Anda di halaman 1dari 1156

01

FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang perempuan berusia 50 tahun datang ke IGD dengan keluhan tidak bicara sejak 3
jam yang lalu. Pasien tidak bisa bicara dan tidak mengerti apa yang diperintahkan, serta
pasien tidak dapat mengulangi kata-kata. Dari pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah
150/100 mmHg, nadi 90x/menit, suhu 36,5 C, RR 20x/menit. Dari pemeriksaan neurologis
diketahui hemiparese dextra dan refleks babinski (+/-). Diagnosis pada pasien adalah...
A. Afasia motorik
B. Afasia sensori
C. Afasia anomik
D. Afasia transkortikal
E. Afasia global

© FDI2020
E. AFASIA GLOBAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Perempuan, 50 tahun, tidak bicara sejak 3 jam yang lalu.
• Pasien tidak bisa bicara dan tidak mengerti apa yang
diperintahkan, serta pasien tidak dapat mengulangi kata-
kata.
• PF: tekanan darah 150/100 mmHg, nadi 90x/menit, suhu
36,5 C, RR 20x/menit.
• Pemeriksaan neurologis: hemiparese dextra dan refleks
babinski (+/-).
Diagnosis pada pasien adalah...

© FDI2020
AFASIA
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Afasia : tidak dapat berbicara.


• Klasifikasi:
– Afasia sensorik → dia bisa bicara dengan lancar tapi tidak
dapat mengerti dan tidak dapat mengulang pembicaraan
(motorik saja yang bisa)
– Afasia motorik → dia tidak bisa bicara dengan lancar dan
tidak dapat mengulang, tetapi dapat mengerti (sensorik
saja yang bisa)
– Afasia transkortikal → jika diantara keduanya di atas masih
bisa mengulang

Sumber: Weiner, H.L., Levitt, L.P. 2001. Buku Saku Neurologi, Edisi Kelima
© FDI2020
LOKASI AFASIA WERNICKE DAN BROCA
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Broca (B): mengatur proses


bicara (Motorik)
• Wernicke: mengatur proses
pemahaman pembicaraan
(Sensorik)

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A. Afasia motorik → tidak dapat bicara dengan lancar


dan tidak dapat mengulang, tetapi dapat mengerti
B. Afasia sensori → dapat bicara dengan lancar tetapi
tidak dapat mengerti dan tidak dapat mengulang
pembicaraan
C. Afasia anomik → dapat bicara dengan lancar,
mengerti, dan dapat mengulang pembicaraan,
namun tidak tahu nama-nama benda
D. Afasia transkortikal → jika diantara afasia sensorik dan
motorik masih bisa mengulang

© FDI2020
02
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang pasien laki-laki berusia 25 tahun dibawa ke UGD RS setelah


dibacok oleh begal di daerah punggung kurang lebih 30 menit yang
lalu. Pasien mengeluhkan kaki kirinya tidak bisa digerakkan. Dari
pemeriksaan fisik, didapatkan TD 110/80mmHg, nadi 90x/m laju nafas
22x/m dan suhu 36,5 C. Dari pemeriksaan neurologis didapatkan
hemiplegi sinistra dan hilangnya sensasi nyeri serta suhu kontralateral lesi.
Diagnosis paling mungkin adalah...
A. Anterior cord syndrome
B. Complete spinal transection
C. Posterior cord syndrome
D. Central cord syndrome
E. Brown sequard syndrome
© FDI2020
E. BROWN SEQUARD SYNDROME
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Laki-laki berusia 25 tahun, dibacok oleh begal di daerah
punggung kurang lebih 30 menit yang lalu.
• Kaki kiri tidak bisa digerakkan.
• PF: TD 110/80mmHg, nadi 90x/m laju nafas 22x/m dan suhu
36,5 C.
• Pemeriksaan neurologis: hemiplegi sinistra dan hilangnya
sensasi nyeri serta suhu kontralateral lesi.
Diagnosis paling mungkin adalah...

© FDI2020
CEDERA MEDULA SPINALIS
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Disebut juga trauma medula spinalis (spinal cord injury) →


trauma langsung atau tidak langsung yang menyebabkan
jejas pada medula spinalis
• Dapat menimbulkan gangguan:
✓ Fungsi sensorik
✓ Fungsi motoril
✓ Fungsi autonom

Sumber: Aninditha dan Wiratman. 2014. Buku Ajar Neurologi FKUI


© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

© FDI2020
Klasifikasi Derajat Keparahan Defisit
Neurologis Berdasarkan ASIA/IMSOP
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Derajat Tipe Keterangan


A Komplet Tidak ada fungsi sensorik maupun motorik sampai segmen S4-5
B Inkomplet Fungsi sensorik masih baik, tetapi fungsi motorik terganggu di bawah
sensorik level cedera dan meluas sampai setinggi segmen S4-5
C Inkomplet Fungsi sensorik masih baik, fungsi motorik di bawah level masih ada dan
motorik lebih dari setengah otot-otot di bawah level memiliki kekuatan < 3
D Inkomplet Fungsi sensorik masih baik, fungsi motorik di bawah level masih ada dan
motorik lebih dari setengah otot-otot di bawah level memiliki kekuatan ≥ 3
E Normal Fungsi sensorik dan motorik normal

Sumber: Aninditha dan Wiratman. 2014. Buku Ajar Neurologi FKUI


© FDI2020
Klasifikasi Sindrom Medula Spinalis
Sindrom Penyebab Utama Gejala dan Tanda Klinis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Sindrom Brown Cedera tembus, kompresi • Paresis UMN (di bawah lesi) dan LMN (setinggi lesi)
Sequard ekstrinsik • Gangguan sensasi propioseptif (raba dan tekan) ipsilateral
• Gangguan sensasi eksteroseptif (nyeri dan suhu) kontralateral
Sindrom Spinalis Iskemik akut, HNP • Paraplegia
Anterior • Gangguan sensasi eksteroseptif
• Sensasi propioseptif normal
• Disfungsi sfingter
Sindrom Spinalis Siringomielia, trauma, tumor • Paresis anggota gerak atas lebih berat dibandingkan anggota
Sentral spinal gerak bawah
• Gangguan sensorik bervariasi (disestesia/hiperestesia) di
lengan
• Disosiasi sensibilitas
• Disfungsi miksi, defekasi, dan seksual
Sindrom spinalis Trauma dan infark spinalis • Paresis ringan
posterior posterior • Gangguan propioseptif bilateral
• Gangguan eksteroseptif pada leher, punggung, dan bokong
Sumber: Aninditha dan Wiratman. 2014. Buku Ajar Neurologi FKUI
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A. Anterior cord syndrome → hilangnya nyeri dan suhu,


kelemahan ekstremitas bawah
B. Complete spinal transection → all functions below the
injured area are lost
C. Posterior cord syndrome → kehilangan propriosepsi (saja)
D. Central cord syndrome → kelemahan ekstremitas bawah

© FDI2020
03
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang perempuan berusia 28 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan kesemutan pada
jari 1-3 tangan kanannya. Keluhan dirasakan memberat saat malam hari, membaik saat
pasien mengibaskan tangannya. Dari pemeriksaan fisik, didapatkan vital sign dalam batas
normal. Pemeriksaan yang dapat membantu menegakkan diagnosis adalah...
A. Chovstek test
B. Tinnel test
C. Thomson test
D. Trousseau
E. Laseque test

© FDI2020
B. TINNEL TEST
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Perempuan berusia 28 tahun, kesemutan pada jari 1-3
tangan kanannya.
• Keluhan dirasakan memberat saat malam hari, membaik
saat pasien mengibaskan tangannya.
Pemeriksaan yang dapat membantu menegakkan
diagnosis adalah...

© FDI2020
CARPAL TUNNEL SYNDROME
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Definisi: neuropati akibat tekanan terhadap nervus


medianus di dalam terowongan karpal pada pergelangan
tangan.

Sumber: Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI). 2016. Panduan Praktik Klinis Neurologic
© FDI2020
Anamnesis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Parestesia, kurang merasa (numbness) atau rasa seperti


terkena aliran listrik (tingling) pada jari 1-3.
• Keluhan parestesia biasanya lebih menonjol di malam
hari.
• Berkurang bila penderita memijat atau menggerak-
gerakkan tangannya atau dengan meletakkan
tangannya pada posisi yang lebih tinggi

Sumber: Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI). 2016. Panduan Praktik Klinis Neurologic
© FDI2020
Pemeriksaan Fisik
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Beberapa tes provokasi:


1. Phalen’s test Penderita diminta melakukan fleksi tangan secara maksimal. Bila dalam waktu 60 detik
timbul gejala seperti CTS, tes ini menyokong diagnosis.
2. Torniquet’s test Pada pemeriksaan ini dilakukan pemasangan tomiquet dengan
menggunakan tensimeter di atas siku dengan tekanan sedikit di atas tekanan sistolik. Bila
dalam 1 menit timbul gejala seperti CTS, tes ini menyokong diagnosis.
3. Tinel’s sign Tes ini mendukung diagnosis bila timbul parestesia atau nyeri pada daerah distribusi
nervus medianus jika dilakukan perkusi pada terowongan karpal dengan posisi tangan
sedikit dorsofleksi.
4. Flick’s sign Penderita diminta mengibas-ibaskan tangan atau menggerakgerakkan
jari-jarinya. Bila keluhan berkurang atau menghilang akan menyokong diagnosis CTS.
5. Thenar wasting Pada inspeksi dan palpasi dapat ditemukan adanya atrofi otot-otot thenar.

Sumber: Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI). 2016. Panduan Praktik Klinis Neurologic © FDI2020
• Pemeriksaan sensibilitas : Bila penderita tidak dapat
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

membedakan dua titik (two-point discrimination) pada


jarak lebih dari 6 mm di daerah nervus medianus, tes
dianggap positif dan menyokong diagnosis

• Pemeriksaan fungsi otonom : Pada penderita diperhatikan


apakah ada perbedaan keringat, kulit yang kering atau
licin yang terbatas pada daerah inervasi nervus
medianus. Bila ada akan mendukung diagnosis CTS.

Sumber: Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI). 2016. Panduan Praktik Klinis Neurologic © FDI2020
Tatalaksana
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

KONSERVATIF OPERATIF
• Istirahatkan pergelangan tangan. Operasi hanya dilakukan pada kasus yang
• Obat anti inflamasi non steroid. tidak mengalami perbaikan dengan terapi
• Pemasangan bidai pada posisi netral pergelangan tangan. Bidai dapat konservatif atau bila terjadi gangguan
dipasang terus-menerus atau hanya pada malam hari selama 2-3 sensorik yang berat atau adanya atrofi otot-
minggu. otot thenar.
• Nerve Gliding.
• Injeksi steroid. Deksametason 1-4 mg/ml atau hidrokortison 10-25 mg
atau metilprednisolon 20-40 mg diinjeksikan ke dalam terowongan
karpal dengan menggunakan jarum no.23 atau 25 pada lokasi 1 cm ke
arah proksimal lipat pergelangan tangan di sebelah medial tendon
muskulus palmaris longus dengan membentuk sudut 30 derajat
Sementara 24 suntikan dapat diulang dalam 7 sampai 10 hari untuk
total tiga atau empat suntikan.
• Vitamin B6 (piridoksin)
• Fisioterapi

Sumber: Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI). 2016. Panduan Praktik Klinis Neurologic © FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A. Chovstek test → hipoklasemia


C. Thomson test → ruptur tendon achilles
D. Trousseau → hipokalsemia
E. Laseque test → HNP

© FDI2020
04
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang anak perempuan usia 4 tahun datang dengan keluhan mata kanan berkedip –
kedip dan mata melirik ke kanan, kemudian diikuti kaku dan kejang pada kedua lengan
dan tungkai. Selama serangan pasien tidak bereaksi terhadap panggilan dan pasien sadar
kembali setelah mengalami serangan kejang. Sejak 1 hari sebelumnya pasien panas badan
dengan suhu 37,8 C, selama panas ini pasien sudah 2 kali serangan seperti diatas. Riwayat
kejang yang sama pernah dialami saat usia 2 tahun dan 3 tahun, kejang tidak didahului
demam. Pada pemeriksaan fisik tidak ditemukan kelainan. Apakah diagnosis yang paling
mungkin pada pasien ini?
A. Kejang demam simpleks
B. Kejang demam kompleks
C. Epilepsy partial simpleks
D. Epilepsy secondarily generalized
E. Epilepsy partial kompleks

© FDI2020
D. Epilepsy secondarily generalized
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Anak perempuan usia 4 tahun, mata kanan berkedip – kedip
dan mata melirik ke kanan, kemudian diikuti kaku dan kejang
pada kedua lengan dan tungkai.
• Selama serangan pasien tidak bereaksi terhadap panggilan
dan pasien sadar kembali setelah mengalami serangan
kejang.
• Sejak 1 hari sebelumnya pasien panas badan dengan suhu
37,8 C, selama panas ini pasien sudah 2 kali serangan seperti
diatas.
• Riwayat kejang yang sama pernah dialami saat usia 2 tahun
dan 3 tahun, kejang tidak didahului demam.
• Apakah diagnosis yang paling mungkin pada pasien ini?
© FDI2020
EPILEPSI
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Epilepsi
→ ditandai oleh bangkitan epilepsi berulang berselang >
24 jam, timbul tanpa provokasi

• Bangkitan epilepsi
→ manifestasi klinis yang disebabkan oleh aktivitas listrik
yang abnormal

• PP: EEG
Sumber: Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia. 2017. Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan Primer, Edisi I © FDI2020
Jenis-Jenis Kejang
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Kejang Fokal/ Parsial Kejang Umum/ Generalized


• Sederhana: kesadaran tidak terganggu • Absans/petit mal: pasien menjadi bengong, dapat
• Kompleks: kesadaran terganggu, pasien tidak ingat disertai automatisme
saat kejang • Mioklonik: gerakan motorik singkat, jerking, < 1
• Umum-sekunder: awalnya kejang fokal kompleks, detik
lalu menjadi kejang umum tonik-klonik • Klonik: pergerakan motorik - ritmik
• Tonik: tonus otot meningkat, tubuh jadi kaku
• Tonik-klonik: campuran tonik dan klonik
• Atonik: tonus otot hilang, tiba-tiba jatuh

Sumber: Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI). 2014. Pedoman Tatalaksana Epilepsi, Edisi Kelima
© FDI2020
Tatalaksana
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• OAE diberikan bila:


a. Dx epilepsi sudah tegak
b. Pastikan faktor pencerus dapat dihindari (alkohol, stress,
kurang tidur, dan lain-lain)
c. Terdapat minimum 2 bangkitan dalam setahun
d. Pasien dan keluarga sudah menerima penjelasan terhadap
tujuan pengobatan
e. Pasien dan keluarga telah diberitahu kemungkinan efek
samping yang timbul dari OAE
• Terapi dimulai dengan monoterapi menggunakan OAE pilihan
sesuai dengan jenis bangkitan
Sumber: Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia. 2017. Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan © FDI2020
Kesehatan Primer, Edisi I
Obat Anti Epilepsi
(OAE)
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Sumber: Ginsberg, L. 2007. Lecture Notes: Neurologi, Edisi Kedelapan © FDI2020


FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Sumber: Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI). 2016. Rekomendasi Penatalaksanaan Status Epileptikus © FDI2020
Status Epileptikus
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• bangkitan yang berlangsung lebih dari 30 menit, atau


• adanya dua bangkitan atau lebih dan di antara bangkitan-
bangkitan tadi tidak terdapat pemulihan kesadaran

Sumber: Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI). 2014. Pedoman Tatalaksana Epilepsi, Edisi Kelima
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A. Kejang demam simpleks → tidak ada jeda


pasien tidak sadar, hanya terjadi 1x, dan harus
didahului demam
B. Kejang demam kompleks → ada jeda pasien
tidak sadar dan harus didahului demam
C. Epilepsi partial simpleks → mengenai sebagian
tubuh dan seharusnya pasien sadar
E. Epilepsi partial kompleks → mengenai sebagian
tubuh

© FDI2020
05
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang laki-laki berusia 35 tahun datang dengan penurunan kesadaran. Sebelumnya,


pasien menggigil dan kejang selama 5 menit. Pasien seorang pekerja tambang. Dari
pemeriksaan fisik, didapatkan kaku kuduk (+), refleks tendon meningkat, babinski (+/+).
Pemeriksaan penunjang yang tepat untuk menegakkan diagnosis pasien adalah...
A. Hapusan darah tepi
B. CT-Scan Kepala
C. Lumbal pungsi
D. Darah tepi
E. Rontgen kepala

© FDI2020
C. LUMBAL PUNGSI
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Laki-laki berusia 35 tahun, penurunan kesadaran.
• Sebelumnya, pasien menggigil dan kejang selama 5 menit.
• Pasien seorang pekerja tambang.
• PF: kaku kuduk (+), refleks tendon meningkat, babinski (+/+).
Pemeriksaan penunjang yang tepat untuk menegakkan
diagnosis pasien adalah...

© FDI2020
MENINGITIS vs ENSEFALITIS
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

MENINGITIS ENSEFALITIS
• TRIAS meningitis: • Penurunan kesadaran (+)
✓ Demam • Kejang
✓ Nyeri kepala hebat • Gejala neurologis fokal (paresis nervus kranialis,
✓ Meningeal sign (+) afasia, dll)
• Penurunan kesadaran (-)

Sumber: Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI). 2016. Panduan Praktik Klinis Neurologic

© FDI2020
Analisa CSF dari LP
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A. Hapusan darah tepi → tidak tepat


B. CT-Scan Kepala → tidak tepat
D. Darah tepi → tidak tepat
E. Rontgen kepala → tidak tepat

© FDI2020
06
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang laki-laki berusia 40 tahun datang dengan keluhan mata susah dibuka sebelah kanan,
kadang-kadang pasien juga merasa cepat lelah terutama ketika sore hari. Keluhan membaik
dengan istirahat dan setelah bangun tidur. Pasien juga mengeluh sulit menelan dan suara
semakin kecil saat berbicara. Dari pemeriksaan fisik didapatkan TD 130/90 mmHg, Nadi
90x/menit, RR 20x/menit, suhu 37C. Terapi yang tepat diberikan pada pasien adalah...
A. Imunoglobulin
B. Diazepam
C. Asam mefenamat
D. Karbamazepin
E. Piridostigmin

© FDI2020
E. PIRIDOSTIGMIN
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Laki-laki berusia 49 tahun, mata susah dibuka sebelah
kanan, kadang-kadang pasien juga merasa cepat lelah
terutama ketika sore hari.
• Pemeriksaan kepada pasien dengan kompres es →
keluhan mata pasien berkurang.
Terapi yang tepat diberikan pada pasien adalah...

© FDI2020
MYASTHENIA GRAVIS
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Definisi: merupakan suatu penyakit autoimun


• Patofisiologi: autoantibodi yang merusak reseptor asetilkolin
di neuromuscular junction

Sumber: Ginsberg, L. 2010. Lecture Note: Neurology, 9th Edition


© FDI2020
Gejala Klinis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

1. Gejala Okular Ptosis dan diplopia yang asimetris


2. Gejala Bulbar a. Disfoni dan disartria
b. Disfagia (gangguan menelan)
c. Pasien dapat mengalami kesulitan menggerakkan rahang bawah saat
mengunyah makanan, sehingga harus dibantu oleh tangan (tripod
position)
d. Kelumpuhan otot-otot wajah
3. Leher dan Ekstremitas a. Leher terasa kaku, nyeri, dan sulit untuk menegakkan kepala
b. Kelemahan lebih sering terjadi pada ekstremitas atas dan mengenai
otot-otot proksimal
4. Gangguan Pernapasan Kesulitan menarik napas akibat kelemahan otot-otot bulbar dan
pernapasan

Sumber: Aninditha dan Wiratman, 2014. Buku Ajar Neurologi FKUI


© FDI2020
Anamnesis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• kelemahan otot mata yang dapat menyebabkan ptosis


dan diplopia
• kesulitan menelan
• bicara pelo.
• kelemahan pada tangan, kaki, dan leher.

Sumber: Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI). 2016. Panduan Praktik Klinis Neurologic
© FDI2020
Pemeriksaan Fisik
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• ptosis dan diplopia pada pemeriksaan mata


• paresis pada tangan dan kaki
• disartria dan disfagia
• Tensilon’s test (edrophonium test)

Sumber: Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI). 2016. Panduan Praktik Klinis Neurologic
© FDI2020
TES KLINIS SEDERHANA
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

1. Tes Wartenberg
→ Penderita diminta untuk melihat ke atas bidang datar
dengan sudut kurang lebih 30 derajat selama 60 detik 
(+): bila terjadi ptosis
2. Tes hitung
3. Iced pack eye test

Sumber: Aninditha dan Wiratman, 2014. Buku Ajar Neurologi FKUI


© FDI2020
Tatalaksana
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Immunoglobulin Intravena (IVIg)


• Plasma Exchange (PE)
• Kortikosteroid diberikan bersama IVIg dan PE
• Inhibitor Asetilkolinesterase, khususnya Pyridostigmine oral,
dapat dimulai kembali setelah ekstubasi

Sumber: Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI). 2016. Panduan Praktik Klinis Neurologic
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A. Imunoglobulin → tidak tepat


B. Diazepam → tidak tepat
C. Asam mefenamat → tidak tepat
D. Karbamazepin → tidak tepat

© FDI2020
07
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang anak laki-laki berusia 10 tahun datang ke poliklinik RS diantar oleh kedua orang
tuanya dengan keluhan sering mengalami penurunan kesadaran sesaat. Keluhan dirasakan
sejak 1 tahun yang lalu. Keluhan terjadi selama 10 detik dan dapat berulang hingga 10 kali
sehari. Keluhan terjadi mendadak, kemudian pasien normal kembali. Pemeriksaan fisik dan
status neurologis dalam batas normal. Diagnosis yang tepat pada pasien ini adalah...
A. Atonic seizure
B. Petit mall seizure
C. Grand mall seizure
D. Myoclonic seizure
E. Tonic clonic seizure

© FDI2020
B. PETIT MALL SEIZURE
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Anak laki-laki berusia 10 tahun, sering mengalami
penurunan kesadaran sesaat.
• Keluhan terjadi selama 10 detik dan dapat berulang
hingga 10 kali sehari.
• Keluhan terjadi mendadak, kemudian pasien normal
kembali.
Diagnosis yang tepat pada pasien ini adalah...

© FDI2020
EPILEPSI
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Epilepsi
→ ditandai oleh bangkitan epilepsi berulang berselang >
24 jam, timbul tanpa provokasi

• Bangkitan epilepsi
→ manifestasi klinis yang disebabkan oleh aktivitas listrik
yang abnormal

• PP: EEG
Sumber: Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia. 2017. Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan Primer, Edisi I © FDI2020
Jenis-Jenis Kejang
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Kejang Fokal/ Parsial Kejang Umum/ Generalized


• Sederhana: kesadaran tidak terganggu • Absans/petit mal: pasien menjadi bengong, dapat
• Kompleks: kesadaran terganggu, pasien tidak ingat disertai automatisme
saat kejang • Mioklonik: gerakan motorik singkat, jerking, < 1
• Umum-sekunder: awalnya kejang fokal kompleks, detik
lalu menjadi kejang umum tonik-klonik • Klonik: pergerakan motorik - ritmik
• Tonik: tonus otot meningkat, tubuh jadi kaku
• Tonik-klonik: campuran tonik dan klonik
• Atonik: tonus otot hilang, tiba-tiba jatuh

Sumber: Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI). 2014. Pedoman Tatalaksana Epilepsi, Edisi Kelima
© FDI2020
Tatalaksana
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• OAE diberikan bila:


a. Dx epilepsi sudah tegak
b. Pastikan faktor pencerus dapat dihindari (alkohol, stress,
kurang tidur, dan lain-lain)
c. Terdapat minimum 2 bangkitan dalam setahun
d. Pasien dan keluarga sudah menerima penjelasan terhadap
tujuan pengobatan
e. Pasien dan keluarga telah diberitahu kemungkinan efek
samping yang timbul dari OAE
• Terapi dimulai dengan monoterapi menggunakan OAE pilihan
sesuai dengan jenis bangkitan
Sumber: Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia. 2017. Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan © FDI2020
Kesehatan Primer, Edisi I
Obat Anti Epilepsi
(OAE)
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Sumber: Ginsberg, L. 2007. Lecture Notes: Neurologi, Edisi Kedelapan © FDI2020


FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Sumber: Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI). 2016. Rekomendasi Penatalaksanaan Status Epileptikus © FDI2020
Status Epileptikus
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• bangkitan yang berlangsung lebih dari 30 menit, atau


• adanya dua bangkitan atau lebih dan di antara bangkitan-
bangkitan tadi tidak terdapat pemulihan kesadaran

Sumber: Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI). 2014. Pedoman Tatalaksana Epilepsi, Edisi Kelima
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A. Atonic seizure → tonus otot hilang, tiba-tiba jatuh


B. Grand mall seizure → pergerakan motorik – ritmik, :
tonus otot meningkat, tubuh jadi kaku
C. Myoclonic seizure → gerakan motorik singkat, jerking, <
1 detik
D. Tonic clonic seizure = grand mall seizure

© FDI2020
08
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang laki-laki berusia 44 tahun datang ke IGD RS dengan keluhan lemah pada tangan
dan kaki mendadak saat bangun tidur. Keluhan disertai pelo. Riwayat hipertensi dan DM
sejak 10 tahun yang lalu. Dari pemeriksaan fisik, didapatkan tekanan darah160/110 mmHg,
nadi 88x/menit irregular, RR: 24x/menit. Pada pemeriksaan EKG didapatkan atrial fibrilasi. CT
scan dalam batas normal. Diagnosa pasien ini adalah...
A. Stroke infark trombosis
B. Stroke infark emboli
C. Perdarahan subarachnoid
D. TIA
E. Perdarahan epidural

© FDI2020
B. STROKE INFARK EMBOLI
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Laki-laki berusia 44 tahun, lemah pada tangan dan kaki
mendadak saat bangun tidur.
• Keluhan disertai pelo.
• Riwayat hipertensi dan DM (+) sejak 10 tahun yang lalu.
• PF: tekanan darah160/110 mmHg, nadi 88x/menit
irregular, RR: 24x/menit.
• Pemeriksaan EKG: atrial fibrilasi.
Diagnosa pasien ini adalah...
© FDI2020
STROKE
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Definisi: defisit neurologis fokal yang terjadi mendadak,


berlangsung > 24 jam dan disebabkan oleh faktor vaskuler.
• Klasifikasi:
1. Stroke hemoragik
→ sakit kepala hebat, muntah, penurunan kesadaran,
tekanan darah tinggi (+)
2. Stroke iskemik
→ sakit kepala hebat, muntah, penurunan kesadaran,
tekanan darah tinggi (-)
Sumber: Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia. 2017. Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan Primer, Edisi I
© FDI2020
Klasifikasi Stroke
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Stroke Iskemik Stroke Hemoragik


• Transient Ischemic Attack (TIA) • Perdarahan intraserebral
• Reversible Ischemic Neurological • Perdarahan subarachnoid
Deficite (RIND)
• Stroke in evolution
• Stroke in resolution
• Completed stroke
Sumber: Dewanto, G. et al. 2009. Panduan Praktik Diagnosis & Tatalaksana Penyakit Saraf, Cetakan I. Jakarta: EGC

© FDI2020
Iskemik vs Hemoragik
(Siriraj Score Stroke)
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

= (2,5 x derajat kesadaran) + (2 x muntah) + (2 x nyeri kepala) + (0,1 x tekanan diastolik) –


(3 x penanda ateroma) – 12

Keterangan:
Derajat kesadaran → 0 = komposmentis; 1 = somnolen; 2 = sopor/koma
Muntah → 0 = tidak ada; 1 = ada
Nyeri kepala → 0 = tidak ada; 1 = ada
Ateroma → 0 = tidak ada; 1 = salah satu atau lebih (DM, angina, penyakit
pembuluh darah)

Hasil:
• Skor > 1 : sroke perdarahan
• Skro < 1 : stroke iskemik

Sumber: Dewanto, G. et al. 2009. Panduan Praktik Diagnosis & Tatalaksana Penyakit Saraf, Cetakan I. Jakarta: EGC
© FDI2020
Stroke Iskemik vs Stroke Hemoragik
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

STROKE ISKEMIK STROKE HEMORAGIK


Klinis: Klinis:
• Defisit neurologis akut • Defisit neurologis akut
• Kesadaran umumnya tidak menurun • Penurunan kesadaran
• Nyeri kepala
• Muntah proyektil
Pemeriksaan Penunjang: Pemeriksaan Penunjang:
CT-Scan Kepala non kontras: lesi hipodens CT-Scan Kepala non kontras: lesi hiperdens

© FDI2020
STROKE EMBOLI
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Asal emboli:
✓ Atheroma
✓ Vegetasi bacterial pada endocarditis
✓ Kasium dari katub jantung

• EKG: Atrial Fibrilasi

© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A. Stroke infark trombosis → faktor risiko aterosklerosis


C. Perdarahan subarachnoid → meningeal sign (+), CT-
Scan: gambaran hiperdens berbentuk bulan sabit
D. TIA → stroke yang timbul secara akut dan
menghilang tanpa sisa (sembuh SEMPURNA) dengan
cepat dalam waktu < 24 jam
E. Perdarahan epidural → lucid interval (+), CT-Scan:
gambaran hiperdens berbentuk bikonveks

© FDI2020
09
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang laki-laki berusia 50 tahun datang ke IGD dengan keluhan kaki dan tangan kanan
lemas sejak 1 jam yang lalu. Keluhan disertai nyeri kepala yang sangat hebat, bibir merot,
dan bicara pelo. Dari pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 150/100 mmHg, nadi
100x/menit, suhu 36,6 C, RR 20x/menit. Dari pemeriksaan neurologis didapatkan kaku kuduk
(+). Dari hasil pemeriksaan CT Scan didapatkan gambaran hiperdens berbentuk seperti
bintang. Diagnosis yang tepat adalah...
A. Stroke iskemik
B. Stroke infark
C. Subdural hemorrhage
D. Epidural hemorrhage
E. Subarachnoid hemorrhage

© FDI2020
E. SUBARACHNOID HEMORRHAGE
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Kaki dan tangan kanan lemas sejak 1 jam yang lalu.
• Nyeri kepala yang sangat hebat, bibir merot, dan bicara
pelo.
• PF: tekanan darah 150/100 mmHg, nadi 100x/menit, suhu
36,6 C, RR 20x/menit.
• Pemeriksaan neurologis: kaku kuduk (+).
• CT Scan: gambaran hiperdens berbentuk seperti bintang
Diagnosis yang tepat adalah...
© FDI2020
STROKE
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Definisi: defisit neurologis fokal yang terjadi mendadak,


berlangsung > 24 jam dan disebabkan oleh faktor vaskuler.
• Klasifikasi:
1. Stroke hemoragik
→ sakit kepala hebat, muntah, penurunan kesadaran,
tekanan darah tinggi (+)
2. Stroke iskemik
→ sakit kepala hebat, muntah, penurunan kesadaran,
tekanan darah tinggi (-)
Sumber: Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia. 2017. Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan Primer, Edisi I
© FDI2020
Klasifikasi Stroke
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Stroke Iskemik Stroke Hemoragik


• Transient Ischemic Attack (TIA) • Perdarahan intraserebral
• Reversible Ischemic Neurological • Perdarahan subarachnoid
Deficite (RIND)
• Stroke in evolution
• Stroke in resolution
• Completed stroke
Sumber: Dewanto, G. et al. 2009. Panduan Praktik Diagnosis & Tatalaksana Penyakit Saraf, Cetakan I. Jakarta: EGC

© FDI2020
Iskemik vs Hemoragik
(Siriraj Score Stroke)
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

= (2,5 x derajat kesadaran) + (2 x muntah) + (2 x nyeri kepala) + (0,1 x tekanan diastolik) –


(3 x penanda ateroma) – 12

Keterangan:
Derajat kesadaran → 0 = komposmentis; 1 = somnolen; 2 = sopor/koma
Muntah → 0 = tidak ada; 1 = ada
Nyeri kepala → 0 = tidak ada; 1 = ada
Ateroma → 0 = tidak ada; 1 = salah satu atau lebih (DM, angina, penyakit
pembuluh darah)

Hasil:
• Skor > 1 : sroke perdarahan
• Skro < 1 : stroke iskemik

Sumber: Dewanto, G. et al. 2009. Panduan Praktik Diagnosis & Tatalaksana Penyakit Saraf, Cetakan I. Jakarta: EGC
© FDI2020
Stroke Iskemik vs Stroke Hemoragik
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

STROKE ISKEMIK STROKE HEMORAGIK


Klinis: Klinis:
• Defisit neurologis akut • Defisit neurologis akut
• Kesadaran umumnya tidak menurun • Penurunan kesadaran
• Nyeri kepala
• Muntah proyektil
Pemeriksaan Penunjang: Pemeriksaan Penunjang:
CT-Scan Kepala non kontras: lesi hipodens CT-Scan Kepala non kontras: lesi hiperdens

© FDI2020
SUBARACHNOID HEMORRGAHE
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Etiologi:
- Trauma
- Pecahnya aneurisma
- AVM

© FDI2020
BERRY ANEURISMA
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Pecahnya aneurisma → dipicu oleh tekanan

© FDI2020
Diagnosis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Anamnesis:
1. Gejala prodomal:
✓ Gejala peningkatan tekanan intrakranial
→ sakit kepala hebat, muntah-muntah, sampai kesadaran menurun.
✓ Gejala rangsang meningeal
→ sakit kepala hebat, kaku leher, silau, sampai kesadaran menurun
2. Gejala khusus:
✓ Manifestasi peningkatan tekanan intrakranial karena edema
serebri, hidrosefalus dan terjadinya perdarahan berulang
✓ Defisit neurologis fokal
✓ Manifestasi stroke iskemik karena vasospasme bergantung
kepada komplikasinya
Sumber: Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI). 2016. Panduan Praktik Klinis Neurologic
© FDI2020
Diagnosis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• PF:
✓ Tanda Rangsang Meningeal / Kaku Kuduk
✓ Nyeri kepala
✓ Kelumpuhan saraf kranial
✓ Kelemahan motorik
✓ Defisit sensorik
✓ Gangguan otonom
✓ Gangguan neurobehavior

Sumber: Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI). 2016. Panduan Praktik Klinis Neurologic
© FDI2020
Diagnosis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• PP:
✓ CT-Scan non kontras → lesi hiperdens di sisterna basalis →
gambaran seperti bintang/jala/stellata

© FDI2020
Tatalaksana
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Tatalaksana Umum Tatalaksana Spesifik Tatalaksana Intervensi/


Operatif
• Stabilisasi jalan nafas dan • Manajemen hipertensi (Nicardipin, • Clipping Aneurisma
pernapasan ARB, ACE-Inhibitor, Calcium • Coiling aneurisma
• Stabilisasi hemodinamik (infus Antagonist, Beta blocker, Diuretik) • VP Shunt / external drainage, sesuai
kristaloid) • Manajemen gula darah (insulin, indikasi
• Pengendalian tekanan intrakranial anti diabetic oral)
(manitol jika diperlukan) • Pencegahan perdarahan ulang (Vit.
• Pengendalian kejang (terapi anti K, antifibrinolitik)
kejang jika diperlukan) • Pencegahan vasospasme
• Analgetik dan antipiterik (Nimodipin 60 mg PO tiap 4 jam
• Gastroprotektor, jika diperlukan selama 21 hari)
• Manajemen nutrisi • Neuroprotektor
• Pencegahan DVT dan emboli paru : • Perawatan di Unit Stroke
heparin atau LMWH • Neurorestorasi

Sumber: Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI). 2016. Panduan Praktik Klinis Neurologic
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A. Stroke iskemik → penurunan kesadaran (-), nyeri


kepala (-), meningeal sign (-), lesi hipodens
B. Stroke infark → penurunan kesadaran (-), nyeri kepala
(-), meningeal sign (-), lesi hipodens
C. Subdural hemorrhage → lucid interval (-), meningeal
sign (-), lesi hiperdens berbentuk bulan
sabit/crescent/bikonkaf
D. Epidural hemorrhage → lucid interval (+), meningeal
sign (-), lesi hiperdens berbentuk bikonveks (cembung)
atau seperti lensa (lentikular/lentiformis)

© FDI2020
10
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang perempuan berusia 30 tahun datang dengan keluhan nyeri kepala


sejak 3 minggu yang lalu. Nyeri terasa seperti terikat di seluruh kepala. Tidak
disertai mual dan muntah, serta tidak dipengaruhi aktivitas. Pemeriksaan fisik
dan pemeriksaan neurologis dalam keadaan normal. Tatalaksana
farmakologis yang tepat pada pasien adalah...
A. Carbamazepine
B. Amitriptilin
C. Oksigen
D. Sumatriptan
E. Parasetamol

© FDI2020
E. PARASETAMOL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Perempuan berusia 30 tahun, nyeri kepala sejak 3 minggu
yang lalu.
• Nyeri terasa seperti terikat di seluruh kepala.
• Tidak disertai mual dan muntah, serta tidak dipengaruhi
aktivitas.
Tatalaksana farmakologis yang tepat pada pasien adalah...

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

© FDI2020
TENSION TYPE HEADACHE (TTH)
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Bentuk sakit kepala yang paling sering dijumpai


• Definisi: nyeri kepala tipe tegang
• Mekanisme utama: spasme otot perikranial
• Faktor pencetus: stress
Sumber: Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI). 2016. Panduan Praktik Klinis Neurologi

© FDI2020
• Klasifikasi:
1. TTH episodik frekuen
→ bila terjadi sedikitnya
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

10 episode yang
timbul selama 1–14
hari/bulan selama
paling tidak 3 bulan
(12–180 hari/tahun)

2. TTH kronis
→ nyeri kepala timbul >
15 hari per bulan,
berlangsung > 3 bulan
(≥180 hari/tahun)

Sumber: Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI). 2016. Panduan Praktik Klinis Neurologi

© FDI2020
Anamnesis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Anamnesis:
✓ Nyeri kepala bilateral, seperti ditekan atau diikat, tidak
berdenyut, timbul sesaat atau terus menerus.
✓ Durasi: 30 menit hingga 1 minggu.
✓ Nyeri tidak bertambah berat pada aktivitas fisik rutin
✓ Mual dan muntah (-)
• PF: dalam batas normal
• PP: -
Sumber: Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI). 2016. Panduan Praktik Klinis Neurologi

© FDI2020
Terapi
• Terapi non farmakologis:
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

✓ Kontrol diet
✓ Terapi fisik
➢ latihan postur dan posisi.
➢ massage, ultrasound, manual terapi, kompres panas/dingin.
➢ akupuntur TENS (transcutaneus electrical stimulation).
✓ Hindari pemakaian harian obat analgetik, sedatif dan
ergotamin
✓ Perubahan gaya hidup
Sumber: Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI). 2016. Panduan Praktik Klinis Neurologi

© FDI2020
Terapi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Terapi farmakologis:
Serangan Akut Serangan Kronis
(tidak boleh lebih dari 2 hari/minggu)
• Analgesik • Antidepresan
1. Aspirin 1000 mg/hari, ✓ Jenis trisiklik: amitriptilin
2. Asetaminofen 1000 mg/hari, • Anti ansietas
3. NSAIDs (Naproxen 660-750 mg/hari, Ketoprofen
25-50 mg/hari, asam mefenamat, ibuprofen 800
mg/hari, diklofenak 50-100 mg/hari).
4. Kafein (analgetik ajuvan) 65 mg.
5. Kombinasi: 325 aspirin, asetaminofen + 40 mg
kafein.

Sumber: Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI). 2016. Panduan Praktik Klinis Neurologic

© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A. Carbamazepine → terapi trigeminal neuralgia


B. Amitriptilin → terapi profilaksis
C. Oksigen → terapi abortif cluster
D. Sumatriptan → terapi abortif migrain

© FDI2020
11
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang remaja perempuan usia 19 tahun datang bersama keluarganya ke dokter.


Pasien menceritakan bahwa ia memiliki riwayat makan dalam porsi yang besar
dan dihabiskan dalam waktu singkat. Pasien sangat khawatir bila badannya
gemuk. Pasien sering olahraga hingga menjadi member di beberapa gym. Hasil
pemeriksaan IMT 25,0. Diagnosis pasien tersebut adalah ...

A. Anoreksia nervosa tipe restricting


B. Bulimia nervosa tipe purging
C. Anoreksia nervosa tipe binge-eating
D. Bulimia nervosa tipe non-purging
E. Pika

© FDI2020
D. Bulimia nervosa tipe non-purging
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Seorang remaja perempuan usia 19 tahun datang bersama
keluarganya ke dokter.
• Pasien menceritakan bahwa ia memiliki riwayat makan dalam
porsi yang besar dan dihabiskan dalam waktu singkat.
• Pasien sangat khawatir bila badannya gemuk.
• Pasien sering olahraga hingga menjadi member di beberapa
gym.
• Hasil pemeriksaan IMT 25,0.

Diagnosis pasien tersebut adalah ...

© FDI2020
Gangguan Makan
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Anoreksia Nervosa

Bulimia Nervosa

Sumber: Buku Ajar Psikiatri Klinis, Edisi-2, Kaplan & Sadock, hal. 329-335
PPDGJ III & DSM V, hal. 90-91 © FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

NERVOSA
ANOREXIA

© FDI2020
Subtipe
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Restricting type:
Pasien tidak secara teratur melakukan kegiatan makan
berlebihan atau perilaku mengeluarkan kembali makanannya

• Binge-eating/purging type:
Pasien tersebut melakukan kegiatan makan berlebihan atau
perilaku mengeluarkan kembali makanannya (cth membuat diri
sendiri muntah, atau penyalahgunaan laksatif, diuretic, enema)
secara teratur.

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

BULIMIA
NERVOSA

© FDI2020
Subtipe
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Tipe mengeluarkan kembali makanan (purging):


Pasien secara teratur terlibat di dalam muntah yg diinduksi diri
sendiri atau pengsalah-gunaan laksatif, diuretic, atau enema.

• Tipe tidak mengeluarkan kembali makanan (non-purging):


Pasien menggunakan perilaku kompulsatorik yg tidak tepat
lainnya, seperti berpuasa/olahraga berlebihan, tetapi tidak
secara teratur muntah yg diinduksi diri sendiri atau pengsalah-
gunaan laksatif, diuretic, atau enema.

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

© FDI2020
Jawaban lainnya…
A. Anoreksia nervosa tipe restricting → gambaran klinis
anoreksia nervosa + tidak secara teratur melakukan
kegiatan mengeluarkan kembali makanannya
B. Bulimia nervosa tipe purging → gambaran bulimia
nervosa + sengaja menginduksi terjadinya muntah
C. Anoreksia nervosa tipe binge-eating → gambaran klinis
anoreksia nervosa + makan berlebih dan perilaku
mengeluarkan kembali makanannya.
E. Pika → konsumsi berulang zat-zat yg tidak bergizi,
seperti kotoran, tanah liat, kanji, pasir, dan feses.
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, Diagnosis pasien tersebut adalah ...


D. Bulimia nervosa tipe non-
purging

© FDI2020
12
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang bercerita kepada temannya bahwa ada satu peristiwa ketika ia pergi
untuk memotong rambut. Saat ia masuk, ia punya perasaan bahwa ia seperti
pernah berada di tempat tersebut sebelumnya, merasa familiar dengan tempat
tersebut, terakhir ia mendapati fakta bahwa tempat pangkas rambut tersebut baru
buka seminggu yang lalu. Dan ia selama 2 bulan sebelumnya berada di luar kota
jadi sebenarnya tempat tersebut baru pertama kali ia kunjungi. Kondisi pada
pasien ini disebut...

A. Jamais vu
B. Deja vu
C. Fausse reconnaissance
D. Konfabulasi
E. Amnesia

© FDI2020
B. Deja vu
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Seorang bercerita kepada temannya bahwa ada satu
peristiwa ketika ia pergi untuk memotong rambut.
• Saat ia masuk, ia punya perasaan bahwa ia seperti pernah
berada di tempat tersebut sebelumnya, merasa familiar
dengan tempat tersebut, terakhir ia mendapati fakta bahwa
tempat pangkas rambut tersebut baru buka seminggu yang
lalu.
• Dan ia selama 2 bulan sebelumnya berada di luar kota jadi
sebenarnya tempat tersebut baru pertama kali ia kunjungi.

Kondisi pada pasien ini disebut...

© FDI2020
Paramnesia
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Deja vu = seperti sudah pernah melihat, tetapi sebenarnya


belum pernah

• Jamais vu = seperti belum pernah melihat, tetapi sebenarnya


sudah pernah
• Fausse reconnaissance = pengenalan kembali yang keliru,
merasa pasti bahwa yg di alami itu benar, tetapi
sesungguhnya tidak benar sama sekali
• Konfabulasi = secara tidak sadar mengisi lubang-lubang yg
ingatannya dengan cerita yg tidak sesuai dengan kenyataan,
akan tetapi pasien percaya akan kebenarannya
Sumber: Catatan Kedokteran Jiwa, Ed-2, Maramis
© FDI2020
Jawaban lainnya…

A. Jamais vu → salah
C. Fausse reconnaissance → salah
D. Konfabulasi → salah
E. Amnesia → salah
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, Kondisi pada pasien ini disebut...

B. Deja vu

© FDI2020
13
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang pasien di bawa ke RS oleh keluarganya karena sudah tidak tidur


malamnya sejak 1 hari yang lalu, tetapi pada siang hari nya tampak mengantuk.
Pasien juga mengatakan ada dewa yang masuk lewat kepalanya, menyuruh
pasien untuk rajin sembahyang agar dapat terhindar dari guna-guna dan ilmu
hitam. Pasien tampak tidak bisa diam saat di tanya oleh dokter, saat ditanya saat
ini berada di mana, pasien menjawab di rumahnya sendiri. Vital sign dalam batas
normal, kesadaran berkabut (+), disorientasi (+). BUN 98, kreatinin 20,0, agitasi
psikomotor (+), waham (+). Tatalaksana pada pasien ini yang tepat adalah…

A. Atasi etiologi penyakit + haloperidol injeksi 0,5 mg


B. Atasi etiologi penyakit + haloperidol injeksi 2 mg, dapat diulang 5 menit
berikutnya maksimal 20 mg/hari
C. Atasi etiologi penyakit + haloperidol injeksi 2 mg dapat diulang tiap 30 menit
maksimal 20 mg/hari
D. Atasi etiologi penyakit + haloperidol injeksi 10 mg
E. Atasi etiologi penyakit + fiksasi

© FDI2020
C. Atasi etiologi penyakit + haloperidol injeksi 2 mg
dapat diulang tiap 30 menit maksimal 20 mg/hari
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Seorang pasien di bawa ke RS oleh keluarganya karena sudah tidak tidur
malamnya sejak 1 hari yang lalu, tetapi pada siang hari nya tampak
mengantuk.
• Pasien juga mengatakan ada dewa yang masuk lewat kepalanya,
menyuruh pasien untuk rajin sembahyang agar dapat terhindar dari
guna-guna dan ilmu hitam.
• Pasien tampak tidak bisa diam saat di tanya oleh dokter, saat ditanya
saat ini berada di mana, pasien menjawab di rumahnya sendiri.
• Vital sign dalam batas normal, kesadaran berkabut (+), disorientasi (+).
BUN 98, kreatinin 20,0, agitasi psikomotor (+), waham (+).

Tatalaksana pada pasien ini yang tepat adalah…

© FDI2020
DELIRIUM
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Suatu sindrom yan ditandai dengan gangguan kesadaran


kognisi yang terjadi secara akut dan berfluktuasi

Suatu keadaan kesadaran berkabut atau berkurangnya


kejernihan kewaspadaan terhadap lingkungan.

Sumber: Pedoman Nasional Pelayanan Kedokteran Jiwa/Psikiatri.2012


© FDI2020
TATALAKSANA DELIRIUM
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Tiga tujuan utama terapi delirium yaitu :


1. Mencari dan mengobati penyebab delirium (diperlukan
pemeriksaan fisik yang cermat dan pemerksaan
penunjang yang adekuat, pemeriksaan darah lengkap,
elektrolit, analisis gas darah, fungsi hati, dan fungsi ginjal,
serta EEG atau pencitraan otak bila terdapat indikasi
disfungsi otak)
2. Memastikan keamanan pasien
3. Mengobati gangguan perilaku terkait dengan delirium,
msalnya agitasi psikomotor
© FDI2020
TERAPI FARMAKOLOGIK
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Antipsikotka dapat dipertimbangkan bila ada tanda dan


gejala psikosis misalnya halusinasi, waham atau sangat
agitative (verbal atau fisik) sehingga berisiko terlukanya
pasien atau orang lain
• Haloperidol mempunyai rekam jejak terpanjang dalam
mengobati delirium, dapat diberikan per oral, IM, atau IV
• Dosis haloperidol injeksi adalah 2 – 5 mg IM/IV dan dapat
diulang setiap 30 menit (maksimal 20 mg/hari)
• Efek samping parkinsonisme dan akatisia dapat terjadi

© FDI2020
Jawaban lainnya…
A. Atasi etiologi penyakit + haloperidol injeksi 0,5 mg →
dosis tidak sesuai (kurang)
B. Atasi etiologi penyakit + haloperidol injeksi 2 mg, dapat
diulang 5 menit berikutnya maksimal 20 mg/hari → dosis
ulangan tiap 30 menit
D. Atasi etiologi penyakit + haloperidol injeksi 10 mg →
melebihi aturan dosis
E. Atasi etiologi penyakit + fiksasi → butuh terapi
farmakologis untuk atasi agitasi psikomotor + waham
pasien
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, DTatalaksana pada pasien ini yang


tepat adalah…
C. Atasi etiologi penyakit +
haloperidol injeksi 2 mg dapat diulang
tiap 30 menit maksimal 20 mg/hari

© FDI2020
14
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang laki-laki berusia 85 tahun di bawa keluarganya ke dokter karena sifat


pelupa yang semakin parah. Pasien bahkan pernah lupa jalan menuju rumahnya
sendiri yang sebelumnya sering dilalui. Kemampuan untuk berbicara pun dinilai
semakin sulit dimengerti oleh keluarganya. Dokter mendiagnosis dengan dementia.
Dibawah ini yang merupakan klasifikasi dementia adalah, kecuali ...

A. Dementia pada penyakit Creutfeld-Jacob


B. Dementia pada penyakit Huntington
C. Dementia pada penyakit Pick
D. Dementia akibat intoksikasi zat
E. Dementia pada penyakit Alzheimer

© FDI2020
D. Dementia akibat intoksikasi zat
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Seorang laki-laki berusia 85 tahun di bawa keluarganya ke
dokter karena sifat pelupa yang semakin parah.
• Pasien bahkan pernah lupa jalan menuju rumahnya sendiri
yang sebelumnya sering dilalui.
• Kemampuan untuk berbicara pun dinilai semakin sulit
dimengerti oleh keluarganya.
• Dokter mendiagnosis dengan dementia.

Dibawah ini yang merupakan klasifikasi dementia adalah,


kecuali ...
© FDI2020
DEMENTIA
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Merupakan sindrom akibat penyakit otak, bersifat kronik


proresif, ditandai dengan kemunduran fungsi kognitif
multiple, yaitu fungsi memori, aphasia, apraksia, agnosia,
dan fungsi eksekutif. Kesadaran pada umumnya tidak
terganggu. Adakalanya disertai gangguan psikologi dan
perilaku

Sumber: Pedoman Nasional Pelayanan Kedokteran Jiwa/Psikiatri.2012


© FDI2020
MANIFESTASI KLINIK
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Gejala dini dari demensia seringkali berupa kesulitan mempelajari informasi baru
dan mudah lupa terhadap kejadian yang baru dialami. Pada keadaan lebih lanjut
muncul gangguan fungsi kognitif kompleks disertao gangguan perlaku, yaitu :
• Disorientai waktu dan tempat
• Kesulitan melakukan pekerjaan sehari-hari
• Tidak mampu membuat keputusan
• Kesulitan berbahasa
• Kehilangan motivasi dan inisiatif
• Gangguan pengendalian emosi
• Daya nilai social terganggu

© FDI2020
Klasifikasi Dementia berdasarkan
etiologinya:
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Demensia pada penyakit Alzheimer

Demensia vaskular

Demensia pada penyakit Pick

Demensia pada penyakit Creutfeld-Jacob

Demensia pada penyakit Huntington

Demensia pada Penyakit Parkinson

Demensia pada Penyakit HIV/AIDS

© FDI2020
Jawaban lainnya…
A. Dementia pada penyakit Creutfeld-Jacob → termasuk
klasifikasi dementia
B. Dementia pada penyakit Huntington → termasuk
klasifikasi dementia
C. Dementia pada penyakit Pick → termasuk klasifikasi
dementia
E. Dementia pada penyakit Alzheimer → termasuk
klasifikasi dementia
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, Dibawah ini yang merupakan


klasifikasi dementia adalah, kecuali ...

D. Dementia akibat intoksikasi


zat

© FDI2020
15
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang laki laki datang ke dokter mengeluh bahwa ia merasa lingkungan atau
sekitarnya tidak nyata/asing. Keadaan pasien termasuk gangguan...

A. Kesadaran
B. Memori/daya ingat
C. Mood
D. Proses berpikir
E. Persepsi

© FDI2020
E. Persepsi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Seorang laki laki datang ke dokter mengeluh bahwa ia
merasa lingkungan atau sekitarnya tidak nyata/asing.

Keadaan pasien termasuk gangguan...

© FDI2020
PERSEPSI
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Merupakan pengiriman stimulus fisik menjadi informasi


psikologis sehingga stimulus sensorik dapat di terima
secara sadar.

Beberapa contoh gangguan persepsi

Depersonalisasi Derealisasi Ilusi Halusinasi

Sumber: Buku Ajar Psikiatri, Edisi 2, FK UI


© FDI2020
Jawaban lainnya…
A. Kesadaran → meliputi kompos mentis, apatis,
somnolen, dll.
B. Memori/daya ingat → meliputi amnesia, dan
paramnesia
C. Mood → meliputi gangguan mood dan afek
D. Proses berpikir → terdiri atas bentuk, arus dan isi pikir
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, Keadaan pasien termasuk gangguan...

E. Persepsi

© FDI2020
16
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang anak kelas 5 SD dibawa orang tuanya ke dokter. Orang tua anak tersebut
mengeluh karena guru sekolah anaknya seringkali mengatakan bahwa si anak
suka jalan-jalan dan berbicara dengan kawannya di kelas saat proses belajar-
mengajar berlangsung, serta sering tampak melamun. Bila dirumah, orang tua
mengatakan bahwa anaknya tidak mau menuruti perintah, dan tidak mampu
mengerjakan PR nya hingga tuntas. Tatalaksana medikamentosa pada pasien
yang tepat adalah...

A. Sertalin
B. Fluoxetin
C. Resperidone
D. Metilfenidat dosis 0,3-0,7 mg/KgBB/hari
E. Metilfenidat dosis 3-7 mg/KgBB/hari

© FDI2020
D. Metilfenidat dosis 0,3-0,7
mg/KgBB/hari
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Seorang anak kelas 4 SD dibawa orang tuanya ke dokter
mengeluh karena guru sekolah anaknya seringkali
mengatakan bahwa si anak suka jalan-jalan dan berbicara
dengan kawannya di kelas saat proses belajar-mengajar
berlangsung, serta sering tampak melamun.
• Bila dirumah, orang tua mengatakan bahwa anaknya tidak
mau menuruti perintah, dan tidak mampu mengerjakan PR
nya hingga tuntas.

Tatalaksana medikamentosa pada pasien yang tepat adalah...

© FDI2020
GPPH/ADHD
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Anak dengan Gangguan Pemusatan Perhatian dan


Hiperaktivitas (GPPH) adalah anak yg menunjukkan
perilaku hiperaktif, impulsif, dan sulit memusatkan
perhatian yg timbulnya lebih sering, persisten dengan
tingkat yang lebih berat.

Sumber: Buku Ajar Psikiatri, Edisi 2, FK UI


Pedoman Nasional Pelayanan Kedokteran Jiwa/Psikiatri.2012 © FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Karakteristik (berdasarkan DSM V):


1. Inattention
2. Hyperactivity
3. Impulsive

Kriteria diagnostic → DSM V


(Diagnostic and Statistical Manual of Mental
Disorders)

© FDI2020
1. Perhatian
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

1. 6 / > gejala tidak mampu memusatkan perhatian seperti di bawah ini menetap
min.6 bulan pada derajat maladaptif dan tidak sesuai dg tk. perkembangannya:

a. Sering gagal memusatkan perhatian pada hal kecil /membuat kesalahan yang
ceroboh (tidak hati-hati) dalam pekerjaan sekolah, pekerjaan / kegiatan lain.
b. Sering sulit mempertahankan perhatian saat melaksanakan tugas / kegiatan
bermain
c. Sering seperti tidak mendengarkan saat diajak bicara langsung
d. Sering tidak mengikuti petunjuk dan gagal menyelesaikan pekerjaan sekolah
dan tugas (tidak disebabkan oleh perilaku menentang atau kegagalan
memahami petunjuk)
e. Sering sulit mengatur tugas dan kegiatan
f. Sering menghindar, tidak suka/enggan terlibat dalam tugas yang memerlukan
ketekunan berkesinambungan.
g. Sering menghilangkan benda yang diperlukan untuk melaksanakan tugas /
kegiatan
h. Perhatian sering mudah dialihkan oleh rangsangan dari luar
i. Sering lupa dalam kegiatan sehari-hari
© FDI2020
2. Hiperaktivitas & Impulsive
2. 6 / > gejala hiperaktivitas dan impulsivitas seperti dibawah ini menetap min.6
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

bulan pada derajat maladaptif dan tidak sesuai dg tk perkembangannya :

• Sering tangan dan kakinya tidak bisa diam, tidak bisa duduk diam.
• Sering meninggalkan tempat duduk di dalam kelas / di situasi lain dimana
diharapkan untuk tetap diam.
• Sering berlari-lari / memanjat berlebihan dalam situasi yang tidak sesuai
untuk hal tersebut.
• Sering mengalami kesulitan bermain / mengikuti kegiatan waktu senggang
dengan tenang.
• Sering dalam keadaan “siap bergerak” (atau bertindak seperti digerakkan
mesin)
• Sering bicara berlebihan
• Sering melontarkan jawaban sebelum pertanyaan selesai ditanyakan.
• Sering sulit menunggu giliran.
• Sering menyela / memaksakan diri terhadap orang lain (misal : memotong
percakapan/mengganggu permainan).

© FDI2020
Tambahan
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

1. Gejala tersebut yang menimbulkan masalah terjadi


sebelum usia 12 tahun.
2. Kegagalan yang ditimbulkan oleh gejala-gejala
tersebut tampak pada 2/> tempat (di sekolah atau
di tempat bermain dan di rumah)
3. Ada permasalahan yang bermakna secara klinis
pada fungsi sosial, akademik, dan okupasional
4. Gejala-gejala tersebut tidak disebabkan oleh
gangguan yang lain: perkembangan pervasif,
skizofrenia / psikotik dan tidak diakibatkan
gangguan mental lain (misalnya : gangguan cemas,
gangguan kepribadian)
© FDI2020
Dikenal ada 3 macam obat golongan
psikostimulan, yaitu
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Golongan Metilfenidat (satu-satunya


yg dapat di temukan di Indonesia)
• Golongan Deksamfetamin
• Golongan Pamolin

© FDI2020
Jawaban lainnya…
A. Sertalin → tidak tepat
B. Fluoxetin → tidak tepat
C. Resperidone → tidak tepat
E. Metilfenidat dosis 3-7 mg/KgBB/hari → tidak tepat
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, Tatalaksana medikamentosa pada


pasien yang tepat adalah...

D. Metilfenidat dosis 0,3-0,7


mg/KgBB/hari

© FDI2020
17
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang mahasiswa baru saja melihat papan pengumuman daftar peraih


beasiswa penelitian thesis dan mendapatkan namanya tidak ada di pengumuman
tersebut. Mahasiswa tersebut merasa ia tidak mendapatkan beasiswa tersebut
karena pada saat seleksi wawancara dengan panitia seleksi, ia tidak senyum dan
bertindak ramah. Mekanisme pembelaan ego diatas adalah...

A. Supresi
B. Humor
C. Denial
D. Introyeksi
E. Proyeksi

© FDI2020
E. Proyeksi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Seorang mahasiswa baru saja melihat papan pengumuman
daftar peraih beasiswa penelitian thesis dan mendapatkan
namanya tidak ada di pengumuman tersebut.
• Mahasiswa tersebut merasa ia tidak mendapatkan beasiswa
tersebut karena pada saat seleksi wawancara dengan panitia
seleksi, ia tidak senyum dan bertindak ramah.

Mekanisme pembelaan ego diatas adalah...

© FDI2020
Mekanisme Defensi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Yaitu semua cara penanggulangan masalah, baik yg


rasional maupun irasional, yg sadar maupun nirsadar, yg
realistik maupun yg fantastik.

Mekanisme defensi tergolong matur

Mekanisme defensi potensial patologik

Sumber: Buku Ajar Psikiatri, Edisi 2, FK UI, hal. 43-46


© FDI2020
Matur
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Supresi: Membuang pikiran-pikiran dan perasaan yg tidak


dapat diterima secara sadar

• Altruisme: Menangguhkan atau menganggap tidak penting


kebutuhan/minat pribadi dibandingkan dgn orang lain

• Sublimasi: Mengganti dorongan/harapan (secara nirsadar) yg


tdk dapat diterima oleh alam sadar dgn alternatif lain yg
dapat diterima secara sosial

• Humor: Kemampuan membuat hal-hal yg lucu utk diri sendiri


atau pada situasi tempat individu berada, yg merupakan
bagian dari jiwa yg sehat
© FDI2020
Potensial Patologik
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Penyangkalan (denial): Menganggap tdk ada sensasi


nyeri/antisipasi suatu peristiwa yg tidak menyenangkan
• Represi: Perasaan dan impuls yg nyeri atau tidak dapat
diterima (memalukan, membangkitkan rasa bersalah,
membahayakan) didorong keluar kesadaran, tidak diingat,
“dilupakan”.
• Proyeksi: Kegagalan diri sendiri dipersalahkan kpd org lain atau
pada “situasi” tertentu.
• Introyeksi: “memasukkan ke dalam diri” sifat-sifat tertentu sbg
reaksi menyingkirkan ketakutan seseorang.

© FDI2020
Potensial Patologik
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Reaction formation: Terhadap impuls dalam dirinya yg


dirasakan sbg ancaman, individu menyusun sikap reaktif
terhadapnya
• Peniadaan (undoing): Perbuatan ritualistik yg mempunyai arti
simbolik utk meniadakan, menghapus, melupakan suatu
kejadian, pemikiran, atau impuls.

• Isolasi: Memisahkan ingatan ttg peristiwa traumatik dari


penghayatan emosinya.
• Penghalangan (blocking): Digunakan bila seseorang tdk
dapat mengatasi emosinya dgn penyangkalan dan represi,
dengan demikian suatu fungsinya dihentikan, dihadang.
© FDI2020
Potensial Patologik
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Regresi: Mundur kembali pada jenis adaptasi yg lebih dini.


• Splitting: Mekanisme defensif yg primitif, yg bermanifestasi
secara klinis dalam bentuk
a). Ekspresi perasaan dan prilaku yg berubah-ubah secara
cepat
b). Kemampuan pengendalian impuls berkurang secara
selektif.
c). Memisahkan orang-orang di lingkungannya menjadi 2
macam, yg baik dan yg buruk.
• Identifikasi proyektif: Sarana masuknya splitting intrapsikik ke
dalam splitting interpersonal.
© FDI2020
Jawaban lainnya…
A. Supresi → Misal: Salah seorang teman Anto
menyinggung dan membangkitkan amarahnya. Namun,
Anto meredam kembali dorongan untuk bertindak agresi
secara impulsif karena akan mengakibatkan dampak
yang serius pada relasi dengan temannya
B. Humor → membuat hal-hal yg lucu utk diri sendiri atau
pada situasi tempat individu berada
C. Denial → Menganggap tdk ada sensasi nyeri/antisipasi
suatu peristiwa yg tidak menyenangkan
D. Introyeksi → “memasukkan ke dalam diri” sifat-sifat
tertentu sbg reaksi menyingkirkan ketakutan seseorang.
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, Mekanisme pembelaan ego diatas


adalah...

E. Proyeksi

© FDI2020
18
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang suami memberikan istrinya bermacam-macam hadiah seperti tas,


perhiasan dan baju mahal. Hal itu di lakukan setelah sebelumnya ia pergi
berkencan dengan wanita teman sekantor. Mekanisme pembelaan ego diatas
adalah...

A. Supresi
B. Sublimasi
C. Denial
D. Undoing
E. Proyeksi

© FDI2020
D. Undoing
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Seorang suami memberikan istrinya bermacam-macam
hadiah seperti tas, perhiasan dan baju mahal.
• Hal itu di lakukan setelah sebelumnya ia pergi berkencan
dengan wanita teman sekantor

Mekanisme pembelaan ego diatas adalah...

© FDI2020
Mekanisme Defensi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Yaitu semua cara penanggulangan masalah, baik yg


rasional maupun irasional, yg sadar maupun nirsadar, yg
realistik maupun yg fantastik.

Mekanisme defensi tergolong matur

Mekanisme defensi potensial patologik

Sumber: Buku Ajar Psikiatri, Edisi 2, FK UI, hal. 43-46


© FDI2020
Matur
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Supresi: Membuang pikiran-pikiran dan perasaan yg tidak


dapat diterima secara sadar

• Altruisme: Menangguhkan atau menganggap tidak penting


kebutuhan/minat pribadi dibandingkan dgn orang lain

• Sublimasi: Mengganti dorongan/harapan (secara nirsadar) yg


tdk dapat diterima oleh alam sadar dgn alternatif lain yg
dapat diterima secara sosial

• Humor: Kemampuan membuat hal-hal yg lucu utk diri sendiri


atau pada situasi tempat individu berada, yg merupakan
bagian dari jiwa yg sehat
© FDI2020
Potensial Patologik
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Penyangkalan (denial): Menganggap tdk ada sensasi


nyeri/antisipasi suatu peristiwa yg tidak menyenangkan
• Represi: Perasaan dan impuls yg nyeri atau tidak dapat
diterima (memalukan, membangkitkan rasa bersalah,
membahayakan) didorong keluar kesadaran, tidak diingat,
“dilupakan”.
• Proyeksi: Kegagalan diri sendiri dipersalahkan kpd org lain atau
pada “situasi” tertentu.
• Introyeksi: “memasukkan ke dalam diri” sifat-sifat tertentu sbg
reaksi menyingkirkan ketakutan seseorang.

© FDI2020
Potensial Patologik
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Reaction formation: Terhadap impuls dalam dirinya yg


dirasakan sbg ancaman, individu menyusun sikap reaktif
terhadapnya
• Peniadaan (undoing): Perbuatan ritualistik yg mempunyai arti
simbolik utk meniadakan, menghapus, melupakan suatu
kejadian, pemikiran, atau impuls.

• Isolasi: Memisahkan ingatan ttg peristiwa traumatik dari


penghayatan emosinya.
• Penghalangan (blocking): Digunakan bila seseorang tdk
dapat mengatasi emosinya dgn penyangkalan dan represi,
dengan demikian suatu fungsinya dihentikan, dihadang.
© FDI2020
Potensial Patologik
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Regresi: Mundur kembali pada jenis adaptasi yg lebih dini.


• Splitting: Mekanisme defensif yg primitif, yg bermanifestasi
secara klinis dalam bentuk
a). Ekspresi perasaan dan prilaku yg berubah-ubah secara
cepat
b). Kemampuan pengendalian impuls berkurang secara
selektif.
c). Memisahkan orang-orang di lingkungannya menjadi 2
macam, yg baik dan yg buruk.
• Identifikasi proyektif: Sarana masuknya splitting intrapsikik ke
dalam splitting interpersonal.
© FDI2020
Jawaban lainnya…
A. Supresi → Misal: Salah seorang teman Anto
menyinggung dan membangkitkan amarahnya. Namun,
Anto meredam kembali dorongan untuk bertindak agresi
secara impulsif karena akan mengakibatkan dampak
yang serius pada relasi dengan temannya
B. Sublimasi → Misalnya: dorongan seksual diubah
menjadi dorongan kreatif untuk menghasilkan karya seni,
dorongan agresi diubah menjadi daya juang untuk
mencapai suatu tujuan.
C. Denial → Menganggap tdk ada sensasi nyeri/antisipasi
suatu peristiwa yg tidak menyenangkan
E. Proyeksi → Kegagalan diri sendiri dipersalahkan kpd org
lain atau pada “situasi” tertentu.
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, Mekanisme pembelaan ego diatas


adalah...

D. Undoing

© FDI2020
19
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang wanita usia 28 tahun dibawa ke IGD bersama keluarganya karena


mengamuk setelah dilarang keluarganya keluar rumah. Pasien saat ini
menggunakan pakaian berlapis-lapis, dandan menor, berteriak-teriak dan bicara
terus menerus tanpa berhenti. Pasien terlihat sangat bahagia dan tidak bisa diam.
Pasien percaya dirinya adalah orang terkaya di dunia sehingga sering membagi-
bagikan uangnya kepada orang lain padahal sebenarnya tidak kaya raya. Seluruh
gejala ini terjadi bersama dan terus menerus ada selama 2 bulan terakhir,
memberat selama sebulan ini. Sebelumnya tidak pernah mengalami gejala serupa.
Diagnosis yang tepat adalah ...

A. Gangguan afektif bipolar episode kini manik


B. Depresi berat tanpa gejala psikotik
C. Skizoafektif tipe manik
D. Skizoafektif tipe depresif
E. Distimia

© FDI2020
C. Skizoafektif tipe manik
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Seorang wanita usia 28 tahun dibawa ke IGD bersama keluarganya
karena mengamuk setelah dilarang keluarganya keluar rumah.
• Pasien saat ini menggunakan pakaian berlapis-lapis, dandan menor,
berteriak-teriak dan bicara terus menerus tanpa berhenti.
• Pasien terlihat sangat bahagia dan tidak bisa diam. Pasien percaya
dirinya adalah orang terkaya di dunia sehingga sering membagi-bagikan
uangnya kepada orang lain padahal sebenarnya tidak kaya raya.
• Seluruh gejala ini terjadi bersama dan terus menerus ada selama 2 bulan
terakhir, memberat selama sebulan ini. Sebelumnya tidak pernah
mengalami gejala serupa.

Diagnosis yang tepat adalah ...

© FDI2020
Gangguan Skizoafektif
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Gambaran utama gangguan skizoafektif adalah adanya


episode depresi mayor, manik, atau campuran yang
terdapat bersamaan dengan gejala-gejala skizofrenia
(memenuhi kriteria A skizofrenia), yaitu adanya waham,
halusinasi, perilaku aneh, atau gejala negatif.

• Gejala ini berlangsung minimal selama 1 bulan

Sumber: Buku Ajar Psikiatri, FK UI, hal. 199-201


PPDGJ III & DSM-5, hal. 56-57 © FDI2020
Gangguan Skizoafektif
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Sumber: Buku Ajar Psikiatri, FK UI, hal. 199-201


PPDGJ III & DSM-5, hal. 56-57 © FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

© FDI2020
Gangguan Skizoafektif Tipe Manik
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

© FDI2020
Gangguan Skizoafektif Tipe Depresif
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

© FDI2020
Jawaban lainnya…
A. Gangguan afektif bipolar episode kini manik →
harus ada ggn episode afektif lainnya sebelumnya
B. Depresi berat tanpa gejala psikotik → harus
memenuhi kriteria episode depresi berat (3 gejala
utama + minimal 4 gejala lainnya selama 2 minggu)
D. Skizoafektif tipe depresif → saat ini gejala pasien
adalah manik
E. Distimia → mood depresi hampir sepanjang hari
selama berhari-hari (selama 2 tahun) namun tidak
cukup untuk masuk kriteria depresi ringan, sedang.
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, Diagnosis yang tepat adalah ...

C. Skizoafektif tipe manik

© FDI2020
20
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Tn. X usia 35 thn merasa bahwa tetangga-tetangga sekitarnya sering


membicarakan tentang dirinya. Hal ini sudah berulang kali diberitahu sama
keluarga bahwa hal itu tidak benar tapi Tn. X tetap mempercayainya. Pasien juga
mengatakan sering mendengar suara-suara yang ingin menyakitinya. Diagnosis
pasien ini adalah...

A. Skizofrenia paranoid
B. Skizofrenia hebefrenik
C. Skizofrenia katatonik
D. Skizoafektif
E. Skizoid

© FDI2020
A. Skizofrenia paranoid
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Tn. X usia 35 thn merasa bahwa tetangga-tetangga
sekitarnya sering membicarakan tentang dirinya.
• Hal ini sudah berulang kali diberitahu sama keluarga
bahwa hal itu tidak benar tapi Tn. X tetap
mempercayainya.
• Pasien juga mengatakan sering mendengar suara-suara
yang ingin menyakitinya.

Diagnosis pasien ini adalah...

© FDI2020
Skizofrenia Paranoid
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Memenuhi kriteria umum diagnosis skizofrenia.


• Sebagai tambahan :
- Halusinasi dan/atau waham harus menonjol
(a) suara-suara halusinasi yang mengancam pasien atau memberi
perintah, atau halusinasi auditorik tanpa bentuk verbal berupa bunyi
pluit (whistling), mendengung (humming), atau bunyi tawa
(laughing);
(b) halusinasi pembauan atau pengecapan-rasa, atau bersifat
seksual, atau lain-lain perasaan tubuh; halusinasi visual mungkin ada
tetapi jarang menonjol
(c) waham dapat berupa hampir setiap jenis, tetapi waham
dikendalikan (delusion of control), dipengaruhi (delusion of influence),
atau "passivity“ (delusion of passivity), dan keyakinan dikejar-kejar
yang beraneka ragam, adalah yang paling khas
Sumber: Diagnosis Gangguan Jiwa, PPDGJ III & DSM 5, hal. 48
© FDI2020
Jawaban lainnya…
B. Skizofrenia hebefrenik → dominasi gangguan perilaku,
afek, dan arus pikiran.
C. Skizofrenia katatonik → dominasi gangguan psikomotor
D. Skizoafektif → gejala skizofrenia dan ggn mood muncul
bersamaan dan sama-sama menonjol.
E. Skizoid → salah satu contoh gangguan kepribadian
tipe A dengan ciri tertutup, hidup sendiri.
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, Diagnosis pasien ini adalah...

A. Skizofrenia paranoid

© FDI2020
21
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang wanita usia 30 tahun datang ke poli penyakit dalam dengan keluhan lemas,
pucat, mata tampak kekuningan. Dari hasil pemeriksaan fisik tampak sklera ikterik,
konjungtiva anemis serta splenomegali. Dari hasil pemeriksaan penunjang didapatkan Hb
9,1 g/dl, MCV 90 fl, MCH 34 pg, bilirubin indirek meningkat, retikulositosis. Hapusan darah
tepi tampak sferosit,skistosit, helmet cell, dan retikulosit. Direct coomb’s test postif. Terapi
yang paling tepat untuk pasien ini adalah...
A. Pemberian zat besi
B. Transplantasi sumsum tulang
C. Pemberian kortikosteroid
D. Transfusi PRC
E. Pemberian eritropoetin

© FDI2020
C. Pemberian kortikosteroid
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Keluhan: lemas, pucat, mata tampak kekuningan.
• PF: tampak sklera ikterik, konjungtiva anemis serta
splenomegali.
• Pemeriksaan penunjang: Hb 9,1 g/dl, MCV 90 fl, MCH 34
pg, bilirubin indirek meningkat, retikulositosis. Hapusan
darah tepi tampak sferosit,skistosit, helmet cell, dan
retikulosit. Direct coomb’s test postif.

Terapi yang paling tepat untuk pasien ini adalah...

© FDI2020
AIHA
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Definisi:
Merupakan suatu kelainan dimana terdapat autoantibodi
terhadap sel-sel eritrosit sehingga eritrosit mudah lisis dan
umur eritrosit memendek.
Gejala dan tanda:
Lemas, mudah capek, sesak napas. Tanda klinis berupa
konjungtiva pucat, sklera ikterik, splenomegali, urine
berwarna merah gelap.

© FDI2020
Pemeriksaan penunjang:
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Laboratorium: Anemia normositik, peningkatan bilirubin


indirek, retikulositosis, peningkatan LDH, peningkatan
serum haptoglobulin.
• Deteksi autoantibodi pada eritrosit: direct coomb’s test
postif.
• Hapusan darah tepi: tampak fragmentasi dari eritrosit
(sferosit,skistosit, helmet cell, dan retikulosit).

Sumber: Buku Ajar Penyakit Dalam Edisi 6, tahun 2014. Pusat Penerbitan Departemen Ilmu Penyakit Dalam FK UI.

© FDI2020
Terapi
• Kortikosteroid 1-1,5 mg/kgBB/hari.
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Splenektomi jia terapi steroid tidak adekuat.


• Rituximab dan alemtuzumab.
• Imunosupresi : azathioprin dan siklofosfamid.
• Terapi lain: danazol biasanya dipakai bersama
kortikosteroid.
• Terapi transfusi: bukan merupakan kontraindikasi mutlak.
Dapat diberikan pada kondisi mengancam nyawa (misal
Hb ≤3 g/dl).
Sumber: Buku Ajar Penyakit Dalam Edisi 6, tahun 2014. Pusat Penerbitan Departemen Ilmu Penyakit Dalam FK
UI.

© FDI2020
Jawaban lainnya...
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A. Pemberian zat besi → untuk anemia defisiensi besi


B. Transplantasi sumsum tulang → untuk anemia aplastik
D. Transfusi PRC → kontra indikasi
E. Pemberian eritropoetin →untuk anemia penyakit kronis
seperti pada gagal ginjal

© FDI2020
Jadi, terapi yang paling tepat untuk
pasien ini adalah...
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

C. Pemberian kortikosteroid

© FDI2020
22
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Seorang laki-laki berusia 43 tahun datang dengan keluhan BAB cair >10 kali sejak
tadi malam. Keluhan disertai mual muntah 3 kali sejak 6 jam yg lalu. Pasien
tampak lemas, BAK sangat sedikit. Pada pemeriksaan fisik ditemukan TD 90/70
mmHg, HR 110x/menit, RR 18x/menit, S 37.2C, akral dingin, dan turgor kulit kembali
lambat. Pemeriksaan penunjang Hb 13g%, Ht 38%, leukosit 9000/mm3, Trombosit
180.000, kreatinin 3.5 mg/dL, (normal 0.6-1.2 mg/dL). Kondisi yg terjadi pada
pasien tersebut adalah…..
• A. AKI kategori Risk
• B. AKI kategori injury
• C. AKI kategori failure
• D. AKI kategori loss
• E. CKD

© FDI2020
B. AKI kategori injury
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Keyword:
• Laki-laki 43 tahun keluhan BAB cair >10 kali sejak tadi malam, mual
muntah 3 kali sejak 6 jam yg lalu, lemas, BAK sangat sedikit
• PF: TD 90/70 mmHg, HR 110x/menit, RR 18x/menit, S 37.2C, akral
dingin, dan turgor kulit kembali lambat (pasien dehidrasi)
• Penunjang: Hb 13g% (normal), Ht 38%, leukosit 9000/mm3, Trombosit
180.000, kreatinin 3.5 mg/dL (meningkat), (normal 0.6-1.2 mg/dL)

• Kondisi yg terjadi pada pasien tersebut adalah…..

© FDI2020
Acute Kidney Injury (AKI)
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• AKI : terganggunya fungsi filtrasi dan ekskresi ginjal dalam


beberapa hari sampai minggu, sehingga terjadi retensi
nitrogen dan produk-produk buangan lainnya yang
normalnya diekskresi oleh ginjal.
• AKI bukan merupakan penyakit tersendiri, tetapi dapat
merupakan akibat dari berbagai kondisi yg menimbulkan
gambaran klinis yg sering terjadi terutama peningkatan
konsentrasi serum kreatinin yg sering berhubungan
dengan penurunan volume urin.

Harrison’s Principles of Internal Medicine 20th Edition, 2018. © FDI2020


RIFLE criteria of AKI
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

KDIGO, 2012 © FDI2020


Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A. AKI kategori Risk : peningkatan kreatinin 1.5x dari


normal/sebelumnya
C. AKI kategori failure : kretinin > 4 mg/dL
D. AKI kategori loss : gagal ginjal persisten,
berlangsung > 4 minggu
E. CKD : berlangsung > 3 bulan, penurunan GFR,
peningkatan serum kreatinin, BUN, dan Hb menurun
(anemia)

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, Kondisi yg terjadi pada pasien tersebut


adalah…..

B. AKI kategori injury

© FDI2020
23
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Pasien wanita usia 62 tahun datang ke dokter dengan keluhan mudah lelah dan
mengantuk. Pada pemeriksaan fisik pasien tampak pucat. Dari hasil pemeriksaan
laboratorium didapatkan pansitopenia. Obat yang dapat menyebabkan kondisi diatas
adalah...
A. Heparin
B. Primakuin
C. Asam mefenamat
D. Tetrasiklin
E. Fenilbutazon

© FDI2020
E. Fenilbutazon
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Keluhan : mudah lelah dan mengantuk.
• PF: pasien tampak pucat.
• Pemeriksaan penunjang: didapatkan pansitopenia

Obat yang dapat menyebabkan kondisi tersebut


adalah...

© FDI2020
Anemia Aplastik
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Definisi: Merupakan kegagalan hemopoiesis yang ditandai oleh


pansitopenia

Gejala klinis
Muncul akibat dari pansitopenia yaitu:
Anemia: pucat, fatig, dispnea, pusing dan jantung berdebar-debar.
Trombositopenia: manifestasi perdarahan seperti memar maupun
perdarahan mukosa.
Neutropenia: rentan terhadap infeksi suehingga muncul gejala
seperti demam.

Pemeriksaan fisik: pucat, manifestasi perdarahan, demam

© FDI2020
Penyebab anemia aplastik
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Obat: Kloramfenikol (terbanyak), fenilbutazon, senyawa


sulfur, emas, antikonvulsan dan obat sitotoksik

© FDI2020
Pemeriksaan penunjang:
Darah lengkap: pansitopenia
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Hapusan darah tepi: normokromik normositer


Faal hemostasis: waktu perdarahan memanjang
Gold standar: biopsi sumsum tulang

Tatalaksana
Terapi definitif : transplantasi sumsum tulang
Terapi konservatif : immunosupresif
Sumber: Buku Ajar Penyakit Dalam Edisi 6, tahun 2014. Pusat Penerbitan Departemen Ilmu Penyakit Dalam FK UI.

© FDI2020
Jawaban lainnya...
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A. Heparin →resiko perdarahan


B. Primakuin →salah satu penyebab hemolitik pada orang
dengan defisiensi G6PD
C. Asam mefenamat →iritasi lambung
D. Tetrasiklin →menyebabkan perubahan warna gigi
pada anak-anak

© FDI2020
Jadi, obat yang dapat menyebabkan
kondisi tersebut adalah...
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

E. Fenilbutazon

© FDI2020
24
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang wanita usia 29 tahun datang ke poli bedah untuk memeriksakan ambien yang
dideritanya. Dokter bedah merencanakan operasi minggu depan. Dari pemriksaan fisik
didapatkan konjungtiva anemis, koilonychia,cheilosis dan atrofi papil lidah. Hasil
pemeriksaan penunjang didapatkan Hb 7,4 g/dl. Terapi yang paling tepat diberikan untuk
pasien ini adalah...
A. Pemerian Fe oral
B. Daging dengan jus belimbing
C. Transfusi PRC
D. Daging dengan teh
E. Infus RL 20 tpm

© FDI2020
C. Transfusi PRC
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Keluhan: memeriksakan ambien yang dideritanya. Dokter
bedah merencanakan operasi minggu depan. Dari
pemriksaan fisik didapatkan konjungtiva anemis,
koilonychia,cheilosis dan atrofi papil lidah.
• PF:konjungtiva anemis, koilonychia, cheilosis, dan atrofi papil
lidah.
• Pemeriksaan penunjang: Hb 7,4 g/dl.

Terapi yang paling tepat diberikan untuk pasien ini adalah...


© FDI2020
Anemia Defisiensi Besi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Etiologi:
1. Intake rendah (makanan rendah zat besi)
2. Gangguan absorbsi (gastrektomi, kolitis kronik)
3. Kebutuhan meningkat (masa pertumbuhan, ibu hamil)
4. Kehilangan besi (perdarahan kronis: hemoroid,tukak peptik,infeksi
cacing tambang dan lain sebagainya)
Gejala Klinis
• Umum: lemah, lesu, cepat lelah, mata berkunang-kunang,
konjungtiva anemis.
• Khas defisiensi besi: koilonychia (spoon nail), atrofi papil lidah,
stomatitis angularis (cheilosis), disfagia, atrofi mukosa gaster, pica.

© FDI2020
Penyerapan besi
Terdapat 3 fase yaitu:
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

1. Fase luminal
2. Fase mukosal
3. Fase korporal

Penyerapan besi dipacu oleh meat factors dan vitamin C,


sedangkan dihambat oleh tanat, fitat dan serat. Di
lambung besi dilepaskan dari ikatannya dengan senyawa
lain. Kemudian terjadi reduksi besi dari bentuk feri ke fero.

© FDI2020
Pemeriksaan Penunjang
• Darah lengkap: hemoglobin, MCV, MCH, MCHC dan hematokrit menurun.
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Hapusan darah tepi: hipokromik mikrositer, anisositosis, poikilositosis, ring


cell, pencil cell atau cigar cell
• Pemeriksaan khusus: Serum Iron dan ferittin menurun, TIBC meningkat.
• Pengecatan sumsum tulang: Perl’s stain negatif (cadangan besi negatif).

Tatalaksana
1. Terapi besi oral: efektif, murah, aman. Preparat pilihan utama yang
tersedia adalah ferrous sulphat karena efektif dan paling murah.
2. Terapi besi parenteral: lebih efektif, tetapi resiko lebih besar dan mahal.
3. Transfusi PRC: hanya jika terdapat indikasi (penyakit jantung anemik,
gejala yang sangat parah, preoperasi, hamil trimester akhir).

Sumber: Buku Ajar Penyakit Dalam Edisi 6, tahun 2014. Pusat Penerbitan Departemen Ilmu Penyakit
Dalam FK UI.

© FDI2020
Jawaban lainnya...
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A. Pemerian Fe oral → lama menaikkan Hb


B. Daging dengan jus belimbing → lama menaikkan Hb
D. Daging dengan teh → Penyerapan Fe terhambat
E. Infus RL 20 tpm → Tidak menaikkan Hb

© FDI2020
Jadi, terapi yang paling tepat diberikan untuk
pasien ini adalah...
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

C. Transfusi PRC

© FDI2020
25
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Seorang laki-laki berusia 70 tahun datang ke poliklinik RS dengan


keluhan demam dan nyeri lutut. Pada pemeriksaan fisik didapatkan
lutut kiri tampak hiperemis, bengkak, dan hangat. Pada
pemeriksaan aspirasi cairan sendi didapatkan sel leukosit 200.000
sel/uL. Tidak ditemukan kristal. Dari pemeriksaan klinis ditemukan TD
120/80, N 78, RR 21, suhu 38C. Kemungkinan diagnosisnya adalah….
• A. Arthritis Gout
• B. Osteoarthritis
• C. Arthritis septik
• D. Osteoporosis
• E. Reumathoid arthritis

© FDI2020
C. Arthritis septik
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Keyword:
• Laki-laki berusia 70 th, keluhan demam dan nyeri lutut
• Pemeriksaan fisik didapatkan lutut kiri tampak hiperemis,
bengkak, dan hangat, TD 120/80, N 78, RR 21, suhu 38C.
• Pada pemeriksaan aspirasi cairan sendi didapatkan sel
leukosit 200.000 sel/uL. Tidak ditemukan kristal

• Kemungkinan diagnosisnya adalah….

© FDI2020
Artritis Septik
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Artritis septik lebih sering berupa monoartikular daripada


poliartikular. Gejala muncul 1-2 minggu ditandai dengan
merah, bengkak dan nyeri hebat pada sendi
bersangkutan, sehingga sulit untuk digerakkan.
• Selain itu dapat juga ditemukan adanya tanda-tanda
efusi pada sendi tersebut.
• Gejala sistemik dapat berupa demam, menggigil, malaise
dan kaku.

Sumber: PAPDI. 2014. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Edisi VI. Interna Publishing: Jakarta
© FDI2020
Artritis Septik
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Untuk memastikan diagnosis perlu dilakukan analisis cairan


sendi. Pada waktu dilakukan punksi cairan akan tampak
cairan berwarna keruh karena berisi pus. Dari analisis
cairan synovial didapatkan jumlah leukosit >50.000/mm3,
sebagian besar terdiri dari PMN.
• Terapi: Antibiotik diberikan tanpa menunggu hasil kultur

Sumber: PAPDI. 2014. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Edisi VI. Interna Publishing: Jakarta
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A. Arthritis Gout : asam urat serum lebih dari sama


dengan 7 mg
B. Osteoarthritis : kaku sendi, osteofit +
D.Osteoporosis : penipisan trabekula tulang
E. Reumathoid arthritis : reumathoid factor +

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, Kemungkinan diagnosisnya adalah….

C. Arthritis septik

© FDI2020
26
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Seorang pasien laki-laki berumur 20 tahun dibawa keluarganya ke IGD dengan keluhan
penurunan kesadaran dan nafas cepat. Pasien memiliki riwayat DM tipe 1. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan GCS 13, TD 130/90mmhg, Nadi 90x/m, RR 28x/m dengan
kussmaul. Didapatkan turgor kulit yang menurun. Pada pemeriksaan lab didapatkan GDS
350, dan BGA didapatkan PH 7,25, PaCO2 50, HCO3 16. Kemungkinan diagnosis pada
pasien ini adalah ...
• A. Asidosis metabolik dengan kompensasi sebagian
• B. Asidosis metabolik tanpa kompensasi
• C. Alkalosis metabolik dengan kompensasi sebagian
• D. Alkalosis metabolik dengan kompensasi sempurna
• E. Alkalosis metabolik tanpa kompensasi

© FDI2020
B. Asidosis metabolik tanpa
kompensasi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Keyword:
• Laki-laki berumur 20 tahun dengan keluhan penurunan kesadaran
dan nafas cepat
• riwayat DM tipe 1
• PF: GCS 13, TD 130/90mmhg, Nadi 90x/m, RR 28x/m dengan
kussmaul, turgor kulit yang menurun
• Lab: GDS 350, dan BGA didapatkan PH 7,25, PaCO2 50, HCO3 16

• Kemungkinan diagnosis pada pasien ini adalah ...

© FDI2020
Asidosis Metabolik
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Asidosis metabolik dapat disebabkan oleh 3 hal yaitu:


• 1. Penambahan anion tak terukur yaitu berupa asam
organik seperti laktat, hidroksi butirat, salisilat,metanol dan
lain-lain.
• 2. Pengurangan ion HCO3 dapat terbuang melalui ginjal
misalnya pada renal tubular acidosis (RTA) tipe-2 atau
melalui saluran cerna seperti pada enteritis berat
• 3. Retensi ion H, misalnya pada RTA tipe 1 atau pada
penyakit ginjal kronis stadium III-IV

Sumber: EIMED PAPDI Kegawatdaruratan Penyakit Dalam.


© FDI2020
Gangguan Keseimbangan Asam
Basa
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Asidosis Alkalosis
pH turun, HCO3 turun,
------------------ pH +++++++++++++ pCO2 naik:
kemungkinannya adalah
Asidosis metabolik tidak
------------------ HCO3 +++++++++++++ terkompensasi

++++++++++ pCO2 -----------------------

© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A. Asidosis metabolik dengan kompensasi


sebagian : jika pCO2 kurang dari normal
C. Alkalosis metabolik dengan kompensasi
sebagian : jika pH lebih dari normal disertai pCO2
kurang dari normal
D. Alkalosis metabolik dengan kompensasi
sempurna : jika pH menjadi normal
E. Alkalosis metabolik tanpa kompensasi : jika pH
melebihi normal

© FDI2020
Jadi, Kemungkinan diagnosis pada pasien
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

ini adalah ...

B. Asidosis metabolik tanpa


kompensasi

© FDI2020
27
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Seorang laki-laki berusia 50 tahun datang dengan keluhan


penambahan BB dalam 2 bulan, meskipun pola makan tepat. Perut
membesar dan terdapat bercak biru keunguan. PF: TD 160/80, N 98,
RR 22, Suhu 36.8C. Pada pemeriksaan lokalis didapatkan muka
bulat seperti bulan dan ada timbunan lemak di punuk. Pemeriksaan
penunjang yg tepat untuk menentukan diagnosis adalah…..
• A. ACTH
• B. Kortisol serum
• C. HbA1C
• D. G2PP
• E. TSHs

© FDI2020
B. Kortisol serum
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Keyword:
• Keluhan penambahan BB dalam 2 bulan, meskipun pola
makan tepat
• Perut membesar dan terdapat bercak biru keunguan
• PF: TD 160/80, pemeriksaan lokalis didapatkan muka bulat
seperti bulan dan ada timbunan lemak di punuk

• Pemeriksaan penunjang yg tepat untuk menentukan


diagnosis adalah…..
© FDI2020
Cushing syndrome
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Sindroma chusing dan penyakit chusing adalah


manifestasi klinis dari kelebihan abnormal hormon
glukokortikoid dalam waktu lama dengan segala
konsekuensinya.

Sumber: PAPDI. 2014. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Edisi VI. Interna Publishing: Jakarta
© FDI2020
Gejala dan tanda
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Obesitas sentral • Edema


• Moon face • Polidpsi/poliuri
• Hipertensi • Infeksi jamur
• Atrofi kulit dan memar • Gangguan memori jangka panjang
• Diabetes atau intoleransi glukosa • Gangguan menstruasi
• Disfungsi gonad • Insomnia
• Kelemahan otot • Pertumbuhan lambat
• Hirsutisme, jerawat
• Gangguan mood
• Osteoporosis

Sumber: PAPDI. 2014. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Edisi VI. Interna Publishing: Jakarta
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Sumber: PAPDI. 2014. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Edisi VI. Interna Publishing: Jakarta
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A. ACTH : untuk diagnosis chusing disease


C. HbA1C : pemeriksaan untuk diagnosis diabetes
mellitus
D. G2PP: pemeriksaan untuk diagnosis diabetes
mellitus
E. TSHs : untuk diagnosis Grave’s disease

© FDI2020
Jadi, Pemeriksaan penunjang yg tepat
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

untuk menentukan diagnosis adalah…..

B. Kortisol serum

© FDI2020
28
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
• Seorang perempuan berusia 22 tahun mengeluh nyeri sendi berpindah-
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

pindah di lutut, pergelangan kaki, tangan, dan siku sejak 2 hari yg lalu.
Riwayat demam dan sakit tenggorokan 2 minggu yg lalu. Pasien sudah
sempat minum antibiotik namun tidak sampai habis. Pada pemeriksaan
fisik didapatkan arthritis pada pergelangan tangan dan kaki, murmur
pansistolik di apex, eritema marginatum. Pemeriksaan penunjang yg
diperlukan untuk menentukan diagnosis adalah…..
• A. Biopsy
• B. Asto titer
• C. Anti Ds-DNA
• D. ANA test
• E. Rheumatoid factor

© FDI2020
B. Asto titer
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Keyword:
• Perempuan berusia 22 tahun mengeluh nyeri sendi berpindah-
pindah di lutut, pergelangan kaki, tangan, dan siku sejak 2 hari yg
lalu
• Riwayat demam dan sakit tenggorokan 2 minggu yg lalu
• Sempat minum antibiotik namun tidak sampai habis
• Arthritis pada pergelangan tangan dan kaki, murmur pansistolik di
apex, eritema marginatum

• Pemeriksaan penunjang yg diperlukan untuk menentukan diagnosis


adalah…..

© FDI2020
Demam Reumatik Akut
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Terdapat periode laten sekitar 3 minggu (1-5 minggu)


antara infeksi streptococcus grup A dan munculnya
gejala klinis demam reumatik akut. Kecuali khorea dan
carditis, yg dapat terjadi pada periode laten prolong
sampai 6 bulan. Meskipun banyak pasien mengeluh nyeri
tenggorokan, awal infeksi streptococcus grup A biasanya
subklinis, pada kasus ini hanya dapat dikonfirmasi dengan
pemeriksaan antibody streprococcal.
• Gejala klinis yg paling sering adalah polyarthritis (60-75%
kasus), dan carditis (50-60%). Prevalensi korea bervariasi
antara <2%-30%.

Harrison’s Principles of Internal Medicine 20th Edition, 2018. © FDI2020


Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A. Biopsy : diagnosis pasti pada kelainan struktural


ginjal
C. Anti Ds-DNA : diagnosis SLE
D. ANA test: diagnosis awal SLE
E. Rheumatoid factor: diagnosis reumathoid arhtritis

© FDI2020
Jadi, Pemeriksaan penunjang yg diperlukan
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

untuk menentukan diagnosis adalah…..

B. Asto titer

© FDI2020
29
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Seorang laki-laki berusia 40 tahun datang ke praktek pribadi dokter


dengan keluhan mudah lelah. Keluhan dirasakan 3 bulan terakhir. Pasien
merasa sering ingin minum. Pasien juga sering buang air kecil malam hari
sampai 3 kali. selain itu pasien juga mengeluh sering lapar. Pemeriksaan
fisik didapatkan TD 140/90 mmHg, nadi 84 x/menit, RR 20x/menit.
Pemeriksaan GDS 389 mg/dL. Pemeriksaan laboratorium selanjutnya untuk
mendeteksi adanya komplikasi kronik pada pasien ini adalah…..
• A. Keton
• B. Ureum
• C. Kreatinin
• D. Blood Gas Analysis
• E. Elektrolit

© FDI2020
C. Kreatinin
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Keyword:
• Laki-laki berusia 40 tahun keluhan mudah lelah, Keluhan
dirasakan 3 bulan terakhir
• Pasien merasa sering minum, sering buang air kecil malam
har, dan sering lapar
• PF: TD 140/90 mmHg, nadi 84 x/menit, RR 20x/menit, GDS
389 mg/dL

• Pemeriksaan laboratorium selanjutnya untuk mendeteksi


adanya komplikasi kronik pada pasien ini adalah…..

© FDI2020
Komplikasi Diabetes Mellitus
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Komplikasi
• 1. Akut: Ketoasidosis diabetik, Hiperosmolar non ketotik,
Hipoglikemia
• 2. Kronik: Makroangiopati, Pembuluh darah jantung,
Pembuluh darah perifer,Pembuluh darah otak
• 3. Mikroangiopati: Pembuluh darah kapiler retina,
pembuluh darah kapiler renal
• 4. Neuropati
5. Gabungan: Kardiomiopati, rentan infeksi,
• kaki diabetik, disfungsi ereksi

Sumber: Panduan Praktik Klinis, 2014 © FDI2020


FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Penunjang
• Urinalisis
• Funduskopi
• Pemeriksaan fungsi ginjal
• EKG
• Xray thoraks

Sumber: Panduan Praktik Klinis, 2014 © FDI2020


Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A. Keton : pemeriksaan pada KAD (komplikasi akut)


B. Ureum : salah satu bagian pemeriksaan fungsi
ginjal, namun ureum dapat meningkat akibat
faktor lain, misalnya makanan tinggi protein.
D. Blood Gas Analysis : untuk mengetahui
komplikasi akut
E. Elektrolit : penunjang lainnya

© FDI2020
Jadi, Pemeriksaan laboratorium selanjutnya
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

untuk mendeteksi adanya komplikasi kronik


pada pasien ini adalah…..

C. Kreatinin

© FDI2020
30
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
• Seorang laki-laki berusia 65 tahun datang dengan keluhan BAB
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

encer dan berwarna hitam 4 kali sejak 6 jam yg lalu. Tidak ada
keluhan mual maupun muntah, nyeri ulu hati dirasakan jarang, tidak
ada keluhan sesak nafas, nyeri dada, batuk, dan demam. Riwayat
penyakit jantung dengan pengobatan CPG, aspilet, dan CCB
selama satu tahun. Pemeriksaan fisik didapatkan TD 90/70, RR 22
x/menit, HR 90x/menit reguler, suhu 36.5C. Nyeri tekan (-), pada RT
didapatkan feses hitam. Letak organ yg terkena adalah…...
• A. Gaster
• B. Colon
• C. Ileum
• D. Rektum
• E. Jejunum
© FDI2020
A. Gaster
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Keyword:
• BAB encer dan berwarna hitam 4 kali sejak 6 jam yg lalu
• Nyeri ulu hati dirasakan jarang
• Riwayat penyakit jantung dengan pengobatan CPG,
aspilet, dan CCB selama satu tahun
• RT didapatkan feses hitam

• Letak organ yg terkena adalah…...

© FDI2020
Efek samping Aspirin
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Aspirin dosis rendah juga meningkatkan risiko perdarahan


gastrointestinal sekitar dua kali lipat dibandingkan
placebo. Aspirin dosis rendah juga menurunkan insiden
infark miokardial yg pertama. Namun, pada kasus ini,
antara manfaat dibandingkan risiko terjadinya
perdarahan gastrointestinal masih belum jelas.

Katzung, Basic and Clinical Pharmacology 12th Edition. 2012.


© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• B. Colon : bukan jawaban yg tepat


• C. Ileum : bukan jawaban yg tepat
• D. Rektum : bukan jawaban yg tepat
• E. Jejunum : bukan jawaban yg tepat

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, Letak organ yg terkena adalah…...

A. Gaster

© FDI2020
31
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Seorang perempuan berusia 52 tahun mengeluhkan nyeri


mendadak pada sendi kakinya sejak 2 hari lalu, disertai dengan
bengkak. Riwayat pasien suka minum alkohol. Status lokalis: tampak
hiperemis, hangat, bengkak pada metatarsal phalang 2 dextra.
Pemeriksaan lab didapatkan asam urat 10 mg. Tatalaksana pasien
tersebut adalah….
• A, Asam mefenamat
• B. Allopurinol
• C. Natrium diclofenac
• D. Kolkisin
• E. Meloxicam

© FDI2020
D. Kolkisin
• Keyword:
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Perempuan berusia 52 tahun mengeluhkan nyeri


mendadak pada sendi kakinya sejak 2 hari, disertai
dengan bengkak
• Riwayat pasien suka minum alkohol
• Status lokalis: tampak hiperemis, hangat, bengkak pada
metatarsal phalang 2 dextra. Pemeriksaan lab
didapatkan asam urat 10 mg

• Tatalaksana pasien tersebut adalah….

© FDI2020
Gout Arthritis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Artritis pirai (gout) adalah penyakit heterogen sebagai


akibat deposisi kristal monosodium urat pada jaringan.
• Manifestasi klinis dibagi menjadi 3 stadium:
• 1. Std Artritis gout akut: keluhan muncul sangat cepat dalam
waktu singkat dengan tanda radang akut (+) yaitu benjolan yg
merah, hangt dan nyeri
• 2. Std. interkritikal: merupakan kelanjutan dari std akut, tanda-
tanda radang akut (-)
• 3. Std Artritis gout menahun: biasanya disertai tofi yg banyak dan
terdapat poliartikular.

Sumber: PAPDI. 2014. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Edisi VI. Interna Publishing: Jakarta
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Terapi: pada std akut diberikan antiinflamasi:


• kolkisin 3-4 x/hari, 0,5-0,6 mg/hari, atau
• Indometacin 150-200 mg/hari utk 2-3 hari dilanjutkan 75-100
mg/hari sampai radang menghilang, atau
• Kortikosteroid

Sumber: PAPDI. 2014. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Edisi VI. Interna Publishing: Jakarta
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A. Asam mefenamat : bukan pilihan terapi untuk


keadaan akut
B. Allopurinol : pilihan terapi untuk keadaan kronis,
tanpa tanda radang
C. Natrium diclofenac: bukan pilihan terapi untuk
keadaan akut
E. Meloxicam: bukan pilihan terapi untuk keadaan
akut

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, Tatalaksana pasien tersebut adalah….

D. Kolkisin

© FDI2020
32
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Seorang perempuan berusia 55 tahun datang ke klinik dokter untuk


pemeriksaan berkala gula darah. Pasien menderita diabetes
mellitus selama bertahun-tahun. Tanda vital didapatkan TD 150/100
mmHg, N 88 x/mnt, RR 18 x/mnt, suhu 36.5 C. Obat antihipertensi yg
merupakan pilihan pertama untuk pasien ini adalah….
• A. Metildopa
• B. Bisoprolol
• C. Hidroklorothiazide
• D. Tamsulosin
• E. Spironolakton

© FDI2020
C. Hidroklorothiazide
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Keyword:
• Perempuan berusia 55 tahun melakukan pemeriksaan
berkala gula darah
• Riwayat: diabetes mellitus selama bertahun-tahun
• PF: TD 150/100 mmHg, N 88 x/mnt, RR 18 x/mnt, suhu 36.5
C

• Obat antihipertensi yg merupakan pilihan pertama untuk


pasien ini adalah….
© FDI2020
Hipertensi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Hipertensi esensial merupakan hipertensi yang tidak


diketahui penyebabnya.
• Faktor risiko yang tidak dapat dimodifikasi:
• Umur
• Jenis kelamin
• Riwayat hipertensi dan
• Penyakit kardiovaskular dalam keluarga.

Sumber: Panduan Praktik Klinis, 2014

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Faktor risiko yang dapat dimodifikasi:


• Riwayat pola makan (konsumsi garam berlebihan)
• Konsumsi alkohol berlebihan
• Aktivitas fisik kurang
• Kebiasaan merokok
• Obesitas
• Dislipidemia
• Diabetes Mellitus
• Psikososial dan stres

Sumber: Panduan Praktik Klinis, 2014 © FDI2020


FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Sumber: JNC VIII guidelines


algorithm
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A. Metildopa : bukan pilihan terapi


B. Bisoprolol : bukan pilihan terapi
D. Tamsulosin : bukan pilihan terapi
E. Spironolakton: bukan pilihan terapi

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, Obat antihipertensi yg merupakan


pilihan pertama untuk pasien ini adalah….

C. Hidroklorothiazide

© FDI2020
33
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Seorang perempuan berusia 60 tahun menderita diabetes mellitus.


Datang dengan keluhan lemas. Riwayat pengobatan pasien
adalah glibenclamide dan metformin, namun pagi ini pasien belum
makan. Pemeriksaan GDS ditemukan 65 mg/dL. Diagnosis pasien ini
adalah….
• A. Hipoglikemi berat
• B. Hipoglikemi simptomatik
• C. Hipoglikemi asimptomatik
• D. Hipoglikemi relatif
• E. Probable hipoglikemia

© FDI2020
B. Hipoglikemi simptomatik
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Perempuan berusia 60 tahun menderita diabetes mellitus


• Keluhan lemas,
• Riwayat pengobatan pasien adalah glibenclamide dan
metformin, namun pagi ini pasien belum makan
• GDS ditemukan 65 mg/dL

• Diagnosis pasien ini adalah….

© FDI2020
Hipoglikemia
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Hipoglikemia ditandai dengan menurunya kadar glukosa


darah < 70 mg/dl. Hipoglikemia adalah penurunan
konsentrasi glukosa serum dengan atau tanpa adanya
gejala-gejala sistem otonom, seperti adanya whipple’s
triad:
▪ Terdapat gejala-gejala hipoglikemia
▪ Kadar glukosa darah yang rendah
▪ Gejala berkurang dengan pengobatan.

Perkeni, 2015.
© FDI2020
Hipoglikemia
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Perkeni, 2015.
© FDI2020
Hipoglikemia
• Hipoglikemia dapat diklasifikasikan ke dalam beberapa bagian
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

terakit dengan derajat keparahannya, yaitu :


▪ Hipoglikemia berat: Pasien membutuhkan bantuan orang lain
untuk pemberian karbohidrat, glukagon, atau resusitasi lainnya.
▪ Hipoglikemia simtomatik apabila GDS < 70mg/dL disertai gejala
hipoglikemia.
▪ Hipoglikemia asimtomatik apabila GDS <70mg/dL tanpa gejala
hipoglikemia.
▪ Hipoglikemia relatif apabila GDS > 70mg/dL dengan gejala
hipoglikemia.
▪ Probable hipoglikemia apabila gejala hipogllikemia tanpa
pemeriksaan GDS.

Perkeni, 2015.
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A. Hipoglikemia berat: Pasien membutuhkan


bantuan orang lain untuk pemberian
karbohidrat, glukagon, atau resusitasi lainnya.
C. Hipoglikemia asimtomatik apabila GDS
<70mg/dL tanpa gejala hipoglikemia.
D. Hipoglikemia relatif apabila GDS > 70mg/dL
dengan gejala hipoglikemia.
E. Probable hipoglikemia apabila gejala
hipogllikemia tanpa pemeriksaan GDS.

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, Diagnosis pasien ini adalah….

B. Hipoglikemi simptomatik

© FDI2020
34
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Seorang perempuan berusia 35 tahun datang ke puskesmas


dengan keluhan nyeri pada perut bawah. Nyeri bertambah saat
BAK. Pasien sering menahan BAK. Pada pemeriksaan fisik ditemukan
TD 120/80 mmHg, nadi 80x/mnt, RR 20x/mnt, suhu 38.8C, nyeri tekan
suprapubis +. Pemeriksaan penunjang selanjutnya untuk
menegakan diagnosis adalah….
• A. Darah lengkap
• B. Urin lengkap
• C. Hapusan darah
• D. USG urologi
• E. BOF

© FDI2020
B. Urin lengkap
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Keyword:
• Perempuan 35 tahun dengan keluhan nyeri pada perut
bawah, Nyeri bertambah saat BAK. sering menahan BAK
• PF: TD 120/80 mmHg, nadi 80x/mnt, RR 20x/mnt, suhu
38.8C, nyeri tekan suprapubis +

• Pemeriksaan penunjang selanjutnya untuk menegakan


diagnosis adalah….

© FDI2020
Infeksi Saluran Kencing
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Infeksi saluran kemih merupakan salah satu masalah kesehatan akut yang sering
terjadi pada perempuan.Masalah infeksi saluran kemih tersering adalah sistitis
akut, sistitis kronik, dan uretritis.
• Pada sistitis akut keluhan berupa:
• Demam
• Susah buang air kecil
• Nyeri saat di akhir BAK (disuria terminal)
• Sering BAK (frequency)
• Nokturia
• Anyang-anyangan (polakisuria)
• Nyeri suprapubik

Sumber: Panduan Praktik Klinis, 2014 © FDI2020


• Pada pielonefritis akut keluhan dapat juga berupa nyeri pinggang, demam tinggi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

sampai menggigil, mual muntah, dan nyeri pada sudut kostovertebra.


• Faktor Risiko
• Riwayat diabetes melitus
• Riwayat kencing batu (urolitiasis)
• Higiene pribadi buruk
• Riwayat keputihan
• Kehamilan
• Riwayat infeksi saluran kemih sebelumnya
• Riwayat pemakaian kontrasepsi diafragma
• Kebiasaan menahan kencing
• Hubungan seksual
• Anomali struktur saluran kemih

Sumber: Panduan Praktik Klinis, 2014 © FDI2020


• Pemeriksaan Fisik
• 1. Demam
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• 2. Flank pain (Nyeri ketok pinggang belakang/ costovertebral angle)


• 3. Nyeri tekan suprapubik
• Pemeriksaan Penunjang
• 1. Darah perifer lengkap
• 2. Urinalisis
• 3. Ureum dan kreatinin
• 4. Kadar gula darah
• Pemeriksaan penunjang tambahan (di layanan sekunder) :
• 1. Urine mikroskopik berupa peningkatan >103 bakteri per lapang pandang
• 2. Kultur urin (hanya diindikasikan untuk pasien yang memiliki riwayat
kekambuhan infeksi salurah kemih atau infeksi dengan komplikasi).

Sumber: Panduan Praktik Klinis, 2014 © FDI2020


Penatalaksanaan
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Minum air putih minimal 2 liter/hari bila fungsi ginjal normal.


• Menjaga higienitas genitalia eksterna
• Pada kasus nonkomplikata, pemberian antibiotik selama 3 hari
dengan pilihan
• Antibiotik sebagai berikut:
• a. Trimetoprim sulfametoxazole
• b. Fluorikuinolon
• c. Amoxicillin-clavulanate
• d. Cefpodoxime

Sumber: Panduan Praktik Klinis, 2014 © FDI2020


Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A. Darah lengkap : hanya pemeriksaan penunjang


tidak untuk menegakan diagnosis ISK
C. Hapusan darah : tidak dapat menegakan
diagnosis ISK
D. USG urologi : dilakukan untuk mengetahui
adanya batu atau penyebab lain
E. BOF : dilakukan untuk mengetahui adanya batu
atau penyebab lain

© FDI2020
Jadi, Pemeriksaan penunjang selanjutnya
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

yg paling tepat adalah….

B. Urin lengkap

© FDI2020
35
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang pria dibawa ke UGD diantar keluarganya karena tidak sadar setelah pesta
minuman keras. Pemeriksaan fisik didapatkan GCS 225, tensi 110/60 mmHg, nadi
90x/menit, RR: 22x/ menit, S:36, 7oC. Untuk mengeliminasi zat penyebab kondisi diatas
dapat digunakan...
A. Etanol
B. Metadoxine
C. Asam folat
D. Thiamine
E. Sodium bikarbonat

© FDI2020
B. Metadoxine
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
•Keluhan: tidak sadar setelah pesta minuman keras.
•PF: GCS 225, tensi 110/60 mmHg, nadi 90x/menit, RR: 22x/
menit, S:36, 7oC.
Untuk mengeliminasi zat penyebab kondisi diatas dapat
digunakan...

© FDI2020
Keracunan etanol
• Tanda dan gejala:
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Berat ringannya tanda dan gejala tergantung dari kadar, jumlah etanol
yang diminum, lama minum, berat badan dan toleransi terhadap etanol.
Gejaladapat berupa: gangguan dalam melakukan tugas yang
memerlukan keterampilan, banyak bicara, relaksasi, gangguan persepsi
lingkungan, ataksia, hiper refleks, gannguan mengambil keputusan,
kehilangan koordinasi, perubahan mood, personalitas, dan perilaku,
nistagmus, bicara kacau, amnesia, diplopia, disatria, hipotermi, mual,
muntah, depresi pernapasan, koma hingga dapat meninggal.

• Laboratorium:
Perlu dilakukan pemeriksaan laboratorium dasar seperti darah lengkap,
glukosa darah, urinalisis, BUN, kreatinin serum, BGA, fungsi hati, elektrolit
serum. Keracunan etanol dapat menyebabkan peningkatan osmolalitas
serum, asidosis laktat, dan hipoglikemia. Diagnosis pasti keracunan
dipastikan dengan pemeriksaan kadar etanol dalam serum.

© FDI2020
Penatalaksanaan
1.Penatalaksanaan umum: amankan ABC, dekontaminasi,
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

eliminasi, terapi suportif sesuai abnormalitas klinis.


2. Penatalaksanaan spesifik:
• Eliminasi: menggunakan metadoxine 300-900 mg IV single dose.
Jika keracunan berat dilakukan hemodialisis untuk
mempercepat eliminasi etanol.
• Suportif: pemberian dextrose 5% untuk mencegah hipoglikemia
• Jika terjadi penurunan kesadaran dianjurkan pemberian
Thiamine intravena untuk mencegah atau mengobati
encephalopathy wernicke’s.

Sumber: Buku Ajar Penyakit Dalam Edisi 6, tahun 2014. Pusat Penerbitan Departemen Ilmu Penyakit Dalam FK UI.

© FDI2020
Jawaban lainnya...
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A. Etanol →Memperparah kondisi karena pasien telah


keracunan etanol
C. Asam folat → pengobatan dengan Co-factor pada
keracunan metanol
D. Thiamine → untuk mencegah atau mengobati
encephalopathy wernicke’s.
E. Sodium bikarbonat → untuk keracunan metanol

© FDI2020
Jadi, untuk mengeliminasi zat penyebab
kondisi diatas dapat digunakan...
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

B. Metadoxine

© FDI2020
36
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang remaja pria datang ke UGD diantar keluarganya karena tidak dapat melihat
sejak tadi malam. Keluhan muncul setelah ia dan teman-temannya pesta oplosan.
Awalnya pandangan seperti berkabut kemudian semakin memberat sampai tidak dapat
melihat. Saat dilakukan pemeriksaan fisik didapatkan GCS 456, tensi 110/70 mmHg, nadi
78x/menit, RR 20x/menit, saat dilakukan pemeriksaan mata didapatkan hiperemi diskus
optikus dan edema peripapile. Antidotum terbaik pada keracunan ini adalah...
A. Metanol
B. Etanol
C.Fomepizole
D. Metadoxin
E. Thiamine

© FDI2020
C.Fomepizole
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
•Keluhan: tidak dapat melihat sejak tadi malam. Awalnya pandangan
seperti berkabut kemudian semakin memberat sampai tidak dapat melihat.
•Keluhan muncul setelah ia dan teman-temannya pesta oplosan.
•PF: pemeriksaan mata didapatkan hiperemi diskus optikus dan edema
peripapile.

Antidotum terbaik pada keracunan ini adalah...

© FDI2020
Keracunan Metanol
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Dosis toksis metanol berkisar antara 15-500 cc larutan metanol 40% sampai
60-600 cc metanol murni. Gangguan utama keracunan metanol adalah
pada syaraf pusat, nervus optikus dan basal gangglia.
• Gejala klinis: diawali dengan gejala mabuk ringan dan mengantuk
kemudian diikuti fase laten (40 menit-72 jam). Setelah itu muncul asidosis
metabolik, anion gap dan gangguan penglihatan. Gangguan
penglihatan seperti berkabut atau buta. Pada pemeriksaan fisik mata
dijumpai gambaran khas hiperemi diskus optikis dan edema peripapile.
• Laboratorium: perlu dilakukan pemeriksaan laboratorium dasar seperti
darah lengkap, glukosa darah, urinalisis, BUN, kreatinin serum, BGA, fungsi
hati, elektrolit serum. Khas pada keracunan metanol didapatkan
peningkatan osmolalitas serum, anion gap, asam laktat serum dan asidosis
metabolik. Diagnosis pasti dan pemantauan respon pengobatan
berdasarkan pemeriksaan kadar metanol serum.

© FDI2020
Penatalaksanaan
1.Penatalaksanaan umum: amankan ABC, dekontaminasi,
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

eliminasi, terapi suportif sesuai abnormalitas klinis.


2. Penatalaksanaan spesifik
• Penghambat alkohol dehidrogenase (ADH) yaitu etanol atau
fomepizole. Fomepizole lebih baik dibandingkan etanol.
• Pengobatan dengan co-factor yaitu asam folat 50 mg IV tiap 6
jam.diberikan untuk semua pasien keracunan metanol yang
mendapat penghambat ADH.
• Sodium bikarbonat untuk koreksi asidosis metabolik.
• Hemodialisis adalah cara tercepat mengeluarkan metabolik
asam toksik dan metanol.
Sumber: Buku Ajar Penyakit Dalam Edisi 6, tahun 2014. Pusat Penerbitan Departemen Ilmu Penyakit Dalam FK UI.

© FDI2020
Jawaban lainnya...
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A. Metanol →biasa dipakai utuk minuman oplosan


B. Etanol → dapat digunakan tetapi lebih utama
fomepizole
D. Metadoxin →meningkatkan eliminasi etanol
E. Thiamine →diberikan pada keracunan etanol untuk
mencegah encephalopathy wernicke’s

© FDI2020
Jadi, antidotum terbaik pada keracunan ini
adalah...
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

C.Fomepizole

© FDI2020
37
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang pria usia 35 tahun dibawa ke IGD oleh keluarganya karena tidak sadar. Selain itu
pasien juga mengalami muntah, mengeluarkan air liur dan air mata yang cukup banyak,
ngompol dan BAB. Saat diperiksa pasien tampak lemah, tensi 110/60 mmHg, nadi
59x/menit, RR 25x/menit, suhu 36,5oC, diameter pupil 1 mm/1 mm. Antidotum pada
intoksikasi zat tersebut adalah...
A. Na Bikarbonat
B. Sulfas atropin
C. Natrium thiosulfat
D. Nalokson
E. Etanol

© FDI2020
B. Sulfas atropin
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Anamnesis: tidak sadar. Selain itu pasien juga mengalami
muntah, mengeluarkan air liur dan air mata yang cukup
banyak, ngompol dan BAB.
• Pemeriksaan fisik: pasien tampak lemah, tensi 110/60
mmHg, nadi 59x/menit, RR 25x/menit, suhu 36,5oC,
diameter pupil 1 mm/1 mm.

Antidotum pada intoksikasi zat tersebut adalah...


© FDI2020
Keracunan Organofosfat
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Absorbsi melalui: paru-paru, saluran cerna, kulit,


membran mukosa, dan konjungtiva melalui inhalasi,
tertelan, kontak topikal.
• Mekanisme kerja: secara langsung menghambat
asetilkolinesterase.
• Contoh: malation, parathion
• Manifestasi klinis:
DUMBBELS (defecation, urination, miosis, bronchospasm
atau bronchochorrea, emesis, lactimation, salivation),
diaforesis, otot kaku, lemas bahkan paralisis.

© FDI2020
Pemeriksaan penunjang:
• Analisis toksikologi harus dilakukan sedini mungkin
• Radiologi jika curiga aspirasi zat racun atau perforasi lambung
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Laboratorium: GDS, DL, LFT,RFT


• EKG: deteksi aritmia yang mungkin terjadi akibat keracunan

Penatalaksanaan:
• Stabilisasi ABC
• Dekontaminasi racun
• Eliminasi racun
• Perawatan supportif
• Pemberian antidotum berupa sulfas atropin 1-2 mg i.v diulang 10-15
menit, maksimal 50 mg/hari.

Sumber: Buku Ajar Penyakit Dalam Edisi 6, tahun 2014. Pusat Penerbitan Departemen Ilmu Penyakit Dalam FK UI .
© FDI2020
Jawaban lainnya...
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A. Na Bikarbonat →antidotum asam jengkol


C. Natrium thiosulfat →antidotum Na hipoklorit
D. Nalokson →antidotum opioid
E. Etanol →antidotum metanol

© FDI2020
Jadi, antidotum pada intoksikasi zat
tersebut adalah...
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

B. Sulfas atropin

© FDI2020
38
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang anak laki-laki usia 5 tahun dibawa ayahnya ke UGD rumah sakit dengan keluhan
mimisan sejak 1 jam yang lalu dan mimisan belum berhenti sampai saat ini. Riwayat trauma
disangkal. Pasien juga mengeluh demam seja 2 hari sebelum masuk rumah sakit.
Pemeriksaan fisik didapatkan nadi 105 x/menit, suhu 38 C, laju napas 25 x/menit.
Penatalaksanaan awal yang tepat adalah...
A. Tampon anterior
B. Tampon posterior
C. Kauterisasi
D. Ligasi pembuluh darah
E. Watchful waiting

© FDI2020
A. TAMPON ANTERIOR
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Seorang anak laki-laki usia 5 tahun dibawa ayahnya ke
UGD rumah sakit dengan keluhan mimisan sejak 1 jam
yang lalu dan mimisan belum berhenti sampai saat ini.
• Riwayat trauma disangkal.
• Pasien juga mengeluh demam seja 2 hari sebelum masuk
rumah sakit. Pemeriksaan fisik didapatkan nadi 105
x/menit, suhu 38 C, laju napas 25 x/menit.
Penatalaksanaan awal yang tepat adalah...

© FDI2020
Epistaksis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Etiologi:
• Kelainan lokal: trauma, kelainan anatomi, kelainan
pembuluh darah, infeksi lokal, benda asing, tumor,
pengaruh udara lingkungan.
• Kelainan sistemik: penyakit kardiovaskular, kelaianan darah,
infeksi sistemik, perubahan tekanan atmosfir, kelainan
hormonal dan kelainan kongenital.
• Sumber perdarahan:
• Epistaksis anterior: plexus Kisselbach diseptum bagian
anterior atau arteri etmoidalis anterior.
• Epistaksis posterior: arteri etmoidalis posterior atau arteri
sfenopalatina.

© FDI2020
Epistaksis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Epistaksi anterior biasanya perdarahannya ringan karena


keadaan mukosa yang hiperemis atau kebiasaan
mengorek hidung dan kebanyakan terjadi pada anak,
seringkali berulang dan berhenti sendiri.
• Epistaksis posterior, perdarahannya lebih hebat dan
jarang dapat berhenti sendiri. Sering ditemukan pada
pasien hipertensi, arteriosklerosis atau pasien dengan
penyakit kardiovaskuler akibat pecahnya arteri
sfenopatatina.

© FDI2020
Terapi Epistaksis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Prinsip utama:
1. Menghentikan perdarahan
2. Mencegah komplikasi
3. Mencegah berulangnya epistaksis
• Menghentikan perdarahan anterior: dapatdicoba
dengan menekan hidung dari luar selama 10-15 menit.
Bila sumber perdarahan terlihat dapat dikaustik AgNO3
25-30%. Kemudian beri antibiotik. Bila tidak berhasil maka
dapat diberi tampon yang diolesi dengan pelumas
vaselin atau salep antibiotik selama 2x24 jam.

© FDI2020
Terapi Epistaksis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Menghentikan perdarahan posterior: lebih sulit diatasi,


untuk menanggulangi perdarahan posterior dilakukan
pemasangan tampon posterior, yang disebut Bellocq.
Tampon ini didiamkan lema 2-3 hari. Bila tampon Bellocq
tidak ada dapat diganti dengan kateter Folley dengan
balon.
• Semakin meningkatnya pemakaian endoskop, akhir-akhir
ini juga dikembangkan teknik kauterisasi atau ligasi arteri
spenopalatina dengan panduan endoskop.

© FDI2020
Epistaksis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Komplikasi: aspirasi darah ke dalam saluran napas, syok,


anemia, dan gagal ginjal, hipotensi, hipoksia, iskemia
serebri, insufisiensi koroner, infark miokard, infeksi,
rinosinusitis, otitismedia, septikemia, hemotimpanun,
bloddy tears.
• Mencegah perdarahanberulang: pemasangan tampon,
perlu dilakukan pemeriksaan laboratorium, pemeriksaan
foto polos atauCT scan, dan pertimbangkan konsul pada
bagian terkait.
Daftar Pustaka:
• Buku Ajar Ilmu Kesehatan Telinga Hidung Tenggorok Kepala & Leher Edisi Ke Tujuh Editor: Efiaty Soepardi,
Nurbaiti Iskandar, Jenny Bashirudin, Ratna Dwi Restuti, 2012.

© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

B. Tampon posterior → lokasi perdarahan pada


posterior
C. Kauterisasi → bukan penanganan awal
D. Ligasi pembuluh darah → tidak dilakukan diawal
E. Watchful waiting → bukan tatalaksana epistaksis

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, penatalaksanaan awal yang tepat


adalah...

A. TAMPON ANTERIOR

© FDI2020
39
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang wanita usia 51 tahun datang ke UGD Rumah sakit dengan keluhan nyeri pada
telinga kanan. Keluhan tersebut dirasakan sejak 1 minggu yang lalu, namun memberat 3 hari
ini. Pasien memiliki kebiasaan mengorek telinga dengan jepit rambut yang terbuat dari besi
bila liang telinga gatal. Keluhan disertai mulut mencong kekanan. Pada pemeriksaan fisik
didapatkan suhu febris, dan parese nervus VII dextra. Pemeriksaan status lokalis didapatkan
hasil nyeri tekan pada aurikula dextra, liang telinga tampak edem dengan batas difuse,
membrantimpani sulit dievaluasi, dan tampak sekret kehijauan. Hasil tes gula darah sewaktu
adalah 323. Apabila dilakukan kultur sekret, hasil yang didapatkan adalah...
A. Moraxella catarrhalis
B. Bakteri gram negatif
C. Jamur
D. Pseudomonas aureginosa
E. Streptococcus

© FDI2020
D. PSEUDOMONAS AUREGINOSA
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Seorang wanita usia 51 tahun datang ke UGD Rumah sakit dengan
keluhan nyeri pada telinga kanan. Keluhan tersebut dirasakan sejak
1 minggu yang lalu, namun memberat 3 hari ini.
• Pasien memiliki kebiasaan mengorek telinga dengan jepit rambut
yang terbuat dari besi bila liang telinga gatal.
• Pada pemeriksaan fisik didapatkan suhu febris, dan parese nervus
VII dextra. Pemeriksaan status lokalis didapatkan hasil nyeri tekan
pada aurikula dextra, liang telinga tampak edem dengan batas
difuse, membran timpani sulit dievaluasi, dan tampak sekret
kehijauan.
• Hasil tes gula darah sewaktu adalah 323.
Apabila dilakukan kultur sekret, hasil yang didapatkan adalah...

© FDI2020
Otitis Eksterna
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Adalah radang telinga akut maupun kronis yang


disebabkan infeksi bakteri, jamur, dan virus.
• Faktor yang berpengaruh: perubahan pH liang telinga,
udara hangat dan lembab, trauma ringan saat mengorek
telinga.
• Terdapat 2 kemungkinan otitis eksterna akut, yaitu otitis
eksterna sirkumkripta dan otitis eksterna difusa.

© FDI2020
Otitis Eksterna
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Hal SIRKUMKRIPTA DIFUSA MALIGNA OTOMIKOSIS


(FURUNCLE)
Lokasi 1/3 lateral 2/3 media Difusa Dimana saja
Etiologi Flora normal Bakteri gram negatif Pseudomonas aureginos Jamur
Klinis Nyeri, keluar cairan, Nyeri, keluar cairan, Nyeri, keluar cairan, Gatal, keluar cairan,
nyeri tekan tragus dan radang sistemik, nyeri radang sistemik, paresis hifa dan spora,
saat membuka mulut, tekan tragus dan saat nervus VII, granulasi. biasanya terkait
membran timpani sulit membuka mulut, edem Risk faktor: penderita post pemakaian
dievaluasi luas dengan batas DM, imunokompremais antibiotik sprektum
kabur luas
Terapi Ear toilet, antibiotik, Ear toilet, antibiotik, Ear toilet, antibiotik, Ear toilet,
insisi bila abses, simtomatik simtomatik nistatin/ketokonazol
simtomatik Atasi penyebab e, simtomatik.
(DM/imunokompremais) Pertimbangkan
antibiotik bila
terdapat infeksi
sekunder
© FDI2020
Otitis Eksterna Nekrotika (Maligna)
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Etiologi : Pseudomonas aeruginosa


• Faktor resiko : penderita DM, imunokompremais
• Diagnosis :
• Rasa gatal pada liang telinga, nyeri diliang telinga, sekret
telinga yang banyak, pembengkakan liang telinga,
terdapat tanda radang sistemik.
• Granulasi, paralisis saraf fasialis
• Penunjang:
• Kultur sekret telinga: Pseudomonas (+)
• Uji sensitivitas antipseudomonas
• Biopsi jaringan granulasi

© FDI2020
Terapi Otitis Eksterna Nekrotika
(Maligna)
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Tangani penyakit dasar


• Ear toilet
• Antibiotik : cephalosporin, tobramycin, piperacillin
• Simtomatik
• Pembedahan:
• Debridemant radikal
• Mastoidektomi dengan dekompresi saraf fasialis
• Reseksi ulang temporal parsial

© FDI2020
KIE Otitis Eksterna Nekrotika (Maligna)
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Hindari pajanan air pada telinga.


• Hindari manipulasi pada liang telinga berupa
pembersihan dengan cotton bud atau bahan lainnya.
• Pembersihan dan inspeksi rutin telinga oleh dokter.

Daftar Pustaka:
• Buku Ajar Ilmu Kesehatan Telinga Hidung Tenggorok Kepala & Leher Edisi Ke Tujuh Editor: Efiaty Soepardi, Nurbaiti Iskandar,
Jenny Bashirudin, Ratna Dwi Restuti, 2012.
• Boies Buku Ajar Penyakit THT Edisi 6 Editor: Adam Boies Highler, 2012.

© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A. Moraxella catarrhalis → penyebab sinusitis


B. Bakteri gram negatif → penyebab otitis eksterna
difusa
C. Jamur → penyebab otomikosis
E. Streptococcus → penyebab sinusitis

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, apabila dilakukan kultur sekret, hasil


yang didapatkan adalah...

D. PSEUDOMONAS AUREGINOSA

© FDI2020
40
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang laki-laki usia 30 tahun penderita HIV dikonsulkan oleh DPJP pada dokter spesialis THT
dengan keluhan nyeri di liang telinga kanan sejak 5 hari yang lalu. Keluhan disertai rasa
gatal dan keluar sekret kehijauan. Pada pemeriksaan didapatkan nyeri bertambah saat
telinga kanan ditarik, liang telinga penuh dengan sekret kehijauan, membran timpani sulit
dievaluasi akibat edem liang telinga. Organisme penyebab yang paling mungkin adalah...
A. Staphylococcus aureus
B. Candida
C. Pseudomonas aeruginosa
D. Streptokokkus
E. Malasezia furfur

© FDI2020
C. PSEUDOMONAS AERUGINOSA
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Seorang laki-laki usia 30 tahun penderita HIV dikonsulkan
oleh DPJP pada dokter spesialis THT dengan keluhan nyeri
di liang telinga kanan sejak 5 hari yang lalu. Keluhan
disertai rasa gatal dan keluar sekret kehijauan.
• Pada pemeriksaan didapatkan nyeri bertambah saat
telinga kanan ditarik, liang telinga penuh dengan sekret
kehijauan, membran timpani sulit dievaluasi akibat edem
liang telinga.
Organisme penyebab yang paling mungkin adalah...
© FDI2020
Otitis Eksterna Nekrotika (Maligna)
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Etiologi : Pseudomonas aeruginosa


• Faktor resiko : penderita DM, imunokompremais
• Diagnosis :
• Rasa gatal pada liang telinga, nyeri diliang telinga, sekret
telinga yang banyak, pembengkakan liang telinga,
terdapat tanda radang sistemik.
• Granulasi, paralisis saraf fasialis
• Penunjang:
• Kultur sekret telinga: Pseudomonas (+)
• Uji sensitivitas antipseudomonas
• Biopsi jaringan granulasi

© FDI2020
Terapi Otitis Eksterna Nekrotika
(Maligna)
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Tangani penyakit dasar


• Ear toilet
• Antibiotik : cephalosporin, tobramycin, piperacillin
• Simtomatik
• Pembedahan:
• Debridemant radikal
• Mastoidektomi dengan dekompresi saraf fasialis
• Reseksi ulang temporal parsial

© FDI2020
KIE Otitis Eksterna Nekrotika (Maligna)
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Hindari pajanan air pada telinga.


• Hindari manipulasi pada liang telinga berupa pembersihan
dengan cotton bud atau bahan lainnya.
• Pembersihan dan inspeksi rutin telinga oleh dokter.

Sumber:
• Buku Ajar Ilmu Kesehatan Telinga Hidung Tenggorok Kepala & Leher Edisi Ke Tujuh Editor: Efiaty Soepardi,
Nurbaiti Iskandar, Jenny Bashirudin, Ratna Dwi Restuti, 2012.
•Buku Ajar Ilmu Kesehatan Teling, Hidung, Tenggorok, Kepala, Dan Leher. Edisi Ke Tujuh. Mangunkusumo, E
Soetjipto D. Jakarta: Balai Penerbit FKUI. 2014

© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A.Staphylococcus aureus → otitis eksterna


sirkumkripta
B. Candida→ otomikosis
D.Streptokokkus→ impetigo krustosa
E.Malasezia furfur→ Ptiriasis vesikolor

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, organisme penyebab paling mungkin


adalah...

C. PSEUDOMONAS AERUGINOSA

© FDI2020
41
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang laki-laki usia 20 tahun datang ke tempat praktek dokter untuk kontrol mengenai
keluhan penurunan pendengaran dan keluar cairan kekuningan pada telinga kanan .
Pasien memiliki riwayat batuk pilek. Pasien sudah berobat ke dokter. Saat ini keluhan
berkurang. Pada pemeriksaan otoskop ditemukan edem mukosa berkurang, discharge
berkurang. Diagnosis pasien saat ini adalah...
A. Otitis media akut stadium oklusi
B. Otitis media akut stadium hiperemis
C. Otitis media akut stadium supuratif
D. Otitis media akut stadium perforasi
E. Otitis media akut stadium resolusi

© FDI2020
E. OTITIS MEDIA AKUT STADIUM
RESOLUSI
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Seorang laki-laki usia 20 tahun datang ke tempat praktek
dokter untuk kontrol mengenai keluhan penurunan
pendengaran dan keluar cairan kekuningan pada telinga
kanan . Pasien memiliki riwayat batuk pilek. Pasien sudah
berobat ke dokter.
• Saat ini keluhan berkurang.
• Pada pemeriksaan otoskop ditemukan edem mukosa
berkurang, discharge berkurang.

Diagnosis pasien saat ini adalah...

© FDI2020
Otitis Media
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Akut Barotrauma
Non Supurasi

Kronis otitis media


efusi

Otitis Media
Otitis media akut

Supuratif
Otitis media
supuratif kronis

© FDI2020
Patofisiologi Otitis Media Akut
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

© FDI2020
Stadium Otitis Media Akut
Stadium Oklusi Stadium Stadium Supuratif Stadium Perforasi Stadium Resolusi
Hiperemis/Presup
urasi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Patofisi Fungsi tuba terganggu, Patogen masuk ke Pus yang terbentuk Tekanan semakin Fase
ologi terbentuk tekanan telinga tengah, di telinga tengah meningkat dan penyembuhan.
negatif ditelinga terjadi respon semakin banyak menyebabkan Penutupan
tengah, memicu inflamsi di telinga sehingga tekanan di rupturnya membran kembali MT
terjadinya efusi dan tengah telinga tengah timpani
retraksi membran meningkat
timpani
Gejala - Penurunan - Nyeri telinga - Nyeri semakin - Nyeri berkurang - Cairan dari
pendengaran - Penurunan memberat - Pada anak telinga
- Sensasi penuh pendengaran - Pada anak tampak lebih berkurang
ditelinga - Demam tinggi tamoak semakin tenang - Penurunan
rewel - Demam pendengaran
- demam berkurang
- Keluar cairan
Tanda - MT retraksi, MT tampak MT tampak bulging Perforasi MT, edem mukosa
tampak suram hiperemis dan dan hiperemis tampak discharge berkurang,
- Tuli konduktif kongesti dari telinga tengah © FDI2020
discharge
berkurang
Stadium Oklusi Stadium Stadium Supuratif Stadium Perforasi Stadium Resolusi
Hiperemis/Presupuras
i
Terapi Tetes hidung HCL Antibiotik 10-14 hari: Miringotomi (kasus - Obat cuci telinga Sekret tenang →
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

efedrin 0,5-1% Ampisilin (dewasa rujukan) dan H2O2 3% selama observasi


atau 4x500 mg/hari, anak pemberian 3-5 hari
oksimethazolin 4x25mg/kgBB) atau antibiotik - Antibiotik
0,025-0,05% amoxcicillin (dewasa adekuat yang
3x500mg/hari, anak tidak ototoksik
3x10mg/kgBB) atau seperti ofloxacin
eritromisin (dewasa tetes telinga
4x500mg/hari, anak sampai 3 minggu
4x10mg/kgBB

© FDI2020
Komplikasi otitis Media Akut
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Abses sub-periosteal
• Meningtis
• Abses otak

Sumber: Buku Ajar Ilmu Kesehatan Telinga Hidung Tenggorok Kepala & Leher Edisi Ke Tujuh Editor: Efiaty
Soepardi, Nurbaiti Iskandar, Jenny Bashirudin, Ratna Dwi Restuti, 2012.

© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A.Otitis media akut stadium oklusi → MT retraksi,


tampak suram
B. Otitis media akut stadium hiperemis → MT tampak
hiperemis dan kongesti
C.Otitis media akut stadium supuratif → MT tampak
bulging dan hiperemis
D.Otitis media akut stadium perforasi → perforasi
MT, tampak discharge

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, diagnosis pasien saat ini adalah...


E. OTITIS MEDIA AKUT STADIUM
RESOLUSI

© FDI2020
42
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang anak perempuan usia 10 tahun diantar oleh ibunya ke tempat praktek dokter
dengan keluhan penurunan pendengaran pada telinga kanan sejak 2 minggu yang lalu.
Keluhan dirasa semakin berat pda 5 hari terakhir dan terasa seperti ada cairan didalam
telinga. Pada pemeriksaan otoskopi didapatkan membran timpani retraksi dan ditemukan
bulatan berisi cairan dengan air-fluid level. Diagnosis yang tepat adalah...
A. Otomikosis
B. Otitis media supuratif kronis
C. Otitis media akut
D. Otitis eksterna
E. Otitis media serosa

© FDI2020
E. OTITIS MEDIA SEROSA
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Keyword:
• Seorang anak perempuan usia 10 tahun diantar oleh ibunya
ke tempat praktek dokter dengan keluhan penurunan
pendengaran pada telinga kanan sejak 2 minggu yang lalu.
• Keluhan dirasa semakin berat pda 5 hari terakhir dan terasa
seperti ada cairan didalam telinga.
• Pada pemeriksaan otoskopi didapatkan membran timpani
retraksi dan ditemukan bulatan berisi cairan dengan air-fluid
level.
Diagnosis yang tepat adalah...

© FDI2020
Otitis Media Serosa
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Adalah keadaan terbentuknya sekret ditelinga tengah


secara tiba-tiba akibat gangguan fungsi tuba.

• Penyebab:
- Sumbatan tuba
- Infeksi virus
- Alergi
- Idiopatik

© FDI2020
Otitis Media Serosa
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Gejala: pendengaran turun, Diplacuccis binauralis (suara


sendiri terdengar lebih nyaring), terasa cairan bergerak
dalam telinga.
• Pemeriksaan fisik: nyeri diawal gangguan tuba, retraksi
membran timpani, tuli konduktif.
• Tatalaksana: manuver valsava, vasokonstriktor local (tetes
hidung), antihistamin, miringotomi, miringotomi dan pipa
gromet

Daftar Pustaka:Buku Ajar Ilmu Kesehatan Telinga Hidung Tenggorok Kepala & Leher Edisi Ke Tujuh Editor: Efiaty
Soepardi, Nurbaiti Iskandar, Jenny Bashirudin, Ratna Dwi Restuti, 2012

© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A.Otomikosis → infeksi jamur, gatal, rasa penuh


pada telinga
B. Otitis media supuratif kronis → infeksi > 2 bulan
C.Otitis media akut → membran timpani harusnya
hiperemis
D.Otitis eksterna → infeksi telinga luar yang ditandai
dengan liang telinga hiperemis atau adanya
furunkel

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, diagnosis yang tepat adalah...

E. OTITIS MEDIA SEROSA

© FDI2020
43
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang laki-laki usia 40 tahun datang dengan ke Puskesmas dengan keluhan penurunan
pendengaran pada telinga kiri. Awalnya merasa berdenging, tetapi kemudian denging
hilang sendiri. Akhir-akhir ini pasien merasa lebih jelas mendengar jika suasana sekitar rame.
Pemeriksaan tanda fisik dalam batas normal. Tes Rinne +/-, tes webwe lateralisasi ke kiri.
Otoskopi didapatkan gambaran Schwartze sign. Diagnosis yang paling tepat adalah...
A. Otitis media efusi telinga kanan
B. Otitis media efusi telinga kiri
C. Otosklerosis telinga kanan
D. Otosklerosis telinga kiri
E. Presbiakusis kanan kiri

© FDI2020
D. OTOSKLEROSIS TELINGA KIRI
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Seorang laki-laki usia 40 tahun datang dengan ke
Puskesmas dengan keluhan penurunan pendengaran
pada telinga kiri.
• Akhir-akhir ini pasien merasa lebih jelas mendengar jika
suasana sekitar rame.
• Pemeriksaan tanda fisik dalam batas normal. Tes Rinne +/-
, tes webwe lateralisasi ke kiri.
• Otoskopi didapatkan gambaran Schwartze sign.
Diagnosis yang paling tepat adalah...

© FDI2020
Otosklerosis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Adalah penyakit pada kapsul tulang labirinyang mengalami


spoingiosis didaerah kaki stapes, sehingga kaku dan tidak
dapat menghantarkan getaran suara ke labirin dengan baik.
• Etiologi masih belum dapat dipastikan, diperkirakan akibat
beberapa faktor seperti keturunan dan gangguan
perdarahan pada stapes.
• Gejala dan tanda klinik:
• Pendengaran berkurang secara progresif
• Tinitus
• vertigo
© FDI2020
Otosklerosis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Pemeriksaan fisik dalam batas normal, tidak ditemukan


kelainan. Membran timpani utuh, tuba paten dan tidak
terdapat riwayat penyakit telinga atau trauma kepala
atau telinga sebelumnya. Otoskopi terdapat gambaran
Schwartze sign (flamingo pink sign)→ pelebaran
pembuluh darah
• Diagnosis diperkuat dengan pemeriksaan audiometri
nada murni dan pemeriksaan impedance.
• Khas dari otoslerosis adalah Paracusis willisi, yaitu
pendengaran membaik dalam ruangan bising.

© FDI2020
Terapi Otosklerosis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Pengobatan penyakit ini adalah operasi stapedektomi


atau stapedotomi, yaitu stapes diganti dengan bahan
protesis. Pada kasus yang tidak dapat dilakukan operasi,
alat bantu dengar dapat sementara membantu
pendengaran.

Daftar Pustaka:
• Buku Ajar Ilmu Kesehatan Telinga Hidung Tenggorok Kepala & Leher Edisi Ke Tujuh Editor: Efiaty Soepardi, Nurbaiti
Iskandar, Jenny Bashirudin, Ratna Dwi Restuti, 2012.

© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A.Otitis media efusi telinga kanan → pemeriksaan


fisik harusnya ditemukan retraksi membran
timpani
B. Otitis media efusi telinga kiri
C.Otosklerosis telinga kanan
E. Presbiakusis kanan kiri → tuli sensorineural

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, diagnosis yang paling tepat adalah...

D. OTOSKLEROSIS TELINGA KIRI

© FDI2020
44
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang perempuan usia 27 tahun datang ke tempat praktek dokter dengan keluhan pilek
berulang. Memberat sejak 15 hari terakhir. Ibu pasien memiliki riwayat alergi. Pasien juga
sering bersin di pagi hari. Saat kecil pasien menderita penyakit asma. Yang ditemukan pada
pemeriksaan adalah...
A. Konka pucat, sekret encer
B. Konka pucat, sekret mukoid
C. Konka hiperemis, sekret encer
D. Konka hiperemis, sekret mukoid
E. Konka normal, sekret encer

© FDI2020
A. KONKA PUCAT, SEKRET ENCER
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Seorang perempuan usia 27 tahun datang ke tempat
praktek dokter dengan keluhan pilek berulang. Memberat
sejak 15 hari terakhir.
• Ibu pasien memiliki riwayat alergi.
• Pasien juga sering bersin di pagi hari. Saat kecil pasien
menderita penyakit asma.

Yang ditemukan pada pemeriksaan adalah...

© FDI2020
Rhinitis Alergika
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Etiologi: peningkatan kadar IgE terhadap alergen tertentu.


• Faktor resiko : adanya riwayat atopi, lingkungan dengan
kelembaban yang tingi, terpapar debu, tungau, dan paparan
suhu ekstrim.
• Diagnosis:
• Keluar ingus encer, bersin, hidung tersumbat, rasa gatal
pada hidung dan mata, lakrimasi.
• Allergic shiner (dark circles)pada mata, nasal crease.
Dinding posterior faring tampak granuler dan edem.
• Rinoskopi anterior: mukosa edem, basah, berwarna pucat
atau kebiruan (livide), sekret encer

© FDI2020
Rhinitis Alergika
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Penunjang:
• Skin prick test→ gold standart
• Pemeriksaan IgE total serum

© FDI2020
Klasifikasi Rhinitis Alergika
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Berdasarkan frekuensi timbul gejala


Intermiten: serangan < 4 hari/minggu Persisten: serangan > 4 hari/minggu dan
atau berlangsung < 4 minggu berlangsung > 4 minggu

Berdasarkan Derajad
Ringan: tidak ada gangguan tidur, tidak Sedang-Berat: adanya gangguan tidur,
ada gangguan aktivitas harian, tidak ada ada gangguan aktivitas harian, ada
gangguan bekerja gangguan bekerja

© FDI2020
Terapi Rhinitis Alergika
Tatalaksana rinitis alergika berdasarkan derajat keparahannya (ARIA, 2012):
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

© FDI2020
KIE Rhinitis Alergika
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Menyingkirkan faktor penyebab yangdicurigai allergen.


• Menghindari suhu ekstrim panas maupun ekstrim dingin.
• Selalu menjaga kesehatan dan kebugaran jasmani. Hal ini
dapat menurunkan gejala alergi.

Sumber: Buku Ajar Ilmu Kesehatan Telinga Hidung Tenggorok Kepala & Leher Edisi Ke Tujuh Editor: Efiaty Soepardi, Nurbaiti Iskandar, Jenny
Bashirudin, Ratna Dwi Restuti, 2012.

© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

B. Konka pucat, sekret mukoid → tidak tepat


C. Konka hiperemis, sekret encer → tidak tepat
D. Konka hiperemis, sekret mukoid → tidak tepat
E. Konka normal, sekret encer → tidak tepat

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, yang ditemukan pada pemeriksaan


adalah...

A. KONKA PUCAT, SEKRET ENCER

© FDI2020
45
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang perempuan usia 35 tahun datang ke rumah sakit dengan keluhan penurunan
pendengaran. Keluhan dirasakan sejak 1 bulan yang lalu. Pasien bekerja sebagai karyawan
pabrik sejak 10 tahun yang lalu. Pada pemeriksaan didapatkan vital sign dalam batas
normal. Tes rinne -/+, tes swabach pada telinga kanan memanjang sedangkan telinga kiri
memendek. Diagnosis yang mungkin adalah...
A. Telinga kanan tuli konduksi telinga kiri tuli sensorineural
B. Telinga kanan tuli sensorineural telinga kiri tuli konduksi
C. Telinga kanan tuli konduksi telinga kiri normal
D. Telinga kiri tuli sensorineural telinga kanan lebih berat
E. Telinga kanan tuli konduksi telinga kiri normal

© FDI2020
A. TELINGA KANAN TULI KONDUKSI
TELINGA KIRI TULI SENSORINEURAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Seorang perempuan usia 35 tahun datang keluhan
penurunan pendengaran. Keluhan dirasakan sejak 1
bulan yang lalu. Pasien bekerja sebagai karyawan pabrik
sejak 10 tahun yang lalu.
• Pada pemeriksaan didapatkan vital sign dalam batas
normal. Tes rinne -/+, tes swabach pada telinga kanan
memanjang sedangkan telinga kiri memendek.
Diagnosis yang mungkin adalah...

© FDI2020
Tes Pendengaran
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Tes rinne membandibgkan hantaran udara dan tulang pada


telinga yang diperiksa. Positif bila hantaran udara lebih laik
dibandingkan hantaran tulang, dan ini dapat menandakan
hasil normal maupun tuli sensorineural. Sebalikknya rinne
negatif apabila hantaran tulang lebih baik dari hantaran
udara, dan ini menunjukkan adanya gangguan konduksi.
• Tes weber untuk membandingkan hantaran tulang telinga
kanan dan kiri. Garpu tala dibunyikan dan ditaruh pada titik
tengah (vertek atau dagu) dan dibandingkan telingamana
yang lebih keras mendengar. Dikatakan normal apabila
terdengar sama keras pada kedua telinga.

© FDI2020
Tes Pendengaran
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Tes swabach dilakukan untuk membandingkan hantaran


tulang orang yang diperiksa dengan pemeriksa yang
pendengarannya normal.
Tes Weber Tes Rinne Tes Swabach Diagnosis
Tidak ada Positif Sama dengan Normal
lateralisasi pemeriksa
Lateralisasi ke sisi Negatif Memanjang Tuli konduksi
sakit
Lateralisasi ke sisi Positif memendek Tuli sensori neural
sehat
Sumber: Soepardi EA, et al. 2010. Buku Ajar Ilmu Kesehatan Telinga, Hidung, Tenggorok, Kepala, dan Leher, Edisi ke enam. Jakarta: Balai Penerbit FKUI hal
17-18

© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

B. Telinga kanan tuli sensorineural telinga kiri tuli


konduksi→ tidak tepat
C. Telinga kanan tuli konduksi telinga kiri normal →
tidak tepat
D. Telinga kiri tuli sensorineural telinga kanan lebih
berat → tidak tepat
E. Telinga kanan tuli konduksi telinga kiri normal →
tidak tepat

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, diagnosis yang mungkin adalah...


A. TELINGA KANAN TULI KONDUKSI
TELINGA KIRI TULI SENSORINEURAL

© FDI2020
46
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Anak laki-laki 10 tahun diantar oleh ayahnya periksa ke tempat praktek dokter dengan
keluhan nyeri telan sejak 1 minggu yang lalu. Keluhan dirasakan hilang timbul. Pada
pemeriksaan tanda vital dalam batas normal. Status lokalis tenggorokan didapatkan T4/T3,
berbenjol-benjol, hiperemis, muara kripte melebar, dan tampak detritus. Diagnosis yang
tepat pada anak tersebut adalah...
A. Tonsilitis akut
B. Tonsilitis kronik
C. Tonsilitis difteri
D. Tonsilitis membranosa
E. Tonsilitis septik

© FDI2020
B. TONSILITIS KRONIK
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Anak laki-laki 10 tahun diantar oleh ayahnya periksa ke
tempat praktek dokter dengan keluhan nyeri telan sejak 1
minggu yang lalu.
• Pada pemeriksaan tanda vital dalam batas normal.
• Status lokalis tenggorokan didapatkan T4/T3, berbenjol-
benjol, hiperemis, muara kripte melebar, dan tampak
detritus.
Diagnosis yang tepat pada anak tersebut adalah...

© FDI2020
Tonsilitis
• Tonsilitis Akut:
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Tonsilitis Viral Tonsilitis Bakterial

Gejala: menyerupai common cold disertai nyeri Gejalaja: nyeri tenggorok, dan nyeri menelan, demam
tenggorok. dengan suhu tinggi, lesu, nyeri sendi, otalgia, nafsu
makan menurun. Pemeriksaan didapatkan tonsil
bengkak, hiperemis, detritus, bengkak kelenjar
submandibula.
Penyebab: virus Epstain Barr. Sedangkan Hemofilus Etiologi: grup A Streptokokkus beta hemolitikus,
influenza merupakan penyebab tonsiltis akut pneumokokkus, Streptokokkus viridan, dan
supuratif. Bila tampak luka kecil pada palatum dan Streptokokkus piogenes
tonsil maka penyebabnya adalah virus coxschakie.
Terapi: istirahat, minum cukup, analgetik, dan Terapi: antibiotik penisilin, eritromisin. Antipiretik dan
antivirus diberikan bila gejala berat. obat kumur yang mengandung desinfektan.
Komplikasi: OMA, sinusitis, abses peritonsil, abses
parafaring, bronkitis, miokarditis, OSAS.
© FDI2020
Tonsilitis
• Tonsilitis Membranosa:
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Tonsilitis Difteri Tonsilitis Septik Angina Plaut Vincent Penyakit Kelainan Darah

Gejala dan tanda: subfebris, nyeri Etiologi: Streptokokkus Etiologi: spirochaeta atau triponema. Tidak jarang tanda dan gejala
kepala, nafsu makan menurun, hemolitikus yang terdapat Gejala: demam sampai 39 C, nyeri pertama leukimia akut,
lemahbadan, nyeri telan, nadi lambat. dalam susu sapi sehingga kepala, badan lemah, gangguan angina agranulisitosis dan
Tonsil bengkak dengan membran semu, dapat timbul pandemi. Oleh pencernaan, nyeri dimulut, hipersalivasi, infeksi mononukleosis timbul
pembengkaan KGB, bull neck. karena di Indonesia susu sapi gigi dan gusi mudah berdarah. di faring atau tonsil yang
dimasak dulu dengan cara tertutup membran semu.
Diagnosis: klinik dan preparat langsung Pemeriksaan: mukosa mulut dan faring
pasteurisasi sebelum Kadang terdapat perdarahan
kuman Corynebacterium diphteriae dari hiperemis, tampak membran putih
diminum maka penyakit ini diselaput lendir mulut dan
memmbran semu. keabuan diatas tonsil, uvula, dinding
jarang ditemukan. faring serta pembesaran
faring, gusi , foetor ex ore, pembesaran
kelenjar submandibula.
kelenjar submandibula.
Terapi: ADS 20.000-100.000 unit, Terapi: antibiotik sprektum luas selama
antibiotik penisilin atau eritromisin (25- 1 minggu, memperbaiki higien mulut.
50 mg/kgBB), steroid 1,2mg/kgBB, Vitamin C dan vitamin B kompleks
simtomatis. Pasien diisolasi
Komplikasi: laringitis difteri, miokarditis,
lumpuh otot mata, otot faring dan
laring, serta otot pernapasan,
albuminuria.

© FDI2020
Tonsilitis Kronik
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Faktor predisposisi: rangsangan menahun rokok,


beberapa jenis makanan, higiene mulut yang buruk,
cuaca, kelelahan fisik, pengobatan tonsilitis akut yang
tidak adekuat.
• Gejala dan tanda: tonsil membesar dengan permukaan
yang tidak rata, kriptus melebar dan beberapa terisi
detritus. Rasa kering dan mengganjal di tenggorokan,
serta napas berbau.
• Terapi: lokal ditunjukkan pada higiene mulut dengan
berkumur atau obat hisap.

© FDI2020
Tonsilitis Kronik
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Komplikasi: rinitis kronik, sinusitis atau otitis media secara


perkontinuitatum, endokarditis, arthritis, miositis, nefritis,
uveitis, iridosiklitis, dermatitis, pruritus, urtikasi, dan
furunkulosis.
• Tonsilektomi dilakukan bila terjadi infeksi berulang, gejala
sumbatan serta kecurigaan neoplasma.

Sumber:Buku Ajar Ilmu Kesehatan Telinga Hidung Tenggorok Kepala & Leher Edisi Ke Tujuh Editor: Efiaty Soepardi, Nurbaiti Iskandar, Jenny
Bashirudin, Ratna Dwi Restuti, 2012.

© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A.Tonsilitis akut → tidak ada pelebaran kripte


C. Tonsilitis difteri → ada pseudomembran
D. Tonsilitis membranosa → tonsilitis dengan
membran seperti pada tonsilitis difteri, tonsilitis
septik
E. Tonsilitis septik → infeksi Streptococcus
haemolitikus yang terdapat dalam susu sapi

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, diagnosis yang tepat pada anak


tersebut adalah...

B. TONSILITIS KRONIK

© FDI2020
47
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Seorang perempuan usia 22 tahun datang ke UGD RS dengan keluhan sesak nafas sejak
tadi pagi. Riwayat sesak sejak usia 5 tahun hilang timbul. Pemeriksaan fisik kesadaran
kompos mentis, TD 120/80 mmHg, Nadi 90x/m, RR 28x/m suhu 37 C. didapatkan wheezing
+/+ ronkhi -/-. Oleh dokter diberikan oksigen dan inhalasi SABA. Terapi tambahan apa yang
dapat diberikan pada kasus ini?
A. LABA
B. Mukolitik
C. Kortikosteroid inhalasi
D. Antibiotik
E. Ipratropium bromida

© FDI2020
E. IPRATROPIUM BROMIDA
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keywords
• Pasien sesak nafas, riwayat asma +
• RR 28x/m(asma serangan sedang), wheezing +/+
• Telah dilakukan oksigenasi dan inhalasi SABA

Terapi tambahan apa yang dapat diberikan pada kasus


ini?

© FDI2020
ASMA BRONKIALE
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Gejala klinis
• Riwayat sesak kronik, episodik dan
reversibel
• Gejala memburuk pada malam hari
• Riwayat atopik penderita/keluarga
• Pemeriksaan fisik Wheezing +/+
Pemeriksaan penunjang
• Spirometri ( FEV1 postbronkodilator
>15% atau 200 cc atau FEV1/FVC Post
bronkodilator >70%)

© FDI2020
MANAJEMEN AWAL ASMA
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Asma serangan ringan/ sedang


• Oksigen +SABA + Ipratropium
bromida+kortikosteroid oral
Asma serangan
berat/penurunan kesadaran=
• Oksigen +SABA + Ipratropium
bromida+kortikosteroid oral/
kotrikosteroid sistemik
Jika masih gagal
• ICU

Sumber:
1. Global Initiative for Ashtma. 2017. Global
Strategy for Asthma Management and
Prevention. A Guide For Health Care
Profesionals. Philadelphia.
2. Guideline for Management of Acute Asthma
in Adults. 2013. South African Medical
Journal.
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A.LABA→ Kurang tepat karena merupakan


kontroler
B. Mukolitik → kurang tepat hanya simtomatis
C.Kortikosteroid inhalasi → kurang tepat harusnya
kortikosteroid oral
D.Antibiotik → kurang tepat karena bukan infeksi
bakteri

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

JADI TAMBAHAN TERAPI YANG DAPAT


DIBERIKAN PADA PASIEN INI ADALAH…

E. IPRATROPIUM BROMIDA

© FDI2020
48
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Seorang laki-laki usia 30 tahun di antar ke UGD karena penurunan kesadaran. Sebelumnya
pasien sesak nafas dan mengi sejak 1 hari yang lalu. Riwayat alergi (+). Pasien telah
diberikan obat semprot namun tidak membaik. Pemeriksaan fisik TD 90/60mmHg, Nadi 60
x/m, RR 30x/m. bibir tampak sianosis. Pemeriksaan paru suara nafas menurun, wheezing -/-
ronkhi -/-.
Apa diagnosis yang paling tepat?
A. Asma attack berat
B. Pneumonia
C. PPOK eksaserbasi akut
D. Asma persisten berat
E. Status asmaticus

© FDI2020
E. STATUS ASMATICUS
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keywords
• Pasien penurunan kesadaran.
• Riwayat alergi (+).
• Pasien telah diberikan obat semprot namun tidak membaik.
• Pemeriksaan fisik TD 90/60mmHg, Nadi 60 x/m, RR 30x/m. bibir
tampak sianosis.
• Pemeriksaan paru suara nafas menurun, wheezing -/- ronkhi -/-.
Apa diagnosis yang paling tepat?

© FDI2020
STATUS ASMATICUS
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Definisi= kegawatan asma yang tidak membaik dengan penggunaan


bronkodilator
Gejala klinis
• Sesak nafas
• Kesadaran menurun, gelisah
Tanda klinis
• Hipotensi
• Bradikardia
• Suara nafas menurun sampai hilang , wheezing menghilang (silent
chest)
Penunjang
• APE <30%
• BGA (Paco2 >45,Pao2<60)
Sumber:
1. Derek S. 2009. Status Asthmaticus. The respiratory Tract in Pediatric Critical Illness and
Injury. Springer –verlag london.
2. Murray and Nadal’s. 2015. Textbook of Respiratory Medicine 6th Edition. Elsevier.
United States.

© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

a. Asma attack berat→ belum sampai penurunan


kesadaran
b.Pneumonia→ ada demam menggigil
c. PPOK eksaserbasi akut→ riwayat merokok/
paparan polutan
d. Asma persisten berat→ belum sampai
penurunan kesadaran

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

JADI DIAGNOSIS YANG TEPAT PADA PASIEN


INI ADALAH…

E. STATUS ASMATICUS

© FDI2020
49
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Seorang laki-laki usia 40 tahun datang ke klinik dokter dengan keluhan batuk darah sejak 3
minggu lalu disertai keringat malam hari dan berat badan yang menurun. Pemeriksaan
tanda vital dalam batas normal. Setelah ditest didapatkan CD 4 pasien = 300/mm
Apa tatalaksana yang paling tepat?
a. Tunda ARV setelah pengobatan TB
b. OAT diberikan sampai toleransi kemudian dilanjutkan ARV
c. OAT dan ARV diberikan secara bersamaan
d. OAT diberikan setelah ARV ditoleransi
e. OAT sampai fase intensif kemudian dilanjutkan ARV

© FDI2020
B. OAT DIBERIKAN SAMPAI TOLERANSI
KEMUDIAN DILANJUTKAN ARV
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keywords
• Pasien keluhan batuk darah sejak 3 minggu lalu disertai
keringat malam hari dan berat badan yang menurun.
• Setelah ditest didapatkan CD 4 pasien = 300/mm

Apa tatalaksana yang paling tepat?

© FDI2020
TERAPI TB DENGAN ARV
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Berapapun CD4:
Mulai terapi TB sampai
daat ditoleransi setelah
itu lanjutkan ARV

Sumber:
1.PERMENKES. 2016. Pedoman Penanggulangan TB. Jakarta
2.Perhimpunan Dokter Paru Indonesia. 2017. Pedoman Penatalaksanaan TB. Jakarta. Indonesia
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

a. Tunda ARV setelah pengobatan TB → Kurang tepat


c.OAT dan ARV diberikan secara bersamaan → Kurang
tepat
d.OAT diberikan setelah ARV ditoleransi → terbalik ,
harusnya OAT dulu diberikan sampai ditoleransi
e.OAT sampai fase intensif kemudian dilanjutkan ARV →
Kurang tepat

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

JADI TATALAKSANA YANG PALING TEPAT


PADA PASIEN INI ADALAH…
B. OAT DIBERIKAN SAMPAI
TOLERANSI KEMUDIAN
DILANJUTKAN ARV

© FDI2020
50
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Seorang laki-laki usia 20 tahun diantar ke UGD karena kecelakaan. Pasien tampak sesak
dan mengorok. Kesadaran somnolen, TD 90/60, Nadi 100x/m, RR 30x/m. pemeriksaan fisik
JVP meningkat, pemeriksaan thorax tampak dada kanan tertinggal, suara nafas menjauh,
perkusi hipersonor. Diagnosa pada pasien ini adalah?
a. Hematothorax
b. Open pneumothorax
c. Simple pneumothorax
d. Tension pneumothorax
e. Tamponade jantung

© FDI2020
D. TENSION PNEUMOTHORAX
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keywords
• Pasien korban kecelakaan datang dengan sesak
• Tanda vital=(shock) TD 90/60 mmHg, Nadi 100x/m
• Pemeriksaan fisik JVP meningkat,
• Thorax: Gerak dada kanan tertinggal, suara nafas
menjauh, perkusi hipersonor

Diagnosa pada pasien ini adalah?

© FDI2020
TENSION PNEUMOTHORAX
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Definisi: Pneumothoraks
dengan gangguan
hemodinamik
Tanda
• Tanda shock = hipotensi,
takikardia, sianosis
• Pemeriksaan thoraks (tanda
pneumohorax): gerak dada
asimetris, suaran nafas sis
sakit menjauh, perkusi sis
yang sakit hipersonor

© FDI2020
Tatalaksana
• Kontraventil (needle
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

thoracosintesis)
• WSD

Sumber: buku ajar ilmu bedah,ed. Hidayat S, de


Jong. EGC

© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A. Hematothorax → rongga pleura berisi darah


(perkusi redup)
B. Open pneumothorax → ada nya luka terbuka
pada dinding dada
C. Simple pneumothorax → gejala pneumothorax
tapi belum ada tanda shock
E. Tamponade jantung → darah pada cavum
pericard ditandai triad beck

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

JADI DIAGNOSIS PADA KASUS DIATAS


ADALAH…

D. TENSION PNEUMOTHORAX

© FDI2020
51
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Anak laki-laki usia 6 tahun datang dengan ibunya ke puskesmas


untuk konsultasi. Riwayat kakek yang tinggal serumah sedang dalam
pengobatan enam bulan. Keadaan umum anak baik, status gizi
cukup, tidak ada keluhan. Hasil tes tuberkulin 7 mm. Apakah tindakan
yang tepat?
A.INH profilaksis primer 5-10 mg/kgBB/hari
B. INH profilaksis primer 5-10 mg/kgBB/kali
C.INH profilaksis sekunder 5-10 mg/kgBB/hari
D.INH profilaksis sekunder 5-10 mg/kgBB/kali
E. INH profilaksis tersier 5-10 mg/kgBB/hari

© FDI2020
A. INH profilaksis primer 5-10
mg/kgBB/hari
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Anak laki-laki usia 6 tahun datang konsultasi.
• Riwayat kakek yang tinggal serumah sedang dalam
pengobatan enam bulan.
• PF : Keadaan umum anak baik, status gizi cukup, tidak
ada keluhan.
• Hasil tes tuberkulin 7 mm
Tindakan yang tepat adalah…

© FDI2020
Tuberkulosis pada Anak
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Penyebab : Mycobacterium
tuberculosis
• Gejala :
• Paru : skor TB → (+) bila ≥ 6
• Ekstrapulmonal :
• Vertebrae : gibbus, pembengkakan
sendi
• Kulit : skrofuloderma
• SSP : kejang, iritabel
• Limfadenopati

© FDI2020
• Pemeriksaan penunjang :
• Uji Tuberkulin → 0,1 ml intracutan di volar antebrachii, diukur 48-72
jam setelah penyuntikan
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• ≥ 10 mm : positif
• 5-9 mm : meragukan
• < 5 mm : negatif
• Foto thorax
• BTA
• Tatalaksana : OAT RHZ tanpa ethambutol (2RHZ/4RH)
• Profilaksis : INH 5-10 mg/kgBB/hari selama 6 bulan
• Ada riwayat kontak dan atau tes tuberkulin positif, gejala klinis
negatif
• Hanya diberikan pada anak usia < 5 tahun atau anak dengan
imunokompromais (HIV, steroid jangka panjang)

Sumber : Pedoman Pelayanan Medis IDAI, 2011 © FDI2020


Jawaban lainnya…
B.INH profilaksis primer 5-10 mg/kgBB/kali
C.INH profilaksis sekunder 5-10 mg/kgBB/hari
D.INH profilaksis sekunder 5-10 mg/kgBB/kali
E.INH profilaksis tersier 5-10 mg/kgBB/hari
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, tindakan yang tepat pada kasus ini


adalah…

A. INH profilaksis primer 5-10


mg/kgBB/hari

© FDI2020
52
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Seorang Atlet laki-laki usia 40 tahun datang ke UGD dengan keluhan mulai merasa mudah lelah
sejak 2 bulan yang lalu. Keluhan berdebar disangkal, keluhan pusing juga disangkal.
Pemeriksaan fisik TD 120/90mmHg, Nadi 40x/m, RR 20x/m, Suhu 37 C. dilakukan pemeriksaan
EKG, ditemukan gambaran

Apa diagnosis paling tepat pada pasien ini?


a. AV block derajat 1
b. Av block derajat 2 mobitz 1
c. Av block wenckebach
d. Av block derajat 3
e. Total av block

© FDI2020
C. AV BLOCK WENCKEBACH
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keywords
• Seorang atlet
• Keluhan merasa mudah lelah
• Keluhan lain disangka
• Nadi 40x/m
• EKG: AV BLOCK DERAJAT 2 MOBITZ I

Apa diagnosis pada pasien ini?

© FDI2020
AV BLOCK
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

AV block
• Grade 1
PR interval memanjang secara konstan
• Grade 2
- Mobitz 1/ Wenckebach ( escape beat+
PR interval semakin memanjang)
- Mobitz 2 ( escape beat+ PR interval
konstan)
• Grade 3 (total av blok)
Gelombang P dan QRS kompleks
berjalan sendiri-sendiri

© FDI2020
TATALAKSANA
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Cek tanda ( penurunan kesadaran, nyeri


dada ,sesak, hipotensi, akral dingin)
• Jika tanda (-) = O2 +observasi
• Jika tanda (+) = atropin 0.5 mg bolus
maks 6 kali→ pacemaker (jika blm
berhasil dengan atropin)
• Khusus AV block grade 2 mobitz 2 dan
total av block = langsung pacemaker

Sumber: American Heart Association. 2018. Guideline on Bradycardia


and Cardiac Conduction Delay. Journal of American College
Cardiology. Washington , D.C., United States.

© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

a.AV block derajat 1 → bukan pilihan yang tepat


b.Av block derajat 2 mobitz 1 → bukan pilihan yang
tepat
d.Av block derajat 3 → bukan pilihan yang tepat
e.Total av block → bukan pilihan yang tepat

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

JADI DIAGNOSIS PALING TEPAT PADA PASIEN


INI ADALAH…

C. AV BLOCK WENCKEBACH

© FDI2020
53
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Seorang perempuan usia 21 tahun mengeluhkan nyeri pada tungkai dan betis terutama
ketika berdiri terlalu lama, pasien bekerja sebagai SPG Handphone dans sering berdiri
lama. Keluhan ini disertai penonjolan pembuluh darah didaerah betis berwarna kebiruan.
Keluhan demam, betis merah dan demam disangkal. Pada pemeriksaan fisik didapatkan
tanda vital dalam batas normal.
Apa tatalaksana awal yang tepat pada pasien ini?
a. Cilostazol 2 x 100 mg PO
b. Bedah
c. Aspilet
d. Stocking
e. Warfarin 2 mg PO

© FDI2020
D. STOCKING
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keywords
• Pasien nyeri pada tungkai dan betis
• pasien bekerja sebagai SPG Handphone dans sering
berdiri lama.
• Keluhan ini disertai penonjolan pembuluh darah didaerah
betis berwarna kebiruan

Apa tatalaksana yang tepat pada pasien ini?

© FDI2020
CHRONIC VENOUS INSUFICIENCY
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Merupakan kelainan akibat


gangguan pada katup vena
Faktor predisposisi
• Kebiasaan berdiri atau duduk lama (
SPG, Naik pesawat berjam-jam)
Gejala klinis
• Vena kaki berkelok-kelok
• Bengkak
• Perubahan warna kulit
• Ulkus

© FDI2020
Tatalaksana
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Tatalaksana CVI:
• Awal pemakaian stocking
kompresi
• Dilanjutkan noninvasive test
(venography)
• Jika belum membaik bisa
dilakukan operasi

Sumber:
Mann, Zippes, Libby. 2014. Brauwnalds Heart Disease; A
Textbook of Cardiovascular Medicine 10th Edition.
Elsevier. United States

© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

a. Cilostazol 2 x 100 mg PO → obat untuk penyakit


arteri
b. Bedah → dilakukan jika terapi stocking tidak
berhasil
c. Aspilet → bukan pilihan yang tepat
e. Warfarin 2 mg PO → bukan pilihanyang tepat

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

JADI TATALAKSANA AWAL YANG PALING


TEPAT PADA PASIEN INI ADALAH…

D. STOCKING

© FDI2020
54
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Seorang laki-laki usia 40 tahun diantar ke UGD dengan keluhan nyeri dada hebat
mendadak 10 menit yang lalu. Nyeri dirasakan seperti tersayat pisau. Oleh dokter
dilakukan CT Scan dan ditemukan robekan diaorta descenden
Apa diagnosis yang tepat menurut Debakey?
a. Diseksi aorta tipe A
b. Diseksi aorta tipe B
c. Diseksi aorta tipe I
d. Diseksi aorta tipe II
e. Diseksi aorta tipe III

© FDI2020
E. DISEKSI AORTA TIPE III
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keywords
• Pasien keluhan nyeri dada hebat mendadak 10 menit yang lalu.
• Nyeri dirasakan seperti tersayat pisau.
• Oleh dokter dilakukan CT Scan dan ditemukan robekan diaorta
descenden

Apa diagnosis yang tepat menurut Debakey?

© FDI2020
DISEKSI AORTA
Merupakan kondisi dimana terjadinya
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

robekan pada lapisan dalam aorta


Gejala klinis
• Nyeri hebat mendadak seperti tersayat
pisau
Klasifikasi
• Menurut stanford
- Tipe A : robekan aorta ascenden atau
keduanya
- Tipe B : robekan aorta descenden
• Menurut debakey
- Debakey 1 : robekan aorta ascenden
dan descenden
- Debakey 2: robekan aorta ascenden
- Debakey 3: robelan aorta descenden
Sumber: Mann, Zippes, Libby. 2014. Brauwnalds Heart Disease; A Textbook of Cardiovascular Medicine 10th Edition. Elsevier. United © FDI2020
States
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

a.Diseksi aorta tipe A → bukan klasifikasi debakey


b.Diseksi aorta tipe B → bukan klasifikasi debakey
c.Diseksi aorta tipe I → pada aorta ascenden dan
descende
d.d.Diseksi aorta tipe II → pada aorta ascenden

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

JADI DIAGNOSA YANG TEPAT MENURUT


DEBAKEY PADA PASIEN INI ADALAH…

E. DISEKSI AORTA TIPE III

© FDI2020
55
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Seorang laki-laki berusia 40 tahun datang ke IGD RS dengan keluhan demam sejak 2
minggu yg lalu. Riwayat pasien pengidap narkoba, ditemukan banyak bekas suntikan.
Pemeriksaan fisik TD: 110/80, nadi: 120 x/menit ireguler, nafas 20 x/menit, Suhu 38,5C, bising
jantung (+),hasil ekokardiografi: vegetasi (+) diventrikel kiri. Lesi janeway (+)
Apa diagnosis yang tepat pada pasien ini?
a. Demam rematik akut
b. Penyakit jantung rematik
c. Miokarditis
d. Endokarditis infektif
e. Perikarditis

© FDI2020
D. ENDOKARDITIS INFEKTIF
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keywords
• Pasien keluhan demam
• Riwayat pasien pengidap narkoba, ditemukan banyak
bekas suntikan
• Pemeriksaan fisik TD: 110/80, nadi: 120 x/menit ireguler,
nafas 20 x/menit, Suhu 38,5C, bising jantung (+),
• hasil ekokardiografi: vegetasi (+) diventrikel kiri. Lesi
janeway (+)

Apa diagnosis yang tepat pada pasien ini?


© FDI2020
ENDOKARDITIS INFEKTIF
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Radang endokardium yang


disebabkan staphylococcus
aureus
Faktor resiko
• RHD
• Katup buatan
• Penyalahgunaan obat secara IV
• Imunodefisiensi
• keganasan

© FDI2020
Gejala klinis
- Mayor
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Kultur positif
• Ekokardiografi
menandakan vegetasi
atau terdengar murmur
- Minor
• IV drug abuse
• Demam >38 C
• Gejala vasculitis(
janeway lession)

Sumber: Mann, Zippes, Libby. 2014. Brauwnalds Heart Disease; A Textbook


of Cardiovascular Medicine 10th Edition. Elsevier. United States
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

a.Demam rematik akut → kriteria jones tidak


terpenuhi
b.Penyakit jantung rematik → kriteria jones tidak
terpenuhi
c.Miokarditis → tidak tepat
e. Perikarditis → tidak tepat

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

JADI DIAGNOSIS YANG PALING TEPAT PADA


PASIEN INI ADALAH…

D. ENDOKARDITIS INFEKTIF

© FDI2020
56
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Seorang laki-laki usia 55 tahun datang ke UGD dengan keluhan sesak nafas sejak 1 jam
yang lalu yang tidak berkurang dengan istirahat. Riwayat HT (+). Pemeriksaan fisik TD
180/100 mmHg, Nadi 120 x/m RR 30x/m, Suhu 37 C. pemeriksaan paru didapatkan ronkhi
(+/+). Terapi awal yang diberikan adalah?
a. Nitrat
b. Dopamin
c. Loop diuretic
d. Dobutamin
e. Spironolacton

© FDI2020
C. LOOP DIURETICS
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keywords
• Pasien sesak nafas tidak berkurang dengan istirahat
• Riwayat HT (+),TD 180/100 mmHg
• Didapatkan ronkhi +/+

Terapi awal yang diberikan adalah?

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

HEART FAILURE

© FDI2020
TERAPI HEART FAILURE DENGAN ALO
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

1. Nonfarmakologis
• Restriksi cairan 1.5-2 L/day
• Olahraga teratur
2. Farmakologis
• Sistol >110
- Furosemid (loop diuretic) 20-40 mg , Boleh
ditambah vasodilator
• Sistol 85-110
- Tidak perlu terapi tambahan (cukup loop
diuretik)
• Sistol <85/ syok
- Tambahkan inotropik nonvasodilator atau
vasopressor

Sumber: Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiologi Indonesia.


2015. Pedoman Tatalaksana Gagal Jantung. Edisi: 03.
Jakarta., Indonesia

© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A. Nitrat→boleh ditambahkan tetapi bukan terapi


utama
B. Dopamin →pada sistol 70-100 mmHg denga
syok
D. Dobutamin→pada sistol 70-100 mmHg tanpa
syok
E. Spironolacton →bukan pilihan utama, efek
diuretik sedikit

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

JADI TERAPI AWAL YANG DIBERIKAN


ADALAH…

C. LOOP DIUERETICS

© FDI2020
57
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Seorang perempuan usia 50 tahun datang ke poli untuk kontrol hipertensi. Pasien
menderita hipertensi sejak 10 tahun yang lalu. Riwayat kencing manis dan riwayat sakit
ginjal disangkal. Saat pemeriksaan fisik TD 140/80 mmHg, Nadi 80x/m, RR 20x/m, suhu 37 C.
hasil LAB dalam batas normal.
Apa diagnosis yang paling tepat menurut JNV VII?
a. Prehipertensi
b. Hipertensi stage I
c. Hipertensi stage II
d. Hipertensi emergensi
e. Tidak hipertensi

© FDI2020
B. HIPERTENSI STAGE I
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Pasien menderita hipertensi sejak 10 tahun yang lalu.


• Riwayat kencing manis dan riwayat sakit ginjal disangkal.
• Saat pemeriksaan fisik TD 140/80 mmHg

Apa diagnosis yang paling tepat menurut JNV VII?

© FDI2020
HIPERTENSI
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Kriteria diagnosa hipertensi


menurut JNC VII

© FDI2020
TERAPI
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• ACE/ARB= pilihan pertama pada HT dengan DM,


CKD, gagal jantung. Kontraindikasi pada ibu
hamil
• CCB = pilihan pada HT orang tua . Kontraindikasi
kerusakan hepar
• Diuretik
- Antagonis aldosteron (spironolakton)= hemat
kalium
- Loop= HCT (pilihan pertama terapi HT biasa),
furosemid ( pada ALO)
• B Blocker = pilihan untuk infark miokard. KI asma
(kec selektif B1)

Sumber: JNC VIII Guidelines. 2013. Management of Hypertension in Adults.


Journal of American Academy of Family Physician. United States

© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

a.Prehipertensi
c.Hipertensi stage II
d.Hipertensi emergensi
e.Tidak hipertensi

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

JADI DIAGNOSIS YANG PALING TEPAT PADA


PASIEN INI ADALAH…

B. HIPERTENSI STAGE I

© FDI2020
58
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
• Seorang laki-laki usia 50 tahun datang ke UGD dengan keluhan berdebar disertai lemas
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

badan. Keluhan nyeri dada dan sesak disangkal. Pada pemeriksaan fisik TD 110/70 mmHg
Nadi 160x/m reguler, RR 20x/m suhu 37 C, terdengar bruit pada karotis. Hasil pemeriksaan
EKG ditemukan gambar dibawah ini

Apa terapi yang tepat pada kasus ini?


A. Carotid massage
B. Amiodaron 150 mg drip
C. Kardioversi 50 joule
D. Adenosin flush 6mg
E. Defibrilasi
© FDI2020
D. ADENOSIN FLUSH 6 MG
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keywords
• Laki-laki 50 tahun berdebar dan lemas
• Nadi 160x/m, Tensi 110/ 70, keluhan sesak dan nyeri dada
disangkal (stabil)
• Bruit pada daerah karotis
• Hasil ekg= SVT

Apa terapi yang tepat pada kasus ini?

© FDI2020
SVT
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Gejala klinis
• Berdebar
• Lemas
• Jika ada sesak, nyeri dada
,penurunan kesadaran→unstabil
svt
Pemeriksaan fisik
• Denyut nadi biasanya > 150x/,
reguler
Penunjang
• Tampak gelombang QRS sempit
reguler, gelombang P dan T
bertumpukan
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Tatalaksana
• Pasien stabil = vagal manuver,
adenosin 6 mg flush, beta
blocker/calcium chanel blocker
• Pasien unstabil= kardioversi 50-
100 joule

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Kontraindikasi vagal
manuver
• Sedang/ Riwayat TIA
atau CVA
• Ada bruit pada arteri
karotis
• Arteri carotis stenosis

Sumber: American Heart Association. 2015. Guideline


for Management of Supra Ventricular Tachycardia.
Journal of American College Cardiology.
Washington , D.C., United States.

© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A.Carotid massage→ kontraindikasi karena ada


bruit di karotis
B. Amiodaron 150 mg drip→ tatalaksana pada
aritmia takikardi dengan QRS lebar
C.Kardioversi 50 joule→ tatalaksana pada unstabil
SVT
E. Defibrilasi → tatalaksana pada shockable
cardiac arrest

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

JADI TERAPI YANG TEPAT PADA KASUS INI


ADALAH…

D. ADENOSIN FLUSH 6MG

© FDI2020
59
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Pasien laki-laki usia 58 thn datang dengan keluhan penglihatan kabur. Kabur pada
kedua mata dirasakan seperti tertutup tirai. Hasil pemeriksaan GDA 320 mg/dl, GDP
270 mg/dl. Kelainan yang terjadi pada pasien ini adalah ...

A. Ablatio retina regmatogenosa


B. Ablatio retina non-regmatogenosa
C. Ablatio retina traksi
D. Ablatio retina eksudat
E. Retinoblastoma

© FDI2020
C. Ablatio retina traksi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Pasien laki-laki usia 58 thn datang dengan keluhan
penglihatan kabur.
• Kabur pada kedua mata dirasakan seperti tertutup tirai.
• Hasil pemeriksaan GDA 320 mg/dl, GDP 270 mg/dl

Kelainan yang terjadi pada pasien ini adalah ...

© FDI2020
Ablatio Retina
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Ablatio retina (retinal detachment) adalah pemisahan


retina sensorik, yakni lapisan fotoreseptor dan jaringan
bagian dalam, dari epitel pigmen retina di bawahnya.

Ablatio Retina
Regmatogenosa
Ablatio Retina Ablatio Retina Traksi
Ablatio Retina Non-
Regmatogenosa
Ablatio Retina
Eksudat/Serosa &
Hemoragik

Sumber: Prof Sidarta Ilyas, Ilmu Penyakit Mata Edisi ke-5,


Vaughan & Asbury, Ofthalmologi Umum, Ed 17, © FDI2020
Vaughan & Asbury, General Ophthalmology, 19th Ed,
Ablatio Retina Regmatogenosa
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Bentuk tersering ablatio retinae, ablatio retinae


regmatogenosa, ditandai dengan pemutusan total (full-
thickness) retina sensorik, traksi vitreus dengan derajat
bervariasi, dan mengalirnya vitreus cair melalui robekan
ke dalam ruang subretina.
• Ablatio retinae regmatogenosa spontan biasanya
didahului atau disertai oieh pelepasan vitreus posterior
dan berhubungan dengan miopia, afakia, degenerasi
lattice, dan trauma mata

© FDI2020
Terapi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Retinopeksi
pneumatik

Scleral buckling

Vitrektomi pars
plana

© FDI2020
Ablatio Retina Traksi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Pada ablasi ini, lepasnya jaringan retina terjadi akibat


tarikan jaringan parut pada badan kaca yang akan
mengakibatkan ablasi retina dan penglihatan turun
tanpa rasa sakit
• Ablatio retina akibat traksi adalah jenis tersering pada
retinopati diabetik proliferatif.
• Terapi:
- Vitrektomi pars plana
- Dapat digunakan tamponade gas, minyak silikon, atau
scleral buckling.

© FDI2020
Ablatio Retina Eksudat
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Ablasi ini adalah hasil dari penimbunan cairan (eksudat)


di bawah retina sensorik dan terutama disebabkan oleh
penyakit epitel pigmen retina dan koroid. Kelainan ini
dapat terjadi pada skleritis, koroiditis, tumor retrobulbar,
radang uvea, idiopati, toksemia gravidarum.
• Ablasi ini dapat hilang atau menetap bertahun-tahun
setelah penyebabnya berkurang atau hilang.

© FDI2020
Jawaban lainnya…
A. Ablatio retina regmatogenosa → disebabkan oleh
robekan/putusnya lapisan sensorik retina dgn epitel
dibawahnya. Misal pada kondisi high miopia
B. Ablatio retina non-regmatogenosa → kurang tepat, karena
pada non-regmatogenosa juga termasuk ablasio retina
eksudat
D. Ablatio retina eksudat → disebabkan oleh adanya
penimbunan cairan (eksudat) misal pada penyakit
degeneratif, infeksi, inflamasi, dll
E. Retinoblastoma → salah satu tumor ganas primer mata
pada masa kanak-kanan
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, Kelainan yang terjadi pada pasien ini


adalah ...

C. Ablatio retina traksi

© FDI2020
60
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang ibu datang dengan bayi usia 8 bulan ke dokter mengeluh ke dua mata
anaknya sering berair, juga silau bila lihat cahaya. Pada pemeriksaan didapatkan
bufthalmos (+), TIO ODS 35 mmHg, C/D ratio 0,9. Diagnosis pasien ini adalah ...

A. Katarak kongenital
B. Katarak senil
C. Glaukoma sekunder
D. Glaukoma kongenital
E. Retinoblastoma

© FDI2020
D. Glaukoma kongenital
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Seorang ibu datang dengan bayi usia 8 bulan ke dokter
mengeluh ke dua mata anaknya sering berair, juga silau
bila lihat cahaya
• Pada pemeriksaan didapatkan bufthalmos (+).
• TIO ODS 35 mmHg, C/D ratio 0,9

Diagnosis pasien ini adalah ...

© FDI2020
Glakoma Kongenital
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Lima puluh persen kasus glaukoma kongenital bermanifestasi sejak


lahir, 70% kasus didiagnosis dalam 6 bulan pertama, dan 80% kasus
terdiagnosis di akhir tahun pertama.
• Gejala paling dini dan paling sering adalah epifora.
• Dapat dijumpai fotofobia dan berkurangnya kilau kornea.
• Tanda utamanya adalah peningkatan tekanan intraokular.
• Pencekungan diskus optikus akibat glaukoma merupakan kelainan
yang terjadi relatif dini dan yang terpenting.
• Temuan-temuan lanjut meliputi peningkatan diameter kornea
(melebihi 11,5 mm dianggap bermakna), edema epitel, robekan
membran Descement, dan peningkatan kedalaman bilik mata
depan (yang disertai pembesaran generalisata segmen anterior
mata), serta edema dan kekeruhan stroma kornea

Sumber: Vaughan & Asbury, Ofthalmologi Umum, Ed 17, hal. 225 © FDI2020
Vaughan & Asbury, General Ophthalmology, 19th Ed, hal. 543
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

© FDI2020
Jawaban lainnya…
A. Katarak kongenital → keluhan leukokoria, dapat
disertai ambliopia
B. Katarak senil → katarak yang terjadi pada usia tua
C. Glaukoma sekunder → glaukoma akibat komplikasi
penyakit lainnya, misal uveitis, fakomorfik, fakolitik.
E. Retinoblastoma → tumor ganas primer pada mata,
dapat tumbuh endofitik maupun eksofitik
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, Diagnosis pasien ini adalah ...

D. Glaukoma kongenital

© FDI2020
61
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang pasien wanita usia 48 tahun datang ke dokter mengeluh bila berjalan
sering menabrak benda di sekitar. Penglihatan di rasakan telah kabur 6 bulan
lamanya, dan semakin kabur beberapa minggu belakangan. Pemeriksaan
didapatkan edema kornea (-/-), PCI (-/-), TIO: OD 21 mmHg, OS 20 mmHg, C/D ratio
0,8. Diagnosis pasien ini adalah ...

A. Glaukoma kongenital
B. Glaukoma sudut terbuka primer
C. Glaukoma sudut tertutup primer
D. Hipertensi okular
E. Glaukoma sekunder

© FDI2020
B. Glaukoma sudut terbuka primer
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Seorang pasien wanita usia 48 tahun datang ke dokter
mengeluh bila berjalan sering menabrak benda di sekitar.
• Penglihatan di rasakan telah kabur 6 bulan lamanya, dan
semakin kabur beberapa minggu belakangan.
• Pemeriksaan didapatkan edema kornea (-/-), PCI (-/-),
TIO: OD 21 mmHg, OS 20 mmHg, C/D ratio 0,8.

Diagnosis pasien ini adalah ...

© FDI2020
Glaukoma
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Glaukoma adalah suatu neuropati optik kronik didapat


yang ditandai oleh pencekungan (cupping) diskus optikus
dan pengecilan lapangan pandang, biasanya disertai
peningkatan tekanan intraokular.
• Mekanisme peningkatan tekanan intraokular pada
glaukoma adalah
- gangguan aliran keluar aqueous humor akibat kelainan
sistem drainase sudut bilik mata depan (glaukoma sudut
terbuka) atau
- gangguan akses aqueous humor ke sistem drainase
(glaukoma sudut tertutup)
Sumber: Vaughan & Asbury, Ofthalmologi Umum, Ed 17
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

© FDI2020
Pemeriksaan pada glaukoma
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Tonometri
• Gonioskopi
• Penilaian diskus optikus
• Pemeriksaan lapang pandang

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

- Penurunan penglihatan
mendadak - Penurunan lapang
- Mata merah pandang progresif
- Nyeri kepala + muntah - Berjalan sering nabrak,
- Edema kornea seperti melihat
- Bilik mata depan terowongan
dangkal - TIO bisa meningkat bisa
- Pupil mid-midriasis normal
- TIO ↑ - C/D ratio > 0,5
- C/D ratio > 0,5 - Tidak ada gejala akut

© FDI2020
Terapi Glaukoma
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A. Supresi Pembentukan Aqueous Humor

• Penyekat adrenergik beta: Timolol maleat 0,25% dan 0,5%


Betaxolol 0,25% dan 0,5%
• Penghambat anhidrase karbonat: asetazolamid 125-250 mg 4 kali sehari per oral

B. Fasilitasi Aliran Keluar Aqueous Humor

• Analog prostaglandin: Larutan bimatoprost 0,003%, latanoprost 0,005%, dan travoprost 0,004%
masing-masing sekali setiap malam
• Obat parasimpatomimetik: Pilocarpine 0,5-6% diteteskan hingga 4 kali sehari
© FDI2020
Terapi Glaukoma
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

C. Penurunan Volume Vitreus

• Obat-obat hiperosmotik: Glycerin (glycerol) oral, 1mL/kg BB dalam suatu larutan 50% dingin
dicampur jus lemon

D. Miotik, Midriatik, & Siklopegik

• Cyclopentolate dan atropine

© FDI2020
Jawaban lainnya…
A. Glaukoma kongenital→ khas terdapat bufthalmos
C. Glaukoma sudut tertutup primer→ glaukoma akut,
tanda/gejala akut harus ada
D. Hipertensi okular→ peningkatan TIO tanpa kelainan
diskus optikus, atau lapang pandang
E. Glaukoma sekunder→ glaukoma akibat komplikasi
penyakit lainnya, misal uveitis, fakomorfik, fakolitik.
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, Diagnosis pasien ini adalah ...

B. Glaukoma sudut terbuka


primer

© FDI2020
62
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Laki-laki berusia 66 tahun mengeluh pandangan kabur terutama pagi dan siang
hari, namun pasien menyatakan menjelang sore hari dia dapat kembali membaca
buku tanpa bantuan kacamata. Keluhan ini sudah dirasakan sejak 1 tahun yang
lalu. Dari pemeriksaan visus VODS 1/60, tidak membaik dengan menggunakan pin
hole. Tidak ada mata merah. Diagnosis yang tepat adalah ...

A. Katarak nuklir dengan myopic shift


B. Katarak kortikal dengan myopic shift
C. Katarak subkapsular dengan myopic shift
D. Katarak nuklir dengan hyperopic shift
E. Katarak subkapsular dengan hyperopic shift

© FDI2020
A. Katarak nuklir dengan myopic
shift
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Laki-laki berusia 66 tahun mengeluh pandangan kabur
terutama pagi dan siang hari, namun pasien menyatakan
menjelang sore hari dia dapat kembali membaca buku tanpa
bantuan kacamata.
• Keluhan ini sudah dirasakan sejak 1 tahun yang lalu.
• Dari pemeriksaan visus VODS 1/60, tidak membaik dengan
menggunakan pin hole.
• Tidak ada mata merah.

Diagnosis yang tepat adalah ...


© FDI2020
Katarak Senil
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Semua kekeruhan lensa yg terdapat pada usia lanjut (> 50


tahun)

Insipien Imatur Matur Hipermatur

Sumber: Prof Sidarta Ilyas, Ilmu Penyakit Mata Edisi ke-5,


Vaughan & Asbury, General Ophthalmology, 19th Ed
Age-related cataract. In: Kanski's Clinical Ophtalmology. 2016. © FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

© FDI2020
Jawaban lainnya…
B. Katarak kortikal dengan myopic shift → pada katarak
kortikal tdk tjd myopic shift
C. Katarak subkapsular dengan myopic shift → pada
katarak subkapsular tdk tjd myopic shift
D. Katarak nuklir dengan hyperopic shift → pada katarak,
yg tjd adalah myopic shift
E. Katarak subkapsular dengan hyperopic shift → pada
katarak, yg tjd adalah myopic shift
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, Diagnosis yang tepat adalah ...

A. Katarak nuklir dengan


myopic shift

© FDI2020
63
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang pasien laki-laki usia 58 tahun datang dengan keluhan pandangan terasa
sempit. Kedua mata tidak nyeri dan tidak merah. Tidak ada keluhan mual, dan
muntah. Tidak ada riwayat trauma sebelumnya. Pada pemeriksaan didapatkan
bitemporal hemianopsia. Kemungkinan letak lesi yang terjadi pada ...

A. Nervus optikus
B. Traktus optikus
C. Korteks oksipital
D. Radiatio optika
E. Kiasma optikus

© FDI2020
E. Kiasma optikus
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Seorang pasien laki-laki usia 58 tahun datang dengan
keluhan pandangan terasa sempit.
• Kedua mata tidak nyeri dan tidak merah. Tidak ada
keluhan mual, dan muntah.
• Tidak ada riwayat trauma sebelumnya.
• Pada pemeriksaan didapatkan bitemporal hemianopsia

Kemungkinan letak lesi yang terjadi pada ...


© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Sumber: Vaughan & Asbury, General Ophthalmology, 19th Ed, hal. 627 © FDI2020
Jawaban lainnya…
A. Nervus optikus kanan → kebutaan total mata kanan
B. Traktus optikus kiri → hemianopia inkongruen kanan
C. Korteks oksipital → hemianopia homonim inkomplit
kongruen, hemianopia homonim dengan macular
sparing
D. Radiatio optika → kuadrantanopia superior homonim,
kuadrantanopia inferior homonim
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, Kemungkinan letak lesi yang terjadi


pada ...

E. Kiasma optikus

© FDI2020
64
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang pasien laki-laki 27 tahun datang dengan keluhan penglihatan kabur pada
kedua mata. Kedua mata kabur dirasakan semakin lama semakin parah dan
terutama pada senja hari. Pemeriksaan didapatkan pada funduskopi bentukan
bone-spicule formation (+). Diagnosis pasien ini adalah ...

A. Ablatio retina rhegmatogenous


B. CRAO
C. AMD
D. Retinoblastoma
E. Retinitis pigmentosa

© FDI2020
E. Retinitis pigmentosa
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Seorang pasien laki-laki 27 tahun datang dengan keluhan
penglihatan kabur pada kedua mata.
• Kedua mata kabur dirasakan semakin lama semakin
parah dan terutama pada senja hari.
• Pemeriksaan didapatkan pada funduskopi bentukan
bone-spicule formation (+).

Diagnosis pasien ini adalah ...

© FDI2020
Retinitis Pigmentosa
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Retinitis pigmentosa adalah sekelompok degenerasi retina


herediter heterogen yang ditandai oleh disfungsi progresif
fotoreseptor, disertai oleh hilangnya sel secara progresif
dan akhirnya atrofi beberapa lapisan retina.
• Bentuk khas penyakit ini mungkin diturunkan sebagai sifat
autosomal resesif, autosomal dominan, atau X-Iinked
recessive. Pewarisan mitokondrial dan digenik mungkin
juga berperan.

Sumber: Vaughan & Asbury, Ofthalmologi Umum, Ed 17, hal. 206


Vaughan & Asbury, General Ophthalmology, 19th Ed, hal. 489 © FDI2020
• Gejala utama retinitis pigmentosa adalah rabun senja
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

(nyctalopia) dan penurunan lapangan pandang perifer


secara progresif perlahan sebagai akibat meningkat dan
menyatunya skotoma cincin.
• Temuan funduskopi yang paling khas adalah
penyempitan arteriol-arteriol retina, diskus optikus pucat
seperti lilin, bercak-bercak di epitel pigmen retina, dan
penggumpalan pigmen retina perifer, yang disebut
sebagai "bone-spicule formation“.

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

© FDI2020
Jawaban lainnya…
A. Ablatio retina rhegmatogenous → penglihatan seperti
tertutup tirai
B. CRAO → gambaran khas cherry-red spot
C. AMD → gambaran drusen (+)
D. Retinoblastoma → merupakan tumor ganas primer
mata
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, Diagnosis pasien ini adalah ...

E. Retinitis pigmentosa

© FDI2020
65
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang pasien datang dengan keluhan penglihatan kabur yang semakin lama
semakin parah dan terutama pada senja hari. Pada funduskopi ditemukan
bentukan seperti gambar di samping. Diagnosis pasien ini adalah ...

A. Ablatio retina rhegmatogenous


B. CRAO
C. Retinoblastoma
D. Retinitis pigmentosa
E. PDR

© FDI2020
C. Retinoblastoma
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Seorang pasien datang dengan keluhan penglihatan
kabur yang semakin lama semakin parah dan terutama
pada senja hari.
• Pada funduskopi ditemukan bentukan bone-spicule
formation (+).

Diagnosis pasien ini adalah ...

© FDI2020
Retinitis Pigmentosa
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Retinitis pigmentosa adalah sekelompok degenerasi retina


herediter heterogen yang ditandai oleh disfungsi progresif
fotoreseptor, disertai oleh hilangnya sel secara progresif
dan akhirnya atrofi beberapa lapisan retina.
• Bentuk khas penyakit ini mungkin diturunkan sebagai sifat
autosomal resesif, autosomal dominan, atau X-Iinked
recessive. Pewarisan mitokondrial dan digenik mungkin
juga berperan.

Sumber: Vaughan & Asbury, Ofthalmologi Umum, Ed 17,


Vaughan & Asbury, General Ophthalmology, 19th Ed, © FDI2020
• Gejala utama retinitis pigmentosa adalah rabun senja
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

(nyctalopia) dan penurunan lapangan pandang perifer


secara progresif perlahan sebagai akibat meningkat dan
menyatunya skotoma cincin.
• Temuan funduskopi yang paling khas adalah
penyempitan arteriol-arteriol retina, diskus optikus pucat
seperti lilin, bercak-bercak di epitel pigmen retina, dan
penggumpalan pigmen retina perifer, yang disebut
sebagai "bone-spicule formation“.

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

© FDI2020
Jawaban lainnya…
A. Ablatio retina rhegmatogenous → penglihatan seperti
tertutup tirai
B. CRAO → gambaran khas cherry-red spot
D. Retinoblastoma → merupakan tumor ganas primer
mata
E. PDR → gambaran NPRD + neovaskularisasi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, Diagnosis pasien ini adalah ...

C. Retinoblastoma

© FDI2020
66
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang pasien usia 48 tahun mengeluh penglihatannya semakin kabur. Pasien


sering ke puskesmas untuk mendapat obat captopril tiap bulannya. Pada
funduskopi didapatkan penciutan pembuluh darah (+), fenomena crossing (+),
eksudat (+), cotton wool (+). Menurut K. Wagener termasuk ke dalam derajat ...

A. Retinopati hipertensi derajat I


B. Retinopati hipertensi derajat 2
C. Retinopati hipertensi derajat 3
D. Retinopati hipertensi derajat 4
E. Retinopati hipertensi derajat 5

© FDI2020
C. Retinopati hipertensi derajat 3
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Seorang pasien usia 48 tahun mengeluh penglihatannya
semakin kabur.
• Pasien sering ke puskesmas untuk mendapat obat
captopril tiap bulannya.
• Pada funduskopi didapatkan penciutan pembuluh darah
(+), fenomena crossing (+), eksudat (+), cotton wool (+)

Menurut K. Wagener termasuk ke dalam derajat ...

© FDI2020
Retinopati Hipertensi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Kelainan-kelainan retina dan pembuluh darah retina


akibat tekanan darah tinggi.
• Hipertensi memberikan gambaran kelainan pada retina
berupa retinopati hipertensi, dengan arteri yang besarnya
tidak teratur, eksudat pada retina, edema retina dan
perdarahan retina.

Sumber: Prof Sidarta Ilyas, Ilmu Penyakit Mata Edisi ke-5 © FDI2020
Menurut Keith Wagener Barker:
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Derajat I: Penciutan ringan pembuluh darah


• Derajat 2: Penambahan penciutan, ukuran pembuluh
nadi dalam diameter yang berbeda-beda dan terdapat
fenomena crossing
• Derajat 3: Tanda-tanda derajat 2 ditambah perdarahan
retina dan cotton wool patches
• Derajat 4: Tanda-tanda derajat 3 dengan edema papil
yang jelas

© FDI2020
Jawaban lainnya…
A. Retinopati hipertensi derajat I → hanya gambaran
penciutan ringan pemb.darah
B. Retinopati hipertensi derajat 2 → derajat 1 + fenomena
crossing
D. Retinopati hipertensi derajat 4 → edema papil jelas (+)
E. Retinopati hipertensi derajat 5 → tidak ada derajat 5
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, Menurut K. Wagener termasuk ke dalam


derajat ...

C. Retinopati hipertensi derajat 3

© FDI2020
67
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang laki-laki usia 19 tahun dengan keluhan merah pada kedua matanya,
selain itu kedua mata juga terasa berair, sedikit nyeri, dan silau bila melihat cahaya.
Hasil pemeriksaan didapatkan folikel tarsal (+), hipertrofi papiler (+), Herbert pits (+),
pannus (+). VODS 6/9. Penyebab penyakit ini adalah...

A. Neisseria gonorrhoeae
B. Virus varicella zoster
C. Moraxella catarrhalis
D. Adenovirus
E. Chlamydia trachomatis

© FDI2020
E. Chlamydia trachomatis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Seorang laki-laki usia 19 tahun dengan keluhan merah
pada kedua matanya
• kedua mata juga terasa berair, sedikit nyeri, dan silau bila
melihat cahaya.
• Hasil pemeriksaan didapatkan folikel tarsal (+), hipertrofi
papiler (+), Herbert pits (+), pannus (+). VODS 6/9.

Penyebab penyakit ini adalah...

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

TRAKOMA

-Sering menyebabkan Pemeriksaan didapatkan: Khas terdapat Herbert pits


trikiasis -mata berair, fotofobia, dan pannus
-disebabkan oleh bakteri nyeri, eksudasi, edema
chlamydia trachomatis palpebra, kemosis
-penyebaran melalui konjungtiva bulbaris,
kontak langsung/benda hiperemia, hipertrofi
pencemar papilar, folikel tarsal dan
limbal, keratitis superior,
pembentukan pannus

Sumber: Vaughan & Asbury, Oftalmologi Umum Ed17 © FDI2020


FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

© FDI2020
TERAPI
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Tetracycline, 1-1,5 g/hari per oral dalam empat dosis terbagi selama 3-4
minggu,
• Doxycycline, 100 mg per oral dua kali sehari selam 3 minggu; atau
• Erythromycin, 1 g/hari per oral dibagi dalam empat dosis selama 3-4
minggu
*tetracycline jangan digunakan pada anak < 7 tahun dan ibu hamil

© FDI2020
TERAPI
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Salep atau tetes topikal, termasuk preparat sulfonamide, tetracycline,


erythromycin, dan rifampin, empat kali sehari selama 6 minggu

• Koreksi-bedah harus dilakukan pada bulu mata yang membalik ke dalam


untuk mencegah parut trakoma lanjut

© FDI2020
Jawaban lainnya…
A. Neisseria gonorrhoeae → penyebab konjungtivitis
gonore dengan gejala sekret mukopurulen yg banyak
B. Virus varicella zoster → penyebab keratitis viral
C. Moraxella catarrhalis → penyebab konjungtivitis bakteri
D. Adenovirus → penyebab konjungtivitis viral
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, Terapi yang tepat pada pasien ini


adalah...

E. Chlamydia trachomatis

© FDI2020
68
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang perempuan berusia 28 tahun, G3P1A1 dengan usia kehamilan 12 minggu


datang ke UGD Rumah Sakit diantar suami dengan keluhan keluar darah
menggumpal sedikit dari jalan lahir. Pemeriksaan tanda vital didapatkan tekanan
darah 120/70 mmHg, denyut nadi 84 x/menit, RR 18 x/menit, suhu 36,8oC.
Pemeriksaan abdomen didapatkan TFU setinggi simfisis. Pada pemeriksaan
inspekulo tidak ditemukan adanya darah yang keluar, portio masih tertutup.
Apakah tatalaksana yang tepat untuk kasus di atas?
a. Kuretase
b. AVM
c. Drip oksitosin
d. Konservatif
e. Evakuasi isi uterus

© FDI2020
D. Konservatif
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Perempuan berusia 28 tahun, G3P1A1, usia kehamilan 12
minggu
• Keluar darah menggumpal sedikit dari jalan lahir
• TFU setinggi simfisis
• Pemeriksaan inspekulo: tidak ditemukan adanya darah yang
keluar, portio masih tertutup

Apakah tatalaksana yang tepat untuk kasus di atas?

© FDI2020
Abortus
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Abortus adalah suatu ancaman atau pengeluaran hasil


konsepsi sebelum janin dapat hidup di luar kandungan, dengan
usia kehamilan di bawah 20 minggu atau berat janin kurang
dari 500 gram.

Abortus dibagi menjadi:


o Abortus iminens
o Abortus insipiens
o Abortus inkomplit
o Abortus komplit
o Missed abortion

Kemenkes RI, 2013 © FDI2020


Abortus
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

ABORTUS PERDARAHAN CERVIX KONSEPSI TINGGI TATALAKSANA


FUNDUS
IMMINENS FLEX TERTUTUP - SESUAI Konservatif

INSIPIENS FLUX TERBUKA - SESUAI Evakuasi isi uterus

INKOMPLIT FLUX TERBUKA + TIDAK


(SEBAGIAN) SESUAI

KOMPLIT FLUX TERBUKA/ + TIDAK Observasi


TERTUTUP (SELURUH) SESUAI
MISSED +/- TERBUKA/ > 8 MINGGU MENGECIL Evakuasi isi uterus
ABORTION TERTUTUP

Kemenkes RI, 2013 © FDI2020


Abortus
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

ABORTUS TATALAKSANA
INSIPIENS • UK < 16 minggu: gunakan jari atau forceps cincin, bila perdarahan hebat → AVM
atau kuret
• UK > 16 minggu: infus 40 IU oksitosin dalam 1 liter NaCl 0,9% atau RL 40 tpm

INKOMPLIT • UK < 16 minggu: AVM atau kuret


• UK > 16 minggu: tunggu pengeluaran hasil konsepsi spontan atau dengan AVM

MISSED ABORTION • UK < 12 minggu : AVM atau kuret


• UK > 12 - < 16 minggu : pastikan cervix tetbuka → kuret
• UK > 16 minggu : pematangan cervix (infus oksitosin 20 unit dalam 500 cc NaCl
0,9% atau RL → 40 tpm

Kemenkes RI, 2013 © FDI2020


Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

a. Kuretase → tidak tepat (untuk insipiens dan


inkomplit UK < 16 minggu; missed abortion < 12
minggu)
b. AVM → tidak tepat (untuk insipiens dan inkomplit
UK < 16 minggu; missed abortion < 12 minggu)
c. Drip oksitosin → tidak tepat (untuk insipiens dan
missed abortion UK > 16 minggu)
e. Evakuasi isi uterus → tidak tepat (untuk insipiens,
inkomplit dan missed abortion)

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, tatalaksana yang tepat untuk kasus di atas adalah...


D. Konservatif

© FDI2020
69
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Wanita 28 tahun P1A0 datang ke Praktik Dokter Umum dengan keluhan nyeri pada
payudara kiri. Pasien post melahirkan 2 minggu yang lalu. Pemeriksaan tanda vital
didapatkan tekanan darah 120/70 mmHg, nadi 84 x/menit, frekuensi nafas 18
x/menit, dan suhu 37,8oC. Pemeriksaan payudara kiri tampak eritema, edema,
teraba hangat, nyeri tekan (+), fluktuasi (+). Apakah diagnosis yang tepat untuk
kasus ini?
a. Mastitis
b. Abses mammae
c. Bendungan air susu
d. Galaktokel
e. Tumor payudara

© FDI2020
B. Abses Mammae
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Wanita 28 tahun P1A0 datang ke Praktik Dokter Umum
• nyeri pada payudara kiri
• post melahirkan 2 minggu yang lalu
• suhu 37,8oC
• Pemeriksaan payudara kiri tampak eritema, edema, teraba
hangat, nyeri tekan (+), fluktuasi (+)

Apakah diagnosis yang tepat untuk kasus ini?


© FDI2020
Kelainan Payudara Saat Nifas
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Bendungan Air Susu


(zogstuwing, breast Mastitis Galaktokel
engorgetment)

Sarwono, 2008 © FDI2020


Bendungan Air Susu
(zogstuwing, breast engorgetment)
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Definisi Bendungan air susu dapat terjadi pada hari ke-2 atau ke-3 ketika payudara telah memproduksi air
susu. Bendungan disebabkan oleh pengeluaran air susu yang tidak lancar, karena bayi tidak cukup
sering menyusu, produksi meningkat, terlambat menyusukan, hubungan dengan bayi (bonding)
kurang baik, dan dapat pula karena adanya pembatasan waktu menyusui
Gejala • Pembengkakan payudara bilateral
• Palpasi teraba keras
• Kadang terasa nyeri
• Peningkatan suhu badan ibu
• Tidak terdapat tanda-tanda kemerahan dan demam
Tatalaksana • Pemakaian kutang untuk menyangga payudara
• Pemberian analgetika
• Dianjurkan menyusui segera dan lebih sering
• Kompres hangat
• Air susu dikeluarkan dengan pompa dan dilakukan pemijatan (masase) serta perawatan payudara
• Kalau perlu diberi supresi laktasi untuk sementara (2 - 3 hari) agar bendungan terkurangi dan
memungkinkan air susu dikeluarkan dengan pijatan

Sarwono, 2008 © FDI2020


Mastitis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Definisi Infeksi dan peradangan parenkim kelenjar payudara


Gejala • Demam yang disertai menggigil, mialgia, nyeri, dan takikardia.
• Payudara membengkak, mengeras, lebih hangat, kemerahan dengan batas tegas,
dan disertai rasa sangat nyeri.
• Dapat berkembang menjadi ABSES (fluktuasi +, nyeri dan eritema).
Tatalaksana • Tetap laktasi dan pengosongan payudara.
• Antibiotik (penisilin tahan penisilinase (dikloksasilin) atau sefalosporin), bila alergi
penisilin berikan eritromisin atau sulfa-.
• Bed-rest, pemberian cairan yang cukup, antinyeri dan antiinflamasi.
• Untuk ABSES → insisi drainase.

Sarwono, 2008 © FDI2020


Galaktokel
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Walaupun jarang dapat terjadi sumbatan saluran oleh


air susu yang membeku.
• Air susu terkumpul pada satu lobus atau lebih dan
dapat menyebabkan timbulnya massa kistik.
• Massa tersebut bisa hilang secara spontan atau
memerlukan aspirasi.

Sarwono, 2008 © FDI2020


Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

a. Mastitis → Infeksi dan peradangan parenkim


kelenjar payudara
b. Bendungan air susu → oleh pengeluaran air susu
yang tidak lancar
d. Galaktokel → sumbatan saluran oleh air susu
yang membeku
e. Tumor payudara → tidak tepat

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, diagnosis yang tepat untuk kasus ini adalah....


B. Abses Mammae

© FDI2020
70
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang wanita usia 45 tahun datang ke RS dengan keluhan menstruasi yang


banyak dibandingkan biasanya. Selain itu juga menstruasi memanjang dan disertai
nyeri perut selama menstruasi ini. Pemeriksaan tanda vital dalam batas normal.
Pemeriksaan USG ditemukan adanya pembesaran dan penebalan pada uterus,
tampak kantung kista menyerupai gambaran sarang lebah. Apakah diagnosis
yang tepat pada kasus ini?
a. Hiperplasia endometrium
b. Hipertrofi endometrioum
c. Adenomiosis
d. Endometriosis
e. Mioma uteri

© FDI2020
C. Adenomiosis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Wanita usia 45 tahun datang ke RS
• Menstruasi yang banyak dibandingkan biasanya, menstruasi
memanjang dan disertai nyeri perut selama menstruasi ini
• Pemeriksaan tes kehamilan (-)
• Pemeriksaan USG: pembesaran dan penebalan pada uterus,
tampak kantung kista menyerupai gambaran sarang lebah

Apakah diagnosis yang tepat pada kasus ini?

© FDI2020
Adenomiosis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Definisi • Lesi pada lapisan miometrium yang ditandai dengan invasi jinak endometrium
yang secara normal hanya melapisi bagian dalam dinding uterus/kavum uteri.
• Terdapat kesamaan antara adenomiosis dengan endometriosis walaupun
adenomiosis lebih banyak diderita oleh perempuan berusia 40-an tahun dan
multipara, sedangkan endometriosis pada perempuan dewasa muda dan infertil.

Klinis Menoragia dan dismenorea yang semakin lama akan semakin berat, terutama pada
perempuan berusia 40 tahunan. Dismenorea yang terjadi, bersifat seperti kolik
sebagai akibat kontraksi yang kuat dan pembengkakan intramural oleh timbunan
darah di dalam pulau-pulau jaringan endometrium.

Sarwono, 2011 © FDI2020


Adenomiosis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

USG Dengan melakukan USG kita dapat melihat adanya


uterus yang membesar secara difus dan gambaran
penebalan dinding rahim terutama pada bagian
posterior dengan fokus-fokus ekogenik, rongga
endometriosis eksentrik, adanya penyebaran dengan
gambaran hiperekoik, kantung-kantung kistik 5 - 7
mm yang menyebar menyerupai gambaran sarang
lebah.

Sarwono, 2011 © FDI2020


Adenomiosis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Histopatologi • Gambaran epitel endometrium dalam miometrium.


• Pembesaran oleh adenomiosis bersifat difus (tidak
nodular seperti mioma).
• Terjadi penebalan yang sangat nyata pada dinding
endometrium dan umumnya tidak simetris.
• Adanya pulau-pulau epitel endometrium yang
menyusup jauh dari membrana basalis jaringan asal
dan kadang-kadang dapat mencapai lapisan serosa
uterus.
• Pulau-pulau endometrium di dalam otot berfungsi
seperti yang ada di kavum uteri sehingga di bagian
tengahnya terdapat cairan merah kecokelatan seperti
darah menstruasi.
• Sebagian besar epitel endometrium adenomiosis
bukan termasuk yang matur atau dewasa, non-
fungsional, dan tersusun seperti keju swiss (swiss-
cbeese hyperplasia)

Sarwono, 2011 © FDI2020


Adenomiosis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Tatalaksana • Histerektomi.
• Konservatif (hormonal) hanya akan menunda penyembuhan dan upaya untuk
mengatasi keluhan penderita, termasuk gangguan kesehatan akibat perdarahan atau
stres psikis yang berkepanjangan.
• Tindakan tambahan (salpingo-ooforektomi) sangat tergantung dari faktor usia, status
fisik, tenggang waktu dari saat operasi hingga menopause, dan ada tidaknya gangguan
lain pada ovarium (termasuk endometriosis) pada saat laparotomi dilakukan.
• Pada pasien-pasien yang terdapat kontra indikasi untuk operasi atau jika takut operasi
dapat dilakukan pemberian penghambat aromatase (aromatase inhibitor).

Sarwono, 2011 © FDI2020


Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

a. Hiperplasia endometrium → tidak tepat


b. Hipertrofi endometrioum → tidak tepat
d. Endometriosis → jaringan endometrium yang
masih berfungsi terdapat di luar kavum uteri
e. Mioma uteri → tumor jinak yang struktur
utamanya adalah otot polos rahim

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, diagnosis yang tepat pada kasus ini adalah....


C. Adenomiosis

© FDI2020
71
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang perempuan usia 24 tahun P1A0 dirujuk ke RS karena perdarahan masif.


Pasien post melahirkan dibantu oleh bidan, dengan BBL 4000 gram. Plasenta telah
lahir lengkap. Telah dilakukan manajemen aktif, namun perdarahan tidak berhenti.
Pemeriksaan tanda vital didapatkan tekanan darah 100/70 mmHg, nadi 100
x/menit, frekuensi nafas 20 x/menit, suhu 36,5oC. Pada pemeriksaan abdomen
didapatkan TFU setinggi pusat dan lembek. Apakah tatalaksana yang tepat pada
kasus tersebut?
a. Manual plasenta
b. Jahitan perineum
c. Kompresi bimanual
d. Palpasi bimanual
e. Histerektomi

© FDI2020
C. Kompresi Bimanual
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Perempuan usia 24 tahun P1A0
• Perdarahan masif
• Plasenta telah lahir lengkap
• TFU setinggi pusat dan lembek

Apakah tatalaksana yang tepat pada kasus tersebut?

© FDI2020
Atonia Uteri
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Definisi Keadaan lemahnya tonus/kontraksi rahim yang menyebabkan uterus tidak mampu
menutup perdarahan terbuka dari tempat implantasi plasenta setelah bayi dan plasenta
lahir
Faktor predisposisi • Regangan rahim berlebihan karena kehamilan gemeli, polihidramnion, atau anak
terlalu besar
• Kelelahan karena persalinan lama atau persalinan kasep
• Kehamilan grande-multipara
• Ibu dengan keadaan umum yang jelek, anemis, atau menderira penyakit menahun
• Mioma uteri yang mengganggu kontraksi rahim
• Infeksi intrauterin (korioamnionitis)
• Ada riwayat pernah atonia uteri sebelumnya
Diagnosis Bila setelah bayi dan plasenta lahir ternyata perdarahan masih aktif dan banyak,
bergumpal dan pada palpasi didapatkan fundus uteri masih setinggi pusat atau lebih
dengan kontraksi yang lembek

Sarwono, 2008 © FDI2020


Atonia Uteri
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Tatalaksana
• Sikap Trendelenburg, memasang venous line, dan memberikan oksigen
• Sekaligus merangsang kontraksi uterus dengan cara:
✓ Masase fundus uteri dan merangsang puting susu.
✓ Pemberian oksitosin dan turunan ergot secara IM, IV atau SC
✓ Memberikan derivat prostaglandin F2α (carboprost trometbamine), ES: diare, hipertensi, mual munrah,
febris, dan takikardia
✓ Pemberian misoprostol 800 - 1.000 ug per-rektal
✓ Kompresi bimanual eksternal dan/atau internal
✓ Kompresi aorta abdominalis
✓ Pemasangan "tampon kondom", kondom dalam kalum uteri disambung dengan kateter, difiksasi dengan
karet gelang dan diisi cairan infus 200 ml yang akan mengurangi perdarahan dan menghindari tindakan
operatif (tindakan memasang tampon kasa utero-vaginal tidak dianjurkan dan hanya bersifat temporer
sebelum tindakan bedah ke rumah sakit rujukan)

Sarwono, 2008 © FDI2020


Atonia Uteri
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Tatalaksana
• Bila semua tindakan itu gagal, maka dipersiapkan untuk dilakukan tindakan operarif laparotomi dengan
pilihan bedah konservatif (mempertahankan uterus) atau melakukan histerektomi. Alternatifnya berupa:
✓ Ligasi aneria uterina atau arteria ovarika
✓ Operasi ransel B lynch
✓ Histerektomi supravaginal
✓ Histerektomi total abdominal

Sarwono, 2008 © FDI2020


Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

a. Manual plasenta → tatalaksana untuk retensio


plasenta/sisa plasenta
b. Jahitan perineum → tatalaksana untuk ruptur
perineum
d. Palpasi bimanual → pemeriksaan fisik
e. Histerektomi → pilihan terakhir, dilakukan bila
tatalaksana awal gagal

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, tatalaksana yang tepat pada kasus tersebut adalah


....
C. Kompresi Bimanual

© FDI2020
72
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang wanita usia 30 tahun G1P0A0 usia kehamilan 14 minggu datang ke RS untuk
memeriksakan kandungannya. Tidak ada keluhan. Sebelumnya pasien memiliki riwayat
tekanan darah tinggi. Pemeriksaan tanda vital didapatkan tensi 160/90 mmHg, nadi 100
x/menit, frekuensi nafas 20 x/menit, suhu 36,3oC. Kemudian dilakukan pemeriksaan
laboratorium darah rutin, hasilnya Hb 11,9 g/dL, WBC 6.500 sel/uL, PLT 300.000 sel/uL dan
protein urin hasilnya (-). Apakah diagnosis yang tepat pada kasus ini?
a. Hipertensi kronik dalam kehamilan
b. Preeklamsia ringan
c. Preeklamsia berat
d. Superimposed preeklamsia
e. Impending eklamsia

© FDI2020
A. Hipertensi Kronik Dalam Kehamilan
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Wanita usia 30 tahun G1P0A0 usia kehamilan 14 minggu
• Sebelumnya pasien memiliki riwayat tekanan darah tinggi
• Tensi 160/90 mmhg
• Protein urin hasilnya (-)

Apakah diagnosis yang tepat pada kasus ini?

© FDI2020
HIPERTENSI dalam Kehamilan
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Hipertensi Kronik • Hipertensi tanpa proteinuria yang timbul dari sebelum kehamilan
dan menetap setelah persalinan (TD ≥ 140/90 mmHg)
• Sudah ada riwayat HT sebelum hamil atau diketahui HT pada UK <
20 minggu
Hipertensi Gestasional • Hipertensi tanpa proteinuria yang timbul setelah kehamilan 20
minggu dan menghilang setelah persalinan (TD ≥ 140/90 mmHg)
• Tidak ada riwayat HT sebelum hamil, TD normal di usia kehamilan <
12 minggu

Kemenkes RI, 2013 © FDI2020


Preeklamsia dan Eklamsia
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Preeklamsia ringan • TD ≥ 140/90 mmHg pada UK > 20 minggu


• Proteinuria + 1 atau pemeriksaan protein kuantitatif > 300 mg/24
jam
Preeklamsia Berat • TD > 160/110 mmHg pada UK > 20 minggu
• Proteinuria ≥ 2 atau protein kuantitatif > 5 g/24 jam
• Atau disertai keterlibatan organ lain:
o Trombositopenia (<100.000 sel/uL), hemolisis mikroangiopati
o Peningkatan SGOT/SGPT, nyeri abdomen kuadran kanan atas
o Sakit kepala, skotoma penglihatan
o Pertumbuhan janin terhambat, oligohidramnion
o Edema paru dan/atau gagal jantung kongestif
o Oligouria (< 500 ml/24 jam), kreatinin > 1,2 mg/dL

Kemenkes RI, 2013 © FDI2020


Preeklamsia dan Eklamsia
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Superimposed preeklamsia • Ibu dengan riwayat HT kronik (sudah ada sebelum UK 20 minggu)
pada hipertensi kronik • Proteinuria > +1 atau trombosit < 100.000 sel/uL pada UK > 20
minggu
Eklamsia • Kejang umum dan/atau koma
• Ada tanda dan gejala preeklamsia
• Tidak ada kemungkinan penyebab lain (misal: epilepsi, perdarahan
subarakhnoid, meningitis)

Kemenkes RI, 2013 © FDI2020


Preeklamsia dan Eklamsia
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Tatalaksana
• Bila terjadi kejang, perhatikan jalan Cara pemberian MgSO4
nafas, pernafasan (oksigen) dan sirkulasi • Berikan dosis awal 4 g MgSO4 sesuai prosedur untuk
(cairan IV) mencegah kejang atau kejang berulang
• Berikan MgSO4 secara IV pada ibu yang • Sambil menunggu rujukan, mulai dosis rumatan 6 g MgSO4
eklamsia dan preeklamsia berat dalam 6 jam sesuai prosedur
• Pada kondisi dimana MgSO4 tidak dapat
diberikan seluruhnya, berikan dosis awal
lalu RUJUK ibu ke FASKES yang lebih Syarat pemberian MgSO4
memadai • Tersedia Ca Glukonas 10%
• Lakukan intubasi bila kjang berulang → • Ada refleks patella
ICU • Jumlah urin minimal 0,5 ml/kgbb/jam

Kemenkes RI, 2013 © FDI2020


Preeklamsia dan Eklamsia
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Pemberian MgSO4
Cara pemberian dosis awal Cara pemberian dosis rumatan
• Ambil 4 g larutan MgSO4 (10 ml larutan MgSO4 • Ambil 6 g MgSO4 (15 ml larutan MgSO4 40%) dan
40%) dan larutkan dengan 10 ml aquades larutkan dalam 500 ml RL/RA, lalu berikan secara IV
• Berikan larutan tersebut secara IV pelan selama dengan kecepatan 28 tpm selama 6 jam dan diulang
20 menit 24 jam setelah persalinan atau kejang berakhir (bila
• Jika akses IV sulit, berikan masing-masing 5 g eklamsia)
MgSO4 (12,5 ml larutan MgSO4 40%) IM
bokong kanan dan kiri

Kemenkes RI, 2013 © FDI2020


Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

b. Preeklamsia ringan → TD ≥ 140/90 mmHg pada


UK > 20 minggu, Proteinuria + 1
c. Preeklamsia berat → TD > 160/110 mmHg pada
UK > 20 minggu, Proteinuria ≥ 2
d. Superimposed preeklamsia → Ibu dengan
riwayat HT kronik, Proteinuria > +1
e. Impending eklamsia → tanda menuju eklamsia

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, diagnosis yang tepat pada kasus ini adalah...


A. Hipertensi Kronik Dalam Kehamilan

© FDI2020
73
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang perempuan usia 30 tahun P2A0 dirujuk ke UGD RS karena perdarahan post
melahirkan di bidan. Pasien melahirkan spontan pervaginam dengan BBL 3800
gram, plasenta lahir lengkap. Saat melahirkan bidan melakukan penekanan fundus
uteri untuk membantu melahirkan bayi. Pasien tampak lemah dengan GCS 3 5 5.
Pemeriksaan tanda vital didapatkan tekanan darah 90/60 mmHg, nadi 110 x/menit,
frekuensi nafas 18 x/menit, suhu 36,6oC. Pemeriksaan genetalia didapatkan tampak
endometrium terbalik di vulva, perdarahan (+). Apakah penyebab terjadinya kasus
tersebut pada pasien?
a. Atonia uteri
b. Penarikan tali pusat terlalu keras
c. Plasenta akreta
d. Tekanan intraabdominal yang keras dan tiba-tiba
e. Manuver Crede

© FDI2020
E. Manuver Crede
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Perempuan usia 30 tahun P2A0
• Perdarahan post melahirkan di bidan
• Saat melahirkan bidan melakukan penekanan fundus uteri
untuk membantu melahirkan bayi
• Pemeriksaan genetalia didapatkan tampak endometrium
terbalik di vulva, perdarahan (+)

Apakah penyebab terjadinya kasus tersebut pada pasien?

© FDI2020
Inversio Uteri
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Definisi Tanda klinis


Keadaan di mana lapisan dalam uterus (endometrium) • Syok karena kesakitan
turun dan keluar lewat ostium uteri eksternum, yang• Perdarahan banyak bergumpal
dapat bersifat inkomplit sampai komplit • Di vulva tampak endometrium terbalik dengan atau
Faktor penyebab tanpa plasenta yang masih melekat
• Atonia uteri • Bila baru terjadi, maka prognosis cukup baik akan
• Serviks yang masih terbuka lebar, dan adanya tetapi bila kejadiannya cukup lama, maka jepitan
kekuatan yang menarik'fundus ke bawah serviks yang mengecil akan membuat utenrs
(misalnya karena plasenta akreta, inkreta dan mengalami iskemia, nekrosis, dan infeksi
perkreta, yang tali pusatnya ditarik keras dari
bawah)
• Adanya tekanan pada fundus uteri dari atas
(manuver crede) atau tekanan intraabdominal
yang keras dan tiba-tiba (misalnya batuk keras
atau bersin)

Sarwono, 2008 © FDI2020


Inversio Uteri
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Tatalaksana
• Memanggil banruan anestesi dan memasang infus untuk cairan/darah pengganti dan pemberian obat.
• Beberapa senter memberikan tokolitik/MgSO4 untuk melemaskan uterus yang terbalik sebelum dilakukan
reposisi manual yaitu mendorong endometrium ke aras masuk ke dalam vagina dan terus melewati serviks
sampai tangan masuk ke dalam uterus pada posisi normalnya. Hal itu dapat dilakukan sewaktu plasenta
sudah terlepas atau tidak.
• Di dalam uterus plasenta dilepaskan secara manual dan bila berhasil dikeluarkan dari rahim dan sambil
memberikan uterotonika lewat infus atau i.m. tangan tetap dipertahankan agar konfigurasi uterus kembali
normal dan tangan operator baru dilepaskan.
• Pemberian antibiotika dan transfusi darah sesuai dengan keperluannya.
• Intervensi bedah dilakukan bila karena jepitan serviks yang keras menyebabkan manuver di atas tidak bisa
dikerjakan, maka dilakukan laparotomi untuk reposisi dan kalau terpaksa dilakukan histerektomi bila uterus
sudah mengalami infeksi dan nekrosis.

Sarwono, 2008 © FDI2020


Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

a.Atonia uteri
b.Penarikan tali pusat terlalu keras
c.Plasenta akreta Merupakan faktor penyebab dari
Inversio Uteri, tetapi tidak sesuai
d.Tekanan intraabdominal yang dengan kasus

keras dan tiba-tiba

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, penyebab terjadinya kasus tersebut pada pasien


adalah ....
E. Manuver Crede (tekanan pada fundus uteri dari atas )

© FDI2020
74
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang perempuan usia 24 tahun datang ke Praktik Dokter Umum ingin


berkonsultasi mengenai kontrasepsi. Pasien memiliki seorang anak yang berusia 6
bulan, dan sedang menyusui. Pasien tidak berani memasang IUD, pasien ingin
memakai kontrasepsi tetapi ingin juga memberikan ASI eksklusif pada anaknya.
Kontrasepsi apakah yang sebaiknya diberikan?
a. Pil Kombinasi
b. Pil Progestin
c. AKDR
d. Tubektomi
e. Vasektomi

© FDI2020
B. Pil Progestin
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Perempuan usia 24 tahun
• Tidak berani memasang IUD
• Pasien ingin memakai kontrasepsi tetapi ingin juga
memberikan ASI eksklusif pada anaknya

Kontrasepsi apakah yang sebaiknya diberikan?

© FDI2020
Kontrasepsi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PILIHAN METODE KONTRASEPSI BERDASARKAN TUJUAN PEMAKAIAN


Urutan Fase menunda Fase menjarangkan Fase tidak hamil lagi
prioritas Kehamilan kehamilan (anak ≤ 2) (anak ≥ 3)
1 Pil AKDR Steril
2 AKDR Suntikan AKDR
3 Kondom Minipil Implan
4 Implan Pil Suntikan
5 Suntikan Implan Kondom
6 Kondom Pil

Kemenkes RI, 2013 © FDI2020


Pil KB
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Pil Kombinasi
• ES: perubahan pola haid (haid jadi sedikit atau semakin pendek, haid tidak teratur, haid jarang, atau
tidak haid); sakit kepala; pusing; mual; nyeri payudara; perubahan BB; perubahan suasana perasaan;
jerawat; peningkatan tekanan darah
• Disukai karena: pemakaian dikendalikan oleh perempuan, dapat dihentikan kapan pun tanpa perlu
bantuan tenaga kesehatan dan tidak mengganggu hubungan seksual

Pil Progestin (Mini Pil)


• ES: erubahan pola haid (menunda haid lebih lama pada ibu menyusui, haid tidak teratur, haid
memanjang atau sering, haid jarang atau tidak haid); sakit kepala; pusing; perubahan suasana
perasaan; nyeri payudara; nyeri perut; mual
• Disukai karena: dapat diminum saat menyusui, pemakaian dikendalikan oleh perempuan, dapat
dihentikan kapanpun tanpa perlu tenaga kesehatan dan tidak mengganggu hubungan seksual

Kemenkes RI, 2013 © FDI2020


Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

a. Pil Kombinasi → tidak dapat digunakan pada ibu


menyusui, karena mengandung estrogen,
estrogen dapat mengganggu produksi ASI
c. AKDR → pilihan utama, namun pasien tidak
berani menggunakan
d. Tubektomi → pilihan untuk tidak hamil lagi (anak
> 3) yang dilakukan pada perempuan
e. Vasektomi → pilihan untuk tidak hamil lagi (anak
> 3) yang dilakukan pada laki-laki

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, kontrasepsi yang sebaiknya diberikan adalah....


B. Pil Progestin

© FDI2020
75
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Perempuan usia 30 tahun datang ke RS untuk memeriksakan kandungannya. Ini


adalah kehamilan pertama. Berdasarkan HPHT, taksiran usia kehamilan ibu adalah
42 minggu, namun belum ada tanda-tanda akan persalinan. Dokter kemudian
menganjurkan untuk melakukan USG dan hasilnya sesuai dengan perhitungan
HPHT. Apakah tatalaksana yang tepat pada pasien ini?
a. Rujuk
b. Pulangkan
c. Observasi
d. Konservasi
e. Terminasi

© FDI2020
E. Terminasi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Perempuan usia 30 tahun
• Berdasarkan HPHT, taksiran usia kehamilan ibu adalah 42
minggu
• Belum ada tanda-tanda akan persalinan
• USG hasilnya sesuai dengan perhitungan HPHT

Apakah tatalaksana yang tepat pada pasien ini?

© FDI2020
Kehamilan Lewat Waktu
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Definisi Diagnosis
Kehamilan lewat waktu sebagai kehamilan • USG di trimester pertama (UK antara 11-14 minggu) sebaiknya
usia ≥m42 minggu penuh (294 hari) terhitung ditawarkan kepada semua ibu hamil untuk menentukan UK dengan tepat
sejak hari pertama haid terakhir (HPHT) • Bila terdapat perbedaan UK lebih dari 5 hari berdasarkan HPHT dan USG,
trimester pertama, waktu taksiran kelahiran harus disesuaikan
berdasarkan hasil USG
Faktor Predisposisi • Bila terdapat perbedaan UK lebih dari 10 hari berdasarkan HPHT dan
Riwayat kehamilan lewat waktu sebelumnya USG, trimester kedua, waktu taksiran kelahiran harus disesuaikan
berdasarkan hasil USG
• Ketika terdapat hasil USG trimester pertama dan kedua, UK ditentukan
berdasarkan hasil USG yang paling awal
• Jika tidak ada USG, lakukan anamnesis yang baik untuk menentukan
HPHT, waktu DJJ pertama terdeteksi, dan waktu gerakan janin pertama
dirasakan

Kemenkes RI, 2013 © FDI2020


Kehamilan Lewat Waktu
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Tatalaksana

• Rujuk ke RS
• Apabila memungkinkan, tawarkan pilihan membran sweeping antara UK 38-41 minggu setelah berdiskusi
mengenai risiko dan keuntungannya
• Tawaran induksi persalinan mulai dari UK 41 minggu
• Pemeriksaan antenatal untuk mengawasi UK 41-42 minggu sebaiknya meliputi non-stress test (NST) dan
pemeriksaan volume cairan amnion
• Bila UK telah mencapai 42 minggu, lahirkan bayi

Kemenkes RI, 2013 © FDI2020


Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

a. Rujuk → pasien sudah berada di RS, rujuk bila


pasien berada di FASKES I, rujuk ke FASKES yang
lebih memadai
b. Pulangkan → tidak tepat
c. Observasi → tidak tepat
d. Konservasi → tidak tepat

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, tatalaksana yang tepat pada pasien ini adalah ....


E. Terminasi

© FDI2020
76
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang perempuan usia 19 tahun dibawa ke UGD RS diantar oleh orang tuanya
karena nyeri perut bawah sejak kemarin. Pasien mengaku sedang menstruasi.
Pasien tampak pucat. Tanda vital didapatkan tekanan darah 90/60 mmHg, nadi
105 x/menit, frekuensi nafas 20 x/menit, Suhu 37,2 oC. Pemeriksaan fisik didapatkan
anemis (+), nyeri tekan abdomen (+). Pemeriksaan genetalia flex (+). Kemudian
dilakukan pemeriksaan laboratorium didapatkan Hb 7 g/dL dan Plano test (+).
Apakah tatalaksana awal pada kasus ini?
a. Laparotomi
b. Salpingektomi
c. Salpingostomi
d. Rehidrasi dengan koloid
e. Rehidrasi dengan kristaloid

© FDI2020
E. Rehidrasi dengan kristaloid
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Perempuan usia 19 tahun
• Nyeri perut bawah sejak kemarin, mengaku sedang
menstruasi
• Tampak pucat, TD 90/60 mmhg, nadi 105 x/menit
• Anemis (+), nyeri tekan abdomen (+)
• Pemeriksaan genetalia: flex (+)
• Hb 7 g/dl dan plano test (+)

Apakah tatalaksana awal pada kasus ini?


© FDI2020
Kehamilan Ektopik Terganggu
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

✓ Kehamilan Ektopik adalah kehamilan di luar rahim


(uterus).
✓ Kehamilan Ektopik Terganggu adalah kehamilan ektopik
yang ruptur di lokasi implantasi kehamilan, dan
menyebabkan terjadinya perdarahan masif dan nyeri
abdiomen akut.
✓ Hampir 95% kehamilan ektopik terjadi di berbagai
segmen tuba falopii, dengan sisa 5% sisanya terdapat di
ovarium, rongga peritoneum atau di dalam servix.

Kemenkes RI, 2013 © FDI2020


Kehamilan Ektopik Terganggu
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Faktor Predisposisi Diagnosis


▪ Riw. Kehamilan ektopik sebelumnya ▪ Perdarahan pervaginam dari bercak hingga berjumlah
▪ Riw. Operasi di daerah tuba dan/atau tubektomi sedang
▪ Riw. Penggunaan AKDR ▪ Kesadaran menurun
▪ Infertilitas ▪ Pucat
▪ Riw. Inseminasi buatan atau teknologi bantuan ▪ Hipotensi dan hipovolemia
reproduktif (ART) ▪ Nyeri abdomen dan pelvis
▪ Merokok ▪ Nyeri goyang portio
▪ Riw. Abortus sebelumnya ▪ Servix tertutup
▪ Riw. Promiskuitas ▪ Penegakkan diagnosis dibantu dengan pemeriksaan
▪ Riw. SC sebelumnya USG

Kemenkes RI, 2013 © FDI2020


Kehamilan Ektopik Terganggu
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Tatalaksana
Tatalaksana Umum: Tatalaksana Khusus:
✓ Restorasi cairan tubuh dengan cairan kristaloid ✓ Uji silang darah → persiapan LAPARATOMI.
NaCl 0,9% atau RL (500 ml dalam 15 menit ✓ Saat laparotomi → eksplorasi kedua ovarium dan
pertama) atau 2 L dalam 2 jam pertama. tuba falopii:
✓ Segera rujuk ke RS (untuk dilakukan laparatomi). • Bila terjadi kerusakan berat pada tuba →
SALPINGEKTOMI.
• Bila terjadi kerusakan ringan pada tuba →
SALPINGOSTOMI.
✓ Sebelum memulangkan, konseling penggunaan
kontrasepsi. Jadwalkan kunjungan ulang 4 minggu
kemudian. Atasi anemia dengan sulfas ferosus 60
mg/hari selama 6 bulan.

Kemenkes RI, 2013 © FDI2020


Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

a. Laparotomi
KURANG TEPAT
b. Salpingektomi Bukan TATALAKSANA AWAL,
tetapi TATALAKSANA DEFINITIF
c. Salpingostomi
d. Rehidrasi dengan koloid → kurang tepat

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, tatalaksana awal pada kasus ini adalah ....


E. Rehidrasi dengan kristaloid

© FDI2020
77
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Perempuan 24 tahun G1P0A0 usia kehamilan 38 minggu dibawa ke UGD Puskesmas


oleh suaminya karena merembes cairan banyak dari jalan lahir sejak 4 jam yang
lalu. Cairan bau dan keruh. Keluhan disertai dengan demam. Riwayat infeksi
genetalia sebelumnya disangkal. Pemeriksaan vital sign didapatkan tekanan darah
130/80 mmHg, denyut nadi 110 x/menit, frekuensi nafas 20 x/menit dan suhu 39,5°C.
Pemeriksaan fisik didapatkan nyeri tekan fundus uteri, TFU 2 jari dibawah xyphoid,
letak kepala, his 3x/10’/30”, DJJ 165 x/menit. Pemeriksaan dalam didapatkan
pembukaan servix 8 cm, ketuban (-), darah (+). Apakah tatalaksana yang tepat
pada kasus ini?
a. Pimpin persalinan
b. Drip oksitosin
c. Drip oksitosin + Prostaglandin
d. SC
e. Rujuk

© FDI2020
E. Rujuk
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Perempuan 24 tahun G1P0A0 usia kehamilan 38 minggu dibawa ke UGD
puskesmas oleh suaminya
• Merembes cairan banyak dari jalan lahir sejak 4 jam yang lalu
• Cairan bau dan keruh
• Demam
• Suhu 39,5°C
• Nyeri tekan fundus uteri, TFU 2 jari dibawah xyphoid, letak kepala, his 3x/10’/30”,
DJJ 165 x/menit
• Pembukaan servix 8 cm, ketuban (-), darah (+)

Apakah tatalaksana yang tepat pada kasus ini?

© FDI2020
Korioamnionitis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Definisi Infeksi pada korion dan amnion


Faktor Predisposisi • Persalinan prematur
• Persalinan lama
• Ketuban pecah lama
• Pemeriksaan dalam yang dilakukan berulang-ulang
• Adanya bakteri patogen pada traktus genitalia (IMS, BV)
• Alkohol
• Merokok
Diagnosis Diagnosis klinis yang ditegakkan bila ditemukan demam > 38oC dengan 2 atau lebih
tanda berikut ini:
• Leukositosis > 15000 sel/mm3
• DJJ > 160 x/menit
• Nadi ibu > 100 x/menit
• Nyeri tekan fundus saat tidak berkontraksi
• Cairan amnion berbau

Kemenkes RI, 2013 © FDI2020


Korioamnionitis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Tatalaksana
Tatalaksana umum Tatalaksana khusus
• Rujuk ke RS • Jika terdapat metritis (demam, cairan
• Beri AB kombinasi: ampisilin 2 g IV tiap 6 jam ditambah vagina bau), berikan AB
Gentamisin 5 mg/kgbb IV setiap 24 jam • Jika bayi mengalami sepsis, lakukan
• Terminasi kehamilan, nilai servix untuk menentukan cara kultur darah dan beri AB sesuai
persalinan: selama 7-10 hari
o Jika servix matang → lakukan induksi persalinan dengan
oksitosin
o Jika servix belum matang → matangkan dengan prostaglandin
dan infus oksitosin atau SC
• Jika persalinan dilakukan pervaginam, hentikan AB setelah
persalinan, jika dengan SC, lanjutkan AB dan tambahkan
metronidazol 500 mg IV tiap 8 jam sampai bebas demam selama
48 jam

Kemenkes RI, 2013 © FDI2020


Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

a. Pimpin persalinan → tidak tepat, pasien masih


pembukaan 8 cm
b. Drip oksitosin → tidak tepat
c. Drip oksitosin + Prostaglandin → tidak tepat
d. SC → tidak tepat

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, tatalaksana yang tepat pada kasus ini adalah ....


E. Rujuk

© FDI2020
78
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang wanita berusia 39 tahun datang ke RS dengan keluhan terdapat benjolan


di perut bagian bawah sejak 4 bulan yang lalu. Keluhan disertai dengan menstruasi
yang tidak teratur, darah banyak, dan kadang terasa nyeri. Pemeriksaan tanda
vital dalam batas normal. Pada pemeriksaan ginekologis didapatkan uterus
berukuran sebesar kehamilan 8 minggu, konsistensi padat, kenyal, dan berbatas
tegas. Apakah diagnosis pada kasus ini?
a. Endometriosis
b. Adenomiosis
c. Mioma uteri
d. Tumor abdomen
e. Kehamilan ektopik

© FDI2020
C. Mioma Uteri
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Wanita berusia 39 tahun datang ke RS
• Terdapat benjolan di perut bagian bawah sejak 4 bulan yang
lalu
• Menstruasi yang tidak teratur, darah banyak, dan kadang
terasa nyeri
• Pemeriksaan ginekologis: uterus berukuran sebesar kehamilan
8 minggu, konsistensi padat, kenyal, dan berbatas tegas

Apakah diagnosis pada kasus ini?

© FDI2020
Mioma Uteri
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Definisi • Tumor jinak yang struktur utamanya adalah otot polos rahim.
• Ukuran rerata tumor ini adalah 15 cm, tetapi cukup banyak yang
melaporkan kasus mioma uteri dengan berat mencapai 45 kg (100 lbs).
Gejala klinis • Gejala yang mungkin ditimbulkan sangat bervariasi tergantung lokasi,
seperti metroragia, nyeri, menoragia, efek penekanan hingga infertilitas.
• Setelah di enukleasi: Mioma berwarna lebih pucat, relatif bulat, kenyal,
berdinding licin, dan apabila dibelah bagian dalamnya akan menonjol
keluar sehingga mengesankan bahwa permukaan luarnya adalah kapsul.
Klasifikasi Mioma uteri berasal dari miometrium dan klasifikasinya dibuat berdasarkan
lokasinya.
• Mioma submukosa menempati lapisan di bawah endometrium dan
menonjol ke dalam (kavum uteri). Bisa bertangkai → risiko torsi dan
nekrosis (infeksi).
• Mioma intramural atau insterstisial adalah mioma yang berkembang di
antara miometrium.
• Mioma subserosa adalah mioma yang tumbuh di bawah lapisan serosa
uterus dan dapat bertumbuh ke arah luar dan juga bertangkai.

Sarwono, 2011 © FDI2020


Mioma Uteri
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Tatalaksana Terapi harus memperhatikan usia, paritas, kehamilan, konservasi fungsi reproduksi,
keadaan umum, dan gejala yang ditimbulkan.
• Bila kondisi sangat buruk → perbaikan KU yang diperlukan termasuk nutrisi,
suplementasi zat esensial, ataupun transfusi.
• Pada keadaan gawat darurat akibat infeksi atau gejala abdominal akut → tindakan
bedah gawat darurat untuk menyelamatkan penderita.
• Pilihan prosedur bedah terkait dengan mioma uteri adalah MIOMEKTOMI atau
HISTEREKTOMI.

Sarwono, 2011 © FDI2020


Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

a. Endometriosis → jaringan endometrium yang


masih berfungsi terdapat di luar kavum uteri
b. Adenomiosis → jaringan endometrium terdapat
di dalam miometrium disebut adenomiosis.
d. Tumor abdomen → tidak tepat
e. Kehamilan ektopik → kehamilan di luar
kandungan

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, diagnosis pada kasus ini adalah....


C. Mioma Uteri

© FDI2020
79
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang wanita usia 26 tahun datang ke IGD RS dengan keluhan keluar jaringan dari jalan
lahir. Pemeriksaan tanda vital dalam batas normal. Pada pemeriksaan genetalia
didapatkan jaringan berbentuk bulat seperti anggur. Hasil pemeriksaan beta hCG
didapatkan kadar yang tinggi. Apakah kemungkinan diagnosis pada kasus ini?
a. Abortus inkomplit
b. Abortus komplit
c. Kehamilan ektopik
d. Kehamilan ganda
e. Mola hidatidosa

© FDI2020
E. Mola Hidatidosa
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Wanita usia 26 tahun
• Keluar jaringan dari jalan lahir
• Pemeriksaan genetalia didapatkan jaringan berbentuk bulat
seperti anggur
• Hasil pemeriksaan beta hcg didapatkan kadar yang tinggi

Apakah kemungkinan diagnosis pada kasus ini?

© FDI2020
Mola Hidatidosa
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Definisi Bagian dari penyakit trofoblastik gestasional, yang


disebabkan oleh kelainan pada vili khorionik yang
disebabkan oleh proliferasi trofoblastik dan edem
Faktor Predisposisi ▪ Usia – kehamilan terlalu muda dan tua
▪ Riwayat kehamilan mola sebelumnya
▪ Beberapa penelitian menunjukkan penggunaan
kontrasepsi oral

Kemenkes RI, 2013 © FDI2020


Mola Hidatidosa
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Diagnosis Tatalaksana
• Perdarahan pervaginam berupa Tatalaksana Umum
bercak hingga berjumlah banyak • Jika servix tertutup, pasang batang laminaria selama 24 jam untuk
• Mual dan muntah hebat mendilatasi servix
• Ukuran uterus lebih besar dari usia • Siapkan darah untuk transfusi, terutama pada mola berukuran
kehamilan besar
• Tidak ditemukan janin intrauterin
• Nyeri perut Tatalaksana khusus
• Servix terbuka • Evakuasi dengan aspirasi vakum manual (AVM)
• Keluar jaringan seperti anggur, • Infus oksitosin 10 unit dalam 500 ml NaCl 0,9% atau RL, kecepatan
tidak ada janin 40-60 tpm untuk mencegah perdarahan
• Takikardi, berdebar-debar (tanda- • Anjurkan kontrasepsi hormonal bila masih ingin punya anak,
tanda tirotoksikosis) tubektomi bila ingin menghentikan kesuburan
• Dapat dibantu dengan USG
Note: tidak boleh ditatalaksana di FASKES dasar, harus di FASKES
yang lebih lengkap

Kemenkes RI, 2013 © FDI2020


Mola Hidatidosa
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Monitoring:
o Pemeriksaan HCG serum setiap 2 minggu
o Bila hasil HCG serum terus menetap atau naik dalam 2 kali pemeriksaan berturut-
turut, rujuk ke RS tersier yang memiliki fasilitas kemoterapi
o HCG urin yang belum memberi hasil negatif selama 8 minggu juga
mengindikasikan untuk rujuk ke RS tersier yang memiliki fasilitas kemoterapi

Kemenkes RI, 2013 © FDI2020


Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

a. Abortus inkomplit → flux, jaringan sebagian,


serviks terbuka, TFU tidak sesuai
b. Abortus komplit → flux, jaringan seluruh, serviks
terbuka/tertutup, TFU tidak sesuai
c. Kehamilan ektopik → kehamilan di luar rahim
(uterus)
d. Kehamilan ganda → kehamilan dengan jumlah
janin >1

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, kemungkinan diagnosis pada kasus ini adalah...


E. Mola Hidatidosa

© FDI2020
80
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang perempuan usia 30 tahun G2P1A0 usia kehamilan 36 minggu, dibawa ke


UGD RS oleh keluarganya karena perdarahan dari jalan lahir sejak 2 jam yang lalu.
Nyeri perut disangkal, perdarahan dari jalan lahir dengan darah berwarna merah
segar. Riwayat persalinan pertama SC, dengan BBL 4000 gram. Pasien tampak
lemah. Pemeriksaan tanda vital didapatkan tekanan darah 110/70 mmHg, nadi 88
x/menit, frekuensi nafas 20 x/menit, suhu 36,7oC. Pemeriksaan fisik didapatkan TFU
setinggi xyphoid, kontraksi (-), DJJ 150 x/menit. Pemeriksaan apakah yang
dikontraindikasikan pada kasus ini?
a. USG
b. Inspekulo
c. VT
d. CTG
e. Laboratorium

© FDI2020
C. VT
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Perempuan usia 30 tahun, G2P1A0 UK36 minggu
• Perdarahan dari jalan lahir sejak 2 jam yang lalu
• Nyeri perut disangkal, perdarahan dari jalan lahir dengan
darah berwarna merah segar

Pemeriksaan apakah yang dikontraindikasikan pada kasus


ini?
© FDI2020
Plasenta Previa
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Plasenta Previa adalah plasenta yang berimplantasi di atas atau


mendekati ostium servix interna.

Klasifikasi Plasenta Previa


1. Plasenta previa totalis: ostium internal ditutupi seluruhnya oleh
plasenta
2. Plasenta previa parsialis: ostium internal ditutupi sebagian oleh
plasenta
3. Plasenta previa marginalis: tepi plasenta di tepi ostium internal
4. Plasenta previa letak rendah: plasenta berimplantasi di segmen
bawah uterus sehingga tepi plasenta terletak dekat dengan
ostium

Kemenkes RI, 2013 © FDI2020


Plasenta Previa
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Faktor Predisposisi Diagnosis


❖ Kehamilan dengan ibu usia lanjut ❖ Perdarahan tanpa nyeri, usia kehamilan > 22 minggu
❖ Multiparitas ❖ Darah segar yang keluar sesuai dengan beratnya anemia
❖ Riwayat SC sebelumnya ❖ Syok
❖ Tidak ada kontraksi uterus
❖ Bagian terendah janin tidak masuk pintu atas panggul
❖ Kondisi janin normal atau terjadi gawat janin
❖ Penegakkan diagnosis dibantu dengan USG

Kemenkes RI, 2013 © FDI2020


Plasenta Previa
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Tatalaksana
1. Perbaiki kekurangan cairan/darah dengan infus Syarat Konservatif:
cairan IV NaCl 0,9% atau RL 1. Kehamilan preterm dengan perdarahan sedikit
2. Lakukan penilaian jumlah perdarahan yang kemudian berhenti dengan atau tanpa
3. Jika perdarahan banyak dan berlangsung, pengobatan tokolitik
persiapkan SC tanpa memperhitungkan usia 2. Belum ada tanda inpartu
kehamilan 3. Keadaan umum ibu cukup baik (kadar Hb dbn)
4. Jika perdarahan sedikit dan berhenti, dan janin 4. Janin masih hidup dan kondisi janin baik
hidup tetapi prematur, pertimbangkan untuk
konservatif
Note: TIDAK dianjurkan melakukan PEMERIKSAAN DALAM sebelum tersedia kesiapan untuk SC. Pemeriksaan
inspekulo dilakukan secara hati-hati, untuk menentukan sumber perdarahan.

Kemenkes RI, 2013 © FDI2020


Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

a. USG → tidak tepat, boleh dilakukan pada


plasenta previa, membantu dalam penegakkan
diagnosis
b. Inspekulo → tidak tepat, boleh dilakukan pada
plasenta previa, membantu untuk mengetahui
sumber perdarahan
d. CTG → tidak tepat, boleh dilakukan pada
plasenta previa, untyk mengetahui apakah ada
gawat janin
e. Laboratorium → tidak tepat, boleh dilakukan
pada plasenta previa

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, pemeriksaan yang dikontraindikasikan pada kasus ini


adalah ....
C. VT

© FDI2020
81
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Wanita usia 35 tahun datang ke RS ditemani adiknya untuk melakukan


pemeriksaan papsmear. Riwayat kakak pasien meninggal karena Ca servix.
Pemeriksaan tanda vital didapatkan tekanan darah 120/80 mmHg, denyut nadi 84
x/menit, frekuensi nafas 16 x/menit, suhu 36,5oC. Pada pemeriksaan inspekulo
ditemukan benjolan di sekitar ostium uteri, ukuran ± 1 cm, berwarna merah terang,
bentukan mirip spons dan bertangkai, perdarahan (-). Apakah diagnosis yang
paling tepat?
a. Kista bartholin
b. Kista gartner
c. Kista nabothi
d. Polip servix
e. Ca servix

© FDI2020
D. Polip Servix
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Wanita usia 35 tahun
• Riwayat kakak pasien meninggal karena Ca servix
• Pada pemeriksaan inspekulo ditemukan benjolan di
sekitar ostium uteri, ukuran ± 1 cm, berwarna merah
terang, bentukan mirip spons dan bertangkai, perdarahan
(-)

Apakah diagnosis yang paling tepat?


© FDI2020
Kista Bartholin
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Definisi Kista berukuran relatif besar yang paling sering dijumpai. Kelenjar bartholini terletak
pada 1/3 posterior dari setiap labium mayus dan muara dari duktus sekretorius dari
kelenjar ini, berada tepat di depan (eksternal) himen pada posisi jam 4 dan 8
Etiologi • Infeksi (terutama nisereria gonore, dan kadang streptokok & stafilokok)
• Trauma → sumbatan saluran eksresi kelenjar bartholin
• Bila terjadi pascamenopause → curiga keganasan
Gambaran Bila disertai infeksi: nyeri sentuh, dispareunia dan demam
• Pada tahap supuratif: dinding kista berwarna kemerahan, tegang, dan nyeri.
klinis
• Tahap eksudatif: di mana sudah terjadi ABSES, maka rasa nyeri dan ketegangan
dinding kista menjadi sedikit berkurang disertai dengan penipisan dinding di area
yang lebih putih dari sekitarnya.
Terapi • Insisi dinding kista dan drainase cairan kista atau abses, yang disebut
dengan prosedur MARSUPIALISASI.
• Berikan juga antibiotika untuk mikro-organisme yang sesuai dengan hasil
pemeriksaan apus atau kultur bakteri.

Sarwono, 2011 © FDI2020


Kista Gartner
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Definisi • Kista ini berasal dari sisa kanalis Wolfii (disebut juga Duktus Gartner) yang berjalan di
sepanjang permukaan anterior dan bagian atas vagina.
• Diameter relatif kecil (tidak ada penonjolan) hingga besar mendorong dinding vagina ke
arah tengah lumen atau malahan dapat memenuhi lumen dan mencapai introitus
vagina
Gejala klinis • Lokasi utama: bagian anterolateral puncak vagina
• Palpasi: bersifat kistik, dilapisi oleh dinding translusen tipis yang tersusun dari epitel
kuboid atau kolumner, baik dengan atau tanpa silia dan kadang-kadang tersusun dalam
beberapa lapisan (stratified)
Tatalaksana Insisi dinding anterolateral vagina dan eksisi untuk mengeluarkan kista dari sisa kanalis
Wolfii ini

Sarwono, 2011 © FDI2020


Kista Nabothi (Kista Retensi)
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Definisi • Epitel kelenjar endoserviks tersusun dari jenis kolumner tinggi yang sangat rentan
terhadap infeksi atau epidermidisasi skuamosa
• Infeksi/restrukturisasi endoserviks → metaplasia skuamosa → muara kelenjar
endoserviks akan tertutup → terbentuk kantong kista
• Ukuran: mikro hingga makro
Gambaran • Tidak menimbulkan gangguan sehingga penderita juga tidak pernah mengeluhkan
klinis sesuatu terkait dengan adanya kista ini.
• Inspekulo: kista nabothi terlihat sebagai penonjolan kistik di area endoserviks
dengan batas yang relatif tegas dan berwarna lebih muda dari jaringan di
sekitarnya
• Pembuluh darah di mukosa endoserviks (di atas kista) meniadi terlihat lebih nyata
karena pembuluh darah berwarna merah menjadi kontras di atas dasar yang
berwarna putih kekuningan
• Yang berada pada pars vaginalis endoserviks menunjukkan adanya epitel
kolumner yang ektopik dan kemudian mengalami metaplasia skuamosa
Tatalaksana Tidak diperlukan terapi khusus untuk kista Nabothi

Sarwono, 2011 © FDI2020


Polip Serviks
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Definisi Lesi atau tumor padat serviks yang paling sering dijumpai. Tumor ini merupakan
penjuluran dari bagian endoserviks atau intramukosal serviks dengan variasi eksternal
atau regio vaginal serviks.
Gambaran klinis • Polip serviks bervariasi dari tunggal hingga multipel, berwarna merah terang, rapuh,
dan strukturnya menyerupai spons
• Penjuluran berwarna merah terang yang teriepit atau keluar dari ostium serviks
• Panjang tangkai polip juga bervariasi dari ukuran di bawah 1 cm (protrusi melalui
ostium serviks) hingga mencapai beberapa sentimeter sehingga memungkinkan ujung
distal polip mencapai atau keluar dari introitus vagina
• Bila polip serviks berasal dari ektoserviks maka warna polip menjadi lebih pucat dan
strukturnya lebih kenyal dari polip endoserviks
• Tidak jarang, ujung polip mengalami nekrotik atau ulserasi sehingga dapat
menimbuikan perdarahan terutama sekali pascasanggama
• Bertangkai, dengan panjang tangkai < 1 cm hingga beberapa cm

Sarwono, 2011 © FDI2020


Polip Serviks
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Histopatologi • Sama dengan jaringan asalnya, permukaan polip tersusun dari selapis epitel kolumner
yang tinggi (seperti halnya endoserviks), epitel kelenjar serviks, dan stroma jaringan
ikat longgar yang diinfiltrasi oleh sel bulat dan edema
• Epitel endoserviks pada polip seringkali mengalami metaplasia skuamosa dan serbukan
sel radang sehingga menyerupai degenerasi ganas
Tatalaksana • Ekstirpasi

Sarwono, 2011 © FDI2020


Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

a. Kista bartholin → terletak pada 1/3 posterior dari


setiap labium mayus dan muara dari duktus
sekretorius dari kelenjar ini, berada tepat di
depan (eksternal) himen pada posisi jam 4 dan 8
b. Kista gartner → kista yang berlokasi di bagian
anterolateral puncak vagina
c. Kista nabothi → penonjolan kistik di area
endoserviks dengan batas yang relatif tegas dan
berwarna lebih muda dari jaringan di sekitarnya;
epitel kolumnar → metaplasi skuamosa
e. Ca servix → keganasan pada servix

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, diagnosis yang tepat adalah....


D. Polip Servix

© FDI2020
82
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang wanita usia 32 tahun G2P1A0 usia kehamilan 38 minggu datang ke Puskesmas untuk
ANC. Tidak ada keluhan. Pada pemeriksaan tanda vital tensi 120/80 mmHg, nadi 90 x/menit,
frekuensi nafas 18 x/menit, suhu 36,4oC. Pemeriksaan leopold I teraba bagian keras, leopold
II teraba bagian keras sebelah kiri dan bagian kecil sebelah kanan, leopold III teraba bagian
lunak, leopold IV ditemukan 5/5. Apakah presentasi janin berdasarkan pemeriksaan leopold
tersebut?
a. Presentasi kepala
b. Presentasi muka
c. Presentasi bokong
d. Letak obliq
e. Letak lintang

© FDI2020
C. Presentasi Bokong
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Wanita usia 32 tahun G2P1A0 usia kehamilan 38 minggu


• Pemeriksaan leopold I teraba bagian keras, leopold II
teraba bagian keras sebelah kiri dan bagian kecil sebelah
kanan, leopold III teraba bagian lunak, leopold IV
ditemukan 5/5

Apakah presentasi janin berdasarkan pemeriksaan leopold


tersebut?

© FDI2020
Pemeriksaan Abdomen pada
Kehamilan
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Manuver Leopold
Leopold I Menentukan tinggi fundus uteri dan bagian janin yang terletak di fundus uteri
(dilakukan sejak awal trimester I)
Leopold II Menentukan bagian janin pada sisi kiri dan kanan ibu (dilakukan mulai akhir
trimester II)
Leopold III Menentukan bagian janin yang terletak di bagian bawah uterus (dilakukan mulai
akhir trimester II)
Leopold IV Menentukan berapa jauh masuknya janin ke pintu atas panggul (dilakukan bila
usia kehamilan > 36 minggu)

Auskultasi Denyut Jantung Janin:


Menggunakan Fetoskop atau doppler (bila usia kehamilan > 16 minggu)

Kemenkes RI, 2013 © FDI2020


Pemeriksaan Leopold
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

1 2

3 4

© FDI2020
Interpretasi palpasi abdomen
(leopold)
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Teraba bulat keras → kepala


Teraba lunak → bokong
Teraba keras dan panjang → punggung
Teraba bagian kecil → ekstremitas

© FDI2020
Presentasi Sunsang (bokong)
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Diagnosis Klasifikasi
• Gerakan janin teraba di bagian bawah abdomen • Presentasi bokong sempurna (complete breech)
• Pemeriksaan abdominal: kepala terletak di bagian • Presentasi bokong murni (frank breech)
atas, bokong pada daerah pelvis, auskultasi • Presentasi kaki (footling)
menunjukkan DJJ lokasinya lebih tinggi
• Pemeriksaan vaginal: teraba bokong atau kaki,
sering disertai adanya mekonium

Kemenkes RI, 2013; Sarwono, 2008 © FDI2020


Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

a. Presentasi kepala → teraba lunak pada leopold


I, teraba bulat keras pada leopold III
b. Presentasi muka → teraba mata dan mulut saat
pemeriksaan dalam
d. Letak obliq → posisi obliq
e. Letak lintang → teraba bagian memanjang
pada leopold I, teraba bulat keras pada
leopold II

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, presentasi janin berdasarkan pemeriksaan leopold


tersebut adalah...
C. Presentasi Bokong

© FDI2020
83
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang perempuan 24 tahun P2A1 dirujuk ke IGD RS setelah sebelumnya melahirkan di


Puskesmas. Bayi telah lahir dengan BBL 2800 gram. Kemudian dilakukan manejemen aktif
kala III. 30 menit kemudian plasenta tidak kunjung lahir dan terjadi perdarahan hingga
akhirnya dirujuk. Pasien tampak lemah. Pemeriksaan tanda vital didapatkan tekanan darah
100/70 mmHg, Nadi 100 x/menit, RR 20x/menit, dan suhu 36,8oC. Apakah diagnosis pada
kasus ini?
a. Kala II memanjang
b. Kala III memanjang
c. Sisa plasenta
d. Retensio plasenta
e. Solusio plasenta

© FDI2020
D. Retensio Plasenta
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Perempuan 24 tahun P2A1
• Sebelumnya melahirkan di puskesmas. Bayi telah lahir dengan BBL
2800 gram.
• Kemudian dilakukan manejemen aktif kala III
• 30 menit kemudian plasenta tidak kunjung lahir dan terjadi
perdarahan hingga akhirnya dirujuk
• Pasien tampak lemah, tekanan darah 100/70 mmhg, nadi 100
x/menit

Apakah diagnosis pada kasus ini?

© FDI2020
Persalinan Normal
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Fase laten: pembukaan serviks 1 hingga 3 cm, sekitar 8 jam


1 Fase aktif: pembukaan serviks 4 cm hingga sampai lengkap
(+ 10 cm), berlangsung sekitar 6 jam

Pembukaan lengkap sampai bayi lahir

KALA 2 Primigravida → 2 jam


Multigravida → 1 jam

Segera setelah bayi lahir sampai plasenta lahir lengkap,


3 sekitar 30 menit

4 Segera setelah lahirnya plasenta hingga 2 jam post-partum

Sarwono, 2008 © FDI2020


Kala III
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

TATALAKSANA
Injeksi Oksitosin Peregangan tali pusat terkendali Masase Uterus
• Dalam waktu 1 menit setelah bayi • Ketika uterus berkontraksi setelah inj. Oksitosin, Cek tonus uterus
lahir, berikan Inj. Oksitosisn 10 unit tegangkan tali pusat ke arah bawah sambil tangan yang
IM di 1/3 paha atas bagian distal lain mendorong uterus ke arah dorso-kranial secara hati-
lateral (lakukan aspirasi sebelum hati.
menyuntikan). • Bila uterus tidak berkontraksi segera lakukan
• Inj. dapat diulang 15 menit setelah rangsangan puting payudara.
suntikan pertama. • Bila 15 menit kemudian, plasenta tak kunjung lahir, inj.
• Bila tidak ada oksitosin, lakukan Oksitosin ulangan dan lakukan peregangan tali pusat
rangsangan puting payudara ibu terkendali.
atau minta ibu menyusui → • Dan bila setelah 30 menit, plasenta tak kunjung lahir
menghasilkan oksitosin alami → RUJUK (manual plasenta)

Kemenkes, RI, 2013 © FDI2020


Retensio Plasenta
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Tertahannya atau belum Sarwono, 2008


lahirnya plasenta hingga atau
melebihi 30 menit setelah bayi
lahir.

Tatalaksana:
• Oksitosin 20-40 unit dalam 1 liter NaCl 0,9%/RL → 60 tpm dan 10 unit IM,
lanjut 20 unit dalam 1 liter NaCl 0,9%/RL 40 tpm hingga perdarahan
berhenti
• Tarikan tali pusat terkendali → bila gagal MANUAL PLASENTA
• AB profilaksis DT, Ampisilin 2 g IV dan Metronidazole 500 mg IV
• Segera rujuk ke fasilitas yang lebih lengkap

Kemenkes, RI, 2013 © FDI2020


Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

a. Kala II memanjang → kala II melebihi 1 jam pada


multigravida dan lebih dari 2 jam pada
primigravida
b. Kala III memanjang → tidak ada
c. Sisa plasenta → tertinggalnya sisa plasenta dan
membrannya di dalam cavum uteri
e. Solusio plasenta → terlepasnya plasenta dari
tempat implantasinya

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, diagnosis pada kasus ini adalah...


D. Retensio Plasenta

© FDI2020
84
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang wanita usia 32 tahun, G2P1A0, usia kehamilan 38 minggu datang ke UGD
Puskesmas dengan keluhan keluar darah dari jalan lahir sejak 1 jam yang lalu.
Pasien post jatuh terpleset di kamar mandi. Pemeriksaan tanda vital didapatkan
tekanan darah 130/80 mmHg, nadi 105 x/menit, frekuensi nafas 20 x/menit, suhu
36,3oC. Pemeriksaan fisik didapatkan anemis (-), uterus tegang, DJJ 155 x/menit.
Pemeriksaan genetalia didapatkan perdarahan aktif dari jalan lahir, darah
berwarna merah kehitaman. Apakah tatalaksana yang tepat untuk pasien ini?
a. Drip Oksitosin
b. Persalinan pervaginam
c. Ekstraksi vakum
d. SC
e. Rujuk

© FDI2020
E. Rujuk
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Wanita usia 32 tahun, G2P1A0, UK 38 minggu
• Keluar darah dari jalan lahir sejak 1 jam yang lalu
• Post jatuh terpleset di kamar mandi
• Uterus tegang, DJJ 155 x/menit
• Pemeriksaan genetalia: perdarahan aktif dari jalan lahir,
darah berwarna merah kehitaman

Apakah tatalaksana yang tepat untuk pasien ini?


© FDI2020
Solusio Plasenta
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Definisi
Terlepasnya plasenta dari tempat implantasinya

Faktor Predisposisi Diagnosis


❑ Hipertensi ❑ Perdarahan nyeri intermiten atau menetap
❑ Versi Luar ❑ Warna darah kehitaman dan cair, tetapi mungkin ada bekuan
❑ Trauma abdomen jika solusio relatif baru
❑ Hidramnion ❑ Syok tidak sesuai dengan jumlah darah keluar (tersembunyi)
❑ Gemeli ❑ Anemia berat
❑ Defisiensi besi ❑ Gawat janin atau hilangnya denyut jantung janin
❑ Uterus tegang terus menerus dan nyeri

Kemenkes RI, 2013 © FDI2020


Solusio Plasenta
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Tatalaksana
➢ Jika terjadi perdarahan hebat (nyata atau tersembunyi) dengan tanda-tanda awal syok pada ibu, lakukan persalinan
segera:
• Jika pembukaan servix lengkap, lakukan persalinan dengan ekstraksi vakum
• Jika pembukaan servix belum lengkap, lakukan persalinan dengan SC

➢ Jika perdarahan ringan atau sedang dan belum terdapat tanda-tanda syok, tindakan bergantung pada DJJ:
• DJJ normal → SC
• DJJ tidak terdengar namun nadi dan TD ibu normal → pertimbangkan pervaginam
• DJJ tidak terdengar dan nadi serta TD ibu bermasalah, pecahkan ketuban dengan kokher:
o Jika kontraksi jelek, perbaiki dengan pemberian oksitosin
o Jika servix kenyal, tebal, dan tertutup → SC
o DJJ abnormal ( < 100 atau > 180 x/menit) lakukan persalinan pervaginam segera atau SC bila pervaginam
tidak memungkinkan
Note: kasus ini tidak boleh ditatalaksana di FASKES dasar, harus dirujuk ke fasilitas kesehatan yang lebih lengkap.
Tatalaksana di atas hanya boleh dilakukan di FASKES yang lengkap !!

Kemenkes RI, 2013 © FDI2020


Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

a. Drip Oksitosin
b. Persalinan pervaginam Tatalaksana ini dilakukan di FASKES yang
c. Ekstraksi vakum lengkap, bukan di UGD PUSKESMAS

d. SC

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, tatalaksana yang tepat untuk pasien ini adalah....


E. Rujuk

© FDI2020
85
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Perempuan usia 25 tahun, G2P1A0 datang ke Puskesmas untuk memeriksakan


kandungan. Ini adalah kunjungan pertama. Pasien tidak ingat kapan HPHT-nya.
Riwayat persalinan anak pertama dibantu oleh dukun. Pemeriksaan tanda vital
didapatkan tekanan darah 120/80 mmHg, Nadi 84 x/menit, RR 18 x/menit, dan suhu
36,6oC. Pemeriksaan fisik didapatkan TFU setinggi 2 jari di atas simfisis. Berapakah
perkiraan usia kehamilan pasien?
a. 20 minggu
b. 18 minggu
c. 16 minggu
d. 14 minggu
e. 12 minggu

© FDI2020
D. 14 Minggu
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Perempuan usia 25 tahun, G2P1A0
• Tidak ingat kapan HPHT-nya
• TFU setinggi 2 jari di atas simfisis.

Berapakah perkiraan usia kehamilan pasien?

© FDI2020
Usia Kehamilan
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Perkiraan Usia
Kehamilan

HPHT
Hari Pertama Haid Terakhir

TFU
Tinggi Fundus Uteri

USG

Sarwono, 2008
© FDI2020
TFU
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Perkiraan:
Di atas pusat: Lebar 1 jari → 2 minggu
Di bawah pusat: lebar 1 jari → 1 minggu

Tinggi fundus uteri yang normal untuk usia


kehamilan 20-36 minggu dapat
diperkirakan dengan rumus:
(usia kehamilan + 2) cm

Kemenkes RI, 2013 © FDI2020


FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Di soal:
• TFU setinggi 2 jari di atas simfisis
• Setinggi simfisis = 12 minggu
• Di bawah pusat: lebar 1 jari → 1 minggu
• Jadi, perkiraan usia kehamilan adalah...
12 minggu+ 2 minggu = 14 minggu

© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

a. 20 minggu → tidak tepat (setinggi 2 jari di


bawah pusat)
b. 18 minggu → tidak tepat (setinggi 4 jari di
bawah pusat)
c. 16 minggu → tidak tepat (setinggi 4 jari di atas
simfisis)
e. 12 minggu → tidak tepat (setinggi simfisis)

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, perkiraan usia kehamilan pasien adalah...


D. 14 Minggu

© FDI2020
86
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang dokter di suatu Puskesmas memiliki komitmen yang kuat terhadap mutu, selalu
mempertimbangkan fisik dan mental serta sosial pada tiap pasiennya. Dokter tersebut juga
memandang pasien dan keluarganya sebagai mitra. Peran dokter dalam five stars doctors
pada kasus tersebut adalah…
A. Pemberi layanan
B. Pengambil keputusan
C. Komunikator
D. Pemimpin kelompok
E. Manager

© FDI2020
A. PEMBERI LAYANAN
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Seorang dokter di suatu Puskesmas memiliki komitmen
yang kuat terhadap mutu, selalu mempertimbangkan fisik
dan mental serta sosial pada tiap pasiennya. Dokter
tersebut juga memandang pasien dan keluarganya
sebagai mitra.

Peran dokter dalam five stars doctors pada kasus tersebut


adalah…

© FDI2020
5-Stars Doctors
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Dokter sebagai pemberi layanan: dokter memiliki


komitmen kuat terhadap mutu, mempertimbangkan fisik,
mental, soasial, serta memandang pasien dan keluarga
sebagai mitra.
• Dokter sebagai pengambil keputusan: dokter sebagai
mitra pasien dalam mengambil keputusan medis, perlu
untuk memutuskan secara rasional beretika, dan sadar
biaya.
• Dokter sebagai komunikator: dokter mampu
berkomunikasi penuh empati, memberi keteladanan, dan
penjelasan rasional.

© FDI2020
5-Stars Doctors
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Dokter sebagai pemimpin kelompok: dokter mampu


menggalang peran serta masyarakat dalam upaya
meningkatkan derajad kesehatan.
• Dokter sebagai manager: dokter berperan sebagai
koordinator dalam pemilihan kesehatan, sehingga
diharapkan mampu bekerja dengan individu dan institusi
didalam dan diluar sistem pelayanan kesehatan.

Sumber: Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 2007. Buku Kebijakan Akselari Pengembangan Pelayanan Dokter Keluarga

© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

B. Pengambil keputusan→ dokter sebagai mitra pasien


dalam mengambil keputusan medis, perlu untuk
memutuskan secara rasional beretika, dan sadar
biaya.
C. Komunikator → dokter mampu berkomunikasi penuh
empati, memberi keteladanan, dan penjelasan
rasional
D. Pemimpin kelompok→ dokter mampu menggalang
peran serta masyarakat dalam upaya
meningkatkan derajad kesehatan.
E. Manager → dokter berperan sebagai koordinator
dalam pemilihan kesehatan, sehingga diharapkan
mampu bekerja dengan individu dan institusi
didalam dan diluar sistem pelayanan kesehatan.

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, peran dokter dalam five stars doctors


pada kasus tersebut adalah…

A. PEMBERI LAYANAN

© FDI2020
87
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Pada 1000 kelahiran, terdapat 100 neonatus tercatat menderita asfiksia, 10 meninggal. 20
neonates menderita diare, 3 meninggal. 50 neonates menderita pneumonia, 5 neonates
meninggal. Total keseluruhan neonates dengan masalah kesehatan sebanyak 170, dengan
kematian tercatat sebanyak 18 neonates. Case fatality rate neonates pneumonia adalah…
A. 18/170
B. 10/100
C. 3/20
D. 5/50
E. 170/1000

© FDI2020
D. 5/50
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Pada 1000 kelahiran, terdapat 100 neonatus tercatat
menderita asfiksia, 10 meninggal. 20 neonates menderita
diare, 3 meninggal. 50 neonates menderita pneumonia, 5
neonates meninggal. Total keseluruhan neonates dengan
masalah kesehatan sebanyak 170, dengan kematian
tercatat sebanyak 18 neonates.

Case fatality rate neonates pneumonia adalah…

© FDI2020
Data Epidemiologi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Prevaensi: adalah jumlah total seluruh penderita suatu


penyakit, baik penderita lama dan baru pada kelompok
masyarakat tertentu dalam suatu waktu tertentu.
• Insidensi: jumlah kejadian kasus atau penderita baru suatu
penyakit yang ditemukan pada populasi dan periode
waktu tertentu.
• Prevalen rate: jumlah total seluruh penyakit, baik
penderita lama dan baru pada kelompok masyarakat
tertentu dalam waktu tertentu yang dinyatakan dalam
presentase.

© FDI2020
Data Epidemiologi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Insidans rate: jumlah kejadian kasus atau penderita baru


suatu penyakit yang ditemukan pada populasi dan
periode waktu tertentu yang dinyatakan dalam
presentase.
• Case fetality rate: ukuran epidemiologi yang menyatakan
perbandingan antara jumlah seluruh kematian karena
satu penyebab sakit tertentu dengan jumlah seluruh
penderita penyakit tersebut pada suatu waktu tertentu
yang dinyatakan dalam presentase.
Sumber: Bonita R et al. 2006. Basic Epidemiology, Edisi 2. Geneva: World Health Organization Press, hal 18-22

© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A.18/170 → tidak tepat


B. 10/100 → CFR asfiksia
C.3/20 → CFR diare
E.170/1000 → tidak tepat

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, Case fatality rate neonates


pneumonia adalah…

D. 5/50

© FDI2020
88
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang dokter Puskesmas ingin mengangkat judul penelitian hubungan polusi kendaraan
dengan kejadian penyakit pneumonia. Penelitian ini dilakukan selama 10 tahun kedepan
untuk menarik kesimpulan. Desain yang tepat untuk penelitian tersebut adalah…
A. Eksperimental
B. Case control
C. Cross sectional
D. Cohort retrospektif
E. Cohort prospektif

© FDI2020
E. COHORT PROSPEKTIF
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Seorang dokter Puskesmas ingin mengangkat judul
penelitian hubungan polusi kendaraan dengan kejadian
penyakit pneumonia. Penelitian ini dilakukan selama 10
tahun kedepan untuk menarik kesimpulan.

Desain yang tepat untuk penelitian tersebut adalah…

© FDI2020
Desain Penelitian
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Cohort
Deskriptif

Observasional Case Control

Studi
Epidemiologi Cross Sectional

Analitik

RCT

Eksperimental
NRCT

© FDI2020
Berdasarkan Waktu
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Saat ini
Cohort
Retrospektif
Cohort
Prospektif
Case Control

Cross Sectional

Lampau Akan Datang

© FDI2020
Desain Penelitian
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Cohort:
- Terdapat 2 jenis yaitu
porspektif dan
retrospektif Case Control: Cross sectional:
- Mengikuti subjek untuk - Retrospektif - observasional, sewaktu
periode tertentu - Dapat melihat kausalitas - Hubungan kausal paling
- Butuh waktu yang lama - Biasanya digunakan untuk lemah
dan mahal kasus langka - Cepat dan murah
- Sangat baik menilai - Menghitung odd ratio - Menghitung relatif risk
kausalitas
- Menghitung Relatif Risk

Sumber: Pratiknya, Ahmad Watik. 2010. Dasar-Dasar Metodologi Penelitian dan Kesehatan. Jakarta:Raja Grafindo Persada

© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A.Eksperimental→ peneliti memberikan perlakuan


tertententu pada subjek penelitian
B. Case control → peneliti membagi klompok case
dan kontol
C. Cross sectional→ observasional sewaktu
D. Cohort retrospektif→ mencari faktor resiko pada
masa lampau

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, desain yang tepat untuk penelitian


tersebut adalah…

E. COHORT PROSPEKTIF

© FDI2020
89
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Laporan pos pelayanan terpadu kecamatan A didapatkan data bahwa kunjungan balita
tidak sesuai dengan jumlah seluruh balita di posyandu, jumlah balita yang ditimbang hanya
20 % dari jumlah keseluruhan balita. Metode penghitungan yang dilakukan dokter tersebut
adalah...
A. K/S
B. D/S
C. D/K
D. N/D
E. N/S

© FDI2020
B. D/S
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Laporan pos pelayanan terpadu kecamatan A
didapatkan data bahwa kunjungan balita tidak sesuai
dengan jumlah seluruh balita di posyandu.
• Jumlah balita yang ditimbang hanya 20 % dari jumlah
keseluruhan balita.

Metode penghitungan yang dilakukan dokter tersebut


adalah...

© FDI2020
Metode Perhitungan Keluaran
(Output) penimbangan di Posyandu
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• S : Jumlah SELURUH balita di wilayah Posyandu


• K : Jumlah balita yang terdaftar di Posyandu dan punya KMS
• D : Jumlah balita yang datang DITIMBANG bulan ini
• N : Jumlah balita dengan berat badan NAIK
• K/S : cakupan penimbangan
• D/S : Tingkat partisipasi masyarakat
• D/K : Kesinambungan penimbangan
• N/D : Kecenderungan status gizi
• N/S : Efektifitas kegiatan
Sumber: Departemen Kesehatan RI. 2006. Pedoman Umum Pengelolaan Posyandu © FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A.K/S → cakupan penimbangan


C.D/K → kesinambungan penimbangan
D.N/D → kecenderungan status gizi
E. N/S → efektivitas kegiatan

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, metode penghitungan yang dilakukan


dokter tersebut adalah...

B. D/S

© FDI2020
90
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Suatu oenelitian potong lintang ingin mengetahui hubungaan konsumsi jeruk nipis dan batuk
kering. Peserta penelitian terdiri dari 100 orang. Dari 100 orang, ada 20 orang yang batuk
kering dan minum jeruk nipis, dari 75 orang yang tidak batuk kering, 50 orang meminum jeruk
nipis. Prevalence ratio pada kasus diatas adalah...
A. 12/7
B. 7/6
C. 6/7
D. 4/5
E. 7/12

© FDI2020
A. 12/7
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Suatu oenelitian potong lintang ingin mengetahui
hubungaan konsumsi jeruk nipis dan batuk kering. Peserta
penelitian terdiri dari 100 orang.
• Dari 100 orang, ada 20 orang yang batuk kering dan
minum jeruk nipis, dari 75 orang yang tidak batuk kering,
50 orang meminum jeruk nipis.
Prevalence ratio pada kasus diatas adalah...

© FDI2020
Desain Penelitian
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Desain Penelitian Nilai asosiasi Epidemological


measurment
Case control Odds Ratio (OR) Prevalensi
Cohort Relative risk (RR) Insidens
Cross sectional Prevalence ratio (PR) = RR Prevalensi

• Prevalence Ratio: Risk (+)/ Risk (-)


Disease (+) Disease (-)
A/(A+B)
Risk (+) A B = C/(C+D)
Risk (-) C D

© FDI2020
Desain Penelitian
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Prevalence Ratio: Risk (+)/ Risk (-)


Disease (+) Disease (-)
A/(A+B)
Risk (+) A B = C/(C+D)
Risk (-) C D

Disease (+) Disease (-)


Risk (+) 20 50 20/70 12
Risk (-) 5 25
= 5/30
= 7

Sumber: Dahlan, M. Sopiyudin. 2012. Edisi 5: Statistik untuk Kedokteran dan Kesehatan. Jakarta: Salemba Medika

© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

B. 7/6→ tidak tepat


C. 6/7 → tidak tepat
D. 4/5 → tidak tepat
E. 7/12 → tidak tepat

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, Prevalence ratio pada kasus diatas


adalah...

A. 12/7

© FDI2020
91
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang mahasiswa kedokteran ingin melakukan penelitian mengenai hubungan tekanan


darah terhadap jenis kelamim. Tekanan darah dikategorikan dalam nornal, hipertensi grade
I, dan hipertensi grade II, sedangkan jenis kelamin dibedakan antara pria dan wanita. Skala
data untuk hipertensi pada penelitian tersebut adalah...
A. Nominal
B. Ordinal
C. Interval
D. Rasio
E. Numerik

© FDI2020
B. ORDINAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Seorang mahasiswa kedokteran ingin melakukan
penelitian mengenai hubungan tekanan darah terhadap
jenis kelamim. Tekanan darah dikategorikan dalam
nornal, hipertensi grade I, dan hipertensi grade II,
sedangkan jenis kelamin dibedakan antara pria dan
wanita.
Skala data untuk hipertensi pada penelitian tersebut
adalah...

© FDI2020
Skala Data
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Nominal: tanpa hubungan urutan antara variabel. Level


sederajat. Contoh: jenis kelamin, agama, warna favorit.
• Ordinal: bertingkat, perlu tingkatan. Contoh: tingkat
pendidikan (SD, SMP, SMA), kadar kolesterol ( rendah, normal,
tinggi).
• Interval: angka, dapat dilakukan perhitungan matematis.
Tidak ada nol absolut. Contoh: suhu 0 C tidak sama dengan 0
kelvin.
• Rasio: hasil pengukuran dan terdapat nol absolut. Contoh:
berat badan (berat badan 0 kg berarti tidak ada beratnya,
dan 0 kg sama dengan 0 gram.
Sumber: Dahlan, M. Sopiyudin. 2012. Edisi 5: Statistik untuk Kedokteran dan Kesehatan. Jakarta: Salemba Medika

© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A.Nominal→ kualitatif, level sederajad


C. Interval→ kuantitatif, tidak ada nol absolut
D. Rasio→ kuantitatif, ada nol absolut
E. Numerik→ nama lain kuantitatif

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, skala data untuk hipertensi pada


penelitian tersebut adalah...

B. ORDINAL

© FDI2020
92
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Seorang perempuan usia 45 tahun datang ke klinik dokter dengan nyeri perut kanan atas
hilang timbul setelah mengkonsumsi makanan berlemak. Keluhan disertai mual.
Pemeriksaan tanda vital dalam batas normal. Pemeriksaan USG tampak acoustic shadow.
Apa diagnosis yang tepat?
A. Pankreatitis akut
B. Kolesistitis akut
C. Kolangitis
D. Appendisitis
E. Kolelitiasis

© FDI2020
E. KOLELITIASIS
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keywords:
• Seorang perempuan usia 45 tahun
• Keluhan nyeri perut kanan atas hilang timbul setelah
mengkonsumsi makanan berlemak
• TTV dbn
• USG: acoustic shadow

Apa diagnosis yang tepat?

© FDI2020
KOLELITIASIS
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Definisi: batu pada kantung empedu


Tipe batu:
• Batu kolesterol
• Batu campuran (tersering)
• Batu pigmen
Faktor resiko
• Wanita
• Usia >40 tahun
• Obesitas

© FDI2020
Gejala dan tanda klinis
• Nyeri perut kanan atas
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Nyeri dapat menjalar sampai skapula


• Intoleransi lemak (rasa tidak nyaman
setelah makan berlemak)
• Mual muntah
• Dapat terjadi Icterus ( tidak selalu)
Pemeriksaan penunjang
• USG = gambaran acoustic shadow
• Kolesistografi
• Bilirubin direk
Tatalaksana
• Cholecystectomy
• ERCP
Sumber: buku ajar ilmu bedah,ed. Hidayat S, de Jong. EGC
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A.Pankreatitis akut→ Nyeri epigastrium tembus


punggung
B. Kolesistitis akut → nyeri kuadran kanan, murphy
sign (+), leukositosis
C.Kolangitis → nyeri kuadran kanan atas, murphy
sign (+), icterus obstruktif ( trias charcoat)
D.Appendisitis → nyeri kuadran kanan bawah

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

JADI DIAGNOSIS YANG TEPAT PADA KASUS


INI ADALAH…

E. KOLELITIASIS

© FDI2020
93
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Tn. J 50thn, mengeluhkan nyeri pada lutut kaki kiri, terdapat benjolan, ROM terbatas
nyeri, setelah dilakukan pemeriksaan radiologi ditemukan menyerupai popcorn.
Diagnosa pasien ini?
A. Ewing sarcoma
B. Kondrosarkoma
C. Osteosarkoma
D. Osteomielitis akut
E. Osteomielitis kronik

© FDI2020
B. Kondrosarkoma
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• nyeri pada lutut kaki kiri, terdapat benjolan, ROM terbatas
nyeri
• pemeriksaan radiologi ditemukan menyerupai popcorn.

Diagnosa pasien ini?

© FDI2020
Kondrosarkoma
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• usia > 40tahun


• Nyeri
• Gambaran khas :
• Popcorn → kalsifikasi intrameduler

Apley dan Solomon’s System of Orthopaedics and Trauma. Tenth edition


© FDI2020
Jawaban lainnya…
A. Ewing sarcoma → onion skin
C. Osteosarkoma → codman triangle
D. Osteomielitis akut → < 2 minggu
E. Osteomielitis kronik
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, diagnosa pasien ini?

B. Kondrosarkoma

© FDI2020
94
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Seorang perempuan usia 20 tahun datang ke klinik dokter setelah terkena sinar matahari.
Tampak kulit berwarna merah dan terasa nyeri tanpa disertai bula pada seluruh badan.
Pemeriksaan tanda vital dalam batas normal.
Berapa derajat luka bakar pasien ini?
a. Derajat 1
b. Derajat 2a
c. Derajat 2b
d. Derajat 2c
e. Derajat 3

© FDI2020
A. DERAJAT 1
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keywords
• Pasien terkena sinar matahari.
• Tampak kulit berwarna merah dan terasa nyeri tanpa
disertai bula pada seluruh badan.

Berapa derajat luka bakar pasien ini?

© FDI2020
LUKA BAKAR
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Derajat luka bakar


• Grade 1 (Epidermis)
Kemerahan (+), nyeri (+)
• Grade 2a (dermis superfisial)
Bula (+), kemerahan (+), nyeri (+)
• Grade 2 b (dermis dalam)
Bula (+), pucat, hipoestesia (nyeri
berkurang)
• Grade 3 ( full thicknesss)
Keabu-abuan atau hitam, anastesi (tidak
nyeri)

Sumber: buku ajar ilmu bedah,ed. Hidayat S, de Jong. EGC


© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

b.Derajat 2a → nyeri, kemerahan disertai bula


c.Derajat 2b → tidak seberapa nyeri, pucat disertai
bula
d.Derajat 2c → tidak ada
e.Derajat 3 → tidak ada nyeri sama sekali, abu-
abu/hitam

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

JADI DERAJAT LUKA BAKAR PADA PASIEN INI


ADALAH…

A. DERAJAT 1

© FDI2020
95
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Seorang bayi usia 1 bulan di keluhkan ibunya karena sulit BAB.BAB harus dibantu dengan
obat pencahar. Keluhan disertai perut kembung. Pemeriksaan tanda vital dalam batas
normal. Pemeriksaan fisik tampak perut distended, bising usus meningkat. Pemeriksaan
colok dubur terlihat feses menyemprot.
Apa diagnosis yang tepat ?
a. Megakolon kongenital
b. Atresia duodenum
c. Atresia pilorus
d. Volvulus
e. invaginasi

© FDI2020
A. MEGAKOLON KONGENITAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keywords
• Bayi keluhan tidak bisa BAB, harus dibantu pencahar
• Pemeriksaan abdomen tampak distended, biing usus
meningkat
• Colok dubur feses menyemprot

Apa diagnosis yang tepat ?

© FDI2020
HIRSCHSPRUNG DISEASE
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Patofisiologi: tidak terbentuknya ganglion


parasimpatik intramural pada kolon distal
Gejala dan tanda klinis
• Mekoneum keluar terlambat
• Muntah hijau
• Sulit BAB sehingga harus dibantu
pencahar
• Perut distended
• Bising usus meningkat

© FDI2020
Diagnosis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Colok dubur
Teraba lumen rektum yang sempit dan
feses menyemprot
• Barium enema
Gambaran transisi dari lumen sepit ke
daerah yang melebar ( Megacolon/
Rat-tail appearance)
• Biopsi hisap rektum
Tidak adanya sel ganglion parasimpatik
di lapisan muskularis mukosa

Sumber: buku ajar ilmu bedah,ed. Hidayat S, de Jong. EGC


© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

b.Atresia duodenum → tidak tepat


c.Atresia pilorus → tidak tepat
d.Volvulus → tidak tepat
e.Invaginasi → tidak tepat

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

JADI DIAGNOSIS YANG TEPAT PADA PASIEN


INI ADALAH…

A. MEGAKOLON KONGENITAL

© FDI2020
96
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Seorang bayi usia 4 bulan diantar ibunya ke UGD dengan keluhan muntah terus. Anak
tampak rewel dan lemas. Muntah diketahui berwarna kehijauan. Status lokalis abdomen
tampak distended. Pemeriksaan radiologi tampak corcscrew appearance
Apa diagnosis yang paling tepat?
a. Stenosis pilorus
b. Midgut volvulus
c. Atresia duodenum
d. Megakolon kongenital
e. intususepsi

© FDI2020
B. MIDGUT VOLVULUS
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keywords
• Seorang bayi keluhan muntah terus.
• Anak tampak rewel dan lemas. Muntah diketahui
berwarna kehijauan.
• Status lokalis abdomen tampak distended.
• Pemeriksaan radiologi tampak corcscrew appearance
Apa diagnosis yang paling tepat?

© FDI2020
MIDGUT VOLVULUS
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Kondisi usus tengah berputar pada


dirinya sendiri yang menyebabkan
timbulnya obstruksi
Etiologi: faktor mesenterium yang
panjang
Gejala dan tanda klinis
• Nyeri perut kolik
• Mual muntah
• Obstipasi
• Perut distended
• Bising usus meningkat
• Suara metalic sound

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Diagnosis
• Radiologi
Tampak cork screw appereance
Tatalaksana
• Dekompresi
• Koreksi keseimbangan cairan dan
elektrolit
• Rujuk pembedahan

Sumber: buku ajar ilmu bedah,ed. Hidayat S, de Jong. EGC


© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

a.Stenosis pilorus → gambaran one bubble


apperance
c.Atresia duodenum → gambaran double bubble
apperance
d.Megakolon kongenital → gamb aran saw
toothapperance
e.Intususepsi → gambaran coiled spring apperance

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

JADI DIAGNOSIS YANG PALING TEPAT PADA


PASIEN INI ADALAH…

B. MIDGUT VOLVULUS

© FDI2020
97
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Tn. W 52thn , datang dengan keluhan nyeri pinggang kiri sejak 1minggu yang lalu.
Nyeri tidak menjalar, terkadang BAK berwarna kemerahan. Dari pemeriksaan fisik,
nyeri ketok CVA (+). Pada pemeriksaan laboratorium urin ditemukan kalsium (+++)
Komplikasi tersering pada pasien ini?
A. Hidronefrosis
B. Striktur Uretra
C. Ruptur Ginjal
D. Abses Ginjal
E. Pielonefritis

© FDI2020
A. Hidronefrosis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• nyeri pinggang kiri sejak 1minggu yang lalu.
• Nyeri tidak menjalar, terkadang BAK berwarna
kemerahan. Dari pemeriksaan fisik, nyeri ketok CVA (+).
• Pada pemeriksaan laboratorium urin ditemukan kalsium
(+++)
Dx : Nefrolitiasis

• Komplikasi tersering pada pasien ini?


© FDI2020
Nefrolitiasis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Batu berada di bagian pelvis renalis – kaliks


• Batu di pelvis renalis → dapat menyebabkan hidronefrosis
• Gejala Klinis :
• Nyeri pinggang
• Teraba massa ginjal membesar → bila sudah hidronefrosis
• Nyeri ketok CVA (+) sesuai sisi ginjal yang terkena
• Pemeriksaan :
• USG → dapat melihat semua jenis batu , accoustic shadow

Buku Ajar Ilmu Bedah, ed. Hidayat S., de Jong. EGC


© FDI2020
Jawaban lainnya…
B. Striktur Uretra
C. Ruptur Ginjal
D. Abses Ginjal
E. Pielonefritis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, komplikasi tersering pasien ini?

A. Hidronefrosis

© FDI2020
98
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Pasien laki-laki 30thn datang dengan keluhan kaki kiri yang pernah patah 1 tahun
lalu, tidak enak saat dibuat berjalan. Pasien jarang kontrol ke dokter. Dilakukan
rontgen dan nampak terbentuk pseudoarthrosis. Diagnosa pasien ini?
A. Union
B. Mal Union
C. Delayed Union
D. Consolidation
E. Non - Union

© FDI2020
E. Non - Union
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
Pasien laki-laki 30thn datang dengan keluhan kaki kiri yang
pernah patah 1 tahun lalu, tidak enak saat dibuat berjalan.
Saat itu pasien jarang kontrol ke dokter.

Dilakukan rontgen dan nampak terbentuk pseudoarthrosis.

Diagnosa pasien ini?

© FDI2020
Fraktur
• Union
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Perbaikan inkomplit, masih nyeri dan masih ada garis fraktur, kalus mulai terkalsifikasi
• Masih ada nyeri tekan pada daerah fraktur
• Delayed Union
• Tulang terlambat menyatu (3-5bulan)
• Non Union
• Lebih dari 6-8bulan tidak union, terbentuk pseudoarthrosis
• Consolidation
• Perbaikan sempurna, kalus sudah terosifikasi
• Mal-Union
• Fraktur sembuh tepat waktu namun terdapat angulasi/ rotasi/ varus/valgus
pemendekan
• Tidak ada nyeri tekan

Apley dan Solomon’s System of Orthopaedics and Trauma. Tenth edition


© FDI2020
Jawaban lainnya…
A. Union
B. Mal - Union
C. Delayed Union
D. Consolidation
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, Diagnosa pasien ini?

E. Non - Union

© FDI2020
99
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Tn. A 30thn, korban kecelakaan lalu lintas. Pasien terjatuh dari sepeda motor, dan
mengeluh tungkai kanan sakit. Didapatkan luka yang cukup panjang pada tungkai
kanan , terdapat krepitasi, luka berukuran 8cm, kontaminasi berat, namun jaringan
lunak masih dapat menutup patahan tulang. Diagnosa pada pasien ini?
A. OF grade 1
B. OF grade 2
C. OF grade 3a
D. OF grade 3b
E. OF grade 3c

© FDI2020
C. OF grade 3a
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• luka yang cukup panjang pada tungkai kanan , terdapat
krepitasi, luka berukuran 8cm, kontaminasi berat, namun
jaringan lunak masih dapat menutup patahan tulang

Diagnosa pada pasien ini?

© FDI2020
Grading fraktur
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Grade Ukuran Luka Kontaminasi Jaringan lunak


I < 1cm Bersih
II >1cm Sedang
IIIa <10cm Berat kerusakan jaringanlunak luas, tapi
masih bisa menutupi
patahantulang ketika dilakukan
perbaikan
IIIb >10cm Masif kerusakan jaringanlunak
luas/hilang, sehingga tampak
tulang (bone expose)
IIIc >10cm masif kerusakan jaringanlunak disertai
kerusakanpembuluh darah /saraf
yang hebat

Apley dan Solomon’s System of Orthopaedics and Trauma. Tenth edition


© FDI2020
Jawaban lainnya…

A. OF grade 1
B. OF grade 2
D. OF grade 3b
E. OF grade 3c
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, Diagnosa pada pasien ini?

C. OF grade 3a

© FDI2020
100
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Seorang bayi usia 5 hari dibawa ke UGD dengan keluhan keluar usus dari pusar. Usus
keluar dibungkus selaput peritoneum. Status lokalis tampak usus keluar dari sisi tengah
umbilikus.
Apa tatalaksana yang paling tepat?
a. Rujuk untuk operasi CITO
b. Observasi sampai muncul tanda-tanda syok
c. Menutup dengan kain dakron dan antiseptik
d. Operasi saat usia 2 tahun
e. Perbaikan Keadaan Umum dan di pulangkan

© FDI2020
C. MENUTUP DENGAN KAIN DAKRON
DAN ANTISEPTIK
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keywords
• Pasien bayi keluhan keluar usus dari pusar.
• Usus keluar dibungkus selaput peritoneum.
• Status lokalis tampak usus keluar dari sisi tengah umbilikus.

Apa tatalaksana yang paling tepat?

© FDI2020
OMPHALOCELE
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Isi abdomen berada di luar tubuh dibungkus


peritoneum
Gejala dan tanda
• Usus keluar melalui umbilikus
• Dibungkus selaput peritoneum
Tatalaksana
• Menutupi dengan cairan antiseptik dan kain
dakron steril ( untuk epitelisasi membutuhkan
waktu 3-4 bulan(
• Pembedahan saat usia 5-10 bulan

NB: Gastriskisis usus tidak dibungkus peritoneum


Sumber: buku ajar ilmu bedah,ed. Hidayat S, de Jong. EGC
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

a. Rujuk untuk operasi CITO → pada gastroskisis


b. Observasi sampai muncul tanda-tanda syok → tidak
tepat
d.Operasi saat usia 2 tahun → harusnya saat usia 5-10 bulan
e.Perbaikan Keadaan Umum dan di pulangkan → tidak
tepat

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

JADI TATALAKSANA YANG PALING TEPAT


PADA PASIEN INI ADALAH…

C. MENUTUP DENGAN KAIN


DAKRON DAN ANTISEPTIK

© FDI2020
101
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Seorang perempuan usia 60 tahun datang ke UGD dengan keluhan nyeri punggung.
Riwayat menopause 5 tahun yang lalu. Pemeriksaan fisik TD 130/80 mmHg, nadi 84x/m, RR
20x/m, suhu 37 C. pemeriksaan radiologi tampak fish tail vertebrae. Apa aktivitas yang
meningkat pada penyakit ini?
A. Osteoklas
B. Osteoblas
C. Calcitonin
D. Osteosit
E. Androgen

© FDI2020
A. OSTEOKLAS
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keywords
• Pasien usia 60 tahun nyeri punggung
• Riwayat menopause 5 tahun lalu
• Radiologi: fish tail vertebrae

Apa aktivitas yang meningkat pada penyakit ini?

© FDI2020
OSTEOPOROSIS
Penurunan pembentukan matriks dan peningkatan resorpsi tulang
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

karena aktivitas osteoklas yang meningkat


Faktor resiko
• Menopause
• Penurunan kadar kalsitonin
• Penurunan kadar androgen adrenal
• Aktivitas fisik yang rendah
• Penurunan absorbsi kalsium
Klasifikasi
• Osteoporosis primer (akibat proses penuaan/degeneratif)
• Osteoprorosis sekunder (akibat penyakit lainnya seperti obesitas,
hipertiroid)
• Osteoporosis idopatik ( tidak diketahui penyebabnya, dapat terjadi
disemua usia)

© FDI2020
Gejala dan tanda klinis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Usia tua
• Mungkin ada faktor sekunder
• Mudah tergelincir atau terjatuh
• Mudah terjadi fraktur pada tulang
belakang atau kolum femur
Diagnosis
• DXA ( gold standart)
• Bone mass densitometry
• Roentgen
Tulang porotik, trabekula kosong

Sumber: buku ajar ilmu bedah,ed. Hidayat S, de Jong. EGC


© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A.Osteoblas→ bukan pilihan yang tepat


B. Calcitonin → menurun bukan meningkat
C.Osteosit → bukan pilihan yang tepat
D.Androgen → menurun bukan meningkat

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

JADI AKTIVITAS YANG MENINGKAT PADA


KASUS INI ADALAH…

A. OSTEOKLAS

© FDI2020
102
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Seorang laki-laki usia 40 tahun datang ke UGD dengan keluhan nyeri perut hebat sejak 3
jam yang lalu. Nyeri pertama muncul di ulu hati kemudian menjadi nyeri pada seluruh
perut. Riwayat minum jamu-jamuan. Pemeriksaan fisik TD 110/70 mmHg, Nadi 90x/m, RR
24x/m, suhu 38 C. defans muskuler (+), pekak hepar hilang. Apa diagnosis yang tepat?
A. Appendicitis
B. Ulkus peptikum
C. Gastritis erosifa
D. Peritonitis
E. Pankreatitis

© FDI2020
D. PERITONITIS
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keywords
• Pasien nyeri perut hebat
• Awalnya di ulu hati kemudian menjadi nyeri seluruh perut
• Riwayat minum jamu-jamuan (+)
• Pemeriksaan fisik defans muskuler (+), pekak hepar
menghilang

Apa diagnosis yang tepat?

© FDI2020
PERFORASI
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Definisi: Pecahnya organ berongga di


abdomen
• Dapat menyebabkan peritonitis (inflamasi
pada peritoneum)
Gejala dan tanda klinis:
• Nyeri difus seluruh perut
• Demam
• Mual muntah
• Konstipasi/ diare
• Leukositosis

© FDI2020
Tanda khas perforasi
• Defans muscular
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

(perut keras seperti papan)


• Pekak hepar menghilang
Perkusi timpani pada bawah hepar (
harusnya pekak)
Diagnosis
• Foto BOF : tampak radiolusen
dibawah diafragma ( air sickle
sign/pneumoperitoneum)

Sumber: buku ajar ilmu bedah,ed. Hidayat S, de Jong. EGC

© FDI2020
103
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Wanita usia 30 tahun dengan kecelakaan lalu lintas datang ke IGD RS. Pasien
terjatuh ke sisi kanan dan pinggang kanan mengenai trotoar. Dari pemeriksaan fisik
terdapat lebam di costovertebral. Hasil USG : ginjal kanan sulit dinilai. Arteriogram
menunjukkan hasil putusnya seluruh arteri utama dan vena utama renalis. Diagnosis
pada pasien tersebut adalah: Diagnosis yang tepat pada pasien ini?
A. Ruptur ginjal derajat 1
B. Ruptur ginjal derajat 2
C. Ruptur ginjal derajat 3
D. Ruptur ginjal derajat 4
E. Ruptur ginjal derajat 5

© FDI2020
E. Ruptur ginjal derajat 5
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Arteriogram menunjukkan hasil putusnya seluruh arteri
utama dan vena utama renalis.
Diagnosis yang tepat pada pasien ini?

© FDI2020
Trauma Ginjal
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Grade 1 Grade 2 Grade 3 Grade 4 Grade 5


• Kontusio ginjal • Hematom • Laserasi ginjal • Laserasi lebih • Cedera
• Perdarahan ginjal subkapsular atau tidak melebihi dari 1cm dan pembuluh darah
tanpa ada perineal yang 1cm dan tidak tidka mengenai utama, avulsi
kerusakan tidak meluas, mengenai pelviokaliks atau pembuluh darah
jaringan , tanpa ada pelviokaliks dan ekstravasasi urin. yang
kematian kealianan tidak terjadi • Laserasi yang mengakibatkan
jaringan maupun parenkim ekstravasasi mengenai gangguan
kerusakan kaliks. korteks, medula perdarahan
dan pelviokaliks ginjal.
• Laserasi luas
pada beberapa
tempat / ginjal
terbelah

Buku Ajar Ilmu Bedah, ed. Hidayat S., de Jong. EGC


© FDI2020
Jawaban lainnya…
A. Ruptur ginjal derajat 1
B. Ruptur ginjal derajat 2
C. Ruptur ginjal derajat 3
D. Ruptur ginjal derajat 4
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, Diagnosis pasien ini?

E. Ruptur ginjal derajat 5

© FDI2020
104
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang pria 29thn dibawa ke IGD setelah mengalami kecelakaan lalu lintas.
Pasien mengendarai sepeda dan mengerem mendadak sehingga selangkangan
nya membentur stang sepeda. Terlihat darah pada Meatus Uretra Eksterna.
Pemeriksaan fisik untuk menegakan pasien ini pasien ini, kecuali...
A. Hematom Perineum
B. Butterfly Hematome
C. High Riding Prostate
D. Floating Prostate
E. Bag of worm pada testis

© FDI2020
E. Bag of worm pada testis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Seorang pria 29thn dibawa ke IGD setelah mengalami
kecelakaan lalu lintas. Pasien mengendarai sepeda dan
mengerem mendadak sehingga selangkangan nya
membentur stang sepeda.
• Terlihat darah pada Meatus Uretra Eksterna.

Dx : Trauma Uretra → Ruptur Uretra (Anterior/posterior)

Pemeriksaan fisik untuk menegakan pasien ini pasien ini,


kecuali...
© FDI2020
Trauma Uretra
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Tidak bisa BAK


• Darah pada Meatus Uretra Eksterna (Bloody Discharge)

Buku Ajar Ilmu Bedah, ed. Hidayat S., de Jong. EGC


© FDI2020
Trauma Uretra
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Diagnosis :
• Sering terjadi pada laki - laki, biasanya berkaitan dengan fraktur
pelvis atau straddle injury
• Pembagian :
• Trauma Uretra Anterior
• Straddle injury
• Pem. Fis : hematoma daerah perineum; butterfly hematom
• Trauma Uretra Posterior
• Sering karena fraktur pelvis anterior
• Pem.Fis : rectal touche → prostat melayang / high riding prostate / floating
prostate

Buku Ajar Ilmu Bedah, ed. Hidayat S., de Jong. EGC


© FDI2020
Trauma Uretra
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• KONTRAINDIKASI : pemasangan kateter !!!


• Terapi
• Cystotomi

Buku Ajar Ilmu Bedah, ed. Hidayat S., de Jong. EGC


© FDI2020
Jawaban lainnya…
A. Hematom Perineum → Anterior
B. Butterfly Hematome → Anterior
C. High Riding Prostate → Posterior
D. Floating Prostate → Posterior
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, Pemeriksaan fisik untuk menegakan


pasien ini pasien ini, kecuali...

E. Bag of worm pada testis


→ Pada Varikokel

© FDI2020
105
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Seorang laki-laki 20 tahun diantar ke UGD karena nyeri pada kaki kanan. Riwayat luka
bakar pada kaki kanan 1 hari yang lalu dan sudah mendapat perawatan. Keluhan disertai
kesemutan. Tanda vital dalam batas normal. Status lokalis tampak lengan kanan pucat,
arteri distal teraba lemah
Apa diagnosis yang tepat pada pasien ini?
a. Emboli arteri
b. Sindroma kompartement
c. Malunion
d. Neuralgia
e. Gangrene pedis

© FDI2020
B. SINDROMA KOMPARTEMENT
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keywords
• Pasien keluhan nyeri pada kaki kanan.
• Riwayat luka bakar pada kaki kanan 1 hari yang lalu
• Keluhan disertai kesemutan.
• Status lokalis tampak lengan kanan pucat, arteri distal
teraba lemah

Apa diagnosis yang tepat pada pasien ini?

© FDI2020
SINDROMA KOMPARTEMENT
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Penurunan volume kompartemen dan


peningkatan tekanan struktur
kompartemen akibat fraktur, trauma
jaringan lunak, luka bakar, dan balutan
yang terlalu ketat
Gejala klinis
• Pain
• Paresthesia
• Pallor
• Paralysis
• Pulseness

© FDI2020
Tatalaksana
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Terapi nonmedikamentosa
Menurunkan tekanan intrakompartemen (gips
harus dibuka)
• Terapi medikamentosa
Obat-obatan analgesik
• Terapi bedah
Fasciotomi/ escharotomi

Sumber: buku ajar ilmu bedah,ed. Hidayat S, de Jong. EGC


© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

a.Emboli arteri → Tidak tepat


c.Malunion → Tidak tepat
d.Neuralgia → Tidak tepat
e.Gangrene pedis → Tidak tepat

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

JADI DIAGNOSIS YANG TEPAT PADA PASIEN


INI ADALAH…

B. SINDROMA KOMPARTEMENT

© FDI2020
106
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Wanita 25thn UK 20mgg, mengeluh nyeri BAK sejak 2minggu terakhir. Sering kali
malam hari terbangun untuk berkemih. Keluhan ini disertai dengan nyeri pinggang,
pasien juga demam dan menggigil. Pem. Fisik : Nyeri ketok CVA (-). Antibiotik yang
diberikan pada pasien?
A. Chloramphenicol
B. Ciprofloxacin
C. Metronidazol
D. Amoksisilin
E. Tetrasiklin

© FDI2020
D. Amoksisilin
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Wanita 25thn UK 20mgg, mengeluh nyeri BAK sejak
2minggu terakhir. Sering kali malam hari terbangun untuk
berkemih. Keluhan ini disertai dengan nyeri pinggang,
pasien juga demam dan menggigil. Pem. Fisik : Nyeri
ketok CVA (-).

Antibiotik yang diberikan pada pasien?

© FDI2020
Sistitis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Kebanyakan disebabkan oleh infeksi asendens melalui uretra,


tapi bisa juga infeksi desendens dari saluran kemih atas.
• Pada perempuan → E. Coli
• Pada pria → Proteus Mirabilis
• Gejala dan tanda klasik
• Miksi tidak dapat ditunda
• Disuria
• nokturia
• Terapi
• Non Farmako : minum lebih banyak dari biasa , tindakan higenis
• Farmako : pemberian antibiotik atas dasar biakan kuman
© FDI2020
Sistitis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Terapi
• Farmako :
• Gol. Fluoroquinolone selama 3 hari
• Ciprofloxacin 2 x 250mg
• Levofloxacin 1 x 250mg
• Amoksisilin → pada ibu hamil

© FDI2020
Jawaban lainnya…
A. Chloramphenicol
B. Ciprofloxacin
C. Metronidazol
E. Tetrasiklin
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, Diagnosa pasien ini?

D. Amoksisilin

© FDI2020
107
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Tn. Wahyu 24thn datang ke IGD dengan keluhan BAK bercabang, pasien
mengakui beberapa kali menjalani pengobatan karena penyakit infeksi kelamin,
kencing pernah bernanah, namun saat ini sudah tidak. Diagnosa pasien ini?
A. Uretritis
B. Batu Uretra
C. Striktur Uretra
D. Ruptur Uretra Anterior
E. Ruptur Uretra posterior

© FDI2020
C. Striktur Uretra
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
BAK bercabang, pasien mengakui beberapa kali menjalani
pengobatan karena penyakit infeksi kelamin, kencing
pernah bernanah, namun saat ini sudah tidak. → komplikasi
dari IMS berulang

Diagnosa pasien ini?

© FDI2020
Striktur Uretra
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Klinis :
• Sulit BAK
• Retensi urin
• Kecing bercabang
• Menetes setelah BAK (dribbling)
• Komplikasi :
• Prostatitis, Hidronefrosis, Reflux, Gagal ginjal, Abses periuretra
• Terapi :
• Rekonstruksi bedah
• Uretrotomi
• Dilatasi mekanik

Smith Urology
© FDI2020
Jawaban lainnya…
A. Uretritis
B. Batu Uretra
D. Ruptur Uretra Anterior
E. Ruptur Uretra posterior
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, Diagnosa pasien ini?

C. Striktur Uretra

© FDI2020
108
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Seorang perempuan 40 tahun diantar ke UGD oleh petugas setelah mengalami


kebakaran 3 jam yang lalu. Tampak luka bakar pada wajah, alis terbakar dan tampak
batuk berwarna jelaga. Intubasi oral tidak dapat dilakukan karena edema laring.
Apa tatalaksana selanjutnya yang paling tepat?
a. Endotrakeal tube
b. Pasang mayo
c. Infus cairan dengan formula baxter
d. Berikan O2 100%
e. Krikotiroidotomi

© FDI2020
E. KRIKOTIROIDOTOMI
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keywords
• Pasien terkena kebakaran
• Tampak luka bakar wajah, alis terbakar, batuk warna
jelaga( tanda trauma inhalasi)
• Intubasi tidak dilakukan karena edema laring (+)

Apa tatalaksana selanjutnya yang paling tepat?

© FDI2020
TRAUMA INHALASI
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Etiologi
• Trauma panas langsung
• Keracunan asap
Tanda trauma inhalasi pada luka bakar
• Luka bakar pada wajah
• Riwayat terkurung dalam kepungan api
• Alis mata dan bulu hidung terbakar
• Sputum berwarna karbon atau arang
• Wheezing , sesak dan suara sesak
• Tanda keracunan CO (Karboksihemoglobin >10%)

© FDI2020
Tatalaksana
• Airway
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

- Intubasi
- Surgical airway (Krikotiroidotomi, trakeostomi)
Dilakukan jika intubasi gagal atau sudah ada
pembengkakan laring
• Breathing
Oksigen 100% atau tekanan tinggi
• Circulation
Resusitasi cairan (grojok)

Sumber: buku ajar ilmu bedah,ed. Hidayat S, de Jong. EGC


© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

a.Endotrakeal tube → Intubasi oral tidak dapat dilakukan


karena edema laring
b.Pasang mayo → Intubasi oral tidak dapat dilakukan
karena edema laring
c.Infus cairan dengan formula baxter → utamakan airway
dulu
d.Berikan O2 100% → utamakan airway dulu

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

JADI TATALAKSANA SELANJUTNYA YANG


PALING TEPAT PADA PASIEN INI ADALAH…

E. KRIKOTIROIDOTOMI

© FDI2020
109
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang pria 29thn dibawa ke IGD setelah mengalami kecelakaan lalu lintas.
Pasien mengendarai sepeda dan mengerem mendadak sehingga selangkangan
nya membentur stang sepeda. Terlihat darah pada Meatus Uretra Eksterna.
Pasien didiagnosa TraumaUretra Posterior. Pemeriksaan fisik yang bisa didapat
untuk menegakan pasien ini pasien ini...
A. Hematom Perineum
B. Butterfly Hematome
C. High Riding Prostate
D. BAK Bercabang
E. Bag of worm pada testis

© FDI2020
C. High Riding Prostate
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Seorang pria 29thn dibawa ke IGD setelah mengalami
kecelakaan lalu lintas. Pasien mengendarai sepeda dan
mengerem mendadak sehingga selangkangan nya
membentur stang sepeda.
• Terlihat darah pada Meatus Uretra Eksterna.

Pasien didiagnosa TraumaUretra Posterior.

Pemeriksaan fisik yang bisa didapat untuk menegakan pasien


ini pasien ini...

© FDI2020
Trauma Uretra
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Tidak bisa BAK


• Darah pada Meatus Uretra Eksterna (Bloody Discharge)

Buku Ajar Ilmu Bedah, ed. Hidayat S., de Jong. EGC


© FDI2020
Trauma Uretra
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Diagnosis :
• Sering terjadi pada laki - laki, biasanya berkaitan dengan fraktur
pelvis atau straddle injury
• Pembagian :
• Trauma Uretra Anterior
• Straddle injury
• Pem. Fis : hematoma daerah perineum; butterfly hematom
• Trauma Uretra Posterior
• Sering karena fraktur pelvis anterior
• Pem.Fis : rectal touche → prostat melayang / high riding prostate / floating
prostate

Buku Ajar Ilmu Bedah, ed. Hidayat S., de Jong. EGC


© FDI2020
Trauma Uretra
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• KONTRAINDIKASI : pemasangan kateter !!!


• Terapi
• Cystotomi

Buku Ajar Ilmu Bedah, ed. Hidayat S., de Jong. EGC


© FDI2020
Jawaban lainnya…
A. Hematom Perineum → Anterior
B. Butterfly Hematome → Anterior
D. BAK Bercabang → Striktur Uretra
E. Bag of worm pada testis → Varicocele
Jadi, Pemeriksaan fisik yang bisa didapat
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

untuk menegakan pasien ini pasien ini...

C. High Riding Prostate

© FDI2020
110
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang laki-laki usia 40 tahun di bawa ke UGD karena mengalami kecelakaan mobil. Saat
diperiksa di UGD didapatkan GCS 456, TD: 100/70 mmHg, N: 98x/menit, RR: 20 x/menit, S:
36,5. Pada pemeriksaan status lokalis didapat fraktur tibia dextra. Golongan triase pasien
tersebut adalah…
A. Hijau
B.Kuning
C.Merah
D.Biru
E.Hitam

© FDI2020
B. Kuning
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Keyword:
• Laki-laki 40 tahun mengalami kecelakaan mobil
• PF: GCS 456, TD: 100/70 mmHg, N: 98x/menit, RR: 20
x/menit, S: 36,5; status lokalis didapat fraktur tibia dextra

• Golongan triase pasien tersebut adalah…

© FDI2020
Triase
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Triase berasal dari kata trier yang berate memilah.


• Terdapat berbagai jenis triase antara lain: single patienr
triage, triase pada jumlah korban yang sangat banyak,
routine multiple casualty triage, triase pada anak, dan
coding triase.

Sumber: Buku Ajar Ilmu Bedah, 2010


© FDI2020
Triase
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Hijau : sadar dan dapat berjalan sendiri (walking


wounded).
• Kuning (delayed) :pasien yang sudah dalam keadaan
stabil.
• Merah (immediate): Pasien yang mengalami gangguan
ABCDE, yang tidak akan selamat jika tidak segera
ditolong, serta pasien yang kesadarannya menurun
• Hitam: pasien meninggal atau yang mengalami cedera
sangat parah sehingga tidak mungkin diselamatkan .
Sumber: Buku Ajar Ilmu Bedah, 2010
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A. Hijau : pasien tidak dapat berjalan


C. Merah : salah, karena risiko gangguan ABCD
kecil, dan pasien dalam keadaan stabil
D. Biru : tidak ada
E. Hitam : pasien belum meninggal

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, Golongan triase pasien tersebut


adalah…

B. Kuning

© FDI2020
111
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang perempuan berusia 34 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan keputihan yang
berbau amis, berwarna putih keabuan . Pada pemeriksaan didapatkan clue cell +, fishy
odor +, KOH -, tida didapatkan luka lecet. Apakah diagnosa yang tepat pada pasien
diatas?
A. Gonorhea
B. Trichomonisasis
C. Candidiasis vulvovaginalis
D. Ulkus mole
E. Bakterial vaginosis

© FDI2020
E. Bakterial vaginosis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• keputihan yang berbau amis
• berwarna putih keabuan .
• Pada pemeriksaan didapatkan clue cell +, fishy odor +
Diagnosis yang paling tepat adalah…..

© FDI2020
Bakterial vaginosis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Sindrom klinis yang disebabkan oleh pergantian


Lactobaccillus sp penghasil H2O2 yang normal di dalam
vagina dengan sekelompok bakteri anaerob batang gram
negatif (Prevotella sp, Mobiluncus sp), Gardnerella vaginalis
dan Mycoplasma horminis. Umumnya menginfeksi
perempuan, ditandai oleh adanya duh tubuh vagina
berbau amis.

Menaldi SW, Sri Linuwih, dkk. 2016. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. Jakarta: Universitas Indonesia
PERDOSKI. 2017. Panduan Praktek Klinis. Jakarta: Ruko Grand Salemba © FDI2020
Pemeriksaan
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Duh tubuh vagina warna putih homogen, melekat, berbau


amis pada dinding vagina dan vestibulum, kadang-kadang
disertai rasa gatal. Vagina dan serviks tidak ada kelainan.
• Untuk pemeriksaan penunjangnya: Memenuhi kriteria Amsel
yaitu (3 dari 4 gejala):
1. Duh vagina sesuai klinis
2. Tes amin/Whiff test, hasil positif (tercium bau amis seperti ikan pada
duh tubuh vagina yang ditetesi dengan larutan KOH 10%)
3. pH cairan vagina >4,5 4. Sediaan basah dengan larutan NaCI
fisiologis atau sediaan apus dengan pewarnaan Gram ditemukan
clue cells

© FDI2020
Terapi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Obat pilihan:
1. Metronidazol 2x500 mg/hari selama 7 hari atau
2. Metronidazol 2 gram per oral dosis tunggal atau
Obat alternatif:
1. Klindamisin 2x300 mg/hari per oral selama 7 hari

© FDI2020
Jawaban lainnya…
A.Gonorhea – didapatkan duh tubuh mukopurulen,
pemeriksaan penunjangnya terdapat diplokokus gram
negative
B. Trichomonisasis – duh tubuh warna kuning kehijauan,
berbusa, strawberry cervix+
C.Candidiasis vulvovaginalis – duh tubuh seperti susu
D.Ulkus mole – ulkus pada genitalia dengan dasar kotor,
nyeri +, indurasi -
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, diagnosis yang tepat adalah……..

E. Bakterial vaginosis

© FDI2020
112
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang laki-laki berusia 30 tahun datang dengan keluhan gatal pada punggung
kaki sejak 3 hari yg lalu. Pasien merupakan seorang petani, jarang memakai alas
kaki. Pada pemeriksaan terdapat papula dan lesi membentuk terowongan.
Apakah terapi topikal yang tepat untuk kasus diatas?
A. Permetrin 5%
B. Salep Albendazol 20%
C. Salep Albendazole 10%
D. Tiabendazole %
E. Gameksan 1%

© FDI2020
C. Salep Albendazole 10%
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• laki-laki berusia 30 tahun keluhan gatal pada punggung
kaki sejak 3 hari yg lalu.
• Seorang petani, jarang memakai alas kaki.
• Terdapat papula dan lesi membentuk terowongan.
Terapi yang paling tepat adalah…..

© FDI2020
Cutaneus Larva migrans/ creeping
eruption
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Peradangan yang berbentuk linier atau berkelok-kelok,


menimbul dan progresif, disebabkan oleh invasi larva
cacing tambang yang berasal dari feses anjing dan kucing.
• Penyebab utamanya adalah Ancylostoma braziliense dan
Ancylostoma caninum.
• Sering terjadi pada anak-anak terutama yang sering
berjalan tanpa alas kaki atau yang sering berhubungan
dengan tanah atau pasir yang mengandung larva tersebut.

Menaldi SW, Sri Linuwih, dkk. 2016. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. Jakarta: Universitas Indonesia
PERDOSKI. 2017. Panduan Praktek Klinis. Jakarta: Ruko Grand Salemba © FDI2020
Klinis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Masuknya larva ke kulit biasanya disertai rasa gatal dan


panas. Mula-mula akan timbul papul kemudian diikuti
bentukan yang khas, yaitu lesi berbentuk linier atau
berkelok-kelok, menimbul dengan diameter 2-3 mm, dan
berwarna kemerahan.
• Perkembangan selanjutnya papul merah ini menjalar,
menyerupai benang berkelok-kelok, polisiklik, serpiginosi,
menimbul dan membentuk terowongan.

© FDI2020
Terapi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Topikal :
a. salep albendazol 10% dioleskan 3 ali sehari selama 7-10hari
b. Thiabendazole salep 10-15% dioleskan 3x sehari selama 5-7 hari
• Sistemik :
a. albendazol 400mg sebagai dosis tunggal, diberikan 3 hari
berturut-turut
b. Thiabendazole 50mg/kg/hari seama 2-4hari
c. Ivermektin 200mikrogram/kg dosis tunggal dan dapat diulang
1-2minggu kemudian bila gagal.. Sebaiknya tidak diberikan
pada anak berusia <5thn atau berat badan <15kg

© FDI2020
Jawaban lainnya…
A. Permetrin 5% - terapi untuk scabies
B. Salep Albendazol 20% - sediaan tidak tepat
C. Tiabendazole 1% - sediaan tidak tepat
D. Gameksan 1% - tidak disarankan untuk terapi creeping
eruption
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, terapi yang tepat adalah……..

C. Salep Albendazole 10%

© FDI2020
113
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang bayi berusia 3 bulan dibawa ibunya ke puskesmas dengan


keluhan adanya kerak kulit kepala dan berminyak. Pada
pemeriksaan ditemukan cradle cap, sisik kekuningan yang
berminyak. Apakah diagnosis yan tepat untuk kasus diatas?
A. Dermatitis atopi
B. Dermatitis seboroik
C. Tinea capitis
D. Psoriasis vulgaris
E. Dermatitis kontak iritan

© FDI2020
B. Dermatitis Seboroik
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Bayi berusia 3 bulan dengan keluhan adanya kerak kulit
kepala dan berminyak.
• Pada pemeriksaan ditemukan cradle cap, sisik
kekuningan yang berminyak.
Diagnosis yang paling tepat adalah…..

© FDI2020
Dermatitis seboroik
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Dermatitis seboroik (DS) adalah kelainan kulit


papuloskuamosa kronis yang umum dijumpai pada anak
dan dewasa. Penyakit ini ditemukan pada area kulit yang
memiliki banyak kelenjar sebasea seperti wajah, kulit
kepala, telinga, tubuh bagian atas dan fleksura (inguinal,
inframammae, dan aksila.

Menaldi SW, Sri Linuwih, dkk. 2016. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. Jakarta: Universitas Indonesia
PERDOSKI. 2017. Panduan Praktek Klinis. Jakarta: Ruko Grand Salemba © FDI2020
Klinis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Dapat ditemukan skuama kuning berminyak, eksematosa


ringan, kadang kala disertai rasa gatal dan menyengat.
Ketombe merupakan tanda awal manifestasi dermatitis
seboroik. Dapat dijumpai kemerahan perifolikular yang
pada tahap lanjut menjadi plak eritematosa
berkonfluensi.
• Pada bayi biasanya terjadi pada 3 bulan pertama
kehidupan. Sering didapatkan cradle cap (lesi berupa
kerak kulit kepala).

© FDI2020
Tata laksana
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Pengobatan tidak menyembuhkan secara permanen sehingga


terapi dilakukan berulang saat gejala timbul.
1. sampo : selenium sulfide, zinc prithione, ketoconazole,
berbagai sampo yang mengandung ter dan solusio
terbinafine 1%.
2. Pengobatan simtomatik dengan kortikosteroid topical
potensi sedang, imunosupresan topical terutama untuk
daerah wajah sebagai pengganti kortikosteroid topical
3. Metronidazole topical
4. Terapi sinar UVB atau itrakonazole 100mg/hari selama 21 hari
5. Untuk yang luas dapat diberikan prednisolone 30mg/hari
untuk respon cepat

© FDI2020
Jawaban lainnya…
A.Dermatitis atopi - terdapat kecenderungan stigmata
atopi
C. Tinea capitis – didapatkan lesi bentukan khas tinea
capitis (grey patch, kerion atau black dot, perlu
pemeriksaan KOH)
D. Psoriasis – skuama lebih tebal berlapis transparan
seperti mika, lebih dominan daerah ekstensor
E. Dermatitis kontak iritan – adanya riwayat kontak
dengan bahan iritan
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, diagnosis yang tepat adalah……..

B. Dermatitis seboroik

© FDI2020
114
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang laki laki usia 60 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan nyeri pada bahu
kirinya. Pasien pernah terkena cacar air saat masih muda. Pada pemeriksaan fisik
didapatkan adanya vesikel berkelompok dengan dasar eritema, unilateral, sesuai
dermatome. Dimanakah letak dorman kelainan pada kasus diatas?
A. Ganglia basalis
B. Radiks anterior medulla spinalis
C. Radiks posterior medulla spinalis
D. Stratum korneum
E. Stratum spinosum

© FDI2020
C. Radiks posterior medulla spinalis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• nyeri pada bahu kirinya.
• Pasien pernah terkena cacar air.
• Pada pemeriksaan fisik didapatkan adanya vesikel
berkelompok dengan dasar eritema, unilateral, sesuai
dermatome
Letak dorman kelainan yang paling tepat adalah…..

© FDI2020
Herpes Zoster
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Herpes zoster (HZ) adalah penyakit infeksi yang disebabkan


oleh reaktivasi virus Varicella zoster yang laten endogen di
ganglion sensoris radiks dorsalis setelah infeksi primer.

Menaldi SW, Sri Linuwih, dkk. 2016. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. Jakarta: Universitas Indonesia
PERDOSKI. 2017. Panduan Praktek Klinis. Jakarta: Ruko Grand Salemba © FDI2020
Gejala klinis
Gejala prodromal berupa nyeri dan parestesi di dermatom
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

yang terkait biasanya mendahului erupsi kulit dan bervariasi


mulai dari rasa gatal, parestesi, panas, pedih, nyeri tekan,
hiperestesi, hingga rasa ditusuk-tusuk. Dapat pula disertai
dengan gejala konstitusi seperti malaise, sefalgia, dan flu like
symptoms yang akan menghilang setelah erupsi kulit
muncul.
Kelainan diawali dengan lesi makulopapular eritematosa
yang dalam 12-48 jam menjadi vesikel berkelompok
dengan dasar kulit eritematosa dan edema. Vesikel berisi
cairan jernih, kemudian menjadi keruh, dapat menjadi
pustul dan krusta dalam 7-10 hari. Krusta biasanya bertahan
hingga 2-3 minggu.

© FDI2020
Gejala klinis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Lokasi unilateral dan bersifat dermatomal sesuai tempat


persarafan.
• Bentuk khusus:
a. Herpes zoster oftalmikus (HZO): timbul kelainan pada mata dan kulit
di daerah persarafan cabang pertama nervus trigeminus,
b. Sindrom Ramsay-Hunt: timbul gejala paralisis otot muka (paralisis
Bell), kelainan kulit, tinitus, vertigo, gangguan pendengaran,
nistagmus dan nausea, juga gangguan pengecapan.
c. Neuralgia pasca herpes (NPH) didefinisikan sebagai nyeri menetap
pada dermatom yang terkena setelah erupsi herpes zoster (HZ)
menghilang. Batasan waktunya adalah nyeri yang menetap hingga
3 bulan setelah erupsi kulit menyembuh.

© FDI2020
Pemeriksaan penunjang
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Identifikasi antigen/asam nukleat dengan metode PCR.


• Tzank test pada fase erupsi vesikel (tidak spesifik)
menunjukkan gambaran multinucleated giant cells.

© FDI2020
Tata laksana
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Pilihan antivirus
1. Asiklovir oral 5x800 mg/hari selama 7-10 hari. Dosis
asiklovir anak <12 tahun 30 mg/kgBB/hari selama 7 hari,
anak >12 tahun 60 mg/kgBB/hari selama 7 hari.
2. Valasiklovir 3x1000 mg/hari selama 7 hari
3. Famsiklovir 3x250 mg/hari selama 7 hari

© FDI2020
Jawaban lainnya…
A. Ganglia basalis – tidak tepat
B. Radiks anterior medulla spinalis – tidak tepat
D. Stratum korneum – tidak tepat
E. Stratum spinosum – tidak tepat
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, lokasi yang tepat adalah……..

C. Radiks posterior medulla spinalis

© FDI2020
115
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang pasien laki-laki umur 24 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan gatal dan
panas disertai kemerahan di lengan kanan sejak 2 hari yang lalu. Sebelumnya pasien pergi
mencari kayu di hutan. Pada pemeriksaan status dermatologis ditemukan vesikel dengan
dasar eritem berbentuk linear di regio brachialis dextra. Apakah terapi yang tepat untuk
kasus diatas?
A. Dexamethasone
B. Acyclovir 5 x 800 mg
C. Kompres NaCl 0,9%
D. Miconazole 2%
E. Hidrocortisone cream 1%

© FDI2020
E. Hidrocortisone cream 1%
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• keluhan gatal dan panas disertai kemerahan di lengan
kanan sejak 2 hari yang lalu.
• Sebelumnya pasien pergi mencari kayu di hutan.
• Pemeriksaan status dermatologis ditemukan vesikel
dengan dasar eritem berbentuk linear di regio brachialis
dextra.
Terapi yang paling tepat adalah…..

© FDI2020
Insect bites
• Adalah reaksi alerrgi akibat gigitan, sengatan, kontak
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

dengan bagian tubuh serangga


• Diagnosis klinis didasarkan pada tempat predileksi dan
gambaran klinis. Gambaran klinis spesifik urtikaria popular
akibat gigitan atau sengatan serangga biasanya khas, di
bgaian tengah papul terlihat punctum hemoragik bekas
alat tusuknya. Mula mula timbul urtika yang segera
terbentuk papul atau vesikel di bagian tengahnya, bahkan
dapat jadi bula. Lalu dapat terbentuk pustule berumbilikasi
dengan dasar edema dan eritematosa. Kemudian pecah
meninggalkan krusta dan menyembuh.

Menaldi SW, Sri Linuwih, dkk. 2016. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. Jakarta: Universitas Indonesia
© FDI2020
Tata laksana
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Umumnya terapi bersifat simtomatik, dapat diberikan


kortikosteroid topical, analgesic dan antihistamin oral.
Terapi topical ditujukan untuk mengurangi rasa gatal dan
mengurangi reaksi alergi, misalnya kortikosteroid
golongan sedang atau kuat. Bila terjadi infeksi sekunder
dapat diberikan antibiotic topical maupun sistemik.

© FDI2020
Jawaban lainnya…
A. Dexamethasone – kortikosteroid yang dianjurkan
dalam bentuk topical
B. Acyclovir 5 x 800 mg – antivirus, tidak tepat untuk insect
bites
C. Kompres NaCl 0,9% - kurang tepat
D. Miconazole 2% - antijamur
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, terapi yang tepat adalah……..

E. Hidrocortisone cream 1%

© FDI2020
116
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang perempuan berusia 21 tahun mengeluhkan terdapat benjolan pada kemaluannya.


Pasien mengaku sering berganti-ganti pasangan seksual. Pada pemeriksaan fisik ditemukan
massa berjonjot menyerupai bunga kol. Apakah etiologi yang tepat untuk kasus diatas?
A. HSV tipe II
B. HSV tipe I
C. HPV tipe 6
D. HPV tipe 16
E. HPV tipe 1

© FDI2020
C. HPV tipe 6
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• perempuan berusia 21 tahun
• terdapat benjolan pada kemaluannya.
• Sering berganti-ganti pasangan seksual
• massa berjonjot menyerupai bunga kol
Etiologi yang paling tepat adalah…..

© FDI2020
Kondiloma akuminata
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Infeksi menular seksual yang disebabkan oleh virus


papilloma humanus (VPH) tipe tertentu dengan kelainan
pada kulit dan mukosa anogenital. Sebanyak 90%
disebabkan HPV tipe 6 dan tipe 11, masa inkubasi 3 minggu
sampai dengan 8 bulan, bahkan sampai dengan 18 bulan

Menaldi SW, Sri Linuwih, dkk. 2016. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. Jakarta: Universitas Indonesia
PERDOSKI. 2017. Panduan Praktek Klinis. Jakarta: Ruko Grand Salemba © FDI2020
Klinis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Pada laki-laki tempat predileksinya perineum dan sekitar


anus, sulkus koronarius, glands penis, di dalam meatus
uretra, korpus dan pangkal penis.
• Pada perempuan di daerah vulva dan sekitarnya.
• Bentuk klinis yang paling sering ditemukan berupa lesi
seperti kembang kol, berwarna seperti daging atau sama
dengan mukosa. Ukuran lesi berkisar dari beberapa
millimeter sampai sentimeter. Tiap kutil dapat bergabung
menjadi massa yang besar. Bentuk lain berupa lesi
keratotik, dengan permukaan kasar dan tebal.

© FDI2020
Pengobatan
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

1. Kemoterapi
A. tinktura podofilin 25% - sering dipakai, hasilnya baik
pada lesi yang baru, tetapi kurang memuaskan
untuk lesi yang lama atau berbentuk pipih
B. Asam triklorasetat (TCA) 80-90% - pemberian harus
hati-hati karena dapat menimbulkan iritasi
hingga ulkus yang dalam. Boleh diberikan pada
ibu hamil.
C. 5-fluorourasil

© FDI2020
Pengobatan
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

2. Bedah listrik
3. Bedah beku
4. Bedah scalpel
5. Laser karbondioksida
6. imunoterapi

© FDI2020
Jawaban lainnya…
A.HSV tipe II – penyebab dari herpes simpleks (genital)
B. HSV tipe I - penyebab dari herpes simpleks (oral)
D. HPV tipe 16 – penyebab dari ca serviks
E. HPV tipe 1 – penyebab dari verruka vulgaris
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, etiologi yang tepat adalah……..

C. HPV tipe 6

© FDI2020
117
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang anak laki-laki usia 6 tahun dbawa ayahnya ke poliklinik dengan keluhan adanya
bruntus kemerahan di dada dan perut sejak 1 hari yang lalu disertai rasa gatal dan panas.
Gatal sangat mengganggu hingga anak sulit tidur. Tidak ada demam maupun keluhan
lainnya. Pada pemeriksaan fisik didapatkan papul multipel disertai vesikel yang tersebar
diskret dengan dasar eritem. Kerusakan jaringan yang terletak pada pasien tersebut
adalah?
A. Stratum korneum
B. Stratum lucidum
C. Stratum granulosum
D. Demo-epidermal junction
E. Stratum spinosum

© FDI2020
E. Stratum spinosum
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• anak laki-laki usia 6 tahun adanya bruntus kemerahan di
dada dan perut sejak 1 hari yang lalu disertai rasa gatal
dan panas.
• Tidak ada demam maupun keluhan lainnya.
• papul multipel disertai vesikel yang tersebar diskret
dengan dasar eritem
Kerusakan yang paling tepat adalah…..

© FDI2020
Miliaria
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Miliaria adalah kelainan kulit akibat retensi keringat yang


disebabkan oklusi duktus ekrin, ditandai dengan erupsi
papul-vesikel, tersebar di tempat predileksi, dapat
mengenai bayi, anak dan dewasa.

• Klasifikasi (berdasarkan letak sumbatan dan gambaran


klinis):
1) Miliaria kristalina (sudamina): di stratum korneum
2) Miliaria rubra (prickly heat): di stratum spinosum/mid-epidermis
3) Miliaria pustulosa: di stratum spinosum/mid-epidermis
4) Miliaria profunda: di dermo-epidermal junction
Menaldi SW, Sri Linuwih, dkk. 2016. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. Jakarta: Universitas Indonesia
PERDOSKI. 2017. Panduan Praktek Klinis. Jakarta: Ruko Grand Salemba © FDI2020
Gejala klinis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Riwayat hiperhidrosis, berada di lingkungan panas dan


lembab, bayi yang dirawat dalam inkubator
• Miliaria kristalina terdiri atas vesikel miliar (1-2 mm) subkorneal,
tanpa tanda radang, mudah pecah dan deskuamasi dalam
beberapa hari.
• Miliaria rubra merupakan jenis tersering, vesikel miliar atau
papulovesikel di atas dasar eritematosa, tersebar diskret.
• Miliaria pustulosa berasal dari miliaria rubra yang menjadi
pustul.
• Miliaria profunda merupakan kelanjutan miliaria rubra,
berbentuk papul putih, tanpa tanda radang.

© FDI2020
Terapi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Tujuan pengobatan adalah menghilangkan gejala dan


mencegah terjadinya hiperpireksia dan gejala heat
exhaustion.
• Untuk miliaria kristalina tidak perlu diberikan pengobatan.
Hal ini karena kondisi tersebut asimptomatik dan dapat
sembuh sendiri.
• Untuk miliaria rubra dapat diberikan krim atau losio
klorheksidin dengan atau tanpa asidum salisilikum 1% 3 x
sehari.
• Untuk miliaria profunda dapat diberikan anhydrous lanolin
dan isotretonin.
© FDI2020
Jawaban lainnya…
A.Stratum korneum – miliaria kristalina
B. Stratum lucidum – tidak tepat
C.Stratum granulosum – tidak tepat
D.Demo-epidermal junction – miliaria profunda
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, kerusakan yang tepat adalah……..

E. Stratum spinosum

© FDI2020
118
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang perempuan berusia 22 tahun datang dengan keluhan adanya benjolan benjolan
kecil di dekat alat kelaminnya yang bertambah banyak. Pasien mengaku bahwa sering
berganti pasangan. Pada pemeriksaan status lokalis didapatkan multiple papul, berbentuk
kubah, berukuran sekitar 2mm, delle +. Apakah etiologi yang tepat untuk kasus diatas?
A. Coxsackie virus
B. Varizella zoster virus
C. HPV
D. HSV
E. Virus pox

© FDI2020
E. Virus pox
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• perempuan berusia 22 tahun keluhan adanya benjolan
benjolan kecil di dekat alat kelaminnya yang bertambah
banyak.
• Sering berganti pasangan.
• Didapatkan multiple papul, berbentuk kubah, berukuran
sekitar 2mm, delle +.
Etiologi yang paling tepat adalah…..

© FDI2020
Moluskum kontagiosum
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Moluskum kontagiosum (MK) adalah penyakit infeksi kulit


yang disebabkan oleh Poxvirus.

Menaldi SW, Sri Linuwih, dkk. 2016. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. Jakarta: Universitas Indonesia
PERDOSKI. 2017. Panduan Praktek Klinis. Jakarta: Ruko Grand Salemba © FDI2020
Klinis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Terutama menyerang anak usia sekolah, dewasa muda


yang aktif secara seksual, dan pasien imunokompromais.
• Tidak ada keluhan subyektif.
• Kelainan kulit berupa papul khas berbentuk kubah, di
tengahnya terdapat lekukan (delle). Jika dipijat akan
tampak keluar massa berwarna putih seperti nasi yang
merupakan badan moluskum. Kadang berukuran
lentikular dan berwarna putih seperti lilin.
• Dapat terjadi infeksi sekunder sehingga timbul supurasi.
• Lokasi: wajah, badan, dan ekstremitas

© FDI2020
Pemeriksaan penunjang
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Virus dapat dideteksi dengan pemeriksaan PCR, pada


pemeriksaan histopatologik di daerah epidermis dapat
ditemukan badan moluskum yang mengandung partikel
virus. Badan inklusi tersebut dinamakan Henderson-
Paterson bodies.

© FDI2020
Jawaban lainnya…
A.Coxsackie virus – penyebab hand, foot and mouth
disease
B. Varizella zoster virus – penyebab varicella dan herpes
zoser
C.HPV- tergantung jenisnya (bisa etiologi dari moluskum
kontangiosum atau veruka vulgaris)
D.HSV – penyebab herpes simpleks
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, etiologi yang paling tepat adalah……..


E. Virus pox

© FDI2020
119
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang anak laki-laki berusia 5 tahun datang ke poli bersama ibunya dengan keluhan gatal
pada perut bagian bawah, siku, dan bokong sejak 1 minggu yang lalu, gatal terutama
pada malam hari. Kakak dan adik kandung pasien juga menderita hal yang sama. Apakah
terapi yang tepat untuk kasus diatas?
A. Permetrin 10%
B. Sulfur precipitatum 10%
C. Gameksan
D. Permetrin 5%
E. Cetirizine oral

© FDI2020
D. Permetrin 5%
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• anak laki-laki berusia 5 tahun dengan keluhan gatal pada
perut bagian bawah, siku, dan bokong sejak 1 minggu
yang lalu
• Gatal terutama pada malam hari.
• Kakak dan adik kandung pasien juga menderita hal yang
sama.
Terapi yang paling tepat adalah…..

© FDI2020
Scabies
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Penyakit kulit yang disebabkan oleh infestasi Sarcoptes


scabiei var. hominis
• Daerah predileksi : tempat dengan stratum korneum yang
tipis sela jari tangan, pergelangan tangan bagian volar, siku
bagian luar, lipat ketiak, areola mammae, umbilikus,
bokong, genitalia eksterna, dan perut bagian bawah. Pada
bayi dapat mengenai wajah, skalp , telapak tangan dan
telapak kaki.

PERDOSKI. 2017. Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia. Jakarta
© FDI2020
Klinis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Diagnosa perkiraan apabila ditemukan trias


1. Lesi kulit pada daerah predileksi (lesi kulit berbentuk garis
lurus atau berkelok, warna putih atau abu-abu dengan
ujung papul atau vesikel. Apabila terjadi infeksi sekunder
timbul pustul atau nodul
2. Gatal terutama pada malam hari
3. Terdapat riwayat sakit serupa dalam satu rumah/kontak

© FDI2020
Penunjang
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Burrow ink test


• Uji tetrasiklin
• Dermoskopi

Diagnosis pasti apabila ditemukan tungau, larva, telur,


atau kotorannya melalui pemeriksaan penunjang.

© FDI2020
Penatalaksanaan
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Non medikamentosa : Menjaga higiene individu dan


lingkungan, dekontaminasi pakaian dan alas tidur.
• Medikamentosa
1. Topikal : permethrin 5%, salep sulfur 5-10%, krim
krotamiton 10%, emulsi bezil benzoat 10%, gameksan
1%, krim lindane 1%
2. Sistemik : antihistamin oral, antibiotik bia ada infeksi
sekunder.

© FDI2020
Jawaban lainnya…
A.Permetrin 10% - sediaan tidak tepat
B. Sulfur precipitatum 10% - bukan lini pertama terapi
topikal
C.Gameksan - bukan lini pertama, tidak dianjurkan pada
anak usia <6thn
E. Cetirizine oral – bukan terapi utama, terapi untuk
mengurangi gatalnya.
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, terapi yang tepat adalah……..

D. Permetrin 5%

© FDI2020
120
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang laki-laki berusia 40 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan timbul luka
pada kemaluan. Sebelumnya pasien ada berhubungan dengan PSK sebanyak 5
kali. Pada pemeriksaan fisik ditemukan adanya lesi soliter pada glands penis, tidak
nyeri, indurasi +, luka bersih, tepi rata. Apakah diagnosis pada pasien tersebut
diatas?
A. Gonorhea
B. Ulkus mole
C. Chancroid
D. Bakterial vaginosis
E. Sifilis

© FDI2020
E. Sifilis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• luka pada kemaluan.
• berhubungan dengan PSK sebanyak 5 kali.
• lesi soliter pada glands penis, tidak nyeri, indurasi +, luka
bersih, tepi rata
Diagnosis yang paling tepat adalah…

© FDI2020
Sifilis
• Adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh Treponema
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

pallidum, sangat kronik dan bersifat sistemik. Pada


perjalanannya dapat menyerang hamper semua alat tubuh,
dapat menyerupai banyak penyakit, mempunyai masa laten
dan dapat ditularkan dari ibu ke janin.
• Kelainan kulit dimulai sebagai papul lenticular yang
permukaannya segera menjadi erosi, umunya kemudian
menjadi ulkus. Ulkus tersebut biasanya bulat, soliter, dasarnya
ialah jaringan granulasi berwarna merah dan bersih, diatasnya
tampak serum. Dindingnya tak bergaung, kulit di sekitarnya
tidak menunjukkan tanda-tanda radang akut, yang khas ialah
ulkus tersebut indolen dan teraba indurasi karena itu disebut
ulkus durum.
Menaldi SW, Sri Linuwih, dkk. 2016. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. Jakarta: Universitas Indonesia
© FDI2020
Jawaban lainnya…
A. Gonorhea – keluhan pasien keluar cairan mukopurulen
dari kemaluan, dengan ada tanda radang akut
B. Ulkus mole – ulkus multiple, tepi tidak rata, nyeri +,
indurasi -
C. Chancroid – nama lain ulkus mole
D. Bakterial vaginosis – paling banyak pada wanita,
keluar cairan berwarna putih keabu abuan dari
kemaluan
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, diagnosis yang paling tepat


adalah……..

E. Sifilis

© FDI2020
121
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang anak laki-laki berusia 11 tahun datang ke puskesmas diantar ibunya dengan
keluhan botak pada kepalanya sejak 1 bulan yang lalu. Pada pemeriksaan fisik didapatkan
area alopecia dengan papul eritema, dan terdapat skuama. Pada pemeriksaan lampu
wood didapatan warna kuning kehijauan. Apakah kemungkinan etiologi yang tepat untuk
kasus diatas?
A. Microsporum canis
B. Candida albicans
C. Malassezia furfur
D. Pityrosporum ovale
E. Treponema pallidum

© FDI2020
B. Microsporum canis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Seorang anak laki-laki 11 tahun botak pada kepalanya
sejak 1 bulan yang lalu.
• Pada pemeriksaan fisik didapatkan area alopecia
dengan papul eritema, dan terdapat skuama.
• Pada pemeriksaan lampu wood didapatan warna kuning
kehijauan
Etiologi yang paling mungkin adalah…..

© FDI2020
Tinea capitis
• Terdapat tanda kardinal untuk menegakkan diagnosis tinea kapitis:
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Populasi risiko tinggi, terdapat kerion atau gejala klinis yang khas
berupa skuama tipikal, alopesia dan pembesaran kelenjar getah
bening. Tanda kardinal tersebut merupakan faktor prediksi kuat untuk
tinea kapitis
• Anamnesis : gatal, kulit kepala berisisik, alopesia
• Pemeriksaan fisik : bergantung pada etiologinya.
1) Noninflammatory, human, atau epidemic type (“grey patch”) Inflamasi
minimal, rambut pada daerah terkena berubah warna menjadi abuabu dan
tidak berkilat, rambut mudah patah di atas permukaan skalp. Lesi tampak
berskuama, hiperkeratosis, dan berbatas tegas karena rambut yang patah.
Berfluoresensi hijau dengan lampu Wood.
2) Inflammatory type, kerion Biasa disebabkan oleh patogen zoofilik atau geofilik.
Spektrum klinis mulai dari folikulitis pustular hingga furunkel atau kerion. Sering
terjadi alopesia sikatrisial. Lesi biasanya gatal, dapat disertai nyeri dan
limfadenopati servikalis posterior. Fluoresensi lampu Wood dapat positif pada
spesies tertentu.

Menaldi SW, Sri Linuwih, dkk. 2016. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. Jakarta: Universitas Indonesia
PERDOSKI. 2017. Panduan Praktek Klinis. Jakarta: Ruko Grand Salemba © FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

3) “Black dot” Disebabkan oleh organisme endotriks


antropofilik. Rambut mudah patah pada permukaan skalp,
meninggalkan kumpulan titik hitam pada daerah alopesia
(black dot). Kadang masih terdapat sisa rambut normal di
antara alopesia. Skuama difus juga umum ditemui.
4)Favus Bentuk yang berat dan kronis berupa plak
eritematosa perifolikular dengan skuama. Awalnya
berbentuk papul kuning kemerahan yang kemudian

© FDI2020
Etiologi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Dermatofita ialah golongan jamur yang menyebabkan


dermatofitosis, terbagi menjadi 3 genus yaitu,
Microsporum, Trichophyton, dan Epidermophyton.
• Dermatofita yang menginfeksi manusia antara lain, M.
Gypseum, M.Canis, T. Rubrum.

© FDI2020
Pemeriksaan Penunjang
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

1. Pemeriksaan sediaan langsung kerokan kulit atau kuku


menggunakan mikroskop dan KOH 20%: tampak hifa
panjang dan atau artrospora. Pengambilan spesimen pada
tinea kapitis dapat dilakukan dengan mencabut rambut,
menggunakan skalpel untuk mengambil rambut dan
skuama, menggunakan swab (untuk kerion) atau
menggunakan cytobrush. Pengambilan sampel terbaik di
bagian tepi lesi.
2. Kultur terbaik dengan agar Sabouraud plus (Mycosel,
Mycobiotic): pada suhu 28C selama 1-4 minggu (bila
dihubungkan dengan pengobatan, kultur tidak harus selalu
dikerjakan kecuali pada tinea unguium).
3. Lampu Wood hanya berfluoresensi pada tinea kapitis yang
disebabkan oleh Microsposrum spp. (kecuali M.gypsium).

© FDI2020
Terapi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

1. Topikal: tidak disarankan bila hanya terapi topikal saja.


Rambut dicuci dengan sampo antimikotik: selenium sulfida
1% dan 2,5% 24 kali/minggu10 atau sampo ketokonazol 2% 2
hari sekali selama 2-4 minggu
2. Sistemik
a. Spesies Microsporum : Obat pilihan: griseofulvin fine
particle/microsize 20-25 mg/kgBB/hari. Alternatif: Itrakonazol 50-100
mg/hari atau 5 mg/kgBB/hari selama 6 minggu. Terbinafin 62,5
mg/hari untuk BB 10-20 kg, 125 mg untuk BB 20-40 kg dan 250
mg/hari untuk BB >40 kg selama 4 minggu.
b. Spesies Trichophyton: Obat pilihan: terbinafin 62,5 mg/hari untuk BB
10-20 kg, 125 mg untuk BB 20-40 kg dan 250 mg/hari untuk BB >40 kg
selama 2-4 minggu. Alternatif : Griseofulvin 8 minggu. Itrakonazol 2
minggu. Flukonazol 6 mg/kgBB/hari selama 3-4 minggu.
© FDI2020
Jawaban lainnya…
B. Candida albicans – penyebab candidiasis
C. Malassezia furfur – penyebab pitiriasis versikolor
D. Pityrosporum ovale – genus dari Malassezia, penyebab
pitiriasis versikolor
E. Treponema pallidum – penyebab dari sifilis (terdapat
keadaan yang disebut alopecia sifilitika)
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, etiologi yang paling mungkin


adalah……..

A. Microsporum canis

© FDI2020
122
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang laki-laki berusia 34 tahun datang dengan keluhan nyeri


pada penis. Pasien memiliki riwayat hubungan dengan PSK 10 hari
yang lalu. Pada pemeriksaan fisik didapatkan ulkus multiple, nyeri
tekan, ulkus kotor, tepi menggaung. Apakah hasil pemeriksaan
penunjang pada pasien diatas?
A.Gram positif berbentuk buah anggur berwarna ungu
B. Basil kecil Gram positif seperti sekumpulan ikan yang berbaris
C.Basil kecil Gram positif berderet berpasangan seperti rel kereta
api
D.Gram positif berbentuk rantai berwarna ungu
E. Basil kecil Gram negatif seperti sekumpulan ikan yang berbaris

© FDI2020
E. Basil kecil Gram negatif seperti
sekumpulan ikan yang berbaris
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• laki-laki 34 tahun datang nyeri pada penis.
• Pasien memiliki riwayat hubungan dengan PSK 10 hari
yang lalu.
• Pada pemeriksaan fisik didaptkan ulkus multiple, nyeri
tekan, ulkus kotor, tepi menggaung.
Hasil pemeriksaan yang paling tepat adalah…..

© FDI2020
Ulkus mole/ Chancroid
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Penyakit infeksi genitalia akut yang disebabkan oleh


Haemophilus ducreyi.
• Sifat khas ulkus ini adalah multiple, sangat nyeri, terutama
bila terkena pakaian atau urin, tepi tidak rata dan
bergaung, berbatas tegas. Dasar ulkus rapuh, kotor,
mudah berdarah, nekrotik. Tidak dijumpai indurasi pada
dasar dan sekitar ulkus.

Menaldi SW, Sri Linuwih, dkk. 2016. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. Jakarta: Universitas Indonesia © FDI2020
Pemeriksaan penunjang
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Pemeriksaan Gram didapatkan basil kecil Gram negatif


yang berderet berpasangan seperti rel kerta api atau
sekumpulan ikan yang berbaris.
• PCR memberikan hasil yang cepat, spesifik dan sensitif

© FDI2020
Terapi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Ciprofloksasin 2x500mg/hari oral selama 3 hari, atau


• Eritromisin 4x500mg/ hari oral selama 7 hari, atau
• Azitromisin 1 gram oral dosis tunggal, atau
• Ceftriaxone 250mg IM dosis tunggal, atau

© FDI2020
Jawaban lainnya…
A. Gram positif berbentuk buah anggur berwarna ungu –
untuk staphylococcus
B. Basil kecil Gram positif seperti sekumpulan ikan yang
berbaris – tidak tepat
C. Basil kecil Gram positif berderet berpasangan seperti
rel kereta api - tidak tepat
D. Gram positif berbentuk rantai berwarna ungu – untuk
sterptococcus
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, hasil pemeriksaan yang tepat


adalah……..

E. Basil kecil Gram negatif seperti


sekumpulan ikan yang berbaris

© FDI2020
123
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang laki-laki berusia 25 tahun datang dengan keluhan nyeri


pada penis. Pasien memiliki riwayat hubungan dengan PSK 10 hari
yang lalu. Pada pemeriksaan fisik didaptkan ulkus multiple, nyeri
tekan, ulkus kotor, tepi menggaung. Apakah pemeriksaan
penunjang yang dapat dilakukan pada pasien diatas?
A.VDRL
B. TPHA
C.Gram
D. KOH
E. Tzanck test

© FDI2020
C. Gram
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• laki-laki 25 tahun datang nyeri pada penis.
• Pasien memiliki riwayat hubungan dengan PSK 10 hari
yang lalu.
• Pada pemeriksaan fisik didaptkan ulkus multiple, nyeri
tekan, ulkus kotor, tepi menggaung.
Pemeriksaan yang paling tepat adalah…..

© FDI2020
Ulkus mole/ Chancroid
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Penyakit infeksi genitalia akut yang disebabkan oleh


Haemophilus ducreyi.
• Sifat khas ulkus ini adalah multiple, sangat nyeri, terutama
bila terkena pakaian atau urin, tepi tidak rata dan
bergaung, berbatas tegas. Dasar ulkus rapuh, kotor,
mudah berdarah, nekrotik. Tidak dijumpai indurasi pada
dasar dan sekitar ulkus.

Menaldi SW, Sri Linuwih, dkk. 2016. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. Jakarta: Universitas Indonesia © FDI2020
Pemeriksaan penunjang
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Pemeriksaan Gram didapatkan basil kecil Gram negatif


yang berderet berpasangan seperti rel kerta api atau
sekumpulan ikan yang berbaris.
• PCR memberikan hasil yang cepat, spesifik dan sensitif

© FDI2020
Terapi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Ciprofloksasin 2x500mg/hari oral selama 3 hari, atau


• Eritromisin 4x500mg/ hari oral selama 7 hari, atau
• Azitromisin 1 gram oral dosis tunggal, atau
• Ceftriaxone 250mg IM dosis tunggal, atau

© FDI2020
Jawaban lainnya…
A. VDRL- untuk sifilis
B. TPHA – untuk sifilis
D. KOH – untuk dermatofitosis
E. Tzanck test – untuk herpes simpleks, herpes zoster,
varicella
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, pemeriksaan yang tepat adalah……..

C. Gram

© FDI2020
124
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang wanita usia 20 tahun datang ke dokter dengan keluhan gatal dan
kemerahan di lengan kanan dan kirinya. Pasien baru makan makanan laut. Pasien
sudah beberapa kali seperti ini setelah makan makanan laut. Pada pemeriksaan
fisik didapatkan plakat kemerahan di sertai oedem dengan ukuran bervariasi. Apa
patomekanisme yang tepat untuk kasus diatas?
A. Reaksi hipersensitivitas tipe 1
B. Reaksi hipersensitivitas tipe 2
C. Reaksi hipersensitivitas tipe 3
D. Reaksi hipersensitivitas tipe 4
E. Autoimun

© FDI2020
A. Hipersensitivitas tipe 1
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• gatal dan kemerahan di lengan kanan dan kirinya
• Riwayat habis makan makanan laut.
• Pasien sudah beberapa kali seperti ini setelah makan
makanan laut.
• Pada pemeriksaan fisik didapatkan plakat kemerahan di
sertai oedem dengan ukuran bervariasi.
Patomekanisme yang paling tepat adalah…..

© FDI2020
Urtikaria
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Adalah reaksi vascular pada kulit, ditandai dengan adanya


edema setempat yang cepat timbul dan menghilang
perlahan-lahan, berwarna pucat atau kemerahan,
umumnya dikelilingi oleh halo kemerahan dan disertai rasa
gatal yang berat, rasa tersengat atau tertusuk.
• Disebut akut apabila <6minggu, kronis >6minggu

Menaldi SW, Sri Linuwih, dkk. 2016. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. Jakarta: Universitas Indonesia
PERDOSKI. 2017. Panduan Praktek Klinis. Jakarta: Ruko Grand Salemba © FDI2020
Etiopatogenesis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Terjadi karena vasodilatasi disertai permeabilitas kapiler


yang meningkat akibat pelepasan histamin dari sel mast
dan basofil. Berbagai mekanisme dapat menyebabkan
aktivasi sel mast, digolongan menjadi:
a. Faktor imunologik : hipersensitivitas tipe cepat yang
diperantai IgE, aktivasi komplemen jalur klasik maupun
alternatif, menghasilkan anafilatoksin yang
menyebabkan pelepasan mediator sel mast.
b. Faktor non imunologik yang mengakibatkan aktivasi
langsung sel mast oleh penyebab.

© FDI2020
Gejala klinis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Rasa gatal yang hebat, rasa terbakar, tertusuk


• Tampak lesi urtika (eritema dan edema setempat yang
berbatas tegas) dengan berbagai bentuk ukuran. Kadang
kadang bagian tengah lesi tampak lebih pucat.

© FDI2020
Pemeriksaan penunjang
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Pemeriksaan darah, urin dan feses rutin


• Pemeriksaan kadar IG E total dan eosinophil
• Pemeriksaan gigi, THT dan usapan genitalia interna wanita
• Uji tusuk kulit terhadap makanan dan inhalan
• Uji serum autolog (urtikaria kronis)
• Uji demografisme dan uji dengan es batu
• Pemeriksaan histopatologis kulit

© FDI2020
Tata laksana
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Hal terpenting adalah eliminasi penyebab dan factor


pencetus.
• Terapi lini pertama untuk urtikaria adalah antihistamin H1
generasi baru. Bila gejala menetap dosis dapat dinaikkan
• Kortikosteroid sistemik 3-7 hari bila gejala menetap 1-4
minggu dan muncul eksaserbasi lesi
• Terapi topical bila untuk gatalnya bedak kocok atau losio
yang mengandung mentol 0.5-1% atau kalamin.

© FDI2020
Jawaban lainnya…
B. Reaksi hipersensitivitas tipe 2 – merupakan Antibody-
Mediated Cytotoxicity (Ig G), contoh pada myasthenia
gravis, graves disease.
C. Reaksi hipersensitivitas tipe 3 – merupakan Immune
Complex Disorders, contoh pada SLE.
D. Reaksi hipersensitivitas tipe 4 - Cell-Mediated
Hypersensitivities (tipe lambat), contoh pada multiple
sclerosis
E. Autoimun – sistem kekebalan tubuh menyerang diri
sendiri
tipe I (reaksi cepat) terjadi segera setelah terpapar alergen. Tipe ini diperantarai oleh Ig E yang terikat pada
permukaan sel mast atau basofil dan menyebabkan dilepaskannya mediator kimia seperti bradikinin,
histamine, prostaglandin.
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, patomekanisme yang tepat


adalah……..

A. Reaksi hipersensitivitas tipe 1

© FDI2020
125
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Pria 23 tahun dibawa orang tua nya ke poliklinik untuk periksa kesehatan, setelah
hasil pemeriksaan jadi ternyata pasien tekena Sifilis, keesokan harinya orang tua
pasien datang dan menanyakan penyakit yang di derita anaknya. Dokter tidak
memberitahu diagnosa dan meminta agar bertanya pada pasien. Asas etik apa
yang menjadi landasan tindakan dokter?
A. Justice
B. Emergency
C. Non-maleficence
D. Beneficence
E. Autonomy

© FDI2020
E.Autonomy
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

•Keyword:
Pria 23 tahun dibawa orang tua nya ke poliklinik untuk
periksa kesehatan, setelah hasil pemeriksaan jadi ternyata
pasien tekena Sifilis, keesokan harinya orang tua pasien
datang dan menanyakan penyakit yang di derita
anaknya. Dokter tidak memberitahu diagnosa dan
meminta agar bertanya pada pasien.
Asas etik apa yang menjadi landasan tindakan dokter?

© FDI2020
Kaidah dasar etika
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Autonomy Justice
Hak pasien untuk pasien Prinsip keadilan

4 Kaidah Dasar Etika

Non – Maleficence
Beneficence
Emergency Case!!
Yang terbaik untuk pasien
No Harm !!

Tom L. Beauchamp and James F. Childress. Principles of Biomedical Ethics, 7th


© FDI2020
Edition. Ocford University Press, Oxford, 2013
Prinsip Autonomi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

•Dokter harus menghormati martabat manusia, sebagai


individu yang berhak menentukan nasibnya sendiri. Pasien
diberi hak untuk membuat keputusan sendiri.
•Kecuali pada pasien yang dianggap tidak kompeten :
anak, pasien koma, kondidi psikiatri/ neurologi tertentu.

Tom L. Beauchamp and James F. Childress. Principles of Biomedical Ethics, 7th


© FDI2020
Edition. Ocford University Press, Oxford, 2013
Jawaban lainnya…

A. Justice
B. Emergency
C. Non-maleficence
D. Beneficence
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, Asas etik apa yang menjadi landasan


tindakan dokter?

E.Autonomy

© FDI2020
126
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang pasien perempuan berusia 25 tahun mengalami kecelakaan lalu lintas dan
kemudian dibawa ke klinik terdekat dimana anda bertugas. Klinik cukup lengkap sehingga
pasien ditangani sampai sembuh dan dipulangkan tanpa harus dilakukan rujukan. Kaidah
etik yang dilakukan dokter adalah...
A. Autonomi
B. Beneficience
C. Non-malficience
D. Justice
E. Alturism

© FDI2020
B. BENEFICIENCE
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Seorang pasien perempuan berusia 25 tahun mengalami
kecelakaan lalu lintas dan kemudian dibawa ke klinik
terdekat dimana anda bertugas. Klinik cukup lengkap
sehingga pasien ditangani sampai sembuh dan
dipulangkan tanpa harus dilakukan rujukan.

Kaidah etik yang dilakukan dokter adalah...

© FDI2020
Prinsip Etika Medis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Primum non nocere, jangan merugikan. Hal ini menjadi


landasan prinsip etika yang utama nonmalficience, dimana
setiap tindakan dan pelayanan medis yang kita berikan tidak
membahayakan atau merugikan kepentingan pasien
nantinya. Implikasinya adalah kecuali terdapat cukup alasan
seorang tenaga medis wajib menghindari dan tidak
melakukan tindakan yang sekiranya menimbulkan efek lebih
banyak bahaya dibandingkan keuntungannya.
• Beneficeance: prinsip etika yang menuntut setiap dokter
berbuat baik atau yang nantinya akan menguntungkan
kepentingan pasien. Untuk setiap tindakan yang mengandung
potensi untung dan rugi terhadap pasien, seorang dokter
wajib mempertimbangkan kepentingan dan persetujuan
pasien serta standart pelayanan medis yang berlaku.

© FDI2020
Prinsip Etika Medis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Autonomy: bentuk hak dan kebebasan yang dimiliki


seseorang untuk menentukan serta merencanakan tindakan
medis yang akan dilaksanakan pada dirinya. Aspek ini
ditujukan untuk menghargai kepentingan seseorang sebagai
individu yang bebas dan kompeten mengambil keputusan.
• Justice: perlakuan yang sama pada tiap individu dalam situasi
dan kondisi sejenis. Dalam aspek medis, dokter dituntut
memberikan perlakuan dan pelayanan sama terhadap tiap
pasien dengan mempertimbangkan asas persamaan dan
kebutuhan tiap pasien, tanpa memandang status, agama,
ras, ekonomi, dan hubungan kekerabatan.
Sumber: Wiradharma D. 2006. Etika Profesi Medis. Jakarta Hal 82-86

© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A.Autonomi → kebebasan yang dimiliki seseorang


untuk menentukan serta merencanakan
tindakan medis
C. Non-malficience → pelayanan medis yang kita
berikan tidak membahayakan
D. Justice → perlakuan yang sama pada tiap
individu dalam situasi dan kondisi sejenis
E. Alturism → dokter hendaknya mendahulukan
kepentingan pasien diatas kepentingan pribadi

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, kaidah etik yang dilakukan dokter


adalah...

B. BENEFICIENCE

© FDI2020
127
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang aktris melapor ke kantor polisi karena wajahnya menjadi bengkak dan
timbul bintik – bintik merah setelah melakukan perawatan di klinik kecantikan
dokter spesialis kulit. Ia akan menuntut dengan tuduhan Malpraktik. Hal ini akan
dianggap sebagai malpraktik jika memenuhi syarat2 dibawah ini, kecuali ?
A. Duty
B. Dereliction of the duty
C. Damage
D. Indirect causal relationship
E. Direct causal relationship

© FDI2020
D. Indirect causal relationship
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword :
• Seorang aktris melapor ke kantor polisi karena wajahnya
menjadi bengkak dan timbul bintik – bintik merah setelah
melakukan perawatan di klinik kecantikan dokter spesialis
kulit. Ia akan menuntut dengan tuduhan Malpraktik.

Hal ini akan dianggap sebagai malpraktik jika memenuhi


syarat2 dibawah ini, kecuali ?

© FDI2020
Malpraktik Medis
1. Duty
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

→ Kewajiban tenaga medis untuk melakukan sesuatu tindakan medis


atau untuk tidak melakukan sesuatu tindakan tertentu terhadap pasien
tertentu pada situasi dan kondisi tertentu.
2. Derelection of the duty
→ Penyimpangan kewajiban
3. Damage
→ Segala sesuatu yang dirasakan oleh pasien sebagai kerugian akibat
dari layanan kesehatan / kedokteran yang diberikan oleh pemberi
layanan.
4. Direct causal relationship
→ Sebab – akibat antara penyimpangan kewajiban dengan kerugian

Bioetik dan Hukum Kedokteran. Budi Sampurna dkk. © FDI2020


Jawaban lainnya…
A. Duty
B. Dereliction of the duty
C. Damage
E. Direct causal relationship
Jadi, Hal ini akan dianggap sebagai
malpraktik jika memenuhi syarat2 dibawah
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

ini, kecuali ?

D. Indirect causal relationship

© FDI2020
128
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Ibu pasien meminta perawat mengganti infusn anaknya tengah malam, karena
perawat mengantuk, cairan yang seharusnya diberikan D5 1/2 NS, keliru dengan
RL, perawat baru sadar keesokan harinya, saat hendak mengganti cairan lagi.
Pasien dalam keadaan baik, dan tidak ada keluhan apapun. Kejadian itu disebut
dengan ?
A. Kejadian potensi cedera
B. Kejadian tidak cedera
C. Kejadian tidak diharapkan
D. Kejadian nyaris cedera
E. Kejadian sentinel

© FDI2020
B. Kejadian tidak cedera
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• cairan yang seharusnya diberikan D5 ½ NS, keliru dengan
RL, perawat baru sadar keesokan harinya, saat hendak
mengganti cairan lagi.

• Pasien dalam keadaan baik, dan tidak ada keluhan


apapun
Kejadian itu disebut dengan ?

© FDI2020
• Kejadian Tidak Diharapkan (KTD) / Adverse Event
• Suatu kejadian yang mengakibatkan cedera yang tidak
diharapkan pada pasien karena suatu tindakan (“commission”)
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

atau karena tidak bertindak (“omission”), bukan karena


underlying disease atau kondisi pasien

• Kejadian Nyaris Cedera (KNC) / Near Miss


• Suatu insiden yang belum sampai terpapar ke pasien sehingga
tidak menyebabkan cedera pada pasien

• Kejadian Tidak Cedera (KTC)


• Insiden yang sudah terpapar ke pasien, tetapi tidak
menimbulkan cedera, dapat terjadi karena “keberuntungan”
atau “peringanan”

PEDOMAN PELAPORAN INSIDEN KESELAMATAN PASIEN (IKP) (PATIENT SAFETY © FDI2020


INCIDENT REPORT). Komite Keselamatan Pasien Rumah Sakit (KKPRS) Jakarta 2015
• Kejadian Potensial Cedera (KPC) / “reportable
circumstance”
• Kondisi yang sangat berpotensi untuk menimbulkan cedera,
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

tetapi belum terjadi insiden

• Kejadian Sentinel
• Suatu KTD yang mengakibatkan kematian atau cedera yang
serius; biasanya dipakai untuk kejadian yang sangat tidak
diharapkan atau tidak dapat diterima

PEDOMAN PELAPORAN INSIDEN KESELAMATAN PASIEN (IKP) (PATIENT SAFETY © FDI2020


INCIDENT REPORT). Komite Keselamatan Pasien Rumah Sakit (KKPRS) Jakarta 2015
Jawaban lainnya…
A. Kejadian potensi cedera
C. Kejadian tidak diharapkan
D. Kejadian nyaris cedera
E. Kejadian sentinel
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, Kejadian tersebut disebut dengan?

B. Kejadian tidak cedera

© FDI2020
129
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang aktris melapor ke kantor polisi karena pipi kanannya terluka akibat tersilet
oleh hatersnya . Setelah dilakukan pemeriksaan, dan dilakukan perawatan luka ,
luka sembuh sempurna. Klasifikasi derajat luka ini diatur berdasar?
A. Pasal 351 KUHAP
B. Pasal 352 KUHAP
C. Pasal 90 KUHP
D. Pasal 90 KUHAP
E. Pasal 351 KUHP

© FDI2020
E.Pasal 351 KUHP
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword :
• kantor polisi karena pipi kanannya terluka akibat tersilet
oleh hatersnya .
• Setelah dilakukan pemeriksaan, dan dilakukan perawatan
luka , luka sembuh sempurna → Luka Sedang

Klasifikasi derajat luka ini diatur berdasar?

© FDI2020
Klasifikasi Luka
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Luka Ringan
• Tidak ada gangguan mata pencaharian dan
• Tidak menimbulkan penyakit

→ Pasal 352 (1) KUHP menyatakan bahwa “penganiayaan yang


tidak menimbulkan penyakit atau halangan untuk menjalankan
pekerjaan jabatan atau pencarian, diancam, sebagai
penganiayaan ringan”

Pasal 352 (1) KUHP; Pasal 351 (1) KUHP; Pasal 352 (2) KUHP
© FDI2020
Klasifikasi Luka
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Luka Sedang
• Ada gangguan mata pencaharian dan/atau
• Menimbulkan penyakit

→Pasal 351 (1) KUHP tidak menyatakan apapun tentang penyakit.


Sehingga bila kita memeriksa seorang korban dan didapati
“penyakit” akibat kekerasan tersebut, maka korban dimasukkan
ke dalam kategori tersebut

Pasal 352 (1) KUHP; Pasal 351 (1) KUHP; Pasal 352 (2) KUHP
© FDI2020
Klasifikasi Luka
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Luka Berat
• Ada gangguan mata pencaharian , dan/atau
• Menimbulkan penyakit dan
• + KUHP 90
→Pasal 351 (2) KUHP yang menyatakan bahwa Jika perbuatan
mengakibatkan luka-luka berat, yang bersalah diancam
dengan pidana penjara paling lama lima tahun”. Luka berat itu
sendiri telah diatur dalam pasal 90 KUHP

Pasal 352 (1) KUHP; Pasal 351 (1) KUHP; Pasal 352 (2) KUHP © FDI2020
Klasifikasi Luka
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• KUHP 90
→jatuh sakit atau mendapat luka yang tidak memberi harapan
akan sembuh sama sekali, atau yang menimbulkan bahaya
maut;
→tidak mampu terus-menerus untuk menjalankan tugas
→jabatan atau pekerjaan pencarian;
→kehilangan salah satu panca indera;
→mendapat cacat berat;
→menderita sakit lumpuh;
→terganggunya daya pikir selama empat minggu lebih;
→gugur atau matinya kandungan seorang perempuan.

Pasal 352 (1) KUHP; Pasal 351 (1) KUHP; Pasal 352 (2) KUHP © FDI2020
Jawaban lainnya…
A. Pasal 351 KUHAP
B. Pasal 352 KUHAP
D. Pasal 90 KUHAP
E. Pasal 351 KUHP
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, Klasifikasi derajat luka ini diatur


berdasar?

E.Pasal 351 KUHP

© FDI2020
130
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Anak Miaw, laki usia 1 tahun, menderita kulit kering disertai gatal
yang berulang sejak usia 2 bulan. Setelah ke dokter menghentikan
susu sapi dengan susu formula soya, gejala berhenti. Ibu anak
tersebut menderita rhinitis alergika dan kakak kandungnya penderita
asma bronkiale. Untuk mencegah anak dari kekambuhan berulang
tata laksana yang paling tepat adalah…
A. Farmakoterapi dengan antihistamin
B. Farmakoterapi dengan terapi simtomatik
C. Farmakoterapi dengan kortikosteroid
D. Imunoterapi dengan alergen susu sapi
E. Diet bebas susu sapi

© FDI2020
E. Diet bebas susu sapi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Anak Miaw, laki usia 1 tahun, menderita kulit kering disertai
gatal yang berulang sejak usia 2 bulan.
• Setelah ke dokter menghentikan susu sapi dengan susu
formula soya, gejala berhenti.
• Ibu anak tersebut menderita rhinitis alergika dan kakak
kandungnya penderita asma bronkiale

Tata laksana yang paling tepat untuk mencegah anak dari


kekambuhan berulang adalah…

© FDI2020
Alergi Susu Sapi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Reaksi yg tidak diinginkan akibat protein susu sapi


• Klasifikasi :
• IgE mediated : muncul 30 menit-1 jam setelah paparan
• Non IgE mediated : > 1 jam setelah paparan
• Gejala → tidak spesifik
• Gastrointestinal (50-60%)
• Kulit (20-30%)
• Sistem pernafasan (20-30%)

© FDI2020
• Pemeriksaan penunjang :
1. IgE spesifik
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

a. Skin prick test


b. IgE RAST
2. Uji eliminasi dan provokasi (double blinded placebo-controlled
food challenge)→ gold standard
3. Pemeriksaan darah pada feses
• Tatalaksana : prinsip utama : menghindari segala bentuk
produk susu sapi (complete avoidance)

Sumber : Rekomendasi IDAI Diagnosis dan Tata


Laksana Alergi Susu Sapi, 2014 © FDI2020
Jawaban lainnya…
A. Farmakoterapi dengan antihistamin → terapi
simptomatis tidak mencegah kekambuhan
B. Farmakoterapi dengan terapi simtomatik → tidak
mencegah kekambuhan
C. Farmakoterapi dengan kortikosteroid → kurang relevan
D. Imunoterapi dengan alergen susu sapi → kurang
relevan
Jadi, tata laksana yang paling tepat untuk
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

mencegah anak dari kekambuhan


berulang adalah…

E. Diet bebas susu sapi

© FDI2020
131
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL

Seorang perempuan usia 15 tahun datang ke puskesmas dengan


FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

keluhan diare sejak 5 hari. Diare berlendir dan berdarah. Pemeriksaan


fisik TD 110/80 mmHg, Nadi 88x/m, RR 24x/m, Tax 36,7C, tidak
didapatkan tanda dehidrasi. Dari pemeriksaan feses ditemukan
tropozoid berinti 1 dengan vakuola yang berisi eritrosit. Apakah
diagnsois penyakit pasien?
a. Amubiasis
b. Giardiasis
c. Shigelosis
d. Tricuriasis
e. Taeniasis

© FDI2020
A. Amubiasis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Seorang perempuan usia 15 tahun dengan keluhan diare
sejak 5 hari, lendir (+) dan darah (+).
• Pemeriksaan fisik : TD 110/80 mmHg, Nadi 88x/m, RR
24x/m, Tax 36,7C, tanda dehidrasi (-).
• Pemeriksaan feses : tropozoid berinti 1 dengan vakuola
yang berisi eritrosit

Diagnosisnya adalah…

© FDI2020
Amoebiasis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Nama lain : walking diarrhea


• Etiologi : Entamoeba hystolitica
• Manifestasi klinis :
• Diare lendir darah
• Tanpa dehidrasi atau dehidrasi ringan
• Tenesmus (-)
• Pemeriksaan feses : ditemukan kista bulat berinti 4 atau
trofozoit bergranuler inti eritrosit
• Terapi : Metronidazole 30 mg/kgBB/hari 3x1 selama 5-7
hari
• Komplikasi : abses hepar
Sumber : Buku Ajar Gastroenterologi IDAI, 2008 © FDI2020
Jawaban lainnya…
B. Giardiasis → diare berlemak
C. Shigelosis → diare lendir darah, dehidrasi (+)
D. Tricuriasis → tidak ditemukan gambaran telur pada
pemeriksaan feses
E. Taeniasis → tidak ditemukan gambaran telur pada
pemeriksaan feses
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, diagnosis pada kasus ini adalah…

A. Amubiasis

© FDI2020
132
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Anak usia 8 tahun BB 18 kg dikonsulkan karena pucat dan susah


konsentrasi di sekolah yang diketahui sejak 2 minggu yang lalu. Hasil
pemeriksaan menunjukkan konjungtiva anemis, atrofi papil lidah, dan
kulit kering. Pemeriksaan darah didapatkan Hb 7,8 g/dl. Bila dilakukan
hapusan darah tepi, hasil temuan yang paling mungkin dan terapi
yang sebaiknya diberikan pada kasus ini adalah…
A.Target cell ; Transfusi PRC
B. Pencil cell ; Transfusi PRC
C.Pencil cell ; Suplementasi Fe evaluasi Hb 1 tahun
D.Pencil cell ; Suplementasi Fe evaluasi Hb 1 bulan
E. Target cell ; Suplementasi Fe evaluasi Hb 1 bulan

© FDI2020
D. Pencil cell ; Suplementasi Fe evaluasi
Hb 1 bulan
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Anak usia 8 tahun BB 18 kg pucat dan susah konsentrasi di
sekolah yang diketahui sejak 2 minggu yang lalu.
• Pemeriksaan fisik : konjungtiva anemis, atrofi papil lidah,
dan kulit kering.
• Pemeriksaan darah : Hb 7,8 g/dl

Hasil hapusan darah tepi yang paling mungkin dan terapi


yang sebaiknya diberikan pada kasus ini adalah…

© FDI2020
Jawaban lainnya…
A.Target cell ; Transfusi PRC → thallasemia
B. Pencil cell ; Transfusi PRC → bila Hb < 4 g/dl
C.Pencil cell ; Suplementasi Fe evaluasi Hb 1 tahun →
waktu evaluasi kurang tepat
E. Target cell ; Suplementasi Fe evaluasi Hb 1 bulan →
hapusan darah tepi kurang tepat
Jadi, hasil hapusan darah tepi yang paling
mungkin dan terapi yang sebaiknya
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

diberikan pada kasus ini pada kasus ini


adalah…

D. Pencil cell ; Suplementasi Fe


evaluasi Hb 1 bulan

© FDI2020
133
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Bayi perempuan lahir SC, usia kehamilan ibu 38 minggu, berat lahir
3400 gram, panjang badan 52 cm, lingkar kepala 32 cm, menangis
setelah diberi rangsang taktil, kulit kemerahan namun daerah tangan
nampak kebiruan, tonus otot lemah, nadi 90x/menit. Sebagai dokter
pendamping SC, berapakah APGAR score yang Anda berikan pada
bayi tersebut?
A.4
B. 5
C.6
D.7
E. 8

© FDI2020
D. 7
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
Bayi perempuan lahir SC menangis setelah diberi rangsang
taktil, kulit kemerahan namun daerah tangan nampak
kebiruan, tonus otot lemah, nadi 90x/menit

APGAR score pada bayi tersebut adalah…

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Interpretasi APGAR :
≤ 3 : rendah
4-6 : sedang
≥ 7 : normal

Sumber : twitter.com © FDI2020


Jawaban lainnya…
A. 4 → kurang tepat
B. 5 → kurang tepat
C. 6 → kurang tepat
E. 8 → kurang tepat
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, APGAR score pada bayi tersebut


adalah…

D. 7

© FDI2020
134
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang ibu membawa bayi yang berusia 5 minggu karena kuning


sejak lahir disertai warna berak yang pucat dan perut membesar.
Hasil laboratorium bilirubin direk 11,5 mg/dl, bilirubin total 13,6 mg/dl.
SGOT/SGPT 45/83. Pemeriksaan baku emas untuk menegakkan
diagnosis pada penderita ini adalah…
A.USG Abdomen
B. LFT
C.Cholangiografi
D.Scintigrafi
E. CT scan abdomen

© FDI2020
C. Cholangiografi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Bayi usia 5 minggu kuning sejak lahir disertai warna berak
yang pucat dan perut membesar.
• Hasil laboratorium : bilirubin direk 11,5 mg/dl, bilirubin total
13,6 mg/dl. SGOT/SGPT 45/83

Pemeriksaan baku emas untuk menegakkan diagnosis


pada penderita ini adalah…

© FDI2020
Atresia Bilier
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Etiologi : infeksi, malformasi kongenital,


autoimun
• Diagnosis :
• Riwayat ibu : hepatitis, TORCH, obat
hepatotoksik
• Ikterus
• Tinja pucat seperti dempul
• Urin seperti teh
• Pemeriksaan penunjang :
• Lab : bilirubin direk > 20% dari bilirubin total bila
bilirubin total > 5 mg/dl
• USG : triangular cord sign
• Gold standard : kolangiografi
• Terapi : operasi prosedur Kasai (sblm usia 8 Sumber : radiopedia.org

minggu)
Sumber : Pedoman Pelayanan Medis IDAI, 2011 © FDI2020
Jawaban lainnya…
A. USG Abdomen → kurang relevan
B. LFT → kurang relevan
D. Scintigrafi → kurang relevan
E. CT scan abdomen → kurang relevan
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, pemeriksaan baku emas untuk menegakkan


diagnosis pada penderita ini adalah…

C. Cholangiografi

© FDI2020
135
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Anak Alex, 9 tahun, dibawa ibunya ke IGD karena demam yang tidak
kunjung turun sejak 10 hari lalu. Keluhan dsiertai tidak bisa BAB sejak 5
hari disertai nyeri perut. Pada pemeriksaan laboratorium didapatkan
titer O tifoid 1/640, titer H 1/320, titer paratifoid 1/80. Tatalaksana diet
yg tepat adalah…
A.Lunak rendah serat
B. Lunak tinggi serat
C.Lunak tinggi karbohidrat
D.Lunak rendah lemak
E. Lunak tinggi protein

© FDI2020
A. Lunak rendah serat
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Anak Alex, 9 tahun, dibawa ibunya ke IGD karena
demam yang tidak kunjung turun sejak 10 hari lalu.
Keluhan disertai tidak bisa BAB sejak 5 hari disertai nyeri
perut.
• Pemeriksaan laboratorium didapatkan titer O tifoid 1/640,
titer H 1/320, titer paratifoid 1/80.
Tatalaksana diet yg tepat pada pasien ini adalah…

© FDI2020
Demam Tifoid
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Etiologi : bakteri Salmonella typhii (gram negatif)


• Cara penularan : fecal-oral
• Gejala klinis :
• Demam (Stepladder) ≥ 6 hari
• GIT : diare, obstipasi, nyeri perut, meteorismus, lidah khas (kotor di
tengah merah di tepi, tremor)
• Lain2 : Nyeri kepala, malaise, nausea, nyeri telan, bradikardi
relatif, penurunan kesadaran
• Pemeriksaan penunjang : Minggu 1-2 Kultur darah, LCS (invasif)
• Gold standard : kultur → Minggu 2-3 Feses dan urine

• Serologis (rapid test : Tubex)


• Widal O : kenaikan titer 4x selang 1 minggu
© FDI2020
• Komplikasi tersering : perforasi usus halus
• Tatalaksana :
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Medikamentosa :
1. Kloramfenikol 100mg/kg/hari 4 dosis 10-14 hari
2. Amoxicillin 100mg/kg/hari 4 dosis 10-14 hari
3. Trimetoprim-Sulfametoksazol (TMP-SMZ) 6 mg/kg/hari 2 dosis 10 hari
• Resisten : Ceftriaxone 100mg/kg/hari 1-2 dosis 5-7 hari (IV) atau Cefixime
10-15 mg/kg/hari 2 dosis selama 10 hari (PO)
• Komplikasi : laparotomi
• Suportif : tirah baring, isolasi, pemenuhan kebutuhan nutrisi dan
cairan (diet lunak rendah serat)

Sumber :
1. Buku Ajar Infeksi dan Pediatri Tropis IDAI, 2008
2. Rekomendasi IDAI mengenai Pemeriksaan Penunjang Demam Tifoid, 2016
© FDI2020
Jawaban lainnya…
B. Lunak tinggi serat → kurang relevan
C. Lunak tinggi karbohidrat → kurang relevan
D. Lunak rendah lemak → kurang relevan
E. Lunak tinggi protein → kurang relevan
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, tatalaksana diet yg tepat pada pasien


ini adalah…

A. Lunak rendah serat

© FDI2020
136
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

An. L, 6 tahun, dibawa oleh ibunya dengan keluhan sesak disertai


muntah darah sejak hari ini. Sebelumnya sempat demam tinggi
selama 3 hari. Pada pemeriksaan tanda vital ditemukan BB 35 kg, TD
90 palpasi, HR 130x/menit, RR 28x/menit, suhu 37C, akral dingin dan
basah. Dari hasil pemeriksaan lab didapatkan Hb 11,1 g/dl, leukosit
4200, trombosit 30.000, hematocrit 36%. Tatalaksana yang paling
tepat pada pasien ini adalah…
A.Infus RLD5 2 flash secepatnya
B. Infus Ringer Asetat 1 flash secepatnya
C.Infus Ringer Laktat 2 flash secepatnya
D.Infus HES 2 flash secepatnya
E. Infus PZ 10% 1 flash secepatnya
© FDI2020
C. Infus Ringer Laktat 2 flash secepatnya
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• An. L 6 tahun sesak disertai muntah darah sejak hari ini.
Sebelumnya sempat demam tinggi selama 3 hari.
• Pemeriksaan tanda vital : BB 35 kg, TD 90 palpasi, HR
130x/menit, RR 28x/menit, suhu 37C, akral dingin dan
basah.
• Pemeriksaan lab : Hb 11,1 g/dl, leukosit 4200, trombosit
30.000, hematocrit 36%.
Tatalaksana yang paling tepat pada pasien ini adalah…

© FDI2020
Infeksi Virus Dengue
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Etiologi : virus Flavivirus serotipe DEN-1, DEN-2, DEN-3,


DEN-4 → vektor : nyamuk Aedes aegypti
• Diagnosis :
• DEMAM : mendadak tinggi (39-40C), kontinu selama 2-7 hari
• Tanda2 perdarahan : uji Torniquet (+), ptekiae, purpura,
ekimosis, epistaksis, perdarahan gusi, dan
hemathemesis/melena
• Hepatomegali
• Tanda2 syok : lemas, pucat, akral dingin, takikardi, CRT > 2
detik, selisih TD sistolik dan diastolik < 20 mmHg
• Pemeriksaan penunjang :
• DL :
• Trombositopeni (≤100.000/mm3)
• DHF : Hemokonsentrasi (peningkatan hematokrit ≥ 20% dari nilai
normal)
• NS 1 : hari 1-3
• IgM anti Dengue : hari ke 5 dst
© FDI2020
• Klasifikasi Derajat Infeksi Dengue :
GRADE TANDA DAN GEJALA PEMERIKSAAN LABORATORIUM
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Demam dengan min. 2 kriteria :


* Nyeri kepala
* Nyeri orbita *Leukopenia (< 5000/m3)
* Mialgia * Trombositopeni (<150.000/m3)
DF
* Arthralgia / nyeri tulang *Peningkatan hematokrit 5-10%
* Rash TIDAK ADA BUKTI kebocoran plasma
* Manifestasi perdarahan
* TIDAK ADA BUKTI kebocoran plasma

Demam dengan manifestasi


perdarahan * Trombositopeni (<100.000/m3)
DHF I
(uji Tourniquet positif) dan bukti * Peningkatan hematokrit ≥ 20%
kebocoran plasma positif
Sama seperti grade I + Perdarahan * Trombositopeni (<100.000/m3)
DHF II
spontan * Peningkatan hematokrit ≥ 20%
Sama seperti grade I-II + Tanda kega-
galan sirkulasi nadi (nadi lemah, * Trombositopeni (<100.000/m3)
DHF III
hipotensi, * Peningkatan hematokrit ≥ 20%
selisih TD ≤ 20 mmHg, tampak lemas)
Sama seperti grade III + bukti nyata
* Trombositopeni (<100.000/m3)
DHF IV adanya syok (nadi dan tensi TIDAK
* Peningkatan hematokrit ≥ 20%
teraba)
DHF III dan IV disebut juga Dengue Shock Syndrome (DSS)

© FDI2020
• Tatalaksana :
• DF : Rehidrasi oral, antipiretik, terapi cairan bila intake kurang
(mual muntah)
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• DHF : Terapi cairan kristaloid isotonik (NaCl 0.9%, Ringer Lactat,


Ringer Asetat)
• DHF grade I-II : cairan maintenance 1 hari + defisit 5%

Kebutuhan cairan berdasarkan Berat Badan Ideal (Guideline WHO, 2011)

© FDI2020
• DHF grade III-IV (fase syok) : 20-40 ml/kgBB secepatnya (max 1
jam)
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Pada kasus ini BB pasien 35 kg,


kebutuhan cairan : 20-40 ml x 35 kg=
700-1400 ml ≈ 2 flash infus

• Komplikasi :
• Akibat syok : ensefalopati Dengue,edema cerebri, kelainan
ginjal
• Akibat
Sumberoverload cairan
: Comprehensive guidelines : edema
for prevention paru
and control of Dengue and Dengue Hemorrhagic Fever, WHO 2011 © FDI2020
• Kriteria KRS :
1. Hari sakit telah melewati hari kelima
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

2. Bebas demam minimal 48 jam tanpa pemberian obat demam


3. Sudah melewati batas minimal 48 jam dari syok terakhir
4. Dapat makan dan minum dengan baik, produksi urine cukup
5. Trombosit sudah ≥ 50.000/mm3, trend terus meningkat

Sumber : Comprehensive guidelines for prevention and control of Dengue and Dengue Hemorrhagic Fever, WHO 2011 © FDI2020
Jawaban lainnya…
A. Infus RLD5 2 flash secepatnya → bukan jenis cairan
isotonik kristaloid
B. Infus Ringer Asetat 1 flash secepatnya → jumlah cairan
kurang adekuat
D. Infus HES 2 flash secepatnya → bukan jenis cairan
isotonik kristaloid
E. Infus PZ 10% 1 flash secepatnya → bukan jenis cairan
isotonik kristaloid dan jumlah cairan kurang adekuat
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, tatalaksana yang paling tepat pada


pasien ini adalah …

C. Infus Ringer Laktat 2 flash


secepatnya

© FDI2020
137
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Anak perempuan umur 1 tahun dibawa ke IGD karena diare 5x/hari sejak 3 hari ini. Keluhan juga
disertai muntah setiap kali makan atau minum. Pemeriksaan fisik anak tampak gelisah dan terlihat
mau minum terus. BAK terakhir 5 jam yg lalu. Hasil pemeriksaan lain yang mungkin ditemukan pada
pasien ini adalah..

A. Ubun-ubun datar, air mata (+)

B. Turgor kulit buruk, air mata (+)

C. Turgor kulit buruk, ubun-ubun datar

D. Mukosa mulut dan lidah kering, air mata (-)

E. Mukosa mulut dan lidah (+), air mata (-)


© FDI2020
E. Mukosa mulut dan lidah (+), air mata (-)
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Anak perempuan umur 1 tahun dibawa ke IGD karena diare 5x/hari
sejak 3 hari ini.
• Keluhan disertai muntah setiap kali makan atau minum.
• Pemeriksaan fisik anak tampak gelisah dan terlihat mau minum terus.
• BAK terakhir 5 jam yg lalu.
Hasil pemeriksaan lain yang mungkin ditemukan pada
pasien ini adalah…

© FDI2020
Diare Akut
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• BAB > 3x/hari ATAU konsistensi CAIR


• Mekanisme : adanya gangguan absorbsi dan atau sekresi
• Penyebab :
• Bakteri : Escherichia coli, Salmonella, Vibrio cholera
• Virus : Rotavirus, Enteric adenovirus
• Parasit : Balantidium coli, Entamoeba hystolitica, Giardia lamblia.
Strongyloides stercoralis, Trichuris trichiura

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Penentuan Derajat Dehidrasi

Sumber : Buku Ajar Gastroenterologi IDAI, 2008 © FDI2020


Tatalaksana Diare
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Sumber : Buku Saku Lintas Diare Depkes, 2011 © FDI2020


FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Sumber : Buku Saku Lintas Diare Depkes, 2011 © FDI2020


FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Sumber : Buku Saku Lintas Diare Depkes, 2011


© FDI2020
Dosis Antibiotik Diare
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Cotrimoxazole
TMP 10 mg/kg/hari dan SMX
50 mg/kg/hari 2 dosis
selama 5 hari

Cotrimoxazole
TMP 10 mg/kg/hari dan SMX 50 mg/kg/hari 2
dosis selama 5 hari

Sumber :
1. Buku Ajar Gastroenterologi IDAI, 2008
2. Pedoman Pelayanan Medis IDAI, 2011
© FDI2020
Jawaban lainnya…
A. Ubun-ubun datar, air mata (+) → tidak dehidrasi
B. Turgor kulit buruk, air mata (+) → kurang relevan
C. Turgor kulit buruk, ubun-ubun datar → kurang relevan
D.Mukosa mulut dan lidah kering, air mata (-) → dehidrasi berat
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, hasil pemeriksaan lain yang mungkin


ditemukan pada kasus ini adalah…
E. Mukosa mulut dan lidah (+), air
mata (-)

© FDI2020
138
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Anak Dora 7 thn dibawa orangtuanya ke klinik dengan keluhan sering kelelahan
dan lemas sejak 1 tahun terakhir. Prestasi di sekolah nampak menurun sejak muncul
keluhan tersebut. Keluhan juga disertai mudah lapar dan sering merasa kehausan
namun berat badannya tampak berkurang dalam 2 tahun terakhir. Pasien juga
buang air kecil lebih dari 5x saat malam hari. Riwayat nyeri perut, sesak, atau tidak
sadarkan diri disangkal. Pada pemeriksaan fisik didapatkan tanda vital dalam
batas normal dan gula darah sewaktu 252 mg/dl, gula darah puasa 185 mg/dl.
Patofisiologi apa yang sering mendasari terjadinya gangguan tersebut?
A. Resistensi kerja insulin
B. Sekresi glukagon berlebih
C. Kerusakan sel beta pankreas akibat autoimun
D. Defek mitokondria sel beta pankreas
E. Keadaan anabolik akibat tingginya resiko insulin glukagon

© FDI2020
C. Kerusakan sel beta pankreas akibat
autoimun
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Anak Dora 7 thn keluhan sering kelelahan dan lemas sejak 1
tahun terakhir disertai mudah lapar dan sering merasa
kehausan namun berat badannya tampak berkurang dalam
2 tahun terakhir. Pasien juga buang air kecil lebih dari 5x saat
malam hari.
• Pemeriksaan gula darah sewaktu 252 mg/dl, gula darah
puasa 185 mg/dl.
Patofisiologi yang sering mendasari terjadinya gangguan
pada pasien ini adalah…
© FDI2020
Diabetes Mellitus tipe 1
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Etiologi : destruksi sel beta pankreas e/c autoimun atau


idiopatik
• Gejala :
• Klasik : polifagi, polidipsi, poliuri, nokturia, enuresis, malaise, BB
turun dalam jangka waktu tertentu
• Gagal tumbuh, penurunan prestasi belajar
• Pemeriksaan penunjang :
• GDA ≥ 200 mg/dl
• GDP ≥ 126 mg/dl
• GD2JPP ≥ 200 mg/dl
• HbA1C → pemantauan terapi, dilakukan rutin 3 bulan
• Kadar C-peptida → melihat fungsi sel beta pankreas
© FDI2020
• Tatalaksana :
1. INSULIN : dosis 0.7-1.0 U/kgBB/hari
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

2. Pengaturan makan : 3J ( jumlah, jadwal, jenis)


3. Olahraga
4. Edukasi
5. Home monitoring

Sumber : Pedoman Pelayanan Medik IDAI, 2011 © FDI2020


Jawaban lainnya…
A.Resistensi kerja insulin → patofisiologi DM tipe 2
B. Sekresi glukagon berlebih → patofisiologi DM tipe 2
D. Defek mitokondria sel beta pankreas → patofisiologi
DM tipe 2
E. Keadaan anabolik akibat tingginya resiko insulin
glukagon → patofisiologi DM tipe 2
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, patofisiologi yang sering mendasari terjadinya


gangguan pada pasien ini adalah…

C. Kerusakan sel beta pankreas


akibat autoimun

© FDI2020
139
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
Anak Mark, laki2 usia 8 tahun, dibawa orang tuanya karena urin
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

tampak berwarna kemerahan sejak 2 hari yg lalu. 10 hari lalu, pasien


sempat batuk-batuk dan kemudian beli obat batuk di toko obat.
Pada pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 140/90 mmHg,
nadi 90x/menit, suhu 37C. Kedua kelopak mata tampak agak
sembab. Pemeriksaan lainnya dalam batas normal. Pada
pemeriksaan urin didapatkan darah +4 dan protein +2. Tatalaksana
yang tepat untuk kasus di atas adalah…
A.Deksametason
B. Siklofosfamid
C.Amoksisilin
D.Ciprofloksasin
E. Kloramfenikol

© FDI2020
C. Amoksisilin
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Anak Mark, 8 tahun, urin tampak berwarna kemerahan sejak
2 hari yg lalu.
• 10 hari lalu, pasien sempat batuk-batuk dan kemudian beli
obat batuk di toko obat.
• Pemeriksaan fisik : tekanan darah 140/90 mmHg, nadi
90x/menit, suhu 37C, kedua kelopak mata tampak agak
sembab.
• Pemeriksaan urine : darah +4 dan protein +2
Tatalaksana yg paling tepat pada kasus ini adalah…

© FDI2020
Glomerulonefritis Akut Pasca
Streptokokus (GNAPS)
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Sindroma nefritik (hematuria, edema, hipertensi, azotemia)


SETELAH adanya infeksi oleh bakteri Streptococcus Beta
Hemolitikus grup A pada saluran nafas dan kulit.
• Gejala :
• Riwayat ISPA (faringitis) dan kulit (pioderma) 1-2 minggu sebelumnya
• Bengkak di kedua kelopak mata dan tungkai
• Kencing darah (gross hematuria) atau seperti air cucian daging,
jumlah berkurang (oliguria)
• Pemeriksaan Fisik :
• Hipertensi
• Edema di kedua kelopak mata dan tungkai
© FDI2020
• Pemeriksaan Penunjang :
• Urinalisis : eritrosit (+++), proteinuria (+) (eritrosit > protein),
ditemukan silinder eritrosit
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• DL : BUN dan SK ↑
• Kadar ASTO ↑↑, kadar C3 ↓↓
• Tatalaksana :
• Medikamentosa :
• Antibiotik Penicillin : Amoxicillin 50mg/kgBB/hari 3 dosis selama 10 hari
atau bila alergi : Eritromisin 30 mg/kgBB/hari 3 dosis selama 10 hari.
• Diuretik → bila ada retensi cairan (edema) dan hipertensi
• Antihipertensi → golongan ACE-inhibitor (renal protector)
• Suportif : Tirah baring

Sumber : Pedoman Pelayanan Medik IDAI, 2011 © FDI2020


Jawaban lainnya…
A.Deksametason → terapi sindroma nefrotik
B. Siklofosfamid → terapi definitif sindroma nefrotik
D. Ciprofloksasin → jenis antibiotik kurang tepat
E. Kloramfenikol → jenis antibiotik kurang tepat
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, tatalaksana yg paling tepat pada kasus ini


adalah…

C. Amoksisilin

© FDI2020
140
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Di sebuah rumah sakit umum daerah seorang bayi aterm lahir


sebagai anak kedua dari ibu usia 30 tahun, lahir secara SC dengan
berat badan lahir 3300 gram. Bayi tersebut mendapat ASI eksklusif,
tetapi pada hari kedua berat badan bayi tersebut menjadi 2950
gram. Kadar bilirubin serum yang dilakukan pada usia 48 jam adalah
20 mg/dl. Apa tindakan pertama yang dilakukan?
A.Fototerapi
B. Transfusi tukar
C.Cek bilirubin lagi 48 jam kemudian
D.Stop ASI, ganti susu formula
E. Stop ASI, ganti dextrose

© FDI2020
A. Fototerapi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Bayi aterm lahir secara SC dengan berat badan lahir 3300
gram.
• Bayi tersebut mendapat ASI eksklusif, tetapi pada hari
kedua berat badan bayi tersebut menjadi 2950 gram.
• Kadar bilirubin serum yang dilakukan pada usia 48 jam
adalah 20 mg/dl
Tindakan pertama yang dilakukan pada pasien ini
adalah…

© FDI2020
Ikterus Neonatorum
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Secara klinis terlihat bila kadar bilirubin


darah 5-7 g/dl
• Pembagian :
• Ikterus FISIOLOGIS → bilirubin direk ≤ 2
mg/dl, bilirubin total ≤ 12 mg/dl, muncul
di hari ke-2 s/d minggu ke-2
• Ikterus PATOLOGIS → bila ada salah satu
syarat ikterus fisiologis dilanggar
• Tatalaksana :
• Ikterus Fisiologis : pemberian ASI
eksklusif
• Ikterus Patologis : fototerapi

Sumber : Buku Ajar Neonatologi IDAI, 2008 © FDI2020


Jawaban lainnya…
B. Transfusi tukar → dilakukan bila ada gejala kern icterus
C. Cek bilirubin lagi 48 jam kemudian → kurang tepat
D. Stop ASI, ganti susu formula → dilakukan bila icterus
muncul pada hari ke 4-7, ada riwayat kuning ketika
minum ASI pada kakak pasien
E. Stop ASI, ganti dextrose → kurang tepat
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, tindakan pertama yang dilakukan


pada pasien ini adalah…

A. Fototerapi

© FDI2020
141
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Anak laki-laki usia 18 bulan datang ke puskesmas untuk imunisasi.


Saat ini dalam keadaan sehat, sang ibu rutin memeriksakan anaknya
ke posyandu dekat rumah. Anak ini sudah mendapatkan imunisasi
dasar lengkap. Booster imunisasi berikut bisa diberikan pada anak ini,
kecuali…
A.Polio dan HepB
B. Polio dan campak
C.Polio dan Hib
D.Campak dan DPT
E. Campak dan Hib

© FDI2020
A. Polio dan HepB
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Anak laki-laki usia 18 bulan mau imunisasi.
• Saat ini dalam keadaan sehat.
• Sudah mendapatkan imunisasi dasar lengkap

Booster imunisasi berikut bisa diberikan pada anak ini,


kecuali…

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

© FDI2020
Jawaban lainnya…
B. Polio dan campak → dapat diberikan pada usia 18
bulan
C. Polio dan Hib → dapat diberikan pada usia 18 bulan
D. Campak dan DPT → dapat diberikan pada usia 18
bulan
E. Campak dan Hib → dapat diberikan pada usia 18
bulan
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, booster imunisasi berikut bisa diberikan


pada anak ini, kecuali…

A. Polio dan HepB

© FDI2020
142
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL

Anak berumur 6 tahun dibawa ibunya ke dokter karena BAB


FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

berdarah sejak 4x hari ini. Anak berkata nyeri perut bila hendak BAB
namun setelah BAB membaik. Tidak ada tanda-tanda dehidrasi. Ibu
khawatir karena nafsu makan anak menurun dan anak sering
bermain-main di lumpur. Pada pemeriksaan tinja ditemukan
mikroorganisme berbentuk tempayan. Komplikasi yang dapat terjadi
apabila keluhan tidak tertangani adalah...
A. Perforasi usus halus
B. Anemia hemolitik
C.Prolaps rekti
D.Loeflr syndrome
E. Limfadenitis

© FDI2020
C. Prolaps rekti
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Anak 6 tahun dengan BAB berdarah sejak 4x hari ini
disertai nyeri perut bila hendak BAB namun setelah BAB
membaik.
• Nafsu makan anak menurun dan anak sering bermain-
main di lumpur.
• Pemeriksaan tinja : mikroorganisme berbentuk tempayan.

Komplikasi yang dapat terjadi apabila keluhan tidak


tertangani adalah…
© FDI2020
Infeksi Cacing Nematoda
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Pemeriksaan
Nama Bentuk Telur Cara infeksi Patogenesis Penunjang Terapi
Migrasi larva cacing -->
Lonjong, dinding
Ascaris lumbricoides Fecal oral gangguan GIT, gangguan
albuminoid
(cacing gelang) paru (Loeffler syndrome Pemeriksaan tinja
Enterobius Asimetris
*Fecal oral 1.Albendazole 400 mg SD
vermicularis (planokonveks), Migrasi cacing di Anal swab
*Inhalasi 2.Mebendazole 500 mg SD
(cacing kremi) dinding tembus sinar perianal --> pruritus ani
3.Pirantel pamoat 10mg/kg
Migrasi cacing di usus -->
SD
infeksi berat bisa
Punya 2 kutub seperti *Pemeriksaan tinja
Fecal-oral anemia berat, prolaps
tong/tempayan *Protoskopi
Trichuris trichiura recti
(cacing cambuk)

© FDI2020
Jawaban lainnya…
A. Perforasi usus halus → komplikasi demam tifoid
B. Anemia hemolitik → kurang relevan
D. Loeflr syndrome → komplikasi pada Ascariasis
E. Limfadenitis → gejala filariasis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, komplikasi yang dapat terjadi apabila keluhan


tidak tertangani pada kasus ini adalah…

C. Prolaps rekti

© FDI2020
143
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Anak Yoan, perempuan, 1 tahun, dibawa orang tuanya ke IGD


karena tiba2 kejang kelonjotan selama 10 menit. Keluhan seperti ini
pernah dialami pasien 5x dalam setahun ini. Anak saat ini sedang
batuk dan sudah 2 hari demam tinggi. Setelah kejang pasien tampak
kembali sadar. Pada pemeriksaan ditemukan semua dalam batas
normal kecuali suhu tubuh 38.5C. Berat badan anak saat ini 10 kg.
Tatalaksana rumatan yang dapat diberikan pada pasien ini adalah…
A.Diazepam rektal 10 mg untuk berjaga2 bila kejang kembali
B. Diazepam oral 3 x 3 mg pada saat demam saja
C.Fenobarbital 3 x 20 mg selama 1 tahun
D.Fenobarbital 2 x 25 mg selama 1 tahun
E. Asam valproate 2 x 75 mg selama 1 tahun

© FDI2020
E. Asam valproate 2 x 75 mg selama 1 tahun
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Anak Yoan, perempuan, 1 tahun, tiba2 kejang kelonjotan
selama 10 menit.
• Keluhan seperti ini pernah dialami pasien 5x dalam
setahun ini.
• Anak saat ini sedang batuk dan sudah 2 hari demam
tinggi. Setelah kejang pasien tampak kembali sadar.
• Pemeriksaan fisik : suhu tubuh 38.5C, lain2 dbn. Berat
badan anak saat ini 10 kg.
Tatalaksana rumatan yang dapat diberikan pada pasien ini
adalah…
© FDI2020
Kejang Demam
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Kejang yang didahului demam, tidak ada kelainan


intrakranial, sebelum dan sesudah kejang pasien sadar,
pemeriksaan neurologis normal
• Prevalensi : 6 bulan s/d 5 tahun
• Klasifikasi : Kejang Demam Sederhana Kejang Demam Kompleks
Durasi < 15 menit ≥ 15 menit
Berulang dalam 24 jam (-) (+)
Jenis kejang General Fokal atau fokal jadi general

© FDI2020
Algoritma Tatalaksana Kejang
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Sumber :
1. Pedoman Pelayanan Medis IDAI, 2011
2. Rekomendasi Penatalaksanaan Kejang Demam
IDAI, 2016 © FDI2020
• Pemeriksaan penunjang :
EEG dan CT scan kepala atau MRI bila kejang fokal dan terdapat
kelainan neurologis menetap
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Terapi : Antipiretik
• Paracetamol 10-15 mg/kg tiap 4-6 jam
• Ibuprofen 5-10 mg/kg/kali 3-4x sehari
• Profilaksis :
1. Intermiten → indikasi : KDS, pemberian hanya saat 48 jam
pertama demam
Diazepam oral 0,3 mg/kg/kali atau rectal 0,5 mg/kg/kali 3x1
2. Rumatan / maintenance → indikasi: KDK, pemberian selama 1
tahun
a. Fenobarbital 3-4 mg/kg/hari 1-2 dosis
b. Asam valproat 15-40 mg/kg/hari 2 dosis Sumber :
1. Pedoman Pelayanan Medis IDAI, 2011
2. Rekomendasi Penatalaksanaan Kejang Demam
IDAI, 2016 © FDI2020
• Prognosis :
1. Kecacatan atau kelainan neurologis → tidak ada
2. Kemungkinan kejang demam berulang → 1 poin 10-15%,
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

semua poin 80%


a. Usia < 12 bulan
b. Suhu tubuh < 39 Celicus
c. Riwayat kejang demam atau epilepsi dalam keluarga
d. Interval waktu yang singkat antara awitan demam dengan terjadinya
kejang
3. Faktor resiko terjadi epilepsi → 1 poin 4-6%, kombinasi 10-49%
a. Terdapat kelainan neurologis yang jelas sebelum kejang pertama
b. Kejang demam kompleks
c. Riwayat epilepsi pada orang tua atau saudara kandung
d. Kejang demam sederhana yang berulang 4 episode atau lebih dalam 1
tahun
Sumber :
1. Pedoman Pelayanan Medis IDAI, 2011
2. Rekomendasi Penatalaksanaan Kejang Demam
IDAI, 2016 © FDI2020
Jawaban lainnya…
A.Diazepam rektal 10 mg untuk berjaga2 bila kejang kembali
→ profilaksis kejang demam sederhana
B. Diazepam oral 3 x 3 mg pada saat demam saja →
profilaksis kejang demam sederhana
C.Fenobarbital 3 x 20 mg selama 1 tahun → profilaksis kejang
demam kompleks namun dosis tidak sesuai
D.Fenobarbital 2 x 25 mg selama 1 tahun → profilaksis kejang
demam kompleks namun dosis tidak sesuai
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, tatalaksana rumatan yang dapat


diberikan pada pasien ini adalah…

E. Asam valproate 2 x 75 mg
selama 1 tahun

© FDI2020
144
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Bayi perempuan lahir kurang bulan, usia gestasi 35 minggu, berat lahir 1400g, Lahir
spontan, ketuban pecah 6 jam sebelumnya, warna jernih. Skor APGAR 6-8, namun
setelah lahir bayi merintih. Di ruang bayi, gerak tangis bayi lemah, pernafasan
80x/menit, didapatkan nafas cuping hidung, retraksi interkostal dan subkostal,
sianosis berkurang dengan pemberian 02, suara nafas menurun di kedua lapang
paru dan bayi terdengar merintih. Foto dada menunjukkan gambaran kedua
lapangan paru tertutup perselubungan putih hingga batas jantung dan paru tidak
tampak jelas. Apa penyebab yang paling sering kondisi tersebut?
A. Pneumonia
B. Atelektasis
C. Sindroma aspirasi mekonium
D. Sindroma distress nafas
E. Sepsis neonatorum

© FDI2020
D. Sindroma distress nafas
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Bayi perempuan lahir kurang bulan, usia gestasi 35 minggu,
berat lahir 1400g, lahir spontan, ketuban pecah 6 jam
sebelumnya, warna jernih.
• Skor APGAR 6-8, namun setelah lahir bayi merintih.
• Pemeriksaan fisik : gerak tangis bayi lemah, pernafasan
80x/menit, nafas cuping hidung, retraksi interkostal dan
subkostal (+), sianosis berkurang dengan pemberian 02, suara
nafas menurun di kedua lapang paru dan bayi terdengar
merintih.
• Foto dada : gambaran kedua lapangan paru tertutup
perselubungan putih hingga batas jantung dan paru tidak
tampak jelas
Penyebab paling sering pada kondisi ini adalah…
© FDI2020
Asfiksia Neonatorum
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Distres nafas
(Takipneu, retraksi, nafas merintih/grunting)

Preterm Aterm

< 6 jam > 6 jam < 6 jam > 6 jam

• HMD / RDS • Pneumonia • TTNB


• Pneumonia • PJB • MAS • Pneumonia
• Anomali paru • Perdarahan • Anomali • Polisitemia
• Syok paru paru • PJB
• Syok
Sumber : Mathai, Raju, and Katnikar. Management of Respiratory Distress in the Newborn, MJAFI, 2007 © FDI2020
Hyalin Membrane Disease (HMD)
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Nama lain : respiratory distress syndrome (RDS)


• Gangguan distres pernafasan yg sering ditemui pada bayi
prematur
• Diagnosis :
• Riwayat kelahiran kurang bulan, ibu DM, saudara menderita kelainan
yg sama, persalinan gawat janin
• Sindroma klinis : takipnea, grunting, retraksi dinding dada, sianosis
• Tanda2 prematuritas

© FDI2020
• Pemeriksaan penunjang :
• Thorax : ground glass appearance /
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

reticulogranular pattern, air bronchogram.


Ada 4 stadium :
• Std I : pola retikulogranuler
• Std II : stadium 1 + air bronchogram
• Std III : stadium 2 + batas jantung paru kabur
• Std IV : stadium 3 + white lung
• Darah lengkap dan kultur darah
• Rasio lesitin/sfingomielin pada cairan paru
(L/S ratio) < 2:1
• Tatalaksana :
• Jaga jalan nafas tetap bersih dan terbuka
• Terapi oksigen
• Antibiotik → bila ada tanda infeksi

Sumber : Pedoman Pelayanan Medik IDAI, 2011 © FDI2020


Jawaban lainnya…
A. Pneumonia → gambaran klinis dan foto thorax kurang
relevan
B. Atelektasis → gambaran klinis dan foto thorax kurang
relevan
C.Sindroma aspirasi mekonium → terjadi pada bayi aterm
E. Sepsis neonatorum → kurang relevan
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, penyebab paling sering pada kondisi ini


adalah …

D. Sindroma distress nafas

© FDI2020
145
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

An. M, 7 thn dibawa oleh keluarga ke IGD karena tampak sesak


memberat sejak 3 hari terakhir. Keluhan disertai dengan kencing
yang berwarna seperti cucian daging. Hasil pemeriksaan fisik
ditemukan TD 110/70, nadi 80x/menit, nafas 24x/menit, suhu 37C,
ditemukan edema palpebra dan ekstremitas. Hasil pemeriksaan
penunjang proteinuria +4 dan albumin 1,5. Pemeriksaan selanjutnya
yang disarankan adalah…
A. Protein Esbach
B. Kultur urine
C. Kultur darah
D. USG ginjal
E. Biopsi ginjal
© FDI2020
A. Protein Esbach
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• An. M, 7 thn dengan keluhan sesak memberat sejak 3 hari
terakhir disertai dengan kencing yang berwarna seperti
cucian daging.
• Pemeriksaan fisik : TD 110/70, nadi 80x/menit, RR
24x/menit, suhu 37C, edema palpebra dan ekstremitas
(+).
• Pemeriksaan lab : proteinuria +4 dan albumin 1,5.
Pemeriksaan selanjutnya yang disarankan adalah…

© FDI2020
Sindroma Nefrotik
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Kumpulan gejala : edema, hipoalbuminemia, proteinuria


masif, hiperkolestrolemia, hipertensi, hematuria (BAK
seperti cucian daging), penurunan fungsi ginjal
(Azotemia)
• Pemeriksaan fisik :
• Edema anasarka
• Ascites
• Hipertensi
• Pemeriksaan penunjang :
• UL : proteinuria masif (≥ 2+), rasio albumin kreatinin > 2, hematuria
• DL : hipoalbuminemia (< 2,5g/dl), hiperkolestrolemia (> 200
mg/dl), LED ↑

© FDI2020
• Penatalaksanaan :
• Medikamentosa : Prednison dosis awal 60 mg/m2/hari dalam 3
dosis selama 4 minggu dilanjutkan 2/3 dosis awal sebanyak single
dose selang sehari selama 4-8 minggu
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Suportif :
• Diuretik : Furosemid 1-2 mg/kgBB/hari
• Antihipertensi
• Tirah baring
• Diet rendah garam (1-2 g/hari) protein normal (1,5-2 g/kgBB/hari)
• Albumin 0.5g/kgBB/hari

© FDI2020
Sumber : Pedoman Pelayanan Medik IDAI, 2011
Jawaban lainnya…
B. Kultur urine → gold standard ISK
C. Kultur darah → gold standard typhoid
D. USG ginjal → kurang relevan
E. Biopsi ginjal → kurang relevan
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, pemeriksaan selanjutnya yang


disarankan pada kasus ini adalah…

A. Protein Esbach

© FDI2020
146
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
Tuan Choco dan Ny. Vanilla datang ke klinik membawa anak2nya untuk
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

berkonsultasi kemungkinan menderita penyakit yang sama dengan mereka kelak.


Anak laki-laki tampak pucat. Hasil pemeriksaan Hb menunjukan 11,5 g/dl dan
ditemukan gambaran sel target. Pemeriksaan fisik tidak ditemukan
hepatosplenomegaly. Demikian juga dengan anak perempuannya. Setelah
dilakukan elektroforesis Hb didapatkan kedua pasangan tersebut menderita
thallasemia beta trait. Berapa besar kemungkinan keturunan mereka membawa
gen thallasemia dari pasangan tersebut?
A. 0%
B. 25%
C. 50%
D. 75%
E. 100%

© FDI2020
D. 75%
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Tuan Choco dan Ny. Vanilla berkonsultasi kemungkinan
menderita penyakit yang sama dengan mereka kelak.
• Anak laki-laki tampak pucat. Hasil pemeriksaan Hb menunjukan
11,5 g/dl dan ditemukan gambaran sel target.
• Pemeriksaan fisik tidak ditemukan hepatosplenomegaly.
Demikian juga dengan anak perempuannya.
• Hasil elektroforesis Hb: kedua pasangan tersebut menderita
thallasemia beta trait
Besar kemungkinan keturunan mereka membawa gen thallasemia
dari pasangan tersebut adalah…

© FDI2020
Thallasemia
• Etiologi : defek genetik pembentukan rantai globin
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Gejala :
• Riwayat transfusi darah berulang
• Riwayat keluarga dengan penyakit yg sama
• Pemeriksaan fisik :
Sumber : http://www.iosrjournals.org

• Anemia
• Icterus
• Facies cooley
• Hepatosplenomegali
• Gangguan pertumbuhan (gizi kurang/buruk, perawakan
pendek, pubertas terlambat)
• Pemeriksaan penunjang : Sumber : http://www.mt.mahidol.ac.th/e-

• Hapusan darah tepi : hipokrom mikrositer, anisositosis, learning/Thalassemia%20Term%20Paper%202556


/Eng%20blood.html
poikilositosis, sel target (+)
• Analisis Hb / Hb elektroforesa : HbA2 dan atau HbF ↑, HbA↓/ (-)
© FDI2020
• Nilai normal hemoglobin :
• HbA : 95-98%
• HbA2 : 1,5-3,5%
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• HbF : <2%
• Klasifikasi :
• Thallasemia alfa : HbA, HbA2, HbF ↓
• Thallasemia beta : HbA ↓, HbA2 dan atau HbF ↑
• Thallasemia minor : 1 rantai hilang, organomegali (-)
• Thallasemia mayor : 2 rantai hilang, organomegali (+)
• Tatalaksana :
• Transfusi darah → Hb < 7 atau Hb ≥ 7 disertai gejala klinis
• Medikamentosa :
• Asam folat
• Vitamin E
• Vitamin C
• Kelasi besi (deferoxamine/DFO) → setelah 3-5 liter atau 10-20x transfusi
© FDI2020
Pada kasus ini…
Pasangan suami istri menderita thallasemia beta trait
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, kemungkinan keturunan mereka membawa gen


thallasemia = 75%
© FDI2020
Jawaban lainnya…
A.0% → kurang tepat
B. 25% → besar kemungkinan anak yang tidak membawa
gen thallasemia
C.50% → kurang tepat
E. 100% → kurang tepat
Jadi, besar kemungkinan keturunan mereka
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

membawa gen thallasemia dari pasangan


tersebut pada kasus ini adalah…

D. 75%

© FDI2020
147
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Korban wanita, 26thn datang ke polisi melaporkan kasus pemerkosaan yang


dilakukan oleh sahabat kekasihnya, saat itu pasien dalam kondisi tidak sepenuhnya
sadar, karena sebelumnya ia dibekap oleh pelaku.. Pasal yang mengatur lama
hukuman yang akan diterima pelaku?
A. Pasal 285 KUHP
B. Pasal 286 KUHP
C. Pasal 287 KUHP
D. Pasal 284 KUHP
E. Pasal 288 KUHP

© FDI2020
B. Pasal 286 KUHP
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
Korban wanita, 26thn datang ke polisi melaporkan kasus
pemerkosaan yang dilakukan oleh sahabat kekasihnya,
saat itu pasien dalam kondisi tidak sepenuhnya sadar,
karena sebelumnya ia dibekap oleh pelaku.

Pasal yang mengatur lama hukuman yang akan diterima


pelaku?

© FDI2020
Kejahatan Seksual
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Pasal 285 KUHP


• Barang siapa dengan kekerasan atau ancaman kekerasan
memaksa seorang wanita bersetubuh dengan dia di luar
perkawinan, diancam karena melakukan perkosaan dengan
pidana penjara paling lama dua belas tahun.

• Pasal 286 KUHP


• Barang siapa bersetubuh dengan seorang wanita di luar
perkawinan padahal diketahui bahwa wanita itu dalam
keadaan pingsan atau tidak berdaya, diancam dengan
pidana penjara paling lama sembilan tahun.

Pedoman Ilmu Kedokteran Forensik dan Medikolegal. Dr. Abdul Mun’im © FDI2020
Idries.
Jawaban lainnya…
A. Pasal 285 KUHP
C. Pasal 287 KUHP
D. Pasal 284 KUHP
E. Pasal 288 KUHP
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, Pasal yang mengatur lama hukuman


yang akan diterima pelaku?

B. Pasal 286 KUHP

© FDI2020
148
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Ny. Y, mengalami bengkak dan sesak setelah mengonsumsi salah satu antibiotik,
padahal sebelumnya sudah di tanya dan tidak ada alergi terhadap obat. Kejadian
tersebut termasuk?
A. Medical Accident
B. Near miss
C. Acceptanle risk
D. Malpractice
E. Nonfeasance

© FDI2020
A. Medical Accident
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
•Ny. Y, mengalami bengkak dan sesak setelah
mengonsumsi salah satu antibiotik, padahal sebelumnya
sudah di tanya dan tidak ada alergi terhadap obat

→ Unforseeable risk

Kejadian tersebut termasuk?

© FDI2020
Medical accident
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Unforseeable Risk
• Tidak bisa diprediksi
• Inherent Risk
• Tidak bisa dihindari, bisa diprediksi
• Contoh : operasi pasti ada perdarahan

Sampurna, Budi, Aspek Medikolegal Pelayanan Medik Masa Kini Dan Kaitannya
© FDI2020
Dengan Manajemen Risiko Klinik, Makalah, Jakarta, 2005
Jawaban lainnya…
B. Near miss
C. Acceptanle risk
D. Malpractice
E. Nonfeasance
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, Kejadian tersebut termasuk?

A. Medical Accident

© FDI2020
149
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Tn. A 35thn meninggal di RS pemerintah setelah dirawat 7hari , surat kematian apa
yang diberikan?
A. Formulir A dan B
B. Formulir A dan M
C. Formulir A, B dan M
D. Formulir A, B, M dan I
E. Formulir A, B dan I

© FDI2020
D. Formulir A, B, M dan I
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• meninggal di RS pemerintah setelah dirawat 7hari

Surat kematian apa yang diberikan?

© FDI2020
6 Macam Surat Kematian
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Formulir A
• Formulir B
• Surat kematian karena penyakit menular atau tidak
• Formulir kematian Internasional (I)
• Formulir pelaporan kematian untuk catatan sipil
• Formulir izin pemakaman

• Meninggal di RS → A,B,M,I
• Meninggal di rumah → A,B,M

Ilmu Kedokteran Forensik dan Medikolegal, Fakultas Kedokteran Universitas


© FDI2020
Airlangga
Jawaban lainnya…
A. Formulir A dan B
B. Formulir A dan M
C. Formulir A, B dan M → meninggal di rumah
E. Formulir A, B dan I
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, Surat kematian apa yang diberikan?

D. Formulir A, B, M dan I

© FDI2020
150
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Terjadi kecelakaan bus yang mengangkut 30 orang mahasiswa, bus dalam


keadaan terbakar sehingga seluruh korban dalam keadaan terbakar. Akan
dilakukan tahapan DVI. Yang tidak termasuk tahapan DVI ?
A. Identifikasi keluarga
B. Identifikasi post mortem
C. Identifikasi ante mortem
D. Debriefing
E. Rekonsiliasi

© FDI2020
A. Identifikasi keluarga
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
Terjadi kecelakaan bus yang mengangkut 30 orang
mahasiswa, bus dalam keadaan terbakar sehingga seluruh
korban dalam keadaan terbakar. Akan dilakukan tahapan
DVI.
Yang tidak termasuk tahapan DVI ?

© FDI2020
Tahapan DVI
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• TKP
• Identifikasi post mortem
• Informasi ante mortem
• Rekonsiliasi → proses pencocokan data yang dibawa
keluarga
• Debriefing → pencocokan , Mis : kapan terakhir
berkomunikasi

Ilmu Kedokteran Forensik dan Medikolegal, Fakultas Kedokteran Universitas © FDI2020


Macam identifikasi pada DVI
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Identifikasi primer
• Sidik jari
• Susunan gigi
• DNA
• Identifikasi sekunder
• Foto/visual
• Dokumen
• Property : perhiasan, pakaian
• Medis

Ilmu Kedokteran Forensik dan Medikolegal, Fakultas Kedokteran Universitas © FDI2020


Jawaban lainnya…
B. Identifikasi post mortem
C. Identifikasi ante mortem
D. Debriefing
E. Rekonsiliasi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, Yang tidak termasuk tahapan DVI ?

A. Identifikasi keluarga

© FDI2020

Anda mungkin juga menyukai