Tn. M (61 tahun) rujukan dari RS Roemani Tn. S (66 tahun) datang ke IGD dengan
datang ke IGD dengan keluhan merasa keluhan merasa lemas, merasa mual, sesak
lemas, sesak napas, asites dan kedua napas sejak 8 jam yang lalu, dan kedua
ekstremitas bawah mengalami edema ekstremitas bawah mengalami edema
dengan kedalaman 2-3 mm. Hasil dengan kedalaman 3-4 mm. Hasil
pemeriksaan TD = 200/140 mmHg, HR = pemeriksaan TD = 180/120 mmHg, HR =
110 x/menit, RR = 30 x/menit, suhu 360C. 105 x/menit, RR = 30 x/menit, suhu 370C.
Primary Assessment
Kaji Airway
Kaji Circulation
Ya
Lakukan RJP
Tidak
Kaji Disability
Kaji Expossure
Pertahankan posisi
Tidak Ya
Batasi gerakan
STOP
Tidak Ya
Ya Tidak
Ya Tidak
1. Monitor diuresis 1. Monitor tanda-tanda vital
2. Catat secara akurat intake dan output 2. Anjurkan klien untuk membatasi
3. Kolaborasi pemasangan kateter urin aktivitas fisik
4. Kolaborasi pemberian diuretik 3. Kaji tanda hipoksia dan anemia
5.
Tidak Ya
Kolaborasi penambahan diuretik
1. Monitor tanda-tanda vital
2. Batasi intake cairan
3. Catat intake dan output cairan
Lanjut ke halaman
selanjutnya
Apakah kadar Hb rendah?
Tidak Ya
Tidak Ya
Tn. N (61 tahun) dengan diagnosa medis CKD stadium V Tn. N (61 tahun) dengan diagnosa medis CKD stadium V dan
anemia
1. Keluhan : merasa lemas, sesak, napas, dan kedua ekstremitas
bawah mengalami edema dengan kedalaman 2-3 mm dan 1. Keluhan : merasa mual, sesak napas sejak 8 jam yang lalu, dan
asites. Hasil pemeriksaan TD = 200/140 mmHg, HR = 110 kedua ekstremitas bawah mengalami edema dengan kedalaman 3-4
x/menit, RR = 30 x/menit, suhu 360C. mm. Hasil pemeriksaan TD = 180/120 mmHg, HR = 105 x/menit,
2. Mendapatkan terapi NaCl 0,9% 10 tpm RR = 30 x/menit, suhu 370C
3. Mendapatkan terapi oksigen melalui nasal kanul 3 liter/menit 2. Mendapatkan terapi RL 14 tpm
4. Pemeriksaan laboratorium menunjukkan hemoglobin 9,5 3. Mendapatkan terapi oksigen melalui sungkup muka dengan kantong
g/dL non rebreathing 12 liter/menit
5. Kolaborasi pemberian terapi farmakologi kalsium karbonat 4. Pemeriksaan laboratorium menunjukkan hemoglobin 8,2 g/dL
500 mg, allopurinol 100 mg, dan asam folat 1 mg 5. Kolaborasi pemberian terapi farmakologi furosemid 4 ampul dan
6. Usaha PRC leukodepketed morfin 1 mg/jam
Evaluasi: 6. Usaha PRC leukodepketed
Evaluasi:
1. Klien masih merasa lemas, dan kedua ekstremitas bawah
mengalami edema dengan kedalaman 2-3 mm dan asites.. 1. Klien merasa mual, sesak napas, dan kedua ekstremitas bawah
Hasil pemeriksaan TD = 170/100 mmHg, HR = 95x/menit, mengalami edema dengan kedalaman 3-4 mm. Hasil pemeriksaan
RR = 24 x/menit. TD = 150/100 mmHg, HR = 96 x/menit, RR = 30 x/menit.
DAFTAR PUSTAKA
Baradero, M., Dayrit, M. W., & Siswadi, Y. (2006). Asuhan Keperawatan Klien Gangguan Ginjal. Jakarta:
EGC.
Dochterman, J. M., & Bulechek, G. M. (2008). Nursing Intervention Classification (NIC) Edisi 5th. USA:
Mosby.
Price, S. A., & Wilson, L. M. C. (2006). Patofisiologi Konsep Klinis Proses-Proses Penyakit Edisi 6. Jakarta:
EGC.
Ulfa, M. (2016). Asuhan Keperawatan pada Klien Gagal Ginjal Kronis dengan Masalah Keseimbangan
Cairan di Rsud Jombang.