D'ukmppd PDF

Scanned by CamScanner
asam formiat : 1 orang
mengalami kebutaan krn
minum minuman keras
oplosan
phencyclidine : TTV mningkt, Halusinasi

, ex: melihat tuyul2
Ganja : malas, tdk bergairah , mengantuk sering menguap
pemeriksaan penunjang NAPZA
urine
air liur
keringat
rambut
inkoheren tidak ermakna, ex cuci langit

asosiasi longgar tidak nyambung pembicaraan . ex siapa kamu saya kepasar tadi sore
kecelakaan, cedera kepala
tx: antagonis reseptor dopamin
pemberian obat antispikoti inj. IM
Risperidon 2mg x 2
Nukleus basalis meynert : alzheimer, demensia

Locus coerules : PTSD, ADHD, gangguan cemas, alzheimer
Nukleus raphe nuklei : depresi, OCD
Subtansia nigra : Ketergantungan NAPZA, parkinson
striatum : Ketergantungan NAPZA, parkinson
keluar air susu pd kedua puting payudara pria
1
Diazepam IM 2
bisa mnyebabkn hipotensi clorpromazin 50mg IM 2
Halloperidol dekonoat = untuk pasien lupa2 , terapi jangka panjng
leher dan punggung kaku
, diaforesis
MLM
Manik = mengganggu aktivitas (dibawah rumah sakit),
hipomanik = tdk mengganggu aktivitas
Hipo
300, 600 mg
SSRI + mood stabilizer
Asam valproat 300, 600 mg
Tx : SSRI
Aliuropbobia : fobia kucing

Entomophobia : fobia serangga
Tx: SSRI
SSRI
SSRI
CBT/ Terapi perilaku
kekurangan zat
besi
biasa pd pasien geriatri
Edukasi : Mengatur suasana kamar tidur senyaman mungkin
0-2 ex:mengigit kuku 2-3
5-11
, Pubertas (>11 tahun)
Moront
Imbisio
Imbisio
Tx : Metilfenidate
terapi perilaku
ADHD / Gangguan pemusatan perhatian dan perilaku

Gangguan kontak mata / sosial
gangguan bahasa,
perilaku berulang ulang
ADHD
88
Apatis tidak ada kontak mata

apatis
adatidak adamata
kontak mata
apatis tidak kontak
pandai, sulit berinteraksi dengan temannya, tidak dapat mengekspresikan

kemarahannya, dan mengerjakan sesuatu lebih baik dan cepat dari teman
temannya
psikoterapi
ssri
suka menyendiri krn
Avoidant/ rambutnya tdk bagus
menyalahkan , : nilai jelek krena dosen pelit
menyalahkan kedalam diri sendiri
ex: mengerjain perempuan, padahal

pikirannya A, perbuatannya B dia suka
ex: mencuri lalu menyesal dan mencuci tangannya

• Splitting : Mengkotak kotakkan,
ex : semua dokter bedah jahat
• Denial : Penyangkalan
ex: lg sakit, ditanya lagi sakitn? dia jawab baik baik saja
Ilusi : tirai jendela dia lihat manusia
spaseme
muskular
perikranial
sebelum atau
bersamaan
sakit kepala
Status migran, serangan dg intensitas berat berlangsung >72 jam (tdk hilang dg 72 jam)
TIC Disorder : gerakan/suara involunter repetitif
--> berasal dari 2hemisfer
Bengong mendadak, tanpa aura, umumnya tanpa kebingungan

pasca-serangan, bisa disertai automatisasi atau tidak
kedutan motorik tidak teratur
menghmbt reseptor GABA
No disfagia
4. TT
radang pd parenkim otak
Meningensefalitis TB : Somnolen, kaku kuduk, ibu menderita TB

Tx : Lumbal pungsi
diare (infeksi c.jejuni)
Baruk/pilek (EBV)
Plineuropati akut : kelemahan kedua

tungkai, awalnya lemah dari bawah, lumbql
pungsi dalam Batas normal
atau steroid
penyebab : tumor timoma pling sering

massa pada mediastinum anterior
SINDROM HORNER :
Ptosis, miosis,
anhidrosis
Spesifik
Lagophtalmus, dahi tidak bisa digerakkan, tidak bisa menggembungkan pipi, tidak
bisa senyum/bersiul, mulut mencong ke sisi sehat
Tx : Tetes mata artifial tears dan plester mata malam hari.
tremor saat istirahat / khas pill rolling
+ wajah seperti topeng
subtansia nigra / ganglia basal
khas ada gejala sistemik
batuk, pilek
Polimielitis akut : inveksi virus polio, menghancurkan sel

neuron d cornu anterior medulla spinalis
klinis : demam, kelemahan otot yang berat, umunya
asimetrus dan extremitas bawah lebih parah
Tx : definitif
pencehagan vaksinasi
/Iskemik
pd parenkim otak
Lesi hiperdens pada sistema otak
Tx Definitif : Craniotomi
3-4.30 jam
NaCl 0,9%
---> Clopidogrel
mengulangi
Naffziger test pemeriksaan vena jugularis dextra x sinistra
Arteri serebral posterior : Hemianopia homonim, agnosia visual
A. Cerebri Posterior memvaskularisasi daerah lobus occipital pusat penglihatan
N. IX = Pahit
Glossoparingeus
N. VII = Asin N. VII = Asin
N. IX = Pahit N. IX = Asam
Glossoparingeus Glossoparingeus
N. VII =Scanned
Manis by CamScanner
AF stabil = BB
AF stabil n fungsi sistolik ventrikel
baik = CCB
AF +HF/Hipotensi = digoxin /
amiodaron IV
AF + irama ventrikel lmbat = atropin
iv , pacu jantung / kardioversi
PEA (Pulses electrical activity)
EKG normal, nadi tdk teraba

Tx : RJP + Adrenalin (epinefrin)
<-- VT reguler, stabil
VT
VT
Asistol
Tx : RJP + Adrenalin (epinefrin)
50 J : Takikardi tdk stabil dengan QRS sempit dan teratur
VT/VF
TKANS
Indikasi Kardioversi
1. Tensi turun
2. Kesadaran turun
3. Akral dingin
4. Nyeri dada
5. Sesak (>30 RR)
kalau normal berikan

obat
HR: 140x ireguler
Tx : Electrocardiography
tidak ada
missing QRS
interval PR
memanjang
progresif,
sampai terjadi
missing QRS
interval PR
memanjang
TETAP,
sampai terjadi
missing QRS
Tidak ada
hubungan
gelombang P
dan QRS
lbh tinggi dari pertengahan QRS
, nyeri dada
pembesaran jantung
kanan, JVP meningkat,
edema ekstremitas
/ insufisiensi
nyeri dada, rasa tertekan,
menetap >30 menit menjalar
ke punggung
/tdk spesifik
ST depresi +/- T Inversi
LBBB baru pd EKG
bradikardi
I, AvL
proximal left arteri coronary
I SALAH
infark inferior dan gangguan hantaran listrik (bradikardi) -> Syok
ONFM LMNOP
Lasix (fourosemide)
Morfin
Tx: Gagal
Nitrat
jantung
Oksigen Lasix (fourosemide)
akut
Posisi Morfin
Gejala dominan sesak nafas
Nitrat
Oksigen
Posisi
berdebar debar , sesak dan

bengkak, dx AF + CHF tx.digoxin
Tx non farmakologi:
1. Ketaatan pasien berobat
2. pemantauan berat badan mandiri jika naik >2kg dlm 3hr, naikkan dosis diuretik
3. asupan cairan (retriksi cairan 1,5-2 liter/hr)
hanya faktor resiko
kelainan struktural
kelainan struktural dan gejala
sudah pengobatan maksimal, n butuh intervensi yg advence
A
B
S
D
65 thn, pusimg, = amlodipin
grade 1 = 1 macam obat

grade 2 = 2 macam obat
Diuretik = HCT (pling sering) & Furosemide

pd ortua
kasus CKD =
arb / ace-i
ACE ---> Batuk, ganti ARB -> Hiperklemia
ES : Hiperkalemia
____________
Asma
Bronkokontriksi pd pasien angina
Bengkak
bengkak
diatas 180/120
, nifedipin
dalam 24 jam
Hipotensi ortostatik : Penurunan TD sistolik diatas/sama dengan 20mmHg / diastolik

diatas/sama dengan 10 mmHg stlh 3 menit pd posisi berdiri
Aritmia ortostatik : HR meningkat diatas 30x/mnt dalam 10 menit pasien berubah posisi dari
berbaring ke berdiri
Gejala khas: nyeri dada pleuritik (nyeri dada timbul saat menarik
nafas/batuk, berkurang bila duduk membungkuk
kecuali V1 & AVR
Komplikasi difteri : miokarditis difteri
Endokartitis infektif = per. pada konjungtiva, bercak kemerahan pd telapak

tangan, mur mur holosistolik saat ekspirasi. px fundoskopi roots spot
PX: Asto / Swab tenggorok
C reactive Protein
Atralgia
demam
Peningkatan LED
pemanjangan interval PR
J - Radang sendi
O - Otot jantung murmur
N - Nodul subkutan Leukositosis
E - Eritema kemerahan
S - Sindenham Korea
murmur bsa di jantung

rematik dan demam
rematik
Jantung rematik
(kronik) sesak seperti
CHF,, demam rematik
(akut)
Diseksi aorta : robeknya lapisan dinding aorta
Aneurisma aorta abdominal : PF: Massa abdomen yg berdenyut
Tx:stop rokok, spasme arteri

vasodilator, bedah ekstremitas
->iskemik
AC NENEK
Patof : Peningkatan tekanan di vena, -> ekstravasasi cairan ke

jaringan di ekstremitas-> umumnya gangguan katup vena
Vena saphena magna
ada pelebaran
vena
HSP (Henoch Scelin Purpura) = gejala Purpura (harus ada), bercak merah
seperti koin, nyeri perut hebat dan radang sendi
Patof : terbentuk trombus dalam vena
tidak ada pelebaran vena, tapi tungkai

bengkak, merah, nyeri
/ menghilang
perkusi bisa
pekak / redup
Tension pneumothorax
Tx Definitif :
1. Syok
Tx Awal : Pericardiosintesis Pericardiotomi 2. JVP meningkat
3. Sara paru menghilang
-> stiffened myocardium, gangguan diastolik
Flebitis = vena melebar, tapi disertai tanda radang, demam

et : trauma, hormon,
Emboli paru : imobilisasi -> DVT -> EMBOLI PARU

Menghmbat pembuluh darah yang ke paru, Perkusi --> Hipersonor
RO : Westermark
Tx: resusitasi cairan
krisraloid (RL/NACL) 10-20ml/kgBB bolus cepat
kegagalan pompa jantung tx : cairan inotropik , dobu, dopa,epi
cek perfusi: aktal , CRT,

perpusi bgus tidak SYOK
perfusi jlek SYOK
tx : resusitasi cairan, epinefrin kortikosteroid

Adrenalin 0,3mg IV
stabilkan ABC ________________

0,3-0,5 IM, 1:1000 _
Tx: resusitasi cairan, vasokonstriktor (norepinefrin/dopamin), anbtibiotik spektrum luas
gangguan aliran darah balik ke jantung
akut
Ringan =
Bronkodilator
Sedang, berat
=Bronkodilator,
steroid, oksigen
PPOK eksaserbasi akut = klau lagi sesak
diperiksa roentgen bukan spirometri
RO: sela iga melebar, jantung nmnjang sperti pendulum/tetesan air/tears drip/diafragma mendatar
TX: Oksigen, bronkodilator, steroid, antibiotikt Steroid sistemik bukan inhalasi
Akut : nebulizer (jet) bukan semprot Scanned by CamScanner
minimal
tb mdr + quinolon + 1 obat lini 2
lebih dari 1 obat
RHZ Hepatotoksik jdi
hentikan
Etambutol lanjut
ditemani S
obat TB tdk boleh sendiri nanti resisten
Fungsi hati
membaik, Stop
E dan S
Berikan mulai
dari awal lagi R
dan H
tidak kuning
tambahkan E
Ancylostoma
duodenale
-> creeping eruption
Strongiloides stercoralis
DEC +Albendazole = prophylaxis
kombinasi
DEC+ivermetrin
2
3
1 BAKU EMAS
tubex : baku emas
kloramfenikol 1
7 cc - DBD 1 dan 2
20 cc - DBD 3 dan 4
pemeriksaan DXA (Bone densitometri) =
kepadatan tulang
T Score normal -2,5
Osteofit mragukan
osteofit jelas
celah sendi menyempit
celah sendi menghilang
* Primer =
1. osteoporosis tipe 1 = sering d sebut post menopause
2. osteoporosis tipe 2 = senile sering terjadi di atas usia 70th
* Sekunder = Obat
erosi plannus pd radiologi
pada pemfis terdapat
swanneck dan deformitas
boutonnere
Tx: PREDNISOLON
paling sensitif : ANA test

prokainamid n quinidin bisa memicu ANA positif paling spesifik : 1. Anti SM
2. Anti DS DNA
Tx Antibiotik oral (PIELONEFRITIS)
1. Ciprofloxacin 2x500mg 7hr
2. Levofloxacin 1x750mg 5hr
3. Cotrimoxazole 2x960mg 14 hr
4. Ampxiclav 2x625mg 14hr
gejala khas demam
sistitis pd laki laki = komplikata

Gangguan kemih dan nyeri tekan suprapubik, bisa demam/tidak
wanita tdk hamil krn uretrha pendek
tx:flouroquin/cotrimoxazole
nyeri BAK/tdk puas

Cistitis = komplikata 7-10hr dan unkomplikata 3hr
cotrimoxazole 2x960 , ciprofloxacin 2x250, 2x500
/Flouroquin
Mata bengkak, edema palpebra dan

kedua tungkai, proteinuria (+)
Ureteritis : tidak ada nyeri tekan suprapubik, ajang-ajangan (kencing sedikit-sedikit), kencing tdk
lampias, kencing nanah. . .
tx: ceftriaxone 125mg IM 1x Scanned by CamScanner
GNAPS SINDROM NEFROTIK SINDROM NEFRITIK
riwayat infeksi Proteinuria, edema Hematuria, hipertensi

saluran nafas atas anasarka
1-2 minggu
edema kelopak mata Proteinuria
dan tungkai dan Hipoalbuminemia
hipertensi, eritrosit (+) Hiperlipidemia
Edema anasarka
Tx awal : Diuretik
(furosemide)
Tx definitif : Amox
50mg/kgBB/hr
selama 10 hr atau
eritromisin 30
mg/kgBB/hr
GDPT Inpaired fasting
glucose
TGT
dijumpai pada pasien
yang tidak memiliki
gejala
saat diperiksa GDP nya
tinggi 100-125 《 GDPT
Gula darah 2 jam pasca

ttgo , 140-199 《
PREDIABET
ada gejala lebih dari
sama dengan 126
Metformin (meningkatkan sensitifitas insulin),
Glibenclamide (meningkatkan sekresi insulin),
kombinasi bagus
HbA1C >9 dan belum ada tanda ketosis, belum ada gejala komplikasi DM
mulai dari 2 obat
HbA1C >9 dan ada tanda ketosis, ada gejala komplikasi DM
Berikan insulin (kerja panjang/basal) + obat metformin
HbA1c <7,5 modifikasi gaya hidup
HbA1c 7,5-9, 1 Obat yakni metformin ( ginjal bagus)
paling pertama diberikan dan paling pertama dihentikan kalau ginjal rusak (metformin)
Polidipsi psikogenik : Sering kencing2 (polidipsi), pasien banyak minum karena gangguan psikiatri
(psikogenik)
Water Depripation test : puasa minum 3-4 jam

polidipsi : osmolaritasnya meningkat
Diabetes insipidus ( Hormon <ADH/ Vasopresin) : osmolaritasnya akan tetap stabilby
Scanned CamScanner
TSHr merangsang untuk membentuk tiroksin sebanyaknya
bulu bulu rontok
Lemah, letih, lesu
peningkatan berat badan, banyak bulu ( hirsutisme)
nyeri tengah malam
berkurang dengan
makan
Nyeri
memberat
saat
makan
Gastritis erosif = Riw. minum obat anti nyeri, muntah hitam kopi
Tx : PPI (Lanzoprazole)
4 minggu, tiap 2 minngu followup
diet rendeh lemak, turunkan berat badan
Kadang konstipasi, kadang diare karena aktivitas pekerjaan
2 pd anak dan ibu hamil
1
Tx: Makrolid
muntah2, diplopia, paralisis desending
____ Pernah terinfeksi
Bayi lahir dari ibu Hep , Beri vaksin n immunoglobulin

Bayi lahir dari ibu normal , Beri vaksin Scanned by CamScanner
USG :anechoic pada hepar
mikro <80
normo = 80-100
makro >100
defisiensi B12 (gejala kesemutan atau neuropati) dan def folat (B9) tdk ada kesemutan
Pemeriksaan apus darah tepi (B12=Neutrofil hipersegmen) (B9) tdk ada neutrofil hipersegmen)
saat baik pemberian beso
Minum besaat perut kosong

bersama asam askorbat
hindari bersama teh , susu
/ >7 HB
HB >7 dan sudah ada keluhan berat berkunang, takikardi murmur = transfusi PRC
HB normal 1 bulan
pucat , kuning
<7
salah satu Hb F / Hb
A2, bisa jg normal
anemia, vaciesculi,
anemia saja
Bisitopenia HB dan trombosit turun, leukosit meningkat,,,
20%
CML CLL
cell blast >20%
biasanya didahului trauma
pembesaran KGB disertai tanda radang
, tdk nyeri
lubang kecil depan telinga
keluar cairan
Fistul tidak terinfeksi : bersihkan alkohol dan antiseptik

ada tamda radang : berikan antibiotik (B Laktam)
fluktuasi : insisi
1. neomicin, polomicin, 2. ofloxaxin (tetes telinga)
Gold standar Mastoiditis : MRI
Tx : Ceftriaxone
Disfungsi
tuba
eustachius
pendengaran turun, seperti mendengar gemercik air
OM Efusi
1. akut : Oklusi tuba muncul cairan serosa
otoskopi : Gambaran bubble == tx: dekongestan
2. Kronik ; menimbulkan cairan kental mukoid
otoskop : membran timpani suram == tx: insisi miringotomi
Nistagmus = Horizontal dan rotatoar (torsional)
perifer = mual muntah hebat

sentral = vertikal (gejala neurologis) kerusakan di cerebellum.
Kalau sering dilakukan pemeriksaan nystagmus, biasanya vertigo nya sudah tidak muncul
disebut periode laten
periode laten hanya ada di perifer tidak ada di sentral Scanned by CamScanner
pilihan utama
Labirinitis : Radang pada cochlea,

karena penyebaran infeksi OMSK (sering Maligna)
Px : MRI
flemingo pink sign
Presbiakusis : Tulis sensorineural, degeneratif, audiometri turun terus

NIHL : Tuli sensorineural, bising terus menerus, audiometri ada takip
nyeri ketok di glabella
proyeksi PA
BAKU EMAS
/ autonomik
Furunkel nasal: ada bisul dihidung, merah,
muncul sering (vestibulum) nama lain vestibulitis nasal.
Tanda:Rudolf sign
Tx; Mupirocin, as. fusidat,
Plexus kieselbach
Bukan antibiotik
Tx : bukan Tonsilektomi pada tonsilitis kronik yang menimbulkan gangguan
Faringitis bakteri : ada eksudat

(faring/tonsil), detritus, pem KGB
Tx: amox, cefad
Faringitis viral akut = faring hiperemis,

px: pct
Obstruksi sleep
apneu = tidur ngorok,
bangun tiba-tiba,
faktor resiko Obes,
leher pendek
melengking, mata merah per,subkonjungtiva
gejala seperti flu , sangat infeksisus
mulai sembuh
Gol. Makrolid
Thumbprint sign
stridor
batuk
menghentak
Kompres hangat untuk mata
(infeksi)
beda mastitis kompres dingin
< 1cm : kompres hangat, inj.sreroid intralesi
> 1cm : insisi kuretase (ekoklease)
Paresis N.III
/Jar. Parut
salah arah
salah tempat
Normal >10mm
Menurun <10mm
, massase
Folikel = virus (sekret cair, bening) dan clamidya (purulen , lengket)

papul = bakteri (purulen) dan alergi (bening, cair)
Kompres hangat
/ Karena sikatrik
xantelasma : kolesterol tinggi, d sekitar palpebra Tx:eksisi
xantoma : bercak di sembarang kulit!
Obat vasokontriksi
Tx : Tes Flouresence untuk melihat adanya ulkus kornea
flouroesense : defek epitel, bentuk cincin warna kehijauan,

Konjungtiva kering
Pemberian 3x, hari ini, besok,

dan minggu kedua
Glaukoma sekunder :
Grade 3 & 4 ->Glaukoma sekunder
pinhole tidak membaik
shadow test (+)
katarak sekunder = karena operasi mata.
PDR = Hard
eksudat
NPDR = Soft
eksudat dan
cotton wool
kuning putih
Hemianopsia
homonim sinistra
Hemianopsia homonim
bitemporal
garpu
(3 jari pertama tdk bsa fleksi)
Semua fraktur di lateral (ORIF), proximal/medial stabil (arm sling),
Proximal/medial tidak stabil (ORIF)
Px : NCV = menentukan kecepatan impuls saraf / EMG
Herniasi diskus/bone spur
/cervical redikulopati
Px : MRI
aquisita /didpat /
mata melirik keatas
2. Bragard test
discus intervertebra menyenpit
lisis penyambung patah

articulatio penyambung verebra
spondilolisis ---- Scooty dog
osteomielitis : riw trauma, infeksi pd jaringan lunak, riw.operasi
Akut : bengkak, nyeri, merah, keluar nanah, demam
kronik : keluar nanah
RO : akut : soft tissue swelling

kronik : brodi, periosteal, sequesterum
MRI
Gibus berisi
abses,
granuloma
kuman
Px: MRI
Tx: RICE
endorotasi /
/eksorotasi
RO
/ Sistotomi
Finasteride
kalau belum retensi urin
bagus untuk Hipertensi
paling sering
vagina
tnpa kontras
Pemeriksaan awal BNO,
BNO IVP ketika fungsi ginjal pasien sdh d ketahui Ur, Cr
Normal
pasien dg gangguan fungsi

ginjal
Ginjal : Nyeri pinggang, hematuri
Ureter : Nyeri menjalar ke

selangkangan, jrang terjadi, hematuria
Buli-Buli = Nyeri suprapubik, hematuria
Ro : Gambaran felling defect

GOLD standar : Cystoscopy
Faktor resiko
merokok,
genetik, isk,
batu ginjal n
buli2,
pngobatan
kanker, umur,
keluarga
Urethra
anterior : Nyeri
selangkangan,
saddle injury, Urethra posterior
butterfly : Nyeri
retensi urin diselangkangan,
hematom,
biasanya
darah
disebabkan
menetes dari fraktur pelvis,
OUE Komplikasi: striktur uretra
floating prostat
prostat melayang
Sistotomi retrograde uretrografi
uretrografi
pielonefritis GOLD SRANDAR Kultur urin

Ro: Retrograde Uretrogram
Benjolan pada ujung penis,

frenulum penis melingkar dibawah penis
dan tidak dapat dkembqlikqn
Tx : Manual reduksi, cairan hipertonik kompres, pungsi, aspirasi, insisi vertikal, sirkumsisi
Teraba testis membesar dan tidak simetris
, benjolan unilateral
positif
Tumor testis : benjolan dibagian atas, pasat tdk nyeri, transluminasi (-) --- px : USG
■ Epididimitis : Radang di epididimis

et : Neiserria Ghonorea, clamidya, e.coli
Tx : mengurangi aktivitas fisik, elevasi skrotum, ICE packs, NSAID, analgesik, Sitz baths
■ Orhcitis : Reaksi inflamasi akut pada testis, karena bakteri / virus (sering mumps, sifilis)
Tx: NSAID, bedrest dan elevasi skrotum, cold pack Scanned by CamScanner
defisiensi hormon
androgen terutama
testosteron
Priapismus : ereksi penis persisten yang berlansung berjam-jam dan tidak berkaitan dengan
stimulasi seksual.
- Low flow priapism/ iskemik : nyeri, keadaan emergensi.
- High flow priapism/ non iskemik : tidak nyeri, ada riwayat trauma.
Tx : Aspirasi, Inj.Simpatomimetik (fenilefrin)
CT Scan
PERFORASI GASTER
ada udara di diafragma kanan, riw. penggunaan NSAID,

Nyeri seluruh perut,
Riw. kopulasi anal, baik
sebai penerima/pembeli
lateral = indirek
medial = direk
/ kotoran kambing
Atresia efofagus = tidak terbentuk esofagus, bayi baru lahir beri susu langsung muntah, hipersalivasi.
dengan fistul = masih ada udara lambung

tanpa fistul = tidak ada udara putih
muntah tiap diberikan minum
tumor solid ekstrakranial

tersering pada bayi
/ malrotasi intestinal
Rupture varises esophagus,
muntah berwarna kehitaman, hepar sulit teraba,
/ Kista sebasea
Transluminasi + : immobile
Transluminasi -
Tx: Eksisi
Tx operatif : tubularized incised plate
lilin bulla pecah
kecoklatan
Floating palatum / garis patahan di palatum
Garis patahan puncak orbita / piramid
Floating face
Lesi hiperdens berbentuk lentikular
Bulan sabit
thunderclap headache
Lesi hiperdens pada
sisterna otak
Lesi hiperdens pada parenkim otak/kapsula interna
Foto schaedel
benjolan dipunggung dan tertutup rambut
tersembunyi
Spina bifida kistik : Terdapat cairan

1. meningochele = Cairan
2. Meningomiochele = Cairan dan kelumpuhan
Mieloskisis : Benjolan dipunggung tidak tertutup rambut dan tumpah2
hemodinamik stabil
ada penyakit paru
endapan berbentuk cincin

BJ >1,01
tdk ada endapan deviasi trakea
BJ <1,01
Pneumothorax ventil
sesak, nyeri dada

RO: air fluid level
penyakit
pembunuhan, bunuh diri
proses dari dalam yg mnyebabkan kematian
proses dari luar yg mnyebabkan kematian
ditulis dikesimpulan
sianida :
dari mulut tercium bau amandel(almon), warna kulit merah cerah (cherry red)
Co : warna kulit merah cerah (cherry red), di tekan tdk tercium bau almond
walaupun soal menjelaskan terperangkap di mobil

memastikan Mati di air tawar = tes elektrolit
<garam
ventrikel kiri osmolaritas kandungan ekektrolit rendah dari ventrikel kanan
ventrikel kiri osmolaritas kandungan ekektrolit tinggi dari ventrikel kanan
tidak ada perawatan
Verniks kaseosa menghilang

berarti sdh ada perawatan
lahir hidup
Daerah paling bawah yang tidak tertakan
Cintoh , gantung diri,

tubuh hitam kemerahan yang tidak hilang
dengan oenekanan adakah extremiras
contoh, mati posisi terlentang

punggung dengan leher yg tdk tertekan
pilihan banyak dan tidak gawat darurat
pilihan terbatas dan gawat darurat
Inform /
/mengangguk
/ (setuju/tdk setuju)
Pelanggaran oleh dokter
1. Etik (pantas/tdk pantas):
Laporkan dokter ke MKDK
2. Disiplin (benar/tdk benar) :
Melanggar UU praktek kedokteran,
melanggar prosedur operasional
(MKDKI)
3. Pidana/Hukum : Pelanggaran
trhdp kode etik kedokteran KUHP
melanggar undang-undang praktek kedokteran
nyaris cedera
(obat tertukar,
tp ingat lg
kalau tertukar)
lantai basah, beresiko menimbulkan cedera

bayi tertukar, salah (obat/operasi)
kesalahan tdk d sengaja
tdk sengaja melakukan yg buruk
melakukan sesuatu yg benar tp step nya ada yg salah
tidak melakukan sesuatu yg seharusnya dilakukan
kejadian
yg tidak
diharapkan
Kejadian tidak diharapkan = alergi obat, pasien blg tdk, dikasi tp alergi
misscondact ??? = kesalahan di sengaja

inersia uteri : HIS tdk adekuat, pembukaan mendekati lengkap 8 cm, 9 cm, ketuban utuh, cara
mempercepatn persalinan pecahkan ketuban dulu,
kalau sdh d pecahkan belum ada perbaikan berikan uterotonika.
kalau pembukan nya masih jauh dari lengkap 5 cm, 6 cm, 7 cm, HIS jelek, ketuban utuh,
berikan uterotonika.
kompres dingin, analgetik, antipiretik, lanjutkan menyusui
1. Compos mentis/sadar tapi lemah
2. mulai cuek, apatis, ada keton
tinggi, nafas bau aseton
3. Sudah koma, kuning, peningkatan
bilirubin di darah dan urin
Hormon penyebab hipersemesis : B-Hcg
bisa IM
5 boki 5 boka
Metildopa = menurunkan pelan pelan (HT kronik, preeklamsia ringan)

Nifedipin = menurunkan cepat (PEB, eklamsia, inpending)
keluar benjolan dari
vagiana =benjolan
kasar
Bedakan Prolaps
uteri dan inversio
uteri
- Prolaps = Multipara
(keluar benjolan
tidak ada
perdarahandan licin)
- inversio = tarik tali
pusat (perdarahan,
keluar massa kasar,
Rupture uteri
fundus tdk teraba)
Inversio Uteri
Penyebab,
peregangan
tali pusat
tidak tepat.
Tx awal : Oksitosin drips
Tx definitif : manual plasenta -> gagal lakukan kuretase
abortus habitualis : abortus 3x beryryt
Telur ayam
= normal
pada tidak
hamil
Telur bebek
= 8-10
minggu
Teluar
ang a = 1
minggu
/ abortus tuba, TTV tdk terganggu TTV terganggu / ruptur tuba
Px : usg, b HCG
Vasa previa = pembuluh darah bayi/ janin yg menutupi jalan lahir,
Perdarahan, merah segar, tidak nyeri, gawat janin (+), bradikardi
Px: USG, tmpak pembuluh darah mnutupi jln lahir

SC Cito Scanned by CamScanner
LH
Motilitas
1. Progresif = > 32%
2. Total =;> 40%
/ minor
Torsio kista ovarium : nyeri perut mendadak, riw. peny.kista ovarium,

membesar, terpentir,
gejala khas: oligomenore dan polimenore.
Torsio kista ovarium:

1. adenobusim = Tampak cairan purulen
2. Adenoserosa = Berisi cairan yang jernih
bedakan dg USG ,
kalau ada masa berdarah : Biopsi
Abses tuba : keputihan, purulen,
penyebab PID infelsi panggul
pembagian PID
1. abses tuba = kuman gonorea
2. salpingitis = Kuman gonorea
3 . Endometritis = flora normal staphylococcus
Intermitten gejala jarang jarang, = Salbutamol inhaler
persisten ringan gejala bulanan = (controller) steroid
inhaler semprot tiap hari, salbutamol inhaler saat sesak
persisten sedang gejala mingguan = steroid inhaler +
salmetelor (LABA)
persisten berat gejala tiap hari = steroid inhaler, laba
inhaler, steroid oral
karena proses ekstrakranial
usia bukan kriteria diagnosis
Tx : Diazepam rectal jika dtg saat

kejang
2. Datang tanpa diserti kejang,
diazepam IV (Sempat di infus)
Gejala Tetanus Neonatorum
KEJANG PADA NEONATUS : Fenobarbital 20mg/kgBB IV 5 menit
Gangguan kelainan tonus otot
di cortex
cerebri
Spastik
Quadriplegia = 4 ekstremitas berat
Diplegia = 4 ekstremitas tp lbh berat kaki
Hemiplegia = Berat 1 sisi
Duschen Muscular Distrophy = gower

sign, berdiri menumpu
/ murmur sistolik
/ murmur continous ( seperti mesin)
Sesak,
peny. jantung bawaan,
awal nya simptonarptik,
lama lama bergejala
Tx: Diuretik
(fuorosemid)
GNAPS :
Tx Awal : diuretik (fourosemide) jika edema berat n HT
Tx Definitif : Antibiotik (Gol.Makrolid)
Amox 50mg/kgzBB/hr selama10hr
Eritromisin 30mg/kgzBB/hr Scanned by CamScanner
-> Eritromisin
NEFRITIK
NEFROTIK
○ Dominan
○ Dominan
hematuri
Proteinuria
○ HT
○ Hipoalbuminemia
○ Biasanya post
○ Gejala sering di
streptococcal
keluhkan bengkak
sesak
AGD : normal
RO: edema paru,
ada cairan
pantat merah,
eritrma anus,
kentut2 Gejalanya banyak organ
( belum pasti)
/ Rubella / Campak = katarak, tuli, jantung
Cegah : Vaksin MMR

/ Parotitis
Tx: Supportif
demam
nyeri pipi, angulus mandibularis menghilang
Kepala besar = Toxo Komplikasi:

Kepala kecil = CMV Laki-laki sudah Pubertas(9th) : Orchitis
Perempuan sudah pubertas(8th)/ anak laki2 blm pubertas :
Enchephalitis
diberikan
perlakuan
survei , sewaktu saja
alur penelitian mundur
Kohort alur penelitian maju.
Historikal /
sakit / tidak sakit
rendah, sedang, tinggi
1jt, 2jt, 3jt
lahir mati tidak dihitung dalam jumlah lahir hidup
Jumlah bayi meninggal apapun penyebabkan dimasukkan
ex : bayi karena diare, karena kecelakaan
??
100000
Proporsional = ambil 2, 2, 2
Non proporsional = ambil 2, 1, 1, 2, 1, 2
faskes primer,
berbentuk iuran
non kapitasi = berobat d RS kontrol d puskesmas, obatnya d ganti,
berdasarkan kuota penyakit, lingkup di sekunder dan tersier
sistem premi bayar dulu nanti diganti oleh asuransi swasta
jamkesmas/jamkesda
2% dipotong gaji,
1% d potong gaji
level 1
level 2
melindungi pakai alat
level 3
ex: followup TD, amputasi

level 4
cegah jgn smpai cacat
level 5
sdh cacat, diberkan bantuan soya bsa beraktivitas biasa
rujuk ke banyak dokter dan kembali lg
minimal 8
minimal 2 spesialis dasar
Rujukan
1. kasus : Pasien dirujuk
2. spesimen/bahan : Sputum atau darah
3. Vertikal : beda tingkatan
4. Horizontal : setingkat (primer, sekunder, tersier) Scanned by CamScanner
- Populasi terjangkau adalah yang dibatasi tempat dan waktu
- populasi target dibatasi tempat dan waktu
- Sampel
kelyarga nuklear /
keluarga majemuk / minimal
2 generasi
Keluarga Campuran / menikah lagi
keluarga tunggal /
Care provider = mengobati

Community leader = menjadi panutan banyak orang
Manager = bagi tugas
Decision maker = penasehat / second opinion
Communicator = edukasi lewat media sosial
rapat
bagi tugas
kegiatan
controlling = laporan pertanggung jawaban
memeriksa ke dokter tp ada masalah
Gender barier = beda kelamin (pasien pria, dokter wanita)
semantic barier = beda bahasa
Holistik = beri pengobatan, support ( multiaspek)

Komprehensif = Pencegahan
Berkesinambungan/continue = Folloup, rekam medis garus bagus
Koordinatif = Kerjasama antar tenaga medis
Kolaboratif =kerjasama dg keluarga pasien
Karantina : penduduk tidak sakit di pisahkan

Isolasi : penduduk yang sakit di pisahkan
Perancu
independen = bebas -> mempengaruhi

Dependen : Terikat
nodus (benjolan)
2x 10 hr
pucat
Kondiloma :
kemerahan dengan
permukaan berjonjot
Tx : pada ibu hamil -> bedah dan topikal TCA 90% (aman)
KOH 10 rambut
KOH 20 kuku kulit
Tinea : tepi meninggi disertai skuama halus diatasnya
Tinea manus dan tinea pedis : ketokonazol / miconazole : 2% 4 minggu
Ketokonazole 1x200 14hr
Selenium sulfat 1,8%
\ diulang 1 pekan kemudian
------
bulan
Lini 2 untuk orang dewasa tdk hamil = Gameksan
/ sedang
DKI
/ Liken simpleks kronik
skuama menebal
AH1 : Sifat sedatif
AH2 : tidak sedatif
plak eritem tengahnya pucat
anti histamin (AH1) : Loratadine, cetirizine
Urtikaria : makan undang muncul lesi papul,

plakat, eritema, bagian tengahnya pucat.
Angioedem : makan undang muncul gatal,
kelopak mata dan bibir bengkak, lesi papul,
eritema.
Syok anafilaktik : Makan udang gatal gatal,
kesadaran menurun TD 70.
Autosomal Resesif depigmentasi kulit dan rambut
uteritis ghonorea,, dptkn diplococcus gram (+)
Tx : kombinasi = cefixime, azitromicin, dosisiklin, ceftriaxone
tdk d dptkn diplococcus gram (+)
Tx : azitromicin, dosisiklin,
sensitif
spesifik
Cervical Radikulopati 56

D'ukmppd PDF

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

D'ukmppd PDF

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

Scanned by CamScanner

phencyclidine : TTV mningkt, Halusinasi

Ganja : malas, tdk bergairah , mengantuk sering menguap

inkoheren tidak ermakna, ex cuci langit

tx: antagonis reseptor dopamin

Nukleus basalis meynert : alzheimer, demensia

bisa mnyebabkn hipotensi clorpromazin 50mg IM 2

Halloperidol dekonoat = untuk pasien lupa2 , terapi jangka panjng

Aliuropbobia : fobia kucing

biasa pd pasien geriatri

Edukasi : Mengatur suasana kamar tidur senyaman mungkin

ADHD / Gangguan pemusatan perhatian dan perilaku

Apatis tidak ada kontak mata

pandai, sulit berinteraksi dengan temannya, tidak dapat mengekspresikan

menyalahkan , : nilai jelek krena dosen pelit

menyalahkan kedalam diri sendiri

ex: mengerjain perempuan, padahal

ex: mencuri lalu menyesal dan mencuci tangannya

Ilusi : tirai jendela dia lihat manusia

TIC Disorder : gerakan/suara involunter repetitif

Bengong mendadak, tanpa aura, umumnya tanpa kebingungan

kedutan motorik tidak teratur

Meningensefalitis TB : Somnolen, kaku kuduk, ibu menderita TB

Plineuropati akut : kelemahan kedua

penyebab : tumor timoma pling sering

+ wajah seperti topeng

subtansia nigra / ganglia basal

Polimielitis akut : inveksi virus polio, menghancurkan sel

A. Cerebri Posterior memvaskularisasi daerah lobus occipital pusat penglihatan

EKG normal, nadi tdk teraba

<-- VT reguler, stabil

Tx : RJP + Adrenalin (epinefrin)

kalau normal berikan

lbh tinggi dari pertengahan QRS

ST depresi +/- T Inversi

LBBB baru pd EKG

infark inferior dan gangguan hantaran listrik (bradikardi) -> Syok

berdebar debar , sesak dan

grade 1 = 1 macam obat

Diuretik = HCT (pling sering) & Furosemide

ACE ---> Batuk, ganti ARB -> Hiperklemia

Hipotensi ortostatik : Penurunan TD sistolik diatas/sama dengan 20mmHg / diastolik

kecuali V1 & AVR

Komplikasi difteri : miokarditis difteri

Endokartitis infektif = per. pada konjungtiva, bercak kemerahan pd telapak

PX: Asto / Swab tenggorok

murmur bsa di jantung

Tx:stop rokok, spasme arteri

Patof : Peningkatan tekanan di vena, -> ekstravasasi cairan ke

Vena saphena magna

tidak ada pelebaran vena, tapi tungkai

-> stiffened myocardium, gangguan diastolik

Flebitis = vena melebar, tapi disertai tanda radang, demam

Emboli paru : imobilisasi -> DVT -> EMBOLI PARU

kegagalan pompa jantung tx : cairan inotropik , dobu, dopa,epi

cek perfusi: aktal , CRT,

perfusi jlek SYOK

tx : resusitasi cairan, epinefrin kortikosteroid

stabilkan ABC ________________

gangguan aliran darah balik ke jantung

tb mdr + quinolon + 1 obat lini 2

lebih dari 1 obat

-> creeping eruption