Anda di halaman 1dari 30

Kebijakan Penyelenggaraan Layanan Wisata Medis di Rumah

Sakit

18 AGUSTUS 2022

Dr. Siti Khalimah, SpKJ, MARS


Direktur Pelayanan Kesehatan Rujukan
Kementerian Kesehatan RI

1
POKOK BAHASAN

1. Pendahuluan (Pentingnya RS di Indonesia bersaing dengan RS di luar negeri)


2. wisata medis
3. Kebijakan terkait wisata medis
4. Upaya meningkatkan potensi RS dalam wisata medis
POKOK BAHASAN

1. Pendahuluan (Pentingnya RS di Indonesia bersaing dengan RS di luar negeri)


2. wisata medis
3. Kebijakan terkait wisata medis
4. Upaya meningkatkan potensi RS dalam wisata medis
PENTINGNYA TRANSFORMASI LAYANAN Sistem pelayanan Kesehatan mengalami perubahan,
sejalan dengan tuntutan masyarakat akan pelayanan yang
RUJUKAN berkualitas

SURVEI KEPUASAN FAKTOR2 YANG MENJADI


PASIEN ALASAN BEROBAT KE LUAR
(40 RS di Jateng) NEGERI

Provider-based

• Penanganan efektif &


• Prosedur Pelayanan akurat
• Persyaratan pelayanan • Harga terjangkau
• Waktu pelayanan • Budaya tdk banyak
• Tarif pelayanan
• Spesifikasi jenis layanan berbeda dg Indonesia
• Kompetensi pelaksana • Kemudahan pemakaian Cost -based
• Perilaku pelaksana layanan teknologi digital
• Maklumat pelayanan • Pelayanan ramah
• Penanganan pengaduan, • Transportasi mudah
saran & masukan

Value -based
Factors attracting Indonesian medical tourists to
Penang ; Azreen Rozainee Abdullah, Victor Bangun
Mulia, Irfan Afif; African Journal of Hospitality, tourism
Permenpan RB 14/2017 and leisure; 2020
PROGRAM PRIORITAS TRANSFORMASI LAYANAN RUJUKAN

Peningkatan Center of
mutu One stop service
excellence Sister hospital Digitalisasi layanan Academic health
& keselamatan berbasis teknologi
system
pasien digital

• Akreditasi RS • Layanan dg kualitas • terpadu, multidisiplin, • Kerjasama dg RS di Luar • SIMRS terpadu integrasi dari fakultas
• Audit medis high standard, dalam satu tempat Negeri utk • Rekam medik elektronik kedokteran, rumah
• PNPK & clinical setara pelayanan sehingga meningkatkan mutu • Telemedicine : sakit/sarana pelayanan
memberikan layanan  Antar fasyankes kesehatan, serta
pathway internasional
kemudahan pada • Saling membantu (telekonsultasi) institusi pendidikan
• Teknologi tinggi dalam :  Fasyankes dg
pasien profesi kesehatan
• Evidence based :  Manajemen pasien lainnya.
penelitian • Pendaftaran online Rumah Sakit
 Manajemen  Pemenuhan SDM
• Berjejaring dg RS • Rekam medik
elektronik pelayanan kesehatan
lain dlm layanan  penelitian
 Pengembangan
unggulan translasional
layanan unggulan
 Peningkatan  Peningkatan mutu
kompetensi SDM pelayanan,
 Pendidikan Pendidikan dan
 Penelitian penelitian

Akses & mutu layanan 6


SURVEI THD ORANG INDONESIA YG BEROBAT KE LUAR
NEGERI (MALAYSIA) Jenis penyakit terbanyak dari
Jenis layanan terbanyak yang dituju responden responden adalah jantung
adalah medical check-up
Medical Check-Up Jantung 25%
32%
Saluran pencernaan 22%
Rawat Jalan Kanker dan tumor 12%
30%
Sistem saraf 8%
Operasi 18% Mata 7%
Metabolik dan endokrin 3%
Diagnostik Sistem imun dan reumatologi
11% 3%
Kandungan dan Kebidanan 3%
Kemoterapi 5% Bedah tulang belakang 3%

Telinga, hidung dan tenggorokan 3%


Radioterapi 1%
Bedah tulang 2%

Intervensi Non Bedah Ginjal dan saluran kemih 2%


1%
Hipertensi 2%
Program IVF 1% Kesehatan Jiwa 2%
Hepar 2%
0 5 10 15 20 25 30
0 2 4 6 8 10 12 14 16

Sumber : survey pasien Indonesia yang pernah berobat ke luar negeri 7


(Malaysia dan Singapura), Februari 2022, Kementerian Kesehatan RI
88% responden menggunakan sistem pembayaran tunai/pribadi Kelengkapan fasilitas merupakan aspek terbanyak yang
membuat responden merasa puas dengan RS

Kelengkapan fasilitas

Ditanggung perusahaan Sikap petugas, tenaga medis dan tenaga kesehatan


4%
Asuransi Kemudahan pelayanan
8%

Kecanggihan teknologi pemeriksaan dan pengobatan 12%

Biaya pengobatan 11%

Tingkat keberhasilan pengobatan 10%

Dokter berstandar kualitas dunia 9%


Tunai/pribadi
88%
6%
Ketersediaan obat baru

Pelayanan pasca perawatan 6%

0 5 10 15 20 25 30 35 40 45 50

8
94% responden akan kembali ke RS di luar negeri untuk pengobatan selanjutnya dan 98% responden akan merekomendasikan RS tersebut ke teman, keluarga dan kenalan

Akan kembali ke RS Akan merekomendasikan RS

Tidak Tidak
6% 2%

Ya Ya
94% 98%

9
ALASAN BEROBAT KE LUAR NEGERI
Mc Kinsey

Medical tourism is the process of traveling to


a distant location to obtain general medical, layanan berkuali-
dental, or cosmetic surgery at a higher value terlalu lama tas tinggi dengan
menunggu an- tarif terjangkau; lain-lain; 4%
(quality divided by cost) than is commonly trian utk 9% layanan yang pal-
penanganan ing canggih ; 40%
available in one’s own local system 15%
layanan dg kualitas lebih tinggi
dibanding negara asal; 32%
Medical tourism dibagi dalam 2 tipe :
1. Domestik : perjalanan dalam negeri utk
mendapatkan layanan center of excellent
dari suatu RS
2. Internasional perjalanan ke luar negeri
utk mendapatkan layanan yang lebih
“canggih”, biaya lebih terjangkau

Burns – Medical tourism opportunities and challenges; International Journal of Healthcare Management;
2014
1. Upaya pemenuhan fasilitas
• Tanjung kelayang (Babel) pelayanan kesehatan primer,
2. Upaya pemenuhan fasilitas
• Danau Toba (Sumatra Utara)
pelayanan kesehatan sekunder
• Tanjung Lesung (Banten) dan tersier,
3. Upaya peningkatan akses
10 DESTINASI WISATA PRIORITAS • Kepulauan Seribu (DKI
pelayanan kesehatan bagi
Jakarta) wisawatan yang meliputi
keterjangkauan jalan, sanitasi dan
• Borobudur (Jawa Tengah)
air bersih,
• Bromo (Jawa Timur) 4. Peningkatan pelayanan
Kesehatan Tradisional
• Mandalika (NTB)
5. Peningkatan Kesehatan
• Labuan Bajo (NTT) Lingkungan
6. Pemenuhan dan Pelatihan SDM
• Wakatobi (Sulawesi Tenggara)
Kesehatan; dan
• Morotai (Maluku Utara) 7. Penyediaan perbekalan Obat dan
Alat Kesehatan.

11
Kebijakan pembangunan pariwisata Indonesia 2018-2020; kementerian Kesehatan RI
POKOK BAHASAN

1. Pendahuluan (Pentingnya RS di Indonesia bersaing dengan RS di luar negeri)


2. wisata medis
3. Kebijakan terkait wisata medis
4. Upaya meningkatkan potensi RS dalam wisata medis
WISATA MEDIS

Wisata Medis adalah perjalanan ke luar kota atau


dari luar negeri untuk memperoleh pemeriksaan,
tindakan medis, dan/atau pemeriksaan kesehatan
lainnya di rumah sakit. 1. Pariwisata Medis (Medical Tourism)
2. Pariwisata Kebugaran/Tradisional
(Traditional/Wellness Tourism)
proses penyediaan pelayanan kesehatan 3. Pariwisata kesehatan Olahraga (Sport Health
medis dengan biaya efektif bagi wisatawan Tourism)
-19- medis melalui kerja sama dengan industri 4. Pariwisata Ilmiah Kesehatan
pariwisata - Pariwisata Herbal/Jamu (Herbal Tourism)
- Museum Kesehatan

mengintegrasikan pelayanan kesehatan dengan


fasilitas penginapan dan perencana perjalanan
Wisata Med

Permenkes 76/2015; pelayanan wisata medis


1. Menyusun rencana bisnis strategi untuk pelayanan wisata medis
di rumah sakit;
2. Menyusun rencana anggaran untuk pelayanan wisata medis
rumah sakit; dan
3. Menyusun standar prosedur operasional untuk pelayanan

TIM KERJA WISATA wisata medis rumah sakit meliputi prosedur pelayanan
MEDIS pendaftaran, prosedur biaya, prosedur tindakan dan tim dokter
yang memberikan pelayanan, serta manajemen risiko.
4. Menyusun dan menyampaikan laporan pelayanan wisata medis
secara berkala setiap 6 (enam) bulan kepada kepala/direktur
rumah sakit.
POKOK BAHASAN

1. Pendahuluan (Pentingnya RS di Indonesia bersaing dengan RS di luar negeri)


2. wisata medis
3. Kebijakan terkait wisata medis
4. Upaya meningkatkan potensi RS dalam wisata medis
Permenkes 76/2015; pelayanan wisata medis

1) Rumah sakit yang akan menyelenggarakan pelayanan Wisata Medis


harus mendapat penetapan dari Menteri. a. persyaratan administratif;
2) Menteri mendelegasikan penetapan rumah sakit dengan pelayanan b. persyaratan teknis.
Wisata Medis sebagaimana dimaksud pada ayat (1) kepada Direktur
Jenderal.
Permenkes 76/2015; pelayanan wisata medis

a. izin operasional sebagai rumah sakit kelas A atau rumah sakit kelas B yang masih
berlaku;
b. sertifikat akreditasi nasional tingkat paripurna 1
c. surat keputusan kepala/direktur rumah sakit tentang layanan unggulan di rumah
sakit; PERSYARATAN
ADMINISTRATIF
d. surat keputusan kepala/direktur rumah sakit tentang pembentukan tim kerja
Wisata Medis di rumah sakit;
e. dokumen rencana strategis pengembangan pelayanan Wisata Medis;
f. standar prosedur operasional pelayanan Wisata Medis;
g. dokumen kerjasama dengan BPW yang memiliki pemandu wisata medik; dan
h. dokumen bukti kerjasama dengan asuransi kesehatan komersial.
LAYANAN UNGGULAN

merupakan layanan spesialistik dan/atau


subspesialistik; tenaga kesehatan yang berkompeten

merupakan layanan yang berbasis bukti (evidence


based medicine); pelayanan administrasi

tersedia layanan dengan kualitas tertinggi dalam


dimensi keterjaminan mutu, keandalan, pelayanan yang
responsif dan empati; tekhnologi informasi dan komunikasi
yang handal
mampu berkompetisi dengan layanan serupa di negara
lain

Permenkes 76/2015; pelayanan wisata medis


sumber daya • tenaga kesehatan dan tenaga nonkesehatan yang
manusia kompeten dibidangnya sesuai dengan layanan unggulan
yang dimiliki
• mampu berkomunikasi dalam Bahasa Inggris dengan
lancar
• Tenaga non Kesehatan : tenaga administrasi,
pemasaran, hubungan masyarakat (public relation),
penerjemah, bantuan hukum, dan layanan pelanggan 2
(customer service).
sarana pelayanan a. ruang tunggu khusus; PERSYARATAN
b. ruang pendaftaran administrasi khusus; TEKNIS

c. ruang perawatan;
d. sarana yang mendukung layanan unggulan;
e. ambulans kegawatdaruratan; dan
f. teknologi informasi dan komunikasi.

peralatan

Permenkes 76/2015; pelayanan wisata medis


PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 76 TAHUN 2015 TENTANG PELAYANAN WISATA MEDIS
Pengembangan Pelayanan Promosi

• berkesinambungan dengan mengikuti perkembangan • internal : dalam negeri


ilmu pengetahuan dan teknologi terkini di bidang • eksternal : luar negeri
Kesehatan
• meliputi pengembangan:
a. sumber daya manusia;
setelah rumah sakit mendapat penetapan sebagai
b. sarana, prasarana dan peralatan;
rumah sakit dengan pelayanan Wisata Medis dari
c. jenis layanan unggulan; dan Direktur Jenderal atas nama Menteri
d. rencana bisnis
waktu tunggu pelayanan (rawat jalan, laboratorium, radiologi
dan medical check up)

PEMANTAUAN
laporan kepuasan Wisatawan Medis
DAN EVALUASI
MUTU
jumlah kunjungan Wisatawan Medis per tahun
POKOK BAHASAN

1. Pendahuluan (Pentingnya RS di Indonesia bersaing dengan RS di luar negeri)


2. wisata medis
3. Kebijakan terkait wisata medis
4. Upaya meningkatkan potensi RS dalam wisata medis
PENGEMBANGAN CENTER OF EXCELLENCE DI RS
Layanan berkualitas tinggi sebagai perpaduan antara kompetensi SDM,
Kriteria Center of Excellence: teknologi & komitmen untuk menjadi yang terbaik
• Dapat memberikan mutu
pelayanan klinis yang prima
setara kelas dunia
• Standar pelayanan yang tertinggi
untuk unggulan yang dipilih
• Berteknologi tinggi
• Mempunyai jejaring dengan RS
lain untuk layanan unggulan
• Kerjasama dengan institusi
pendidikan
• memenuhi kebutuhan
masyarakat
• RS atau manajemen tersertifikasi
oleh lembaga sertifikasi
internasional
Pengembangan layanan
unggulan Eka Hospital
gatham institute
Pengembangan medical tourism di RSUD Kota Mataram

RS yang mengembangkan layanan medical tourism dan sudah mendapatkan SK dari Kemenkes th 2017

Layanan unggulan wisata medis Strategi Strategi promosi

• Pelayanan Kesehatan Penerbangan • Layanan emergency untuk turis • Media sosial


• Pelayanan Terapi Oksigen • Mengoptimalkan PSC 119 utk • Pelatihan2 pd kelompok2 yang
Hyperbaric Chamber layanan pra hospital berhubungan
• Pelayanan Poli Eksekutif • Penguatan layanan unggulan • Kerjasama dg organisasi yg
• PSC (Public Safety Center) 119 • Layanan “jemput bola” (pelayanan berhubungan (misal : asosiasi
MEMS (Mataram Emergency Kesehatan utk turis) diving)
Medical Service) • Pengembangan layanan
telemedicine
• Promosi ke pengelola destinasi
wisata
Perkembangan Penetapan RS Wisata Medis di Indonesia

1.RSUP H Adam Malik


Rumah Sakit di Kota 2. RSUD Dr.Pirngadi Medan
Medan yang telah 3.Rumkit Tk.II Putri Hijau
dilakukan penetapan 4.RS Columbia Asia
sebagai Pelayanan Wisata 5. RS Siloam
Medis pada tahun 2022: 6. RS Murni Teguh
7. RS Royal Prima

RSUP Prof.dr.IGNG Ngoerah (Sanglah) Bali saat ini sedang dalam proses penetapan sebagai RS Wisata Medis
TAKE HOME MESSAGE

Upaya yg perlu dilakukan RS dalam mengembangkan layanan medical tourism


• Upaya Kerjasama dg perusahaan di luar negeri
• Upaya Kerjasama dg asuransi Kesehatan internasional
• Kerjasama dg RS dan dokter di luar negeri
• Upaya Kerjasama dalam penyediaan SDM Kesehatan
• Pengembangan layanan telemedicine utk konsultasi dan follow up
• Buat paket layanan dg standar internasional dan harga terjangkau
• Kolaborasi dg pusat Pendidikan di luar negeri
• Buat perbandingan kepuasan konsumen dg RS di luar negeri
• Buat daftar target turis yang potensi menjadi konsumen
• Tingkatkan kompetensi staf (nakes dan non nakes) sesuai standar internasional
• Cari layanan yang khas yang membuat orang luar negeri tertarik utk datang ke RS Indonesia

Burns – Medical tourism opportunities and challenges; International Journal of Healthcare Management; 2014

Anda mungkin juga menyukai