Anda di halaman 1dari 1118

01

FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang perempuan berusia 25 tahun datang diantar oleh keluarganya dengan penurunan
kesadaran. Riwayat keluar cairan dari telinga sejak 3 bulan yang lalu. Dari pemeriksaan fisik
didapatkan tekanan darah 130/80 mmHg, suhu 38 C, nadi 110x/menit, napas 22x/ menit. Dari
pemeriksaan CT-scan didapatkan gambaran ring enhancement. Terapi yang tepat untuk pasien
ini adalah...
A. Eritromisin
B. Ceftriaxone
C. Tetrasiklin
D. Doksisiklin
E. Klindamisin

© FDI2020
B. CEFTRIAXONE
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Perempuan berusia 25 tahun, penurunan kesadaran.
• Riwayat keluar cairan dari telinga sejak 3 bulan yang lalu.
• PF: tekanan darah 130/80 mmHg, suhu 38 C, nadi 110x/menit,
napas 22x/ menit.
• CT-scan: didapatkan gambaran ring enhancement.
Terapi yang tepat untuk pasien ini adalah...

© FDI2020
ABSES OTAK
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Definsi: penumpukan materi piogenik yang terlokalisir di


dalam/di antara parenkim otak,
• Etiologi:
✓ Bakteri (yang sering): Staphylococcus aureus,
Streptococcus anaerob, Streptococcus β hemolitikus,
Streptococcus α hemolitikus, E.coli, Bacteroides.
✓ Jamur: N.asteroids, Candida, Aspergillus, Actinomycetes
✓ Parasit : E.Histolitika, Cystisercosis, Schistosomiasis

Sumber: Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI). 2016. Panduan Praktik Klinis Neurologic © FDI2020
KRITERIA DIAGNOSIS
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Gambaran klinisnya tidak khas.


• Kriteria terdapat gejala infeksi seperti demam; peningkatan tanda
TIK (sakit kepala yang semakin memberat, muntah proyektil,
penurunan kesadaran), dan tanda neurologis fokal.
• Pemeriksaan darah rutin: 50-60% didapati leukositosis, 70-95% LED
meningkat.
• Ditemukan fokus seperti otitis media, sinusitis, endokarditis,
pneumonia, selulitis.
• CT Scan kepala dengan kontras: massa hipodens dengan
penyangatan cincin pada tepinya

Sumber: Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI). 2016. Panduan Praktik Klinis Neurologic © FDI2020
Pemeriksaan
Penunjang
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• CT Scan Kepala + Kontras: Lesi


hipodens dengan tepi
enhancement/ menyangat
• MRI kepala + Kontras
• Darah rutin (leukosit, LED), ureum,
kreatinin, SGOT, SGPT.
• Pungsi lumbal: dilakukan bila tidak
ada kontraindikasi untuk kultur dan
tes sensitifitas

Sumber: Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI). 2016. Panduan Praktik Klinis Neurologic © FDI2020
Tatalaksana
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Terapi kausal:
➢Terapi empirik:
− Sefalosporin generasi III intravena (Ceftriaxone 2 g/12 jam iv atau
Cefotaxime 2 g/8 jam iv)
− Metronidazole 500 mg/8 jam IV
➢Terapi empirik diberikan hingga didapatkan antibiotik yang sesuai
dengan hasil tes sensitivitas kuman yang diisolasi dari abses atau dari
sumber infeksi. Jika hasil isolasi tidak ditemukan kuman penyebab,
maka terapi empirik dapat dilanjutkan hingga 6-8 minggu.
• Antiedema: dexamethason/manitol sesuai indikasi
• Operasi bila tindakan konservatif gagal atau abses berdiameter > 2,5
cm

Sumber: Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI). 2016. Panduan Praktik Klinis Neurologic © FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A. Eritromisin → golongan aminoglikosida


B. Tetrasiklin → untuk infeksi bakteri pada kulit, usus,
saluran pernafasan, saluran kemih
C. Doksisiklin → golongan tetrasiklin
D. Klindamisin → golongan aminoglikosida

© FDI2020
02
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang perempuan berusia 50 tahun datang ke IGD dengan keluhan tidak bicara sejak 3
jam yang lalu. Pasien tidak bisa bicara dan tidak mengerti apa yang diperintahkan, serta
pasien tidak dapat mengulangi kata-kata. Dari pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah
150/100 mmHg, nadi 90x/menit, suhu 36,5 C, RR 20x/menit. Dari pemeriksaan neurologis
diketahui hemiparese dextra dan refleks babinski (+/-). Diagnosis pada pasien adalah...
A. Afasia motorik
B. Afasia sensori
C. Afasia anomik
D. Afasia transkortikal
E. Afasia global

© FDI2020
E. AFASIA GLOBAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Perempuan, 50 tahun, tidak bicara sejak 3 jam yang lalu.
• Pasien tidak bisa bicara dan tidak mengerti apa yang
diperintahkan, serta pasien tidak dapat mengulangi kata-
kata.
• PF: tekanan darah 150/100 mmHg, nadi 90x/menit, suhu
36,5 C, RR 20x/menit.
• Pemeriksaan neurologis: hemiparese dextra dan refleks
babinski (+/-).
Diagnosis pada pasien adalah...

© FDI2020
AFASIA
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Afasia : tidak dapat berbicara.


• Klasifikasi:
– Afasia sensorik → dia bisa bicara dengan lancar tapi tidak
dapat mengerti dan tidak dapat mengulang pembicaraan
(motorik saja yang bisa)
– Afasia motorik → dia tidak bisa bicara dengan lancar dan
tidak dapat mengulang, tetapi dapat mengerti (sensorik
saja yang bisa)
– Afasia transkortikal → jika diantara keduanya di atas masih
bisa mengulang

Sumber: Weiner, H.L., Levitt, L.P. 2001. Buku Saku Neurologi, Edisi Kelima
© FDI2020
LOKASI AFASIA WERNICKE DAN BROCA
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Broca (B): mengatur proses


bicara (Motorik)
• Wernicke: mengatur proses
pemahaman pembicaraan
(Sensorik)

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A. Afasia motorik → tidak dapat bicara dengan lancar


dan tidak dapat mengulang, tetapi dapat mengerti
B. Afasia sensori → dapat bicara dengan lancar tetapi
tidak dapat mengerti dan tidak dapat mengulang
pembicaraan
C. Afasia anomik → dapat bicara dengan lancar,
mengerti, dan dapat mengulang pembicaraan,
namun tidak tahu nama-nama benda
D. Afasia transkortikal → jika diantara afasia sensorik dan
motorik masih bisa mengulang

© FDI2020
03
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang perempuan berusia 30 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan kesemutan pada
jari 1-3 tangan kanannya. Keluhan dirasakan memberat saat malam hari, membaik saat
pasien mengibaskan tangannya. Dari pemeriksaan fisik, didapatkan vital sign dalam batas
normal, tinnel test (+). Pemeriksaan lain yang dapat membantu adalah...
A. Chovstek test (+)
B. Phalen test (+)
C. Thomson test (+)
D. Trousseau (+)
E. Laseque test (+)

© FDI2020
B. PHALEN TEST (+)
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Perempuan berusia 30 tahun datang ke poliklinik dengan
keluhan kesemutan pada jari 1-3 tangan kanannya.
• Keluhan dirasakan memberat saat malam hari, membaik
saat pasien mengibaskan tangannya.
• PF: vital sign dalam batas normal, tinnel test (+).
Pemeriksaan lain yang dapat membantu adalah...

© FDI2020
CARPAL TUNNEL SYNDROME
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Definisi: neuropati akibat tekanan terhadap nervus


medianus di dalam terowongan karpal pada pergelangan
tangan.

Sumber: Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI). 2016. Panduan Praktik Klinis Neurologic
© FDI2020
Anamnesis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Parestesia, kurang merasa (numbness) atau rasa seperti


terkena aliran listrik (tingling) pada jari 1-3.
• Keluhan parestesia biasanya lebih menonjol di malam
hari.
• Berkurang bila penderita memijat atau menggerak-
gerakkan tangannya atau dengan meletakkan
tangannya pada posisi yang lebih tinggi

Sumber: Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI). 2016. Panduan Praktik Klinis Neurologic
© FDI2020
Pemeriksaan Fisik
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Beberapa tes provokasi:


1. Phalen’s test Penderita diminta melakukan fleksi tangan secara maksimal. Bila dalam waktu 60 detik
timbul gejala seperti CTS, tes ini menyokong diagnosis.
2. Torniquet’s test Pada pemeriksaan ini dilakukan pemasangan tomiquet dengan
menggunakan tensimeter di atas siku dengan tekanan sedikit di atas tekanan sistolik. Bila
dalam 1 menit timbul gejala seperti CTS, tes ini menyokong diagnosis.
3. Tinel’s sign Tes ini mendukung diagnosis bila timbul parestesia atau nyeri pada daerah distribusi
nervus medianus jika dilakukan perkusi pada terowongan karpal dengan posisi tangan
sedikit dorsofleksi.
4. Flick’s sign Penderita diminta mengibas-ibaskan tangan atau menggerakgerakkan
jari-jarinya. Bila keluhan berkurang atau menghilang akan menyokong diagnosis CTS.
5. Thenar wasting Pada inspeksi dan palpasi dapat ditemukan adanya atrofi otot-otot thenar.

Sumber: Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI). 2016. Panduan Praktik Klinis Neurologic © FDI2020
• Pemeriksaan sensibilitas : Bila penderita tidak dapat
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

membedakan dua titik (two-point discrimination) pada


jarak lebih dari 6 mm di daerah nervus medianus, tes
dianggap positif dan menyokong diagnosis

• Pemeriksaan fungsi otonom : Pada penderita diperhatikan


apakah ada perbedaan keringat, kulit yang kering atau
licin yang terbatas pada daerah inervasi nervus
medianus. Bila ada akan mendukung diagnosis CTS.

Sumber: Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI). 2016. Panduan Praktik Klinis Neurologic © FDI2020
Tatalaksana
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

KONSERVATIF OPERATIF
• Istirahatkan pergelangan tangan. Operasi hanya dilakukan pada kasus yang
• Obat anti inflamasi non steroid. tidak mengalami perbaikan dengan terapi
• Pemasangan bidai pada posisi netral pergelangan tangan. Bidai dapat konservatif atau bila terjadi gangguan
dipasang terus-menerus atau hanya pada malam hari selama 2-3 sensorik yang berat atau adanya atrofi otot-
minggu. otot thenar.
• Nerve Gliding.
• Injeksi steroid. Deksametason 1-4 mg/ml atau hidrokortison 10-25 mg
atau metilprednisolon 20-40 mg diinjeksikan ke dalam terowongan
karpal dengan menggunakan jarum no.23 atau 25 pada lokasi 1 cm ke
arah proksimal lipat pergelangan tangan di sebelah medial tendon
muskulus palmaris longus dengan membentuk sudut 30 derajat
Sementara 24 suntikan dapat diulang dalam 7 sampai 10 hari untuk
total tiga atau empat suntikan.
• Vitamin B6 (piridoksin)
• Fisioterapi

Sumber: Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI). 2016. Panduan Praktik Klinis Neurologic © FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A. Chovstek test (+) → hipoklasemia


C. Thomson test (+) → ruptur tendon achilles
D. Trousseau (+) → hipokalsemia
E. Laseque test (+) → HNP

© FDI2020
04
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang perempuan berusia 28 tahun datang dengan keluhan nyeri hebat sejak 2 jam yang
lalu. Pasien mengatakan nyeri dirasakan di sekitar mata kanan, nyeri seperti dibor, dan tidak
berdenyut. Keluhan disertai mata merah, sering mengeluarkan air mata, dan pilek. Pasien
mengatakan dalam sehari keluhan berulang hingga 4 kali sehari. Dari pemeriksaan fisik
didapatkan tekanan darah 120/80 mmHg, nadi 88x/menit, suhu 36,4 C, RR 18x/menit.
Pemeriksaan neurologis dalam batas normal. Terapi profilaksis yang tepat untuk pasien
tersebut adalah...
A. Carbamazepine
B. Amitriptilin
C. Oksigen 100%
D. Verapamil
E. Ibuprofen

© FDI2020
D. VERAPAMIL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Nyeri hebat sejak 2 jam yang lalu.
• Nyeri dirasakan di sekitar mata kanan, nyeri seperti dibor,
dan tidak berdenyut, serta mata merah, sering
mengeluarkan air mata dan pilek.
• Pasien mengatakan dalam sehari keluhan berulang hingga
4 kali sehari.
Terapi profilaksis yang tepat untuk pasien tersebut adalah...

© FDI2020
CLUSTER TYPE HEADACHE
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Kriteria Diagnosis:
a. Sekurang-kurangnya terdapat 5 serangan yang memenuhi
kriteria b-d.
b. Nyeri hebat pada daerah orbita, supraorbita dan/atau temporal
yang berlangsung antara 15-180 menit jika tidak ditangani.
c. Nyeri kepala disertai setidaknya satu gejala berikut:
• injeksi konjungtiva dan/atau lakrimasi pada mata ipsilateral, kongesti
nasal dan/atau rhinorrhea ipsilateral, edema palpebra ipsilateral,
berkeringat pada daerah dahi dan wajah ipsilateral, miosis dan/atau
ptosis ipsilateral, gelisah atau agitasi, frekuensi serangan 1-8 kali/hari
d. Tidak berhubungan dengan kelainan lain

Sumber: Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI). 2016. Panduan Praktik Klinis Neurologic © FDI2020
Klasifikasi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Nyeri Kepala Kluster Episodik Nyeri Kepala Kluster Kronis


1. Serangan-serangan yang memenuhi kriteria A-D 1. Serangan-serangan yang memenuhi kriteria A-D
untuk nyeri kepala kluster. untuk nyeri kepala kluster.
2. Paling sedikit dua periode kluster yang berlangsung 2. Serangan berulang lebih dari 1 tahun tanpa periode
7–365 hari dan dipisahkan oleh periode remisi remisi atau dengan periode remisi yang berlangsung
bebas nyeri > 1 bulan. kurang dari 1 bulan.

Sumber: Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI). 2016. Panduan Praktik Klinis Neurologic © FDI2020
Tatalaksana
Serangan Akut Profilaksis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Inhalasi oksigen (masker muka): oksigen 100% 7 • Verapamil (pilihan pertama) 120–160 mg t.i.d-q.i.d,
liter/menit selama 15 menit. selain itu bisa juga dengan Nimodipin 240 mg/hari atau
• Dihidroergotamin (DHE ) 0,5–1,5 mg i.v. akan Nifedipin 40-120 mg/hari.
mengurangi nyeri dalam 10 menit; pemberian i.m. dan • Steroid (80–90% efektif untuk prevensi serangan), tidak
nasal lebih lama. boleh diberikan dalam waktu lama. 50–75 mg setiap
• Sumatriptan injeksi subkutan 6 mg, akan mengurangi pagi dikurangi 10% pada hari ketiga.
nyeri dalam waktu 5-15 menit; dapat diulang setelah 24 • Lithium 300–1500 mg/hari (rata-rata 600–900 mg).
jam. (Level B)
• Zolmitriptan 5 mg atau 10 mg per oral. • Methysergide 4–10 mg/hari.
• Anestesi lokal: 1 ml Lidokain intranasal 4%. • Divalproat Sodium.
• Indometasin (rectal suppositoria). • Neuroleptik (Chlorpromazine).
• Opioids (rektal, Stadol nasal spray) hindari pemakaian • Clonidin transdermal atau oral.
jangka lama. • Ergotamin tartrat 2 mg 2–3 kali per hari, 2 mg oral atau
• Ergotamine aerosol 0,36–1,08 mg (1–3 inhalasi) efektif 1 mg rektal 2 jam sebelum serangan terutama malam
80%. hari., dihydroergotamin, sumatriptan atau triptan
• Gabapentin atau Topiramat. lainnya.
• Indometasin 150 mg/hari.
Sumber: Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI). 2016. Panduan Praktik Klinis Neurologic © FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A. Carbamazepine → terapi trigeminal neuralgia


B. Amitriptilin → terapi profilaksis TTH
C. Oksigen 100% → terapi abortif cluster headache
E. Ibuprofen → terapi abortif TTH

© FDI2020
05
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
Seorang laki-laki berusia 28 tahun datang dengan keluhan pusing berputar sejak 1 hari yang lalu.
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keluhan disertai mual dan muntah sebanyak 3x. Keluhan memberat dengan pergerakan kepala.
Dari pemeriksaan fisik, didapatkan tekanan darah 120/80 mmHg, nadi 88x/menit, suhu 36,6 C, RR
20x/menit. Tatalaksana farmakologi yang tepat untuk pasien adalah...
A. Ibuprofen
B. Carbamazepine
C. Brand-Daroff
D. Verapamil
E. Dimenhidrinat

© FDI2020
E. DIMENHIDRINAT
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Laki-laki berusia 28 tahun datang, pusing berputar sejak 1
hari yang lalu.
• Mual (+), muntah (+) sebanyak 3x.
• Keluhan memberat dengan pergerakan kepala.
• PF: tekanan darah 120/80 mmHg, nadi 88x/menit, suhu
36,6 C, RR 20x/menit.
Tatalaksana farmakologi yang tepat untuk pasien adalah...

© FDI2020
VERTIGO
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Definisi: persepsi yang salah dari gerakan seseorang atau


lingkungan sekitarnya. Persepsi gerakan bisa berupa:
1. Vertigo vestibular adalah rasa berputar yang timbul pada
gangguan vestibular.
2. Vertigo non vestibular adalah rasa goyang, melayang,
mengambang yang timbul pada gangguan sistem
proprioseptif atau sistem visual

Sumber: Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia. 2017. Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan Primer, Edisi I © FDI2020
VERTIGO VESTIBULAR VERTIGO NON VESTIBULAR
Perifer Sentral
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

➢ Terjadi pada lesi di ➢ Timbul pada lesi di ➢ Etiologi:


labirin dan nervus nukleus vestibularis • Polineuropati
vestibularis batang otak, thalamus • Mielopati
sampai ke korteks • Trauma leher
serebri • Hipotensi ortostatik
➢ Etiologi: ➢ Etiologi: • Tension headache
• Benign Paroxismal • Migren • Penyakit sistemik
Positional Vertigo • Epilepsi
(BPPV) • Degenerasi
• Meniere’s Disease • Tumor
• Neuritis Vestibularis
• Labirinitis

Sumber: Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia. 2017. Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan Primer, Edisi I © FDI2020
Vertigo Vestibular vs Vertigo Non
Vestibular
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Sumber: Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia. 2017. Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan Primer, Edisi I © FDI2020
Vertigo Perifer vs Vertigo Sentral
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Sumber: Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia. 2017. Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan Primer, Edisi I © FDI2020
Pemeriksaan Fisik
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

•Tes nistagmus
– Vertigo vestibular sentral: vertikal, torsional
– Vertigo vestibular perifer: horizontal, rotatoar (kelainan di kanal posterior)
•Tes past pointing
– Kelainan di vestibuler: deviasi ke arah lesi
– Kelainan serebelum: hipermetri atau hipometri
•Tes rhomberg dipertajam
– Kelainan serebelum: saat mata terbuka pasien sudah jatuh
– Kelainan di vestibuler atau propioseptif: jatuh
•Tes jalan tandem
– Kelainan di vestibuler: pasien deviasi
– Kelainan serebelum: pasien jatuh

© FDI2020
Tatalaksana Non-Farmakologi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Latihan Brand-Daroff
→ Pasien duduk tegak di pinggir tempat tidur dengan kedua
tungkai tergantung, dengan kedua mata tertutup baringkan
tubuh dengan cepat ke salah satu sisi, pertahankan selama 30
detik. Setelah itu duduk kembali.
→ Setelah 30 detik, baringkan dengan cepat ke sisi lain.
Pertahankan selama 30 detik, lalu duduk kembali.
→ Lakukan latihan ini 3 kali pada pagi, siang dan malam hari
masing-masing diulang 5 kali serta dilakukan selama 2 minggu
atau 3 minggu dengan latihan pagi dan sore hari.

© FDI2020
Tatalaksana Farmakologi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

1. Antihistamin
• Dimenhidrinat: 25-50 mg, 4 kali sehari PO
• Difenhidramin HCL: 25-50 mg, 4 kali sehari PO
• Senyawa betahistn (analog histamin)
✓ Betahistin Mesylate: 12 mg, 3 kali sehari PO
✓ Betahistin HCL: 8-24 mg, 3 kali sehari PO
2. Kalsium antagonis
• Cinnarizine: 15-30 mg, 3 kali sehari PO atau 1 x 75 mg
sehari PO
Sumber: Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia. 2017. Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan Primer, Edisi I © FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A. Ibuprofen → terapi abortif TTH


B. Carbamazepine → terapi trigeminal neuralgia
C. Brand-Daroff → terapi non-farmakologi vertigo
D. Verapamil → terapi profilaksis cluster headache

© FDI2020
06
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang laki-laki berusia 42 tahun dibawa ke IGD dengan penurunan kesadaran setelah
jatuh dari sepeda motor. Pasien sempat pingsan, namun segera sadar dan bangun kembali.
Namun, pasien tiba-tiba jatuh pingsan kembali saat beristirahat. Pada pemeriksaan fisik
didapatkan tekanan darah 150/100 mmHg, nadi 90x/menit, suhu 36,5 C, RR 20x/menit.
Diagnosis dan hasil CT-Scan pasien tersebut adalah...
A. EDH, lesi hiperdens berbentuk bikonkaf
B. EDH, lesi hiperdens berbentuk lentikular
C. SAH, lesi hiperdens berbentuk bintang
D. SDH, lesih hiperdens berbentuk bulan sabit
E. EDH, lesi lentikular berbentuk cekung

© FDI2020
B. EDH, LESI HIPERDENS BERBENTUK
LENTIKULAR
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Seorang laki-laki berusia 42 tahun dibawa ke IGD dengan
penurunan kesadaran setelah jatuh dari sepeda motor.
• Pasien sempat pingsan, namun segera sadar dan bangun
kembali. Namun, pasien tiba-tiba jatuh pingsan kembali
saat beristirahat.
• PF: tekanan darah 150/100 mmHg, nadi 90x/menit, suhu 36,5
C, RR 20x/menit.
Diagnosis dan hasil CT-Scan pasien tersebut adalah...

© FDI2020
STROKE
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Definisi: defisit neurologis fokal yang terjadi mendadak,


berlangsung > 24 jam dan disebabkan oleh faktor vaskuler.
• Klasifikasi:
1. Stroke hemoragik
→ sakit kepala hebat, muntah, penurunan kesadaran,
tekanan darah tinggi (+)
2. Stroke iskemik
→ sakit kepala hebat, muntah, penurunan kesadaran,
tekanan darah tinggi (-)
Sumber: Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia. 2017. Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan Primer, Edisi I
© FDI2020
Klasifikasi Stroke
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Stroke Iskemik Stroke Hemoragik


• Transient Ischemic Attack (TIA) • Perdarahan intraserebral
• Reversible Ischemic Neurological • Perdarahan subarachnoid
Deficite (RIND)
• Stroke in evolution
• Stroke in resolution
• Completed stroke
Sumber: Dewanto, G. et al. 2009. Panduan Praktik Diagnosis & Tatalaksana Penyakit Saraf, Cetakan I. Jakarta: EGC

© FDI2020
Iskemik vs Hemoragik
(Siriraj Score Stroke)
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

= (2,5 x derajat kesadaran) + (2 x muntah) + (2 x nyeri kepala) + (0,1 x tekanan diastolik) –


(3 x penanda ateroma) – 12

Keterangan:
Derajat kesadaran → 0 = komposmentis; 1 = somnolen; 2 = sopor/koma
Muntah → 0 = tidak ada; 1 = ada
Nyeri kepala → 0 = tidak ada; 1 = ada
Ateroma → 0 = tidak ada; 1 = salah satu atau lebih (DM, angina, penyakit
pembuluh darah)

Hasil:
• Skor > 1 : sroke perdarahan
• Skro < 1 : stroke iskemik

Sumber: Dewanto, G. et al. 2009. Panduan Praktik Diagnosis & Tatalaksana Penyakit Saraf, Cetakan I. Jakarta: EGC
© FDI2020
EPIDURAL HEMORRHAGE
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Lucid interval (+)


• Mengenai arteri meningea media
• CT-Scan: lesi hiperdens berbentuk bikonveks (cembung) atau
seperti lensa (lentikular/lentiformis)

© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A. EDH, lesi hiperdens berbentuk bikonkaf → lucid interval


(+), lesi hiperdens berbentuk bikonveks
C. SAH, lesi hiperdens berbentuk bintang → lucid interval (-),
meningeal sign (+)
D. SDH, lesih hiperdens berbentuk bulan sabit → lucid
interval (-)
E. EDH, lesi lentikular berbentuk cekung → lucid interval (+),
lesi hiperdens berbentuk bikonveks

© FDI2020
07
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang perempuan berusia 24 tahun dibawa keluarganya karena kejang 1 jam lalu. Kejang
berlangsung selama 3 menit, bersifat ritmik, badan kaku, lidah tergigit, dan celana pasien
basah akibat BAK. Pasien mengalami hal yang sama sudah dua kali dalam setahun. Setelah
kejang, pasien merasa sangat kelelahan. Diagnosis yang tepat untuk kasus ini adalah…
A. Epilepsi tipe atonik
B. Epilepsi tipe mioklonik
C. Epilepsi tipe klonik
D. Epilepsi tipe tonik
E. Epilepsi tipe tonik-klonik

© FDI2020
E. EPILEPSI TIPE TONIK-KLONIK
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Seorang perempuan berusia 24 tahun dibawa
keluarganya karena kejang 1 jam lalu.
• Kejang berlangsung selama 3 menit, bersifat ritmik, badan
kaku, lidah tergigit, dan celana pasien basah akibat BAK.
• Pasien mengalami hal yang sama sudah dua kali dalam
setahun.
• Setelah kejang, pasien merasa sangat kelelahan.
Diagnosis yang tepat untuk kasus ini adalah…

© FDI2020
EPILEPSI
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Epilepsi
→ ditandai oleh bangkitan epilepsi berulang berselang >
24 jam, timbul tanpa provokasi

• Bangkitan epilepsi
→ manifestasi klinis yang disebabkan oleh aktivitas listrik
yang abnormal

• PP: EEG
Sumber: Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia. 2017. Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan Primer, Edisi I © FDI2020
Jenis-Jenis Kejang
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Kejang Fokal/ Parsial Kejang Umum/ Generalized


• Sederhana: kesadaran tidak terganggu • Absans/petit mal: pasien menjadi bengong, dapat
• Kompleks: kesadaran terganggu, pasien tidak ingat disertai automatisme
saat kejang • Mioklonik: gerakan motorik singkat, jerking, < 1
• Umum-sekunder: awalnya kejang fokal kompleks, detik
lalu menjadi kejang umum tonik-klonik • Klonik: pergerakan motorik - ritmik
• Tonik: tonus otot meningkat, tubuh jadi kaku
• Tonik-klonik: campuran tonik dan klonik
• Atonik: tonus otot hilang, tiba-tiba jatuh

Sumber: Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI). 2014. Pedoman Tatalaksana Epilepsi, Edisi Kelima
© FDI2020
Tatalaksana
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• OAE diberikan bila:


a. Dx epilepsi sudah tegak
b. Pastikan faktor pencerus dapat dihindari (alkohol, stress,
kurang tidur, dan lain-lain)
c. Terdapat minimum 2 bangkitan dalam setahun
d. Pasien dan keluarga sudah menerima penjelasan terhadap
tujuan pengobatan
e. Pasien dan keluarga telah diberitahu kemungkinan efek
samping yang timbul dari OAE
• Terapi dimulai dengan monoterapi menggunakan OAE pilihan
sesuai dengan jenis bangkitan
Sumber: Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia. 2017. Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan © FDI2020
Kesehatan Primer, Edisi I
Obat Anti Epilepsi
(OAE)
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Sumber: Ginsberg, L. 2007. Lecture Notes: Neurologi, Edisi Kedelapan © FDI2020


FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Sumber: Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI). 2016. Rekomendasi Penatalaksanaan Status Epileptikus © FDI2020
Status Epileptikus
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• bangkitan yang berlangsung lebih dari 30 menit, atau


• adanya dua bangkitan atau lebih dan di antara bangkitan-
bangkitan tadi tidak terdapat pemulihan kesadaran

Sumber: Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI). 2014. Pedoman Tatalaksana Epilepsi, Edisi Kelima
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A. Epilepsi tipe atonik → tonus otot hilang, tiba-tiba jatuh


B. Epilepsi tipe mioklonik → gerakan motorik singkat,
jerking, < 1 detik
C. Epilepsi tipe klonik → pergerakan motorik - ritmik
D. Epilepsi tipe tonik → tonus otot meningkat, tubuh jadi
kaku

© FDI2020
08
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang perempuan berusia 30 tahun datang dengan keluhan kelemahan anggota gerak
pada lengan dan lengan dan tungkai yang semakin berat. Kelemahan dimulai dari tungkai.
Pasien mengatakan 3 minggu yang lalu mengalami diare. Dari hasil pemeriksaan fisik
didapatkan tekanan dara 120/70 mmHg, nadi 82x/menit, suhu 36,8C, RR 18x/menit. Dari hasil
pemeriksaan neurologis didapatkan tetraparesis flaccid, refleks fisiologis (-), refleks patologis
(-), dan hipotonia pada otot tungkai dan lengan. Terapi yang paling tepat pada pasien ini
adalah...
A. Kortikosteroid
B. Intravenous immunoglbulin
C. Infus glukosa 40%
D. Antibiotik
E. Kemoterapi

© FDI2020
B. INTRAVENOUS IMMUNOGLOBULIN
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Kelemahan anggota gerak pada lengan dan lengan dan
tungkai yang semakin berat, kelemahan dimulai dari tungkai
• 3 minggu yang lalu mengalami diare. Dari hasil pemeriksaan
fisik didapatkan tekanan dara 120/70 mmHg, nadi 82x/menit,
suhu 36,8C, RR 18x/menit
• Pemeriksaan neurologis: tetraparesis flaccid, refleks fisiologis (-),
refleks patologis (-), dan hipotonia pada otot tungkai dan
lengan.
Terapi yang paling tepat pada pasien ini adalah...

© FDI2020
GUILLAIN BARRE SYNDROME (GBS)
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Definsi: penyakit dimana sistem kekebalan tubuh seseorang


menyerang sistem saraf tepi dan menyebabkan kelemahan
otot, apabila parah dapat mengakibatkan kelumpuhan,
bahkan otot-otot pernapasan.

Sumber: Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI). 2016. Panduan Praktik Klinis Neurologic
© FDI2020
KRITERIA DIAGNOSIS
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Anamnesis Pemeriksaan Fisik Pemeriksaan Penunjang


• Kelemahan ascenden dan simetris • Kelemahan saraf cranial (III, IV, VI, • Laboratorium (untuk
• Anggota gerak bawah dulu baru VII, IX, X) menyingkirkan diagnosis banding
menjalar ke atas • Kelemahan anggota gerak yang lain): Pemeriksaan darah lengkap,
• Kelemahan akut dan progresif yang cenderung simetris dan asendens ureum/kreatinin, SGOT/SGPT,
ditandai arefleksia • Hiporefleksia atau arefleksia elektrolit, Creatinin kinase, Serologi
• Puncak defisit 4 minggu • Tidak ada klonus atau refleks CMV/EBV/Micoplasma, Antibodi
• Pemulihan 2-4 minggu pasca onset patologis glycolipid, Antibodi GMI
• Gangguan sensorik pada umumnya • Pencitraan: MRI minimal potongan
ringan sagital untuk menyingkirkan
• Gangguan otonom dapat terjadi diagnosis banding lain
• Gangguan saraf kranial • Lumbal Pungsi
• Gangguan otot-otot nafas

Sumber: Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI). 2016. Panduan Praktik Klinis Neurologic
© FDI2020
Tatalaksana
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Pemberian IVIG 0,4 gram/ kg BB/ hari selama 5 hari atau


plasma exchange diguanakan sebagai lini pertama
pengobatan
• Pemberian IVIG memiliki efek samping yang lebih sedikit,
sehingga lebih banyak dipilih
• Plasmafaresis
• Kombinasi methylprednisolone dosis tinggi dan IVIG
memiliki manfaat singkat

Sumber: Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI). 2016. Panduan Praktik Klinis Neurologic
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A. Kortikosteroid
C. Infus glukosa 40%
D. Antibiotik
E. Kemoterapi

© FDI2020
09
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang laki-laki berusia 25 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan kejang berulang sejak
1 bulan yang lalu. Awalnya lengan dan tungkai kaki kiri kelojotan, kemudian menyebar ke
lengan dan tungkai kanan. Setelah kejang pasien bengong dan tertidur. Pasien juga
mengeluhkan nyeri kepala dan akhir- akhir ini penurunan berat badan, pemeriksaan fisik dan
neurologis dalam batas normal. Diagnosis pasien ini adalah…
A. Kejang tonik klonik
B. Kejang parsial sederhana
C. Kejang parsial komplek
D. Kejang umum sekunder
E. Kejang umum klonik

© FDI2020
D. KEJANG UMUM SEKUNDER
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Laki-laki berusia 25 tahun, keluhan kejang berulang sejak 1
bulan yang lalu.
• Awalnya lengan dan tungkai kaki kiri kelojotan, kemudian
menyebar ke lengan dan tungkai kanan. Setelah kejang
pasien bengong dan tertidur.
• Pasien juga mengeluhkan nyeri kepala dan akhir-akhir ini
penurunan berat badan, pemeriksaan fisik dan neurologis
dalam batas normal.
Diagnosis pasien ini adalah…

© FDI2020
EPILEPSI
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Epilepsi
→ ditandai oleh bangkitan epilepsi berulang berselang >
24 jam, timbul tanpa provokasi

• Bangkitan epilepsi
→ manifestasi klinis yang disebabkan oleh aktivitas listrik
yang abnormal

• PP: EEG
Sumber: Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia. 2017. Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan Primer, Edisi I © FDI2020
Jenis-Jenis Kejang
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Kejang Fokal/ Parsial Kejang Umum/ Generalized


• Sederhana: kesadaran tidak terganggu • Absans/petit mal: pasien menjadi bengong, dapat
• Kompleks: kesadaran terganggu, pasien tidak ingat disertai automatisme
saat kejang • Mioklonik: gerakan motorik singkat, jerking, < 1
• Umum-sekunder: awalnya kejang fokal kompleks, detik
lalu menjadi kejang umum tonik-klonik • Klonik: pergerakan motorik - ritmik
• Tonik: tonus otot meningkat, tubuh jadi kaku
• Tonik-klonik: campuran tonik dan klonik
• Atonik: tonus otot hilang, tiba-tiba jatuh

Sumber: Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI). 2014. Pedoman Tatalaksana Epilepsi, Edisi Kelima
© FDI2020
Tatalaksana
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• OAE diberikan bila:


a. Dx epilepsi sudah tegak
b. Pastikan faktor pencerus dapat dihindari (alkohol, stress,
kurang tidur, dan lain-lain)
c. Terdapat minimum 2 bangkitan dalam setahun
d. Pasien dan keluarga sudah menerima penjelasan terhadap
tujuan pengobatan
e. Pasien dan keluarga telah diberitahu kemungkinan efek
samping yang timbul dari OAE
• Terapi dimulai dengan monoterapi menggunakan OAE pilihan
sesuai dengan jenis bangkitan
Sumber: Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia. 2017. Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan © FDI2020
Kesehatan Primer, Edisi I
Obat Anti Epilepsi
(OAE)
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Sumber: Ginsberg, L. 2007. Lecture Notes: Neurologi, Edisi Kedelapan © FDI2020


FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Sumber: Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI). 2016. Rekomendasi Penatalaksanaan Status Epileptikus © FDI2020
Status Epileptikus
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• bangkitan yang berlangsung lebih dari 30 menit, atau


• adanya dua bangkitan atau lebih dan di antara bangkitan-
bangkitan tadi tidak terdapat pemulihan kesadaran

Sumber: Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI). 2014. Pedoman Tatalaksana Epilepsi, Edisi Kelima
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A. Kejang tonik klonik → campuran tonik dan klonik


B. Kejang parsial sederhana → kesadaran tidak terganggu
C. Kejang parsial komplek → kesadaran terganggu, pasien
tidak ingat saat kejang
E. Kejang umum klonik → pergerakan motorik - ritmik

© FDI2020
10
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang perempuan berusia 32 tahun datang dengan keluhan kelopak mata seringkali turun
tanpa sengaja sejak 2 minggu SMRS. Keluhan ini dirasakan semakin memburuk saat sore hari
dan membaik ketika bangun tidur. Dari pemeriksaan fisik didapatkan tanda vital dalam batas
normal. Tes yang harus dilakukan untuk menunjang diagnosis adalah...
A. Arm drop test
B. Wartenberg test
C. Laseque test
D. Finkelstein test
E. McMurray test

© FDI2020
B. WARTENBERG TEST
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Perempuan berusia 32 tahun datang dengan keluhan
kelopak mata seringkali turun tanpa sengaja sejak 2
minggu SMRS.
• Keluhan ini dirasakan semakin memburuk saat sore hari
dan membaik ketika bangun tidur.
Tes yang harus dilakukan untuk menunjang diagnosis
adalah...

© FDI2020
MYASTHENIA GRAVIS
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Definisi: merupakan suatu penyakit autoimun


• Patofisiologi: autoantibodi yang merusak reseptor asetilkolin
di neuromuscular junction

Sumber: Ginsberg, L. 2010. Lecture Note: Neurology, 9th Edition


© FDI2020
Gejala Klinis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

1. Gejala Okular Ptosis dan diplopia yang asimetris


2. Gejala Bulbar a. Disfoni dan disartria
b. Disfagia (gangguan menelan)
c. Pasien dapat mengalami kesulitan menggerakkan rahang bawah saat
mengunyah makanan, sehingga harus dibantu oleh tangan (tripod
position)
d. Kelumpuhan otot-otot wajah
3. Leher dan Ekstremitas a. Leher terasa kaku, nyeri, dan sulit untuk menegakkan kepala
b. Kelemahan lebih sering terjadi pada ekstremitas atas dan mengenai
otot-otot proksimal
4. Gangguan Pernapasan Kesulitan menarik napas akibat kelemahan otot-otot bulbar dan
pernapasan

Sumber: Aninditha dan Wiratman, 2014. Buku Ajar Neurologi FKUI


© FDI2020
Anamnesis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• kelemahan otot mata yang dapat menyebabkan ptosis


dan diplopia
• kesulitan menelan
• bicara pelo.
• kelemahan pada tangan, kaki, dan leher.

Sumber: Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI). 2016. Panduan Praktik Klinis Neurologic
© FDI2020
Pemeriksaan Fisik
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• ptosis dan diplopia pada pemeriksaan mata


• paresis pada tangan dan kaki
• disartria dan disfagia
• Tensilon’s test (edrophonium test)

Sumber: Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI). 2016. Panduan Praktik Klinis Neurologic
© FDI2020
TES KLINIS SEDERHANA
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

1. Tes Wartenberg
→ Penderita diminta untuk melihat ke atas bidang datar
dengan sudut kurang lebih 30 derajat selama 60 detik 
(+): bila terjadi ptosis
2. Tes hitung
3. Iced pack eye test

Sumber: Aninditha dan Wiratman, 2014. Buku Ajar Neurologi FKUI


© FDI2020
Tatalaksana
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Immunoglobulin Intravena (IVIg)


• Plasma Exchange (PE)
• Kortikosteroid diberikan bersama IVIg dan PE
• Inhibitor Asetilkolinesterase, khususnya Pyridostigmine oral,
dapat dimulai kembali setelah ekstubasi

Sumber: Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI). 2016. Panduan Praktik Klinis Neurologic
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A. Arm drop test → rotator cuff tear


C. Laseque test → HNP
D. Finkelstein test → de quervain syndrome
E. McMurray test → meniscus injury

© FDI2020
11
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang laki-laki berusia 60 tahun datang dengan keluhan tangan gemetar sejak 1 tahun
yang lalu. Pasien juga mengeluh sulit berjalan lurus dan sering terjatuh saat berjalan sendiri.
Dari pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 140/80 mmHg, nadi 90x/menit, suhu 37 C,
RR 20x/menit, masked face (+), pill rolling tremor (+), rigiditas (+). Di manakah letak kelainan
pada kasus tersebut?
A. Hipofisis
B. Frontotemporal lobe
C. Serebelum
D. Pons
E. Substansia nigra

© FDI2020
E. SUBSTANSIA NIGRA
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Laki-laki berusia 60 tahun, tangan gemetar sejak 1 tahun
yang lalu.
• Pasien juga mengeluh sulit berjalan lurus dan sering
terjatuh saat berjalan sendiri.
• PF: tekanan darah 140/80 mmHg, nadi 90x/menit, suhu 37
C, RR 20x/menit, masked face (+), pill rolling tremor (+),
rigiditas (+).
Di manakah letak kelainan pada kasus tersebut?

© FDI2020
PARKINSON’S DISEASE
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Penyakit degenerasi otak terbanyak kedua


• Mekanisme: penurunan jumlah dopamin di otak yang
berperan dalam mengontrol gerakan sebagai akibat
kerusakan sel saraf di substansia nigra pars kompakta di
batang otak.

Sumber: Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI). 2016. Panduan Praktik Klinis Neurologic
© FDI2020
GEJALA
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

1. Merasakan tubuh kaku dan berat


2. Gerakan lebih kaku dan lambat
3. Tulisan tangan mengalami mengecil dan tidak terbaca
4. Ayunan lengan berkurang saat berjalan
5. Kaki diseret saat berjalan
6. Suara bicara pelan dan sulit dimengerti
7. Tangan atau kaki gemetar
8. Merasa goyah saat berdiri
9. Merasakan kurang bergairah
10. Berkurang fungsi penghidu / penciuman
11. Keluar air liur berlebihan
Sumber: Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI). 2016. Panduan Praktik Klinis Neurologic
© FDI2020
Anamnesis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Awitan keluhan atau gejala tidak diketahui dengan pasti


• Perjalanan gejala semakin memberat
• Gejala dimulai pada satu sisi anggota gerak, tetapi seiring
waktu akan mengenai kedua sisi atau batang tubuh.
• Faktor yang memperingan gejala : istirahat, tidur, suasana
tenang
• Faktor yag memperberat gejala : kecemasan, kurang
istirahat
• Riwayat penggunaan obat antiparkinson dan respon
terhadap pengobatan.
Sumber: Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI). 2016. Panduan Praktik Klinis Neurologic
© FDI2020
Pemeriksaan Fisik
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• tremor saat istirahat, terlihat di tangan atau tungkai bawah.


• ekspresi wajah seperti topeng / face mask (kedipan mata dan ekspresi wajah menjadi
datar),
• postur tubuh membungkuk,
• tremor dapat ditemukan di anggota tubuh lain (meskipun relatif jarang) misalnya
kepala, rahang bawah, lidah, leher atau kaki
• Kesulitan / tampak ragu-ragu saat mulai berjalan (hesitancy), berjalan dengan kaki
diseret (shuffling), jalan makin lama makin cepat (festination),
• Ayunan lengan berkurang baik pada 1 sisi anggota gerak maupun di keduanya.
• Bradikinesia, rigiditas
• Instabilitas postural
• Refleks patologis (-)

Sumber: Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI). 2016. Panduan Praktik Klinis Neurologic
© FDI2020
Tatalaksana
1. Stadium awal
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Terapi non-farmakologi:
• Nutrisi : diet yang sehat berupa buah-buahan dan sayur-sayuran.
• Aktifitas : edukasi, aerobik, penguatan, peregangan, latihan
keseimbangan.

Farmakologi:
• Terapi untuk tujuan modifikasi penyakit dan neuroproteksi.
• Terapi simptomatis awal (motorik) : Levodopa, MAO-B inhibitor
(selegiline, rasagiline), agonis dopamin (pramipexol, ropinirole,
rotigotine).
Sumber: Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI). 2016. Panduan Praktik Klinis Neurologic
© FDI2020
Tatalaksana
2. Stadium lanjut
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Terapi farmakologi : levodopa, antivirus (amantadin), MAO-B


inhibitor (selegilin, rasagilin), COMT inhibitor (entacapon), agonis
dopamin (pramipeksol, ropinirol, rotigotin)
• Pembedahan Fungsional : palidotomi unilatral, deep brain
stimulation (palidum posteroventral, nukleus subtalamikus)
• Non farmakologi : fisioterapi, terapi okupasi, terapi wicara dan
bahasa.

Sumber: Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI). 2016. Panduan Praktik Klinis Neurologic
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A. Hipofisis → masalah hormonal misal pituitari


B. Frontotemporal lobe → misal pick disease
C. Serebelum → gangguan keseimbangan
D. Pons → gangguan nervus kranialis

© FDI2020
12
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang laki-laki berusia 52 tahun datang ke IGD RS dengan keluhan lemah sisi kanan yang
dialami secara tiba-tiba saat bangun tidur. Riwayat DM dan HT (+) berobat teratur. Dari
pemeriksaan fisik didapatkan TD 150/100 mmHg, nadi 90x/menit, suhu 36C, RR 20x/menit.
Pada hasil EKG didapatkan Atrial Fibrilasi. Diagnosis pada pasien tersebut adalah:
A. Stroke trombosis
B. Stroke emboli
C. Perdarahan subarachnoid
D. TIA
E. Perdarahan epidural

© FDI2020
B. STROKE EMBOLI
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Laki-laki, 52 tahun datang ke IGD RS dengan keluhan
lemah sisi kanan yang dialami secara tiba-tiba saat
bangun tidur. Riwayat DM dan HT (+) berobat teratur. Dari
pemeriksaan fisik didapatkan TD 150/100 mmHg, nadi
90x/menit, suhu 36C, RR 20x/menit. Pada hasil EKG
didapatkan Atrial Fibrilasi. Diagnosis pada pasien tersebut
adalah:

© FDI2020
STROKE
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Definisi: defisit neurologis fokal yang terjadi mendadak,


berlangsung > 24 jam dan disebabkan oleh faktor vaskuler.
• Klasifikasi:
1. Stroke hemoragik
→ sakit kepala hebat, muntah, penurunan kesadaran,
tekanan darah tinggi (+)
2. Stroke iskemik
→ sakit kepala hebat, muntah, penurunan kesadaran,
tekanan darah tinggi (-)
Sumber: Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia. 2017. Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan Primer, Edisi I
© FDI2020
Klasifikasi Stroke
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Stroke Iskemik Stroke Hemoragik


• Transient Ischemic Attack (TIA) • Perdarahan intraserebral
• Reversible Ischemic Neurological • Perdarahan subarachnoid
Deficite (RIND)
• Stroke in evolution
• Stroke in resolution
• Completed stroke
Sumber: Dewanto, G. et al. 2009. Panduan Praktik Diagnosis & Tatalaksana Penyakit Saraf, Cetakan I. Jakarta: EGC

© FDI2020
Iskemik vs Hemoragik
(Siriraj Score Stroke)
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

= (2,5 x derajat kesadaran) + (2 x muntah) + (2 x nyeri kepala) + (0,1 x tekanan diastolik) –


(3 x penanda ateroma) – 12

Keterangan:
Derajat kesadaran → 0 = komposmentis; 1 = somnolen; 2 = sopor/koma
Muntah → 0 = tidak ada; 1 = ada
Nyeri kepala → 0 = tidak ada; 1 = ada
Ateroma → 0 = tidak ada; 1 = salah satu atau lebih (DM, angina, penyakit
pembuluh darah)

Hasil:
• Skor > 1 : sroke perdarahan
• Skro < 1 : stroke iskemik

Sumber: Dewanto, G. et al. 2009. Panduan Praktik Diagnosis & Tatalaksana Penyakit Saraf, Cetakan I. Jakarta: EGC
© FDI2020
STROKE EMBOLI
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Asal emboli:
✓ Atheroma
✓ Vegetasi bacterial pada endocarditis
✓ Kasium dari katub jantung

• EKG: Atrial Fibrilasi

© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A. Stroke trombosis → faktor risiko aterosklerosis


C. Perdarahan subarachnoid → meningeal sign (+), CT-
Scan: gambaran hiperdens berbentuk bulan sabit
D. TIA → stroke yang timbul secara akut dan
menghilang tanpa sisa (sembuh SEMPURNA) dengan
cepat dalam waktu < 24 jam
E. Perdarahan epidural → lucid interval (+), CT-Scan:
gambaran hiperdens berbentuk bikonveks

© FDI2020
13
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang anak laki-laki berusia 8 tahun datang dengan keluhan leher digigit anjing 30 menit
yang lalu. Anjing tersebut berhasil ditangkap dan diawasi. Dokter lalu membersihkan luka
gigitan anjing tersebut. Apakah tindakan selanjutnya yang diberikan pada pasien ini?
A. Mencari anjing yang tinggal dekat dengan anjing tersebut
B. Memberi vaksin rabies
C. Memberi vaksin rabies dan serum anti rabies
D. Mengobservasi pasien
E. Merawat inap pasien

© FDI2020
C. Memberi vaksin rabies dan serum
anti rabies
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Seorang anak laki-laki berusia 8 tahun datang dengan
keluhan leher digigit anjing 30 menit yang lalu.
• Anjing tersebut berhasil ditangkap dan diawasi.
• Dokter lalu membersihkan luka gigitan anjing tersebut.
Apakah tindakan selanjutnya yang diberikan pada pasien
ini?

© FDI2020
RABIES
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Definisi: penyakit infeksi akut sistem saraf pusat


• Etiologi: virus rabies yang termasuk genus Lyssa-virus,
family Rhabdoviridae dan menginfeksi manusia melalui
gigitan hewan yang terinfeksi (anjing, monyet, kucing,
serigala, kelelawar)

Sumber: Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI). 2016. Panduan Praktik Klinis Neurologic © FDI2020
KRITERIA DIAGNOSIS
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Diagnosis ditegakkan dengan riwayat gigitan (+) dan hewan


yang menggigit mati dalam 1 minggu. Gejala fase awal
tidak khas: gejala flu, malaise, anoreksia, kadang ditemukan
parestesia pada daerah gigitan.
• Gejala lanjutan: agitasi, kesadaran fluktuatif, demam tinggi
yang persisten, nyeri pada faring terkadang seperti rasa
tercekik (inspiratoris spasme), hipersalivasi, kejang, hidrofobia
dan aerofobia.

Sumber: Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI). 2016. Panduan Praktik Klinis Neurologic © FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keterangan Flowchart :
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

1. Luka risiko tinggi yang dimaksud dengan luka risiko tinggi adalah jilatan/luka
pada mukosa, luka di atas daerah bahu (leher, muka dan kepala), luka pada
jari tangan dan jari kaki, luka di area genitalia, luka yang lebar/dalam, atau
luka multiple (multiple wound).
2. Luka risiko rendah Yang dimaksud luka risiko rendah adalah jilatan pada kulit
terbuka atau cakaran/ gigitan yang menimbulkan luka lecet (ekskoriasi) di
area badan, tangan dan kaki.
3. Observasi hewan Kandangkan atau ikat hewan yang melakukan gigitan dan
lakukan pengamatan selama 14 hari.
4. Hentikan pemberian Vaksin Anti Rabies bila :
• hasil observasi hewan menunjukkan hewan sehat,
• hasil pemeriksaan laboratorium terhadap spesimen otak hewan menunjukkan
hasil negatif.

Sumber: BUKU SAKU PETUNJUK TEKNIS PENATALAKSANAAN KASUS GIGITAN HEWAN PENULAR RABIES DI INDONESIA. 2016 © FDI2020
Tatalaksana
1. Isolasi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

2. Fase awal:
• Luka gigitan harus segera dicuci dengan air sabun (detergen) 5- 10 menit
kemudian dibilas dengan air bersih,
• Dilakukan debridement dan diberikan desinfektan seperti alkohol 40-70%,
tinktura yodii atau larutan ephiran,
• Jika terkena selaput lendir seperti mata, hidung atau mulut, maka cucilah
kawasan tersebut dengan air lebih lama;
• Pencegahan dilakukan dengan pembersihan luka dan vaksinasi.
3. Fase lanjut:
• Tidak ada terapi untuk penderita rabies yang sudah menunjukkan gejala
rabies,
• Penanganan hanya berupa tindakan suportif dalam penanganan gagal
jantung dan gagal nafas.
Sumber: Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI). 2016. Panduan Praktik Klinis Neurologic © FDI2020
Tatalaksana
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

4. Pemberian Serum Anti Rabies (SAR)


• bila serum heterolog (berasal dari serum kuda) Dosis 40 IU/ kgBB disuntikkan
infiltrasi pada luka sebanyakbanyaknya, sisanya disuntikkan secara IM.
• bila serum homolog (berasal dari serum manusia) dengan dosis 20 IU/ kgBB,
dengan cara yang sama.
5. Pemberian serum dapat dikombinasikan dengan Vaksin Anti Rabies (VAR)
pada hari pertama kunjungan.
6. Pemberian Vaksin Anti Rabies (VAR) dalam waktu 10 hari infeksi secara IM
pada otot deltoid atau anterolateral paha dengan dosis 0,5 ml pada hari 0, 3,
7,14, 28, atau pemberian VAR 0,5 ml pada hari 0, 7, 2.
7. Pada orang yang sudah mendapat vaksin rabies dalam waktu 5 tahun
terakhir, bila digigit binatang tersangka rabies, vaksin cukup diberikan 2 dosis
pada hari 0 dan 3, namun bila gigitan berat vaksin diberikan lengkap.
Sumber: Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI). 2016. Panduan Praktik Klinis Neurologic © FDI2020
Tatalaksana
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

8. Pada luka gigitan yang parah, gigitan di daerah leher ke


atas, pada jari tangan dan genitalia diberikan SAR 20
IU/kgBB dosis tunggal.
• Cara pemberian SAR: setengah dosis infiltrasi pada sekitar
luka dan setengah dosis IM pada tempat yang berlainan
dengan suntikan SAR, diberikan pada hari yang sama
dengan dosis pertama SAR.

Sumber: Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI). 2016. Panduan Praktik Klinis Neurologic © FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A. Mencari anjing yang tinggal Tidak tepat


dekat dengan anjing tersebut
B. Memberi vaksin rabies Jika anjing tidak bisa diobservasi
dan luka resiko rendah
D. Mengobservasi pasien Jika anjing bisa di observasi dan
luka resiko rendah
E Merawat inap pasien Tidak tepat

© FDI2020
14
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang laki-laki berusia 50 tahun datang ke IGD dengan keluhan kejang, wajah tampak
meringis dan leher tegang. Dari pemeriksaan fisik di dapatkan suhu 38.9 C, terdapat defans
muscular pada abdomen serta didapatkan opistotonus. Pasien mengaku sempat tertusuk
paku 1 minggu yang lalu. Apa diagnosis kasus tersebut?
A. Epilepsi
B. Kejang demam
C. Tetanus
D. Meningitis
E. Ensefalitis

© FDI2020
C. TETANUS
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Laki-laki berusia 50 tahun, kejang, wajah tampak meringis
dan leher tegang.
• PF: suhu 38.9 C, terdapat defans muscular pada
abdomen serta didapatkan opistotonus.
• Pasien mengaku sempat tertusuk paku 1 minggu yang
lalu.
Apa diagnosis kasus tersebut?

© FDI2020
TETANUS
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Definisi: penyakit pada sistem saraf yang disebabkan oleh


tetanospasmin (neurotoksin)

• Etiologi: Clostridium tetani → bakteri gram positif, anaerob


obligat, berbentuk rod atau stik drum, berkembang biak
dengan spora

Sumber: Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI). 2016. Panduan Praktik Klinis Neurologic
© FDI2020
Gejala dan Tanda
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Tetanus lokal: Spasme hanya pada daerah luka


• Tetanus sefalik: Spasme pada wajah diikuti dengan trimus,
disfagia, risus sardonicus (wajah seperti ketawa), disfungsi
nervus kranialis
• Tetanus umum/generalisata: Spasme umum di seluruh tubuh,
epistotonus (perut dan dada kaku), kejang umum dengan
rangsangan yang ringan (suara, cahaya, sentuhan)
• Tetanus neonatorum: Pada neonatus, gejala khasnya
adalah mulut mencucu (seperti ikan)

Sumber: Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI). 2016. Panduan Praktik Klinis Neurologic
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
TRISMUS

RISUS SARDONICUS

MULUR MENCUCU SEPERTI IKAN

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Sumber: Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia. 2017. Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan © FDI2020
Kesehatan Primer, Edisi I
Derajat Keparahan
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

© FDI2020
Rekomendasi Manajemen Luka
Traumatik
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Semua luka harus dibersihkan dan jika perlu dilakukan


debridemen
• Riwayat imunissasi tetanus perlu didapatkan
• TT harus diberikan jika:
✓ Riwayat booster > 10 tahun
✓ Riwayat imunisasi tidak diketahui
• Jika riwayat imunisasi terakhir > 10 tahun yang lalu, maka
tetanus imunoglobulin (TIg) harus diberikan

Sumber: Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia. 2017. Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan © FDI2020
Kesehatan Primer, Edisi I
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

© FDI2020
Tatalaksana
1. Manajemen luka
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

2. Pengawasan, agar tidak ada hambatan fungsi respirasi


3. Ruang isolasi
4. Diet cukup kalori dan protein
5. Oksigen
6. Antikonvulsan
• Jika pasien datang dalam keadaan kejang: diazepam 0,5
mg/kgBB/kali (dosis optimum 10 mg/kali) diulang setiap
kejang
7. Anti Tetatus Serum (ATS)
• Dosis: 50.000 IU IM, diikuti dengan 50.000 IU dengan infus IV
lambat

Sumber: Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia. 2017. Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan © FDI2020
Kesehatan Primer, Edisi I
Tatalaksana
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

8. Antibiotik selama 10 hari


• Penisilin → drug of choice
➢ Penisilin prokain: 1,2 juta IU IM atau IV tiap 6 jam
• Alergi penisilin:
➢ Tetrasiklin: 30-50 mg/kgBB/ hari dalam 4 dosis
➢ Eritromisin: 50 mg/kgBB/hari dalam 4 dosis
➢ Metronidazol: loading dose 15 mg/kgBB/ jam
selanjutnya 7,5 mg/kgBB tiap 6 jam
9. Tetanus Toksoid (TT)
• Dosis: 0,5 ml IM diberikan 24 jam pertama
Sumber: Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia. 2017. Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan © FDI2020
Kesehatan Primer, Edisi I
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A. Epilepsi → kejang epileptik rekuren (2 atau lebih)


+ tidak ada pemicu
B. Kejang demam → dialami oleh anak–anak di
bawah 5 tahun
D. Meningitis → infeksi pada meningen
E. Ensefalitis → peradangan pada jaringan otak
setempat (lokal) atau seluruhnya (difus)

© FDI2020
15
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Ny. A, usia 25 tahun, datang ke Puskesmas dengan keluhan merasa


sedih sejak 5 hari. Keluhan muncul tiba-tiba 24 jam setelah melahirkan
anaknya di bidan. Pasien masih dapat menikmati waktu dengan
bayinya, namun khawatir kalau dirinya akan menjadi ibu yang buruk.
Saat ini keluhan mulai berkurang. Waham (-), halusinasi (-), riwayat
gangguan psikiatrik sebelumnya, tidak ada riwayat penggunaan zat
terlarang. Diagnosis pasien tersebut adalah ...

A. Depresi post partum


B. Baby blues syndrome
C. Psikosis post partum
D. Hiperemesis gravidarum
E. Pseudosiesis

© FDI2020
B. Baby blues syndrome
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Ny. A, usia 25 tahun, datang ke Puskesmas dengan keluhan
merasa sedih sejak 5 hari.
• Keluhan muncul tiba-tiba 24 jam setelah melahirkan anaknya
di bidan.
• Pasien masih dapat menikmati waktu dengan bayinya, namun
khawatir kalau dirinya akan menjadi ibu yang buruk.
• Saat ini keluhan mulai berkurang.
• Waham (-), halusinasi (-), riwayat gangguan psikiatrik
sebelumnya, tidak ada riwayat penggunaan zat terlarang.

Diagnosis pasien tersebut adalah ...


© FDI2020
Ciri “Baby Blues” Depresi Paska Melahirkan
Insiden 50% ♀ yg melahirkan 10% ♀ yg melahirkan
Baby Blues Waktu onset 3-5 hari setelah melahirkan Dalam 3-6 bulan setelah
Vs Depresi melahirkan
Paska Durasi Berhari-hari hingga Berbulan-bulan sampai
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Melahirkan berminggu-minggu bertahun-tahun, jika tidak di


terapi
Stresor terkait Tidak ada Ya, terutama tidak adanya
dukungan
Pengaruh social budaya Tidak ada Erat kaitannya
Riw. Ggn mood Tidak ada kaitannya Erat kaitannya
Riw. Keluarga ggn mood Tidak ada kaitannya Ada kaitannya
Menangis Ya Ya
Labilitas mood Ya Sering ada, kadang mood
selalu depresi
Anhedonia Tidak Sering
Ggn tidur Kadang-kadang Hampir selalu
Pikiran bunuh diri Tidak ada Kadang-kadang
Pikiran utk menciderai bayi Jarang Sering
Sumber: Buku Ajar Psikiatri Klinis, Edisi-2, Rasa bersalah, tdk adekuat Tidak ada, atau ringan Sering ada © FDI2020
Kaplan & Sadock, hal. 400
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Baby blues syndrome = < 2 minggu post partum


• Depresi Post Partum = ≥ 2 minggu
• Psikosis Post Partum = ≤ 2 minggu

© FDI2020
Jawaban lainnya…
A. Depresi Post Partum → kondisi depresi yg di alami
setelah melahirkan dan berlangsung ≥ 2 minggu
C. Psikosis post partum → Timbulnya gejala2 psikotik
(waham, halusinasi, mood fluktuatif) setelah melahirkan
D. Hiperemesis gravidarum → mual muntah di pagi hari
pada wanita hamil (morning sickness)
E. Pseudosiesis → (kehamilan palsu) = timbulnya gejala
klasik kehamilan pada perempuan yg tidak hamil
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, Diagnosis pasien tersebut adalah ...

B. Baby blues syndrome

© FDI2020
16
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang remaja perempuan usia 19 tahun datang bersama keluarganya ke dokter.


Pasien menceritakan bahwa ia memiliki riwayat makan berlebihan dan keluargnya
sering melihat pasien mencolokkan jarinya ke dalam tenggorok 1 jam sesudah
makan berlebih. Pasien sangat khawatir bila badannya gemuk. Hasil pemeriksaan
IMT 23,0. Serum elektrolit: hypokalemia. Diagnosis pasien tersebut adalah ...

A. Anoreksia nervosa tipe restricting


B. Bulimia nervosa tipe purging
C. Anoreksia nervosa tipe binge-eating
D. Bulimia nervosa tipe non-purging
E. Pika

© FDI2020
B. Bulimia nervosa tipe purging
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Seorang remaja perempuan usia 19 tahun datang bersama
keluarganya ke dokter.
• Pasien menceritakan bahwa ia memiliki riwayat makan
berlebihan dan keluargnya sering melihat pasien
mencolokkan jarinya ke dalam tenggorok 1 jam sesudah
makan berlebih setelah itu pasien muntah-muntah.
• Pasien sangat khawatir bila badannya gemuk.
• Hasil pemeriksaan IMT 23,0. Serum elektrolit: hipokalemia.

Diagnosis pasien tersebut adalah ...


© FDI2020
Gangguan Makan
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Anoreksia Nervosa

Bulimia Nervosa

Sumber: Buku Ajar Psikiatri Klinis, Edisi-2, Kaplan & Sadock, hal. 329-335
PPDGJ III & DSM V, hal. 90-91 © FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

NERVOSA
ANOREXIA

© FDI2020
Subtipe
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Restricting type:
Pasien tidak secara teratur melakukan kegiatan makan
berlebihan atau perilaku mengeluarkan kembali makanannya

• Binge-eating/purging type:
Pasien tersebut melakukan kegiatan makan berlebihan atau
perilaku mengeluarkan kembali makanannya (cth membuat diri
sendiri muntah, atau penyalahgunaan laksatif, diuretic, enema)
secara teratur.

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

BULIMIA
NERVOSA

© FDI2020
Subtipe
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Tipe mengeluarkan kembali makanan (purging):


Pasien secara teratur terlibat di dalam muntah yg diinduksi diri
sendiri atau pengsalah-gunaan laksatif, diuretic, atau enema.

• Tipe tidak mengeluarkan kembali makanan (non-purging):


Pasien menggunakan perilaku kompulsatorik yg tidak tepat
lainnya, seperti berpuasa/olahraga berlebihan, tetapi tidak
secara teratur muntah yg diinduksi diri sendiri atau pengsalah-
gunaan laksatif, diuretic, atau enema.

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

© FDI2020
Jawaban lainnya…
A. Anoreksia nervosa tipe restricting → gambaran klinis
anoreksia nervosa + tidak secara teratur melakukan
kegiatan mengeluarkan kembali makanannya
C. Anoreksia nervosa tipe binge-eating → gambaran klinis
anoreksia nervosa + makan berlebih dan perilaku
mengeluarkan kembali makanannya.
D. Bulimia nervosa tipe non-purging → gambaran bulimia
nervosa + diet ketat, puasa, atau olahraga berlebihan
E. Pika → konsumsi berulang zat-zat yg tidak bergizi,
seperti kotoran, tanah liat, kanji, pasir, dan feses.
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, Diagnosis pasien tersebut adalah ...

B. Bulimia nervosa tipe purging

© FDI2020
17
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Wanita usia 24 tahun datang ke poliklinik diantar keluarga dengan keluhan lemas
sejak 2 minggu. Disertai nafsu makan menurun, merasa tidak gembira, tidak
berenergi, tidak bersemangat, sering menyendiri dan tidur pasien menjadi
terganggu. Pasien merasa tidak berguna, tidak percaya diri dan ingin bunuh diri.
Pemeriksaan vital sign dan fisik dalam batas normal, pemeriksaan psikiatri
didapatkan afek depresif. Diagnosis yang tepat pasien diatas adalah ...

A. Depresi ringan
B. Depresi berat tanpa gejala psikotik
C. Depresi berat dengan gejala psikotik
D. Depresi sedang
E. Distimia

© FDI2020
B. Depresi berat tanpa gejala psikotik
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Wanita usia 24 tahun datang ke poliklinik diantar keluarga
dengan keluhan lemas sejak 2 minggu.
• Disertai nafsu makan menurun, merasa tidak gembira, tidak
berenergi, tidak bersemangat, sering menyendiri dan tidur
pasien menjadi terganggu.
• Pasien merasa tidak berguna, tidak percaya diri dan ingin
bunuh diri.
• Pemeriksaan vital sign dan fisik dalam batas normal,
pemeriksaan psikiatri didapatkan afek depresif.

Diagnosis yang tepat pasien diatas adalah ...

© FDI2020
Episode Depresif
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Gejala utama
1. Afek depresif,
2. Kehilangan minat dan kegembiraan, dan
3. Berkurangnya energi yang menuju meningkatnya
keadaan mudah lelah (rasa lelah yang nyata sesudah
kerja sedikit saja) dan menurunnya aktivitas.

Sumber: Buku Ajar Psikiatri Klinis, Edisi-2, Kaplan & Sadock, hal. 195
PPDGJ III & DSM-5, hal. 64-65 © FDI2020
Episode Depresif
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Gejala lainnya
(a)konsentrasi dan perhatian berkurang
(b)harga diri dan kepercayaan diri berkurang
(c)gagasan tentang rasa bersalah dan tidak berguna
(d)pandangan masa depan yang suram dan pesimistis
(e)gagasan atau perbuatan membahayakan diri atau
bunuh diri
(f) tidur terganggu
(g)nafsu makan berkurang

Diperlukan masa sekurang-kurangnya 2 minggu


© FDI2020
Episode Depresif Ringan

▪ Minimal ada 2 dari 3 gejala utama depresi,


FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

▪ Ditambah sekurang-kurangnya 2 dari gejala lainnya

Episode Depresif Sedang

▪ Minimal ada 2 dari 3 gejala utama depresi,


▪ Ditambah sekurang-kurangnya 3 atau 4 dari gejala lainnya

Episode Depresif Berat

▪ Semua 3 gejala utama depresi harus ada,


▪ Ditambah sekurang-kurangnya 4 dari gejala lainnya
▪ Dibedakan dengan atau tanpa gejala psikotik

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

© FDI2020
Jawaban lainnya…
A. Depresi ringan → hanya memenuhi 2 gejala utama
dan 2 gejala lainnya
C. Depresi berat dengan gejala psikotik → harus ada
gejala psikotik
D. Depresi sedang → hanya memenuhi 2 gejala
utama dan 3-4 gejala lainnya
E. Distimia → mood depresi hampir sepanjang hari
selama berhari-hari (selama 2 tahun) namun tidak
cukup untuk masuk kriteria depresi ringan, sedang.
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, Diagnosis yang tepat pasien diatas


adalah ...

B. Depresi berat tanpa gejala


psikotik

© FDI2020
18
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Laki-laki 37 thn datang ke dokter mengatakan bahwa ia sakit kanker usus. Hal ini ia
yakini karena sudah beberapa kali ia mengeluh bahwa berat badannya menurun,
dan perut nya diyakini bertambah besar. Sebelumnya pasien sudah kerap kali ke
dokter yang berbeda-beda karena belum mau menerima jawaban dokter. Hasil
lab dan penunjang lainnya dalam batas normal. Diagnosis pada pasien ini
adalah...

A. Nyeri somatoform
B. Gangguan somatisasi
C. Gangguan hipokondrik
D. Psikosomatis
E. Body dismorfik

© FDI2020
C. Gangguan hipokondrik
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Laki-laki 37 thn datang ke dokter mengatakan bahwa ia sakit
kanker usus.
• Hal ini ia yakini karena sudah beberapa kali ia mengeluh
bahwa berat badannya menurun, dan perut nya diyakini
bertambah besar.
• Sebelumnya pasien sudah kerap kali ke dokter yang berbeda-
beda karena belum mau menerima jawaban dokter.
• Hasil lab dan penunjang lainnya dalam batas normal.

Diagnosis pada pasien ini adalah...


© FDI2020
GANGGUAN HIPOKONDRIK
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Sumber: Diagnosis Gangguan Jiwa, PPDGJ III & DSM 5, hal. 84


© FDI2020
Jawaban lainnya…
A. Nyeri somatoform → 1 gejala yg berat, menyiksa dan
menetap
B. Gangguan somatisasi → banyak gejala tidak khas
D. Psikosomatis → pemeriksaan fisik ada yg (+) namun
tidak sebanding dengan gejala pasien
E. Body dismorfik → gangguan estetik, merasa buruk rupa
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, diagnosis pada pasien ini adalah...

C. Gangguan hipokondrik

© FDI2020
19
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang mahasiswa FK datang ke puskesmas dengan keluhan sulit untuk memulai


tidur di malam hari. Keluhan ini dirasakan sudah 4 minggu lama nya. Belakangan ini
juga pasien sering menggantikan jaga malam pacarnya. Pada status generalis
didapatkan pasien tampak lelah dan mata cekung. Diagnosis pada pasien ini
adalah...

A. Somnabulisme
B. Narkolepsi
C. Sleep apnea
D. Insomnia
E. Amnesia

© FDI2020
D. Insomnia
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Keluhan sulit untuk memulai tidur di malam hari.
• Keluhan ini dirasakan sudah 4 minggu lama nya
• Sering menggantikan jaga malam
• PF: tampak lelah dan mata cekung

Diagnosis pada pasien ini adalah …

© FDI2020
Insomnia
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Adalah gejala atau gangguan dalam tidur, dapat


berupa kesulitan berulang untuk mencapai tidur, atau
mempertahankan tidur yang optimal, atau kualitas tidur
yang buruk.

Sumber: KepMenKes PPK Faskes Primer 514/2015 hal. 396 © FDI2020


• Faktor Predisposisi
1. Sering bekerja di malam hari.
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

2. Jam kerja tidak stabil.


3. Penggunaan alkohol, cafein atau zat adiktif yang
berlebihan.
4. Efek samping obat.
5. Kerusakan otak, seperti: encephalitis, stroke, penyakit
Alzheimer

© FDI2020
• Pedoman Diagnosis
1. Keluhan adanya kesulitan masuk tidur atau
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

mempertahankan tidur atau kualitas tidur yang buruk


2. Gangguan terjadi minimal tiga kali seminggu selama
minimal satu bulan.
3. Adanya preokupasi tidak bisa tidur dan peduli yang
berlebihan terhadap akibatnya pada malam hari dan
sepanjang siang hari.
4. Ketidakpuasan terhadap kuantitas dan atau kualitas
tidur menyebabkan penderitaan yang cukup berat dan
mempengaruhi fungsi dalam sosial dan pekerjaan.

© FDI2020
Jawaban lainnya…

A. Somnabulisme → kondisi tidur sambil berjalan


(sleepwalking)
B. Narkolepsi → rasa kantuk pada siang hari dan bisa
tiba-tiba tertidur tanpa mengenal waktu dan tempat
C. Sleep apnea → kondisi dimana pada saat tidur,
pernapasan tiba tiba berhenti
E. Amnesia → kondisi terganggu nya daya ingat
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, diagnosis pada pasien ini adalah...

D. INSOMNIA

© FDI2020
20
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang pasien 22 tahun datang berkonsultasi dengan dokter. Pasien merasa tidak
mempunyai banyak teman. Hal ini ia yakini karena sifatnya yg pendiam, dan suka
menyendiri. Pasien juga mendengar bahwa teman-teman nya mengatakan
bahwa ia orang aneh. Ciri kepribadian pasien ini adalah...

A. Kepribadian paranoid
B. Kepribadian skizoid
C. Kepribadian disosial
D. Kepribadian skizotipal
E. Kepribadian histrionik

© FDI2020
B. Kepribadian skizoid
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Seorang pasien 22 tahun datang berkonsultasi dengan
dokter.
• Pasien merasa tidak mempunyai banyak teman.
• Hal ini ia yakini karena sifatnya yg pendiam, dan suka
menyendiri.
• Pasien juga mendengar bahwa teman-teman nya
mengatakan bahwa ia orang aneh.

Ciri kepribadian pasien ini adalah...


© FDI2020
Kepribadian Skizoid
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Sifat sifat kepribadian ini adalah pemalu, pendiam, suka


menyendiri, perasa, emosi, dan temperamen dingin,
menghindari hubungan jangka panjang dgn org lain
• Kurang mampu mengekspresikan kehangatan,
kelembutan atau kemarahan terhadap org lain
• Ciri utama cara menyesuaikan dan membela dirinya
adalah menarik diri, mengasingkan diri dan sering aneh
(eksentrik).

Sumber: Ilmu Kedokteran Jiwa, Maramis, hal. 335


© FDI2020
Jawaban lainnya…
A. Kepribadian paranoid → peka, curiga, pendendam,
cemburu patologis, fanatik
C. Kepribadian disosial → patologis persisten, ambang
marah rendah, tak peduli perasaan org lain
D. Kepribadian skizotipal → magic, mistis
E. Kepribadian histrionik →mudah dipengaruhi, egosentrik,
emosi tidak stabil
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, Ciri kepribadian pasien ini adalah...

B. Kepribadian skizoid

© FDI2020
21
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Tn. Laki-laki 20 thn dibawa ke kantor polisi oleh warga karena kedapatan hendak
mencuri ponsel wanita. Saat di interograsi oleh polisi, ternyata pasien memiliki
kebiasaan mencuri barang-barang org lain setiap harinya. Kondisi pasien ini
disebut...

A. Dipsomania
B. Egomania
C. Kleptomania
D. Trikotilomania
E. Monomania

© FDI2020
C. Kleptomania
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Tn. Laki-laki 20 thn dibawa ke kantor polisi oleh warga
karena kedapatan hendak mencuri ponsel wanita.
• Saat di interograsi oleh polisi, ternyata pasien memiliki
kebiasaan mencuri barang-barang org lain setiap
harinya.

Kondisi pasien ini disebut...

© FDI2020
KOMPULSI
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Suatu dorongan yg mendesak berkali-kali, biarpun tidak


disukai dan mau dilawan, agar berbuat sesuatu yg
bertentangan dengan keinginannya, sehari-hari atau
dengan kebiasaan norma-norma.
- Dipsomania = dorongan agar minum air
- Egomania = preokupasi dengan diri sendiri
- Erotomania = preokupasi dgn hal hal seksual
- Kleptomania = dorongan agar mencuri
- Megalomania = dorongan agar mencari kekuasaan
Sumber: Ilmu Kedokteran Jiwa, Maramis, hal. 147
© FDI2020
Jawaban lainnya…
A. Dipsomania → dorongan agar minum air
B. Egomania → preokupasi dengan diri sendiri
D. Trikotilomania → dorongan mencabut-cabut
rambutnya
E. Monomania → preokupasi dengan sebuah objek
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, Kondisi pasien ini disebut...

C. Kleptomania

© FDI2020
22
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang pria baru saja marah-marah terhadap istrinya, memaki dengan kata-kata
kasar. Setelah itu pria tersebut berkumur-kumur untuk “menghapus” perkataan yg
baru dikatakannya namun disesalkan karena terdengar memalukan. Mekanisme
defensif yang tampak pada pasien ini adalah ...

A. Supresi
B. Sublimasi
C. Denial
D. Undoing
E. Proyeksi

© FDI2020
D. Undoing
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Seorang pria baru saja marah-marah terhadap istrinya,
memaki dengan kata-kata kasar.
• Setelah itu pria tersebut berkumur-kumur untuk
“menghapus” perkataan yg baru dikatakannya namun
disesalkan karena terdengar memalukan.

Mekanisme defensif yang tampak pada pasien ini adalah


...

© FDI2020
Mekanisme Defensi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Yaitu semua cara penanggulangan masalah, baik yg


rasional maupun irasional, yg sadar maupun nirsadar, yg
realistik maupun yg fantastik.

Mekanisme defensi tergolong matur

Mekanisme defensi potensial patologik

Sumber: Buku Ajar Psikiatri, Edisi 2, FK UI, hal. 43-46


© FDI2020
Matur
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Supresi: Membuang pikiran-pikiran dan perasaan yg tidak


dapat diterima secara sadar

• Altruisme: Menangguhkan atau menganggap tidak penting


kebutuhan/minat pribadi dibandingkan dgn orang lain

• Sublimasi: Mengganti dorongan/harapan (secara nirsadar) yg


tdk dapat diterima oleh alam sadar dgn alternatif lain yg
dapat diterima secara sosial

• Humor: Kemampuan membuat hal-hal yg lucu utk diri sendiri


atau pada situasi tempat individu berada, yg merupakan
bagian dari jiwa yg sehat
© FDI2020
Potensial Patologik
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Penyangkalan (denial): Menganggap tdk ada sensasi


nyeri/antisipasi suatu peristiwa yg tidak menyenangkan
• Represi: Perasaan dan impuls yg nyeri atau tidak dapat
diterima (memalukan, membangkitkan rasa bersalah,
membahayakan) didorong keluar kesadaran, tidak diingat,
“dilupakan”.
• Proyeksi: Kegagalan diri sendiri dipersalahkan kpd org lain atau
pada “situasi” tertentu.
• Introyeksi: “memasukkan ke dalam diri” sifat-sifat tertentu sbg
reaksi menyingkirkan ketakutan seseorang.

© FDI2020
Potensial Patologik
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Reaction formation: Terhadap impuls dalam dirinya yg


dirasakan sbg ancaman, individu menyusun sikap reaktif
terhadapnya
• Peniadaan (undoing): Perbuatan ritualistik yg mempunyai arti
simbolik utk meniadakan, menghapus, melupakan suatu
kejadian, pemikiran, atau impuls.

• Isolasi: Memisahkan ingatan ttg peristiwa traumatik dari


penghayatan emosinya.
• Penghalangan (blocking): Digunakan bila seseorang tdk
dapat mengatasi emosinya dgn penyangkalan dan represi,
dengan demikian suatu fungsinya dihentikan, dihadang.
© FDI2020
Potensial Patologik
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Regresi: Mundur kembali pada jenis adaptasi yg lebih dini.


• Splitting: Mekanisme defensif yg primitif, yg bermanifestasi
secara klinis dalam bentuk
a). Ekspresi perasaan dan prilaku yg berubah-ubah secara
cepat
b). Kemampuan pengendalian impuls berkurang secara
selektif.
c). Memisahkan orang-orang di lingkungannya menjadi 2
macam, yg baik dan yg buruk.
• Identifikasi proyektif: Sarana masuknya splitting intrapsikik ke
dalam splitting interpersonal.
© FDI2020
Jawaban lainnya…
A. Supresi → Misal: Salah seorang teman Anto
menyinggung dan membangkitkan amarahnya. Namun,
Anto meredam kembali dorongan untuk bertindak agresi
secara impulsif karena akan mengakibatkan dampak
yang serius pada relasi dengan temannya
B. Sublimasi → Misalnya: dorongan seksual diubah
menjadi dorongan kreatif untuk menghasilkan karya seni,
dorongan agresi diubah menjadi daya juang untuk
mencapai suatu tujuan.
C. Denial → Menganggap tdk ada sensasi nyeri/antisipasi
suatu peristiwa yg tidak menyenangkan
E. Proyeksi → Kegagalan diri sendiri dipersalahkan kpd org
lain atau pada “situasi” tertentu.
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, Mekanisme defensif yang tampak


pada pasien ini adalah ...

D. Undoing

© FDI2020
23
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Tn. S 39 th dibawa warga ke puskesmas karena sudah berapa hari ini ditemukan di
taman hanya menggunakan pakaian dalam. Rupanya sudah 3 hari ini Tn. S tidak
pulang ke rumah. Saat ditanya Tn. S berbicara dengan kecepatan yang tinggi dan
sulit sekali dipotong. Status psikiatri yang menonjol adalah...

A. Logorea
B. Echolalia
C. Erotomania
D. Koprolalia
E. Verbigerasi

© FDI2020
A. Logorea
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Tn. S 39 th dibawa warga ke puskesmas karena sudah
berapa hari ini ditemukan di taman hanya menggunakan
pakaian dalam.
• Rupanya sudah 3 hari ini Tn. S tidak pulang ke rumah.
• Saat ditanya Tn. S berbicara dengan kecepatan yang
tinggi dan sulit sekali dipotong.

Status psikiatri yang menonjol adalah...

© FDI2020
Logore
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Merupakan salah satu bentuk arus pikiran


• Yaitu : banyak bicara, kata-kata dikeluarkan bertubi-tubi
tanpa kontrol, mungkin koheren ataupun inkoheren.

Sumber: Ilmu Kedokteran Jiwa, Maramis, hal. 124


© FDI2020
Jawaban lainnya…
B. Echolalia → menirukan perkataan org lain
C. Erotomania → mempercayai dirinya dicintai banyak
orang
D. Koprolalia → suka berkata-kata yg kotor
E. Verbigerasi → jika ditanya dia akan memberikan
jawaban dengan mengulang-ulang kata-kata yang
sama tetapi tidak ada hubungan dengan yang
ditanyakan, berbicara sendiri.
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, Status psikiatri yang menonjol adalah...

A. Logorea

© FDI2020
24
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Pasien datang diantar oleh suaminya dengan keluhan nyeri saat berhubungan
badan dengan suaminya. Pasien dan suami merupakan pasangan yang baru
menikah. Pasien pernah mendengarkan cerita dari teman-temannya bahwa saat
pertama kali berhubungan dengan suami akan terasa nyeri. Pada pemeriksaan fisik
didapatkan otot-otot vagina mengencang. Diagnosis yang tepat pasien diatas
adalah ...

A. Vaginismus
B. Kekurangan produksi cairan vagina
C. Gangguan orgasme
D. Dispareunia
E. Penyakit peyronie

© FDI2020
A. Vaginismus
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Pasien datang diantar oleh suaminya dengan keluhan nyeri
saat berhubungan badan dengan suaminya.
• Pasien dan suami merupakan pasangan yang baru menikah.
• Pasien pernah mendengarkan cerita dari teman-temannya
bahwa saat pertama kali berhubungan dengan suami akan
terasa nyeri.
• Pada pemeriksaan fisik didapatkan otot-otot vagina
mengencang.

Diagnosis yang tepat pasien diatas adalah ...


© FDI2020
Gangguan Nyeri Seksual
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Sumber: Buku Ajar Psikiatri Klinis, Edisi-2, Kaplan & Sadock, hal. 347
PPDGJ III & DSM-5, hal. 97 © FDI2020
Jawaban lainnya…
B. Kekurangan produksi cairan vagina → setelah
dilakukan pemeriksaan didapatkan keringnya liang
vagina.
C. Gangguan orgasme → hambatan berulang atau
menetap pada orgasme perempuan, seperti yg
ditunjukkan dgn penundaan berulang atau tidak
adanya orgasme setelah fase gairah seksual.
D. Dispareunia → tidak ada penyebab primer lainnya
E. Penyakit peyronie → adanya plak sklerotik di penis yg
menyebabkan kelengkungan penis.
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, Diagnosis yang tepat pasien diatas


adalah ...

A. Vaginismus

© FDI2020
25
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang wanita usia 43 tahun datang ke dokter dengan keluhan lemas, mudah lelah,
mata kekuningan dan urine berwarna merah gelap. Pasien menyangkal adanya
perdarahan. Pemeriksaan fisik didapatkan tensi 100/70 mmHg, RR 23x/menit, suhu 36,2oC,
nadi 99x/menit. Pasien tampak pucat, konjungtiva anemis, sclera ikterus. Dari pemeriksaan
abdomen ditemukan adanya splenomegali. Pemeriksaan laboratorium didapatkan Hb 6,6
g/dl, retikulosit meningkat. Hapusan darah tepi menunjukkan sel darah yang normokromik
normositer, direct coomb’s test (+). Diagnosis pasien tersebut adalah...
A. Thalasemia
B. AIHA
C. Defisiensi enzim G6PD
D. Malaria
E. Anemia aplastik

© FDI2020
B. AIHA
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Keluhan: keluhan lemas, mudah lelah, mata kekuningan dan
urine berwarna merah gelap.
• PF: tampak pucat, konjungtiva anemis, sclera ikterus. Dari
pemeriksaan abdomen ditemukan adanya splenomegali.
• Pemeriksaan penunjang:Hb 6,6 g/dl, retikulosit meningkat.
Hapusan darah tepi menunjukkan sel darah yang normokromik
normositer, direct coomb’s test (+).

Diagnosis pasien tersebut adalah...

© FDI2020
AIHA
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Definisi:
Merupakan suatu kelainan dimana terdapat autoantibodi
terhadap sel-sel eritrosit sehingga eritrosit mudah lisis dan
umur eritrosit memendek.
Gejala dan tanda:
Lemas, mudah capek, sesak napas. Tanda klinis berupa
konjungtiva pucat, sklera ikterik, splenomegali, urine
berwarna merah gelap.

© FDI2020
Pemeriksaan penunjang:
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Laboratorium: Anemia normositik, peningkatan bilirubin


indirek, retikulositosis, peningkatan LDH, peningkatan
serum haptoglobulin.
• Deteksi autoantibodi pada eritrosit: direct coomb’s test
postif.
• Hapusan darah tepi: tampak fragmentasi dari eritrosit
(sferosit,skistosit, helmet cell, dan retikulosit).

Sumber: Buku Ajar Penyakit Dalam Edisi 6, tahun 2014. Pusat Penerbitan Departemen Ilmu Penyakit Dalam FK UI.

© FDI2020
Jawaban lainnya...
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A. Thalasemia → eritrosit mikrositik hipokromik dengan


poikilositosis, sel target, eliptosis, basophillic stippling
C. Defisiensi enzim G6PD →bukan autoimun tetapi arena
kekurangan enzim sehingga coomb’s test negatif
D. Malaria →terdapat parasit berupa plasmodium
E. Anemia aplastik → anemia non hemolitik, gambaran
pansitopenia

© FDI2020
Jadi, diagnosis pasien tersebut adalah...
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

B. AIHA

© FDI2020
26
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang pria usia 18 tahun dibawa oleh keluarga ke UGD dengan keluhan demam sejak
kemarin. Selain itu, keluarga mengeluhkan jika pasien juga mengalami gusi berdarah dan
memar-memar pada tubuh. Pasien mengeluhkan jika saat ini kepala terasa pusing dan
badan terasa lemas. Dari pemriksaan fisik pasien tampak pucat, tensi 110/70 mmHg, suhu
38,7oC, nadi 98x/menit, RR 20x/menit, konjungtiva anemis, hematom (+). Dari pemeriksaan
darah lengkap didapatkan Hb 6,9 g/dl, leukosit 2000/ʯl, trombosit 35.000/ʯl. Pemeriksaan
gold standar untuk diagnosis pada kasus tersebut adalah...
A. Hapusan darah tepi
B. Biopsi sumsum tulang
C. Tes faal koagulasi
D. Indeks eritrosit
E. Perl’s stain

© FDI2020
B. Biopsi sumsum tulang
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Keluhan: demam, gusi berdarah, memar-memar, pusing
dan badan terasa lemas.
• PF: tampak pucat, konjungtiva anemis, hematom (+).
• Pemeriksaan penunjang: Hb 6,9 g/dl, leukosit 2000/ʯl,
trombosit 35.000/ʯl.

Pemeriksaan gold standar untuk diagnosis pada kasus


tersebut adalah...

© FDI2020
Anemia Aplastik
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Definisi: Merupakan kegagalan hemopoiesis yang ditandai oleh


pansitopenia

Gejala klinis
Muncul akibat dari pansitopenia yaitu:
Anemia: pucat, fatig, dispnea, pusing dan jantung berdebar-debar.
Trombositopenia: manifestasi perdarahan seperti memar maupun
perdarahan mukosa.
Neutropenia: rentan terhadap infeksi suehingga muncul geja;a
seperti demam.

Pemeriksaan fisik: pucat, manifestasi perdarahan, demam

© FDI2020
Pemeriksaan penunjang:
Darah lengkap: pansitopenia
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Hapusan darah tepi: normokromik normositer


Faal hemostasis: waktu perdarahan memanjang
Gold standar: biopsi sumsum tulang

Tatalaksana
Terapi definitif : transplantasi sumsum tulang
Terapi konservatif : immunosupresif
Sumber: Buku Ajar Penyakit Dalam Edisi 6, tahun 2014. Pusat Penerbitan Departemen Ilmu Penyakit Dalam FK UI.

© FDI2020
Jawaban lainnya...
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A. Hapusan darah tepi → hanya mengetahui gambaran


sel darah tepi
C. Tes faal koagulasi →hanya mengetahui fungsi
pembekuan darah
D. Indeks eritrosit → hanya mengetahui ukuran dan isi
hemoglobin eritrosit
E. Perl’s stain →pengecatan besi sumsum tulang

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi Pemeriksaan gold standar untuk


diagnosis pada kasus tersebut adalah...
B. Biopsi sumsum tulang

© FDI2020
27
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Wanita usia 28 tahun datang ke praktek dokter umum dengan keluhan pucat setelah
melahirkan anaknya 3 bulan lalu. Selain itu sering merasa pusing, mudah lelah dan mudah
mengantuk. Pasien mengaku tidak teratur meminum vitamin yang diberikan dokter. Selain
itu, sejak setelah melahirkan kesehariannya hanya makan tahu tempe dan nasi karena
perintah orang tuanya. Pada pemeriksaan fisik didapatkan konjungtiva anemis (+), atrofi
papil lidah (+),ikterus (-), Splenomegali (-). Setelah dilakukan pemeriksaan laboratorium
didapatkan hasil Hb 8,1 g/dl, MCV 70 fl, MCHC 25%, TIBC meningkat, feritin menurun. Yang
bukan anjuran seharusnya diberikan untuk memperbaiki kondisi anemia pasien adalah...
A. Memperbanyak makan sayur
B. Makan daging dengan jus buah
C. Memakan hati sapi atau ayam
D. Menambah jumlah asupan ikan laut
E. Memakan kerang

© FDI2020
A. Memperbanyak makan sayur
Keyword:
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Keluhan: pucat setelah melahirkan anaknya 3 bulan lalu.


Selain itu sering merasa pusing, mudah lelah dan mudah
mengantuk.
• Pasien mengaku tidak teratur meminum vitamin yang
diberikan dokter. Selain itu, sejak setelah melahirkan
kesehariannya hanya makan tahu tempe dan nasi.
• PF:konjungtiva anemis (+), atrofi papil lidah (+),ikterus (-),
Splenomegali (-).
• Pemeriksaan penunjang:Hb 8,1 g/dl, MCV 70 fl, MCHC 25%,
TIBC meningkat, feritin menurun.

Yang bukan anjuran seharusnya diberikan untuk memperbaiki kondisi


anemia pasien adalah...

© FDI2020
Anemia Defisiensi Besi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Etiologi:
1. Intake rendah (makanan rendah zat besi)
2. Gangguan absorbsi (gastrektomi, kolitis kronik)
3. Kebutuhan meningkat (masa pertumbuhan, ibu hamil)
4. Kehilangan besi (perdarahan kronis: hemoroid,tukak peptik,infeksi
cacing tambang dan lain sebagainya)
Gejala Klinis
• Umum: lemah, lesu, cepat lelah, mata berkunang-kunang,
konjungtiva anemis.
• Khas defisiensi besi: koilonychia (spoon nail), atrofi papil lidah,
stomatitis angularis (cheilosis), disfagia, atrofi mukosa gaster, pica.

© FDI2020
Penyerapan besi
Terdapat 3 fase yaitu:
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

1. Fase luminal
2. Fase mukosal
3. Fase korporal

Penyerapan besi dipacu oleh meat factors dan vitamin C,


sedangkan dihambat oleh tanat, fitat dan serat. Di
lambung besi dilepaskan dari ikatannya dengan senyawa
lain. Kemudian terjadi reduksi besi dari bentuk feri ke fero.

© FDI2020
Pemeriksaan Penunjang
• Darah lengkap: hemoglobin, MCV, MCH, MCHC dan hematokrit menurun.
• Hapusan darah tepi: hipokromik mikrositer, anisositosis, poikilositosis, ring
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

cell, pencil cell atau cigar cell


• Pemeriksaan khusus: Serum Iron dan ferittin menurun, TIBC meningkat.

Tatalaksana
1. Terapi besi oral: efektif, murah, aman. Preparat pilihan utama yang
tersedia adalah ferrous sulphat karena efektif dan paling murah.
2. Terapi besi parenteral: lebih efektif, tetapi resiko lebih besar dan mahal.
3. Transfusi PRC: hanya jika terdapat indikasi (penyakit jantung anemik,
gejala yang sangat parah, preoperasi, hamil trimester akhir).

Sumber: Buku Ajar Penyakit Dalam Edisi 6, tahun 2014. Pusat Penerbitan Departemen Ilmu Penyakit
Dalam FK UI.

© FDI2020
Jawaban lainnya...
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

B. Makan daging dengan jus buah →penyerapan baik


karena zat besi bersumber dari hewani+vitamin C
C. Memakan hati sapi atau ayam → tinggi zat besi,
sumber dari hewani lebih mudah diserap
D. Menambah jumlah asupan ikan laut → tinggi zat besi,
sumber dari hewani lebih mudah diserap
E. Memakan kerang →tinggi zat besi, sumber dari hewani
lebih mudah diserap

© FDI2020
Jadi, yang bukan anjuran seharusnya diberikan
untuk memperbaiki kondisi anemia pasien adalah...
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A. Memperbanyak makan sayur

© FDI2020
28
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang pasien poli penyakit dalam yang rutin kontrol karena penyakit rheumatoid arthritis
yang dideritanya datang dengan keluhan mudah lelah akhir-akhir ini. Pasien mengaku
tidak terdapat perubahan pola aktivitas kesehariannya. Pasien 1 tahun terakhir diketahui
menerapkan pola makan vegetarian. Pada pemeriksaan fisik pasien tampak sedikit pucat,
konjungtiva anemis, hepatosplenpmegali (-). Dari pemeriksaan penunjang didapatkan Hb
9,2 g/dl, leukosit 8000/ ʯl, trombosit 210/ ʯl, MCV 68 fl, MCHC 27 g/dL, serum iron dan TIBC
menurun, ferittin meningkat,pearl’s stain positif. Diagnosis pada pasien ini adalah...
A. Anemia pernisiosa
B. Anemia akibat penyakit kronis
C. Anemia defisiensi besi
D. Thalasemia
E. Anemia aplastik

© FDI2020
B. Anemia akibat penyakit kronis
Keyword:
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Keluhan: mudah lelah


• Rutin kontrol karena penyakit rheumatoid arthritis
• PF: tampak sedikit pucat, konjungtiva anemis,
hepatosplenpmegali (-)
• Pemeriksaan penunjang: Hb 9,2 g/dl, MCV 68 fl, MCHC 27
g/dL, serum iron dan TIBC menurun, ferittin meningkat,pearl’s
stain positif.

Diagnosis pada pasien ini adalah...

© FDI2020
Anemia akibat penyakit kronis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Etiologi: Infeksi kronis, Inflamasi kronis, keganasan


Gejala klinis:
Umumnya anemia derajat ringan sedang sehingga sering asimptomatik. Pada
pemeriksaan fisik hanya dijumpai konjungtiva pucat.
Laboratorium:
Didapatkan hasil berupa anemia normokromik normositer atau hipokromik
mikrositer, serum iron turun, TIBC turun, feritin normal atau meningkat, pearl’s stain
positif.
Tatalaksana
• Mengobati penyakit dasar.
• Transfusi PRC jika terjadi gangguan hemodinamik.
• Eritropoetin bermanfaat jika anemia disebabkan oleh kanker, gagal ginjal,
multiple mieloma, rheumatoid arthritis dan HIV.

Sumber: Buku Ajar Penyakit Dalam Edisi 6, tahun 2014. Pusat Penerbitan Departemen Ilmu Penyakit Dalam FK UI.

© FDI2020
Jawaban lainnya...
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A. Anemia pernisiosa →anemia megaloblastik


C. Anemia defisiensi besi →TIBC meningkat, ferittin turun,
pearl’s stain negatif
D. Thalasemia →anemia hemolitik, serum iron dan feritin
normal
E. Anemia aplastik →pansitopenia

© FDI2020
Jadi diagnosis pada pasien ini adalah...
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

B. Anemia akibat penyakit kronis

© FDI2020
29
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang wanita usia 25 tahun datang ke UGD dengan keluhan panas sejak 4 hari
yll. Selain itu pasien juga mengeluh gusi berdarah, nyeri kepala, badan dan
dibelakang mata. Didapatkan mual, muntah, dan tidak nafsu makan. Saat
dilakukan pemeriksaan fisik didapatkan TD: 110/80 mmHg, N: 80x/menit, S: 38 C, RR:
20 x/menit, rumple leed positif. Hasil DL didapatkan leukosit 2000, Trombosit 70000,
HCT 45 %. Diagnosa yang tepat adalah …..
A. Demam dengue
B. Demam Berdarah Dengue Grade I
C. Demam Berdarah Dengue Grade II
D. Demam Berdarah Dengue Grade III
E. Demam Berdarah Dengue Grade IV

© FDI2020
C. Demam Berdarah Dengue Grade II
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Panas sejak 4 hari yll, gusi berdarah, nyeri kepala, badan
dan dibelakang mata, disertai mual, muntah, dan tidak
nafsu makan.
• PF: TD: 110/80 mmHg, N: 80x/menit, S: 38 C, RR: 20 x/menit,
rumple leed positif
• DL : leukosit 2000, Trombosit 70000, HCT 45 %

Diagnosa yang tepat adalah…..

© FDI2020
Demam Berdarah Dengue
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Keluhan: Demam tinggi, mendadak, terus menerus


selama 2-7 hari, manifestasi perdarahan (bintik-bintik
merah dikulit, mimisan, gusi berdarah, muntah berdarah,
BAB berdarah). Gejala nyeri kepala, myalgia, atralgia,
nyeri retroorbital. Gejala gastrointestinal (mual, muntah,
nyeri perut biasanya nyeri ulu hati). Kadang juga disertai
dengan gejala lokal seperti nyeri menelan, batuk, pilek.

Pedoman Praktek Klinis, 2014


© FDI2020
Demam Berdarah Dengue
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Sumber: PAPDI. 2014. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Edisi VI. Interna Publishing: Jakarta
© FDI2020
Jawaban Lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A. Demam dengue → sudah didapatkan bukti kebocoran


plasma
B. Demam Berdarah Dengue Grade I → sudah didapakan
perdarahan spontan
D. Demam Berdarah Dengue Grade III → didapatkan
tanda kegagalan sirkulasi
E. Demam Berdarah Dengue Grade IV → didapatkan syok

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, diagnosis yang tepat pada kasus ini


adalah…

C. Demam Berdarah Dengue


Grade II

© FDI2020
30
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang wanita usia 63 tahun datang ke poliklinik untuk kontrol pengobatan


diabetes mellitus. Pasien memiliki riwayat DM sejak 13 tahun lalu. Pasien
sebelumnya rutin minum metformin. Saat diperiksa kondisi pasien dalam keadaan
baik, TD: 130/80, N:84x/menit, S:36,5, RR:18x/menit. Dokter kemudian melakukan
pemeriksaan HbA1C dan didapatkan hasil 7,7%. Apakah terapi yang tepat untuk
pasien tersebut……
A. Metformin
B. Metformin + Glibenklamid
C. GHS + Metformin + Glibenklamid
D. Metformin + Insulin intensif
E. GHS + Metformin

© FDI2020
C. GHS + Metformin + Glibenklamid
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Riwayat DM, sebelumnya minum obat metformin.
• PF: TD: 130/80, N:84x/menit, S:36,5, RR:18x/menit.
• Lab : HbA1C: 7,7%

Terapi yang tepat untuk pasien tersebut adalah….

© FDI2020
Gastroesofageal Refluks
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Keluhan klasik DM: poliuria, polidipsi, polifagia, dan


penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan
penyebabnya
• Keluhan lain: lemah badan, kesemutan, gatal, mata
kabur, dan disfungsi ereksi pada pria, serta pruritus vulva
pada wanita.

Sumber: Panduan Praktik Klinis, 2014


© FDI2020
DIABETES MELLITUS
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

© FDI2020
Jawaban lainnya…
A. Metformin → HbA1C : 7,7% dan riwayat sudah minum
metformin
B. Metformin + Glibenklamid → kurang GHS
D. Metformin + Insulin intensif → insulinnya basal dan
kurang GHS
E. GHS + Metformin → masih termasuk monoterapi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, terapi yang tepat untuk kasus ini


adalah…

C. GHS + Metformin + Glibenklamid

© FDI2020
31
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang laki-laki usia 30 tahun datang ke UGD dengan keluhan diare sejak 1 hari
yang lalu. Diare disertai lendir dan darah. Pasien juga merasakan nyeri perut
bagian bawah dan rasa panas pada anusnya. Pada pemeriksaan fisik didapatkan
TD: 100/70 mmHg, N: 80x/menit, RR: 18 x/menit, S: 39,0, nyeri tekan pada abdomen
bawah. Kemudian dilakukan pemeriksaan lab yang didapatkan hasil shigella.
Penunjang yang merupakan baku emas untuk diagnosa pasien tersebut adalah.….
A. Fecal smear
B. Darah lengkap
C. Kultur
D. UBT
E. Serologi

© FDI2020
C. Kultur
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Diare sejak 1 hari yll disertai darah, lendir. Selain itu
didapatkan nyeri perut bawah dan rasa panas pada
anus.
• PF: TD: 100/70 mmHg, N: 80x/menit, RR: 18 x/menit, S: 39,0,
nyeri tekan pada abdomen bawah
• Lab: didapatkan shigella

Penunjang yang merupakan baku emas untuk diagnosis


pasien tersebut adalah….

© FDI2020
Disentri Basiler (shigellosis)
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Penyebab : Shigella dysenteriae


• Gejala Klinis: bervariasi mulai dari nyeri perut bawah, rasa
panas rektal, diare disertai demam yang bisa mencapai
40 ˚C, tenesmus, nafsu makan menurun.
• Pemeriksaan Penunjang : Pemeriksaan mikroskopik tinja
menunjukkan ertrosit dan leukosit PMN. Kultur merupakan
baku emas untuk diagnosis shigellosis

Sumber: PAPDI. 2014. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Edisi VI. Interna Publishing: Jakarta
© FDI2020
Terapi Disentri Basiler (shigellosis)
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Siprofloksasin 2x500mg selama 3 hari (KI: anak-anak dan


wanita hamil)
• Azithromisin 1g single dose
• Sefikisim 400 mg/hari selama 5 hari
• Asam nalidiksik 3x1 g/hari selama 5 hari (pada S.
dysentriae tipe 1 yang multiresisten terhadap obat-
obatan.

Sumber: Panduan Praktik Klinis, 2014


© FDI2020
Jawaban lainnya…
A. Fecal smear → untuk amoebiasis
B. Darah lengkap → hanya pemeriksaan awal
D. UBT → untuk h. pylori
E. Serologi → tidak dapat digunakan untuk shigella
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, penunjang yang merupakan baku


emas untuk diagnosis adalah…

C. Kultur

© FDI2020
32
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang laki-laki datang dengan keluhan rasa seperti terbakar di perut bagian kiri
atas. Selain itu didapatkan juga rasa mual, muntah dan kadang rasa pahit di lidah.
Pada pemeriksaan fisik didapatkan TD: 120/80, N: 80 x/menit, S: 36,8, RR: 20x/menit.
Terapi awal yang dapat dilakukan di Puskesmas adalah:
A. PPI selama 8 minggu
B. PPI selama 1 minggu
C. PPI selama 2 minggu
D. PPI selama 4 minggu
E. PPI selama 6 minggu

© FDI2020
C. PPI selama 2 minggu
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Rasa terbakar di perut bagian kiri atas (epigastrium), mual,
muntah, rasa pahit di mulut..
• PF: TD: 120/80, N: 80 x/menit, S: 36,8, RR: 20x/menit.

Terapi awal yang dapat dilakukan di puskesmas adalah….

© FDI2020
Gastroesofageal Refluks
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Gejala klinis: Rasa panas dan terbakar di retrosternal atau


epigastric dan dapat menjalar ke leher disertai muntah,
atau timbul rasa asam di mulut. Keluhan diperberat saat
berbaring
• Pemeriksaan fisik: tidak didapatkan hasil yang spesifik
• Diagnosis: Diagnosis GERD-Q, jika dari GERD-Q positif
dilanjutkan ke PPI test. Di faskes sekunder dapat dilakukan
endoskopi dan bila perlu biopsi.
• Terapi : PPI dosis tinggi selama 7-14 hari, bila dapat
perbaikan signifikan maka diagnosis dapat ditegakkan
sebagi GERD dan pengobatan pengobatan dapat
dilanjutkan selama 4 minggu. Sumber: Panduan Praktik Klinis, 2014
© FDI2020
GERD
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Sumber: Panduan Praktik Klinis, 2014


© FDI2020
Jawaban lainnya…
A. PPI selama 8 minggu →lamanya terapi
B. PPI selama 1 minggu → salah lamanya terapi
D. PPI selama 4 minggu → untuk evaluasi
E. PPI selama 6 minggu → salah lamanya terapi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, terapi awal yang dapat dilakukan di


Puskesmas adalah…

C. PPI selama 2 minggu

© FDI2020
33
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang perempuan usia 52 tahun datang ke UGD dengan keluhan nyeri


mendadak, bengkak, nyeri sendi kaki sejak 2 hari yang lalu. Saat diperiksa
didapatkan hasil hiperemis, edema, dan teraba hangat pada MTP 1. Hasil lab
didapatkan kadar asam urat 10 mg. Tatalaksana yang tepat adalah….
A. Asam mefenamat
B. Kolkisin
C. Na Diclofenac
D. Allupurinol
E. Paracetamol

© FDI2020
B. Kolkisin
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Nyeri mendadak, bengkak, nyeri sendi kaki sejak 2 hari
yang lalu.
• Pemeriksaan Fisik : hiperemis, edema, dan teraba hangat
pada MTP 1
• Lab asam urat: 10 mg/dL
Tatalaksana yang tepat adalah ….

© FDI2020
Gout Artritis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keluhan : Bengkak pada sendi, nyeri sendi mendadak


biasanya timbul pada malam hari,bengkak disertai rasa
panas dan kemerahan, demam, menggigil, nyeri badan.
Pemeriksaan Fisik : Arthritis monoartikuler dapat ditemukan,
biasanya melibatkan sendi metatarsophalang 1 atau sendi
tarsal lainnya. Sendi yang mengalami inflamasi tampak
kemerahan dan bengkak.
Penunjang: Xray (pembengkakan asimetris pada sendi dan
kista subkortikal tanpa erosi. Kadar asam urat darah
>7mg/dl.

Sumber: Pedoman Praktek Klinis, 2014


© FDI2020
Terapi
• Mengatasi serangan akut dengan segera :
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

a. Kolkisin (efektif 24 jam pertama setelah serangan nyeri


timbul. Dosis oral 0,5-0,6 mg per hari dengan dosis maks 6 mg)
b. Kortikosteroid sistemik jangka pendek (jika kolkisin dan
NSAID tidak berespon baik)
c. NSAID
• Program pengobatan untuk mencegah serangan berulang
(analgetik, kolkisin dosis rendah)
• Mengelola hiperuresemia dan mencegah komplikasi
a. Obat penurun asam urat (tidak digunakan selama
serangan akut)
b. Modifikasi gaya hidup
Sumber: Pedoman Praktek Klinis, 2014
© FDI2020
Jawaban lainnya…
A. Asam mefenamat → diutamakan kolkisin
C. Na Diclofenac → diutamakan kolkisin
D. Allupurinol → tidak digunakan fase akut
E. Paracetamol → diutamakan kolkisin
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, tatalaksana yang tepat adalah…

B. Kolkisin

© FDI2020
34
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang wanita usia 20 tahun di bawa ke IGD karena mengeluh nyeri perut. Selain
itu pasien mengeluh demam dan badan menjadi kuning. Keluhan tersebut muncul
sejak 1 hari yang lalu. Teman sekantor pasien juga mengalami hal yang sama.
Pada pemeriksaan fisik didapatkan TD: 120/80 mmHg, N: 80x/menit, RR: 20x/menit,
S: 38,0, ikterus (+), nyeri tekan abdomen (+). Pemeriksaan penunjang yang dapat
dilakukan adalah ….
A. Dark field microscope
B. Ig M anti HAV
C. HbsAg
D. IgM anti HCV
E. IgG anti HCV

© FDI2020
B. IgM anti HAV
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Nyeri perut, demam, badan menjadi kuning sejak 1 hari
yll.
• Teman sekantor mengalami hal yang sama
• PF: TD: 120/80 mmHg, N: 80x/menit, RR: 20x/menit, S: 38,0,
ikterus (+), nyeri tekan abdomen (+).

Pemeriksaan penunjang yang dapat dilakukan adalah….

© FDI2020
Hepatitis A
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Keluhan: demam, mata dan kulit kuning, penurunan nafsu


makan, nyeri otot dan sendi, lemah, letih, lesu, mual dan
muntah, warna urine seperti the, tinja seperti dempul.
• Faktor resiko: mengkonsumsi makanan dan minuman
yang tidak terjaga sanitasinya serta menggunakan alat
makan dan minum penderita hepatitis.
• Pemeriksaan fisik ditemukan febris, sklera ikterik,
hepatomegali, warna urin seperti teh, tinja seperti dempul.

Sumber: Panduan Praktik Klinis, 2014


© FDI2020
Hepatitis A
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Laboratorium: tes lab urin (bilirubin dalam urin),


peningkatan kadar bilirubin dalam darah, kadar SGOT
dan SGPT≥ 2x nilai normal tertinggi, dilakukan di fasilitas
primer lebih lengkap. IgM anti HAV (dilayanan sekunder).
• Terapi : asupan kalori dan cairan yang adekuat ,tirah
baring, pengobatan simptomatik

Sumber: Panduan Praktik Klinis, 2014


© FDI2020
Jawaban lainnya…
A. Dark field microscope → untuk leptospirosis
C. HbsAg → untuk hepatitis B
D. IgM anti HCV → untuk hepatitis C
E. IgG anti HCV → untuk hepatitis C
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, pemeriksaan penunjang yang dapat


dilakukan adalah…

B. IgM anti HAV

© FDI2020
35
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Seorang laki-laki usia 60 tahun datang ke poli untuk kontrol hipertensi. Pasien menderita
hipertensi sejak 30 tahun yang lalu. Riwayat kencing manis(-), riwayat sakit ginjal (-). Saat
pemeriksaan fisik TD 160/100. Berapa target tekanan darah menurut JNC VIII untuk pasien
ini?
A. <150/90 mmHg
B. <140/90 mmHg
C. <150/100 mmHg
D. <140/100 mmhg
E. <130/90 mmhg

© FDI2020
A. <150/90 MMHG
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keywords
• Pasien usia 60 tahun dengan hipertensi
• Riwayat kecing manis (-), sakit ginjal (-)
• TD sekaran 160/100 mmHg

Berapa target tekanan darah menurut JNC VIII untuk pasien


ini?

© FDI2020
HIPERTENSI
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Kriteria diagnosa hipertensi menurut JNC VII

© FDI2020
Target tekanan darah hipertensi menurut
JNC VIII
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• <140/90 mmHg
Pasien usia <60 tahun atau segala usia
dengan DM/CKD
• <150/90 mmHg
Pasien usia >60 tahun tanpa DM/CKD

Terapi
Tanpa CKD/DM : utamakan thiazid,
ACE/ARB
Dengan CKD/DM : utamakan ACE/ARB

Sumber: JNC VIII Guidelines. 2013. Management of Hypertension in Adults.


Journal of American Academy of Family Physician. United States

© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

B.<140/90 mmHg→ Untuk pasien <60 tahun atau


dengan DM/CKD
C.<150/100 mmHg → harusnya diastollik <90
D.<140/100 mmhg → harusnya <150/90
E.<130/90 mmhg → harusnya <150/90

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

JADI TARGET TEKANAN DARAH MENURUT JNC


VIII PADA PASIEN INI ADALAH…

A. <150/90 MMHG

© FDI2020
36
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang laki-laki usia 24 tahun datang ke dokter dengan keluhan mencret sejak 1
hari yang lalu. Mencret bisa mencapai 10-12 kali dalam satu hari. BAB tampak
seperti air cucian beras. Keluhan lain yaitu muntah dan badan lemas. Pasien tidak
mengalami mules sebelum mencret. Saat dilakukan pemeriksaan fisik didapatkan
TD: 100/70 mmHg, N: 80x/menit, S: 36, RR: 18 x/menit. Penyebab pada kasus ini
adalah….
A. Shigella dysenteriae
B. Vibro cholerae
C. Entamoeba hystolitica
D. Balantidium coli
E. E. coli

© FDI2020
B. Vibrio cholerae
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Mencret sejak 1 hari sebanyak 10-12 kali. BAB tampak
seperti air cucian beras. Keluhan lain berupa muntah dan
badan lemas.
• PF: TD: 100/70 mmHg, N: 80x/menit, S: 36, RR: 18 x/menit.

Penyebab pada kasus ini adalah….

© FDI2020
Kolera
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Penyebab: Vibrio cholerae


• Manifestasi klinis: diare yang encer dan berlimpah tanpa
didahului rasa mules dan maupun tenesmus. Dalam
waktu singkat tinja yang semula berwarna dan berbau
feses berubah menjadi cairan putih keruh (seperti air
cucian beras), tidak berbau busuk maupun amis, tapi
‘manis’ menusuk. Muntah timbul kemudian setelah diare,
dan berlangsung tanpa didahului mual. Kejang otot
dapat menyusul, baik dalam fibrilasi atau fasikulasi,
maupun kejang klonik yang nyeri dan mengganggu.
Gejala dan tanda kolera terjadi akibat kehilangan cairan
dan elektrolit serta asidosis.
Sumber: PAPDI. 2014. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Edisi VI. Interna Publishing: Jakarta
© FDI2020
Kolera
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Terapi : rehidrasi

Sumber: PAPDI. 2014. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Edisi VI. Interna Publishing: Jakarta
© FDI2020
Jawaban Lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A. Shigella dysenteriae → penyebab disentri bacille


C. Entamoeba hystolitica → penyebab amoebiasis
D. Balantidium coli → penyebab balantidiasis
E. E. coli → salah satu penyebab diare

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, penyebab pada kasus ini adalah…

B. Vibrio cholerae

© FDI2020
37
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang laki-laki usia usia 30 tahun datang dengan keluhan panas, mata kuning,
dan nyeri pada betis sejak 1 minggu yang lalu. Sebelumnya pasien mengikuti kerja
bakti membersihkan sisa banjir. Saat dilakukan pemeriksaan fisik didapatkan TD:
110/80 mmHg, N: 88x/menit, S: 38 C, RR:20x/menit, icterus (+), nyeri tekan pada m.
gastrocnemius. Penularan penyakit ini melalui….
A. Droplet infetction
B. Kontak dengan air/ tanah/lumpur yang terkontaminasi
C. Kontak dengan tikus
D. Airbone infection
E. Kontak dengan manusia

© FDI2020
B. Kontak dengan air/ tanah/lumpur
yang terkontaminasi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Panas, mata kuning, dan nyeri pada betis sejak 1 minggu
yll.
• Pasien mengikuti kerja bakti membersihkan sisa banjir
• TD: 110/80 mmHg, N: 88x/menit, S: 38 C, RR:20x/menit,
icterus (+), nyeri tekan pada m. gastrocnemius
Penularan penyakit ini melalui…

© FDI2020
Leptospirosis
• Penyebab: Leptospira interogans
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Keluhan: demam disertai menggigil, sakit kepala, anoreksia,


myalgia yang hebat pada betis, paha dan pinggang disertai
nyeri tekan. Mual, muntah, diare dan nyeri abdomen,
fotofobia, penurunan kesadaran.
• Penularan: kontak dengan air, atau tanah, lumpur yang telah
terkontaminasi oleh urine binatang yang terinfeksi leptospira.
• Pemeriksaan fisik ditemukan febris, icterus, nyeri tekan pada
otot, ruam kulit, limfadenopati, hepatomegaly dan
splenomegaly, edema, bradikardi relative, konjungtiva
suffusion, gangguan perdarahan berupa petekie, purpura,
epistaksis dan perdarahan gusi. Kaku kuduk sebagai tanda
meningitis.
Sumber: Panduan Praktik Klinis, 2014
PAPDI. 2014. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Edisi VI. Interna Publishing: Jakarta
© FDI2020
Terapi Leptospira
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Sumber: PAPDI. 2014. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Edisi VI. Interna Publishing: Jakarta
© FDI2020
Jawaban Lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A. Droplet infetction → salah karena melalui


air/tanah/lumpur yang terkontaminasi
C. Kontak dengan tikus → salah karena melalui
air/tanah/lumpur yang terkontaminasi
D. Airbone infection → salah karena melalui
air/tanah/lumpur yang terkontaminasi
E. Kontak dengan manusia → salah karena melalui
air/tanah/lumpur yang terkontaminasi

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, penularan penyakit ini melalui…


B. Kontak dengan air/
tanah/lumpur yang terkontaminasi

© FDI2020
38
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang pria usia 56 tahun datang karena adanya benjolan pada leher ng tidak nyeri
sejak 1 bulan lalu. Selain itu, akhir-akhir ini pasien sering mengalami demam dan
penurunan berat badan yang drastis, kedua kaki sedikit bengkak.Pasien menyangkal
adanya penyakit jantung maupun penyakit ginjal. Sejak muda pasien gemar merokok dan
sering mengkonsumsi ikan asin. Dari pemeriksaan fisik pasien tampak kurus dan pucat.
Konjungtiva anemis, dan terdapat limfadenopati pada leher dengan konsistensi rubbery
yang tidak nyeri. Dari hasil pemeriksaan laboratorium didapatkan hasil anemia, LED
meningkat dan limfositosis. Histopatologis didapatkan sel reed sternberg. Diagnosis pada
pasien ini adalah...
A. Limfadenitis akut
B. Limfadenitis TB
C. Limfoma hodgkin
D. Limfoma non hodgkin
E. Leukimia mielositik akut

© FDI2020
C. Limfoma hodgkin
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Keluhan: benjolan pada leher ng tidak nyeri sejak 1 bulan lalu.
Sering mengalami demam dan penurunan berat badan yang
drastis, kedua kaki sedikit bengkak.
• Sejak muda pasien gemar merokok dan sering mengkonsumsi
ikan asin.
• PF: pasien tampak kurus dan pucat. Konjungtiva anemis, dan
terdapat limfadenopati pada leher dengan konsistensi rubbery
yang tidak nyeri.
• Pemeriksaan penunjang: anemia, LED meningkat dan limfositosis.
Histopatologis didapatkan sel reed sternberg.

Diagnosis pasien ini adalah...


© FDI2020
Limfoma hodgkin
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Faktor resiko:
Infeksi virus onkogenik (seperti virus Epstein-Barr, HIV,
sitomegalovirus, HHV-6), kondisi defisiensi imun.
Gejala klinis:
Limfadenopati dengan konsistensi rubbery dan tidak nyeri,
demam tipe Pel-Ebstein, neuropati, penurunan berat
badan, hepatosplenomegali, tanda obstruksi seperti
edema ekstremitas, sindroma vena kava

© FDI2020
Pemeriksaan penunjang:
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Laboratorium:anemia, eosinofilia, LED meningkat, limfosit


abnormal atau limfositosis.
• Biopsi sumsum tulang: untuk staging. Histopatologi
ditemukan Reed-Sternberg cell.
• Radiologis: foto thorax melihat limfadenopati hilar dan
mediastinal, efusi pleura atau lesi parenkim paru.

Sumber: Buku Ajar Penyakit Dalam Edisi 6, tahun 2014. Pusat Penerbitan Departemen Ilmu Penyakit Dalam FK UI.

© FDI2020
Jawaban lainnya...
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A. Limfadenitis akut →benjolan nyeri, merah, hangat


B. Limfadenitis TB →histopatologi: nekrosis kaseosa
dikelilingi sel epiteloid
D. Limfoma non hodgkin →Reed-Sternberg cell (-)
E. Leukimia mielositik akut → tanda leukimia akut(+),
leukositosis+ bisitopenia

© FDI2020
Jadi diagnosis pada pasien ini adalah...
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

C. Limfoma hodgkin

© FDI2020
39
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang wanita usia 60 tahun datang dengan keluhan nyeri dan bengkak pada
sendi-sendi jari tangan kanan dan kiri. Nyeri semakin parah saat digerakkan. Pasien
juga sering merasa sendi jarinya menjadi kaku di pagi hari. Pemeriksaan fisik
didapatkan TD: 130/80 mmHg, N: 80x/menit, RR: 20x/menit, S: 36,8. Laboratorium
didapatkan RF(+). Terapi non farmakologis yang dapat diberikan adalah….
A. Methylprednisolon
B. Predison
C. Natrium Diclofenac
D. Fisioterapi
E. Meloxicam

© FDI2020
D. Fisioterapi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• nyeri dan bengkak pada sendi-sendi jari tangan kanan
dan kiri. Semakin nyeri saat digerakkan dan kaku dipagi
hari.
• PF: TD: 130/80 mmHg, N: 80x/menit, RR: 20x/menit, S: 36,8.
• Lab: RF(+)

Terapi non farmakologis yang dapat diberikan adalah….

© FDI2020
Rumatoid Artritis
• Keluhan: gejala prodromal, gejala spesifik pada banyak sendi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

(poliartikular) secara simetris, dapat mengenai seluruh sendi


terutama sendi PIP, MCP atau MTP, pergelangan tangan,
bahu, lutut, dan kaki. Sendi DIP umumnya tidak terkena.
Gejala synovitis pada sendi yang terkena: bengkak, nyeri yang
diperburuk dengan gerakan sehingga gerakan menjadi
terbatas. Kekakuan pada padi hari > 1jam. Gejala
ekstraartikular : mata(episkleritis), kardiovaskular (nyeri dada
pada perikarditis), hematologi (anemia).
• Pemeriksaan fisik: manifestasi articular berupa bengkak/ efusi
sendi, nyeri tekan sendi, sendi teraba hangat, deformitas
(swan neck, boutonniere, deviasi ulnar).
• Pemeriksaan Penunjang : LED, RF, Radiologi tangan dan kaki,
ACPA, CRP, analisis cairan sendi, biopsi sinovium / nodul
rheumatoid
Sumber: Panduan Praktik Klinis, 2014
© FDI2020
Terapi
• Pasien diberikan informasi untuk memproteksi sendi,
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

terutama pada stadium akut dengan menggunakan


decker.
• Pemberian obat anti inflamasi non-steroid, seperti
diklofenak 50-100 mg 2x/hari, meloksikam 7,5-15 mg/hari,
celecoxib 200-400 mg/hari.
• Pemberian golongan steroid, seperti predinison atau
methylprednosolon dosis rendah sebagai (bridging
therapy).

Sumber: Panduan Praktik Klinis, 2014


© FDI2020
Jawaban lainnya…
A. Methylprednisolon → merupakan terapi farmakologis
B. Predison merupakan → terapi farmakologis
C. Natrium Diclofenac → merupakan terapi farmakologis
E. Meloxicam → merupakan terapi farmakologis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, terapi non farmakologis yang dapat


diberikan adalah…

D. Fisioterapi

© FDI2020
40
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang laki-laki usia 60 tahun datang dengan keluhan muntah darah sebanyak 2
kali. Selain itu pasien juga mengeluhkan mudah lelah, berat badan turun,
payudara membesar, perut membesar sejak 1 bulan yang lalu. Saat dilakukan
pemeriksaan fisik didapatkan anemis (+), asites (+), ginekomasti (+) TD: 100/70
mmHg, N: 80x/menit, RR: 18 x/menit, S: 36,0. Pada darah lengkap didapatkan Hb
9,0, USG didapatkan ekodensitas hati meningkat dengan ekostruktur kasar
homogen, splenomegaly (+). Terapi yang tepat untuk mengatasi muntah darah
adalah .….
A. PRC
B. Vit K
C. Asam Traneksamat
D. Somatostatin
E. Lactulosa

© FDI2020
D. Somatostatin
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Muntah darah sebanyak 2 kali. mudah lelah, berat badan
turun, payudara membesar, perut membesar sejak 1 bulan
yang lalu
• TD: anemis (+), asites (+), ginekomasti (+) TD: 100/70 mmHg, N:
80x/menit, RR: 18 x/menit, S: 36,0 UL: leukosit +3 dan eritrosit
penuh
• DL : Hb 9,0
• USG :ekodensitas hati meningkat dengan ekostruktur kasar
homogen, splenomegaly (+)
Terapi yang tepat untuk mengatasi muntah darah adalah….

© FDI2020
Sirosis Hepatis
• Gejala klinis: mudah lelah, anoreksia, berat badan turun,
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

atrofi otot, icterus, spider angiomata, splenomegali, asites,


caput medusa, palmar eritema, white nails, ginekomasti,
hilangnya rambut pubis dan ketiak pada wanita, asterixis
(flapping tremor), foetor hepaticus, dupuytren’s
contractur ( sirosis akibat alkohol).
• USG didapatkan ekodensitas hati meningkat dengan
ekostruktur kasar homogen atau heterogen pada sisi
superfisial, sedang pada sisi profunda ekodensitas
menurun. Dapat dijumpai pula pembesaran lobus
caudatus, splenomegali, dan vena hepatika gambaran
terputus-putus. Hati mengecil dan dijumpai splenomegali.
Sumber: PAPDI. 2014. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Edisi VI. Interna Publishing: Jakarta
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM Terapi Sirosis Hepatis

Sumber: PAPDI. 2014. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Edisi VI. Interna Publishing: Jakarta
© FDI2020
Jawaban lainnya…
A. PRC → Hb 9,0
B. Vit K → tidak diperlukan pada varises esofagus
C. Asam Traneksamat → tidak diperlukan pada varises
esofagus
E. Lactulosa → pada ensefalopati hepatikum
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, terapi yang tepat untuk mengatasi


muntah darah adalah…

D. Somatostatin

© FDI2020
41
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang wanita dibawa ke IGD oleh keluarganya dengan keluhan tidak sadarkan diri
sejak 15 menit yang lalu. Dari hasil pemeriksaan fisik didaptkan hasil berupa GCS 113,
tekanan darah 70/50 mmHg, nadi 121x/menit, RR 28x/menit, suhu 38,5 oC, akral
tampak pucat, basah dan dingin. Pada kaki kiri tampak adanya luka bernanah. Dari
keterangan keluarga, diketahui bahwa pasien merupakan penderita kencing manis
sejak lama tetapi jarang minum obat dan mengalami demam sejak 3 hari yang lalu.
Setelah dilakukan pemeriksaan penunjang didapatkan leukosit 23.000/ʯL, laktat
darah 3 mmol. Dokter segera memberikan cairan kristaloid secara adekuat tetapi
kondisi pasien belum mengalami perbaikan. Setelah diberikan agen inotropik pasien
tetap belum membaik. Diagnosis pada pasien ini adalah...
A. SIRS
B. Sepsis
C. Syok hipovolemik
D. Syok kardiogenik
E. Syok septik

© FDI2020
E. Syok Septik
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Keluhan: Tidak sadarkan diri, demam sejak 3 hari yang lalu.
• Pemeriksaan fisik: tekanan darah 70/50 mmHg, nadi
121x/menit, RR 28x/menit, suhu 38,5oC, akral tampak pucat,
basah dan dingin. Tampak adanya luka bernanah pada kaki.
• Pemeriksaan penunjang didapatkan leukosit 23.000/ʯL, laktat
darah 3 mmol.
• Tidak ada perbaikan setelah terapi cairan.

Diagnosis pada pasien ini adalah...

© FDI2020
Syok septik
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Definisi: kegagalan sirkulasi akut pada pasien sepsis atau


kondisi pasien dengan tekanan darah sistolik <90 mmHg
yang tidak berespon dengan pemberian terapi cairan
dan membutuhkan vasopressor.
Etiologi: Infeksi

© FDI2020
Diagnosis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Kriteria lama Kriteria baru


Sepsis SIRS+suspek infeksi suspek atau telah diketahui adanya
infeksi+ SOFA score ≥2

Syok Septik Sepsis+hipotensi setelah Sepsis+ membutuhkan vasopressor


pemberian terapi cairan untuk mempertahankan MAP≥65
+ laktat darah >2 mmol setelah
pemberian cairan adekuat

1. Mehta, Y., Kocchar, G., 2017. Sepsis and Septic Shock . Journal of Cardiac Critical Care TSS. Open access: Vol 1.
2. Morgan, Jr, GE, Mikhail Ms. Clinical Anesthesiology ed 5 tahun 2013. New York: Mc Graw Hill copanies.

© FDI2020
Jawaban lainnya...
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A. SIRS → Penyebab tidak spesifik


B. Sepsis → Membaik setelah terapi cairan
C. Syok hipovolemik → Disebabkan kehilangan cairan
D. Syok kardiogenik → Membaik dengan pemberian inotropik

© FDI2020
Jadi, diagnosis pada pasien ini
adalah...
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

E. Syok septik

© FDI2020
42
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang laki-laki berusia 40 tahun datang ke UGD Rumah Sakit diantar anaknya dengan
keluhan nyeri telan yang hebat sejak 5 hari yang lalu, keluhan ini semakin hari dirasa semakin
berat. Keluhan disertai nyeri telinga kanan dan bau mulut. Pasien memiliki riwayat sering
menderita tonsilitis. Akhir-akhir ini pasien jadi tidak jelas saat berbicara lebih sering terdengar
menggumam. Pemeriksaan didapatkan edem palatum mole, fluktuasi (+), uvula terdorong
ke sisi kiri dan edem, tonsil T2/T1hiperemis tampak sedikit detritus. Bila penjalaran infeksi ke
daerah parafaring, maka komplikasi yang terjadi adalah...
A. Abses pecah spontan
B. Abses parafaring
C. Abses peritonsil
D. Meningitis
E. Abses otak

© FDI2020
B. ABSES PARAFARING
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Seorang laki-laki berusia 40 tahun datang ke UGD Rumah Sakit
dengan keluhan nyeri telan yang hebat sejak 5 hari yang lalu,
keluhan ini semakin hari dirasa semakin berat. Keluhan disertai
nyeri telinga kanan dan bau mulut. Pasien memiliki riwayat
sering menderita tonsilitis. Akhir-akhir ini pasien jadi tidak jelas
saat berbicara lebih sering terdengar menggumam.
• Pemeriksaan didapatkan edem palatum mole, fluktuasi (+),
uvula terdorong ke sisi kiri dan edem, tonsil T2/T1hiperemis
tampak sedikit detritus.
Bila penjalaran infeksi ke daerah parafaring, maka komplikasi
yang terjadi adalah...
© FDI2020
Abses Peritonsil (Quinsy)
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Etiologi: Streptokokus, Staphylokokus.


• Gejala dan Tanda: mirip seperti tonsilitis akut juga terdapat
odinofagia hebat, otalgia, muntah, foetor ex ore, hipersalivasi,
suara gumam (hot potato voice) dan kadang sampai trismus,
serta pembengkakan kelenjar submandibula dengan nyeri
tekan.
• Pemeriksaan: adanya trismus menyulitkan pemeriksa untuk
evaluasi keseluruhan faring. Palatum mole tampak udem
teraba fluktuasi. Uvula edem dan terdorong ke sisi
kontralateral. Tonsil edem, hiperemis, mungkin banyak detritus
dan terdorong ke arah tengah, depan, dan bawah.
© FDI2020
Abses Peritonsil (Quinsy)
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Terapi:
• Stadium infiltrasi: antibiotik golongan pensilin atau
klindamisin, dan obat simtomatik, serta kumur dengan
cairan hangat, kompres dingin pada leher.
• Abses: pungsi daerah abses, kemudian insisi drainase
untuk mengeluarkan nanah. Kemudian pasien
dianjurkan tonsilektomi, yang umumnya diakukan
sesudah infeksi tenang, yaitu sekitar 2-3 minggu
setelah drenase abses.

© FDI2020
Abses Peritonsil (Quinsy)
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Komplikasi:
• Abses pecah spontan, dapat mengakibatkan
perdarahan, aspirasi paru (piema).
• Penjalaran infeksi dan abses kedaerah parafaring,
sehingga terjadi abses parafaring. Pada penjalaran
selanjutnya masuk kemediastinum sehingga menjadi
mediastinitis.
• Bila terjadi penjalaran ke daerah intrakranial, dapat
mengakibatkan trombus kavernosus, meningtis, dan abses
otak.
Sumber: Buku Ajar Ilmu Kesehatan Telinga Hidung Tenggorok Kepala & Leher Edisi Ke Tujuh Editor: Efiaty Soepardi, Nurbaiti
Iskandar, Jenny Bashirudin, Ratna Dwi Restuti, 2012.

© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A.Abses pecah spontan→ komplikasi yang


mengakibatkan perdarahan, aspirasi paru
(piema).
C.Abses peritonsil→ diagnosis kasus, bukan
komplikasi.
D.Meningitis→ komplikasi intrakranial.
E.Abses otak→ komplikasi intrakranial.

© FDI2020
Jadi, bila penjalaran infeksi ke daerah
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

parafaring, maka komplikasi yang terjadi


adalah...

B. ABSES PARAFARING

© FDI2020
43
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang laki-lakiberusia 20 tahun yang merupakan atlet selam datang ke tempat praktek
dokter dengan keluhan nyeri pada telinga sejak 5 hari yang lalu. Keluhan disertai rasa
berdenging. Sebelumnya pasien memiliki riwayat menyelam pada kedalaman 60 meter.
Pemeriksaan didapatkan membran timpani tampak suram kebiruan. Terapi konservatif yang
dapat diberikan pada pasien adalah...
A. Dekongestan lokal
B. Miringotomi
C. Antibiotik lokal
D. Pemasangan gromet
E. Selalu mengunyah

© FDI2020
A. DEKONGESTAN LOKAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Seorang laki-lakiberusia 20 tahun yang merupakan atlet selam
datang ke tempat praktek dokter dengan keluhan nyeri pada
telinga sejak 5 hari yang lalu. Keluhan disertai rasa berdenging.
• Sebelumnya pasien memiliki riwayat menyelam pada
kedalaman 60 meter.
• Pemeriksaan didapatkan membran timpani tampak suram
kebiruan.
Terapi konservatif yang dapat diberikan pada pasien adalah...

© FDI2020
Aerotitis (Barotrauma)
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Adalah keadaan terjadinya perubahan tekanan secara


tiba-tiba diluar telinga tengah sewaktu dalam pesawat
terbang atau menyelam. Apabila perbedaan tekanan 90
cmHg, maka otot yangnormal tidak mampu membuka
tuba.
• Keadaan ini terjadi tekanan negatif dirongga telinga
tengah, sehingga cairan keluar dari pembuluh darah
kapiler mukosa dan kadang disertai dengan ruptur
pembuluh darah, sehingga cairan di telinga tengah dan
rongga mastoid tercampur darah.

© FDI2020
Aerotitis (Barotrauma)
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Keluhan pasien berupa kurang dengar, rasa nyeri dalam


telinga, aufoni, perasaan ada air dalam telinga dan kadang-
kadang tinitus dan vertigo.
• Terapi: konservatif dengan memberikan dekongestan lokal
atau dengan melakukan perasat valsava selama tidak
terdapat infeksi di jalan napas atas. Bila cairan yang
bercampur darah menetap ditelinga tengah sampai
beberapa minggu, maka dianjurkan untuk tindakan
miringotomi dan bila perlu memasang pipa ventilasi.
• Usaha preventif terhadap barotrauma dapat dilakukan
dengan selalu mengunyah permen karet.
Sumber: Buku Ajar Ilmu Kesehatan Telinga Hidung Tenggorok Kepala & Leher Edisi Ke Tujuh Editor: Efiaty Soepardi, Nurbaiti
Iskandar, Jenny Bashirudin, Ratna Dwi Restuti, 2012.

© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

B. Miringotomi→ dilakukan apabila cairan


bercampur darah menetap setelah beberapa
minggu
C. Antibiotik lokal→ perforasi dalam air yang kotor
D. Pemasangan gromet→dilakukan apabila cairan
bercampur darah menetap setelah beberapa
minggu
E. Selalu mengunyah→ usaha preventif

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, terapi konservatif yang dapat


diberikan pada pasien adalah...

A. DEKONGESTAN LOKAL

© FDI2020
44
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang perempuan usia 60 tahun datang ke UGD RS diantar oleh anaknya dengan
keluhan keluar darah dari kedua lubang hidung. Darah merah segar dengan volume sekitar
600 cc, keluhan baru pertama kali dirasakan. Keluhan muncul tiba-tiba. Tidak ada riwayat
trauma. Pasien memiliki riwayat hipertensi tidak terkontrol. Pemeriksaan fisik dan pemeriksaan
penunjang dalam batas normal. Kemungkinan diagnosis pasien ini adalah...
A. Karsinoma nasofaring
B. Epistaksis anterior
C. Epistaksis posterior
D. Barotrauma
E. Disseminated intravaskular coagulation

© FDI2020
C. EPISTAKSIS POSTERIOR
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Seorang perempuan usia 60 tahun datang ke UGD RS
diantar oleh anaknya dengan keluhan keluar darah dari
kedua lubang hidung. Darah merah segar dengan
volume sekitar 600 cc, keluhan baru pertama kali
dirasakan. Keluhan muncul tiba-tiba. Tidak ada riwayat
trauma. Pasien memiliki riwayat hipertensi tidak terkontrol.
• Pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang dalam
batas normal.
Kemungkinan diagnosis pasien ini adalah...
© FDI2020
Epistaksis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Etiologi:
• Kelainan lokal: trauma, kelainan anatomi,
kelainanpembuluh darah, infeksi lokal, benda asing, tumor,
pengaruh udara lingkungan.
• Kelainan sistemik: penyakit kardiovaskular, kelaianan darah,
infeksi sistemik, perubahan tekanan atmosfir, kelainan
hormonal dan kelainan kongenital.
• Sumber perdarahan:
• Epistaksis anterior: plexus Kisselbach diseptum bagian
anterior atau arteri etmoidalis anterior.
• Epistaksis posterior: arteri etmoidalis posterior atau arteri
sfenopalatina.

© FDI2020
Epistaksis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Epistaksi anterior biasanya perdarahannya ringan karena


keadaan mukosa yang hiperemis atau kebiasaan
mengorek hidung dan kebanyakan terjadi pada anak,
seringkali berulang dan berhenti sendiri.
• Epistaksis posterior, perdarahannya lebih hebat dan
jarang dapat berhenti sendiri. Sering ditemukan pada
pasien hipertensi, arteriosklerosis atau pasien dengan
penyakit kardiovaskuler akibat pecahnya arteri
sfenopatatina.

© FDI2020
Terapi Epistaksis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Prinsip utama:
1. Menghentikan perdarahan
2. Mencegah komplikasi
3. Mencegah berulangnya epistaksis
• Menghentikan perdarahan anterior: dapatdicoba
dengan menekan hidung dari luar selama 10-15 menit.
Bila sumber perdarahan terlihat dapat dikaustik AgNO3
25-30%. Kemudian beri antibiotik. Bila tidak berhasil maka
dapat diberi tampon yang diolesi dengan pelumas
vaselin atau salep antibiotik selama 2x24 jam.

© FDI2020
Terapi Epistaksis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Menghentikan perdarahan posterior: lebih sulit diatasi,


untuk menanggulangi perdarahan posterior dilakukan
pemasangan tampon posterior, yang disebut Bellocq.
Tampon ini didiamkan lema 2-3 hari. Bila tampon Bellocq
tidak ada dapat diganti dengan kateter Folley dengan
balon.
• Semakin meningkatnya pemakaian endoskop, akhir-akhir
ini juga dikembangkan teknik kauterisasi atau ligasi arteri
spenopalatina dengan panduan endoskop.

© FDI2020
Epistaksis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Komplikasi: aspirasi darah ke dalam saluran napas, syok,


anemia, dan gagal ginjal, hipotensi, hipoksia, iskemia serebri,
insufisiensi koroner, infark miokard, infeksi, rinosinusitis,
otitismedia, septikemia, hemotimpanun, bloddy tears.
• Mencegah perdarahanberulang: pemasangan tampon, perlu
dilakukan pemeriksaan laboratorium, pemeriksaan foto polos
atauCT scan, dan pertimbangkan konsul pada bagian terkait.
Daftar Pustaka:
• Buku Ajar Ilmu Kesehatan Telinga Hidung Tenggorok Kepala &
Leher Edisi Ke Tujuh Editor: Efiaty Soepardi, Nurbaiti Iskandar,
Jenny Bashirudin, Ratna Dwi Restuti, 2012.

© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A.Karsinoma nasofaring → harus ada tanda


keganasan
B. Epistaksi anterior→ biasanya pada anak,
perdarahan ringan, dan berhenti sendiri
D. Barotrauma→ kerusakan jaringan akibat
perbedaan tekanan dalam tubuh dengan
tekanan udara sekitar
E. Disseminated intravaskular coagulation→
gangguan kompleks pembekuan darah akibat
stimulasi berlebihan pada mekanisme
prokoagulan dan antikoagulan sebagai respon
terhadap jejas
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, diagnosis yang paling mungkin pada


kasus tersebut adalah...

C. EPISTAKSIS POSTERIOR

© FDI2020
45
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang laki-laki usia 28 tahun datang ke tempat praktek dokter dengan keluhan nyeri pada
telinga kiri sejak 4 hari yang lalu. Keluhan disertai demam, badan terasa lemas, dan muncul
plentingan berisi cairan yang menggerombol awalnya dipipi kemudian menyebar sampai
belakang telinga. Riwayat cacar air saat masih kecil. Pasien juga mengeluh telinga kiri
berdenging. Pada pemeriksaan status lokalis tampak multiple vesikle diatas makula eritem
umur dalam satu gerombolan sama tapi berbeda dengan gerombolan lainnya serta kulit
diantara gerombolan normal. Tatalaksana yang paling tepat pada kasus diatas adalah...
A. Ampisilin 3x500 mg
B. Ketokonazole 2x200 mg
C. Acyclovir 4x800 mg
D. Famcyclovir 3x1000 mg
E. Valancyclovir 3x1000 mg

© FDI2020
E. VALANCYCLOVIR 3x1000 MG
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Seorang laki-laki usia 28 tahun datang ke tempat praktek
dokter dengan keluhan nyeri pada telinga kiri sejak 4 hari yang
lalu. Keluhan disertai demam, badan terasa lemas, dan
muncul plentingan berisi cairan yang menggerombol awalnya
dipipi kemudian menyebar sampai belakang telinga.
• Riwayat cacar air saat masih kecil. Pasien juga mengeluh
telinga kiri berdenging.
• Pada pemeriksaan status lokalis tampak multiple vesikle diatas
makula eritem umur dalam satu gerombolan sama tapi
berbeda dengan gerombolan lainnya serta kulit diantara
gerombolan normal.
Tatalaksana yang paling tepat pada kasus diatas adalah...

© FDI2020
Herpes Zoster Otikus
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Etiologi: virus varicella zoster


• Dapat mengenai saraf trigeminus, gangilion genikulatum dan
radiks servikalis bagian atas disebut sindroma ramsay hunt.
• Diagnosis:
• Nyeri pada telinga, rasa terbakar disekitar wajah, mulut,
lidah, mual muntah, gangguan pendengaran, hiperakusis
atau tinitus.
• Tampak vesikel pada liang telinga, konka, dan daun
telinga. Bintik kemerahan pada kulit di belakang telinga,
dinding lateral hidung, pallatum mole, dan lidah bagian
anterolateral. Paralisis saraf fasialis, dapat ditemukan tuli
sensoris

© FDI2020
Herpes Zoster Otikus
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Terapi:
• Acyclovir 5x800 mg/hari (5-7 hari)
• Valancyclovir 3x1000 mg (10-14 hari)
• Famcyclovir 3x500 mg/hari (10 hari)
• Terapi simtomatis berupa analgetik dan antiinflamasi

Daftar Pustaka:
• Buku Ajar Ilmu Kesehatan Telinga Hidung Tenggorok Kepala &
Leher Edisi Ke Tujuh Editor: Efiaty Soepardi, Nurbaiti Iskandar,
Jenny Bashirudin, Ratna Dwi Restuti, 2012.

© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A.Ampisilin 3x500 mg→ tidak perlu antibiotik


B. Ketokonazole 2x200 mg→ tidak perlu antijamur
C.Acyclovir 4x800 mg→ seharusnya 5x800 mg
D.Famcyclovir 3x1000 mg→ seharusnya 3x500 mg

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, tatalaksana yang paling tepat pada


kasus diatas adalah...

E. VALANCYCLOVIR 3x1000 MG

© FDI2020
46
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang anak laki-laki usia 12 tahun datan ke Puskesmas diantar ibunya dengan keluhan
penurunan pendengaran pada telinga kiri. Keluhan tidak disertai keluar cairan. Ibu pasien
mengatakan bahwa 6 bulan yang lalu telinga kiri pasien sering mengeluarkan cairan berbau
busuk. Pasien susah untuk diajak berobat sehingga dari awal keluhan muncul
pengobatannya tidak tuntas. Pemeriksaan fisik didalam batas normal. Pemeriksaan otoskopi
ditemukan perforasi atik, kolesteatom (+), dan tampak jaringan granulasi. Diagnosis yang
paling mungkin pada pasien ini adalah...
A. Otitis media akut
B. Otitis media supuratif kronik
C. Otitis media supuratis kronik tipe aman
D. Otitis media supuratif kronik tipe bahaya
E. Otitis media efusi

© FDI2020
D. OTITIS MEDIA SUPURATIF KRONIK
TIPE BAHAYA
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Seorang anak laki-laki usia 12 tahun datan ke Puskesmas
diantar ibunya dengan keluhan penurunan pendengaran
pada telinga kiri.
• Keluhan tidak disertai keluar cairan.
• Ibu pasien mengatakan bahwa 6 bulan yang lalu telinga kiri
pasien sering mengeluarkan cairan berbau busuk. Pasien
susah untuk diajak berobat sehingga dari awal keluhan
muncul pengobatannya tidak tuntas.
• Pemeriksaan fisik didalam batas normal. Pemeriksaan otoskopi
ditemukan perforasi atik, kolesteatom (+), dan tampak
jaringan granulasi.
Diagnosis yang paling mungkin pada pasien ini adalah...
© FDI2020
Otitis Media Supuratif Kronik (OMSK)
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Adalah peradangan kronik telinga tengah dengan


perforasi membran timpani dan riwayat keluarnya sekret
dari telinga lebih dari 12 minggu, baik terus menerus atau
hilang timbul.
• Diagnosis:
• Keluar cairan dari telinga secara terus menerus atau
hilang timbul lebih dari 12 minggu, cairan berwarna
kuning/kuning-kehijauan/ bercampur
darah/jernih/berbau. Terdapat gangguan
pendengaran.
• Pemeriksaan otoskopi tergantung tipe OMSK.
© FDI2020
Otitis Media Supuratif Kronik (OMSK)
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

OMSK Tipe Aman:


OMSK Tipe Bahaya:
- Perforasi sentral atau pars
- Perforasi atik, marginal, atau
tensa bentuk ginjal atau
sentral besar (total)
bundar
- Sekret sangat berbau, warna
- Sekret biasanya mukoid atau
kuning keabuan, purulent,
tidak terlalu berbau
dan dapat terlihat kepingan
- Mukosa kavum timpani tidak
berwarna putih mengkilap
edem, hipertrofi, granulasi,
- Kolesteatom
atau terdapat
- Jaringan granulasi
timpanosklerosis

© FDI2020
Otitis Media Supuratif Kronik (OMSK)
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Pemeriksaan penunjang:
• Tes garpulata: menunjukkan tuli konduksi, Audiometri, dan
Fotos mastoid.
• Tatalaksana:
• OMSK tipe aman: konservatif atau dengan
medikamentosa. Pencuci telinga H2O2 3% selama 3-5
hari. Obat tetes telinga mengandung antibiotik dan
kortikosteroid, oral eritromisin atau ampisilin→
miringoplasti/timpanoplasti setelah 2 bulan.
• OMSK tipe bahaya: mastoidektomi

© FDI2020
Otitis Media Supuratif Kronik (OMSK)
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Komplikasi:
• Intratemporal: labirinitis, paresis nervus fasialis, hidrosepalus
otik, petrositis.
• Intrakranial: abses (subperiosteal, perisinus, subdural, otak),
thrombosis sinus lateralis, serebritis.

Daftar Pustaka:
• Buku Ajar Ilmu Kesehatan Telinga Hidung Tenggorok Kepala &
Leher Edisi Ke Tujuh Editor: Efiaty Soepardi, Nurbaiti Iskandar,
Jenny Bashirudin, Ratna Dwi Restuti, 2012.
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A.Otitis media akut→waktu kurang dari 3 minggu


B. Otitis media supuratif kronik→ tidak spesifik
C.Otitis media supuratis kronik tipe aman→ perforasi
sentral, tidak ada kolesteatom
E. Otitis media efusi→ membran timpani tampak
suram

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, diagnosis yang paling tepat pada


kasus diatas adalah...

D. OTITIS MEDIA SUPURATIF


KRONIK TIPE BAHAYA

© FDI2020
47
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang anak berusia 10 tahun datang diantar oleh ayahnya ke tempat praktek dokter
dengan keluhan sakit pada telinga kirinya sejak 4 hari yang lalu. Menurut keterangan
ayahnya, pasien suka mengorek-ngorek telinga dengan cotton bud. Pemeriksaan fisik THT
didapatkan nyeri pada telinga kiri saat ditarik dan nyeri tekan tragus. Kanalis akustikus
eksterna tampak edem dan menyempit. Liang telinga penuh sekret serosa. Membran
timpani sulit dievaluasi. Diagnosis yang paling mungkin adalah...
A. Otitis media supuratif akut
B. Otitis media efusi
C. Otitis eksterna maligna
D. Otitis eksterna sirkumkripta
E. Otitis eksterna difusa

© FDI2020
E. OTITIS EKSTERNA DIFUSA
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Seorang anak berusia 10 tahun datang dengan keluhan sakit
pada telinga kirinya sejak 4 hari yang lalu.
• Pasien suka mengorek-ngorek telinga dengan cotton bud.
• Pemeriksaan fisik THT didapatkan nyeri pada telinga kiri saat
ditarik dan nyeri tekan tragus. Kanalis akustikus eksterna
tampak edem dan menyempit. Liang telinga penuh sekret
serosa. Membran timpani sulit dievaluasi.

Diagnosis yang paling mungkin adalah...


© FDI2020
Otitis Eksterna
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Adalah radang telinga akut maupun kronis yang


disebabkan infeksi bakteri, jamur, dan virus.
• Faktor yang berpengaruh: perubahan pH liang telinga,
udara hangat dan lembab, trauma ringan saat mengorek
telinga.
• Terdapat 2 kemungkinan otitis eksterna akut, yaitu otitis
eksterna sirkumkripta dan otitis eksterna difusa.

© FDI2020
Otitis Eksterna
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Hal SIRKUMKRIPTA DIFUSA MALIGNA OTOMIKOSIS


(FURUNCLE)
Lokasi 1/3 lateral 2/3 media Difusa Dimana saja
Etiologi Flora normal Bakteri gram negatif Pseudomonas aureginos Jamur
Klinis Nyeri, keluar cairan, Nyeri, keluar cairan, Nyeri, keluar cairan, Gatal, keluar cairan,
nyeri tekan tragus dan radang sistemik, nyeri radang sistemik, paresis hifa dan spora,
saat membuka mulut, tekan tragus dan saat nervus VII, granulasi. biasanya terkait
membran timpani sulit membuka mulut, edem Risk faktor: penderita post pemakaian
dievaluasi luas dengan batas DM, imunokompremais antibiotik sprektum
kabur luas
Terapi Ear toilet, antibiotik, Ear toilet, antibiotik, Ear toilet, antibiotik, Ear toilet,
insisi bila abses, simtomatik simtomatik nistatin/ketokonazol
simtomatik Atasi penyebab e, simtomatik.
(DM/imunokompremais) Pertimbangkan
antibiotik bila
terdapat infeksi
sekunder
© FDI2020
Otitis Eksterna Difusa
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Etiologi : Pseudomonas aeruginosa, Staphylococcus albus,


Eschercia coli.
• Otitis eksterna difusa dapat juga terjadi sekunder pada
otitis media supuratif kronis.
• Biasanya mengenai kulit liang telinga dua pertiga dalam.
Tampak kulit liang telinga hiperemis dan edem yang tidak
jelas batasnya.

© FDI2020
Otitis Eksterna Difusa
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Diagnosis:
• Nyeri telinga, gatal diliang telinga, telinga terasa
penuh, gangguan pendengaran, adanya cairan yang
keluar dari liang telinga dengan bau tak sedap.
• Nyeri tekan tragus, nyeri jika daun telinga ditarik kearah
atas dan belakang, liang telinga hiperemis sempit
dengan edem yang batasnya tidak jelas, pembesaran
kelenjar getah bening regional.
• Pemeriksaan penunjang tidak diperlukan.

© FDI2020
Otitis Eksterna Difusa
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Terapi : membersihkan liang telinga, memasukkan


tampon yang mengandung antibiotika ke liang telinga
supaya terdapat kontak yang baik antara obat dengan
kulit yang meradang. Bila kondisi berat dapat
dipertimbangkan penggunaan antibiotik sistemik.
• Komplikasi : keluhan menetap setelah penggunaan
antibiotik, abses berulang, infeksi kronik liang telinga,
terbentuk jaringan parut dan stenosis liang telinga.

© FDI2020
Otitis Eksterna Difusa
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Edukasi :
• Hindari pajanan air pada telinga
• Hindari manipulasi pada liang telinga berupa pembersihan
dengan cotton bud atau bahan lainnya
• Pembersihan dan inspeksi rutin telinga oleh dokter

Daftar Pustaka:
• Buku Ajar Ilmu Kesehatan Telinga Hidung Tenggorok Kepala &
Leher Edisi Ke Tujuh Editor: Efiaty Soepardi, Nurbaiti Iskandar,
Jenny Bashirudin, Ratna Dwi Restuti, 2012.
• Boies Buku Ajar Penyakit THT Edisi 6 Editor: Adam Boies Highler,
2012.
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A.Otitis media supuratif akut → ada riwayat ISPA


B. Otitis media efusi → membran timpani tampak
suram, tampak air fluid level atau bubles pada
OME yang berisi cairan serus
C.Otitis eksterna maligna →risk faktor
DM/imunokompremais
D.Otitis eksterna sirkumkripta → furuncle (+),
mengenai 1/3 lateral liang telinga, causa flora
normal

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, diagnosis yang paling mungkin pada


kasus ini adalah...

E. OTITIS EKSTERNA DIFUSA

© FDI2020
48
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang anak perempuan usia 2 tahun datang ke tempat praktek dokter diantar ibunya
dengan keluhan batuk pilek sejak 5 hari yang lalu. Selain itu ibu merasa kesusahan saat akan
membuang ingus anaknya, pasien juga mengeluh buntu pada hidung. Pada rinoskopi
anterior didapatkan benjolan pada lubang hidung sebelah kanan dengan permukaan licin,
pucat, mudah digerakkan, dan tidak nyeri. Terapi polimektomi medikamentosa pada kasus
ini adalah...
A. Dekongestan
B. Antihistamin
C. Kortikosteroid
D. Antibiotik
E. Bedah sinus endoskopi fungsional

© FDI2020
C. KORTIKOSTEROID
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Seorang anak perempuan usia 2 tahun datang ke tempat
praktek dokter diantar ibunya dengan keluhan batuk pilek
sejak 5 hari yang lalu. Selain itu ibu merasa kesusahan saat
akan membuang ingus anaknya, pasien juga mengeluh
buntu pada hidung.
• Pada rinoskopi anterior didapatkan benjolan pada
lubang hidung sebelah kanan dengan permukaan licin,
pucat, mudah digerakkan, dan tidak nyeri.
Terapi polimektomi medikamentosa pada kasus ini
adalah...
© FDI2020
Polip Nasi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Etiologi : belum diketahui dengan pasti, berkaitan dengan


rhinitis alergi.
• Gejala klinis: hidung terasa tersumbat, rinore mulai jernih
sampai purulen, hiposmia atau anosmia, bersin-bersin,
nyeri pada hidung, sakit kepala daerah frontal. Gejala
sekunder berupa nafas melalui mulut, suara sengau,
halitosis, gangguan tidur, dan penurununa kualitas hidup.
• Pemeriksaan fisik: deformitas hidup luar sehingga hidung
tampak mekar. Pada rhinoskopi anterior terlihat masa
berwarna pucat berasal dari meatus media dan mudah
digerakkan.

© FDI2020
Polip Nasi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Stadium menurut Mackay dan Lund:


• Stadium 1: polip masih terbatas di meatus medius
• Stadium 2 : polip keluar dari meatus medius tampak di
rongga hidung tai belum memenuhi rongga hidung
• Stadium 3 : polip yang masif
• Terapi: kortikosteroid untuk menghilangkan polip (polipektomi
medikamentosa), bila tidak membaik dengan medikamentosa
pertimbangkan terapi bedah seperti BSEF.
Daftar Pustaka:
• Buku Ajar Ilmu Kesehatan Telinga Hidung Tenggorok Kepala &
Leher Edisi Ke Tujuh Editor: Efiaty Soepardi, Nurbaiti Iskandar,
Jenny Bashirudin, Ratna Dwi Restuti, 2012.

© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A.Dekongestan→ simtomatis
B. Antihistamin→ bukan terapi
D. Antibiotik→ bila ada infeksi bakteri
E. Bedah sinus endoskopi fungsional→ operatif

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, terapi polipektomi medikamentosa


pada kasus diatas adalah...

C. KORTIKOSTEROID

© FDI2020
49
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang perempuan berusia 28 tahun datang ke poliklinik rumah sakit dengan keluhan
hidung tersumbat sejak 2 minggu. Keluhan diserati ingus kental yang berwarna hijau, pasien
juga mengeluh tidak dapat membau, dan sering sakit kepala. Orang sekitar juga mengeluh
bila napas pasien berbau busuk. Pemeriksaan hidung didapatkan rongga hidung yang
lapang, konka media hipotrofi, tampak sekret purulen dan krusta berwarna kehijauan.
Diagnosis yang paling mungkin adalah...
A. Rhinitis alergika
B. Rhinitis vasomotor
C. Rhinitis medikamentosa
D. Rhinitis atrofi
E. Rhinitis simpleks

© FDI2020
D. RHINITIS ATROFI
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Seorang perempuan berusia 28 tahun datang ke poliklinik
rumah sakit dengan keluhan hidung tersumbat sejak 2
minggu. Keluhan diserati ingus kental yang berwarna
hijau, pasien juga mengeluh tidak dapat membau, dan
sering sakit kepala. Orang sekitar juga mengeluh bila
napas pasien berbau busuk.
• Pemeriksaan hidung didapatkan rongga hidung yang
lapang, konka media hipotrofi, tampak sekret purulen dan
krusta berwarna kehijauan.
Diagnosis yang paling mungkin adalah...
© FDI2020
Rhinitis Atropi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Etiologi: infeksi kuman spesifik (Klebsila ozaena) defisiensi


besi, defisiensi vitamin A, sinusitis kronik, kelainan
hormonal, penyakit kolagen.
• Wania lebih sering terkena terutama usia dewasa muda.
Banyak ditemukan pada masyarakat dengan tingkat
sosial ekonomi yang rendah dan lingkungan sanitasi yang
buruk.
• Gejala dan tanda: napas berbau, ingus kental kehijauan,
krusta hijau, gangguan menghidu, sakit kepala dan
hidung tersumbat.

© FDI2020
Rhinitis Atropi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Pemeriksaan hidung didapatkan rongga hidung sangat lapang,


konka inferior dan media menjadi hipertrofi atau atrofi, ada sekret
purulen dan krusta yang berwarna kehijauan.
• Pemeriksaan penunjang: histopatologi berasal dari biopsi konka
media, pemeriksaan mikrobiologi dan uji resistensi kuman dan
tomografi komputer sinus paranasal.
• Terapi: konservative (antibiotik spektrus luas, cuci hidung), operatif
(penutupan rongga hidung atau penyempitan rongga hidung,
BSEF)

Daftar Pustaka:
• Buku Ajar Ilmu Kesehatan Telinga Hidung Tenggorok Kepala & Leher
Edisi Ke Tujuh Editor: Efiaty Soepardi, Nurbaiti Iskandar, Jenny
Bashirudin, Ratna Dwi Restuti, 2012.
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A.Rhinitis alergika→ ada riwayat alergi


B. Rhinitis vasomotor→ hidung buntu bergantian
kanan dan kiri tergantung posisi
C.Rhinitis medikamentosa→ ada riwayat
penggunaan dekongestan topikal
E. Rhinitis simpleks→ sama dengan Common cold

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, diagnosis yang paling mungkin pada


kasus diatas adalah...

D. RHINITIS ATROFI

© FDI2020
50
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang perempuan berusia 30 tahun datang ke Puskesmas dengan keluhan nyeri menelan
sejak 5 hari yang lalu. Keluhan disertai dengan tenggorok terasa kering, demam, dan batuk
pilek. Tiga bulan sebelumnya pasien mengalami keluhan serupa. Pemeriksaan fisik
didapatkan tekanan darah 110/70 mmHg, pernapasan 20 x/menit, nadi 96 x/menit suhu 37,9
C. Pemeriksaan mulut didapatkan mukosa hiperemis, tonsil T2-T2 hiperemis, kripta melebar,
dan terlihat adanya detritus pada tonsil. Diagnosis yang mungkin adalah...
A. Tonsilitis akut
B. Tonsilitis kronis
C. Tonsilitin kronis eksaserbasi akut
D. Tonsiitis septik
E. Plau Vincent

© FDI2020
C. TONSILITIN KRONIS EKSASERBASI
AKUT
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Seorang perempuan berusia 30 tahun datang ke Puskesmas
dengan keluhan nyeri menelan sejak 5 hari yang lalu. Keluhan
disertai dengan tenggorok terasa kering, demam, dan batuk
pilek.
• Tiga bulan sebelumnya pasien mengalami keluhan serupa.
Pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 110/70 mmHg,
pernapasan 20 x/menit, nadi 96 x/menit suhu 37,9 C.
Pemeriksaan mulut didapatkan mukosa hiperemis, tonsil T2-T2
hiperemis, kripta melebar, dan terlihat adanya detritus pada
tonsil.
Diagnosis yang mungkin adalah...
© FDI2020
Tonsilitis
• Tonsilitis Akut:
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Tonsilitis Viral Tonsilitis Bakterial

Gejala: menyerupai common cold disertai nyeri Gejalaja: nyeri tenggorok, dan nyeri menelan, demam
tenggorok. dengan suhu tinggi, lesu, nyeri sendi, otalgia, nafsu
makan menurun. Pemeriksaan didapatkan tonsil
bengkak, hiperemis, detritus, bengkak kelenjar
submandibula.
Penyebab: virus Epstain Barr. Sedangkan Hemofilus Etiologi: grup A Streptokokkus beta hemolitikus,
influenza merupakan penyebab tonsiltis akut pneumokokkus, Streptokokkus viridan, dan
supuratif. Bila tampak luka kecil pada palatum dan Streptokokkus piogenes
tonsil maka penyebabnya adalah virus coxschakie.
Terapi: istirahat, minum cukup, analgetik, dan Terapi: antibiotik penisilin, eritromisin. Antipiretik dan
antivirus diberikan bila gejala berat. obat kumur yang mengandung desinfektan.
Komplikasi: OMA, sinusitis, abses peritonsil, abses
parafaring, bronkitis, miokarditis, OSAS.
© FDI2020
Tonsilitis
• Tonsilitis Membranosa:
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Tonsilitis Difteri Tonsilitis Septik Angina Plaut Vincent Penyakit Kelainan Darah

Gejala dan tanda: subfebris, nyeri Etiologi: Streptokokkus Etiologi: spirochaeta atau triponema. Tidak jarang tanda dan gejala
kepala, nafsu makan menurun, hemolitikus yang terdapat Gejala: demam sampai 39 C, nyeri pertama leukimia akut,
lemahbadan, nyeri telan, nadi lambat. dalam susu sapi sehingga kepala, badan lemah, gangguan angina agranulisitosis dan
Tonsil bengkak dengan membran semu, dapat timbul pandemi. Oleh pencernaan, nyeri dimulut, hipersalivasi, infeksi mononukleosis timbul
pembengkaan KGB, bull neck. karena di Indonesia susu sapi gigi dan gusi mudah berdarah. di faring atau tonsil yang
dimasak dulu dengan cara tertutup membran semu.
Diagnosis: klinik dan preparat langsung Pemeriksaan: mukosa mulut dan faring
pasteurisasi sebelum Kadang terdapat perdarahan
kuman Corynebacterium diphteriae dari hiperemis, tampak membran putih
diminum maka penyakit ini diselaput lendir mulut dan
memmbran semu. keabuan diatas tonsil, uvula, dinding
jarang ditemukan. faring serta pembesaran
faring, gusi , foetor ex ore, pembesaran
kelenjar submandibula.
kelenjar submandibula.
Terapi: ADS 20.000-100.000 unit, Terapi: antibiotik sprektum luas selama
antibiotik penisilin atau eritromisin (25- 1 minggu, memperbaiki higien mulut.
50 mg/kgBB), steroid 1,2mg/kgBB, Vitamin C dan vitamin B kompleks
simtomatis. Pasien diisolasi
Komplikasi: laringitis difteri, miokarditis,
lumpuh otot mata, otot faring dan
laring, serta otot pernapasan,
albuminuria.

© FDI2020
Tonsilitis Kronik
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Faktor predisposisi: rangsangan menahun rokok,


beberapa jenis makanan, higiene mulut yang buruk,
cuaca, kelelahan fisik, pengobatan tonsilitis akut yang
tidak adekuat.
• Gejala dan tanda: tonsil membesar dengan permukaan
yang tidak rata, kriptus melebar dan beberapa terisi
detritus. Rasa kering dan mengganjal di tenggorokan,
serta napas berbau.
• Terapi: lokal ditunjukkan pada higiene mulut dengan
berkumur atau obat hisap.

© FDI2020
Tonsilitis Kronik
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Komplikasi: rinitis kronik, sinusitis atau otitis media secara


perkontinuitatum, endokarditis, arthritis, miositis, nefritis,
uveitis, iridosiklitis, dermatitis, pruritus, urtikasi, dan
furunkulosis.
• Tonsilektomi dilakukan bila terjadi infeksi berulang, gejala
sumbatan serta kecurigaan neoplasma.

Sumber:Buku Ajar Ilmu Kesehatan Telinga Hidung Tenggorok Kepala & Leher Edisi Ke Tujuh Editor: Efiaty Soepardi, Nurbaiti Iskandar, Jenny
Bashirudin, Ratna Dwi Restuti, 2012.

© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A.Tonsilitis akut→ terkait waktu


B. Tonsilitis kronis→ radang berulang
D.Tonsiitis septik→ infeksi Streptokokkus hemolitikus
dalam susu sapi
E.Plau Vincent→ infeksi oleh : spirochaeta atau
triponema

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, diagnosis yang mungkin pada kasus


tersebut adalah...

C. TONSILITIN KRONIS
EKSASERBASI AKUT

© FDI2020
51
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Seorang laki-laki usia 60 tahun datang ke UGD dengan keluhan sesak nafas. Riwayat
merokok sejak 30 tahun lalu. Pemeriksaan fisik TD 120/80 mmHg, Nadi 80x/m, RR 26x/m,
suhu 37 C. tampak barell chest. FEV1 postbronkodilator 30%. Apa diagnosis yang tepat
menurut kriteria GOLD?
A. Mild COPD
B. Moderate COPD
C. Severe COPD
D. Very severe COPD
E. Very Mild COPD

© FDI2020
C. SEVERE COPD
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keywords
• Pasien usia 60 tahun sesak nafas
• Riwayat merokok (+)
• Hasil FEV1 Postbronkodilator = 30%

Apa diagnosis yang tepat menurut kriteria GOLD?

© FDI2020
PPOK
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Definisi: penyakit paru kronik


karena hambatan saluran nafas
yang irreversibel
Diagnosis
• Usia tua
• Riwayat merokok atau pajanan
polutan
• Jika memberat dan disertai
tanda infeksi bakteri =
eksaserbasi akut
Penunjang
• Foto thorax
• Spirometri

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Grade PPOK menurut GOLD


• Mild
FEV1 ≥ 80 %
• Moderate
FEV1 50%-79%
• Severe
FEV1 30%-49%
• Very severe
FEV1<30 %

Sumber: Global Initiative for Chronic Lung Disease. 2017. Pocket Guide to COPD Diagnosis, Management and Prevention. A
Guide For Health Care Profesionals. Philadelphia.

© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A.Mild COPD→ FEV1 ≥ 80%


B. Moderate COPD → FEV1 50%-79%
D.Very severe COPD → FEV1 < 30%
E. Very Mild COPD → tidak ada

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

JADI DIAGNOSIS YANG TEPAT MENURUT


KRITERIA GOLD PADA KASUS INI ADALAH…

C. SEVERE COPD

© FDI2020
52
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Seorang laki-laki usia 30 tahun datang dengan keluhan sesak nafas yang bertambah
parah sejak 1 hari lalu. Riwayat sesak sudah sejak kecil (+). Sesak biasanya kambuh 2kali
dalam seminggu. Saat anamnesis pasien lebih suka posis duduk menjawab dengan
penggal kalimat. Pemeriksaan fisik TD 120/80 mmHg, Nadi 82x/m , RR 26x/m, suhu 37 C.
wheezing +/+ ronkhi -/-. Apa diagnosis yang paling tepat?
a. Asma intermiten serangan sedang
b. Asma persisten ringan serangan sedang
c. Asma persisten berat serangan sedang
d. Asma persisten ringan serangan ringan
e. Asma persiten sedang serangan ringan

© FDI2020
B. ASMA PERSISTEN RINGAN
SERANGAN SEDANG
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keywords
• Pasien sesak nafas 1 hari lalu
• Riwayat sesak +
• Kambuh 2 kali dalam seminggu
• Anamnesis lebih suka posisi duduk dan bicara dalam
penggal kalimat
• Wheezing +/+
Apa diagnosis yang paling tepat?

© FDI2020
ASMA BRONKIALE
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Gejala klinis
• Riwayat sesak kronik, episodik dan reversibel
• Gejala memburuk pada malam hari
• Riwayat atopik penderita/keluarga
• Pemeriksaan fisik Wheezing +/+
Pemeriksaan penunjang
• Spirometri ( FEV1 postbronkodilator >15%
atau 200 cc atau FEV1/FVC Post
bronkodilator >70%)

© FDI2020
DERAJAT ASMA BRONKIALE
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Berdasarkan kekambuhan
• Intermitten
Gejala <1x/minggu (bulanan) dan
gejala malam <2 kali sebulan
• Persisten ringan
Gejala >1x/minggu (mingguan) tetapi
<1x/hari dan gejala malam >2 kali
sebulan
• Persisten sedang
Gejala setiap hari(harian)dan gejala
alam >1 kali seminggu
• Persisten berat
Gejala kontinyu atau terus menerus

© FDI2020
Berdasarkan serangan
• Ringan
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

- Sesak bila beraktivitas


- Bicara dalam kalimat
• Sedang
- Sesak saat bicara
- Bicara dalam penggal kalimat
• Berat
- Sesak saat istirahat
- Bicara dalam kata

Sumber:
1. Global Initiative for Ashtma. 2017. Global Strategy for Asthma
Management and Prevention. A Guide For Health Care
Profesionals. Philadelphia.
2. Perhimpunan Dokter Paru Indonesia. 2017. Pedoman
Pengendalian Penyakit Asma. Jakarta. Indonesia

© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A. Asma intermiten serangan sedang→ harusnya


persisten ringan
C. Asma persisten berat serangan
sedang→harusnya persisten ringan
D. Asma persisten ringan serangan ringan→
harusnya serangan sedang
E. Asma persiten sedang serangan
ringan→harusnya persisten ringan serangan
sedang

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

JADI DIAGNOSIS PADA KASUS DIATAS


ADALAH…

B. ASMA PERSISTEN RINGAN


SERANGAN SEDANG

© FDI2020
53
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Seorang laki-laki 40 tahun datang ke puskesmas dengan batuk >2 minggu, demam sumer,
BB menurun dan keringat malam hari. Riwayat minum OAT(+), pasien hanya meminum
obat selama 2 bulan dan terakhir 3 bulan yang lalu. Sputum BTA (+/+). Dokter puskesmas
akan melakukan terapi. Kapan pemeriksaan dahak ulang dilakukan pada kasus ini?
a. Akhir fase intensif
b. Akhir fase lanjutan
c. Akhir fase sisipan
d. Akhir bulan ke 5
e. Akhir bulan ke 6

© FDI2020
C. AKHIR FASE SISIPAN
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keywords
• Pasien batuk > 2 minggu, bb menurun, keringat malam
• Riwayat OAT (+), Selama 2 bulan dan terakhir 3 bulan
yang lalu ( kasus putus obat)

© FDI2020
TB PARU
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Tb paru kasus putus obat (default) =


minum OAT > 1 bulan dan putus >
2bulan
Terapi Tb paru default
• Kategori 1(Kasus baru)
2RHZE + 4R3H3
• Kategori 2 (kasus default, gagal terapi,
relaps)
( 2RHZE (S) + RHZE + 5 R3H3E3)
Pemeriksaan dahak ulang
• Pada kategori 1 = bulan ke 2 (akhir
fase intensif), 5, 6
• Pada kategori 2 = bulan ke 3 ( akhir
fase sisipan), 5 ,8

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Pemeriksaan dahak ulang


• Pada kategori 1 = bulan ke
2 (akhir fase intensif), 5, 6
• Pada kategori 2 = bulan ke
3 ( akhir fase sisipan), 5 ,8

Sumber:
1. PERMENKES. 2016. Pedoman Penanggulangan TB.
Jakarta
2. Perhimpunan Dokter Paru Indonesia. 2017.
Pedoman Penatalaksanaan TB. Jakarta. Indonesia

© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A. Akhir fase intensif→ Untuk terapi kategori 1


B. Akhir fase lanjutan → untuk kategori 1
C. Akhir bulan ke 5 → benar juga tetapi harusnya
setelah fase sisipan
D. Akhir bulan ke 6 → untuk kategori 1

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

JADI PEMERIKSAAN DAHAK ULANG


DILAKUKAN PADA SAAT…

C. AKHIR FASE SISIPAN

© FDI2020
54
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Seorang laki-laki usia 35 tahun datang ke UGD dengan keluhan sesak sejak 1 hari lalu.
Sesak disertai mengi, batuk dan pilek. Riwayat atopik (+). Pemeriksaan fisik TD 120/80
mmHg, Nadi 82x/m, RR 30x/m, suhu 37 C. Pasien hanya bisa mengeluarkan kata-kata.
Apa obat untuk mengontrol penyakit pasien ini?
A. Salbutamol inhalasi
B. Ipratropium bromide
C. Flutikasone proprionat
D. Fenoterol
E. Prokaterol

© FDI2020
C. FLUTIKASON PROPRIONAT
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keywords
• Pasien keluhan sesak nafas disertai mengi, batuk dan pilek
• Riwayat atopik +
• RR 30x/m
• Pasien hanya bisa mengeluarkan kata-kata 0serangan
berat)

Apa obat untuk mengontrol penyakit pasien ini?

© FDI2020
ASMA BRONKIALE
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Gejala klinis
• Riwayat sesak kronik, episodik dan
reversibel
• Gejala memburuk pada malam
hari
• Riwayat atopik penderita/keluarga
• Pemeriksaan fisik Wheezing +/+
Pemeriksaan penunjang
• Spirometri ( FEV1 postbronkodilator
>15% atau 200 cc atau FEV1/FVC
Post bronkodilator >70%)
© FDI2020
Tatalaksana
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Reliever (saat di UGD/ dalam serangan)


• SABA( salbutamol, terbutalin, procatrol)
• antikolinergik (ipratropium bromida)
• theofilin short acting
Kontroler ( untuk mengontrol/ tidak dalam
serangan)
• Kortikosteroid inhaler (budesonide,
flutikason proprionat)
• Kortikosteroid sistemik (prednison)
• LABA ( salmeterol, procaterol)

Sumber:
1. Perhimpunan Dokter Paru Indonesia. 2017. Pedoman Pengendalian
Penyakit Asma. Jakarta. Indonesia
2. Global Initiative for Chronic Lung Disease. 2017. Pocket Guide to COPD
Diagnosis, Management and Prevention. A Guide For Health Care
Profesionals. Philadelphia.

© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A.Salbutamol inhalasi→merupakan reliever


B. Ipratropium bromide →merupakan reliever
D. Fenoterol →merupakan reliever
E. Prokaterol →merupakan reliever

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

JADI OBAT UNTUK MENGONTROL PENYAKIT


PADA PASIEN INI ADALAH…

C. FLUTIKASON PROPRIONAT

© FDI2020
55
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Seorang laki-laki usia 45 tahun datang ke Rs dengan keluhan batuk berdarah sejak 1 bulan
yang lalu. Batuk disertai dahak kental. Pasien juga mengeluh berat badan semakin
menurun dan keringat pada malam hari. 3 bulan yang lalu pasien terdiagnosis TB paru
dan meminum OAT tetapi hanya diminum selama 20 hari. Apa diagnosis yang tepat pada
kasus diatas?
a. TB paru putus obat
b. TB paru gagal pengobatan
c. TB paru kasus baru
d. TB paru pernah terpapar obat
e. TB paru relaps

© FDI2020
C. TB PARU KASUS BARU
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keywords
• Pasien batuk berdarah 1 bulan, BB menurun, keringat
pada malam hari
• Pernah minum OAT selama 20 hari (<28 hari)

Apa diagnosis yang tepat pada kasus diatas?

© FDI2020
TB PARU
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Etio: Mycobacterium tuberculosis


Gejala klinis:
• Batuk lama > 2 minggu
• Subfebris
• BB menurun, keringat malam
Pemeriksaan penunjang
• Foto thorax
• BTA SP, TCM
• Gold standart : Kultur Lowenstein-Jensen

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Diagnosis TB
• Kasus baru : belum pernah OAT atau OAT< 28 hari
• Pernah terpapar : OAT > 28 hari dan putus <2 bulan
• Putus obat : OAT > 28 hari tetapi putus >2 bulan
• Gagal terapi : BTA + pada akhir pengobatan atau
bulan ke 5
• Relaps/ kambuh : pernah sembuh dan sekarang BTA+

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Sumber:
1. PERMENKES. 2016. Pedoman Penanggulangan TB. Jakarta
2. Perhimpunan Dokter Paru Indonesia. 2017. Pedoman Penatalaksanaan TB. Jakarta. Indonesia

© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A. TB paru putus obat→ OAT > 28 hari tetapi putus


>2 bulan
B. TB paru gagal pengobatan→BTA + pada akhir
pengobatan atau bulan ke 5
D. TB paru pernah terpapar→OAT > 28 hari dan
putus <2 bulan
E. TB paru relaps→pernah sembuh dan sekarang
BTA+

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

JADI DIAGNOSIS PADA KASUS DIATAS


ADALAH…

C. TB PARU KASUS BARU

© FDI2020
56
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Seorang perempuan usia 40 tahun datang ke UGD dengan keluhan tidak nyama
padadaerah dada sejak 1 minggu lalu. Riwayat pasien sulit membuka mata pada sore
hari dan pandangan ganda. Pemeriksaan tanda vital dalam batas normal. Pemeriksaan
radiologi tampak gambaran radiopaq batas tegas pada dada pasien
Dimana lokasi tersering penyakit ini?
a. Mediastinum superior
b. Mediastinum inferior
c. Mediastinum posterior
d. Mediastinum anterior
e. Mediastinum medial

© FDI2020
D. MEDIASTINUM ANTERIOR
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keywords
• Pasien keluhan rasa tidak nyaman pada daerah dada
sejak 1 minggu lalu.
• Riwayat pasien sulit membuka mata pada sore hari dan
pandangan ganda.
• Pemeriksaan radiologi tampak gambaran radiopaq batas
tegas pada dada pasien
Dimana lokasi tersering penyakit ini?

© FDI2020
TIMOMA
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Merupakan tumor mediastinum


anterior
Gejala klinis
• Sering asimtomatik
• Dapat juga menyebabkan gejala
miastenia gravis ( ptosis, lemah)
• Bila menekan bronkus
menyebabkan wheezing
• Disfagi jika menekan esofagus

Sumber: buku ajar ilmu bedah,ed. Hidayat S, de Jong. EGC

© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

a.Mediastinum superior → tidak tepat


b.Mediastinum inferior → tidak tepat
c.Mediastinum posterior → tidak tepat
e. Mediastinum media → tidak tepat

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

JADI LOKASI TERSERING PENYAKIT INI


ADALAH…

D. MEDIASTINUM ANTERIOR

© FDI2020
57
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Seorang perempuan usia 42 tahun keluhan batuk berdahak disertai darah sejak 1 bulan
yang lalu. Keluhan disertai badan terasa sumer, lemas, nafsu makan meenurun dan berat
badan menurun. Pemeriksaan fisik TD 120/80 mmHg nadi 80x/m RR 22x/m suhu 37.7 C. hasil
tes resistensi, pasien resisten terhadap rifampisin dan isoniazid. Apa diagnosis yang paling
tepat?
A. TB paru Poliresisten
B. TB paru monoresisten
C. TB paru XDR
D. TB paru MDR
E. TB paru rifampisin resisten

© FDI2020
D. TB PARU MDR
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keywords
• Pasien batuk lama disertai darah
• Keluhan disertai lemas, sumer,nafsu makan menurun, bb
menurun
• Hasil resistensi= resisten rifampisin dan isoniazid

Apa diagnosis yang paling tepat?

© FDI2020
TB PARU
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Etio: Mycobacterium tuberculosis


Gejala klinis:
• Batuk lama > 2 minggu
• Subfebris
• BB menurun, keringat malam
Pemeriksaan penunjang
• Foto thorax
• BTA SP, TCM
• Gold standart : Kultur Lowenstein-Jensen

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Diagnosis
• Tb paru monoresisten
Resisten 1 jenis obat TB
• Tb paru poliresisten
Resisten lebih dari 1 obat TB tetapi bukan INH dan rifampisin
• Tb paru MDR
Resisten INH dan rifampisin secara bersamaan
• Tb paru XDR
Resisten INH, rifampisin dan salah satu jenis Quinolon injeksi
• Tb paru Total drug resistence
Resisten terhadap smua obat tb lini 1 dan 2
TERAPI
Regimen terapi MDR

Sumber:
1. Murray and Nadal’s. 2015. Textbook of Respiratory Medicine 6th Edition. Elsevier.
United States.
2. Perhimpunan Dokter Paru Indonesia. 2017. Pedoman Penatalaksanaan TB. Jakarta. © FDI2020
Indonesia
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A.TB paru Poliresisten→ resisten >1 obat Tb selain


INH dan rifampisin
B. TB paru monoresisten→ resisten salah satu obat Tb
C.TB paru XDR→ resisten INH, rifampisin dan salah
satu floroquinolon injeksi
E. TB paru rifampisin resisten→ resisten rifampisin saja

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

JADI DIAGNOSIS YANG TEPAT PADA KASUS


DIATAS ADALAH

D. TB PARU MDR

© FDI2020
58
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Seorang perempuan usia 30 tahun datang ke UGD dengan batuk >2minggu, keringat
malam hari dan BB menurun. Pasien belum pernah minum OAT sebelumnya. Pemeriksaan
fisik TD 120/80 mmHg, Nadi 82x/m, RR 20 x/m ,suhu 37.8 C. sputum BTA SP (+/+) . Apa
regimen terapi yang paing tepat pada kasus ini?
a. 2RHZE+ 4RHZ
b. 2RHZE(S)+1RHZE+5R3H3E3
c. 2RHZE+4R3H3
d. 2RHZ+4RH
e. 2RHZE+4R3Z3

© FDI2020
C. 2RHZE+4R3H3
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keywords
• Pasien batuk >2minggu,BB menurun, keringat malam hari
• Belum pernah OAT (kasus baru)
• Sputum BTA SP (+/+)

Apa regimen terapi yang paing tepat pada kasus ini?

© FDI2020
TERAPI TB PARU
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Regimen terapi TB
• Kategori 1(Kasus baru)
2RHZE + 4R3H3
• Kategori 2( gagal terapi, relaps, default)
2RHZE(S)+RHZE+5R3H3E3
• MDR
Levoflosaksin,kanamisin dll sesuai uji sensitivitas
• TB anak (NO ETHAMBUTOL)
2RHZ+4RH

Sumber:
1. PERMENKES. 2016. Pedoman Penanggulangan TB. Jakarta
2. Perhimpunan Dokter Paru Indonesia. 2017. Pedoman Penatalaksanaan TB. Jakarta. Indonesia

© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A. 2RHZE+ 4RHZ→tidak ada regimen ini harusnya


4R3H3
B. 2RHZE(S)+1RHZE+5R3H3E3→Kategori 2 untuk
kasus gagal terapi, default atau relaps
D. 2RHZ+4RH→regimen terapi untuk anak
E. 2RHZE+4R3Z3→tidak ada regimen ini harusnya
4R3H3

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

JADI REGIMEN TERAPI YANG PALING TEPAT


PADA KASUS INI ADALAH…

C. 2RHZE+4R3H3

© FDI2020
59
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Seorang laki-laki usia 20 tahun tenggelam dan tidak sadarkan diri. Anda sebagai dokter
yang berada di pantai saat itu. Pemeriksaan fisik nafas tidak ada dan denyut nadi tidak
ada. Apa yang tepat anda lakukan selanjutnya?
A. Observasi
B. Melakukan pijat jantung
C. Melakukan rescue breathing
D. Menunggu ambulans
E. DC shock

© FDI2020
B. MELAKUKAN PIJAT JANTUNG
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keywords
• Seorang laki-laki tenggelam
• Pemeriksaan fisik nadi dan nafas tidak ada

Apa yang tepat anda lakukan selanjutnya?

© FDI2020
CARDIAC ARREST
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Kondisi dimana jantung tiba-tiba berhenti


• BLS algoritma:
1. Cek respon
2. Jika unrespon minta bantuan untuk ambil AED
3. Cek nadi dan nafas
- Nadi (+) nafas (+) = observasi
- Nadi (+) nafas (-) = rescue breathing ( 1 nafas tiap 5-6 detik
- Nadi (-) nafas (-) = RJP (30 : 2)
4. AED datang→ikut perintah AED

Sumber:
1. Adult Advanced Cardiovascular Life Support. 2017. Cardiac Arrest Algorithm.
United Medical Education. United States
2. American Heart Association. 2010. Adult Basic Life Support. Journal of
American College Cardiology. Washington , D.C., United States.

© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A.Observasi→ Jika nafas (+) dan nadi (+)


C. Melakukan rescue breathing→ Jika nafas (-) dan
nadi (+)
D. Menunggu ambulans→ kurang tepat karena
harus RJP dulu sambil menunggu amblunas/ AED
E. DC shock→ Jika AED sudah datang

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

JADI TINDAKAN YANG TEPAT UNTUK


DILAKUKAN SELANJUTNYA ADALAH…

B. MELAKUKAN PIJAT JANTUNG

© FDI2020
60
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Sorang laki-laki usia 45 tahun datang ke UGD dengan keluhan nyeri pada ujung jari kaki
kanan sejak 1 tahun terakhir. Nyeri bertambah parah dan tidak hilang dengan istirahat.
Pasien merupakan perokok aktif. Riwayat DM dan hipertensi disangkal. Pemeriksaan fisik
tampak ulkus dan nekrosis pada ujuang-ujung jari kaki kanan. Apa diagnosis yang paling
tepat?
a. Tromboangitis obliterans
b. Raynaud disease
c. Deep vein trombosis
d. Gangrene DM
e. Takayasu arteritis

© FDI2020
A. TROMBOANGITIS OBLITERANS
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keywords
• Pasien datang dengan nyeri ujung jari kaki kanan
• Riwayat merokok (+)
• Pemeriksaan fisik tampak ulkus dan nekrosis jari kaki kanan

Apa diagnosis yang paling tepat?

© FDI2020
TROMBOANGITIS
OBLITERANS/BUERGER DISEASE
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Definisi
• Penyakit akibat oklusi arteri dan vena perifer
Faktor resiko
• Merokok
• Sebagian besar menyerang usia muda atau middle age
Gejala klinis
• Awal berupa gejala nyeri saat berjalan saja (klaudikasio)
• Nyeri hebat pada ekstremitas yang bertambah parah saat istirahat
Tanda klinis
• Ulkus, gangrene dan nekrosis pada ujung-ujung ekstremitas
• Hilangnya denyut nadi pada daerah yang terjadi pembuntuan

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Sumber: Mann, Zippes, Libby. 2014. Brauwnalds Heart Disease; A Textbook of Cardiovascular Medicine 10th Edition. Elsevier

© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

B. Raynaud disease→ gejala sama tapi dipicu suhu


dingin
C. Deep vein trombosis →tidak sampai terjadi ulkus
dan gangrene, pulsasi masih baik
D. Gangrene DM → gangrene dengan riwayat DM
E. Takayasu arteritis → inflamasi pada aorta bukan
pada pembuluh darah perifer

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

JADI DIAGNOSIS PAA KASUS INI ADALAH…

A. TROMBOANGITIS OBLITERANS

© FDI2020
61
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang laki-laki usia 50 tahun dibawa ke UGD dalam keadaan tidak sadar. Pasien
sebelumnya mempunyai riwayat hipertensi. Saat diperiksa didapatkan nadi tidak
teraba. Setelah dilakukan EKG didapatkan hasil seperti dibawah ini. Tatalaksana
yang tepat adalah ….
A. DC Shock 360 J
B. DC Shock 200 J
C. RJP
D. Kardioversi
E. DC Shock 120 J

EKG

© FDI2020
C. RJP
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Tidak sadar
• Riwayat hipertensi
• PF: nadi tidak teraba
EKG

Tatalaksana yang tepat adalah….

© FDI2020
Ventrikel Asistol
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Hilangnya aktivitas listrik di ventrikel oleh beberapa sebab.


Kriteria yang harus dipenuhi adalah laju nadi dan irama
tidak terdeteksi. Gelombang P bisa ada atau tidak ada
serta hilangnya kompleks QRS. Sebelum memastikan
bahwa terjadi asistol maka harus diperiksa sambungan
elektroda dari mesin EKG ke tubuh pasien

Sumber: EIMED PAPDI Kegawatdaruratan Penyakit Dalam.


© FDI2020
Adults Cardiac Life Support
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Sumber: American Heart Association © FDI2020


Jawaban lainnya…
A. DC Shock 360 J → pada pVT/VF
B. DC Shock 200 J → pada pVT/VF
D. Kardioversi → pada takikardi
E. DC Shock 120 J → pada pVT/VF
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, tatalaksana yang tepat adalah…

C. RJP

© FDI2020
62
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Seorang laki-laki usia 10 tahun datang ke klinik dengan keluhan demam hilang timbul sejka
1 bulan yang lalu disertai nyeri tenggorok ,berdebar-debar dan mudah lelah.keluhan juga
disertai nyeri pada sendi yang berpindah-pindah. Pasien belum pernah menderita
penyakit ini sebelumnya. Pemeriksaan fisik TD 110/70 mmHg ,Nadi 100x/m, RR 26x/m, suhu
38 C. tampak lesi eritema bentuk cincin pada lengan atas. ASTO titer meningkat. Apa
diagnosis yang paling tepat?
A. Perikarditis
B. Miokarditis
C. Penyakit jantung rematik
D. Endokarditis infektif
E. Demam rematik akut

© FDI2020
E. DEMAM REMATIK AKUT
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keywords
• Laki-laki 10 tahun keluhan demam, sesak, berdebar
mudah lelah, disertai nyeri sendi berpindah (Full blount)
• Riwayat sakit seperti ini (-)
• Nadi 100x/m, RR 26x/m, suhu 38 C.
• Tampak lesi eritema bentuk cincin pada lengan atas
• ASTO meningkat
Apa diagnosis yang paling tepat?

© FDI2020
DEMAM REMATIK AKUT
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Etiologi
Streptococcus B hemolitikus grup A
Kriteria diagnosis (JONES)
• Bukti infeksi streptococcus atau ASTO
yang meningkat + 2 kriteria mayor/ 1
mayor dan 2 minor
Penunjang
• Kultur tenggorok
• Hitungleukosit dan CRP
• ASTO
• EKG

© FDI2020
Tatalaksana
1. Step 1=Eradikasi streptococcus
2. Step 2=Aspirin, steroid
3. Step 3=Suportif
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

4. Step = 4Pencegahan serangan


ulang

© FDI2020
• Penyakit jantung rematik adalah kondisi
kronik dari demam rematik yang
menyerang jantung
• Riwayat demam rematik sebelumnya →
kelainan katup jantung
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Diagnosis
- Pemeriksaan fisik
Murmur (+)
- Riwayat medis
Riwayat infeksi streptococcus
- Fotothoraks
Pembesaran jantung
- EKG
aritmia
- Ehocardiografi
Kerusakan pada katup jantung

Sumber: Mann, Zippes, Libby. 2014. Brauwnalds Heart


Disease; A Textbook of Cardiovascular Medicine 10th
Edition. Elsevier. United States
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A.Perikarditis→ bukan pilihan yang tepat


B. Miokarditis → bukan pilihan yang tepat
C.Penyakit jantung rematik→harus ada riwayat
infeksi streptokokus dan bukti kerusakan katup
jantung
D.Endokarditis infektif→penyebab staphylococcus
aureus

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

JADI DIAGNOSIS YANG TEPAT PADA KASUS


INI ADALAH…

E. DEMAM REMATIK AKUT

© FDI2020
63
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Seorang perempuan usia 50 tahun datang ke UGD dengan keluhan sesak nafas yang
memberat 1 hari yang lalu disertai kaki dan wajah bengkak. Pasien merasa sesak kambuh-
kambuhan sejak 6 bulan lalu. Riwayat hipertensi sejak 20 tahun yang lalu. Pemeriksaan fisik
TD 170/100 mmHg Nadi 82x/m RR 30 x/m, Suhu 37 C, JVP meningkat, ronkhi +/+, ascites +,
edema ekstremitas bawah (+/+). Diagnosis yang tepat pada pasien ini adalah?
A. Gagal jantung kongestif
B. Gagal jantung kiri
C. Gagal jantung kanan
D. Cor pulmonale
E. Gagal jantung akut

© FDI2020
A. GAGAL JANTUNG KONGESTIF
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keywords
• Pasien datang dengan keluhan sesak disertai kaki
bengkak
• Riwayat hipertensi sejak 20 tahun lalu
• Pemeriksaan fisik TD 170/100mmHg, RR 30x/m
• JVP meningkat, ronkhi +/+, ascites +, edema ekstremitas
bawah +/+

© FDI2020
GAGAL JANTUNG
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Gejala klinis
- Sesak, lemas, bengkak
Tanda klinis
- JVP meningkat
- Kardiomegali
- Terdengar murmur / gallop
- Apeks jantung bergeser ke lateral
- Ronkhi paru
- Hepatomegali
- Edema ekstremitas
Pemeriksaan penunjang
- Fotothoraks
- EKG
- Echokardiografi

© FDI2020
klasifikasi
• Gagal Jantung kiri
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

- Gejala sesak nafas, riwayat


hipertensi, pemeriksaan fisik ronkhi
basah (+)
• Gagal Jantung kanan
- Gejala bengkak pada ekstremitas ,
JVP meningkat, ascites +,
hepatomegali
• Gagal Jantung kongestif
- Gabungan gagal jantung kiri dan
kanan

Sumber:
1. Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiologi Indonesia. 2015. Pedoman Tatalaksana
Gagal Jantung. Edisi: 03. Jakarta., Indonesia
2. Mann, Zippes, Libby. 2014. Brauwnalds Heart Disease; A Textbook of
Cardiovascular Medicine 10th Edition. Elsevier. United States

© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

B. Gagal jantung kiri→ hanya keluhan sesak tanpa


bengkak
C. Gagal jantung kanan→ biasanya hanya
bengkak saja tanpa sesak
D. Cor pulmonale→ karena penyakit paru primer
disertai gejala gagal jantung kanan
E. Gagal jantung akut→ bukan ini karena sudah 6
bulan

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

JADI DIAGNOSIS YANG TEPAT PADA PASIEN


INI ADALAH…

A. GAGAL JANTUNG KONGESTIF

© FDI2020
64
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Seorang laki-laki usia 55 tahun datang ke UGD dengan keluhan nyeri dada kiri yang tidak
bisa ditunjuk sejak 1 jam yang lalu. Nyeri disertai keringat dingin , mual dan menjalar
sampai bahu kiri. Pemeriksaan fisik tanda vital dalam batas normal. Pemeriksaan EKG ST
elevasi pada lead V1-V4. Apa terapi definitf pada pasien ini?
A. Oksigen
B. Aspirin
C. Elektif PCI
D. Tissue plasminogen activator
E. Nitrogliserin

© FDI2020
D. Tissue plasminogen activator
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keywords
• Pasien usia 55 tahun keluhan nyeri dada kiri yang tidak
bisa di tunjuk menjalar ke bahu kiri disertai keringat dingin
dan mual
• Hasil EKG : ST elevasi lead v1-v4

Apa terapi definitf pada pasien ini?

© FDI2020
STEMI
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Gejala
• Typical chest pain ( nyeri dada kiri >30
menit, bersifat dull, menjalar ke
bahu/pundak atau rahang kiri, tidak
hilang dengan istirahat)
Pemeriksaan Penunjang
• EKG ( gambaran ST Elevasi)
• Cardiac Enzyme ( pasti meningkat)= Gold
standart Troponin I
Diagnosa dapat ditegakan dengan Nyeri
dada khas dan hanya dengan ST elevasi
pada EKG

© FDI2020
Di UGD(awal)
• Oksigen 4/lpm
• Nitrat = ISDN 15-80 mg/hari dalam 3 dosis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Aspirin PO 160-320 mg loading dose, maintanance


1x80 mg
• Clopidogrel PO 300 mg loading dose, maintanance
1x 75 mg
• Morfin 1-5 mg iv( hanya dipakai jika nyeri tidak
hilang dengan 3 kali pemberian nitrat)
Definitif reperfusi(onset <12 jam)
• Primary PCI jika >3 jam atau ada KI Trombolitik
• Trombolitik ( streptokinase, tPa)jika <3 jam

Sumber: Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiologi Indonesia. 2015. Pedoman


Tatalaksana Sindrom Koroner Akut. Edisi: 03. Jakarta., Indonesia
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A.Oksigen→merupakan tatalaksana awal bukan


definitif
B. Aspirin→merupakan tatalaksana awal bukan
definitif
C.Elektif PCI → harusnya primary pci bukan elektif
pci
E. Nitrogliserin →merupakan tatalaksana awal
bukan definitif

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

JADI TERAPI DEFINITIF PADA PASIEN DIATAS


ADALAH…

D. TISSUE PLASMINOGEN
ACTIVATOR

© FDI2020
65
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang laki-laki usia 70 tahun di bawa ke UGD dalam keadaan dalam keadaan
sesak. Awalnya pasien mengeluh nyeri dada hebat. Saat diperiksa didapatkan
GCS 4 5 6 , TD:110/70 mmHg, N: 100 x/menit, RR: 30 x/menit, S: 35˚C, didapatkan
rhonki pada seluruh lapang paru. Maka tatalaksana yang tepat adalah….
A. Nitrogliserin
B. Dopamin
C. Dobutamin
D. Norepinefrin
E. Resusitasi cairan

© FDI2020
A. Nitrogliserin
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Sesak napas. Sebelumnya nyeri dada hebat
• PF: GCS 4 5 6 , TD:110/70 mmHg, N: 100 x/menit, RR: 30
x/menit, S: 35˚C, didapatkan rhonki pada seluruh lapang
paru
Tatalaksana yang tepat adalah…

© FDI2020
Syok Kardiogenik
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Syok kardiogenik didefinisikan sebagai tekanan darah sistolik


<90 mmHg selama >1 jam dimana:
• Tak responsive dengan pemberian cairan saja
• Sekunder terhadap disfungsi jantung, atau,
• Berkaitan dengan tanda-tanda hipoferfusi atau indeks kardiak
<2,2 l/menit per m2 dan tekanan baji kapile paru > 18 mmHg
Termasuk dipertimbangkan dalam definisi ini adalah:
• Pasien dengan tekanan darah sistolik meningkat >90 mmHg
dalam 1 jam setelah pemberian obat inotropic, dan
• Pasien yang meninggal dalam 1 jam hipotensi, tetapi
memenuhi kriteria lain syok kardiogenik
Sumber: PAPDI. 2014. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Edisi VI. Interna Publishing: Jakarta © FDI2020
Syok Kardiogenik
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Sumber: PAPDI, 2014 © FDI2020


Jawaban lainnya…
B. Dopamin → TDS 70-100 mmHg dan tanda/gejala
syok(+)
C. Dobutamin → jika TDS 70-100 mmHg dan tanda/gejala
syok(-)
D. Norepinefrin → TDS < 70 mmHg dan tanda/gejala syok
(+)
E. Resusitasi cairan → jika penyebabnya hipovolemik
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, tatalaksana yang tepat adalah…

A. Nitrogliserin

© FDI2020
66
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang laki-laki dibawa ke UGD dalam keadaan tidak sadar. Setelah dilakukan
pemeriksaan, nadi tidak teraba. Kemudian dilakukan EKG dan didapatkan hasil
seperti berikut. Dokter kemudian melakukan DC shock dan RJP. Tatalaksana yang
tepat untuk dilakukan berikutnya adalah….
A. Epinephrine 1 mg
B. Amiodarone 300 mg
C. Epinephrine 2 mg
D. Amiodarone 150 mg
E. DC Shock

© FDI2020
A. Epinephrine 1 mg
Keyword:
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Tidak sadar
• PF: Nadi tidak teraba
• Telah dilakukan DC Shock dan RJP
• EKG :
Tatalaksana yang tepat untuk dilakukan berikutnya adalah

© FDI2020
Ventrikel Fibrilasi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Berasal dari fokus ektopik di ventrikel dengan gelombang


fibrilasi yang cepat. Kriteria yang umum adalah irama yang
sangat tidak teratur dengan tidak adanya laju ventrikel
yang terkoordinasi.

Sumber: EIMED PAPDI Kegawatdaruratan Penyakit Dalam.


© FDI2020
Adults Cardiac Life Support
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Sumber: American Heart Association © FDI2020


Jawaban lainnya…
B. Amiodarone 300 mg → setelah epinephrine dan DC
shock
C. Epinephrine 2 mg → dosis seharusnya 1 mg
D. Amiodarone 150 mg → dosis pemberian kedua
E. DC Shock → sudah dilakukan
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, tatalaksana berikutnya yang tepat


adalah…

A. Epinephrine 1 mg

© FDI2020
67
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang bayi usia 28 hari datang diantar ibunya karena terdapat benjolan
kemerahan disebelah kelopak mata bawah mata kanan. Dokter curiga adanya
sumbatan pada saluran air mata. Pemeriksaan lanjutan yang tepat pada pasien ini
adalah...

A. Schirmer test
B. Anel test
C. Fluoresein test
D. Uji fistel
E. Amsler grid

© FDI2020
B. Anel test
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Seorang bayi datang dengan adanya benjolan
kemerahan disebelah kelopak mata bawah mata kanan.

Pemeriksaan lanjutan yang tepat pada pasien ini adalah...

© FDI2020
• Untuk mengetahui
fungsi ekskresi sistem
lakrimal
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

-Diberikan anestesi
topikal
-Lakukan dilatasi
pungtum lakrimal
-Jarum anel dimasukkan
pada pungtum dan
kanalikul lakrimal
-Dilakukan
penyemprotan garam
fisiologik
Bila pasien merasa
cairan masuk ke dalam
tenggorokannya, atau
terjadi reflek menelan ->
fungsi eksresi baik
Sumber: Prof Sidarta Ilyas, Ilmu Penyakit Mata Edisi ke-5, hal.24
Eye Examination FK UI, hal.37
© FDI2020
Jawaban lainnya…

A. Schirmer test → pada kasus keratokonjungtivitis sika


C. Fluoresein test → tes untuk melihat adanya defek epitel
kornea
D. Uji fistel → disebut juga uji seidel untuk mengetahui
letak dan adanya kebocoran kornea
E. Amsler grid → untuk mengetahui fungsi penglihatan
sentral makula
Jadi, Pemeriksaan lanjutan yang tepat pada
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

pasien ini adalah...

B. Anel test

© FDI2020
68
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang perempuan berusia 21 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan


penglihatan menurun. Penglihatan menurun dirasakan terutama pada malam hari,
atau pada keadaan gelap, serta sulit beradaptasi pada keadaan cahaya yang
redup. Pemeriksaan fisik didapatkan kulit pasien kering dan bersisik, status lokalis
didapatkan xerosis konjungtiva bilateral. Lain-lain dalam batas normal. Diagnosis
pada pasien ini adalah...

A. Presbiopia
B. Miopia
C. Hipermetropia
D. Hemarolopia
E. Hifema

© FDI2020
D. Hemarolopia
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Keluhan penglihatan menurun.
• Penglihatan menurun dirasakan terutama pada malam
hari atau pada keadaan gelap
• Sulit beradaptasi pada keadaan cahaya yang redup.
• PF: kulit pasien kering dan bersisik.
• Status lokalis didapatkan xerosis konjungtiva bilateral.

Diagnosis pada pasien ini adalah …

© FDI2020
BUTA SENJA/RABUN SENJA
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Disebut juga nyctalopia atau hemarolopia


• Ketidakmampuan untuk melihat dengan baik pada
malam hari atau pada keadaan gelap.
• Penyebab buta senja adalah defisiensi vitamin A
dan retinitis pigmentosa.

Sumber: KepMenKes PPK Faskes Primer 514/2015 hal. 196 © FDI2020


• Anamnesis:
• Penglihatan menurun pada malam hari atau pada keadaan
gelap
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Sulit beradaptasi pada cahaya yang redup.


• Pada defisiensi vitamin A, buta senja merupakan keluhan paling
awal.

• Pemeriksaan fisik:
1. Kekeringan (xerosis) konjungtiva bilateral
2. Terdapat bercak bitot pada konjungtiva
3. Xerosis kornea
4. Ulkus kornea dan sikatriks kornea
5. Kulit tampak xerosis dan bersisik
6. Nekrosis kornea difus atau keratomalasia
© FDI2020
Jawaban lainnya…
A. Presbiopia → rabun tua, usia >40thn, kabur melihat
jarak dekat
B. Miopia → kabur bila melihat jauh
C. Hipermetropia → penglihatan kurang jelas melihat
objek dekat
E. Hifema → akumulasi darah pada bilik mata depan
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, diagnosis pada pasien ini adalah...

D. HEMAROLOPIA

© FDI2020
69
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang pasien melakukan medical check up rutin tiap tahunnya. Hasil


pemeriksaan visus VODS 6/6, perimeter dalam batas normal, gonioskopi: sudut bilik
mata depan terbuka, tonometri: OD 24 mmHg, OS 27 mmHg, C/D ratio 0,3. Kedua
mata tidak merah dan tidak nyeri. Diagnosis pasien ini adalah ...

A. Glaukoma sudut terbuka primer


B. Glaukoma tekanan normal
C. Glaukoma sudut tertutup primer
D. Glaukoma sudut tertutup akut
E. Hipertensi okular

© FDI2020
E. Hipertensi okular
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Seorang pasien melakukan medical check up rutin tiap
tahunnya.
• Hasil pemeriksaan visus VODS 6/6, perimeter dalam batas
normal, gonioskopi: sudut bilik mata depan terbuka,
tonometri: OD 24 mmHg, OS 27 mmHg, C/D ratio 0,3.
• Kedua mata tidak merah dan tidak nyeri.

Diagnosis pasien ini adalah ...

© FDI2020
Glaukoma
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Glaukoma adalah suatu neuropati optik kronik didapat


yang ditandai oleh pencekungan (cupping) diskus optikus
dan pengecilan lapangan pandang, biasanya disertai
peningkatan tekanan intraokular.
• Mekanisme peningkatan tekanan intraokular pada
glaukoma adalah
- gangguan aliran keluar aqueous humor akibat kelainan
sistem drainase sudut bilik mata depan (glaukoma sudut
terbuka) atau
- gangguan akses aqueous humor ke sistem drainase
(glaukoma sudut tertutup)
Sumber: Vaughan & Asbury, Ofthalmologi Umum, Ed 17, hal. 212
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

© FDI2020
Hipertensi Okular
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Hipertensi okular adalah peningkatan tekanan intraokuIar


tanpa kelainan diskus optikus atau lapangan pandang

© FDI2020
Pemeriksaan pada glaukoma
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Tonometri
• Gonioskopi
• Penilaian diskus optikus
• Pemeriksaan lapang pandang

© FDI2020
Terapi Glaukoma
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A. Supresi Pembentukan Aqueous Humor

• Penyekat adrenergik beta: Timolol maleat 0,25% dan 0,5%


Betaxolol 0,25% dan 0,5%
• Penghambat anhidrase karbonat: asetazolamid 125-250 mg 4 kali sehari per oral

B. Fasilitasi Aliran Keluar Aqueous Humor

• Analog prostaglandin: Larutan bimatoprost 0,003%, latanoprost 0,005%, dan travoprost 0,004%
masing-masing sekali setiap malam
• Obat parasimpatomimetik: Pilocarpine 0,5-6% diteteskan hingga 4 kali sehari
© FDI2020
Terapi Glaukoma
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

C. Penurunan Volume Vitreus

• Obat-obat hiperosmotik: Glycerin (glycerol) oral, 1mL/kg BB dalam suatu larutan 50% dingin
dicampur jus lemon

D. Miotik, Midriatik, & Siklopegik

• Cyclopentolate dan atropine

© FDI2020
Jawaban lainnya…
A. Glaukoma sudut terbuka primer → TIO tinggi disertai
kelainan lapang pandang dan diskus optikus
B. Glaukoma tekanan normal → TIO normal, namun
terdapat kelainan diskus optikus atau lapang pandang
C. Glaukoma sudut tertutup primer → gonioskopi sudut
bilik mata depan tertutup
D. Glaukoma sudut tertutup akut → Penglihatan kabur
mendadak, disertai nyeri hebat, mual, muntah.
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, Diagnosis pasien ini adalah ...

E. Hipertensi okular

© FDI2020
70
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang ibu usia 56 tahun datang ke dokter mengeluh gatal pada kedua mata
nya, mata seperti berpasir, terkadang dirasakan silau. Dokter melakukan
pemeriksaan Tes Schirmer didapatkan hasil 7 mm. Diagnosis pada pasien ini
adalah...

A. Blefaritis
B. Konjungtivitis bakteri
C. Hordeolum
D. Kalazion
E. Keratokonjungtivitis sika

© FDI2020
E. Keratokonjungtivitis sika
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Mengeluh gatal pada kedua mata nya
• Mata seperti berpasir, terkadang dirasakan silau
• Tes Schirmer didapatkan hasil 7 mm

Diagnosis pada pasien ini adalah...

© FDI2020
Konjungtivitis Dry Eyes (Mata Kering)
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Disebut juga keratokonjungtivitis sika


• Suatu keadaan keringnya permukaan kornea dan
konjungtiva yang diakibatkan berkurangnya fungsi air
mata
• Gejala: Gatal, mata seperti berpasir, silau, dan
penglihatan kabur.
• Pemeriksaan fisik: Konjungtiva bulbi edema, hiperemik
menebal dan kusam.
• Tes Schirmer <10 mm

Sumber: Prof Sidarta Ilyas, Ilmu Penyakit Mata Edisi ke-5, hal.145 © FDI2020
Jawaban lainnya…

A. Blefaritis → gejala: sisik, skuama, dan krusta pada tepi


kelopak mata
B. Konjungtivitis bakteri → keluhan sekret yang
mukopurulen
C. Hordeolum → suatu benjolan akibat radang pada
kelejar meibom (interna) dan zeiss-moll (eksterna)
D. Kalazion→ radang kronis granulomatosa kelenjar
meibom
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, Diagnosis pada pasien ini adalah...

E. Keratokonjungtivitis sika

© FDI2020
71
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang laki-laki usia 23 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan pandangan


kabur saat melihat jarak jauh. Pada pemeriksaan didapatkan hasil VODS 6/15
dengan koreksi S-2.50 menjadi 6/6. Di bawah ini yang sesuai dengan kondisi pasien
adalah...

A. Disebabkan kelengkungan kornea tidak rata


B. Sumbu bola mata terlalu pendek
C. Lensa terlalu datar
D. Titik fokus jatuh di depan retina
E. Koreksi dengan lensa sferis positif

© FDI2020
D. Titik fokus jatuh di depan retina
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Pandangan kabur saat melihat jarak jauh.
• VOD/VOS 6/15
• Dengan koreksi S-2.50 menjadi 6/6

Di bawah ini yang sesuai dengan kondisi pasien adalah...

© FDI2020
Kelainan Refraksi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Miopia Hipermetropia Astigmatisme


• Rabun jauh • Rabun dekat • Kelengkungan kornea atau lensa
tidak rata
• Sumbu bola mata lebih panjang • Sumbu bola mata lebih pendek • Koreksi: lensa silinder (C+/-)
• Titik fokus jatuh di depan retina • Titik fokus jatuh di belakang retina • Jenis:
1. Astigmatisme Miopia Simplek →
• Lensa terlalu cembung, • Lensa terlalu datar, akomodasi susah C-
akomodasi kuat 2. Astigmatisme Hipermetropia
• Koreksi: lensa sferis (-) terkecil • Koreksi: lensa sferis (+) terbesar Simplek → C+
3. Astigmatisme Miopia
Kompositus → C-S-
4. Astigmatisme Hipermetropia
Kompositus → C+S+
5. Astigmatisme Miktus → C-S+
atau C+S- (C>S)

Sumber: Oftalmologi Umum, Vaughan & Asbury, Ed 17, hal.393-395 © FDI2020


Prof Sidarta Ilyas, Ilmu Penyakit Mata Edisi ke-5, hal.77-84
Jawaban lainnya…

A. Disebabkan kelengkungan kornea tidak rata → kondisi


astigmatisme
B. Sumbu bola mata terlalu pendek → kondisi
hipermetropia
C. Lensa terlalu datar → kondisi hipermetropia
E. Koreksi dengan lensa sferis positif → kondisi
hipermetropia
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, Di bawah ini yang sesuai dengan


kondisi pasien adalah...

D. Titik fokus jatuh di depan


retina

© FDI2020
72
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang anak usia 12 tahun datang dengan ibunya mengeluh anaknya sering
diejek oleh temannya karena gerakan bola mata yang aneh. Saat dokter
melakukan pemeriksaan, tampak pasien saat disuruh melihat ke arah kiri, mata
sebelah kiri bergerak ke kiri, sedangkan mata kanan posisi tetap. Saraf manakah
yang mengalami kelainan ...

A. N. Cranialis III
B. N. Cranialis IV
C. N. Cranialis V
D. N. Cranialis VI
E. N. Cranialis VII

© FDI2020
A. N. Cranialis III
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Gerakan bola mata yang aneh.
• Saat disuruh melihat ke arah kiri, mata sebelah kiri
bergerak ke kiri, sedangkan mata kanan posisi tetap

Saraf manakah yang mengalami kelainan ...

© FDI2020
RL6(SO4)3
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Sumber: Prof Sidarta Ilyas, Ilmu Penyakit Mata Edisi ke-5, hal. 12 © FDI2020
Jawaban lainnya…

B. N. Cranialis IV → untuk gerakan ke arah bawah


C. N. Cranialis V → tidak mempersarafi gerakan bola
mata
D. N. Cranialis VI → untuk gerakan ke arah lateral bola
mata
E. N. Cranialis VII → tidak mempersarafi gerakan bola
mata
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, Saraf manakah yang mengalami


kelainan ...

A. N. Cranialis III

© FDI2020
73
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang wanita usia 60 tahun datang ke dokter dengan keluhan mata lelah, berair
dan sering terasa perih. Pasien juga mengeluh harus menjauhkan lengan agar bisa
membaca koran. Keluhan tersebut dirasakan kurang lebih sudah 4 tahun lama nya
dan dirasakan perlahan-lahan yang semakin lama semakin buruk. Riwayat
penggunaan kacamata baca (+). Hasil pemeriksaan fisik didapatkan VODS 20/40.
Pemberian kacamata yang tepat pada pasien ini adalah...

A. S+ 1,00 D
B. S+ 1,50 D
C. S+ 2,00 D
D. S+ 2,50 D
E. S+ 3,00 D

© FDI2020
E. S+ 3,00 D
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Keluhan mata lelah, berair dan sering terasa perih
• Pasien harus menjauhkan lengan agar bisa membaca
koran (sulit membaca dekat)
• Riwayat penggunaan kacamata baca (+)
• VODS: 20/40

Pemberian kacamata yang tepat pada pasien ini adalah...

© FDI2020
Presbiopia
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Gangguan akomodasi pada usia lanjut yang terjadi akibat:


- Kelemahan otot akomodasi
- Lensa mata tidak kenyal atau berkurang elastisitasnya
akibat sklerosis lensa

Akibat gangguan akomodasi ini maka pasien berusia > 40


thn akan memberikan keluhan setelah membaca yaitu
berupa mata lelah, berair, dan sering terasa pedas.

Sumber: Prof Sidarta Ilyas, Ilmu Penyakit Mata Edisi ke-5, hal.75 © FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Usia Koreksi Lensa

40 tahun S+ 1,00 D
+ 0,5
45 tahun S+ 1,50 D
+ 0,5
50 tahun S+ 2,00 D
+ 0,5
55 tahun S+ 2,50 D
+ 0,5
60 tahun S+ 3,00 D

© FDI2020
Jawaban lainnya…
A. S+ 1,00 D → Koreksi untuk usia 40 tahun
B. S+ 1,50 D → Koreksi untuk usia 45 tahun
C. S+ 2,00 D → Koreksi untuk usia 50 tahun
D. S+ 2,50 D → Koreksi untuk usia 55 tahun
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, Pemberian kacamata yang tepat


pada pasien ini adalah...

E. S+ 3,00 D

© FDI2020
74
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Wanita usia 22 tahun datang ke dokter dengan keluhan mata kanan sering berair,
terasa mengganjal, silau bila terpapar cahaya, dan kelilipan. Penglihatan akhir-
akhir ini terasa kabur. Hasil pemeriksaan fisik didapatkan bulu mata sebelah kanan
tumbuh masuk ke arah dalam bola mata. Tes fluoresein positif. Pengobatan pada
pasien ini adalah...

A. Kompres hangat
B. Salep antibiotik
C. Epilasi
D. Ekskokleasi
E. Eviserasi

© FDI2020
C. Epilasi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Keluhan mata kanan sering berair, terasa mengganjal,
silau bila terpapar cahaya, dan kelilipan
• Hasil pemeriksaan fisik didapatkan bulu mata sebelah
kanan tumbuh masuk ke arah dalam bola mata.
• Tes fluoresein positif

Pengobatan pada pasien ini adalah...

© FDI2020
Trikiasis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Kondisi dimana bulu mata mengarah pada bola mata


yang akan menggosok kornea atau konjungtiva.
• Gejala:
- Fotofobia
- Lakrimasi
- Kelilipan
- Hiperemi konjungtiva
• Bila terdapat ulkus pada kornea, uji fluoresein akan
memberi hasil positif.
Sumber: Prof Sidarta Ilyas, Ilmu Penyakit Mata Edisi ke-5, hal.100 © FDI2020
Masalah pada Kelopak Mata
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Entropion Ektropion Trikiasis

-Inversi -Ekstrusi -Bulu


kelopak kelopak mata
mata mata tumbuh
(palpebra (palpebra ke arah
terlipat terlipat dalam
ke dalam) ke luar) bola
mata

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

© FDI2020
Pengobatan
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Pengobatan sementara dengan epilasi atau mencabut


bulu yang salah tumbuh ke dalam. Biasanya kejadian
akan berulang akibat pertumbuhan bulu mata dalam 6-8
minggu.
• Dapat efektif dengan elektrolisis
• Pada bagian yang luas dilakukan dengan terapi krio
• Pada trakoma dengan trikiasis dilakukan tarsotomi atau di
bedah plastik.

© FDI2020
Jawaban lainnya…

A. Kompres hangat → Bukan terapi pada trikiasis


B. Salep antibiotik → Bukan terapi pada trikiasis
D. Ekskokleasi → Merupakan terapi pada kasus kalazion
E. Eviserasi → Suatu tindakan pembedahan dengan
mengangkat isi bola mata dengan meninggalkan
dinding bola mata, sklera, otot ekstra okuli dan saraf
optik.
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, Pengobatan pada pasien ini adalah...

C. Epilasi

© FDI2020
75
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang anak usia 9 tahun dibawa ibunya ke dokter karena sering menabrak-
nabrak benda dirumah terutama saat senja. Pasien mengeluh mata terasa kering
dan gatal. Pada pemeriksaan didapatkan gambar berikut. Diagnosis pada pasien
ini adalah …

A. Xerophthalmia grade X 1-A


B. Xerophthalmia grade X 1-B
C. Xerophthalmia grade X 2
D. Xerophthalmia grade X 3
E. Xerophthalmia grade X 0

© FDI2020
B. Xerophthalmia grade X 1-B
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Sering menabrak-nabrak benda dirumah terutama saat
senja.
• Pasien mengeluh mata terasa kering dan gatal
• Pada gambar merupakan Bitot’s spot

Diagnosis pada pasien ini adalah …

© FDI2020
Xerophthalmia
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

X 1-A Xerosis konjungtiva

X 1-B Xerosis konjungtiva dengan bercak Bitot

X2 Xerosis kornea

X3 Xerosis dengan tukak/ulkus kornea

X 3-B Keratomalasia
Sumber: Prof Sidarta Ilyas, Ilmu Penyakit Mata Edisi ke-5, hal.146 © FDI2020
Deteksi dan Tatalaksana Kasus Xerophthalmia, DepKes RI, hal 7-9
Klasifikasi lainnya:
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

© FDI2020
Jawaban lainnya…
A. Xerophthalmia grade X 1-A → hanya berupa xerosis
konjungtiva
C. Xerophthalmia grade X 2 → gambaran xerosis kornea
D. Xerophthalmia grade X 3 → gambaran xerosis kornea +
ulkus
E. Xerophthalmia grade X 0 → tidak ada grade tersebut
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, Diagnosis pada pasien ini adalah …

B. Xerophthalmia grade X 1-B

© FDI2020
76
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang perempuan berusia 20 tahun, G1P1A0 dengan usia kehamilan 8 minggu


datang ke UGD Rumah Sakit diantar keluarganya dengan keluhan perdarahan
sedikit-sedikit dari jalan lahir. Riwayat sebelumnya keluar gumpalan atau jaringan
disangkal. Pemeriksaan tanda vital didapatkan tekanan darah 120/70 mmHg,
denyut nadi 88 x/menit, RR 19 x/menit, suhu 36,7oC. Pada pemeriksaan inspekulo
tidak ditemukan adanya darah yang keluar, portio masih tertutup. Apakah
diagnosis yang paling mungkin untuk kasus di atas?
a. Abortus insipiens
b. Abortus iminens
c. Abortus inkomplit
d. Abortus septik
e. Abortus komplit

© FDI2020
B. Abortus Iminens
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Perempuan berusia 20 tahun, G1P1A0, usia kehamilan 8
minggu
• Perdarahan sedikit-sedikit dari jalan lahir
• Riwayat sebelumnya keluar gumpalan atau jaringan disangkal
• Pemeriksaan inspekulo tidak ditemukan adanya darah yang
keluar, portio masih tertutup

Apakah diagnosis yang paling mungkin untuk kasus di atas?

© FDI2020
Abortus
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Abortus adalah suatu ancaman atau pengeluaran hasil


konsepsi sebelum janin dapat hidup di luar kandungan, dengan
usia kehamilan di bawah 20 minggu atau berat janin kurang
dari 500 gram.

Abortus dibagi menjadi:


o Abortus iminens
o Abortus insipiens
o Abortus inkomplit
o Abortus komplit
o Missed abortion

Kemenkes RI, 2013 © FDI2020


Abortus
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

ABORTUS PERDARAHAN CERVIX KONSEPSI TINGGI TATALAKSANA


FUNDUS
IMMINENS FLEX TERTUTUP - SESUAI Konservatif

INSIPIENS FLUX TERBUKA - SESUAI Evakuasi isi uterus

INKOMPLIT FLUX TERBUKA + TIDAK


(SEBAGIAN) SESUAI

KOMPLIT FLUX TERBUKA/ + TIDAK Observasi


TERTUTUP (SELURUH) SESUAI
MISSED +/- TERBUKA/ > 8 MINGGU MENGECIL Evakuasi isi uterus
ABORTION TERTUTUP

Kemenkes RI, 2013 © FDI2020


Abortus
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

ABORTUS TATALAKSANA
INSIPIENS • UK < 16 minggu: gunakan jari atau forceps cincin, bila perdarahan hebat → AVM
atau kuret
• UK > 16 minggu: infus 40 IU oksitosin dalam 1 liter NaCl 0,9% atau RL 40 tpm

INKOMPLIT • UK < 16 minggu: AVM atau kuret


• UK > 16 minggu: tunggu pengeluaran hasil konsepsi spontan atau dengan AVM

MISSED ABORTION • UK < 12 minggu : AVM atau kuret


• UK > 12 - < 16 minggu : pastikan cervix tetbuka → kuret
• UK > 16 minggu : pematangan cervix (infus oksitosin 20 unit dalam 500 cc NaCl
0,9% atau RL → 40 tpm

Kemenkes RI, 2013 © FDI2020


Jawaban lainnya...
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

a. Abortus insipiens → cervix terbuka


c. Abortus inkomplit → cervix terbuka, hasil konsepsi (+)
sebagian
d. Abortus septik → bau, tanda-tanda sepsis (+)
e. Abortus komplit → cervix terbuka/tertutup, hasil konsepsi
(+) seluruh

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, diagnosis yang paling mungkin untuk kasus di atas


adalah...
B. Abortus Iminens

© FDI2020
77
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang perempuan berusia 18 tahun, datang ke Praktik Dokter Umum diantar oleh
ibunya dengan keluhan tidak pernah haid sebelumnya. Pasien telah mencoba
berbagai macam obat untuk merangsang haid, tetapi tidak pernah berhasil.
Pemeriksaan tanda vital didapatkan tekanan darah 120/70 mmHg, denyut nadi 80
x/menit, RR 18 x/menit, suhu 36,4oC. TB dan BB 155 cm dan 50 kg. Pemeriksaan fisik
dalam batas normal, rambut ketiak dan pubis tumbuh sesuai usia. Apakah
diagnosis yang paling mungkin pada pasien tersebut?
a. Oligomenore
b. Polimenore
c. Menometroragia
d. Amenore primer
e. Amenore sekunder

© FDI2020
D. Amenore Primer
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Perempuan berusia 18 tahun
• Tidak pernah haid sebelumnya
• TB dan BB 155 cm dan 50 kg
• Rambut ketiak dan pubis tumbuh sesuai usia

Apakah diagnosis yang paling mungkin pada pasien


tersebut?

© FDI2020
Amenore
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Definisi Klasifikasi
Amenorea adalah tidak terjadi haid pada seorang Secara klasik dikategorikan menjadi dua yaitu
perempuan dengan mencakup salah satu tiga tanda amenorea primer dan amenorea sekunder yang
sebagai berikut: menggambarkan terjadinya amenorea sebelum atau
o Tidak terjadi haid sampai usia 14 tahun, disertai sesudah terjadi menarke.
tidak adanya pertumbuhan atau perkembangan o Amenore primer: belum pernah haid sama sekali
tanda kelamin sekunder o Amenore sekunder: pernah haid, kemudian tidak
o Tidak terjadi haid sampai usia 16 tahun, disertai haid lagi
adanya pertumbuhan normal dan perkembangan
tanda kelamin sekunder
o Tidak terjadi haid untuk sedikitnya selama 3 bulan
berturut-turut pada perempuan yang sebelumnya
pernah haid

Sarwono, 2011 © FDI2020


Gangguan Haid
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Istilah Keterangan
Menoragia Perdarahan haid dengan jumlah darah lebih banyak dan atau durasi lebih lama dari
normal dengan siklus yang normal teratur

Metroragia Perdarahan antara dua siklus haid


Polimenorea Haid dengan siklus yang lebih pendek dari normal yaitu kurang dari 21 hari

Oligomenorea Haid dengan siklus yang lebih panjang dari normal yaitu lebih dari 35 hari
Hipomenorea Perdarahan haid dengan jumlah darah lebih sedikit dan atau durasi lebih pendek dari
normal

Sarwono, 2011 © FDI2020


Parameter haid pada usia Reproduksi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Sarwono, 2011 © FDI2020


Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

a. Oligomenore → Haid dengan siklus yang lebih


panjang dari normal yaitu lebih dari 35 hari
b. Polimenore → Haid dengan siklus yang lebih
pendek dari normal yaitu kurang dari 21 hari
c. Menometroragia → gabungan dari menoragia
dan metroragia
e. Amenore sekunder → pernah haid, kemudian
tidak haid lagi

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, diagnosis yang paling mungkin pada pasien tersebut


adalah ....
D. Amenore Primer

© FDI2020
78
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Perempuan usia 21 tahun P1A0 datang ke Puskemas dengan keluhan sulit menyusui
anaknya. Selain itu disertai juga dengan rasa nyeri pada payudara. Pasien post
melahirkan 3 hari yang lalu. Pemeriksaan tanda vital didapatkan tekanan darah
120/80 mmHg, nadi 80 x/menit, frekuensi nafas 17 x/menit, dan suhu 36,9oC.
Pemeriksaan payudara didapatkan payudara edema, teraba keras, warna seperti
kulit sekitar, dan nyeri tekan (+). Apakah diagnosis yang tepat untuk kasus ini?
a. Mastitis
b. Abses mammae
c. Bendungan air susu
d. Galaktokel
e. Tumor payudara

© FDI2020
C. Bendungan Air Susu
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Perempuan usia 21 tahun P1A0 datang ke puskemas
• Sulit menyusui anaknya, disertai rasa nyeri pada payudara
• Post melahirkan 3 hari yang lalu
• Payudara edema, teraba keras, warna seperti kulit sekitar,
dan nyeri tekan (+)

Apakah diagnosis yang tepat untuk kasus ini?

© FDI2020
Kelainan Payudara Saat Nifas
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Bendungan Air Susu


(zogstuwing, breast Mastitis Galaktokel
engorgetment)

Sarwono, 2008 © FDI2020


Bendungan Air Susu
(zogstuwing, breast engorgetment)
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Definisi Bendungan air susu dapat terjadi pada hari ke-2 atau ke-3 ketika payudara telah memproduksi air
susu. Bendungan disebabkan oleh pengeluaran air susu yang tidak lancar, karena bayi tidak cukup
sering menyusu, produksi meningkat, terlambat menyusukan, hubungan dengan bayi (bonding)
kurang baik, dan dapat pula karena adanya pembatasan waktu menyusui
Gejala • Pembengkakan payudara bilateral
• Palpasi teraba keras
• Kadang terasa nyeri
• Peningkatan suhu badan ibu
• Tidak terdapat tanda-tanda kemerahan dan demam
Tatalaksana • Pemakaian kutang untuk menyangga payudara
• Pemberian analgetika
• Dianjurkan menyusui segera dan lebih sering
• Kompres hangat
• Air susu dikeluarkan dengan pompa dan dilakukan pemijatan (masase) serta perawatan payudara
• Kalau perlu diberi supresi laktasi untuk sementara (2 - 3 hari) agar bendungan terkurangi dan
memungkinkan air susu dikeluarkan dengan pijatan

Sarwono, 2008 © FDI2020


Mastitis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Definisi Infeksi dan peradangan parenkim kelenjar payudara


Gejala • Demam yang disertai menggigil, mialgia, nyeri, dan takikardia.
• Payudara membengkak, mengeras, lebih hangat, kemerahan dengan batas tegas, dan
disertai rasa sangat nyeri.
• Dapat berkembang menjadi ABSES (fluktuasi +, nyeri dan eritema).
Tatalaksana • Tetap laktasi dan pengosongan payudara.
• Antibiotik (penisilin tahan penisilinase (dikloksasilin) atau sefalosporin), bila alergi
penisilin berikan eritromisin atau sulfa-.
• Bed-rest, pemberian cairan yang cukup, antinyeri dan antiinflamasi.
• Untuk ABSES → insisi drainase.

Sarwono, 2008 © FDI2020


Galaktokel
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Walaupun jarang dapat terjadi sumbatan saluran oleh


air susu yang membeku.
• Air susu terkumpul pada satu lobus atau lebih dan
dapat menyebabkan timbulnya massa kistik.
• Massa tersebut bisa hilang secara spontan atau
memerlukan aspirasi.

Sarwono, 2008 © FDI2020


Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

a. Mastitis → infeksi dan peradangan parenkim


kelenjar payudara
b. Abses mammae → komplikasi dari mastitis
dengan tanda fluktuasi (+)
d. Galaktokel → sumbatan saluran oleh air susu
yang membeku
e. Tumor payudara → tidak tepat

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, diagnosis yang tepat untuk kasus ini adalah....


C. Bendungan Air Susu

© FDI2020
79
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Perempuan 24 tahun P1A0 dibawa ke Puskesmas dengan keluhan demam tinggi


sejak semalam. Pasien post melahirkan 2 hari yang lalu, ditolong bidan, spontan
pervaginam, BBL 3400 gram. Riwayat partus lama dikarena ukuran bayi yang cukup
besar. Pemeriksaan tanda vital didapatkan tekanan darah 120/70 mmHg, nadi 84
x/menit, frekuensi nafas 18 x/menit, dan suhu 39,4oC. Pemeriksaan genetalia
didapatkan lokhia berbau. Apakah diagnosis pada kasus ini?
a. Endometritis
b. Endometriosis
c. Korioamnionitis
d. Retensio plasenta
e. Sisa plasenta

© FDI2020
A. Endometritis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Perempuan 24 tahun P1A0 dibawa ke Puskesmas
• Demam tinggi sejak semalam
• Pasien post melahirkan 2 hari yang lalu, ditolong bidan,
spontan pervaginam, BBL 3400 gram
• Riwayat partus lama dikarena ukuran bayi yang cukup besar
• Suhu 39,4oc
• Lokhia berbau

Apakah diagnosis pada kasus ini?


© FDI2020
Metritis (dikenal sebagai Endometritis,
Endomiometritis, dan Endoparametritis)
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Definisi Infeksi uterus pada saat pascapersalinan


Faktor Persalinan pervaginam
predisposisi o Ketuban pecah prematur yang lama
o Partus lama
o Pemeriksaan dalam berulang
o Korioamnionitis intrauterin

Persalinan SC
o Lamanya proses persalinan dan ketuban pecah
o Pemeriksaan dalam berulang
o Pemakaian alat monitoring janin internal

Sarwono, 2008 © FDI2020


Metritis (dikenal sebagai Endometritis,
Endomiometritis, dan Endoparametritis)
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Gejala klinis • Demam > 38 derajat celcius


• Nyeri abdomen yang pada pemeriksaan bimanual teraba agak membesar, nyeri, dan
lembek
• Lokhia bau menyengat
Tatalaksana • Antibiotik oral (ringan)
• Antibiotik IV (sedang-berat)
• Antipiretik
• Pembedahan (drainase abses dan/atau evakuasi jaringan rusak) → bila
demam menetap

Sarwono, 2008 © FDI2020


Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

b. Endometriosis → → jaringan endometrium yang


masih berfungsi terdapat di luar kavum uteri
c. Korioamnionitis → → infeksi pada korion dan
amnion
d. Retensio plasenta → Tertahannya atau belum
lahirnya plasenta hingga atau melebihi 30 menit
setelah bayi lahir
e. Sisa plasenta → tertinggalnya sisa plasenta dan
membrannya di dalam cavum uteri

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, diagnosis pada kasus ini adalah....


A. Endometritis

© FDI2020
80
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Wanita usia 25 tahun datang ke RS untuk kontrol. Pasien post partum 2 minggu yang lalu,
P2A0. Bayi lahir dengan persalinan normal, berat badan lahir 2900 gram. Pemeriksaan tanda
vital didapatkan tekanan darah 120/80 mmHg, Nadi 80 x/menit, RR 18x/menit, dan suhu
36,3oC. Pemeriksaan fisik didapatkan tinggi fundus uteri 1 jari di bawah simfisis. Kapan
normalnya tinggi fundus uteri kembali normal?
a. Sesaat setelah kala II
b. 1 minggu post partum
c. 2 minggu post partum
d. 6 minggu post partum
e. 8 minggu post partum

© FDI2020
E. 8 Minggu Post Partum
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Wanita usia 25 tahun
• Post partum 2 minggu yang lalu, P2A0
• Tinggi fundus uteri 1 jari di bawah simfisis

Kapan normalnya tinggi fundus uteri kembali normal?

© FDI2020
Involusio Uteri
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Involusio Tinggi Fundus


Sesaat setelah kala II Setinggi umbilikus
Sesaat setelah kala II 2 jari bawah umbilikus
1 minggu Mid simfisis – umbilikus
2 minggu Di bawah simfisis
6 minggu Mengecil hampir normal
8 minggu Normal

Sarwono, 2008 © FDI2020


Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

a. Sesaat setelah kala II → setinggi umbilikus


kemudian 2 jari di bawah umbilikus
b. 1 minggu post partum → setinggi mid simfisis -
umbilikus
c. 2 minggu post partum → setinggi di bawah
simfisis
d. 6 minggu post partum → mengecil hampir
normal

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, normalnya tinggi fundus uteri kembali normal pada...


E. 8 Minggu Post Partum

© FDI2020
81
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Wanita 32 tahun G2P1A0 usia kehamilan 36 minggu, dirujuk dari Puskesmas ke UGD
RS karena tekanan darah yang tinggi. Pasien mengeluhkan kepala sakit, mual, dan
kaki bengkak sejak 3 hari yang lalu. Riwayat tekanan darah tinggi sebelum hamil
disangkal. Riwayat persalinan anak pertama, lahir normal di bidan dengan berat
badan lahir 3000 gram. Pemeriksaan tanda vital didapatkan tekanan darah
160/100 mmHg, Nadi 100 x/menit, RR 20x/menit, dan suhu 36,3oC. Pemeriksaan fisik
ditemukan His 2x 10’ 30”, DJJ 150 x/menit. Protein urin + 3. pemeriksaan dalam
didapatkan pembukaan 1 cm. Dokter kemudian memberikan terapi MgSO4,
rencana terminasi kehamilan setelah pemberian MgSO4 dan observasi tekanan
darah. Setiap berapa jam tekanan darah diobservasi?
a. 30 menit
b. 1 jam
c. 1 ½ jam
d. 3 jam
e. 4 jam
© FDI2020
E. 4 Jam
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Wanita 32 tahun G2P1A0, usia Kehamilan 36 minggu
• Rujukan PKM karena TD tinggi
• Kepala sakit, mual, dan kaki bengkak sejak 3 hari yang lalu
• Riwayat tekanan darah tinggi sebelum hamil disangkal.
• Tekanan darah 160/100 mmhg, protein urin + 3

Setiap berapa jam tekanan darah diobservasi?

© FDI2020
Persalinan Normal
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Fase laten: pembukaan serviks 1 hingga 3 cm, sekitar 8 jam


1 Fase aktif: pembukaan serviks 4 cm hingga sampai lengkap
(+ 10 cm), berlangsung sekitar 6 jam

Pembukaan lengkap sampai bayi lahir

KALA 2 Primigravida → 2 jam


Multigravida → 1 jam

Segera setelah bayi lahir sampai plasenta lahir lengkap,


3 sekitar 30 menit

4 Segera setelah lahirnya plasenta hingga 2 jam post-partum

Sarwono, 2008 © FDI2020


Pemeriksaan KALA I
Parameter Frekuensi pada fase Frekuensi pada fase
Laten Aktif
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Tekanan darah Setiap 4 jam Setiap 4 jam


Suhu Setiap 4 jam Setiap 2 jam
Pembukaan Serviks Setiap 4 jam Setiap 4 jam
Penurunan kepala Setiap 4 jam Setiap 4 jam
Warna cairan amnion Setiap 4 jam Setiap 4 jam
Nadi Setiap 30-60 menit Setiap 30-60 menit
DJJ Setiap 1 jam Setiap 30 menit
Produksi urin, protein, Setiap 2-4 jam
aseton
Kontraksi Setiap 1 jam Setiap 30 menit
Normal: 1-2 x/jam, 20’’ Normal: 3-4x/10’/30-40”

Kemenkes RI, 2013 © FDI2020


Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

a. 30 menit → pemeriksaan nadi; pemeriksaan DJJ


fase aktif; pemeriksaan his fase aktif
b. 1 jam → pemeriksaan nadi; pemeriksaan DJJ
fase laten
c. 1 ½ jam → tidak tepat
d. 3 jam → tidak tepat

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, tekanan darah diobservasi setiap...


E. 4 Jam

© FDI2020
82
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Pasangan suami istri masing-masing usia 45 tahun dan 39 tahun datang ke Praktik
Dokter Umum untuk konsultasi masalah kontrasepsi. Pasien sudah memiliki 4 orang
anak, usia anak ke-4 sekarang sudah 1 tahun. Riwayat penggunaan kontrasepsi Pil,
namun sekarang pasien memiliki Hipertensi. Apakah kontrasepsi yang tepat
disarankan pada pasangan suami istri ini?
a. Pil
b. Suntikan
c. AKDR
d. Implan
e. Steril

© FDI2020
E. Steril
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Pasangan suami istri masing-masing usia 45 tahun dan 39
tahun
• Pasien sudah memiliki 4 orang anak, usia anak ke-4
sekarang sudah 1 tahun

Apakah kontrasepsi yang tepat disarankan pada


pasangan suami istri ini?

© FDI2020
Kontrasepsi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PILIHAN METODE KONTRASEPSI BERDASARKAN TUJUAN PEMAKAIAN


Urutan Fase menunda Fase menjarangkan Fase tidak hamil lagi
prioritas Kehamilan kehamilan (anak ≤ 2) (anak ≥ 3)
1 Pil AKDR Steril
2 AKDR Suntikan AKDR
3 Kondom Minipil Implan
4 Implan Pil Suntikan
5 Suntikan Implan Kondom
6 Kondom Pil

Kemenkes RI, 2013 © FDI2020


Kontrasepsi Steril
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Tubektomi
• Menutup tuba falopii (mengikat dan memotong atau memasang cincin), sehingga sperma tidak dapat bertemu dengan
ovum
• Keuntungan: mengurangi risiko penyakit radang panggul, mengurangi risiko kanker endometrium
• Risiko: komplikasi bedah dan anestesi
• Disukai karena: menghentikan kesuburan secara permanen

Vasektomi
• Menghentikan kapasitas reproduksi pria dengan jalan melakukan oklusi vasa deferens sehingga alur transportasi
sperma terhambat dan proses fertilisasi tidak terjadi
• Keuntungan: -
• Risiko: nyeri testis atau skrotum (jarang), infeksi di lokasi operasi (sangat jarang), dan hematoma (jarang). Tidak
memengaruhi hasrat seksual, fungsi seksual pria ataupun maskulinitasnya
• Disukai karena: menghentikan kesuburan secara permanen, prosedur bedahnya aman dan nyaman, efek samping lebih
sedikit dibanding metode-metode yang digunakan wanita, pria ikut mengambil peran, dan meningkatkan kenikmatan
serta frekuensi seks.

Kemenkes RI, 2013 © FDI2020


Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

a. Pil → pasien ada HT


b. Suntikan → pasien ada HT
c. AKDR → pilihan ke-2
d. Implan → pilihan ke-3

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, kontrasepsi yang tepat disarankan pada pasangan


suami istri ini adalah....
E. Steril

© FDI2020
83
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang wanita usia 25 tahun, G1P0A0 usia kehamilan 14 minggu, datang ke UGD
RS diantar suaminya dengan keluhan perdarahan dari jalan lahir, disertai nyeri
perut bagian bawah. Badan terasa lemah. Riwayat penggunaan kontrasepsi IUD.
Pemeriksaan tanda vital ditemukan tekanan darah 100/70 mmHg, nadi 100 x/menit,
frekuensi nafas 18 x/menit, Suhu 36,5oC. Pemeriksaan dalam didapatkan kavum
douglas menonjol, nyeri goyang portio (+). Apakah faktor predisposisi terjadinya
kasus di atas?
a. Riwayat trauma
b. Riwayat Pelvic Inflammatory Disease
c. Riwayat abortus
d. Infertilitas
e. Riwayat penggunaan AKDR

© FDI2020
E. Riwayat penggunaan AKDR
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Wanita usia 25 tahun, G1P0A0 usia kehamilan 14 minggu
• Perdarahan dari jalan lahir, disertai nyeri perut bagian bawah
• Badan terasa lemah
• Riwayat penggunaan kontrasepsi IUD
• Kavum douglas menonjol, nyeri goyang portio (+)

Apakah faktor predisposisi terjadinya kasus di atas?


© FDI2020
Kehamilan Ektopik Terganggu
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

✓ Kehamilan Ektopik adalah kehamilan di luar rahim


(uterus).
✓ Kehamilan Ektopik Terganggu adalah kehamilan ektopik
yang ruptur di lokasi implantasi kehamilan, dan
menyebabkan terjadinya perdarahan masif dan nyeri
abdiomen akut.
✓ Hampir 95% kehamilan ektopik terjadi di berbagai
segmen tuba falopii, dengan sisa 5% sisanya terdapat di
ovarium, rongga peritoneum atau di dalam servix.

Kemenkes RI, 2013 © FDI2020


Kehamilan Ektopik Terganggu
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Faktor Predisposisi Diagnosis


▪ Riw. Kehamilan ektopik sebelumnya ▪ Perdarahan pervaginam dari bercak hingga berjumlah
▪ Riw. Operasi di daerah tuba dan/atau tubektomi sedang
▪ Riw. Penggunaan AKDR ▪ Kesadaran menurun
▪ Infertilitas ▪ Pucat
▪ Riw. Inseminasi buatan atau teknologi bantuan ▪ Hipotensi dan hipovolemia
reproduktif (ART) ▪ Nyeri abdomen dan pelvis
▪ Merokok ▪ Nyeri goyang portio
▪ Riw. Abortus sebelumnya ▪ Servix tertutup
▪ Riw. Promiskuitas ▪ Penegakkan diagnosis dibantu dengan pemeriksaan
▪ Riw. SC sebelumnya USG

Kemenkes RI, 2013 © FDI2020


Kehamilan Ektopik Terganggu
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Tatalaksana
Tatalaksana Umum: Tatalaksana Khusus:
✓ Restorasi cairan tubuh dengan cairan kristaloid ✓ Uji silang darah → persiapan LAPARATOMI.
NaCl 0,9% atau RL (500 ml dalam 15 menit ✓ Saat laparotomi → eksplorasi kedua ovarium dan
pertama) atau 2 L dalam 2 jam pertama. tuba falopii:
✓ Segera rujuk ke RS (untuk dilakukan laparatomi). • Bila terjadi kerusakan berat pada tuba →
SALPINGEKTOMI.
• Bila terjadi kerusakan ringan pada tuba →
SALPINGOSTOMI.
✓ Sebelum memulangkan, konseling penggunaan
kontrasepsi. Jadwalkan kunjungan ulang 4 minggu
kemudian. Atasi anemia dengan sulfas ferosus 60
mg/hari selama 6 bulan.

Kemenkes RI, 2013 © FDI2020


Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

a. Riwayat trauma → bukan faktor predisposisi KET


b. Riwayat Pelvic Inflammatory Disease
Merupakan faktor predisposisi
c. Riwayat abortus dari KET, tetapi tidak sesuai
dengan kasus
d. Infertilitas

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, faktor predisposisi terjadinya kasus di atas adalah ....


E. Riwayat penggunaan AKDR

© FDI2020
84
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Perempuan usia 35 tahun datang ke RS dengan keluhan terdapat benjolan di


vagina yang ditemukan secara tidak sengaja ketika sedang berhubungan badan
dengan suaminya. Benjolan tersebut tidak terasa nyeri. Pemeriksaan tanda vital
tekanan darah 120/80 mmHg, denyut nadi 84 x/menit, frekuensi nafas 18 x/menit
dan suhu 36,4°C. Pada pemeriksaan fisik didapatkan benjolan berukuran ± 2 cm,
konsistensi kistik, nyeri (-). Kemudian dilakukan insisi dan pada pemeriksaan
mikroskopis ditemukan dinding kista yang dilapisi oleh epitel kuboid selapis. Dari
manakah asal kista ini?
a. Kelenjar endoservix
b. Kelenjar servix
c. Kelenjar uterus
d. Kelenjar bartholin
e. Sisa kanalis Wolfii

© FDI2020
E. Sisa Kanalis Wolfii
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Perempuan usia 35 tahun datang ke RS
• Benjolan di vagina, tidak terasa nyeri
• Benjolan berukuran ± 2 cm, konsistensi kistik, nyeri (-).
kemudian dilakukan insisi dan pada pemeriksaan
mikroskopis ditemukan dinding kista yang dilapisi oleh
epitel kuboid selapis

Dari manakah asal kista ini?


© FDI2020
Kista Bartholin
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Definisi Kista berukuran relatif besar yang paling sering dijumpai. Kelenjar bartholini terletak
pada 1/3 posterior dari setiap labium mayus dan muara dari duktus sekretorius dari
kelenjar ini, berada tepat di depan (eksternal) himen pada posisi jam 4 dan 8
Etiologi • Infeksi (terutama nisereria gonore, dan kadang streptokok & stafilokok)
• Trauma → sumbatan saluran eksresi kelenjar bartholin
• Bila terjadi pascamenopause → curiga keganasan
Gambaran Bila disertai infeksi: nyeri sentuh, dispareunia dan demam
• Pada tahap supuratif: dinding kista berwarna kemerahan, tegang, dan nyeri.
klinis
• Tahap eksudatif: di mana sudah terjadi ABSES, maka rasa nyeri dan ketegangan
dinding kista menjadi sedikit berkurang disertai dengan penipisan dinding di area
yang lebih putih dari sekitarnya.
Terapi • Insisi dinding kista dan drainase cairan kista atau abses, yang disebut
dengan prosedur MARSUPIALISASI.
• Berikan juga antibiotika untuk mikro-organisme yang sesuai dengan hasil
pemeriksaan apus atau kultur bakteri.

Sarwono, 2011 © FDI2020


Kista Gartner
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Definisi • Kista ini berasal dari sisa kanalis Wolfii (disebut juga Duktus Gartner) yang berjalan di
sepanjang permukaan anterior dan bagian atas vagina.
• Diameter relatif kecil (tidak ada penonjolan) hingga besar mendorong dinding vagina ke
arah tengah lumen atau malahan dapat memenuhi lumen dan mencapai introitus
vagina
Gejala klinis • Lokasi utama: bagian anterolateral puncak vagina
• Palpasi: bersifat kistik, dilapisi oleh dinding translusen tipis yang tersusun dari epitel
kuboid atau kolumner, baik dengan atau tanpa silia dan kadang-kadang tersusun
dalam beberapa lapisan (stratified)
Tatalaksana Insisi dinding anterolateral vagina dan eksisi untuk mengeluarkan kista dari sisa kanalis
Wolfii ini

Sarwono, 2011 © FDI2020


Kista Nabothi (Kista Retensi)
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Definisi • Epitel kelenjar endoserviks tersusun dari jenis kolumner tinggi yang sangat rentan
terhadap infeksi atau epidermidisasi skuamosa
• Infeksi/restrukturisasi endoserviks → metaplasia skuamosa → muara kelenjar
endoserviks akan tertutup → terbentuk kantong kista
• Ukuran: mikro hingga makro
Gambaran • Tidak menimbulkan gangguan sehingga penderita juga tidak pernah mengeluhkan
klinis sesuatu terkait dengan adanya kista ini.
• Inspekulo: kista nabothi terlihat sebagai penonjolan kistik di area endoserviks
dengan batas yang relatif tegas dan berwarna lebih muda dari jaringan di
sekitarnya
• Pembuluh darah di mukosa endoserviks (di atas kista) meniadi terlihat lebih nyata
karena pembuluh darah berwarna merah menjadi kontras di atas dasar yang
berwarna putih kekuningan
• Yang berada pada pars vaginalis endoserviks menunjukkan adanya epitel
kolumner yang ektopik dan kemudian mengalami metaplasia skuamosa
Tatalaksana Tidak diperlukan terapi khusus untuk kista Nabothi

Sarwono, 2011 © FDI2020


Polip Serviks
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Definisi Lesi atau tumor padat serviks yang paling sering dijumpai. Tumor ini merupakan
penjuluran dari bagian endoserviks atau intramukosal serviks dengan variasi eksternal
atau regio vaginal serviks.
Gambaran klinis • Polip serviks bervariasi dari tunggal hingga multipel, berwarna merah terang, rapuh,
dan strukturnya menyerupai spons
• Penjuluran berwarna merah terang yang teriepit atau keluar dari ostium serviks
• Panjang tangkai polip juga bervariasi dari ukuran di bawah 1 cm (protrusi melalui
ostium serviks) hingga mencapai beberapa sentimeter sehingga memungkinkan ujung
distal polip mencapai atau keluar dari introitus vagina
• Bila polip serviks berasal dari ektoserviks maka warna polip menjadi lebih pucat dan
strukturnya lebih kenyal dari polip endoserviks
• Tidak jarang, ujung polip mengalami nekrotik atau ulserasi sehingga dapat
menimbuikan perdarahan terutama sekali pascasanggama
• Bertangkai, dengan panjang tangkai < 1 cm hingga beberapa cm

Sarwono, 2011 © FDI2020


Polip Serviks
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Histopatologi • Sama dengan jaringan asalnya, permukaan polip tersusun dari selapis epitel kolumner
yang tinggi (seperti halnya endoserviks), epitel kelenjar serviks, dan stroma jaringan
ikat longgar yang diinfiltrasi oleh sel bulat dan edema
• Epitel endoserviks pada polip seringkali mengalami metaplasia skuamosa dan serbukan
sel radang sehingga menyerupai degenerasi ganas
Tatalaksana • Ekstirpasi

Sarwono, 2011 © FDI2020


Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

a. Kelenjar endoservix → kista nabothi dan polip


servix
b. Kelenjar servix → tidak tepat
c. Kelenjar uterus → tidak tepat
d. Kelenjar bartholin → kista bartholin

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, kista ini berasal dari....


E. Sisa Kanalis Wolfii

© FDI2020
85
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Perempuan usia 22 tahun datang ke Dokter Praktik Umum untuk konsultasi masalah
kontrasepsi. Pasien berencana untuk menunda kehamilan dalam beberapa tahun ini karena
kesibukan kuliah dan suaminya telah menyetujui. Pasien ingin penampilannya tidak
terganggu akibat penggunaan kontrasepsi. Apakah jenis kontrasepsi yang tepat disarankan
untuk pasien ini?
a. Pil
b. Suntikan
c. AKDR
d. Tubektomi
e. Vasektomi

© FDI2020
C. AKDR
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Perempuan usia 22 tahun
• Berencana untuk menunda kehamilan dalam beberapa
tahun ini
• Pasien ingin penampilannya tidak terganggu akibat
penggunaan kontrasepsi

Apakah jenis kontrasepsi yang tepat disarankan untuk


pasien ini?

© FDI2020
Kontrasepsi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PILIHAN METODE KONTRASEPSI BERDASARKAN TUJUAN PEMAKAIAN


Urutan Fase menunda Fase menjarangkan Fase tidak hamil lagi
prioritas Kehamilan kehamilan (anak ≤ 2) (anak ≥ 3)
1 Pil AKDR Steril
2 AKDR Suntikan AKDR
3 Kondom Minipil Implan
4 Implan Pil Suntikan
5 Suntikan Implan Kondom
6 Kondom Pil

Kemenkes RI, 2013 © FDI2020


Pil KB
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Pil Kombinasi
• ES: perubahan pola haid (haid jadi sedikit atau semakin pendek, haid tidak teratur, haid jarang, atau
tidak haid); sakit kepala; pusing; mual; nyeri payudara; perubahan BB; perubahan suasana perasaan;
jerawat; peningkatan tekanan darah
• Disukai karena: pemakaian dikendalikan oleh perempuan, dapat dihentikan kapan pun tanpa perlu
bantuan tenaga kesehatan dan tidak mengganggu hubungan seksual

Pil Progestin (Mini Pil)


• ES: erubahan pola haid (menunda haid lebih lama pada ibu menyusui, haid tidak teratur, haid
memanjang atau sering, haid jarang atau tidak haid); sakit kepala; pusing; perubahan suasana
perasaan; nyeri payudara; nyeri perut; mual
• Disukai karena: dapat diminum saat menyusui, pemakaian dikendalikan oleh perempuan, dapat
dihentikan kapanpun tanpa perlu tenaga kesehatan dan tidak mengganggu hubungan seksual

Kemenkes RI, 2013 © FDI2020


Suntikan KB
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Suntikan Kombinasi
• Suntikan diberikan sekali setiap bulan
• ES: perubahan pola haid (haid jadi sedikit atau semakin pendek, haid tidak teratur, haid
memanjang, haid jarang atau tidak haid); sakit kepala; pusing; nyeri payudara; kenaikan
BB

Suntikan Progestin
• Suntikan diberikan 3 bulan sekali
• ES: perubahan pola haid (haid tidak teratur atau memanjang dalam 3 bulan pertama, haid
jarang, tidak teratur atau tidak haid dalam 1 tahun); sakit kepala; pusing; kenaikan BB;
perut kembung atau tidak nyaman; perubahan suasana perasaan; penurunan hasrat
seksual

Kemenkes RI, 2013 © FDI2020


AKDR (Alat Kontrasepsi Dalam Rahim)
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Mekanisme AKDR dimasukkan ke dalam uterus. AKDR menghambat kemampuan sperma untuk masuk ke tuba falopii,
memengaruhi fertilitas sebelum ovum mencapai kavum uteri, mencegah sperma dan ovum bertemu,
mencegah implantasi telur dalam uterus.
Efektivitas Pada umumnya, risiko kehamilan kurang dari 1 di antara 100 ibu dalam 1 tahun. Efektivitas dapat bertahan
lama, hingga 12 tahun.
Keuntungan khusus bagi Mengurangi risiko kanker endometrium.
kesehatan
Risiko bagi kesehatan Dapat menyebabkan anemia bila cadangan besi ibu rendah sebelum pemasangan dan AKDR menyebabkan
haid yang lebih banyak. Dapat menyebabkan penyakit radang panggul bila ibu sudah terinfeksi klamidia atau
gonorea sebelum pemasangan.
Efek samping Perubahan pola haid, terutama dalam 3-6 bulan pertama (haid memanjang dan banyak, tidak teratur, dan
nyeri haid).
Mengapa beberapa orang Efektif mencegah kehamilan, dapat digunakan untuk waktu yang lama, tidak ada biaya tambahan setelah
menyukainya pemasangan, tidak memengaruhi menyusui,, dan dapat langsung dipasang setelah persalinan atau keguguran.
Mengapa beberapa orang Perlu prosedur pemasangan yang harus dilakukan tenaga kesehatan terlatih.
tidak menyukainya

Kemenkes RI, 2013 © FDI2020


FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Pilihan utama untuk menunda kehamilan adalah Pil,


namun ES-nya dapat meningkatkan BB, jerawat →
menganggu penampilan.

Oleh karena itu, disarankan untuk memberikan kontrasepsi


pilihan ke-2 yaitu AKDR

© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

a. Pil → mengganggu penampilan


b. Suntikan → mengganggu penampilan
d. Tubektomi → pilihan untuk tidak hamil lagi (anak
> 3) yang dilakukan pada perempuan
e. Vasektomi → pilihan untuk tidak hamil lagi (anak
> 3) yang dilakukan pada laki-laki

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, jenis kontrasepsi yang tepat disarankan untuk pasien


ini adalah....
C. AKDR

© FDI2020
86
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Perempuan 23 tahun P1A0 dibawa ke Puskesmas dengan keluhan demam tinggi


sejak 2 hari terakhir. Pasien post melahirkan 4 hari yang lalu, ditolong bidan,
spontan pervaginam, BBL 3200 gram. Riwayat ketuban pecah dini > 12 jam.
Pemeriksaan tanda vital didapatkan tekanan darah 120/80 mmHg, nadi 80 x/menit,
frekuensi nafas 18 x/menit, dan suhu 39,1oC. Pemeriksaan genetalia didapatkan
lokhia berbau. Apakah faktor predisposisi terjadinya kasus ini pada pasien?
a. Korioamnionitis intrauterin
b. Partus lama
c. Partus > 2 jam
d. Pemeriksaan dalam berulang
e. Ketuban pecah prematur lama

© FDI2020
E. Ketuban Pecah Prematur Lama
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Perempuan 23 tahun P1A0 dibawa ke puskesmas
• Demam tinggi sejak 2 hari terakhir
• Pasien post melahirkan 4 hari yang lalu, ditolong bidan,
spontan pervaginam, BBL 3200 gram
• Riwayat ketuban pecah dini > 12 jam
• Suhu 39,1oc
• Lokhia berbau

Apakah faktor predisposisi terjadinya kasus ini pada pasien?


© FDI2020
Metritis (dikenal sebagai Endometritis,
Endomiometritis, dan Endoparametritis)
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Definisi Infeksi uterus pada saat pascapersalinan


Faktor Persalinan pervaginam
predisposisi o Ketuban pecah prematur yang lama
o Partus lama
o Pemeriksaan dalam berulang
o Korioamnionitis intrauterin

Persalinan SC
o Lamanya proses persalinan dan ketuban pecah
o Pemeriksaan dalam berulang
o Pemakaian alat monitoring janin internal

Sarwono, 2008 © FDI2020


Metritis (dikenal sebagai Endometritis,
Endomiometritis, dan Endoparametritis)
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Gejala klinis • Demam > 38 derajat celcius


• Nyeri abdomen yang pada pemeriksaan bimanual teraba agak membesar, nyeri, dan
lembek
• Lokhia bau menyengat
Tatalaksana • Antibiotik oral (ringan)
• Antibiotik IV (sedang-berat)
• Antipiretik
• Pembedahan (drainase abses dan/atau evakuasi jaringan rusak) → bila
demam menetap

Sarwono, 2008 © FDI2020


Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

a. Korioamnionitis intrauterin
b. Partus lama Merupakan faktor predisposisi
Metritis, tetapi tidak sesuai
c. Partus > 2 jam → partus lama dengan kasus

d. Pemeriksaan dalam berulang

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, faktor predisposisi terjadinya kasus ini pada pasien


adalah....
E. Ketuban Pecah Prematur Lama

© FDI2020
87
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Perempuan usia 21 tahun datang ke UGD RS diantar oleh suaminya karena mual
muntah hebat sejak 1 hari yang lalu. Pasien sedang mengandung anak pertama,
dengan usia kandungan 10 minggu. Pasien mengeluhkan pusing dan badan
terasa lemas. Pemeriksaan fisik ditemukan tekanan darah 120/80 mmHg, nadi 92
x/menit, frekuensi nafas 20 x/menit, suhu 36,7oC. Pemeriksaan fisik didapatkan TFU
setinggi 1 jari di bawah pusat. Dokter kemudian menyarankan untuk dilakukan
pemeriksaan USG. Apakah diagnosis yang paling mungkin pada pasien tersebut?
a. Emesis gravidarum
b. Hiperemesis gravidarum grade I
c. Hiperemesis gravidarum grade II
d. Hiperemesis gravidarum grade III
e. Mola hidatidosa

© FDI2020
E. Mola Hidatidosa
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Perempuan usia 21 tahun datang ke UGD RS, mual muntah
hebat sejak 1 hari yang lalu
• mengandung anak pertama, UK10 minggu
• mengeluhkan pusing dan badan terasa lemas
• TFU setinggi 1 jari di bawah pusat

Apakah diagnosis yang paling mungkin pada pasien tersebut?

© FDI2020
Mola Hidatidosa
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Definisi Bagian dari penyakit trofoblastik gestasional, yang


disebabkan oleh kelainan pada vili khorionik yang
disebabkan oleh proliferasi trofoblastik dan edem
Faktor Predisposisi ▪ Usia – kehamilan terlalu muda dan tua
▪ Riwayat kehamilan mola sebelumnya
▪ Beberapa penelitian menunjukkan penggunaan
kontrasepsi oral

Kemenkes RI, 2013 © FDI2020


Mola Hidatidosa
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Diagnosis Tatalaksana
• Perdarahan pervaginam berupa Tatalaksana Umum
bercak hingga berjumlah banyak • Jika servix tertutup, pasang batang laminaria selama 24 jam untuk
• Mual dan muntah hebat mendilatasi servix
• Ukuran uterus lebih besar dari usia • Siapkan darah untuk transfusi, terutama pada mola berukuran
kehamilan besar
• Tidak ditemukan janin intrauterin
• Nyeri perut Tatalaksana khusus
• Servix terbuka • Evakuasi dengan aspirasi vakum manual (AVM)
• Keluar jaringan seperti anggur, tidak • Infus oksitosin 10 unit dalam 500 ml NaCl 0,9% atau RL, kecepatan
ada janin 40-60 tpm untuk mencegah perdarahan
• Takikardi, berdebar-debar (tanda- • Anjurkan kontrasepsi hormonal bila masih ingin punya anak,
tanda tirotoksikosis) tubektomi bila ingin menghentikan kesuburan
• Dapat dibantu dengan USG
Note: tidak boleh ditatalaksana di FASKES dasar, harus di FASKES
yang lebih lengkap

Kemenkes RI, 2013 © FDI2020


Mola Hidatidosa
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Monitoring:
o Pemeriksaan HCG serum setiap 2 minggu
o Bila hasil HCG serum terus menetap atau naik dalam 2 kali pemeriksaan berturut-
turut, rujuk ke RS tersier yang memiliki fasilitas kemoterapi
o HCG urin yang belum memberi hasil negatif selama 8 minggu juga
mengindikasikan untuk rujuk ke RS tersier yang memiliki fasilitas kemoterapi

Kemenkes RI, 2013 © FDI2020


Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

a. Emesis gravidarum → mual muntah pada


kehamilan
• Mual muntah berat yang terjadi
b. Hiperemesis gravidarum grade I pada kehamilan hingga usia 16
minggu, ditandai dengan
c. Hiperemesis gravidarum grade II adanya tanda dehidrasi,
gangguan asam basa &
d. Hiperemesis gravidarum grade III elektrolit dan ketoasidosis.
• Klinis sesuai dengan grade
masing-masing

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, diagnosis yang paling mungkin pada pasien tersebut


adalah ....
E. Mola Hidatidosa

© FDI2020
88
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang wanita berusia 39 tahun, G2P1A0, usia kehamilan 38 minggu datang ke UGD RS
diantar suaminya dengan keluhan perdarahan jalan lahir sejak 2 jam yang lalu. Nyeri perut
disangkal. Riwayat kelahiran sebelumnya normal ditolong bidan. Pemeriksaan tanda vital
didapatkan tekanan darah 120/70 mmHg, nadi 90 x/menit, frekuensi nafas 18 x/menit, suhu
36,5oC. Pada pemeriksaan fisik didapatkan TFU 3 cm di bawah processus xyphoideus. Letak
janin lintang, kepala di kiri ibu. Pemeriksaan inspekulo diperoleh portio normal, vagina
normal. Tampak fluksus di orificium uteri eksterna. Apakah diagnosis yang paling mungkin?
a. Solusio plasenta
b. Plasenta previa
c. Plasenta akreta
d. Ruptur uteri
e. Abortus imminens

© FDI2020
B. Plasenta Previa
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Wanita berusia 39 tahun, G2P1A0, usia kehamilan 38 minggu
• Perdarahan jalan lahir sejak 2 jam yang lalu, nyeri perut
disangkal
• TFU 3 cm di bawah processus xyphoideus, letak janin lintang,
kepala di kiri ibu
• Pemeriksaan inspekulo: portio normal, vagina normal, tampak
fluksus di orificium uteri eksterna.

Apakah diagnosis yang paling mungkin?

© FDI2020
Plasenta Previa
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Plasenta Previa adalah plasenta yang berimplantasi di atas atau


mendekati ostium servix interna.

Klasifikasi Plasenta Previa


1. Plasenta previa totalis: ostium internal ditutupi seluruhnya oleh
plasenta
2. Plasenta previa parsialis: ostium internal ditutupi sebagian oleh
plasenta
3. Plasenta previa marginalis: tepi plasenta di tepi ostium internal
4. Plasenta previa letak rendah: plasenta berimplantasi di segmen
bawah uterus sehingga tepi plasenta terletak dekat dengan
ostium

Kemenkes RI, 2013 © FDI2020


Plasenta Previa
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Faktor Predisposisi Diagnosis


❖ Kehamilan dengan ibu usia lanjut ❖ Perdarahan tanpa nyeri, usia kehamilan > 22 minggu
❖ Multiparitas ❖ Darah segar yang keluar sesuai dengan beratnya anemia
❖ Riwayat SC sebelumnya ❖ Syok
❖ Tidak ada kontraksi uterus
❖ Bagian terendah janin tidak masuk pintu atas panggul
❖ Kondisi janin normal atau terjadi gawat janin
❖ Penegakkan diagnosis dibantu dengan USG

Kemenkes RI, 2013 © FDI2020


Plasenta Previa
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Tatalaksana
1. Perbaiki kekurangan cairan/darah dengan infus Syarat Konservatif:
cairan IV NaCl 0,9% atau RL 1. Kehamilan preterm dengan perdarahan sedikit
2. Lakukan penilaian jumlah perdarahan yang kemudian berhenti dengan atau tanpa
3. Jika perdarahan banyak dan berlangsung, pengobatan tokolitik
persiapkan SC tanpa memperhitungkan usia 2. Belum ada tanda inpartu
kehamilan 3. Keadaan umum ibu cukup baik (kadar Hb dbn)
4. Jika perdarahan sedikit dan berhenti, dan janin 4. Janin masih hidup dan kondisi janin baik
hidup tetapi prematur, pertimbangkan untuk
konservatif
Note: TIDAK dianjurkan melakukan PEMERIKSAAN DALAM sebelum tersedia kesiapan untuk SC. Pemeriksaan
inspekulo dilakukan secara hati-hati, untuk menentukan sumber perdarahan.

Kemenkes RI, 2013 © FDI2020


Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

a. Solusio plasenta → terlepasnya plasenta dari


tempat implantasinya
c. Plasenta akreta → pembuluh darah plasenta
atau bagian lain dari plasenta tumbuh terlalu
dalam pada dinding rahim
d. Ruptur uteri → robeknya dinding rahim terjadi
akibat terlampauinya daya regang miometrium
e. Abortus imminens → ancaman atau
pengeluaran konsepsi sebelum janin dapat
hidup di luar kandungan, abortus jenis ini masih
dapat dikonservatif

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, diagnosis yang paling mungkin adalah....


B. Plasenta Previa

© FDI2020
89
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Perempuan 20 tahun P1A0 dibawa ke RS oleh suaminya karena perubahan sikap


sejak 3 hari terakhir. Pasien post melahirkan 7 hari yang lalu. Suami pasien
mengatakan istrinya sering menangis dan mengurung diri. Makan minum masih
mau. Masih bisa merawat diri dan anaknya. Saat ditanya pasien mengatakan
merasa sedih karena merasa tidak dapat merawat anaknya dengan baik.
Pemeriksaan tanda vital dan pemeriksaan fisik dalam batas normal. Apakah
diagnosis pada pasien ini?
a. Depresi post partum
b. Post partum blues
c. Psikosis post partum
d. Anxietas post partum
e. Skizofrenia

© FDI2020
B. Post Partum Blues
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Perempuan 20 tahun P1A0
• Perubahan sikap sejak 3 hari terakhir
• Post melahirkan 7 hari yang lalu
• Sering menangis dan mengurung diri. Makan minum masih
mau. Masih bisa merawat diri dan anaknya
• Merasa sedih karena merasa tidak dapat merawat anaknya
dengan baik

Apakah diagnosis pada pasien ini?

© FDI2020
Gangguan Psikiatrik pada Masa Nifas
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Postpartum • Gangguan mood yang menyertai suatu persalinan. Biasanya terjadi dari hari
blues/postnatal blue/baby ke-3 sampai ke-10 dan umumnya terjadi akibat perubahan hormonal.
blues • Gejala: menangis, mudah tersinggung, cemas, menjadi pelupa, dan sedih.
• Hal ini tidak berhubungan dengan kesehatan ibu ataupun bayi, komplikasi
obstetrik, perawatan di rumah sakit, status sosial, atau pemberian asi atau
susu formula.
Depresi post partum • Termasuk sindroma depresi nonpsikotik yang dapat terjadi selama kehamilan
dan persalinan. Umumnya keadaan ini terjadi dalam beberapa minggu atau
bulan setelah persalinan.
• Gejala: perubahan mood, pola tidur, makan, konsentrasi atau libido dan
mungkin gangguan somatik, fobia, dan ketakutan.
• Terapi: dukungan lingkungan terhadap ibu tersebut, psikoterapi, dan obat-
obat antidepresi (diberikan dengan sangat hati-hati mengingat pengaruhnya
pada kehamilan dan menyusui.

Sarwono, 2011 © FDI2020


Gangguan Psikiatrik pada Masa Nifas
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Psikosis: Gejala timbul umumnya dari beberapa hari sampai 4 - 6 minggu pascapersalinan. Gejalanya dapat
berupa tidak dapat tidur, mudah tersinggung, dan sebagainya di mana adanya gangguan organik sudah
disingkirkan. Dikenal berbagai macam kelainan psikiatrik pada ibu hamil antara lain sebagai berikut:

Anxietas Gejala:
• Rasa takut, mudah marah, mudah tersinggung
• Keringat berlebihan, dyspnea, insomnia, dan/atau trembling
Psikosis post partum • Gejala: Depressive, Maniac, Schizophrenic, atau Schizoaffective
• Pengobatan: Psikoterapi, Antidepresan, Antipsikotik, dan/atau ECT
Skizofrenia • Tipe: Catatonic, Disorganized, Paranoid, Undifferentiated
• Perhatikan faktor genetik
• Penyembuhan (recovery) setelah 5 tahun dapat mencapai 60 %
• Kemungkinan berulang pada kehamilan berikutnya cukup besar dan biasanya akan
memberikan gejala lebih berat

Sarwono, 2011 © FDI2020


Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

a. Depresi post partum → muncul seminggu atau


bulanan post partum
c. Psikosis post partum → adanya gejala psikosis
post partum
d. Anxietas post partum → adanya gejala anxietas
post partum
e. Skizofrenia → memenuhu kriteria diagnosis
skizofrenia

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, diagnosis pada pasien ini adalah...


B. Post Partum Blues

© FDI2020
90
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Perempuan 30 tahun G2P1A0 usia kehamilan 38 minggu datang ke UGD Puskesmas


karena nyeri perut seperti akan melahirkan. Riwayat keluar darah dan cairan sejak
1 jam yang lalu. Pemeriksaan tanda vital didapatkan tekanan darah 120/70 mmHg,
denyut nadi 80 x/menit, frekuensi nafas 17 x/menit dan suhu 36,5°C. pemeriksaan
abdomen didapatkan leopold I teraba bagian lunak, leopold 2 teraba bagian
panjang sebelah kiri ibu, leopold 3 teraba keras, balllotement (+), leopold 4 janin
sudah masuk PAP. Pemeriksaan dalam didapatkan pembukaan servix 6 cm,
ketuban (-), teraba bagian mulut dan tulang pipi. Bagaimanakah presentasi bayi
pada kasus ini?
a. Presentasi muka
b. Presentasi dahi
c. Presentasi kepala
d. Presentasi bokong murni
e. Presentasi kaki

© FDI2020
A. Presentasi Muka
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Perempuan 30 tahun G2P1A0 usia kehamilan 38 minggu
datang ke UGD puskesmas, nyeri perut seperti akan
melahirkan
• Leopold I teraba bagian lunak, leopold 2 teraba bagian
panjang sebelah kiri ibu, leopold 3 teraba keras, balllotement
(+), leopold 4 janin sudah masuk PAP
• Pembukaan servix 6 cm, ketuban (-), teraba bagian mulut dan
tulang pipi

Bagaimanakah presentasi bayi pada kasus ini?

© FDI2020
Malpresentasi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Meliputi semua presentasi selain verteks, seperti: Faktor predisposisi


• Presentasi dahi • Wanita multipara
• Presentasi muka • Kehamilan multiple (gemeli)
• Presentasi majemuk • Polihidramnion/oligohidramnion
• Presentasi Sunsang • Plasenta previa
• Letak Lintang • Kelainan bentuk uterus atau terdapat massa
(misal: miometrium)
• Partus preterm

Kemenkes RI, 2013; Sarwono, 2008 © FDI2020


Presentasi Dahi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Diagnosis
• Pemeriksaan abdominal: kepala janin lebih separuhnya di
atas pelvis, denyut jantung janin sepihak dengan bagian
kecil
• Pemeriksaan vaginal: oksiput lebih tinggi dari sinsiput,
teraba fontanella anterior dan orbita, bagian kepala
masuk pintu atas panggul (PAP) adalah antara tulang
orbita dan daerah ubun-ubun besar. Ini adalah diameter
yang paling besar, sehingga sulit lahir pervaginam

Tatalaksana
• SC bila janin hidup
• Bila janin mati, lakukan kraniotomi bila memungkinkan
atau SC bila syarat dan sarana kraniotomi tidak terpenuhi

Kemenkes RI, 2013; Sarwono, 2008 © FDI2020


Presentasi Muka
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Diagnosis
• Pemeriksaan abdominal: lekukan akan teraba antara
daerah oksiput dan punggung (sudut Fabre), DJJ sepihak
dengan bagian kecil janin
• Pemeriksaan vaginal: muka dengan mudah teraba,
teraba mulut dan bagian rahang mudah diraba, tulang
pipi, tulang orbita, kepala janin dalam keadaan defleksi
maksimal
• Cara membedakan mulut dan anus: anus merupakan
garis lurus dengan tuber ischii; mulut merupakan segitiga
dengan prominen molar

Kemenkes RI, 2013; Sarwono, 2008 © FDI2020


Presentasi Muka
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Tatalaksana
• Posisi dagu anterior
o Pembukaan lengkap
✓ Lahirkan dengan persalinan spontan pervaginam
✓ Bila penurunan kurang lancar, lakukan ekstraksi forcep
o Pembukaan belum lengkap
✓ Bila tidak ada kemajuan pembukaan dan penurunan, lakukan SC
• Posisi dagu posterior
o Pembukaan lengkap
✓ Lahirkan bayi dengan SC
o Pembukaan belum lengkap
✓ Bila tidak ada kemajuan pembukaan dan penurunan, lakukan SC
✓ Jika janin mati, lakukan kraniotomi atau SC

Kemenkes RI, 2013; Sarwono, 2008 © FDI2020


Presentasi Majemuk
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Diagnosis Tatalaksana
• Prolaps ekstremitas Tatalaksana umum
bersamaan dengan • Persalinan spontan hanya bisa terjadi jika janin
bagian terendah sangat kecil/mati dan maserasi
janin
(kepala/bokong) Tatalaksana khusus
• Coba reposisi: Ibu diletakkan dalam posisi
trendelenburg (knee-chest position). Dorong
tangan ke atas luar dari simfisis pubis dan
pertahankan di sana sampai timbul kontraksi
sehingga kepala turun ke rongga panggul
• Lanjutkan penatalaksanaan persalinan normal
• Jika prosedur gagal/terjadi prolaps tali pusat,
lakukan SC

Kemenkes RI, 2013; Sarwono, 2008 © FDI2020


Presentasi Sunsang (bokong)
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Diagnosis Klasifikasi
• Gerakan janin teraba di bagian bawah abdomen • Presentasi bokong sempurna (complete breech)
• Pemeriksaan abdominal: kepala terletak di bagian • Presentasi bokong murni (frank breech)
atas, bokong pada daerah pelvis, auskultasi • Presentasi kaki (footling)
menunjukkan DJJ lokasinya lebih tinggi
• Pemeriksaan vaginal: teraba bokong atau kaki,
sering disertai adanya mekonium

Kemenkes RI, 2013; Sarwono, 2008 © FDI2020


Presentasi Sunsang (bokong)
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Tatalaksana
• SC lebih aman dan lebih• Pervaginam hanya bila:
direkomendasikan pada:
✓ Persalinan sudah sedemikian maju
✓ Presentasi bokong pada dan pembukaan lengkap
primigravida
✓ Bayi preterm yang kemungkinan
✓ Double footling breech hidup kecil
✓ Pelvis kecil atau malformasi ✓ Bayi kedua pada kehamilan kembar
✓ Janin sangat besar
✓ Bekas SC dengan indikasi CPD • Pervaginam aman pada:
✓ Kepala yang hiperekstensi atau ✓ Pelvis adekuat
defleksi
✓ Presentasi bokong sempurna/murni
✓ Kepala fleksi
✓ Tidak ada riw. SC karena CPD
✓ Janin tidak terlalu besar

Kemenkes RI, 2013; Sarwono, 2008 © FDI2020


Letak Lintang
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Diagnosis Tatalaksana
• Pemeriksaan abdomen: sumbu panjang janin • Lakukan versi luar bila permulaan inpartu dan
teraba melintang, tidak teraba bagian pada pelvis ketuban intak
inlet sehingga terasa kosong • Bila KI versi luar, lakukan SC
• Pemeriksaan vaginal: sebelum inpartu tidak ada • Lakukan pengawasan adanya prolaps tali pusat
bagian terendah yang teraba di pelvis, sedangkan • Dapat terjadi ruptur uteri bila ibu tidak diawasi
saat inpartu yang teraba adalah bahu, siku atau
tangan

Kemenkes RI, 2013; Sarwono, 2008 © FDI2020


Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

a. Presentasi dahi → oksiput lebih tinggi dari


sinsiput, teraba fontanella anterior dan orbita
b. Presentasi kepala → teraba ubun-ubun
besar/kecil
c. Presentasi bokong murni → teraba bokong saja
d. Presentasi kaki → teraba ekstremitas bawah

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, presentasi bayi pada kasus ini adalah...


A. Presentasi Muka

© FDI2020
91
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Wanita 30 tahun G2P1A0 dibawa ke RS karena akan melahirkan. Usia kehamilan 38


minggu, riwayat anak pertama persalinan normal dengan berat badan lahir 3500
gram. Pemeriksaan dalam didapatkan pembukaan lengkap dengan presentasi
kepala. Dokter langsung memimpin persalinan, bayi lahir dengan berat badan lahir
3800 gram. Terjadi perdarahan, terdapat robekan jalan lahir hingga sfingter ani
eksterna lebih dari setengahnya. Kemudian dilakukan penjahitan. Apa diagnosis
pada pasien ini?
a. Ruptur perineum grade 1
b. Ruptur perineum grade 2
c. Ruptur perineum grade 3A
d. Ruptur perineum grade 3B
e. Ruptur perineum grade 4

© FDI2020
D. Ruptur Perineum Grade 3B
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Wanita 30 tahun G2P1A0
• Usia kehamilan 38 minggu
• Berat badan lahir 3800 gram
• Terdapat robekan jalan lahir hingga sfingter ani eksterna
lebih dari setengahnya

Apakah diagnosis pada pasien ini?

© FDI2020
Robekan Jalan Lahir
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Derajat Robekan Jalan Lahir

Derajat I Derajat II Derajat III Derajat IV

Laserasi epitel vagina Sebatas Musculus Kerusakan pada otot Sampai sfingter ani
atau laserasi pada perinei transversal, sfingter ani externa dan interna
kulit perineum saja tidak melibatkan a. < 50% sfingter ani hingga mukosa
sfingter ani externa rektum
b. > 50% sfingter ani
externa
c. Sfingter ani
Kemenkes RI, 2013 externa dan interna © FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

a. Ruptur perineum grade 1 → sebatas vagina


atau kulitperineum
b. Ruptur perineum grade 2 → sebatas muskulus
perineum
c. Ruptur perineum grade 3A → < 50% sfingter ani
externa
e. Ruptur perineum grade 4 → Sampai sfingter ani
externa dan interna hingga mukosa rektum

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, diagnosis pada pasien ini adalah...


D. Ruptur Perineum Grade 3B

© FDI2020
92
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang perempuan usia 21 tahun datang ke RS diantar oleh suaminya karena


merasa sudah tidak menstruasi 2 bulan ini. Sebulan terakhir, pasien sering
mengalami mual, muntah dan pusing. Pasien curiga bahwa dirinya telah
mengandung. Pasien mengatakan sudah melakukan test pack dan hasilnya
didapatkan strip satu, namun pasien ragu dengan hasilnya sehingga datang ke RS
untuk memeriksakan diri. Pemeriksaan tanda vital ditemukan tekanan darah 100/70
mmHg, Nadi 85 x/menit, RR 20 x/menit, dan suhu 36,7oC. Dokter menganjurkan
untuk dilakukan pemeriksaan USG, hasil USG tampak gestasional sac. (+), perkiraan
usia kehamilan 6 minggu. Tanda pasti kehamilan pada kasus tersebut adalah...
a. Amenorrhea
b. Mual , muntah, dan pusing
c. Test pack
d. Gestasional sac. (+)
e. Amenorhea + mual, muntah dan pusing

© FDI2020
D. Gestasional Sac. (+)
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Perempuan usia 21 tahun
• Tidak menstruasi 2 bulan
• Sebulan terakhir, pasien sering mengalami mual, muntah
dan pusing
• Hasil USG tampak gestasional sac. (+), perkiraan usia
kehamilan 6 minggu

Tanda pasti kehamilan pada kasus tersebut adalah...


© FDI2020
Diagnosis Kehamilan
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Tanda tidak pasti


Tanda
kehamilan
Tanda pasti

Sarwono, 2008 © FDI2020


Tanda Pasti Kehamilan
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Amenorrhea
• Penyebab lain: ketidakseimbangan ovarium, hipofisis, stres, obat-obatan.

Mual dan muntah


• Morning sicknes oleh karena estrogen dan beta hCG.

Mastodinia
• Rasa kencang dan nyeri pada payudara. Pembesaran payudara, vaskularisasi >>, proliferasi asinus dan duktus. Pengaruh estrogen
dan progesteron.
Quickening Persepsi gerakan janin I
• Primigravida (18-20 minggu); Multigravida (16 minggu).

Keluhan kencing
• Urinasi >>, kencing malam >>, dan desakan uterus yg membesar.

Konstipasi
• Efek relaksasi profesteron pd tonus otot usus, Perubahan pola makan.
Sarwono, 2008 © FDI2020
Tanda Pasti Kehamilan
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Perubahan BB

Peningkatan temperatur basal > 3 minggu


• Morning sicknes oleh karena estrogen dan beta hCG.

Warna kulit
• Kloasma, setelah 16 minggu. Warna areola menggelap. Striae gravidarum. Linea nigra. Teleangiektasis. Stimulasi MSH krn estrogen yang tinggi → kortikosteroid >>.

Perubahan Payudara
• Tuberkel montgomery menonjol (UK 6-8 minggu). Stimulasi prolaktin dan Human Placental Lactogen. Sekresi kolostrum (UK > 16 minggu).

Pembesaran perut (stlh UK 16 minggu)

Kontraksi uterus
• Efek relaksasi profesteron pd tonus otot usus, Perubahan pola makan.

Balotemen
• UK 16-20 minggu. DD: asites dg kista ovarium, mioma uteri

Perubahan Uterus
© FDI2020
Sarwono, 2008
Tanda Tidak Pasti Kehamilan
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Janin/bagian janin terlihat


• > 5 minggu dengan USG

DJJ terdengar
• Doppler >12 minggu, stetoskop > 18 minggu

Janin bergerak
• Primi > 18 minggu, multi > 16 minggu

Trimester II
• Ballotement (+); Janin/bagian janin teraba

© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

a. Amenorrhea → tanda tidak pasti kehamilan


b. Mual , muntah, dan pusing → tanda tidak pasti
kehamilan
c. Test pack → di soal hasilnya strip satu (negatif)
e. Amenorhea + mual, muntah dan pusing →
tanda tidak pasti kehamilan

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, tanda pasti kehamilan pada kasus tersebut adalah...


D. Gestasional Sac. (+)

© FDI2020
93
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang perempuan usia 24 tahun, G2P1A0, datang ke Puskesmas untuk


memeriksakan kandungannya. Usia kehamilan telah memasuki trimester 3. Pasien
mengaku tidak ada keluhan. Pemeriksaan tanda vital didapatkan tekanan darah
110/70 mmHg, Nadi 82 x/menit, RR 18 x/menit, dan suhu 36,7oC. Pada pemeriksaan
fisik didapatkan TFU setinggi 30 cm. Menurut rumus McDonald, usia kehamilan
pasien adalah...
a. 30 minggu
b. 32 minggu
c. 34 minggu
d. 36 minggu
e. 38 minggu

© FDI2020
B. 32 Minggu
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Perempuan usia 24 tahun, G2P1A0
• Usia kehamilan telah memasuki trimester 3
• TFU setinggi 30 cm

Menurut rumus McDonald, usia kehamilan pasien adalah...

© FDI2020
Usia Kehamilan
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Perkiraan Usia
Kehamilan

HPHT
Hari Pertama Haid Terakhir

TFU
Tinggi Fundus Uteri
Dapat dihitung dengan Rumus McDonald

USG

Sarwono, 2008 © FDI2020


Rumus McDonald
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Digunakan untuk kehamilan > 22 minggu


❖TFU (dalam cm) ± 2 → usia kehamilan (dalam minggu)

❖Keterangan:
o Bila selisih TFU dengan usia kehamilan > 2 cm → bayi kembar,
polihidramnion, makrosomia
o Bila selisih TFU dengan usia kehamilan < 2 cm → gangguan
pertumbuhan janin

Sarwono, 2008 © FDI2020


FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Di soal:
• TFU setinggi 30 cm
• Rumus McDonal:
TFU (dalam cm) ± 2 → usia kehamilan (dalam minggu)
• Jadi, usia kehamilan pasien adalah...
30 minggu ± 2 = 32 minggu atau 28 minggu

© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

a. 30 minggu → tidak tepat


c. 34 minggu → tidak tepat
d. 36 minggu → tidak tepat
e. 38 minggu → tidak tepat

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, usia kehamilan pasien menurut rumus McDonald


adalah...
B. 32 Minggu

© FDI2020
94
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Perawat rumah sakit salah mengatur cairan pada pasien balita yang terdiagnosis
gastroenteritis akut dengan dehidrasi sedang. Sehingga pasien mendapatkan cairan yang
sangat banyak dan lebih dari seharusnya, akibatnya terjadi edem paru yang
mengakibatkan pasien meninggal. Kesalahan yang terjadi adalah...
A. Near miss
B. Kejadian tidak diharapkan
C. Kondisi potensi cedera
D. No harm incident
E. Kejadian sentinel

© FDI2020
E. KEJADIAN SENTINEL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Perawat rumah sakit salah mengatur cairan pada pasien
balita yang terdiagnosis gastroenteritis akut dengan
dehidrasi sedang. Sehingga pasien mendapatkan cairan
yang sangat banyak dan lebih dari seharusnya, akibatnya
terjadi edem paru yang mengakibatkan pasien
meninggal.
Kesalahan yang terjadi adalah...

© FDI2020
Insiden Terkait Patient Safety
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Kondisi potensial cedera: merupakan kondisi yang sangat


berpotensi untuk menimbulkan cedera, tetapi belum
terjadi insiden. Contoh: penyimpanan kantong darah
yang tidak sesuai label di ruang penyimpanan.
• Keadaan nyaris cedera (Near miss): insiden akibat
melakukan suatu tindakan (commission) atau karena
tidak melakukan suatu tindakan (ommision) yang dapat
menyederai pasien, tetapi tidak cedera serius karena
keberuntungan, pencegahan, atau keringanan. Contoh:
unit transfusi darah sudah siap dipasangkan pada pasien
yang salah, tetapi kesalahan tersebut sudah diketahui
sebelum dipasangkan.
© FDI2020
Insiden Terkait Patient Safety
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Kejadian tidak cedera: insiden sudah terpapar ke pasien,


tetapi tidak timbul cedera. Contoh: darah transfusi yang
keliru sudah masuk dalam tubuh pasien namun tidak
timbul gejala inkompabilitas.
• Kejadian tidak diharapkan: insiden yang mengakibatkan
cedera yang tidak diharapkab pada pasien karena suatu
tindakan atau karena tidak melakukan suatu tindakan
dan bukan karena penyakit dasarnya atau kondisi pasien.
Contoh: transfusi darah yang salah menyebabkan reaksi
hemolisis pada pasien.

© FDI2020
Insiden Terkait Patient Safety
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Kejadian sentinel: merupakan kejadian tidak diharapkan


yang mengakibatkan kematian, cedera permanrn, atau
cedera berat yang temporer dan membutuhkan
intervensi untuk mempertahankan kehidupan. Contoh:
kesalahan transfusi yang telah masuk dalam tubuh pasien
menyebabkan hemolisis dan pasien meninggal.

Sumber:
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2017 tentang Keselamatan
Pasien. Jakarta. 2017
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Panduan Nasional Keselamatan Pasien Rumah Sakit. Edisi ke-2. Jakarta. 2008.

© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A.Near miss → keadaan nyaris cedera


B. Kejadian tidak diharapkan → advers event
C.Kondisi potensi cedera → kondisi yang sangat
berpotensi menimbulkan cedera tetapi belum
terjadi insiden
D.No harm incident → kejadian tidak cedera

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, kesalahan yang terjadi adalah...

E. KEJADIAN SENTINEL

© FDI2020
95
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Rumah sakit A adalah rumah sakit yang mampu memberikan pelayanan kedokteran
spesialis terbatas, minimal terdapat pelayanan bedah, penyakit dalam, kesehatan anak dan
pelayanan kebidanan serta kandungan. Idealnya pada tiap kabupaten atau kota yang
menampung rujukandari Puskesmas. Tipe rumah sakit tersebut adalah...
A. Rumah sakit tipe A
B. Rumah sakit tipe B
C. Rumah sakit tipe C
D. Rumah sakit tipe D
E. Rumah sakit tipe E

© FDI2020
C. RUMAH SAKIT TIPE C
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Rumah sakit A adalah rumah sakit yang mampu
memberikan pelayanan kedokteran spesialis terbatas,
minimal terdapat pelayanan bedah, penyakit dalam,
kesehatan anak dan pelayanan kebidanan serta
kandungan. Idealnya pada tiap kabupaten atau kota
yang menampung rujukandari Puskesmas.
Tipe rumah sakit tersebut adalah...

© FDI2020
Klasifikasi Rumah Sakit
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Rumah sakit tipe A, mampu memberikan pelayanan


kedokteran spesialis dan subspesialis oleh pemerintah,
dan ditetapkan sebagai tempat pelayanan rujukan
tertinggi atau disebut rumah sakit pusat.
• Rumah sakit tipe B, mampu memberikan pelayanan
kedokteran medik spesialis luas dan subspesialis terbatas,
idealnya didirikan di setiap ibu kota provinsi untuk
menampung pelayanan rujukan dari rumah sakit
kabupaten. Rumah sakit pendidikan yang tidak temasuk
tipe A diklasifikasikan sebagai rumah sakit tipe B.

© FDI2020
Klasifikasi Rumah Sakit
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Rumah sakit tipe C, mampu memberikan pelayanan kedokteran


spesialis terbatas, minimal terdapat pelayanan penyakit dalam,
pelayanan bedah, pelayanan kesehatan anak dan pelayanan
kebidanan dan kandungan. Idealnya didirikan di setiap kabupaten
atau kota yang menampung pelayanan rujukan dari Puskesmas.
• Rumah sakit tipe D, bersifat transisi karena suatu saat akan
ditingkatkan menjadi rumah sakit tipe C, kemampuan rumah sakit
tipe D hanya memberikan pelayanan kedokteran umum dan
kedokteran gigi. Rumah sakit tipe ini juga menampung rujukan dari
Puskesmas.
• Rumah sakit tipe E, merupakan rumah sakit khusus yang
menyelenggarakan hanya 1 macam pelayanan kedokteran saja,
misal rumah sakit Jiwa, rumah sakit ibu dan anak.
Sumber: Azrul. 2006. Pengantar Administrasi Kesehatan. Jakarta: Bina Rupa Aksara

© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A.Rumah sakit tipe A→ melayani spesialis dan


subspesialis
B. Rumah sakit tipe B→ melayani spesialis luat dan
sub spesialis terbatas
D. Rumah sakit tipe D→ melayani kedokteran
umum dan gigi
E. Rumah sakit tipe E→ RS Khusus

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, tipe rumah sakit tersebut adalah...

C. RUMAH SAKIT TIPE C

© FDI2020
96
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang dokter yang membuka praktik pribadi pasien mencapai 250 orang dalam sekali
praktik. Dokter sering harus tidur dini hari demi melayani pasiennya sampai akhirnya dokter
jatuh sakit. Yang dilanggar oleh dokter tersebut adalah...
A. Sumpah dokter
B. Disiplin ilmu kedokteran
C. Kode etik kedokteran
D. Ikatan Dokter Indonesia
E. Etika masyarakat

© FDI2020
C. KODE ETIK KEDOKTERAN
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Seorang dokter yang membuka praktik pribadi pasien
mencapai 250 orang dalam sekali praktik.
• Dokter sering harus tidur dini hari demi melayani
pasiennya sampai akhirnya dokter jatuh sakit.
Yang dilanggar oleh dokter tersebut adalah...

© FDI2020
Kodeki Pasal 16
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Setiap dokter harus memelihara kesehatannya, supaya


dapat bekerja dengan baik.

Sumber: Ikatan Dokter Indonesia. 2002. Pedoman Pelaksanaan Kode Etik Kedokteran Indonesia. Fakultas Kedokteran
Universitas Sumatera Utara. Hal 5

© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A.Sumpah dokter→ tidak tepat


B. Disiplin ilmu kedokteran→ tidak tepat
D. Ikatan Dokter Indonesia→ tidak tepat
E. Etika masyarakat→ tidak tepat

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, yang dilanggar oleh dokter tersebut


adalah...

C. KODE ETIK KEDOKTERAN

© FDI2020
97
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Skrening kehamilan dengan tes urin pada 200 ibu didapatkan hasil bahwa tes urin positif
sebanyak 80 orang yang benar-benar hamil sebanyak 50 orang. Sedangkan yang tes urin
negatif dan benar tidak hamil sebanyak 110 orang. Nilai prediktif negatif pada kasus diatas
adalah...
A. 0,625
B. 0,7
C. 0,8
D. 0,9
E. 2

© FDI2020
D. 0,9
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Skrening kehamilan dengan tes urin pada 200 ibu
didapatkan hasil bahwa tes urin positif sebanyak 80 orang
yang benar-benar hamil sebanyak 50 orang. Sedangkan
yang tes urin negatif dan benar tidak hamil sebanyak 110
orang.
Nilai prediktif negatif pada kasus diatas adalah...

© FDI2020
Screening dan Diagnostic Test
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Disease Non-Disease Total


Positive Test A B T test positif
(true positif) (false positif)
Negatif Test C D T test negatif
(False negatif) (True negatif)
T disease T non disease

• Sensitifitas: A/(A+C)
• Spesifisitas: D/(B+D)
• Positive Prediktive Value: A/(A+B)
• Negative Predictive Value: D/(C+D)
Sumber: Diez, David M. 2017. Openintro Statistic Thrird Edition. Available at: openintro.org/os

© FDI2020
Screening dan Diagnostic Test
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Disease Non-Disease Total


Positive Test 50 30 80

Negatif Test 10 110 120

60 140 200

• Negative Predictive Value: D/(C+D) → 110/120→ 0,9

© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A.0,625→ tidak tepat


B. 0,7 → tidak tepat
C.0,8 → tidak tepat
E. 2 → tidak tepat

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, nilai prediktif negatif pada kasus diatas


adalah...

D. 0,9

© FDI2020
98
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang peneliti ingin mengetahui efek obat doksisiklin terhadap penderita sifilis di suatu
rumah sakit. Peneliti menunjuk 1 pasien sifilis untuk jadi sampel dalam penelitiannya
kemudian peneliti meminta tolong pada pasien tersebut untuk mengajak temannya yang
menderita sifilis jadi sampel penelitian. Cara pengambilan sampel tersebut adalah...
A. Simple random sampling
B. Systematic sampling
C. Stratified sampling
D. Cluster sampling
E. Snowball sampling

© FDI2020
E. SNOWBALL SAMPLING
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Seorang peneliti ingin mengetahui efek obat doksisiklin
terhadap penderita sifilis di suatu rumah sakit.
• Peneliti menunjuk 1 pasien sifilis untuk jadi sampel dalam
penelitiannya kemudian peneliti meminta tolong pada
pasien tersebut untuk mengajak temannya yang
menderita sifilis jadi sampel penelitian.
Cara pengambilan sampel tersebut adalah...

© FDI2020
Sampling
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Probability Sampling: Pemilihan Non-probability Sampling:


Sampel Berdasarkan Peluang Pemilihan Sampel Berdasarkan
Tanpa Memperhitungkan Peluang
1. Simple random sampling 1. Convenience sampling
2. Systematic sampling 2. Snowball sampling
3. Stratified sampling 3. Quota sampling
4. Cluster sampling 4. Judgmental sampling

© FDI2020
Sampling
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Simple random sampling, dari seluruh populasi N dengan


jumlah n, seluruhnya memiliki kemungkinan yang sama
untuk dipilih. Contoh: pemilihan sampel dengan undian.
• Systematic sampling, peneliti memilih sampel berdasarkan
interval yang telah ditentukan. Contoh: dari populasi N
yang diberi nomor 1-N, peneliti mengambil dari nomor 1,
lalu memilih berikutnya dengan interval 3, hingga:
1,4,7,10,... N
• Stratified sampling, populasi dibagi menjadi substrata
homogen, kemudian simple random dan systematik
sampling digunakan pada tiap substratum.

© FDI2020
Sampling
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Cluster sampling, populasi dibagi-bagi menjadi cluster,


kemudian simple random dan systematic sampling
digunakan hanya pada cluster yang terpilih untuk diambil.
• Multi-stage sampling, dijalankan dalam tahapan dengan
unit sample yang semakin kecil pada tiap tahapan.
• Snowball sampling, peneliti meminta subjek
merekomendasikan orang lain dengan trait yahg diteliti.
Biasanya digunakan jika sample sulit ditemukan. Contoh:
peneliti menunjukkan salah satu pasien HIV untuk menjadi
sampel, selanjutnya meminta pasien tersebut mengajak
temannya untuk ikut penelitian dan seterusnya.

© FDI2020
Sampling
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Convenience sampling, sampeldipilih karena kemudahan


akses dari penelitian terhadap sampel.
• Quota sampel, anggota sampel pada suatu tingkat dipilih
dengan jumlah tertentu (kuota) dengan ciri-ciri tertentu.
Contoh: penelitian cuci tangan sudah ditentukan jumlah
sampel: 10 dokter, 30 perawat, 20 bidan di ruang rawat inap.
Peneliti mencari sampel sampai kuota tersebut terpenuhi.
• Judgmental sampling, sampel yang dipilih secara khusus
berdasarkan tujuan penelitiannya, sesuai harapan penelitian.
Contoh: peneliti langsung menunjuk ibu-ibu yang menjadi
sampel ASI eksklusif.
Sumber: Dahlan, M. Sopiyudin. 2012. Edisi 5: Statistik untuk Kedokteran dan Kesehatan. Jakarta: Salemba Medika

© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A.Simple random sampling→ probability sampling


B. Systematic sampling → probability sampling
C.Stratified sampling → probability sampling
D.Cluster sampling → probability sampling

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, cara pengambilan sampel tersebut


adalah...

E. SNOWBALL SAMPLING

© FDI2020
99
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang peneliti ingin mengetahui hubungan kejadian HIV terhadap riwayat berhubungan
seksual dengan pekerja seks komersial (PSK). Data kejadian HIV berupa ya atau tidak,
sedangkan data riwayat berhubungan dengan PSK berupa pernah atau tidak pernah. Uji
statistik yang sesuai adalah...
A. Uji T paired
B. Anova
C. Man whitney
D. Friedman
E. Chi square test

© FDI2020
E. CHI SQUARE TEST
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Seorang peneliti ingin mengetahui hubungan kejadian
HIV terhadap riwayat berhubungan seksual dengan
pekerja seks komersial (PSK).
• Variabel independen→ riwayat hubungan seksual
dengan PSK → skala data nominal
• Variabel dependen→ kejadian HIV→ skala data nominal
Uji statistik yang sesuai adalah...

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Sumber: Kusuma, Wira Hadi. 2011. Uji Statistik. Tabanan: Fisika Medik

© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A.Uji T paired→ untuk 2 kelompok berpasangan


B. Anova→ untuk >2 kelompok tidak berpasangan
C.Man whitney→ untuk 2 kelompok tidak
berpasangan
D.Friedman→ untuk > 2 kelompok berpasangan

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, uji statistik yang sesuai adalah...

E. CHI SQUARE TEST

© FDI2020
100
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Seorang laki-laki usia 20 tahun datang ke UGD karena nyeri pada pergelangan kaki kiri.
Riwayat pasien jatuh saat bermain basket. Pemeriksaan tanda vital dalam batas normal.
Status lokalis tampak edema pada sekitar maleolus lateralis kaki kiri, krepitasi (-). Apa
kemungkinan struktur yang terkena pada kasus ini?
A. Ligamen tibiotalar posterior
B. Ligamen tibionavicular
C. Ligamen tibiocalcaneal
D. Ligamen talofibular anterior
E. Ligamen deltoid

© FDI2020
D. LIGAMEN TALOFIBULAR ANTERIOR
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keywords
• Pasien nyeri pergelangan kaki post terjatuh
• Status lokalis tampak edema pada sekitar maleolus
lateralis kaki kiri, krepitasi (-).

Apa kemungkinan struktur yang terkena pada kasus ini?

© FDI2020
ANKLE SPRAIN
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Cedera ligamen pada pergelangan


kaki
Klasifikasi
• Ligamen lateral
- Ligamen Calcaneofibular
- Ligamen Talofibular anterior
• Ligamen medial
- Ligamen tibiotalar posterior
- Ligamen tibiotalar anterior
- Ligamen tibiocalcalcanea
- Ligamen tibionavicular

Sumber: buku ajar ilmu bedah,ed. Hidayat S, de Jong. EGC


© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A.Ligamen tibiotalar posterior→ Pada cedera ankle


medial
B. Ligamen tibionavicular→ Pada cedera ankle
medial
C.Ligamen tibiocalcaneal→ Pada cedera ankle
medial
E.Ligamen deltoid → Pada cedera ankle medial

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

JADI KEMUNGKINAN STRUKTUR YANG


TERKENA ADALAH…

D. LIGAMEN TALOFIBULAR
ANTERIOR

© FDI2020
101
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang remaja pria tergeletak tidak sadar di tengah jalan raya setelah tertabrak mobil
saat menyebrang. Korban tampak tidak berespon saat dipanggil oleh warga. Tampak
tonjolan tulang yang keluar pada paga kanan korban disertai dengan perdarahan aktif.
Tindakan awal yang paling tepat untuk dilakukan adalah..
A. Melakukan bebat tekan pada perdarahan aktif
B. Memberikan transfusi PRC
C. Membebaskan jalan napas
D. Memindahkan korban ke tempat yang aman
E. Melakukan pijat jantung

© FDI2020
D. Memindahkan korban ke tempat yang aman
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
•Keluhan: tergeletak tidak sadar di tengah jalan raya.
•PF: korban tampak tidak berespon saat dipanggil oleh warga.
Tampak tonjolan tulang yang keluar pada paga kanan korban
disertai dengan perdarahan aktif.

Tindakan awal yang paling tepat untuk dilakukan adalah...

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Basic life support

Bersten AD, Soni Neil Oh’s Intensive care manual ed 6


tahun 2009. Butterworth Heinemann, Elsevier.

© FDI2020
Jawaban lainnya...
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A. Melakukan bebat tekan pada perdarahan aktif


→mengatasi masalah sirkulasi (C)
B. Memberikan transfusi PRC →mengatasi masalah sirkulasi (C)
C. Membebaskan jalan napas → mengatasi masalah airway
(A)
E. Melakukan pijat jantung → jika memang pasien mengalami
henti jantung
Semua baru dilakukan jika memang sudah tidak ada
ancaman bahaya saat melakukannya seperti membawa
korban ke tempat yang aman.

© FDI2020
Jadi, tindakan awal yang paling tepat
untuk dilakukan adalah...
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

D. Memindahkan korban ke tempat yang


aman

© FDI2020
102
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Seorang laki-laki usia 60 tahun datang ke klinik dengan keluhan BAB berdarah sejak 2
bulan yang lalu. Keluhan disertai lemah badan dan BB yang menurun. Dari anamesis
diketahui keluhan disertai diare dengan kotoran yang seperti kotoran kambing.
Pemeriksaan fisik tanda vital dbn. Anemia (+). CA 125 meningkat. Apa diagnosis yang
tepat?
A. Ca pankreas
B. Hemoroid interna
C. Hemoroid eksterna
D. Ca colon
E. Divertikulitis

© FDI2020
D. CA KOLON
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Pasien keluhan BAB berdarah sejak 2 bulan yang lalu.


• Keluhan disertai lemah badan ,BB yang menurun, diare
dengan kotoran yang seperti kotoran kambing
• Anemia (+). CA 125 meningkat

Apa diagnosis yang tepat?

© FDI2020
CA KOLORECTAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Merupakan keganasan pada kolon


Faktor resiko
• Genetik
• Usia > 50 tahun
• Polip kolon
• IBD
• Kurang makan sayur dan buah
• Sering makan daging merah
• Rokok dan alkohol

© FDI2020
Gejala dan tanda klinis
• Awal asimtomatik
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Perubahan pola defekasi


Konstipasi/ diare, feses semakin mengecil
(seperti kotoran kambing)
• BAB berdarah
• BB menurun
• Anemia
• RT ( jika di rectum)
Pemeriksaan penunjang
• Kolonoskopi atau rektosigmoidskopi
• Foto dengan kontras = apple core sign
• CA 125 = marker tumor (meningkat)
Sumber: buku ajar ilmu bedah,ed. Hidayat S, de Jong. EGC
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A.Ca pankreas→ Tidak ada perubahan pola


defekasi
B. Hemoroid interna→ tidak ada tanda keganasan,
CA 125 normal
C. Hemoroid eksterna → ada benjolan di anus
yang nyeri
E.Divertikulitis → nyeri perut, ada tanda inflamasi,
CA 125 normal

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

JADI DIAGNOSIS YANG TEPAT PADA KASUS


INI ADALAH…

D. CA COLON

© FDI2020
103
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Pasien laki2 dibawa ke IGD karena luka bakar tersiram kuah panas, dari
pemeriksaan fisik didapatkan kulit kemerahan dan bula pada seluruh lengan
bawah tangan kanan. Derajat luka bakar pada pasien ini?
A. 18%
B. 4,5%
C. 9%
D. 27%
E. 10%

© FDI2020
B. 4,5%
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• kulit kemerahan dan bula → grade IIa
• pada seluruh lengan bawah tangan kanan → 4,5%

• Derajat luka bakar pasien ini?

© FDI2020
Luka Bakar
Luka Bakar
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Grade I : Epidermis, merah ,


kering, seperti luka bakar
matahari
• Grade II
• IIa : bula merah (superficial)
• IIb : pucat (deep)
• Grade III : tidak ada elemen
epitel yang vital. Jar. Lemak,
otot, tulang hangus

Buku Ajar Ilmu Bedah, ed. Hidayat S., de Jong. EGC


© FDI2020
Jawaban lainnya…
A. 18%
C. 9%
D. 27%
E. 10%
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, Derajat luka bakar pasien ini?

B. 4,5%

© FDI2020
104
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Pasien post KLL dibawa ke UGD oleh warga dalam kondisi tidak sadar. Korban
mengalami kecelakaan 3jam lalu, saat kejadian pasien tidak sadar, 1 jam
kemudian pasien sadar namun beberapa menit kemudian pasien kembali tidak
sadar. Dari pemeriksaan fisik terdapat luka babras di daerah frontal. CT Scan
menunjukan gambaran bikonveks. Disebut apakah gejala pasien ini?
A. Lucid Interval
B. Thunderclap headache
C. Meningeal
D. Peningkatan TIK
E. Syncope

© FDI2020
A. Lucid Interval
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• kecelakaan 3jam lalu, saat kejadian pasien tidak sadar, 1
jam kemudian pasien sadar namun beberapa menit
kemudian pasien kembali tidak sadar.
• CT Scan menunjukan gambaran bikonveks → EDH

Disebut apakah gejala pasien ini?

© FDI2020
Khas Gambaran
EDH Lucid Interval : sadar → Arteri Meningia Media Hiperdens
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

tidak sadar Bikonveks / cembung /


Lentikular / lentiformis
SDH Lambat Vena / Bridging Vein Hiperdens
Senin kecelakaan : sadar Cresent / bulan sabit /
baik → selasa : pusing, semilunar
nyeri kepala
SAH Nyeri kepala hebat Aneurisma Hiperdens
“Thunder Clap Mengikuti sulkus & gyrus
Headache” / Star sign
Meningeal sign (+)
ICH Riwayat Hipertensi Hiperdens di kapsula
interna/ventrikular

Buku Ajar Ilmu Bedah, ed. Hidayat S., de Jong. EGC © FDI2020
Jawaban lainnya…
B. Thunderclap headache → SAH
C. Meningeal → meningeal sign (+) SAH
D. Peningkatan TIK
E. Syncope
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, Disebut apakah gejala pasien ini?

A. Lucid Interval

© FDI2020
105
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang pria 24thn datang dengan keluhan nyeri pada buah zakar . Dari
pemeriksaan fisik tampak skrotum membesar, hiperemis, dan terasa nyeri. Tidak
disertai dengan demam. Pada saat skrotum diangkat ke atas nyeri berkurang.
Diagnosa pada pasien ini adalah...
A. Torsio testis
B. Hernia inkarserata
C. Hernia strangulata
D. Ruptur testis
E. Epididimitis

© FDI2020
E. Epididimitis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• nyeri pada buah zakar
• skrotum membesar, hiperemis, dan terasa nyeri
• Skrotum diangkat ke atas nyeri berkurang → Phren’s test
(+)

Diagnosa pada pasien ini adalah...

© FDI2020
Epididimitis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Etiologi :
• Infeksi asenden saluran kemih
• Klinis:
• Nyeri epididimis dan mungkin beralih ke daerah perut atau ginjal
• Dapat disertai demam
• Pem. Fis :
• Epididimis bengkak
• Dorsal testis nyeri
• Kulit skrotum panas, merah, bengkak
• Penanganan :
• Antibiotik sesuai hasil biakan
Buku Ajar Ilmu Bedah, ed. Hidayat S., de Jong. EGC
© FDI2020
TORSIO TESTIS EPIDIDIMO-ORCHITIS
Onset Akut Gradual
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Phren’s Test Semakin sakit / (-) Sakit berkurang / (+)


Reflek Cremaster (-) (+)
Urinalisis Steril Bakter dan Leukosit (+)
USG Doppler Vaskularisasi menurun Vaskularisasi meningkat

Buku Ajar Ilmu Bedah, ed. Hidayat S., de Jong. EGC


© FDI2020
Jawaban lainnya…
A. Torsio testis → Phren’s test (-)
B. Hernia inkarserata → gangguan pasase usus
C. Hernia strangulata → nyeri sangat pada benjolan
D. Ruptur testis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, Diagnosa pada kasus ini adalah...

E. Epididimitis

Buku Ajar Ilmu Bedah, ed. Hidayat S., de Jong. EGC


© FDI2020
106
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Seorang perempuan usia 25 tahun datang ke klinik dokter dengan keluhan benjolan
dipayudara tanpa nyeri. Pemeriksaan tanda vital dalam batas normal. Status lokalis teraba
benjolan berbatas tegas, mobile, permukaan halus, tidak nyeri, ukuran 4x4 cm. Apa
diagnosis yang tepat?
A. Fibroadenoma mammae
B. Fibrocystic disease
C. Ca mammae
D. Lipoma
E. Tumor phyloides

© FDI2020
A. FIBROADENOMA MAMMAE
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keywords
• Pasien 25 tahun
• Keluhan benjolan payudara tidak nyeri
• Status lokalis teraba benjolan berbatas tegas, mobile,
permukaan halus dan tidak nyeri

Apa diagnosis yang tepat?

© FDI2020
FIBROADENOMA MAMMAE
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Merupakan neoplasma jinak terutama


dijumpai pada perempuan muda
Gejala klinis
• Benjolan mobile
• Tidak nyeri
• Permukaan halus, bulat, licin
• Konsistensi kenyal
Tatalaksana
• Eksisi

Sumber: buku ajar ilmu bedah,ed. Hidayat S, de Jong. EGC


© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

B.Fibrocystic disease→ biasanya disertai nyeri dan


timbul diberbagai usia
C.Ca mammae → ada tanda keganasan
D.Lipoma → bukan diagnosis yang tepat
E.Tumor phyloides → benjolan sangat besar dan
keras

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

JADI DIAGNOSIS YANG PALING TEPAT UNTUK


KASUS INI ADALAH…

A. FIBROADENOMA MAMMAE

© FDI2020
107
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Seorang laki-laki usia 50 tahun datang ke UGD dengan keluhan nyeri perut. Nyeri
dirasakan di ulu hati tembus ke punggung. Keluhan disertai mual dan muntah.
Pemeriksaan tanda vital dbn kecuali suhu 38.5 C. Cullen sign (+). Pemeriksaan
laboratorium amylase dan lipase meningkat. Apa faktor resiko terbesar pada kasus ini?
A. Makanan berlemak
B. Genetik
C. Konsumsi alkohol
D. Trauma abdomen
E. Usia tua

© FDI2020
C. KONSUMSI ALKOHOL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keywords
• Pasien keluhan nyeri ulu hati tembus punggung
• Suhu 38.5 C ,Cullen sign (+)
• Amylase dan lipase darah meningkat

Apa faktor resiko terbesar pada kasus ini?

© FDI2020
PANKREATITIS AKUT
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Inflamasi akut pada pankreas


Faktor resiko:
• Koledokolitiasis
• Alkohol
• Obat-obatan
• Trauma abdomen
Gejala klinis:
• Nyeri epigastrium tembus punggung
• Demam
• Mual muntah

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Tanda klinis
• Grey turner sign
Perdarahan retroperitoneal pada perut
samping
• Cullen sign
Perdarahan retroperitoneal pada sekitar
umbilikus
Pemeriksaan penunjang
• Kadar amilase (meningkat 3 x nilai
normal)
• Kadar lipase (meningkat)
• USG = untuk yang penyebab nya batu
empedu

Sumber: buku ajar ilmu bedah,ed. Hidayat S, de Jong. EGC


© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A.Makanan berlemak→ bukan pilihan yang tepat


B. Genetik→ bukan pilihan yang tepat
D.Trauma abdomen → merupakan salah satu
faktor resiko pankreatitis tetapi kalah dengan
alkohol
E.Usia tua → bukan pilihan yang tepat

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

JADI FAKTOR RESIKO TERBESAR PADA KASUS


INI ADALAH…

C. KONSUMSI ALKOHOL

© FDI2020
108
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang laki-laki berusia 42 tahun dating dengan keluhan gatal pada punggung kaki. Pasien
seorang petani dan tidak pernah memakai alas kaki saat bekerja. Pada pemeriksaan fisik
didapatkan papul dan lesi berkelok-kelok serpigenosa. Apakah diagnosis yang tepat untuk
kasus diatas?
A. Skabies
B. Insect bite
C. Herpes zoster
D. Pedikulosis
E. Creeping eruptions

© FDI2020
E. Creeping eruption
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• keluhan gatal pada punggung kaki
• seorang petani dan tidak pernah memakai alas kaki saat
bekerja
• papul dan lesi berkelok-kelok serpigenosa
Diagnosis yang paling tepat adalah…..

© FDI2020
Cutaneus Larva migrans/ creeping
eruption
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Peradangan yang berbentuk linier atau berkelok-kelok,


menimbul dan progresif, disebabkan oleh invasi larva
cacing tambang yang berasal dari feses anjing dan kucing.
• Penyebab utamanya adalah Ancylostoma braziliense dan
Ancylostoma caninum.
• Sering terjadi pada anak-anak terutama yang sering
berjalan tanpa alas kaki atau yang sering berhubungan
dengan tanah atau pasir yang mengandung larva tersebut.

Menaldi SW, Sri Linuwih, dkk. 2016. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. Jakarta: Universitas Indonesia
PERDOSKI. 2017. Panduan Praktek Klinis. Jakarta: Ruko Grand Salemba © FDI2020
Klinis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Masuknya larva ke kulit biasanya disertai rasa gatal dan


panas. Mula-mula akan timbul papul kemudian diikuti
bentukan yang khas, yaitu lesi berbentuk linier atau
berkelok-kelok, menimbul dengan diameter 2-3 mm, dan
berwarna kemerahan.
• Perkembangan selanjutnya papul merah ini menjalar,
menyerupai benang berkelok-kelok, polisiklik, serpiginosi,
menimbul dan membentuk terowongan.

© FDI2020
Jawaban lainnya…
A.Skabies - gatal di tempat predileksi, terutama di malam
hari, ada riwayat kontak dengan penderita lain
B. Insect bite – kurang tepat
C.Herpes zoster - tampak vesikel bergerombol, unilateral,
usia satu gerombol sama dan berbeda dengan
gerombolan lainnya, mengenai sesuai dermatom
D.Pedikulosis – kurang tepat
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, diagnosis yang tepat adalah……..

E. Creeping eruption

© FDI2020
109
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang perempuan berusia 50 tahun mengeluh gatal pada kaki kanannya disertai dengan
munculnya lesi berwarna merah kecoklatan yang hilang timbul sejak 2 bulan ini. Pada
pemeriksaan fisik status dermatologis tampak lesi berbentuk mata uang, berbatas tegas
disertai adanya papul dan membasah. Apakah diagnosis yang tepat pada kasus diatas?
A. Dermatitis numularis
B. Dermatitis kontak iritan
C. Moluskum kontagiosum
D. Tinea corporis
E. Varicela

© FDI2020
A. Dermatitis numularis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• gatal pada kaki kanannya
• lesi berwarna merah kecoklatan
• tampak lesi berbentuk mata uang, berbatas tegas disertai
adanya papul dan membasah
Diagnosis yang paling tepat adalah…..

© FDI2020
Dermatitis numularis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• adalah suatu kelainan kulit inflamatif berupa papul dan


papulovesikel yang berkonfluensi membentuk plak berbentuk
koin berbatas tegas dengan oozing, krusta, dan skuama. Sangat
gatal, dengan predileksi pada ekstremitas atas dan bawah.
• Lesi karakteristik berupa plak berukuran 1-3 cm berbentuk koin
yang terbentuk dari konfluensi papul dan papulovesikel. Pada
bentuk akut terdapat vesikel, erosi dan eksudasi membentuk
lesi yang basah (oozing), serta krusta pada dasar eritema. Pada
fase kronis, berupa plak kering, berskuama, dan likenifikasi.
Dapat timbul komplikasi berupa infeksi bakteri sekunder. Lesi
menyembuh dimulai dari bagian tengah membentuk
gambaran anular. Kelainan kulit dapat meluas ke badan, wajah
dan leher atau menjadi generalisata.
Menaldi SW, Sri Linuwih, dkk. 2016. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. Jakarta: Universitas Indonesia
PERDOSKI. 2017. Panduan Praktek Klinis. Jakarta: Ruko Grand Salemba © FDI2020
Jawaban lainnya…
B. Dermatitis kontak iritan – tidak ada riwayat kontak
dengan bahan iritan
C. Moluskum kontagiosum – tampul papul dengan delle,
jika dipijat keluar badan moluskum
D. Tinea corporis - lesi berbatas tegas, polisiklik, tepi aktif
karena tanda radang lebih jelas dan polimorfi yang
terdiri atas eritema, skuama, dan kadang papul dan
vesikel di tepi, normal di tengah (central healing).
E. Varicela – vesikel dengan dasar eritema berbentuk tear
drops, penyebarannya secara sentrifugal
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, diagnosis yang tepat adalah……..

A. Dermatitis numularis

© FDI2020
110
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang wanita usia 45 tahun datang dengan keluhan demam dan nyeri pada
kaki kirinya sejak 6 hari yang lalu. Saat ini kaki tampak merah, teraba hangat, batas
tegas. Pasien memiliki riwayat diabetes mellitus sejak 5 tahun yang lalu. Apakah
diagnosis pasien tersebut?
a. Impetigo
b. Selulitis
c. Erisepelas
d. Buerger disease
e. Herpes

© FDI2020
C. Erisipelas
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• demam dan nyeri pada kaki kirinya
• tampak merah, teraba hangat, batas tegas
• riwayat diabetes mellitus sejak 5 tahun yang lalu
Diagnosa yang paling tepat adalah…..

© FDI2020
Erisipelas
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Ialah penyakit infeksi akut yang disebabkan oleh karena


Streptococcus Beta Hemolyticus
• Gejala klinis: terdapat gejala konstitusi berupa demam,
malaise. Biasanya tempat predileksinya di tungkai bawah.
Kelainan kulit yang utama ialah eritema yang berwarna
merah cerah, berbatas tegas, dan pinggirnya meninggi
dengan tanda-tanda radang akut. Dapat disertai edema,
vesikel dan bula. Terdapat leukositosis.

Menaldi SW, Sri Linuwih, dkk. 2016. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. Jakarta: Universitas Indonesia

© FDI2020
Jawaban lainnya…
A. Impetigo krustosa – tidak ada tanda khas impetigo
krustosa
B. Selulitis – batasnya tidak tegas
D. Buerger disease – tidak ada tanda khas buerger
(nekrosis pada ujung ujung jari, riwayat merokok)
E. Herpes – tidak spesifik
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, diagnosis yang tepat adalah……..

C. Erisipelas

© FDI2020
111
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang laki-laki, 28 tahun, datang ke poliklinik dengan keluhan muncul lenting


dalam jumlah banyak pada alat kelaminnya. Pasien memiliki riwayat berhubungan
dengan PSK seminggu yang lalu tanpa menggunakan kondom. Pasien merasa
demam dan tidak enak badan. Status dermatologi: vesikel multiple berkelompok di
atas dasar eritematosa pada batang dan glans penis dan didapatkan erosi.
Apakah pengobatan yang paling tepat diberikan pada pasien ini?
a. Acyclovir 5x400 mg 5 hari
b. Acyclovir 5x200 mg 7 hari
c. Acyclovir 5x800 mg 3 hari
d. Acyclovir 3x400 mg 5 hari
e. Acyclovir 3x800 mg 3 hari

© FDI2020
B. Acyclovir 5x200 mg 7 hari
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• lenting dalam jumlah banyak pada alat kelaminnya.
• merasa demam dan tidak enak badan
• vesikel multiple berkelompok di atas dasar eritematosa
pada batang dan glans penis dan didapatkan erosi.
Pengobatan yang paling tepat adalah…..

© FDI2020
Herpes Simpleks
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Infeksi menular seksual yang disebabkan oleh virus Herpes


simpleks tipe 1 atau tipe 2, dan bersifat rekuren.
• Klinis : vesikel/ erosi/ ulkus dangkal berkelompok dengan
dasar eritematous disertai rasa nyeri. Dapat disertai
keluhan sistemik yaitu demam, sakit kepala, nyeri otot,
nyeri dan pembengkakan kelenjar getah bening.
• Terapi herpes genitalis episode pertama lesi primer
1. Asiklovir 5x200 mg/ hari selama 7-10 hari atau asiklovir
3x400mg/hari selama 7-10 hari
2. Valasiklovir 1x500-1000mg/hari selama 7-10 hari
3. Famsiklovir 3x250 mg/hari selama 7-10 hari

Menaldi SW, Sri Linuwih, dkk. 2016. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. Jakarta: Universitas Indonesia © FDI2020
Jawaban lainnya…
A. Acyclovir 5x400 mg 5 hari – tidak tepat
C. Acyclovir 5x800 mg 3 hari – tidak tepat
D. Acyclovir 3x400 mg 5 hari – pengobatan selama 5 hari
untuk herpes rekuren
E. Acyclovir 3x800 mg 3 hari – tidak tepat
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, pengobatan yang paling tepat


adalah……..

B. Acyclovir 5x200 mg 7 hari

© FDI2020
112
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang anak laki-laki usia 5 tahun datang diantar orang tuanya dengan keluhan
adanya keropeng di sekitar mulut. Sebelumnya pasien mengeluh batuk pilek. Pada
saat pemeriksaan status dermatologis didapatkan adanya krusta tebal berwarna
kuning seperti madu. Apakah penyebab dari kasus diatas?
A. Staphyloccocus gram +
B. Neisseria Gonorhea
C. Chlamydia
D. Streptococcus beta haemoliticus
E. Trycophyton rubrum

© FDI2020
D. Streptococcus beta haemoliticus
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Adanya keropeng di sekitar mulut
• Riwayat pilek
• Adaya krusta tebal warna kuning seperti madu
Penyebab dari kasus diatas adalah….

© FDI2020
Impetigo Krustosa
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Etiologi : Streptococcus beta haemoliticus


• Gejala klinis: tidak disertai gejala umum, hanya terdapat
pada anak. Tempat predileksi di wajah, yakni di sekitar
lubang hidung dan mulut karena dianggap sumber infeksi
dari daerah tersebut. Kelainan kulit berupa eritema dan
vesikel yang cepat memecah sehingga jika penderita
dating berobat yang terlihat ialah krusta tebal berwarna
kuning seperti madu. Jika dilepas tampak erosi
dibawahnya.

Menaldi SW, Sri Linuwih, dkk. 2016. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. Jakarta: Universitas Indonesia

© FDI2020
Jawaban lainnya…
A. Staphyloccocus gram + - penyebab pioderma yang
lain
B. Neisseria Gonorhea – penyebab Gonorhea
C. Chlamydia - Penyebab dari Infeksi genital non Spesifik
E. Trycophyton rubrum – penyebab dari penyakit jamur
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, penyebab dari kasus diatas adalah…

D. Streptococcus Beta Haemoliticus

© FDI2020
113
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang anak laki-laki usia 5 tahun datang diantar orang tuanya dengan keluhan
muncul benjolan di daerah bokong disertai demam sejak 3 hari ini. Hasil
pemeriksaan status lokalis dijumpai nodul ukuran 3 cm hiperemis, hangat pada
perabaan, tampak puctate pustul sebanyak 5 buah di atasnya. Apakah hasil
pemeriksaan yang didapat pada pasien ini?
A. Bakteri streptococcus gram – berwarna biru
B. Bakteri staphylococcus gram + berwarna merah
C. Bakteri staphylococcus gram – berwarna biru
D. Bakteri streptococcus gram + berwarna biru
E. Bakteri staphylococcus gram + berwarna biru

© FDI2020
E. Bakteri staphylococcus gram +
berwarna biru
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• benjolan di daerah bokong disertai demam sejak 3 hari ini
• nodul ukuran 3 cm hiperemis, hangat pada perabaan,
tampak puctate pustul sebanyak 5 buah di atasnya
Hasil pemeriksaan yang didapatkan adalah…..

© FDI2020
Karbunkel
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Merupakan infeksi pada folikel rambut dan jaringan


sekitarnya yang disebabkan oleh Staphylococcus aureus,
bakteri gram positif berwarna biru/ungu.
• Predileksi: daerah berambut yang sering mengalami
gesekan, oklusif, berkeringat, misalnya leher, wajah, aksila,
dan bokong
• Karbunkel timbul bila yang terkena beberapa folikel
rambut. Karbunkel lebih besar, diameter dapat mencapai
3-10cm dasar lebih dalam. Nyeri dan sering disertai gejala
konstitusi. Pecah lebih lambat, bila sembuh dapat
meninggalkan jaringan parut

Menaldi SW, Sri Linuwih, dkk. 2016. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. Jakarta: Universitas Indonesia © FDI2020
Jawaban lainnya…
A. Bakteri streptococcus gram – berwarna biru –
seharusnya staphylococcus gram +
B. Bakteri staphylococcus gram + berwarna merah –
seharusnya warna biru
C. Bakteri staphylococcus gram – berwarna biru -
seharusnya gram +
D. Bakteri streptococcus gram + berwarna biru –
seharusnya staphylococcus
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, hasil pemeriksaan yang paling tepat


adalah……..

E. Bakteri staphylococcus gram +


berwarna biru

© FDI2020
114
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang perempuan hamil berusia 34 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan muncul
bintil-bintil pada kemaluannya. Suami pasien pernah alami hal yang sama. Pada
pemeriksaan status lokalis didapatkan pedinculated papul pada vulva, seperti kembang kol,
multiple, tidak mudah berdarah. Apakah terapi yang tepat pada kasus diatas?
A. TCA
B. Podofilin
C. Insisi
D. Acyclovir tab 400 mg
E. 5-fluorourasil

© FDI2020
A. TCA
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Seorang perempuan hamil
• bintil-bintil pada kemaluannya
• Suami pasien pernah alami hal yang sama
• status lokalis didapatkan pedinculated papul pada vulva,
seperti kembang kol, multiple, tidak mudah berdarah
Terapi yang paling tepat adalah…..

© FDI2020
Kondiloma akuminata
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Infeksi menular seksual yang disebabkan oleh virus


papilloma humanus (VPH) tipe tertentu dengan kelainan
pada kulit dan mukosa anogenital. Sebanyak 90%
disebabkan HPV tipe 6 dan tipe 11, masa inkubasi 3 minggu
sampai dengan 8 bulan, bahkan sampai dengan 18 bulan

Menaldi SW, Sri Linuwih, dkk. 2016. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. Jakarta: Universitas Indonesia
PERDOSKI. 2017. Panduan Praktek Klinis. Jakarta: Ruko Grand Salemba © FDI2020
Klinis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Pada laki-laki tempat predileksinya perineum dan sekitar


anus, sulkus koronarius, glands penis, di dalam meatus
uretra, korpus dan pangkal penis.
• Pada perempuan di daerah vulva dan sekitarnya.
• Bentuk klinis yang paling sering ditemukan berupa lesi
seperti kembang kol, berwarna seperti daging atau sama
dengan mukosa. Ukuran lesi berkisar dari beberapa
millimeter sampai sentimeter. Tiap kutil dapat bergabung
menjadi massa yang besar. Bentuk lain berupa lesi
keratotik, dengan permukaan kasar dan tebal.

© FDI2020
Pengobatan
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

1. Kemoterapi
A. tinktura podofilin 25% - sering dipakai, hasilnya baik
pada lesi yang baru, tetapi kurang memuaskan
untuk lesi yang lama atau berbentuk pipih
B. Asam triklorasetat (TCA) 80-90% - pemberian harus
hati-hati karena dapat menimbulkan iritasi
hingga ulkus yang dalam. Boleh diberikan pada
ibu hamil.
C. 5-fluorourasil

© FDI2020
Pengobatan
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

2. Bedah listrik
3. Bedah beku
4. Bedah scalpel
5. Laser karbondioksida
6. imunoterapi

© FDI2020
Jawaban lainnya…
B. Podofilin – tidak bisa diberikan pad ibu hamil
C. Insisi – tidak tepat
D. Acyclovir tab 400 mg – tidak tepat
E. 5-fluorourasil – tidak diberikan pada ibu hamil
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, terapi yang tepat adalah……..

A. TCA

© FDI2020
115
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang bayi berusia 2 bulan diantar ibunya ke puskesmas dengan keluhan muncul
kemerahan dan bruntus kemerahan pada punggung lengan dan kaki sejak 2 hari ini.
Keluhan muncul setelah pasien dan ibunya tidur dengan tidak menggunakan AC. Pada
pemeriksaan didapatkan adanya macula dan papul eritematosa. Dimanakah letak
kelainan pada kasus diatas?
A. Stratum korneum
B. Stratum spinosum
C. Dermo epidermal junction
D. Sel melanin
E. Melanosit

© FDI2020
B. Stratum spinosum
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• kemerahan dan bruntus kemerahan pada punggung
lengan dan kaki
• tidur dengan tidak menggunakan AC.
• Pada pemeriksaan didapatkan adanya macula dan
papul eritematosa
Letak kelainan yang paling tepat adalah…..

© FDI2020
Miliaria
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Miliaria adalah kelainan kulit akibat retensi keringat yang


disebabkan oklusi duktus ekrin, ditandai dengan erupsi
papul-vesikel, tersebar di tempat predileksi, dapat
mengenai bayi, anak dan dewasa.

• Klasifikasi (berdasarkan letak sumbatan dan gambaran


klinis):
1) Miliaria kristalina (sudamina): di stratum korneum
2) Miliaria rubra (prickly heat): di stratum spinosum/mid-epidermis
3) Miliaria pustulosa: di stratum spinosum/mid-epidermis
4) Miliaria profunda: di dermo-epidermal junction
Menaldi SW, Sri Linuwih, dkk. 2016. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. Jakarta: Universitas Indonesia
PERDOSKI. 2017. Panduan Praktek Klinis. Jakarta: Ruko Grand Salemba © FDI2020
Gejala klinis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Riwayat hiperhidrosis, berada di lingkungan panas dan


lembab, bayi yang dirawat dalam inkubator
• Miliaria kristalina terdiri atas vesikel miliar (1-2 mm) subkorneal,
tanpa tanda radang, mudah pecah dan deskuamasi dalam
beberapa hari.
• Miliaria rubra merupakan jenis tersering, vesikel miliar atau
papulovesikel di atas dasar eritematosa, tersebar diskret.
• Miliaria pustulosa berasal dari miliaria rubra yang menjadi
pustul.
• Miliaria profunda merupakan kelanjutan miliaria rubra,
berbentuk papul putih, tanpa tanda radang.

© FDI2020
Terapi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Tujuan pengobatan adalah menghilangkan gejala dan


mencegah terjadinya hiperpireksia dan gejala heat
exhaustion.
• Untuk miliaria kristalina tidak perlu diberikan pengobatan.
Hal ini karena kondisi tersebut asimptomatik dan dapat
sembuh sendiri.
• Untuk miliaria rubra dapat diberikan krim atau losio
klorheksidin dengan atau tanpa asidum salisilikum 1% 3 x
sehari.
• Untuk miliaria profunda dapat diberikan anhydrous lanolin
dan isotretonin.
© FDI2020
Jawaban lainnya…
A. Stratum korneum – miliaria kristalina
C. Dermo epidermal junction – miliaria profunda
D. Sel melanin – tidak tepat
E. Melanosit – tidak tepat
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, letak kelainan yang tepat adalah……..

B. Stratum spinosum

© FDI2020
116
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang pasien perempuan 40 tahun datang dengan keluhan bercak merah menebal
disertai rasa gatal pada punggung kaki kanan. Bercak merah awalnya kecil kemudian
digaruk oleh pasien sehingga melebar dan menebal. Dari pemeriksaan fisik tampak plak
eritematous, likenifikasi dan skuama halus pada dorsum pedis dextra. Apakah diagnosis
yang tepat pasien diatas?
A. Neurodermatitis sirkumskripta
B. Dermatitis kontak alergi
C. Psoriasis vulgaris
D. Tinea korporis
E. Dermatitis atopi

© FDI2020
A. Neurodermatitis sirkumskripta
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• bercak merah menebal disertai rasa gatal pada
punggung kaki kanan.
• Bercak merah awalnya kecil kemudian digaruk oleh
pasien sehingga melebar dan menebal.
• Dari pemeriksaan fisik tampak plak eritematous, likenifikasi
dan skuama halus pada dorsum pedis dextra
Diagnosis yang paling tepat adalah…..

© FDI2020
Liken simpleks kronis/ neurodermatitis
sirkumskripta
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Liken simpleks kronikus (LSK) atau neurodermatitis


sirkumskripta merupakan suatu peradangan kulit kronik
yang sangat gatal berupa penebalan kulit dan likenifikasi
berbentuk sirkumkripta, akibat garukan atau gosokan
berulang.
• Anamnesa : Didapatkan keluhan sangat gatal, hingga
dapat mengganggu tidur. Gatal dapat timbul
paroksismal/terus-menerus/sporadik dan menghebat bila
ada stres psikis

Menaldi SW, Sri Linuwih, dkk. 2016. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. Jakarta: Universitas Indonesia
PERDOSKI. 2017. Panduan Praktek Klinis. Jakarta: Ruko Grand Salemba © FDI2020
Gejala klinis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Gatal sekali, bila timbul malam hari dapat menganggu


tidur. Lesi biasanya tunggal, pada awalnya berupa plak
eritematosa, sedikit edematosa lambat laun edema dan
eritema menghilang, bagian tengah berskuama dan
menebal, likenifikasi dan ekskoriasi; sekitarnya
hiperpigmentasi, batas dengan kulit normal tidak jelas.

© FDI2020
Penatalaksanaan
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

I. Non Medikamentosa: Menghindari stress psikis


II. Medikamentosa: Prinsipnya memutuskan siklus gatal-garuk.
Terdapat beberapa obat/tindakan yang dapat dipilih sesuai
dengan indikasi sebagai berikut:
1. Topikal : Emolien dapat diberikan sebagai kombinasi dengan
kortikosteroid topikal atau pada lesi di vulva dapat diberikan terapi
tunggal krim emolien. Kortikosteroid topikal: dapat diberikan
kortikosteroid potensi kuat seperti salep klobetasol propionat 0,05%,
satu sampai dua kali sehari. Calcineurin inhibitor topikal seperti salep
takrolimus 0,1%, atau krim pimekrolimus 0,1% dua kali sehari selama
12 minggu. Preparat antipruritus nonsteroid yaitu: mentol,
pramoxine,5 dan doxepin.
2. Sistemik : Antihistamin sedative Antidepresan trisiklik
3. Tindakan : Kortikosteroid intralesi (triamsinolon asetonid)

© FDI2020
Jawaban lainnya…
B. Dermatitis kontak alergi – adanya riwayat kontak
dengan bahan alergen
C. Psoriasis vulgaris - umumnya lesi berupa plak
eritematosa berskuama berlapis berwarna putih
keperakan dengan batas tegas, pada tempat
predileksi seperti siku
D. Tinea korporis - lesi berbatas tegas, polisiklik, tepi aktif
karena tanda radang lebih jelas dan polimorfi yang
terdiri atas eritema, skuama, dan kadang papul dan
vesikel di tepi, normal di tengah (central healing).
E. Dermatitis atopi – adanya riwayat alergi, adanya factor
penyebab, bersifat kronik-residif
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, diagnosis yang tepat adalah……..

A. Neurodermatitis sirkumskripta

© FDI2020
117
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang perempuan berusia 25 tahun datang ke poli kulit dengan keluhan kuku
tangannya terasa gatal sejak 5 hari yang lalu. Pada pemeriksaan status lokalis
didapatkan kuku yang rapuh, dan terdapat sisa jaringan. Pada pemeriksaan KOH
tampak adanya hifa panjang bersepta. Apakah terapi yang tepat untuk kasus
diatas?
A. Terapi oral, griseofulvin 2 x 500 mg 2 minggu
B. Terapi denyut, Itrakonazole 2 x200 mg diberikan 3 tahap
C. Ketokonazole 1 x 100 mg 2 minggu
D. Terapi topical, mikonazole cream sampai lesi hilang
E. Fluconazole 150 mg single dose

© FDI2020
B. Terapi denyut, Itrakonazole 2 x200
mg diberikan 3 tahap
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Kuku tangan terasa gatal
• Pada pemeriksaan tampak kuku rapuh dan sisa jaringan
• Pemeriksaan KOH tampak hifa panjang bersepta
Terapi yang paling tepat adalah…..

© FDI2020
Tinea unguium/ Onikomikosis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Merupakan dermatofitosis pada kuku jari tangan dan kaki


• Pada pemeriksaan dapat ditemukan adanya sisa kuku
yang rapuh, akan hancur menyerupai kapur.
• Pada pemeriksaan KOH 20% didapatkan hifa, sebagai
dua garis sejajar, terbagi oleh sekat dan bercabang,
artospora

© FDI2020
Terapi Onikomikosis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Khusus untuk onikomikosis, dikenal sebagai dosis denyut


selama 3 bulan. Cara pemberiannya sebagai berikut,
diberikan 3 tahap dengan interval 1 bulan. Setiap tahap
selama 1 minggu dengan dosis 2x200 mg sehari dalam
kapsul.

Menaldi SW, Sri Linuwih, dkk. 2016. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. Jakarta: Universitas Indonesia

© FDI2020
Jawaban lainnya…
A. Terapi oral, griseofulvin 2 x 500 mg 2 minggu – untuk
jenis tinea barbae, tinea capitis, dan tinea corporis,
cruris, manus, pedis apabila lesinya luas dan residif
C. Ketokonazole 3 x 100 mg 2 minggu – dosis tidak tepat
D. Terapi topical, mikonazole cream sampai lesi hilang –
tidak dianjurkan
E. Fluconazole 150 mg single dose – untuk terapi
candidiasis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, terapi yang tepat adalah……..

B. Terapi denyut, Itrakonazole 2 x 200


mg diberikan 3 tahap

© FDI2020
118
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang laki-laki berusia 37 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan timbul luka
pada kemaluan. Sebelumnya pasien ada berhubungan dengan PSK sebanyak 3
kali. Pada pemeriksaan fisik ditemukan adanya lesi soliter pada glands penis, tidak
nyeri, indurasi +, luka bersih, tepi rata. Apakah diagnosis pada pasien tersebut
diatas?
A. Gonorhea
B. Ulkus mole
C. Chancroid
D. Bakterial vaginosis
E. Sifilis

© FDI2020
E. Sifilis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• luka pada kemaluan.
• berhubungan dengan PSK sebanyak 3 kali.
• lesi soliter pada glands penis, tidak nyeri, indurasi +, luka
bersih, tepi rata
Diagnosis yang paling tepat adalah…

© FDI2020
Sifilis
• Adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh Treponema
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

pallidum, sangat kronik dan bersifat sistemik. Pada


perjalanannya dapat menyerang hamper semua alat tubuh,
dapat menyerupai banyak penyakit, mempunyai masa laten
dan dapat ditularkan dari ibu ke janin.
• Kelainan kulit dimulai sebagai papul lenticular yang
permukaannya segera menjadi erosi, umunya kemudian
menjadi ulkus. Ulkus tersebut biasanya bulat, soliter, dasarnya
ialah jaringan granulasi berwarna merah dan bersih, diatasnya
tampak serum. Dindingnya tak bergaung, kulit di sekitarnya
tidak menunjukkan tanda-tanda radang akut, yang khas ialah
ulkus tersebut indolen dan teraba indurasi karena itu disebut
ulkus durum.
Menaldi SW, Sri Linuwih, dkk. 2016. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. Jakarta: Universitas Indonesia
© FDI2020
Jawaban lainnya…
A. Gonorhea – keluhan pasien keluar cairan mukopurulen
dari kemaluan, dengan ada tanda radang akut
B. Ulkus mole – ulkus multiple, tepi tidak rata, nyeri +,
indurasi -
C. Chancroid – nama lain ulkus mole
D. Bakterial vaginosis – paling banyak pada wanita,
keluar cairan berwarna putih keabu abuan dari
kemaluan
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, diagnosis yang paling tepat


adalah……..

E. Sifilis

Menaldi SW, Sri Linuwih, dkk. 2016. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. Jakarta: Universitas Indonesia

© FDI2020
119
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Pasien laki-laki datang ke poliklinik dengan keluhan bercak putih yang gatal sejak 1 minggu
yang lalu. Pada pemeriksaan lokalis didapatkan ruam macula hipopigmentasi, ukuran
lentikular hingga nodular, multiple, berkonfluens dan terdapat skuama halus. Apakah
pemeriksaan penunjang yang tepat untuk pasien diatas?
A. Pewarnaan gram
B. Lampu wood
C. Tzank test
D. Ziell-Nielsen
E. Patch test

© FDI2020
B. Lampu wood
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• bercak putih yang gatal sejak 1 minggu yang lalu.
• didapatkan ruam macula hipopigmentasi, ukuran
lentikular hingga nodular, multiple, berkonfluens dan
terdapat skuama halus.
Pemeriksaan pada kasus diatas adalah…..

© FDI2020
Pitiriasis Versikolor
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Adalah infeksi kulit superficial kronik, disebabkan oleh ragi


genus Malassezia.
• Gambaran klinis : lesi PV terutama terdapat pada badan
bagian atas, leher, perut, ekstremitas sisi proksimal. Lesi
berupa macula berbatas tegas, dapat hipopigmentasi,
hiperpigmentasi dan kadang eritematosa, terdiri atas
berbagai ukuran, dan berskuama halus. Umumnya tidak
disertai gejala subyektif, hanya berupa keluhan kosmetik,
meskipun kadang ada pruritus ringan.

Menaldi SW, Sri Linuwih, dkk. 2016. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. Jakarta: Universitas Indonesia © FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Pemeriksaan penunjang : dengan menggunakan lampu


wood dapat memperlihatkan fluoresensi kekuningan.
Pada pemeriksaan KOH 20% terdapat gambaran berupa
hifa pendek dan sel ragi bulat, kadang oval atau dengan
sebutan spaghetti and meatballs.

© FDI2020
Jawaban lainnya…
A. Pewarnaan gram – untuk kasus infeksi bakteri seperti
pioderma
C. Tzank test – untuk pemeriksaan infeksi virus contohnya
pada herpes zooster
D. Ziell-Nielsen – pemeriksaan pada morbus hansen
E. Patch test – pemeriksaan pada dermatitis kontak
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, pemeriksaan yang paling tepat


adalah……..

B. Wood lamp

© FDI2020
120
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang anak laki-laki berusia 7 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan kulit kepala
gatal. Pada pemeriksaan dermatologis dijumpai skuama di rambut, berwarna abu-abu,
alopecia+, rambut mudah rontok. Pemeriksaan KOH +. Apakah etiologi pada kasus diatas?
A. Candida
B. Microsporum canis
C. Staphylococcus
D. Streptococcus
E. Poxvirus

© FDI2020
B. Microsporum canis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• keluhan kulit kepala gatal.
• Pada pemeriksaan dermatologis dijumpai skuama di
rambut, berwarna abu-abu, alopecia+, rambut mudah
rontok.
• Pemeriksaan KOH +
Penyebab yang paling tepat adalah…..

© FDI2020
Tinea capitis
• Terdapat tanda kardinal untuk menegakkan diagnosis tinea kapitis:
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Populasi risiko tinggi, terdapat kerion atau gejala klinis yang khas
berupa skuama tipikal, alopesia dan pembesaran kelenjar getah
bening. Tanda kardinal tersebut merupakan faktor prediksi kuat untuk
tinea kapitis
• Anamnesis : gatal, kulit kepala berisisik, alopesia
• Pemeriksaan fisik : bergantung pada etiologinya.
1) Noninflammatory, human, atau epidemic type (“grey patch”) Inflamasi
minimal, rambut pada daerah terkena berubah warna menjadi abuabu dan
tidak berkilat, rambut mudah patah di atas permukaan skalp. Lesi tampak
berskuama, hiperkeratosis, dan berbatas tegas karena rambut yang patah.
Berfluoresensi hijau dengan lampu Wood.
2) Inflammatory type, kerion Biasa disebabkan oleh patogen zoofilik atau geofilik.
Spektrum klinis mulai dari folikulitis pustular hingga furunkel atau kerion. Sering
terjadi alopesia sikatrisial. Lesi biasanya gatal, dapat disertai nyeri dan
limfadenopati servikalis posterior. Fluoresensi lampu Wood dapat positif pada
spesies tertentu.

Menaldi SW, Sri Linuwih, dkk. 2016. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. Jakarta: Universitas Indonesia
PERDOSKI. 2017. Panduan Praktek Klinis. Jakarta: Ruko Grand Salemba © FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

3) “Black dot” Disebabkan oleh organisme endotriks


antropofilik. Rambut mudah patah pada permukaan skalp,
meninggalkan kumpulan titik hitam pada daerah alopesia
(black dot). Kadang masih terdapat sisa rambut normal di
antara alopesia. Skuama difus juga umum ditemui.
4)Favus Bentuk yang berat dan kronis berupa plak
eritematosa perifolikular dengan skuama. Awalnya
berbentuk papul kuning kemerahan yang kemudian

© FDI2020
Etiologi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Dermatofita ialah golongan jamur yang menyebabkan


dermatofitosis, terbagi menjadi 3 genus yaitu,
Microsporum, Trichophyton, dan Epidermophyton.
• Dermatofita yang menginfeksi manusia antara lain, M.
Gypseum, M.Canis, T. Rubrum.

© FDI2020
Pemeriksaan Penunjang
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

1. Pemeriksaan sediaan langsung kerokan kulit atau kuku


menggunakan mikroskop dan KOH 20%: tampak hifa
panjang dan atau artrospora. Pengambilan spesimen pada
tinea kapitis dapat dilakukan dengan mencabut rambut,
menggunakan skalpel untuk mengambil rambut dan
skuama, menggunakan swab (untuk kerion) atau
menggunakan cytobrush. Pengambilan sampel terbaik di
bagian tepi lesi.
2. Kultur terbaik dengan agar Sabouraud plus (Mycosel,
Mycobiotic): pada suhu 28C selama 1-4 minggu (bila
dihubungkan dengan pengobatan, kultur tidak harus selalu
dikerjakan kecuali pada tinea unguium).
3. Lampu Wood hanya berfluoresensi pada tinea kapitis yang
disebabkan oleh Microsposrum spp. (kecuali M.gypsium).

© FDI2020
Terapi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

1. Topikal: tidak disarankan bila hanya terapi topikal saja.


Rambut dicuci dengan sampo antimikotik: selenium sulfida
1% dan 2,5% 24 kali/minggu10 atau sampo ketokonazol 2% 2
hari sekali selama 2-4 minggu
2. Sistemik
a. Spesies Microsporum : Obat pilihan: griseofulvin fine
particle/microsize 20-25 mg/kgBB/hari. Alternatif: Itrakonazol 50-100
mg/hari atau 5 mg/kgBB/hari selama 6 minggu. Terbinafin 62,5
mg/hari untuk BB 10-20 kg, 125 mg untuk BB 20-40 kg dan 250
mg/hari untuk BB >40 kg selama 4 minggu.
b. Spesies Trichophyton: Obat pilihan: terbinafin 62,5 mg/hari untuk BB
10-20 kg, 125 mg untuk BB 20-40 kg dan 250 mg/hari untuk BB >40 kg
selama 2-4 minggu. Alternatif : Griseofulvin 8 minggu. Itrakonazol 2
minggu. Flukonazol 6 mg/kgBB/hari selama 3-4 minggu.
© FDI2020
Jawaban lainnya…
A.Candida – penyebab candidiasis
C. Staphylococcus – biasanya penyebab pioderma
D. Streptococcus – biasanya penyebab pioderma
E. Poxvirus – penyebab moluskum kontangiosum
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, penyebab yang tepat adalah……..

B. Microsporum canis

© FDI2020
121
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang perempuan 21 tahun datang ke puskesmas mengeluhkan gatal yang hilang timbul
di seluruh badan sejak 1 bulan yang lalu. Gatal timbul pada malam hari sampai pagi hari.
Keluhan juga disertai dengan timbulnya bentol bewarna merah. Tanda-tanda vital dalam
batas normal. Apakah pemeriksaan yang tepat pada pasien diatas?
A. KOH
B. Gram staining
C. Uji serum autolog
D. Histopatologi kulit
E. Uji dermografisme

© FDI2020
E. Uji dermografisme
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• gatal yang hilang timbul di seluruh badan sejak 1 bulan
yang lalu
• Gatal timbul pada malam hari sampai pagi hari.
• Keluhan juga disertai dengan timbulnya bentol bewarna
merah
Pemeriksaan yang paling tepat adalah…..

© FDI2020
Urtikaria
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Adalah reaksi vascular pada kulit, ditandai dengan adanya


edema setempat yang cepat timbul dan menghilang
perlahan-lahan, berwarna pucat atau kemerahan,
umumnya dikelilingi oleh halo kemerahan dan disertai rasa
gatal yang berat, rasa tersengat atau tertusuk.
• Disebut akut apabila <6minggu, kronis >6minggu

Menaldi SW, Sri Linuwih, dkk. 2016. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. Jakarta: Universitas Indonesia
PERDOSKI. 2017. Panduan Praktek Klinis. Jakarta: Ruko Grand Salemba © FDI2020
Gejala klinis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Rasa gatal yang hebat, rasa terbakar, tertusuk


• Tampak lesi urtika (eritema dan edema setempat yang
berbatas tegas) dengan berbagai bentuk ukuran. Kadang
kadang bagian tengah lesi tampak lebih pucat.

© FDI2020
Pemeriksaan penunjang
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Pemeriksaan darah, urin dan feses rutin


• Pemeriksaan kadar IG E total dan eosinophil
• Pemeriksaan gigi, THT dan usapan genitalia interna wanita
• Uji tusuk kulit terhadap makanan dan inhalan
• Uji serum autolog (urtikaria kronis)
• Uji demografisme dan uji dengan es batu
• Pemeriksaan histopatologis kulit

© FDI2020
Tata laksana
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Hal terpenting adalah eliminasi penyebab dan factor


pencetus.
• Terapi lini pertama untuk urtikaria adalah antihistamin H1
generasi baru. Bila gejala menetap dosis dapat dinaikkan
• Kortikosteroid sistemik 3-7 hari bila gejala menetap 1-4
minggu dan muncul eksaserbasi lesi
• Terapi topical bila untuk gatalnya bedak kocok atau losio
yang mengandung mentol 0.5-1% atau kalamin.

© FDI2020
Jawaban lainnya…
A.KOH – untuk pemeriksaan penunjang dermatofitosis
B. Gram staining - kurang tepat
C.Uji serum autolog – untuk urtikaria kronis
D.Histopatologi kulit – kurang tepat, pasien datang ke
puskesmas
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, pemeriksaan yang tepat adalah……..

E. Uji dermografisme

© FDI2020
122
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang pasien datang ke poliklinik, saat hendak memeriksa, dokter


mempersiapkan pasien untuk tidur di tempat tidur, pasien segera menuju tempat
tidur tanpa berkata apa - apa. Termasuk jenis informed consent apakah ini?
A. Expressed consent
B. Presumed Consent
C. Implied Consent
D. Oral Consent
E. Written Consent

© FDI2020
C. Implied Consent
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• dokter mempersiapkan pasien untuk tidur di tempat
tidur, pasien segera menuju tempat tidur tanpa berkata
apa - apa.

Termasuk jenis informed consent apakah ini?

© FDI2020
Consent
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Expressed consent
• Oral consent (Lisan)
• Written consent (Tertulis)
• Implied consent
• Hal yang sudah umum dilakukan
• kode
• Inform Refusal
• Penolakan
• Persumed Consent
• Dianggap setuju, dalam kasus emergency . Mis: pasien tidak
sadar

Ilmu Kedokteran Forensik dan Medikolegal, Fakultas Kedokteran Universitas


© FDI2020
Airlangga
Jawaban lainnya…
A. Expressed consent
C. Implied Consent
D. Oral Consent → termasuk expressed consent
E. Written Consent → → termasuk expressed consent
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, Termasuk jenis informed consent


apakah ini?

C. Implied consent

© FDI2020
123
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang pasien dibawa anaknya ke RS , karena pasien menderita demensia,


dengan harapan ibunya bisa dirawat dengan baik sementara di RS, setelah
dilakukan pemeriksaan, dokter menytejui untuk pasien rawat inap, namun
mengetahui hal itu, pasien meminta pulang , menolak di rawat inap. Asas etik apa
yang menjadi dilema?
A. Justice dan autonomy
B. Emergency
C. Non-maleficence dan beneficence
D. Beneficence dan justice
E. Beneficence dan autonomy

© FDI2020
E. Beneficence dan autonomy
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

•Keyword:
• dibawa anaknya ke RS , karena pasien menderita
demensia, dengan harapan ibunya bisa dirawat dengan
baik sementara di RS → beneficence
• setelah dilakukan pemeriksaan, dokter menytejui untuk
pasien rawat inap, namun mengetahui hal itu, pasien
meminta pulang , menolak di rawat inap → autonomy

Asas etik apa yang menjadi dilema?

© FDI2020
Kaidah dasar etika
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Autonomy Justice
Hak pasien untuk pasien Prinsip keadilan

4 Kaidah Dasar Etika

Non – Maleficence
Beneficence
Emergency Case!!
Yang terbaik untuk pasien
No Harm !!

Tom L. Beauchamp and James F. Childress. Principles of Biomedical Ethics, 7th


© FDI2020
Edition. Ocford University Press, Oxford, 2013
Prinsip Autonomi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

•Dokter harus menghormati martabat manusia, sebagai


individu yang berhak menentukan nasibnya sendiri. Pasien
diberi hak untuk membuat keputusan sendiri.
•Kecuali pada pasien yang dianggap tidak kompeten :
anak, pasien koma, kondidi psikiatri/ neurologi tertentu.

Tom L. Beauchamp and James F. Childress. Principles of Biomedical Ethics, 7th


© FDI2020
Edition. Ocford University Press, Oxford, 2013
Jawaban lainnya…
A. Justice dan autonomy
B. Emergency
C. Non-maleficence dan beneficence
D. Beneficence dan justice
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, Asas etik apa yang menjadi dilema


kasus ini?

E. Beneficence dan autonomy

© FDI2020
124
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Ny. Y, meninggal ketika melahirkan anak keduanya dengan cara persalinan


normal, diketahui penyebabnya adalah emboli air ketuban. Kejadian tersebut
termasuk?
A. Unforseeable risk
B. Near miss
C. Acceptanle risk
D. Malpractice
E. Nonfeasance

© FDI2020
A. Unforseeable risk
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
•Ny. Y, meninggal ketika melahirkan anak keduanya
dengan cara persalinan normal
•diketahui penyebabnya adalah emboli air ketuban

Kejadian tersebut termasuk?

© FDI2020
Medical accident
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Unforseeable Risk
• Tidak bisa diprediksi
• Inherent Risk
• Tidak bisa dihindari, bisa diprediksi
• Contoh : operasi pasti ada perdarahan

Sampurna, Budi, Aspek Medikolegal Pelayanan Medik Masa Kini Dan Kaitannya
© FDI2020
Dengan Manajemen Risiko Klinik, Makalah, Jakarta, 2005
Jawaban lainnya…
B. Near miss
C. Acceptanle risk
D. Malpractice
E. Nonfeasance
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, Kejadian tersebut termasuk?

A. Unforseeable risk

© FDI2020
125
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Ny. Sri, 50 tahun, datang ke poliklinik sebuah RS untuk melakukan check up rutin,
dari hasil pemeriksaan pasien menderita kanker payudara stadium akhir,
mengetahui hal tersebut keluarga dan suami pasien meminta dokter untuk tidak
memberitahukan hasil pemeriksaan pada pasien dengan tujuan agar pasien tidak
terbebani. Dokter menyetejui permintaan suami dan keluarga pasien. Asas etik
apa yang menjadi landasan tindakan dokter?
A. Justice
B. Veracity
C. Non-maleficence
D. Beneficence
E. Autonomy

© FDI2020
C. Non-maleficence
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

•Keyword:
•kanker payudara stadium akhir
•mengetahui hal tersebut keluarga dan suami pasien
meminta dokter untuk tidak memberitahukan hasil
pemeriksaan pada pasien dengan tujuan agar pasien
tidak terbebani
•Dokter menyetejui permintaan suami dan keluarga pasien

Asas etik apa yang menjadi landasan tindakan dokter?


Peraturan Pemerintah No. 27 Tahun 1983 Tentang : Pelaksanaan Kitab Undang
© FDI2020
Undang Hukum Acara Pidana
Kaidah dasar etika
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Autonomy Justice
Hak pasien untuk pasien Prinsip keadilan

4 Kaidah Dasar Etika

Non – Maleficence
Beneficence
Emergency Case!!
Yang terbaik untuk pasien
No Harm !!

© FDI2020
Jawaban lainnya…
A. Justice
B. Veracity
D. Beneficence
E. Autonomy
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, Asas etik apa yang menjadi landasan


tindakan dokter?

C. Non-maleficence

© FDI2020
126
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Dokter Lukma merupakan satu2nya dokter obsgyn di kabupaten nya, sehingga ia


sering kali praktik hingga larut malam, dan pagi hari sekitar jam 6 sudah melakukan
operasi. Sering kali ia lupa makan dan kurang waktu istirahat. Pelanggaran yang
dilakukan dokter ini?
A. Etika
B. Hukum
C. Pidana
D. Disiplin
E. Perdata

© FDI2020
A. Etika
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword :
• Dokter Lukma merupakan satu2nya dokter obsgyn di
kabupaten nya, sehingga ia sering kali praktik hingga larut
malam, dan pagi hari sekitar jam 6 sudah melakukan
operasi. Sering kali ia lupa makan dan kurang waktu
istirahat.

Pelanggaran yang dilakukan dokter ini?

© FDI2020
Kode Etik Kedokteran
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• 4 kewajiban dokter :
• Kewajiban umum
• Kewajiban dokter terhadap penderita
• Kewajiban dokter terhadap teman sejawat
• Kewajiban dokter terhadap diri sendiri
• Pasal 16
• Setiap dokter harus memelihara kesehatanna, supaya daoat bekerja dengan
baik.
• Pasal 17

Kode Etik Kedokteran


© FDI2020
Jawaban lainnya…
B. Hukum
C. Pidana
D. Disiplin
E. Perdata
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, Pelanggaran yang dilakukan dokter


ini?

A. Etika

© FDI2020
127
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Pria 23 tahun dibawa orang tua nya ke poliklinik untuk periksa kesehatan, setelah
hasil pemeriksaan jadi ternyata pasien tekena Sifilis, keesokan harinya orang tua
pasien datang dan menanyakan penyakit yang di derita anaknya. Bagaimana
tindakan dokter yang benar pada orang tua pasien?
A. Tidak memberitahu diagnosa dan meminta agar bertanya pada pasien
B. Memberitahukan langsung pada orang tua pasien.
C. menyuruh orang tua membawa pasien bersamanya, dan dokter akan
memberitahukan bersamaan
D. Memberitahu orang tua pasien dan menyuruh orang tua pasien berpura – pura
tidak tahu
E. Semua salah

© FDI2020
A. Tidak memberitahu diagnosa dan
meminta agar bertanya pada pasien
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

•Keyword:
Pria 23 tahun dibawa orang tua nya ke poliklinik untuk
periksa kesehatan, setelah hasil pemeriksaan jadi ternyata
pasien tekena Sifilis, keesokan harinya orang tua pasien
datang dan menanyakan penyakit yang di derita
anaknya.

Bagaimana tindakan dokter yang benar pada orang tua


pasien?

© FDI2020
Kaidah dasar etika
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Autonomy Justice
Hak pasien untuk pasien Prinsip keadilan

4 Kaidah Dasar Etika

Non – Maleficence
Beneficence
Emergency Case!!
Yang terbaik untuk pasien
No Harm !!

Tom L. Beauchamp and James F. Childress. Principles of Biomedical Ethics, 7th


© FDI2020
Edition. Ocford University Press, Oxford, 2013
Prinsip Autonomi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

•Dokter harus menghormati martabat manusia, sebagai


individu yang berhak menentukan nasibnya sendiri. Pasien
diberi hak untuk membuat keputusan sendiri.
•Kecuali pada pasien yang dianggap tidak kompeten :
anak, pasien koma, kondidi psikiatri/ neurologi tertentu.

Tom L. Beauchamp and James F. Childress. Principles of Biomedical Ethics, 7th


© FDI2020
Edition. Ocford University Press, Oxford, 2013
Jawaban lainnya…

B. Memberitahukan langsung pada orang tua pasien.


C. menyuruh orang tua membawa pasien bersamanya,
dan dokter akan memberitahukan bersamaan
D. Memberitahu orang tua pasien dan menyuruh orang
tua pasien berpura – pura tidak tahu
E. Semua salah
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, Bagaimana tindakan dokter yang


benar pada orang tua pasien?
A. Tidak memberitahu diagnosa
dan meminta agar bertanya pada
pasien

© FDI2020
128
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang anak perempuan usia 5 tahun datang bersama orang


tuanya ke dokter dengan keluhan diare kurang lebih 8x perhari sejak
3 hari ini. Diare disertai lendir darah. Mual muntah (+) dan demam (+).
Pada pemeriksaan fisik didapakan tanda vital normal, turgor kembali
cepat dan tenesmus. Kemudian dokter melakukan pemeriksaan
feses, didapatkan seperti gambar dibawah ini. Komplikasi yang
dapat terjadi bila keluhan tidak ditangani dengan benar adalah..
A.Muntah profus
B. Abses hepar
C.Dehidrasi berat
D.Meningitis
E. Colitis
© FDI2020
B. Abses hepar
Keyword:
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Seorang anak perempuan usia 5 tahun keluhan diare


kurang lebih 8x perhari sejak 3 hari ini.
• Diare disertai lendir darah. Mual muntah (+) dan demam
(+).
• PF : tanda vital normal, turgor kembali cepat,
tenesmus (+)
• Pemeriksaan feses →

Komplikasi yang dapat terjadi adalah…


© FDI2020
Amoebiasis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Nama lain : walking diarrhea


• Etiologi : Entamoeba hystolitica
• Manifestasi klinis :
• Diare lendir darah
• Tanpa dehidrasi atau dehidrasi ringan
• Tenesmus (-)
• Pemeriksaan feses : ditemukan kista bulat berinti 4 atau
trofozoit bergranuler inti eritrosit
• Terapi : Metronidazole 30 mg/kgBB/hari 3x1 selama 5-7
hari
• Komplikasi : abses hepar
Sumber : Buku Ajar Gastroenterologi IDAI, 2008 © FDI2020
Jawaban lainnya…
A.Muntah profus → kurang relevan
C.Dehidrasi berat → gejala diare
D.Meningitis → kurang relevan
E.Colitis → kurang relevan
Jadi,
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

komplikasi yang dapat terjadi pada kasus ini


adalah…

B. Abses hepar

© FDI2020
129
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
Seorang anak laki-laki 8 tahun datang bersama ibunya ke puskesmas
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

dengan keluhan badan terasa lemas sejak 1 bulan terakhir. Anak


juga dikeluhkan sering mengantuk saat di sekolah. Tanda vital TD
110/70mmHg, Nadi 80x/menit, RR 18x/menit, Suhu aksila 36.5. Pada
pemeriksaan laboratorium didapatkan Hb 9.0, Leukosit 5.600,
Trombosit 215.000. Pada apusan darah tepi terlihat eritrosit mikrositik.
Bagaimanakah farmakokinetik medikamentosa yang diberikan pada
pasien ini?
A.Absorpsi ion fero di duodenum
B. Absorpsi ion feri di duodenum
C.Absorpsi ferritin di proksimal ileum
D.Absorpsi ferrrous sulfate di proksimal ileum
E. Absorpsi transferrin di proksimal ileum
© FDI2020
A. Absorpsi ion fero di duodenum
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Keluhan badan terasa lemas sejak 1 bulan terakhir dan
sering mengantuk saat di sekolah.
• Pemeriksaan laboratorium : Hb 9.0, Leukosit 5.600,
Trombosit 215.000, hapusan darah tepi terlihat eritrosit
mikrositik

Farmakokinetik medikamentosa yang diberikan pada


pasien ini adalah…

© FDI2020
Anemia Defisiensi Besi
• Etiologi : Intake zat besi <<, infeksi parasit (Ancylostoma &
Schistosoma)
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Gejala :
• Pucat TANPA manifestasi perdarahan
• 5L (Lemah, Lesu, Letih, Lelah, Lalai)
• Pica
• Pemeriksaan Fisik
• Anemis (Hb < 7 g/dl), koilonikia, glositis,
stomatitis angularis, takikardia
• Gangguan pertumbuhan
• Pemeriksaan Penunjang Sumber : Medscape

• DL : Hb ↓, MCV MCH MCHC ↓


• Hapusan darah tepi : hipokromik mikrositer, anisositosis, sel pencil
/ cigar cell
• Gold standard : Serum iron ↓, ferritin ↓, TIBC ↑ © FDI2020
• Penatalaksanaan :
1. Cari tahu faktor penyebab
2. Suplementasi preparat besi : dosis 4-6 mg/kgBB/hari.
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Respons terapi dgn menilai kadar Hb/Ht setelah 1 bulan → (+) bila
naik ≥ 2 g/dl, lanjut sampai 2-3 bulan
Jenis preparat yg tersedia :
a. Ferous Sulfas : 20% besi elemental
b. Ferous fumarat : 33% besi elemental
c. Ferous glukonas : 11,6% besi elemental
3. Transfusi darah (PRC) bila Hb < 4 g/dl
• Pencegahan :
1. Primer : ASI 6 bulan, tunda susu sapi hingga 1 thn, MPASI yg
sudah difortifikasi 6 bln s/d 1 thn, pemberian vit. C
2. Sekunder : screening Hb/Ht, MCV, RDW, feritin ; suplementasi
besi

Sumber : Pedoman Pelayanan Medik IDAI, 2011 © FDI2020


FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Fe3+ = feri / transferin


Fe2+ = fero

© FDI2020
Jawaban lainnya…
B. Absorpsi ion feri di duodenum → yang benar di hepar
dan RE
C. Absorpsi ferritin di proksimal ileum → yang benar di
hepar dan RE
D. Absorpsi ferrrous sulfate di proksimal ileum → yang
benar di duodenum
E. Absorpsi transferrin di proksimal ileum → yang benar ion
fero di duodenum
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, farmakokinetik medikamentosa yang


diberikan pada pasien ini adalah…

A. Absorpsi ion fero di duodenum

© FDI2020
130
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang anak usia 7 tahun dibawa periksa ke dokter dengan keluhan


perut sering kembung, mual kadang muntah. Ibu juga mengeluhkan
pernah keluar cacing ukuran kurang lebih 10 cm saat pasien BAB.
Pemeriksaan fisik tanda vital normal, status nutrisi gizi kurang. Dari
pemeriksaan feses didapatkan gambaran telur dinding tebal dengan
bagian luar bergelombang. Terapi yang paling tepat pada kasus ini
adalah...
A. Albendazole 2 x 400 mg selama 3 hari
B. Albendazole 2 x 100 mg selama 3 hari
C.Mebendazole 100 mg dosis tunggal
D.Mebendazole 3 x 100 mg selama 3 hari
E. Albendazole 400 mg dosis tunggal

© FDI2020
E. Albendazole 400 mg dosis tunggal
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keywords:
• Anak 7 tahun dengan keluhan perut sering kembung,
mual kadang muntah, disertai pernah keluar cacing
ukuran kurang lebih 10 cm saat pasien BAB.
• PF : status nutrisi gizi kurang.
• Pemeriksaan feses : telur dinding tebal dengan bagian
luar bergelombang
Terapi yang paling tepat pada kasus di atas adalah…

© FDI2020
Infeksi Cacing Nematoda
Pemeriksaan
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Nama Bentuk Telur Cara infeksi Patogenesis Penunjang Terapi


Migrasi larva cacing -->
Lonjong, dinding
Ascaris lumbricoides Fecal oral gangguan GIT, gangguan
albuminoid
(cacing gelang) paru (Loeffler syndrome Pemeriksaan tinja
Enterobius Asimetris
*Fecal oral 1.Albendazole 400 mg SD
vermicularis (planokonveks), Migrasi cacing di Anal swab
*Inhalasi 2.Mebendazole 500 mg SD
(cacing kremi) dinding tembus sinar perianal --> pruritus ani
3.Pirantel pamoat 10mg/kg
Migrasi cacing di usus -->
SD
infeksi berat bisa
Punya 2 kutub seperti *Pemeriksaan tinja
Fecal-oral anemia berat, prolaps
tong/tempayan *Protoskopi
Trichuris trichiura recti
(cacing cambuk)

Enterobius vermicularis

Sumber : Nelson Textbook of Pediatrics 19th Edition, 2011 © FDI2020


Jawaban lainnya…
A.Albendazole 2 x 400 mg selama 3 hari → dosis terlalu besar
B. Albendazole 2 x 100 mg selama 3 hari → dosis kurang tepat
C.Mebendazole 100 mg dosis tunggal → dosis terlalu kecil
D.Mebendazole 3 x 100 mg selama 3 hari → dosis kurang tepat
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, terapi yang paling tepat pada kasus di


atas adalah…

E. Albendazole 400 mg dosis


tunggal

© FDI2020
131
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang anak perempuan usia 5 tahun BB 12 kg datang bersama ibunya ke poli


anak RS dengan keluhan tampak kurus dan pertumbuhan terhambat
dibandingkan anak sebayanya. Pasien juga sering batuk dan berdebar2.
Pemeriksaan fisik didapatkan status gizi kurang, nadi 110x/menit, RR 34x/menit,
sianosis (-), S1 dan S2 tunggal, bising sistolik tipe ejeksi pada ICS 3-4 parasternal line
sinistra. Diagnosis yang tepat adalah..
A. VSD
B. ASD
C. PDA
D. Stenosis pulmonal
E. Koartasio aorta

© FDI2020
A. VSD
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Anak perempuan usia 5 tahun BB 12 kg keluhan tampak
kurus dan pertumbuhan terhambat dibandingkan anak
sebayanya.
• Pasien juga sering batuk dan berdebar2.
• PF : status gizi kurang, nadi 110x/menit, RR 34x/menit,
sianosis (-), S1 dan S2 tunggal, bising sistolik tipe ejeksi
pada ICS 3-4 parasternal line sinistra.
Diagnosisnya adalah…

© FDI2020
Defek Septum Ventrikel (VSD)
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Manifestasi klinis :
• Gangguan pertumbuhan
• Riwayat ISPA berulang
• Takipneu
• Murmur sistolik pada area trikuspid (ICS 3-4 parasternal line kiri)
• Pemeriksaan penunjang :
• Thorax PA: jantung melebar ke arah kiri bawah akibat hipertrofi
ventrikel kiri disertai peningkatan vaskularisasi paru

Sumber : Pedoman Pelayanan Medis IDAI, 2011 © FDI2020


Jawaban lainnya…
B. ASD → jenis murmur berbeda
C. PDA → jenis dan letak murmur berbeda
D. Stenosis pulmonal → salah satu gejala TOF
E. Koartasio aorta → salah satu gejala ToF
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, diagnosis pada kasus ini adalah…

A. VSD

© FDI2020
132
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang anak perempuan usia 7 tahun datang dengan ibunya ke praktek dokter
karena keluhan demam sejak 10 hari yang lalu. Demam naik turun terutama saat
malam hari. Keluhan disertai mual muntah dan kadang nyeri perut. Pasien juga
dikeluhkan sulit BAB sejak 3 hari ini. Pemeriksaan fisik TD 100/60 mmHg, Nadi 80x/m,
RR 24x/m, Tax 37,8OC dan terdapat hepatomegali. Hasil lab Widal 1/320, 1/160.
Apakah antibiotik yang dapat diberikan pada pasien ini?
A. Amoxicillin
B. Kloramfenikol
C. Eritromisin
D. Ciprofloxacin
E. Metronidazole

© FDI2020
B. Kloramfenikol
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keywords:
• Anak perempuan 8 tahun keluhan demam sejak 10 hari
yang lalu, meningkat terutama malam hari disertai mual
muntah (+), nyeri perut (+), sulit BAB (+).
• PF : TD: 100/60mmHg, N: 80x/m, R: 24x/m, S: 37,8C,
hepatomegali(+)
• Lab : Widal 1/320, 1/160

Antibiotik yang dapat diberikan pada kasus di atas


adalah…

© FDI2020
Demam Tifoid
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Etiologi : bakteri Salmonella typhii (gram negatif)


• Cara penularan : fecal-oral
• Gejala klinis :
• Demam (Stepladder) ≥ 6 hari
• GIT : diare, obstipasi, nyeri perut, meteorismus, lidah khas (kotor di
tengah merah di tepi, tremor)
• Lain2 : Nyeri kepala, malaise, nausea, nyeri telan, bradikardi
relatif, penurunan kesadaran
• Pemeriksaan penunjang : Minggu 1-2 Kultur darah, LCS (invasif)
• Gold standard : kultur → Minggu 2-3 Feses dan urine

• Serologis (rapid test : Tubex)


• Widal O : kenaikan titer 4x selang 1 minggu
© FDI2020
• Komplikasi tersering : perforasi usus halus
• Tatalaksana :
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Medikamentosa :
1. Kloramfenikol 100mg/kg/hari 4 dosis 10-14 hari
2. Amoxicillin 100mg/kg/hari 4 dosis 10-14 hari
3. Trimetoprim-Sulfametoksazol (TMP-SMZ) 6 mg/kg/hari 2 dosis 10 hari
• Resisten : Ceftriaxone 100mg/kg/hari 1-2 dosis 5-7 hari (IV) atau Cefixime
10-15 mg/kg/hari 2 dosis selama 10 hari (PO)
• Komplikasi : laparotomi
• Suportif : tirah baring, isolasi, pemenuhan kebutuhan nutrisi dan
cairan

Sumber :
1. Buku Ajar Infeksi dan Pediatri Tropis IDAI, 2008
2. Rekomendasi IDAI mengenai Pemeriksaan Penunjang Demam Tifoid, 2016

© FDI2020
Jawaban lainnya…
A.Amoxicillin → lini ke 2
C.Eritromisin → bukan antibiotik pilihan
D.Ciprofloxacin → bukan antibiotik pilihan
E.Metronidazole → diberikan pada saat laparotomi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, antibiotik yang dapat diberikan pada kasus ini


adalah …

B. Kloramfenikol

© FDI2020
133
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang anak 10 tahun dibawa ke IGD dengan demam 3 hari, nyeri


kepala dan nyeri perut. Pemeriksaan fisik TD 70/50 mmHg, Nadi
110x/m, RR 30x/m, Tax 37,8OC. Pada pemeriksaan lab diperoleh Hb
14, Hct 47%, Leukosit 6.000 sel/mm3 , Trombosit 90.000 sel/mm3 .
Apakah tatalaksana yang tepat?
A.Infus RL 10 cc/kg dalam 10 menit
B. Infus RL 3 cc/kg dalam 10 menit
C.Infus RL 10 cc/kg dalam 24 jam
D.Infus HES 10 cc/kg dalam 10 menit
E. Infus RL 7 cc/kg dalam 24 jam

© FDI2020
A. Infus RL 10 cc/kg dalam 10 menit
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Anak 10 tahun demam 3 hari, nyeri kepala dan nyeri
perut.
• PF : TD 70/50 mmHg, Nadi 110x/m, RR 30x/m, Tax 37,8OC.
• Lab : Hb 14, Hct 47%, Leukosit 6.000 sel/mm3 , Trombosit
90.000 sel/mm3

Tatalaksana yang tepat pada kasus di atas adalah…

© FDI2020
Infeksi Virus Dengue
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Etiologi : virus Flavivirus serotipe DEN-1, DEN-2, DEN-3,


DEN-4 → vektor : nyamuk Aedes aegypti
• Diagnosis :
• DEMAM : mendadak tinggi (39-40C), kontinu selama 2-7 hari
• Tanda2 perdarahan : uji Torniquet (+), ptekiae, purpura,
ekimosis, epistaksis, perdarahan gusi, dan
hemathemesis/melena
• Hepatomegali
• Tanda2 syok : lemas, pucat, akral dingin, takikardi, CRT > 2
detik, selisih TD sistolik dan diastolik < 20 mmHg
• Pemeriksaan penunjang :
• DL :
• Trombositopeni (≤100.000/mm3)
• DHF : Hemokonsentrasi (peningkatan hematokrit ≥ 20% dari nilai
normal)
• NS 1 : hari 1-3
• IgM anti Dengue : hari ke 5 dst
© FDI2020
• Klasifikasi Derajat Infeksi Dengue :
GRADE TANDA DAN GEJALA PEMERIKSAAN LABORATORIUM
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Demam dengan min. 2 kriteria :


* Nyeri kepala
* Nyeri orbita *Leukopenia (< 5000/m3)
* Mialgia * Trombositopeni (<150.000/m3)
DF
* Arthralgia / nyeri tulang *Peningkatan hematokrit 5-10%
* Rash TIDAK ADA BUKTI kebocoran plasma
* Manifestasi perdarahan
* TIDAK ADA BUKTI kebocoran plasma

Demam dengan manifestasi


perdarahan * Trombositopeni (<100.000/m3)
DHF I
(uji Tourniquet positif) dan bukti * Peningkatan hematokrit ≥ 20%
kebocoran plasma positif
Sama seperti grade I + Perdarahan * Trombositopeni (<100.000/m3)
DHF II
spontan * Peningkatan hematokrit ≥ 20%
Sama seperti grade I-II + Tanda kega-
galan sirkulasi nadi (nadi lemah, * Trombositopeni (<100.000/m3)
DHF III
hipotensi, * Peningkatan hematokrit ≥ 20%
selisih TD ≤ 20 mmHg, tampak lemas)
Sama seperti grade III + bukti nyata
* Trombositopeni (<100.000/m3)
DHF IV adanya syok (nadi dan tensi TIDAK
* Peningkatan hematokrit ≥ 20%
teraba)
DHF III dan IV disebut juga Dengue Shock Syndrome (DSS)

© FDI2020
• Tatalaksana :
• DF : Rehidrasi oral, antipiretik, terapi cairan bila intake kurang
(mual muntah)
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• DHF : Terapi cairan kristaloid isotonik (NaCl 0.9%, Ringer Lactat,


Ringer Asetat)
• DHF grade I-II : cairan maintenance 1 hari + defisit 5%

Kebutuhan cairan berdasarkan Berat Badan Ideal (Guideline WHO, 2011)

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM • DHF grade III-IV

• Komplikasi :
• Akibat syok : ensefalopati Dengue,edema cerebri, kelainan
ginjal
• Akibat overload cairan : edema paru
Sumber : Comprehensive guidelines for prevention and control of Dengue and Dengue Hemorrhagic Fever, WHO 2011 © FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Komplikasi :
Akibat syok : ensefalopati Dengue,edema
cerebri, kelainan ginjal
Akibat overload cairan : edema paru
© FDI2020
Jawaban lainnya…
B.Infus RL 3 cc/kg dalam 10 menit → jumlah cairan kurang
adekuat
C.Infus RL 10 cc/kg dalam 24 jam → durasi pemberian
terlalu lama
D.Infus HES 10 cc/kg dalam 10 menit → jenis cairan
resusitasi diberikan kristaloid terlebih dulu
E.Infus RL 7 cc/kg dalam 24 jam → durasi pemberian
terlalu lama
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, tatalaksana yang tepat pada kasus ini adalah…

A. Infus RL 10 cc/kg dalam 10 menit

© FDI2020
134
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang anak perempuan usia 6 tahun dibawa oleh orang tuanya ke


dokter dengan keluhan sering merasa lelah sejak 2 bulan ini. Berat
badan turun padahal nafsu makan baik. Sering minum karena sering
merasa haus dan sering mengompol. Tidak ada keluhan yang sama
dalam keluarga. Pemeriksaan lanjutan yang Anda sarankan sebagai
dokter adalah...
A. GDA, GDP
B. GDA, GD2JPP, TTGO
C. GDA, GDP, HbA1C
D. GDA, GD2JPP, C peptide
E. GDA, GDP, GD2JPP, HbA1C

© FDI2020
E. GDA, GDP, GD2JPP, HbA1C
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Anak perempuan usia 6 tahun dengan keluhan sering
merasa lelah sejak 2 bulan ini disertai berat badan turun
padahal nafsu makan baik, sering minum karena sering
merasa haus dan sering mengompol.
• Tidak ada keluhan yang sama dalam keluarga

Pemeriksaan lanjutan yang disarankan adalah…

© FDI2020
Diabetes Mellitus tipe 1
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Gejala :
• Klasik : polifagi, polidipsi, poliuri, nokturia, enuresis, malaise, BB
turun dalam jangka waktu tertentu
• Gagal tumbuh, penurunan prestasi belajar
• Pemeriksaan penunjang :
• GDA ≥ 200 mg/dl
• GDP ≥ 126 mg/dl
• GD2JPP ≥ 200 mg/dl
• HbA1C → pemantauan terapi, dilakukan rutin 3 bulan
• Kadar C-peptida → melihat fungsi sel beta pankreas

© FDI2020
• Tatalaksana :
1. Insulin : dosis 0.7-1.0 U/kgBB/hari
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

2. Pengaturan makan : 3J ( jumlah, jadwal, jenis)


3. Olahraga
4. Edukasi
5. Home monitoring

Sumber : Pedoman Pelayanan Medik IDAI, 2011 © FDI2020


Jawaban lainnya…
A. GDA, GDP → kurang lengkap
B. GDA, GD2JPP, TTGO → kurang lengkap
C. GDA, GDP, HbA1C → kurang lengkap
D. GDA, GD2JPP, C peptide → kurang lengkap
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, pemeriksaan lanjutan yang disarankan


adalah…

E. GDA, GDP, GD2JPP, HbA1C

© FDI2020
135
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Anak perempuan umur 1 tahun dibawa ke IGD karena diare


>10x/hari sejak 3 hari ini. Keluhan juga disertai muntah setiap kali
makan atau minum. Pemeriksaan fisik anak tampak lemas dan malas
minum. Hasil pemeriksaan lain yang mungkin ditemukan pada pasien
ini adalah..
A.Ubun-ubun cekung, air mata (+)
B. Turgor kulit buruk, air mata (+)
C.Turgor kulit buruk, ubun-ubun datar
D.Mukosa mulut dan lidah kering, air mata (-)
E. Mukosa mulut dan lidah (+), air mata (-)

© FDI2020
D. Mukosa mulut dan lidah kering, air
mata (-)
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Anak perempuan umur 1 tahun diare >10x/hari sejak 3
hari ini.
• Keluhan juga disertai muntah setiap kali makan atau
minum.
• Pemeriksaan fisik anak tampak lemas dan malas minum.
Hasil pemeriksaan lain yang mungkin ditemukan pada
pasien ini adalah…

© FDI2020
Diare Akut
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• BAB > 3x/hari ATAU konsistensi CAIR


• Mekanisme : adanya gangguan absorbsi dan atau sekresi
• Penyebab :
• Bakteri : Escherichia coli, Salmonella, Vibrio cholera
• Virus : Rotavirus, Enteric adenovirus
• Parasit : Balantidium coli, Entamoeba hystolitica, Giardia lamblia.
Strongyloides stercoralis, Trichuris trichiura

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Penentuan Derajat Dehidrasi

Sumber : Buku Ajar Gastroenterologi IDAI, 2008 © FDI2020


Tatalaksana Diare
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Sumber : Buku Saku Lintas Diare Depkes, 2011 © FDI2020


FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Sumber : Buku Saku Lintas Diare Depkes, 2011 © FDI2020


FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Sumber : Buku Saku Lintas Diare Depkes, 2011


© FDI2020
Dosis Antibiotik Diare
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Cotrimoxazole
TMP 10 mg/kg/hari dan SMX
50 mg/kg/hari 2 dosis
selama 5 hari

Cotrimoxazole
TMP 10 mg/kg/hari dan SMX 50 mg/kg/hari 2
dosis selama 5 hari

Sumber :
1. Buku Ajar Gastroenterologi IDAI, 2008
2. Pedoman Pelayanan Medis IDAI, 2011
© FDI2020
Jawaban lainnya…
A.Ubun-ubun cekung, air mata (+) → kurang relevan
B. Turgor kulit buruk, air mata (+) → kurang relevan
C.Turgor kulit buruk, ubun-ubun datar → kurang relevan
E.Mukosa mulut dan lidah (+), air mata (-) → kurang
relevan
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, hasil pemeriksaan lain yang mungkin


ditemukan pada pasien ini adalah…

D. Mukosa mulut dan lidah


kering, air mata (-)

© FDI2020
136
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Anak laki-laki 10 tahun datang diantar ibunya ke Puskesmas


mengeluh BAB cair sejak 3 hari ini . Keluhan juga disertai nyeri pada
epigastrium. Riwayat pasien tinggal di daerah yang banyak babi
hutan selama 2 minggu. Riwayat mandi, minum air sungai dan
makan dedaunan mentah yang ada di rawa. Dari pemeriksaan feses
didapatkan gambaran sebagai berikut. Terapi pada kasus ini
adalah...
A.Mebendazole
B. Albendazole
C.Tiabendazole
D.Triclabendazole
E. Fluconazole

© FDI2020
D. Triclabendazole
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keywords:
• Anak laki-laki 10 tahun mengeluh BAB cair
sejak 3 hari disertai nyeri pada epigastrium.
• Riwayat pasien tinggal di daerah yang
banyak babi hutan selama 2 minggu.
• Pemeriksaan feses :

Terapi pada kasus di atas adalah…


© FDI2020
Infeksi Cacing Trematoda
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Hospes
Nama Bentuk Telur Bentuk Infektif Patogenesis Terapi
Perantara

Migrasi cacing dari duodenum --


Fasciola hepatica
Lonjong, operkulum (+) Metaserkaria Siput Lymnea > Triclabendazole
(sheep liver fluke)
hepar --> gejala GIT, ikterus

Schistosoma japonicum Bulat, spina (-)


Serkaria menembus kulit-->
Serkaria Siput Praziquantel
Schistosoma mansoni Lonjong, spina lateral gatal2, radang akut hepar
Schistosoma hematobium Lonjong, spina terminal

Fasciola hepatica a b c

Schistosoma : a. S.mansoni, b. S.japonicum, c. S.hematobium

Sumber : Nelson Textbook of Pediatrics 19th Edition, 2011 © FDI2020


Jawaban lainnya…
A.Mebendazole → tx cacing nematoda
B. Albendazole → tx cacing nematoda
C.Tiabendazole → tx cacing nematoda
E. Fluconazole → tx jamur
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, terapi pada kasus ini adalah …

D. Triclabendazole

© FDI2020
137
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
Anak laki - laki usia 13 tahun datang bersama orang tuanya dengan
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

keluhan kencing seperti air cucian daging. Sebelumnya sekitar 1


bulan yang lalu pasien mengalami luka pada kakinya disertai
demam namun sudah sembuh sendiri. Pemeriksaan didapatkan TD
130/90 mmHg, Nadi 90x/m, RR 26x/m, Tax 36,7C lain-lain dalam batas
normal. Dari hasil pemeriksaan darah didapatkan kadar ASTO
meningkat. Apakah penatalaksanaan yang tepat untuk pasien ini?
A.Furosemid
B. Captopril
C.Nifedipin
D.Prednison
E. Penicilin

© FDI2020
E. Penicillin
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keywords:
• Anak laki - laki usia 13 tahun dengan keluhan kencing seperti
air cucian daging.
• Sebulan yang lalu pasien mengalami luka pada kakinya
disertai demam namun sudah sembuh sendiri.
• PF : TD 130/90 mmHg, Nadi 90x/m, RR 26x/m, Tax 36,7C lain-
lain dalam batas normal.
• Lab : kadar ASTO meningkat.

Penatalaksanaan yang tepat untuk pasien ini adalah…


© FDI2020
Glomerulonefritis Akut Pasca
Streptokokus (GNAPS)
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Sindroma nefritik (hematuria, edema, hipertensi, azotemia)


SETELAH adanya infeksi oleh bakteri Streptococcus Beta
Hemolitikus grup A pada saluran nafas dan kulit.
• Gejala :
• Riwayat ISPA (faringitis) dan kulit (pioderma) 1-2 minggu sebelumnya
• Bengkak di kedua kelopak mata dan tungkai
• Kencing darah (gross hematuria) atau seperti air cucian daging,
jumlah berkurang (oliguria)
• Pemeriksaan Fisik :
• Hipertensi
• Edema di kedua kelopak mata dan tungkai
© FDI2020
• Pemeriksaan Penunjang :
• Urinalisis : eritrosit (+++), proteinuria (+) (eritrosit > protein),
ditemukan silinder eritrosit
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• DL : BUN dan SK ↑
• Kadar ASTO ↑↑, kadar C3 ↓↓
• Tatalaksana :
• Medikamentosa :
• Antibiotik Penicillin : Amoxicillin 50mg/kgBB/hari 3 dosis selama 10 hari
atau bila alergi : Eritromisin 30 mg/kgBB/hari 3 dosis selama 10 hari.
• Diuretik → bila ada retensi cairan (edema) dan hipertensi
• Antihipertensi → golongan ACE-inhibitor (renal protector)
• Suportif : Tirah baring

Sumber : Pedoman Pelayanan Medik IDAI, 2011 © FDI2020


Jawaban lainnya…
A. Furosemid → tatalaksana awal bila terdapat edema
B. Captopril → tatalaksana tambahan bila terdapat
hipertensi
C.Nifedipin → bukan obat pilihan untuk hipertensi
D.Prednison → kurang relevan
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, penatalaksanaan yang tepat untuk pasien ini


adalah…

E. Penicillin

© FDI2020
138
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Anak 10 tahun datang diantar oleh ibunya dengan keluhan anak


tampak kuning sejak 1 hari yang lalu. Kencing berwarna seperti air
teh. Selain itu anak juga tampak lemas, mual muntah. Sebelumnya
teman satu kelasnya juga mengalami hal yang sama. Dari
pemeriksaan fisik didapatkan vital sign nadi 102x/menit, RR 24x/m,
suhu 37,2C, sklera ikterik +/+, nyeri tekan hipokondrium kanan. Pada
pemeriksaan lab yang pasti dapat ditemukan adalah:
A.HbsAg (+)
B. HbeAg (+)
C.IgM-anti HAV (+)
D.HBV antigen (+)
E. Anti-HBc
© FDI2020
C. IgM-anti HAV (+)
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Anak 10 tahun keluhan anak tampak kuning sejak 1 hari yang
lalu. Kencing berwarna seperti air teh. Selain itu anak juga
tampak lemas, mual muntah.
• Sebelumnya teman satu kelasnya juga mengalami hal yang
sama.
• PF : vital sign dbn, sklera ikterik +/+, nyeri tekan hipokondrium
kanan (+).

Pemeriksaan lab yang pasti dapat ditemukan pada kasus di


atas adalah…

© FDI2020
Hepatitis Akut
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Etiologi : virus Hepatitis


• Ada 2 jenis yang paling umum : hepatitis A dan B
HEPATITIS A HEPATITIS B

Flu like syndrome + icterus + BAK 70% asimptomatis


Gejala teh Kronis --> resiko sirosis hepatis

Outbreak, orang sekitar mengalami


Faktor resiko keluhan yg sama (fecal oral) Transmisi vertikal, transfusi darah
Px Fisik Icterus, hepatomegali, nyeri tekan abdomen kuadran kanan atas, demam
Lab IgM anti HAV (+) HBsAg (+), IgM anti HBc (+)
Tatalaksana Suportif

Sumber : Pedoman Pelayanan Medis IDAI, 2011 © FDI2020


Diagram Alur Diagnosis Hepatitis A
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

IgM anti HAV (+) IgG anti HAV (+)

Infeksi akut Hep A Riwayat terkena Hep A


Dideteksi 4-6 minggu

© FDI2020
Jawaban lainnya…
A. HbsAg (+) → marker hepatitis B
B. HbeAg (+) → marker hepatitis B
D. HBV antigen (+) → marker hepatitis B
E. Anti-HBc → marker hepatitis B
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, pemeriksaan lab yang pasti dapat ditemukan


pada kasus ini adalah …

C. IgM-anti HAV (+)

© FDI2020
139
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Bayi usia 6 minggu datang ke PKM untuk imunisasi. Namun saat ini
bayi sedang demam 39C dan malas menetek. Apa tindakan
selanjutnya ?
A.Konsultasi langsung ke SpA tentang keadaan pasien
B. Lanjutkan sesuai jadwal imunisasi
C.Tunda imunisasi tunggu 3 hingga 4 hari, berikan antipiretik
D.Berikan setengah dosis imunisasi dulu berdasarkan jadwal imunisasi
E. Berikan imunisasi selang seminggu

© FDI2020
C. Tunda imunisasi tunggu 3 hingga 4
hari, berikan antipiretik
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Bayi usia 6 minggu datang untuk imunisasi.
• Saat ini bayi sedang demam 39C dan malas menetek

Tindakan selanjutnya adalah…

© FDI2020
Jawaban lainnya…
A.Konsultasi langsung ke SpA tentang keadaan pasien
B. Lanjutkan sesuai jadwal imunisasi
D.Berikan setengah dosis imunisasi dulu berdasarkan
jadwal imunisasi
E. Berikan imunisasi selang seminggu
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, tindakan selanjutnya pada kasus ini


adalah…

C. Tunda imunisasi tunggu 3


hingga 4 hari, berikan antipiretik

© FDI2020
140
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang ibu membawa anaknya umur 5 tahun ke Puskesmas dengan


keluhan gatal pada duburnya, gatal semakin dirasakan terutama
pada malam hari. Dari pemeriksaan tanda vital dalam batas normal.
Status lokalis ditemukan ekskoriasi pada anus serta ditemukan parasit
kecil berwarna putih. Pemeriksaan apa yang dapat menunjang
diagnosa?
A. Direct test
B. Anal swab
C.Fecal smear
D. Fecal occult blood test
E. Fecal culture

© FDI2020
B. Anal swab
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keywords :
• Anak 5 tahun ke Puskesmas dengan keluhan gatal pada
duburnya, gatal semakin dirasakan terutama pada
malam hari.
• Status lokalis : ekskoriasi pada anus (+), parasit kecil
berwarna putih (+).

Pemeriksaan yang dapat menunjang diagnosa adalah…

© FDI2020
Infeksi Cacing Nematoda
Pemeriksaan
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Nama Bentuk Telur Cara infeksi Patogenesis Penunjang Terapi


Migrasi larva cacing -->
Lonjong, dinding
Ascaris lumbricoides Fecal oral gangguan GIT, gangguan
albuminoid
(cacing gelang) paru (Loeffler syndrome Pemeriksaan tinja
Enterobius Asimetris
*Fecal oral 1.Albendazole 400 mg SD
vermicularis (planokonveks), Migrasi cacing di Anal swab
*Inhalasi 2.Mebendazole 500 mg SD
(cacing kremi) dinding tembus sinar perianal --> pruritus ani
3.Pirantel pamoat 10mg/kg
Migrasi cacing di usus -->
SD
infeksi berat bisa
Punya 2 kutub seperti *Pemeriksaan tinja
Fecal-oral anemia berat, prolaps
tong/tempayan *Protoskopi
Trichuris trichiura recti
(cacing cambuk)

Enterobius vermicularis

Sumber : Nelson Textbook of Pediatrics 19th Edition, 2011 © FDI2020


Jawaban lainnya…
A. Direct test → kurang relevan
C. Fecal smear → kurang relevan
D. Fecal occult blood test → kurang relevan
E. Fecal culture → kurang relevan
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, pemeriksaan yang dapat menunjang


diagnosa adalah…

B. Anal swab

© FDI2020
141
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
Pasien laki-laki usia 10 tahun dibawa oleh ibunya datang ke RS
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

dengan keluhan sering mengompol sejak 1 minggu yg lalu. Keluhan


disertai dengan rasa tidak puas setiap kali BAK. Nyeri pada kedua
pinggang disangkal. Pemeriksaan fisik ditemukan nyeri tekan
suprapubik, lain-lain dalam batas normal. Pemeriksaan gold standard
untuk menegakkan diagnosis pada kasus ini adalah...
A. Urinalisis
B. Kultur urine
C.Darah lengkap
D.USG
E. Pielografi intravena

© FDI2020
B. Kultur urine
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Pasien laki-laki usia 10 tahun dengan keluhan sering
mengompol sejak 1 minggu yg lalu.
• Keluhan disertai dengan rasa tidak puas setiap kali BAK
• PF : nyeri tekan suprapubik (+)

Pemeriksaan gold standard untuk menegakkan diagnosis


pada kasus ini adalah…

© FDI2020
Infeksi Saluran Kemih (ISK)
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Etiologi tersering : Escherichia coli


• Gejala : tidak khas (asimptomatis s/d gejala sepsis berat)
• Neonatus s/d 2 bulan : demam, apatis, muntah, mencret, anoreksia,
sianosis (gejala sepsis)
• Bayi : demam, anoreksia, BB sukar naik
• Anak :
• Pyelonefritis (ISK Atas) : demam, nyeri pinggang, BAK bau menyengat
• Sistitis (ISK Bawah) : gejala obstruksi (disuri, frekuensi, tidak tampias),
mengompol, BAK bau menyengat
• Pemeriksaan fisik :
Demam, nyeri ketok costovertebra (+), nyeri tekan simfisis (+), pada laki2
bisa dijumpai fimosis, hipospadia, epispadia
© FDI2020
• Pemeriksaan penunjang :
• DL : leukositosis Algoritma Tatalaksana ISK
• Urinalisis : ditemukan proteinuria,
leukosituria (>5/lpb), hematuria
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

(>5/lpb)
• Diagnosis PASTI : kultur urine
• Tatalaksana :
• Antibiotik IV
• Neonatus : Ampicillin, Gentamisin
• Anak : Ceftriaxone
• Antibiotik PO
• Amoxicilline
• Ampicilline
• Cotrimoxazole

Sumber : Pedoman Pelayanan Medik IDAI, 2011

Sumber : Pedoman Pelayanan Medik IDAI, 2011 © FDI2020


Jawaban lainnya…
A. Urinalisis → pemeriksaan awal
C. Darah lengkap → pemeriksaan awal
D. USG → pemeriksaan lanjutan
E. Pielografi intravena → pemeriksaan lanjutan
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, pemeriksaan gold standard untuk


menegakkan diagnosis pada kasus ini adalah…

B. Kultur urine

© FDI2020
142
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Anak laki-laki usia 5,5 bln dibawa ibunya ke IGD karena kejang
seluruh tubuh saat di rumah. Kejang berlangsung sekitar 3 menit dan
ini merupakan kejang pertama kali. Pasien dikeluhkan mengalami
kejang sebanyak 3 kali sejak tadi malam. Riwayat demam sejak 2 hari
ini disertai batuk pilek. Pemeriksaan fisik di IGD anak sudah tidak
kejang, nadi 110x/m, rr 36x/m, suhu 38.9C. Pemeriksaan neurologis
tidak didapatkan kelainan. Diagnosis?
A.Epilepsi
B. KDS
C.KDK
D.Meningitis
E. Ensefalitis
© FDI2020
C. KDK
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Anak laki-laki usia 5,5 bln kejang seluruh tubuh saat di rumah.
Kejang berlangsung sekitar 3 menit dan ini merupakan kejang
pertama kali.
• Pasien dikeluhkan mengalami kejang sebanyak 3 kali sejak
tadi malam.
• Riwayat demam sejak 2 hari ini disertai batuk pilek.
• PF di IGD anak sudah tidak kejang, nadi 110x/m, rr 36x/m, suhu
38.9C.
• Pemeriksaan neurologis tidak didapatkan kelainan.
Diagnosisnya adalah…

© FDI2020
Kejang Demam
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Kejang yang didahului demam, tidak ada kelainan


intrakranial, sebelum dan sesudah kejang pasien sadar,
pemeriksaan neurologis normal
• Prevalensi : 6 bulan s/d 5 tahun
• Klasifikasi : Kejang Demam Sederhana Kejang Demam Kompleks
Durasi < 15 menit ≥ 15 menit
Berulang dalam 24 jam (-) (+)
Jenis kejang General Fokal atau fokal jadi general

© FDI2020
Algoritma Tatalaksana Kejang
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Sumber :
1. Pedoman Pelayanan Medis IDAI, 2011
2. Rekomendasi Penatalaksanaan Kejang Demam
IDAI, 2016 © FDI2020
• Terapi : Antipiretik
• Paracetamol 10-15 mg/kg tiap 4-6 jam
• Ibuprofen 5-10 mg/kg/kali 3-4x sehari
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Profilaksis :
1. Intermiten → indikasi : KDS, pemberian hanya saat 48 jam
pertama demam
Diazepam oral 0,3 mg/kg/kali atau rectal 0,5 mg/kg/kali 3x1
2. Rumatan / maintenance → indikasi: KDK, pemberian selama 1
tahun
a. Fenobarbital 3-4 mg/kg/hari 1-2 dosis
b. Asam valproat 15-40 mg/kg/hari 2 dosis

Sumber :
1. Pedoman Pelayanan Medis IDAI, 2011
2. Rekomendasi Penatalaksanaan Kejang Demam
IDAI, 2016 © FDI2020
Jawaban lainnya…
A.Epilepsi → kejang tidak didahului demam
B. KDS → tidak berulang dan durasi < 15 menit
D.Meningitis → ada kelainan neurologis
E.Ensefalitis → ada penurunan kesadaran dan kelainan
neurologis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, diagnosis pada kasus ini adalah…

C. KDK

© FDI2020
143
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Anak usia 6 bulan datang dengan ibunya ke puskesmas dengan keluhan muntah
muntah sejak 1 hari. Muntah 10x sebanyak setengah gelas setiap kali muntah. 3
bulan ini berat badan pasien tidak naik. Imunisasi pasien tidak lengkap karena sakit.
Pasien diberi ASI ekslusif sampai 2 bulan dan bulan berikutnya ditambah dengan air
tajin karena ibu merasa ASI tidak cukup. Pada pemeriksaan fisik didapatkan ubun-
ubun dan mata cekung, mukosa bibir kering, iga gambang, perut cembung, tonus
lengan otot hipotrofi, dan “beggy pants”. Apa penatalaksanaan pertama yang
dilakukan?
A.Suplementasi mikronutrien dengan Fe
B. Mengganti ASI dengan F75
C.Pemberian nutrisi dan protein 20-25% AKG
D.Resomal 50-100 ml per oral/NGT untuk muntah
E. Pemberian glukosa 5ml/larutan gula pasir 10% peroral NGT

© FDI2020
D. Resomal 50-100 ml per oral/NGT
untuk muntah
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Anak usia 6 bulan keluhan muntah muntah sejak 1 hari 10x
sebanyak setengah gelas setiap kali muntah.
• 3 bulan ini berat badan pasien tidak naik. Imunisasi pasien
tidak lengkap karena sakit. Pasien diberi ASI ekslusif sampai 2
bulan dan bulan berikutnya ditambah dengan air tajin
• PF : ubun-ubun dan mata cekung (+), mukosa bibir kering (+),
iga gambang (+), perut cembung (+), tonus lengan otot
hipotrofi, dan “beggy pants” (+).
Penatalaksanaan pertama yang dilakukan adalah…

© FDI2020
Kekurangan Energi Protein (KEP)
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Pada kasus ini...


MARASMUS (Defisiensi Karbohidrat / Energi) KWASHIORKOR (Defisiensi Protein)
Terlihat sangat kurus Edema simetris pd kedua punggung kaki s/d seluruh tubuh
Wajah seperti orangtua Ascites
Kulit kering, dingin, mengendor, keriput Hepatomegali
Otot atrofi Crazy Pavement Dermatosis
Iga gambang Rambut mudah rontok, warna seperti jagung
Lemak subkutan hilang (baggy pants)
MARASMUS KWASHIORKOR = gejala MARASMUS + EDEMA

Kriteria diagnosis :
• BB/TB < -3SD
• LILA < 11,5 cm

© FDI2020
Tatalaksana KEP
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Ingat urutannya !!
S(tabilisasi)T(r)A(nsisi)R(ehabilitasi)

Pedoman Pelayanan Medis IDAI, 2011

Tatalaksana AWAL (fase STABILISASI) :


1. Atasi hipoglikemi : beri larutan gula 10% bila masih sadar, bila tidak sadar :
larutan D10 5cc/kgBB bolus IV → infus RD5 15cc/kgBB
2. Atasi hipotermi
3. Atasi dehidrasi : Rehidrasi per oral dengan ReSomal, parenteral hanya pada
dehidrasi berat dan syok © FDI2020
Kebutuhan Energi, Protein, dan Cairan
sesuai Fase Tatalaksana KEP
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Hari 1-7 Hari 8-14 Hari > 15

Kriteria sembuh : BB/TB > -2 SD

Sumber : Pedoman Pelayanan Medis IDAI, 2011 © FDI2020


Jawaban lainnya…
A.Suplementasi mikronutrien dengan Fe → bukan
tatalaksana awal dehidrasi
B.Mengganti ASI dengan F75 → bukan tatalaksana awal
dehidrasi, tidak perlu ganti F75 bila sudah konsumsi ASI
C.Pemberian nutrisi dan protein 20-25% AKG → bukan
tatalaksana awal dehidrasi
E. Pemberian glukosa 5ml/larutan gula pasir 10% peroral
NGT → bukan tatalaksana awal dehidrasi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, penatalaksanaan pertama yang


dilakukan adalah…

D. Resomal 50-100 ml per


oral/NGT untuk muntah

© FDI2020
144
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang anak umur 2 tahun datang ke IGD dibawa ibunya dengan


keluhan kejang. Kejang berlangsung selama 20 menit dan terjadi
dalam 24 jam. Kejang didahului dengan demam yang tinggi. Setelah
kejang terlihat anak tampak kebingungan. Seminggu sebelumnya
keluar cairan kuning dari telinga kiri. Pada pemeriksaan didapatkan
anak rewel, Nadi 130x/m, Tax 39 °C, RR 30x/m, ubun-ubun besar
menonjol, lain-lain dalam batas normal. Bila dilakukan pemeriksaan
lanjutan, hasil yang diharapkan adalah...
A. Warna jernih protein ↓ glukosa ↑
B. Warna keruh protein glukosa normal
C. Warna xantokrom protein glukosa normal
D. Warna jernih protein ↓ glukosa ↑
E. Warna keruh protein ↑ glukosa ↓
© FDI2020
E. Warna keruh protein ↑ glukosa ↓
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Anak umur 2 tahun kejang, berlangsung selama 20 menit
dan terjadi dalam 24 jam. Kejang didahului dengan
demam yang tinggi. Setelah kejang terlihat anak tampak
kebingungan.
• Seminggu sebelumnya keluar cairan kuning dari telinga
kiri.
• PF : anak rewel, Nadi 130x/m, Tax 39 °C, RR 30x/m, ubun-
ubun besar menonjol, lain-lain dalam batas normal
Bila dilakukan pemeriksaan lanjutan, hasil yang
diharapkan adalah…
© FDI2020
Infeksi Sistem Saraf Pusat
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Meningitis Ensefalitis
Demam (+) (+)
Kaku kuduk (+) --> usia > 1 tahun (-)
Penurunan kesadaran (+) / (-) (+)
Kejang (+) Fokal, general,atau status konvulsi
High pitched cry (+) (-)
UUB membonjol (+) (-)
Riwayat infeksi fokal (+) (-)
Terapi Bakteri : Cefotaxim, Virus : suportif, TB : OAT

Sumber : Pedoman Pelayanan Medis IDAI, 2011 © FDI2020


Interpretasi Lumbal Pungsi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

BAKTERI TB VIRUS
Keruh Xantochrom Serous / jernih
PMN dominan MN dominan Limfosit dominan
Protein >> Protein >> Protein N
Glukosa << Glukosa << Glukosa N

Sumber : Pedoman Pelayanan Medis IDAI, 2011 © FDI2020


Jawaban lainnya…
A. Warna jernih protein ↓ glukosa ↑ → kurang relevan
B. Warna keruh protein glukosa normal → kurang relevan
C. Warna xantokrom protein glukosa normal → kurang
relevan
D. Warna jernih protein ↓ glukosa ↑ → kurang relevan
Jadi, bila dilakukan pemeriksaan lanjutan,
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

hasil yang diharapkan pada kasus ini


adalah…

E. Warna keruh protein ↑


glukosa ↓

© FDI2020
145
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Korban wanita, 26thn ditemukan meninggal dunia di kamar kost nya dalam kondisi
tidak berpakaian, setelah diperiksa pihak polisi mencurigai korban diperkosa oleh
kekasihnya sebelum dibunuh. Ditemukan becak cairan di sekitar tubuh korban,
polisi meminta ahli forensik untuk memeriksa apakah cairan tersebut sperma atau
bukan. Tes yang dilakukan untuk memastikan cairan tersebut sperma?
A. Tes florence
B. Tes HCG
C. Malachite-Green
D. Asam fosfatase
E. Sinar UV

© FDI2020
C. Malachite-Green
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• memeriksa apakah cairan tersebut sperma atau bukan

Tes yang dilakukan untuk memastikan cairan tersebut


sperma?

© FDI2020
Pemeriksaan Laboratorium Korban
Perkosaan
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Pemeriksaan adanya spermatozoa


• Sediaan kering dengan perwarnaan gram, giemza atau
methylene blue
• Pengecatan Malachite - Green

• Penentuan air mani (semen)


• Sediaan langsung diberi asam fosfatase

Ilmu Kedokteran Forensik dan Medikolegal, Fakultas Kedokteran Universitas © FDI2020


Airlangga
Jawaban lainnya…
A. Tes florence
B. Tes HCG
D. Asam fosfatase
E. Sinar UV
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, Tes yang dilakukan untuk memastikan


cairan tersebut sperma?

C. Malachite-Green

© FDI2020
146
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Sepasang kekasih ditemukan tewas di dalam mobil tertutup dengan kondisi mobil
menyala. Pada pemeriksaan jenazah didapatkan hasil lebam mayat dan
disimpulkan penyebab kematiannya ada keracunan CO. Warna lebam mayat
yang menunjukan akibat keracunan CO?
A. Merah terang
B. Merah ungu
C. Merah gelap
D. Merah coklat
E. Merah

© FDI2020
A. Merah Terang
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• mobil tertutup dengan kondisi mobil menyala
• pada pemeriksaan jenazah didapatkan hasil lebam
mayat
• disimpulkan penyebab kematiannya ada keracunan CO.
Warna lebam mayat yang menunjukan akibat keracunan
CO?

© FDI2020
Lebam Mayat
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Warna :
• Normal : merah ungu
• Asfiksia : merah gelap
• CO, CN, dingin : merah terang
• Potas, clorat, nitrit : merah coklat

Ilmu Kedokteran Forensik dan Medikolegal, Fakultas Kedokteran Universitas © FDI2020


Airlangga
Jawaban lainnya…
B. Merah ungu → Normal
C. Merah gelap → Asfiksia
D. Merah coklat → Potas, Clorat, Nitrit
E. Merah
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, Warna lebam mayat yang


menunjukan akibat keracunan CO?

A. Merah terang

© FDI2020
147
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang wanita berusia sekitar 25tahun dibawa ke UGD rumah sakit karena terkena
peluru nyasar. Dari pemeriksaan fisik hanya didapatkan luka tembak masuk dan
luka tembak keluar. Pada luka tembak masuk, ditemukan kelim api, kelim mesiu,
kelim tato, dan kelim jelaga. Jarak luka tembak korban ?
A. 25cm
B. Luka tembak masuk tempel
C. 30cm
D. 60cm
E. 15cm

© FDI2020
E. 15cm
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Pada luka tembak masuk, ditemukan kelim api, kelim
mesiu, kelim tato, dan kelim jelaga.

Jarak luka tembak korban ?

© FDI2020
Luka Tembak
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Luka tembak masuk


• Kontak
• Sangat dekat
• Dekat
• Jauh
• Luka tembak keluar

Ilmu Kedokteran Forensik dan Medikolegal, Fakultas Kedokteran Universitas © FDI2020


Airlangga
Tanda trauma tembak
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Kontak Sangat Dekat Dekat Jauh


( Tempel ) ( < 15cm ) ( < 30cm ) ( 60cm )
Moncong / Muzzle effect Api / Flame Effect → luka Tanda lain : jelaga ; tatto ; Hanya efek anak peluru
/ Stellata !!! bakar !!! anak peluru, fouling !!! → lubang !!!

Memar Moncong (-) Moncong (-) Tanda lain (-)


Tanda lain boleh ada Api (-)

• Efek moncong (muzzle effect) → stellata


• Efek nyala api (flame effect) → luka bakar
• Efek asap (smoke effect) → jelaga
• Efek mesiu → tatto
• Efek anak peluru → lubang
Ilmu Kedokteran Forensik dan Medikolegal, Fakultas Kedokteran Universitas
© FDI2020
Airlangga
Jawaban lainnya…
A. 25cm
B. Luka tembak masuk tempel
C. 30cm
D. 60cm → lubang anak peluru
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, Klasifikasi luka tembak korban ?

A. Luka tembak masuk jauh

© FDI2020
148
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang dokter hendak mengautopsi korban pembunuhan, namun saat ini mayat
sudah dalam kondisi membusuk. Mayat paling cepat membusuk dalam kondisi?
A. Korban tenggelam di sungai
B. Korban tenggelam di laut
C. Korban di kubur
D. Di tempat tidur
E. Sama semua

© FDI2020
D. Di tempat tidur
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword :
• Seorang dokter hendak mengautopsi korban
pembunuhan, namun saat ini mayat sudah dalam kondisi
membusuk

→ Udara
Mayat paling cepat membusuk dalam kondisi?

© FDI2020
Pembusukan (Dekomposisi)
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Faktor dari luar :


1. Sterilitas
2. Suhu Sekitar
→ Pembusukan terjadi pada suhu optimal (21˚c - 38˚c)
3. Kelembaban
→ Semakin tinggi kelembaban maka semakin cepat pembusukan
4. Medium
→Udara : Air : Tanah = 8 : 2 : 1
→Di udara 8x lebih cepat pembusukkannya dibandingkan dengan di
dalam tanah dan , air 2x lebih cepat pembusukannya dibandingkan
dalam tanah

Ilmu Kedokteran Forensik dan Medikolegal, Fakultas Kedokteran Universitas


© FDI2020
Airlangga
Jawaban lainnya…
A. Korban tenggelam di sungai
B. Korban tenggelam di laut
C. Korban di kubur
E. Sama semua
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, Mayat paling cepat membusuk dalam


kondisi?

D. Di tempat tidur

© FDI2020
149
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang mayat ditemukan di pinggir sungai, mayat masih dapat dikenali sebagai
seorang wanita dan sudah tercium bau busuk yang nyata. Saat diperiksa tampak
kehijauan pada perut kanan bawah, banyak larva lalat, dan bau gas busuk yang
nyata. Perkiraan lama kematian?
A. 48 – 72jam
B. 36 – 48jam
C. < 36jam
D. 24jam
E. 18-24jam

© FDI2020
B. 36 – 48jam
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Seorang mayat ditemukan di pinggir sungai, mayat masih
dapat dikenali sebagai seorang wanita dan sudah
tercium bau busuk yang nyata.
• Saat diperiksa tampak kehijauan pada perut kanan
bawah → 24jam
• Banyak larva lalat, dan bau gas busuk yang nyata. → 36-
48jam

Perkiraan lama kematian?

© FDI2020
PEMBUSUKAN
• Muncul 24jam pasca mati → kehijauan perut kanan bawag (sekum)
• 36-48jam : larva lalat dan bau gas busuk
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• 48-72jam : rambut kuku mudah lepas, wajah gembung berwarna


ungu kehijauan (mayat sulit dikenali)

Ilmu kedokteran forensik. Jakarta : Bagian Kedokteran Forensik FKUI © FDI2020


Jawaban lainnya…
A. 48 – 72jam
C. < 36jam
D. 24jam
E. 18-24jam
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, Perkiraan lama kematian?

B. 36 – 48jam

© FDI2020
150
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Ny. L , 24thn datang ke IGD ditemani polisi untuk meminta surat visum, ia
melaporkan kekerasan yang dilakukan oleh ibu tiri nya. Ny L mengaku dipukul
ditampar serta dibenturkan ke tembok. Saat diperiksa terdapat darah yang keluar
dari lubang hidung dan dari luka di dahi korban. Ditemukan juga lebam disekitar
kelopak mata kanan. Pasien dianjurkan untuk rawat inap oleh dokter. Visum apa
saja yang diberikan kepada penyidik selama pasien dirawat ?
A. Visum sementara dan visum lanjutan
B. Visum lanjutan
C. Visum tetap
D. Visum sementara
E. Visum definitive

© FDI2020
D. Visum sementara
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Saat diperiksa terdapat darah yang keluar dari lubang
hidung dan dari luka di dahi korban. Ditemukan juga
lebam disekitar kelopak mata kanan.
• Pasien dianjurkan untuk rawat inap oleh dokter.

Visum apa saja yang diberikan kepada penyidik selama


pasien dirawat?

© FDI2020
Jenis dan definisi VER Korban Hidup
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• VER :
• bila korban setelah diperiksa / diobati tidak terhalang
menjalankan pekerjaan / mata pencaharian
• VER sementara :
• Setelah diperiksa korban perlu dirawat / diobservasi, terhalang
menjalankan pekerjaan.
• Karena belum sembuh, VER tidak memuat kualifikasi luka
• VER lanjutan :
• Setelah dirawat / diobservasi korban sembuh / belum sembuh,
pindah RS atau dokter lain, pulang paksa atau korban
meninggal
Ilmu Kedokteran Forensik dan Medikolegal, Fakultas Kedokteran Universitas
© FDI2020
Airlangga
Jawaban lainnya…
A. Visum sementara dan visum lanjutan
B. Visum lanjutan → setelah pasien selesai dirawat / tidak
lagi di RS
C. Visum tetap
E. Visum definitive
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, Visum apa saja yang diberikan


kepada penyidik selama pasien dirawat?

D. Visum sementara

© FDI2020

Anda mungkin juga menyukai