Penyusun/Penanggung Jawab
Judilherry Justam
Pandu Riono
Saya lulus menjadi dokter umum pada tahun 1973 dari FKUI.
Semenjak tahun 1994 sampai dengan tahun 1980 saya bekerja
sebagai dokter Puskesmas, dan tahun 1981 sampai dengan saat
ini menjadi staf pengajar di FKMUI. Selama rentang waktu 1974
sampai 2019 (sebelum masa pandemi) saya juga berprofesi dan
praktik sebagai dokter praktik umum. Saya juga pernah terlibat
dalam Health Workforce Sector (HWS) Project di Direktorat
Pendidikan Tinggi Kemendikbud RI (tahun 2000 – 2005). Serta
program Penanggulangan TBC di Kemenkes RI (2000 – saat ini).
Dari kegiatan tersebut saya berkesemapatan mengunjungi 28 dari
34 propinsi di Indonesia, dan bertemu serta berdiskusi dengan
dokter-dokter yang bekerja dan berpraktik sebagai dokter umum.
Kesan dan pesan utama dari pertemuan dan diskusi dengan sejawat
di berbagai daerah tersebut, di samping pengalaman pribadi
sebagai dokter praktik umum selama kurang lebih 45 tahun,
menurut saya kompetensi dokter yang berprofesi sebagai dokter
praktik umum harus ditingkatkan, baik dalam kemampuan
diagnosis, komunikasi dengan pasien dan keluarga atau pelaku
rawatnya, serta kemampuan mengadvokasi masyarakat di bidang
kesehatan.
Sangat menggembirakan bahwa Program Studi Spesialis
Kedokteran Keluarga Layanan Primer (Sp.KKLP) saat ini sudah diakui
oleh Ikatan Dokter Indonesia, Konsil Kedokteran Indonesia,
Kementerian Kesehatan, serta Kementerian Pendidikan,
Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia. Saatnya para
Spesialis Kedokteran Keluarga Layanan Primer saat ini menunjukkan
kinerja untuk masyarakat Indonesia yang lebih sehat. Selamat dan
sukses (Prof. Dr. dr. Sudijanto Kamso, SKM, Guru Besar FKM-UI).
Saya menjadi bagian dari penulis buku parodi naratif “IDI mau
dibawa ke mana? – jilid 1” yang rupanya tidak berhasil menjadi
populer apalagi membahana, gaungnya nyaris tidak terasa sama