FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang laki-laki, usia 45 tahun datang ke RS diantar keluarganya untuk kontrol penyakit
stroke yang diderita pasien. Pasien mempunyai riwayat hipertensi sejak 3 tahun yang lalu
dan tidak rutin control. GCS 456, tekanan darah 180/100 mmHg, nadi 90 kali/menit,
pernapasan 16 kali/menit, suhu afebris. Pemeriksaan Neurologis ditemukan Hemiparese
Dextra, parese nervus cranialis VII dextra. Ketika pasien ditanya, pasien dapat menjawab
pertanyaan dan dapat dimengerti oleh pemeriksa. Ketika disuruh melakukan perintah,
pasien bisa melakukan. Ketika diminta mengulang perkataan dokter pasien mengalami
kesulitan. Apa nama kelainan ini?
a. Afasia anonim
b. Afasia motorik
c. Afasia konduksi
d. Afasia sensorik
e. Afasia transkortikalis
© FDI2020
C. Afasia konduksi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Keluhan : Ketika pasien ditanya, pasien dapat menjawab
pertanyaan dan dapat dimengerti oleh pemeriksa. Ketika
disuruh melakukan perintah, pasien bisa melakukan.
Ketika diminta mengulang perkataan dokter pasien
mengalami kesulitan.
• Pemeriksaan Neurologis ditemukan Hemiparese Dextra,
parese nervus cranialis VII dextra.
© FDI2020
AFASIA
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sumber: Weiner, H.L., Levitt, L.P. 2001. Buku Saku Neurologi, EdisiKelima
© FDI2020
LOKASI AFASIA WERNICKE DAN BROCA
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
TEMPORAL
Korteks auditori Pusat pendengaran
primer/Heschl (41,42)
Gyrus temporalis mediadan Memori dan
inferior pembelajaran
Area Wernicke (22) Pusat bahasa sensoris
OKSIPITAL
Korteks visual primer (17) Pusat penglihatan
Korteks asosiasi visual Asosiasi visual
(18,19), tinggi (39)
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
DIAGNOSIS AFASIA
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
C. Afasia konduksi
© FDI2020
02
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang perempuan, usia 45 tahun, datang ke IGD RS dengan keluhan nyeri kepala hebat
sejak 3 hari yang lalu. Ia juga merasakan demam. Riwayat telinga sering mengeluarkan
cairan sejak 3 bulan ini. Pada pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 120/80 mmHg,
nadi 90 kali/menit, pernapasan 16 kali/menit, suhu 38,0 C, kesadaran pasien menurun,
kejang (-). Pada pemeriksaan telinga didapatkan perforasi atik dan kolesteatom (+). Pada
CT Scan didapatkan lesi hipodense tunggal berbatas tegas bentuk bulat dengan gambaran
ring enhancenment. Apakah diagnosis yang tepat pada pasien?
a. Labirinitis
b. Ensefalitis
c. Abses cerebri
d. Meningitis
e. Tumor otak
© FDI2020
C. Abses cerebri
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Keluhan : nyeri kepala hebat sejak 3 hari yang lalu. Ia juga
merasakan demam. Riwayat telinga sering mengeluarkan
cairan sejak 3 bulan ini.
• Pada CT Scan didapatkan lesi hipodense tunggal
berbatas tegas bentuk bulat dengan gambaran ring
enhancenment.
© FDI2020
ABSES OTAK
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sumber: Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI). 2016. Panduan Praktik Klinis Neurologic © FDI2020
KRITERIA DIAGNOSIS
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sumber: Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI). 2016. Panduan Praktik Klinis Neurologic © FDI2020
Pemeriksaan
Penunjang
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sumber: Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI). 2016. Panduan Praktik Klinis Neurologic © FDI2020
Tatalaksana
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Terapi kausal:
➢Terapi empirik:
− Sefalosporin generasi III intravena (Ceftriaxone 2 g/12 jam iv atau
Cefotaxime 2 g/8 jam iv)
− Metronidazole 500 mg/8 jam IV
➢Terapi empirik diberikan hingga didapatkan antibiotik yang sesuai
Sumber: Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI). 2016. Panduan Praktik Klinis Neurologic © FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
C. Abses cerebri
© FDI2020
03
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang laki-laki usia 70 tahun dibawa keluarganya ke rumah sakit karena keluhan sering
merasa kebingungan. Selain itu pasien juga sering lupa dengan istri dan anaknya bahkan
lupa jalan pulang ke rumah, pasien mengalami hambatan saat akan melakukan aktivitas
sehari-hari. Keluhan ini muncul sejak 3 bulan yang lalu. TTV dalam batas normal, riwayat
cedera kepala disangkal. Apakah tatalaksana untuk pasien tersebut?
a. Pyridostigmin
b. Levodopa
c. Carbamazepin
d. Donepezil
e. Triheksifenidil
© FDI2020
D. Donepezil
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Keluhan : keluhan sering merasa kebingungan. Selain itu
pasien juga sering lupa dengan istri dan anaknya bahkan
lupa jalan pulang ke rumah, pasien mengalami
hambatan saat akan melakukan aktivitas sehari-hari.
Keluhan ini muncul sejak 3 bulan yang lalu.
© FDI2020
DEMENSIA
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sumber: Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia. 2017. Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan Primer, Edisi I © FDI2020
Kriteria Diagnosis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sumber: Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia. 2017. Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan Primer, Edisi I © FDI2020
Klasifikasi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sumber: Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI). 2015. Panduan Praktik Klinik: Diagnosis
dan Penatalaksanaan Demensia © FDI2020
• PP:
➢Untuk pemantauan progresitas dan derajat keparahan demensia
✓ Mini Mental State Examination (MMSE)
✓ Clinical Dementia Rating (CDR)
✓ Global Deterioration Scale
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sumber: Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI). 2016. Panduan Praktik Klinis Neurologic © FDI2020
MMSE
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sumber: Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI). 2015. Panduan Praktik Klinik: Diagnosis
dan Penatalaksanaan Demensia © FDI2020
Tatalaksana
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Penyekat Kolinesterase
➢ Donepezil. Dosis awal 1x 2,5 - 5 mg, naikkan setiap 4-8
minggu sampai mencapai 1x 10 mg
➢ Rivastigmin patch. Dosis awal patch 4,6 mg/24jam naikkan
hingga 9,5 mg/24jam setelah 4 minggu
➢ Galantamin. Dosis awal 2x4 mg, naikkan setelah 4 minggu
2x8 mg tablet atau 1x16 mg PR capsul
Sumber: Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI). 2016. Panduan Praktik Klinis Neurologic © FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
D. Donepezil
© FDI2020
04
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang laki-laki, usia 29 tahun, dibawa ke IGD RS setelah kecelakaan lalu lintas sekitar 2 jam
yang lalu. Pasien mengeluh kedua tangan dan kakinya sulit untuk digerakkan dengan hasil
pemeriksaan kekuatan motorik 3333/4444. GCS 456, tekanan darah 120/70 mmHg, nadi 90
kali/menit, pernapasan 16 kali/menit. Didapatkan hilangnya sensasi nyeri dan suhu pada
kedua kaki dari umbilikus ke bawah. Manakah diagnosis yang tepat?
a. Posterior Cord Syndrome
b. Central Cord Syndrome
c. Brown Sequard Syndrome
d. Complete spinal transection
e. Anterior Cord Syndrome
© FDI2020
B. Central Cord Syndrome
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Keluhan : kedua tangan dan kakinya sulit untuk
digerakkan.
• Pemeriksaan kekuatan motorik 3333/4444 dan hilangnya
sensasi nyeri dan suhu pada kedua kaki dari umbilikus ke
bawah.
© FDI2020
Trauma Medulla Spinalis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Klasifikasi Sindrom Medula Spinalis
Sindrom Penyebab Utama Gejala dan Tanda Klinis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sindrom Brown Cedera tembus, kompresi • Paresis UMN (di bawah lesi) dan LMN (setinggi lesi)
Sequard ekstrinsik • Gangguan sensasi propioseptif (raba dan tekan) ipsilateral
• Gangguan sensasi eksteroseptif (nyeri dan suhu) kontralateral
Sindrom Spinalis Iskemik akut, HNP • Paraplegia
Anterior • Gangguan sensasi eksteroseptif
• Sensasi propioseptif normal
• Disfungsi sfingter
Sindrom Spinalis Siringomielia, trauma, tumor • Paresis anggota gerak atas lebih berat dibandingkan anggota
Sentral spinal gerak bawah
• Gangguan sensorik bervariasi (disestesia/hiperestesia) di
lengan
• Disosiasi sensibilitas
• Disfungsi miksi, defekasi, dan seksual
Sindrom spinalis Trauma dan infark spinalis • Paresis ringan
posterior posterior • Gangguan propioseptif bilateral
• Gangguan eksteroseptif pada leher, punggung, dan bokong
Sumber: Aninditha dan Wiratman. 2014. Buku Ajar Neurologi FKUI
© FDI2020
Trauma Medulla Spinalis - Manajemen
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Tatalaksana di IGD
– Stabilisasi ABCDEs
– Analgetik kuat bila perlu (e.g tramadol, morfinsulfat)
– Pemberian kortikosteroid
• Diagnosis ditegakkan < 3 jam paska trauma
Metilprednisolon 30 mg/kgBB bolus IV selama 15 menit.
Tunggu 45 menit. Kemudian berikan infus metilprednisolon
5,4 mg/kgBB/jam selama 23jam
• Diagnosis ditegakkan 3-8 jam paska trauma
metilprednisolon 30 mg/kgBB bolus IV selama 15 menit.
Tunggu 45 menit. Kemudian berikan infus metilprednisolon
5,4 mg/kgBB/jam selama 47jam
• Diagnosis ditegakkan > 8 jam paska trauma tidak
dianjurkan pemberian kortikosteroid
© FDI2020
Konsensus Nasional Penanganan Trauma Kapitis dan Trauma Spinal (PERDOSSI,2006)
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
05
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang anak laki-laki usia 12 tahun datang ke rumah sakit diantar oleh ibunya karena
kelemahan ekstremitas bawah yang semakin memburuk. Pasien dikeluhkan sering terjatuh
sejak umur 6 tahun dan saat ini ketika berdiri pasien harus bertumpu dengan bantuan
tangannya yang ditekankan pada lantai. Riwaya keluarga memiliki keluhan serupa. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan pseudohipertrofi gastrocnemius dan dada yang membusung
ke depan. Pada pemeriksaan laboratorium didapatkan peningkatan serum kreatin kinase.
Apa diagnosis yang tepat pada pasien tersebut?
a. Myastenia gravis
b. Guillain-Barré syndrome
c. Poliomielitis
d. Duchenne muscular dystrophy
e. Cerebral palsy
© FDI2020
D. Duchenne muscular dystrophy
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Keluhan : kelemahan ekstremitas bawah yang semakin
memburuk. Pasien dikeluhkan sering terjatuh sejak umur 6 tahun
dan saat ini ketika berdiri pasien harus bertumpu dengan
bantuan tangannya yang ditekankan pada lantai. Riwaya
keluarga memiliki keluhan serupa.
• Pada pemeriksaan fisik didapatkan pseudohipertrofi
gastrocnemius dan dada yang membusung ke depan. Pada
pemeriksaan laboratorium didapatkan peningkatan serum
kreatin kinase.
Sumber: Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI). 2016. Panduan Praktik Klinis Neurologic © FDI2020
pemeriksaan fisik
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sumber: Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI). 2016. Panduan Praktik Klinis Neurologic © FDI2020
pemeriksaan penunjang
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sumber: Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI). 2016. Panduan Praktik Klinis Neurologic © FDI2020
tatalaksana
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sumber: Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI). 2016. Panduan Praktik Klinis Neurologic © FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
D. Duchenne muscular
dystrophy
© FDI2020
06
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang laki-laki usia 27 tahun, datang ke IGD RS setelah mengalami kejang 15 menit yang
lalu, kejang berlangsung selama 5-10 menit. Sebelum kejang pasien sempat berteriak
dahulu, kemudian muncul kekakuan seluruh tubuh diikuti dengan kelojotan dan mulut
berbusa. Riwayat demam, nyeri kepala dan mual muntah disangkal. Manakah diagnosis
yang tepat untuk pasien?
a. Petit mal
b. Grand mal
c. General sekunder
d. klonik
e. Tonik
© FDI2020
B. Grand mal
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Keluhan : kejang 15 menit yang lalu, kejang berlangsung
selama 5-10 menit. Sebelum kejang pasien sempat
berteriak dahulu, kemudian muncul kekakuan seluruh
tubuh diikuti dengan kelojotan dan mulut berbusa.
Riwayat demam, nyeri kepala dan mual muntah
disangkal.
© FDI2020
EPILEPSI
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Epilepsi
→ ditandai oleh bangkitan epilepsi berulang berselang >
24 jam, timbul tanpa provokasi
• Bangkitan epilepsi
→ manifestasi klinis yang disebabkan oleh aktivitas listrik
yang abnormal
• PP: EEG
Sumber: Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia. 2017. Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan Primer, Edisi I © FDI2020
Jenis-Jenis Kejang
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sumber: Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI). 2014. Pedoman Tatalaksana Epilepsi, Edisi Kelima
© FDI2020
Generalized Tonic-Clonic Seizures
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Tatalaksana
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sumber: Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI). 2016. Rekomendasi Penatalaksanaan Status Epileptikus © FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
B. Grand mal
© FDI2020
07
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang laki-laki, usia 60 tahun, datang ke polikliknik saraf dengan keluhan nyeri pada
pergelangan kaki kiri terutama di bagian dalam. Keluhan disertai kesemutan yang menjalar
ke telapak kaki. Saat dilakukan pemeriksaan fisik dengan penekanan atau pengetokan
dibawah mata kaki kiri sebelah dalam, dirasakan nyeri menjalar ke telapak kaki. Tanda vital
dalam batas normal. Dimanakah letak kelainannya?
a. Nervus peroneus
b. Nervus ischiadicus
c. Nervus tibialis posterior
d. Nervus radialis
e. Nervus medianus
© FDI2020
C. Nervus tibialis posterior
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Keluhan : nyeri pada pergelangan kaki kiri terutama di
bagian dalam. Keluhan disertai kesemutan yang menjalar
ke telapak kaki.
• Pemeriksaan fisik dengan penekanan atau pengetokan
dibawah mata kaki kiri sebelah dalam, dirasakan nyeri
menjalar ke telapak kaki.
© FDI2020
Tarsal Tunnel Syndrome
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
08
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang laki-laki, usia 25 tahun datang ke IGD RS dengan keluhan lemah pada kedua
tungkai dan lengan. Sebelumnya pasien demam dan diare, kemudian diikuti dengan
kelemahan pada kedua kaki dan baru kemarin mengeluh lemah pada kedua tangan. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan kekuatan motorik atas 3333/3333, dan motorik bawah
2222/2222. Refleks fisiologis menurun pada kedua tungkai dan lengan. Apakah tatalaksana
farmakologis yang tepat?
a. Steroid
b. Analgesik
c. Cholinesterase inhibitor
d. IV immunoglobulin
e. Antibiotik
© FDI2020
D. IV immunoglobulin
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Keluhan : lemah pada kedua tungkai dan lengan.
Sebelumnya pasien demam dan diare, kemudian diikuti
dengan kelemahan pada kedua kaki dan baru kemarin
mengeluh lemah pada kedua tangan.
• Pada pemeriksaan fisik didapatkan kekuatan motorik atas
3333/3333, dan motorik bawah 2222/2222. Refleks fisiologis
menurun pada kedua tungkai dan lengan.
© FDI2020
GUILLAIN BARRE SYNDROME (GBS)
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sumber: Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI). 2016. Panduan Praktik Klinis Neurologic
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
KRITERIA DIAGNOSIS
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sumber: Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI). 2016. Panduan Praktik Klinis Neurologic
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Perbedaan Polio & GBS
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Tatalaksana
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sumber: Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI). 2016. Panduan Praktik Klinis Neurologic
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
D. IV immunoglobulin
© FDI2020
09
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang laki-laki, usia 73 tahun, dibawa ke RS dengan keluhan gemetar pada kedua
tangannya terutama saat beristirahat. Keluhan dirasakan sejak 1,5 tahun lalu. saat berjalan,
pasien sering terjatuh dan tidak seimbang. TTV dalam batas normal. Menurut dokter pasien
ini mengalami parkinson disease. Stadium berapakah parkinson yang dialami oleh pasien?
a. Stadium V
b. Stadium IV
c. Stadium III
d. Stadium II
e. Stadium I
© FDI2020
C. Stadium III
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Keluhan : gemetar pada kedua tangannya terutama saat
beristirahat. Keluhan dirasakan sejak 1,5 tahun lalu. saat
berjalan, pasien sering terjatuh dan tidak seimbang.
Menurut dokter pasien ini mengalami parkinson disease.
© FDI2020
Parkinson’s Disease
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Parkinson’s Disease
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Hoehn and Yahr Scale
Unilateral Involvement
Stage 1
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Lossof balance
Stage 3
Fully independent in all activities of dailyliving
Terapi non-farmakologi:
• Nutrisi : diet yang sehat berupa buah-buahan dan sayur-sayuran.
• Aktifitas : edukasi, aerobik, penguatan, peregangan, latihan keseimbangan.
Farmakologi:
• Terapi untuk tujuan modifikasi penyakit dan neuroproteksi.
• Terapi simptomatis awal (motorik) :
1) Levodopa,
2) MAO-B inhibitor (selegiline, rasagiline),
3) Agonis dopamin (pramipexol, ropinirole, rotigotine).
Sumber: Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI). 2016. Panduan Praktik Klinis Neurologic
© FDI2020
Tatalaksana
b. Stadium lanjut
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Terapi farmakologi :
1) levodopa,
2) antivirus (amantadin),
3) MAO-B inhibitor (selegilin, rasagilin),
4) COMT inhibitor (entacapon),
5) agonis dopamin (pramipeksol, ropinirol, rotigotin)
• Pembedahan Fungsional : palidotomi unilatral, deep brain stimulation
(palidum posteroventral, nukleus subtalamikus)
• Terapi non farmakologi : fisioterapi, terapi okupasi, terapi wicara dan
bahasa.
Sumber: Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI). 2016. Panduan Praktik Klinis Neurologic
© FDI2020
Parkinson’s Disease (PD) Therapy
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
a. Stadium V
b. Stadium IV
d. Stadium II
e. Stadium I
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
C. Stadium III
© FDI2020
10
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang perempuan, usia 68 tahun, diantar anaknya ke puskesmas dengan keluhan sering
lupa sejak 3 tahun lalu. Keluhan memberat sejak 2 bulan terakhir. Pasien sering lupa nama
anaknya, lupa alamat rumahnya dan terjadi gangguan dalam aktivitasnya sehari-hari. Tidak
ada riwayat trauma dan hipertensi. Pemeriksaan vital dan neurologis dalam batas normal.
MMSE 18. Apakah diagnosa yang tepat untuk pasien tersebut?
a. Demensia alzheimer
b. Demensia lewy body
c. MCI
d. Demensia vaskuler
e. Demensia frontotemporal
© FDI2020
A. Demensia alzheimer
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Keluhan : sering lupa sejak 3 tahun lalu. Keluhan
memberat sejak 2 bulan terakhir. Pasien sering lupa nama
anaknya, lupa alamat rumahnya dan terjadi gangguan
dalam aktivitasnya sehari-hari.
• Pemeriksaan vital dan neurologis dalam batas normal.
MMSE 18.
© FDI2020
DEMENSIA
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sumber: Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia. 2017. Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan Primer, Edisi I © FDI2020
Kriteria Diagnosis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sumber: Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia. 2017. Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan Primer, Edisi I © FDI2020
Klasifikasi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sumber: Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI). 2015. Panduan Praktik Klinik: Diagnosis
dan Penatalaksanaan Demensia © FDI2020
• PP:
➢Untuk pemantauan progresitas dan derajat keparahan demensia
✓ Mini Mental State Examination (MMSE)
✓ Clinical Dementia Rating (CDR)
✓ Global Deterioration Scale
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sumber: Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI). 2016. Panduan Praktik Klinis Neurologic © FDI2020
MMSE
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sumber: Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI). 2015. Panduan Praktik Klinik: Diagnosis
dan Penatalaksanaan Demensia © FDI2020
Tatalaksana
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Penyekat Kolinesterase
➢ Donepezil. Dosis awal 1x 2,5 - 5 mg, naikkan setiap 4-8
minggu sampai mencapai 1x 10 mg
➢ Rivastigmin patch. Dosis awal patch 4,6 mg/24jam naikkan
hingga 9,5 mg/24jam setelah 4 minggu
➢ Galantamin. Dosis awal 2x4 mg, naikkan setelah 4 minggu
2x8 mg tablet atau 1x16 mg PR capsul
Sumber: Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI). 2016. Panduan Praktik Klinis Neurologic © FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
A. Demensia alzheimer
© FDI2020
11
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang laki-laki berusia 18 tahun datang ke IGD diantar oleh temannya setelah digigit
anjing liar pada kaki kanan 1 jam sebelum masuk rumah sakit saat sedang memancing
disungai sekitar rumahnya. Status lokalis regio cruris dextra: ditemukan vulnus morsum
dengan dasar luka berupa dermis. Apakah tatalaksana awal yang harus dilakukan?
a. Lakukan penjahitan luka
b. Cuci luka dengan air sabun
c. Suntik TT
d. Berikan VAR+SAR
e. Berikan VAR
© FDI2020
B. Cuci luka dengan air sabun
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Keluhan : digigit anjing liar pada kaki kanan 1 jam
sebelum masuk rumah sakit saat sedang memancing
disungai sekitar rumahnya. Status lokalis regio cruris dextra:
ditemukan vulnus morsum dengan dasar luka berupa
dermis.
© FDI2020
RABIES
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sumber: Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI). 2016. Panduan Praktik Klinis Neurologic © FDI2020
KRITERIA DIAGNOSIS
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sumber: Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI). 2016. Panduan Praktik Klinis Neurologic © FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Stadium
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Tatalaksana
1. Isolasi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
2. Fase awal:
• Luka gigitan harus segera dicuci dengan air sabun (detergen) 5- 10 menit
kemudian dibilas dengan air bersih,
• Dilakukan debridement dan diberikan desinfektan seperti alkohol 40-70%,
tinktura yodii atau larutan ephiran,
• Jika terkena selaput lendir seperti mata, hidung atau mulut, maka cucilah
kawasan tersebut dengan air lebih lama;
• Pencegahan dilakukan dengan pembersihan luka dan vaksinasi.
1. Fase lanjut:
• Tidak ada terapi untuk penderita rabies yang sudah menunjukkan gejala
rabies,
• Penanganan hanya berupa tindakan suportif dalam penanganan gagal
jantung dan gagal nafas.
Sumber: Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI). 2016. Panduan Praktik Klinis Neurologic © FDI2020
Tatalaksana
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sumber: Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI). 2016. Panduan Praktik Klinis Neurologic © FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
12
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang anak laki-laki berusia 8 tahun dibawa ke IGD karena tiba-tiba tidak bisa berjalan
sejak 2 hari yang lalu. Sebelumnya pasien mengalami demam 1 minggu yang lalu, disertai
batuk, mual, muntah, dan sakit kepala. Riwayat trauma disangkal. Pada pemeriksaan
neurologis ditemukan kekuatan kaki kanan 5 dan kaki kiri 3. fungsi sensoris kedua tungkai
normal. Refleks fisiologis kaki kanan normal dan kaki kiri menurun. Apakah diagnosis pada
pasien?
a. Miastenia gravis
b. AAIDP
c. ALS
d. DMD
e. Poliomyelitis
© FDI2020
E. Poliomyelitis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Keluhan : tiba-tiba tidak bisa berjalan sejak 2 hari yang
lalu. Sebelumnya pasien mengalami demam 1 minggu
yang lalu, disertai batuk, mual, muntah, dan sakit kepala.
• Pada pemeriksaan neurologis ditemukan kekuatan kaki
kanan 5 dan kaki kiri 3. fungsi sensoris kedua tungkai
normal. Refleks fisiologis kaki kanan normal dan kaki kiri
menurun.
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
SKDI 3B © FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Diagnosis of Polio
• Inkubasi 3-35 hari
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
E. Poliomyelitis
© FDI2020
13
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang laki-laki berusia 32 tahun datang ke IGD RS dengan keluhan nyeri kepala hebat
yang semakin memberat sejak 1 hari yang lalu. Nyeri kepala dirasakan di seluruh kepala,
terus menerus, dan tidak dipengaruhi aktivitas. Riwayat trauma dan kejang disangkal,
riwayat keluar cairan dari telinga (+). Dari pemeriksaan fisik, didapatkan GCS 345, TD 110/70
mmHg, nadi 92x/menit, suhu 39,1 C, RR 22x/menit. Dari pemeriksaan neurologis, didapatkan
kernig sign (+), pemeriksaan nervus kranialis dalam batas normal, refleks fisiologis dalam
batas normal, refleks patologis (-). Jika dilakukan lumbal pungsi maka apa hasil yang
didapat?
A. Eritrosis
B. Xantochrome
C. Peningkatan sel MN
D. Cairan jernih
E. Kadar glukosa rendah
© FDI2020
E. Kadar glukosa rendah
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Keluhan : nyeri kepala hebat yang semakin memberat sejak 1
hari yang lalu. Nyeri kepala dirasakan di seluruh kepala, terus
menerus, dan tidak dipengaruhi aktivitas.
• Dari pemeriksaan fisik, didapatkan GCS 345, TD 110/70 mmHg,
nadi 92x/menit, suhu 39,1 C, RR 22x/menit. Dari pemeriksaan
neurologis, didapatkan kernig sign (+), pemeriksaan nervus
kranialis dalam batas normal, refleks fisiologis dalam batas
normal, refleks patologis (-).
© FDI2020
INFEKSI SISTEM SARAFPUSAT
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Meningitis Encephalitis
• Demam • Demam
• Nyeri kepala • Penurunan
• Kaku kuduk kesadaran
• Kejang
© FDI2020
Meningitis vs Encephalitis
• Encephalitis (SKDI 3B)
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Meningeal signs
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Cerebrospinal Fluid Analysis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Peningkatan protein pada CSF juga dapat dilihat dengan Nonne Test / Nonne-Apelt Test
dan Pandy Test. Kedua tes ini memiliki prinsip yang sama yaitu mendeteksi peningkatan
kadar protein dalam CSF. Nonne Test dapat mendeteksi globulin, menggunakan reagen
ammonium suphate. Pandy Test dapat mendeteksi albumin dan globulin,
menggunakan carbolic acid atau phenol (Pandy reagent)
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Encephalitis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
ENCEPHALITIS
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
A. Eritrosis
B. Xantochrome --> infeksi TB
C. Peningkatan sel MN
D. Cairan jernih
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
14
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang perempuan berusia 33 tahun datang ke klinik saraf dengan keluhan kesemutan
dan kebas pada tangan kiri sejak 5 hari yang lalu. Keluhan dirasa berkurang ketika pasien
mengebaskan pergelangan tangannya. Pasien bekerja sebagai penjual pecal. Dari
pemeriksaan fisik, didapatkan TD 120/80 mmHg, nadi 88x/menit, suhu 37C, RR 19x/menit.
Saat dokter mengetuk area sekitar pergelangan tangan maka nyeri menjalar sampai ke jari.
Tatalaksana awal yang tepat pada pasien ini adalah?
A. Istirahatkan pergelangan tangan
B. Whrist splint
C. Asam mefenamat
D. Prednison
E. Paraetamol
© FDI2020
A. Istirahatkan pergelangan tangan
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Keluhan : kesemutan dan kebas pada tangan kiri sejak 5
hari yang lalu. Keluhan dirasa berkurang ketika pasien
mengebaskan pergelangan tangannya. Pasien bekerja
sebagai penjual pecal.
• Pemeriksaan fisik: Saat dokter mengetuk area sekitar
pergelangan tangan maka nyeri menjalar sampai ke jari.
© FDI2020
CARPAL TUNNEL SYNDROME
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sumber: Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI). 2016. Panduan Praktik Klinis Neurologic
© FDI2020
Anamnesis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sumber: Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI). 2016. Panduan Praktik Klinis Neurologic
© FDI2020
Pemeriksaan Fisik
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sumber: Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI). 2016. Panduan Praktik Klinis Neurologic
© FDI2020
• Pemeriksaan sensibilitas : Bila penderita tidak dapat
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sumber: Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI). 2016. Panduan Praktik Klinis Neurologic
© FDI2020
Tatalaksana
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
KONSERVATIF OPERATIF
• Istirahatkan pergelangan tangan. Operasi hanya dilakukan pada kasus yang
• Obat anti inflamasi non steroid. tidak mengalami perbaikan dengan terapi
• Pemasangan bidai pada posisi netral pergelangan tangan. Bidai dapat konservatif atau bila terjadi gangguan
dipasang terus-menerus atau hanya pada malam hari selama 2-3 sensorik yang berat atau adanya atrofi otot-
minggu. otot thenar.
• Nerve Gliding.
• Injeksi steroid. Deksametason 1-4 mg/ml atau hidrokortison 10-25 mg
atau metilprednisolon 20-40 mg diinjeksikan ke dalam terowongan
karpal dengan menggunakan jarum no.23 atau 25 pada lokasi 1 cm ke
arah proksimal lipat pergelangan tangan di sebelah medial tendon
muskulus palmaris longus dengan membentuk sudut 30 derajat
Sementara 24 suntikan dapat diulang dalam 7 sampai 10 hari untuk
total tiga atau empat suntikan.
• Vitamin B6 (piridoksin)
• Fisioterapi
Sumber: Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI). 2016. Panduan Praktik Klinis Neurologic
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
A. Istirahatkan pergelangan
tangan
© FDI2020
15
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang laki-laki berusia 22 tahun datang ke IGD karena mengamuk sejak 1 hari
yang lalu. Sebelumnya pasien mendapat kabar bahwa ditinggal menikah oleh
pacarnya sebulan yang lalu. Pasien kehilangan minat dalam menjalankan
aktivitasnya sehari-hari. Walau sudah dihibur oleh temannya, pasien tetap murung
dan sering menunci diri di dalam kamar. Saat hendak dibawa ke dokter, pasien
melawan dan meronta. Pemeriksaan psikiatri ditemukan mood disforik, halusinasi
auditorik (+) dan waham nihilistic. Apakah diagnosis yang paling tepat pada
pasien ini.?
A. Skizofrenia
B. Psikotik Akut
C. Gangguan penyesuaian dengan afek depresi
D. Depresi berat dengan ciri psikotik
E. Bipolar tipe I episode kini depresi dengan gejala psikotik
© FDI2020
D. Depresi berat dengan ciri psikotik
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Laki-laki 22 tahun, diitnggal menikah oleh pacarnya
sebulan yang lallu.
• Kehlangan minat dan aktivitas, sering murung dan
mengunci diri di kamar
• Pemeriksaan psikiatri : mood disforik, halusinasi auditorik,
dan waham nihilistik
© FDI2020
Obat Antidepresan
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
16
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
B. Haloperidol 3 x 5 mg
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Laki-laki 27 tahun memukul anaknya sampai terluka
• Sudah 2 tahun pasien merasa anaknya merupakan hasil
istrinya yang berselingkuh
• Sering memukul anaknya
• Sudah dijelaskan tapi pasien tetap yakin dengan
pendapatnya
© FDI2020
Tatalaksana Gangguan Waham
Menetap
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Tatalaksana medikamentosa :
• Anti psikotik → lebih dipilih antipsikotik generasi ke 2, dengan efek
samping yang lebih mninmal
• An antipsycothic agent with as few side effects as possible (consider
aipiprazole or ziprasidone) should be used. Strat the medication at a low dose
and increase gradually over a several days or weeks to assure tolerability.
Once a theraupetic dose is achieved, examine for evidence of response at
two weeks before increasing the dose further or changing the medication
• Olanzapin 3 x 10 mg PO
• Risperidone 2 x 2 mg PO
• Clozapine 1 x 12,5 mg PO
• Haloperidol 3 x 5 mg PO
• Tatalaksana non-medikamentosa:
• Psikoterapi supportif
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
B. Haloperidol 3 x 5 mg
© FDI2020
17
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
E. Retardasi Mental sangat berat
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Anak-anak 12 tahun sering tidak naik kelas dan kesulitan
dalam perhitungan sederhana dan perlu mendapat
bantuan dalam melakukan kegiatan harian
• Hasil pemeriksaan IQ 18
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
18
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
A. Skizoafektif tipe mania
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Wanita 32 tahun, mengamuk sejak 3 hari lalu
• Satu bulan sebelumnya sering bicara sendiri, memaki orang
yang lewat di depan rumanya, serta mengumpulkan barang
bekas
• Merasa dirinya dihalangi oleh adiknya, sehingga sering
memukul adiknya
• Waham dikendalikan, afek labil, psikomotor meningkat, verbal
kesan logore
© FDI2020
Sumber : Buku Diagnosis Gangguan Jiwa PPDGJ III
Gangguan Konversi (Disosiatif)
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Gangguan Konversi
Anestesia dan
Amnesia Fugue Stupor Ggn. Trans dan Ggn. Motorik Konvulsi kehilangan
Disosiatif Disosiatif Disosiatif kseurupan Disosiatif Disosiatif sensorik
disosiatif
Hilangnya daya Melakukan Hilangnya Kehilangan Ketidakmampu Mirip kejang Anestesi kulit
ingat (total atau perjalanan Gerakan identitas diri an epilepsi dan gangguan
parsial tertentu + ciri- volunteer dan dan kesadaran menggerakkan penglihatan
mengenai ciri amnesia respon luar terhadap Sebagian atau
kejadian disosiatif terhadap lingkungan seluruh
stressful) rangsangan luar anggota derak
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
19
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Perempuan 20 tahun, Ketika ke pasar malam tampak gelisah hebat
• Pasien tidak bisa bergerak, berkeringat dingin, kulit pucat, sukar
bicara
• Takut kejradian tersebut terulang lagi → menghindari tempat ramai
© FDI2020
Gangguan Panik
Panic attack
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Panic disorder
• A symptom not a disorder
• Disorder with specific
• Episodeic sudden intense fear
(of dying, going mad, or criteria :
loosing self-control) • Unexpected recurrent
• Can be part of many panic attacks (+/-)
disorders: panic disorder,
GAD, phobias, sub. Abuse situasionally bound
acute & PTSD
• One month period (or
more) of persistent concern
• 3 Types: about another attack or
• Unexpected implication of the attack
• Situasionally bound
• Situsionatlly predisposed
• Not due to other disease
© FDI2020
Gangguan Panik
DSM-V criteria for panic disorder include 4 or more attacks in a 4 week period or 1 or
more attacks followed by at least 1 month of fear of another panic attack.
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Fobia
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
20
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
B. Donepezil
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Laki-laki 55 tahun mudah lupa sejak 6 bulan terakhir.
• Kesulitan dalam melakukan aktivitas sehari-hari
• Keluhan serupa pada angoota keluarganya
• Skor MMSE 18
© FDI2020
Demensia
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Demensia
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Derajat Gangguan kognisi
berdasarkan MMSE
Derajat Nilai MMSE
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Ringan 21 – 26
Sedang 15 – 20
Sedang – Berat 10 – 14
Berat 0-9
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
B. Donepezil
© FDI2020
21
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
B. Gangguan Penyesuaian
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Anak 12 tahun, Tidak mau bersekolah sejak 2 minggu terakhir
• Baru masuk SMP 2 bulan yang lalu
• Setiap berangkat sekolah mengeluh nyeri perut dan kepala
• Pernah salah menjawab pertanyaan guru dan ditertawakan
oleh teman sekelasnya
The criteria for adjustment disorder with depressed mood are as follows :
• Depressed mood or functional impairment that occurs in response to an
indentifiable stressor within three months of onset of the stressor
• Symptoms are clinically significant as evidenced by at least one of the
following:
• Depressed mood exceeds what would be expected given the nature of
the stressor
• Social or occupational functioning is significantly impaired
• The syndrome does not meet criteria for another psychiatric disorder
• The syndrome does not represent an exacerbation of a preexisting
psychiatric disorder
• The syndrome does not represent bereavement
• After the stressor has ended, the syndomr resolves within six months
© FDI2020
Gangguan Penyesuaian
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
B. Gangguan Penyesuaian
© FDI2020
22
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang perempuan, 18 tahun, dibawa ayahnya ke IGD karena menjerit-jerit dan bernafas
seperti tercekik. Pasien juga sempat duduk terdiam terpaku sebelumnya. Hal ini dialaminya
sejak 6 jam yang lalu setelah mengetahui ibunya dan adiknya meninggal dalam
kecelakaan bermotor yang tragis. Apakah diagnosis yang mungkin pada pasien tersebut?
A. Gangguan Stres Paska Trauma
B. Gangguan Penyesuaian
C. Serangan Panik
D. Reaksi Stress Akut
E. Gangguan Cemas Menyeluruh
© FDI2020
D. Reaksi Stres Akut
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Menjerit-jerit dan bernafas seperti tercekik
• Duduk terdiam terpaku sebelumnya
• 6 jam yang lalu setelah mengetahui ibunya dan adiknya
meninggal dalam kecelakaan bermotor yang tragis →
Stressor (bersifat katastropik)
© FDI2020
Reaksi Terhadap Stress Berat dan
Gangguan Penyesuaian
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Sumber: Buku Saku Diagnosis Gangguan Jiwa(PPDGJ III)
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
23
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang wanita, 32 tahun dengan gangguan jiwa kronik dan minum obat secara teratur
ini diantar oleh suaminya dengan keluhan payudara mengeluarkan cairan berwarna
putih. Apakah yang menyebabkan hal ini pada pasien?
A. Kontrasepsi oral
B. Hipotiroid
C. Cirrhosis
D. Kehamilan
E. Haloperidol
© FDI2020
E. Haloperidol
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Gangguan jiwa kronik
• Minum obat teratur
• Payudara mengeluarkan cairan berwarna putih
• Mengarah ke Galactorrhea
© FDI2020
Dopamine Pathway
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sumber:
Penggunaan Klinis Obat Psikotropik (EdisiKetiga), Dr. RusdiMaslim, Sp. KJ.
DSM IV-TR © FDI2020
Buku Ajar Psikiatri Klinis: Kaplan dan Sadock(Eidisi2); Benjamin J. Sadock, Virginia A. Sadock; EGC; 2010
Dopamine Pathway : Tuberoinfundibular
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Obat Antipsikotik
Tipikal Vs Atipikal
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Tipikal Atipikal
Blokade reseptor D2 Blokade reseptor 5HT2 (serotonin), D4, dan D2 (tetapi
lemah)
Efek samping besar → gangguan extrapyramidal dan Efek samping kecil → blockade reseptorD2 lemah
hyper prolactinemia (blockade reseptor D2)
Efektif untuk gejala positif, memperburuk gejala Efektif untuk gejala positif dan negatif, terutama tidak
negatif memperburuk gejala negatif
Efektif terhadap pasien yang tidak mempan terhadap
obat tipikal
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
E. Haloperidol
© FDI2020
24
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang laki-laki tuna susila, 45 tahun, menolak untuk tinggal di tempat penampungan
karena dia meyakini bahwa penghuni yang lain merupakan pemuja setan dan akan
membunuhnya Ketika dia tidur. Dia mengaku mendengar bahwa mereka merencanakan
akan menyayat leher dan mencuri sepatunya. Penjaga penampungan juga mendengar
laporan bahwa dia memilki keluhan yang selalu sama sejak 2 tahun terakhir. Apakah
diagnosis yang tepat pada pasien ini?
A. Skizofrenia Katatonik
B. Skizofrenia Tak Terinci
C. Skizoafektif
D. Bipolar Episode Kini Manik dengan Gejala Psikotik
E. Skizofrenia Paranoid
© FDI2020
E. Skizofrenia Paranoid
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Pria, 40 Tahun
• Meyakini bahwa penghuni yang lain merupakan pemuja
setan dan akan membunuhnya Ketika dia tidur → waham
• Dia mengaku mendengar bahwa mereka merencanakan
akan menyayat leher dan mencuri sepatunya → halusinasi
auditorik phonema(mengancam)
• Dia memiliki keluhan yang selalu sama sejak 2 tahun terakhir
Sumber:
BukuSakuDiagnosis GangguanJiwa(PPDGJ III
DSM IV-TR © FDI2020
BukuAjar PsikiatriKlinis: Kaplan danSadock(Eidisi2); Benjamin J. Sadock, Virginia A. Sadock; EGC; 2010
Kriteria Skizofrenia
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Jenis Skizofrenia
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
E. Skizofrenia Paranoid
© FDI2020
25
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Keluhan benjolan pada leher sejak 2 bulan, disertai
berdebar-debar, berat badan menurun namun nafsu
makan meningkat, tidak tahan panas.
• PF: benjolan simetris pada area tiroid, bergerak saat
menelan, TD 130/80 mmHg, nadi 110 x/menit, suhu 37 C,
RR 20 x/menit.
© FDI2020
Tirotoksikosi
Tirotoksikosis adalah manifestasi klinis kelebihan hormon tiroid yang
beredar dalam sirkulasi. Hipertiroidisme adalah tirotoksikosis yang
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Gejala klinis :
• Berdebar-debar - lemah dan lesu
• Tremor - BB turun, nafsumakan meningkat
• Intoleransi panas - diare
• Mudah berkeringat - poliuri
• Palpitasi - oligomenore
• Rambut rontok - hilang libido
• Sukar tidur
© FDI2020
Pemeriksaan Penunjang
Awal : TSH/TSHS, FT4
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Tatalaksana
Obat anti tiroid: (12-24 bulan)
1. Metimazol/ Carbimazole dosis awal 20-40 mg/hari 1x sehari atau
Propiltiouracil (PTU) 300-600 mg hari 3x sehari . Obat diberikan sampai
eutiroid kemudian dosis diturunkan dilanjutkan dosis maintenance.
Metimazol dapat digunakan pada semua pasien, kecuali PTU
diberikan pada trimester 1 kehamilan, atau pada krisis tiroid, atau
pasien yang kurang berhasil dengan metimazol
Sumber: Panduan Praktek Klinis Penatalaksanaan di Bidang Ilmu Penyakit Dalam . 2015 © FDI2020
Jawaban lainnya…
B. Grave’s disease → TPO (+), FT4 ↑, TSH ↓
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
A. Tirotoksikosis
© FDI2020
26
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• keluhan nyeri sendi sejak 3 bulan lalu. Pasien
mengatakan nyeri sering berpindah-pindah namun paling
sering pada pergelangan tangan dan lutut, pasien juga
mengeluh sensitif terhadap cahaya
• PF: didapatkan ruam malar, ruang diskoid pada wajah, TD
120/80 mmHg, nadi 88 x/menit, suhu 37 C, RR 20 x/menit.
© FDI2020
Lupus Eritematosus Sistemik
Gejala Klinis dan Pemeriksaan Fisik ( jika terdapat ≥2 organ terlibat curiga SLE)
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Derajat berat ringannya penyakit SLE
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Pemeriksaan Penunjang khusus
Gold standard Serologis:
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Tatalaksana
Farmakologis Kortikosteroid sebagai pengobatan utama:
• SLE ringan: kortikosteroid dosis rendah , klorokuin, tabir
surya, paracetamol.
• SLE sedang: kortikosteroid dosis sedang-tinggi, beberapa
imunosupresan seperti azatioprin dan mikofenolat mofetil
• SLE berat: kortikosteroid pulse dose
Sumber:
•Panduan Praktek Klinis Penatalaksanaan di Bidang Ilmu Penyakit Dalam. 2015
•Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Edisi 6, tahun 2014. Pusat Penerbitan Departemen Ilmu Penyakit Dalam FK UI.
© FDI2020
Jawaban lainnya…
A. ds DNA → pmx Lanjutan
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
C. DXA → osteoporosis
D. Bone Mass Densitometry → osteoporosis
E. Darah lengkap → Tidak tepat
© FDI2020
Jadi, pemeriksaan awal pasien tersebut adalah. .
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
B. ANA Test
© FDI2020
27
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
saat malam hari dan mengganggu tidur sejak 1 minggu yang lalu. Pasien
juga mengeluh cepat haus. Keluhan cepat lapar ataupun penurunan
berat badan disangkal. Pada pemeriksaan fisik didapatkan TD 130/80
mmHg, nadi 90 x/menit, RR 22 x/menit, suhu 37,2 C. Pemeriksaan
penunjang didapatkan kreatinin 2,1 mg/dl, urin Osm 150 mOSm/L, dan
glukosa urin negatif. Setelah dilakukan pemeriksaan deprivasi, osmolaritas
urin 250 mOSm/L. Diberikan desmopressin hasilnya menjadi 272 mOSm/L.
Apakah kemungkinan diagnosis pada pasien tersebut?
A. Diabetes insipidus sentral
B. Diabetes melitus
C. Polidipsia psikogenik
D. Inkontinensia urine
E. Diabetes insipidus nefrogenik
© FDI2020
E. Diabetes Insipidus Nefrogenik
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Keluhan sering pipis saat malam hari dan mengganggu tidur
sejak 1 minggu. Pasien juga mengeluh cepat haus. Keluhan
cepat lapar ataupun penurunan berat badan disangkal
• PF: TD 130/80 mmHg, nadi 90 x/menit, RR 22 x/menit, suhu 37,2 C
• Lab: kreatinin 2,1 mg/dl, urin Osm 150 mOSm/L, dan glukosa urin
negatif. Setelah dilakukan pemeriksaan deprivasi, osmolaritas
urin 250 mOSm/L. Diberikan desmopressin hasilnya menjadi 272
mOSm/L.
© FDI2020
Diabetes Insipidus
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Gejala Klinis
• Poliuri (3L/ 24 jam), polidipsi, nokturia, urine encer (<300
mOsm/kg.
© FDI2020
Pemeriksaan untuk diagnostik:
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Tes dehidrasi:
Pasien dipuasakan dan kemudian jumlah air seni ditakar
setiap jam untuk pemeriksaan osmolalitas.
• Tes desmopressin
Dilanjutkan pasien diberikan suntikan 2µg desmopressin
dan setelah 2 jam diukur kembali jumlah air seni dan
osmolalitas
© FDI2020
Interpretasi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Daftar Pustaka: Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Edisi 6, tahun 2014. Pusat Penerbitan Departemen Ilmu Penyakit Dalam FK UI.
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Jadi, diagnosis pada pasien tersebut Adalah . . .
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
28
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
keluhan demam sejak 3 hari yang lalu. Keluhan disertai mual-muntah dan menggigil.
Pasien baru pulang dari Papua. Pemeriksaan fisik didapatkan kesadaran somnolen,
TD 100/80 mmHg, nadi 100 x/menit, suhu 39 C, RR: 22 x/menit, hepar teraba 3 cm
dibawah arcus costa. Pemeriksaan penunjang laboratorium didapatkan Hb 8 g/dL,
Leukosit 5600/mm3, Trombosit 112.000/mm3, SGOT: 102 U/L, SGPT: 154 U/L, GDS 60
mg/dl. Pada pemeriksaan hapusan darah tepi tetes tebal ditemukan parasit
berbentuk cressent, mauer dot (+). Apakah terapi lini pertama pada pasien
tersebut?
A. Artesunat intravena
B. Klorokuin p.o
C. Doksisiklin p.o
D. Primakuin p.o
E. Artemeter intravena
© FDI2020
A. Artesunat intravena
Keyword:
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
•Keluhan demam sejak 3 hari yang lalu. Keluhan disertai mual-muntah dan menggigil.
Pasien baru pulang dari Papua
•PF: TD 100/80 mmHg, nadi 100 x/menit, suhu 39 C, RR: 22 x/menit, hepar teraba 3 cm
dibawah arcus costa
•Lab: Hb 8 g/dL, Leukosit 5600/mm3, Trombosit 112.000/mm3, SGOT: 102 U/L, SGPT: 154
U/L, GDS 60 mg/dl. Pada pemeriksaan hapusan darah tepi tetes tebal ditemukan
parasit berbentuk cressent, mauer dot (+)
© FDI2020
Malaria
Manifestasi Demam periodic, anemia, splenomegali
umum Keluhan prodromal: kelesuan, malaise, sakit kepala, sakit punggung, merasa
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
dingin di punggung, nyeri sendi, dan tulang, demam ringan, anoreksia, sakit
perut, diare ringan.
Gejala Klasik Trias malaria
• Periode dingin (15-60 menit): menggigil
• Periode panas: penderita muka merah, nadi meningkat, suhu badan tetap
tinggi beberapa jam
• Periode berkeringat: berkeringat banyak dan temperature turun, penderita
merasa sehat.
Trias malaria lebih sering pada p. vivax, pada p. falciparum mengigil dapat
berlangsung berat.
Periode tidak panas berlangsung:
• 12 jam pada P. falciparum/ Malaria Tropika
• 36 jam pada P.vivax/ M. Tertiana./ M. Benigna dan ovale
• 60 jam pada P. malariae/ Malaria Quartana © FDI2020
Malaria berat • Malaria cerebral: penurunan kesadaran/ coma yang tidak disebabkan penyakit
menurut WHO lain/ > 30 menit setelah kejang; derajat penurunan kesadaran berdasarkan GCS
• Acidemia/ asidosis: pH darah < 7,25 atau plasma bikarbonat < 15 mmol/L, kadar
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Tatalaksana
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Jadi, terapi lini pertama pada pasien ini
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
adalah. . .
A. Artesunat intravena
© FDI2020
29
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
C. Addison Disease
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Keluhan badan lemas sejak 1 minggu yang lalu. Pasien
merasa berat badan turun dan pusing tiap pagi saat
bangun tidur, disertai mual, dan muntah
© FDI2020
Addison Disease/Insufisiensi adrenal
Primer
Gejala Klinis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Pemeriksaan Fisik
• Berat badan turun
• Hiperpigmentasi
• Hipotensi (<110 mmHg sistolik)
• Vitiligo
• Kalsifikasi auricular
© FDI2020
Pemeriksaan penunjang
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Tatalaksana
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Jadi, diagnosis pada pasien tersebut adalah. . .
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
C. Addison Disease
© FDI2020
30
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• BAB disertai lendir dan darah sejak 3 hari yang lalu.
Pasien mengatakan BAB sehari sudah tidak terhitung sejak
tadi pagi, disertai nyeri perut dan berbau amis
• PF: TD: 110/70 mmHg, N: 88x/ menit, RR: 18x/ menit, S: 38 C,
turgor kulit kembali lambat, mata cekung.
© FDI2020
Shigellosis / Baciller
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sumber:
•Panduan Praktek Klinis Penatalaksanaan di Bidang Ilmu Penyakit Dalam. 2015
•Panduan Praktik klinis Bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama. 2017
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
A. Ciprofloxacin 2 x 500 mg
© FDI2020
31
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
A. TSH ↑, T3 ↓, T4 ↓
B. TSH ↑, T3 ↑, T4 ↑
C. TSH ↓, FT4 ↑, TPO (+)
D. TSH ↓, T3 ↑, T4 ↑
E. TSH ↓, T3 ↓, T4 ↓
© FDI2020
D. TSH ↓, T3 ↑, T4 ↑
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• keluhan badan lemas sejak 3 hari yang lalu. Namun
sebelumnya pasien sering merasa kelelahan sejak ± 3 bulan
ini. Pasien juga sering merasa cemas dan berdebar-debar,
berkeringat, sulit konsentrasi dan kadang tangan sering
gemetar
• PF: TD 120/80 mmHg, nadi 100 x/ menit, RR 20 x/menit, suhu
37 C, exophtalmus, tremor halus dan goiter bilateral difus.
Apakah hasil pemeriksaan yang didapatkan pada pasien
tersebut?
© FDI2020
Hipertiroidisme
Hipertiroidisme Primer Hipertiroidisme sekunder
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Gejala klinis :
- Berdebar-debar - lemah dan lesu
- Tremor - BB turun, nafsumaka meningkat
- Intoleransi panas - diare
- Mudah berkeringat - poliuri
- Palpitasi - oligomenore
- Rambut rontok - hilang libido
- Sukar tidur © FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
A. TSH ↑, T3 ↓, T4 ↓ → hipotiroidism
B. TSH ↑, T3 ↑, T4 ↑ → Kurang tepat
C. TSH ↓, FT4 ↑, TPO (+) → grave’s disease
E. TSH ↓, T3 ↓, T4 ↓ → Kurang tepat
© FDI2020
Jadi , hasil pemeriksaan penunjang yang
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
D. TSH ↓, T3 ↑, T4 ↑
© FDI2020
32
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang laki-laki, usia 55 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan berat badan
menurun sejak 4 bulan terakhir. Keluhan juga disertai sering kencing pada malam
hari dan kesemutan pada kaki dan tangan. Dari pemeriksaan fisik didapatkan TD
120/80 mmHg, nadi 86 x/menit, RR 20 x/menit, suhu 36,5 C. Pemeriksaan
penunjang didapatkan hasil laboratorium Gula Darah Sewaktu 160 mg/dl, Gula
Darah Puasa 110 mg/dl, Tes Toleransi Glukosa Oral 130 mg/dl. Apakah
kemungkinan Diagnosis pada pasien tersebut?
A. Normal
B. Diabetes Melitus tipe 1
C. Diabetes Melitus tipe 2
D. Toleransi Glukosa Terganggu
E. Gula Darah Puasa Terganggu
© FDI2020
E. Gula Darah Puasa Terganggu
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• keluhan berat badan menurun sejak 4 bulan terakhir. Keluhan juga
disertai sering kencing pada malam hari dan kesemutan pada kaki
dan tangan
• PF: TD 120/80 mmHg, nadi 86 x/menit, RR 20 x/menit, suhu 36,5 C.
Pemeriksaan penunjang didapatkan hasil laboratorium
• Hasil lab: Gula Darah Sewaktu 160 mg/dl, Gula Darah Puasa 110
mg/dl, Tes Toleransi Glukosa Oral 130 mg/dl.
© FDI2020
Diabetes Melitus
Gejala Klinis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Algoritme Diagnosis Diabetes Melitus Tipe 2
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
• Hasil pemeriksaan yang tidak memenuhi
kriteria normal atau kriteria DM digolongkan Kadar Tes laboratorium darah untuk
ke dalam kelompok prediabetes yang diagnosis diabetes dan prediabetes
meliputi: toleransi glukosa terganggu (TGT)
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Glukosa Darah Puasa Terganggu (GDPT): Hasil (%) Darah Puasa plasma 2 jam
pemeriksaan glukosa plasma puasa antara (mg/dL) setelah TTGO
100-125 mg/dl dan pemeriksaan TTGO (mg/dL)
glukosa plasma 2-jam <140 mg/dl
Diabetes ≥ 6,5 ≥126 mg/dL ≥200 mg/dL
• Toleransi Glukosa Terganggu (TGT): Hasil Prediabetes 5,7-6,4 100-125 140-199
pemeriksaan glukosa plasma 2 -jam setelah Normal < 5,7 < 100 <140
TTGO antara 140-199 mg/dl dan glukosa
plasma puasa <100 mg/dl
• Bersama-sama didapatkan GDPT dan TGT
• Diagnosis prediabetes dapat juga
ditegakkan berdasarkan hasil pemeriksaan
HbA1c yang menunjukkan angka 5,7-6,4%.
Sumber:
1. Konsensus Pengelolaan dan Pencegahan Diabetes Melitus Tipe 2 di Indonesia 2015
2. Panduan Praktek Klinis Penatalaksanaan di Bidang Ilmu Penyakit Dalam. 2015
3. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Edisi 6, tahun 2014. Pusat Penerbitan Departemen Ilmu Penyakit Dalam FK UI.
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
A. Normal → HbA1C < 5,7, Gula darah puasa < 100mg/dL, Gula darah plasma
setelah TTGO <140 mg/dL.
B. Diabetes Melitus tipe 1 → tidak tepat
C. Diabetes Melitus tipe 2 → HbA1C≥ 6,5, Gula darah puasa ≥126 mg/dL, Gula
darah plasma setelah TTGO ≥200 mg/dL
D. Toleransi Glukosa Terganggu → Hasil pemeriksaan glukosa plasma puasa
antara <100 mg/dl dan pemeriksaan TTGO glukosa plasma 2-jam 140-199
mg/dl
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
33
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang laki-laki, usia 20 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan pucat, letih
dan lelah sejak 1 hari yang lalu. Keluhan disertai mata berkunang-kunang, tidak
nafsu makan dan mual. Pada pemeriksaan fisik pasien tampak pucat, konjugtiva
anemis, sklera subikterik, hepatosplenomegali (+), tanda vital didapatkan TD
90/60 mmHg, nadi 80x/ menit, RR 20x/ menit, suhu 37 C. Dari pemeriksaan
penunjang didapatkan Hb 9 g/dL, basophilic stippling, dan sel targetL. Apakah
diagnosis pada pasien tersebut?
A. Anemia defisiensi besi
B. Anemia megaloblastik
C. Anemia aplastik
D. DIC
E. Thalasemia
© FDI2020
E. Thalasemia
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
•keluhan pucat, letih dan lelah sejak 1 hari yang lalu.
Keluhan disertai mata berkunang-kunang, tidak nafsu
makan dan mual.
•PF: tampak pucat, konjugtiva anemis, sklera subikterik,
hepatosplenomegali (+), tanda vital didapatkan TD 90/60
mmHg, nadi 80x/ menit, RR 20x/ menit, suhu 37 C .
•Lab: Hb 9 g/dL, basophilic stippling, dan sel target.
© FDI2020
Thalasemia
Thalasemia adalah biosintesis rantai α dan β globin yang bersifat
diturunkan yaitu menurunnya kecepatan produksi atau abnirmalitas
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Pemeriksaan Penunjang
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Talasemia α
- HbA, HbA2, HbF: turun
- Terdapat HbH (β4) atau Hb bart’s (γ4)
• Talasemia β
- HbA turun
- HbA2, HbF meningkat
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
34
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang laki-laki usia 52 tahun datang ke dokter dengan keluhan nyeri di jempol
kaki kiri sejak 3 hari yang lalu setelah pasien banyak makan emping melinjo dan
kacang panjang. Sebelumnya pasien pernah merasakan keluhan seperti ini yang
hilang timbul sejak 2 tahun ini. Dari pemeriksaan fisik didapatkan TD 120/80
mmHg, nadi 82x/ menit, laju pernafasan 20x/ menit, suhu 36,5 C. Pada status
lokalis kaki kiri didapatkan eritema, edem, tenderness pada sendi MTP 1. Apa
temuan klinis yang mungkin ditemukan lagi pada pasien tersebut?
A. Nodul
B. Panus
C. Osteofit
D. Ulkus
E. Tofus
© FDI2020
E. Tofus
Keyword:
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• nyeri di jempol kaki kiri sejak 3 hari yang lalu setelah pasien
banyak makan emping melinjo dan kacang panjang.
• Riwayat Sebelumnya pasien pernah merasakan keluhan seperti ini
yang hilang timbul sejak 2 tahun ini
• PF: TD 120/80 mmHg, nadi 82x/ menit, laju pernafasan 20x/ menit,
suhu 36,5 C
• Pada status lokalis kaki kiri didapatkan eritema, edem, tenderness
pada sendi MTP 1
© FDI2020
Gout Artritis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Peradangan akut yang hebat pada jaringan sendi disebabkan oleh endapan
kristal-monosodium urat.
Stadium gout
Stadium Artritis Gout • Nyeri mendadak, bengkak, terasa hangat, merah
Akut dengan gejala sistemik berupa demam, mengigil,
dan merasa lelah.
• Lokasi tersering: MTP-1 yang biasa disebut podagra
Stadium Interkritikal Kelanjutan stadium akut, radang akut (-), aspirasi cairan
sendi: Kristal urat
Stadium Artritis Gout • Tofi yang banyak dan terdapat poliartrikular/
Kronis • Lokasi Tofi: cuping telinga, MTP-1, olekranon, tendon
Achilles dan jari tangan.
© FDI2020
Pemeriksaan Fisik
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Pemeriksaan Penunjang
Panduan Praktek Kllinis Bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama,2017.
Panduan Praktek Klinis Penatalaksanaan di Bidang Ilmu Penyakit Dalam. 2015 © FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
E. Tofus
© FDI2020
35
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
sejak 2 hari yang lalu. Diare disertai lendir dan tanpa darah, frekuensi 3-5x/hari
disertai dengan kram perut. Pasien juga mengatakan kadang terasa mual dan
nyeri perut. Sebelumnya pasien pergi wisata ke tempat peternakan sapi
bersama anaknya. Dari pemeriksaan fisik didapatkan TD 110/80 mmHg, nadi
100x/ menit, laju pernafasan 20x/ menit, suhu 37 C, nyeri tekan regio abdomen.
Pada pemeriksaan analisis feses didapatkan kista dan tropozoit dengan
makronukleus dan mikronukleus. Apa etiologi dan terapi pada pasien tersebut?
A. Entamoeba Hystolitica dan Metronidazole
B. Balantidium Coli dan Tetrasiklin
C. Shigella Dysentriae dan Ciprofloxacin
D. Ancylostoma duodenale dan Mebendazol
E. Vibrio kolera dan Tetrasiklin
© FDI2020
B. Balantidium Coli dan Tetrasiklin
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• keluhan BAB cair sejak 2 hari yang lalu. Diare disertai lendir dan
tanpa darah, frekuensi 3-5x/hari disertai dengan kram perut.
Pasien juga mengatakan kadang terasa mual dan nyeri perut.
• Riwayat pergi wisata ke tempat peternakan sapi
• TD 110/80 mmHg, nadi 100x/ menit, laju pernafasan 20x/ menit,
suhu 37 C, nyeri tekan regio abdomen
• Pemeriksaan analisis feses didapatkan kista dan tropozoit
dengan makronukleus dan mikronukleus
© FDI2020
Jadi, etiologi dan terapi pada pasien
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
tersebut adalah. . .
© FDI2020
36
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang laki-laki usia 42 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan badan lemas
sejak 3 bulan yang lalu. Pasien mengatakan berat badan turun 7 kg dalam 3
bulan terakhir. Keluhan disertai dengan kerontokan rambut ketiak dan kemaluan,
perubahan warna kulit jadi lebih gelap pada telapak tangan. Pemeriksaan fisik
didapatkan TD 90/70 mmHg, nadi 68 x/menit, RR 20x/ menit, suhu 36,5 C.
Pemeriksaan penunjang didapatkan kadar kortisol 4 mcg/dL, Natrium 130 mEq,
Hb 9 g/dL. Apa terapi yang dapat diberikan kepada pasien?
A. Hidrocortison 100 mg iv bolus selama 24 jam
B. Hidrocortison 100 mg iv bolus, lanjut 100 mg IV/ 6 jam
C. Hidrocortison 50 mg iv bolus, lanjut 100 mg IV/ 24 jam
D. Metylprednisolon 125 mg iv dosis tunggal
E. Metiylprednisolob 62,5 mg iv dosis tunggal
© FDI2020
B. Hidrocortison 100 mg iv bolus, lanjut 100 mg IV/ 6
jam
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
•keluhan badan lemas sejak 3 bulan yang lalu. Pasien
mengatakan berat badan turun 7 kg dalam 3 bulan terakhir.
Keluhan disertai dengan kerontokan rambut ketiak dan kemaluan,
perubahan warna kulit jadi lebih gelap pada telapak tangan
•PF: TD 90/70 mmHg, nadi 68 x/menit, RR 20x/ menit, suhu 36,5 C
•Lab: kadar kortisol 4 mcg/dL ( N: 6-23 mcg/dL), Natrium 130
mEq(N: 135-145 mEq) Hb 9 g/dL ( N > 13- 16 g/dL)
Pemeriksaan Fisik
Sumber: Panduan Praktek Klinis Penatalaksanaan di Bidang Ilmu Penyakit Dalam. 2015
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Jadi, terapi yang dapat diberikan kepada
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
pasien adalah . . .
© FDI2020
37
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang laki-laki usia 24 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan lesu dan letih
disertai kencing berwarna merah sejak 2 minggu yang lalu. Pasien juga
mengeluh sering pusing, perut membesar, mual dan muntah disangkal. Diketahui
pasien sering mendapat transfusi darah namun selalu tidak cocok. Dari
pemeriksaan fisik didapatkan TD 110/80 mmHg, nadi 80x/ menit, laju pernafasan
20x/ menit, suhu 37 C. konjugtiva anemis, sclera subIkterik, hepatosplenomegali.
Pemeriksaan penunjang darah lengkap didapatkan HB: 7,3g/dL, Coombs tes (+).
Apa diagnosis yang tepat pada pasien tersebut?
A. Anemia defisiensi Fe
B. Anemia pernisiosa
C. Anemia defisiensi asam folat
D. Anemia hemolitik autoimun
E. Anemia aplastik
© FDI2020
D. Anemia hemolitik autoimun
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• keluhan lesu dan letih disertai kencing berwarna merah sejak 2
minggu yang lalu. sering pusing, perut membesar, sering
mendapat transfusi darah namun selalu tidak cocok.
• PF: TD 110/80 mmHg, nadi 80x/ menit, laju pernafasan 20x/ menit,
suhu 37 C. konjugtiva anemis, sclera subIkterik,
hepatosplenomegali.
• Pemeriksaan penunjang penunjang darah lengkap didapatkan
HB: 7,3g/dL,
• Coombs tes (+).
Apa diagnosis yang tepat pada pasien tersebut?
© FDI2020
AIHA
Anemia hemolitik autoimun adalah anemia hemolitik yang ditandai adanya
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
AIHA Tipe Hangat (70% sebagian kasus) AIHA Tipe dingin diperantarai antibody dingin
dimana autoantibody bereaksi optimal pada yaitu agglutinin dingin dan antibody Donath-
suhu 37oC Landstainer
• Onset Penyakit tersamar, anemia terjadi • Ikterus
perlahan, ikterik dan demam • Anemia ringan = 9-12 g/dL
• Beberapa kasus disertai nyeri abdomen • Akrosianosis
dan anemia berat • Splenomegali
• Hemoglobinuri
• Hepatomegali
• Splenomegali
• Limfadenopati
© FDI2020
Pemeriksaan Penunjang
© FDI2020
Tatalaksana
AIHA tipe hangat AIHA tipe dingin
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sumber:
•Panduan Praktek Klinis Penatalaksanaan di Bidang Ilmu Penyakit Dalam. 2015
•Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Edisi 6, tahun 2014. Pusat Penerbitan Departemen Ilmu Penyakit Dalam FK UI.
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
38
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang laki-laki usia 48 tahun datang ke IGD diantar oleh keluarganya dengan
keluhan bengkak sejak 2 hari yang lalu. Bengkak pada kaki dan kelopak mata,
badan lemas, dan sesak. Pada pemeriksaan fisik didapatkan, pitting edema (+),
ascites (+), TD 140/90 mmHg, nadi 92x/menit, RR 26 x/menit, suhu 36,8 C.
Pemeriksaan penunjang didapatkan proteinuria +3. Apakah hasil pemeriksaan lain
yang dapat ditemukan pada pasien tersebut?
A. Hipoalbuminemia
B. Hiperalbuminemia
C. Hematuria
D. Hiperkortisol
E. Hipokortisol
© FDI2020
A. Hipoalbuminemia
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• keluhan bengkak sejak 2 hari yang lalu. Bengkak pada
kaki dan kelopak mata, badan lemas, dan sesak..
• pemeriksaan fisik didapatkan, pitting edema (+), ascites
(+), TD 140/90 mmHg, nadi 92x/menit, RR 26 x/menit, suhu
36,8 C.
• Pemeriksaan penunjang didapatkan proteinuria +3
Apakah hasil pemeriksaan lain yang dapat ditemukan
pada pasien tersebut?
© FDI2020
Sindrom Nefrotik
Gejala Klinis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Pemeriksaan Fisik
• Pretibial edema
• Edeme periorbita
• Edema anasarka
• Ascites
• Xanthelasma
© FDI2020
Pemeriksaan Penunjang
Sumber: :
•Panduan Praktek Klinis Penatalaksanaan di Bidang Ilmu Penyakit Dalam. 2015
•Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Edisi 6, tahun 2014. Pusat Penerbitan Departemen Ilmu Penyakit Dalam FK UI. © FDI2020
Tatalaksana
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sumber: :
•Panduan Praktek Klinis Penatalaksanaan di Bidang Ilmu Penyakit Dalam. 2015
•Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Edisi 6, tahun 2014. Pusat Penerbitan Departemen Ilmu Penyakit Dalam FK UI. © FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
A. Hipoalbuminemia
© FDI2020
39
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
E. Antibiotik penicillin
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Kencing berwarna merah seperti air cucian daging.
• Dua minggu yang lalu pasien mengalami batuk pilek dan
demam disertai infeksi kulit
• PF: TD 150/90 mmHg,
• Urinalisis ditemukan protein +2, eritrosit +4, cast eritrosit (+)
• Pemeriksaan titer asto ↑ dan kadar C3 ↓
© FDI2020
Glomerulonefritis akut pasca
streptokokus (GNAPS)
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Tatalaksana:
• Antibiotik Penicillin (Amoxicillin)
• Diuretik
• Anti hipertensi ( Renal protectan)→ golongan ACE-inhibitor
• Suportif: Tirah baring
Sumber: Panduan Praktek Klinis Penatalaksanaan di Bidang Ilmu Penyakit Dalam. 2015
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
E. Antibiotik penicillin
© FDI2020
40
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
C. Pielonefritis akut
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
•Keluhan demam tinggi sejak 2 hari yang lalu . Keluhan juga disertai
nyeri pinggang sebelah kanan,mual,muntah
•Pada pemeriksaan fisik didapatkan TD 110/80 mmHg, nadi 86 x/
menit, laju pernafasan 18x/menit, suhu 38,5 C.
• Status lokalis nyeri ketok CVA +/-.
•Pemeriksaan penunjang didapatkan hasil leukositosis
© FDI2020
Pielonefritis
Pielonefritis ringan :
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Pielonefritis berat:
• Demam tinggi dan menggigil
• Sering disertai gejala sistitis : frekuensi, nokturia, disuria,
uergensi dan neyeri suprapubik
• Mual, muntah,
• Nyeri pinggang, unilateral atau bilateral
Tatalaksana
• Antibiotik : pilihan antibiotik ceftriaxone, cefepime, dan flurokuinolon
(ciprofloxacin dan levofloxacin).
• Simtomatis
Sumber: Panduan Praktek Klinis Penatalaksanaan di Bidang Ilmu Penyakit Dalam. 2015
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
C. Pielonefritis akut
© FDI2020
41
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
A. Anemia aplastik
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
•Keluhan badan lemah sejak 3 hari yang lalu. Keluhan disertai pusing,
letih, pucat, dan nafsu makan berkurang.
•Sebelumnya pasien pernah mengalami keluhan serupa dan
dilakukan transfusi darah.
•Pada pemeriksaan fisik didapatkan TD 90/60 mmHg, nadi 76 x/
menit, laju pernafasan 18x/menit, suhu 37,5 C, konjungtiva anemis.
•Pemeriksaan penunjang laboratorium didapatkan Hb 8 g/dl,
Trombosit 135.000/mm3, leukosit 3,200/mm3
Apakah kemungkinan diagnosis pasien tersebut?
© FDI2020
Anemia Aplastik
kelainan hematologi dengan manifestasi klinis pansitopenia dan hiposeluleritas pada
sumsum tulang.
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Gejala Klinis Faktor Risiko
• Perdarahan
• Riwayat paparan zat toksik
• Badan lemah
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Jantung berdebar
• Demam
• Nafsu makan berkurang Pemeriksaan fisik
• Pucat
• Pucat
• Sesak nafas • Perdarahan (kulit,gusi , retina, hidung, saluran
• Penglihatan kabur cerna, vagina)
• Telinga berdenging • Demam
• Resting takikardi
• Hepatomegali
• spenomegali © FDI2020
Pemeriksaan penunjang
Awal Darah tepi: pansitopenia, anemia normokrom normositer
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Gold standard Aspirasi dan biopsi sumsum tulang: terdapat spicules yang kosong, terisi
lemak dan sel hematopoietic yang sedikit.
Penataksanaan
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
A. Anemia aplastik
© FDI2020
42
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang anak perempuan usia 9 tahun datang ke dokter umum dengan keluhan keluar
cairan dari telinga kiri sejak 1 minggu yang lalu. Pasien juga mengeluh nyeri saat membuka
mulut. Kebiasaan korek-korek telinga dan berenang. Pemeriksaan fisik nyeri tekan tragus (+),
didapatkan sekret diliang telinga, MT normal. Bagaimana mekanisme terjadinya keluhan
pada pasien ..
A. Oklusi tuba eustachius
B. Maserasi akibat berenang
C. Inflamasi pada liang telinga akibat trauma
D. Trauma akibat korek kuping
E. Inflamasi pada folikel rambut di liang telinga
© FDI2020
C. Inflamasi pada liang telinga akibat
trauma
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Keluhan : keluar cairan dari telinga, nyeri bila membuka
mulut, kebiasaan korek-korek kuping dan berenang
• Pemeriksaan fisik : nyeri tekan tragus, sekret di liang
telinga, MT normal. Bagaimana mekanisme terjadinya
keluhan pada pasien ..
© FDI2020
Otitis Eksterna Sirkumskripta
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Otitis Eksterna Sirkumskripta
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Tatalaksana :
- Ear toilet
- Ab topikal : polimixin, neomisin
- Tampon antibiotik
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
43
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang laki-laki usia 29 datang ke dokter umum dengan keluhan nyeri pada telinga kiri
sejak 1 bulan yang lalu. Kebiasaan korek-korek telinga dan berenang. Pemeriksaan fisik nyeri
tekan tragus (+), tidak didapatkan sekret diliang telinga, MAE hiperemi, MT tidak dapat
dievaluasi. Apakah diagnosa yang tepat pada pasien ini …
A. Otitis eksterna media
B. Otitis eksterna kronik
C. Otitis eksterna maligna
D. Otitis media akut stadium hiperemi
E. Otitis eksterna difusa
© FDI2020
E. Otitis eksterna difusa
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Keluhan : nyeri pada telinga kiri, kebiasaan korek-korek
telinga dan berenang
• Pemeriksaan fisik : nyeri tekan tragus, MAE hiperemi, MT
tidak dapat dievaluasi. Diagnosis yang tepat pada kasus
ini adalah …
© FDI2020
Otitis Eksterna Difusaa
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Etiologi : streptococcus
Faktor risiko : korek-korek telinga, berenang,
kemasukan air
Gejala klinis : keluar cairan dari telinga, nyeri pada
telinga, nyeri tekan tragus, nyeri muncul saat
membuka mulut, gejala sistemik (+).
Pemeriksaan fisik : seluruh MAE hiperemi sehingga
membran timpani tidak bisa dievaluasi
Penunjang : Garputala = Normal/Tuli Konduktif
© FDI2020
Otitis Eksterna Difusaa
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Tatalaksana :
- Ear toilet (bila ada sekret)
- Ab topikal : polimixin, neomisin
- Tampon iktiol
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
44
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang anak perempuan usia 9 tahun datang ke dokter umum dengan keluhan keluar
cairan dari telinga kiri sejak 1 minggu yang lalu. Pasien juga mengeluh nyeri saat membuka
mulut. Kebiasaan korek-korek telinga dan berenang. Pemeriksaan fisik nyeri tekan tragus (+),
didapatkan sekret diliang telinga, MT normal. Apakah diagnosa yang tepat pada pasien ini
…
A. Otitis eksterna sirkumskripta media
B. Otitis eksterna sirkumskripta
C. Otitis eksterna maligna
D. Otitis media akut stadium hiperemi
E. Otitis eksterna difusa
© FDI2020
B. Otitis eksterna sirkumskripta
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Keluhan : keluar cairan dari telinga kiri sejak 1 minggu,
nyeri saat membuka mulut, kebiasaan korek-korek telinga
dan berenang
• Pemeriksaan fisik : nyeri tekan tragus (+), didapatkan
sekret diliang telinga, MT normal
Diagnosis yang tepat pada pasien adalah …
© FDI2020
Otitis Eksterna Sirkumskripta
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Otitis Eksterna Sirkumskripta
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Tatalaksana :
- Ear toilet
- Ab topikal : polimixin, neomisin
- Tampon antibiotik
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
45
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang laki-laki usia 45 tahun datang dengan keluhan penurunan pendengaran kedua
telinga 30 menit yang lalu setelah mendengar ledakan tabung gas dari dapur rumah.
Setelah kejadian pasien merasa pusing dan telinga berdenging. Dari pemeriksaan fisik TD :
110/80 mmHg, N= 90 x/m, RR= 20 x/m, Tax 36.5 c, MT dalam batas normal. Bagaimana
mekanisme terjadinya keluhan yang dialami pasien ..
A. Adanya kekakuan pada stapes
B. Hidrops endolimfe
C. Stereo silia
D.Kerusakan pada koklea
E. Kerusakan membran timpani
© FDI2020
D. Kerusakan pada koklea
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Keluhan : penurunan pendengaran kedua telinga tiba-
tiba setelah mendengar ledakan tabung gas dari dapur
rumah. Merasa pusing dan telinga berdenging
• Pemeriksaan fisik : TD : 110/80 mmHg, N= 90 x/m, RR= 20
x/m, Tax 36.5 c, MT dalam batas normal. Mekanisme
terjadinya keluhan yang dialami pasien ..
Dx : Trauma akustik
© FDI2020
Trauma akustik
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
46
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang laki-laki berusia 55 tahun datang ke poliklinik umum dengan keluhan hidung sering
buntu sejak 1 bulan ini. Pasien juga mengeluhkan terkadang keluar seket encer berwarna
bening. Pasien selalu menggunakkan obat yang dimasukkan kedalam hidung untuk
mengurangi gejala namun tidak ada perubahan. Pasien selalu menggunakan obat pelega
dari remaja hingga sekarang. Dari pemeriksaan rhinoskopi anterior didapatkan sekret encer
dan konka edema dan hiperemi. Apakah tatalaksana yang tepat pada pasien ini …
A. Dekongestan oral
B. Dekongestan intrasnasal
C. Hentikan penggunaan obat
D. Antibiotik
E. Kortikosteroid
© FDI2020
C. Hentikan penggunaan obat
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Keluhan : hidung sering buntu sejak 1 bulan, keluar seket
encer berwarna bening. Pasien selalu menggunakan
obat pelega dari remaja hingga sekarang.
• Pemeriksaan fisik : rhinoskopi anterior didapatkan sekret
encer dan konka edema dan hiperemi
Tatalaksana yang tepat pada pasien ini adalah...
Dx : Rhinitis medikamentosa
© FDI2020
Rhinitis medikamentosa
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
47
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
A. Rhinitis Vasomotor
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Keluhan : keluhan bersin-bersin disertai pilek encer jika
terkena asap rokok sejak 1minggu, hidung sering terasa
buntu dan pusing.
• Pemeriksaan fisik : Pemeriksaan rinoskopi anterior
didapatkan sekret encer berwarna bening, konka edema
dan berwarna merah tua.
Diagnosis pada pasien ini adalah...
© FDI2020
A. Rhinitis Vasomotor
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
A. Rhinitis Vasomotor
© FDI2020
48
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
D. Kalsium floride
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Keluhan : penurunan pendengaran kedua telinga sejak 3
bulan, telinga berdenging dan merasa berkurang
mendengar bila ditempat yang ramai.
• Pemeriksaan fisik : MT utuh, refleks cahaya normal.
• Pemeriksaan garpu tala : tuli konduksi
• Tatalaksana yang tepat pada pasien ini adalah...
• Dx : Otosklerosis
© FDI2020
Otosklerosis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
D. Kalsium floride
© FDI2020
49
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Anak ichila berusia 3 tahun datang ke puskesmas bersama ibunya, ibunya mengatakan
bahwa lubang kecil yang terdapat ditelinga depannya sering keluar cairan berbau. Lubang
kecil ini sudah ada sejak anaknya baru lahir. Diagnosa yang tepat pada kasus ini adalah …
A. Otitis Eksterna
B. Fistula Preauricular
C. OMSK
D. OMA
E. Mastoiditis
© FDI2020
B. Fistula Preaurikular
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Keluhan : lubang kecil yang terdapat ditelinga depannya
sering keluar cairan berbau. Lubang kecil ini sudah ada
sejak anaknya baru lahir.
Diagnosis pada pasien ini adalah...
© FDI2020
Fistula Preaurikular
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Gambaran klinis :
biasanya tampak muara fistula berbentuk bulat / lonjong yang
berukuran seujung pensil, dari muara fistula sering keluar secret
yang berasal dari kelenjar sebacea,biasanya pasien datang
berobat jika terdapat obstruksi atau infeksi fistula.
Tatalaksana :
1. Antibiotik Sistemik.
2.Bila terbentuk abses => insisi dan drainase.
3. Jika Infeksi berulang dan keluar cairan terus menerus =>
Operatif.
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
B. Fistula Preauricular
© FDI2020
50
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang pria datang poliklinik umum bersama temannya dengan keluhan daun telinga
sebelah kiri terasa nyeri dan sangat tidak nyaman. Px memilik riwayat menggunakan tindik
telinga sampai di area bagian atas telinga, saat dilakukan pemeriksaan fisik ditemukan
adanya kemerahan dan bengkak pada area daun telinga yang terdapat tulang rawannya
saja .Diagnosa pasien ini adalah …
A. Perikondritis Aurikula
B. Selulitis
C. Erisipelas
D. Perikondritis preaurikula
E. Otitis eksterna
© FDI2020
A. Perikondritis Aurikula
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Keluhan : daun telinga sebelah kiri terasa nyeri dan
sangat tidak nyaman.
• Pemeriksaan fisik : kemerahan dan bengkak pada area
daun telinga yang terdapat tulang rawannya saja .
© FDI2020
Perikondritis Aurikula
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Gejala klinis:
Demam, nyeri pada telinga
Pemeriksaan fisik :
Perikondritis : Hiperemi dan oedema pada area tulang rawan.
• Tatalaksana :
Antibiotik
• Edukasi : jika pengobatan tidak adekuat maka dapat
menyebabkan komplikasi yang cukup fatal yaitu
cauliflower ear.
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
A. Perikondritis Aurikula
© FDI2020
51
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang laki-laki 76 tahun, datang ke IGD RS dengan keluhan sesak napas, sesak
dirasakan sejak 6 bulan namun semakin memberat sejak 4 hari yang lalu. Pasien
merupakan perokok sejak SMP yang dapat menghabiskan 3 pak sehari, keluhan batuk-
batuk lama disangkal. Pada pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 150/90 mmHg,
denyut nadi 100 x/m, frekuensi napas 24 x/m. Pada pemeriksaan fisik ditemukan barrel
chest, kulit memerah, sela iga melebar, hipersonor dan wheezing seluruh lapang paru.
Pada pemeriksaan foto thoraks didapatkan gambaran diafragma mendatar, tear drop
heart, hyperaerated lung. Apakah diagnosis yang paling tepat untuk kasus ini ?
A.Emfisema pulmonum
B.Bronkitis Kronis
C.TB paru
D.Pneumonia
E.Asma bronchial
© FDI2020
A.Emfisema pulmonum
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Keluhan :
- Pasien sesak napas
- Sesak sejak 6 bulan namun memberat 4 hari
- Riwayat merokok sejak SMP, 3 pak per hari
- PF : barrel chest, kulit memerah, sela iga melebar, hipersonor
dan wheezing seluruh lapang paru.
- Xray : gambaran diafragma mendatar, tear drop heart,
hyperaerated lung.
© FDI2020
Penyakit Paru Obstruktif Kronis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Definisi
Merupakan penyakit paru kronik yang ditandai dengan adanya hambatan aliran
udara pada saluran pernapasan yang bersifat progresif non reversibel atau reversibel
parsial
Faktor Resiko
• USIA TUA (Umumnya lebih dari 45 tahun) • Polusi udara bebas
• Genetik • Jenis kelamin
• Pajanan partikel • Infeksi paru
• Riwayat merokok lama
• Debu kerja, organic dan inorganic • Status sosial-ekonomi
• Polusi udara dalam rumah dari pemanas • Nutrisi
• atau biomassa dengan ventilasi yang buruk
• Komorbiditas
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
52
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang perempuan usia 44 tahun dibawa ke IGD Rumah Sakit dengan keluhan sesak
napas dan nyeri dada sebelah kiri sejak 30 menit yang lalu. Dari anamnesis pasien memiliki
riwayat batuk disertai penurunan berat badan dan saat ini sedang mengonsumsi OAT
sudah 2 bulan. Dari hasil pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 140/100 mmHg,
denyut nadi 98x/menit, laju pernapasan 32 x/menit, suhu 37,7oC, dan saat dilakukan
pemeriksaan fisik paru didapatkan barrel chest disertai gerak dada sebelah kiri tertinggal,
perkusi didapatkan suara hipersonor, setelah dilakukan foto thorax didapatkan gambaran
hiperlusen pada paru kiri. Dimanakah letak lokasi pemasangan needle thoracosintesis
apabila terjadi tension pada pasien ini ?
A. ICS V di antara Anterior Axillary Line dan Mid Axillary Line
B. ICS IV di antara Anterior Axillary Line dan Mid Axillary Line
C. Garis pertemuan ICS II dan midclavicular line
D. Garis pertemuan ICS III dan midclavicular line
E. ICS II di antara Anterior Axillary Line dan Mid Axillary Line
© FDI2020
C. Garis pertemuan ICS II dan
midclavicular line
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Keluhan :
- Pasien sesak dan nyeri dada sejak 30 menit yang lalu
- RPS : TB dalam pengobatan
- Pemeriksaan fisik didapatkan RR 32x/menit
- PF :
Inspeksi : gerak dada sebelah kiri tertinggal,
Perkusi didapatkan suara hipersonor,
- Xray : hiperlusen dada kiri
© FDI2020
Pneumothorax
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Definisi
Pneumotoraks adalah kumpulan dari udara atau gas dalam rongga pleura dari dada antara
paru-paru dan dinding dada. Hal ini dapat terjadi secara primer yaitu spontan pada orang tanpa
kondisi paru-paru kronis dan sekunder pada kondisi adanya penyakit paru.
Gejala Klinis
Gejala yang dirasakan ditentukan oleh ukuran kebocoran udara dan kecepatan terjadinya
pneumothorax, termasuk nyeri dada mendadak bersifat tajam pada sisi yang sakit, terasa
semakin nyeri saat menarik napas dalam atau terbatuk dan disertai sesak napas.
Pemeriksaan Fisik
• Inspeksi : gerakan asimetris tertinggal pada sisi yang sakit
• Palpasi : penurunan fremitus pada sisi yang sakit
• Perkusi : hipersonor, dan pergeseran mediastinum ke arah yang sehat
• Auskultasi : suara napas melemah dan menjauh
© FDI2020
Pemeriksaan Penunjang
• Radiologi foto thorax didapatkan garis
penguncupan paru yang halus (pleural line),
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Non Farmakologi
• Water Seal Drainage
Dilakukan di ICS V di antara Anterior Axillary Line dan Mid Axillary Line
• Needle thoracosintesis
Dilakukan penusukan pada garis pertemuan ICS II dan midclavicular line
• Indikasi : bila terjadi tension pneumothorax
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
53
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang laki-laki usia 77 tahun dibawa ke IGD Rumah Sakit dengan keluhan sesak napas
disertai mengi dan batuk berdahak. Keluhan sesak terutama saat aktivitas ringan seperti
berjalan bahkan untuk mengancing baju saja sudah sesak. Pasien memiliki riwayat sudah
merokok sejak 30 tahun yang lalu dan menghabiskan sekitar 3 pak perhari. Dari hasil
pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 150/90 mmHg, denyut nadi 97x/menit, laju
pernapasan 30x/menit, suhu 36,7oC. Pemeriksaan fisik didapatkan edem pada
ekstremitas. Saat dilakukan pemeriksaan spirometri post bronkodilator hasilnya FEV1 22%.
Apakah tatalaksana farmakologi yang tepat sesuai kondisi pada pasien ini?
A. Simtomatis, mukolitik, anti tusif
B. SABA, antikolinergik saat sesak
C. SABA, LABA, antikolinergik saat sesak
D. SABA, LABA, antikolinergik long act
E. SABA, LABA, antikolinergik long act, dan steroid inhalasi
© FDI2020
E. SABA, LABA, antikolinergik long act,
dan steroid inhalasi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Keluhan :
- Pasien sesak napas disertai mengi dan batuk produktif
- Usia 77 tahun
- Sesak terutama saat aktivitas ringan seperti berjalan namun seperti
mengancing baju juga sesak
- Riwayat merokok sejak 30 tahun
- Laju pernapasan 30x/menit
- Spirometri post bronkodilator : FEV1 22%
Definisi
Merupakan penyakit paru kronik yang ditandai dengan adanya hambatan aliran
udara pada saluran pernapasan yang bersifat progresif non reversibel atau reversibel
parsial
Faktor Resiko
• USIA TUA (Umumnya lebih dari 45 tahun) • Polusi udara bebas
• Genetik • Jenis kelamin
• Pajanan partikel • Infeksi paru
• Riwayat merokok lama
• Debu kerja, organic dan inorganic • Status sosial-ekonomi
• Polusi udara dalam rumah dari pemanas • Nutrisi
• atau biomassa dengan ventilasi yang buruk
• Komorbiditas
© FDI2020
Klasifikasi GOLD dan mMRC pada PPOK
Klasifikasi GOLD PPOK berdasarkan gejala
Derajat Klinis Faal Paru
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
54
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang laki-laki usia 46 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan batuk berdahak
sejak 3 minggu yang lalu disertai sesak, sebelumnya 1 tahun lalu pasien terdiagnosis TB dan
rutin menjalani pengobatan hingga dinyatakan sembuh, saat ini pasien juga kembali
mengonsumsi obat TB. Dari hasil pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 130/70
mmHg, denyut nadi 76x/menit, laju pernapasan 26x/menit, suhu 37,7oC. Pemeriksaan
bakteriologis pada bulan ke 2 didapatkan hasil +/+ dan pasien dinyatakan resisten
terhadap rifampicin dan pirazinamid. Apakah diagnosis yang tepat pada pasien ini?
A.TB monoresisten
B. TB MDR
C.TB RR
D.TB XDR
E. TB poliresisten
© FDI2020
C. TB RR
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Keluhan :
- Pasien batuk 3 minggu disertai sesak
- RPD TB dan dinyatakan sembuh
- Pasien sudah mengonsumsi OAT dan pemeriksaan BTA bulan
ke 2 +/+
- RR 26x/menit , suhu 37,7oC
- Resisten rifampicin dan pirazinamid
Apakah regimen terapi fase intensif yang tepat pada pasien ini?
© FDI2020
Tuberkulosis Paru
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Definisi
Merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium
tuberculosis yang sebagian besar menyerang paru, namun memungkinkan untuk
mengenai organ tubuh yang lain.
Gejala Klinis
• Suspek TB adalah orang dengan gejala atau tanda TB, yang meliputi adanya batuk
produktif disertai :
• Gejala pernapasan (nyeri dada, sesak napas, hemoptisis) dan / atau,
• Gejala sistemik (demam, tidak nafsu makan, penurunan berat badan, keringat
malam, dan mudah lelah)
© FDI2020
Kasus Tuberkulosis
Kasus Baru
Apabila belum pernah mendapat OAT Kategori 1(Kasus
atau sudah minum OAT namun < 28 hari
Apabila pernah menderita TB dan baru)
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
C. TB RR
© FDI2020
55
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang perempuan usia 51 tahun datang ke poliklinik paru dengan keluhan batk,
demam dan sesak napas sejak, pasien juga mengeluh batuk berdahak selama 1 bulan.
Riwayat konsumsi OAT 2 tahun yang lalu dan sudah dinyatakan sembuh oleh dokter. Dari
hasil pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 130/80 mmHg, denyut nadi 90x/menit,
laju pernapasan 25x/menit, suhu 37,8oC, Dari hasil pemeriksaan foto thorax didapatkan
gambaran tram track line, pemeriksaan sputum didapatkan frothy sputum, mukus, pus dan
darah. Apakah diagnosis yang tepat pada pasien saat ini?
A.Asma bronkial
B. Bronkopneumonia
C.Bronkitis kronik
D.Bronkiektasis terinfeksi
E. TB paru
© FDI2020
D. Bronkiektasis terinfeksi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Keluhan :
- Pasien batuk, demam, sesak napas, batuk berdahak sejak 1
bulan
- PF : laju pernapasan 25x/menit, suhu 37,8oC
- Foto thorax didapatkan gambaran tram track line
- Pemeriksaan sputum didapatkan frothy sputum, mukus, pus
dan darah
© FDI2020
Bronkiektasis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Definisi
Bronkiektasis adalah suatu penyakit yang ditandai dengan
adanya dilatasi (ektasis) dan distorsi bronkus lokal yang bersifat
patologis dan berjalan kronik, persisten atau ireversibel.
Gejala Klinis
Gejala khas pada bronkiektasis antara lain batuk kronik disertai
produksi sputum, hemoptisis, sesak napas, dan pneumonia
berulang. Sputum dapat bervariasi mulai dari mukoid,
mukopurulen, kental, dan liat.
Gambaran sputum 3 lapis yang meliputi lapisan atas yang
berbusa, lapisan tengah mucus, dan lapisan bawah purulen
merupakan gambaran patognomonik
© FDI2020
Pemeriksaan Fisik
Pada pemeriksaan untuk bronkiektasis bervariasi, umumnya pada
auskultasi akan didapatkan adanya crackles dan ronkhi terutama
pada pasien dengan infeksi akut dan eksaserbasi akut, selain itu dapat
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Pemeriksaan Penunjang
• Foto rontgen dada didapatkan gambaran
seperti sarang tawon (honeycomb appearance/
tram track line appearance)
• Bronkografi
• CT scan paru
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
D. Bronkiektasis terinfeksi
© FDI2020
56
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang perempuan usia 54 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan batuk berdarah
sejak 3 bulan yang lalu disertai berat badan yang semakin menurun, pasien juga
mengeluh bahwa ada nyeri dada sebelah kiri. Dari hasil pemeriksaan fisik didapatkan
tekanan darah 150/90 mmHg, denyut nadi 96x/menit, laju pernapasan 26x/menit, suhu
37,2oC, pada pemeriksaan perkusi didapatkan perkusi pekak pada lapang paru kiri, pada
palpasi didapatkan pembesaran kelenjar getah bening supraklavikula kiri. Saat dilakukan
pemeriksaan foto thorax didapatkan hasil sebagai berikut: Apakah diagnosis yang tepat
pada pasien ini?
A.Aspergilosis
B.Karsinoma paru
C.Karsinoma mediastinum
D.Abses paru
E. Efusi pleura pocketed
© FDI2020
B. Karsinoma paru
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Keluhan :
- Batuk berdarah sejak 3 bulan yang lalu disertai berat badan yang
semakin menurun,
- Nyeri dada sebelah kiri.
- Pemeriksaan fisik laju pernapasan 26x/menit, suhu 37,2oC
- Perkusi pekak pada lapang paru kiri, pada palpasi didapatkan
pembesaran kelenjar getah bening supraklavikula kiri
- Foto thorax didapatkan adanya gambaran opaq pada parenkim paru kiri
© FDI2020
Karsinoma Paru
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Small Cell Lung Cancer ditandai dengan adanya dominasi sel kecil yang
hampir semuanya diisi oleh mucus dengan sebaran kromatin yang sedikit
tanpa nucleoli, disebut juga Oat Cell Carcinoma.
• Untuk Non Small Lung Carcinoma sendiri terbagi menjadi 4 klasifikasi :
1. Karsinoma sel squamosal/ karsinoma bronkogenik yang memiliki ciri khas
adanya proses keratinisasi dan pembentukan bridge intraselular
2. Adenokarsinoma yang khas dengan adanya formasi glandular yang
dapat dibedakan dengan mesothelioma menggunakan tumor marker
CEA (Carcinoma Embryonic Antigen)
3. Karsinoma bronkoalveolar yang merupakan subtype adenokarsinoma
namun tidak menginvasi parenkim paru
4. Karsinoma sel besar merupakan golongan NSCLC yang tidak memiliki
gambaran deferensiasi skuamosa/glandular, sel bersifat anaplastic disertai
infitrasi sel neutrophil.
© FDI2020
Gejala Klinis
Lokal
• - Batuk yang dapat disertai darah (hemoptisis)
• - Wheezing/stridor karena obstruksi saluran napas
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
B. Karsinoma paru
© FDI2020
57
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang laki-laki usia 54 tahun dibawa ke IGD Rumah Sakit dengan keluhan sesak napas,
pasien juga mengeluh nyeri dada saat menarik dan membuang napas. Pasien memiliki
riwayat sakit kuning sebelumnya. Dari hasil pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah
150/90 mmHg, denyut nadi 93x/menit, laju pernapasan 28x/menit, suhu 37,8oC Pada
pemeriksaan palpasi didapatkan penurunan fremitus, didapatkan edema ekstremitas +/+,
asites +, spider naevi +. Pemeriksaan penunjang didapatkan opasitas dengan
penumpulan sudut kostofrenikus, setelah dilakukan pungsi didapatkan data berat jenis
1,007, LDH 170, rivalta - . Apakah diagnosis yang tepat pada pasien ini?
A. Karsinoma paru
B.Efusi pleura transudat
C.Efusi pleura eksudat
D.Karsinoma mediastinum
E. Tuberkulosis milier
© FDI2020
B. Efusi pleura transudat
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Keluhan :
- Sesak napas, nyeri dada saat menarik dan membuang napas
- RPD sakit kuning sebelumnya
- PF : laju pernapasan 28x/menit, suhu 37,8oC
- Palpasi didapatkan penurunan fremitus,
- PF : edema ekstremitas +/+, asites +, spider naevi +.
- Xray : opasitas dengan penumpulan sudut kostofrenikus
- Hasil pungsi : berat jenis 1,007, LDH 170, rivalta -
Apakah diagnosis yang tepat pada pasien ini?
© FDI2020
Efusi Pleura
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Definisi
Efusi pleura ditandai dengan adanya penumpukan cairan pada rongga
pleura.
Gejala Klinis
Sering menyebabkan nyeri dada saat menarik dan membuang napas,
batuk, demam, dan sesak napas, gejala yang dirasakan dikaitkan
dengan tingkat efusi pleura, pada kasus penumpukan cairan yang masih
ringan umumnya masih tidak menimbulkan gejala.
© FDI2020
Faktor Resiko
Efusi cairan dapat terbagi menjadi dua bentuk :
• Transudat
Terjadi karena penyakit lain bukan primer dari paru
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Eksudat
Terjadi bila didapatkan proses peradangan yang menyebabkan peningkatan permeabilitas
kapiler pembuluh darah pleura sehingga sel mesotelial berubah menjadi bulat atau
kuboidal dan terjadi pengeluaran cairan ke dalam rongga pleura. Penyebab paling sering
adalah karena Mycobacterium tuberculosis.
Transudat Eksudat
1. Gagal jantung kongestif, 1. Tuberkulosis
2. Parapneumonia
2. Sirosis hati, 3. Parasit (amuba, paragonimiosis,
3. Sindrom nefrotik, ecinococcus)
4. Dialysis peritoneum, 4. Jamur
5. Hipoalbuminemia, 5. Pneumona atipik
6. Keganasan paru
6. Pericarditis konstriktif, 7. Pleuritis lupus
7. Keganasan, 8. Pleuritis rematoid
8. Atelectasis paru dan 9. Sarkoidosis
9. Pneumothorax. 10. Asbestosis
11. Pleuritis uremia
12. Akibat radiasi
© FDI2020
Efusi pleura transudat dan eksudat
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
58
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang perempuan usia 27 tahun datang ke IGD RS dengan keluhan batuk dan sesak
napas, keluhan sudah dirasakan sejak 1 bulan dan dirasakan berat badan semakin kurus.
Pasien memiliki riwayat konsumsi OAT sudah 1 tahun. Riwayat sesak kambuh- kambuhan
sebelumnya disangkal. Dari hasil pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 100/70
mmHg, denyut nadi 121x/menit, laju pernapasan 27x/menit, suhu 36,7oC, pemeriksaan
auskultasi didapatkan rhonki dan suara amforik di lapang paru kanan. Hasil foto thorax
tampak gambar berikut: Apakah diagnosis yang tepat pada pasien saat ini?
A.Bagassosis
B. Abses paru
C.Beryliosis
D.Aspergiloma
E. Empiema
© FDI2020
D. Aspergiloma
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Keluhan :
- Sesak napas dan batuk sejak 1 bulan
- Riwayat OAT 1 tahun
- Pemeriksaan fisik laju pernapasan 27x/menit, HR 121x/menit
- Auskultasi : rhonki dan suara amforik di lapang paru kanan
- Foto thorax : tampak cavitas dengan fungus ball
© FDI2020
Aspergillosis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Definisi
Infeksi karena fungal Aspergillus di rongga tubuh yang sudah ada
sebelumnya seperti cavitas pada paru yang dapat disebabkan
karena tuberkulosis dan nekrosis infeksi.
Faktor Resiko :
- Kondisi immunocompromise
- Hygiene buruk
Aspergilloma
Fungus ball yang tumbuh didalam cavitas akibat aspergillosis
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
D. Aspergiloma
© FDI2020
59
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Laki-laki 65 tahun datang ke IGD dengan keluhan sesak napas dan mudah lelah sejak 3
bulan dan memberat 2 hari terakhir. Pasien juga mengeluh kedua kaki bengkak. Pasien
merokok sejak usia 12 tahun, namun saat ini sudah berhenti. Dari pemeriksaan tanda vital
didapatkan TD 140/90 mmHg, Nadi 98 x/m, RR 20 x/m. Barrel chest, suara nafas vesikuler,
didapatkan wheezing minimal, serta edema tungkai. Dari pemeriksaan EKG didapatkan
gambaran sebagai berikut. Diagnosis pasien tersebut adalah?
A. Right Ventricular Hypertrophy
B. Left Ventricular Hypertrophy
C. Infark Miokard Akut
D. Atrial Fibrilasi
E. Atrial Flutter
© FDI2020
A. Right Ventricular Hypertrophy
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Keluhan : sesak napas dan mudah lelah sejak 3 bulan
dan memberat 2 hari terakhir. Pasien juga mengeluh
kedua kaki bengkak. Pasien merokok sejak usia 12 tahun,
namun saat ini sudah berhenti.
• Pemeriksaan fisik Barrel chest, suara nafas vesikuler,
didapatkan wheezing minimal, serta edema tungkai
• Diagnosis pasien tersebut adalah
© FDI2020
RAD, RV Strain, S Persisten V5-V6
EKG Hipertropi Ventrikel
Hipertrofi Ventrikel Kanan Hipertrofi Ventrikel Kiri (LVH)
© FDI2020
Jadi, jawaban yang tepat pasien ini
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
adalah...
A. Right Ventricular Hypertrophy
© FDI2020
60
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Perempuan 50 tahun dating ke IGD dengan keluhan lemas, tidak bertenaga dan sempat
pingsan 1 jam lalu. Pasien seorang penderita Hipertensi, saat ini pasien menjalani terapi
kombinasi furosemide dan digoxin selama 3 tahun terakhir. Hasil pemeriksaan EKG sebagai
berikut. Apa efek samping obat yang meningkatkan toksisitas digitalis pada kasus tersebut ?
A. Hipokalsemi
B. Hiperkalsemi
C. Hiponatremia
D. Hiperkalemia
E. Hipokalemia
© FDI2020
E. Hipokalemia
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Keluhan : keluhan lemas, tidak bertenaga dan sempat
pingsan 1 jam lalu. Pasien seorang penderita Hipertensi, saat
ini pasien menjalani terapi kombinasi furosemide dan digoxin
selama 3 tahun terakhir
© FDI2020
FUROSEMIDE HYPOKALEMIA
(K+) <<<
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Akibat K+↓
IKATAN DIGOXIN
dengan Na+/K+
ATPase↑ ↑
Efek Digitalis
Semakin Kuat
DIGOXIN TOXICITY
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
E. Hipokalemia
© FDI2020
61
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Perempiuan 40 tahun dattang ke poli umum dengan keluahan batuk sejak 1 minggu. Batuk saat ini
masih belum mengeluarkan dahak, disertai keluhan muncul benjolan dibagian bawah rahang dan
leher. Keluhan demam disangkal. Sejak 1 bulanm terakhir pasien berobatpenyakit darah tinggi
mengkonsumsi captopril dan HCT.Penyebab timbulnya keluhan pada pasien tersebut adalah?
A. Penurunan Angiotensinogen
B. Peningkatan Bradikinin
C. Inhibisi Renin
D. Menurunnya Prostaglandin
E. Meningkatnya Histamin
© FDI2020
B. Peningkatan Bradikinin
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Keluhan : batuk sejak 1 minggu. Batuk saat ini masih belum
mengeluarkan dahak, disertai keluhan muncul benjolan
dibagian bawah rahang dan leher. Keluhan demam disangkal.
Sejak 1 bulanm terakhir pasien berobatpenyakit darah tinggi
mengkonsumsi captopril dan HCT
© FDI2020
Renin Angiotensin Aldosterone System(RAAS)
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
B. Peningkatan Bradikinin
© FDI2020
62
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Pasien laki-laki 60 tahun datang untuk kontrol ke Poliklinik dengan keluhan sesak nafas. Sesak dirasakan
pasien sepanjang hari padahal pasien sehari-hari hanya duduk di kursi roda. Tanda vital TD 160/100
mmHg, Nadi 88 x/m, Frekuensi pernapasan 22x/m. Dokter mendiagnosis pasien menderita gagal
jantung. Berada di tingkatan manakah pasien di atas berdasarkanNYHA?
A. NYHAI
B. NYHAII
C. NYHAIII
D. NYHAIV
E. NYHAV
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
D. NYHA IV
Keyword:
• Keluhan : keluhan sesak nafas. Sesak dirasakan pasien
sepanjang hari padahal pasien sehari-hari hanya duduk di
kursi roda
• Pemeriksaan fisik Tanda vital TD 160/100 mmHg, Nadi 88 x/m,
Frekuensi pernapasan 22x/mt
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
D. NYHA IV
© FDI2020
63
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Laki-laki usia 43 tahun dibawa ke dokter karena nyeri dada yang muncul tiba-tiba saat
sedang bermain tennis. Dilakukan pemeriksaan EKG dan didapatkan gambaran inversi
gelombang T pada lead V5, V6, I, dan aVL. Apa diagnosis pada pasien tersebut diatas?
A. Infark Myocard Inferior
B. Infark Myocard Anteroseptal
C. Iskemia Myocard Lateral
D. Iskemia Myocard Inferior
E. Iskemia Myocard posterior
© FDI2020
C. Iskemia Myocard Lateral
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
pemeriksaan EKG didapatkan gambaran inversi
gelombang T pada lead V5, V6, I, dan aVL
© FDI2020
Gambaran EKGPada ACS
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Injury/
Recent Infarction
Ischemia
Previous
Infarction
Ischemia
© FDI2020
Lokasi ACSBerdasarkan Gambaran EKG
Lokasi Perubahan Gambar EKG
Anterior Elevasi segmen STdan/atau gelombang Q diV3-V4
Septal Elevasi segmen STdan/atau gel. Q diV1-V2
Anteroseptal Elevasi segmen STdan/atau gelombang Q diV1-V4
Anterior extensif Elevasi segmen STdan/atau gelombang Q di V1-V6 dan I dan aVL.
Klo anterolateral V3-V4 dan V5-6 I aVL
Lateral Elevasi segmen STdan/atau gelombang Q di V5-V6 daninversi
gelombang T/elevasi ST/gelombang Q di I dan aVL
Inferolateral Elevasi segmen STdan/atau gelombang Q di II, III, aVF, danV5-V6
(kadang-kadang I dan aVL).
Inferior Elevasi segmen STdan/atau gelombang Q di II, III, dan aVF
Inferoseptal Elevasi segmen STdan/atau gelombang Q di II, III, aVF, V1-V3
True posterior Gelombang Rtinggi di V1-V2 dengan segmen STdepresi di V1-V3.
Gelombang Ttegak di V1-V2
RVinfarction (infark Elevasi segmen STdi precordial lead (V3R-V4R). Biasanya
ventrikel kanan) ditemukan bersamaan pada infark inferior. Keadaan ini hanya
tampak dalam beberapa jam pertama infark.
Ramrakha, 2006
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
64
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Laki-laki 70 tahun dibawa ke IGD RS karena mendadak tidak sadar. Pasien memiliki riwayat
gagal jantung sejak 5 tahun yang lalu. Dari pemeriksaan fisik didapatkan kesadaran
somnolen, TD 80/50 mmHg, Nadi 114x/m, RR 30x/m, akral dingin. Terdengar rhonki basah di
basal paru. Dalam perjalanan sudah diberikan cairan normal saline 250cc namun masih
belum ada perbaikan. Tatalaksana yang tepat pada kasus di atas adalah?
A. Epinefrin
B. Dopamin
C. Dobutamin
D. Norepinefrin
E. Sulfas Atropin
© FDI2020
B. Dopamin
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
TD 80/50 mmHg, Nadi 114x/m, RR 30x/m, akral dingin.
Terdengar rhonki basah di basal paru. Dalam perjalanan
sudah diberikan cairan normal saline 250cc namun masih
belum ada perbaikan
© FDI2020
Guideline Penggunaan
Vasopressor (Dopamin,
Dobutamin, NE)
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Dobutamin
• TD sistol 70-90 mmhg
• Tanpa tanda syok (akral hangat, HRN, compos mentis, CRT<2”)
Dopamin
• TD sistol 70-90 mmHg
• Dengan tanda syok (akral dingin, takikardi, gelisah,CRT>2”)
NE
• TD < 70 mmhg
• Syok distributif (syok sepsis, syok neurogenik)
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
B. Dopamin
© FDI2020
65
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang laki-laki 30 tahun datang ke IGD dengan keluhan pusing hilang timbul sejak 5
tahun. Pasien memiliki riwayat hipertensi sejak usia 25 tahun dan sudah minum obat, tapi
belum sembuh. Dari pemeriksaan tanda vital TD 170/100 mmHg, Nadi 90 x/m, RR 28 x/m.
Terdengar bruit pada sudut costovertebral bilateral. Kemungkinan diagnosis pada pasien ini
adalah?
A. Hipertensi emergensi
B. Hipertensi esensial
C. Hipertensi renovaskular
D. Hipertensi urgensi
E. Hipertensi krisis
© FDI2020
C. Hipertensi renovaskular
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
Terdengar bruit pada sudut costovertebral bilateral
© FDI2020
Tanda dan Gejala HTSekunder
Sign & Symptom Penyebab
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
C. Hipertensi renovaskular
© FDI2020
66
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang laki – laki umur 30 tahun keluhan tidak sadar. Sebelumnya pasien sedang mengikuti
even marathon dan mengeluh sesak. Pasien maupun keluarga tidak memiliki riwayat
hipertensi maupun penyakit jantung lain. Pasien justru rutin berlari setiap minggunya.
Apakah kemungkinan penyebab yang mendasari kondisi pada pasien tersebut?
A. Kardiomiopati restriktif
B. Kardiomiopati dilatasi
C. Kardiomiopati hipertropi
D. Kardiomiopati infektif
E. Kardiomiopati hipertensi
© FDI2020
C. Kardiomiopati hipertropi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
Pasien sedang mengikuti even marathon dan mengeluh
sesak. Pasien maupun keluarga tidak memiliki riwayat
hipertensi maupun penyakit jantung lain. Pasien justru rutin
berlari setiap minggunya
penyebab yang mendasari kondisi pada pasien tersebut
© FDI2020
KARDIOMIOPATI
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Semua tipe Cardiomipati sama sama menyebabkan Heart Failure, sama sama
bisa ada pembesaran ruang jantung / cardiomegali. Bedanya:
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
C. Kardiomiopati hipertropi
© FDI2020
67
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang laki laki berusia 26 tahun datang dengan keluhan pandangan kabur untuk melihat jauh.
Tidak disertai keluhan mata merah, mengganjal, berpasir maupun riwayat trauma. Pada
pemeriksaan di dapatkan visus OD 3/60 OS 5/60, segmen anterior dalam batas normal. Kemudian
dilakukan koreksi dengan lensa didapatkan :
OD 3/60 S-2,50 → 6/6
S-2,75 → 6/6
OS 5/60 S-1,25 → 6/6
S-1,50 → 6/6
Berapakah resep lensa yang diberikan ?
A. OD S-2,50 OS S-1,25
B. OD S-2,50 OS S-1,25
C. OD S-2,50 OS S-1,25
D. OD S-2,50 OS S-1,25
E. OD S-2,50 OS S-1,25
© FDI2020
B. OD S-2,50 OS S-1,25
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Seorang laki laki berusia 26 tahun datang dengan keluhan pandangan
kabur untuk melihat jauh
• Pada pemeriksaan di dapatkan visus OD 3/60 OS 5/60
• Kemudian dilakukan koreksi dengan lensa didapatkan :
OD 3/60 S-2,50 → 6/6
S-2,75 → 6/6
OS 5/60 S-1,25 → 6/6
S-1,50 → 6/6
© FDI2020
Miopia
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Rabun jauh
• Sumbu bola mata lebih panjang
• Titik fokus jatuh didepan retina
• Lensa terlalu cembung, akomodasi kuat
• Koreksi : lensa sferis (-) terkecil
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
A. OD S-2,50 OS S-1,25
C. OD S-2,50 OS S-1,25
D. OD S-2,50 OS S-1,25
E. OD S-2,50 OS S-1,25
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
B. OD S-2,50 OS S-1,25
© FDI2020
68
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang laki laki berusia 30 tahun datang dengan keluhan pandangan kabur untuk melihat
jauh sejak 6 bulan yang lalu. Pada pemeriksaan di dapatkan visus OD 20/40 OS 20/30,
segmen anterior dalam batas normal. Kemudian dilakukan koreksi dengan lensa didapatkan
:
OD 3/60S-1,00 C+1,25 → 6/6
OS 5/60 S-1,25 C+1,50→ 6/6
Apakah diagnosis yang tepat pada pasien ini?
A. Astigmatisma kompositus
B. Astigmatisma miopia simpleks
C. Astigmatisma mixtus
D. Astigmatisma miopia kompositus
E. Astigmatisma miopia kompleks
© FDI2020
C. Astigmatisma mixtus
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• OD 3/60 S-1,00 C+1,25 → 6/6
• OS 5/60 S-1,25 C+1,50→ 6/6
© FDI2020
Astigmatisma
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jenis :
• Astigmatisma miopia simpleks (C-)
• Astigmatisma hipermetropia simpleks (C+)
• Astigmatisma miopia kompleks (C- S-)
• Astigmatisma hipermetropia kompleks (C+ S+)
• Astigmatisma mixtus (C- S+) atau (C+ S-) → C>S
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
A. Astigmatisma kompositus
B. Astigmatisma miopia simpleks
D. Astigmatisma miopia kompositus
E. Astigmatisma miopia kompleks
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
C. Astigmatisma mixtus
© FDI2020
69
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang perempuan berusia 38 tahun datang dengan keluhan mata kanan tampak merah
sejak 3 hari yang lalu disertai rasa nyeri yang menjalar hingga dahi dan alis. Pasien memiliki
riwayat penyakit rheumatoid arthritis. Pada pemeriksaan didapakan VOD 6/9, tampak injeksi
siliar (+). Manakah pernyataan yang benar di bawah ini ?
© FDI2020
D. Kemerahan tidak menghilang
setelah ditetesi epinefrin
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Keluhan mata kanan tampak merah sejak 3 hari yang
lalu disertai rasa nyeri yang menjalar hingga dahi dan alis
• Pasien memiliki riwayat penyakit rheumatoid arthritis.
• VOD 6/9, tampak injeksi siliar (+)
© FDI2020
WAJIB
BEDAKAN
EPISKLERITIS !!! SKLERITIS
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Skleritis
• Patofisiologi : sering berasosiasi dengan penyakit sistemik : RA,
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
70
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang pria 35 tahun seorang pekerja kantoran datang dengan keluhan kedua mata
terasa mengganjal seperti berpasir. Keluhan dirasakan 1 minggu ini disertai dengan mata
perih, merah dan gatal. Pasien bekerja di depan komputer berjam-jam tanpa henti. Pada
pemeriksaan didapatkan VODS 6/6, segmen anterior dalam batas normal. Manakah
pernyataan yang tepat pada kelainan ini ?
© FDI2020
D. Istirahatkan mata sekali-sekali
saat bekerja
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Keluhan kedua mata terasa mengganjal seperti berpasir.
Keluhan dirasakan 1 minggu ini disertai dengan mata
perih, merah dan gatal
• Pasien bekerja di depan komputer berjam-jam tanpa
henti
© FDI2020
Keratokonjungtivitis sicca
(Dry eye syndrome)
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Terapi:
- Artificial tear
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
71
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang laki-laki berusia 35 tahun datang dengan keluhan mata kanan tampak merah.
Keluhan dirasakan sejak 3 hari yang lalu tanpa disertai nyeri dan pandangan kabur. Trauma
disangkal. Pasien bekerja sebagai kuli angkat barang. Pada pemeriksaan VODS 20/20,
segmen anterior tampak seperti gambar dibawah ini. Apakah diagnosis yang tepat pada
pasien ini?
A. Subconjuntival bleeding
B. Trauma okuli perforans
C. Edema konjungtiva
D. Ruptur palpebra
E. Trauma okuli penetrans
© FDI2020
A. Subconjuntival bleeding
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Keluhan mata kanan tampak merah sejak 3 hari yang lalu
tanpa
• Pasien bekerja sebagai kuli angkat barang. Pada pemeriksaan
VODS 20/20
© FDI2020
Subconjungtival bleeding
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
A. Subconjuntival bleeding
© FDI2020
72
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang wanita 65 tahun datang poliklinik dengan keluhan pandangan kabur sejak 4 bulan
ini, pandangan kabur secara perlahan tidak disertai dengan trauma, mata merah dan nyeri.
Pada pemeriksaan VOD 3/20 VOS 2/60, segmen anterior tampak tenang, funduskopi
didapatkan cotton wool dan neovaskularisasi. Pasien memiliki riwayat DM tidak terkontrol.
Diagnosa apa yang tepat ?
A. Proliferatif DM Retinopati
B. HT Retinopati non - proliferatif
C. Age-related macular degeneration
D. HT Retinopati proliferatif
E. NP DM Retinopati
© FDI2020
A. Proliferatif DM Retinopati
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Keluhan pandangan kabur sejak 4 bulan ini secara
perlahan
• Funduskopi didapatkan cotton wool dan neovaskularisasi
• Pasien memiliki riwayat DM tidak terkontrol
© FDI2020
Retinopati Diabetikum
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
• DM RETINOPATI • DM RETINOPATI NON-
PROLIFERATIF
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PROLIFERATIF
• Pembuluh darah • Tanpa neovaskularisasi
lebih rame
© FDI2020
Komplikasi DM retinopati
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Abnormalitas kornea
• Glaucoma
• Neovaskularisasi iris
• Katarak
• Neuropati
• Kebutaan
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
A. Proliferatif DM Retinopati
© FDI2020
73
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Pasien 45 tahun datang dengan keluhan pandangan kabur pada mata kiri secara
mendadak sejak 2 jam yang lalu. Keluhan disertai mata merah, dan nyeri dibelakang mata.
Pada pemeriksaan didapatkan VOD 6/6 VOS 3/60 dengan TIO 33 mmHg, bilik mata depan
dangkal, edema kornea (+), dan konjungtiva hiperemi. Apakah diagnosis yang tepat pada
pasien ini?
A. OS glaucoma sekunder
B. OS glaucoma kronis sudut terbuka
C. OS glaucoma akut sudut tertutup
D. OS glaucoma akut sudut terbuka
E. OS glaucoma kronis sudut tertutup
© FDI2020
C. OS glaucoma akut sudut tertutup
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Keluhan pandangan kabur pada mata kiri secara
mendadak sejak 2 jam yang lalu
• Keluhan disertai mata merah, dan nyeri dibelakang mata
• VOS 3/60 dengan TIO 33mmHg, bilik mata depan
dangkal, edema kornea (+), dan konjungtiva hiperemi
© FDI2020
GLAUKOMA
GLAUKOMA AKUT
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
GLAUKOMA AKUT
-GEJALA : -GEJALA :
Pandangan kabur mendadak, • Penurunan lapang pandang
Nyeri belakang mata, progresif,
Nyeri kepala •Berjalan sering nabrak (seperti
Mata merah, muntah melihat terowongan),
• Nyeri kepala
- PEMERIKAAN : •Mata merah, muntah
Cilliar injeksi, Perikorneal injeksi
Edema Kornea - PEMERIKAAN :
Bilik mata depan dangkal / dalam TIO bisa meningkat / normal
TIO meningkat C/D ration >0,5
C/D ratio >0,5 pupil cupping
- TERAPI : - TERAPI :
• acetazolamid HCl 500mg (loading • timolol 0,5% (menurunkan produksi
dose), dilanjutkan 4x250mg/hari humor aquos secara perlahan)
• timolol 0,5%,pilkarpin 2% topikal • latanoprost (untuk melancarkan
• simptomatik pembuangan humor aquos)
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
A. OS glaucoma sekunder
B. OS glaucoma kronis sudut terbuka
C. OS glaucoma akut sudut terbuka
D. OS glaucoma kronis sudut tertutup
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
74
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Pasien 45 tahun datang dengan keluhan pandangan kabur pada mata kiri secara
mendadak sejak 2 jam yang lalu. Keluhan disertai mata merah, dan nyeri dibelakang mata.
Pada pemeriksaan didapatkan VOD 6/6 VOS 3/60 dengan TIO 33mmHg, bilik mata depan
dangkal, edema kornea (+), dan konjungtiva hiperemi. Patofisiologi yang tepat adalah ...
© FDI2020
C. Iris bombans sehingga BMD menyempit
dan menggangu pembuangan humor aquos
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Keluhan pandangan kabur pada mata kiri secara
mendadak sejak 2 jam yang lalu
• Keluhan disertai mata merah, dan nyeri dibelakang mata
• VOS 3/60 dengan TIO 33mmHg, bilik mata depan
dangkal, edema kornea (+), dan konjungtiva hiperemi
• Diagnosis : OS glaukoma akut sudut tertutup
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
75
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang bayi laki-laki 2 bulan datang karena kedua mata tampak hitam penuh hampir tidak
kelihatan bagian putih mata. Pada pemeriksaan ukuran kornea 14 mm dan TIO 35 mmHg.
Apakah faktor risiko yang tepat pada pasien ini?
A. Infeksi staphylococcus
B. Infeksi TORCH
C. Infeksi tetanus
D. Infeksi CMV
E. Infeksi rubella
© FDI2020
B. Infeksi TORCH
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Seorang bayi laki-laki 2 bulan datang karena anaknya
mengeluarkan air mata
• Bagian hitam mata sudah tidak tampak dan hanya
bagian keruh kornea yang tampak. Pada pemeriksaan
ukuran kornea 14 mm dan TIO 35 mmHg
• Diagnosis : glaukoma kongenital
© FDI2020
Glaukoma kongenital
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Faktor resiko :
infeksi TORCH saat kehamilan
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
A. Infeksi staphylococcus
C.Infeksi tetanus
D. Infeksi CMV
E. Infeksi rubella
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
B. Infeksi TORCH
© FDI2020
76
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang perempuan usia 28 tahun G1P0A0 usia kehamilan 12 minggu datang ke IGD RS
karena keluar sedikit darah dari jalan lahir sejak tadi malam. Pemeriksaan tanda vital
didapatkan tekanan darah 100/60 mmHg, denyut nadi 88 x/menit, RR 18 x/menit, suhu
36,5oC. Pemeriksaan dalam didapatkan serviks tertutup, jaringan (-), nyeri goyang portio (-),
flex (+). Apakah tatalaksana yang tepat pada kasus ini?
a. Tunggu pengeluaran hasil konsepsi spontan
b. AVM
c. Drip oksitosin
d. Kuretase
e. Konservatif
© FDI2020
E. Konservatif
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Perempuan usia 28 tahun G1P0A0 UK 12 minggu datang
ke IGD RS
• Keluar sedikit darah dari jalan lahir sejak tadi malam
• Pemeriksaan dalam: serviks tertutup, jaringan (-), nyeri
goyang portio (-), flex (+)
ABORTUS TATALAKSANA
INSIPIENS • UK < 16 minggu: gunakan jari atau forceps cincin, bila perdarahan hebat →
AVM atau kuret
• UK > 16 minggu: infus 40 IU oksitosin dalam 1 liter NaCl 0,9% atau RL 40 tpm
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
E. Konservatif
© FDI2020
77
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang perempuan usia 35 tahun datang ke RS dengan keluhan nyeri di daerah kemaluan.
Keluhan sudah dirasakan sejak 5 hari yang lalu. Pemeriksaan tanda vital didapatkan
tekanan darah 120/70 mmHg, denyut nadi 84 x/menit, frekuensi nafas 18 x/menit, suhu
37,2oC. Pemeriksaan genetalia didapatkan benjolan pada labium mayor sinistra diameter ±
4 cm, eritema, konsistensi licin, permukaan rata, mobile, nyeri (+), fluktuasi (+). Apakah
tatalaksana yang tepat pada kasus ini?
a. Antibiotik
b. Insisi
c. Eksisi
d. Ekstirpasi
e. Marsupialisasi
© FDI2020
E. Marsupialisasi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Perempuan usia 35 tahun
• Nyeri di daerah kemaluan
• Benjolan pada labium mayor sinistra diameter ± 4 cm,
eritema, konsistensi licin, permukaan rata, mobile, nyeri
(+), fluktuasi (+)
Definisi Kista berukuran relatif besar yang paling sering dijumpai. Kelenjar bartholini terletak
pada 1/3 posterior dari setiap labium mayus dan muara dari duktus sekretorius
dari kelenjar ini, berada tepat di depan (eksternal) himen pada posisi jam 4 dan 8
Etiologi • Infeksi (terutama nisereria gonore, dan kadang streptokok & stafilokok)
• Trauma → sumbatan saluran eksresi kelenjar bartholin
• Bila terjadi pascamenopause → curiga keganasan
Gambaran klinis Bila disertai infeksi: nyeri sentuh, dispareunia dan demam
• Pada tahap supuratif: dinding kista berwarna kemerahan, tegang, dan nyeri.
• Tahap eksudatif: di mana sudah terjadi abses, maka rasa nyeri dan
ketegangan dinding kista menjadi sedikit berkurang disertai dengan penipisan
dinding di area yang lebih putih dari sekitarnya.
Terapi • Insisi dinding kista dan drainase cairan kista atau abses, yang disebut dengan
prosedur MARSUPIALISASI.
• Berikan juga antibiotika untuk mikro-organisme yang sesuai dengan hasil
pemeriksaan apus atau kultur bakteri.
Definisi • Kista ini berasal dari sisa kanalis Wolfii (disebut juga Duktus Gartner) yang
berjalan di sepanjang permukaan anterior dan bagian atas vagina.
• Diameter relatif kecil (tidak ada penonjolan) hingga besar mendorong
dinding vagina ke arah tengah lumen atau malahan dapat memenuhi
lumen dan mencapai introitus vagina
Gejala klinis • Lokasi utama: bagian anterolateral puncak vagina
• Palpasi: bersifat kistik, dilapisi oleh dinding translusen tipis yang tersusun
dari epitel kuboid atau kolumner, baik dengan atau tanpa silia dan
kadang-kadang tersusun dalam beberapa lapisan (stratified)
Tatalaksana Insisi dinding anterolateral vagina dan eksisi untuk mengeluarkan kista dari
sisa kanalis Wolfii ini
Definisi • Epitel kelenjar endoserviks tersusun dari jenis kolumner tinggi yang
sangat rentan terhadap infeksi atau epidermidisasi skuamosa
• Infeksi/restrukturisasi endoserviks → metaplasia skuamosa → muara
kelenjar endoserviks akan tertutup → terbentuk kantong kista
• Ukuran: mikro hingga makro
Gambaran • Tidak menimbulkan gangguan sehingga penderita juga tidak
klinis pernah mengeluhkan sesuatu terkait dengan adanya kista ini.
• Inspekulo: kista nabothi terlihat sebagai penonjolan kistik di area
endoserviks dengan batas yang relatif tegas dan berwarna lebih
muda dari jaringan di sekitarnya
• Pembuluh darah di mukosa endoserviks (di atas kista) meniadi
terlihat lebih nyata karena pembuluh darah berwarna merah
menjadi kontras di atas dasar yang berwarna putih kekuningan
• Yang berada pada pars vaginalis endoserviks menunjukkan adanya
epitel kolumner yang ektopik dan kemudian mengalami metaplasia
skuamosa
Tatalaksana Tidak diperlukan terapi khusus untuk kista Nabothi
Definisi Lesi atau tumor padat serviks yang paling sering dijumpai. Tumor ini merupakan
penjuluran dari bagian endoserviks atau intramukosal serviks dengan variasi
eksternal atau regio vaginal serviks.
Gambaran klinis • Polip serviks bervariasi dari tunggal hingga multipel, berwarna merah terang,
rapuh, dan strukturnya menyerupai spons
• Penjuluran berwarna merah terang yang teriepit atau keluar dari ostium serviks
• Panjang tangkai polip juga bervariasi dari ukuran di bawah 1 cm (protrusi melalui
ostium serviks) hingga mencapai beberapa sentimeter sehingga memungkinkan
ujung distal polip mencapai atau keluar dari introitus vagina
• Bila polip serviks berasal dari ektoserviks maka warna polip menjadi lebih pucat
dan strukturnya lebih kenyal dari polip endoserviks
• Tidak jarang, ujung polip mengalami nekrotik atau ulserasi sehingga dapat
menimbuikan perdarahan terutama sekali pascasanggama
• Bertangkai, dengan panjang tangkai < 1 cm hingga beberapa cm
Histopatologi • Sama dengan jaringan asalnya, permukaan polip tersusun dari selapis epitel
kolumner yang tinggi (seperti halnya endoserviks), epitel kelenjar serviks, dan
stroma jaringan ikat longgar yang diinfiltrasi oleh sel bulat dan edema
• Epitel endoserviks pada polip seringkali mengalami metaplasia skuamosa dan
serbukan sel radang sehingga menyerupai degenerasi ganas
Tatalaksana • Ekstirpasi
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
E. Marsupialisasi
© FDI2020
78
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang perempuan usia 27 tahun G1P0A0 usia kehamilan 38 minggu datang ke IGD
Puskesmas karena nyeri perut dan keluar lendir darah dari jalan lahir. Saat dilakukan
pemeriksaan dalam didapatkan pembukaan lengkap, akhirnya dipimpin untuk persalinan
pervaginam. Setelah bayi dan plasenta dilahirkan terjadi perdarahan terus menerus dari
jalan lahir. BBL 3000 gram. Pada pemeriksaan fisik pasca melahirkan didapatkanTD 130/80,
nadi 105 x/menit, rr 20 x/menit, suhu 36,8 C Saat dilakukan pemeriksaan genetalia ditemukan
adanya robekan jalan lahir mencapai otot perinei transversal. Apakah diagnosis pada
pasien ini?
a. Ruptur perineum grade 2
b. Ruptur perineum grade 2A
c. Ruptur perineum grade 2B
d. Ruptur perineum grade 3A
e. Ruptur perineum grade 3B
© FDI2020
A. Ruptur Perineum Grade 2
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Perempuan usia 27 tahun G1P0A0 UK 38 minggu datang
ke IGD puskesmas
• Pembukaan lengkap, akhirnya dipimpin untuk persalinan
pervaginam
• Pemeriksaan genetalia: robekan jalan lahir mencapai
otot perinei transversal
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
79
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang wanita usia 38 tahun G4P2A1 usia kehamilan 12 minggu dibawa ke IGD RS karena
nyeri perut hebat sejak 3 jam yang lalu. Pemeriksaan tanda vital didapatkan tekanan darah
100/60 mmHg, denyut nadi 88 x/menit, RR 18 x/menit, suhu 36,8oC. Pemeriksaan dalam
didapatkan serviks terbuka, jaringan (-), perdarahan (+). Apakah tatalaksana yang tepat
untuk kasus ini?
a. Konservatif
b. Drip oksitosin
c. Evakuasi janin dengan forcep
d. Evakuasi janin dengan vakum
e. Kuretase
© FDI2020
B. Drip Oksitosin
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Wanita usia 38 tahun G4P2A1 UK 12 minggu dibawa ke
IGD RS
• Nyeri perut hebat sejak 3 jam yang lalu
• Pemeriksaan dalam: serviks terbuka, jaringan (-),
perdarahan (+)
ABORTUS TATALAKSANA
INSIPIENS • UK < 16 minggu: gunakan jari atau forceps cincin, bila perdarahan hebat →
AVM atau kuret
• UK > 16 minggu: infus 40 IU oksitosin dalam 1 liter NaCl 0,9% atau RL 40 tpm
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
B. Drip Oksitosin
© FDI2020
80
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang perempuan usia 27 tahun G4P1A2 usia kehamilan 37 minggu dibawa ke IGD RS
karena perdarahan dari jalan lahir disertai nyeri perut hebat. Sebelumnya ibu memiliki
Riwayat tekanan darah tinggi terkontrol, dan Riwayat anak ketiga lahir secara SC.
Pemeriksaan tanda vital didapatkan tekanan darah 90/60 mmHg, nadi 100 x/menit, frekuensi
nafas 20 x/menit, suhu 36,5oC. DJJ 169 x/menit. Pemeriksaan inspekulo didapatkan serviks
terbuka 3 cm, perdarahan aktif, darah berwarna kehitaman. Apakah tatalaksana yang
tepat untuk pasien ini?
a. Drip Oksitosin
b. Persalinan pervaginam
c. Ekstraksi vakum
d. SC
e. Rujuk
© FDI2020
D. SC
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Perempuan usia 27 tahun G4P1A2 UK 37 minggu dibawa ke IGD RS
• Perdarahan dari jalan lahir
• Nyeri perut hebat
• Riwayat HT dan SC pada anak ketiga
• DJJ 169 x/menit
• Pemeriksaan inspekulo: serviks terbuka 3 cm, perdarahan aktif,
darah berwarna kehitaman
© FDI2020
Solusio Plasenta
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Definisi
Terlepasnya plasenta dari tempat implantasinya
Tatalaksana
➢ Jika terjadi perdarahan hebat (nyata atau tersembunyi) dengan tanda-tanda awal syok pada ibu, lakukan
persalinan segera:
• Jika pembukaan servix lengkap, lakukan persalinan dengan ekstraksi vakum
• Jika pembukaan servix belum lengkap, lakukan persalinan dengan SC
➢ Jika perdarahan ringan atau sedang dan belum terdapat tanda-tanda syok, tindakan bergantung pada
DJJ:
• DJJ normal → SC
• DJJ tidak terdengar namun nadi dan TD ibu normal → pertimbangkan pervaginam
• DJJ tidak terdengar dan nadi serta TD ibu bermasalah, pecahkan ketuban dengan kokher:
o Jika kontraksi jelek, perbaiki dengan pemberian oksitosin
o Jika servix kenyal, tebal, dan tertutup → SC
o DJJ abnormal ( < 100 atau > 180 x/menit) lakukan persalinan pervaginam segera atau SC bila
pervaginam tidak memungkinkan
Note: kasus ini tidak boleh ditatalaksana di FASKES dasar, harus dirujuk ke fasilitas kesehatan yang lebih
lengkap. Tatalaksana di atas hanya boleh dilakukan di FASKES yang lengkap !!
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
D. SC
© FDI2020
81
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang wanita usia 32 tahun G3P1A1, usia kehamilan 37 minggu dibawa ke UGD Puskesmas
karena nyeri perut dan keluar cairan dari jalan lahir. Pemeriksaan dalam didapatkan
pembukaan lengkap. Kemudian dipimpin untuk bersalin. Bayi lahir dengan BBL 3700 gram.
Plasenta lahir lengkap. Terdapat robekan jalan lahir mencapai 2/3 sfingter ani eksterna.
Apakah tatalaksana yang tepat pada kasus ini?
a. Penjahitan perineum
b. Penjahitan perineum oleh spesialis
c. Penjahitan perineum di ruang operasi
d. Rujuk
e. Tidak perlu dilakukan penjahitan perineum
© FDI2020
D. Rujuk
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Wanita usia 32 tahun G3P1A1 UK 37 minggu dibawa ke
UGD Puskesmas
• Bayi lahir dengan BBL 3700 gram
• Terdapat robekan jalan lahir mencapai 2/3 sfingter ani
eksterna
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
D. Rujuk
© FDI2020
82
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang wanita usia 27 tahun P2A0 datang ke RS untuk kontrol. Pasien post melahirkan 1
minggu yang lalu secara pervaginam dengan BBL 3300 gram. Riwayat persalinan lama
karena CPD. Pemeriksaan tanda vital didapatkan tekanan darah 120/70 mmHg, Nadi 84
x/menit, RR 20 x/menit, dan suhu 36,5oC. Pemeriksaan fisik, lokia (+), TFU setinggi mid simfisis -
umbilikus. Kapankah TFU pasien menjadi normal kembali?
a. 2 minggu post partum
b. 4 minggu post partum
c. 6 minggu post partum
d. 8 minggu post partum
e. 48 jam post partum
© FDI2020
D. 8 minggu
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Wanita usia 27 tahun P2A0 datang ke RS untuk kontrol
• Post melahirkan 1 minggu yang lalu
• Pemeriksaan fisik, lokia (+), TFU setinggi mid simfisis –
umbilikus
© FDI2020
Involusio Uteri
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
83
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang perempuan usia 23 tahun datang ke Puskesmas dengan keluhan nyeri pada
payudara kiri disertai demam. Pasien post melahirkan 2 minggu yang lalu. Pemeriksaan
tanda vital didapatkan tekanan darah 120/70 mmHg, nadi 80 x/menit, frekuensi nafas 18
x/menit, dan suhu 38,1oC. Pemeriksaan payudara kiri didapatkan odem (+), eritema (+),
teraba keras, nyeri tekan (+), fluktuasi (-). Payudara kiri normal. Apakah tatalaksana yang
tepat pada kasus ini?
a. Antibiotik
b. Antibiotik + analgetik
c. Kompres payudara dengan air hangat
d. Insisi drainase abses
e. Stop ASI sementara
© FDI2020
B. Antibiotik + Analgetik
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Perempuan usia 23 tahun
• Nyeri pada payudara kiri disertai demam
• Pasien post melahirkan 2 minggu yang lalu
• Suhu 38,1 C
• Pemeriksaan payudara kiri: odem (+), eritema (+), teraba
keras, nyeri tekan (+), fluktuasi (-)
Definisi Bendungan air susu dapat terjadi pada hari ke-2 atau ke-3 ketika payudara telah memproduksi air
susu. Bendungan disebabkan oleh pengeluaran air susu yang tidak lancar, karena bayi tidak cukup
sering menyusu, produksi meningkat, terlambat menyusukan, hubungan dengan bayi (bonding)
kurang baik, dan dapat pula karena adanya pembatasan waktu menyusui
Gejala • Pembengkakan payudara bilateral
• Palpasi teraba keras
• Kadang terasa nyeri
• Peningkatan suhu badan ibu
• Tidak terdapat tanda-tanda kemerahan dan demam
Tatalaksana • Pemakaian kutang untuk menyangga payudara
• Pemberian analgetika
• Dianjurkan menyusui segera dan lebih sering
• Kompres hangat
• Air susu dikeluarkan dengan pompa dan dilakukan pemijatan (masase) serta perawatan
payudara
• Kalau perlu diberi supresi laktasi untuk sementara (2 - 3 hari) agar bendungan terkurangi dan
memungkinkan air susu dikeluarkan dengan pijatan
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
B. Antibiotik + Analgetik
© FDI2020
84
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang wanita usia 29 tahun, G3P2A0, usia kehamilan 33 minggu datang ke RS untuk
kontrol kehamilan. Pasien mengatakan sering keluar flex sejak 2 hari ini, tanpa disertai nyeri
perut. Pemeriksaan tanda vital didapatkan tekanan darah 110/70 mmHg, nadi 84 x/menit,
frekuensi nafas 20 x/menit, suhu 36,4oC. Pada pemeriksaan fisik didapatkan TFU 30 cm, letak
kepala, DJJ 147 x/menit, his (-). Pemeriksaan USG didapatkan tepi plasenta terletak dekat
dengan ostium. Apakah diagnosis yang tepat pada pasien ini?
a. Plasenta previa
b. Plasenta previa letak rendah
c. Plasenta previa marginalis
d. Plasenta previa parsial
e. Plasenta previa totalis
© FDI2020
B. Plasenta previa letak rendah
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Wanita usia 29 tahun, G3P2A0, UK 33 minggu datang ke RS
untuk kontrol kehamilan
• Sering keluar flex sejak 2 hari ini tanpa disertai nyeri perut
• TFU 30 cm, letak kepala, DJJ 147 x/menit, his (-)
• Pemeriksaan USG: tepi plasenta terletak dekat dengan ostium
© FDI2020
Plasenta Previa
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Tatalaksana
1. Perbaiki kekurangan cairan/darah Syarat Konservatif:
dengan infus cairan IV NaCl 0,9% atau RL 1. Kehamilan preterm dengan perdarahan
2. Lakukan penilaian jumlah perdarahan sedikit yang kemudian berhenti dengan
3. Jika perdarahan banyak dan atau tanpa pengobatan tokolitik
berlangsung, persiapkan SC tanpa 2. Belum ada tanda inpartu
memperhitungkan usia kehamilan 3. Keadaan umum ibu cukup baik (kadar Hb
4. Jika perdarahan sedikit dan berhenti, dan dbn)
janin hidup tetapi prematur, 4. Janin masih hidup dan kondisi janin baik
pertimbangkan untuk konservatif
Note: TIDAK dianjurkan melakukan PEMERIKSAAN DALAM sebelum tersedia kesiapan untuk
SC. Pemeriksaan inspekulo dilakukan secara hati-hati, untuk menentukan sumber
perdarahan.
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
85
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang wanita usia 33 tahun G4P2A1 usia kehamilan 33 minggu dibawa ke IGD Puskesmas
karena keluar cairan banyak dari jalan lahir sejak semalam. Pemeriksaan tanda vital
didapatkan tekanan darah 110/70 mmHg, denyut nadi 80 x/menit, frekuensi nafas 18 x/menit
dan suhu 36,4°C. Pemeriksaan fisik didapatkan TFU 28 cm, letak kepala, his (-), DJJ 153
x/menit. Pemeriksaan dalam didapatkan pembukaan serviks 2 cm, ketuban (-) berwarna
jernih. Apakah tatalaksana yang tepat pada pasien ini?
a. Rujuk
b. Drip oksitosin
c. SC
d. Injeksi deksametason 12 mg setiap 24 jam selama 2 hari
e. Injeksi deksametason 6 mg setiap 12 jam selama 2 hari
© FDI2020
A. Rujuk
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Wanita usia 33 tahun G4P2A1 UK 33 minggu dibawa ke
IGD puskesmas
• Keluar cairan banyak dari jalan lahir sejak semalam
• TFU 28 cm, letak kepala, his (-), DJJ 153 x/menit
• Pemeriksaan dalam: pembukaan serviks 2 cm, ketuban (-)
berwarna jernih
Faktor Predisposisi
▪ Riwayat KPD pada kehamilan sebelumnya
▪ Infeksi traktus genital
▪ Perdarahan antepartum
▪ Merokok
Kemenkes RI, 2013 © FDI2020
Ketuban Pecah Dini
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Diagnosis
❖ Anamnesis:
Penderita merasa keluar cairan yang banyak secara tiba-tiba
❖ Inspekulo:
Adanya cairan yang keluar dari servix atau menggenang di fornix posterior. Jika tidak ada, gerakkan
sedikit bagian bawah janin atau minta ibu untuk mengedan atau batuk.
❖ Pemeriksaan dalam sebaiknya tidak dilakukan kecuali akan dilakukan penanganan aktif (melahirkan bayi)
karena dapat mengurangi latensi dan meningkatkan kemungkinan infeksi.
❖ Bau cairan ketuban khas
❖ Tes Nitrazin (+):
Kertas lakmus berubah dari merah menjadi biru. Ingat !!! Darah, semen dan infeksi dapat menyebabkan
hasil positif palsu
❖ Gambaran pakis yang terlihat di mikroskop ketika mengamati sekret servikovaginal yang mengering
Tatalaksana
Tatalaksana umum Tatalaksana khusus (di RS Rujukan)
• Berikan eritromisin 4 x 250 • ≥ 34 minggu
mg selama 10 hari ✓ lakukan induksi persalinan dengan oksitosin bila tidak
• Segera rujuk ke FASKES yang ada KI
memadai
• 24 – 33 minggu
✓ Bila terdapat amnionitis, abrupsio plasenta dan
kematian janin → persalinan segera
✓ Dexamethasone 6 mg IM tiap 12 jam selama 48 jam
atau Betamethasone 12 mg IM tiap 24 jam selama 48
jam → untuk pematangan paru
✓ Bila paru sudah matang → bayi dilahirkan
• < 24 minggu
✓ Bila terjadi infeksi (korioamnionitis) → lakukan
tatalaksana Korioamnionitis
Kemenkes RI, 2013 © FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
A. Rujuk
© FDI2020
86
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang perempuan usia 28 tahun G2P1A0 usia kehamilan 37 minggu, datang ke UGD
Puskesmas karena panas sejak 2 hari yang lalu. Sejak kemarin keluar cairan berwarna hijau
dan bau dari jalan lahir. Pemeriksaan tanda vital diapatkan tekanan darah 100/60 mmHg,
nadi 110 x/menit, frekuensi nafas 20 x/menit, suhu 39,8oC. Pemeriksaan fisik didapatkan TFU
28 cm, DJJ 173 x/menit. Pemeriksaan dalam didapatkan pembukaan serviks 3 cm, ketuban
(-), cairan ketuban berwarna hijau dan berbau. Apakah tatalaksana yang tepat pada kasus
ini?
a. Rujuk
b. Resusitasi cairan
c. Ampisilin 2 g tiap 6 jam IV
d. Terminasi kehamilan
e. SC
© FDI2020
A. Rujuk
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Perempuan usia 28 tahun G2P1A0 UK 37 minggu, datang ke
UGD Puskesmas
• Panas sejak 2 hari yang lalu, sejak kemarin keluar cairan
berwarna hijau dan bau dari jalan lahir
• Suhu 39,8oC, DJJ 173 x/menit
• Pemeriksaan dalam: pembukaan serviks 3 cm, ketuban (-),
cairan ketuban berwarna hijau dan berbau
© FDI2020
Korioamnionitis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Tatalaksana
Tatalaksana umum Tatalaksana khusus
• Rujuk ke RS • Jika terdapat metritis (demam,
• Beri AB kombinasi: ampisilin 2 g IV tiap 6 jam cairan vagina bau), berikan AB
ditambah Gentamisin 5 mg/kgbb IV setiap 24 jam • Jika bayi mengalami sepsis,
• Terminasi kehamilan, nilai servix untuk menentukan lakukan kultur darah dan beri
cara persalinan: AB sesuai selama 7-10 hari
o Jika servix matang → lakukan induksi persalinan
dengan oksitosin
o Jika servix belum matang → matangkan dengan
prostaglandin dan infus oksitosin atau SC
• Jika persalinan dilakukan pervaginam, hentikan AB
setelah persalinan, jika dengan SC, lanjutkan AB dan
tambahkan metronidazol 500 mg IV tiap 8 jam
sampai bebas demam selama 48 jam
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
A. Rujuk
© FDI2020
87
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang perempuan usia 27 tahun P1A0 datang ke Puskesmas untuk kontrol. Pasien post
partum 2 minggu yang lalu. Pemeriksaan tanda vital didapatkan tekanan darah 110/70
mmHg, Nadi 80 x/menit, RR 18 x/menit, dan suhu 36,5oC. Pemeriksaan genetalia didapatkan
lokia (+). Berapakah seharusnya tinggi fundus uteri normal pada pasien ini?
a. Setinggi umbilikus
b. 2 jari di bawah umbilikus
c. 2 jari di atas simfisis
d. Di bawah simfisis
e. Normal
© FDI2020
D. Dibawah simfisis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Perempuan usia 27 tahun P1A0
• Post partum 2 minggu yang lalu
© FDI2020
Involusio Uteri
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
D. Dibawah simfisis
© FDI2020
88
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang wanita usia 42 tahun P5A0 dirujuk ke IGD RS karena perdarahan post partum.
Plasenta lahir lengkap. Robekan jalan lahir sebatas kulit perineum. Pemeriksaan tanda vital
didapatkan tekanan darah 90/60 mmHg, nadi 110 x/menit, frekuensi nafas 20 x/menit, suhu
36,5oC. Pemeriksaan abdomen didapatkan TFU setinggi pusat dan kontraksi lembek. Apakah
diagnosis yang tepat pada kasus tersebut?
a. Ruptur perineum grade 3B
b. Ruptur perineum grade 3A
c. Retensio plasenta
d. Atonia uteri
e. Ruptur uteri
© FDI2020
D. Atonia Uteri
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Wanita usia 42 tahun P5A0 dirujuk ke IGD RS karena
perdarahan post partum
• Plasenta lahir lengkap
• Robekan jalan lahir sebatas kulit perineum
• TFU setinggi pusat dan kontraksi lembek
© FDI2020
Atonia Uteri
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Tatalaksana
• Sikap Trendelenburg, memasang venous line, dan memberikan oksigen
• Sekaligus merangsang kontraksi uterus dengan cara:
✓ Masase fundus uteri dan merangsang puting susu.
✓ Pemberian oksitosin dan turunan ergot secara IM, IV atau SC
✓ Memberikan derivat prostaglandin F2α (carboprost trometbamine), ES: diare, hipertensi,
mual munrah, febris, dan takikardia
✓ Pemberian misoprostol 800 - 1.000 ug per-rektal
✓ Kompresi bimanual eksternal dan/atau internal
✓ Kompresi aorta abdominalis
✓ Pemasangan "tampon kondom", kondom dalam kalum uteri disambung dengan
kateter, difiksasi dengan karet gelang dan diisi cairan infus 200 ml yang akan
mengurangi perdarahan dan menghindari tindakan operatif (tindakan memasang
tampon kasa utero-vaginal tidak dianjurkan dan hanya bersifat temporer sebelum
tindakan bedah ke rumah sakit rujukan)
Tatalaksana
• Bila semua tindakan itu gagal, maka dipersiapkan untuk dilakukan tindakan operarif
laparotomi dengan pilihan bedah konservatif (mempertahankan uterus) atau melakukan
histerektomi. Alternatifnya berupa:
✓ Ligasi aneria uterina atau arteria ovarika
✓ Operasi ransel B lynch
✓ Histerektomi supravaginal
✓ Histerektomi total abdominal
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
D. Atonia Uteri
© FDI2020
89
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang wanita usia 37 tahun, G3P2A0 usia kehamilan 34 minggu datang ke RS karena nyeri
kepala. Kedua tungkai bengkak sejak 2 hari yang lalu. Riwayat tekanan darah tinggi
sebelum hamil. Pemeriksaan tanda vital didapatkan tekanan darah 180/100 mmHg, denyut
nadi 110 x/menit, frekuensi nafas 20 x/menit, suhu 36,5oC. Pada pemeriksaan urin lengkap
diperoleh protein +4. Apakah diagnosis pasien tersebut?
a. Hipertensi kronik
b. Preeklamsia ringan
c. Preeklamsia berat
d. Superimposed eklamsia
e. Eklamsia
© FDI2020
D. Superimposed Eklamsia
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Wanita usia 37 tahun, G3P2A0 UK 34 minggu
• Nyeri kepala, kedua tungkai bengkak
• Riwayat tekanan darah tinggi sebelum hamil
• TD 180/100 mmhg
• Protein +4
© FDI2020
HIPERTENSI dalam Kehamilan
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Tatalaksana
• Bila terjadi kejang, perhatikan Cara pemberian MgSO4
jalan nafas, pernafasan (oksigen) • Berikan dosis awal 4 g MgSO4 sesuai prosedur untuk
dan sirkulasi (cairan IV) mencegah kejang atau kejang berulang
• Berikan MgSO4 secara IV pada • Sambil menunggu rujukan, mulai dosis rumatan 6 g
ibu yang eklamsia dan MgSO4 dalam 6 jam sesuai prosedur
preeklamsia berat
• Pada kondisi dimana MgSO4 tidak
dapat diberikan seluruhnya, Syarat pemberian MgSO4
berikan dosis awal lalu RUJUK ibu • Tersedia Ca Glukonas 10%
ke FASKES yang lebih memadai • Ada refleks patella
• Lakukan intubasi bila kjang • Jumlah urin minimal 0,5 ml/kgbb/jam
berulang → ICU
Pemberian MgSO4
Cara pemberian dosis awal Cara pemberian dosis rumatan
• Ambil 4 g larutan MgSO4 (10 ml larutan • Ambil 6 g MgSO4 (15 ml larutan MgSO4 40%)
MgSO4 40%) dan larutkan dengan 10 ml dan larutkan dalam 500 ml RL?RA, lalu
aquades berikan secara IV dengan kecepatan 28 tpm
• Berikan larutan tersebut secara IV pelan selama 6 jam dan diulang 24 jam setelah
selama 20 menit persalinan atau kejang berakhir (bila
• Jika akses IV sulit, berikan masing- eklamsia)
masing 5 g MgSO4 (12,5 ml larutan
MgSO4 40%) IM bokong kanan dan kiri
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
D. Superimposed Eklampsia
© FDI2020
90
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang wanita usia 34 tahun G2P0A1 usia kehamilan 38 minggu dibawa ke IGD RS karena
nyeri perut dan keluar cairan dari jalan lahir. Pemeriksaan dalam didapatkan pembukaan
lengkap, kemudian dipimpin untuk bersalin. Bayi lahir dengan BBL 3700 gram. Telah
dilakukan manajemn aktif kala III dan plasenta sudah lahir lengkap, namun terjadi
perdarahan aktif. Pemeriksaan tanda vital didapatkan tekanan darah 100/60 mmHg, nadi
100 x/menit, frekuensi nafas 18 x/menit, suhu 36,5oC. Pemeriksaan genetalia didapatkan
robekan jalan lahir mencapai 2/3 sfingter ani eksterna. Apakah diagnosis pada pasien ini?
a. Ruptur perineum grade 1
b. Ruptur perineum grade 2
c. Ruptur perineum grade 3A
d. Ruptur perineum grade 3B
e. Ruptur perineum grade 4
© FDI2020
D. Ruptur Perineum Grade 3B
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Wanita usia 34 tahun G2P0A1 UK 38 minggu
• Nyeri perut dan keluar cairan dari jalan lahir
• Pembukaan lengkap, kemudian dipimpin untuk bersalin
• Terjadi perdarahan aktif
• Robekan jalan lahir mencapai 2/3 sfingter ani eksterna
© FDI2020
Robekan Jalan Lahir
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
91
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang perempuan usia 22 tahun P1A0 datang ke Puskesmas karena panas sejak 2 hari
yang lalu. Pasien post melahirkan di rumah dibantu oleh bidan desa. Riwayat pecah
ketuban lama. Pemeriksaan tanda vital didapatkan tekanan darah 90/60 mmHg, nadi 100
x/menit, frekuensi nafas 20 x/menit, dan suhu 39,5oC. Pemeriksaan genetalia didapatkan
lokhia berbau. Apakah diagnosis pada kasus ini?
a. Vaginitis
b. Servisitis
c. Metritis
d. Endometriosis
e. Korioamnionitis
© FDI2020
C. Metritis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Perempuan usia 22 tahun P1A0
• Panas sejak 2 hari yang lalu
• Riwayat pecah ketuban lama
• Suhu 39,5oC
• Lokhia berbau
© FDI2020
Metritis (dikenal sebagai Endometritis,
Endomiometritis, dan Endoparametritis)
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Persalinan SC
o Lamanya proses persalinan dan ketuban pecah
o Pemeriksaan dalam berulang
o Pemakaian alat monitoring janin internal
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
C. Metritis
© FDI2020
92
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang wanita usia 31 tahun G2P1A0 usia kehamilan 37 minggu dilarikan ke IGD Puskesmas
karena terjatuh paska terserempet motor. Keluar darah banyak dari jalan lahir, darah
berwarna kehitaman. Pasien tampak lemah. Pemeriksaan tanda vital didapatkan tekanan
darah 90/60 mmHg, nadi 100 x/menit, frekuensi nafas 20 x/menit, suhu 36,5oC. Pemeriksaan
fisik didapatkan anemis, uterus tegang, DJJ 167 x/menit. Pemeriksaan genetalia didapatkan
perdarahan aktif dari jalan lahir, darah berwarna merah kehitaman. Apakah tatalaksana
yang tepat pada pasien ini?
a. Resusitasi cairan
b. Transfusi darah
c. Rujuk
d. Terminasi kehamilan
e. SC
© FDI2020
C. Rujuk
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Wanita usia 34 tahun G2P1A0 UK 37 minggu dilarikan ke IGD
Puskesmas karena terjatuh paska terserempet motor
• Keluar darah banyak dari jalan lahir
• TD 90/60 mmhg
• Pemeriksaan fisik: anemis, uterus tegang, DJJ 167 x/menit
• Pemeriksaan genetalia: perdarahan aktif dari jalan lahir,
darah berwarna merah kehitaman
© FDI2020
Solusio Plasenta
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Definisi
Terlepasnya plasenta dari tempat implantasinya
Tatalaksana
➢ Jika terjadi perdarahan hebat (nyata atau tersembunyi) dengan tanda-tanda awal syok pada ibu, lakukan
persalinan segera:
• Jika pembukaan servix lengkap, lakukan persalinan dengan ekstraksi vakum
• Jika pembukaan servix belum lengkap, lakukan persalinan dengan SC
➢ Jika perdarahan ringan atau sedang dan belum terdapat tanda-tanda syok, tindakan bergantung pada
DJJ:
• DJJ normal → SC
• DJJ tidak terdengar namun nadi dan TD ibu normal → pertimbangkan pervaginam
• DJJ tidak terdengar dan nadi serta TD ibu bermasalah, pecahkan ketuban dengan kokher:
o Jika kontraksi jelek, perbaiki dengan pemberian oksitosin
o Jika servix kenyal, tebal, dan tertutup → SC
o DJJ abnormal ( < 100 atau > 180 x/menit) lakukan persalinan pervaginam segera atau SC bila
pervaginam tidak memungkinkan
Note: kasus ini tidak boleh ditatalaksana di FASKES dasar, harus dirujuk ke fasilitas kesehatan yang lebih
lengkap. Tatalaksana di atas hanya boleh dilakukan di FASKES yang lengkap !!
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
C. Rujuk
© FDI2020
93
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang wanita usia 34 tahun G4P2A1 dirujuk ke IGD RS karena perdarahan dari jalan lahir
sejak 2 jam yang lalu. Pasien post jatuh dari motor kemudian terjadi perdarahan. Menurut
HPHT perkiraan usia kehamilan adalah 12 minggu. Pemeriksaan tanda vital didapatkan
tekanan darah 100/60 mmHg, denyut nadi 88 x/menit, RR 18 x/menit, suhu 36,5oC.
Pemeriksaan dalam didapatkan serviks terbuka, jaringan (-), perdarahan (+). Apakah
diagnosis yang tepat pada kasus ini?
a. Abortus imminens
b. Abortus insipiens
c. Abortus inkomplit
d. Abostus komplit
e. Solusio plasenta
© FDI2020
B. Abortus insipiens
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Wanita usia 34 tahun G4P2A1
• Perdarahan dari jalan lahir sejak 2 jam yang lalu
• Post jatuh dari motor kemudian terjadi perdarahan
• UK 12 minggu
• Pemeriksaan dalam: serviks terbuka, jaringan (-), perdarahan
(+)
ABORTUS TATALAKSANA
INSIPIENS • UK < 16 minggu: gunakan jari atau forceps cincin, bila perdarahan hebat →
AVM atau kuret
• UK > 16 minggu: infus 40 IU oksitosin dalam 1 liter NaCl 0,9% atau RL 40 tpm
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
B. Abortus Insipiens
© FDI2020
94
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang pasien dirujuk oleh Puskesmas ke rumah sakit umum dikotanya karena komplikasi
dari penyakit diabetes mellitus yang dideritanya. Rumah Sakit tersebut memiliki dokter
spesialis penyakit dalam, kandungan dan kebidanan, bedah umum, dan anak, Rumah sakit
tersebut memiliki pelayanan radiologi dan laboratorium. Apakah tipe rumah sakit yang tepat
pada kasus diatas ?
A. RS tipe C
B. RS tipe D
C. RS tipe E
D. RS tipe B
E. RS tipe A
© FDI2020
A. RS tipe C
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Seorang pasien dirujuk oleh Puskesmas ke rumah sakit umum
dikotanya karena komplikasi dari penyakit diabetes mellitus
yang dideritanya.
• Rumah Sakit tersebut memiliki dokter spesialis penyakit dalam,
kandungan dan kebidanan, bedah umum, dan anak, Rumah
sakit tersebut memiliki pelayanan radiologi dan laboratorium.
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
A. RS tipe C
© FDI2020
95
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang laki-laki berusia 40 tahun peserta BPJS Kesehatan yang sedang melakukan
perjalanan dinas luar. Di kota tujuan, dia sakit dan harus dirawat di rumah sakit, namun
pasien tersebut tetap dapat menggunakan BPJS yang dia miliki meskipun di luar kota
tempat dia terdaftar. Apakah prinsip BPJS kesehatan yang berlaku pada kasus di atas ?
A. Akuntabilitas
B. Nirlaba
C. Keterbukaan
D. Portabilitas
E. Kegotongroyongan
© FDI2020
D. Portabilitas
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Seorang laki-laki berusia 40 tahun peserta BPJS Kesehatan
yang sedang melakukan perjalanan dinas luar.
• Di kota tujuan, dia sakit dan harus dirawat di rumah sakit,
namun pasien tersebut tetap dapat menggunakan BPJS
yang dia miliki meskipun di luar kota tempat dia terdaftar
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
D. Portabilitas
© FDI2020
96
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Di sebuah SD yang terdiri dari 150 orang siswa didapatkan 12 siswa yang menderita mata
merah dan berair, setelah dilakukan pemeriksaan ternyata dokter mendiagnosa siswa
tersebut menderita konjungtivitis. Penularan penyakit diduga kuat terjadi di sekolah.
Ternyata, dalam kurun waktu kurang dari seminggu kasus konjungtivitis itu menular ke 20
siswa sekolah lain. Berapakah nilai secondary attack rate kasus konjungtivitis tersebut?
A. 12/150 x 100 %
B. 12/138 x 100 %
C. 20/150 x 100 %
D. 20/138 x 100 %
E. 12/20 x 100 %
© FDI2020
D. 20/138 x 100%
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Di sebuah SD yang terdiri dari 150 orang siswa didapatkan 12
siswa yang menderita mata merah dan berair, setelah
dilakukan pemeriksaan ternyata dokter mendiagnosa siswa
tersebut menderita konjungtivitis.
• Penularan penyakit diduga kuat terjadi di sekolah. Ternyata,
dalam kurun waktu kurang dari seminggu kasus konjungtivitis
itu menular ke 20 siswa sekolah lain.
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
D. 20/138 x 100%
© FDI2020
97
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Demi untuk membangun kesadaran, kemauan, dan kemampuan berperilaku hidup sehat
untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat Indonesia. Pemerintah Indonesia
mencanangkan program GERMAS (Gerakan Masyarakat Hidup Sehat) melalui 7 langkah
dalam rangka meningkatkan taraf kesehatan masyarakat secara luas. Apakah Contoh
tindakan dibawah ini yang tidak termasuk dalam GERMAS ?
A. Melakukan aktifitas fisik dengan rutin
B. Tidak merokok
C. ASI Eksklusif
D. Periksa kesehatan rutin berkala
E. Tidak mengonsumsi alkohol
© FDI2020
C. ASI Eksklusif
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Pemerintah Indonesia mencanangkan program GERMAS
(Gerakan Masyarakat Hidup Sehat) melalui 7 langkah
dalam rangka meningkatkan taraf kesehatan masyarakat
secara luas.
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
C. ASI Ekslusif
© FDI2020
98
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Pada suatu wilayah terdapat peningkatan kejadian diare di anak sekolah dasar. Kepala
puskesmas memerintahkan untuk segera mengumpulkan data kejadian diare dan faktor
risikonya yang digunakan untuk penanganan selanjutnya. Apakah program yang dapat
dilakukan kasus tersebut?
A. Promosi kesehatan
B. Upaya masyarakat berbasis kejadian
C. Surveilans berbasis kejadian
D. Surveilans berbasis indikator
E. Pengumpulan data pasif
© FDI2020
C. Surveilans berbasis kejadian
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Pada suatu wilayah terdapat peningkatan kejadian diare
di anak sekolah dasar. Kepala puskesmas memerintahkan
untuk segera mengumpulkan data kejadian diare dan
faktor risikonya yang digunakan untuk penanganan
selanjutnya.
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
99
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang laki-laki berusia 60 tahun datang ke puskesmas untuk pemeriksaan rutin gula darah.
Pasien mengatakan penglihatan semakin kabur sehingga dokter mencurigai komplikasi
retinopati diabeticum. Dokter puskesmas merujuk ke dokter spesialis mata di RSUD. Namun
dokter puskesmas tetap merawat penyakit diabetes pasien. Apakah jenis pelimpahan
wewenang yang sesuai pada kasus diatas ?
A. cross
B. interval
C. kolateral
D. horizontal
E. split
© FDI2020
C. Kolateral
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Pasien mengatakan penglihatan semakin kabur sehingga
dokter mencurigai komplikasi retinopati diabeticum.
• Dokter puskesmas merujuk ke dokter spesialis mata di RSUD.
Namun dokter puskesmas tetap merawat penyakit diabetes
pasien.
© FDI2020
Pelimpahan wewenang dalam sistem rujukan :
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
C. Kolateral
© FDI2020
100
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang perempuan berusia 35 tahun dibawa ke UGD RS dengan nyeri kepala yang
sangat hebat disertai muntah,, terjadi mendadak, tidak didapatkan penurunan
kesadaran. Pemeriksaan tanda tanda vital didapatkan TD 170/100 mmHg, Nadi 95x/mnt,
Napas 27xmnt, Suhu 37,5C. Pada pemeriksaan neurologis didapatkan tonus otot
meningkat, reflex fisiologis meningkat, kaku kuduk (+). Diagnosis pada pasien ini adalah...
A. Meningitis
B. Subarachnoid hemorrage
C. Subdural hemorrhage
D. Meningoencephalitis
E. Perdarahan intracerebral
© FDI2020
B. Subarachnoid hemorrage
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Keluhan : Nyeri kepala hebat, muntah, mendadak,
penurunan kesadaran (-)
• TD 170/100 mmHg, Nadi 95x/mnt, Napas 27xmnt, Suhu
37,5C
• Pemeriksaan neurologis didapatkan tonus otot meningkat,
reflex fisiologis meningkat, kaku kuduk (+) → UMN
© FDI2020
Subarachnoid hemorrhage
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Etio :
Aneurisma, AVM
Gejala dan tanda:
- Nyeri kepala hebat
- Muntah
- Meningeal sign +
(ex: kaku kuduk)
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
B. Subarachnoid hemorrage
© FDI2020
101
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang perempuan berusia usia 40 tahun datang dengan keluhan nyeri perut kanan
atas. Keluhan hilang timbul, kadang disertai demam tetapi tidak terlalu tinggi. Keluhan
dirasakan sejak 5 hari terakhir semakin memberat. Pemerisaan tanda tanda vital
didapatkan tekanan darah 110/70 mmHg, nadi 89x /menit, frekuensi nafas 19x/menit, suhu
37,0 C. Pada pemeriksaan fisik, icterus (-), murphy sign (+). Pemeriksaan penunjang
selanjutnya yang dilakukan adalah…
A. Pemeriksaan darah lengkap
B. Endoskopi
C. USG
D. CT Scan
E. MRI
© FDI2020
C. USG
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Keluhan : Perempuan 40 tahun, nyeri perut kanan atas
hilang timbul, kadang disertai demam tidak terlalu tinggi
• Icterus (-), murphy sign (+)
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Kolesistitis
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
DD RUQ Pain
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
C. USG
© FDI2020
102
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Pasien laki-laki 60thn datang dengan keluhan nyeri sendi sejak 1bulan. Dari hasil
pemeriksaan pasien didapatkan adanya anemia, serum protein, dan protein urin
abnormal. Pada foto rontgen ditemukan lesi litik multiple dengan gambaran punches out.
Gejala lain yang dapat menyertai pada pasein ini?
A. Rheumatoid arthritis
B. Cerebrovascular accident
C. Gagal ginjal
D. Osteoarthritis
E. Peritonitis generalisata
© FDI2020
C. Gagal ginjal
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Anemia, serum protein, dan protein urin abnormal.
• Pada foto rontgen ditemukan lesi litik multiple dengan
gambaran punches out
© FDI2020
Multiple Myeloma
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Apley dan Solomon’s System of Orthopaedics and Trauma. Tenth edition © FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Apley dan Solomon’s System of Orthopaedics and Trauma. Tenth edition © FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
C. Gagal ginjal
© FDI2020
103
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang wanita berusia 55 tahun datang ke tempat praktek anda dengan keluhan
benjolan disertai nyeri disekitar anus. Keluhan disarakan sudah sejak 3 minggu yang lalu,
nyeri semakin memberat saat duduk dan BAB. Tanda tanda vital TD 120/80mmHg, Nadi
90x/menit, Respirasi 18x/menit, Suhu 38C. Pemeriksaan lokalis anus didapatkan massa
kemerahan, fluktuasi (+). Diagnosis pada pasien ini adalah...
A. Hemoroid eksterna
B. Proktitis
C. Fistula ani
D. Fistula rectii
E. Abses perianal
© FDI2020
E. Abses perianal
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Keluhan : benjolan disertai nyeri disekitar anus sudah sejak
3 minggu yang lalu, nyeri semakin memberat saat duduk
dan BAB
• Suhu 38C
• Pemeriksaan lokalis anus didapatkan massa kemerahan,
fluktuasi (+)
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
E. Abses perianal
© FDI2020
104
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang laki-laki berusia 25 tahun dibawa ke IGD setelah mengalami kecelakaan lalu lintas
saat mengendarai sepeda motor. Pasien sadar baik, mengeluhkan nyeri daerah
selangkangan disertai keluar darah dari lubang kencing. Tanda tanda vital dbn. Pada
pemeriksaan rectal touche ditemukan floating prostat. Apakah diagnosis pada pasien ini
adalah...
A. Rupture buli intraperitoneal
B. Rupture buli extraperitoneal
C. Rupture uretra posterior
D. Rupture uretra anterior
E. Contusio renal
© FDI2020
C. Rupture uretra posterior
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Keluhan : nyeri daerah selangkangan disertai keluar darah
dari lubang kencing
• Pemeriksaan fisik : RT → Floating prostat (+)
© FDI2020
Trauma Uretra
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Diagnosis :
• Sering terjadi pada laki - laki, biasanya berkaitan dengan fraktur
pelvis atau straddle injury
• Pembagian :
• Trauma Uretra Anterior
• Straddle injury
• Pem. Fis : hematoma daerah perineum; butterfly
hematom
• Trauma Uretra Posterior
• Sering karena fraktur pelvis anterior
• Pem.Fis : rectal touche → prostat melayang / high riding
prostate / floating prostate
Buku Ajar Ilmu Bedah, ed. Hidayat S., de Jong. EGC © FDI2020
• KONTRAINDIKASI :
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Terapi
• Cystotomi
Buku Ajar Ilmu Bedah, ed. Hidayat S., de Jong. EGC © FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
105
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Pasien laki-laki berusia 23 tahun datang bersama temannya ke UGD RS dengan keluhan
terasa panas, perih dan kemerahan pada lengan kanan bawah. Hal ini terjadi setelah
pasien terkena tumpahan air mendidih. Tanda tanda vital TD 120/80mmHg, Nadi
92x/menit, Respirasi 18x/menit. Pada pemeriksaan fisik terdapat kemerahan pada lengan
kanan bawah, bullae (+) dan tidak pecah saat ditekan, nyeri tekan (+). Diagnosis pada
pasien ini adalah...
A. Luka bakar derajat I
B. Luka bakar derajat IIa
C. Luka bakar derajat IIb
D. Luka bakar derajat III
E. Luka bakar derajat IV
© FDI2020
B. Luka bakar derajat IIa
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Laki-laki 23 tahun datang ke UGD RS setelah terkena air
mendidih, keluhan panas, perih, merah pada lengan
kanan bawah
• pemeriksaan fisik terdapat kemerahan pada lengan
kanan bawah, bullae (+) dan tidak pecah saat ditekan,
nyeri tekan (+)
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Luka Bakar
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Luka Bakar
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Luka Bakar
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Rules of Nine
© FDI2020
Luka Bakar
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Indikasi Resusitasi Cairan
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Emergency Management of Severe Burns (EMSB) COURSE MANUAL 17th edition Feb 2013 © FDI2020
Australia and New Zealand Burn Association Ltd 1996
Indikasi Rawat Inap
Menurut American Burn Association, seorang pasien
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
106
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang perempuan berusia 20 tahun datang ke UGD dengan perdarahan aktif pada
lengan kanan setelah berkelahi dengan pacarnya 1 jam yang lalu. Dari pemeriksaan fisik
didapatkan Airway dan Breathing paten, pada tungkai tampak luka robek dengan
perdarahan aktif memancur Tatalaksana awal yang tepat pada pasien ini?
A. Plaster 3 sisi
B. Evaluasi input dan output cairan
C. Bebat tekan
D. Foto Rontgen, Konsul Sp.B
E. Segera Beri O2
© FDI2020
C. Bebat tekan
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Perdarahan aktif sejak 1 jam setelah berkelahi dengan
pacarnya
• Dari pemeriksaan fisik didapatkan Airway dan Breathing
paten
• Pada tungkai tampak luka robek dengan perdarahan
aktif memancur
© FDI2020
Manajemen Perdarahan
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sumber: ATLS. 2017. Advanced Trauma Life Support 9th Edition. American College of
© FDI2020
Surgeons.
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
C. Bebat tekan
© FDI2020
107
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang laki-laki berusia 45 tahun, datang dengan keluhan nyeri pada ujung-ujung kaki
kanan dan kiri sejak 5 hari yang lalu. Keluhan sebenarnya telah dirasakan sejak 1 tahun
terakhir, namun semakin lama semakin memberat. Pasien memiliki riwayat merokok kretek
2 bungkus per hari selama 20 tahun. Tanda tanda vital dalam batas normal. Pada
pemeriksaan didapatkan pulsasi arteri dorsalis pedis tidak teraba dan ujung jari kaki
berwarna kehitaman. Diagnosis pada pasien ini adalah...
A. Tromboangitis obliterans
B. Raynaud disease
C. Diabetic vaskulopati
D. Arteritis takayasu
E. Trombosis arteri
© FDI2020
A. Tromboangitis obliterans
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Keluhan : terdapat benjolan pada leher kanan sejak 2
bulan yang lalu, benjolan tidak nyeri. Selain itu pasien
mengeluh lengan bengkak sejak 2 minggu terakhir.
• Pemeriksaan penunjang: gambaran seperti mata burung
hantu.
© FDI2020
Tromboangitis obliterans
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Tatalaksana
• Nekrotomi dan debridement
• Analgesic
• Antibiotik
• Vasodilator oral
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
B. Raynaud disease
C. Diabetic vaskulopati
D. Arteritis takayasu
E. Trombosis arteri
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
A. Tromboangitis obliterans
© FDI2020
108
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang perempuan berusia 29 thn dtg ke poli umum dgn keluhan muncul bercak hitam
dan gatal di daerah tepi bibir sjk 3 hari yg lalu. Keluhan dialami pasien setelah meminum
antimo. Kejadian serupa pernah terjadi 2 tahun sebelumnya dan timbul di lokasi yang sama.
Dari pemeriksaan klinis tampak patch hiperpigmentasi bulat pada oral sinistra dgn tepi
tampak eritem dan di tengah lesi terdapat erosi minimal. Diagnosis pada pasien ini adalah
A. Steven Johnson Syndrome
B. Toxic Epidermal Necrolysis
C. Fixed Drug Eruption
D. Dermatitis Numularis
E. Reaksi Reversal
© FDI2020
C. Fixed Drug Eruption
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Keyword:
• Seorang perempuan berusia 29 thn dtg ke poli umum dgn
keluhan muncul bercak hitam dan gatal di daerah tepi bibir sjk 3
hari yg lalu.
• Keluhan dialami pasien setelah meminum antimo.
• Kejadian serupa pernah terjadi 2 tahun sebelumnya dan timbul
di lokasi yang sama.
• Dari pemeriksaan klinis tampak patch hiperpigmentasi bulat
pada oral sinistra dgn tepi tampak eritem dan di tengah lesi
terdapat erosi minimal
© FDI2020
Fixed Drug Eruption
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
109
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang perempuan berusia 44 thn dtg ke praktek dokter umum keluhan adanya bercak
bulat di kedua tungkai yg sangat gatal. Saat ini bercak menebal dan mengering karena
sering digaruk. Pada pemeriksaan fisik di ekstremitas bawah ditemukan plak eritematosa,
bilateral, berbentuk koin, pada permukaannya terdapat eksudat mengering. Diagnosis
pada pasien ini adalah
A. Dermatitis numularis
B. Dermatitis seboroik
C. Dermatitis kontak alergika
D. Dermatitis kontak iritan
E. Dermatitis atopi
© FDI2020
A. Dermatitis numularis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Keyword:
• Seorang perempuan berusia 44 thn dtg ke praktek dokter umum
keluhan adanya bercak bulat di kedua tungkai yg sangat gatal.
• Saat ini bercak menebal dan mengering karena sering digaruk.
• Pada pemeriksaan fisik di ekstremitas bawah ditemukan plak
eritematosa, bilateral, berbentuk koin, pada permukaannya
terdapat eksudat mengering.
© FDI2020
Dermatitis numularis/Eczema discoid
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Gejala:
• Biasanya menyerang usia lanjut 50-65 tahun
• Keluhan biasanya sangat gatal terutama fase akut
• Pencetus antara lain kulit kering, fokus infeksi pada gigi, saluran
napas atas, atau saluran napas bawah, stressor, dan faktor
allergen rumah
• Efloresensi: suatu kelainan kulit inflamatif berupa papul
dan papulovesikel yang berkonfluensi membentuk plak
berbentuk koin berbatas tegas dengan oozing, krusta,
dan skuama.
© FDI2020
Dermatitis numularis/Eczema discoid
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
A. Dermatitis numularis
B. Dermatitis seboroik → keradangan superficial
didaerah seboroik
C. Dermatitis kontak alergika → didapatkan riwayat
kontak dengan bahan allergen
D. Dermatitis kontak iritan → didapatkan riwayat
kontak dengan bahan iritan
E. Dermatitis atopi → didapatkan riwayat atopi
pada dirinya ataupun dari keluarganya
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
A. Dermatitis numularis
© FDI2020
110
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Laki-laki 25 tahun datang ke klinik dokter umum dengan keluhan muncul plentingan-
plentingan di batang penisnya. Pasien diketahui belum menikah. Pasien juga mengaku
berhubungan dengan sesorang tanpa menggunakan kondom. Dari pemeriksaan status
lokalis ditemukan vesikel kemerahan di kelaminnya. Pemeriksaan penunjang yang sebaiknya
dilakukan adalah...
A. Gram strain ditemukan “school of fish”
B. Dark Field Examination ditemukan bakteri berbentuk spiral
C. Giemsa staining ditemukan multinucleated giant cell
D. Gram strain ditemukan sel datia berinti banyak
E. Histo PA ditemukan hiperkeratosis stratum korneum
© FDI2020
C. Giemsa staining ditemukan
multinucleated giant cell
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Keyword:
• Laki-laki 25 tahun datang ke klinik dokter umum dengan keluhan
muncul plentingan-plentingan di batang penisnya.
• Pasien diketahui belum menikah.
• Pasien juga mengaku berhubungan dengan sesorang tanpa
menggunakan kondom.
• Dari pemeriksaan status lokalis ditemukan vesikel kemerahan di
kelaminnya
© FDI2020
Herpes Simplek
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Etiologi: HSV/HHV
1. HSV 1 : Labial
2. HSV 2 : Genital
• Efloresensi : Vesikel / ulkus bergerombol dengan dasar eritema
• Terapi:
1. Acyclovir 5x200
2. Acyclovir 3x400
3. Valacyclovir 2x500-1000mg
4. Famcyclovir 3x250mg
Rekuren : 5 hari
Non rekuren : 7 hari
• Pemeriksaan penunjang:
• Tsank smear/ Giemsa staining, ditemukan:
• Sel datia berinti banyak, atau
• Multinucleated giant cell, atau
• Keratinocyte balooning
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
111
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang perempuan berumur 33 tahun datang ke dengan keluhan utama rambut rontok
sejak dua bulan yang lalu, pada bagian belakang kepala., sehingga menimbulkan
kebotakan setempat. Sebelumnya pasien sering menggunakan hair dryer untuk
mengeringkan dan menata rambut. Pasien menyangkal tidak ada riwayat panas, trauma
mencabut rambut sendiri dan stres emosional. Pasien juga menyangkal adanya riwayat
kebotakan dalam keluarga. Diagnosis pada pasien ini adalah
A. Alopesia Androgenik
B. Alopesia Aerata
C. Alopesia Totalis
D. Alopesia Universali
E. Alopesia Sifilitika
© FDI2020
B. Alopesia Aerata
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Keyword:
• Seorang perempuan berumur 33 tahun datang ke dengan
keluhan utama rambut rontok sejak dua bulan yang lalu, pada
bagian belakang kepala, sehingga menimbulkan kebotakan
setempat.
• Sebelumnya pasien sering menggunakan hair dryer untuk
mengeringkan dan menata rambut.
• Pasien menyangkal tidak ada riwayat panas, trauma mencabut
rambut sendiri dan stres emosional.
• Pasien juga menyangkal adanya riwayat kebotakan dalam
keluarga
© FDI2020
Alopesia
Jenis Alopesia Khas
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
B. Alopesia Aerata
© FDI2020
112
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang anak laki-laki berusia 10 tahun diantar oleh ibunya dengan keluhan rambut rontok
di daerah belakang kepala sejak 3 bulan yang lalu. Awalnya penderita mengeluh gatal
pada kulit kepala dan muncul sisik-sisik putih seperti ketombe. Rambut rontok pada
beberapa tempat dan rambut tampak keabuan. Sejak 1 bulan yang lalu keluhan dirasakan
makin memberat, dimana gatal di kulit kepala semakin meluas dan rambut yang semakin
bertambah rontok. Keluhan ini tidak disertai rasa nyeri dan tidak terdapat demam. Diagnosa
pada pasien ini adalah...
A. Tinea Capitis tipe Black Dot
B. Tinea Capitis tipe Gray Patch
C. Tinea Capitis tipe Kerion
D. Tinea Capitis tipe Pavus
E. Alopesia Androgenik
© FDI2020
B. Tinea Capitis tipe Gray Patch
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Keyword:
• Seorang anak laki-laki berusia 10 tahun diantar oleh ibunya
dengan keluhan rambut rontok di daerah belakang kepala sejak
3 bulan yang lalu.
• Awalnya penderita mengeluh gatal pada kulit kepala dan
muncul sisik-sisik putih seperti ketombe.
• Rambut rontok pada beberapa tempat dan rambut tampak
keabuan.
• Sejak 1 bulan yang lalu keluhan dirasakan makin memberat,
dimana gatal di kulit kepala semakin meluas dan rambut yang
semakin bertambah rontok.
• Keluhan ini tidak disertai rasa nyeri dan tidak terdapat demam
© FDI2020
Tinea Capitis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Jenis:
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
113
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang laki-laki berusia 30 tahun datang dengan keluhan muncul bercak putih di bagian
punggungnya. Pasien juga mengeluh gatal pada lesi tersebut. Pasien diketahui jarang
mengganti handuknya ketika mandi.Dari status dermatologis didapatkan makula
hipopigmentasi disertai skuama tipis. Pemeriksaan tambahan yang tepat adalah?
A. Pemeriksaan Lampu wood berwarna merah
B. Pemeriksaan KOH 20% didapatkan Hifa panjang bersepta
C. Pemeriksaan Lampu wood didapatkan cahaya berwarna kuning keemasan
D. Pemeriksaan Histopatologi Sel Palisade
E. Pemeriksaan KOH 20% didapatkan Pseudohifa dengan budding yeast
© FDI2020
C. Pemeriksaan Lampu wood didapatkan
cahaya berwarna kuning keemasan
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Keyword:
• Seorang laki-laki berusia 30 tahun datang dengan
keluhan muncul bercak putih di bagian punggungnya.
• Pasien juga mengeluh gatal pada lesi tersebut.
• Pasien diketahui jarang mengganti handuknya ketika
mandi.
• Dari status dermatologis didapatkan makula
hipopigmentasi disertai skuama tipis
© FDI2020
Pitiriasis versikolor
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang anak perempuan berusia 8 tahun datang diantar oleh ibunya ke klinik dokter umum
dengan keluhan muncul bercak putih di bagian tanga kanannya. Diketahui anaknya sering
bermain di luar rumah bersama teman-temannya. Tidak didapatkan nyeri maupun gatal.
Dari pemeriksaan dermatologi didapatkan makula hipopigmentasi berbatas tidak tegas
disertai dengan skuama tipis. Diagnosa pada pasien ini adalah...
A. Ptiriasis Versikolor
B. Ptiriasis Alba
C. Psoriasis Vulgaris
D. Ptiriasis Rosea
E. Likhen Simplex Kronis
© FDI2020
B. Ptiriasis Alba
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Keyword:
• Seorang anak perempuan berusia 8 tahun datang diantar oleh
ibunya ke klinik dokter umum dengan keluhan muncul bercak
putih di bagian tanga kanannya.
• Diketahui anaknya sering bermain di luar rumah bersama teman-
temannya.
• Tidak didapatkan nyeri maupun gatal
© FDI2020
Ptiriasis Alba
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
B. Ptiriasis Alba
© FDI2020
115
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang perempuan berusia 20 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan gatal pada
kedua daun telinganya. Keluhan dirasakan sejak pasien membeli anting-anting baru. Dari
pemeriksaan fisik didapatkan makula eritema berbatas difus. Prinsip tatalaksana utama
adalah...
A. Hindari allergen
B. Antihistamin-1
C. Kortikosteroid topikal
D. Kortikosteroid sistemik
E. Antibakteri
© FDI2020
A.Hindari allergen
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Keyword:
• Seorang perempuan berusia 20 tahun datang ke puskesmas
dengan keluhan gatal pada kedua daun telinganya.
• Keluhan dirasakan sejak pasien membeli anting-anting baru.
• Dari pemeriksaan fisik didapatkan makula eritema berbatas difus
© FDI2020
Dermatitis Kontak Alergi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Dermatitis kontak alergi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Atopi kontak
Iritan
Iritan primer Napkin Alergi
Basic Concept Kriteria Hanifin & Iritan kuat Kontak feses , urin Hapten
Rajka , Riwayat
Atopi
Etiopatogenesis RH tipe 1&4 Iritan fisik, kimia Iritan fisik, kimia, RH tipe 4
enzimatik
Predisposisi Riwayat atopi pada Kontak dengan Prolong kontak Kontak dengan
keluarga dan dirinya bahan iritan dengan urin dan bahan alergen
fese
Penunjang IgE RAST , Prick Test Patch test (-) KOH Patch tes (+)
© FDI2020
Dermatitis kontak alergi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Tatalaksana:
• Non Farmakologis
• Hindari bahan allergen !
• Gunakan APD seperti sarung tangan, apron, atau boot
• Farmakologis:
• Sistemik:
• Antihistamin-1
• Kortikosteroid topikal
• Kortikosteroid sistemik
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
A.Hindari allergen
B. Antihistamin-1→ kurang tepat
C.Kortikosteroid topikal → kurang tepat
D.Kortikosteroid sistemik → kurang tepat
E. Antibakteri → kurang tepat
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
A.Hindari allergen
© FDI2020
116
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang wanita berusia 21 tahun, datang keluhan bintil pada ujung bibir. Disertai dengan
nyeri kepala dan demam. Setahun lalu pernah merasakan hal serupa. Dari pemeriksaan
tanda vital didapatkan tekanan darah 110/70 mmHg , Heart rate :84x/menit, RR
20x/menit,Suhu 37,9oC . Pada pemeriksaan fisik ditemukan gerombolan vesikel dengan
dasar eritem dan erosi. Pemeriksaan mikroskopis ditemukan sel Datia. Etiologi pada penyakit
ini adalah....
A. Herpes Simplex Virus 1
B. Herpes Simplex Virus 2
C. Vericella Zoster Virus
D. Human Papiloma Virus
E. Human Alpha Herpes Virus 3
© FDI2020
A. Herpes Simplex Virus 1
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Keyword:
• Seorang wanita berusia 21 tahun, datang keluhan bintil pada
ujung bibir.
• Disertai dengan nyeri kepala dan demam. Setahun lalu pernah
merasakan hal serupa.
• Pada pemeriksaan fisik ditemukan gerombolan vesikel dengan
dasar eritem dan erosi.
• Pemeriksaan mikroskopis ditemukan sel Datia
© FDI2020
Herpes Simplek
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Etiologi: HSV/HHV
1. HSV 1 : Labial
2. HSV 2 : Genital
• Efloresensi : Vesikel / ulkus bergerombol dengan dasar eritema
• Terapi:
1. Acyclovir 5x200
2. Acyclovir 3x400
3. Valacyclovir 2x500-1000mg
4. Famcyclovir 3x250mg
Rekuren : 5 hari
Non rekuren : 7 hari
• Pemeriksaan penunjang:
• Tsank smear/ Giemsa staining, ditemukan:
• Sel datia berinti banyak, atau
• Multinucleated giant cell, atau
• Keratinocyte balooning
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
117
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang wanita berusia 40 tahun datang ke praktik dokter dengan keluhan muncul bercak
kecoklatan pada kedua pipinya dan hidungnya. Keluhan sudah berlangsung selama 1
tahun ini. Diketahui pasien mengkonsumsi obat KB sebelumnya. Dari pemeriksaan
dermatologi didapatkan makula hiperpigmentasi berbatas tegas denga tepi irreguler.
Diagnosis pada pasien ini adalah...
A. Freckles
B. Dermatitis Atopi
C. Melasma
D. Lentigo
E. Squamous cell carcinoma
© FDI2020
C. Melasma
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Keyword:
• Seorang wanita berusia 40 tahun datang ke praktik dokter
dengan keluhan muncul bercak kecoklatan pada kedua
pipinya dan hidungnya.
• Keluhan sudah berlangsung selama 1 tahun ini.
• Diketahui pasien mengkonsumsi obat KB sebelumnya.
• Dari pemeriksaan dermatologi didapatkan makula
hiperpigmentasi berbatas tegas dengan tepi irreguler
© FDI2020
Melasma/kloasma
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
C. Melasma
© FDI2020
118
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang wanita berusia 20 tahun datang dengan keluhan vagina kemerahan keluar cairan
putih homogen , dengan whiff test menggunakan KOH 10% positif .Tatalaksana pada pasien
ini ....
A. Metronidazol 2 gram dosis tunggal
B. Cefixim 400 mg + Azitromisin 1 gram dosis tunggal
C. Penicilin Benzatin 2,4 juta IU
D. Ofloksasin 2 x 200
E. Ceftriaxon 250 mg dosis tunggal
© FDI2020
a. Metronidazol 2 gram dosis tunggal
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Keyword:
• Seorang wanita berusia 20 tahun datang dengan keluhan
vagina kemerahan keluar cairan putih homogen ,
• Dengan whiff test menggunakan KOH 10% positif .
© FDI2020
Bakterial Vaginosis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Bakterial Vaginosis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Terapi :
• Metronidazol 2g single dose
• Tinidazol 2 g Single dose
• Metronidazol 2x500 mg selama 7 hari
• Tinidazol 2x500 mg selama 7 hari
• Clindamisisn 2x300 mg selama 7 hari
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
119
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang laki-laki 45th datang ke puskesmas dengan keluhan bengkak pada lengan kiri
kemerahan dan nyeri sejak 4 hari yang lalu. Pada pemeriksaan dermatologis ditemukan plak
eritematus berwarna merah cerah batas tegas ukuran 10 x 6 cm didapatkan nyeri. Etiologi
dari penyakit ini adalah....
A. Streptococcus
B. Staphylococcus
C. Treponema Pallidum
D. Haemophylus ducreyi
E. Gardnella Vaginalis
© FDI2020
A. Streptococcus
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Keyword:
• Seorang laki-laki 45th datang ke puskesmas dengan keluhan
bengkak pada lengan kiri kemerahan dan nyeri sejak 4 hari yang
lalu.
• Pada pemeriksaan dermatologis ditemukan plak eritematus
berwarna merah cerah batas tegas ukuran 10 x 6 cm
didapatkan nyeri.
© FDI2020
Erisipelas
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Erisipelas
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Pemeriksaan Penunjang
• Bila diperlukan
• Pemeriksaan sederhana dengan pewarnaan Gram.
• Kultur dan resistensi spesimen lesi/aspirat apabila tidak responsif
terhadap pengobatan empiris. Kultur dan resistensi darah, darah
perifer lengkap, kreatinin, C-reactive protein apabila diduga
bakteremia. Biopsi apabila lesi tidak spesifik.
• Terapi
• Elevasi tungkai
• Antibiotik Penicillin Procain IM 600.000 IU/12 jam (5-10 hari)
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
A. Streptococcus
B. Staphylococcus→ impetigo bulosa, folikulitis,
karbunkel, furunkel
C. Treponema Pallidum → ulkus durum
D. Haemophylus ducreyi → ulkus mole
E. Gardnella Vaginalis →bacterial vaginosis
© FDI2020
120
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
B. Thiabendazol 10%
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Keyword:
• Laki-laki 41tahun datang ke puskesmas dengan keluhan
terdapat bercak kemerahan di betis kanan disertai gatal sejak 1
minggu yang lalu.
• Terdapat riwayat membajak sawah dan sepulang kerumah
pasien tidak langsung mencuci kaki.
• Pemeriksaan dermatologi terdapat papil-papil eritema yang
berkelok-kelok di ekstremitas bawah kanan disertai erosi.
© FDI2020
Cutaneus larva migran (CLM)
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Cutaneus larva migran (CLM)
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Tatalaksana :
• Non Medikamentosa :
• Tetap menjaga kebersihan kulit dengan mandi 2 kali sehari dengan
sabun.
• Selalu menggunakan alas kaki
• Medikamentosa
• Albendazole 1x400mg (3hr)
• Ivermectin 200mcg/kgBB DT
• Albendazole krim 10%
• Thiabenzaol krim 10-15%
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
A. Permethrin 5%→skabies
B. Thiabendazol 10%
C. Menthol cream → terapi simptomatis untuk
mengatasi gatal
D. Malathion 2% → pedikulosis
E. Salep Mupirosin → pioderma
© FDI2020
121
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang laki-laki, berusia 22 tahun, terdapat benjolan di punggung. Awalnya berupa bintik
kecil tapi semakin lama semakin membesar. Bila dipencet keluar putih kekuningan dan
berbau. Pemeriksaan fisik tampak papul, bentuk kubah, ditengahnya terdapat punctat.
Etiologi penyakit ini adalah..
A. P. acne
B. Human papiloma virus
C. Pox virus
D. Herpes simplex virus
E. Varisela zoster virus
© FDI2020
C. Pox virus
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Keyword:
• Seorang laki-laki, berusia 22 tahun, terdapat benjolan di
punggung.
• Awalnya berupa bintik kecil tapi semakin lama semakin
membesar.
• Bila dipencet keluar putih kekuningan dan berbau.
• Pemeriksaan fisik tampak papul, bentuk kubah, ditengahnya
terdapat punctat.
© FDI2020
Moluskum Kontagiosum (MK)
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Moluskum Kontagiosum (MK)
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Terapi :
• Non medikamentosa : kuretase, cryotheraphy
• Medikamentosa :
• Kantaridin 0,7% atau 0,9% dioleskan pada lesi dan dibiarkan selama 3-4
jam, setelah itu dicuci.
• Podofilin (10%-25% dalam bentuk resin) atau (0,3% atau 0,5% dalam
bentuk krim). Dioleskan pada tiap lesi 2 kali sehari selama 3 hari berturut-
turut
• Benzoil peroksida 10% dioleskan 2 kali sehari selama 4 minggu
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
A. P. acne→Acne Vulgaris
B. Human papiloma virus →moluskum kontagiosum
C. Pox virus
D. Herpes simplex virus → herpes simplex
E. Varisela zoster virus → varisela zoster
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
C. Pox virus
© FDI2020
122
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang dokter mendapatkan undangan acara temu ilmiah tahunan ilmu telinga hidung
dan tenggorokan kepala leher di kota Bali. Seorang reresentasi dari sebuah perusahaan
alat kesehatan, mengetahui hal tersebut dan menawarkan untuk menjadi sponsornya
dalam menghadiri acara temu ilmiah tersebut sebagai bentuk kerjasama. Sponsorsip
termasuk transportasi dan akomodasi. Apakah tindakan yang tepat untuk dilakukan dokter
tersebut?
A. Menerima semua sponsorsip tapi menolak bentuk kerja sama
B. Menolak semua tawaran farmasi
C. Menerima sponsorsip untuk registrasi saja
D. Menerima semua tawaran dan bentuk kerja sama
E. Menerima sponsorsip untuk tranportasi saja
© FDI2020
A. Menerima semua sponsorsip tapi
menolak bentuk kerja sama
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• menawarkan untuk menjadi sponsornya dalam
menghadiri acara temu ilmiah tersebut sebagai bentuk
kerjasama
© FDI2020
Sponsorship
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
123
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang perempuan usia 32 tahun, datang ke rumah sakit diantar oleh polisi dalam
keadaan tidak sadar setelah mengalami kecelakaan. Pada pemeriksaan, diketahui
bahwa pasien mengalami perdarahan masif dan membutuhkan tindakan transfusi segera.
Polisi telah berusaha untuk menghubungi keluarga, namun tidak ada keluarga yang bisa
dihubungi. Apakah tindakan yang tepat pada kasus tersebut?
A. Melakukan tindakan transfusi dengan meminta persetujuan polisi
B. Menunggu keluarga pasien untuk datang dan memberi persetujuan tindakan
C. Menunggu pasien sadar agar dapat meminta persetujuan kepada pasien
D. Tidak melakukan tindakan apapun kepada pasien sampai ada persetujuan dari pasien
atau keluarga
E. Melakukan tindakan transfusi tanpa meminta persetujuan pasien dan polisi
© FDI2020
E. Melakukan tindakan transfusi tanpa
meminta persetujuan pasien dan polisi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• datang ke rumah sakit diantar oleh polisi dalam keadaan
tidak sadar setelah mengalami kecelakaan.
• diketahui bahwa pasien mengalami perdarahan masif
dan membutuhkan tindakan transfusi segera
• Polisi telah berusaha untuk menghubungi keluarga,
namun tidak ada keluarga yang bisa dihubungi
© FDI2020
Inform Consent
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
124
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang laki-laki usia 62 tahun dibawa ke rumah sakit oleh keluarganya dengan keluhan
kaki kiri yang luka dan membusuk. Diketahui bahwa pasien adalah penderita diabetes dan
tidak rutin minum obat. Pada pemeriksaan, disimpulkan bahwa kaki pasien harus
diamputasi karena sudah tidak bisa dipertahankan lagi dan disarankan untuk memakai
kaki palsu. Keluarga telah menyetujuinya, namun pasien enolak hal tersebut dan tetap
ingin dirawat tanpa dilakukan amputasi. Apakah tindakan yang tepat pada kasus ini?
A. Mengamputasi kaki pasien demi kebaikan pasien sendiri
B. Tidak mengamputasi kaki pasien karena pasien menolak
C. Mengamputasi kaki pasien karena keluarga pasien menyetujuinya
D. Menunda amputasi kaki pasien sampai terjadi infeksi yang lebih parah
E. Mengamputasi kaki pasien agar kualitas hidup pasien menjadi lebih baik
© FDI2020
B. Tidak mengamputasi kaki pasien
karena pasien menolak
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Pada pemeriksaan, disimpulkan bahwa kaki pasien harus
diamputasi karena sudah tidak bisa dipertahankan lagi
dan disarankan untuk memakai kaki palsu
© FDI2020
Autonomy
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
125
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
C. Unforseeable risk
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Dari hasil anamnesis, pasien mengatakan bahwa tidak
memiliki alergi obat sebelumnya.
• Pasien diiberikan obat paracetamol oleh dokter, namun 2
hari kemudian sekujur tubuh pasien terjadi luka yang
diduga steven johnson syndrome akibat paracetamol
yang diminum
© FDI2020
Keselamatan pasien
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
A. Acceptable risk
B. Malpraktik
D. Complication of disease
E. Duty of care
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
C. Unforseeable risk
© FDI2020
126
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang laki-laki usia 34 tahun, dibawa polisi ke Rumah Sakit dalam keadaan pincang
akibat luka tembak di bagian kakinya. Pasien mengalami perdarahan pada kakinya sejak
tiba di rumah sakit, namun masih dalam keadaan sadar. Diketahui bahwa pasien
merupakan tersangka begal yang berusaha kabur pada saat penangkapan dan akhirnya
ditembak oleh polisi. Keluarga pasien masih dicari oleh pihak polisi. Apakah tindakan yang
tepat pada kasus tersebut?
A. Melakukan tindakan tanpa perlu meminta persetujuan pasien karena gawat darurat
B. Menunggu hingga ada keluarga pasien yang dapat dihubungi tiba di rumah sakit
C. Meminta persetujuan aparat polisi yang mengantarnya untuk melakukan tindakan
D. Meminta persetujuan pasien untuk melakukan tindakan kepada pasien
E. Melakukan tindakan tanpa perlu meminta persetujuan pasien karena pasien kriminal
© FDI2020
D. Meminta persetujuan pasien untuk
melakukan tindakan kepada pasien
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• dibawa polisi ke Rumah Sakit dalam keadaan pincang
akibat luka tembak di bagian kakinya.
• Pasien mengalami perdarahan pada kakinya sejak tiba di
rumah saki, namun masih dalam keadaan sadar.
• tersangka begalyang berusaha kabur pada saat
penangkapan dan akhirnya ditembak oleh polisi.
• Keluarga pasien masih dicari oleh pihak polisi
© FDI2020
Informed Consent
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
127
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang laki-laki usia 24 tahun datang ke puskesmas untuk meminta surat keterangan sakit.
Pasien meminta surat keterangan sakit tersebut agar bisa mendapatkan izin libur dari
kantornya. Pasien mengaku bahwa semalam sebelumnya menderita sakit, dan izin pulang
dari kantornya. Pasien sekarang sudah sehat dan hanya ingin meminta surat sakit untuk
hari sebelumnya dimana pasien izin pulang. Apakah tindakan dokter yang tepat pada
kasus tersebut?
A. Memberikan pasien surat sakit dan mengedukasi agar tidak mengulangi perbuatannya
B. Memberikan surat sakit karena pasien telah diperiksa dokter
C. Memberikan surat sakit karena pasien bisa saja kehilangan pekerjaannya
D. Menganjurkan pasien meminta surat sakit kepada dokter lain
E. Tidak memberikan surat sakit karena pasien tidak sakit
© FDI2020
E. Tidak memberikan surat sakit
karena pasien tidak sakit
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Seorang laki-laki usia 24 tahun datang ke puskesmas untuk
meminta surat keterangan sakit.
• Pasien meminta surat keterangan sakit tersebut agar bisa
mendapatkan izin libur dari kantornya.
• Pasien sekarang sudah sehat dan hanya ingin meminta
surat sakit untuk hari sebelumnya dimana pasien izin
pulang.
© FDI2020
Kode Etik Kedokteran
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
128
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang anak laki-laki berusia 10 tahun, datang ke dokter dibawa ibunya karena pasien
mengalami kencing berwarna coklat gelap seperti air cucian daging. Anak sebelumnya
ada riwayat demam dan nyeri menelan sejak ± 7 hari yang lalu. Sekitar 3 hari yang lalu
pasien mulai BAK kurang dari 1 gelas/hari, disertai keluhan nyeri pinggang, serta bengkak
pada kelopak mata. Pada pemeriksaan laboratorium tampak BUN meningkat, urin eritrosit
(+), protein (+), silinder (+). Apakah diagnosis yang sesuai pada kondisi diatas?
A. Glomerulonefritis akut
B. Sindroma nefrotik
C. Tumor Wilms
D. Vesikulolithiasis
E. Sindrom hemolitik-uremik
© FDI2020
A. Glomerulonefritis akut
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Keluhan mengalami kencing berwarna coklat gelap
seperti air cucian daging. Anak sebelumnya ada riwayat
demam dan nyeri menelan sejak ± 7 hari yang lalu.
Sekitar 3 hari yang lalu pasien mulai BAK kurang dari 1
gelas/hari, disertai keluhan nyeri pinggang, serta bengkak
pada kelopak mata.
• Pada pemeriksaan laboratorium tampak BUN meningkat,
urin eritrosit (+), protein (+), silinder (+).
diagnosis yang sesuai pada kasus diatas paling tepat
adalah...
© FDI2020
Glomerulonefritis akut Pasca Streptokokus
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PRIMARY GLOMERULONEPHRITIS
Membranous glomerulonephritis
Membranoproliferative glomerulonephritis type I
Membranoproliferative glomerulonephritis type II (dense deposit disease)
IgA nephropathy
SECONDARY GLOMERULONEPHRITIS
Post-streptococcal glomerulonephritis
Other post-infectious glomerulonephritis
Henoch-Schönlein purpura nephritis
Systemic lupus erythematosus nephritis
Microscopic polyangiitis
Wegener granulomatosus
© FDI2020
Mekanisme GNAPS
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Patogenesis dan Patofisiologi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Streptococcal infection
Immune injuries
Proliferasi selular
Destruksi membran basal glomerulus
Lumen kapiler menyempit
hematuria
Aliran darah glomerular menurun
oliguria
Retensi air dan natrium
© FDI2020
Pemeriksaan penunjang
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Urinalisis
• Proteinuria, hematuria, dan adanya silinder eritrosit
• Peningkatan ureum dan kreatinin
• GNAPS:
• ASTO meningkat (ASTO: antibodi terhadap streptolysin O, yang merupakan toxin yang
diproduksi oleh kuman grup A)
• Komplemen C3 menurun pada minggu pertama
• Hiperkalemia, asidosis metabolik, hiperfosfatemia, dan hipokalsemia pada
komplikasi gagal ginjal akut
© FDI2020
Therapy in Pediatric GNAPS
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• sodium/kg per day (23-46 mg/kg), the amount of sodium required for a growing child.
• maximum sodium intake of 2000 mg/day
• Fluid restriction can be considered in patients with generalized edema in poststrep GN
– Diuretic therapy
• If significant edema or hypertension develops
• Loop diuretics (eg, (Furosemide 1-2 mg/kg/kali IV per 6-12 jam; Oral: 2 mg/kg once daily)
• Management of Hypertension
– For hypertension not controlled by diuretics, usually calcium channel blockers, angiotensin-converting enzyme inhibitors (ACEIs), or
angiotensin receptor blockers (ARBs) are useful
• Specific therapy:
– Strep Inf. (+): Treat with oral penicillin V (250 mg qid for 7-10 d for children ≤27 kg) or with erythromycin (250 mg qid for 7-10 d) for patients
allergic to penicillin
– This helps prevent nephritis in carriers and helps prevent the spread of nephritogenic strains to others
A.Glomerulonefritis akut
B. Sindroma nefrotik (gejala mengarah ke
Glomerulonefritis aprotein uri tidal lebih dari + 2)
C.Tumor Wilms ( tidak ada gejala tumor)
D.Vesikulolithiasis ( tidak ada nyeri pada regio flank
dan suprapubic)
E. Sindrom hemolitik-uremik ( kurang tepat)
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
A. Glomerulonefritis akut
© FDI2020
129
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Anak laki-laki berusia 8 tahun datang diantar ibunya dengan keluhan bengkak pada
kelopak mata serta bengkak pada kedua kaki yang dialami sejak 3 hari terakhir. Riwayat
demam atau kenicng berdarah disangkal. Pemeriksaan laboratorium didapatkan albumin
1.7 g/dl, proteinuria +4, total kolesterol 245, dan oval fat body cast. Apa diagnosis pada
pasien ini?
A. Minimal change glomerulopathy
B. Glomerulosklerotik fokal segmental
C. Nefropati membranosa
D. Glomerulonefritik proliferatif mesangial
E. Glomerulonefritis rapid progresif
© FDI2020
A. Minimal change glomerulopathy
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Keluhan : bengkak pada kelopak mata serta bengkak
pada kedua kaki yang dialami sejak 3 hari terakhir.
Riwayat demam atau kenicng berdarah disangkal.
• Pemeriksaan laboratorium didapatkan albumin 1.7 g/dl,
proteinuria +4, total kolesterol 245, dan oval fat body
cast. Apa diagnosis pada pasien ini?
Diagnosis yang paling tepat adalah...
© FDI2020
Sindrom Nefrotik
• Sindrom nefrotik (SN) adalah suatu sindrom klinik
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
dengan gejala:
– Proteinuria massif (≥ 40 mg/m2 LPB/jam atau rasio
protein/kreatinin pada urin sewaktu > 2 mg/mg atau
dipstik ≥ 2+)
– Hipoalbuminemia ≤ 2,5 g/dL
– Edema
– Dapat disertai hiperkolesterolemia
• Etiologi SN dibagi 3 yaitu kongenital, primer/idiopatik,
dan sekunder (mengikuti penyakit sistemik antara lain
lupus eritematosus sistemik (LES), purpura Henoch
Schonlein)
© FDI2020
Decreased plasma protein Increased capillary protein
osmotic pressure (severe permeability (due to release of
liver failure, nephrotic vasoactive substances) (e.g.
syndrome) burns, trauma, infection)
Increased capillary
parasitic infection of
pressure (failure of
lymph nodes
venous pumps, (filariasis)
heart failure)
EDEMA
Nefrotik vs
Nefritik
Diagnosis
• Anamnesis : Bengkak di kedua kelopak mata, perut,
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Definisi pada
Sindrom Nefrotik
• Remisi : proteinuria negatif atau trace (proteinuria < 4
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Definisi pada
Sindrom Nefrotik
• Dependen steroid : relaps terjadi pada saat
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM Tatalaksana
© FDI2020
Tatalaksana Diet
pada SN Anak
• Pemberian diit tinggi protein dianggap merupakan
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Diuretik pada
SN Anak
• Restriksi cairan dianjurkan selama ada edema berat.
• Biasanya diberikan loop diuretic seperti furosemid 1-3 mg/kgbb/hari, bila
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Contoh Glomerulonefritis
berdasarkan
Morfologi:
• Minimal change nephrotic syndrome (MCNS)
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Minimal-Change
Glomerulonephritis
• Nama lain Nil Lesions/Nil Disease (lipoid
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
nephrosis)
• Minimal change nephrotic syndrome (MCNS)
merupakan penyebab tersering dari sindrom
nefrotik pada anak, mencakup 90% kasus di
bawah 10 tahun dan >50% pd anak yg lbh tua.
© FDI2020
Mesangial
Proliferative GN
• Mesangioproliferative pattern of glomerular
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Membranoproliferative glomerulonephritis
(MPGN)/ mesangiocapillary glomerulonephritis
(MCGN)
• Membranoproliferative glomerulonephritis (MPGN) is an
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
A. Minimal change
glomerulopathy
© FDI2020
130
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Anak laki laki berusia 8 tahun, datang dengan keluhan bengkak pada kelopak mata sejak 2
hari yang lalu. Sebelumnya anak ini juga mengalami bengkak pada seluruh tubuh sejak 1
minggu yang lalu ketika waktu bangun tidur, lama kelamaan membaik pada siang hari.
Saat ini bengkak hanya terbatas pada tangan, perut dan kaki. Keluhan demam, kencing
berdarah, serta sesak napas disangkal. Pada pemeriksaan laboratorium ditemukan adanya
proteinuria +3, kreatinin 6, ureum 60. Diagnosa apakah yang paling memungkinkan?
A. Sindroma nefrotik
B. Sindroma nefritik
C. Gagal ginjal akut
D. Gagal ginjal kronik
E. Kretinisme
© FDI2020
Gagal ginjal akut
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Keluhan bengkak pada kelopak mata sejak 2 hari yang
lalu. Sebelumnya anak ini juga mengalami bengkak
pada seluruh tubuh sejak 1 minggu yang lalu ketika
waktu bangun tidur, lama kelamaan membaik pada
siang hari. Saat ini bengkak hanya terbatas pada
tangan, perut dan kaki. Keluhan demam, kencing
berdarah, serta sesak napas disangkal.
• Pada pemeriksaan laboratorium ditemukan adanya
proteinuria +3, kreatinin 6, ureum 60.
Diagnosa apakah yang paling memungkinka.....
© FDI2020
Gagal Ginjal Akut
• Gagal ginjal akut (GGA) ialah penurunan fungsi ginjal mendadak yang
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Klasifik
asi
Tatalaksana
•
Medikamentosa
Terapi sesuai penyakit primer
GGA
• Pemberian diuretik pada GGA
• Bila terdapat infeksi, dosis renal dengan furosemid 1-2
antibiotik disesuaikan dengan mg/kgBB dua kali sehari dan
beratnya penurunan fungsi ginjal dapat dinaikkan secara
• Pemberian cairan disesuaikan bertahap sampai maksimum 10
dengan keadaan hidrasi mg/kgBB/kali. (pastikan
kecukupan sirkulasi dan bukan
• Koreksi gangguan
merupakan GGA pascarenal).
ketidakseimbangan cairan
elektrolit • Bila gagal dengan
medikamentosa, maka
• Natrium bikarbonat untuk
dilakukan dialisis peritoneal
mengatasi asidosis metabolik
atau hemodialisis.
sebanyak 1-2 mEq/kgBB/ hari
sesuai dengan beratnya asidosis
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
131
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang bayi perempuan berusia 7 hari dibawa ibunya ke Rumah Sakit karena keluhan tali
pusat berbau. Bayi lahir cukup bulan, lahir dirumah dibantu bidan. Mengikuti saran
mertuanya, ibu pasien melakukan perawatan tali pusat tradisional dengan mengoleskan
ramuan herbal yang dikatakan bisa mengeringkan tali pusat lebih cepat. Pada
pemeriksaan anak tampak suhu 37,8oC, RR 42x/menit, HR 140x/menit. Status lokalis
abdomen supel, timpani, tampak keluar cairan purulent dari tali pusat dan bau, kulit di
sekitar umbilicus merah > 1 cm. Apakah tindakan yang tepat dilakuakan pada kasus ini?
A. Topical antiseptic
B. Topical antiseptic dan topical antibiotic
C. Intravenous antibiotic
D. Oral antibiotic
E. Topical antiseptic, topical antibiotic, dan oral antibiotic
© FDI2020
C. Intravenous antibiotic
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• keluhan tali pusat berbau. Bayi lahir cukup bulan, lahir
dirumah dibantu bidan. Mengikuti saran mertuanya, ibu
pasien melakukan perawatan tali pusat tradisional
dengan mengoleskan ramuan herbal yang dikatakan
bisa mengeringkan tali pusat lebih cepat.
• Pada pemeriksaan anak tampak suhu 37,8oC, RR
42x/menit, HR 140x/menit. Status lokalis abdomen supel,
timpani, tampak keluar cairan purulent dari tali pusat dan
bau, kulit di sekitar umbilicus merah > 1 cm.
Tindakan yang tepat pasien adalah ….
© FDI2020
Omphalitis
Definisi Risk Factor
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Hoffam RJ.Fleisher & Ludwig’s 5-Minute Pediatric Emergency Medicine Consult. New York : Lippincot ; 2012.
© FDI2020
Omphalitis
Pathophysiology Diagnosis
• Kolonisasi bakteri pd jaringan sisa umbilikus.
• Sisa jaringan umbilikus merupakan medium • Adanya inflamasi pada jaringan
pertumbuhan bakteri yg dapat menginfeksi jaringan sekitar umbilikus → merah, bengkak,
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
sekitar.
dan nyeri.
• Pembuluh darah umbilikus terdekat dpt
menyebabkan penyebaran infeksi ke dalam aliran • Cairan purulen dan berbau dari
darah.
umbillikus.
• Omfalitis dapat hanya terbatas pada daerah sekitar
umbilikus atau menyebar hingga ke jaringan lunak • Dapat disertai dgn impetigo bulosa.
dalam.
Etiologi • Gejala sistemik → demam, letargis
• Gram positif: Staphylococcus aureus, dan penurunan intake.
Staphylococcus epidermidis, groups A and B
streptococcus
• Gram negatif: Escherichia coli,Klebsiella
pneumoniae,Proteus mirabilis, Pseudomonas
species
• Anaerobes: Clostridium tetani,Clostridium
perfringens, Clostridium difficile, Bacteroides fragilis
Hoffam RJ.Fleisher & Ludwig’s 5-Minute Pediatric Emergency Medicine Consult. New York : Lippincot ; 2012.
© FDI2020
Management
Initial Stabilization Medication
Therapy • Parenteral broad-spectrum antibiotics are the mainstay of
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Galagher PG. Omphalitis Treatment & Management. 2016. Available from http://emedicine.medscape.com/article/975422
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
132
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Bayi laki laki berusia 1 minggu tampak mengeluarkan cairan berwarna putih dari
payudaranya. Bayi lahir cukup bulan secara spontan dengan berat badan lahir 3000 gram
serta panjang badan 50 cm. Bayi saat ini hanya mengonsumsi ASI. Keluhan demam saat ini
disangkal. Bayi tampak aktif, menyusu dengan kuat serta tidak rewel. Ibu pasien merasa
khawatir dengan kondisi ini. Apakah tindakan yang tepat dilakukan pada kasus di atas?
A. Lakukan insisi pada benjolan
B. Kompres dengan air hangat
C. Kompres dengan antiseptik
D. Diberi antibiotik
E. Dibiarkan saja
© FDI2020
E. Dibiarkan saja
Keyword:
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
63. Galaktorea Neonatus
• Galaktorea neonatal (Witch`s Milk atau
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
• Bayi biasanya memiliki nodul pada payudara
• Kondisi ini akan menghilang dengan
sendirinya dalam beberapa bulan
• Tidak perlu dilakukan terapi atau manipulasi
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
E. Dibiarkan saja
© FDI2020
133
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang anak perempuan berusia 12 tahun datang dibawa ke poliklinik RS dengan keluhan
terdapat benjolan di leher. Benjolan ikut bergerak saat pasien menelan. Keluhan sesak dan
demam disangkal. Dari anamnesis didapatkan pasien tinggal di daerah lereng
pegunungan dan banyak masyarakat yang mengalami hal serupa. Pada pemeriksaan fisik
terlihat goiter dalam posisi normal tanpa menengadah. Apakah kemungkinan penyebab
kondisi yang dialami pasien dengan kasus diatas?
A. Asupan yodium kurang
B. Kurang energi protein
C. Asupan kalsium kurang
D. Asupan zat goitrogenik berlebih
E. Gangguan autoimun
© FDI2020
A. Asupan yodium kurang
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Keluhan : terdapat benjolan di leher. Benjolan ikut bergerak
saat pasien menelan. Keluhan sesak dan demam disangkal.
Dari anamnesis didapatkan pasien tinggal di daerah lereng
pegunungan dan banyak masyarakat yang mengalami hal
serupa.
• Pada pemeriksaan fisik terlihat goiter dalam posisi normal
tanpa menengadah.
© FDI2020
Endemic Goiter dan Defisiensi Yodium
• A goiter is an enlargement of
the thyroid gland. Persons with
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
• An endemic goiter is the most common preventable cause of mental
retardation
• Iodine and thyroid hormones are indispensable for somatic growth and
development of several organs and systems in the fetus and infant.
• Thyroid hormone primary is involved in myelination and neuronal-glial cell
differentiation, brain maturation, and is crucial in the development and
maintenance of normal physiological processes
• Etiologi :
– Insufficient dietary iodine intake is the most important etiological factor of
disorders caused by iodine deficiency,
– goitrogens (perchlorates, thiocyanates),
– physiological periods with high requirement of iodine (puberty, pregnancy,
lactating period),
– Increased urinary iodine excretion (nephrosis syndrome),
– high thyroxine binding globuline level (hyperestrogenism, oral contraceptives),
– lack of selenium,
– latent thyroid enzyme defects
– autoimmune thyroid processes may contribute as well
DEFISIENSI YODIUM
• Defisiensi yodium
• Manifestasi klinis:
yang parah – Endemic goiter
berpengaruh pada – Hipotiroid: fatigue, weight
gain, cold intolerance, dry
sintesis hormon tiroid skin, constipation, or
depression
dan/atau pembesaran– Kretinism
– Retardasi mental
tiroid.
• Tx: yodium 150 mcg/day (pd
• Spektrum Iodine ps. Yg tdk hamil),
levotiroksin, radioactive
deficiency disorders iodine, bedah (jika
(IDDs): endemic goiter, kompresif)
hypothyroidism,
cretinism, decreased
fertility rate, increased
infant mortality, and
mental retardation
DEFISIENSI
YODIU
• defisiensi iodium
M
• Recommended daily
allowance (RDA) menurutpostnatal pada bayi dan
WHO:
– Adults and adolescents > 12
anak bisa mengganggu
years - 150 mcg/day
– Pregnant women & Lactating
perkembangan mental
women - 200 mcg/day dan psikomotorik (
– Children aged 7-12 years - 120
mcg/day terutama kemampuan
– Children aged 2-6 years – 90
mcg/day memori dan bahasa)
– Infants – 50 mcg/day
• Retardasi mental yang
disebabkan karena
kekurangan iodium
posnatal bisa bersifat
reversible dengan terapi
hormon tiroid.
• Retardasi mental
karena kekuraan
iodium prenatal
bersifat ireversibel
Therapy
• Iodine deficiency is a global public health problem and, in combating it, emphasis
should be placed on diagnosis and correction at the level of the community rather
than the individual.
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Community:
– Iodization of salt is the preferred method of increasing iodine intake in a community
– The usual "dose" is between 10 and 50 mg of iodine/kg salt (sodium chloride) as potassium iodide
or iodate
– Other options: iodized oil (Lipiodol), iodized water, and iodine tablets or drops
• Individual:
– Correction of iodine deficiency at the level of the community rather than the individual is preferred.
– Methods of iodide administration for the individual include oral administration of potassium iodide
solution every two to four weeks and daily administration of tablets containing from 100 to 300
mcg potassium iodide.
– Lipiodol, developed as a radiographic contrast agent, contains 480 mg iodine/mL. A single oral dose
of 0.5 to 1 mL provides an adequate amount of iodine for six months to one year; intramuscular
administration of the same dose provides an adequate amount for two to three years
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
134
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang anak laki-laki berusia 15 tahun datang dibawa oleh orang tuanya ke IGD RS
dengan keluhan tidak sadarkan diri. Sebelumnya anak mual dan muntah muntah dirumah
serta mengeluhkan nyeri perut bagian kanan atas. Ibu pasien mengatakan curiga anak
tersebut meminum obat dari lemari berupa parasetamol >30 butir sekaligus. Anak diketahui
sering menyendiri dan merasa sedih karena dirundung di Sekolah. Pada pemeriksaan fisik
pasien terlihat sopor dan hasil pemeriksaan darah terdapat peningkatan enzim ALT dan
AST, serta deteksi kadar paracetamol 150 mg/ml. Apakah antidotum intoksikasi pada kasus
ini?
A. Ethanol
B. Asetazolamid
C. N-acetyl cysteine
D. Naloxone
E. Methadone
© FDI2020
C. N-acetyl cysteine
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Keluhan : tidak sadarkan diri. Sebelumnya anak mual dan
muntah muntah dirumah serta mengeluhkan nyeri perut
bagian kanan atas. Ibu pasien mengatakan curiga anak
tersebut meminum obat dari lemari berupa parasetamol
>30 butir sekaligus. Anak diketahui sering menyendiri dan
merasa sedih karena dirundung di Sekolah.
• Pada pemeriksaan fisik pasien terlihat sopor dan hasil
pemeriksaan darah terdapat peningkatan enzim ALT dan
AST, serta deteksi kadar paracetamol 150 mg/ml
Apakah antidotum intoksikasi pada kasus ini...
© FDI2020
Keracunan pada Anak
• Curigai keracunan pada anak sehat yang mendadak sakit
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Keracunan pada
Anak
– Periksa anak apakah ada tanda kegawatan dan periksa gula
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
darah (hipoglikemia)
– Identifikasi bahan racun dan keluarkan bahan tersebut
sesegera mungkin.
– Ini akan sangat efektif jika dilakukan sesegera mungkin
setelah terjadinya keracunan, idealnya dalam waktu 1 jam
pertama pajanan.
– Jika anak tertelan minyak tanah, premium atau bahan lain
yang mengandung premium/minyak tanah/solar (pestisida
pertanian berbahan pelarut minyak tanah) atau jika mulut
dan tenggorokan mengalami luka bakar (misalnya karena
bahan pemutih, pembersih toilet atau asam kuat dari
aki)→ jangan rangsang muntah tetapi beri minum air!!
© FDI2020
• Jika anak tertelan racun lainnya
– Berikan arang aktif (activated charcoal) jika tersedia, jangan rangsang
muntah.
– Arang aktif diberikan peroral dengan atau tanpa pipa nasogastrik
dengan dosis yang sesuai
– Jika menggunakan pipa nasogastrik, pastikan dengan seksama pipa
nasogastrik berada di lambung.
• Jika arang aktif tidak tersedia, rangsang muntah (hanya pada anak
sadar) → merangsang dinding belakang tenggorokan dengan
menggunakan spatula atau gagang sendok.
Acetaminophen Toxicity
• Acute overdose is usually considered • Phase 1 – 0-24 hours
to be a single ingestion – Nausea, vomiting
• (therapeutic range in blood 10- • Phase 2 – 24-72 hours
30µg/ml)
– RUQ pain, elevated liver
• Generally, 7.5 gm in an adult or 150 enzymes, prolonged PT
mg/kg in a child are the lowest • Phase 3 – 72-96 hours
threshold capable of toxicity
– Hepatic necrosis,
• NAPQI (N-acetyl-p-benzoquinone encephalopathy,
imine)-derived toxicity coagulopathy, ATN
– Liver – begins in zone 3 (centrilobular) • Phase 4 – 4 days- 2 weeks
– Renal – Acute Tubular Necrosis
– If damage is not
• Multiorgan failure irreversible, complete
– Heart, kidney resolution of hepatic
dysfunction will occur
Lab Values
Measure Indicative of Toxicity
Serum Creatinine (SrCr) Elevated over 3.4 mg/dL
Creatinine Clearance (CrCl) Lowered
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Intoksikasi Paracetamol
• Paracetamol is the most common single agent involved
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
GI Decontamination
• Very rapid GI • N-Acetylcysteine therapy
– Prevents toxicity by limiting
absorption NAPQI formation
• Activated Charcoal – Increases capacity to detoxify
formed NAPQI
(AC) – Treatment instituted within 6 to
– Very early 8 hours after an acute ingestion
presentation – Late NAC therapy
• Decreased hepatotoxicity when
– Don’t give AC to treatment begins 16-24 hours
unconscious patient post ingestion
– If IV NAC begun after onset of
– Effective if fulminant hepatic failure
administered in 1 hour decreased need for
– Co-ingestants vasopressors, and decreased
incidence of cerebral edema
– Adsorbs to NAC and death
Indications for NAC therapy in
children and adolescents
• Serum acetaminophen concentration above the "treatment" line of
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Jenis Racun Antidotum
Asetaminofen N-Asetil-L-Sistein
Antikolinergik Physostigmine
Antikolinesterase (insektisida,
Atropin, Pralidoksim
Organofosfat, karbamat)
Benzodiazepin Flumazenil
Beta bloker Glukagon
Karbon monoksida Oksigen
Sianida Amyl nitrit, Sodium Nitrit, Sodium Tiosulfat
Antidepresan trisiklik Natrium Bikarbonat
Etilen glikol Ethanol
Metanol Ethanol, 4-MP (Fomepizole or 4-methylpyrazole)
Zat besi desferoksamin
Isoniazid Piridoksin
Timah (lead) Dimercaprol (British anti-Lewisite/BAL), Kalsium
Merkuri Dimercaptosuccinic acid (DMSA) or succimer
Methemoglobinemia Methylene Blue
Opioid Nalokson
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
C. N-acetyl cysteine
© FDI2020
135
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Pasien seorang anak perempuan berusia 6 tahun datang dibawa dengan keluhan
penurunan kesadaran. Pasien awalnya mengeluhkan mual, muntah, dan kemudian tidak
sadarkan diri. Empat jam sebelumnya pasien makan singkong di kebun. Pada pemeriksaan
tampak koma E1M1V1, nafas agonal, sehingga kemudian pasien dilakukan tindakan
intubasi serta diberikan ventilasi tekanan positif). Apakah kemungkinan penyebab kondisi
diatas dialami pasien?
A. Intoksikasi Organofosfat
B. Intoksikasi Asam sianida
C. Intoksikasi Ibuprofen
D. Intoksikasi Hidrokarbon golongan alifatik
E. Intoksikasi Karbonmonoksida
© FDI2020
B. Intoksikasi Asam sianida
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Keluhan : penurunan kesadaran. Pasien awalnya
mengeluhkan mual, muntah, dan kemudian tidak
sadarkan diri. Empat jam sebelumnya pasien makan
singkong di kebun. Pada pemeriksaan tampak koma
E1M1V1, nafas agonal, sehingga kemudian pasien
dilakukan tindakan intubasi serta diberikan ventilasi
tekanan positif).
Apakah kemungkinan penyebab kondisi diatas dialami
pasien….
© FDI2020
Keracunan Sianida
• Sianida (CN) merupakan racun yang sangat toksik →
garam sianida dosis kecil dapat menyebabkan kematian
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
dengan cepat
• Kematian akibat keracunan CN → umumnya pada
pembunuhan atau bunuh diri
• Adanya racun dalam umbi gadung sudah sejak lama
diketahui. Jenis racun yang ada antara lain:
– Dioscorin: Dioskorin dilaporkan memiliki sifat sebagai
antioksidan, antiinflamatori, anti serangga, antipatogen
serta memperlihatkan aktivitas inhibisi terhadap tripsin.
– HCN (sianida) dikenal sebagai racun yang mematikan. HCN
akan menyerang langsung dan menghambat sistem antar
ruang sel, yaitu menghambat sistem cytochroom oxidase
dalam sel-sel, hal ini menyebabkan zat pembakaran
(oksigen) tidak dapat beredar ketiap-tiap jaringan sel-sel
dalam tubuh
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
136
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Bayi laki laki berusia 6 hari dibawa ke IGD karena kejang sejak 4 jam yang lalu sebelum
masuk RS. Kejang seluruh tubuh dengan durasi sekitar 2 menit. Setelah kejang anak tampak
lemas. Anak tampak kuning sejak usia 1 hari dan diperiksakan ke bidan, disarankan untuk
memberikan ASI. Anak sebelumnya sempat tampak malas minum. Pada pemeriksaan
tampak kesadaran letargi, hipertonus otot, suhu 37 derajat Celcius . Bilirubin total 27 mg/dL,
bilirubin direk 1,2mg/dL. Apakah diagnosis yang sesuai pada kasus diatas?
A. Kernikterus
B. Meningitis
C. Meningoensefalitis
D. Ensefalitis
E. Kejang demam kompleks
© FDI2020
A. Kernikterus
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Keluhan : kejang sejak 4 jam yang lalu sebelum masuk RS.
Kejang seluruh tubuh dengan durasi sekitar 2 menit.
Setelah kejang anak tampak lemas. Anak tampak kuning
sejak usia 1 hari dan diperiksakan ke bidan, disarankan
untuk memberikan ASI.
• Anak sebelumnya sempat tampak malas minum. Pada
pemeriksaan tampak kesadaran letargi, hipertonus otot,
suhu 37 derajat Celcius . Bilirubin total 27 mg/dL, bilirubin
direk 1,2mg/d
Diagnosa yang tepat ….
© FDI2020
Kernikterus
• Bilirubin indirek bersifat lipofilik
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Kernikte
rus
Prinsip Tatalaksana Kernikterus
• Prinsip tatalaksana adalah mencegah
neurotoksisitas
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Panduan foto
terapi
AAP, 2004
Panduan transfusi
tukar
AAP, 2004
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
A. Kernikterus
B. Meningitis ( gejala dan pemeriksaan fisik tidak sesuai)
C. Meningoensefalitis ( gejala dan pemeriksaan fisik tidak sesuai)
D. Ensefalitis ( gejala dan pemeriksaan fisik tidak sesuai)
E. Kejang demam kompleks ( gejala dan pemeriksaan fisik tidak sesuai)
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
A. Kernikterus
© FDI2020
137
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
B. Diabetes tipe 1
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Seorang anak perempuan umur 5 tahun dibawa ke poli
karena semakin kurus, gatal dan kemerahan di kulit, sering
haus, banyak minum
• GDP 250 GD2PP 350
• Urinalisis : glukosa +.
© FDI2020
Diabetes Mellitus tipe 1
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Gejala :
• Klasik : polifagi, polidipsi, poliuri, nokturia, enuresis, malaise, BB
turun dalam jangka waktu tertentu
• Gagal tumbuh, penurunan prestasi belajar
• Pemeriksaan penunjang :
• GDA ≥ 200 mg/dl
• GDP ≥ 126 mg/dl
• GD2JPP ≥ 200 mg/dl
• HbA1C → pemantauan terapi, dilakukan rutin 3 bulan
• Kadar C-peptida → melihat fungsi sel beta pankreas
© FDI2020
• Tatalaksana :
1. Insulin : dosis 0.7-1.0 U/kgBB/hari
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
B. DM tipe 1
© FDI2020
138
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
E. GDP, GD2JPP, HbA1C
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Anak laki-laki usia 6 tahun dengan keluhan sering merasa
lelah sejak 2 bulan ini disertai berat badan turun padahal
nafsu makan baik, sering minum karena sering merasa haus
dan sering mengompol.
• Tidak ada keluhan yang sama dalam keluarga
© FDI2020
Diabetes Mellitus tipe 1
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Gejala :
• Klasik : polifagi, polidipsi, poliuri, nokturia, enuresis, malaise, BB
turun dalam jangka waktu tertentu
• Gagal tumbuh, penurunan prestasi belajar
• Pemeriksaan penunjang :
• GDA ≥ 200 mg/dl
• GDP ≥ 126 mg/dl
• GD2JPP ≥ 200 mg/dl
• HbA1C → pemantauan terapi, dilakukan rutin 3 bulan
• Kadar C-peptida → melihat fungsi sel beta pankreas
© FDI2020
• Tatalaksana :
1. Insulin : dosis 0.7-1.0 U/kgBB/hari
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
139
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
C. UL : protein +3
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keywords:
• perutnya membesar, bengkak di mata dan seluruh tubuh,
BAK sedikit dan gelap
• PF: asites, edema periorbital dan anasarka (+).
© FDI2020
Sindroma Nefrotik
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
• Penatalaksanaan :
• Medikamentosa : Prednison dosis awal 60 mg/m2/hari dalam 3
dosis selama 4 minggu dilanjutkan 2/3 dosis awal sebanyak single
dose selang sehari selama 4-8 minggu
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Suportif :
• Diuretik : Furosemid 1-2 mg/kgBB/hari
• Antihipertensi
• Tirah baring
• Diet rendah garam (1-2 g/hari) protein normal (1,5-2 g/kgBB/hari)
• Albumin 0.5g/kgBB/hari
© FDI2020
Sumber : Pedoman Pelayanan Medik IDAI, 2011
Jawaban lainnya...
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
C. UL : protein +3
© FDI2020
140
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
C. Anemia Aplastik
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• keluhan pucat sejak 1 minggu yang lalu. Penderita baru saja
terkena demam tifoid dan mendapat pengobatan selama 2
minggu.
• Hb 8 g% leukosit 1.800/mm3 , trombosit 100.000 /mm3, lain2
normal
© FDI2020
Anemia Aplastik
Etiologi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Pemeriksaan penunjang
• Darah lengkap ditemukan : anemia, trombositopenia,
dan leukositopenia → pansitopenia
Tatalaksana
• Immunosupresant, hematopoetic cell transplantation
© FDI2020
Jawaban lainnya...
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
C. Anemia Aplastik
© FDI2020
141
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
D. Kultur darah
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Demam sejak 10 hari yang lalu. Demam naik turun terutama
saat malam hari. mual muntah dan kadang nyeri perut,diare
sejak 3 hari ini. Meteorismus
• Tax 37,8
© FDI2020
Demam Tifoid
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Medikamentosa :
1. Kloramfenikol 100mg/kg/hari 4 dosis 10-14 hari
2. Amoxicillin 100mg/kg/hari 4 dosis 10-14 hari
3. Trimetoprim-Sulfametoksazol (TMP-SMZ) 6 mg/kg/hari 2 dosis 10 hari
• Resisten : Ceftriaxone 100mg/kg/hari 1-2 dosis 5-7 hari (IV) atau Cefixime
10-15 mg/kg/hari 2 dosis selama 10 hari (PO)
• Komplikasi : laparotomi
• Suportif : tirah baring, isolasi, pemenuhan kebutuhan nutrisi dan
cairan
Sumber :
1. Buku Ajar Infeksi dan Pediatri Tropis IDAI, 2008
2. Rekomendasi IDAI mengenai Pemeriksaan Penunjang Demam Tifoid, 2016
© FDI2020
Jawaban lainnya...
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
D. Kultur darah
© FDI2020
142
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
E. Coomb’s test
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Keluhan: lemas, pucat, mata dan kulit tampak
kekuningan.
• PF: lien Schuffner 3
• Pemeriksaan penunjang: Hb 7,1 g/dl, MCV 86 fl, MCH 28
pg, bilirubin indirek meningkat, retikulositosis, peningkatan
serum haptoglobulin.
© FDI2020
AIHA
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Definisi:
Merupakan suatu kelainan dimana terdapat autoantibodi
terhadap sel-sel eritrosit sehingga eritrosit mudah lisis dan
umur eritrosit memendek.
Gejala dan tanda:
Lemas, mudah capek, sesak napas. Tanda klinis berupa
konjungtiva pucat, sklera ikterik, splenomegali, urine
berwarna merah gelap.
© FDI2020
Pemeriksaan penunjang:
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sumber: Buku Ajar Penyakit Dalam Edisi 6, tahun 2014. Pusat Penerbitan Departemen Ilmu Penyakit Dalam FK UI.
© FDI2020
Jawaban lainnya...
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Jadi, pemeriksaan penunjang utama
pada penyakit tersebut adalah...
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
E. Coomb’s test
© FDI2020
143
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
A. Darah rutin dan NS1
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Seorang pasien keluhan demam mendadak sejak 3 hari
ini disertai nyeri kepala, nyeri otot, nyeri daerah mata,
mual dan muncul bercak-bercak kemerahan di lengan
atas.
• PF : dbn
© FDI2020
Infeksi Virus Dengue
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
• Tatalaksana :
• DF : Rehidrasi oral, antipiretik, terapi cairan bila intake kurang
(mual muntah)
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM • DHF grade III-IV
• Komplikasi :
• Akibat syok : ensefalopati Dengue,edema cerebri, kelainan
ginjal
• Akibat overload cairan : edema paru
Sumber : Comprehensive guidelines for prevention and control of Dengue and Dengue Hemorrhagic Fever, WHO 2011 © FDI2020
Jawaban lainnya…
B.Darah dan widal → widal utk periksa tifoid
C.Darah dan Tubex → Tubex utk periksa tifoid
D.Darah dan IgM → IgM baru terdeteksi paling cepat
pada hari ke 5 demam
E.Darah dan IgG → IgG utk cek apa ada riwayat sakit
sebelumnya
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
144
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Bayi perempuan berusia 4 hari datang dibawa ibunya ke dokter Puskesmas karena sejak
usia 2 hari mulai tampak kuning. Bayi selama ini dapat ASI namun anak lebih sering tidur.
Ibu mengatakan produksi ASI tidak begitu banyak. Pada pemeriksaan fisik anak tonus otot
baik, tampak menangis kuat, tidak ada tanda tanda dehidrasi, ditemukan Kramer III, lain –
lain dalam batas normal. Bilirubin total 16,25 g/dL, bilirubin direk 0,75 g/dL, bilirubin indirek
15,5 g/dL. Apakah diagnosis yang mungkin dialami pasien pada kasus diatas?
A. Atresia bilier
B. Inkompatibilitas Rh
C. Breast milk jaundice
D. Breastfeeding jaundice
E. Defisiensi G6PD
© FDI2020
D. Breastfeeding jaundice
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Keluhan : karena sejak usia 2 hari mulai tampak kuning.
Bayi selama ini dapat ASI namun anak lebih sering tidur.
Ibu mengatakan produksi ASI tidak begitu banyak.
• Pada pemeriksaan fisik anak tonus otot baik, tampak
menangis kuat, tidak ada tanda tanda dehidrasi,
ditemukan Kramer III, lain – lain dalam batas normal.
Bilirubin total 16,25 g/dL, bilirubin direk 0,75 g/dL, bilirubin
indirek 15,5 g/dL.
Apakah diagnosis yang mungkin dialami pasien pada
kasus ini…
© FDI2020
Ikterus dan Hiperbilirubinemia pada Bayi Baru Lahir
sebagai akibat
penumpukan bilirubin yang berlebihan pada jaringan.
Ikterus baru terlihat bila kadar bilirubin serum lebih dari 5
mg/dL. Ikterus pada neonatus merupakan sesuatu yang unik
dan membutuhkan perhatian khusus, karena:
© FDI2020
Ikterus
Fisiologis
Pada neonatus – bedakan ikterus fisiologis atau patologis.5
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Ikterus Patologis
Kondisi yang memerlukan pemeriksaan lebih lanjut karena kecurigaan adanya
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
proses patologis, apabila kondisi ikterus pada bayi disertai dengan kondisi:
03
01 02
Kadar bilirubin serum
Ikterus pada 24 jam Ikterus pada bayi yang
meningkat dengan
pertama kehidupan terlihat sakit.
cepat
04 05 06
Prolonged Jaundice - Kadar bilirubin direk Feses berwarna
Ikterik menetap >2 >1 mg/dL (17mol/L)4 dempul dan urin
minggu (bayi aterm) berwarna gelap6
dan >3 minggu (bayi
prematur)6
© FDI2020
Ikterus Neonatorum
• Ikterus neonatorum: fisiologis vs non fisiologis.
• Ikterus fisiologis:
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Ikterus
Neonatorum
• Ikterus yang berkembang cepat pada hari ke-1
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Kramer’s
Zona 1
Rule
2 3 4 5
© FDI2020
Ikterus yang Berhubungan dengan ASI
(Fisiologis)
Breast Feeding Jaundice (BFJ) Breast Milk Jaundice (BMJ)
• Disebabkan oleh kurangnya asupan • Berhubungan dengan pemberian
ASI sehingga sirkulasi enterohepatik ASI dari ibu tertentu dan
meningkat (pada hari ke-2 atau 3 saat bergantung pada kemampuan
ASI belum banyak)
bayi mengkonjugasi bilirubin
indirek
• Timbul pada hari ke-2 atau ke-3 • Kadar bilirubin meningkat pada
• Penyebab: asupan ASI kurang → hari 4-7
cairan & kalori kurang → penurunan • Dapat berlangsung 3-12 minggu
frekuensi gerakan usus → ekskresi tanpa penyabab ikterus lainnya
bilirubin menurun • Penyebab: 3 hipotesis
– Inhibisi glukuronil transferase oleh
hasil metabolisme progesteron
yang ada dalam ASI
– Inhibisi glukuronil transferase oleh
asam lemak bebas
– Peningkatan sirkulasi enterohepatik
Indikator BFJ BMJ
Awitan Usia 2-5 Usia 5-10 hari
hari
Lama 10 hari >30 hari
Volume ASI asupan ASI kurang → cairan Tidak tergantung dari volume ASI
& kalori kurang →
penurunan frekuensi
gerakan usus →
ekskresi bilirubin menurun
BAB Tertunda atau jarang Normal
Kadar Bilirubin Tertinggi 15 mg/dl Bisa mencapai >20 mg/dl
Pengobatan Tidak ada, sangat jarang Fototerapi, Hentikan ASI jika kadar
fototerapi Teruskan ASI disertai bilirubin > 16 mg/dl selama lebih dari
monitor dan evaluasi 24 jam (untuk diagnostik)
pemberian ASI AAP merekomendasikan pemberian
ASI
terus menerus dan tidak
menghentikan
Gartner & Auerbach
merekomendasikan penghentian ASI
pada sebagian kasus
Tatalaksana Ikterus
neonatorum
1. Pencegahan
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
2. Panduan foto
terapi
AAP, 2004
3. Panduan
transfusi tukar
AAP, 2004
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
D. Breastfeeding jaundice
© FDI2020
145
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang laki-laki tanpa identitas menjadi korban tabrak lari dan ditemukan meninggal di
tempat kejadian. Jenazah dibawa ke Rumah Sakit untuk dilakukan otopsi. Setelah
menunggu keluarga 2 x 24 jam tidak ada yang datang, maka dilakukan upaya identifikasi
forensik. Apakah cara yang paling akurat untuk mengidentifikasi identitas korban?
A. Golongan darah
B. DNA
C. Gigi-geligi
D. Radiologi
E. Sidik jari
© FDI2020
E. Sidik jari
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Seorang laki-laki tanpa identitas
• meninggal di tempat kejadian
© FDI2020
Identifikasi Forensik
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
A. Golongan darah
B. DNA
C. Gigi-geligi
D. Radiologi
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
E. Sidik Jari
© FDI2020
146
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang laki-laki suai 35 tahun ditemukan tewas di dalam kamarnya. Pada saat ditemukan,
mulut laki-laki tersebut penuh dengan busa. Pada pemeriksaan tempat kejadian perkara,
ditemukan obat-obatan dan cairan pembunuh serangga disekitar tempat korban
ditemukan. Apakah pemeriksaan baku emas untuk menentukan sebab kematian pasien
tersebut?
A. Pemeriksaan dalam
B. Pemeriksaan urin
C. Pemeriksaan darah
D. Pemeriksaan toksikologi
E. Pemeriksaan elektrolit
© FDI2020
A. Pemeriksaan dalam
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• laki-laki suai 35 tahun ditemukan tewas di dalam kamarnya.
• Pada saat ditemukan, mulut laki-laki tersebut penuh dengan
busa.
• Pada pemeriksaan tempat kejadian perkara, ditemukan obat-
obatan dan cairan pembunuh serangga disekitar tempat
korban ditemukan
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
B. Pemeriksaan urin
C. Pemeriksaan darah
D. Pemeriksaan toksikologi
E. Pemeriksaan elektrolit
© FDI2020
Jadi, pemeriksaan baku emas untuk
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
A. Pemeriksaan dalam
© FDI2020
147
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang laki-laki usia 32 tahun datang ke rumah sakit bersama saudaranya. laki-laki
tersebut mengaku telah mendapat perlakuan tidak menyenangkan oleh rekannya berupa
pemukulan. Diketahui bahwa saudaranya yang mendampinginya adalah petugas polisi.
Saudaranya yang juga polisi tersebut, meminta kepada dokter untuk membuat
keterangan berupa visum untuk keperluan penyelidikan di kantor polisi. Apakah tindakan
yang tepat pada kasus tersebut?
A. Membuatkan visum et repertum karena yang meminta adalah petugas kepolisian
sebagaimana diatur dalam pasal Pasal 133 ayat 3 KUHAP
B. Memeriksa pasien terlebih dahulu dengan seksama kemudian membuatkannya visum
sebagaimana diatur dalam pasal Pasal 123 ayat 3 KUHAP
C. Meminta surat permintaan visum et repertum kepada petugas polisi tersebut
sebagaimana diatur dalam pasal Pasal 113 ayat 2 KUHAP
D. Menganjurkan laki-laki tersebut untuk memeriksan dirinya ke puskesmas terlebih dahulu
sebagaimana diatur dalam pasal Pasal 103 ayat 1 KUHAP
E. Menanyakan surat permintaan visum et repertum kepada polisi tersebut sebagaimana
diatur dalam pasal Pasal 133 ayat 2 KUHAP
© FDI2020
E. Menanyakan surat permintaan visum et repertum
kepada polisi tersebut sebagaimana diatur dalam
pasal Pasal 133 ayat 2 KUHAP
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• laki-laki tersebut mengaku telah mendapat perlakuan
tidak menyenangkan oleh rekannya berupa pemukulan.
• Saudaranya yang juga polisi tersebut, meminta kepada
dokter untuk membuat keterangan berupa visum untuk
keperluan penyelidikan di kantor polisi
© FDI2020
Visum et Repertum
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• VeR : keterangan yang dibuat oleh dokter atas permintaan penyidik yang
berwenang, mengenai hasil pemeriksaan medik, berdasarkan
keilmuannya dan dibawah sumpah, untuk kepentingan peradilan
• Pasal 133 KUHAP:
1.Dalam hal penyidik untuk kepentingan peradilan menangani seorang korban
baik luka, keracunan, ataupun mati yang diduga karena peristiwa yang
merupakan tindak pidana, ia berwenang mengajukan permintaan
keterangan ahli kepada ahli kedokteran kehakiman atau dokter dan atau ahli
lainnya.
2.Permintaan keterangan ahli sebagaimana dimaksud dalam ayat (1)
dilakukan secara tertulis, yang dalam surat itu disebutkan dengan tegas untuk
pemeriksaan luka atau pemeriksaan mayat dan atau pemeriksaan bedah
mayat
• Permintaan bantuan kepada dokter sebagai ahli hanya dapat diajukan
secara tertulis dengan menyebutkan secara jelas jenis pemeriksaan yang
dikehendaki
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
148
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang laki-laki usia 38 tahun melapor ke kantor polisi bahwa ia telah dianiaya, dipukul
dengan benda tumpul oleh istrinya dua hari yang lalu. Polisi kemudian meminta dokter
untuk memeriksanya dan meminta laporan hasil pemeriksaan tersebut. Apakah bentuk
laporan yang dokter sampaikan?
A. Hasil wawancara keseluruhan secara kronologis
B. Hasil pemeriksaan fisik pasien pada saat itu
C. Hasil setelah dilakukan perawatan pada pasien
D. Hasil saat dua hari yang lalu berdasarkan bukti dari korban
E. Wawancara dan hasil akhir dari pengakuan korban
© FDI2020
B. Hasil pemeriksaan fisik pasien
pada saat itu
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• telah dianiaya, dipukul dengan benda tumpul oleh
istrinya dua hari yang lalu
© FDI2020
Visum et Repertum
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
149
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang laki-laki usia 36 tahun ditemukan tewas di dalam kamar hotel. Korban ditemukan
pertama kali oleh teman sekamar korban. Pada saat ditemukan, korban dalam keadaan
memegang pengering rambut elektrik di dalam kamar mandi dan tampak luka pada
tangan korban tersebut. Apakah mekanisme kematian pada korban tersebut?
A. Fibrilasi Ventrikel
B. Atrium Fibrilasi
C. Asfiksia
D. Paralisis otot pernafasan
E. Hipoksia otak
© FDI2020
A. Fibrilasi Ventrikel
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• ditemukan tewas di dalam kamar hotel.
• Pada saat ditemukan, korban dalam keadaan
memegang pengering rambut elektrik di dalam kamar
mandi dan tampak luka pada tangan korban tersebut.
© FDI2020
Trauma Listrik
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Tenaga listrik buatan meliputi arus listrik searah (DC) seperti telepon (30-50 volt) dan
tram listrik (600-1000 volt) dan arus listrik bolak-balik (AC) seperti listrik rumah, pabrik,
dan lainnya.
• Pada pemeriksaan luar akan didapatkan gambaran khas yang disebut electric mark,
yaitu luka hangus terbakar warna kehitaman berbentuk sesuai benda bermuatan
listriknya, disekelilingi daerah menimbul, halo (daerah pucat) dan daerah hiperemis.
• Electric mark juga merupakan “port d’entree” listrik ke badan mekanisme kematian
pada luka listrik adalah syok listrik, yang akan mengakibatkan fibrilasi ventrikel
irreversibel.
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
B. Atrium Fibrilasi
C. Asfiksia
D. Paralisis otot pernafasan
E. Hipoksia otak
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
A. Fibrilasi Ventrikel
© FDI2020
150
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang laki-laki usia 32 tahun ditemukan dalam keadaan tewas di dalam kamar kosnya.
Korban ditemukan dengan sejumlah luka pada tubuhnya. Korban kemudian dievakuasi
dan diantar polisi ke rumah sakit untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. Pada
pemeriksaan, ditemukan luka tusuk benda tajam dengan lebar 7 cm dan kedalaman 10
cm. Berapakah ukuran senjata yang digunakan pada luka tusuk tersebut?
A. Lebar 7 cm, Panjang 10 cm
B. Lebar 5 cm, Panjang 15 cm
C. Lebar 7 cm, Panjang 13 cm
D. Lebar 5 cm, Panjang 8 cm
E. Lebar 7 cm, Panjang 10 cm
© FDI2020
C. Lebar 7 cm, Panjang 13 cm
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Pada pemeriksaan, ditemukan luka tusuk dengan lebar 7
cm dan kedalaman 10 cm
© FDI2020
Luka Tusuk
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020