FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang perempuan berusia 50 tahun datang ke IGD dengan keluhan tidak bicara sejak 3
jam yang lalu. Pasien tidak bisa bicara dan tidak mengerti apa yang diperintahkan, serta
pasien tidak dapat mengulangi kata-kata. Dari pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah
150/100 mmHg, nadi 90x/menit, suhu 36,5 C, RR 20x/menit. Dari pemeriksaan neurologis
diketahui hemiparese dextra dan refleks babinski (+/-). Diagnosis pada pasien adalah...
A. Afasia motorik
B. Afasia sensori
C. Afasia anomik
D. Afasia transkortikal
E. Afasia global
© FDI2020
E. AFASIA GLOBAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Perempuan, 50 tahun, tidak bicara sejak 3 jam yang lalu.
• Pasien tidak bisa bicara dan tidak mengerti apa yang
diperintahkan, serta pasien tidak dapat mengulangi kata-
kata.
• PF: tekanan darah 150/100 mmHg, nadi 90x/menit, suhu
36,5 C, RR 20x/menit.
• Pemeriksaan neurologis: hemiparese dextra dan refleks
babinski (+/-).
Diagnosis pada pasien adalah...
© FDI2020
AFASIA
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sumber: Weiner, H.L., Levitt, L.P. 2001. Buku Saku Neurologi, Edisi Kelima
© FDI2020
LOKASI AFASIA WERNICKE DAN BROCA
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
02
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Laki-laki berusia 25 tahun, dibacok oleh begal di daerah
punggung kurang lebih 30 menit yang lalu.
• Kaki kiri tidak bisa digerakkan.
• PF: TD 110/80mmHg, nadi 90x/m laju nafas 22x/m dan suhu
36,5 C.
• Pemeriksaan neurologis: hemiplegi sinistra dan hilangnya
sensasi nyeri serta suhu kontralateral lesi.
Diagnosis paling mungkin adalah...
© FDI2020
CEDERA MEDULA SPINALIS
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Klasifikasi Derajat Keparahan Defisit
Neurologis Berdasarkan ASIA/IMSOP
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sindrom Brown Cedera tembus, kompresi • Paresis UMN (di bawah lesi) dan LMN (setinggi lesi)
Sequard ekstrinsik • Gangguan sensasi propioseptif (raba dan tekan) ipsilateral
• Gangguan sensasi eksteroseptif (nyeri dan suhu) kontralateral
Sindrom Spinalis Iskemik akut, HNP • Paraplegia
Anterior • Gangguan sensasi eksteroseptif
• Sensasi propioseptif normal
• Disfungsi sfingter
Sindrom Spinalis Siringomielia, trauma, tumor • Paresis anggota gerak atas lebih berat dibandingkan anggota
Sentral spinal gerak bawah
• Gangguan sensorik bervariasi (disestesia/hiperestesia) di
lengan
• Disosiasi sensibilitas
• Disfungsi miksi, defekasi, dan seksual
Sindrom spinalis Trauma dan infark spinalis • Paresis ringan
posterior posterior • Gangguan propioseptif bilateral
• Gangguan eksteroseptif pada leher, punggung, dan bokong
Sumber: Aninditha dan Wiratman. 2014. Buku Ajar Neurologi FKUI
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
03
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang perempuan berusia 28 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan kesemutan pada
jari 1-3 tangan kanannya. Keluhan dirasakan memberat saat malam hari, membaik saat
pasien mengibaskan tangannya. Dari pemeriksaan fisik, didapatkan vital sign dalam batas
normal. Pemeriksaan yang dapat membantu menegakkan diagnosis adalah...
A. Chovstek test
B. Tinnel test
C. Thomson test
D. Trousseau
E. Laseque test
© FDI2020
B. TINNEL TEST
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Perempuan berusia 28 tahun, kesemutan pada jari 1-3
tangan kanannya.
• Keluhan dirasakan memberat saat malam hari, membaik
saat pasien mengibaskan tangannya.
Pemeriksaan yang dapat membantu menegakkan
diagnosis adalah...
© FDI2020
CARPAL TUNNEL SYNDROME
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sumber: Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI). 2016. Panduan Praktik Klinis Neurologic
© FDI2020
Anamnesis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sumber: Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI). 2016. Panduan Praktik Klinis Neurologic
© FDI2020
Pemeriksaan Fisik
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sumber: Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI). 2016. Panduan Praktik Klinis Neurologic © FDI2020
• Pemeriksaan sensibilitas : Bila penderita tidak dapat
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sumber: Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI). 2016. Panduan Praktik Klinis Neurologic © FDI2020
Tatalaksana
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
KONSERVATIF OPERATIF
• Istirahatkan pergelangan tangan. Operasi hanya dilakukan pada kasus yang
• Obat anti inflamasi non steroid. tidak mengalami perbaikan dengan terapi
• Pemasangan bidai pada posisi netral pergelangan tangan. Bidai dapat konservatif atau bila terjadi gangguan
dipasang terus-menerus atau hanya pada malam hari selama 2-3 sensorik yang berat atau adanya atrofi otot-
minggu. otot thenar.
• Nerve Gliding.
• Injeksi steroid. Deksametason 1-4 mg/ml atau hidrokortison 10-25 mg
atau metilprednisolon 20-40 mg diinjeksikan ke dalam terowongan
karpal dengan menggunakan jarum no.23 atau 25 pada lokasi 1 cm ke
arah proksimal lipat pergelangan tangan di sebelah medial tendon
muskulus palmaris longus dengan membentuk sudut 30 derajat
Sementara 24 suntikan dapat diulang dalam 7 sampai 10 hari untuk
total tiga atau empat suntikan.
• Vitamin B6 (piridoksin)
• Fisioterapi
Sumber: Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI). 2016. Panduan Praktik Klinis Neurologic © FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
04
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang anak perempuan usia 4 tahun datang dengan keluhan mata kanan berkedip –
kedip dan mata melirik ke kanan, kemudian diikuti kaku dan kejang pada kedua lengan
dan tungkai. Selama serangan pasien tidak bereaksi terhadap panggilan dan pasien sadar
kembali setelah mengalami serangan kejang. Sejak 1 hari sebelumnya pasien panas badan
dengan suhu 37,8 C, selama panas ini pasien sudah 2 kali serangan seperti diatas. Riwayat
kejang yang sama pernah dialami saat usia 2 tahun dan 3 tahun, kejang tidak didahului
demam. Pada pemeriksaan fisik tidak ditemukan kelainan. Apakah diagnosis yang paling
mungkin pada pasien ini?
A. Kejang demam simpleks
B. Kejang demam kompleks
C. Epilepsy partial simpleks
D. Epilepsy secondarily generalized
E. Epilepsy partial kompleks
© FDI2020
D. Epilepsy secondarily generalized
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Anak perempuan usia 4 tahun, mata kanan berkedip – kedip
dan mata melirik ke kanan, kemudian diikuti kaku dan kejang
pada kedua lengan dan tungkai.
• Selama serangan pasien tidak bereaksi terhadap panggilan
dan pasien sadar kembali setelah mengalami serangan
kejang.
• Sejak 1 hari sebelumnya pasien panas badan dengan suhu
37,8 C, selama panas ini pasien sudah 2 kali serangan seperti
diatas.
• Riwayat kejang yang sama pernah dialami saat usia 2 tahun
dan 3 tahun, kejang tidak didahului demam.
• Apakah diagnosis yang paling mungkin pada pasien ini?
© FDI2020
EPILEPSI
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Epilepsi
→ ditandai oleh bangkitan epilepsi berulang berselang >
24 jam, timbul tanpa provokasi
• Bangkitan epilepsi
→ manifestasi klinis yang disebabkan oleh aktivitas listrik
yang abnormal
• PP: EEG
Sumber: Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia. 2017. Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan Primer, Edisi I © FDI2020
Jenis-Jenis Kejang
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sumber: Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI). 2014. Pedoman Tatalaksana Epilepsi, Edisi Kelima
© FDI2020
Tatalaksana
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sumber: Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI). 2016. Rekomendasi Penatalaksanaan Status Epileptikus © FDI2020
Status Epileptikus
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sumber: Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI). 2014. Pedoman Tatalaksana Epilepsi, Edisi Kelima
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
05
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
C. LUMBAL PUNGSI
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Laki-laki berusia 35 tahun, penurunan kesadaran.
• Sebelumnya, pasien menggigil dan kejang selama 5 menit.
• Pasien seorang pekerja tambang.
• PF: kaku kuduk (+), refleks tendon meningkat, babinski (+/+).
Pemeriksaan penunjang yang tepat untuk menegakkan
diagnosis pasien adalah...
© FDI2020
MENINGITIS vs ENSEFALITIS
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
MENINGITIS ENSEFALITIS
• TRIAS meningitis: • Penurunan kesadaran (+)
✓ Demam • Kejang
✓ Nyeri kepala hebat • Gejala neurologis fokal (paresis nervus kranialis,
✓ Meningeal sign (+) afasia, dll)
• Penurunan kesadaran (-)
Sumber: Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI). 2016. Panduan Praktik Klinis Neurologic
© FDI2020
Analisa CSF dari LP
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
06
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang laki-laki berusia 40 tahun datang dengan keluhan mata susah dibuka sebelah kanan,
kadang-kadang pasien juga merasa cepat lelah terutama ketika sore hari. Keluhan membaik
dengan istirahat dan setelah bangun tidur. Pasien juga mengeluh sulit menelan dan suara
semakin kecil saat berbicara. Dari pemeriksaan fisik didapatkan TD 130/90 mmHg, Nadi
90x/menit, RR 20x/menit, suhu 37C. Terapi yang tepat diberikan pada pasien adalah...
A. Imunoglobulin
B. Diazepam
C. Asam mefenamat
D. Karbamazepin
E. Piridostigmin
© FDI2020
E. PIRIDOSTIGMIN
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Laki-laki berusia 49 tahun, mata susah dibuka sebelah
kanan, kadang-kadang pasien juga merasa cepat lelah
terutama ketika sore hari.
• Pemeriksaan kepada pasien dengan kompres es →
keluhan mata pasien berkurang.
Terapi yang tepat diberikan pada pasien adalah...
© FDI2020
MYASTHENIA GRAVIS
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sumber: Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI). 2016. Panduan Praktik Klinis Neurologic
© FDI2020
Pemeriksaan Fisik
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sumber: Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI). 2016. Panduan Praktik Klinis Neurologic
© FDI2020
TES KLINIS SEDERHANA
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
1. Tes Wartenberg
→ Penderita diminta untuk melihat ke atas bidang datar
dengan sudut kurang lebih 30 derajat selama 60 detik
(+): bila terjadi ptosis
2. Tes hitung
3. Iced pack eye test
Sumber: Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI). 2016. Panduan Praktik Klinis Neurologic
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
07
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang anak laki-laki berusia 10 tahun datang ke poliklinik RS diantar oleh kedua orang
tuanya dengan keluhan sering mengalami penurunan kesadaran sesaat. Keluhan dirasakan
sejak 1 tahun yang lalu. Keluhan terjadi selama 10 detik dan dapat berulang hingga 10 kali
sehari. Keluhan terjadi mendadak, kemudian pasien normal kembali. Pemeriksaan fisik dan
status neurologis dalam batas normal. Diagnosis yang tepat pada pasien ini adalah...
A. Atonic seizure
B. Petit mall seizure
C. Grand mall seizure
D. Myoclonic seizure
E. Tonic clonic seizure
© FDI2020
B. PETIT MALL SEIZURE
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Anak laki-laki berusia 10 tahun, sering mengalami
penurunan kesadaran sesaat.
• Keluhan terjadi selama 10 detik dan dapat berulang
hingga 10 kali sehari.
• Keluhan terjadi mendadak, kemudian pasien normal
kembali.
Diagnosis yang tepat pada pasien ini adalah...
© FDI2020
EPILEPSI
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Epilepsi
→ ditandai oleh bangkitan epilepsi berulang berselang >
24 jam, timbul tanpa provokasi
• Bangkitan epilepsi
→ manifestasi klinis yang disebabkan oleh aktivitas listrik
yang abnormal
• PP: EEG
Sumber: Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia. 2017. Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan Primer, Edisi I © FDI2020
Jenis-Jenis Kejang
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sumber: Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI). 2014. Pedoman Tatalaksana Epilepsi, Edisi Kelima
© FDI2020
Tatalaksana
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sumber: Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI). 2016. Rekomendasi Penatalaksanaan Status Epileptikus © FDI2020
Status Epileptikus
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sumber: Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI). 2014. Pedoman Tatalaksana Epilepsi, Edisi Kelima
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
08
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang laki-laki berusia 44 tahun datang ke IGD RS dengan keluhan lemah pada tangan
dan kaki mendadak saat bangun tidur. Keluhan disertai pelo. Riwayat hipertensi dan DM
sejak 10 tahun yang lalu. Dari pemeriksaan fisik, didapatkan tekanan darah160/110 mmHg,
nadi 88x/menit irregular, RR: 24x/menit. Pada pemeriksaan EKG didapatkan atrial fibrilasi. CT
scan dalam batas normal. Diagnosa pasien ini adalah...
A. Stroke infark trombosis
B. Stroke infark emboli
C. Perdarahan subarachnoid
D. TIA
E. Perdarahan epidural
© FDI2020
B. STROKE INFARK EMBOLI
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Laki-laki berusia 44 tahun, lemah pada tangan dan kaki
mendadak saat bangun tidur.
• Keluhan disertai pelo.
• Riwayat hipertensi dan DM (+) sejak 10 tahun yang lalu.
• PF: tekanan darah160/110 mmHg, nadi 88x/menit
irregular, RR: 24x/menit.
• Pemeriksaan EKG: atrial fibrilasi.
Diagnosa pasien ini adalah...
© FDI2020
STROKE
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Iskemik vs Hemoragik
(Siriraj Score Stroke)
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keterangan:
Derajat kesadaran → 0 = komposmentis; 1 = somnolen; 2 = sopor/koma
Muntah → 0 = tidak ada; 1 = ada
Nyeri kepala → 0 = tidak ada; 1 = ada
Ateroma → 0 = tidak ada; 1 = salah satu atau lebih (DM, angina, penyakit
pembuluh darah)
Hasil:
• Skor > 1 : sroke perdarahan
• Skro < 1 : stroke iskemik
Sumber: Dewanto, G. et al. 2009. Panduan Praktik Diagnosis & Tatalaksana Penyakit Saraf, Cetakan I. Jakarta: EGC
© FDI2020
Stroke Iskemik vs Stroke Hemoragik
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
STROKE EMBOLI
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Asal emboli:
✓ Atheroma
✓ Vegetasi bacterial pada endocarditis
✓ Kasium dari katub jantung
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
09
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang laki-laki berusia 50 tahun datang ke IGD dengan keluhan kaki dan tangan kanan
lemas sejak 1 jam yang lalu. Keluhan disertai nyeri kepala yang sangat hebat, bibir merot,
dan bicara pelo. Dari pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 150/100 mmHg, nadi
100x/menit, suhu 36,6 C, RR 20x/menit. Dari pemeriksaan neurologis didapatkan kaku kuduk
(+). Dari hasil pemeriksaan CT Scan didapatkan gambaran hiperdens berbentuk seperti
bintang. Diagnosis yang tepat adalah...
A. Stroke iskemik
B. Stroke infark
C. Subdural hemorrhage
D. Epidural hemorrhage
E. Subarachnoid hemorrhage
© FDI2020
E. SUBARACHNOID HEMORRHAGE
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Kaki dan tangan kanan lemas sejak 1 jam yang lalu.
• Nyeri kepala yang sangat hebat, bibir merot, dan bicara
pelo.
• PF: tekanan darah 150/100 mmHg, nadi 100x/menit, suhu
36,6 C, RR 20x/menit.
• Pemeriksaan neurologis: kaku kuduk (+).
• CT Scan: gambaran hiperdens berbentuk seperti bintang
Diagnosis yang tepat adalah...
© FDI2020
STROKE
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Iskemik vs Hemoragik
(Siriraj Score Stroke)
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keterangan:
Derajat kesadaran → 0 = komposmentis; 1 = somnolen; 2 = sopor/koma
Muntah → 0 = tidak ada; 1 = ada
Nyeri kepala → 0 = tidak ada; 1 = ada
Ateroma → 0 = tidak ada; 1 = salah satu atau lebih (DM, angina, penyakit
pembuluh darah)
Hasil:
• Skor > 1 : sroke perdarahan
• Skro < 1 : stroke iskemik
Sumber: Dewanto, G. et al. 2009. Panduan Praktik Diagnosis & Tatalaksana Penyakit Saraf, Cetakan I. Jakarta: EGC
© FDI2020
Stroke Iskemik vs Stroke Hemoragik
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
SUBARACHNOID HEMORRGAHE
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Etiologi:
- Trauma
- Pecahnya aneurisma
- AVM
© FDI2020
BERRY ANEURISMA
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Diagnosis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Anamnesis:
1. Gejala prodomal:
✓ Gejala peningkatan tekanan intrakranial
→ sakit kepala hebat, muntah-muntah, sampai kesadaran menurun.
✓ Gejala rangsang meningeal
→ sakit kepala hebat, kaku leher, silau, sampai kesadaran menurun
2. Gejala khusus:
✓ Manifestasi peningkatan tekanan intrakranial karena edema
serebri, hidrosefalus dan terjadinya perdarahan berulang
✓ Defisit neurologis fokal
✓ Manifestasi stroke iskemik karena vasospasme bergantung
kepada komplikasinya
Sumber: Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI). 2016. Panduan Praktik Klinis Neurologic
© FDI2020
Diagnosis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• PF:
✓ Tanda Rangsang Meningeal / Kaku Kuduk
✓ Nyeri kepala
✓ Kelumpuhan saraf kranial
✓ Kelemahan motorik
✓ Defisit sensorik
✓ Gangguan otonom
✓ Gangguan neurobehavior
Sumber: Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI). 2016. Panduan Praktik Klinis Neurologic
© FDI2020
Diagnosis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• PP:
✓ CT-Scan non kontras → lesi hiperdens di sisterna basalis →
gambaran seperti bintang/jala/stellata
© FDI2020
Tatalaksana
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sumber: Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI). 2016. Panduan Praktik Klinis Neurologic
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
10
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
E. PARASETAMOL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Perempuan berusia 30 tahun, nyeri kepala sejak 3 minggu
yang lalu.
• Nyeri terasa seperti terikat di seluruh kepala.
• Tidak disertai mual dan muntah, serta tidak dipengaruhi
aktivitas.
Tatalaksana farmakologis yang tepat pada pasien adalah...
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
TENSION TYPE HEADACHE (TTH)
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
• Klasifikasi:
1. TTH episodik frekuen
→ bila terjadi sedikitnya
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
10 episode yang
timbul selama 1–14
hari/bulan selama
paling tidak 3 bulan
(12–180 hari/tahun)
2. TTH kronis
→ nyeri kepala timbul >
15 hari per bulan,
berlangsung > 3 bulan
(≥180 hari/tahun)
Sumber: Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI). 2016. Panduan Praktik Klinis Neurologi
© FDI2020
Anamnesis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Anamnesis:
✓ Nyeri kepala bilateral, seperti ditekan atau diikat, tidak
berdenyut, timbul sesaat atau terus menerus.
✓ Durasi: 30 menit hingga 1 minggu.
✓ Nyeri tidak bertambah berat pada aktivitas fisik rutin
✓ Mual dan muntah (-)
• PF: dalam batas normal
• PP: -
Sumber: Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI). 2016. Panduan Praktik Klinis Neurologi
© FDI2020
Terapi
• Terapi non farmakologis:
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
✓ Kontrol diet
✓ Terapi fisik
➢ latihan postur dan posisi.
➢ massage, ultrasound, manual terapi, kompres panas/dingin.
➢ akupuntur TENS (transcutaneus electrical stimulation).
✓ Hindari pemakaian harian obat analgetik, sedatif dan
ergotamin
✓ Perubahan gaya hidup
Sumber: Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI). 2016. Panduan Praktik Klinis Neurologi
© FDI2020
Terapi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Terapi farmakologis:
Serangan Akut Serangan Kronis
(tidak boleh lebih dari 2 hari/minggu)
• Analgesik • Antidepresan
1. Aspirin 1000 mg/hari, ✓ Jenis trisiklik: amitriptilin
2. Asetaminofen 1000 mg/hari, • Anti ansietas
3. NSAIDs (Naproxen 660-750 mg/hari, Ketoprofen
25-50 mg/hari, asam mefenamat, ibuprofen 800
mg/hari, diklofenak 50-100 mg/hari).
4. Kafein (analgetik ajuvan) 65 mg.
5. Kombinasi: 325 aspirin, asetaminofen + 40 mg
kafein.
Sumber: Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI). 2016. Panduan Praktik Klinis Neurologic
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
11
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
D. Bulimia nervosa tipe non-purging
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Seorang remaja perempuan usia 19 tahun datang bersama
keluarganya ke dokter.
• Pasien menceritakan bahwa ia memiliki riwayat makan dalam
porsi yang besar dan dihabiskan dalam waktu singkat.
• Pasien sangat khawatir bila badannya gemuk.
• Pasien sering olahraga hingga menjadi member di beberapa
gym.
• Hasil pemeriksaan IMT 25,0.
© FDI2020
Gangguan Makan
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Anoreksia Nervosa
Bulimia Nervosa
Sumber: Buku Ajar Psikiatri Klinis, Edisi-2, Kaplan & Sadock, hal. 329-335
PPDGJ III & DSM V, hal. 90-91 © FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
NERVOSA
ANOREXIA
© FDI2020
Subtipe
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Restricting type:
Pasien tidak secara teratur melakukan kegiatan makan
berlebihan atau perilaku mengeluarkan kembali makanannya
• Binge-eating/purging type:
Pasien tersebut melakukan kegiatan makan berlebihan atau
perilaku mengeluarkan kembali makanannya (cth membuat diri
sendiri muntah, atau penyalahgunaan laksatif, diuretic, enema)
secara teratur.
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
BULIMIA
NERVOSA
© FDI2020
Subtipe
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Jawaban lainnya…
A. Anoreksia nervosa tipe restricting → gambaran klinis
anoreksia nervosa + tidak secara teratur melakukan
kegiatan mengeluarkan kembali makanannya
B. Bulimia nervosa tipe purging → gambaran bulimia
nervosa + sengaja menginduksi terjadinya muntah
C. Anoreksia nervosa tipe binge-eating → gambaran klinis
anoreksia nervosa + makan berlebih dan perilaku
mengeluarkan kembali makanannya.
E. Pika → konsumsi berulang zat-zat yg tidak bergizi,
seperti kotoran, tanah liat, kanji, pasir, dan feses.
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
12
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang bercerita kepada temannya bahwa ada satu peristiwa ketika ia pergi
untuk memotong rambut. Saat ia masuk, ia punya perasaan bahwa ia seperti
pernah berada di tempat tersebut sebelumnya, merasa familiar dengan tempat
tersebut, terakhir ia mendapati fakta bahwa tempat pangkas rambut tersebut baru
buka seminggu yang lalu. Dan ia selama 2 bulan sebelumnya berada di luar kota
jadi sebenarnya tempat tersebut baru pertama kali ia kunjungi. Kondisi pada
pasien ini disebut...
A. Jamais vu
B. Deja vu
C. Fausse reconnaissance
D. Konfabulasi
E. Amnesia
© FDI2020
B. Deja vu
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Seorang bercerita kepada temannya bahwa ada satu
peristiwa ketika ia pergi untuk memotong rambut.
• Saat ia masuk, ia punya perasaan bahwa ia seperti pernah
berada di tempat tersebut sebelumnya, merasa familiar
dengan tempat tersebut, terakhir ia mendapati fakta bahwa
tempat pangkas rambut tersebut baru buka seminggu yang
lalu.
• Dan ia selama 2 bulan sebelumnya berada di luar kota jadi
sebenarnya tempat tersebut baru pertama kali ia kunjungi.
© FDI2020
Paramnesia
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
A. Jamais vu → salah
C. Fausse reconnaissance → salah
D. Konfabulasi → salah
E. Amnesia → salah
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
B. Deja vu
© FDI2020
13
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
C. Atasi etiologi penyakit + haloperidol injeksi 2 mg
dapat diulang tiap 30 menit maksimal 20 mg/hari
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Seorang pasien di bawa ke RS oleh keluarganya karena sudah tidak tidur
malamnya sejak 1 hari yang lalu, tetapi pada siang hari nya tampak
mengantuk.
• Pasien juga mengatakan ada dewa yang masuk lewat kepalanya,
menyuruh pasien untuk rajin sembahyang agar dapat terhindar dari
guna-guna dan ilmu hitam.
• Pasien tampak tidak bisa diam saat di tanya oleh dokter, saat ditanya
saat ini berada di mana, pasien menjawab di rumahnya sendiri.
• Vital sign dalam batas normal, kesadaran berkabut (+), disorientasi (+).
BUN 98, kreatinin 20,0, agitasi psikomotor (+), waham (+).
© FDI2020
DELIRIUM
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Jawaban lainnya…
A. Atasi etiologi penyakit + haloperidol injeksi 0,5 mg →
dosis tidak sesuai (kurang)
B. Atasi etiologi penyakit + haloperidol injeksi 2 mg, dapat
diulang 5 menit berikutnya maksimal 20 mg/hari → dosis
ulangan tiap 30 menit
D. Atasi etiologi penyakit + haloperidol injeksi 10 mg →
melebihi aturan dosis
E. Atasi etiologi penyakit + fiksasi → butuh terapi
farmakologis untuk atasi agitasi psikomotor + waham
pasien
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
14
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
D. Dementia akibat intoksikasi zat
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Seorang laki-laki berusia 85 tahun di bawa keluarganya ke
dokter karena sifat pelupa yang semakin parah.
• Pasien bahkan pernah lupa jalan menuju rumahnya sendiri
yang sebelumnya sering dilalui.
• Kemampuan untuk berbicara pun dinilai semakin sulit
dimengerti oleh keluarganya.
• Dokter mendiagnosis dengan dementia.
Gejala dini dari demensia seringkali berupa kesulitan mempelajari informasi baru
dan mudah lupa terhadap kejadian yang baru dialami. Pada keadaan lebih lanjut
muncul gangguan fungsi kognitif kompleks disertao gangguan perlaku, yaitu :
• Disorientai waktu dan tempat
• Kesulitan melakukan pekerjaan sehari-hari
• Tidak mampu membuat keputusan
• Kesulitan berbahasa
• Kehilangan motivasi dan inisiatif
• Gangguan pengendalian emosi
• Daya nilai social terganggu
© FDI2020
Klasifikasi Dementia berdasarkan
etiologinya:
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Demensia vaskular
© FDI2020
Jawaban lainnya…
A. Dementia pada penyakit Creutfeld-Jacob → termasuk
klasifikasi dementia
B. Dementia pada penyakit Huntington → termasuk
klasifikasi dementia
C. Dementia pada penyakit Pick → termasuk klasifikasi
dementia
E. Dementia pada penyakit Alzheimer → termasuk
klasifikasi dementia
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
15
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang laki laki datang ke dokter mengeluh bahwa ia merasa lingkungan atau
sekitarnya tidak nyata/asing. Keadaan pasien termasuk gangguan...
A. Kesadaran
B. Memori/daya ingat
C. Mood
D. Proses berpikir
E. Persepsi
© FDI2020
E. Persepsi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Seorang laki laki datang ke dokter mengeluh bahwa ia
merasa lingkungan atau sekitarnya tidak nyata/asing.
© FDI2020
PERSEPSI
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
E. Persepsi
© FDI2020
16
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang anak kelas 5 SD dibawa orang tuanya ke dokter. Orang tua anak tersebut
mengeluh karena guru sekolah anaknya seringkali mengatakan bahwa si anak
suka jalan-jalan dan berbicara dengan kawannya di kelas saat proses belajar-
mengajar berlangsung, serta sering tampak melamun. Bila dirumah, orang tua
mengatakan bahwa anaknya tidak mau menuruti perintah, dan tidak mampu
mengerjakan PR nya hingga tuntas. Tatalaksana medikamentosa pada pasien
yang tepat adalah...
A. Sertalin
B. Fluoxetin
C. Resperidone
D. Metilfenidat dosis 0,3-0,7 mg/KgBB/hari
E. Metilfenidat dosis 3-7 mg/KgBB/hari
© FDI2020
D. Metilfenidat dosis 0,3-0,7
mg/KgBB/hari
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Seorang anak kelas 4 SD dibawa orang tuanya ke dokter
mengeluh karena guru sekolah anaknya seringkali
mengatakan bahwa si anak suka jalan-jalan dan berbicara
dengan kawannya di kelas saat proses belajar-mengajar
berlangsung, serta sering tampak melamun.
• Bila dirumah, orang tua mengatakan bahwa anaknya tidak
mau menuruti perintah, dan tidak mampu mengerjakan PR
nya hingga tuntas.
© FDI2020
GPPH/ADHD
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
1. Perhatian
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
1. 6 / > gejala tidak mampu memusatkan perhatian seperti di bawah ini menetap
min.6 bulan pada derajat maladaptif dan tidak sesuai dg tk. perkembangannya:
a. Sering gagal memusatkan perhatian pada hal kecil /membuat kesalahan yang
ceroboh (tidak hati-hati) dalam pekerjaan sekolah, pekerjaan / kegiatan lain.
b. Sering sulit mempertahankan perhatian saat melaksanakan tugas / kegiatan
bermain
c. Sering seperti tidak mendengarkan saat diajak bicara langsung
d. Sering tidak mengikuti petunjuk dan gagal menyelesaikan pekerjaan sekolah
dan tugas (tidak disebabkan oleh perilaku menentang atau kegagalan
memahami petunjuk)
e. Sering sulit mengatur tugas dan kegiatan
f. Sering menghindar, tidak suka/enggan terlibat dalam tugas yang memerlukan
ketekunan berkesinambungan.
g. Sering menghilangkan benda yang diperlukan untuk melaksanakan tugas /
kegiatan
h. Perhatian sering mudah dialihkan oleh rangsangan dari luar
i. Sering lupa dalam kegiatan sehari-hari
© FDI2020
2. Hiperaktivitas & Impulsive
2. 6 / > gejala hiperaktivitas dan impulsivitas seperti dibawah ini menetap min.6
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Sering tangan dan kakinya tidak bisa diam, tidak bisa duduk diam.
• Sering meninggalkan tempat duduk di dalam kelas / di situasi lain dimana
diharapkan untuk tetap diam.
• Sering berlari-lari / memanjat berlebihan dalam situasi yang tidak sesuai
untuk hal tersebut.
• Sering mengalami kesulitan bermain / mengikuti kegiatan waktu senggang
dengan tenang.
• Sering dalam keadaan “siap bergerak” (atau bertindak seperti digerakkan
mesin)
• Sering bicara berlebihan
• Sering melontarkan jawaban sebelum pertanyaan selesai ditanyakan.
• Sering sulit menunggu giliran.
• Sering menyela / memaksakan diri terhadap orang lain (misal : memotong
percakapan/mengganggu permainan).
© FDI2020
Tambahan
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Jawaban lainnya…
A. Sertalin → tidak tepat
B. Fluoxetin → tidak tepat
C. Resperidone → tidak tepat
E. Metilfenidat dosis 3-7 mg/KgBB/hari → tidak tepat
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
17
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
A. Supresi
B. Humor
C. Denial
D. Introyeksi
E. Proyeksi
© FDI2020
E. Proyeksi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Seorang mahasiswa baru saja melihat papan pengumuman
daftar peraih beasiswa penelitian thesis dan mendapatkan
namanya tidak ada di pengumuman tersebut.
• Mahasiswa tersebut merasa ia tidak mendapatkan beasiswa
tersebut karena pada saat seleksi wawancara dengan panitia
seleksi, ia tidak senyum dan bertindak ramah.
© FDI2020
Mekanisme Defensi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Potensial Patologik
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
E. Proyeksi
© FDI2020
18
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
A. Supresi
B. Sublimasi
C. Denial
D. Undoing
E. Proyeksi
© FDI2020
D. Undoing
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Seorang suami memberikan istrinya bermacam-macam
hadiah seperti tas, perhiasan dan baju mahal.
• Hal itu di lakukan setelah sebelumnya ia pergi berkencan
dengan wanita teman sekantor
© FDI2020
Mekanisme Defensi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Potensial Patologik
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
D. Undoing
© FDI2020
19
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
C. Skizoafektif tipe manik
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Seorang wanita usia 28 tahun dibawa ke IGD bersama keluarganya
karena mengamuk setelah dilarang keluarganya keluar rumah.
• Pasien saat ini menggunakan pakaian berlapis-lapis, dandan menor,
berteriak-teriak dan bicara terus menerus tanpa berhenti.
• Pasien terlihat sangat bahagia dan tidak bisa diam. Pasien percaya
dirinya adalah orang terkaya di dunia sehingga sering membagi-bagikan
uangnya kepada orang lain padahal sebenarnya tidak kaya raya.
• Seluruh gejala ini terjadi bersama dan terus menerus ada selama 2 bulan
terakhir, memberat selama sebulan ini. Sebelumnya tidak pernah
mengalami gejala serupa.
© FDI2020
Gangguan Skizoafektif
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Gangguan Skizoafektif Tipe Manik
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Gangguan Skizoafektif Tipe Depresif
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Jawaban lainnya…
A. Gangguan afektif bipolar episode kini manik →
harus ada ggn episode afektif lainnya sebelumnya
B. Depresi berat tanpa gejala psikotik → harus
memenuhi kriteria episode depresi berat (3 gejala
utama + minimal 4 gejala lainnya selama 2 minggu)
D. Skizoafektif tipe depresif → saat ini gejala pasien
adalah manik
E. Distimia → mood depresi hampir sepanjang hari
selama berhari-hari (selama 2 tahun) namun tidak
cukup untuk masuk kriteria depresi ringan, sedang.
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
20
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
A. Skizofrenia paranoid
B. Skizofrenia hebefrenik
C. Skizofrenia katatonik
D. Skizoafektif
E. Skizoid
© FDI2020
A. Skizofrenia paranoid
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Tn. X usia 35 thn merasa bahwa tetangga-tetangga
sekitarnya sering membicarakan tentang dirinya.
• Hal ini sudah berulang kali diberitahu sama keluarga
bahwa hal itu tidak benar tapi Tn. X tetap
mempercayainya.
• Pasien juga mengatakan sering mendengar suara-suara
yang ingin menyakitinya.
© FDI2020
Skizofrenia Paranoid
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
A. Skizofrenia paranoid
© FDI2020
21
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang wanita usia 30 tahun datang ke poli penyakit dalam dengan keluhan lemas,
pucat, mata tampak kekuningan. Dari hasil pemeriksaan fisik tampak sklera ikterik,
konjungtiva anemis serta splenomegali. Dari hasil pemeriksaan penunjang didapatkan Hb
9,1 g/dl, MCV 90 fl, MCH 34 pg, bilirubin indirek meningkat, retikulositosis. Hapusan darah
tepi tampak sferosit,skistosit, helmet cell, dan retikulosit. Direct coomb’s test postif. Terapi
yang paling tepat untuk pasien ini adalah...
A. Pemberian zat besi
B. Transplantasi sumsum tulang
C. Pemberian kortikosteroid
D. Transfusi PRC
E. Pemberian eritropoetin
© FDI2020
C. Pemberian kortikosteroid
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Keluhan: lemas, pucat, mata tampak kekuningan.
• PF: tampak sklera ikterik, konjungtiva anemis serta
splenomegali.
• Pemeriksaan penunjang: Hb 9,1 g/dl, MCV 90 fl, MCH 34
pg, bilirubin indirek meningkat, retikulositosis. Hapusan
darah tepi tampak sferosit,skistosit, helmet cell, dan
retikulosit. Direct coomb’s test postif.
© FDI2020
AIHA
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Definisi:
Merupakan suatu kelainan dimana terdapat autoantibodi
terhadap sel-sel eritrosit sehingga eritrosit mudah lisis dan
umur eritrosit memendek.
Gejala dan tanda:
Lemas, mudah capek, sesak napas. Tanda klinis berupa
konjungtiva pucat, sklera ikterik, splenomegali, urine
berwarna merah gelap.
© FDI2020
Pemeriksaan penunjang:
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sumber: Buku Ajar Penyakit Dalam Edisi 6, tahun 2014. Pusat Penerbitan Departemen Ilmu Penyakit Dalam FK UI.
© FDI2020
Terapi
• Kortikosteroid 1-1,5 mg/kgBB/hari.
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Jawaban lainnya...
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Jadi, terapi yang paling tepat untuk
pasien ini adalah...
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
C. Pemberian kortikosteroid
© FDI2020
22
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Seorang laki-laki berusia 43 tahun datang dengan keluhan BAB cair >10 kali sejak
tadi malam. Keluhan disertai mual muntah 3 kali sejak 6 jam yg lalu. Pasien
tampak lemas, BAK sangat sedikit. Pada pemeriksaan fisik ditemukan TD 90/70
mmHg, HR 110x/menit, RR 18x/menit, S 37.2C, akral dingin, dan turgor kulit kembali
lambat. Pemeriksaan penunjang Hb 13g%, Ht 38%, leukosit 9000/mm3, Trombosit
180.000, kreatinin 3.5 mg/dL, (normal 0.6-1.2 mg/dL). Kondisi yg terjadi pada
pasien tersebut adalah…..
• A. AKI kategori Risk
• B. AKI kategori injury
• C. AKI kategori failure
• D. AKI kategori loss
• E. CKD
© FDI2020
B. AKI kategori injury
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Keyword:
• Laki-laki 43 tahun keluhan BAB cair >10 kali sejak tadi malam, mual
muntah 3 kali sejak 6 jam yg lalu, lemas, BAK sangat sedikit
• PF: TD 90/70 mmHg, HR 110x/menit, RR 18x/menit, S 37.2C, akral
dingin, dan turgor kulit kembali lambat (pasien dehidrasi)
• Penunjang: Hb 13g% (normal), Ht 38%, leukosit 9000/mm3, Trombosit
180.000, kreatinin 3.5 mg/dL (meningkat), (normal 0.6-1.2 mg/dL)
© FDI2020
Acute Kidney Injury (AKI)
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
23
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Pasien wanita usia 62 tahun datang ke dokter dengan keluhan mudah lelah dan
mengantuk. Pada pemeriksaan fisik pasien tampak pucat. Dari hasil pemeriksaan
laboratorium didapatkan pansitopenia. Obat yang dapat menyebabkan kondisi diatas
adalah...
A. Heparin
B. Primakuin
C. Asam mefenamat
D. Tetrasiklin
E. Fenilbutazon
© FDI2020
E. Fenilbutazon
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Keluhan : mudah lelah dan mengantuk.
• PF: pasien tampak pucat.
• Pemeriksaan penunjang: didapatkan pansitopenia
© FDI2020
Anemia Aplastik
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Gejala klinis
Muncul akibat dari pansitopenia yaitu:
Anemia: pucat, fatig, dispnea, pusing dan jantung berdebar-debar.
Trombositopenia: manifestasi perdarahan seperti memar maupun
perdarahan mukosa.
Neutropenia: rentan terhadap infeksi suehingga muncul gejala
seperti demam.
© FDI2020
Penyebab anemia aplastik
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Pemeriksaan penunjang:
Darah lengkap: pansitopenia
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Tatalaksana
Terapi definitif : transplantasi sumsum tulang
Terapi konservatif : immunosupresif
Sumber: Buku Ajar Penyakit Dalam Edisi 6, tahun 2014. Pusat Penerbitan Departemen Ilmu Penyakit Dalam FK UI.
© FDI2020
Jawaban lainnya...
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Jadi, obat yang dapat menyebabkan
kondisi tersebut adalah...
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
E. Fenilbutazon
© FDI2020
24
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang wanita usia 29 tahun datang ke poli bedah untuk memeriksakan ambien yang
dideritanya. Dokter bedah merencanakan operasi minggu depan. Dari pemriksaan fisik
didapatkan konjungtiva anemis, koilonychia,cheilosis dan atrofi papil lidah. Hasil
pemeriksaan penunjang didapatkan Hb 7,4 g/dl. Terapi yang paling tepat diberikan untuk
pasien ini adalah...
A. Pemerian Fe oral
B. Daging dengan jus belimbing
C. Transfusi PRC
D. Daging dengan teh
E. Infus RL 20 tpm
© FDI2020
C. Transfusi PRC
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Keluhan: memeriksakan ambien yang dideritanya. Dokter
bedah merencanakan operasi minggu depan. Dari
pemriksaan fisik didapatkan konjungtiva anemis,
koilonychia,cheilosis dan atrofi papil lidah.
• PF:konjungtiva anemis, koilonychia, cheilosis, dan atrofi papil
lidah.
• Pemeriksaan penunjang: Hb 7,4 g/dl.
Etiologi:
1. Intake rendah (makanan rendah zat besi)
2. Gangguan absorbsi (gastrektomi, kolitis kronik)
3. Kebutuhan meningkat (masa pertumbuhan, ibu hamil)
4. Kehilangan besi (perdarahan kronis: hemoroid,tukak peptik,infeksi
cacing tambang dan lain sebagainya)
Gejala Klinis
• Umum: lemah, lesu, cepat lelah, mata berkunang-kunang,
konjungtiva anemis.
• Khas defisiensi besi: koilonychia (spoon nail), atrofi papil lidah,
stomatitis angularis (cheilosis), disfagia, atrofi mukosa gaster, pica.
© FDI2020
Penyerapan besi
Terdapat 3 fase yaitu:
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
1. Fase luminal
2. Fase mukosal
3. Fase korporal
© FDI2020
Pemeriksaan Penunjang
• Darah lengkap: hemoglobin, MCV, MCH, MCHC dan hematokrit menurun.
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Tatalaksana
1. Terapi besi oral: efektif, murah, aman. Preparat pilihan utama yang
tersedia adalah ferrous sulphat karena efektif dan paling murah.
2. Terapi besi parenteral: lebih efektif, tetapi resiko lebih besar dan mahal.
3. Transfusi PRC: hanya jika terdapat indikasi (penyakit jantung anemik,
gejala yang sangat parah, preoperasi, hamil trimester akhir).
Sumber: Buku Ajar Penyakit Dalam Edisi 6, tahun 2014. Pusat Penerbitan Departemen Ilmu Penyakit
Dalam FK UI.
© FDI2020
Jawaban lainnya...
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Jadi, terapi yang paling tepat diberikan untuk
pasien ini adalah...
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
C. Transfusi PRC
© FDI2020
25
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
C. Arthritis septik
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Keyword:
• Laki-laki berusia 70 th, keluhan demam dan nyeri lutut
• Pemeriksaan fisik didapatkan lutut kiri tampak hiperemis,
bengkak, dan hangat, TD 120/80, N 78, RR 21, suhu 38C.
• Pada pemeriksaan aspirasi cairan sendi didapatkan sel
leukosit 200.000 sel/uL. Tidak ditemukan kristal
© FDI2020
Artritis Septik
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sumber: PAPDI. 2014. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Edisi VI. Interna Publishing: Jakarta
© FDI2020
Artritis Septik
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sumber: PAPDI. 2014. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Edisi VI. Interna Publishing: Jakarta
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
C. Arthritis septik
© FDI2020
26
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Seorang pasien laki-laki berumur 20 tahun dibawa keluarganya ke IGD dengan keluhan
penurunan kesadaran dan nafas cepat. Pasien memiliki riwayat DM tipe 1. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan GCS 13, TD 130/90mmhg, Nadi 90x/m, RR 28x/m dengan
kussmaul. Didapatkan turgor kulit yang menurun. Pada pemeriksaan lab didapatkan GDS
350, dan BGA didapatkan PH 7,25, PaCO2 50, HCO3 16. Kemungkinan diagnosis pada
pasien ini adalah ...
• A. Asidosis metabolik dengan kompensasi sebagian
• B. Asidosis metabolik tanpa kompensasi
• C. Alkalosis metabolik dengan kompensasi sebagian
• D. Alkalosis metabolik dengan kompensasi sempurna
• E. Alkalosis metabolik tanpa kompensasi
© FDI2020
B. Asidosis metabolik tanpa
kompensasi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Keyword:
• Laki-laki berumur 20 tahun dengan keluhan penurunan kesadaran
dan nafas cepat
• riwayat DM tipe 1
• PF: GCS 13, TD 130/90mmhg, Nadi 90x/m, RR 28x/m dengan
kussmaul, turgor kulit yang menurun
• Lab: GDS 350, dan BGA didapatkan PH 7,25, PaCO2 50, HCO3 16
© FDI2020
Asidosis Metabolik
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Asidosis Alkalosis
pH turun, HCO3 turun,
------------------ pH +++++++++++++ pCO2 naik:
kemungkinannya adalah
Asidosis metabolik tidak
------------------ HCO3 +++++++++++++ terkompensasi
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Jadi, Kemungkinan diagnosis pada pasien
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
27
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
B. Kortisol serum
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Keyword:
• Keluhan penambahan BB dalam 2 bulan, meskipun pola
makan tepat
• Perut membesar dan terdapat bercak biru keunguan
• PF: TD 160/80, pemeriksaan lokalis didapatkan muka bulat
seperti bulan dan ada timbunan lemak di punuk
Sumber: PAPDI. 2014. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Edisi VI. Interna Publishing: Jakarta
© FDI2020
Gejala dan tanda
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sumber: PAPDI. 2014. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Edisi VI. Interna Publishing: Jakarta
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sumber: PAPDI. 2014. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Edisi VI. Interna Publishing: Jakarta
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Jadi, Pemeriksaan penunjang yg tepat
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
B. Kortisol serum
© FDI2020
28
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
pindah di lutut, pergelangan kaki, tangan, dan siku sejak 2 hari yg lalu.
Riwayat demam dan sakit tenggorokan 2 minggu yg lalu. Pasien sudah
sempat minum antibiotik namun tidak sampai habis. Pada pemeriksaan
fisik didapatkan arthritis pada pergelangan tangan dan kaki, murmur
pansistolik di apex, eritema marginatum. Pemeriksaan penunjang yg
diperlukan untuk menentukan diagnosis adalah…..
• A. Biopsy
• B. Asto titer
• C. Anti Ds-DNA
• D. ANA test
• E. Rheumatoid factor
© FDI2020
B. Asto titer
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Keyword:
• Perempuan berusia 22 tahun mengeluh nyeri sendi berpindah-
pindah di lutut, pergelangan kaki, tangan, dan siku sejak 2 hari yg
lalu
• Riwayat demam dan sakit tenggorokan 2 minggu yg lalu
• Sempat minum antibiotik namun tidak sampai habis
• Arthritis pada pergelangan tangan dan kaki, murmur pansistolik di
apex, eritema marginatum
© FDI2020
Demam Reumatik Akut
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Jadi, Pemeriksaan penunjang yg diperlukan
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
B. Asto titer
© FDI2020
29
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
C. Kreatinin
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Keyword:
• Laki-laki berusia 40 tahun keluhan mudah lelah, Keluhan
dirasakan 3 bulan terakhir
• Pasien merasa sering minum, sering buang air kecil malam
har, dan sering lapar
• PF: TD 140/90 mmHg, nadi 84 x/menit, RR 20x/menit, GDS
389 mg/dL
© FDI2020
Komplikasi Diabetes Mellitus
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Komplikasi
• 1. Akut: Ketoasidosis diabetik, Hiperosmolar non ketotik,
Hipoglikemia
• 2. Kronik: Makroangiopati, Pembuluh darah jantung,
Pembuluh darah perifer,Pembuluh darah otak
• 3. Mikroangiopati: Pembuluh darah kapiler retina,
pembuluh darah kapiler renal
• 4. Neuropati
5. Gabungan: Kardiomiopati, rentan infeksi,
• kaki diabetik, disfungsi ereksi
• Penunjang
• Urinalisis
• Funduskopi
• Pemeriksaan fungsi ginjal
• EKG
• Xray thoraks
© FDI2020
Jadi, Pemeriksaan laboratorium selanjutnya
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
C. Kreatinin
© FDI2020
30
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
encer dan berwarna hitam 4 kali sejak 6 jam yg lalu. Tidak ada
keluhan mual maupun muntah, nyeri ulu hati dirasakan jarang, tidak
ada keluhan sesak nafas, nyeri dada, batuk, dan demam. Riwayat
penyakit jantung dengan pengobatan CPG, aspilet, dan CCB
selama satu tahun. Pemeriksaan fisik didapatkan TD 90/70, RR 22
x/menit, HR 90x/menit reguler, suhu 36.5C. Nyeri tekan (-), pada RT
didapatkan feses hitam. Letak organ yg terkena adalah…...
• A. Gaster
• B. Colon
• C. Ileum
• D. Rektum
• E. Jejunum
© FDI2020
A. Gaster
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Keyword:
• BAB encer dan berwarna hitam 4 kali sejak 6 jam yg lalu
• Nyeri ulu hati dirasakan jarang
• Riwayat penyakit jantung dengan pengobatan CPG,
aspilet, dan CCB selama satu tahun
• RT didapatkan feses hitam
© FDI2020
Efek samping Aspirin
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
A. Gaster
© FDI2020
31
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
D. Kolkisin
• Keyword:
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Gout Arthritis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sumber: PAPDI. 2014. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Edisi VI. Interna Publishing: Jakarta
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sumber: PAPDI. 2014. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Edisi VI. Interna Publishing: Jakarta
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
D. Kolkisin
© FDI2020
32
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
C. Hidroklorothiazide
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Keyword:
• Perempuan berusia 55 tahun melakukan pemeriksaan
berkala gula darah
• Riwayat: diabetes mellitus selama bertahun-tahun
• PF: TD 150/100 mmHg, N 88 x/mnt, RR 18 x/mnt, suhu 36.5
C
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
C. Hidroklorothiazide
© FDI2020
33
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
B. Hipoglikemi simptomatik
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Hipoglikemia
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Perkeni, 2015.
© FDI2020
Hipoglikemia
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Perkeni, 2015.
© FDI2020
Hipoglikemia
• Hipoglikemia dapat diklasifikasikan ke dalam beberapa bagian
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Perkeni, 2015.
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
B. Hipoglikemi simptomatik
© FDI2020
34
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
B. Urin lengkap
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Keyword:
• Perempuan 35 tahun dengan keluhan nyeri pada perut
bawah, Nyeri bertambah saat BAK. sering menahan BAK
• PF: TD 120/80 mmHg, nadi 80x/mnt, RR 20x/mnt, suhu
38.8C, nyeri tekan suprapubis +
© FDI2020
Infeksi Saluran Kencing
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Infeksi saluran kemih merupakan salah satu masalah kesehatan akut yang sering
terjadi pada perempuan.Masalah infeksi saluran kemih tersering adalah sistitis
akut, sistitis kronik, dan uretritis.
• Pada sistitis akut keluhan berupa:
• Demam
• Susah buang air kecil
• Nyeri saat di akhir BAK (disuria terminal)
• Sering BAK (frequency)
• Nokturia
• Anyang-anyangan (polakisuria)
• Nyeri suprapubik
© FDI2020
Jadi, Pemeriksaan penunjang selanjutnya
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
B. Urin lengkap
© FDI2020
35
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang pria dibawa ke UGD diantar keluarganya karena tidak sadar setelah pesta
minuman keras. Pemeriksaan fisik didapatkan GCS 225, tensi 110/60 mmHg, nadi
90x/menit, RR: 22x/ menit, S:36, 7oC. Untuk mengeliminasi zat penyebab kondisi diatas
dapat digunakan...
A. Etanol
B. Metadoxine
C. Asam folat
D. Thiamine
E. Sodium bikarbonat
© FDI2020
B. Metadoxine
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
•Keluhan: tidak sadar setelah pesta minuman keras.
•PF: GCS 225, tensi 110/60 mmHg, nadi 90x/menit, RR: 22x/
menit, S:36, 7oC.
Untuk mengeliminasi zat penyebab kondisi diatas dapat
digunakan...
© FDI2020
Keracunan etanol
• Tanda dan gejala:
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Berat ringannya tanda dan gejala tergantung dari kadar, jumlah etanol
yang diminum, lama minum, berat badan dan toleransi terhadap etanol.
Gejaladapat berupa: gangguan dalam melakukan tugas yang
memerlukan keterampilan, banyak bicara, relaksasi, gangguan persepsi
lingkungan, ataksia, hiper refleks, gannguan mengambil keputusan,
kehilangan koordinasi, perubahan mood, personalitas, dan perilaku,
nistagmus, bicara kacau, amnesia, diplopia, disatria, hipotermi, mual,
muntah, depresi pernapasan, koma hingga dapat meninggal.
• Laboratorium:
Perlu dilakukan pemeriksaan laboratorium dasar seperti darah lengkap,
glukosa darah, urinalisis, BUN, kreatinin serum, BGA, fungsi hati, elektrolit
serum. Keracunan etanol dapat menyebabkan peningkatan osmolalitas
serum, asidosis laktat, dan hipoglikemia. Diagnosis pasti keracunan
dipastikan dengan pemeriksaan kadar etanol dalam serum.
© FDI2020
Penatalaksanaan
1.Penatalaksanaan umum: amankan ABC, dekontaminasi,
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sumber: Buku Ajar Penyakit Dalam Edisi 6, tahun 2014. Pusat Penerbitan Departemen Ilmu Penyakit Dalam FK UI.
© FDI2020
Jawaban lainnya...
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Jadi, untuk mengeliminasi zat penyebab
kondisi diatas dapat digunakan...
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
B. Metadoxine
© FDI2020
36
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang remaja pria datang ke UGD diantar keluarganya karena tidak dapat melihat
sejak tadi malam. Keluhan muncul setelah ia dan teman-temannya pesta oplosan.
Awalnya pandangan seperti berkabut kemudian semakin memberat sampai tidak dapat
melihat. Saat dilakukan pemeriksaan fisik didapatkan GCS 456, tensi 110/70 mmHg, nadi
78x/menit, RR 20x/menit, saat dilakukan pemeriksaan mata didapatkan hiperemi diskus
optikus dan edema peripapile. Antidotum terbaik pada keracunan ini adalah...
A. Metanol
B. Etanol
C.Fomepizole
D. Metadoxin
E. Thiamine
© FDI2020
C.Fomepizole
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
•Keluhan: tidak dapat melihat sejak tadi malam. Awalnya pandangan
seperti berkabut kemudian semakin memberat sampai tidak dapat melihat.
•Keluhan muncul setelah ia dan teman-temannya pesta oplosan.
•PF: pemeriksaan mata didapatkan hiperemi diskus optikus dan edema
peripapile.
© FDI2020
Keracunan Metanol
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Dosis toksis metanol berkisar antara 15-500 cc larutan metanol 40% sampai
60-600 cc metanol murni. Gangguan utama keracunan metanol adalah
pada syaraf pusat, nervus optikus dan basal gangglia.
• Gejala klinis: diawali dengan gejala mabuk ringan dan mengantuk
kemudian diikuti fase laten (40 menit-72 jam). Setelah itu muncul asidosis
metabolik, anion gap dan gangguan penglihatan. Gangguan
penglihatan seperti berkabut atau buta. Pada pemeriksaan fisik mata
dijumpai gambaran khas hiperemi diskus optikis dan edema peripapile.
• Laboratorium: perlu dilakukan pemeriksaan laboratorium dasar seperti
darah lengkap, glukosa darah, urinalisis, BUN, kreatinin serum, BGA, fungsi
hati, elektrolit serum. Khas pada keracunan metanol didapatkan
peningkatan osmolalitas serum, anion gap, asam laktat serum dan asidosis
metabolik. Diagnosis pasti dan pemantauan respon pengobatan
berdasarkan pemeriksaan kadar metanol serum.
© FDI2020
Penatalaksanaan
1.Penatalaksanaan umum: amankan ABC, dekontaminasi,
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Jawaban lainnya...
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Jadi, antidotum terbaik pada keracunan ini
adalah...
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
C.Fomepizole
© FDI2020
37
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang pria usia 35 tahun dibawa ke IGD oleh keluarganya karena tidak sadar. Selain itu
pasien juga mengalami muntah, mengeluarkan air liur dan air mata yang cukup banyak,
ngompol dan BAB. Saat diperiksa pasien tampak lemah, tensi 110/60 mmHg, nadi
59x/menit, RR 25x/menit, suhu 36,5oC, diameter pupil 1 mm/1 mm. Antidotum pada
intoksikasi zat tersebut adalah...
A. Na Bikarbonat
B. Sulfas atropin
C. Natrium thiosulfat
D. Nalokson
E. Etanol
© FDI2020
B. Sulfas atropin
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Anamnesis: tidak sadar. Selain itu pasien juga mengalami
muntah, mengeluarkan air liur dan air mata yang cukup
banyak, ngompol dan BAB.
• Pemeriksaan fisik: pasien tampak lemah, tensi 110/60
mmHg, nadi 59x/menit, RR 25x/menit, suhu 36,5oC,
diameter pupil 1 mm/1 mm.
© FDI2020
Pemeriksaan penunjang:
• Analisis toksikologi harus dilakukan sedini mungkin
• Radiologi jika curiga aspirasi zat racun atau perforasi lambung
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Penatalaksanaan:
• Stabilisasi ABC
• Dekontaminasi racun
• Eliminasi racun
• Perawatan supportif
• Pemberian antidotum berupa sulfas atropin 1-2 mg i.v diulang 10-15
menit, maksimal 50 mg/hari.
Sumber: Buku Ajar Penyakit Dalam Edisi 6, tahun 2014. Pusat Penerbitan Departemen Ilmu Penyakit Dalam FK UI .
© FDI2020
Jawaban lainnya...
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Jadi, antidotum pada intoksikasi zat
tersebut adalah...
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
B. Sulfas atropin
© FDI2020
38
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang anak laki-laki usia 5 tahun dibawa ayahnya ke UGD rumah sakit dengan keluhan
mimisan sejak 1 jam yang lalu dan mimisan belum berhenti sampai saat ini. Riwayat trauma
disangkal. Pasien juga mengeluh demam seja 2 hari sebelum masuk rumah sakit.
Pemeriksaan fisik didapatkan nadi 105 x/menit, suhu 38 C, laju napas 25 x/menit.
Penatalaksanaan awal yang tepat adalah...
A. Tampon anterior
B. Tampon posterior
C. Kauterisasi
D. Ligasi pembuluh darah
E. Watchful waiting
© FDI2020
A. TAMPON ANTERIOR
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Seorang anak laki-laki usia 5 tahun dibawa ayahnya ke
UGD rumah sakit dengan keluhan mimisan sejak 1 jam
yang lalu dan mimisan belum berhenti sampai saat ini.
• Riwayat trauma disangkal.
• Pasien juga mengeluh demam seja 2 hari sebelum masuk
rumah sakit. Pemeriksaan fisik didapatkan nadi 105
x/menit, suhu 38 C, laju napas 25 x/menit.
Penatalaksanaan awal yang tepat adalah...
© FDI2020
Epistaksis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Etiologi:
• Kelainan lokal: trauma, kelainan anatomi, kelainan
pembuluh darah, infeksi lokal, benda asing, tumor,
pengaruh udara lingkungan.
• Kelainan sistemik: penyakit kardiovaskular, kelaianan darah,
infeksi sistemik, perubahan tekanan atmosfir, kelainan
hormonal dan kelainan kongenital.
• Sumber perdarahan:
• Epistaksis anterior: plexus Kisselbach diseptum bagian
anterior atau arteri etmoidalis anterior.
• Epistaksis posterior: arteri etmoidalis posterior atau arteri
sfenopalatina.
© FDI2020
Epistaksis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Terapi Epistaksis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Prinsip utama:
1. Menghentikan perdarahan
2. Mencegah komplikasi
3. Mencegah berulangnya epistaksis
• Menghentikan perdarahan anterior: dapatdicoba
dengan menekan hidung dari luar selama 10-15 menit.
Bila sumber perdarahan terlihat dapat dikaustik AgNO3
25-30%. Kemudian beri antibiotik. Bila tidak berhasil maka
dapat diberi tampon yang diolesi dengan pelumas
vaselin atau salep antibiotik selama 2x24 jam.
© FDI2020
Terapi Epistaksis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Epistaksis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
A. TAMPON ANTERIOR
© FDI2020
39
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang wanita usia 51 tahun datang ke UGD Rumah sakit dengan keluhan nyeri pada
telinga kanan. Keluhan tersebut dirasakan sejak 1 minggu yang lalu, namun memberat 3 hari
ini. Pasien memiliki kebiasaan mengorek telinga dengan jepit rambut yang terbuat dari besi
bila liang telinga gatal. Keluhan disertai mulut mencong kekanan. Pada pemeriksaan fisik
didapatkan suhu febris, dan parese nervus VII dextra. Pemeriksaan status lokalis didapatkan
hasil nyeri tekan pada aurikula dextra, liang telinga tampak edem dengan batas difuse,
membrantimpani sulit dievaluasi, dan tampak sekret kehijauan. Hasil tes gula darah sewaktu
adalah 323. Apabila dilakukan kultur sekret, hasil yang didapatkan adalah...
A. Moraxella catarrhalis
B. Bakteri gram negatif
C. Jamur
D. Pseudomonas aureginosa
E. Streptococcus
© FDI2020
D. PSEUDOMONAS AUREGINOSA
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Seorang wanita usia 51 tahun datang ke UGD Rumah sakit dengan
keluhan nyeri pada telinga kanan. Keluhan tersebut dirasakan sejak
1 minggu yang lalu, namun memberat 3 hari ini.
• Pasien memiliki kebiasaan mengorek telinga dengan jepit rambut
yang terbuat dari besi bila liang telinga gatal.
• Pada pemeriksaan fisik didapatkan suhu febris, dan parese nervus
VII dextra. Pemeriksaan status lokalis didapatkan hasil nyeri tekan
pada aurikula dextra, liang telinga tampak edem dengan batas
difuse, membran timpani sulit dievaluasi, dan tampak sekret
kehijauan.
• Hasil tes gula darah sewaktu adalah 323.
Apabila dilakukan kultur sekret, hasil yang didapatkan adalah...
© FDI2020
Otitis Eksterna
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Otitis Eksterna
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Terapi Otitis Eksterna Nekrotika
(Maligna)
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
KIE Otitis Eksterna Nekrotika (Maligna)
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Daftar Pustaka:
• Buku Ajar Ilmu Kesehatan Telinga Hidung Tenggorok Kepala & Leher Edisi Ke Tujuh Editor: Efiaty Soepardi, Nurbaiti Iskandar,
Jenny Bashirudin, Ratna Dwi Restuti, 2012.
• Boies Buku Ajar Penyakit THT Edisi 6 Editor: Adam Boies Highler, 2012.
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
D. PSEUDOMONAS AUREGINOSA
© FDI2020
40
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang laki-laki usia 30 tahun penderita HIV dikonsulkan oleh DPJP pada dokter spesialis THT
dengan keluhan nyeri di liang telinga kanan sejak 5 hari yang lalu. Keluhan disertai rasa
gatal dan keluar sekret kehijauan. Pada pemeriksaan didapatkan nyeri bertambah saat
telinga kanan ditarik, liang telinga penuh dengan sekret kehijauan, membran timpani sulit
dievaluasi akibat edem liang telinga. Organisme penyebab yang paling mungkin adalah...
A. Staphylococcus aureus
B. Candida
C. Pseudomonas aeruginosa
D. Streptokokkus
E. Malasezia furfur
© FDI2020
C. PSEUDOMONAS AERUGINOSA
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Seorang laki-laki usia 30 tahun penderita HIV dikonsulkan
oleh DPJP pada dokter spesialis THT dengan keluhan nyeri
di liang telinga kanan sejak 5 hari yang lalu. Keluhan
disertai rasa gatal dan keluar sekret kehijauan.
• Pada pemeriksaan didapatkan nyeri bertambah saat
telinga kanan ditarik, liang telinga penuh dengan sekret
kehijauan, membran timpani sulit dievaluasi akibat edem
liang telinga.
Organisme penyebab yang paling mungkin adalah...
© FDI2020
Otitis Eksterna Nekrotika (Maligna)
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Terapi Otitis Eksterna Nekrotika
(Maligna)
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
KIE Otitis Eksterna Nekrotika (Maligna)
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sumber:
• Buku Ajar Ilmu Kesehatan Telinga Hidung Tenggorok Kepala & Leher Edisi Ke Tujuh Editor: Efiaty Soepardi,
Nurbaiti Iskandar, Jenny Bashirudin, Ratna Dwi Restuti, 2012.
•Buku Ajar Ilmu Kesehatan Teling, Hidung, Tenggorok, Kepala, Dan Leher. Edisi Ke Tujuh. Mangunkusumo, E
Soetjipto D. Jakarta: Balai Penerbit FKUI. 2014
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
C. PSEUDOMONAS AERUGINOSA
© FDI2020
41
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang laki-laki usia 20 tahun datang ke tempat praktek dokter untuk kontrol mengenai
keluhan penurunan pendengaran dan keluar cairan kekuningan pada telinga kanan .
Pasien memiliki riwayat batuk pilek. Pasien sudah berobat ke dokter. Saat ini keluhan
berkurang. Pada pemeriksaan otoskop ditemukan edem mukosa berkurang, discharge
berkurang. Diagnosis pasien saat ini adalah...
A. Otitis media akut stadium oklusi
B. Otitis media akut stadium hiperemis
C. Otitis media akut stadium supuratif
D. Otitis media akut stadium perforasi
E. Otitis media akut stadium resolusi
© FDI2020
E. OTITIS MEDIA AKUT STADIUM
RESOLUSI
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Seorang laki-laki usia 20 tahun datang ke tempat praktek
dokter untuk kontrol mengenai keluhan penurunan
pendengaran dan keluar cairan kekuningan pada telinga
kanan . Pasien memiliki riwayat batuk pilek. Pasien sudah
berobat ke dokter.
• Saat ini keluhan berkurang.
• Pada pemeriksaan otoskop ditemukan edem mukosa
berkurang, discharge berkurang.
© FDI2020
Otitis Media
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Akut Barotrauma
Non Supurasi
Otitis Media
Otitis media akut
Supuratif
Otitis media
supuratif kronis
© FDI2020
Patofisiologi Otitis Media Akut
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Stadium Otitis Media Akut
Stadium Oklusi Stadium Stadium Supuratif Stadium Perforasi Stadium Resolusi
Hiperemis/Presup
urasi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Patofisi Fungsi tuba terganggu, Patogen masuk ke Pus yang terbentuk Tekanan semakin Fase
ologi terbentuk tekanan telinga tengah, di telinga tengah meningkat dan penyembuhan.
negatif ditelinga terjadi respon semakin banyak menyebabkan Penutupan
tengah, memicu inflamsi di telinga sehingga tekanan di rupturnya membran kembali MT
terjadinya efusi dan tengah telinga tengah timpani
retraksi membran meningkat
timpani
Gejala - Penurunan - Nyeri telinga - Nyeri semakin - Nyeri berkurang - Cairan dari
pendengaran - Penurunan memberat - Pada anak telinga
- Sensasi penuh pendengaran - Pada anak tampak lebih berkurang
ditelinga - Demam tinggi tamoak semakin tenang - Penurunan
rewel - Demam pendengaran
- demam berkurang
- Keluar cairan
Tanda - MT retraksi, MT tampak MT tampak bulging Perforasi MT, edem mukosa
tampak suram hiperemis dan dan hiperemis tampak discharge berkurang,
- Tuli konduktif kongesti dari telinga tengah © FDI2020
discharge
berkurang
Stadium Oklusi Stadium Stadium Supuratif Stadium Perforasi Stadium Resolusi
Hiperemis/Presupuras
i
Terapi Tetes hidung HCL Antibiotik 10-14 hari: Miringotomi (kasus - Obat cuci telinga Sekret tenang →
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Komplikasi otitis Media Akut
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Abses sub-periosteal
• Meningtis
• Abses otak
Sumber: Buku Ajar Ilmu Kesehatan Telinga Hidung Tenggorok Kepala & Leher Edisi Ke Tujuh Editor: Efiaty
Soepardi, Nurbaiti Iskandar, Jenny Bashirudin, Ratna Dwi Restuti, 2012.
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
42
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang anak perempuan usia 10 tahun diantar oleh ibunya ke tempat praktek dokter
dengan keluhan penurunan pendengaran pada telinga kanan sejak 2 minggu yang lalu.
Keluhan dirasa semakin berat pda 5 hari terakhir dan terasa seperti ada cairan didalam
telinga. Pada pemeriksaan otoskopi didapatkan membran timpani retraksi dan ditemukan
bulatan berisi cairan dengan air-fluid level. Diagnosis yang tepat adalah...
A. Otomikosis
B. Otitis media supuratif kronis
C. Otitis media akut
D. Otitis eksterna
E. Otitis media serosa
© FDI2020
E. OTITIS MEDIA SEROSA
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Keyword:
• Seorang anak perempuan usia 10 tahun diantar oleh ibunya
ke tempat praktek dokter dengan keluhan penurunan
pendengaran pada telinga kanan sejak 2 minggu yang lalu.
• Keluhan dirasa semakin berat pda 5 hari terakhir dan terasa
seperti ada cairan didalam telinga.
• Pada pemeriksaan otoskopi didapatkan membran timpani
retraksi dan ditemukan bulatan berisi cairan dengan air-fluid
level.
Diagnosis yang tepat adalah...
© FDI2020
Otitis Media Serosa
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Penyebab:
- Sumbatan tuba
- Infeksi virus
- Alergi
- Idiopatik
© FDI2020
Otitis Media Serosa
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Daftar Pustaka:Buku Ajar Ilmu Kesehatan Telinga Hidung Tenggorok Kepala & Leher Edisi Ke Tujuh Editor: Efiaty
Soepardi, Nurbaiti Iskandar, Jenny Bashirudin, Ratna Dwi Restuti, 2012
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
43
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang laki-laki usia 40 tahun datang dengan ke Puskesmas dengan keluhan penurunan
pendengaran pada telinga kiri. Awalnya merasa berdenging, tetapi kemudian denging
hilang sendiri. Akhir-akhir ini pasien merasa lebih jelas mendengar jika suasana sekitar rame.
Pemeriksaan tanda fisik dalam batas normal. Tes Rinne +/-, tes webwe lateralisasi ke kiri.
Otoskopi didapatkan gambaran Schwartze sign. Diagnosis yang paling tepat adalah...
A. Otitis media efusi telinga kanan
B. Otitis media efusi telinga kiri
C. Otosklerosis telinga kanan
D. Otosklerosis telinga kiri
E. Presbiakusis kanan kiri
© FDI2020
D. OTOSKLEROSIS TELINGA KIRI
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Seorang laki-laki usia 40 tahun datang dengan ke
Puskesmas dengan keluhan penurunan pendengaran
pada telinga kiri.
• Akhir-akhir ini pasien merasa lebih jelas mendengar jika
suasana sekitar rame.
• Pemeriksaan tanda fisik dalam batas normal. Tes Rinne +/-
, tes webwe lateralisasi ke kiri.
• Otoskopi didapatkan gambaran Schwartze sign.
Diagnosis yang paling tepat adalah...
© FDI2020
Otosklerosis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Terapi Otosklerosis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Daftar Pustaka:
• Buku Ajar Ilmu Kesehatan Telinga Hidung Tenggorok Kepala & Leher Edisi Ke Tujuh Editor: Efiaty Soepardi, Nurbaiti
Iskandar, Jenny Bashirudin, Ratna Dwi Restuti, 2012.
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
44
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang perempuan usia 27 tahun datang ke tempat praktek dokter dengan keluhan pilek
berulang. Memberat sejak 15 hari terakhir. Ibu pasien memiliki riwayat alergi. Pasien juga
sering bersin di pagi hari. Saat kecil pasien menderita penyakit asma. Yang ditemukan pada
pemeriksaan adalah...
A. Konka pucat, sekret encer
B. Konka pucat, sekret mukoid
C. Konka hiperemis, sekret encer
D. Konka hiperemis, sekret mukoid
E. Konka normal, sekret encer
© FDI2020
A. KONKA PUCAT, SEKRET ENCER
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Seorang perempuan usia 27 tahun datang ke tempat
praktek dokter dengan keluhan pilek berulang. Memberat
sejak 15 hari terakhir.
• Ibu pasien memiliki riwayat alergi.
• Pasien juga sering bersin di pagi hari. Saat kecil pasien
menderita penyakit asma.
© FDI2020
Rhinitis Alergika
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Rhinitis Alergika
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Penunjang:
• Skin prick test→ gold standart
• Pemeriksaan IgE total serum
© FDI2020
Klasifikasi Rhinitis Alergika
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Berdasarkan Derajad
Ringan: tidak ada gangguan tidur, tidak Sedang-Berat: adanya gangguan tidur,
ada gangguan aktivitas harian, tidak ada ada gangguan aktivitas harian, ada
gangguan bekerja gangguan bekerja
© FDI2020
Terapi Rhinitis Alergika
Tatalaksana rinitis alergika berdasarkan derajat keparahannya (ARIA, 2012):
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
KIE Rhinitis Alergika
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sumber: Buku Ajar Ilmu Kesehatan Telinga Hidung Tenggorok Kepala & Leher Edisi Ke Tujuh Editor: Efiaty Soepardi, Nurbaiti Iskandar, Jenny
Bashirudin, Ratna Dwi Restuti, 2012.
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
45
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang perempuan usia 35 tahun datang ke rumah sakit dengan keluhan penurunan
pendengaran. Keluhan dirasakan sejak 1 bulan yang lalu. Pasien bekerja sebagai karyawan
pabrik sejak 10 tahun yang lalu. Pada pemeriksaan didapatkan vital sign dalam batas
normal. Tes rinne -/+, tes swabach pada telinga kanan memanjang sedangkan telinga kiri
memendek. Diagnosis yang mungkin adalah...
A. Telinga kanan tuli konduksi telinga kiri tuli sensorineural
B. Telinga kanan tuli sensorineural telinga kiri tuli konduksi
C. Telinga kanan tuli konduksi telinga kiri normal
D. Telinga kiri tuli sensorineural telinga kanan lebih berat
E. Telinga kanan tuli konduksi telinga kiri normal
© FDI2020
A. TELINGA KANAN TULI KONDUKSI
TELINGA KIRI TULI SENSORINEURAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Seorang perempuan usia 35 tahun datang keluhan
penurunan pendengaran. Keluhan dirasakan sejak 1
bulan yang lalu. Pasien bekerja sebagai karyawan pabrik
sejak 10 tahun yang lalu.
• Pada pemeriksaan didapatkan vital sign dalam batas
normal. Tes rinne -/+, tes swabach pada telinga kanan
memanjang sedangkan telinga kiri memendek.
Diagnosis yang mungkin adalah...
© FDI2020
Tes Pendengaran
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Tes Pendengaran
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
46
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Anak laki-laki 10 tahun diantar oleh ayahnya periksa ke tempat praktek dokter dengan
keluhan nyeri telan sejak 1 minggu yang lalu. Keluhan dirasakan hilang timbul. Pada
pemeriksaan tanda vital dalam batas normal. Status lokalis tenggorokan didapatkan T4/T3,
berbenjol-benjol, hiperemis, muara kripte melebar, dan tampak detritus. Diagnosis yang
tepat pada anak tersebut adalah...
A. Tonsilitis akut
B. Tonsilitis kronik
C. Tonsilitis difteri
D. Tonsilitis membranosa
E. Tonsilitis septik
© FDI2020
B. TONSILITIS KRONIK
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Anak laki-laki 10 tahun diantar oleh ayahnya periksa ke
tempat praktek dokter dengan keluhan nyeri telan sejak 1
minggu yang lalu.
• Pada pemeriksaan tanda vital dalam batas normal.
• Status lokalis tenggorokan didapatkan T4/T3, berbenjol-
benjol, hiperemis, muara kripte melebar, dan tampak
detritus.
Diagnosis yang tepat pada anak tersebut adalah...
© FDI2020
Tonsilitis
• Tonsilitis Akut:
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Gejala: menyerupai common cold disertai nyeri Gejalaja: nyeri tenggorok, dan nyeri menelan, demam
tenggorok. dengan suhu tinggi, lesu, nyeri sendi, otalgia, nafsu
makan menurun. Pemeriksaan didapatkan tonsil
bengkak, hiperemis, detritus, bengkak kelenjar
submandibula.
Penyebab: virus Epstain Barr. Sedangkan Hemofilus Etiologi: grup A Streptokokkus beta hemolitikus,
influenza merupakan penyebab tonsiltis akut pneumokokkus, Streptokokkus viridan, dan
supuratif. Bila tampak luka kecil pada palatum dan Streptokokkus piogenes
tonsil maka penyebabnya adalah virus coxschakie.
Terapi: istirahat, minum cukup, analgetik, dan Terapi: antibiotik penisilin, eritromisin. Antipiretik dan
antivirus diberikan bila gejala berat. obat kumur yang mengandung desinfektan.
Komplikasi: OMA, sinusitis, abses peritonsil, abses
parafaring, bronkitis, miokarditis, OSAS.
© FDI2020
Tonsilitis
• Tonsilitis Membranosa:
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Tonsilitis Difteri Tonsilitis Septik Angina Plaut Vincent Penyakit Kelainan Darah
Gejala dan tanda: subfebris, nyeri Etiologi: Streptokokkus Etiologi: spirochaeta atau triponema. Tidak jarang tanda dan gejala
kepala, nafsu makan menurun, hemolitikus yang terdapat Gejala: demam sampai 39 C, nyeri pertama leukimia akut,
lemahbadan, nyeri telan, nadi lambat. dalam susu sapi sehingga kepala, badan lemah, gangguan angina agranulisitosis dan
Tonsil bengkak dengan membran semu, dapat timbul pandemi. Oleh pencernaan, nyeri dimulut, hipersalivasi, infeksi mononukleosis timbul
pembengkaan KGB, bull neck. karena di Indonesia susu sapi gigi dan gusi mudah berdarah. di faring atau tonsil yang
dimasak dulu dengan cara tertutup membran semu.
Diagnosis: klinik dan preparat langsung Pemeriksaan: mukosa mulut dan faring
pasteurisasi sebelum Kadang terdapat perdarahan
kuman Corynebacterium diphteriae dari hiperemis, tampak membran putih
diminum maka penyakit ini diselaput lendir mulut dan
memmbran semu. keabuan diatas tonsil, uvula, dinding
jarang ditemukan. faring serta pembesaran
faring, gusi , foetor ex ore, pembesaran
kelenjar submandibula.
kelenjar submandibula.
Terapi: ADS 20.000-100.000 unit, Terapi: antibiotik sprektum luas selama
antibiotik penisilin atau eritromisin (25- 1 minggu, memperbaiki higien mulut.
50 mg/kgBB), steroid 1,2mg/kgBB, Vitamin C dan vitamin B kompleks
simtomatis. Pasien diisolasi
Komplikasi: laringitis difteri, miokarditis,
lumpuh otot mata, otot faring dan
laring, serta otot pernapasan,
albuminuria.
© FDI2020
Tonsilitis Kronik
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Tonsilitis Kronik
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sumber:Buku Ajar Ilmu Kesehatan Telinga Hidung Tenggorok Kepala & Leher Edisi Ke Tujuh Editor: Efiaty Soepardi, Nurbaiti Iskandar, Jenny
Bashirudin, Ratna Dwi Restuti, 2012.
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
B. TONSILITIS KRONIK
© FDI2020
47
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Seorang perempuan usia 22 tahun datang ke UGD RS dengan keluhan sesak nafas sejak
tadi pagi. Riwayat sesak sejak usia 5 tahun hilang timbul. Pemeriksaan fisik kesadaran
kompos mentis, TD 120/80 mmHg, Nadi 90x/m, RR 28x/m suhu 37 C. didapatkan wheezing
+/+ ronkhi -/-. Oleh dokter diberikan oksigen dan inhalasi SABA. Terapi tambahan apa yang
dapat diberikan pada kasus ini?
A. LABA
B. Mukolitik
C. Kortikosteroid inhalasi
D. Antibiotik
E. Ipratropium bromida
© FDI2020
E. IPRATROPIUM BROMIDA
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keywords
• Pasien sesak nafas, riwayat asma +
• RR 28x/m(asma serangan sedang), wheezing +/+
• Telah dilakukan oksigenasi dan inhalasi SABA
© FDI2020
ASMA BRONKIALE
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Gejala klinis
• Riwayat sesak kronik, episodik dan
reversibel
• Gejala memburuk pada malam hari
• Riwayat atopik penderita/keluarga
• Pemeriksaan fisik Wheezing +/+
Pemeriksaan penunjang
• Spirometri ( FEV1 postbronkodilator
>15% atau 200 cc atau FEV1/FVC Post
bronkodilator >70%)
© FDI2020
MANAJEMEN AWAL ASMA
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sumber:
1. Global Initiative for Ashtma. 2017. Global
Strategy for Asthma Management and
Prevention. A Guide For Health Care
Profesionals. Philadelphia.
2. Guideline for Management of Acute Asthma
in Adults. 2013. South African Medical
Journal.
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
E. IPRATROPIUM BROMIDA
© FDI2020
48
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Seorang laki-laki usia 30 tahun di antar ke UGD karena penurunan kesadaran. Sebelumnya
pasien sesak nafas dan mengi sejak 1 hari yang lalu. Riwayat alergi (+). Pasien telah
diberikan obat semprot namun tidak membaik. Pemeriksaan fisik TD 90/60mmHg, Nadi 60
x/m, RR 30x/m. bibir tampak sianosis. Pemeriksaan paru suara nafas menurun, wheezing -/-
ronkhi -/-.
Apa diagnosis yang paling tepat?
A. Asma attack berat
B. Pneumonia
C. PPOK eksaserbasi akut
D. Asma persisten berat
E. Status asmaticus
© FDI2020
E. STATUS ASMATICUS
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keywords
• Pasien penurunan kesadaran.
• Riwayat alergi (+).
• Pasien telah diberikan obat semprot namun tidak membaik.
• Pemeriksaan fisik TD 90/60mmHg, Nadi 60 x/m, RR 30x/m. bibir
tampak sianosis.
• Pemeriksaan paru suara nafas menurun, wheezing -/- ronkhi -/-.
Apa diagnosis yang paling tepat?
© FDI2020
STATUS ASMATICUS
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
E. STATUS ASMATICUS
© FDI2020
49
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Seorang laki-laki usia 40 tahun datang ke klinik dokter dengan keluhan batuk darah sejak 3
minggu lalu disertai keringat malam hari dan berat badan yang menurun. Pemeriksaan
tanda vital dalam batas normal. Setelah ditest didapatkan CD 4 pasien = 300/mm
Apa tatalaksana yang paling tepat?
a. Tunda ARV setelah pengobatan TB
b. OAT diberikan sampai toleransi kemudian dilanjutkan ARV
c. OAT dan ARV diberikan secara bersamaan
d. OAT diberikan setelah ARV ditoleransi
e. OAT sampai fase intensif kemudian dilanjutkan ARV
© FDI2020
B. OAT DIBERIKAN SAMPAI TOLERANSI
KEMUDIAN DILANJUTKAN ARV
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keywords
• Pasien keluhan batuk darah sejak 3 minggu lalu disertai
keringat malam hari dan berat badan yang menurun.
• Setelah ditest didapatkan CD 4 pasien = 300/mm
© FDI2020
TERAPI TB DENGAN ARV
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Berapapun CD4:
Mulai terapi TB sampai
daat ditoleransi setelah
itu lanjutkan ARV
Sumber:
1.PERMENKES. 2016. Pedoman Penanggulangan TB. Jakarta
2.Perhimpunan Dokter Paru Indonesia. 2017. Pedoman Penatalaksanaan TB. Jakarta. Indonesia
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
50
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Seorang laki-laki usia 20 tahun diantar ke UGD karena kecelakaan. Pasien tampak sesak
dan mengorok. Kesadaran somnolen, TD 90/60, Nadi 100x/m, RR 30x/m. pemeriksaan fisik
JVP meningkat, pemeriksaan thorax tampak dada kanan tertinggal, suara nafas menjauh,
perkusi hipersonor. Diagnosa pada pasien ini adalah?
a. Hematothorax
b. Open pneumothorax
c. Simple pneumothorax
d. Tension pneumothorax
e. Tamponade jantung
© FDI2020
D. TENSION PNEUMOTHORAX
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keywords
• Pasien korban kecelakaan datang dengan sesak
• Tanda vital=(shock) TD 90/60 mmHg, Nadi 100x/m
• Pemeriksaan fisik JVP meningkat,
• Thorax: Gerak dada kanan tertinggal, suara nafas
menjauh, perkusi hipersonor
© FDI2020
TENSION PNEUMOTHORAX
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Definisi: Pneumothoraks
dengan gangguan
hemodinamik
Tanda
• Tanda shock = hipotensi,
takikardia, sianosis
• Pemeriksaan thoraks (tanda
pneumohorax): gerak dada
asimetris, suaran nafas sis
sakit menjauh, perkusi sis
yang sakit hipersonor
© FDI2020
Tatalaksana
• Kontraventil (needle
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
thoracosintesis)
• WSD
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
D. TENSION PNEUMOTHORAX
© FDI2020
51
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
A. INH profilaksis primer 5-10
mg/kgBB/hari
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Anak laki-laki usia 6 tahun datang konsultasi.
• Riwayat kakek yang tinggal serumah sedang dalam
pengobatan enam bulan.
• PF : Keadaan umum anak baik, status gizi cukup, tidak
ada keluhan.
• Hasil tes tuberkulin 7 mm
Tindakan yang tepat adalah…
© FDI2020
Tuberkulosis pada Anak
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Penyebab : Mycobacterium
tuberculosis
• Gejala :
• Paru : skor TB → (+) bila ≥ 6
• Ekstrapulmonal :
• Vertebrae : gibbus, pembengkakan
sendi
• Kulit : skrofuloderma
• SSP : kejang, iritabel
• Limfadenopati
© FDI2020
• Pemeriksaan penunjang :
• Uji Tuberkulin → 0,1 ml intracutan di volar antebrachii, diukur 48-72
jam setelah penyuntikan
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• ≥ 10 mm : positif
• 5-9 mm : meragukan
• < 5 mm : negatif
• Foto thorax
• BTA
• Tatalaksana : OAT RHZ tanpa ethambutol (2RHZ/4RH)
• Profilaksis : INH 5-10 mg/kgBB/hari selama 6 bulan
• Ada riwayat kontak dan atau tes tuberkulin positif, gejala klinis
negatif
• Hanya diberikan pada anak usia < 5 tahun atau anak dengan
imunokompromais (HIV, steroid jangka panjang)
© FDI2020
52
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Seorang Atlet laki-laki usia 40 tahun datang ke UGD dengan keluhan mulai merasa mudah lelah
sejak 2 bulan yang lalu. Keluhan berdebar disangkal, keluhan pusing juga disangkal.
Pemeriksaan fisik TD 120/90mmHg, Nadi 40x/m, RR 20x/m, Suhu 37 C. dilakukan pemeriksaan
EKG, ditemukan gambaran
© FDI2020
C. AV BLOCK WENCKEBACH
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keywords
• Seorang atlet
• Keluhan merasa mudah lelah
• Keluhan lain disangka
• Nadi 40x/m
• EKG: AV BLOCK DERAJAT 2 MOBITZ I
© FDI2020
AV BLOCK
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
AV block
• Grade 1
PR interval memanjang secara konstan
• Grade 2
- Mobitz 1/ Wenckebach ( escape beat+
PR interval semakin memanjang)
- Mobitz 2 ( escape beat+ PR interval
konstan)
• Grade 3 (total av blok)
Gelombang P dan QRS kompleks
berjalan sendiri-sendiri
© FDI2020
TATALAKSANA
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
C. AV BLOCK WENCKEBACH
© FDI2020
53
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Seorang perempuan usia 21 tahun mengeluhkan nyeri pada tungkai dan betis terutama
ketika berdiri terlalu lama, pasien bekerja sebagai SPG Handphone dans sering berdiri
lama. Keluhan ini disertai penonjolan pembuluh darah didaerah betis berwarna kebiruan.
Keluhan demam, betis merah dan demam disangkal. Pada pemeriksaan fisik didapatkan
tanda vital dalam batas normal.
Apa tatalaksana awal yang tepat pada pasien ini?
a. Cilostazol 2 x 100 mg PO
b. Bedah
c. Aspilet
d. Stocking
e. Warfarin 2 mg PO
© FDI2020
D. STOCKING
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keywords
• Pasien nyeri pada tungkai dan betis
• pasien bekerja sebagai SPG Handphone dans sering
berdiri lama.
• Keluhan ini disertai penonjolan pembuluh darah didaerah
betis berwarna kebiruan
© FDI2020
CHRONIC VENOUS INSUFICIENCY
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Tatalaksana
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Tatalaksana CVI:
• Awal pemakaian stocking
kompresi
• Dilanjutkan noninvasive test
(venography)
• Jika belum membaik bisa
dilakukan operasi
Sumber:
Mann, Zippes, Libby. 2014. Brauwnalds Heart Disease; A
Textbook of Cardiovascular Medicine 10th Edition.
Elsevier. United States
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
D. STOCKING
© FDI2020
54
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Seorang laki-laki usia 40 tahun diantar ke UGD dengan keluhan nyeri dada hebat
mendadak 10 menit yang lalu. Nyeri dirasakan seperti tersayat pisau. Oleh dokter
dilakukan CT Scan dan ditemukan robekan diaorta descenden
Apa diagnosis yang tepat menurut Debakey?
a. Diseksi aorta tipe A
b. Diseksi aorta tipe B
c. Diseksi aorta tipe I
d. Diseksi aorta tipe II
e. Diseksi aorta tipe III
© FDI2020
E. DISEKSI AORTA TIPE III
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keywords
• Pasien keluhan nyeri dada hebat mendadak 10 menit yang lalu.
• Nyeri dirasakan seperti tersayat pisau.
• Oleh dokter dilakukan CT Scan dan ditemukan robekan diaorta
descenden
© FDI2020
DISEKSI AORTA
Merupakan kondisi dimana terjadinya
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
55
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Seorang laki-laki berusia 40 tahun datang ke IGD RS dengan keluhan demam sejak 2
minggu yg lalu. Riwayat pasien pengidap narkoba, ditemukan banyak bekas suntikan.
Pemeriksaan fisik TD: 110/80, nadi: 120 x/menit ireguler, nafas 20 x/menit, Suhu 38,5C, bising
jantung (+),hasil ekokardiografi: vegetasi (+) diventrikel kiri. Lesi janeway (+)
Apa diagnosis yang tepat pada pasien ini?
a. Demam rematik akut
b. Penyakit jantung rematik
c. Miokarditis
d. Endokarditis infektif
e. Perikarditis
© FDI2020
D. ENDOKARDITIS INFEKTIF
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keywords
• Pasien keluhan demam
• Riwayat pasien pengidap narkoba, ditemukan banyak
bekas suntikan
• Pemeriksaan fisik TD: 110/80, nadi: 120 x/menit ireguler,
nafas 20 x/menit, Suhu 38,5C, bising jantung (+),
• hasil ekokardiografi: vegetasi (+) diventrikel kiri. Lesi
janeway (+)
© FDI2020
Gejala klinis
- Mayor
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Kultur positif
• Ekokardiografi
menandakan vegetasi
atau terdengar murmur
- Minor
• IV drug abuse
• Demam >38 C
• Gejala vasculitis(
janeway lession)
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
D. ENDOKARDITIS INFEKTIF
© FDI2020
56
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Seorang laki-laki usia 55 tahun datang ke UGD dengan keluhan sesak nafas sejak 1 jam
yang lalu yang tidak berkurang dengan istirahat. Riwayat HT (+). Pemeriksaan fisik TD
180/100 mmHg, Nadi 120 x/m RR 30x/m, Suhu 37 C. pemeriksaan paru didapatkan ronkhi
(+/+). Terapi awal yang diberikan adalah?
a. Nitrat
b. Dopamin
c. Loop diuretic
d. Dobutamin
e. Spironolacton
© FDI2020
C. LOOP DIURETICS
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keywords
• Pasien sesak nafas tidak berkurang dengan istirahat
• Riwayat HT (+),TD 180/100 mmHg
• Didapatkan ronkhi +/+
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
HEART FAILURE
© FDI2020
TERAPI HEART FAILURE DENGAN ALO
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
1. Nonfarmakologis
• Restriksi cairan 1.5-2 L/day
• Olahraga teratur
2. Farmakologis
• Sistol >110
- Furosemid (loop diuretic) 20-40 mg , Boleh
ditambah vasodilator
• Sistol 85-110
- Tidak perlu terapi tambahan (cukup loop
diuretik)
• Sistol <85/ syok
- Tambahkan inotropik nonvasodilator atau
vasopressor
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
C. LOOP DIUERETICS
© FDI2020
57
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Seorang perempuan usia 50 tahun datang ke poli untuk kontrol hipertensi. Pasien
menderita hipertensi sejak 10 tahun yang lalu. Riwayat kencing manis dan riwayat sakit
ginjal disangkal. Saat pemeriksaan fisik TD 140/80 mmHg, Nadi 80x/m, RR 20x/m, suhu 37 C.
hasil LAB dalam batas normal.
Apa diagnosis yang paling tepat menurut JNV VII?
a. Prehipertensi
b. Hipertensi stage I
c. Hipertensi stage II
d. Hipertensi emergensi
e. Tidak hipertensi
© FDI2020
B. HIPERTENSI STAGE I
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
HIPERTENSI
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
TERAPI
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
a.Prehipertensi
c.Hipertensi stage II
d.Hipertensi emergensi
e.Tidak hipertensi
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
B. HIPERTENSI STAGE I
© FDI2020
58
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
badan. Keluhan nyeri dada dan sesak disangkal. Pada pemeriksaan fisik TD 110/70 mmHg
Nadi 160x/m reguler, RR 20x/m suhu 37 C, terdengar bruit pada karotis. Hasil pemeriksaan
EKG ditemukan gambar dibawah ini
Keywords
• Laki-laki 50 tahun berdebar dan lemas
• Nadi 160x/m, Tensi 110/ 70, keluhan sesak dan nyeri dada
disangkal (stabil)
• Bruit pada daerah karotis
• Hasil ekg= SVT
© FDI2020
SVT
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Gejala klinis
• Berdebar
• Lemas
• Jika ada sesak, nyeri dada
,penurunan kesadaran→unstabil
svt
Pemeriksaan fisik
• Denyut nadi biasanya > 150x/,
reguler
Penunjang
• Tampak gelombang QRS sempit
reguler, gelombang P dan T
bertumpukan
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Tatalaksana
• Pasien stabil = vagal manuver,
adenosin 6 mg flush, beta
blocker/calcium chanel blocker
• Pasien unstabil= kardioversi 50-
100 joule
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Kontraindikasi vagal
manuver
• Sedang/ Riwayat TIA
atau CVA
• Ada bruit pada arteri
karotis
• Arteri carotis stenosis
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
59
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Pasien laki-laki usia 58 thn datang dengan keluhan penglihatan kabur. Kabur pada
kedua mata dirasakan seperti tertutup tirai. Hasil pemeriksaan GDA 320 mg/dl, GDP
270 mg/dl. Kelainan yang terjadi pada pasien ini adalah ...
© FDI2020
C. Ablatio retina traksi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Pasien laki-laki usia 58 thn datang dengan keluhan
penglihatan kabur.
• Kabur pada kedua mata dirasakan seperti tertutup tirai.
• Hasil pemeriksaan GDA 320 mg/dl, GDP 270 mg/dl
© FDI2020
Ablatio Retina
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Ablatio Retina
Regmatogenosa
Ablatio Retina Ablatio Retina Traksi
Ablatio Retina Non-
Regmatogenosa
Ablatio Retina
Eksudat/Serosa &
Hemoragik
© FDI2020
Terapi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Retinopeksi
pneumatik
Scleral buckling
Vitrektomi pars
plana
© FDI2020
Ablatio Retina Traksi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Ablatio Retina Eksudat
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Jawaban lainnya…
A. Ablatio retina regmatogenosa → disebabkan oleh
robekan/putusnya lapisan sensorik retina dgn epitel
dibawahnya. Misal pada kondisi high miopia
B. Ablatio retina non-regmatogenosa → kurang tepat, karena
pada non-regmatogenosa juga termasuk ablasio retina
eksudat
D. Ablatio retina eksudat → disebabkan oleh adanya
penimbunan cairan (eksudat) misal pada penyakit
degeneratif, infeksi, inflamasi, dll
E. Retinoblastoma → salah satu tumor ganas primer mata
pada masa kanak-kanan
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
60
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang ibu datang dengan bayi usia 8 bulan ke dokter mengeluh ke dua mata
anaknya sering berair, juga silau bila lihat cahaya. Pada pemeriksaan didapatkan
bufthalmos (+), TIO ODS 35 mmHg, C/D ratio 0,9. Diagnosis pasien ini adalah ...
A. Katarak kongenital
B. Katarak senil
C. Glaukoma sekunder
D. Glaukoma kongenital
E. Retinoblastoma
© FDI2020
D. Glaukoma kongenital
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Seorang ibu datang dengan bayi usia 8 bulan ke dokter
mengeluh ke dua mata anaknya sering berair, juga silau
bila lihat cahaya
• Pada pemeriksaan didapatkan bufthalmos (+).
• TIO ODS 35 mmHg, C/D ratio 0,9
© FDI2020
Glakoma Kongenital
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sumber: Vaughan & Asbury, Ofthalmologi Umum, Ed 17, hal. 225 © FDI2020
Vaughan & Asbury, General Ophthalmology, 19th Ed, hal. 543
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Jawaban lainnya…
A. Katarak kongenital → keluhan leukokoria, dapat
disertai ambliopia
B. Katarak senil → katarak yang terjadi pada usia tua
C. Glaukoma sekunder → glaukoma akibat komplikasi
penyakit lainnya, misal uveitis, fakomorfik, fakolitik.
E. Retinoblastoma → tumor ganas primer pada mata,
dapat tumbuh endofitik maupun eksofitik
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
D. Glaukoma kongenital
© FDI2020
61
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang pasien wanita usia 48 tahun datang ke dokter mengeluh bila berjalan
sering menabrak benda di sekitar. Penglihatan di rasakan telah kabur 6 bulan
lamanya, dan semakin kabur beberapa minggu belakangan. Pemeriksaan
didapatkan edema kornea (-/-), PCI (-/-), TIO: OD 21 mmHg, OS 20 mmHg, C/D ratio
0,8. Diagnosis pasien ini adalah ...
A. Glaukoma kongenital
B. Glaukoma sudut terbuka primer
C. Glaukoma sudut tertutup primer
D. Hipertensi okular
E. Glaukoma sekunder
© FDI2020
B. Glaukoma sudut terbuka primer
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Seorang pasien wanita usia 48 tahun datang ke dokter
mengeluh bila berjalan sering menabrak benda di sekitar.
• Penglihatan di rasakan telah kabur 6 bulan lamanya, dan
semakin kabur beberapa minggu belakangan.
• Pemeriksaan didapatkan edema kornea (-/-), PCI (-/-),
TIO: OD 21 mmHg, OS 20 mmHg, C/D ratio 0,8.
© FDI2020
Glaukoma
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Pemeriksaan pada glaukoma
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Tonometri
• Gonioskopi
• Penilaian diskus optikus
• Pemeriksaan lapang pandang
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
- Penurunan penglihatan
mendadak - Penurunan lapang
- Mata merah pandang progresif
- Nyeri kepala + muntah - Berjalan sering nabrak,
- Edema kornea seperti melihat
- Bilik mata depan terowongan
dangkal - TIO bisa meningkat bisa
- Pupil mid-midriasis normal
- TIO ↑ - C/D ratio > 0,5
- C/D ratio > 0,5 - Tidak ada gejala akut
© FDI2020
Terapi Glaukoma
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Analog prostaglandin: Larutan bimatoprost 0,003%, latanoprost 0,005%, dan travoprost 0,004%
masing-masing sekali setiap malam
• Obat parasimpatomimetik: Pilocarpine 0,5-6% diteteskan hingga 4 kali sehari
© FDI2020
Terapi Glaukoma
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Obat-obat hiperosmotik: Glycerin (glycerol) oral, 1mL/kg BB dalam suatu larutan 50% dingin
dicampur jus lemon
© FDI2020
Jawaban lainnya…
A. Glaukoma kongenital→ khas terdapat bufthalmos
C. Glaukoma sudut tertutup primer→ glaukoma akut,
tanda/gejala akut harus ada
D. Hipertensi okular→ peningkatan TIO tanpa kelainan
diskus optikus, atau lapang pandang
E. Glaukoma sekunder→ glaukoma akibat komplikasi
penyakit lainnya, misal uveitis, fakomorfik, fakolitik.
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
62
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Laki-laki berusia 66 tahun mengeluh pandangan kabur terutama pagi dan siang
hari, namun pasien menyatakan menjelang sore hari dia dapat kembali membaca
buku tanpa bantuan kacamata. Keluhan ini sudah dirasakan sejak 1 tahun yang
lalu. Dari pemeriksaan visus VODS 1/60, tidak membaik dengan menggunakan pin
hole. Tidak ada mata merah. Diagnosis yang tepat adalah ...
© FDI2020
A. Katarak nuklir dengan myopic
shift
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Laki-laki berusia 66 tahun mengeluh pandangan kabur
terutama pagi dan siang hari, namun pasien menyatakan
menjelang sore hari dia dapat kembali membaca buku tanpa
bantuan kacamata.
• Keluhan ini sudah dirasakan sejak 1 tahun yang lalu.
• Dari pemeriksaan visus VODS 1/60, tidak membaik dengan
menggunakan pin hole.
• Tidak ada mata merah.
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Jawaban lainnya…
B. Katarak kortikal dengan myopic shift → pada katarak
kortikal tdk tjd myopic shift
C. Katarak subkapsular dengan myopic shift → pada
katarak subkapsular tdk tjd myopic shift
D. Katarak nuklir dengan hyperopic shift → pada katarak,
yg tjd adalah myopic shift
E. Katarak subkapsular dengan hyperopic shift → pada
katarak, yg tjd adalah myopic shift
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
63
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang pasien laki-laki usia 58 tahun datang dengan keluhan pandangan terasa
sempit. Kedua mata tidak nyeri dan tidak merah. Tidak ada keluhan mual, dan
muntah. Tidak ada riwayat trauma sebelumnya. Pada pemeriksaan didapatkan
bitemporal hemianopsia. Kemungkinan letak lesi yang terjadi pada ...
A. Nervus optikus
B. Traktus optikus
C. Korteks oksipital
D. Radiatio optika
E. Kiasma optikus
© FDI2020
E. Kiasma optikus
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Seorang pasien laki-laki usia 58 tahun datang dengan
keluhan pandangan terasa sempit.
• Kedua mata tidak nyeri dan tidak merah. Tidak ada
keluhan mual, dan muntah.
• Tidak ada riwayat trauma sebelumnya.
• Pada pemeriksaan didapatkan bitemporal hemianopsia
Sumber: Vaughan & Asbury, General Ophthalmology, 19th Ed, hal. 627 © FDI2020
Jawaban lainnya…
A. Nervus optikus kanan → kebutaan total mata kanan
B. Traktus optikus kiri → hemianopia inkongruen kanan
C. Korteks oksipital → hemianopia homonim inkomplit
kongruen, hemianopia homonim dengan macular
sparing
D. Radiatio optika → kuadrantanopia superior homonim,
kuadrantanopia inferior homonim
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
E. Kiasma optikus
© FDI2020
64
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang pasien laki-laki 27 tahun datang dengan keluhan penglihatan kabur pada
kedua mata. Kedua mata kabur dirasakan semakin lama semakin parah dan
terutama pada senja hari. Pemeriksaan didapatkan pada funduskopi bentukan
bone-spicule formation (+). Diagnosis pasien ini adalah ...
© FDI2020
E. Retinitis pigmentosa
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Seorang pasien laki-laki 27 tahun datang dengan keluhan
penglihatan kabur pada kedua mata.
• Kedua mata kabur dirasakan semakin lama semakin
parah dan terutama pada senja hari.
• Pemeriksaan didapatkan pada funduskopi bentukan
bone-spicule formation (+).
© FDI2020
Retinitis Pigmentosa
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Jawaban lainnya…
A. Ablatio retina rhegmatogenous → penglihatan seperti
tertutup tirai
B. CRAO → gambaran khas cherry-red spot
C. AMD → gambaran drusen (+)
D. Retinoblastoma → merupakan tumor ganas primer
mata
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
E. Retinitis pigmentosa
© FDI2020
65
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang pasien datang dengan keluhan penglihatan kabur yang semakin lama
semakin parah dan terutama pada senja hari. Pada funduskopi ditemukan
bentukan seperti gambar di samping. Diagnosis pasien ini adalah ...
© FDI2020
C. Retinoblastoma
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Seorang pasien datang dengan keluhan penglihatan
kabur yang semakin lama semakin parah dan terutama
pada senja hari.
• Pada funduskopi ditemukan bentukan bone-spicule
formation (+).
© FDI2020
Retinitis Pigmentosa
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Jawaban lainnya…
A. Ablatio retina rhegmatogenous → penglihatan seperti
tertutup tirai
B. CRAO → gambaran khas cherry-red spot
D. Retinoblastoma → merupakan tumor ganas primer
mata
E. PDR → gambaran NPRD + neovaskularisasi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
C. Retinoblastoma
© FDI2020
66
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
C. Retinopati hipertensi derajat 3
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Seorang pasien usia 48 tahun mengeluh penglihatannya
semakin kabur.
• Pasien sering ke puskesmas untuk mendapat obat
captopril tiap bulannya.
• Pada funduskopi didapatkan penciutan pembuluh darah
(+), fenomena crossing (+), eksudat (+), cotton wool (+)
© FDI2020
Retinopati Hipertensi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sumber: Prof Sidarta Ilyas, Ilmu Penyakit Mata Edisi ke-5 © FDI2020
Menurut Keith Wagener Barker:
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Jawaban lainnya…
A. Retinopati hipertensi derajat I → hanya gambaran
penciutan ringan pemb.darah
B. Retinopati hipertensi derajat 2 → derajat 1 + fenomena
crossing
D. Retinopati hipertensi derajat 4 → edema papil jelas (+)
E. Retinopati hipertensi derajat 5 → tidak ada derajat 5
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
67
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang laki-laki usia 19 tahun dengan keluhan merah pada kedua matanya,
selain itu kedua mata juga terasa berair, sedikit nyeri, dan silau bila melihat cahaya.
Hasil pemeriksaan didapatkan folikel tarsal (+), hipertrofi papiler (+), Herbert pits (+),
pannus (+). VODS 6/9. Penyebab penyakit ini adalah...
A. Neisseria gonorrhoeae
B. Virus varicella zoster
C. Moraxella catarrhalis
D. Adenovirus
E. Chlamydia trachomatis
© FDI2020
E. Chlamydia trachomatis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Seorang laki-laki usia 19 tahun dengan keluhan merah
pada kedua matanya
• kedua mata juga terasa berair, sedikit nyeri, dan silau bila
melihat cahaya.
• Hasil pemeriksaan didapatkan folikel tarsal (+), hipertrofi
papiler (+), Herbert pits (+), pannus (+). VODS 6/9.
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
TRAKOMA
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
TERAPI
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Tetracycline, 1-1,5 g/hari per oral dalam empat dosis terbagi selama 3-4
minggu,
• Doxycycline, 100 mg per oral dua kali sehari selam 3 minggu; atau
• Erythromycin, 1 g/hari per oral dibagi dalam empat dosis selama 3-4
minggu
*tetracycline jangan digunakan pada anak < 7 tahun dan ibu hamil
© FDI2020
TERAPI
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Jawaban lainnya…
A. Neisseria gonorrhoeae → penyebab konjungtivitis
gonore dengan gejala sekret mukopurulen yg banyak
B. Virus varicella zoster → penyebab keratitis viral
C. Moraxella catarrhalis → penyebab konjungtivitis bakteri
D. Adenovirus → penyebab konjungtivitis viral
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
E. Chlamydia trachomatis
© FDI2020
68
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
D. Konservatif
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Perempuan berusia 28 tahun, G3P1A1, usia kehamilan 12
minggu
• Keluar darah menggumpal sedikit dari jalan lahir
• TFU setinggi simfisis
• Pemeriksaan inspekulo: tidak ditemukan adanya darah yang
keluar, portio masih tertutup
© FDI2020
Abortus
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
ABORTUS TATALAKSANA
INSIPIENS • UK < 16 minggu: gunakan jari atau forceps cincin, bila perdarahan hebat → AVM
atau kuret
• UK > 16 minggu: infus 40 IU oksitosin dalam 1 liter NaCl 0,9% atau RL 40 tpm
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
69
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Wanita 28 tahun P1A0 datang ke Praktik Dokter Umum dengan keluhan nyeri pada
payudara kiri. Pasien post melahirkan 2 minggu yang lalu. Pemeriksaan tanda vital
didapatkan tekanan darah 120/70 mmHg, nadi 84 x/menit, frekuensi nafas 18
x/menit, dan suhu 37,8oC. Pemeriksaan payudara kiri tampak eritema, edema,
teraba hangat, nyeri tekan (+), fluktuasi (+). Apakah diagnosis yang tepat untuk
kasus ini?
a. Mastitis
b. Abses mammae
c. Bendungan air susu
d. Galaktokel
e. Tumor payudara
© FDI2020
B. Abses Mammae
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Wanita 28 tahun P1A0 datang ke Praktik Dokter Umum
• nyeri pada payudara kiri
• post melahirkan 2 minggu yang lalu
• suhu 37,8oC
• Pemeriksaan payudara kiri tampak eritema, edema, teraba
hangat, nyeri tekan (+), fluktuasi (+)
Definisi Bendungan air susu dapat terjadi pada hari ke-2 atau ke-3 ketika payudara telah memproduksi air
susu. Bendungan disebabkan oleh pengeluaran air susu yang tidak lancar, karena bayi tidak cukup
sering menyusu, produksi meningkat, terlambat menyusukan, hubungan dengan bayi (bonding)
kurang baik, dan dapat pula karena adanya pembatasan waktu menyusui
Gejala • Pembengkakan payudara bilateral
• Palpasi teraba keras
• Kadang terasa nyeri
• Peningkatan suhu badan ibu
• Tidak terdapat tanda-tanda kemerahan dan demam
Tatalaksana • Pemakaian kutang untuk menyangga payudara
• Pemberian analgetika
• Dianjurkan menyusui segera dan lebih sering
• Kompres hangat
• Air susu dikeluarkan dengan pompa dan dilakukan pemijatan (masase) serta perawatan payudara
• Kalau perlu diberi supresi laktasi untuk sementara (2 - 3 hari) agar bendungan terkurangi dan
memungkinkan air susu dikeluarkan dengan pijatan
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
70
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
C. Adenomiosis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Wanita usia 45 tahun datang ke RS
• Menstruasi yang banyak dibandingkan biasanya, menstruasi
memanjang dan disertai nyeri perut selama menstruasi ini
• Pemeriksaan tes kehamilan (-)
• Pemeriksaan USG: pembesaran dan penebalan pada uterus,
tampak kantung kista menyerupai gambaran sarang lebah
© FDI2020
Adenomiosis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Definisi • Lesi pada lapisan miometrium yang ditandai dengan invasi jinak endometrium
yang secara normal hanya melapisi bagian dalam dinding uterus/kavum uteri.
• Terdapat kesamaan antara adenomiosis dengan endometriosis walaupun
adenomiosis lebih banyak diderita oleh perempuan berusia 40-an tahun dan
multipara, sedangkan endometriosis pada perempuan dewasa muda dan infertil.
Klinis Menoragia dan dismenorea yang semakin lama akan semakin berat, terutama pada
perempuan berusia 40 tahunan. Dismenorea yang terjadi, bersifat seperti kolik
sebagai akibat kontraksi yang kuat dan pembengkakan intramural oleh timbunan
darah di dalam pulau-pulau jaringan endometrium.
Tatalaksana • Histerektomi.
• Konservatif (hormonal) hanya akan menunda penyembuhan dan upaya untuk
mengatasi keluhan penderita, termasuk gangguan kesehatan akibat perdarahan atau
stres psikis yang berkepanjangan.
• Tindakan tambahan (salpingo-ooforektomi) sangat tergantung dari faktor usia, status
fisik, tenggang waktu dari saat operasi hingga menopause, dan ada tidaknya gangguan
lain pada ovarium (termasuk endometriosis) pada saat laparotomi dilakukan.
• Pada pasien-pasien yang terdapat kontra indikasi untuk operasi atau jika takut operasi
dapat dilakukan pemberian penghambat aromatase (aromatase inhibitor).
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
71
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
C. Kompresi Bimanual
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Perempuan usia 24 tahun P1A0
• Perdarahan masif
• Plasenta telah lahir lengkap
• TFU setinggi pusat dan lembek
© FDI2020
Atonia Uteri
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Definisi Keadaan lemahnya tonus/kontraksi rahim yang menyebabkan uterus tidak mampu
menutup perdarahan terbuka dari tempat implantasi plasenta setelah bayi dan plasenta
lahir
Faktor predisposisi • Regangan rahim berlebihan karena kehamilan gemeli, polihidramnion, atau anak
terlalu besar
• Kelelahan karena persalinan lama atau persalinan kasep
• Kehamilan grande-multipara
• Ibu dengan keadaan umum yang jelek, anemis, atau menderira penyakit menahun
• Mioma uteri yang mengganggu kontraksi rahim
• Infeksi intrauterin (korioamnionitis)
• Ada riwayat pernah atonia uteri sebelumnya
Diagnosis Bila setelah bayi dan plasenta lahir ternyata perdarahan masih aktif dan banyak,
bergumpal dan pada palpasi didapatkan fundus uteri masih setinggi pusat atau lebih
dengan kontraksi yang lembek
Tatalaksana
• Sikap Trendelenburg, memasang venous line, dan memberikan oksigen
• Sekaligus merangsang kontraksi uterus dengan cara:
✓ Masase fundus uteri dan merangsang puting susu.
✓ Pemberian oksitosin dan turunan ergot secara IM, IV atau SC
✓ Memberikan derivat prostaglandin F2α (carboprost trometbamine), ES: diare, hipertensi, mual munrah,
febris, dan takikardia
✓ Pemberian misoprostol 800 - 1.000 ug per-rektal
✓ Kompresi bimanual eksternal dan/atau internal
✓ Kompresi aorta abdominalis
✓ Pemasangan "tampon kondom", kondom dalam kalum uteri disambung dengan kateter, difiksasi dengan
karet gelang dan diisi cairan infus 200 ml yang akan mengurangi perdarahan dan menghindari tindakan
operatif (tindakan memasang tampon kasa utero-vaginal tidak dianjurkan dan hanya bersifat temporer
sebelum tindakan bedah ke rumah sakit rujukan)
Tatalaksana
• Bila semua tindakan itu gagal, maka dipersiapkan untuk dilakukan tindakan operarif laparotomi dengan
pilihan bedah konservatif (mempertahankan uterus) atau melakukan histerektomi. Alternatifnya berupa:
✓ Ligasi aneria uterina atau arteria ovarika
✓ Operasi ransel B lynch
✓ Histerektomi supravaginal
✓ Histerektomi total abdominal
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
72
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang wanita usia 30 tahun G1P0A0 usia kehamilan 14 minggu datang ke RS untuk
memeriksakan kandungannya. Tidak ada keluhan. Sebelumnya pasien memiliki riwayat
tekanan darah tinggi. Pemeriksaan tanda vital didapatkan tensi 160/90 mmHg, nadi 100
x/menit, frekuensi nafas 20 x/menit, suhu 36,3oC. Kemudian dilakukan pemeriksaan
laboratorium darah rutin, hasilnya Hb 11,9 g/dL, WBC 6.500 sel/uL, PLT 300.000 sel/uL dan
protein urin hasilnya (-). Apakah diagnosis yang tepat pada kasus ini?
a. Hipertensi kronik dalam kehamilan
b. Preeklamsia ringan
c. Preeklamsia berat
d. Superimposed preeklamsia
e. Impending eklamsia
© FDI2020
A. Hipertensi Kronik Dalam Kehamilan
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Wanita usia 30 tahun G1P0A0 usia kehamilan 14 minggu
• Sebelumnya pasien memiliki riwayat tekanan darah tinggi
• Tensi 160/90 mmhg
• Protein urin hasilnya (-)
© FDI2020
HIPERTENSI dalam Kehamilan
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Hipertensi Kronik • Hipertensi tanpa proteinuria yang timbul dari sebelum kehamilan
dan menetap setelah persalinan (TD ≥ 140/90 mmHg)
• Sudah ada riwayat HT sebelum hamil atau diketahui HT pada UK <
20 minggu
Hipertensi Gestasional • Hipertensi tanpa proteinuria yang timbul setelah kehamilan 20
minggu dan menghilang setelah persalinan (TD ≥ 140/90 mmHg)
• Tidak ada riwayat HT sebelum hamil, TD normal di usia kehamilan <
12 minggu
Superimposed preeklamsia • Ibu dengan riwayat HT kronik (sudah ada sebelum UK 20 minggu)
pada hipertensi kronik • Proteinuria > +1 atau trombosit < 100.000 sel/uL pada UK > 20
minggu
Eklamsia • Kejang umum dan/atau koma
• Ada tanda dan gejala preeklamsia
• Tidak ada kemungkinan penyebab lain (misal: epilepsi, perdarahan
subarakhnoid, meningitis)
Tatalaksana
• Bila terjadi kejang, perhatikan jalan Cara pemberian MgSO4
nafas, pernafasan (oksigen) dan sirkulasi • Berikan dosis awal 4 g MgSO4 sesuai prosedur untuk
(cairan IV) mencegah kejang atau kejang berulang
• Berikan MgSO4 secara IV pada ibu yang • Sambil menunggu rujukan, mulai dosis rumatan 6 g MgSO4
eklamsia dan preeklamsia berat dalam 6 jam sesuai prosedur
• Pada kondisi dimana MgSO4 tidak dapat
diberikan seluruhnya, berikan dosis awal
lalu RUJUK ibu ke FASKES yang lebih Syarat pemberian MgSO4
memadai • Tersedia Ca Glukonas 10%
• Lakukan intubasi bila kjang berulang → • Ada refleks patella
ICU • Jumlah urin minimal 0,5 ml/kgbb/jam
Pemberian MgSO4
Cara pemberian dosis awal Cara pemberian dosis rumatan
• Ambil 4 g larutan MgSO4 (10 ml larutan MgSO4 • Ambil 6 g MgSO4 (15 ml larutan MgSO4 40%) dan
40%) dan larutkan dengan 10 ml aquades larutkan dalam 500 ml RL/RA, lalu berikan secara IV
• Berikan larutan tersebut secara IV pelan selama dengan kecepatan 28 tpm selama 6 jam dan diulang
20 menit 24 jam setelah persalinan atau kejang berakhir (bila
• Jika akses IV sulit, berikan masing-masing 5 g eklamsia)
MgSO4 (12,5 ml larutan MgSO4 40%) IM
bokong kanan dan kiri
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
73
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang perempuan usia 30 tahun P2A0 dirujuk ke UGD RS karena perdarahan post
melahirkan di bidan. Pasien melahirkan spontan pervaginam dengan BBL 3800
gram, plasenta lahir lengkap. Saat melahirkan bidan melakukan penekanan fundus
uteri untuk membantu melahirkan bayi. Pasien tampak lemah dengan GCS 3 5 5.
Pemeriksaan tanda vital didapatkan tekanan darah 90/60 mmHg, nadi 110 x/menit,
frekuensi nafas 18 x/menit, suhu 36,6oC. Pemeriksaan genetalia didapatkan tampak
endometrium terbalik di vulva, perdarahan (+). Apakah penyebab terjadinya kasus
tersebut pada pasien?
a. Atonia uteri
b. Penarikan tali pusat terlalu keras
c. Plasenta akreta
d. Tekanan intraabdominal yang keras dan tiba-tiba
e. Manuver Crede
© FDI2020
E. Manuver Crede
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Perempuan usia 30 tahun P2A0
• Perdarahan post melahirkan di bidan
• Saat melahirkan bidan melakukan penekanan fundus uteri
untuk membantu melahirkan bayi
• Pemeriksaan genetalia didapatkan tampak endometrium
terbalik di vulva, perdarahan (+)
© FDI2020
Inversio Uteri
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Tatalaksana
• Memanggil banruan anestesi dan memasang infus untuk cairan/darah pengganti dan pemberian obat.
• Beberapa senter memberikan tokolitik/MgSO4 untuk melemaskan uterus yang terbalik sebelum dilakukan
reposisi manual yaitu mendorong endometrium ke aras masuk ke dalam vagina dan terus melewati serviks
sampai tangan masuk ke dalam uterus pada posisi normalnya. Hal itu dapat dilakukan sewaktu plasenta
sudah terlepas atau tidak.
• Di dalam uterus plasenta dilepaskan secara manual dan bila berhasil dikeluarkan dari rahim dan sambil
memberikan uterotonika lewat infus atau i.m. tangan tetap dipertahankan agar konfigurasi uterus kembali
normal dan tangan operator baru dilepaskan.
• Pemberian antibiotika dan transfusi darah sesuai dengan keperluannya.
• Intervensi bedah dilakukan bila karena jepitan serviks yang keras menyebabkan manuver di atas tidak bisa
dikerjakan, maka dilakukan laparotomi untuk reposisi dan kalau terpaksa dilakukan histerektomi bila uterus
sudah mengalami infeksi dan nekrosis.
a.Atonia uteri
b.Penarikan tali pusat terlalu keras
c.Plasenta akreta Merupakan faktor penyebab dari
Inversio Uteri, tetapi tidak sesuai
d.Tekanan intraabdominal yang dengan kasus
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
74
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
B. Pil Progestin
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Perempuan usia 24 tahun
• Tidak berani memasang IUD
• Pasien ingin memakai kontrasepsi tetapi ingin juga
memberikan ASI eksklusif pada anaknya
© FDI2020
Kontrasepsi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Pil Kombinasi
• ES: perubahan pola haid (haid jadi sedikit atau semakin pendek, haid tidak teratur, haid jarang, atau
tidak haid); sakit kepala; pusing; mual; nyeri payudara; perubahan BB; perubahan suasana perasaan;
jerawat; peningkatan tekanan darah
• Disukai karena: pemakaian dikendalikan oleh perempuan, dapat dihentikan kapan pun tanpa perlu
bantuan tenaga kesehatan dan tidak mengganggu hubungan seksual
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
75
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
E. Terminasi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Perempuan usia 30 tahun
• Berdasarkan HPHT, taksiran usia kehamilan ibu adalah 42
minggu
• Belum ada tanda-tanda akan persalinan
• USG hasilnya sesuai dengan perhitungan HPHT
© FDI2020
Kehamilan Lewat Waktu
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Definisi Diagnosis
Kehamilan lewat waktu sebagai kehamilan • USG di trimester pertama (UK antara 11-14 minggu) sebaiknya
usia ≥m42 minggu penuh (294 hari) terhitung ditawarkan kepada semua ibu hamil untuk menentukan UK dengan tepat
sejak hari pertama haid terakhir (HPHT) • Bila terdapat perbedaan UK lebih dari 5 hari berdasarkan HPHT dan USG,
trimester pertama, waktu taksiran kelahiran harus disesuaikan
berdasarkan hasil USG
Faktor Predisposisi • Bila terdapat perbedaan UK lebih dari 10 hari berdasarkan HPHT dan
Riwayat kehamilan lewat waktu sebelumnya USG, trimester kedua, waktu taksiran kelahiran harus disesuaikan
berdasarkan hasil USG
• Ketika terdapat hasil USG trimester pertama dan kedua, UK ditentukan
berdasarkan hasil USG yang paling awal
• Jika tidak ada USG, lakukan anamnesis yang baik untuk menentukan
HPHT, waktu DJJ pertama terdeteksi, dan waktu gerakan janin pertama
dirasakan
Tatalaksana
• Rujuk ke RS
• Apabila memungkinkan, tawarkan pilihan membran sweeping antara UK 38-41 minggu setelah berdiskusi
mengenai risiko dan keuntungannya
• Tawaran induksi persalinan mulai dari UK 41 minggu
• Pemeriksaan antenatal untuk mengawasi UK 41-42 minggu sebaiknya meliputi non-stress test (NST) dan
pemeriksaan volume cairan amnion
• Bila UK telah mencapai 42 minggu, lahirkan bayi
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
76
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang perempuan usia 19 tahun dibawa ke UGD RS diantar oleh orang tuanya
karena nyeri perut bawah sejak kemarin. Pasien mengaku sedang menstruasi.
Pasien tampak pucat. Tanda vital didapatkan tekanan darah 90/60 mmHg, nadi
105 x/menit, frekuensi nafas 20 x/menit, Suhu 37,2 oC. Pemeriksaan fisik didapatkan
anemis (+), nyeri tekan abdomen (+). Pemeriksaan genetalia flex (+). Kemudian
dilakukan pemeriksaan laboratorium didapatkan Hb 7 g/dL dan Plano test (+).
Apakah tatalaksana awal pada kasus ini?
a. Laparotomi
b. Salpingektomi
c. Salpingostomi
d. Rehidrasi dengan koloid
e. Rehidrasi dengan kristaloid
© FDI2020
E. Rehidrasi dengan kristaloid
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Perempuan usia 19 tahun
• Nyeri perut bawah sejak kemarin, mengaku sedang
menstruasi
• Tampak pucat, TD 90/60 mmhg, nadi 105 x/menit
• Anemis (+), nyeri tekan abdomen (+)
• Pemeriksaan genetalia: flex (+)
• Hb 7 g/dl dan plano test (+)
Tatalaksana
Tatalaksana Umum: Tatalaksana Khusus:
✓ Restorasi cairan tubuh dengan cairan kristaloid ✓ Uji silang darah → persiapan LAPARATOMI.
NaCl 0,9% atau RL (500 ml dalam 15 menit ✓ Saat laparotomi → eksplorasi kedua ovarium dan
pertama) atau 2 L dalam 2 jam pertama. tuba falopii:
✓ Segera rujuk ke RS (untuk dilakukan laparatomi). • Bila terjadi kerusakan berat pada tuba →
SALPINGEKTOMI.
• Bila terjadi kerusakan ringan pada tuba →
SALPINGOSTOMI.
✓ Sebelum memulangkan, konseling penggunaan
kontrasepsi. Jadwalkan kunjungan ulang 4 minggu
kemudian. Atasi anemia dengan sulfas ferosus 60
mg/hari selama 6 bulan.
a. Laparotomi
KURANG TEPAT
b. Salpingektomi Bukan TATALAKSANA AWAL,
tetapi TATALAKSANA DEFINITIF
c. Salpingostomi
d. Rehidrasi dengan koloid → kurang tepat
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
77
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
E. Rujuk
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Perempuan 24 tahun G1P0A0 usia kehamilan 38 minggu dibawa ke UGD
puskesmas oleh suaminya
• Merembes cairan banyak dari jalan lahir sejak 4 jam yang lalu
• Cairan bau dan keruh
• Demam
• Suhu 39,5°C
• Nyeri tekan fundus uteri, TFU 2 jari dibawah xyphoid, letak kepala, his 3x/10’/30”,
DJJ 165 x/menit
• Pembukaan servix 8 cm, ketuban (-), darah (+)
© FDI2020
Korioamnionitis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Tatalaksana
Tatalaksana umum Tatalaksana khusus
• Rujuk ke RS • Jika terdapat metritis (demam, cairan
• Beri AB kombinasi: ampisilin 2 g IV tiap 6 jam ditambah vagina bau), berikan AB
Gentamisin 5 mg/kgbb IV setiap 24 jam • Jika bayi mengalami sepsis, lakukan
• Terminasi kehamilan, nilai servix untuk menentukan cara kultur darah dan beri AB sesuai
persalinan: selama 7-10 hari
o Jika servix matang → lakukan induksi persalinan dengan
oksitosin
o Jika servix belum matang → matangkan dengan prostaglandin
dan infus oksitosin atau SC
• Jika persalinan dilakukan pervaginam, hentikan AB setelah
persalinan, jika dengan SC, lanjutkan AB dan tambahkan
metronidazol 500 mg IV tiap 8 jam sampai bebas demam selama
48 jam
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
78
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
C. Mioma Uteri
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Wanita berusia 39 tahun datang ke RS
• Terdapat benjolan di perut bagian bawah sejak 4 bulan yang
lalu
• Menstruasi yang tidak teratur, darah banyak, dan kadang
terasa nyeri
• Pemeriksaan ginekologis: uterus berukuran sebesar kehamilan
8 minggu, konsistensi padat, kenyal, dan berbatas tegas
© FDI2020
Mioma Uteri
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Definisi • Tumor jinak yang struktur utamanya adalah otot polos rahim.
• Ukuran rerata tumor ini adalah 15 cm, tetapi cukup banyak yang
melaporkan kasus mioma uteri dengan berat mencapai 45 kg (100 lbs).
Gejala klinis • Gejala yang mungkin ditimbulkan sangat bervariasi tergantung lokasi,
seperti metroragia, nyeri, menoragia, efek penekanan hingga infertilitas.
• Setelah di enukleasi: Mioma berwarna lebih pucat, relatif bulat, kenyal,
berdinding licin, dan apabila dibelah bagian dalamnya akan menonjol
keluar sehingga mengesankan bahwa permukaan luarnya adalah kapsul.
Klasifikasi Mioma uteri berasal dari miometrium dan klasifikasinya dibuat berdasarkan
lokasinya.
• Mioma submukosa menempati lapisan di bawah endometrium dan
menonjol ke dalam (kavum uteri). Bisa bertangkai → risiko torsi dan
nekrosis (infeksi).
• Mioma intramural atau insterstisial adalah mioma yang berkembang di
antara miometrium.
• Mioma subserosa adalah mioma yang tumbuh di bawah lapisan serosa
uterus dan dapat bertumbuh ke arah luar dan juga bertangkai.
Tatalaksana Terapi harus memperhatikan usia, paritas, kehamilan, konservasi fungsi reproduksi,
keadaan umum, dan gejala yang ditimbulkan.
• Bila kondisi sangat buruk → perbaikan KU yang diperlukan termasuk nutrisi,
suplementasi zat esensial, ataupun transfusi.
• Pada keadaan gawat darurat akibat infeksi atau gejala abdominal akut → tindakan
bedah gawat darurat untuk menyelamatkan penderita.
• Pilihan prosedur bedah terkait dengan mioma uteri adalah MIOMEKTOMI atau
HISTEREKTOMI.
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
79
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang wanita usia 26 tahun datang ke IGD RS dengan keluhan keluar jaringan dari jalan
lahir. Pemeriksaan tanda vital dalam batas normal. Pada pemeriksaan genetalia
didapatkan jaringan berbentuk bulat seperti anggur. Hasil pemeriksaan beta hCG
didapatkan kadar yang tinggi. Apakah kemungkinan diagnosis pada kasus ini?
a. Abortus inkomplit
b. Abortus komplit
c. Kehamilan ektopik
d. Kehamilan ganda
e. Mola hidatidosa
© FDI2020
E. Mola Hidatidosa
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Wanita usia 26 tahun
• Keluar jaringan dari jalan lahir
• Pemeriksaan genetalia didapatkan jaringan berbentuk bulat
seperti anggur
• Hasil pemeriksaan beta hcg didapatkan kadar yang tinggi
© FDI2020
Mola Hidatidosa
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Diagnosis Tatalaksana
• Perdarahan pervaginam berupa Tatalaksana Umum
bercak hingga berjumlah banyak • Jika servix tertutup, pasang batang laminaria selama 24 jam untuk
• Mual dan muntah hebat mendilatasi servix
• Ukuran uterus lebih besar dari usia • Siapkan darah untuk transfusi, terutama pada mola berukuran
kehamilan besar
• Tidak ditemukan janin intrauterin
• Nyeri perut Tatalaksana khusus
• Servix terbuka • Evakuasi dengan aspirasi vakum manual (AVM)
• Keluar jaringan seperti anggur, • Infus oksitosin 10 unit dalam 500 ml NaCl 0,9% atau RL, kecepatan
tidak ada janin 40-60 tpm untuk mencegah perdarahan
• Takikardi, berdebar-debar (tanda- • Anjurkan kontrasepsi hormonal bila masih ingin punya anak,
tanda tirotoksikosis) tubektomi bila ingin menghentikan kesuburan
• Dapat dibantu dengan USG
Note: tidak boleh ditatalaksana di FASKES dasar, harus di FASKES
yang lebih lengkap
Monitoring:
o Pemeriksaan HCG serum setiap 2 minggu
o Bila hasil HCG serum terus menetap atau naik dalam 2 kali pemeriksaan berturut-
turut, rujuk ke RS tersier yang memiliki fasilitas kemoterapi
o HCG urin yang belum memberi hasil negatif selama 8 minggu juga
mengindikasikan untuk rujuk ke RS tersier yang memiliki fasilitas kemoterapi
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
80
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
C. VT
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Perempuan usia 30 tahun, G2P1A0 UK36 minggu
• Perdarahan dari jalan lahir sejak 2 jam yang lalu
• Nyeri perut disangkal, perdarahan dari jalan lahir dengan
darah berwarna merah segar
Tatalaksana
1. Perbaiki kekurangan cairan/darah dengan infus Syarat Konservatif:
cairan IV NaCl 0,9% atau RL 1. Kehamilan preterm dengan perdarahan sedikit
2. Lakukan penilaian jumlah perdarahan yang kemudian berhenti dengan atau tanpa
3. Jika perdarahan banyak dan berlangsung, pengobatan tokolitik
persiapkan SC tanpa memperhitungkan usia 2. Belum ada tanda inpartu
kehamilan 3. Keadaan umum ibu cukup baik (kadar Hb dbn)
4. Jika perdarahan sedikit dan berhenti, dan janin 4. Janin masih hidup dan kondisi janin baik
hidup tetapi prematur, pertimbangkan untuk
konservatif
Note: TIDAK dianjurkan melakukan PEMERIKSAAN DALAM sebelum tersedia kesiapan untuk SC. Pemeriksaan
inspekulo dilakukan secara hati-hati, untuk menentukan sumber perdarahan.
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
81
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
D. Polip Servix
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Wanita usia 35 tahun
• Riwayat kakak pasien meninggal karena Ca servix
• Pada pemeriksaan inspekulo ditemukan benjolan di
sekitar ostium uteri, ukuran ± 1 cm, berwarna merah
terang, bentukan mirip spons dan bertangkai, perdarahan
(-)
Definisi Kista berukuran relatif besar yang paling sering dijumpai. Kelenjar bartholini terletak
pada 1/3 posterior dari setiap labium mayus dan muara dari duktus sekretorius dari
kelenjar ini, berada tepat di depan (eksternal) himen pada posisi jam 4 dan 8
Etiologi • Infeksi (terutama nisereria gonore, dan kadang streptokok & stafilokok)
• Trauma → sumbatan saluran eksresi kelenjar bartholin
• Bila terjadi pascamenopause → curiga keganasan
Gambaran Bila disertai infeksi: nyeri sentuh, dispareunia dan demam
• Pada tahap supuratif: dinding kista berwarna kemerahan, tegang, dan nyeri.
klinis
• Tahap eksudatif: di mana sudah terjadi ABSES, maka rasa nyeri dan ketegangan
dinding kista menjadi sedikit berkurang disertai dengan penipisan dinding di area
yang lebih putih dari sekitarnya.
Terapi • Insisi dinding kista dan drainase cairan kista atau abses, yang disebut
dengan prosedur MARSUPIALISASI.
• Berikan juga antibiotika untuk mikro-organisme yang sesuai dengan hasil
pemeriksaan apus atau kultur bakteri.
Definisi • Kista ini berasal dari sisa kanalis Wolfii (disebut juga Duktus Gartner) yang berjalan di
sepanjang permukaan anterior dan bagian atas vagina.
• Diameter relatif kecil (tidak ada penonjolan) hingga besar mendorong dinding vagina ke
arah tengah lumen atau malahan dapat memenuhi lumen dan mencapai introitus
vagina
Gejala klinis • Lokasi utama: bagian anterolateral puncak vagina
• Palpasi: bersifat kistik, dilapisi oleh dinding translusen tipis yang tersusun dari epitel
kuboid atau kolumner, baik dengan atau tanpa silia dan kadang-kadang tersusun dalam
beberapa lapisan (stratified)
Tatalaksana Insisi dinding anterolateral vagina dan eksisi untuk mengeluarkan kista dari sisa kanalis
Wolfii ini
Definisi • Epitel kelenjar endoserviks tersusun dari jenis kolumner tinggi yang sangat rentan
terhadap infeksi atau epidermidisasi skuamosa
• Infeksi/restrukturisasi endoserviks → metaplasia skuamosa → muara kelenjar
endoserviks akan tertutup → terbentuk kantong kista
• Ukuran: mikro hingga makro
Gambaran • Tidak menimbulkan gangguan sehingga penderita juga tidak pernah mengeluhkan
klinis sesuatu terkait dengan adanya kista ini.
• Inspekulo: kista nabothi terlihat sebagai penonjolan kistik di area endoserviks
dengan batas yang relatif tegas dan berwarna lebih muda dari jaringan di
sekitarnya
• Pembuluh darah di mukosa endoserviks (di atas kista) meniadi terlihat lebih nyata
karena pembuluh darah berwarna merah menjadi kontras di atas dasar yang
berwarna putih kekuningan
• Yang berada pada pars vaginalis endoserviks menunjukkan adanya epitel
kolumner yang ektopik dan kemudian mengalami metaplasia skuamosa
Tatalaksana Tidak diperlukan terapi khusus untuk kista Nabothi
Definisi Lesi atau tumor padat serviks yang paling sering dijumpai. Tumor ini merupakan
penjuluran dari bagian endoserviks atau intramukosal serviks dengan variasi eksternal
atau regio vaginal serviks.
Gambaran klinis • Polip serviks bervariasi dari tunggal hingga multipel, berwarna merah terang, rapuh,
dan strukturnya menyerupai spons
• Penjuluran berwarna merah terang yang teriepit atau keluar dari ostium serviks
• Panjang tangkai polip juga bervariasi dari ukuran di bawah 1 cm (protrusi melalui
ostium serviks) hingga mencapai beberapa sentimeter sehingga memungkinkan ujung
distal polip mencapai atau keluar dari introitus vagina
• Bila polip serviks berasal dari ektoserviks maka warna polip menjadi lebih pucat dan
strukturnya lebih kenyal dari polip endoserviks
• Tidak jarang, ujung polip mengalami nekrotik atau ulserasi sehingga dapat
menimbuikan perdarahan terutama sekali pascasanggama
• Bertangkai, dengan panjang tangkai < 1 cm hingga beberapa cm
Histopatologi • Sama dengan jaringan asalnya, permukaan polip tersusun dari selapis epitel kolumner
yang tinggi (seperti halnya endoserviks), epitel kelenjar serviks, dan stroma jaringan
ikat longgar yang diinfiltrasi oleh sel bulat dan edema
• Epitel endoserviks pada polip seringkali mengalami metaplasia skuamosa dan serbukan
sel radang sehingga menyerupai degenerasi ganas
Tatalaksana • Ekstirpasi
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
82
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang wanita usia 32 tahun G2P1A0 usia kehamilan 38 minggu datang ke Puskesmas untuk
ANC. Tidak ada keluhan. Pada pemeriksaan tanda vital tensi 120/80 mmHg, nadi 90 x/menit,
frekuensi nafas 18 x/menit, suhu 36,4oC. Pemeriksaan leopold I teraba bagian keras, leopold
II teraba bagian keras sebelah kiri dan bagian kecil sebelah kanan, leopold III teraba bagian
lunak, leopold IV ditemukan 5/5. Apakah presentasi janin berdasarkan pemeriksaan leopold
tersebut?
a. Presentasi kepala
b. Presentasi muka
c. Presentasi bokong
d. Letak obliq
e. Letak lintang
© FDI2020
C. Presentasi Bokong
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Pemeriksaan Abdomen pada
Kehamilan
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Manuver Leopold
Leopold I Menentukan tinggi fundus uteri dan bagian janin yang terletak di fundus uteri
(dilakukan sejak awal trimester I)
Leopold II Menentukan bagian janin pada sisi kiri dan kanan ibu (dilakukan mulai akhir
trimester II)
Leopold III Menentukan bagian janin yang terletak di bagian bawah uterus (dilakukan mulai
akhir trimester II)
Leopold IV Menentukan berapa jauh masuknya janin ke pintu atas panggul (dilakukan bila
usia kehamilan > 36 minggu)
1 2
3 4
© FDI2020
Interpretasi palpasi abdomen
(leopold)
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Presentasi Sunsang (bokong)
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Diagnosis Klasifikasi
• Gerakan janin teraba di bagian bawah abdomen • Presentasi bokong sempurna (complete breech)
• Pemeriksaan abdominal: kepala terletak di bagian • Presentasi bokong murni (frank breech)
atas, bokong pada daerah pelvis, auskultasi • Presentasi kaki (footling)
menunjukkan DJJ lokasinya lebih tinggi
• Pemeriksaan vaginal: teraba bokong atau kaki,
sering disertai adanya mekonium
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
83
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
D. Retensio Plasenta
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Perempuan 24 tahun P2A1
• Sebelumnya melahirkan di puskesmas. Bayi telah lahir dengan BBL
2800 gram.
• Kemudian dilakukan manejemen aktif kala III
• 30 menit kemudian plasenta tidak kunjung lahir dan terjadi
perdarahan hingga akhirnya dirujuk
• Pasien tampak lemah, tekanan darah 100/70 mmhg, nadi 100
x/menit
© FDI2020
Persalinan Normal
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
TATALAKSANA
Injeksi Oksitosin Peregangan tali pusat terkendali Masase Uterus
• Dalam waktu 1 menit setelah bayi • Ketika uterus berkontraksi setelah inj. Oksitosin, Cek tonus uterus
lahir, berikan Inj. Oksitosisn 10 unit tegangkan tali pusat ke arah bawah sambil tangan yang
IM di 1/3 paha atas bagian distal lain mendorong uterus ke arah dorso-kranial secara hati-
lateral (lakukan aspirasi sebelum hati.
menyuntikan). • Bila uterus tidak berkontraksi segera lakukan
• Inj. dapat diulang 15 menit setelah rangsangan puting payudara.
suntikan pertama. • Bila 15 menit kemudian, plasenta tak kunjung lahir, inj.
• Bila tidak ada oksitosin, lakukan Oksitosin ulangan dan lakukan peregangan tali pusat
rangsangan puting payudara ibu terkendali.
atau minta ibu menyusui → • Dan bila setelah 30 menit, plasenta tak kunjung lahir
menghasilkan oksitosin alami → RUJUK (manual plasenta)
Tatalaksana:
• Oksitosin 20-40 unit dalam 1 liter NaCl 0,9%/RL → 60 tpm dan 10 unit IM,
lanjut 20 unit dalam 1 liter NaCl 0,9%/RL 40 tpm hingga perdarahan
berhenti
• Tarikan tali pusat terkendali → bila gagal MANUAL PLASENTA
• AB profilaksis DT, Ampisilin 2 g IV dan Metronidazole 500 mg IV
• Segera rujuk ke fasilitas yang lebih lengkap
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
84
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang wanita usia 32 tahun, G2P1A0, usia kehamilan 38 minggu datang ke UGD
Puskesmas dengan keluhan keluar darah dari jalan lahir sejak 1 jam yang lalu.
Pasien post jatuh terpleset di kamar mandi. Pemeriksaan tanda vital didapatkan
tekanan darah 130/80 mmHg, nadi 105 x/menit, frekuensi nafas 20 x/menit, suhu
36,3oC. Pemeriksaan fisik didapatkan anemis (-), uterus tegang, DJJ 155 x/menit.
Pemeriksaan genetalia didapatkan perdarahan aktif dari jalan lahir, darah
berwarna merah kehitaman. Apakah tatalaksana yang tepat untuk pasien ini?
a. Drip Oksitosin
b. Persalinan pervaginam
c. Ekstraksi vakum
d. SC
e. Rujuk
© FDI2020
E. Rujuk
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Wanita usia 32 tahun, G2P1A0, UK 38 minggu
• Keluar darah dari jalan lahir sejak 1 jam yang lalu
• Post jatuh terpleset di kamar mandi
• Uterus tegang, DJJ 155 x/menit
• Pemeriksaan genetalia: perdarahan aktif dari jalan lahir,
darah berwarna merah kehitaman
Definisi
Terlepasnya plasenta dari tempat implantasinya
Tatalaksana
➢ Jika terjadi perdarahan hebat (nyata atau tersembunyi) dengan tanda-tanda awal syok pada ibu, lakukan persalinan
segera:
• Jika pembukaan servix lengkap, lakukan persalinan dengan ekstraksi vakum
• Jika pembukaan servix belum lengkap, lakukan persalinan dengan SC
➢ Jika perdarahan ringan atau sedang dan belum terdapat tanda-tanda syok, tindakan bergantung pada DJJ:
• DJJ normal → SC
• DJJ tidak terdengar namun nadi dan TD ibu normal → pertimbangkan pervaginam
• DJJ tidak terdengar dan nadi serta TD ibu bermasalah, pecahkan ketuban dengan kokher:
o Jika kontraksi jelek, perbaiki dengan pemberian oksitosin
o Jika servix kenyal, tebal, dan tertutup → SC
o DJJ abnormal ( < 100 atau > 180 x/menit) lakukan persalinan pervaginam segera atau SC bila pervaginam
tidak memungkinkan
Note: kasus ini tidak boleh ditatalaksana di FASKES dasar, harus dirujuk ke fasilitas kesehatan yang lebih lengkap.
Tatalaksana di atas hanya boleh dilakukan di FASKES yang lengkap !!
a. Drip Oksitosin
b. Persalinan pervaginam Tatalaksana ini dilakukan di FASKES yang
c. Ekstraksi vakum lengkap, bukan di UGD PUSKESMAS
d. SC
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
85
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
D. 14 Minggu
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Perempuan usia 25 tahun, G2P1A0
• Tidak ingat kapan HPHT-nya
• TFU setinggi 2 jari di atas simfisis.
© FDI2020
Usia Kehamilan
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Perkiraan Usia
Kehamilan
HPHT
Hari Pertama Haid Terakhir
TFU
Tinggi Fundus Uteri
USG
Sarwono, 2008
© FDI2020
TFU
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Perkiraan:
Di atas pusat: Lebar 1 jari → 2 minggu
Di bawah pusat: lebar 1 jari → 1 minggu
Di soal:
• TFU setinggi 2 jari di atas simfisis
• Setinggi simfisis = 12 minggu
• Di bawah pusat: lebar 1 jari → 1 minggu
• Jadi, perkiraan usia kehamilan adalah...
12 minggu+ 2 minggu = 14 minggu
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
86
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang dokter di suatu Puskesmas memiliki komitmen yang kuat terhadap mutu, selalu
mempertimbangkan fisik dan mental serta sosial pada tiap pasiennya. Dokter tersebut juga
memandang pasien dan keluarganya sebagai mitra. Peran dokter dalam five stars doctors
pada kasus tersebut adalah…
A. Pemberi layanan
B. Pengambil keputusan
C. Komunikator
D. Pemimpin kelompok
E. Manager
© FDI2020
A. PEMBERI LAYANAN
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Seorang dokter di suatu Puskesmas memiliki komitmen
yang kuat terhadap mutu, selalu mempertimbangkan fisik
dan mental serta sosial pada tiap pasiennya. Dokter
tersebut juga memandang pasien dan keluarganya
sebagai mitra.
© FDI2020
5-Stars Doctors
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
5-Stars Doctors
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sumber: Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 2007. Buku Kebijakan Akselari Pengembangan Pelayanan Dokter Keluarga
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
A. PEMBERI LAYANAN
© FDI2020
87
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Pada 1000 kelahiran, terdapat 100 neonatus tercatat menderita asfiksia, 10 meninggal. 20
neonates menderita diare, 3 meninggal. 50 neonates menderita pneumonia, 5 neonates
meninggal. Total keseluruhan neonates dengan masalah kesehatan sebanyak 170, dengan
kematian tercatat sebanyak 18 neonates. Case fatality rate neonates pneumonia adalah…
A. 18/170
B. 10/100
C. 3/20
D. 5/50
E. 170/1000
© FDI2020
D. 5/50
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Pada 1000 kelahiran, terdapat 100 neonatus tercatat
menderita asfiksia, 10 meninggal. 20 neonates menderita
diare, 3 meninggal. 50 neonates menderita pneumonia, 5
neonates meninggal. Total keseluruhan neonates dengan
masalah kesehatan sebanyak 170, dengan kematian
tercatat sebanyak 18 neonates.
© FDI2020
Data Epidemiologi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Data Epidemiologi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
D. 5/50
© FDI2020
88
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang dokter Puskesmas ingin mengangkat judul penelitian hubungan polusi kendaraan
dengan kejadian penyakit pneumonia. Penelitian ini dilakukan selama 10 tahun kedepan
untuk menarik kesimpulan. Desain yang tepat untuk penelitian tersebut adalah…
A. Eksperimental
B. Case control
C. Cross sectional
D. Cohort retrospektif
E. Cohort prospektif
© FDI2020
E. COHORT PROSPEKTIF
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Seorang dokter Puskesmas ingin mengangkat judul
penelitian hubungan polusi kendaraan dengan kejadian
penyakit pneumonia. Penelitian ini dilakukan selama 10
tahun kedepan untuk menarik kesimpulan.
© FDI2020
Desain Penelitian
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Cohort
Deskriptif
Studi
Epidemiologi Cross Sectional
Analitik
RCT
Eksperimental
NRCT
© FDI2020
Berdasarkan Waktu
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Saat ini
Cohort
Retrospektif
Cohort
Prospektif
Case Control
Cross Sectional
© FDI2020
Desain Penelitian
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Cohort:
- Terdapat 2 jenis yaitu
porspektif dan
retrospektif Case Control: Cross sectional:
- Mengikuti subjek untuk - Retrospektif - observasional, sewaktu
periode tertentu - Dapat melihat kausalitas - Hubungan kausal paling
- Butuh waktu yang lama - Biasanya digunakan untuk lemah
dan mahal kasus langka - Cepat dan murah
- Sangat baik menilai - Menghitung odd ratio - Menghitung relatif risk
kausalitas
- Menghitung Relatif Risk
Sumber: Pratiknya, Ahmad Watik. 2010. Dasar-Dasar Metodologi Penelitian dan Kesehatan. Jakarta:Raja Grafindo Persada
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
E. COHORT PROSPEKTIF
© FDI2020
89
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Laporan pos pelayanan terpadu kecamatan A didapatkan data bahwa kunjungan balita
tidak sesuai dengan jumlah seluruh balita di posyandu, jumlah balita yang ditimbang hanya
20 % dari jumlah keseluruhan balita. Metode penghitungan yang dilakukan dokter tersebut
adalah...
A. K/S
B. D/S
C. D/K
D. N/D
E. N/S
© FDI2020
B. D/S
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Laporan pos pelayanan terpadu kecamatan A
didapatkan data bahwa kunjungan balita tidak sesuai
dengan jumlah seluruh balita di posyandu.
• Jumlah balita yang ditimbang hanya 20 % dari jumlah
keseluruhan balita.
© FDI2020
Metode Perhitungan Keluaran
(Output) penimbangan di Posyandu
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
B. D/S
© FDI2020
90
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Suatu oenelitian potong lintang ingin mengetahui hubungaan konsumsi jeruk nipis dan batuk
kering. Peserta penelitian terdiri dari 100 orang. Dari 100 orang, ada 20 orang yang batuk
kering dan minum jeruk nipis, dari 75 orang yang tidak batuk kering, 50 orang meminum jeruk
nipis. Prevalence ratio pada kasus diatas adalah...
A. 12/7
B. 7/6
C. 6/7
D. 4/5
E. 7/12
© FDI2020
A. 12/7
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Suatu oenelitian potong lintang ingin mengetahui
hubungaan konsumsi jeruk nipis dan batuk kering. Peserta
penelitian terdiri dari 100 orang.
• Dari 100 orang, ada 20 orang yang batuk kering dan
minum jeruk nipis, dari 75 orang yang tidak batuk kering,
50 orang meminum jeruk nipis.
Prevalence ratio pada kasus diatas adalah...
© FDI2020
Desain Penelitian
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Desain Penelitian
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sumber: Dahlan, M. Sopiyudin. 2012. Edisi 5: Statistik untuk Kedokteran dan Kesehatan. Jakarta: Salemba Medika
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
A. 12/7
© FDI2020
91
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
B. ORDINAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Seorang mahasiswa kedokteran ingin melakukan
penelitian mengenai hubungan tekanan darah terhadap
jenis kelamim. Tekanan darah dikategorikan dalam
nornal, hipertensi grade I, dan hipertensi grade II,
sedangkan jenis kelamin dibedakan antara pria dan
wanita.
Skala data untuk hipertensi pada penelitian tersebut
adalah...
© FDI2020
Skala Data
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
B. ORDINAL
© FDI2020
92
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Seorang perempuan usia 45 tahun datang ke klinik dokter dengan nyeri perut kanan atas
hilang timbul setelah mengkonsumsi makanan berlemak. Keluhan disertai mual.
Pemeriksaan tanda vital dalam batas normal. Pemeriksaan USG tampak acoustic shadow.
Apa diagnosis yang tepat?
A. Pankreatitis akut
B. Kolesistitis akut
C. Kolangitis
D. Appendisitis
E. Kolelitiasis
© FDI2020
E. KOLELITIASIS
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keywords:
• Seorang perempuan usia 45 tahun
• Keluhan nyeri perut kanan atas hilang timbul setelah
mengkonsumsi makanan berlemak
• TTV dbn
• USG: acoustic shadow
© FDI2020
KOLELITIASIS
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Gejala dan tanda klinis
• Nyeri perut kanan atas
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
E. KOLELITIASIS
© FDI2020
93
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Tn. J 50thn, mengeluhkan nyeri pada lutut kaki kiri, terdapat benjolan, ROM terbatas
nyeri, setelah dilakukan pemeriksaan radiologi ditemukan menyerupai popcorn.
Diagnosa pasien ini?
A. Ewing sarcoma
B. Kondrosarkoma
C. Osteosarkoma
D. Osteomielitis akut
E. Osteomielitis kronik
© FDI2020
B. Kondrosarkoma
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• nyeri pada lutut kaki kiri, terdapat benjolan, ROM terbatas
nyeri
• pemeriksaan radiologi ditemukan menyerupai popcorn.
© FDI2020
Kondrosarkoma
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
B. Kondrosarkoma
© FDI2020
94
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Seorang perempuan usia 20 tahun datang ke klinik dokter setelah terkena sinar matahari.
Tampak kulit berwarna merah dan terasa nyeri tanpa disertai bula pada seluruh badan.
Pemeriksaan tanda vital dalam batas normal.
Berapa derajat luka bakar pasien ini?
a. Derajat 1
b. Derajat 2a
c. Derajat 2b
d. Derajat 2c
e. Derajat 3
© FDI2020
A. DERAJAT 1
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keywords
• Pasien terkena sinar matahari.
• Tampak kulit berwarna merah dan terasa nyeri tanpa
disertai bula pada seluruh badan.
© FDI2020
LUKA BAKAR
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
A. DERAJAT 1
© FDI2020
95
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Seorang bayi usia 1 bulan di keluhkan ibunya karena sulit BAB.BAB harus dibantu dengan
obat pencahar. Keluhan disertai perut kembung. Pemeriksaan tanda vital dalam batas
normal. Pemeriksaan fisik tampak perut distended, bising usus meningkat. Pemeriksaan
colok dubur terlihat feses menyemprot.
Apa diagnosis yang tepat ?
a. Megakolon kongenital
b. Atresia duodenum
c. Atresia pilorus
d. Volvulus
e. invaginasi
© FDI2020
A. MEGAKOLON KONGENITAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keywords
• Bayi keluhan tidak bisa BAB, harus dibantu pencahar
• Pemeriksaan abdomen tampak distended, biing usus
meningkat
• Colok dubur feses menyemprot
© FDI2020
HIRSCHSPRUNG DISEASE
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Diagnosis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Colok dubur
Teraba lumen rektum yang sempit dan
feses menyemprot
• Barium enema
Gambaran transisi dari lumen sepit ke
daerah yang melebar ( Megacolon/
Rat-tail appearance)
• Biopsi hisap rektum
Tidak adanya sel ganglion parasimpatik
di lapisan muskularis mukosa
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
A. MEGAKOLON KONGENITAL
© FDI2020
96
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Seorang bayi usia 4 bulan diantar ibunya ke UGD dengan keluhan muntah terus. Anak
tampak rewel dan lemas. Muntah diketahui berwarna kehijauan. Status lokalis abdomen
tampak distended. Pemeriksaan radiologi tampak corcscrew appearance
Apa diagnosis yang paling tepat?
a. Stenosis pilorus
b. Midgut volvulus
c. Atresia duodenum
d. Megakolon kongenital
e. intususepsi
© FDI2020
B. MIDGUT VOLVULUS
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keywords
• Seorang bayi keluhan muntah terus.
• Anak tampak rewel dan lemas. Muntah diketahui
berwarna kehijauan.
• Status lokalis abdomen tampak distended.
• Pemeriksaan radiologi tampak corcscrew appearance
Apa diagnosis yang paling tepat?
© FDI2020
MIDGUT VOLVULUS
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Diagnosis
• Radiologi
Tampak cork screw appereance
Tatalaksana
• Dekompresi
• Koreksi keseimbangan cairan dan
elektrolit
• Rujuk pembedahan
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
B. MIDGUT VOLVULUS
© FDI2020
97
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Tn. W 52thn , datang dengan keluhan nyeri pinggang kiri sejak 1minggu yang lalu.
Nyeri tidak menjalar, terkadang BAK berwarna kemerahan. Dari pemeriksaan fisik,
nyeri ketok CVA (+). Pada pemeriksaan laboratorium urin ditemukan kalsium (+++)
Komplikasi tersering pada pasien ini?
A. Hidronefrosis
B. Striktur Uretra
C. Ruptur Ginjal
D. Abses Ginjal
E. Pielonefritis
© FDI2020
A. Hidronefrosis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• nyeri pinggang kiri sejak 1minggu yang lalu.
• Nyeri tidak menjalar, terkadang BAK berwarna
kemerahan. Dari pemeriksaan fisik, nyeri ketok CVA (+).
• Pada pemeriksaan laboratorium urin ditemukan kalsium
(+++)
Dx : Nefrolitiasis
A. Hidronefrosis
© FDI2020
98
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Pasien laki-laki 30thn datang dengan keluhan kaki kiri yang pernah patah 1 tahun
lalu, tidak enak saat dibuat berjalan. Pasien jarang kontrol ke dokter. Dilakukan
rontgen dan nampak terbentuk pseudoarthrosis. Diagnosa pasien ini?
A. Union
B. Mal Union
C. Delayed Union
D. Consolidation
E. Non - Union
© FDI2020
E. Non - Union
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
Pasien laki-laki 30thn datang dengan keluhan kaki kiri yang
pernah patah 1 tahun lalu, tidak enak saat dibuat berjalan.
Saat itu pasien jarang kontrol ke dokter.
© FDI2020
Fraktur
• Union
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Perbaikan inkomplit, masih nyeri dan masih ada garis fraktur, kalus mulai terkalsifikasi
• Masih ada nyeri tekan pada daerah fraktur
• Delayed Union
• Tulang terlambat menyatu (3-5bulan)
• Non Union
• Lebih dari 6-8bulan tidak union, terbentuk pseudoarthrosis
• Consolidation
• Perbaikan sempurna, kalus sudah terosifikasi
• Mal-Union
• Fraktur sembuh tepat waktu namun terdapat angulasi/ rotasi/ varus/valgus
pemendekan
• Tidak ada nyeri tekan
E. Non - Union
© FDI2020
99
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Tn. A 30thn, korban kecelakaan lalu lintas. Pasien terjatuh dari sepeda motor, dan
mengeluh tungkai kanan sakit. Didapatkan luka yang cukup panjang pada tungkai
kanan , terdapat krepitasi, luka berukuran 8cm, kontaminasi berat, namun jaringan
lunak masih dapat menutup patahan tulang. Diagnosa pada pasien ini?
A. OF grade 1
B. OF grade 2
C. OF grade 3a
D. OF grade 3b
E. OF grade 3c
© FDI2020
C. OF grade 3a
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• luka yang cukup panjang pada tungkai kanan , terdapat
krepitasi, luka berukuran 8cm, kontaminasi berat, namun
jaringan lunak masih dapat menutup patahan tulang
© FDI2020
Grading fraktur
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
A. OF grade 1
B. OF grade 2
D. OF grade 3b
E. OF grade 3c
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
C. OF grade 3a
© FDI2020
100
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Seorang bayi usia 5 hari dibawa ke UGD dengan keluhan keluar usus dari pusar. Usus
keluar dibungkus selaput peritoneum. Status lokalis tampak usus keluar dari sisi tengah
umbilikus.
Apa tatalaksana yang paling tepat?
a. Rujuk untuk operasi CITO
b. Observasi sampai muncul tanda-tanda syok
c. Menutup dengan kain dakron dan antiseptik
d. Operasi saat usia 2 tahun
e. Perbaikan Keadaan Umum dan di pulangkan
© FDI2020
C. MENUTUP DENGAN KAIN DAKRON
DAN ANTISEPTIK
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keywords
• Pasien bayi keluhan keluar usus dari pusar.
• Usus keluar dibungkus selaput peritoneum.
• Status lokalis tampak usus keluar dari sisi tengah umbilikus.
© FDI2020
OMPHALOCELE
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
101
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Seorang perempuan usia 60 tahun datang ke UGD dengan keluhan nyeri punggung.
Riwayat menopause 5 tahun yang lalu. Pemeriksaan fisik TD 130/80 mmHg, nadi 84x/m, RR
20x/m, suhu 37 C. pemeriksaan radiologi tampak fish tail vertebrae. Apa aktivitas yang
meningkat pada penyakit ini?
A. Osteoklas
B. Osteoblas
C. Calcitonin
D. Osteosit
E. Androgen
© FDI2020
A. OSTEOKLAS
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keywords
• Pasien usia 60 tahun nyeri punggung
• Riwayat menopause 5 tahun lalu
• Radiologi: fish tail vertebrae
© FDI2020
OSTEOPOROSIS
Penurunan pembentukan matriks dan peningkatan resorpsi tulang
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Gejala dan tanda klinis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Usia tua
• Mungkin ada faktor sekunder
• Mudah tergelincir atau terjatuh
• Mudah terjadi fraktur pada tulang
belakang atau kolum femur
Diagnosis
• DXA ( gold standart)
• Bone mass densitometry
• Roentgen
Tulang porotik, trabekula kosong
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
A. OSTEOKLAS
© FDI2020
102
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Seorang laki-laki usia 40 tahun datang ke UGD dengan keluhan nyeri perut hebat sejak 3
jam yang lalu. Nyeri pertama muncul di ulu hati kemudian menjadi nyeri pada seluruh
perut. Riwayat minum jamu-jamuan. Pemeriksaan fisik TD 110/70 mmHg, Nadi 90x/m, RR
24x/m, suhu 38 C. defans muskuler (+), pekak hepar hilang. Apa diagnosis yang tepat?
A. Appendicitis
B. Ulkus peptikum
C. Gastritis erosifa
D. Peritonitis
E. Pankreatitis
© FDI2020
D. PERITONITIS
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keywords
• Pasien nyeri perut hebat
• Awalnya di ulu hati kemudian menjadi nyeri seluruh perut
• Riwayat minum jamu-jamuan (+)
• Pemeriksaan fisik defans muskuler (+), pekak hepar
menghilang
© FDI2020
PERFORASI
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Tanda khas perforasi
• Defans muscular
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
103
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Wanita usia 30 tahun dengan kecelakaan lalu lintas datang ke IGD RS. Pasien
terjatuh ke sisi kanan dan pinggang kanan mengenai trotoar. Dari pemeriksaan fisik
terdapat lebam di costovertebral. Hasil USG : ginjal kanan sulit dinilai. Arteriogram
menunjukkan hasil putusnya seluruh arteri utama dan vena utama renalis. Diagnosis
pada pasien tersebut adalah: Diagnosis yang tepat pada pasien ini?
A. Ruptur ginjal derajat 1
B. Ruptur ginjal derajat 2
C. Ruptur ginjal derajat 3
D. Ruptur ginjal derajat 4
E. Ruptur ginjal derajat 5
© FDI2020
E. Ruptur ginjal derajat 5
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Arteriogram menunjukkan hasil putusnya seluruh arteri
utama dan vena utama renalis.
Diagnosis yang tepat pada pasien ini?
© FDI2020
Trauma Ginjal
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
104
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang pria 29thn dibawa ke IGD setelah mengalami kecelakaan lalu lintas.
Pasien mengendarai sepeda dan mengerem mendadak sehingga selangkangan
nya membentur stang sepeda. Terlihat darah pada Meatus Uretra Eksterna.
Pemeriksaan fisik untuk menegakan pasien ini pasien ini, kecuali...
A. Hematom Perineum
B. Butterfly Hematome
C. High Riding Prostate
D. Floating Prostate
E. Bag of worm pada testis
© FDI2020
E. Bag of worm pada testis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Seorang pria 29thn dibawa ke IGD setelah mengalami
kecelakaan lalu lintas. Pasien mengendarai sepeda dan
mengerem mendadak sehingga selangkangan nya
membentur stang sepeda.
• Terlihat darah pada Meatus Uretra Eksterna.
• Diagnosis :
• Sering terjadi pada laki - laki, biasanya berkaitan dengan fraktur
pelvis atau straddle injury
• Pembagian :
• Trauma Uretra Anterior
• Straddle injury
• Pem. Fis : hematoma daerah perineum; butterfly hematom
• Trauma Uretra Posterior
• Sering karena fraktur pelvis anterior
• Pem.Fis : rectal touche → prostat melayang / high riding prostate / floating
prostate
© FDI2020
105
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Seorang laki-laki 20 tahun diantar ke UGD karena nyeri pada kaki kanan. Riwayat luka
bakar pada kaki kanan 1 hari yang lalu dan sudah mendapat perawatan. Keluhan disertai
kesemutan. Tanda vital dalam batas normal. Status lokalis tampak lengan kanan pucat,
arteri distal teraba lemah
Apa diagnosis yang tepat pada pasien ini?
a. Emboli arteri
b. Sindroma kompartement
c. Malunion
d. Neuralgia
e. Gangrene pedis
© FDI2020
B. SINDROMA KOMPARTEMENT
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keywords
• Pasien keluhan nyeri pada kaki kanan.
• Riwayat luka bakar pada kaki kanan 1 hari yang lalu
• Keluhan disertai kesemutan.
• Status lokalis tampak lengan kanan pucat, arteri distal
teraba lemah
© FDI2020
SINDROMA KOMPARTEMENT
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Tatalaksana
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Terapi nonmedikamentosa
Menurunkan tekanan intrakompartemen (gips
harus dibuka)
• Terapi medikamentosa
Obat-obatan analgesik
• Terapi bedah
Fasciotomi/ escharotomi
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
B. SINDROMA KOMPARTEMENT
© FDI2020
106
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Wanita 25thn UK 20mgg, mengeluh nyeri BAK sejak 2minggu terakhir. Sering kali
malam hari terbangun untuk berkemih. Keluhan ini disertai dengan nyeri pinggang,
pasien juga demam dan menggigil. Pem. Fisik : Nyeri ketok CVA (-). Antibiotik yang
diberikan pada pasien?
A. Chloramphenicol
B. Ciprofloxacin
C. Metronidazol
D. Amoksisilin
E. Tetrasiklin
© FDI2020
D. Amoksisilin
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Wanita 25thn UK 20mgg, mengeluh nyeri BAK sejak
2minggu terakhir. Sering kali malam hari terbangun untuk
berkemih. Keluhan ini disertai dengan nyeri pinggang,
pasien juga demam dan menggigil. Pem. Fisik : Nyeri
ketok CVA (-).
© FDI2020
Sistitis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Terapi
• Farmako :
• Gol. Fluoroquinolone selama 3 hari
• Ciprofloxacin 2 x 250mg
• Levofloxacin 1 x 250mg
• Amoksisilin → pada ibu hamil
© FDI2020
Jawaban lainnya…
A. Chloramphenicol
B. Ciprofloxacin
C. Metronidazol
E. Tetrasiklin
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
D. Amoksisilin
© FDI2020
107
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Tn. Wahyu 24thn datang ke IGD dengan keluhan BAK bercabang, pasien
mengakui beberapa kali menjalani pengobatan karena penyakit infeksi kelamin,
kencing pernah bernanah, namun saat ini sudah tidak. Diagnosa pasien ini?
A. Uretritis
B. Batu Uretra
C. Striktur Uretra
D. Ruptur Uretra Anterior
E. Ruptur Uretra posterior
© FDI2020
C. Striktur Uretra
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
BAK bercabang, pasien mengakui beberapa kali menjalani
pengobatan karena penyakit infeksi kelamin, kencing
pernah bernanah, namun saat ini sudah tidak. → komplikasi
dari IMS berulang
© FDI2020
Striktur Uretra
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Klinis :
• Sulit BAK
• Retensi urin
• Kecing bercabang
• Menetes setelah BAK (dribbling)
• Komplikasi :
• Prostatitis, Hidronefrosis, Reflux, Gagal ginjal, Abses periuretra
• Terapi :
• Rekonstruksi bedah
• Uretrotomi
• Dilatasi mekanik
Smith Urology
© FDI2020
Jawaban lainnya…
A. Uretritis
B. Batu Uretra
D. Ruptur Uretra Anterior
E. Ruptur Uretra posterior
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
C. Striktur Uretra
© FDI2020
108
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
E. KRIKOTIROIDOTOMI
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keywords
• Pasien terkena kebakaran
• Tampak luka bakar wajah, alis terbakar, batuk warna
jelaga( tanda trauma inhalasi)
• Intubasi tidak dilakukan karena edema laring (+)
© FDI2020
TRAUMA INHALASI
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Etiologi
• Trauma panas langsung
• Keracunan asap
Tanda trauma inhalasi pada luka bakar
• Luka bakar pada wajah
• Riwayat terkurung dalam kepungan api
• Alis mata dan bulu hidung terbakar
• Sputum berwarna karbon atau arang
• Wheezing , sesak dan suara sesak
• Tanda keracunan CO (Karboksihemoglobin >10%)
© FDI2020
Tatalaksana
• Airway
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
- Intubasi
- Surgical airway (Krikotiroidotomi, trakeostomi)
Dilakukan jika intubasi gagal atau sudah ada
pembengkakan laring
• Breathing
Oksigen 100% atau tekanan tinggi
• Circulation
Resusitasi cairan (grojok)
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
E. KRIKOTIROIDOTOMI
© FDI2020
109
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang pria 29thn dibawa ke IGD setelah mengalami kecelakaan lalu lintas.
Pasien mengendarai sepeda dan mengerem mendadak sehingga selangkangan
nya membentur stang sepeda. Terlihat darah pada Meatus Uretra Eksterna.
Pasien didiagnosa TraumaUretra Posterior. Pemeriksaan fisik yang bisa didapat
untuk menegakan pasien ini pasien ini...
A. Hematom Perineum
B. Butterfly Hematome
C. High Riding Prostate
D. BAK Bercabang
E. Bag of worm pada testis
© FDI2020
C. High Riding Prostate
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Seorang pria 29thn dibawa ke IGD setelah mengalami
kecelakaan lalu lintas. Pasien mengendarai sepeda dan
mengerem mendadak sehingga selangkangan nya
membentur stang sepeda.
• Terlihat darah pada Meatus Uretra Eksterna.
© FDI2020
Trauma Uretra
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Diagnosis :
• Sering terjadi pada laki - laki, biasanya berkaitan dengan fraktur
pelvis atau straddle injury
• Pembagian :
• Trauma Uretra Anterior
• Straddle injury
• Pem. Fis : hematoma daerah perineum; butterfly hematom
• Trauma Uretra Posterior
• Sering karena fraktur pelvis anterior
• Pem.Fis : rectal touche → prostat melayang / high riding prostate / floating
prostate
© FDI2020
110
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang laki-laki usia 40 tahun di bawa ke UGD karena mengalami kecelakaan mobil. Saat
diperiksa di UGD didapatkan GCS 456, TD: 100/70 mmHg, N: 98x/menit, RR: 20 x/menit, S:
36,5. Pada pemeriksaan status lokalis didapat fraktur tibia dextra. Golongan triase pasien
tersebut adalah…
A. Hijau
B.Kuning
C.Merah
D.Biru
E.Hitam
© FDI2020
B. Kuning
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Keyword:
• Laki-laki 40 tahun mengalami kecelakaan mobil
• PF: GCS 456, TD: 100/70 mmHg, N: 98x/menit, RR: 20
x/menit, S: 36,5; status lokalis didapat fraktur tibia dextra
© FDI2020
Triase
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
B. Kuning
© FDI2020
111
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang perempuan berusia 34 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan keputihan yang
berbau amis, berwarna putih keabuan . Pada pemeriksaan didapatkan clue cell +, fishy
odor +, KOH -, tida didapatkan luka lecet. Apakah diagnosa yang tepat pada pasien
diatas?
A. Gonorhea
B. Trichomonisasis
C. Candidiasis vulvovaginalis
D. Ulkus mole
E. Bakterial vaginosis
© FDI2020
E. Bakterial vaginosis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• keputihan yang berbau amis
• berwarna putih keabuan .
• Pada pemeriksaan didapatkan clue cell +, fishy odor +
Diagnosis yang paling tepat adalah…..
© FDI2020
Bakterial vaginosis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Menaldi SW, Sri Linuwih, dkk. 2016. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. Jakarta: Universitas Indonesia
PERDOSKI. 2017. Panduan Praktek Klinis. Jakarta: Ruko Grand Salemba © FDI2020
Pemeriksaan
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Terapi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Obat pilihan:
1. Metronidazol 2x500 mg/hari selama 7 hari atau
2. Metronidazol 2 gram per oral dosis tunggal atau
Obat alternatif:
1. Klindamisin 2x300 mg/hari per oral selama 7 hari
© FDI2020
Jawaban lainnya…
A.Gonorhea – didapatkan duh tubuh mukopurulen,
pemeriksaan penunjangnya terdapat diplokokus gram
negative
B. Trichomonisasis – duh tubuh warna kuning kehijauan,
berbusa, strawberry cervix+
C.Candidiasis vulvovaginalis – duh tubuh seperti susu
D.Ulkus mole – ulkus pada genitalia dengan dasar kotor,
nyeri +, indurasi -
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
E. Bakterial vaginosis
© FDI2020
112
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang laki-laki berusia 30 tahun datang dengan keluhan gatal pada punggung
kaki sejak 3 hari yg lalu. Pasien merupakan seorang petani, jarang memakai alas
kaki. Pada pemeriksaan terdapat papula dan lesi membentuk terowongan.
Apakah terapi topikal yang tepat untuk kasus diatas?
A. Permetrin 5%
B. Salep Albendazol 20%
C. Salep Albendazole 10%
D. Tiabendazole %
E. Gameksan 1%
© FDI2020
C. Salep Albendazole 10%
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• laki-laki berusia 30 tahun keluhan gatal pada punggung
kaki sejak 3 hari yg lalu.
• Seorang petani, jarang memakai alas kaki.
• Terdapat papula dan lesi membentuk terowongan.
Terapi yang paling tepat adalah…..
© FDI2020
Cutaneus Larva migrans/ creeping
eruption
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Menaldi SW, Sri Linuwih, dkk. 2016. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. Jakarta: Universitas Indonesia
PERDOSKI. 2017. Panduan Praktek Klinis. Jakarta: Ruko Grand Salemba © FDI2020
Klinis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Terapi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Topikal :
a. salep albendazol 10% dioleskan 3 ali sehari selama 7-10hari
b. Thiabendazole salep 10-15% dioleskan 3x sehari selama 5-7 hari
• Sistemik :
a. albendazol 400mg sebagai dosis tunggal, diberikan 3 hari
berturut-turut
b. Thiabendazole 50mg/kg/hari seama 2-4hari
c. Ivermektin 200mikrogram/kg dosis tunggal dan dapat diulang
1-2minggu kemudian bila gagal.. Sebaiknya tidak diberikan
pada anak berusia <5thn atau berat badan <15kg
© FDI2020
Jawaban lainnya…
A. Permetrin 5% - terapi untuk scabies
B. Salep Albendazol 20% - sediaan tidak tepat
C. Tiabendazole 1% - sediaan tidak tepat
D. Gameksan 1% - tidak disarankan untuk terapi creeping
eruption
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
113
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
B. Dermatitis Seboroik
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Bayi berusia 3 bulan dengan keluhan adanya kerak kulit
kepala dan berminyak.
• Pada pemeriksaan ditemukan cradle cap, sisik
kekuningan yang berminyak.
Diagnosis yang paling tepat adalah…..
© FDI2020
Dermatitis seboroik
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Menaldi SW, Sri Linuwih, dkk. 2016. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. Jakarta: Universitas Indonesia
PERDOSKI. 2017. Panduan Praktek Klinis. Jakarta: Ruko Grand Salemba © FDI2020
Klinis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Tata laksana
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Jawaban lainnya…
A.Dermatitis atopi - terdapat kecenderungan stigmata
atopi
C. Tinea capitis – didapatkan lesi bentukan khas tinea
capitis (grey patch, kerion atau black dot, perlu
pemeriksaan KOH)
D. Psoriasis – skuama lebih tebal berlapis transparan
seperti mika, lebih dominan daerah ekstensor
E. Dermatitis kontak iritan – adanya riwayat kontak
dengan bahan iritan
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
B. Dermatitis seboroik
© FDI2020
114
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang laki laki usia 60 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan nyeri pada bahu
kirinya. Pasien pernah terkena cacar air saat masih muda. Pada pemeriksaan fisik
didapatkan adanya vesikel berkelompok dengan dasar eritema, unilateral, sesuai
dermatome. Dimanakah letak dorman kelainan pada kasus diatas?
A. Ganglia basalis
B. Radiks anterior medulla spinalis
C. Radiks posterior medulla spinalis
D. Stratum korneum
E. Stratum spinosum
© FDI2020
C. Radiks posterior medulla spinalis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• nyeri pada bahu kirinya.
• Pasien pernah terkena cacar air.
• Pada pemeriksaan fisik didapatkan adanya vesikel
berkelompok dengan dasar eritema, unilateral, sesuai
dermatome
Letak dorman kelainan yang paling tepat adalah…..
© FDI2020
Herpes Zoster
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Menaldi SW, Sri Linuwih, dkk. 2016. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. Jakarta: Universitas Indonesia
PERDOSKI. 2017. Panduan Praktek Klinis. Jakarta: Ruko Grand Salemba © FDI2020
Gejala klinis
Gejala prodromal berupa nyeri dan parestesi di dermatom
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Gejala klinis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Pemeriksaan penunjang
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Tata laksana
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Pilihan antivirus
1. Asiklovir oral 5x800 mg/hari selama 7-10 hari. Dosis
asiklovir anak <12 tahun 30 mg/kgBB/hari selama 7 hari,
anak >12 tahun 60 mg/kgBB/hari selama 7 hari.
2. Valasiklovir 3x1000 mg/hari selama 7 hari
3. Famsiklovir 3x250 mg/hari selama 7 hari
© FDI2020
Jawaban lainnya…
A. Ganglia basalis – tidak tepat
B. Radiks anterior medulla spinalis – tidak tepat
D. Stratum korneum – tidak tepat
E. Stratum spinosum – tidak tepat
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
115
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang pasien laki-laki umur 24 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan gatal dan
panas disertai kemerahan di lengan kanan sejak 2 hari yang lalu. Sebelumnya pasien pergi
mencari kayu di hutan. Pada pemeriksaan status dermatologis ditemukan vesikel dengan
dasar eritem berbentuk linear di regio brachialis dextra. Apakah terapi yang tepat untuk
kasus diatas?
A. Dexamethasone
B. Acyclovir 5 x 800 mg
C. Kompres NaCl 0,9%
D. Miconazole 2%
E. Hidrocortisone cream 1%
© FDI2020
E. Hidrocortisone cream 1%
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• keluhan gatal dan panas disertai kemerahan di lengan
kanan sejak 2 hari yang lalu.
• Sebelumnya pasien pergi mencari kayu di hutan.
• Pemeriksaan status dermatologis ditemukan vesikel
dengan dasar eritem berbentuk linear di regio brachialis
dextra.
Terapi yang paling tepat adalah…..
© FDI2020
Insect bites
• Adalah reaksi alerrgi akibat gigitan, sengatan, kontak
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Menaldi SW, Sri Linuwih, dkk. 2016. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. Jakarta: Universitas Indonesia
© FDI2020
Tata laksana
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Jawaban lainnya…
A. Dexamethasone – kortikosteroid yang dianjurkan
dalam bentuk topical
B. Acyclovir 5 x 800 mg – antivirus, tidak tepat untuk insect
bites
C. Kompres NaCl 0,9% - kurang tepat
D. Miconazole 2% - antijamur
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
E. Hidrocortisone cream 1%
© FDI2020
116
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
C. HPV tipe 6
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• perempuan berusia 21 tahun
• terdapat benjolan pada kemaluannya.
• Sering berganti-ganti pasangan seksual
• massa berjonjot menyerupai bunga kol
Etiologi yang paling tepat adalah…..
© FDI2020
Kondiloma akuminata
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Menaldi SW, Sri Linuwih, dkk. 2016. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. Jakarta: Universitas Indonesia
PERDOSKI. 2017. Panduan Praktek Klinis. Jakarta: Ruko Grand Salemba © FDI2020
Klinis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Pengobatan
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
1. Kemoterapi
A. tinktura podofilin 25% - sering dipakai, hasilnya baik
pada lesi yang baru, tetapi kurang memuaskan
untuk lesi yang lama atau berbentuk pipih
B. Asam triklorasetat (TCA) 80-90% - pemberian harus
hati-hati karena dapat menimbulkan iritasi
hingga ulkus yang dalam. Boleh diberikan pada
ibu hamil.
C. 5-fluorourasil
© FDI2020
Pengobatan
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
2. Bedah listrik
3. Bedah beku
4. Bedah scalpel
5. Laser karbondioksida
6. imunoterapi
© FDI2020
Jawaban lainnya…
A.HSV tipe II – penyebab dari herpes simpleks (genital)
B. HSV tipe I - penyebab dari herpes simpleks (oral)
D. HPV tipe 16 – penyebab dari ca serviks
E. HPV tipe 1 – penyebab dari verruka vulgaris
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
C. HPV tipe 6
© FDI2020
117
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang anak laki-laki usia 6 tahun dbawa ayahnya ke poliklinik dengan keluhan adanya
bruntus kemerahan di dada dan perut sejak 1 hari yang lalu disertai rasa gatal dan panas.
Gatal sangat mengganggu hingga anak sulit tidur. Tidak ada demam maupun keluhan
lainnya. Pada pemeriksaan fisik didapatkan papul multipel disertai vesikel yang tersebar
diskret dengan dasar eritem. Kerusakan jaringan yang terletak pada pasien tersebut
adalah?
A. Stratum korneum
B. Stratum lucidum
C. Stratum granulosum
D. Demo-epidermal junction
E. Stratum spinosum
© FDI2020
E. Stratum spinosum
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• anak laki-laki usia 6 tahun adanya bruntus kemerahan di
dada dan perut sejak 1 hari yang lalu disertai rasa gatal
dan panas.
• Tidak ada demam maupun keluhan lainnya.
• papul multipel disertai vesikel yang tersebar diskret
dengan dasar eritem
Kerusakan yang paling tepat adalah…..
© FDI2020
Miliaria
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Terapi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
E. Stratum spinosum
© FDI2020
118
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang perempuan berusia 22 tahun datang dengan keluhan adanya benjolan benjolan
kecil di dekat alat kelaminnya yang bertambah banyak. Pasien mengaku bahwa sering
berganti pasangan. Pada pemeriksaan status lokalis didapatkan multiple papul, berbentuk
kubah, berukuran sekitar 2mm, delle +. Apakah etiologi yang tepat untuk kasus diatas?
A. Coxsackie virus
B. Varizella zoster virus
C. HPV
D. HSV
E. Virus pox
© FDI2020
E. Virus pox
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• perempuan berusia 22 tahun keluhan adanya benjolan
benjolan kecil di dekat alat kelaminnya yang bertambah
banyak.
• Sering berganti pasangan.
• Didapatkan multiple papul, berbentuk kubah, berukuran
sekitar 2mm, delle +.
Etiologi yang paling tepat adalah…..
© FDI2020
Moluskum kontagiosum
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Menaldi SW, Sri Linuwih, dkk. 2016. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. Jakarta: Universitas Indonesia
PERDOSKI. 2017. Panduan Praktek Klinis. Jakarta: Ruko Grand Salemba © FDI2020
Klinis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Pemeriksaan penunjang
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Jawaban lainnya…
A.Coxsackie virus – penyebab hand, foot and mouth
disease
B. Varizella zoster virus – penyebab varicella dan herpes
zoser
C.HPV- tergantung jenisnya (bisa etiologi dari moluskum
kontangiosum atau veruka vulgaris)
D.HSV – penyebab herpes simpleks
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
119
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang anak laki-laki berusia 5 tahun datang ke poli bersama ibunya dengan keluhan gatal
pada perut bagian bawah, siku, dan bokong sejak 1 minggu yang lalu, gatal terutama
pada malam hari. Kakak dan adik kandung pasien juga menderita hal yang sama. Apakah
terapi yang tepat untuk kasus diatas?
A. Permetrin 10%
B. Sulfur precipitatum 10%
C. Gameksan
D. Permetrin 5%
E. Cetirizine oral
© FDI2020
D. Permetrin 5%
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• anak laki-laki berusia 5 tahun dengan keluhan gatal pada
perut bagian bawah, siku, dan bokong sejak 1 minggu
yang lalu
• Gatal terutama pada malam hari.
• Kakak dan adik kandung pasien juga menderita hal yang
sama.
Terapi yang paling tepat adalah…..
© FDI2020
Scabies
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PERDOSKI. 2017. Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia. Jakarta
© FDI2020
Klinis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Penunjang
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Penatalaksanaan
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Jawaban lainnya…
A.Permetrin 10% - sediaan tidak tepat
B. Sulfur precipitatum 10% - bukan lini pertama terapi
topikal
C.Gameksan - bukan lini pertama, tidak dianjurkan pada
anak usia <6thn
E. Cetirizine oral – bukan terapi utama, terapi untuk
mengurangi gatalnya.
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
D. Permetrin 5%
© FDI2020
120
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang laki-laki berusia 40 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan timbul luka
pada kemaluan. Sebelumnya pasien ada berhubungan dengan PSK sebanyak 5
kali. Pada pemeriksaan fisik ditemukan adanya lesi soliter pada glands penis, tidak
nyeri, indurasi +, luka bersih, tepi rata. Apakah diagnosis pada pasien tersebut
diatas?
A. Gonorhea
B. Ulkus mole
C. Chancroid
D. Bakterial vaginosis
E. Sifilis
© FDI2020
E. Sifilis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• luka pada kemaluan.
• berhubungan dengan PSK sebanyak 5 kali.
• lesi soliter pada glands penis, tidak nyeri, indurasi +, luka
bersih, tepi rata
Diagnosis yang paling tepat adalah…
© FDI2020
Sifilis
• Adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh Treponema
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
E. Sifilis
© FDI2020
121
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang anak laki-laki berusia 11 tahun datang ke puskesmas diantar ibunya dengan
keluhan botak pada kepalanya sejak 1 bulan yang lalu. Pada pemeriksaan fisik didapatkan
area alopecia dengan papul eritema, dan terdapat skuama. Pada pemeriksaan lampu
wood didapatan warna kuning kehijauan. Apakah kemungkinan etiologi yang tepat untuk
kasus diatas?
A. Microsporum canis
B. Candida albicans
C. Malassezia furfur
D. Pityrosporum ovale
E. Treponema pallidum
© FDI2020
B. Microsporum canis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Seorang anak laki-laki 11 tahun botak pada kepalanya
sejak 1 bulan yang lalu.
• Pada pemeriksaan fisik didapatkan area alopecia
dengan papul eritema, dan terdapat skuama.
• Pada pemeriksaan lampu wood didapatan warna kuning
kehijauan
Etiologi yang paling mungkin adalah…..
© FDI2020
Tinea capitis
• Terdapat tanda kardinal untuk menegakkan diagnosis tinea kapitis:
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Populasi risiko tinggi, terdapat kerion atau gejala klinis yang khas
berupa skuama tipikal, alopesia dan pembesaran kelenjar getah
bening. Tanda kardinal tersebut merupakan faktor prediksi kuat untuk
tinea kapitis
• Anamnesis : gatal, kulit kepala berisisik, alopesia
• Pemeriksaan fisik : bergantung pada etiologinya.
1) Noninflammatory, human, atau epidemic type (“grey patch”) Inflamasi
minimal, rambut pada daerah terkena berubah warna menjadi abuabu dan
tidak berkilat, rambut mudah patah di atas permukaan skalp. Lesi tampak
berskuama, hiperkeratosis, dan berbatas tegas karena rambut yang patah.
Berfluoresensi hijau dengan lampu Wood.
2) Inflammatory type, kerion Biasa disebabkan oleh patogen zoofilik atau geofilik.
Spektrum klinis mulai dari folikulitis pustular hingga furunkel atau kerion. Sering
terjadi alopesia sikatrisial. Lesi biasanya gatal, dapat disertai nyeri dan
limfadenopati servikalis posterior. Fluoresensi lampu Wood dapat positif pada
spesies tertentu.
Menaldi SW, Sri Linuwih, dkk. 2016. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. Jakarta: Universitas Indonesia
PERDOSKI. 2017. Panduan Praktek Klinis. Jakarta: Ruko Grand Salemba © FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Etiologi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Pemeriksaan Penunjang
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Terapi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
A. Microsporum canis
© FDI2020
122
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
E. Basil kecil Gram negatif seperti
sekumpulan ikan yang berbaris
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• laki-laki 34 tahun datang nyeri pada penis.
• Pasien memiliki riwayat hubungan dengan PSK 10 hari
yang lalu.
• Pada pemeriksaan fisik didaptkan ulkus multiple, nyeri
tekan, ulkus kotor, tepi menggaung.
Hasil pemeriksaan yang paling tepat adalah…..
© FDI2020
Ulkus mole/ Chancroid
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Menaldi SW, Sri Linuwih, dkk. 2016. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. Jakarta: Universitas Indonesia © FDI2020
Pemeriksaan penunjang
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Terapi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Jawaban lainnya…
A. Gram positif berbentuk buah anggur berwarna ungu –
untuk staphylococcus
B. Basil kecil Gram positif seperti sekumpulan ikan yang
berbaris – tidak tepat
C. Basil kecil Gram positif berderet berpasangan seperti
rel kereta api - tidak tepat
D. Gram positif berbentuk rantai berwarna ungu – untuk
sterptococcus
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
123
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
C. Gram
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• laki-laki 25 tahun datang nyeri pada penis.
• Pasien memiliki riwayat hubungan dengan PSK 10 hari
yang lalu.
• Pada pemeriksaan fisik didaptkan ulkus multiple, nyeri
tekan, ulkus kotor, tepi menggaung.
Pemeriksaan yang paling tepat adalah…..
© FDI2020
Ulkus mole/ Chancroid
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Menaldi SW, Sri Linuwih, dkk. 2016. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. Jakarta: Universitas Indonesia © FDI2020
Pemeriksaan penunjang
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Terapi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Jawaban lainnya…
A. VDRL- untuk sifilis
B. TPHA – untuk sifilis
D. KOH – untuk dermatofitosis
E. Tzanck test – untuk herpes simpleks, herpes zoster,
varicella
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
C. Gram
© FDI2020
124
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang wanita usia 20 tahun datang ke dokter dengan keluhan gatal dan
kemerahan di lengan kanan dan kirinya. Pasien baru makan makanan laut. Pasien
sudah beberapa kali seperti ini setelah makan makanan laut. Pada pemeriksaan
fisik didapatkan plakat kemerahan di sertai oedem dengan ukuran bervariasi. Apa
patomekanisme yang tepat untuk kasus diatas?
A. Reaksi hipersensitivitas tipe 1
B. Reaksi hipersensitivitas tipe 2
C. Reaksi hipersensitivitas tipe 3
D. Reaksi hipersensitivitas tipe 4
E. Autoimun
© FDI2020
A. Hipersensitivitas tipe 1
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• gatal dan kemerahan di lengan kanan dan kirinya
• Riwayat habis makan makanan laut.
• Pasien sudah beberapa kali seperti ini setelah makan
makanan laut.
• Pada pemeriksaan fisik didapatkan plakat kemerahan di
sertai oedem dengan ukuran bervariasi.
Patomekanisme yang paling tepat adalah…..
© FDI2020
Urtikaria
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Menaldi SW, Sri Linuwih, dkk. 2016. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. Jakarta: Universitas Indonesia
PERDOSKI. 2017. Panduan Praktek Klinis. Jakarta: Ruko Grand Salemba © FDI2020
Etiopatogenesis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Gejala klinis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Pemeriksaan penunjang
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Tata laksana
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Jawaban lainnya…
B. Reaksi hipersensitivitas tipe 2 – merupakan Antibody-
Mediated Cytotoxicity (Ig G), contoh pada myasthenia
gravis, graves disease.
C. Reaksi hipersensitivitas tipe 3 – merupakan Immune
Complex Disorders, contoh pada SLE.
D. Reaksi hipersensitivitas tipe 4 - Cell-Mediated
Hypersensitivities (tipe lambat), contoh pada multiple
sclerosis
E. Autoimun – sistem kekebalan tubuh menyerang diri
sendiri
tipe I (reaksi cepat) terjadi segera setelah terpapar alergen. Tipe ini diperantarai oleh Ig E yang terikat pada
permukaan sel mast atau basofil dan menyebabkan dilepaskannya mediator kimia seperti bradikinin,
histamine, prostaglandin.
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
125
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Pria 23 tahun dibawa orang tua nya ke poliklinik untuk periksa kesehatan, setelah
hasil pemeriksaan jadi ternyata pasien tekena Sifilis, keesokan harinya orang tua
pasien datang dan menanyakan penyakit yang di derita anaknya. Dokter tidak
memberitahu diagnosa dan meminta agar bertanya pada pasien. Asas etik apa
yang menjadi landasan tindakan dokter?
A. Justice
B. Emergency
C. Non-maleficence
D. Beneficence
E. Autonomy
© FDI2020
E.Autonomy
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
•Keyword:
Pria 23 tahun dibawa orang tua nya ke poliklinik untuk
periksa kesehatan, setelah hasil pemeriksaan jadi ternyata
pasien tekena Sifilis, keesokan harinya orang tua pasien
datang dan menanyakan penyakit yang di derita
anaknya. Dokter tidak memberitahu diagnosa dan
meminta agar bertanya pada pasien.
Asas etik apa yang menjadi landasan tindakan dokter?
© FDI2020
Kaidah dasar etika
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Autonomy Justice
Hak pasien untuk pasien Prinsip keadilan
Non – Maleficence
Beneficence
Emergency Case!!
Yang terbaik untuk pasien
No Harm !!
A. Justice
B. Emergency
C. Non-maleficence
D. Beneficence
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
E.Autonomy
© FDI2020
126
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang pasien perempuan berusia 25 tahun mengalami kecelakaan lalu lintas dan
kemudian dibawa ke klinik terdekat dimana anda bertugas. Klinik cukup lengkap sehingga
pasien ditangani sampai sembuh dan dipulangkan tanpa harus dilakukan rujukan. Kaidah
etik yang dilakukan dokter adalah...
A. Autonomi
B. Beneficience
C. Non-malficience
D. Justice
E. Alturism
© FDI2020
B. BENEFICIENCE
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Seorang pasien perempuan berusia 25 tahun mengalami
kecelakaan lalu lintas dan kemudian dibawa ke klinik
terdekat dimana anda bertugas. Klinik cukup lengkap
sehingga pasien ditangani sampai sembuh dan
dipulangkan tanpa harus dilakukan rujukan.
© FDI2020
Prinsip Etika Medis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Prinsip Etika Medis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
B. BENEFICIENCE
© FDI2020
127
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang aktris melapor ke kantor polisi karena wajahnya menjadi bengkak dan
timbul bintik – bintik merah setelah melakukan perawatan di klinik kecantikan
dokter spesialis kulit. Ia akan menuntut dengan tuduhan Malpraktik. Hal ini akan
dianggap sebagai malpraktik jika memenuhi syarat2 dibawah ini, kecuali ?
A. Duty
B. Dereliction of the duty
C. Damage
D. Indirect causal relationship
E. Direct causal relationship
© FDI2020
D. Indirect causal relationship
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword :
• Seorang aktris melapor ke kantor polisi karena wajahnya
menjadi bengkak dan timbul bintik – bintik merah setelah
melakukan perawatan di klinik kecantikan dokter spesialis
kulit. Ia akan menuntut dengan tuduhan Malpraktik.
© FDI2020
Malpraktik Medis
1. Duty
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
ini, kecuali ?
© FDI2020
128
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Ibu pasien meminta perawat mengganti infusn anaknya tengah malam, karena
perawat mengantuk, cairan yang seharusnya diberikan D5 1/2 NS, keliru dengan
RL, perawat baru sadar keesokan harinya, saat hendak mengganti cairan lagi.
Pasien dalam keadaan baik, dan tidak ada keluhan apapun. Kejadian itu disebut
dengan ?
A. Kejadian potensi cedera
B. Kejadian tidak cedera
C. Kejadian tidak diharapkan
D. Kejadian nyaris cedera
E. Kejadian sentinel
© FDI2020
B. Kejadian tidak cedera
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• cairan yang seharusnya diberikan D5 ½ NS, keliru dengan
RL, perawat baru sadar keesokan harinya, saat hendak
mengganti cairan lagi.
© FDI2020
• Kejadian Tidak Diharapkan (KTD) / Adverse Event
• Suatu kejadian yang mengakibatkan cedera yang tidak
diharapkan pada pasien karena suatu tindakan (“commission”)
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Kejadian Sentinel
• Suatu KTD yang mengakibatkan kematian atau cedera yang
serius; biasanya dipakai untuk kejadian yang sangat tidak
diharapkan atau tidak dapat diterima
© FDI2020
129
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang aktris melapor ke kantor polisi karena pipi kanannya terluka akibat tersilet
oleh hatersnya . Setelah dilakukan pemeriksaan, dan dilakukan perawatan luka ,
luka sembuh sempurna. Klasifikasi derajat luka ini diatur berdasar?
A. Pasal 351 KUHAP
B. Pasal 352 KUHAP
C. Pasal 90 KUHP
D. Pasal 90 KUHAP
E. Pasal 351 KUHP
© FDI2020
E.Pasal 351 KUHP
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword :
• kantor polisi karena pipi kanannya terluka akibat tersilet
oleh hatersnya .
• Setelah dilakukan pemeriksaan, dan dilakukan perawatan
luka , luka sembuh sempurna → Luka Sedang
© FDI2020
Klasifikasi Luka
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Luka Ringan
• Tidak ada gangguan mata pencaharian dan
• Tidak menimbulkan penyakit
Pasal 352 (1) KUHP; Pasal 351 (1) KUHP; Pasal 352 (2) KUHP
© FDI2020
Klasifikasi Luka
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Luka Sedang
• Ada gangguan mata pencaharian dan/atau
• Menimbulkan penyakit
Pasal 352 (1) KUHP; Pasal 351 (1) KUHP; Pasal 352 (2) KUHP
© FDI2020
Klasifikasi Luka
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Luka Berat
• Ada gangguan mata pencaharian , dan/atau
• Menimbulkan penyakit dan
• + KUHP 90
→Pasal 351 (2) KUHP yang menyatakan bahwa Jika perbuatan
mengakibatkan luka-luka berat, yang bersalah diancam
dengan pidana penjara paling lama lima tahun”. Luka berat itu
sendiri telah diatur dalam pasal 90 KUHP
Pasal 352 (1) KUHP; Pasal 351 (1) KUHP; Pasal 352 (2) KUHP © FDI2020
Klasifikasi Luka
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• KUHP 90
→jatuh sakit atau mendapat luka yang tidak memberi harapan
akan sembuh sama sekali, atau yang menimbulkan bahaya
maut;
→tidak mampu terus-menerus untuk menjalankan tugas
→jabatan atau pekerjaan pencarian;
→kehilangan salah satu panca indera;
→mendapat cacat berat;
→menderita sakit lumpuh;
→terganggunya daya pikir selama empat minggu lebih;
→gugur atau matinya kandungan seorang perempuan.
Pasal 352 (1) KUHP; Pasal 351 (1) KUHP; Pasal 352 (2) KUHP © FDI2020
Jawaban lainnya…
A. Pasal 351 KUHAP
B. Pasal 352 KUHAP
D. Pasal 90 KUHAP
E. Pasal 351 KUHP
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
130
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Anak Miaw, laki usia 1 tahun, menderita kulit kering disertai gatal
yang berulang sejak usia 2 bulan. Setelah ke dokter menghentikan
susu sapi dengan susu formula soya, gejala berhenti. Ibu anak
tersebut menderita rhinitis alergika dan kakak kandungnya penderita
asma bronkiale. Untuk mencegah anak dari kekambuhan berulang
tata laksana yang paling tepat adalah…
A. Farmakoterapi dengan antihistamin
B. Farmakoterapi dengan terapi simtomatik
C. Farmakoterapi dengan kortikosteroid
D. Imunoterapi dengan alergen susu sapi
E. Diet bebas susu sapi
© FDI2020
E. Diet bebas susu sapi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Anak Miaw, laki usia 1 tahun, menderita kulit kering disertai
gatal yang berulang sejak usia 2 bulan.
• Setelah ke dokter menghentikan susu sapi dengan susu
formula soya, gejala berhenti.
• Ibu anak tersebut menderita rhinitis alergika dan kakak
kandungnya penderita asma bronkiale
© FDI2020
Alergi Susu Sapi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
• Pemeriksaan penunjang :
1. IgE spesifik
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
131
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
A. Amubiasis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Seorang perempuan usia 15 tahun dengan keluhan diare
sejak 5 hari, lendir (+) dan darah (+).
• Pemeriksaan fisik : TD 110/80 mmHg, Nadi 88x/m, RR
24x/m, Tax 36,7C, tanda dehidrasi (-).
• Pemeriksaan feses : tropozoid berinti 1 dengan vakuola
yang berisi eritrosit
Diagnosisnya adalah…
© FDI2020
Amoebiasis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
A. Amubiasis
© FDI2020
132
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
D. Pencil cell ; Suplementasi Fe evaluasi
Hb 1 bulan
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Anak usia 8 tahun BB 18 kg pucat dan susah konsentrasi di
sekolah yang diketahui sejak 2 minggu yang lalu.
• Pemeriksaan fisik : konjungtiva anemis, atrofi papil lidah,
dan kulit kering.
• Pemeriksaan darah : Hb 7,8 g/dl
© FDI2020
Jawaban lainnya…
A.Target cell ; Transfusi PRC → thallasemia
B. Pencil cell ; Transfusi PRC → bila Hb < 4 g/dl
C.Pencil cell ; Suplementasi Fe evaluasi Hb 1 tahun →
waktu evaluasi kurang tepat
E. Target cell ; Suplementasi Fe evaluasi Hb 1 bulan →
hapusan darah tepi kurang tepat
Jadi, hasil hapusan darah tepi yang paling
mungkin dan terapi yang sebaiknya
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
133
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Bayi perempuan lahir SC, usia kehamilan ibu 38 minggu, berat lahir
3400 gram, panjang badan 52 cm, lingkar kepala 32 cm, menangis
setelah diberi rangsang taktil, kulit kemerahan namun daerah tangan
nampak kebiruan, tonus otot lemah, nadi 90x/menit. Sebagai dokter
pendamping SC, berapakah APGAR score yang Anda berikan pada
bayi tersebut?
A.4
B. 5
C.6
D.7
E. 8
© FDI2020
D. 7
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
Bayi perempuan lahir SC menangis setelah diberi rangsang
taktil, kulit kemerahan namun daerah tangan nampak
kebiruan, tonus otot lemah, nadi 90x/menit
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Interpretasi APGAR :
≤ 3 : rendah
4-6 : sedang
≥ 7 : normal
D. 7
© FDI2020
134
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
C. Cholangiografi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Bayi usia 5 minggu kuning sejak lahir disertai warna berak
yang pucat dan perut membesar.
• Hasil laboratorium : bilirubin direk 11,5 mg/dl, bilirubin total
13,6 mg/dl. SGOT/SGPT 45/83
© FDI2020
Atresia Bilier
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
minggu)
Sumber : Pedoman Pelayanan Medis IDAI, 2011 © FDI2020
Jawaban lainnya…
A. USG Abdomen → kurang relevan
B. LFT → kurang relevan
D. Scintigrafi → kurang relevan
E. CT scan abdomen → kurang relevan
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
C. Cholangiografi
© FDI2020
135
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Anak Alex, 9 tahun, dibawa ibunya ke IGD karena demam yang tidak
kunjung turun sejak 10 hari lalu. Keluhan dsiertai tidak bisa BAB sejak 5
hari disertai nyeri perut. Pada pemeriksaan laboratorium didapatkan
titer O tifoid 1/640, titer H 1/320, titer paratifoid 1/80. Tatalaksana diet
yg tepat adalah…
A.Lunak rendah serat
B. Lunak tinggi serat
C.Lunak tinggi karbohidrat
D.Lunak rendah lemak
E. Lunak tinggi protein
© FDI2020
A. Lunak rendah serat
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Anak Alex, 9 tahun, dibawa ibunya ke IGD karena
demam yang tidak kunjung turun sejak 10 hari lalu.
Keluhan disertai tidak bisa BAB sejak 5 hari disertai nyeri
perut.
• Pemeriksaan laboratorium didapatkan titer O tifoid 1/640,
titer H 1/320, titer paratifoid 1/80.
Tatalaksana diet yg tepat pada pasien ini adalah…
© FDI2020
Demam Tifoid
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Medikamentosa :
1. Kloramfenikol 100mg/kg/hari 4 dosis 10-14 hari
2. Amoxicillin 100mg/kg/hari 4 dosis 10-14 hari
3. Trimetoprim-Sulfametoksazol (TMP-SMZ) 6 mg/kg/hari 2 dosis 10 hari
• Resisten : Ceftriaxone 100mg/kg/hari 1-2 dosis 5-7 hari (IV) atau Cefixime
10-15 mg/kg/hari 2 dosis selama 10 hari (PO)
• Komplikasi : laparotomi
• Suportif : tirah baring, isolasi, pemenuhan kebutuhan nutrisi dan
cairan (diet lunak rendah serat)
Sumber :
1. Buku Ajar Infeksi dan Pediatri Tropis IDAI, 2008
2. Rekomendasi IDAI mengenai Pemeriksaan Penunjang Demam Tifoid, 2016
© FDI2020
Jawaban lainnya…
B. Lunak tinggi serat → kurang relevan
C. Lunak tinggi karbohidrat → kurang relevan
D. Lunak rendah lemak → kurang relevan
E. Lunak tinggi protein → kurang relevan
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
136
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• An. L 6 tahun sesak disertai muntah darah sejak hari ini.
Sebelumnya sempat demam tinggi selama 3 hari.
• Pemeriksaan tanda vital : BB 35 kg, TD 90 palpasi, HR
130x/menit, RR 28x/menit, suhu 37C, akral dingin dan
basah.
• Pemeriksaan lab : Hb 11,1 g/dl, leukosit 4200, trombosit
30.000, hematocrit 36%.
Tatalaksana yang paling tepat pada pasien ini adalah…
© FDI2020
Infeksi Virus Dengue
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
• Tatalaksana :
• DF : Rehidrasi oral, antipiretik, terapi cairan bila intake kurang
(mual muntah)
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
• DHF grade III-IV (fase syok) : 20-40 ml/kgBB secepatnya (max 1
jam)
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Komplikasi :
• Akibat syok : ensefalopati Dengue,edema cerebri, kelainan
ginjal
• Akibat
Sumberoverload cairan
: Comprehensive guidelines : edema
for prevention paru
and control of Dengue and Dengue Hemorrhagic Fever, WHO 2011 © FDI2020
• Kriteria KRS :
1. Hari sakit telah melewati hari kelima
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sumber : Comprehensive guidelines for prevention and control of Dengue and Dengue Hemorrhagic Fever, WHO 2011 © FDI2020
Jawaban lainnya…
A. Infus RLD5 2 flash secepatnya → bukan jenis cairan
isotonik kristaloid
B. Infus Ringer Asetat 1 flash secepatnya → jumlah cairan
kurang adekuat
D. Infus HES 2 flash secepatnya → bukan jenis cairan
isotonik kristaloid
E. Infus PZ 10% 1 flash secepatnya → bukan jenis cairan
isotonik kristaloid dan jumlah cairan kurang adekuat
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
137
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Anak perempuan umur 1 tahun dibawa ke IGD karena diare 5x/hari sejak 3 hari ini. Keluhan juga
disertai muntah setiap kali makan atau minum. Pemeriksaan fisik anak tampak gelisah dan terlihat
mau minum terus. BAK terakhir 5 jam yg lalu. Hasil pemeriksaan lain yang mungkin ditemukan pada
pasien ini adalah..
Keyword:
• Anak perempuan umur 1 tahun dibawa ke IGD karena diare 5x/hari
sejak 3 hari ini.
• Keluhan disertai muntah setiap kali makan atau minum.
• Pemeriksaan fisik anak tampak gelisah dan terlihat mau minum terus.
• BAK terakhir 5 jam yg lalu.
Hasil pemeriksaan lain yang mungkin ditemukan pada
pasien ini adalah…
© FDI2020
Diare Akut
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Penentuan Derajat Dehidrasi
Cotrimoxazole
TMP 10 mg/kg/hari dan SMX
50 mg/kg/hari 2 dosis
selama 5 hari
Cotrimoxazole
TMP 10 mg/kg/hari dan SMX 50 mg/kg/hari 2
dosis selama 5 hari
Sumber :
1. Buku Ajar Gastroenterologi IDAI, 2008
2. Pedoman Pelayanan Medis IDAI, 2011
© FDI2020
Jawaban lainnya…
A. Ubun-ubun datar, air mata (+) → tidak dehidrasi
B. Turgor kulit buruk, air mata (+) → kurang relevan
C. Turgor kulit buruk, ubun-ubun datar → kurang relevan
D.Mukosa mulut dan lidah kering, air mata (-) → dehidrasi berat
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
138
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Anak Dora 7 thn dibawa orangtuanya ke klinik dengan keluhan sering kelelahan
dan lemas sejak 1 tahun terakhir. Prestasi di sekolah nampak menurun sejak muncul
keluhan tersebut. Keluhan juga disertai mudah lapar dan sering merasa kehausan
namun berat badannya tampak berkurang dalam 2 tahun terakhir. Pasien juga
buang air kecil lebih dari 5x saat malam hari. Riwayat nyeri perut, sesak, atau tidak
sadarkan diri disangkal. Pada pemeriksaan fisik didapatkan tanda vital dalam
batas normal dan gula darah sewaktu 252 mg/dl, gula darah puasa 185 mg/dl.
Patofisiologi apa yang sering mendasari terjadinya gangguan tersebut?
A. Resistensi kerja insulin
B. Sekresi glukagon berlebih
C. Kerusakan sel beta pankreas akibat autoimun
D. Defek mitokondria sel beta pankreas
E. Keadaan anabolik akibat tingginya resiko insulin glukagon
© FDI2020
C. Kerusakan sel beta pankreas akibat
autoimun
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Anak Dora 7 thn keluhan sering kelelahan dan lemas sejak 1
tahun terakhir disertai mudah lapar dan sering merasa
kehausan namun berat badannya tampak berkurang dalam
2 tahun terakhir. Pasien juga buang air kecil lebih dari 5x saat
malam hari.
• Pemeriksaan gula darah sewaktu 252 mg/dl, gula darah
puasa 185 mg/dl.
Patofisiologi yang sering mendasari terjadinya gangguan
pada pasien ini adalah…
© FDI2020
Diabetes Mellitus tipe 1
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
139
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
C. Amoksisilin
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Anak Mark, 8 tahun, urin tampak berwarna kemerahan sejak
2 hari yg lalu.
• 10 hari lalu, pasien sempat batuk-batuk dan kemudian beli
obat batuk di toko obat.
• Pemeriksaan fisik : tekanan darah 140/90 mmHg, nadi
90x/menit, suhu 37C, kedua kelopak mata tampak agak
sembab.
• Pemeriksaan urine : darah +4 dan protein +2
Tatalaksana yg paling tepat pada kasus ini adalah…
© FDI2020
Glomerulonefritis Akut Pasca
Streptokokus (GNAPS)
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• DL : BUN dan SK ↑
• Kadar ASTO ↑↑, kadar C3 ↓↓
• Tatalaksana :
• Medikamentosa :
• Antibiotik Penicillin : Amoxicillin 50mg/kgBB/hari 3 dosis selama 10 hari
atau bila alergi : Eritromisin 30 mg/kgBB/hari 3 dosis selama 10 hari.
• Diuretik → bila ada retensi cairan (edema) dan hipertensi
• Antihipertensi → golongan ACE-inhibitor (renal protector)
• Suportif : Tirah baring
C. Amoksisilin
© FDI2020
140
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
A. Fototerapi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Bayi aterm lahir secara SC dengan berat badan lahir 3300
gram.
• Bayi tersebut mendapat ASI eksklusif, tetapi pada hari
kedua berat badan bayi tersebut menjadi 2950 gram.
• Kadar bilirubin serum yang dilakukan pada usia 48 jam
adalah 20 mg/dl
Tindakan pertama yang dilakukan pada pasien ini
adalah…
© FDI2020
Ikterus Neonatorum
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
A. Fototerapi
© FDI2020
141
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
A. Polio dan HepB
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Anak laki-laki usia 18 bulan mau imunisasi.
• Saat ini dalam keadaan sehat.
• Sudah mendapatkan imunisasi dasar lengkap
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Jawaban lainnya…
B. Polio dan campak → dapat diberikan pada usia 18
bulan
C. Polio dan Hib → dapat diberikan pada usia 18 bulan
D. Campak dan DPT → dapat diberikan pada usia 18
bulan
E. Campak dan Hib → dapat diberikan pada usia 18
bulan
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
142
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
berdarah sejak 4x hari ini. Anak berkata nyeri perut bila hendak BAB
namun setelah BAB membaik. Tidak ada tanda-tanda dehidrasi. Ibu
khawatir karena nafsu makan anak menurun dan anak sering
bermain-main di lumpur. Pada pemeriksaan tinja ditemukan
mikroorganisme berbentuk tempayan. Komplikasi yang dapat terjadi
apabila keluhan tidak tertangani adalah...
A. Perforasi usus halus
B. Anemia hemolitik
C.Prolaps rekti
D.Loeflr syndrome
E. Limfadenitis
© FDI2020
C. Prolaps rekti
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Anak 6 tahun dengan BAB berdarah sejak 4x hari ini
disertai nyeri perut bila hendak BAB namun setelah BAB
membaik.
• Nafsu makan anak menurun dan anak sering bermain-
main di lumpur.
• Pemeriksaan tinja : mikroorganisme berbentuk tempayan.
Pemeriksaan
Nama Bentuk Telur Cara infeksi Patogenesis Penunjang Terapi
Migrasi larva cacing -->
Lonjong, dinding
Ascaris lumbricoides Fecal oral gangguan GIT, gangguan
albuminoid
(cacing gelang) paru (Loeffler syndrome Pemeriksaan tinja
Enterobius Asimetris
*Fecal oral 1.Albendazole 400 mg SD
vermicularis (planokonveks), Migrasi cacing di Anal swab
*Inhalasi 2.Mebendazole 500 mg SD
(cacing kremi) dinding tembus sinar perianal --> pruritus ani
3.Pirantel pamoat 10mg/kg
Migrasi cacing di usus -->
SD
infeksi berat bisa
Punya 2 kutub seperti *Pemeriksaan tinja
Fecal-oral anemia berat, prolaps
tong/tempayan *Protoskopi
Trichuris trichiura recti
(cacing cambuk)
© FDI2020
Jawaban lainnya…
A. Perforasi usus halus → komplikasi demam tifoid
B. Anemia hemolitik → kurang relevan
D. Loeflr syndrome → komplikasi pada Ascariasis
E. Limfadenitis → gejala filariasis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
C. Prolaps rekti
© FDI2020
143
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
E. Asam valproate 2 x 75 mg selama 1 tahun
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Anak Yoan, perempuan, 1 tahun, tiba2 kejang kelonjotan
selama 10 menit.
• Keluhan seperti ini pernah dialami pasien 5x dalam
setahun ini.
• Anak saat ini sedang batuk dan sudah 2 hari demam
tinggi. Setelah kejang pasien tampak kembali sadar.
• Pemeriksaan fisik : suhu tubuh 38.5C, lain2 dbn. Berat
badan anak saat ini 10 kg.
Tatalaksana rumatan yang dapat diberikan pada pasien ini
adalah…
© FDI2020
Kejang Demam
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Algoritma Tatalaksana Kejang
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sumber :
1. Pedoman Pelayanan Medis IDAI, 2011
2. Rekomendasi Penatalaksanaan Kejang Demam
IDAI, 2016 © FDI2020
• Pemeriksaan penunjang :
EEG dan CT scan kepala atau MRI bila kejang fokal dan terdapat
kelainan neurologis menetap
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Terapi : Antipiretik
• Paracetamol 10-15 mg/kg tiap 4-6 jam
• Ibuprofen 5-10 mg/kg/kali 3-4x sehari
• Profilaksis :
1. Intermiten → indikasi : KDS, pemberian hanya saat 48 jam
pertama demam
Diazepam oral 0,3 mg/kg/kali atau rectal 0,5 mg/kg/kali 3x1
2. Rumatan / maintenance → indikasi: KDK, pemberian selama 1
tahun
a. Fenobarbital 3-4 mg/kg/hari 1-2 dosis
b. Asam valproat 15-40 mg/kg/hari 2 dosis Sumber :
1. Pedoman Pelayanan Medis IDAI, 2011
2. Rekomendasi Penatalaksanaan Kejang Demam
IDAI, 2016 © FDI2020
• Prognosis :
1. Kecacatan atau kelainan neurologis → tidak ada
2. Kemungkinan kejang demam berulang → 1 poin 10-15%,
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
E. Asam valproate 2 x 75 mg
selama 1 tahun
© FDI2020
144
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Bayi perempuan lahir kurang bulan, usia gestasi 35 minggu, berat lahir 1400g, Lahir
spontan, ketuban pecah 6 jam sebelumnya, warna jernih. Skor APGAR 6-8, namun
setelah lahir bayi merintih. Di ruang bayi, gerak tangis bayi lemah, pernafasan
80x/menit, didapatkan nafas cuping hidung, retraksi interkostal dan subkostal,
sianosis berkurang dengan pemberian 02, suara nafas menurun di kedua lapang
paru dan bayi terdengar merintih. Foto dada menunjukkan gambaran kedua
lapangan paru tertutup perselubungan putih hingga batas jantung dan paru tidak
tampak jelas. Apa penyebab yang paling sering kondisi tersebut?
A. Pneumonia
B. Atelektasis
C. Sindroma aspirasi mekonium
D. Sindroma distress nafas
E. Sepsis neonatorum
© FDI2020
D. Sindroma distress nafas
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Bayi perempuan lahir kurang bulan, usia gestasi 35 minggu,
berat lahir 1400g, lahir spontan, ketuban pecah 6 jam
sebelumnya, warna jernih.
• Skor APGAR 6-8, namun setelah lahir bayi merintih.
• Pemeriksaan fisik : gerak tangis bayi lemah, pernafasan
80x/menit, nafas cuping hidung, retraksi interkostal dan
subkostal (+), sianosis berkurang dengan pemberian 02, suara
nafas menurun di kedua lapang paru dan bayi terdengar
merintih.
• Foto dada : gambaran kedua lapangan paru tertutup
perselubungan putih hingga batas jantung dan paru tidak
tampak jelas
Penyebab paling sering pada kondisi ini adalah…
© FDI2020
Asfiksia Neonatorum
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Distres nafas
(Takipneu, retraksi, nafas merintih/grunting)
Preterm Aterm
© FDI2020
• Pemeriksaan penunjang :
• Thorax : ground glass appearance /
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
145
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• An. M, 7 thn dengan keluhan sesak memberat sejak 3 hari
terakhir disertai dengan kencing yang berwarna seperti
cucian daging.
• Pemeriksaan fisik : TD 110/70, nadi 80x/menit, RR
24x/menit, suhu 37C, edema palpebra dan ekstremitas
(+).
• Pemeriksaan lab : proteinuria +4 dan albumin 1,5.
Pemeriksaan selanjutnya yang disarankan adalah…
© FDI2020
Sindroma Nefrotik
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
• Penatalaksanaan :
• Medikamentosa : Prednison dosis awal 60 mg/m2/hari dalam 3
dosis selama 4 minggu dilanjutkan 2/3 dosis awal sebanyak single
dose selang sehari selama 4-8 minggu
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Suportif :
• Diuretik : Furosemid 1-2 mg/kgBB/hari
• Antihipertensi
• Tirah baring
• Diet rendah garam (1-2 g/hari) protein normal (1,5-2 g/kgBB/hari)
• Albumin 0.5g/kgBB/hari
© FDI2020
Sumber : Pedoman Pelayanan Medik IDAI, 2011
Jawaban lainnya…
B. Kultur urine → gold standard ISK
C. Kultur darah → gold standard typhoid
D. USG ginjal → kurang relevan
E. Biopsi ginjal → kurang relevan
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
A. Protein Esbach
© FDI2020
146
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
D. 75%
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Tuan Choco dan Ny. Vanilla berkonsultasi kemungkinan
menderita penyakit yang sama dengan mereka kelak.
• Anak laki-laki tampak pucat. Hasil pemeriksaan Hb menunjukan
11,5 g/dl dan ditemukan gambaran sel target.
• Pemeriksaan fisik tidak ditemukan hepatosplenomegaly.
Demikian juga dengan anak perempuannya.
• Hasil elektroforesis Hb: kedua pasangan tersebut menderita
thallasemia beta trait
Besar kemungkinan keturunan mereka membawa gen thallasemia
dari pasangan tersebut adalah…
© FDI2020
Thallasemia
• Etiologi : defek genetik pembentukan rantai globin
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Gejala :
• Riwayat transfusi darah berulang
• Riwayat keluarga dengan penyakit yg sama
• Pemeriksaan fisik :
Sumber : http://www.iosrjournals.org
• Anemia
• Icterus
• Facies cooley
• Hepatosplenomegali
• Gangguan pertumbuhan (gizi kurang/buruk, perawakan
pendek, pubertas terlambat)
• Pemeriksaan penunjang : Sumber : http://www.mt.mahidol.ac.th/e-
• HbF : <2%
• Klasifikasi :
• Thallasemia alfa : HbA, HbA2, HbF ↓
• Thallasemia beta : HbA ↓, HbA2 dan atau HbF ↑
• Thallasemia minor : 1 rantai hilang, organomegali (-)
• Thallasemia mayor : 2 rantai hilang, organomegali (+)
• Tatalaksana :
• Transfusi darah → Hb < 7 atau Hb ≥ 7 disertai gejala klinis
• Medikamentosa :
• Asam folat
• Vitamin E
• Vitamin C
• Kelasi besi (deferoxamine/DFO) → setelah 3-5 liter atau 10-20x transfusi
© FDI2020
Pada kasus ini…
Pasangan suami istri menderita thallasemia beta trait
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
D. 75%
© FDI2020
147
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
B. Pasal 286 KUHP
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
Korban wanita, 26thn datang ke polisi melaporkan kasus
pemerkosaan yang dilakukan oleh sahabat kekasihnya,
saat itu pasien dalam kondisi tidak sepenuhnya sadar,
karena sebelumnya ia dibekap oleh pelaku.
© FDI2020
Kejahatan Seksual
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Pedoman Ilmu Kedokteran Forensik dan Medikolegal. Dr. Abdul Mun’im © FDI2020
Idries.
Jawaban lainnya…
A. Pasal 285 KUHP
C. Pasal 287 KUHP
D. Pasal 284 KUHP
E. Pasal 288 KUHP
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
148
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Ny. Y, mengalami bengkak dan sesak setelah mengonsumsi salah satu antibiotik,
padahal sebelumnya sudah di tanya dan tidak ada alergi terhadap obat. Kejadian
tersebut termasuk?
A. Medical Accident
B. Near miss
C. Acceptanle risk
D. Malpractice
E. Nonfeasance
© FDI2020
A. Medical Accident
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
•Ny. Y, mengalami bengkak dan sesak setelah
mengonsumsi salah satu antibiotik, padahal sebelumnya
sudah di tanya dan tidak ada alergi terhadap obat
→ Unforseeable risk
© FDI2020
Medical accident
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Unforseeable Risk
• Tidak bisa diprediksi
• Inherent Risk
• Tidak bisa dihindari, bisa diprediksi
• Contoh : operasi pasti ada perdarahan
Sampurna, Budi, Aspek Medikolegal Pelayanan Medik Masa Kini Dan Kaitannya
© FDI2020
Dengan Manajemen Risiko Klinik, Makalah, Jakarta, 2005
Jawaban lainnya…
B. Near miss
C. Acceptanle risk
D. Malpractice
E. Nonfeasance
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
A. Medical Accident
© FDI2020
149
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Tn. A 35thn meninggal di RS pemerintah setelah dirawat 7hari , surat kematian apa
yang diberikan?
A. Formulir A dan B
B. Formulir A dan M
C. Formulir A, B dan M
D. Formulir A, B, M dan I
E. Formulir A, B dan I
© FDI2020
D. Formulir A, B, M dan I
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• meninggal di RS pemerintah setelah dirawat 7hari
© FDI2020
6 Macam Surat Kematian
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Formulir A
• Formulir B
• Surat kematian karena penyakit menular atau tidak
• Formulir kematian Internasional (I)
• Formulir pelaporan kematian untuk catatan sipil
• Formulir izin pemakaman
• Meninggal di RS → A,B,M,I
• Meninggal di rumah → A,B,M
D. Formulir A, B, M dan I
© FDI2020
150
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
A. Identifikasi keluarga
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
Terjadi kecelakaan bus yang mengangkut 30 orang
mahasiswa, bus dalam keadaan terbakar sehingga seluruh
korban dalam keadaan terbakar. Akan dilakukan tahapan
DVI.
Yang tidak termasuk tahapan DVI ?
© FDI2020
Tahapan DVI
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• TKP
• Identifikasi post mortem
• Informasi ante mortem
• Rekonsiliasi → proses pencocokan data yang dibawa
keluarga
• Debriefing → pencocokan , Mis : kapan terakhir
berkomunikasi
• Identifikasi primer
• Sidik jari
• Susunan gigi
• DNA
• Identifikasi sekunder
• Foto/visual
• Dokumen
• Property : perhiasan, pakaian
• Medis
A. Identifikasi keluarga
© FDI2020