghubungi komite RS
36
By. Cecilia, usia 2 tahun dibawa orang tuanya ke poliklinik anak karena
muntah berat sejak 4 hari ini. Pasien belum mampu berdiri dan hanya
mampu mengucap 2 kata. Kulit, rambut, hingga bulu mata pasien tampak
lebih terang dari anak-anak yang lainnya. Ibu pasien mengatakan apabila
pasien berkeringat berbau khas seperti bau tikus. Riwayat lahir spontan di
bidan, dari ibu G2P1A0, usia kehamilan 38 minggu dengan BBL 3.000
gram. Kakek pasien diketahui juga memiliki riwayat keluhan yang sama.
Apa diagnosis pasien tersebut?
a. Galaktosemia
b. Intoleransi laktosa
Tlkus + Kalil
Terang
-

c. Syndrome Reye
d. Celiac disease
e. Fenilketonuria
Fenilketonuria
Tn. Vandra usia 25 tahun datang ke IGD RS diantar oleh teman kerjanya
dengan penurunan kesadaran. Pasien baru saja mengalami kecelakaan lalu
lintas dan mengalami perdarahan hebat. Pada pemeriksaan tanda-tanda vital
Etio
didapatkan tekanan darah 80/50 mmHg, nadi 100x/menit, Gang perkembanganlaju nafas
Gang enzim fenilalanin hidroksilase - Mutasi gen pada kromosom 12
20x/menit, suhu 37 C. Pasien tinggal sendiri di JakartaKulitsedangkan lebih terang istri dan
anaknya berada di kota yang berbeda Fell / anln dan
.
-1
Keringat bau seperti
tidak dapat dihubungi. Apakah
TUBUH tikus
"

tindakan dokter selanjutnya? ex


arawn

a. Tetap menghubungi keluargaprotein .


sebelum melakukanOtak tindakan
b. Meminta persetujuan kepada temannya untuk melakukan tindakan
c. Langsung melakukan tindakan segera
d. Menunggu keluarganya datang ke RS
e. Menghubungi komite RS
37
By. Mitchell berusia 3 bulan dibawa ke poliklinik anak dengan
keluhan kaki kiri tampak pendek dibandingkan kaki kanan sejak
lahir. Orang tua mengatakan panggul kiri berbunyi “klik” saat kaki
kiri digerakkan. Pada pemeriksaan fisik, uji ortolani (+) dan uji
barlow (+). Pemeriksaan USG panggul didapatkan gap antara
acetabulum dengan caput femoris sinistra. Diagnosis yang tepat
pada kasus di atas adalah?
a. Legg-Calve-Perthes Disease
b. Septik artritis Ortolan it Barlow + gap .

c. Fraktur caput femoralis


d. Fraktur Pelvis
e. Displasia panggul
Displasia panggul
Tn. Vandra usia 25 tahun datang ke IGD RS diantar oleh teman kerjanya
Kelainan bentuk panggul
dengan penurunan kesadaran.
pang gut
patta -
Pasien baru saja mengalami kecelakaan lalu
lintas dan mengalami perdarahan hebat. Pada pemeriksaan tanda-tanda vital
didapatkan tekanan darah 80/50Pemfis mmHg, nadi 100x/menit, laju nafas
Ortolani test
" "

ABDUKSI
20x/menit, suhu 37 C. Pasien tinggal sendiri
}
di JakartaIT / 1k
sedangkan istri dan
:

Barlow test
.

CID Duka
"

anaknya berada di kota yang berbeda dan tidak dapat dihubungi. Apakah
:

tindakan dokter selanjutnya?


a. Penunjang melakukan tindakan
Tetap menghubungi keluarga sebelum
b. Meminta persetujuan kepadaUsg : gap (+) untuk
temannya celah
=
melakukan tindakan
c. Plain xray - setelah
Langsung melakukan tindakan segera usia 6 bulan
d. Menunggu keluarganya datang ke RS
e. Menghubungi komite RS Th
Pavlik harness
38
-

By. Shane, berusia 14 hari datang dibawa orangtuanya dengan


keluhan kelainan bentuk kaki kiri. Bayi lahir per vaginam, cukup
bulan sesuai masa kehamilan. Pada Pemeriksaan fisik, didapatkan
kaki dalam posisi plantarfleksi, inversi sendi subtalar, subluksasi
medial sendi talocalcaneal dan calcaneocuboid. Posisi kaki tidak
dapat dikoreksi secara pasif. Diagnosis di bawah ini yang paling
mungkin adalah...
a. Calcaneovalgus
b. Talipes equinovarus plantarfleksi + lnversi
.

c. Metatarsus adductus
d. Pes planus
e. Tarsal coalition
Talipes
Tn. Vandra usia 25 tahun datang ke IGD RS diantar oleh teman kerjanya
dengan penurunan E- 94m45
kesadaran. Pasien baru saja mengalamicalcine
kecelakaan lalu
lintas dan mengalami perdarahan hebat. Pada pemeriksaan tanda-tanda vital
didapatkan tekanan CTEV darah 80/50 mmHg, nadi 100x/menit, laju nafas

20x/menit, suhu 37 C. Pasien tinggal sendiri di Jakarta sedangkan istri dan


anaknya berada Dx di kota yang berbeda dan tidak dapat dihubungi. Apakah
Club foot
tindakan dokter selanjutnya? Dorsofleksi
+ ABDUKSI

a.
b.
}
Equinus = plantar fleksi
Kaki posisi adduksi dan inversi pada
Meminta
Kaki
Tetap menghubungi keluarga sebelum melakukan tindakan
persetujuan kepada temannya untuk melakukan tindakan
sendi
c. Langsung melakukan tindakan segera
d. Menunggu keluarganya datang ke RS
e. Menghubungi komite RS
39
By. Alice, usia 4 hari, dibawa oleh orangtuanya ke puskesmas karena
.

mengalami demam tinggi sejak 1 hari yang lalu. Keluhan disertai


kejang dan mulut mencucu seperti ikan sejak 5 menit yang lalu. Ibu
pasien diketahui melakukan persalinan di dukun beranak sekitar
rumahnya. Pada pemeriksaan fisik didapatkan keadaan umum tampak
sakit berat, HR: 120x/menit, HR 30kali/mnt, suhu 38,3oC, UUB tidak
membonjol serta tonus otot ekstremitas meningkat. Diagnosis yang
paling tepat adalah…
Omphalitis
Sepsis neonatorum Kegan9 1- mullet mencuicu
+
Tetanus neonatorum
DUKU n
'

Meningoensefalitis neonatorum
Infeksi kongenital TORCH
Tetanus neonatorum
Tn. Vandra usia 25 tahun datang ke IGD RS diantar oleh teman kerjanya
dengan penurunan kesadaran. Pasien baru saja mengalami kecelakaan Keunglalu
lintas dan
Etio mengalami perdarahan hebat. Pada pemeriksaan tanda-tanda vital
: clostridium tetani
didapatkan
Fr tekanan talidarah
: pemotongan pusat tidak80/50 mmHg,
steril, Di tolong nadi atau
dukun beranak 100x/menit,
paraji lajuKaku
nafas
20x/menit,
Dx
suhu 37 C. Pasien tinggal sendiri di Jakarta sedangkan istri dan
: demam, kejang, mulut mencucu, trismus, Opistotonus
anaknya berada di kota yang berbeda dan tidak dapat dihubungi. Mencucu Apakah
Th
tindakan dokter selanjutnya?
① diazepam 10 mg/BB dalam 24 jam Trismus
a. Tetap② menghubungi ① keluarga sebelum melakukan tindakan
② ATS 5000 IU, HTIG 500 IU "
b. Meminta persetujuan kepada temannya Dap -1 untuk + tt
melakukan
taps tindakanRahang
③ Ab : Penisilin procain 100.000 IU
y ✗ I
SUIHDIBUKA
c. Langsung melakukan tindakan segera
Metronidazole 30 mg/BB
d. Menunggu keluarganya datang ke RS ☒Pat
opistotonus
④ TT 0.5 cc IM Kgang
tetanus
e. Menghubungi komite RS
U'BUIUR .
40

By. Wildan berusia 4 hari dibawa ke IGD Rumah Sakit dengan keluhan
tidak mau menetek dan menangis kencang. Bayi juga alami demam sejak
usia 2 hari. Bayi lahir cukup bulan, riwayat persalinan normal dengan
ketuban berwarna hijau, BBL 2600 gram. Pada pemeriksaan bayi tampak
irritable, dan tampak adanya ikterik Krammer 4, takipnea, takikardi, suhu
39.8C, akral hangat, pulsasi kuat, UUB menonjol. Pemeriksaan penunjang
Hb 10.0, Leukosit 28.000/mm3, trombosit 200.000 /mm3. Apakah
diagnosis yang sesuai dari kondisi diatas? 4 4 hart > 3 hari
:

a. Sepsis neonatorum early onset late = -

b. Sepsis neonatorum late onset L 20.000


}
:

c. Syok sepsis sepsis •

d. Meningitis T 39 d
:

,
I
e. Tetanus neonatorum
23615
Tn. Vandra usia 25 +tahun datang ke IGD RS
=
Leudiantar
e- 20.000
&
oleh teman kerjanya
IBU

}
130
dengan penurunan kesadaran. Pasien baru saja mengalami kecelakaan+lalu 9am
lintas dan mengalami perdarahan hebat. Pada pemeriksaan tanda-tanda vital
Bagi
didapatkan tekanan darah 80/50 mmHg, nadi 100x/menit, laju nafas
Sepsis neonatorum
20x/menit, suhu 37 C. Pasien tinggal sendiri di Jakarta sedangkan istri dan
anaknya berada di kota yang berbeda dan tidak dapat dihubungi. Apakah
Kla : selanjutnya?
tindakan dokter
dini/early < 72keluarga
jam 3 Hari
}
<
a. Tetap menghubungi sebelum melakukan
Usta tindakan
b. lanjut/late > 72 jam
Meminta persetujuan kepada temannya
> 3 Hari untuk melakukan tindakan
c. Dx : melakukan
Langsung anak / kesadaran,
1- kejang, hipertermi,
tindakan segera UUB menonjol, leukositosis
d. Th : ampisilin
Menunggu 50 mg/BB/6
keluarganya jam + ke
datang gentasimin
RS 7,5 mg/BB/hari 9
AM
=

e. Menghubungi komite RS
④ Metronidazole 500 mg / jam
:
.
A

↳ DEHIDRASI Berat
① Berkurang Genta
: + ampi
Tn. Vandra usia 250 tahun
Merit datang
5 ke IGD RS diantar oleh teman kerjanya

mento
Merit to
dengan penurunan kesadaran. Pasien baru saja mengalami kecelakaan lalu
lintas dan mengalami perdarahan hebat. Pada pemeriksaan tanda-tanda vital
didapatkan tekanan darah 80/50 mmHg, nadi merit 100x/menit,DX laju
:

asflksia
nafas
20x/menit, suhu 37 C. Pasien tinggal sendiri di Jakarta sedangkan istri dan
anaknya berada di kota yang berbeda dan tidak dapat dihubungi. Apakah

%
tindakan dokter selanjutnya?
a. Tetap menghubungi keluarga sebelum melakukan tindakan
b. Meminta persetujuan kepada temannya untuk melakukan tindakan
5- Merit
'

c. Langsung melakukan tindakan segera prognosis


.

d. Menunggu keluarganya datang ke RS


e. Menghubungi komite RS

Anda mungkin juga menyukai