By. Rio, lahir cukup bulan, BBL 2700 gram, saat lahir bayi
tidak langsung menangis, gerakan fleksi, usaha bernapas
tidak adekuat, detak jantung 65 kali/menit, tampak biru
pada tangan dan kaki. Berapa APGAR score dan derajat
asfiksia bayi tersebut?
a. 3, asfiksia berat a :L
.
p :| .
b. 4, asfiksia sedang
c. 4, asfiksia berat ./ Ringan
d. 5, asfiksia sedang
Total 5
: → as
Seeking
.
.
e. 5, asfiksia berat
①
do
Apgar
5100117
0 17
score
2
dsflksla
Tn. Vandra usia 25 tahun datang ke IGD RS diantar oleh teman kerjanya
→ :
③
By Larisa, baru saja lahir secara normal pervaginam dengan usia
kehamilan 36 minggu, berat badan lahir 1900 gram. Ibu tidak
memiliki riwayat penyakit sebelumnya, rutin kontrol di bidan. Pada
pemeriksaan tanda-tanda HR 150 kali/mnt, RR 42 kali/mnt, T 36,5.
Apakah diagnosis neonatus yang tepat pada bayi tersebut?
a. Neonatus cukup bulan, berat lahir rendah, kecil masa
kehamilan
b. Neonatus kurang bulan, berat lahir rendah, sesuai masa
kehamilan
c. Neonatus kurang bulan, berat lahir normal, kecil masa
kehamilan
d. Neonatus cukup bulan, berat lahir normal, kecil masa
kehamilan
e. Neonatus lebih bulan, berat lahir rendah, besar masa
kehamilan
DX neonates Menentukan usia kehamilan
Tn. Vandra usia 25 tahun Prematur/aterm/posterm
datang ke +IGD BBl + RS
masa kehamilan
diantar oleh teman kerjanya
dengan penurunan kesadaran. Pasien baru saja mengalami kecelakaan lalu
lintas dan mengalami perdarahan hebat. Pada pemeriksaan tanda-tanda vital
didapatkan
Usia kehamilantekanan darah 80/50 mmHg,
Berat badan lahir (BBL) nadi 100x/menit, masa kehamilan
laju nafas
20x/menit, mgg
Prematur : < 37 suhu 37 1C.normal
Pasien tinggal sendiri : 2500 -di Jakarta
4000 gr sedangkan Rumus istri dan
aterm
anaknya - 42 mgg di kota yang
: 37berada berbeda : dan tidak usia 34
dapat dihubungi. mgg = 1500 - 2800 gr
Apakah
. BBLR tahir Rendall <2500 gr 225
posterm : > 42 mgg +/- 1 mgg = +/- 200 gr
tindakan dokter selanjutnya? . BBLSR sangatrendah : <1500 gr 215
a. Tetap menghubungi BBL keluarga sebelum
extreme rendah melakukan
: <1000 gr yo tindakan
-1400
9RBB1.SClRsan9C1tamatr@ndah.k
- <
2m99 1-
1900 -32009k
,, , ,
- .
Ketterman
d. Menunggu keluarganya datang ke RS KMK BMK
± BBL
419Menghubungi komite RS
+ Masa Keita Milan
e.
"
SMK
"
sesliai
:
BINK :
"
Besar
"
do :
keallsesuai
④
By. Romeo, berusia 2 hari dibawa orang tuanya ke IGD RS dengan
keluhan penurunan kesadaran sejak satu jam SMRS. Ibu pasien
mengeluhkan ada benjolan di kepala yang bertambah besar,
kemerahan. Benjolan tampak melewati garis tengah kepala. Dari
pemeriksaan fisik dijumpai kesadaran somnolen, TD 70/40 mmHg,
nadi 160 kali/menit, RR 60 kali/menit, konjungtiva anemis, mulut
kering, turgor kulit kembali sangat lambat, urin sedikit. Apa
diagnosis bayi tersebut?
key Bengo Ian di Kapala
a. Caput succedaneum
:
b. Sefalhematoma +
TD 70/40
c. Perdarahan subgaleal
d. Epidural hematoma
e. Perdarahan intraserebral
Trauma kepala
① SUTURA :
Gans tengah
Tn. Vandra usia 25 tahun datang Bensotdn kediIGD KapalaRS Bayi diantar oleh teman kerjanya Kepala
dengan penurunan kesadaran.FrPasien : partus lama,baru saja mengalami kecelakaan lalu
vacum, forsep
② syok
lintas dan mengalami perdarahan hebat. Pada pemeriksaan tanda-tanda vital
didapatkan tekanan darah 80/50 mmHg, nadi 100x/menit, Tidak melewati sutura
laju nafas
Melewati sutura
20x/menit, suhu 37 C. Pasien tinggal sendiri di Jakarta sedangkan istri dan
anaknya berada di kota yang berbeda dan tidak dapat dihubungi. Apakah
tindakan Syok dokter
(-) selanjutnya? Syok (+)
a. Tetap menghubungi keluarga sebelum melakukan tindakan
Subgaleal hematom
Caput succadeneum Cepal hamatom
b. Meminta
- subkutis :
persetujuan
Kult
kepada temannya untuk melakukan
- subgaleal - subperiosteal
tindakan
c. Langsung
Th/ kompres NaClmelakukan
0.9% + tanda tindakan
-
segera
syok : TD /, HR, anemia , unilateral/sebelah
Th/ rujuk (+) pantau hematokrit, bilirubin, faktor koagulasi Th/ kompres NaCl 0.9%
d. Menunggu keluarganya datang ke RS
fllccadeneum 901cal
e. Menghubungi
Ulises
Mele Watt
komite RS
SUTUML
ZJUB Yok →
Vital SIGN gang
TDI HRT RR t
12414k
⑤
By Haikal, usia 1 hari dibawa ke Puskesmas dengan keluhan
benjolan pada kepala. Riwayat bayi lahir cukup bulan dengan
persalinan normal dibantu oleh dukun bayi. Pemeriksaan tanda vital
dalam batas normal. Status lokalis regio capitis tampak hematom
pada parietal kiri konsistensi lunak, saat ditekan benjolan berpindah-
pindah. Apa diagnosis yang paling tepat?
Cephal hematome
Caput succedaneum
Key Bemoan purdah
Subgaleal bleeding
:
Intracerebral hematom
Epidural hematom
Benjolandlkepala
Tn. Vandra usia 25 tahun datang ke IGD RS diantar oleh teman kerjanya
dengan penurunan kesadaran. Pasien baru saja mengalami kecelakaan lalu
lintas dan mengalami perdarahan hebat. Pada pemeriksaan tanda-tanda vital
didapatkan tekanan darah 80/50 mmHg, nadi 100x/menit, ① Melewati laju nafas
Melewati
20x/menit, suhu 37 C. Pasien tinggal sendiri di Jakarta sedangkan istri dan
anaknya berada di kota yang berbeda dan tidak dapat dihubungi. Apakah
tindakan dokter selanjutnya?
a. Tetap menghubungi keluarga sebelum melakukan tindakan
⑦ syok ④ syok
b. Meminta persetujuan kepada temannya untuk melakukan tindakan
c. Langsung melakukan tindakan Altdgaleal
segera Cepal
succadenum
d. Menunggu keluarganya datang ke RS
e. Menghubungi komite RS
⑥
aslsedlkit
=
.
}
1 f- 151010915
feeding
.
d. Hepatitis neonatal
e. Atresia bilier
Hiperbilirubinemia BILIRUBIN Tdarah
Tn. Vandra usia 25 tahun datang ke IGD RS diantar oleh teman kerjanya
=
d. USG
e. Foto polos abdomen
Hiperbilirubinemia
Tn. Vandra usia 25 tahun datang ke IGD RS diantar oleh teman kerjanya
klasifikasi
dengan penurunan kesadaran. Pasien baru saja mengalami kecelakaan lalu
lintas dan mengalami perdarahan Ikterus fisiologis
hebat. Pada pemeriksaan Ikterus patologis
tanda-tanda vital
didapatkan tekanan darah 80/50 mmHg, nadi 100x/menit, laju nafas
muncul > 24 jam
menghilang : aterm < 7 hari
muncul < 24 jam
menetap : aterm > 14 hari
anaknya berada di kota yang berbeda dan tidak dapat dihubungi. Apakah
tindakan dokter selanjutnya?
a. Tetap menghubungi keluarga sebelum melakukan tindakan
b. Meminta persetujuan
Breast feeding jaundice kepada temannya
Breast milk jaundice
untukabomelakukan
inkompabilitas dan rhesus tindakan
atresia bilier
Etio
c. Langsung melakukan tindakan segera
kekurangan Asi
abo : ibu O, anak A/B
Etio
karena diberi ASI
jaundice
hepatosplenomegali
resus : ibu -, anak +
d. Menunggu keluarganya datang ke RS
Dx
Dx
bab dempul
triangular cord sign
e. Menghubungi komite RS
diberi ASI frekuensi < 8x/hari
bayi diberi ASI cukup
Th Px : kolangiografi
Th
beri ASI sesering mungkin 8 - 10x/hari
lihat kadar bilirubin total
Th : rujuk - operasi kasai
< 16 teruskan Asi
> 16 tunda 12 jam
⑨
By Shania, berusia 6 hari, lahir cukup bulan dengan BBL 3400 gram di dukun
anak, datang dibawa oleh ibunya ke RS karena mengalami kejang sebanyak 3
kali di sisi tubuh sebelah kiri selama 1 menit. Riwayat demam disangkal. Dari
pemeriksaan fisik dijumpai kesadaran somnolen, ubun-ubun besar menonjol,
anemis, suhu afebris dan mendapat ASI eksklusif. Hasil pemeriksaan
laboratorium menunjukkan nilai PT dan APTT yang memanjang. Dokter
kemudian mendiagnosis pasien dengan perdarahan intrakranial. Apa
tatalaksana yang tepat pada pasien?
a. Kriopresipitat Dukun
Key perdaranan
:
t t PT Nemanjang
.
b. Vitamin C Intracranial
c. Vitamin K
d. Asam transeksamat dy :
Def Vit K
e. Heparin
aqcuired
prothrombin
Tn. Vandra usia 25 tahun datang ke IGD RS diantar complexoleh teman kerjanya
APCD
dengan penurunan kesadaran. Pasien baru saja mengalami kecelakaan lalu
Deficiency
1- Ht K
I
.
anaknya berada di kota yang berbeda dan tidak dapat dihubungi. Apakah
: perdarahan sulit berhenti + hematom (+/-), / tik
tindakan dokterDxselanjutnya?
PEMB @Kuan
→
11 "
b. Th
Meminta persetujuan (3 hari berturut)
k 1 mg/haritemannya
: VIT kepada untuk melakukan tindakan I
c. Langsung melakukan tindakan segera
Rujuk perdarahan
d. Menunggu keluarganya datang ke RS Intracranial
e. Menghubungi komite RS t
Kejang n
10
By. Andi, berusia 2 hari dibawa ke RS dengan keluhan tampak kuning sejak
kemarin. Bayi lahir di bidan secara spontan pervaginam, BBL 3000 dengan
APGAR score 7/9. Bayi mau menyusu dan tinja berwarna kehijauan dalam 24
jam pertama. Pada pemeriksaan fisik bayi tampak ikterik, aktif, nadi 150x/m, RR
50x/m, suhu 36,7C, ikterus Kramer IV. Pada pemeriksaan laboratorium Hb 8,5
gr/dl, leukosit 9000/mm3, trombosit 320.000 /mm3, kadar bilirubin total 15
mg/dl. Golongan darah ibu O rhesus +, dan ayah golongan darah A rhesus +,
serta bayi bergolongan darah A rhesus +. Apakah diagnosis yang sesuai
pada kasus di atas? Ot
Key Kuning < 24dam
:
a. Breastmilk jaundice
AB
b. Kolestasis
IBU 0 1-
-
11340
c.
d.
Hepatitis neonatal
Inkompatibilitas rhesus Baldi a t
} Beda
By. Roberto usia 0 hari, dilahirkan beberapa jam yang lalu secara
pervaginan, usia kehamilan cukup bulan, dengan AS 7-9. fisik tanda
vital HR 150 kali/mnt, RR 50 kali/mnt, T 36,7C. Pemeriksaan fisik
ditemukan ikterus kramer III. Dari pemeriksaan lebih lanjut ternyata
didapatkan kemungkinan inkompabilitas golongan darah ABO
dengan ibunya. Apakah pemeriksaan penunjang untuk
membantu menegakkan diagnosis?
a. Pemeriksaan hemaglobinuria
b. Pemeriksaan fungsi hati Key In KOMPABH Hat ABO
:
By. Alan, usia 15 hari dibawa ibunya ke IGD RS karena 1 hari ini anak tampak
lemas dan sulit dibangunkan. Berdasarkan keterangan orang tua, anak kuning
sejak lahir namun tidak pernah dibawa berobat, tidak ada keluhan demam, BAB
dan BAK normal. Anak memperoleh ASI dan susu formula hingga saat ini.
Berdasarkan pemeriksaan, anak tidak aktif, mata tertutup, anak tampak lemas,
anak tidak menangis ketika dibangunkan, sklera ikterik, kuning dari kepala
hingga kaki, tonus otot menurun. Hasil lab bilirubin total 24, bilirubin indirek 19.
Diagnosa pasien ini adalah...
Sepsis neonatorum
Bilirubin encephalopathy
Atresia bilier
Kuning .
Sauron + t Sadar
Hemolisis of newborn
TUBU
DIC
Tn. Vandra usia 25 tahun datang ke IGD RS diantar oleh teman kerjanya
dengan penurunan kesadaran. Pasien baru saja mengalami
lintasKramer Kern ikterus :
didapatkan
I tekanan darah bilirubin
def : keracunan 80/50 pada mmHg,
otak nadi 100x/menit, laju nafas
Kepdla
20x/menit, suhu 37Fr C.: terapi Pasien tinggal sendiri di Jakarta sedangkan istri dan
tidak adekuat
ThOrak5
anaknya berada diDxkota L yang +berbeda
: / kesadaran dan tidak
hipotonus + krammer dapat
5 + bil total > 20 dihubungi.
mg/dl Apakah
tindakan dokter
II
ekstromselanjutnya?
Has
4
a. 4
Tetap menghubungi keluarga sebelum melakukan tindakan
b. 5
Meminta persetujuan kepada
3 5
/ HTML5
temannya untuk melakukan tindakan
+
t Sadar
Langsung melakukan tindakan gelypysegera
.
abdomen
c. ,µ
d. 4 Menunggu keluarganya datang ke RS TUBUH
4
e. 5
Menghubungi
g-
komite
Tongan / Kaki RS
B
By. Nency, baru lahir spontan pervaginam, usia kehamilan 37 minggu,
menangis spontan, tonus baik, BBL 1900 gram, APGAR score 8/10.
Riwayat ibu menderita hepatitis B dengan hasil lab HBsAg (+). Dokter
merencanakan pemberian vaksin pada bayi tersebut. Pernyataan yang
tepat mengenai pemberian vaksin Hepatitis B pada bayi tersebut
adalah … key: IBU H Bsaqltl
: Hep t Hblq.
KCIQMBangann-TDKsadari-rc.lk
Plead Gang
gerinvolunqer
-
corticospinal Basal
15
By. Bima, berusia 5 tahun dibawa oleh ibunya ke IGD RS dengan keluhan anak
lemah dan sering terjatuh tanpa sebab. Anak belum dapat mengucap 2 kata,
belum mampu berjalan. Saat pasien ingin berdiri, pasien harus bertumpu pada
kedua tangan dan kaki sebelum akhirnya perlahan mendekatkan kedua
tangannya ke kaki lalu bertumpu pada kedua lutut. Riwayat sepupu laki-laki
pasien meninggal saat usia 12 tahun karena penyakit distrofi otot. Pada
pemeriksaan fisik ditemukan kelemahan pada otot-otot panggul dan bahu.
Pemeriksaan IQ pasien didapatkan nilai 50. Dokter mengatakan bahwa pasien
mengalami kelainan metabolisme protein dystrophine. Pola penurunan yang
sesuai pada kasus pasien di atas adalah…
a. Mutasi genetik kromosom 21
b. Autosomal resesif
c. Autosomal dominan Gower sign t dis -1N fin
:
e. Gastroenteritis
Necrotizing enterocolitis
Tn. Vandra usia 25 tahun datang ke IGD RS diantar oleh teman kerjanya
colon peradangan
dengan penurunan kesadaran. Pasien baru saja mengalami kecelakaan lalu
rTEPat
lintas dan mengalami perdarahan hebat.DxPada pemeriksaan Th : ab gam + rujukvital
tanda-tanda
Fr
's
v54
didapatkan tekanan darah 80/50 mmHg, (nadi 100x/menit, laju nafas
t lgenTamisM①
Prematuritas Distensi abdomen
20x/menit, suhu 37 C. Pasien tinggal sendiri di Jakarta sedangkan awol istri dan
②
Pemberian
anaknya makan enteral
berada Toleransi minum buruk
di kota yang berbeda dan tidak dapat dihubungi.amplsllln Apakah
Bab berdarah MeTNNd2oI③
✓
tindakanBayidokter selanjutnya?
a. Tetap menghubungi keluarga Eritema sebelum abdomen
melakukan Bawah
Kanan tindakan
:
.
spina bifida
dengan penurunan kesadaran. Pasien baru saja mengalami kecelakaan
1. as lalu
.to/atBenjotdnC-)
lintas dan mengalami perdarahan hebat. Pada pemeriksaan tanda-tanda vital
didapatkan tekanan darah 80/50 mmHg, nadi 100x/menit, laju nafas
20x/menit, suhu 37 C. Pasien tinggal sendiri di Jakarta sedangkan istri dan
anaknya berada di kota yang berbeda dan tidak dapat dihubungi. Apakah
tindakan dokter selanjutnya? Terpsungkus ① TERBURGKUS'
foot
Tn. Vandra usia 25 tahun datang ke IGD RS diantar oleh teman kerjanya
dengan penurunan kesadaran. Pasien baru saja mengalami kecelakaan lalu
lintas dan mengalami perdarahan hebat. Pada pemeriksaan tanda-tanda vital
didapatkan tekanan darah 80/50 mmHg, nadi 100x/menit, laju nafas
121W Bifida
20x/menit, suhu 37 C. Pasien spinatinggal sendiri di Jakarta RIWIPMA BIFIDA istri dan
sedangkan
.
-0 ④
anaknya berada di kota yang berbeda dan tidak dapat dihubungi. Apakah
tindakan dokter selanjutnya?
a.
0.4mg
Tetap menghubungi keluarga sebelum melakukan tindakan 4mg
b. Meminta persetujuan kepada temannya untuk melakukan tindakan
c. Langsung melakukan tindakan segera
d. Menunggu keluarganya datang ke RS
e. Menghubungi komite RS
④
An. Ana, usia 4 tahun, dibawa ibunya ke IGD karena kejang pada kedua
tangan dengan mata mendelik ke atas selama 10 menit sebelum masuk
RS. Ibu mengatakan pasien belum pernah mengalami kejang
sebelumnya, tetapi ada riwayat kejang pada kakak pasien. Sesampainya
di IGD, pasien sadar dan didapatkan frekuensi nadi 110x/menit, frekuensi
nafas 24x/menit, suhu 39,5 dan BB 16 kg. Kemudian dilakukan
pemasangan akses intravena dan diberikan obat penurun panas. Tak
lama kemudian pasien kembali mengalami kejang kelojotan. Tatalaksana
yang harus dilakukan oleh dokter adalah... KDK Berulang
DX : .
: .
post
c. Fenitoin 320 mg IV dalam NaCl 0.9% D2pN
→
BB 16kg
:
anaknyaKD5berada
kejang didemam
kota sederhana
yang berbeda dankejang tidakdemam
dapatkompleks
dihubungi.KDK Apakah
,
tindakan dokterkejang
selanjutnya?
durasi < 15 min
}
kejang durasi > 15 min
a. Tetap menghubungi keluarga sebelum melakukan tindakan
-
J
9 -0 kejang "^^ "
20x/menit, suhu 37 C. Pasien tinggal sendiri °di " Jakarta
"" & " sedangkan istri dan
" "
I
anaknya berada di kota yang berbeda dan tidak dapat dihubungi. Apakah
③ DEpre.si
tindakan dokter selanjutnya?
Keyong fenolfeni nafas
a. Tetap menghubungi keluarga sebelum melakukan
20
My / BB tindakan
b. Meminta persetujuan kepada temannya untuk melakukan tindakan
c. Langsung melakukan tindakan segera ④
PICH
d. Menunggu keluarganya datang ke RS
e. Menghubungi komite RS
Th
Tn. Vandra usia 25 tahun datang ke IGD RS diantar oleh teman kerjanya
-
Pre Hospital
dengan penurunan kesadaran. Diazepam per
Pasien barurektal saja mengalami kecelakaan lalu
< 12 kg : 5 mg Max 2x interval 5 menittanda-tanda vital
lintas dan mengalami perdarahan hebat. Pada pemeriksaan
> 12 kg : 10 mg
didapatkan tekanan darah 80/50 mmHg, nadi 100x/menit, laju nafas
-
Ddp 111
Jax
d. Diazepam intravena 0,2-0,3 mg/kgbb/kali
1.
e. Langsung ke PICU
feno/ feni 20mg /KMBB
.
20
An. Liam, usia 5 tahun dengan berat badan 20 kg, dibawa orangtuanya ke
.
klinik dokter umum dengan keluhan diare sejak 3 hari yang lalu. Pasien
diare sebanyak 5 kali dalam 1 hari, tidak ada lendir ataupun darah, air lebih
banyak dari ampas. Pasien rewel namun masih mau minum. Pada
pemeriksaan pasien kompos mentis, nadi 100 kali/menit, pernapasan 27
kali/menit, suhu 36,9oC, ubun-ubun cekung, mata cekung, cubitan kulit
perut kembali di bawah 2 detik, bising usus positif meningkat. Rencana
terapi yang paling tepat untuk kasus di atas adalah... Key ④ MINUM
:
a. Infus RL 600 cc dalam 30 menit dilanjutkan 1400 cc dalam 2,5 jam, Zinc
20 mg BB :
20kg
b. Oralit 1500 cc dalam 3 jam, Zinc 10 mg 2 INK :
20
MY
.
12-5
e. Oralit 200 cc tiap diare, Zinc 20 mg
Diare DEHIDRASI ?
Tn. Vandra usia 25 tahun datang ke IGD RS diantar oleh teman kerjanya
lintas diare
kla dehidrasi
dengan penurunan kesadaran. Pasien baru saja mengalami kecelakaan lalu
Oralit -
-
mg
> 6 bln : 20laju }l
Selama 10 hari
nafas
20x/menit, suhu 37 C. Pasien tinggal sendiri di Jakarta teruskan asisedangkan istri dan
l
mata Cekung1-
" Sangat
mata Cekung mata sangat Cekung
b. Meminta
mukosa bibir basah persetujuan
mukosa bibir kering kepada temannya untuk melakukan1 tindakan
mukosa bibir sangat kering
+ I .
1-
① MMUM edllkasi
c. Langsung melakukan anak sangat haus
tindakan / kesadaran
segera orgy, AB
-
:3
> 2 tahun : 100 - 200 cc/bab > 1 tahun : 30 cc (1/2 jam) 70 cc (2 1/2 jam) = 3dam .
75 BB
100 CC / BB
2 Tatum → ✗2
3 -4dam
1. TAHUN
Tn. Vandra usia 25 tahun datang ke IGD RS diantar oleh teman kerjanya
dengan penurunan
BB 20kg kesadaran.
R SPasien
CCYBB
75 baru saja 75 CCX 20kg
mengalami 1500 a
kecelakaan lalu
:
- :
: -1 :
anaknya berada di kota yang berbeda dan tidak dapat dihubungi. Apakah
tindakan dokter selanjutnya?
a. oralit sebelum melakukan tindakan
Tetap menghubungi keluarga
b. Meminta persetujuan kepada temannya untuk melakukan tindakan
R S -
e. Menghubungi komite RS
Tn. Vandra usia 25 tahun datang ke IGD RS diantar oleh teman kerjanya
dengan penurunan kesadaran. Pasien baru saja mengalami kecelakaan lalu
R -5
Tanpadehidrasi
lintas dan mengalami perdarahan hebat. Pada pemeriksaan Berattanda-tanda vital
didapatkan tekanan darah 80/50 mmHg, " nadi 100x/menit, laju nafas
r
20x/menit, suhu 37 C. Pasien tinggal sendiri di Jakarta sedangkan
ktlstalotd istri dan
orallt Oralltlkrlstaloid
anaknya berada di kota yang berbeda dan tidak dapat dihubungi. Apakah
tindakan dokter selanjutnya?/ 7- Fcc/ BB IUOCCIBB
a. Tetap menghubungi keluarga
Oral sebelum melakukan tindakan
b. Meminta persetujuan kepada temannya untuk melakukan tindakan
c. Langsung melakukan tindakan segera NO
30
d. Menunggu keluarganya datang ke RS
e. Menghubungi komite RS Sadar -1N
somnolent
④ MINIM → oroillt
LI :
3 Thn
Blare 3 Nari
Tn. Vandra , usia 25 tahun datang ke IGD RS diantar oleh teman kerjanya
Sangat
• "
dengan toxpenurunan
Hari kesadaran. Pasien baru saja mengalami kecelakaan lalu
/
lintas dan mengalami perdarahan hebat. Pada pemeriksaan tanda-tanda vital
didapatkan dlpsangunkan
5411T tekanan darah 80/50 mmHg, nadi 100x/menit, laju nafas
20x/menit, suhu 37 C. Pasien tinggal DX sendiriD. diBerat
:
sang et ce Kung
anaknya berada di kota yang berbeda dan tidak dapat dihubungi. Apakah
1am Bat
dokterSgt
tindakanTurgor selanjutnya?
a. TetapBBmenghubungi
20kg
: keluarga sebelum melakukan tindakan
b. Meminta persetujuan kepada temannya untuk melakukanZink tindakan
:
20mg .
I 1 thn
:
304×201<9--600 ✗ 20kg
= 1400 cc
to cc
42dam 242 Sam
Tn. Vandra usia 25 tahun datang ke IGD RS diantar oleh teman kerjanya
dengan penurunan kesadaran. =
gastroenteritis
Plate Pasien ( GE ) kecelakaan lalu
baru saja mengalami
lintas dan mengalami perdarahan hebat. Pada pemeriksaan tanda-tanda vital
didapatkan tekanan darah 80/50 mmHg, nadi 100x/menit, laju nafas
20x/menit, suhu 37 C. Pasien tinggal sendiri
① di Jakarta sedangkan istri dan
Khas
anaknya berada di kota yang berbeda dan tidak dapat dihubungi. Apakah
tindakan dokter selanjutnya? e-110: Html5 : ROTAVIRUS
a. Tetap menghubungi keluarga sebelum melakukan tindakan
b. Meminta persetujuan kepada temannya
AKUTL untuk
2 melakukan
Mlnggv tindakan
c. Langsung melakukan tindakan segera
d. Menunggu keluarganya datang ke RSKronk > 2 Ming 90
e. Menghubungi komite RS
②
An. Cameron, usia 3 tahun dibawa orang tuanya ke RS dengan keluhan
nyeri perut dan perut kembung sejak 3 bulan yang lalu. Keluhan bersifat
hilang timbul dan disertai dengan mual muntah dan diare cair tanpa darah
dan sering buang angin. Gejala biasanya muncul bila pasien mengonsumsi
es krim, keju maupun pudding. Saat ini pasien sedang tidak bergejala.
Tanda vital HR 70 kali/mnt, RR 20 kali/mnt, suhu 36.7C. Pada pemeriksaan
fisik tidak ditemukan kelainan. Apakah Langkah selanjutnya yang paling
tepat pada kasus ini?
a. Tes lemak feses →
giardia
b. Tes absorbsi D-xylose MalaBsorpsi 2at best
c. Biopsi jejunum celiac disease
d. Hydrogen breath test chore + ma Kanan taktosa
e. Serum IgE at emi susu sapi
DX : Intolerant 12KTosa
.
Diare ec susu ④ McMahan
a.
tindakan dokter selanjutnya?
Tetap menghubungi keluarga sebelum melakukan tindakan
Stool activity
}
90lb hidrogen breath test (+)
test (+)
H+ Asam
=
b. Meminta persetujuan Th :
kepada temannya untuk melakukan tindakan
Th :
c. Langsung melakukan tindakan segera
d.
① susu hipoalergenik/susu
Menunggu
terhidrolisis
keluarganya datang ke
② susu soya/kedelai
sempurna Kota
Yekstenslf
RS
susu bebas laktosa/rendah laktosa
+
e. Menghubungi komite RS
ASI (ibu diet/eliminasi produk sapi) 2 - 4 mgg
Blare Mam anus + rsusv
.
-1
→ Intolerant tdktosa .
22
An. Sebastian, usia 4 tahun datang diantar ibunya ke puskesmas dengan
keluhan BAB cair selama 2 minggu, keluhan disertai mual muntah dan
anak tidak mau makan. Pada pemeriksaan didapatkan keadaan umum
anak compos mentis, HR 130x/menit, RR 25x/menit, suhu 36,8C, anak
tampak kurus dengan tulang-tulang iga jelas terlihat dan wajahnya
tampak tua, kulit kering, serta kulit paha dan bokong berkeriput, edema
tidak ditemukan. BMI/U berdasarkan grafik pertumbuhan menunjukkan z
score <-3SD. Tatalaksana awal pada kasus di atas adalah…
a. Mengatasi dehidrasi, hipoglikemi, infeksi
b. Mengatasi dehidrasi, hipotermi, imbalans elektrolit DX 91 BUR
:
Karoo protein
lintas dan mengalami perdarahan hebat. Pada pemeriksaan tanda-tanda vital
didapatkan tekanan darah 80/50 mmHg, nadi 100x/menit, laju nafas
20x/menit, suhu 37 C. Pasien tinggal sendiri di kwashiorkor
marasmus Jakarta sedangkan istri dan
anaknya berada di kota yang berbeda dan tidak 1-dapat
1. KARBO proteindihubungi. Apakah
tindakan dokter selanjutnya?
a. Tetap menghubungi "keluarga
Kurtis sebelum melakukan
" "
EDEMA
tindakan
"
S tTn.a Vandra
r t usia 25 tahun datang ke IGD RS diantar oleh teman kerjanya
-6 Mlgqv
1--75=100-150
dengan penurunan kesadaran.
TEHAB 2 Mlnggu Pasien baru saja mengalami kecelakaan lalu
① energi
lintas dan mengalami perdarahan hebat. Pada pemeriksaan tanda-tanda vital
STABIIISASI Awal
-
② CATRON
laju 1--100=150-220
-
didapatkan
HI -2 tekanan darah 80/50 mmHg, nadi 100x/menit,
.
③ protein
nafas
20x/menit, suhu 371=75
C. Pasien tinggal sendiri di Jakarta sedangkan istri dan
anaknya berada di kota yang berbeda f-
75/7100
dan tidak dapat dihubungi.
1=100 Apakah
Tn. Vandra usia 25 tahun datang ke IGD RS diantar oleh teman kerjanya
fasestabllisasitlipoglltemlatkc.is
dengan penurunan kesadaran. Pasien baru saja mengalami kecelakaan lalu
lintas dan mengalami perdarahan hebat. Pada pemeriksaan tanda-tanda vital
didapatkan tekanan darah ftp.otermit-1
80/50 mmHg, nadi 100x/menit, Dettldrasi laju nafas
20x/menit, suhu 37 C. Pasien -1<3515
ITGD :54 tinggal sendiri di Jakarta sedangkan istri dan
anaknya berada di kota yang berbeda dan tidak dapat dihubungi. REHIDRASI Apakah
tindakan dokter
Dextrose 10% selanjutnya? Hangatttan Resonate
a. Tetap menghubungi keluarga sebelum melakukan tindakan
5CYB.rs/3omnuSCldaR
2 JAMI :
Meminta persetujuan
-
Infant warmer
kepada temannya untuk melakukan
b. E) Sadar 4 -10damtindakan
:
5-
10CYBBT.am
-
Metodetangguru
c. ORALLangsungNINE melakukan tindakan segera
lampupyardowdgnjaratlsocmbocc.ba/BB
-
An. Elsa, usia 6 tahun, dibawa ke IGD karena sulit dibangunkan sejak 2 jam
yang lalu. Ibu pasien mengatakan muka dan kedua kaki anak sejak 3 bulan ini
nampak bengkak. Pasien sangat sulit makan. Pada pemeriksaan fisik
didapatkan konjungtiva pucat, rambut kemerahan, rambut jarang, mudah
dicabut, abdomen membuncit dan ada kelainan kulit ekstremitas inferior.
Pemeriksaan laboratorium hasil GDS 40mg/dl. Tatalaksana awal yang paling
tepat adalah…
a. Bolus D40% 25 mL + infus D5%
b. Bolus D20% 25 mL + infus D5%
c. Larutan gula 10% 50mL dy
kwashiorkor
:
+
d. Bolus D10% 5cc/kgbb
e. Larutan D10%/2cc/kgbb Hlpogllkemla
9121 Balk + ftp.oqllkemla +
② Sadar .
1-11100911 Kenta
Tn. Vandra usia 25 tahun datang ke+ IGD RS diantar oleh teman kerjanya
dengan penurunan kesadaran. Pasien91 BUR ①
baru saja mengalami kecelakaan lalu
lintas dan mengalami perdarahan hebat. Pada
☐ to %
114Mt
pemeriksaan tanda-tanda vital
didapatkan tekanan darah 80/50 mmHg, nadi 100x/menit, laju nafas
20x/menit, suhu 37 C. Pasien tinggal sendiri di Jakarta sedangkan istri dan
anaknya berada di kota Sadar
yang berbeda dan tidak dapat dihubungi. Apakah
④ ① Sadar
tindakan dokter selanjutnya?
a. Tetap menghubungi50keluarga
CC sebelum melakukanb-tindakan
cc
dehidrasi -
Tn. Vandra usia 25 tahun datang ke IGD RS diantar oleh teman kerjanya
fasestabllisasitlipogllkemlatkc.is
dengan penurunan kesadaran. Pasien baru saja mengalami kecelakaan lalu
lintas dan mengalami perdarahan hebat. Pada pemeriksaan tanda-tanda vital
didapatkan tekanan darah ftp.otermit-1
80/50 mmHg, nadi 100x/menit, Dottldrasi laju nafas
20x/menit, suhu 37 C. Pasien -1<3515
ITGD :54 tinggal sendiri di Jakarta sedangkan istri dan
anaknya berada di kota yang berbeda dan tidak dapat dihubungi. REHIDRASI Apakah
tindakan dokter
Dextrose 10% selanjutnya? Hangattan Resonate Rehidral solution
:
ICYB.rs/3omnuSCldaR
2 JAMI :
warmer
Infant temannya untuk melakukan tindakan
-
/BB/jam
Metodetangguru
-
1.
5Cc/ BB 5×9=45 "
f- F5
:
Tn. Vandra usia 25 tahun
neonatal Bronkodisplasia
datang ke IGD RS diantar oleh teman kerjanya
pneumonia
dengan penurunan kesadaran. Pasien baru saja mengalami kecelakaan lalu
lintas dan mengalami perdarahan hebat. Pada pemeriksaan
THAI pneumonia
foto:
tanda-tanda vital
didapatkan tekanan darah 80/50 mmHg, nadi 100x/menit, laju nafas
" "
Atelectasis
20x/menit, suhu 37 t C. Pasien tinggal sendiri di Jakarta sedangkan istri dan
anaknya berada di kota yang berbeda dan tidak dapat Hlperlnflasidlflls
dihubungi. Apakah
totlktll
a. Basant
tindakan dokter selanjutnya?
Tetap menghubungi keluarga sebelum melakukan tindakan
b. Meminta persetujuan kepada temannya untuk melakukan tindakan
T > 300C
c. Langsung melakukan tindakan segera
d. Menunggu keluarganya
+ datang ke RS
e. Menghubungi komite RS
Neonatal
✓ 25 .
panjang
retikogranuler
premature tali pusat layu
anaknya berada diair bronchogram
kota yang berbeda dan tidak dapat MCKONIUM
meconium staining=
dihubungi.
:kuHt
.
Apakah
tindakan dokter selanjutnya? -
RO : infiltrat pada parenkim paru
e. Menghubungi komite RS
TEpat.SU/2FaKTanproFllaks15:STer0ld
Deksa/ Beta
Th Awal
: :
Oz/ Cpap
AB : GAM
Genta / ampi /metro
26
Ny. Aggie usia 29 tahun G2P1A0 usia gestasi 39 minggu,
melahirkan seorang bayi perempuan, dengan seksio sesaria atas
indikasi partus tidak maju. BB 3200 gram, PB 49 cm, air ketuban
jernih. Bayi terlihat sesak, denyut jantung 178x/menit, Frekuensi
Nafas 70x/menit, retraksi (+), sianosis (+), T 36.7C. Apakah
kemungkinan diagnosis pada pasien ini ?
a. ARDS
b. Neonatal pneumonia key
: aterm
+
new Born
27 .
By. Rusli, baru dilahirkan 10 menit yang lalu, tampak merintih dan
kebiruan. Bayi dilahirkan secara sectio caesarea pada usia
kehamilan 43 minggu karena tidak kunjung lahir. Pada
pemeriksaan tampak napas cepat, retraksi sela iga, RR
80x/menit. Pada pemeriksaan radiologis tampak gambaran
infiltrat retikulogranular. Tatalaksana awal pasien ini adalah…
a. Oksigen dosis tinggi dengan nasal kanul
b. Lakukan VTP DX Mas
:
-
+ lnflltrat
An. Gema, usia 2 tahun, datangke IGD dengan keluhan batuk sudah 2 hari
SMRS. Batuk seperti menggonggong disertai demam. Pada pemeriksaan
didapatkan keadaan umum anak tampak lemah dan kurang responsif, HR
126x/menit, RR 40x/menit, suhu 38,5oC. Pada pemeriksaan fisik didapatkan
stridor dan retraksi sela iga. Pada pemeriksaan radiologis ditemukan
gambaran wine bottle sign. Tatalaksana yang sesuai untuk anak tersebut
adalah…
a. Epinefrin
b. Antibiotik + Epinefrin DX :
croup
.
c. Nebulisasi Salbutamol
Meng gong song
d. Kortikosteroid 1-
Barking cough
anaknya berada di kota yang berbeda dan tidak dapat dihubungi. Ep ,g , Apakah
y, , enema
b. Meminta persetujuan kepada temannya untuk melakukan Foto tindakan :-(NUMB flan
TN :
-1h
c. Langsung melakukan tindakan segera
:
d. Menunggu
Kstepinefln keluarganya datang ke RS
erltromlsln '
Th :B lactam ,
b. Beta laktam
c. Aminoglikosida DX :
PER-14815 -
e. Makrolid
Pertusis
Tn. Vandra usia 25 tahun datang ke IGD RS diantar oleh teman kerjanya
dengan penurunan kesadaran. Pasien baru saja mengalami kecelakaan lalu
lintas dan mengalami perdarahan Whooping croup Pada
hebat. BATUK Melellgking tanda-tanda vital
pemeriksaan
-
'
tindakan
b. Meminta persetujuan seMBUH kepada temannya untuk melakukan tindakan
c. Langsung melakukan tindakan segera
d. Menunggu keluarganya datang ke RS
e. Menghubungi komite RS
30
An. Dalmi, usia 4✓tahun, dibawa ke RS ✓karena muncul lenting-lenting pada
area telapak tangan dan telapak kakinya. Sebelumnya pasien sempat demam.
Pasien juga menjadi lebih rewel dan tidak mau makan. Dari pemeriksaan fisik
nadi 110 kali/menit, RR 24 kali/menit, suhu 37,o6C didapatkan ruam
makulopapular eritem, beberapa vesikel dengan tepi eritem, di permukaan
✓
kedua tangan dan kaki. Saat dokter memeriksa rongga mulut didapatkan erosi
kuning keabuan dengan lingkaran eritem. Apakah etiologi penyebab
penyakit pasien?
a. Herpes zoster
b. Coxsackie virus A DX hand foot mouth
:
d. Bacillus anthracis
e. Streptococcus agalactiae Key Td Tongan Kaki + mullet
= +
Tn. Vandra usia 25 tahunHand datangfoot IGD RSdisease
ke mouth diantar oleh teman kerjanya
dengan penurunan kesadaran. Pasien baru saja mengalami kecelakaan lalu
lintas dan mengalami perdarahan hebat. Pada pemeriksaan tanda-tanda vital
didapatkan tekanan darahEtio80/50 mmHg,virus
: coxsackie nadi 100x/menit, laju nafas
20x/menit, suhu 37 C. Pasien tinggal sendiri di Jakarta sedangkan istri dan
anaknya berada di kota yang berbeda dan tidak dapat dihubungi. Apakah
tindakan dokter selanjutnya? Dx : rllngkarar
a. Makula - vesikel
Tetap menghubungi - ulkus
keluarga - dikelilingi
sebelum halo eritematosa
melakukan tindakan Mam
: .
e. Menghubungi komite RS
Makoto papular
Tn. Vandra usia 25 tahun datang ke IGD RS diantar oleh teman kerjanya
dengan penurunan kesadaran. Pasien baru saja mengalami kecelakaan lalu
lintas dan mengalami perdarahan hebat. Pada pemeriksaan tanda-tanda
Rubella vital
Rubeola Roseola nadi 100x/menit, laju nafas
didapatkan tekanan darah 80/50 mmHg,
20x/menit, suhu
Nam 37 Denom
-1C. Pasien tinggal sendiri
team di Jakarta
Derham
→
Turun petnpesaranistri dan
sedangkan
anaknya berada di kota yang berbeda dan tidak dapat dihubungi. KGB
Apakah
.
Merah
Roseola
.
c.
d. DHF
e. Demam scarlet
33
An. Hwan, usia 5 tahun, dibawa ibunya ke IGD dengan keluhan muncul
kemerahan pada seluruh tubuh sejak 3 hari yang lalu. Dua hari sebelumnya
pasien demam mencapai suhu 38,5 Celsius disertai batuk pilek, kemudian
bercak kemerahan muncul di belakang telinga kemudian menyebar. Ibu pasien
juga mengatakan mata dan mulut pasien tampak kemerahan. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan nadi 121x/menit, RR 20x/menit, suhu 38 Celsius,
serta ditemukan bercak kebiruan dengan pinggir merah di belakang gigi molar
3, ruam maculopapular multiple tersebar pada seluruh tubuh. Tatalaksana yang
tepat pada pasien adalah... Tuam -1 3C + BetaKang telling a .
Antibiotik sistemik
45th > 11 Bln 200.000
: :
.
:
c. Syndrome Reye
d. Celiac disease
e. Fenilketonuria
Fenilketonuria
Tn. Vandra usia 25 tahun datang ke IGD RS diantar oleh teman kerjanya
dengan penurunan kesadaran. Pasien baru saja mengalami kecelakaan lalu
lintas dan mengalami perdarahan hebat. Pada pemeriksaan tanda-tanda vital
Etio
didapatkan tekanan darah 80/50 mmHg, nadi 100x/menit, Gang perkembanganlaju nafas
Gang enzim fenilalanin hidroksilase - Mutasi gen pada kromosom 12
20x/menit, suhu 37 C. Pasien tinggal sendiri di JakartaKulitsedangkan lebih terang istri dan
anaknya berada di kota yang berbeda Fell / anln dan
.
-1
Keringat bau seperti
tidak dapat dihubungi. Apakah
TUBUH tikus
"
ABDUKSI
20x/menit, suhu 37 C. Pasien tinggal sendiri
}
di JakartaIT / 1k
sedangkan istri dan
:
Barlow test
.
CID Duka
"
anaknya berada di kota yang berbeda dan tidak dapat dihubungi. Apakah
:
c. Metatarsus adductus
d. Pes planus
e. Tarsal coalition
Talipes
Tn. Vandra usia 25 tahun datang ke IGD RS diantar oleh teman kerjanya
dengan penurunan E- 94m45
kesadaran. Pasien baru saja mengalamicalcine
kecelakaan lalu
lintas dan mengalami perdarahan hebat. Pada pemeriksaan tanda-tanda vital
didapatkan tekanan CTEV darah 80/50 mmHg, nadi 100x/menit, laju nafas
a.
b.
}
Equinus = plantar fleksi
Kaki posisi adduksi dan inversi pada
Meminta
Kaki
Tetap menghubungi keluarga sebelum melakukan tindakan
persetujuan kepada temannya untuk melakukan tindakan
sendi
c. Langsung melakukan tindakan segera
d. Menunggu keluarganya datang ke RS
e. Menghubungi komite RS
39
By. Alice, usia 4 hari, dibawa oleh orangtuanya ke puskesmas karena
.
Meningoensefalitis neonatorum
Infeksi kongenital TORCH
Tetanus neonatorum
Tn. Vandra usia 25 tahun datang ke IGD RS diantar oleh teman kerjanya
dengan penurunan kesadaran. Pasien baru saja mengalami kecelakaan Keunglalu
lintas dan
Etio mengalami perdarahan hebat. Pada pemeriksaan tanda-tanda vital
: clostridium tetani
didapatkan
Fr tekanan talidarah
: pemotongan pusat tidak80/50 mmHg,
steril, Di tolong nadi atau
dukun beranak 100x/menit,
paraji lajuKaku
nafas
20x/menit,
Dx
suhu 37 C. Pasien tinggal sendiri di Jakarta sedangkan istri dan
: demam, kejang, mulut mencucu, trismus, Opistotonus
anaknya berada di kota yang berbeda dan tidak dapat dihubungi. Mencucu Apakah
Th
tindakan dokter selanjutnya?
① diazepam 10 mg/BB dalam 24 jam Trismus
a. Tetap② menghubungi ① keluarga sebelum melakukan tindakan
② ATS 5000 IU, HTIG 500 IU "
b. Meminta persetujuan kepada temannya Dap -1 untuk + tt
melakukan
taps tindakanRahang
③ Ab : Penisilin procain 100.000 IU
y ✗ I
SUIHDIBUKA
c. Langsung melakukan tindakan segera
Metronidazole 30 mg/BB
d. Menunggu keluarganya datang ke RS ☒Pat
opistotonus
④ TT 0.5 cc IM Kgang
tetanus
e. Menghubungi komite RS
U'BUIUR .
40
By. Wildan berusia 4 hari dibawa ke IGD Rumah Sakit dengan keluhan
tidak mau menetek dan menangis kencang. Bayi juga alami demam sejak
usia 2 hari. Bayi lahir cukup bulan, riwayat persalinan normal dengan
ketuban berwarna hijau, BBL 2600 gram. Pada pemeriksaan bayi tampak
irritable, dan tampak adanya ikterik Krammer 4, takipnea, takikardi, suhu
39.8C, akral hangat, pulsasi kuat, UUB menonjol. Pemeriksaan penunjang
Hb 10.0, Leukosit 28.000/mm3, trombosit 200.000 /mm3. Apakah
diagnosis yang sesuai dari kondisi diatas? 4 4 hart > 3 hari
:
d. Meningitis T 39 d
:
,
I
e. Tetanus neonatorum
23615
Tn. Vandra usia 25 +tahun datang ke IGD RS
=
Leudiantar
e- 20.000
&
oleh teman kerjanya
IBU
}
130
dengan penurunan kesadaran. Pasien baru saja mengalami kecelakaan+lalu 9am
lintas dan mengalami perdarahan hebat. Pada pemeriksaan tanda-tanda vital
Bagi
didapatkan tekanan darah 80/50 mmHg, nadi 100x/menit, laju nafas
Sepsis neonatorum
20x/menit, suhu 37 C. Pasien tinggal sendiri di Jakarta sedangkan istri dan
anaknya berada di kota yang berbeda dan tidak dapat dihubungi. Apakah
Kla : selanjutnya?
tindakan dokter
dini/early < 72keluarga
jam 3 Hari
}
<
a. Tetap menghubungi sebelum melakukan
Usta tindakan
b. lanjut/late > 72 jam
Meminta persetujuan kepada temannya
> 3 Hari untuk melakukan tindakan
c. Dx : melakukan
Langsung anak / kesadaran,
1- kejang, hipertermi,
tindakan segera UUB menonjol, leukositosis
d. Th : ampisilin
Menunggu 50 mg/BB/6
keluarganya jam + ke
datang gentasimin
RS 7,5 mg/BB/hari 9
AM
=
e. Menghubungi komite RS
④ Metronidazole 500 mg / jam
:
.
A
↳ DEHIDRASI Berat
① Berkurang Genta
: + ampi
Tn. Vandra usia 250 tahun
Merit datang
5 ke IGD RS diantar oleh teman kerjanya
mento
Merit to
dengan penurunan kesadaran. Pasien baru saja mengalami kecelakaan lalu
lintas dan mengalami perdarahan hebat. Pada pemeriksaan tanda-tanda vital
didapatkan tekanan darah 80/50 mmHg, nadi merit 100x/menit,DX laju
:
asflksia
nafas
20x/menit, suhu 37 C. Pasien tinggal sendiri di Jakarta sedangkan istri dan
anaknya berada di kota yang berbeda dan tidak dapat dihubungi. Apakah
%
tindakan dokter selanjutnya?
a. Tetap menghubungi keluarga sebelum melakukan tindakan
b. Meminta persetujuan kepada temannya untuk melakukan tindakan
5- Merit
'