Anda di halaman 1dari 1106

01

FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang wanita usia 51 tahun datang ke dokter dengan keluhan sakit kepala, mudah
lelah, telinga berdenging, tangan dan kaki sering terasa panas serta badan terasa gatal –
gatal. Dari pemeriksaan fisik didapatkan tensi 170/100 mmHg, nadi 85x/menit, RR
23x/menit, suhu 36,8oC. Dari pemeriksaan penunjang didaptakan Hb 20 g/dl, eritrosit 10
juta/ml, hematokrit 51%, leukosit 24.000/ʯl, trombosit 750.000/ʯl. Terapi yang sebaiknya
dilakukan adalah...
A. Rehidrasi menggunakan cairan fisiologis
B. Flebotomi
C. Pemberian steroid
D. Transplantasi sumsum tulang
E. Pemberian aspirin

© FDI2019
B. Flebotomi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Keluhan : sakit kepala, mudah lelah, telinga berdenging,
tangan dan kaki sering terasa panas serta badan terasa gatal
–gatal.
• PF: tensi 170/100 mmHg
• Pemeriksaan penunjang: Hb 20 g/dl, eritrosit 10 juta/ml,
hematokrit 51%, leukosit 24.000/ʯl, trombosit 750.000/ʯl.

Terapi yang sebaiknya dilakukan adalah...

© FDI2019
Polisitemia vera
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Etiologi:
Tidak diketahui. Menurut salah satu penelitian sitogenetik
menunjukkan adanya kariotipe abnormal di sel induk
hemopoesis.
Gejala klinis:
Biasanya sakit kepala, telinga berdenging, mudah lelah,
gangguan daya ingat, susah bernapas, darah tinggi,
gangguan penglihatan, rasa panas pada tangan dan
kaki, pruritus, perdarahan dari hidung, lambung atau sakit
tulang, hepatomegali, splenomegali.
© FDI2019
Pemeriksaan penunjang:
Laboratorium: peningkatan jumlah sel eritrosit, granulosit
meningkat, trombosit meningkat (450-800 ribu/ml bahkan bisa >1
juta/ ml).
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Pemeriksaan sumsum tulang: sitologi menunjukkan peningkatan


selularitas normoblastik berupa hiperplasi trilinier dari
ertirosit,megakariosit dan mielosit. Histoptologi menunjukkan
morfologi megakariosit abnormal dan sedikit fibrosis (tanda
patognomonik PV).

Tatalaksana
- Flebotomi untuk mempertahankan hematokrit <42%(wanita) dan
<47% (pria). Dilakukan pada awal permulaan penyakit.
- Kemoterapi sitostatika seperti hidroksiurea
- Kemoterapi biologi
-Aspirin untuk mencegah trombus
Sumber: Buku Ajar Penyakit Dalam Edisi 6, tahun 2014. Pusat Penerbitan Departemen Ilmu Penyakit Dalam FK UI.

© FDI2019
Jawaban lainnya...
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A. Rehidrasi menggunakan cairan fisiologis →tidak


termasuk anjuran terapi
C. Pemberian steroid → untuk AIHA
D. Transplantasi sumsum tulang → untuk anemia aplastik
E. Pemberian aspirin → untuk mencegah trombus

© FDI2019
Jadi, terapi yang sebaiknya
dilakukan adalah...
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

B. Flebotomi

© FDI2019
02
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang wanita usia 27 tahun datang ke dokter umum dengan keluhan badan terasa
lemah sejak 1 bulan terakhir. Pasien menyangkal memiliki penyakit lain. Dari pemeriksaan
fisik didapatkan konjungtiva anemis, koilonychia,cheilosis dan atrofi papil lidah. Hasil
pemeriksaan penunjang didapatkan Hb 8,9 g/dl. Kemungkinan hasil pemeriksaan
penunjang pada penyakit pasien yang akan didapatkan yaitu...
A. Serum iron menurun, Ferittin menurun, indeks eritrosit menurun
B. Serum iron menurun, Ferittin meningkat, TIBC meningkat
C. Retikulosit meningkat, Indeks eritrosit normal, Coomb test positif
D. Serum iron menurun, TIBC menurun, indeks eritrosit menurun
E. Serum iron meningkat, ferittin menurun, TIBC meningkat

© FDI2019
A. Serum iron menurun, Ferittin menurun,
indeks eritrosit menurun
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Keluhan :badan terasa lemah sejak 1 bulan terakhir. Pasien
menyangkal memiliki penyakit lain.
• PF: konjungtiva anemis, koilonychia,cheilosis dan atrofi papil
lidah.
• Pemeriksaan penunjang: Hb 8,9 g/dl.

Kemungkinan hasil pemeriksaan penunjang pada penyakit


pasien yang akan didapatkan yaitu...

© FDI2019
Anemia Defisiensi Besi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Etiologi:
1. Intake rendah (makanan rendah zat besi)
2. Gangguan absorbsi (gastrektomi, kolitis kronik)
3. Kebutuhan meningkat (masa pertumbuhan, ibu hamil)
4. Kehilangan besi (perdarahan kronis: hemoroid,tukak peptik,infeksi
cacing tambang dan lain sebagainya)
Gejala Klinis
• Umum: lemah, lesu, cepat lelah, mata berkunang-kunang,
konjungtiva anemis.
• Khas defisiensi besi: koilonychia (spoon nail), atrofi papil lidah,
stomatitis angularis (cheilosis), disfagia, atrofi mukosa gaster, pica.

© FDI2019
Penyerapan besi
Terdapat 3 fase yaitu:
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

1. Fase luminal
2. Fase mukosal
3. Fase korporal

Penyerapan besi dipacu oleh meat factors dan vitamin C,


sedangkan dihambat oleh tanat, fitat dan serat. Di
lambung besi dilepaskan dari ikatannya dengan senyawa
lain. Kemudian terjadi reduksi besi dari bentuk feri ke fero.

© FDI2019
Pemeriksaan Penunjang
• Darah lengkap: hemoglobin, MCV, MCH, MCHC dan hematokrit menurun.
• Hapusan darah tepi: hipokromik mikrositer, anisositosis, poikilositosis, ring
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

cell, pencil cell atau cigar cell


• Pemeriksaan khusus: Serum Iron dan ferittin menurun, TIBC meningkat.

Tatalaksana
1. Terapi besi oral: efektif, murah, aman. Preparat pilihan utama yang
tersedia adalah ferrous sulphat karena efektif dan paling murah.
2. Terapi besi parenteral: lebih efektif, tetapi resiko lebih besar dan mahal.
3. Transfusi PRC: hanya jika terdapat indikasi (penyakit jantung anemik,
gejala yang sangat parah, preoperasi, hamil trimester akhir).

Sumber: Buku Ajar Penyakit Dalam Edisi 6, tahun 2014. Pusat Penerbitan Departemen Ilmu Penyakit
Dalam FK UI.

© FDI2019
Jawaban lainnya...
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

B. Serum iron menurun, Ferittin meningkat, TIBC meningkat


→ seharusnya ferittin menurun
C. Retikulosit meningkat, Indeks eritrosit normal, Coomb
test positif → hasil pada AIHA
D. Serum iron menurun, TIBC menurun, indeks eritrosit
menurun → hasil anemia akibat penyakit kronis
E. Serum iron meningkat, ferittin menurun, TIBC meningkat
→seharusnya serum iron turun

© FDI2019
Jadi, kemungkinan hasil pemeriksaan
penunjang pada penyakit pasien yang akan
didapatkan yaitu...
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A. Serum iron menurun, Ferittin menurun,


indeks eritrosit menurun

© FDI2019
03
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang wanita usia 18 tahun datang ke poli penyakit dalam dengan keluhan lemas,
pucat, mata tampak kekuningan. Dari hasil pemeriksaan fisik tampak sklera ikterik,
konjungtiva anemis serta splenomegali. Dari hasil pemeriksaan penunjang didapatkan Hb
8,5 g/dl, MCV 90 fl, MCH 34 pg, bilirubin indirek meningkat, retikulositosis, peningkatan LDH,
peningkatan serum haptoglobulin. Hapusan darah tepi tampak sferosit,skistosit, helmet
cell, dan retikulosit. Direct coomb’s test postif. Terapi awal tepat yang dapat diberikan
pada penyakit ini adalah...
A. Pemberian transfusi PRC
B. Pemberian besi intravena
C. Pemberian obat antimalaria
D. Pemberian kortikosteroid
E. Transplantasi sumsum tulang

© FDI2019
D. Pemberian kortikosteroid
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Keluhan : lemas, pucat, mata tampak kekuningan.
• PF: sklera ikterik, konjungtiva anemis serta splenomegali.
• Pemeriksaan penunjang: Hb 8,5 g/dl, MCV 90 fl, MCH 34
pg, bilirubin indirek meningkat, retikulositosis, peningkatan
LDH, peningkatan serum haptoglobulin. Hapusan darah
tepi tampak sferosit,skistosit, helmet cell, dan retikulosit.
Direct coomb’s test postif.
Terapi awal tepat yang dapat diberikan pada penyakit ini
adalah...
© FDI2019
AIHA
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Definisi:
Merupakan suatu kelainan dimana terdapat autoantibodi
terhadap sel-sel eritrosit sehingga eritrosit mudah lisis dan
umur eritrosit memendek.
Gejala dan tanda:
Lemas, mudah capek, sesak napas. Tanda klinis berupa
konjungtiva pucat, sklera ikterik, splenomegali, urine
berwarna merah gelap.

© FDI2019
Pemeriksaan penunjang:
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Laboratorium: Anemia normositik, peningkatan bilirubin


indirek, retikulositosis, peningkatan LDH, peningkatan
serum haptoglobulin.
• Deteksi autoantibodi pada eritrosit: direct coomb’s test
postif.
• Hapusan darah tepi: tampak fragmentasi dari eritrosit
(sferosit,skistosit, helmet cell, dan retikulosit).

Sumber: Buku Ajar Penyakit Dalam Edisi 6, tahun 2014. Pusat Penerbitan Departemen Ilmu Penyakit Dalam FK UI.

© FDI2019
Terapi
• Kortikosteroid 1-1,5 mg/kgBB/hari.
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Splenektomi jia terapi steroid tidak adekuat.


• Rituximab dan alemtuzumab.
• Imunosupresi : azathioprin dan siklofosfamid.
• Terapi lain: danazol biasanya dipakai bersama
kortikosteroid.
• Terapi transfusi: bukan merupakan kontraindikasi mutlak.
Dapat diberikan pada kondisi mengancam nyawa (misal
Hb ≤3 g/dl).
Sumber: Buku Ajar Penyakit Dalam Edisi 6, tahun 2014. Pusat Penerbitan Departemen Ilmu Penyakit Dalam FK
UI.

© FDI2019
Jawaban lainnya...
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A. Pemberian transfusi PRC → Dapat diberikan pada


kondisi mengancam nyawa (misal Hb ≤3 g/dl)
B. Pemberian besi intravena →untuk anemia defisiensi besi
C. Pemberian obat antimalaria →untuk malaria
E. Transplantasi sumsum tulang → untuk anemia aplastik

© FDI2019
Jadi, terapi awal tepat yang dapat
diberikan pada penyakit ini adalah...
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

D. Pemberian kortikosteroid

© FDI2019
04
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang pria usia 48 tahun datang ke dokter dengan keluhan mudah lelah dan sering
lupa sejak beberapa bulan terakhir. Selain itu pasien mengeluhkan sering mengalami
kesemutan pada tangan dan kaki. Dari hasil pemeriksaan fisik didapatkan konjungtiva
anemis, hepatosplenomegali (-). Dari pemeriksaan penunjang didapatkan Hb 9,2 g/dl,
MCV 110 fl, uji schilling positif. Diagnosis pada pasien tersebut adalah...
A. Anemia akibat penyakit kronis
B. Anemia hemolitik autoimun
C. Anemia defisiensi vitamin B12
D. Anemia defisiensi besi
E. Anemia defisiensi vitamin B9

© FDI2019
C. Anemia defisiensi vitamin B12
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Keluhan : mudah lelah dan sering lupa sejak beberapa bulan
terakhir. Selain itu pasien mengeluhkan sering mengalami
kesemutan pada tangan dan kaki.
• PF: konjungtiva anemis, hepatosplenomegali (-).
• Pemeriksaan penunjang: Hb 9,2 g/dl, MCV 110 fl, uji schilling
positif.

Diagnosis pada pasien tersebut adalah...

© FDI2019
Anemia defisiensi vitamin B12
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Etiologi: metabolisme vitamin B12 yang tidak efektif.


Hal tersebut dapat disebabkan oleh:
1. Kurangnya pasoakn vitamin B12 dari makanan
2. Gangguan transport vitamin B12 atau gangguan pengikatan
vitamin B12 oleh resptornya (defisiensi enzim)
• Defisiensi faktor intrinsi (gastrektomi)
• Reseksi dan bypass ileum
• Persaingan biologi absorpsi vitamin B12 pada infeksi
Diphyllobothrium latum (cacing pita ikan), pada divertikulosis,
anastomosis usus
• Pankreatitis kronis

© FDI2019
Gejala Klinis
Gejala umum anemia: lemas, lesu, mudah lelah, pucat, takikardi, dispneu,
takipneu, konsentrasi menurun, pingsan, telinga berdenging.
Gejala akibat defisiensi vitamin B12: neuropati perifer, gangguan kognitif,
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

gangguan memori, gangguan tidur, depresi

Laboratorium:
Darah lengkap (Hb rendah, MCV >100 fl), hapusan darah tepi (anemia
makrositer). Diagnosis anemia megaloblastik hipovitaminosis vitamin B12
dilakukan dengan uji schilling atau mengukur kadar vitamin B12 serum sebelum
dan setelah pemberian vitamin B12.

Penatalaksanaan
Terapi disesuaikan dengan etiologi, keparahan serta gejala anemia. Pada
anemia dengan gejala yang sangat parah atau Hb yang sangat rendah dapat
dilakukan transfusi PRC.
Karena defisiensi vitamin B12 maka pasien diberi injeksi intramuscular vitamin B12
(100-1000 mcg perbulan), berlangsung terus-menerus, dapat diberikan.

Sumber: Buku Ajar Penyakit Dalam Edisi 6, tahun 2014. Pusat Penerbitan Departemen Ilmu Penyakit Dalam FK UI.

© FDI2019
Jawaban lainnya...
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A. Anemia akibat penyakit kronis → pearl’s stain (+)


B. Anemia hemolitik autoimun →coomb test (+)
D. Anemia defisiensi besi → pearl’s stain (-)
E. Anemia defisiensi vitamin B9 → tes schilling (-)

© FDI2019
Jadi,diagnosis pada pasien tersebut
adalah...
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

C. Anemia defisiensi vitamin B12

© FDI2019
05
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Pasien pria usia 59 tahun datang ke dokter dengan keluhan lemas, pusing, gusi sering
berdarah. Pada pemeriksaan fisik pasien tampak pucat. Dari hasil pemeriksaan
laboratorium didapatkan Hb 8,2 g/dl, leukosit 2500/ ʯl , trombosit 20.000/ ʯl. Obat yang
paling sering dapat menyebabkan kondisi tersebut adalah...
A. Kloramfenikol
B. Primakuin
C. Asam mefenamat
D. Tetrasiklin
E. Heparin

© FDI2019
A. Kloramfenikol
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Keluhan : lemas, pusing, gusi sering berdarah.
• PF: pasien tampak pucat.
• Pemeriksaan penunjang: Hb 8,2 g/dl, leukosit 2500/ ʯl ,
trombosit 20.000/ ʯl.

Obat yang paling sering dapat menyebabkan kondisi


tersebut adalah...

© FDI2019
Anemia Aplastik
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Definisi: Merupakan kegagalan hemopoiesis yang ditandai oleh


pansitopenia

Gejala klinis
Muncul akibat dari pansitopenia yaitu:
Anemia: pucat, fatig, dispnea, pusing dan jantung berdebar-debar.
Trombositopenia: manifestasi perdarahan seperti memar maupun
perdarahan mukosa.
Neutropenia: rentan terhadap infeksi suehingga muncul geja;a
seperti demam.

Pemeriksaan fisik: pucat, manifestasi perdarahan, demam

© FDI2019
Penyebab anemia aplastik
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Obat: Kloramfenikol (terbanyak), fenilbutazon, senyawa


sulfur, emas, antikonfulsan dan obat sitotoksik

© FDI2019
Pemeriksaan penunjang:
Darah lengkap: pansitopenia
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Hapusan darah tepi: normokromik normositer


Faal hemostasis: waktu perdarahan memanjang
Gold standar: biopsi sumsum tulang

Tatalaksana
Terapi definitif : transplantasi sumsum tulang
Terapi konservatif : immunosupresif
Sumber: Buku Ajar Penyakit Dalam Edisi 6, tahun 2014. Pusat Penerbitan Departemen Ilmu Penyakit Dalam FK UI.

© FDI2019
Jawaban lainnya...
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

B. Primakuin →salah satu penyebab hemolitik pada orang


dengan defisiensi G6PD
C. Asam mefenamat →iritasi lambung
D. Tetrasiklin →menyebabkan perubahan warna gigi
pada anak-anak
E. Heparin →resiko perdarahan

© FDI2019
Jadi, obat yang paling sering dapat
menyebabkan kondisi tersebut adalah...
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A. Kloramfenikol

© FDI2019
06
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang pria usia 65 tahun dibawa ke dokter karena sering mengalami gusi berdarah
sejak 3 minggu yang lalu. Selain itu pasien juga sering demam. Saat dilakukan
pemeriksaan pasien tampak lemah, konjungtiva anemis. Hasil pemeriksaan penunjang
didapatkan leukosit Hb 8,2 g/dl, hapusan darah tepi tampak sebagai berikut:
Diagnosis pasien ini adalah...
A. Limfoma hodgkin
B. DIC
C. ALL
D. AML
E. ITP

© FDI2019
D. AML
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Keluhan : sering mengalami gusi berdarah sejak 3 minggu
yang lalu. Selain itu pasien juga sering demam.
• PF: pasien tampak lemah, konjungtiva anemis.
• Pemeriksaan penunjang: leukosit Hb 8,2 g/dl, hapusan
darah tepi tampak auer rod.

Diagnosis pasien ini adalah...

© FDI2019
Acute Mieloblastik Leukimia
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Definisi:
Acute Mieloblastik Leukimia (AML) adalah suatu penyakit yang ditandai
dengan transformasi neoplastik dan gangguan diferensiasi sel-sel
progenitor dari seri mieloid. Sering terjadi pada dewasa (85%).
Etiologi:
Tidak diketahui, tetapi benzena diketahui merupakan zat leukomogenik
untuk AML.
Manifestasi klinis:
• Anemia: mudah lelah, sesak napas jika anemia berat.
• Trombositopenia:tanda-tanda perdarahan seperti epitaksis, perdarahan
gusi, purpura, ptekiae
• Mudah infeksi karena leukopenia. Sel blast mampu bermigrasi ke kulit,
tulang, jaringan lunak dan SSP dan merusak organ-organ tersebut dengan
segala akibatnya.

© FDI2019
Pemeriksaan penunjang
Laboratorium: leukositosis (50% kasus), anemia,
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

trombositopenia, peningkatan sel blast di darah tepi, shift


to the left, pemeriksaan morfologi sel dan pengecatan
sitokimia. Terdapat 2 teknik pemeriksaan terbaru:
immunophenotyping dan analisis sitogenik.

Sumber: Buku Ajar Penyakit Dalam Edisi 6, tahun 2014. Pusat Penerbitan Departemen Ilmu Penyakit Dalam FK UI.

© FDI2019
Jawaban lainnya...
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A. Limfoma hodgkin →khas:terdapat reed sternberg cell


(owl eyes)
B. DIC →D dimer meningkat
C. ALL → limfoblast banyak, shift to the right, auer rod (-)
E. ITP → coomb test positif

© FDI2019
Jadi, diagnosis pasien ini adalah...
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

D. AML

© FDI2019
07
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang wanita 23 tahun dibawa oleh suaminya karena memiliki kebiasaa aneh sejak 2
bulan yang lalu. Suami mengeluhkan jika pasien sering memakan kapur akhir-akhir ini. Saat
ini pasien sedang hamil 7 bulan. Pasien mengaku tidak pernah memeriksakan
kehamilannya. Tidak ada obat ataupun suplemen yang dikonsumsi selama hamil. Hal
yang mendasari terjadinya kondisi diatas adalah...
A. Defisiensi zat besi
B. Defisiensi asam folat
C. Defisiensi protein
D. Defisiensi kalsium
E. Defisiensi vitamin B12

© FDI2019
A. Defisiensi zat besi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Keluhan: sering memakan kapur.
• Pasien sedang hamil 7 bulan. Pasien mengaku tidak
pernah memeriksakan kehamilannya. Tidak ada obat
ataupun suplemen yang dikonsumsi selama hamil.

Hal yang mendasari terjadinya kondisi diatas adalah...

© FDI2019
Anemia Defisiensi Besi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Etiologi:
1. Intake rendah (makanan rendah zat besi)
2. Gangguan absorbsi (gastrektomi, kolitis kronik)
3. Kebutuhan meningkat (masa pertumbuhan, ibu hamil)
4. Kehilangan besi (perdarahan kronis: hemoroid,tukak peptik,infeksi
cacing tambang dan lain sebagainya)
Gejala Klinis
• Umum: lemah, lesu, cepat lelah, mata berkunang-kunang,
konjungtiva anemis.
• Khas defisiensi besi: koilonychia (spoon nail), atrofi papil lidah,
stomatitis angularis (cheilosis), disfagia, atrofi mukosa gaster, pica.

© FDI2019
Penyerapan besi
Terdapat 3 fase yaitu:
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

1. Fase luminal
2. Fase mukosal
3. Fase korporal

Penyerapan besi dipacu oleh meat factors dan vitamin C,


sedangkan dihambat oleh tanat, fitat dan serat. Di
lambung besi dilepaskan dari ikatannya dengan senyawa
lain. Kemudian terjadi reduksi besi dari bentuk feri ke fero.

© FDI2019
Pemeriksaan Penunjang
• Darah lengkap: hemoglobin, MCV, MCH, MCHC dan hematokrit menurun.
• Hapusan darah tepi: hipokromik mikrositer, anisositosis, poikilositosis, ring
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

cell, pencil cell atau cigar cell


• Pemeriksaan khusus: Serum Iron dan ferittin menurun, TIBC meningkat.
• Pengecatan sumsum tulang: Perl’s stain negatif (cadangan besi negatif).

Tatalaksana
1. Terapi besi oral: efektif, murah, aman. Preparat pilihan utama yang
tersedia adalah ferrous sulphat karena efektif dan paling murah.
2. Terapi besi parenteral: lebih efektif, tetapi resiko lebih besar dan mahal.
3. Transfusi PRC: hanya jika terdapat indikasi (penyakit jantung anemik,
gejala yang sangat parah, preoperasi, hamil trimester akhir).

Sumber: Buku Ajar Penyakit Dalam Edisi 6, tahun 2014. Pusat Penerbitan Departemen Ilmu Penyakit
Dalam FK UI.

© FDI2019
Jawaban lainnya...
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

B. Defisiensi asam folat → berhubungan dengan


gangguan neural tube, CLP pada bayi
C. Defisiensi protein → otot atrofi, lemah, rambut rusak
D. Defisiensi kalsium →gejala berhubungan dengan
masalah pada tulang, gigi, kram
E. Defisiensi vitamin B12 →terdapat gejala gangguan
syaraf seperti neuopati perifer

© FDI2019
Jadi, hal yang mendasari terjadinya kondisi
diatas adalah...
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A. Defisiensi zat besi

© FDI2019
08
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Pasien wanita usia 27 tahun datang dengan keluhan sering mengalami bintik-bintik merah
pada kulitnya. Pasien juga mengeluhkan badan lemas dan sering mengalami demam.
Pada pemeriksaan fisik pasien tampak pucat. Pemeriksaan darah lengkap didapatkan Hb
10,2 g/dl. Pemeriksaan sumsum tulang didapatkan hasil sumsum tulang yang hiposelular
dan berlemak. Terapi yang paling tepat untuk pasien ini adalah...
A. Infus dengan cairan NaCl 0,9%
B. Transfusi PRC
C. Transplantasi sumsum tulang
D. Terapi immunosupresif
E. Transfusi trombosit

© FDI2019
C. Transplantasi sumsum tulang
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Keluhan : sering mengalami bintik-bintik merah pada kulitnya. Pasien
juga mengeluhkan badan lemas dan sering mengalami demam.
• PF: pasien tampak pucat.
• Pemeriksaan penunjang: Hb 10,2 g/dl. Pemeriksaan sumsum tulang
didapatkan hasil sumsum tulang yang hiposelular dan berlemak.

Terapi yang paling tepat untuk pasien ini adalah...

© FDI2019
Anemia Aplastik
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Definisi: Merupakan kegagalan hemopoiesis yang ditandai oleh


pansitopenia

Gejala klinis
Muncul akibat dari pansitopenia yaitu:
Anemia: pucat, fatig, dispnea, pusing dan jantung berdebar-debar.
Trombositopenia: manifestasi perdarahan seperti memar maupun
perdarahan mukosa.
Neutropenia: rentan terhadap infeksi suehingga muncul geja;a
seperti demam.

Pemeriksaan fisik: pucat, manifestasi perdarahan, demam

© FDI2019
Pemeriksaan penunjang:
Darah lengkap: pansitopenia
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Hapusan darah tepi: normokromik normositer


Faal hemostasis: waktu perdarahan memanjang
Gold standar: biopsi sumsum tulang

Tatalaksana
Terapi definitif : transplantasi sumsum tulang
Terapi konservatif : immunosupresif
Sumber: Buku Ajar Penyakit Dalam Edisi 6, tahun 2014. Pusat Penerbitan Departemen Ilmu Penyakit Dalam FK UI.

© FDI2019
Jawaban lainnya...
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A. Infus dengan cairan NaCl 0,9% → hanya menambah


volume cairan tetapi tidak mengatasi pansitopenia
B. Transfusi PRC → hanya mengatasi masalah sesaat
tetapi tidak mengatasi penyebab
D. Terapi immunosupresif → untuk penyakit akibat
autoimun
E. Transfusi trombosit → tidak mengatasi penyebab dan
hanya mengatasi masalah sesaat

© FDI2019
Jadi, terapi yang paling tepat untuk
pasien ini adalah...
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

C. Transplantasi sumsum tulang

© FDI2019
09
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang pria 25 tahun datang ke UGD dengan keluhan kencing berdarah. Selain itu
badan sering memar-memar sejak kecil. Pemeriksaan penunjang didapatkan urine
lengkap dalam batas normal,Hb 10,2 g/ dl, leukosit 9000/ʯl ,trombosit 350.000/ʯl, waktu
perdarahan memanjang, aPTT memanjang, tes ristosetin terganggu, PPT normal. Diagnosis
pada pasien ini adalah...
A. ISK
B. Hemofilia
C. ITP
D. Von willebrand disease
E. Henoch schonlein purpura

© FDI2019
D. Von willebrand disease
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Keluhan: kencing berdarah. Selain itu badan sering
memar-memar sejak kecil.
• Pemeriksaan penunjang: trombosit 350.000/ʯl, waktu
perdarahan memanjang, aPTT memanjang, tes ristosetin
terganggu, PPT normal.

Diagnosis pada pasien ini adalah...

© FDI2019
Penyakit Von Willebrand
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Definisi:
Adalah kelainan perdarahan herediter disebabkan oleh defisiensi
faktor von Willebrand (FVW), dimana FVW berfungsi untuk
membantu trombosit melekat pada dinding pembuluh darah dan
sesamanya.
Gambaran klinis:
Perdarahan gusi, hematuria, epitaksis, perdarahan saluran kemih,
darah dalam fases, mudah memar, menoragi, hemartrosis, luka
yang lama berhenti perdarahannya.
Pemeriksaan laboratorium:
Jumlah trombosit normal, waktu perdarahan memanjang,PPT
normal, aPTT memanjang/normal, penurunan aktivitas faktor VIII, tes
ristosetin terganggu. Untuk menetapkan diagnosis diperlukan
pemeiksaan khusus kadar FVW dan fungsinya.
© FDI2019
Terapi:
1. Transfusi:
Penggantian FVW dapat diperoleh dengan: transfusi plasma
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

segar atau konsentrat plasma mengandung kompleks FVW-


VIII.
Kriopresipitat adalah konsentrat yang mudah didapatkan
dan efektif. Jika kriopresipitat tidak didapatkan maka salah
satu konsentrat faktor VIII/FVW dapat diberikan.
2. Obat:
Pemberian desmopresin untuk merangsang pengeluaran
FVW dari sel endotel segingga FVW dan faktor VIII:C cepat
meningkat dalam plasma. Kontraindikasi pada pasien PVW
tipe 2B dan tipe trombosit. Obat lain yang dapat membantu
pasien PVW antara lain premarine, estrogen,EACA,igG
intravena.
Sumber: Buku Ajar Penyakit Dalam Edisi 6, tahun 2014. Pusat Penerbitan Departemen Ilmu Penyakit Dalam FK UI.

© FDI2019
Jawaban lainnya...
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A. ISK → terdapat gejala infeksi, hasil Urine lengkap


abnormal, faal koagulasi normal
B. Hemofilia → jumlah trombosit normal, clotting time dan
aPTT memanjang, PT dan bleedig time normal,tes ristosetin
normal
C. ITP → trombositopenia,coomb’s test positif
E. Henoch schonlein purpura → vaskulitis, biasa pada
anak-anak.

© FDI2019
Jadi, diagnosis pada pasien ini adalah...
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

D. Von willebrand disease

© FDI2019
10
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang pria datang ke poli umum dengan keluhan mudah lelah sejak satu bulan terakhir.
Pasien mengaku telah melakukan bypass ileum 1 tahun yang lalu. Saat diperiksa Hb 9,6g/
dl. Hapusan darah tepi menujukan eritrosit makrositer. Pemeriksaan penunjang lain yang
penting untuk menegakkan diagnosis pasti pada pasien ini adalah...
A. Uji schilling
B. Pearl’s stain
C. Pemeriksaan sumsum tulang
D. Hb elektroforesis
E. Darah lengkap

© FDI2019
A. Uji schilling
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Keluhan: mudah lelah sejak satu bulan terakhir. Pasien
mengaku telah melakukan bypass ileum 1 tahun yang
lalu.
• Pemeriksaan penunjang: Hb 9,6g/ dl. Hapusan darah tepi
menujukan eritrosit makrositer.

Pemeriksaan penunjang lain yang penting untuk


menegakkan diagnosis pasti pada pasien ini adalah...

© FDI2019
Anemia defisiensi vitamin B12
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Etiologi: metabolisme vitamin B12 yang tidak efektif.


Hal tersebut dapat disebabkan oleh:
1. Kurangnya pasoakn vitamin B12 dari makanan
2. Gangguan transport vitamin B12 atau gangguan pengikatan
vitamin B12 oleh resptornya (defisiensi enzim)
• Defisiensi faktor intrinsi (gastrektomi)
• Reseksi dan bypass ileum
• Persaingan biologi absorpsi vitamin B12 pada infeksi
Diphyllobothrium latum (cacing pita ikan), pada divertikulosis,
anastomosis usus
• Pankreatitis kronis

© FDI2019
Gejala Klinis
Gejala umum anemia: lemas, lesu, mudah lelah, pucat, takikardi, dispneu,
takipneu, konsentrasi menurun, pingsan, telinga berdenging.
Gejala akibat defisiensi vitamin B12: neuropati perifer, gangguan kognitif,
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

gangguan memori, gangguan tidur, depresi

Laboratorium:
Darah lengkap (Hb rendah, MCV >100 fl), hapusan darah tepi (anemia
makrositer). Diagnosis anemia megaloblastik hipovitaminosis vitamin B12
dilakukan dengan uji schilling atau mengukur kadar vitamin B12 serum sebelum
dan setelah pemberian vitamin B12.

Penatalaksanaan
Terapi disesuaikan dengan etiologi, keparahan serta gejala anemia. Pada
anemia dengan gejala yang sangat parah atau Hb yang sangat rendah dapat
dilakukan transfusi PRC.
Karena defisiensi vitamin B12 maka pasien diberi injeksi intramuscular vitamin B12
(100-1000 mcg perbulan), berlangsung terus-menerus, dapat diberikan.

Sumber: Buku Ajar Penyakit Dalam Edisi 6, tahun 2014. Pusat Penerbitan Departemen Ilmu Penyakit Dalam FK UI.

© FDI2019
Jawaban lainnya...
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

B. Pearl’s stain → anemia defisiensi zat besi


C. Pemeriksaan sumsum tulang →anemia aplastik
D. Hb elektroforesis → thalasemia
E. Darah lengkap → kurang spesifik

© FDI2019
Jadi, pemeriksaan penunjang lain yang
penting untuk menegakkan diagnosis pasti
pada pasien ini adalah...
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A. Uji schilling

© FDI2019
11
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Seorang laki-laki berusia 35 th datang dengan keluhan lemas. Pasien memiliki riwayat sakit
asma sejak 1 tahun yg lalu, dan mengkonsumsi obat deksametason yg dibeli sendiri di toko
obat. Pasien menghentikan konsumsi obat tersebut karena mengalami nyeri pada ulu hati.
Dari hasil PF didapatkan TD 90/60 mmHg, N: 80 x/mnt, RR 20 x/mnt, T 37,2C. Apakah yg
mendasari keluhan pasien tersebut?
• A. Produksi ACTH yg berlebihan
• B. Produksi ACTH yg kurang
• C. Insufisiensi adrenal sekunder
• D. Tingginya kadar kortisol dalam darah
• E. Insufisiensi adrenal primer

© FDI2019
C. Insufisiensi adrenal sekunder
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Keyword:
• Keluhan lemas, riwayat asma dan mengkonsumsi
deksametason
• Menghentikan konsumsi obat deksametason mendadak
karena nyeri ulu hati

• Apakah yg mendasari keluhan pasien tersebut…..

© FDI2019
Insufisiensi adrenal sekunder
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Definisi: insufisiensi adrenal sekunder sering terjadi bila


terapi glukokortikoid dari luar tiba-tiba dihentikan.
• Gejala dan tanda: lemah, lelah tak bertenaga, anoreksia,
mual, muntah, nyeri otot/sendir, BB turun, hipotensi,
gangguan elektrolit.
• Terapi: Hidrokortison 20-30 mg/hari.

Sumber: PAPDI. 2014. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Edisi VI. Interna Publishing: Jakarta
© FDI2019
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A. Produksi ACTH yg berlebihan: pada adenoma


hipofisis
B. Produksi ACTH yg kurang : pada adenoma
hipofisis
D. Tingginya kadar kortisol dalam darah : pada
Cushing syndrome
E. Insufisiensi adrenal primer : pada penyakit
Addison

© FDI2019
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, yg mendasari keluhan pasien tersebut


adalah….

C. Insufisiensi adrenal sekunder

© FDI2019
12
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Seorang perempuan berusia 40 tahun datang ke dokter dengan keluhan nafsu makan
menurun sejak 2 minggu yang lalu. Pasien juga mengeluh sariawan yang sulit untuk
sembuh sejak 1 bulan yang lalu dan disertai penurunan berat badan. Pemeriksaan fisik
didapatkan TD: 100/70 mmHg, N: 88x/menit, RR: 20x/menit, S: 36,8, tampak masa berwarna
putih pada lidah yg berdarah saat diangkat. Pasien pernah menjalani VCT dan hasilnya
positif. Diagnosa yang tepat adalah….
A. HIV stadium 1
B. HIV stadium 2
C. HIV stadium 3
D. HIV stadium 4
E. HIV stadium 5

© FDI2019
C. HIV stadium 3
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Keyword:
• Nafsu makan menurun, sariawan yang sulit untuk sembuh
sejak 1 bulan, penurunan berat badan
• Tampak masa berwarna putih pada lidah yg berdarah
saat diangkat
• VCT positif

• Diagnosa yang tepat adalah…

© FDI2019
Stadium Klinis HIV
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Sumber: Kemenkes. 2016. Petunjuk Teknis Program Pengendalian HIV AIDS dan PIMS FKTP.
© FDI2019
Terapi HIV
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Sumber: Kemenkes. 2016. Petunjuk Teknis Program Pengendalian HIV AIDS dan PIMS FKTP.
© FDI2019
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A. HIV stadium 1: tidak ada gejala, limfadenopati


generalisata persisten
B. HIV stadium 2 : ISPA berulang, keilitis angularis,
ulkus mulut berulang
D. HIV stadium 4: gejala lebih berat dari stadium 3,
bisa didapatkan pneumonia pneumosistis
E. HIV stadium 5 : tidak ada

© FDI2019
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, diagnosa yang tepat adalah….

C. HIV stadium 3

© FDI2019
13
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Seorang laki-laki berusia 45 tahun datang dengan keluhan demam disertai menggigil sejak
1 minggu yg lalu. Keluhan lain nyeri pada betis, sakit kepala, dan mual muntah.
Sebelumnya pasien mengikuti kerja bakti membersihkan selokan di lingkungan rumahnya.
Saat dilakukan pemeriksaan fisik didapatkan TD: 110/80 mmHg, N: 88x/menit, S: 38 C,
RR:20x/menit, icterus (+), nyeri tekan pada m. gastrocnemius. Apakah tatalaksana yg
tepat untuk pasien tersebut….
• A. Doksisiklin 2x100 mg
• B. Ampisilin 4x500 mg
• C. Amoksisilin 4 x 500 mg
• D. Penisilin G 1.5 juta unit/IV
• E. Ampisilin 4x750 mg

© FDI2019
D. Penisilin G 1.5 juta unit/IV
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Keyword:
• Demam disertai menggigil sejak 1 mgg, nyeri pada betis,
sakit kepala, dan mual muntah
• Riwayat kerja bakti membersihkan selokan
• PF: suhu 38 C, icterus (+), nyeri tekan pada m.
gastrocnemius

• Apakah tatalaksana yg tepat untuk pasien tersebut….


© FDI2019
Leptospirosis (Weil disease)
• Penyebab: Leptospira interogans
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Keluhan: demam disertai menggigil, sakit kepala, anoreksia,


myalgia yang hebat pada betis, paha dan pinggang disertai
nyeri tekan. Mual, muntah, diare dan nyeri abdomen,
fotofobia, penurunan kesadaran.
• Disebut Weil disease apabila ada ikterus
• Penularan: kontak dengan air, atau tanah, lumpur yang telah
terkontaminasi oleh urine binatang yang terinfeksi leptospira.
• Pemeriksaan fisik ditemukan febris, icterus, nyeri tekan pada
otot, ruam kulit, limfadenopati, hepatomegaly dan
splenomegaly, edema, bradikardi relative, konjungtiva
suffusion, gangguan perdarahan berupa petekie, purpura,
epistaksis dan perdarahan gusi. Kaku kuduk sebagai tanda
meningitis.
Sumber: Panduan Praktik Klinis, 2014
PAPDI. 2014. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Edisi VI. Interna Publishing: Jakarta
© FDI2019
Terapi Leptospira
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Sumber: PAPDI. 2014. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Edisi VI. Interna Publishing: Jakarta
© FDI2019
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A. Doksisiklin 2x100 mg : untuk leptospirosis ringan


tanpa ikterus
B. Ampisilin 4x500 mg : untuk leptospirosis ringan
tanpa ikterus
C. Amoksisilin 4 x 500 mg : untuk leptospirosis ringan
tanpa ikterus
E. Ampisilin 4x750 mg : untuk leptospirosis ringan
tanpa ikterus

© FDI2019
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, tatalaksana yg tepat untuk pasien


tersebut adalah….

D. Penisilin G 1.5 juta unit/IV

© FDI2019
14
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Seorang laki-laki berusia 46 th datan ke praktek dokter dengan keluhan nyeri sendi jari kaki
sejak 1 minggu yg lalu. Nyeri dirasakan mendadak disertai muncul benjolan di sendi jari
kaki yg awalnya terasa nyeri dan merah. Pasien suka makan jeroan dan kacang-
kacangan. Pada PF didapatkan TD 110/80 mmHg, N: 84 x/menit, T: 36.5 C, RR 20 x/mnt,
tampak benjolan pada sendi MTP-1, merah (-), nyeri tekan (-). Hasil pemeriksaan asam urat
serum 7.8. Diagnosis pasien tersebut adalah….
• A. Septic arthritis
• B. Reumathoid arthritis
• C. Gout arthritis std akut
• D. Gout arthritis std interkritikal
• E. Gout arthritis menahun

© FDI2019
D. Gout arthritis std interkritikal
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Keyword:
• Nyeri sendi jari kaki sejak 1 minggu yg lalu
• Nyeri dirasakan mendadak disertai muncul benjolan di sendi
jari kaki yg awalnya terasa nyeri dan merah
• Suka makan jeroan dan kacang-kacangan
• PF: tampak benjolan pada sendi MTP-1, merah (-), nyeri tekan
(-)
• Asam urat serum 7.8

• Diagnosis pasien tersebut adalah….

© FDI2019
Gout Arthritis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Artritis pirai (gout) adalah penyakit heterogen sebagai


akibat deposisi kristal monosodium urat pada jaringan.
• Manifestasi klinis dibagi menjadi 3 stadium:
• 1. Std Artritis gout akut: keluhan muncul sangat cepat dalam
waktu singkat dengan tanda radang akut (+) yaitu benjolan yg
merah, hangt dan nyeri
• 2. Std. interkritikal: merupakan kelanjutan dari std akut, tanda-
tanda radang akut (-)
• 3. Std Artritis gout menahun: biasanya disertai tofi yg banyak dan
terdapat poliartikular.

Sumber: PAPDI. 2014. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Edisi VI. Interna Publishing: Jakarta
© FDI2019
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Terapi: pada std akut diberikan antiinflamasi:


• kolkisin 3-4 x/hari, 0,5-0,6 mg/hari, atau
• Indometacin 150-200 mg/hari utk 2-3 hari dilanjutkan 75-100
mg/hari sampai radang menghilang, atau
• Kortikosteroid

Sumber: PAPDI. 2014. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Edisi VI. Interna Publishing: Jakarta
© FDI2019
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A. Septic arthritis : Ada tanda-tanda infeksi, suhu


meningkat, lab ditemukan leukositosis
B. Reumathoid arthritis : keluhan bilateral simetris,
reumathoid factor (+)
C. Gout arthritis std akut : bukan, karena tanda
radang akut sudah menghilang
E. Gout arthritis menahun : bukan, karena keluhan
baru muncul 1 minggu

© FDI2019
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, Diagnosis pasien tersebut adalah….

D. Gout arthritis std interkritikal

© FDI2019
15
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Seorang laki-laki berusia 20 tahun datang dengan keluhan demam sudah 7 hari.
keluhan disertai sulit BAB dan penurunan nafsu makan. Pada pemeriksaan fisik
didapatkan lidah kotor, nyeri tekan epigastrium dan hepatosplenomegali.
Gambaran klinis apa yg mungkin ditemukan pada pasien tersebut?
• A. Takikardi relatif
• B. Bradikardi relatif
• C. Hipotensi relatif
• D. Takipneu relatif
• E. Bradipneu relatif

© FDI2019
B. Bradikardi relatif
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Keyword:
• Demam sudah 7 hari disertai sulit BAB dan penurunan
nafsu makan
• Pada pemeriksaan fisik didapatkan lidah kotor, nyeri
tekan epigastrium dan hepatosplenomegali

• Gambaran klinis apa yg mungkin ditemukan pada pasien


tersebut….

© FDI2019
Demam Tifoid
• Demam naik turun terutama sore dan malam hari dengan
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

pola intermitten dan kenaikan suhu step ladder. Demam


tinggi dapat terjadi terus menerus hingga minggu kedua.
• Sakit kepala (pusing-pusing)yang dapat dirasakan di
daerah frontal.
• Gangguan GIT berupa meteorismus, konstipasi, diare, BAB
berdarah, mual, muntah, nyeri abdomen.
• Gejala penyerta lain seperti nyeri otot, pegal-pegal,
batuk, anoreksia, insomnia.
• Pada kasus berat dapat dijumpai penurunan kesadaran
dan kejang

Pedoman Praktek Klinis, 2014 © FDI2019


Pemeriksaan fisik:
• Suhu badan meningkat, sifat demam adalah meningkat
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

perlahan-lahan terutama pada sore hingga malam hari


• Dalam minggu kedua gejala-gejala menjadi jelas berupa
demam, bradikardi relatif (bradikardi relatif adalah
peningkatan suhu 1 derajat celcius tidak diikuti
peningkatan denyut nadi 8 x/menit), lidah yg berselaput
(kotor ditengah, tepi dan ujung merah serta tremor),
hepatomegali, splenomegali, meteorismus, gangguan
mental berupa somnolen, sopor, koma, delirium atau
psikosis.

Sumber: PAPDI. 2014. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Edisi VI. Interna Publishing: Jakarta
© FDI2019
Pemeriksaan penunjang
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Darah perifer lengkap beserta hitung jenis leukosis dapat


menunjukkan: leukopenia/ leukositosis/ jumlah leukosit
normal, limfositosis relatif, monositosis, trombositopenia
(biasanya ringan), anemia.
• Serologi
• IgM antigen O9 Salmonella thypi (Tubex-TF)® Hanya dapat
mendeteksi antibody IgM Salmonella typhi. Dapat dilakukan
pada 4-5 hari pertama demam
• Enzyme Immunoassay test (Typhidot®)
• 1) Dapat mendeteksi IgM dan IgG Salmonella typhi
• 2) Dapat dilakukan pada 4-5 hari pertama demam

Pedoman Praktek Klinis, 2014 © FDI2019


Pemeriksaan penunjang
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Tes Widal tidak direkomendasi


• Dilakukan setelah demam berlangsung 7 hari.
Interpretasi hasil positif bila titer aglutinin O minimal 1/320
atau terdapat kenaikan titer hingga 4 kali lipat pada
pemeriksaan ulang dengan interval 5 – 7 hari.

Pedoman Praktek Klinis, 2014 © FDI2019


Pemeriksaan penunjang
• Kultur Salmonella typhi (gold standard) Dapat dilakukan
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

pada spesimen:
• Darah : Pada minggu pertama sampai akhir minggu ke-2 sakit,
saat demam tinggi
• Feses : Pada minggu kedua sakit
• Urin : pada minggu kedua atau ketiga sakit
• Cairan empedu: pada stadium lanjut penyakit, untuk
mendeteksi carriertyphoid
• Pemeriksaan penunjang lain sesuai indikasi klinis, misalnya:
SGOT/SGPT, kadar lipase dan amilase

Pedoman Praktek Klinis, 2014 © FDI2019


Penatalaksanaan
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Pedoman Praktek Klinis, 2014 © FDI2019


Penatalaksanaan
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Pedoman Praktek Klinis, 2014 © FDI2019


Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A. Takikardi relatif bukan jawaban yg tepat


C. Hipotensi relatif bukan jawaban yg tepat
D. Takipneu relatif bukan jawaban yg tepat
E. Bradipneu relatif bukan jawaban yg tepat

© FDI2019
Jadi, gambaran klinis yg mungkin
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

ditemukan pada pasien tersebut adalah….

B. Bradikardi relatif

© FDI2019
16
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Seorang laki-laki usia 50 tahun ke IGD dengan keluhan sesak sejak 1 jam yang lalu, tidak
membaik dengan istirahat. pasien juga mengeluh jantung berdebar-debar kencang sejak
2 hari yang lalu, TD 90/60 N 110x/m RR 28x/m. Ascites (+), pada auskultasi jantung terdapat
murmur sistolik pada ICS II parasternal line sinistra.
Apa diagnosis yang mungkin pada pasien ini?
a. Stenosis aorta
b. Stenosis pulmonal
c. Regurgitasi aorta
d. Regurgitasi pulmonal
e. Regurgitasi mitral

© FDI2019
B. STENOSIS PULMONAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keywords
• Pasien keluhan sesak sejak 1 jam yang lalu, tidak membaik dengan
istirahat dan juga mengeluh jantung berdebar-debar
• Ascites (+)
• Pada auskultasi jantung terdapat murmur sistolik pada ICS II
parasternal line sinistra

Apa diagnosis yang mungkin pada pasien ini?

© FDI2019
STENOSIS PULMONAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Merupakan gangguan
pembukaan katup pulmonal
Pemeriksaan jantung
• Terdengar bising sistolik pada
katup pulmonal
Komplikasi
• Akibat buntu nya katup
pulmonal menyebabkan
tekanan didalam ventrikel kanan
meningkat sehingga dapat
menyababkan gagal jantung
kanan

© FDI2019
Letak Auskultasi katup jantung
• Mitral= apeks jantung/ ICS V midclavicula
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

sinistra
• Trikuspid = ICS V parasternal line sinistra
• Aorta = ICS II parasternal line dekstra
• Pulmonal = ICS II parasternal line sinistra
Suara Murmur
• Untuk aorta dan pulmonal( bising sistolik =
stenosis, diastolik= regurgitasi))
• Untuk mitral dan trikuspid ( bising sistolik =
regurgitasi, diastolik= stenosis)

Sumber:
1. Mann, Zippes, Libby. 2014. Brauwnalds Heart Disease; A Textbook of
Cardiovascular Medicine 10th Edition. Elsevier. United States
2. Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiologi Indonesia. 2016. panduan
PaktikKlinis dan Clinical Pathway Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah.
Edisi: 01. Jakarta., Indonesia

© FDI2019
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

a. Stenosis aorta → bising sistolik pada katup aorta


c. Regurgitasi aorta → bising diastolik pada katup
aorta
d. Regurgitasi pulmonal → bising diastolik pada
katup pulmonal
e. Regurgitasi mitral → bising sistolik pada katup
mitral

© FDI2019
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

JADI DIAGNOSIS YANG TEPAT PADA PASIEN


INI ADALAH…

B. STENOSIS PULMONAL

© FDI2019
17
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Seorang laki-laki 50 tahun mengeluh pusing dan lemas saat berdiri. Saat ini pasien sedang
di opname di RS akibat hipertensi dan mendapat terapi antihipertensi. Keluhan nyeri dada
dan sesak nafas disangkal. Pemeriksaan fisik TD saat berbaring 120/80 mmHg, TD berdiri
120/60 mmHg, nadi 80x/m, RR 20x/m.
Apa komplikasi yang terjadi pada pasien ini?
a. Subclavian stealth syndrome
b. Migraine vascular
c. Hipotensi ortostatik
d. Vasovagal syncope
e. Cardiac syncope

© FDI2019
C. HIPOTENSI ORTOSTATIK
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keywords
• Pasien keluhan pusing dan lemas saat berdiri.
• Saat ini pasien sedang di opname di RS akibat hipertensi
dan mendapat terapi antihipertensi.
• Pemeriksaan fisik TD saat berbaring 120/80 mmHg, TD
berdiri 120/60 mmHg

Apa komplikasi yang terjadi pada pasien ini?

© FDI2019
HIPOTENSI ORTOSTATIK
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Definisi:
Hipotensi yang disebabkan karena
perbedaan tekanan darah saat
berbaring dan berdiri
Ditegakan bila selisih tekanan darah
saat duduk dan berdiri: sistolik 20
mmHg atau diastolik 10 mmHg saat
berdiri 3 menit
Etiologi
• Terbanyak karena obat

Sumber:
Mann, Zippes, Libby. 2014. Brauwnalds Heart Disease; A Textbook of
Cardiovascular Medicine 10th Edition. Elsevier. United States

© FDI2019
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

a.Subclavian stealth syndrome → penyakit


autoimun yang ditandai perbedaan tekanan
darah tangan kanan dan kiri
b. Migraine vascular →bukan pilihan yang tepat
d.Vasovagal syncope → sincope akibat
gangguan vasculer disertai neurogenik
e.Cardiac syncope → sinkop akibat gangguan
irama jantung ( seperti SVT)

© FDI2019
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

JADI KOMPLIKASI YANG TERJADI PADA


PASIEN INI ADALAH…

C. HIPOTENSI ORTOSTATIK

© FDI2019
18
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Seorang perempuan usia 20 tahun diantar ke UGD dengan keluhan demam dan lemas
badan sejak 1 minggu yang lalu. Keluhan disertai leingkaran kemerahan seperti cincin di
badan pasien. Pasien riwayat nyeri tenggorok 2 minggu yang lalu. Pemeriksaan tanda vital
TD 110/90 mmHg, Nadi 80x/m, RR 20x/m, suhu 38 C. terdengar murmur diastolik diapex
jantung
Apa kriteria minor framingham pada pasien ini?
a. Suhu 38 C
b. Eritema marginatum
c. Nyeri tenggorok
d. Chorea sydenheim
e. Murmur diastolik

© FDI2019
A. SUHU 38 C
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keywords
• Pasien keluhan demam dan lemas badan sejak 1 minggu yang lalu.
• Keluhan disertai lingkaran kemerahan seperti cincin di badan
pasien.
• Pasien riwayat nyeri tenggorok 2 minggu yang lalu.
• Pemeriksaan tanda vital suhu 38 C dan terdengar murmur diastolik
diapex jantung

Apa kriteria minor framingham pada pasien ini?

© FDI2019
DEMAM REMATIK AKUT
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Etiologi
Streptococcus B hemolitikus grup A
Kriteria diagnosis (JONES)
• Bukti infeksi streptococcus atau ASTO
yang meningkat + 2 kriteria mayor/ 1
mayor dan 2 minor
Penunjang
• Kultur tenggorok
• Hitungleukosit dan CRP
• ASTO
• EKG

© FDI2019
TATALAKSANA
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Tatalaksana
1. Step 1=Eradikasi streptococcus
2. Step 2=Aspirin, steroid
3. Step 3=Suportif
4. Step 4= Pencegahan serangan ulang

Sumber: Mann, Zippes, Libby. 2014. Brauwnalds Heart Disease; A


Textbook of Cardiovascular Medicine 10th Edition. Elsevier. United
States

© FDI2019
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

b. Eritema marginatum→ merupakan kriteria mayor


c. Nyeri tenggorok →bukan kriteria jones
d. Chorea sydenheim → merupakan kriteria mayor
e. Murmur diastolik →bukan kriteria jones

© FDI2019
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

JADI KRITERIA MINOR FRAMINGHAM PADA


PASIEN INI ADALAH…

A. SUHU 38 C

© FDI2019
19
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Seorang laki-laki 55 tahun datang ke UGD dengan keluhan nyeri perut hebat mendadak
seperti tertusuk sejak 30 menit yang lalu. Riwayat nyeri perut disangkal sebelumnya.
Riwayat berat badan menurun disangkal. Pemeriksaan fisik TD 90/60 mmHg, nadi 110 x/m,
RR 20x/m, suhu 37 C. pemeriksaan abdomen teraba massa pulsatif di epigastrium.
Apa diagnosis yang paling tepat?
a. Peritonitis
b. Ulkus peptikum
c. Ruptur aorta abdominalis
d. Ca pankreas
e. Infark miokard

© FDI2019
C.RUPTUR AORTA ABDOMINALIS
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keywords
• Pasien keluhan nyeri perut hebat mendadak seperti tertusuk sejak
30 menit yang lalu.
• Riwayat nyeri perut disangkal sebelumnya. Riwayat berat badan
menurun disangkal.
• Pemeriksaan fisik TD 90/60 mmHg, nadi 110 x/m, RR 20x/m, suhu 37
C.
• pemeriksaan abdomen teraba massa pulsatif di epigastrium.
Apa diagnosis yang paling tepat?

© FDI2019
RUPTUR AORTA ABDOMINALIS
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Pecahnya aorta abdominalis


Penyebab terbanyak karena aneurysma aorta
abdominalis
Faktor resiko: inflamasi kronis dinding aorta
Gejala dan tanda klinis
• Nyeri daerah epigastrium mendadak
• Teraba massa berdenyut (pulsatif) di epigastrium
• Tanda shock
Pemeriksaan penunjang
• USG abdomen
• CT scan abdomen
• MRI
Sumber: Mann, Zippes, Libby. 2014. Brauwnalds Heart Disease; A Textbook
of Cardiovascular Medicine 10th Edition. Elsevier. United States
© FDI2019
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

a.Peritonitis → biasanya dicetus perforasi organ


berongga gejala demam, defans muskuler (+)
b.Ulkus peptikum → riwayat konsumsi NSAID
d.Ca pankreas → bersifat kronis, massa tidak
berdenyut
e. Infark miokard → biasanya nyeri tidak bisa
ditunjuk bukan nyeri tajam

© FDI2019
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

JADI DIAGNOSIS YANG PALING TEPAT PADA


PASIEN INI ADALAH…

C.RUPTUR AORTA ABDOMINALIS

© FDI2019
20
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Seorang bayi usia 2 hari dikeluhankan olelh ibunya karena biru sejak lahir. Pasien tampak
sesak nafas dan lemas. Riwayat persalinan prematur. Pemeriksaan fisik tampak sianosis
pada sekitar bibir. Pada pemeriksaan radiologi tampak egg on side appearance
Apa diagnosis yang mungkin pada pasien ini?
a. Tetralogi of fallot
b. Transposition of great arteries
c. Stenosis pulmonal
d. Paten ductus arteriosus
e. Ventricular sepatl defect

© FDI2019
B. TRANSPOSITION OF GREAT ARTERIES
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keywords
• Seoarang bayi keluhan biru sejak lahir dantampak sesak nafas dan
lemas.
• Riwayat persalinan prematur.
• Pemeriksaan fisik tampak sianosis pada sekitar bibir.
• Pada pemeriksaan radiologi tampak egg on side appearance
Apa diagnosis yang mungkin pada pasien ini?

© FDI2019
TRANSPOSITION OF GREAT ARTERIES
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Merupakan kelainan kongenital dimana


terjadi pertukaran posisi aorta dengan
arteri pulmonal
Terjadi aliran paralel
- Dimana darah dari ventrikel kanan
masuk ke aorta dan langsung ke
seluruh tubuh
- Sedangkan darah dari ventrikel kiri
masuk ke arteri pulmonalis menuju paru
kembali lagi ke atrium kiri

© FDI2019
Gejala dan tanda klinis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Sesak
• Lemas
• Sianosis perioral
Radiologi: tampak gambaran egg on
side
Sering bersamaan dengan patent
ductus arteriosus atau VSD( sebagai
penolong)

Sumber: Mann, Zippes, Libby. 2014. Brauwnalds Heart Disease; A Textbook


of Cardiovascular Medicine 10th Edition. Elsevier. United States
© FDI2019
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

a.Tetralogi of fallot → radiologi boot shape


appearance
c.Stenosis pulmonal → terdengar bising sistolik
katup pulmonal
b.Paten ductus arteriosus →asianotik dan terdengar
bising kontinyu di infraclavicula atau ICS II
d.Ventricular septal defect → penyakit jantung
asianotik

© FDI2019
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

JADI DIAGNOSIS YANG MUNGKIN PADA


PASIEN INI ADALAH…

B. TRANSPOSITION OF GREAT
ARTERIES

© FDI2019
21
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Seorang perempuan usia 50 tahun datang ke klinik dokter dengan keluhan bengkak pada
kaki kanan sejak 5 hari yang lalu. Nyeri dan kemerahan disangkal. Pasien riwayat operasi
tulang pinggul. Pemeriksaan tanda vital dalam batas normal. Pemeriksaan fisik stemmer
sign (+)
Apa diagnsosis yang paling tepat?
a. Limfedema
b. limfangitis
c. Deep vein trombosis
d. Insufisiensi vena kronik
e. Penyakit arteri oklusi

© FDI2019
A. LIMFEDEMA
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keywords
• Pasien keluhan bengkak pada kaki kanan sejak 5 hari yang
lalu.
• Nyeri dan kemerahan disangkal.
• Pasien riwayat operasi tulang pinggul.
• Pemeriksaan fisik stemmer sign (+)

Apa diagnosis yang paling tepat?


© FDI2019
LIMFEDEMA
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Merupakan akumulasi cairan dalam


kulit dan jaringan subkutan akibat
disfungsi limfatik
Faktor resiko:
• Genetik
• Infeksi ( filariasis terbanyak)
• Radiasi
• Operasi

© FDI2019
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Stemmer sign
Mencubit kulit jari-jari yang
terkena limfedema
(-): jika kulit bisa tercubit
(+): jika kulit tidak bisa tercubit

Sumber: buku ajar ilmu bedah,ed. Hidayat S, de Jong. EGC

© FDI2019
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

b.Limfangitis → ada tanda infeksi ( demam,


eritema)
c.Deep vein trombosis → homan sign (+)
d.Insufisiensi vena kronik →tampak vena berkelok,
faktor resiko berdiri lama
e.Penyakit arteri oklusi → adanya claudikasio
intermiten atau sampai ulkus dan gangren

© FDI2019
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

JADI DIAGNOSIS YANG PALING TEPAT PADA


PASIEN INI ADALAH…

A. LIMFEDEMA

© FDI2019
22
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Seorang perempuan usia 40 tahun datang ke UGD dengan keluhan tidak nyama
padadaerah dada sejak 1 minggu lalu. Riwayat pasien sulit membuka mata pada sore
hari dan pandangan ganda. Pemeriksaan tanda vital dalam batas normal. Pemeriksaan
radiologi tampak gambaran radiopaq batas tegas pada dada pasien
Dimana lokasi tersering penyakit ini?
a. Mediastinum superior
b. Mediastinum inferior
c. Mediastinum posterior
d. Mediastinum anterior
e. Mediastinum medial

© FDI2019
D. MEDIASTINUM ANTERIOR
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keywords
• Pasien keluhan rasa tidak nyaman pada daerah dada
sejak 1 minggu lalu.
• Riwayat pasien sulit membuka mata pada sore hari dan
pandangan ganda.
• Pemeriksaan radiologi tampak gambaran radiopaq batas
tegas pada dada pasien
Dimana lokasi tersering penyakit ini?

© FDI2019
TIMOMA
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Merupakan tumor mediastinum


anterior
Gejala klinis
• Sering asimtomatik
• Dapat juga menyebabkan gejala
miastenia gravis ( ptosis, lemah)
• Bila menekan bronkus
menyebabkan wheezing
• Disfagi jika menekan esofagus

Sumber: buku ajar ilmu bedah,ed. Hidayat S, de Jong. EGC

© FDI2019
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

a.Mediastinum superior → tidak tepat


b.Mediastinum inferior → tidak tepat
c.Mediastinum posterior → tidak tepat
e. Mediastinum media → tidak tepat

© FDI2019
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

JADI LOKASI TERSERING PENYAKIT INI


ADALAH…

D. MEDIASTINUM ANTERIOR

© FDI2019
23
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Seorang laki-laki usia 60 tahun datang ke UGD dengan keluhan batuk berdahak sejak 1
tahun lalu. Keluhan batuk warna putih kental. Riwayat pasien sering memasak dengan
tungku kayu bakar sejak kecil. Pemeriksaan fisik TD 120/80 mmHg, Nadi 82x/m, RR 28x/m,
suhu 37.5 C. dada tampak barell chest, perkusi paru hipersonor.
Apa diagnosis yang paling mungkin?
a. Asma bronkiale
b. Asbestosis
c. Silikosis
d. Bronkitis akut
e. PPOK

© FDI2019
E. PPOK
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keywords
• Pasien keluhan batuk berdahak sejak 1 tahun lalu.
• Keluhan batuk warna putih kental.
• Riwayat pasien sering memasak dengan tungku kayu
bakar sejak kecil.
• Pemeriksaan fisik TD 120/80 mmHg, Nadi 82x/m, RR 28x/m,
suhu 37.5 C. dada tampak barell chest, perkusi paru
hipersonor.
Apa diagnosis yang paling mungkin?

© FDI2019
PPOK
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Diagnosis
• Usia tua
• Riwayat merokok atau pajanan
polutan
• Jika memberat dan disertai
tanda infeksi bakteri =
eksaserbasi akut
• Pemeriksaan fisik barel chest,
perkusi hipersonor

© FDI2019
Penunjang
• Foto thorax= emfisematus lung (Hiperinflasi,
Hiperlusen,Ruang retrosternal melebar,
Diafragma mendatar
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Spirometri post brokodliator = FEV1/FVC


<70%
Tatalaksana
• Bronkodilator
• LABA
• Steroid

Sumber:
1. Global Initiative for Chronic Lung Disease. 2017. Pocket Guide to
COPD Diagnosis, Management and Prevention. A Guide For
Health Care Profesionals. Philadelphia.
2. Perhimpunan Dokter Paru Indonesia. 2003. Diagnsosi dan
Penatalaksanaan PPOK. Jakarta. Indonesia

© FDI2019
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

a.Asma bronkiale → biasanya pasien sesak saat


usia muda, riwayat atopik + pasien/keluarga
b.Asbestosis → riwayat kerja di tambang atau
tempat paparan asbes
c.Silikosis → riwayat kerja di keramik, tambang atau
logam atau tempat paparan silika
d.Bronkitis akut → onset akut

© FDI2019
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

JADI DIAGNOSIS YANG PALING TEPAT PADA


PASIEN INI ADALAH…

E. PPOK

© FDI2019
24
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
Anak laki2 umur 8 th datang ke IGD dengan keluhan lemas
pucat perut buncit sejak 4 bulan yg lalu. Pasien sering
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

menderita keluhan yg sama sejak umur 1 tahun. Pasien


rutin transfusi darah. Paman pasien memiliki riwayat
penyakit yg sama. Pemeriksaan fisik didapatkan
hepatosplenomegali dan sklera ikterik. Hb 6 thrombosit
200.000 leukosit 8000. Pada pemeriksaan penunjang
didapatkan HbA2 dan HbF meningkat. Apa diagnosisnya?
A. Thallasemia alfa
B. Thallasemia beta
C. HbH disease
D. Leukemia
E. Anemia sel sabit
© FDI2019
B. Thallasemia beta
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Anak laki2 umur 8 th dengan keluhan lemas pucat perut
buncit sejak 4 bulan yg lalu. Pasien sering menderita
keluhan yg sama sejak umur 1 tahun, rutin transfusi darah.
• Riwayat penyakit keluarga : paman pasien memiliki
riwayat penyakit yg sama.
• Pemeriksaan fisik : hepatosplenomegali (+), sklera ikterik
(+).
• Lab : Hb 6 thrombosit 200.000 leukosit 8000
Diagnosisnya adalah…
© FDI2019
Thallasemia
• Etiologi : defek genetik pembentukan rantai globin
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Gejala :
• Riwayat transfusi darah berulang
• Riwayat keluarga dengan penyakit yg sama
• Pemeriksaan fisik :
Sumber : http://www.iosrjournals.org

• Anemia
• Icterus
• Facies cooley
• Hepatosplenomegali
• Gangguan pertumbuhan (gizi kurang/buruk, perawakan
pendek, pubertas terlambat)
• Pemeriksaan penunjang : Sumber : http://www.mt.mahidol.ac.th/e-

• Hapusan darah tepi : hipokrom mikrositer, anisositosis, learning/Thalassemia%20Term%20Paper%202556


/Eng%20blood.html
poikilositosis, sel target (+)
• Analisis Hb / Hb elektroforesa : HbA2 dan atau HbF ↑, HbA↓/ (-)
© FDI2019
• Nilai normal hemoglobin :
• HbA : 95-98%
• HbA2 : 1,5-3,5%
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• HbF : <2%
• Klasifikasi :
• Thallasemia alfa : HbA, HbA2, HbF ↓
• Thallasemia beta : HbA ↓, HbA2 dan atau HbF ↑
• Thallasemia minor : 1 rantai hilang, organomegali (-)
• Thallasemia mayor : 2 rantai hilang, organomegali (+)
• Tatalaksana :
• Transfusi darah → Hb < 7 atau Hb ≥ 7 disertai gejala klinis
• Medikamentosa :
• Asam folat
• Vitamin E
• Vitamin C
• Kelasi besi (deferoxamine/DFO) → setelah 3-5 liter atau 10-20x transfusi
© FDI2019
Jawaban lainnya…
A.Thallasemia alfa → tidak ada data HbA ikut
turun
C. HbH disease → tidak ada data dua rantai
alfa hilang
D. Leukemia → tidak ada leukositosis
E. Anemia sel sabit → kurang relevan
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, diagnosis pada kasus ini adalah…

B. Thallasemia beta

© FDI2019
25
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang anak laki-laki usia 5 tahun dibawa ibunya ke puskesmas dengan keluhan
susah tidur sejak 2 hari yg lalu. Ibu pasien mengatakan anaknya sering menggaruk-
garuk bagian belakang tubuhnya terutama di malam hari. Dari pemeriksaan fisik
dijumpai gumpalan putih di daerah anus. Hasil pemeriksaan lanjutan yang
diharapkan adalah...
A. Ditemukan telur cacing dengan bentuk lonjong seperti tempayan
B. Ditemukan telur cacing dengan bentuk lonjong planokonveks
C. Ditemukan telur cacing dengan bentuk lonjong dengan dinding tebal
bergelombang
D. Ditemukan telur cacing dengan bentuk lonjong dengan morula bersegmen
E. Ditemukan telur cacing dengan bentuk lonjong dengan operkulum
© FDI2019
B. Ditemukan telur cacing dengan bentuk
lonjong planokonveks
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Anak laki-laki usia 5 tahun keluhan susah tidur sejak 2 hari yg lalu.
• Ibu pasien mengatakan anaknya sering menggaruk-garuk bagian
belakang tubuhnya terutama di malam hari.
• Pemeriksaan fisik : dijumpai gumpalan putih di daerah anus

Hasil pemeriksaan lanjutan yang diharapkan adalah…

© FDI2019
Infeksi Cacing Nematoda
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Pemeriksaan
Nama Bentuk Telur Cara infeksi Patogenesis Penunjang Terapi
Migrasi larva cacing -->
Lonjong, dinding
Ascaris lumbricoides Fecal oral gangguan GIT, gangguan
albuminoid
(cacing gelang) paru (Loeffler syndrome Pemeriksaan tinja
Enterobius Asimetris
*Fecal oral 1.Albendazole 400 mg SD
vermicularis (planokonveks), Migrasi cacing di Anal swab
*Inhalasi 2.Mebendazole 500 mg SD
(cacing kremi) dinding tembus sinar perianal --> pruritus ani
3.Pirantel pamoat 10mg/kg
Migrasi cacing di usus -->
SD
infeksi berat bisa
Punya 2 kutub seperti *Pemeriksaan tinja
Fecal-oral anemia berat, prolaps
tong/tempayan *Protoskopi
Trichuris trichiura recti
(cacing cambuk)

© FDI2019
Jawaban lainnya…
A. Ditemukan telur cacing dengan bentuk lonjong seperti tempayan
→ trichuriasis
C. Ditemukan telur cacing dengan bentuk lonjong dengan dinding
tebal bergelombang → ascariasis
D. Ditemukan telur cacing dengan bentuk lonjong dengan morula
bersegmen → hookworm
E. Ditemukan telur cacing dengan bentuk lonjong dengan operkulum
→ fascioliasis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, hasil pemeriksaan lanjutan yang


diharapkan pada kasus ini adalah…
B. Ditemukan telur cacing dengan
bentuk lonjong planokonveks

© FDI2019
26
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Anak perempuan umur 1 tahun dibawa ke IGD karena diare 5x/hari sejak 3 hari ini. Keluhan juga
disertai muntah setiap kali makan atau minum. Pemeriksaan fisik anak tampak gelisah dan terlihat
mau minum terus. BAK terakhir 5 jam yg lalu. Hasil pemeriksaan lain yang mungkin ditemukan pada
pasien ini adalah..

A. Ubun-ubun datar, air mata (+)

B. Turgor kulit buruk, air mata (+)

C. Turgor kulit buruk, ubun-ubun datar

D. Mukosa mulut dan lidah kering, air mata (-)

E. Mukosa mulut dan lidah (+), air mata (-)


© FDI2019
E. Mukosa mulut dan lidah (+), air mata (-)
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Anak perempuan umur 1 tahun dibawa ke IGD karena diare 5x/hari
sejak 3 hari ini.
• Keluhan disertai muntah setiap kali makan atau minum.
• Pemeriksaan fisik anak tampak gelisah dan terlihat mau minum terus.
• BAK terakhir 5 jam yg lalu.
Hasil pemeriksaan lain yang mungkin ditemukan pada
pasien ini adalah…

© FDI2019
Diare Akut
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• BAB > 3x/hari ATAU konsistensi CAIR


• Mekanisme : adanya gangguan absorbsi dan atau sekresi
• Penyebab :
• Bakteri : Escherichia coli, Salmonella, Vibrio cholera
• Virus : Rotavirus, Enteric adenovirus
• Parasit : Balantidium coli, Entamoeba hystolitica, Giardia lamblia.
Strongyloides stercoralis, Trichuris trichiura

© FDI2019
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Penentuan Derajat Dehidrasi

Sumber : Buku Ajar Gastroenterologi IDAI, 2008 © FDI2019


Tatalaksana Diare
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Sumber : Buku Saku Lintas Diare Depkes, 2011 © FDI2019


FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Sumber : Buku Saku Lintas Diare Depkes, 2011 © FDI2019


FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Sumber : Buku Saku Lintas Diare Depkes, 2011


© FDI2019
Dosis Antibiotik Diare
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Cotrimoxazole
TMP 10 mg/kg/hari dan SMX
50 mg/kg/hari 2 dosis
selama 5 hari

Cotrimoxazole
TMP 10 mg/kg/hari dan SMX 50 mg/kg/hari 2
dosis selama 5 hari

Sumber :
1. Buku Ajar Gastroenterologi IDAI, 2008
2. Pedoman Pelayanan Medis IDAI, 2011
© FDI2019
Jawaban lainnya…
A. Ubun-ubun datar, air mata (+) → tidak dehidrasi
B. Turgor kulit buruk, air mata (+) → kurang relevan
C. Turgor kulit buruk, ubun-ubun datar → kurang relevan
D.Mukosa mulut dan lidah kering, air mata (-) → dehidrasi berat
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, hasil pemeriksaan lain yang mungkin


ditemukan pada kasus ini adalah…
E. Mukosa mulut dan lidah (+), air
mata (-)

© FDI2019
27
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Anak 4 tahun mengalami kejang seluruh tubuh. Kejang disertai


demam. Ini merupakan yang pertama kali. Di rumah sudah diberikan
diazepam per rektal oleh orangtuanya. Sewaktu sampai di RS, pasien
kembali kejang dan perawat memberikan diazepam per rektal. Jika
pasien kejang kembali, terapi apa yang diberikan?
A. Diazepam rektal 10 mg
B. Diazepam oral 0,3-0,5 mg/kgBB
C.Fenitoin bolus IV 15-20 mg/kgBB
D. Fenobarbital IV 10-20 mg/kg BB
E. Diazepam IV 0,3-0,5 mg/kgBB

© FDI2019
E. Diazepam IV 0,3-0,5 mg/kgBB
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Anak 4 tahun kejang seluruh tubuh. Kejang disertai
demam. Ini merupakan yang pertama kali.
• Di rumah sudah diberikan diazepam per rektal oleh
orangtuanya.
• Sewaktu sampai di RS, pasien kembali kejang dan
perawat memberikan diazepam per rektal
Jika pasien kejang kembali, terapi yang diberikan
adalah…

© FDI2019
Kejang Demam
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Kejang yang didahului demam, tidak ada kelainan


intrakranial, sebelum dan sesudah kejang pasien sadar,
pemeriksaan neurologis normal
• Prevalensi : 6 bulan s/d 5 tahun
• Klasifikasi : Kejang Demam Sederhana Kejang Demam Kompleks
Durasi < 15 menit ≥ 15 menit
Berulang dalam 24 jam (-) (+)
Jenis kejang General Fokal atau fokal jadi general

© FDI2019
Algoritma Tatalaksana Kejang
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Sumber :
1. Pedoman Pelayanan Medis IDAI, 2011
2. Rekomendasi Penatalaksanaan Kejang Demam
IDAI, 2016 © FDI2019
• Terapi : Antipiretik
• Paracetamol 10-15 mg/kg tiap 4-6 jam
• Ibuprofen 5-10 mg/kg/kali 3-4x sehari
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Profilaksis :
1. Intermiten → indikasi : KDS, pemberian hanya saat 48 jam
pertama demam
Diazepam oral 0,3 mg/kg/kali atau rectal 0,5 mg/kg/kali 3x1
2. Rumatan / maintenance → indikasi: KDK, pemberian selama 1
tahun
a. Fenobarbital 3-4 mg/kg/hari 1-2 dosis
b. Asam valproat 15-40 mg/kg/hari 2 dosis

Sumber :
1. Pedoman Pelayanan Medis IDAI, 2011
2. Rekomendasi Penatalaksanaan Kejang Demam
IDAI, 2016 © FDI2019
Jawaban lainnya…
A.Diazepam rektal 10 mg → tatalaksana awal untuk anak
dgn BB ≥ 10 kg
B. Diazepam oral 0,3-0,5 mg/kgBB → kurang tepat
C.Fenitoin bolus IV 15-20 mg/kgBB → bila pemberian
diazepam IV belum berhasil
D.Fenobarbital IV 10-20 mg/kg BB → diberikan bila
pemberian fenitoin IV belum berhasil
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, jika pasien kejang kembali, terapi yang


diberikan pada kasus ini adalah…

E. Diazepam IV 0,3-0,5 mg/kgBB

© FDI2019
28
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL

Anak usia 3 tahun dibawa ke RS karena kejang. Riwayat kejang (+),


FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

kaku kuduk (+), tidak ditemukan ekimosis dan purpura pada pasien.
Dari hasil pemeriksaan swab tenggorokan kultur agar merah
didapatkan negative. Hasil LCS leukosit 10000 sel, glukosa 65 mg/dl,
protein 20 mg/dl. Dari biakan agar coklat didapatkan hasil positif.
Ditemukan bakteri batang kecil, gram negative. Pencegahan dan
waktu pemberian yang tepat adalah…
A. Vaksin Pneumococcus, usia 7 bulan
B. Vaksin Pneumococcus, usia 6 bulan
C. Vaksin Haemophylus influenza, usia 5 bulan
D. Vaksin Haemophylus influenza, usia 2 bulan
E. Vaksin Meningococcus, usia 3 bulan

© FDI2019
D. Vaksin haemophilus influenza, usia
2 bulan
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Anak 3 tahun kejang.
• Riwayat kejang (+), kaku kuduk (+), ekimosis dan purpura
(-).
• Hasil LCS : leukosit 10000 sel, glukosa 65 mg/dl, protein 20
mg/dl.
• Hasil biakan agar coklat : bakteri batang kecil, gram
negatif
Pencegahan dan waktu pemberian yang tepatadalah…

© FDI2019
Dx :
meningitis
e/c
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Haemophilus
influenzae

© FDI2019
Jawaban lainnya…
A.Vaksin BCG → Tuberkulosis
B. Vaksin pneumococcus → infeksi oleh Streptococcus
pneumoniae (bakteri gram positif)
D.Vaksin DPT → difteri, pertusis, tetanus
E.Vaksin Meningococcus → infeksi oleh Neisseria
meningitidis (diplokokus gram negatif)
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, pencegahan dan waktu pemberian


yang tepat adalah…

D. Vaksin hemophylus influenza,


2 bulan

© FDI2019
29
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang anak laki-laki usia 14 tahun diantar orang tuanya datang ke


dokter dengan keluhan timbul bintik kemerahan di seluruh tubuh
yang didahului demam dan nyeri sendi sejak 3 hari yg lalu setelah
berlibur dari Afrika. Hasil pemeriksaan fisik ditemukan adanya bintik2
makulopapular di tangan dan kaki serta pembesaran KGB di daerah
colli. Pencegahan penyakit ini dapat dilakukan pertama kali setelah
usia…
A. 9 bulan
B. 10 bulan
C. 11 bulan
D. 12 bulan
E. 13 bulan

© FDI2019
D. 12 bulan
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Anak laki-laki usia 14 tahun keluhan timbul bintik2
kemerahan di seluruh tubuh yang didahului demam dan
nyeri sendi sejak 3 hari yg lalu setelah berlibur dari Afrika.
• Pemeriksaan fisik : makulopapula regio manus dan pedis
(+), pembesaran KGB di daerah colli (+)

Pencegahan penyakit ini dapat dilakukan pertama kali


setelah usia…

© FDI2019
Japanese ensefalitis
• Nama lain : monkey pox
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Penyakit zoonosis, self-limiting disease


• Masa inkubasi : 5-21 hari
• Gejala → tergantung fase
• Fase prodormal (1-3 hari)
• Demam
• Sakit kepala hebat
• Nyeri otot dan lemas
• KHAS : Limfadenopati
• Fase erupsi (paling infeksius)
• Ruam atau lesi pada kulit (dari wajah ke seluruh tubuh)
• Tatalaksana : simptomatis dan suportif

© FDI2019
• Pencegahan :
PHBS, menghindari
kontak dgn yg
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

sakit, imunisasi

Sumber : Kemenkes, 2019 © FDI2019


Jawaban lainnya…
A. 9 bulan → campak
B. 10 bulan → kurang relevan
C. 11 bulan → kurang relevan
E. 13 bulan → kurang relevan
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, pencegahan penyakit ini dapat


dilakukan pertama kali setelah usia…

D. 12 bulan

© FDI2019
30
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang anak laki2 usia 10 tahun datang ke poli anak bersama


ibunya dengan keluhan sering mimisan sejak 5 bulan yg lalu. Paman
pasien meninggal karena kanker darah 1 tahun yg lalu. Dari hasil
pemeriksaan fisik ditemukan hepar lien teraba. Dokter curiga pasien
menderita sakit yg sama dengan pamannya. Hasil pemeriksaan
penunjang yang diharapkan adalah…
A. Anemia, Leukositosis, Trombositosis
B. Anemia, Leukopenia, Trombositopenia
C. Anemia, Leukositosis, Trombositosis
D. Polisitemia, Leukopenia, Trombositosis
E. Anemia, Leukositosis, Trombositopenia

© FDI2019
E. Anemia, Leukositosis, Trombositopenia
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Anak laki2 usia 10 tahun dengan keluhan sering mimisan
sejak 5 bulan yg lalu.
• Riwayat penyakit keluarga : paman pasien meninggal
karena kanker darah 1 tahun yg lalu.
• Pemeriksaan fisik : hepar lien teraba.
• Dokter curiga pasien menderita sakit yg sama dengan
pamannya
Hasil pemeriksaan penunjang yang diharapkan adalah…

© FDI2019
Leukemia Akut
• Merupakan keganasan tersering pada
anak
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Pembagian :
• Acute Lymphoblastic Leukemia (ALL) →
tersering
• Acute Myelogenous Leukemia (AML)
• Gejala dan tanda :
Tidak spesifik → pucat, lemas, sering mimisan,
memar, nyeri tulang, hepatosplenomegali,
pembesaran KGB
• Pemeriksaan penunjang :
Sel Auer Rod pada AML
• DL : leukositosis, bistopenia (anemia dan Sumber : thefreedictionary.com
trombositopenia)
• Bone marrow aspiration (BMA)
• ALL → limfoblast >>>
• AML → sel Auer Rod (+)
Sumber : Nelson Essential of Pediatrics 7th edition, 2011 © FDI2019
Jawaban lainnya…
A. Anemia, Leukositosis, Trombositosis → kurang relevan
B. Anemia, Leukopenia, Trombositopenia → kurang relevan
C. Anemia, Leukositosis, Trombositosis → kurang relevan
D. Polisitemia, Leukopenia, Trombositosis → kurang relevan
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, hasil pemeriksaan penunjang yang


diharapkan adalah…

E. Anemia, Leukositosis, Trombositopenia

© FDI2019
31
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
Seorang anak perempuan usia 5 tahun datang dengan keluhan
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

demam disertai batuk sejak 5 hari. Saat ini muncul kemerahan di kulit
namun tidak disertai gatal. Pasien juga dikeluhkan kedua mata
merah dan berair sejak 1 hari yang lalu. Pada pemeriksaan fisik Nadi
100x/m, RR 28x/m, Tax 38,8C, ditemukan conjungtivitis ODS dan
makulopapular eritema kasar pada bagian wajah, leher, badan dan
ekstremitas. Hasil pemeriksaan lain dalam batas normal. Apakah
diagnosis yang tepat?
a. Rubela
b. Rubeola
c. Mumps
d. Demam Dengue
e. Demam Scarlet
© FDI2019
B. Rubeola
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Anak perempuan usia 5 tahun dengan keluhan demam
disertai batuk sejak 5 hari. Saat ini muncul kemerahan di
kulit namun tidak disertai gatal, kedua mata merah dan
berair sejak 1 hari yang lalu.
• Pemeriksaan fisik : Nadi 100x/m, RR 28x/m, Tax 38,8C,
conjungtivitis ODS (+) dan makulopapular eritema kasar
(+) pada bagian wajah, leher, badan dan ekstremitas.
• Hasil pemeriksaan lain dalam batas normal
Diagnosisnya adalah…

© FDI2019
Campak
• Nama lain : rubeola, measles, morbili
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Penyebab : virus campak gol. Paramyxovirus → MENULAR!


• Gejala klinis :
• Std prodormal : Demam tinggi terus menerus (>38,5C), batuk, pilek,
nyeri telan, faring hiperemi, stomatitis, konjuntivitis, bercak Koplik
• Std erupsi : ruam seluruh tubuh dimulai dari belakang telinga, wajah,
badan, ekstremitas selama 5-6 hari
• Std konvalesens : hiperpigmentasi kulit → menghilang 1-2 minggu
• Pemeriksaan penunjang :
• DL : leukosit normal atau meningkat bila ada infeksi bakteri
• Foto thorax, analisis gas darah, elektrolit darah feses lengkap →
komplikasi
Sumber : Pedoman Pelayanan Medis IDAI, 2011 © FDI2019
• Komplikasi :
• Bronkopneumonia → paling berbahaya
• Diare dengan dehidrasi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Otitis media
• Laringotrakeobronkitis (Croup)
• Tatalaksana :
Suportif → cairan yg cukup, suplemen nutrisi, vit A, antipiretik,
antibiotik bila ada infeksi sekunder, antikonvulsi bila kejang
• Indikasi MRS (ruang isolasi):
• Hiperpireksia
• Dehidrasi
• Kejang
• Asupan oral sulit
• Adanya komplikasi
© FDI2019
Jawaban lainnya…
A. Rubela → tidak ada limfadenopati
C. Mumps → tidak ada pembesaran kelenjar parotis
D. Demam Dengue → ada ruam seluruh tubuh
E. Demam Scarlet → tidak ada white atau red strawberry
tongue
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, diagnosis pada kasus ini adalah…

B. Rubeola

© FDI2019
32
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang ibu baru saja melahirkan bayi nya secara pervaginam. Bayi
lahir dengan AS 7-9, cukup bulan, BBL 3000 g. Diketahui hasil lab ibu
HBsAg (+). Apa tindakan awal yang diberikan kepada bayi untuk
profilaksis ?
a. Vaksin hepatitis B
b. Imunoglobulin hepatitis B
c. Vaksin dan imunoglobulin hepatitis B
d. Tidak menyusui
e. Menjauhkan anak dari ibunya untuk sementara

© FDI2019
C. Vaksin dan imunoglobulin hepatitis B
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Seorang ibu baru saja melahirkan bayi nya secara
pervaginam. Bayi lahir dengan AS 7-9, cukup bulan, BBL
3000 g.
• Hasil lab ibu : HBsAg (+)
Tindakan awal yang diberikan kepada bayi untuk
profilaksis adalah…

© FDI2019
Pemberian imunisasi hepatitis B
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

HBIg 0,5 ml

IBU
HBsAg (+) atau
tidak diketahui
Pemberian < 24 jam
Vaksin hep B 0,5 ml setelah lahir

IBU
Vaksin hep B 0,5 ml
HBsAg (-)

Sumber : Permenkes no. 53 tentang Hepatitis, 2015 © FDI2019


Jawaban lainnya…
A. Vaksin hepatitis B → pada ibu yg HBsAg (-)
B. Imunoglobulin hepatitis B → kurang lengkap
D. Tidak menyusui → ibu dgn hepatitis B boleh menyusui
bayi (IDAI, 2013)
E. Menjauhkan anak dari ibunya untuk sementara →
kurang tepat
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, tindakan awal yang diberikan kepada bayi


untuk profilaksis pada kasus ini adalah…
C. Vaksin dan imunoglobulin hepatitis B

© FDI2019
33
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Anak Laki-laki usia 5 tahun datang bersama orang tuanya dengan


keluhan demam sejak 1 minggu yang lalu. Demam dirasakan pada
malam hari disertai nyeri kepala, lemah, lesu, mual, nafsu makan
menurun dan diare. Penderita tinggal di dekat Danau Toba dan
bekerja sebagai nelayan penangkap ikan. Hasil pemeriksaan feses
penderita ditemukan telur lonjong dengan operculum dengan duri di
pinggir. Apakah etiologi yang tepat?
A. Ascaris lumbricoides
B. Ancylostoma duodenale
C.Schistostoma japonicum
D. Schistostoma mansoni
E. Schistostoma hematobium
© FDI2019
D. Schistosoma mansoni
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keywords :
• Anak Laki-laki 5 tahun keluhan demam sejak 1 minggu
yang lalu. Demam dirasakan pada malam hari disertai
nyeri kepala, lemah, lesu, mual, nafsu makan menurun
dan diare.
• Pasien tinggal di dekat Danau Toba.
• Pemeriksaan feses : telur lonjong dengan operculum
dengan duri di pinggir.

Etiologi kasus di atas adalah…

© FDI2019
Infeksi Cacing Trematoda
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Hospes
Nama Bentuk Telur Bentuk Infektif Patogenesis Terapi
Perantara

Migrasi cacing dari duodenum --


Fasciola hepatica
Lonjong, operkulum (+) Metaserkaria Siput Lymnea > Triclabendazole
(sheep liver fluke)
hepar --> gejala GIT, ikterus

Schistosoma japonicum Bulat, spina (-)


Serkaria menembus kulit-->
Serkaria Siput Praziquantel
Schistosoma mansoni Lonjong, spina lateral gatal2, radang akut hepar
Schistosoma hematobium Lonjong, spina terminal

Sumber : Nelson Textbook of Pediatrics 19th Edition, 2011 © FDI2019


Jawaban lainnya…
A. Ascaris lubricoides → tidak hanya di danau Lindu,
gejala tidak sesuai
B. Ancylostom duodenale → tidak hanya di danau Lindu,
gejala tidak sesuai
C. Schistostoma japonicum → telur lonjong dan tidak ada
tanduk
E. Schistostoma hematobium → telur lonjong dan ada
tanduk di tengah (spina terminal)
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, etiologi pada kasus ini adalah …

D. Schistosoma mansoni

© FDI2019
34
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
Bayi laki-laki usia 7 hari dibawa ke Puskesmas dengan keluhan kejang
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

tadi pagi. Sebelum kejang pasien rewel, setelah kejang pasien


muntah 1x. Riwayat lahir spontan di bidan, kehamilan cukup bulan
BBL 2700 gram, APGAR score 8-9. Ibu pasien sedang menjalani
pengobatan TB paru. Pada pemeriksaan didapatkan BB 2600 gram,
RR 28x/menit terkadang ireguler, T: 38C, nadi 120x/menit kuat.
Pemeriksaan kaku kuduk positif. Diagnosis yang tepat adalah...
A. Enterokolitis nekrotikans
B. Pneumonia
C.Hipoglikemia dan hipotermia berat
D. Sepsis neonatorum awitan dini
E. Sepsis neonatorum awitan lambat

© FDI2019
E. Sepsis neonatorum awitan lambat
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Bayi laki-laki usia 7 hari kejang disertai muntah 1x.
• Riwayat lahir spontan di bidan, kehamilan cukup bulan
BBL 2700 gram, APGAR score 8-9
• Ibu sedang pengobatan TB Paru
• PF : BB 2600 gram, RR 28x/menit terkadang ireguler, T: 38C,
nadi 120x/menit kuat, kaku kuduk (+)

Diagnosisnya adalah…
© FDI2019
Sepsis Neonatorum
• Pembagian :
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Early onset sepsis (EOS) → 3 hari pertama, gejala pernafasan


menonjol, mendadak, riwayat ibu : infeksi intrauterin, asfiksia,
persalinan kurang higienis
• Late onset sepsis (LOS) → setelah 3 hari, fokus infeksi (+) tersering
meningitis, riwayat infeksi nosokomial
• Kategori sepsis :

© FDI2019
• Pemeriksaan penunjang :
• Lab : leukositosis, C-reactive protein ↑, bilirubin ↑, hipoksia,
asidosis metabolik
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• CSS : PMN,protein dan glukosa ↑


• Tatalaksana :

Sumber : Pedoman Pelayanan Medis IDAI, 2011 © FDI2019


Jawaban lainnya…
A.Enterokolitis nekrotikans → kurang relevan
B. Pneumonia → trias pneumonia (-)
C.Hipoglikemia dan hipotermia berat → kurang relevan
D.Sepsis neonatorum awitan dini → onset kasus > 3 hari
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, diagnosis pada kasus ini adalah…

E. Sepsis neonatorum awitan


lambat

© FDI2019
35
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Anak laki-laki usia 9 tahun datang dibawa ayahnya ke IGD dengan


keluhan sesak napas yang dialami dua kali dalam sebulan ini. Di
antara serangan tidak ada keluhan batuk. Riwayat alergi dijumpai.
Pemeriksaan fisik suhu tubuh 36.5OC, frek napas 40x/m, nadi
96x/menit. Apakah tatalaksana yang tepat?
a. Salbutamol inhalasi
b. Steroid inhalasi
c. Steroid intravena
d. Teofilin intravena
e. Adrenalin intravena

© FDI2019
A. Salbutamol inhalasi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Anak laki2 9 tahun keluhan sesak napas yang dialami dua
kali dalam sebulan ini. Di antara serangan tidak ada
keluhan batuk.
• Riwayat alergi (+)
• Pemeriksaan fisik : S 36.5C, RR 40x/m, N 96x/menit

Tatalaksana yang tepat pada kasus ini adalah…

© FDI2019
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, tatalaksana yang tepat pada kasus ini


adalah…

A. Salbutamol inhalasi

© FDI2019
Asma Bronkiale
Kriteria diagnosis :
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Kriteria kekerapan derajat asma :


Derajat Asma Uraian Kekerapan Gejala Asma
INTERMITTEN Gejala asma < 6x/tahun atau jarak antar gejala > 6 minggu
PERSISTEN Gejala asma > 1x/bulan, < 1x/minggu
RINGAN
PERSISTEN Gejala asma > 1x/minggu, namun tidak tiap hari
SEDANG
© FDI2019
PERSISTEN BERAT Gejala asma terjadi hampir setiap hari
• Labelisasi pasien asma (diagnosis) :
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Derajat keparahan serangan asma anak :

© FDI2019
• Penilaian derajat serangan asma berdasarkan respon
paska nebul SABA
Nilai derajat serangan
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Tatalaksana awal :
• Nebulisasi Beta agonis 1-3x, selang 20 menit
• Nebulisasi ketiga + antikolinergik
• Jika serangan berat, nebulisasi 1x (+antikolinergik)

SERANGAN SEDANG SERANGAN BERAT


SERANGAN RINGAN
(nebulisasi 1-3x, respons (nebulisasi 3x, respons
(nebulisasi 1-3x, respons
PARSIAL) BURUK)
BAIK, gejala hilang)
• Berikan oksigen • Sejak awal berikan O2
• Observasi 2 jam
• Nilai kembali derajat saat / di luar nebulisasi
• Jika efek bertahan, boleh
pulang
serangan, jika sesuai dgn • Pasang jalur parenteral
serangan sedang → • Nilai ulang klinis, jika
• Jika timbul lagi,
observasi di Ruang Rawat sesuai dgn serangan
perlakukan sbg asma
serangan sedang
Sehari berat → MRS
• Pasang Jalur parenteral • © FDI2019
Foto rontgen thorax
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Alur tatalaksana serangan asma :

Sumber : Pedoman Nasional


Asma Anak, 2015
© FDI2019
Jawaban lainnya…
B. Steroid inhalasi → kurang relevan
C. Steroid intravena → terapi serangan asma berat dan
ancaman henti nafas di faskes primer
D. Teofilin intravena → terapi asma berat di RS
E. Adrenalin intravena→ kurang relevan
36
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang anak perempuan usia 10 bulan dibawa ke IGD RS karena


sesak napas dan batuk-batuk sejak 1 hari ini. Keluhan diawali dengan
demam dan pilek sejak 3 hari. Pemeriksaan fisik HR 150x/m, RR 60x/m,
Tax 39C, sianosis tidak ditemukan, retraksi ringan dan wheezing di
seluruh lapang paru. Apakah diagnosis yang paling mungkin ?
A. Bronkopneumonia
B. Hyaline Membrane Disease
C. Laringotrakeobronkitis
D. Whooping cough
E. Bronkiolitis

© FDI2019
E. Bronkiolitis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Anak perempuan usia 10 bulan sesak napas dan batuk-
batuk sejak 1 hari ini, diawali dengan demam dan pilek
sejak 3 hari.
• Pemeriksaan fisik : HR 150x/m, RR 60x/m, Tax 39C, sianosis (-),
retraksi ringan dan wheezing di seluruh lapang paru

Diagnosis yang paling mungkin pada kasus ini adalah…

© FDI2019
Bronkiolitis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Inflamasi bronkioli pada bayi < 2 tahun


• Etiologi : RSV (tersering), Rhinovirus, Adenovirus
• Faktor resiko : sosioekonomi rendah, ortu perokok,
prematuritas, PJB
• Gejala klinis :
• Demam (tidak terlalu tinggi)
• Rhinorrhea, nasal discharge
• Batuk kering dan mengi → khas
• Poor feeding

© FDI2019
• Pemeriksaan fisik :
• Takipnea
• Wheezing (+)
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Retraksi dinding dada


• Fine inspiratory crackles pada seluruh lapang paru
• Pemeriksaan penunjang :
• Saturasi oksigen : ≤ 92% → ruang intensif
• Foto thorax : hiperaerasi, air trapping
• Tatalaksana :
• Suportif : oksigen, antipiretik, nebulisasi SABA

Sumber : Pedoman Pelayanan Medis IDAI, 2011 © FDI2019


Jawaban lainnya…
A. Bronkopneumonia → tidak ditemukan rhonki pada
kasus ini
B. Hyaline Membrane Disease → pada bayi baru lahir
yang prematur
C. Laringotrakeobronkitis → pada kasus ini tidak ada
stridor
D. Whooping cough → tidak ditemukan batuk khas pada
kasus ini
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, diagnosis yang mungkin pada kasus ini


adalah…

E. Bronkiolitis

© FDI2019
37
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL

Seorang laki2 usia 15 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan


FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

diare sejak 5 hari. Diare berlendir dan berdarah. Pemeriksaan fisik TD


110/80 mmHg, Nadi 88x/m, RR 24x/m, Tax 37C, tidak didapatkan
tanda dehidrasi. Dari pemeriksaan feses ditemukan tropozoid berinti 1
dengan vakuola yang berisi eritrosit. Pilihan terapi yang paling tepat
adalah…
A. Pirantel pamoat
B. Metronidazol
C.Albendazol
D. Mebendazol
E. Cotrimoxazole

© FDI2019
B. Metronidazol
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Laki2 15 tahun dengan keluhan diare sejak 5 hari, lendir
(+) dan darah (+).
• Pemeriksaan fisik : TD 110/80 mmHg, Nadi 88x/m, RR
24x/m, Tax 37C, tanda dehidrasi (-).
• Pemeriksaan feses : tropozoid berinti 1 dengan vakuola
yang berisi eritrosit

Pilihan terapi yang paling tepat adalah…

© FDI2019
Amoebiasis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Nama lain : walking diarrhea


• Etiologi : Entamoeba hystolitica
• Manifestasi klinis :
• Diare lendir darah
• Tanpa dehidrasi atau dehidrasi ringan
• Tenesmus (-)
• Pemeriksaan feses : ditemukan kista bulat berinti 4 atau
trofozoit bergranuler inti eritrosit
• Terapi : Metronidazole 30 mg/kgBB/hari 3x1 selama 5-7
hari
• Komplikasi : abses hepar
Sumber : Buku Ajar Gastroenterologi IDAI, 2008 © FDI2019
Jawaban lainnya…
A.Pirantel pamoat → obat cacing
C.Albendazol → obat cacing
D.Mebendazol → obat cacing
E.Cotrimoxazole → obat kolera
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, pilihan terapi yang paling tepat pada


kasus ini adalah…

B. Metronidazol

© FDI2019
38
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

An. Z 5 tahun dikeluhkan sering terasa dingin pada kaki. Pasien juga
dikeluhkan berat badan sulit naik sejak kecil. Pemeriksaan fisik tidak
ada sianosis, didapatkan murmur holodiastolik di ICS III dan IV linea
parasternal sinistra. Di manakah kemungkinan letak kelainan pasien?
A. Septum atrium
B. Septum ventrikel
C. Septum pellucidum
D. Katup mitral
E. Katup pulmonal

© FDI2019
A. Septum atrium
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• An. Z 5 tahun dikeluhkan sering terasa dingin pada kaki.
Pasien juga dikeluhkan berat badan sulit naik sejak kecil.
• Pemeriksaan fisik : sianosis (-), murmur holodiastolik di ICS III
dan IV linea parasternal sinistra (+)

Letak kelainan yang dialami pasien ini adalah…

© FDI2019
Jawaban lainnya…
B. Septum ventrikel → murmur SISTOLIK di ICS 3-4
parasternal kiri
C. Septum pellucidum → kurang relevan
D. Katup mitral → kurang relevan
E. Katup pulmonal → kurang relevan
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, letak kelainan yang dialami pada


pasien ini adalah…

A. Septum atrium

© FDI2019
39
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang anak laki-laki usia 4 th datang diantar ibunya ke puskesmas


dgn keluhan BAB cair selama 2 minggu, keluhan disertai mual muntah
dan tidak mau makan. Pada pemeriksaan anak tampak kurus
dengan tulang-tulang iga jelas terlihat dan wajahnya tampak tidak
sesuai usia anak. Tatalaksana awal pada kasus di atas adalah…
A. Mengatasi dehidrasi, hipoglikemi, infeksi
B. Mengatasi dehidrasi, hipotermi, imbalans elektrolit
C. Mengatasi dehidrasi, hipoglikemi, hipotermi
D. Mengatasi dehidrasi, hipoglikemi, imbalans elektrolit
E. Mengatasi dehidrasi, hipotermi, infeksi

© FDI2019
C. Mengatasi dehidrasi, hipoglikemi,
hipotermi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Seorang anak laki-laki usia 4 th datang keluhan BAB cair
selama 2 minggu disertai mual muntah dan tidak mau
makan.
• Pemeriksaan fisik : anak tampak kurus dengan tulang-
tulang iga jelas terlihat dan wajahnya tampak tidak sesuai
usia anak

Tatalaksana awal pada kasus di atas adalah…

© FDI2019
Kekurangan Energi Protein (KEP)
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Pada kasus ini...


MARASMUS (Defisiensi Karbohidrat / Energi) KWASHIORKOR (Defisiensi Protein)
Terlihat sangat kurus
Wajah seperti orangtua Ascites
Kulit kering, dingin, mengendor, keriput Hepatomegali
Otot atrofi Edema simetris pd kedua punggung kaki s/d seluruh tubuh
Iga gambang Rambut mudah rontok, warna seperti jagung
Lemak subkutan hilang (baggy pants)
MARASMUS KWASHIORKOR = gejala MARASMUS + EDEMA

Kriteria diagnosis :
• BB/TB < -3SD
• LILA < 11,5 cm

© FDI2019
Tatalaksana KEP
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Ingat urutannya !!
S(tabilisasi)T(r)A(nsisi)R(ehabilitasi)

Pedoman Pelayanan Medis IDAI, 2011

Tatalaksana AWAL (fase STABILISASI) :


1. Atasi hipoglikemi : beri larutan gula 10% bila masih sadar, bila tidak sadar :
larutan D10 5cc/kgBB bolus IV → infus RD5 15cc/kgBB
2. Atasi hipotermi : hangatkan
3. Atasi dehidrasi : Rehidrasi per oral dengan ReSomal, parenteral hanya pada
dehidrasi berat dan syok © FDI2019
Jawaban lainnya…
A. Mengatasi dehidrasi, hipoglikemi, infeksi → infeksi
bukan tatalaksana awal
B. Mengatasi dehidrasi, hipotermi, imbalans elektrolit →
imbalans elektrolit bukan tatalaksana awal
D. Mengatasi dehidrasi, hipoglikemi, imbalans elektrolit →
imbalans elektrolit bukan tatalaksana awal
E. Mengatasi dehidrasi, hipotermi, infeksi → infeksi bukan
tatalaksana awal
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, tatalaksana awal pada kasus ini


adalah…

C. Mengatasi dehidrasi, hipoglikemi,


hipotermi

© FDI2019
40
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
Seorang anak 8 tahun dibawa orang tuanya ke dokter dengan
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

keluhan pucat dan lemas sejak 1 bulan terakhir. Pada pemeriksaan


fisik didapatkan nadi 98x/m, RR 20x/m, Tax 36.7, konjungtiva anemis,
hepar dan lien tidak teraba. Dari pemeriksaan laboratorium
didapatkan Hb 7,5 g/dL, Hct 32%, Leukosit 4.800, Trombosit 378.000.
Bila hapusan darah tepi terdapat gambaran sel cerutu, proses yang
mendasari anemia pada pasien ini adalah…
A. Defisiensi besi
B. Hemoglobinopati
C. Defisiensi asam folat
D. Defisiensi B12
E. Autoimun

© FDI2019
A. Defisiensi besi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Anak 8 tahun dengan keluhan pucat dan lemas sejak 1
bulan terakhir.
• Pemeriksaan fisik : nadi 98x/m, RR 20x/m, Tax 36.7C,
konjungtiva anemis, hepar dan lien tidak teraba.
• Hasil lab : Hb 7,5 g/dL, Hct 32%, Leukosit 4.800, Trombosit
378.000.
• Hapusan darah tepi : sel cerutu (+)
Proses yang mendasari anemia pada kasus ini adalah…

© FDI2019
Anemia Defisiensi Besi
• Etiologi : Intake zat besi <<, infeksi parasit (Ancylostoma &
Schistosoma)
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Gejala :
• Pucat TANPA manifestasi perdarahan
• 5L (Lemah, Lesu, Letih, Lelah, Lalai)
• Pica
• Pemeriksaan Fisik
• Anemis , koilonikia, glositis,
stomatitis angularis, takikardia
• Gangguan pertumbuhan
• Pemeriksaan Penunjang Sumber : Medscape

• DL : Hb ↓, MCV MCH MCHC ↓


• Hapusan darah tepi : hipokromik mikrositer, anisositosis, sel pencil
/ cigar cell
• Gold standard : Serum iron ↓, ferritin ↓, TIBC ↑ © FDI2019
• Penatalaksanaan :
1. Cari tahu faktor penyebab
2. Suplementasi preparat besi : dosis 4-6 mg/kgBB/hari.
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Respons terapi dgn menilai kadar Hb/Ht setelah 1 bulan → (+) bila
naik ≥ 2 g/dl, lanjut sampai 2-3 bulan
Jenis preparat yg tersedia :
a. Ferous Sulfas : 20% besi elemental
b. Ferous fumarat : 33% besi elemental
c. Ferous glukonas : 11,6% besi elemental
3. Transfusi darah (PRC) bila Hb < 4 g/dl
• Pencegahan :
1. Primer : ASI 6 bulan, tunda susu sapi hingga 1 thn, MPASI yg
sudah difortifikasi 6 bln s/d 1 thn, pemberian vit. C
2. Sekunder : screening Hb/Ht, MCV, RDW, feritin ; suplementasi
besi

Sumber : Pedoman Pelayanan Medik IDAI, 2011 © FDI2019


Jawaban lainnya…
B. Hemoglobinopati → thallasemia, hepatosplenomegali
(+), sel target (+)
C. Defisiensi asam folat → anemia megaloblastik, biasa
pada ibu hamil
D. Defisiensi B12 → anemia megaloblastik, biasa pada ibu
hamil
E. Autoimun → ada riwayat transfusi tidak cocok, Coomb
test (+)
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, proses yang mendasari anemia pada


kasus ini adalah…

A. Defisiensi besi

© FDI2019
41
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL

Anak laki-laki umur 5 tahun dibawa ke dokter karena keluhan kaki


FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

kanan tiba-tiba lemah sejak 1 hari ini. Tidak ada keluhan demam
atau nyeri sendi. Riwayat pasien mengalami diare dua minggu yang
lalu namun saat ini sudah sembuh. Pemeriksaan fisik didapatkan
hipotonus pada ekstremitas bawah dekstra. Riwayat imunisasi (-).
Vaksin yang sebaiknya diberikan untuk pencegahan penyakit di atas,
pertama kali diberikan melalui?
A. Per oral
B. Intramuskular
C. Subcutan
D. Intracutan
E. Intravena

© FDI2019
A. Per oral
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Anak laki-laki umur 5 tahun dibawa ke dokter karena
keluhan kaki kanan tiba-tiba lemah sejak 1 hari ini,
demam (-), nyeri sendi (-).
• RPD : diare 2 minggu yang lalu namun saat ini sudah
sembuh.
• Riwayat imunisasi (-).
• Pemeriksaan fisik : hipotonus pada ekstremitas bawah
dekstra.
Vaksin pencegahan penyakit di atas pertama kali
diberikan melalui…
© FDI2019
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Dx : polio

© FDI2019
Dosis dan cara pemberian vaksin
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jenis imunisasi Dosis Cara Pemberian


Hepatitis B 0,5 ml IM
DPT 0,5 ml IM
Polio OPV 2 tetes PO / IM
IM 0,5 ml
BCG 0,05 ml Intracutan
Campak 0,5 ml Subcutan

INGAT!
Imunisasi yang ada
huruf C = CUTAN
Huruf C di tengah
yg di dalam (BCG
INTRAcutan) ;)
Sumber : Pedoman Imunisasi IDAI, 2011 © FDI2019
Jawaban lainnya…
B. Intramuskular → diberikan dgn rute ini pada vaksin ke 2-4
C. Subcutan → vaksin campak
D. Intracutan → vaksin BCG
E. Intravena → tidak ada vaksin dgn rute IV
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, vaksin pencegahan penyakit di atas


pertama kali diberikan melalui…

A. Per oral

© FDI2019
42
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Anak laki-laki usia 8,5 bln dibawa ibunya ke IGD karena kejang seluruh tubuh saat di
rumah. Kejang berlangsung sekitar 3 menit dan ini merupakan kejang pertama kali.
Pasien dikeluhkan mengalami kejang sebanyak 3 kali sejak tadi malam. Riwayat
demam sejak 2 hari ini disertai batuk pilek. Ketika baru selesai pasang infus pasien
tiba-tiba kejang lagi. BB 20 kg. Penatalaksanaan yang tepat ?
a. Diazepam 5 mg perektal
b. Diazepam 10 mg perektal
c. Diazepam 5 mg iv
d. Diazepam 10 mg iv
e. Diazepam 5 mg peroral

© FDI2019
D. Diazepam 10 mg IV
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Anak laki-laki usia 8,5 bln BB 20 kg kejang seluruh tubuh
saat di rumah sekitar 3 menit, kejang pertama kali.
• Pasien dikeluhkan mengalami kejang sebanyak 3 kali
sejak tadi malam.
• Riwayat demam sejak 2 hari ini disertai batuk pilek.
• Ketika baru selesai pasang infus pasien tiba-tiba kejang
lagi.
Penatalaksanaan yang tepat adalah…

© FDI2019
Kejang Demam
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Kejang yang didahului demam, tidak ada kelainan


intrakranial, sebelum dan sesudah kejang pasien sadar,
pemeriksaan neurologis normal
• Prevalensi : 6 bulan s/d 5 tahun
• Klasifikasi : Kejang Demam Sederhana Kejang Demam Kompleks
Durasi < 15 menit ≥ 15 menit
Berulang dalam 24 jam (-) (+)
Jenis kejang General Fokal atau fokal jadi general

© FDI2019
Algoritma Tatalaksana Kejang
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

0,3

BB anak 20 kg
Dosis diazepam IV : 0.3-
0.5 x 20 = 6-10 mg

Sumber :
1. Pedoman Pelayanan Medis IDAI, 2011
2. Rekomendasi Penatalaksanaan Kejang Demam
IDAI, 2016 © FDI2019
• Terapi : Antipiretik
• Paracetamol 10-15 mg/kg tiap 4-6 jam
• Ibuprofen 5-10 mg/kg/kali 3-4x sehari
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Profilaksis :
1. Intermiten → indikasi : KDS, pemberian hanya saat 48 jam
pertama demam
Diazepam oral 0,3 mg/kg/kali atau rectal 0,5 mg/kg/kali 3x1
2. Rumatan / maintenance → indikasi: KDK, pemberian selama 1
tahun
a. Fenobarbital 3-4 mg/kg/hari 1-2 dosis
b. Asam valproat 15-40 mg/kg/hari 2 dosis

Sumber :
1. Pedoman Pelayanan Medis IDAI, 2011
2. Rekomendasi Penatalaksanaan Kejang Demam
IDAI, 2016 © FDI2019
Jawaban lainnya…
A. Diazepam 5 mg perektal → dosis kurang adekuat, bila
sudah terpasang IV masukkan lewat IV
B. Diazepam 10 mg perektal → , bila sudah terpasang IV
masukkan lewat IV
C. Diazepam 5 mg iv → dosis kurang adekuat
E. Diazepam 5 mg peroral → dosis dan rute pemberian
kurang tepat
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, penatalaksanaan pada kasus ini


adalah…

D. Diazepam 10 mg IV

© FDI2019
43
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

An. T, 8 thn, datang dgn perdarahan di gusi sejak 6 jam yg lalu.


Sebelumnya pasien sudah demam sejak 2 hari yg lalu disertai nyeri
sendi dan sakit kepala. Pemeriksaan fisik menunjukkan tekanan darah
120/80, nadi 110x/menit, RR 20x/menit, suhu 38,5C. Pemeriksaan
laboratorium menunjukkan Hb 12,4 g/dl, Hematokrit 38%, trombosit
128.000. Tatalaksana awal yang tepat pada kasus di atas adalah…
A. Rehidrasi oral
B. Pemberian oksigen nasal
C. Pemberian antipiretik
D. Rehidrasi cairan kristaloid
E. Rehidrasi cairan koloid

© FDI2019
D. Rehidrasi cairan kristaloid
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• An. T, 8 thn keluhan perdarahan di gusi sejak 6 jam yg
didahului demam sejak 2 hari yg lalu disertai nyeri sendi
dan sakit kepala.
• Pemeriksaan fisik : TD 120/80, nadi 110x/menit, RR
20x/menit, suhu 38,5C.
• Hasil lab : Hb 12,4 g/dl, Hematokrit 38%, trombosit 128.000

Tatalaksana awal yang tepat adalah…

© FDI2019
Infeksi Virus Dengue
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Etiologi : virus Flavivirus serotipe DEN-1, DEN-2, DEN-3,


DEN-4 → vektor : nyamuk Aedes aegypti
• Diagnosis :
• DEMAM : mendadak tinggi (39-40C), kontinu selama 2-7 hari
• Tanda2 perdarahan : uji Torniquet (+), ptekiae, purpura,
ekimosis, epistaksis, perdarahan gusi, dan
hemathemesis/melena
• Hepatomegali
• Tanda2 syok : lemas, pucat, akral dingin, takikardi, CRT > 2
detik, selisih TD sistolik dan diastolik < 20 mmHg
• Pemeriksaan penunjang :
• DL :
• Trombositopeni (≤100.000/mm3)
• DHF : Hemokonsentrasi (peningkatan hematokrit ≥ 20% dari nilai
normal)
• NS 1 : hari 1-3
• IgM anti Dengue : hari ke 5 dst
© FDI2019
• Klasifikasi Derajat Infeksi Dengue :
GRADE TANDA DAN GEJALA PEMERIKSAAN LABORATORIUM
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Demam dengan min. 2 kriteria :


* Nyeri kepala
* Nyeri orbita *Leukopenia (< 5000/m3)
* Mialgia * Trombositopeni (<150.000/m3)
DF
* Arthralgia / nyeri tulang *Peningkatan hematokrit 5-10%
* Rash TIDAK ADA BUKTI kebocoran plasma
* Manifestasi perdarahan
* TIDAK ADA BUKTI kebocoran plasma

Demam dengan manifestasi


perdarahan * Trombositopeni (<100.000/m3)
DHF I
(uji Tourniquet positif) dan bukti * Peningkatan hematokrit ≥ 20%
kebocoran plasma positif
Sama seperti grade I + Perdarahan * Trombositopeni (<100.000/m3)
DHF II
spontan * Peningkatan hematokrit ≥ 20%
Sama seperti grade I-II + Tanda kega-
galan sirkulasi nadi (nadi lemah, * Trombositopeni (<100.000/m3)
DHF III
hipotensi, * Peningkatan hematokrit ≥ 20%
selisih TD ≤ 20 mmHg, tampak lemas)
Sama seperti grade III + bukti nyata
* Trombositopeni (<100.000/m3)
DHF IV adanya syok (nadi dan tensi TIDAK
* Peningkatan hematokrit ≥ 20%
teraba)
DHF III dan IV disebut juga Dengue Shock Syndrome (DSS)

© FDI2019
• Tatalaksana :
• DF : Rehidrasi oral, antipiretik, terapi cairan bila intake kurang
(mual muntah)
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• DHF : Terapi cairan kristaloid isotonik (NaCl 0.9%, Ringer Lactat,


Ringer Asetat)
• DHF grade I-II : cairan maintenance 1 hari + defisit 5% → 10, 7, 5, 3, 1.5
ml/kgBB selama 1 jam

Kebutuhan cairan berdasarkan Berat Badan Ideal (Guideline WHO, 2011)

© FDI2019
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM • DHF grade III-IV

• Komplikasi :
• Akibat syok : ensefalopati Dengue,edema cerebri, kelainan
ginjal
• Akibat overload cairan : edema paru
Sumber : Comprehensive guidelines for prevention and control of Dengue and Dengue Hemorrhagic Fever, WHO 2011 © FDI2019
Jawaban lainnya…
A. Rehidrasi oral → terapi pada demam dengue (DF)
B. Pemberian oksigen nasal → terapi awal pada DHF
grade III dan IV
C. Pemberian antipiretik → terapi suportif bukan terapi
awal
E. Rehidrasi cairan koloid → terapi pada DHF grade III dan
IV
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, tatalaksana awal yang tepat pada


kasus ini adalah…

D. Rehidrasi cairan kristaloid

© FDI2019
44
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Perempuan usia 20 tahun datang ke RS diantar oleh suaminya karena sudah tidak
menstruasi 3 bulan ini. Pasien mengalami mual dan muntah. Pasien merasa dirinya hamil,
sehingga untuk memastikannya pasien datang ke RS untuk memeriksakan diri. Pemeriksaan
tanda vital ditemukan tekanan darah 110/70 mmHg, Nadi 88 x/menit, RR 18 x/menit, dan
suhu 36,6oC. Hasil USG tampak gestasional sac. (+), perkiraan usia kehamilan 6 minggu.
Tanda pasti kehamilan pada kasus tersebut adalah...
a. Gestasional sac. (+)
b. Test pack
c. Amenorhea , mual, muntah
d. Amenorhea
e. Mual , muntah

© FDI2019
A. Gestasional sac. (+)
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Perempuan usia 20 tahun
• Tidak menstruasi 3 bulan ini
• Pasien mengalami mual dan muntah
• Hasil USG tampak gestasional sac. (+), Perkiraan usia
kehamilan 6 minggu

Tanda pasti kehamilan pada kasus tersebut adalah...

© FDI2019
Diagnosis Kehamilan
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Tanda tidak pasti


Tanda
kehamilan
Tanda pasti

Sarwono, 2008 © FDI2019


Tanda Tidak Pasti Kehamilan
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Amenorrhea
• Penyebab lain: ketidakseimbangan ovarium, hipofisis, stres, obat-obatan.

Mual dan muntah


• Morning sicknes oleh karena estrogen dan beta hCG.

Mastodinia
• Rasa kencang dan nyeri pada payudara. Pembesaran payudara, vaskularisasi >>, proliferasi asinus dan duktus. Pengaruh estrogen
dan progesteron.
Quickening Persepsi gerakan janin I
• Primigravida (18-20 minggu); Multigravida (16 minggu).

Keluhan kencing
• Urinasi >>, kencing malam >>, dan desakan uterus yg membesar.

Konstipasi
• Efek relaksasi profesteron pd tonus otot usus, Perubahan pola makan.
Sarwono, 2008 © FDI2019
Tanda Tidak Pasti Kehamilan
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Perubahan BB

Peningkatan temperatur basal > 3 minggu


• Morning sicknes oleh karena estrogen dan beta hCG.

Warna kulit
• Kloasma, setelah 16 minggu. Warna areola menggelap. Striae gravidarum. Linea nigra. Teleangiektasis. Stimulasi MSH krn estrogen yang tinggi → kortikosteroid >>.

Perubahan Payudara
• Tuberkel montgomery menonjol (UK 6-8 minggu). Stimulasi prolaktin dan Human Placental Lactogen. Sekresi kolostrum (UK > 16 minggu).

Pembesaran perut (stlh UK 16 minggu)

Kontraksi uterus
• Efek relaksasi profesteron pd tonus otot usus, Perubahan pola makan.

Balotemen
• UK 16-20 minggu. DD: asites dg kista ovarium, mioma uteri

Perubahan Uterus
© FDI2019
Sarwono, 2008
Tanda Pasti Kehamilan
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Janin/bagian janin terlihat


• > 5 minggu dengan USG

DJJ terdengar
• Doppler >12 minggu, stetoskop > 18 minggu

Janin bergerak
• Primi > 18 minggu, multi > 16 minggu

Trimester II
• Ballotement (+); Janin/bagian janin teraba

© FDI2019
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

b. Test pack → tanda hamil tidak pasti


c. Amenorhea , mual, muntah → tanda hamil tidak
pasti
d. Amenorhea → tanda hamil tidak pasti
e. Mual , muntah → tanda hamil tidak pasti

© FDI2019
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, tanda pasti kehamilan pada kasus tersebut adalah...


A. Gestasional sac. (+)

© FDI2019
45
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang wanita usia 25 tahun, G2P1A0 datang ke Puskesmas untuk memeriksakan


kandungannya. Selama ini pasien tidak pernah memeriksakan kandungannya. Pasien tidak
ingat kapan HPHT-nya. Riwayat persalinan anak pertama dibantu oleh dukun. Pemeriksaan
tanda vital didapatkan tekanan darah 120/80 mmHg, Nadi 84 x/menit, RR 18 x/menit, dan
suhu 36,5oC. Pemeriksaan fisik didapatkan TFU setinggi 1 jari di atas pusat. Berapakah
perkiraan usia kehamilan pasien?
a. 16 minggu
b. 18 minggu
c. 20 minggu
d. 22 minggu
e. 24 minggu

© FDI2019
E. 24 Minggu
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Wanita usia 25 tahun, G2P1A0
• Pasien tidak ingat kapan hpht-nya
• Pemeriksaan fisik didapatkan TFU setinggi 1 jari di atas
pusat

Berapakah perkiraan usia kehamilan pasien?

© FDI2019
Usia Kehamilan
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Perkiraan Usia
Kehamilan

HPHT
Hari Pertama Haid Terakhir

TFU
Tinggi Fundus Uteri

USG

Sarwono, 2008
© FDI2019
TFU
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Perkiraan:
Di atas pusat: Lebar 1 jari → 2 minggu
Di bawah pusat: lebar 1 jari → 1 minggu

Tinggi fundus uteri yang normal untuk usia


kehamilan 20-36 minggu dapat
diperkirakan dengan rumus:
(usia kehamilan + 2) cm

Kemenkes RI, 2013 © FDI2019


FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Di soal:
• TFU setinggi 1 jari di atas pusat
• Setinggi pusat = 22 minggu
• Di atas pusat: lebar 1 jari → 2 minggu
• Jadi, perkiraan usia kehamilan adalah...
22 minggu + 2 minggu = 24 minggu

© FDI2019
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

a. 16 minggu → 4 jari di atas simfisis pubis


b. 18 minggu → 4 jari di bawah pusat
c. 20 minggu → 2 jari di bawah pusat
d. 22 minggu → setinggi pusat

© FDI2019
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, perkiraan usia kehamilan pasien adalah...


E. 24 Minggu

© FDI2019
46
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Wanita usia 30 tahun G1P0A0 datang ke Praktik Dokter Umum untuk memeriksakan
kandungannya. Pasien mengeluh kedua kaki bengkak. Pemeriksaan tanda vital didapatkan
tekanan darah 160/90 mmHg, Nadi 100 x/menit, RR 18 x/menit, dan suhu 36,3oC. Dokter
kemudian menyarankan untuk dilakukan pemeriksaan protein urin, hasil yang diperoleh
adalah +2. Pada usia kehamilan berapakah sebaiknya dilakukan screening pre-eklamsia?
a. 10 minggu
b. 14 minggu
c. 30 minggu
d. 32 minggu
e. 36 minggu

© FDI2019
B. 14 Minggu
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Wanita usia 30 tahun G1P0A0
• Kedua kaki bengkak
• Tekanan darah 160/90 mmhg
• Dokter kemudian menyarankan untuk dilakukan pemeriksaan
protein urin, hasil yang diperoleh adalah +2

Pada usia kehamilan berapakah sebaiknya dilakukan


screening pre-eklamsia?

© FDI2019
Antenatal Care (ANC)
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

JADWAL KUNJUNGAN
Trimester Jumlah kunjungan Waktu kunjungan yang dianjurkan
minimal
1 1x Sebelum minggu ke-16
2 1x Antara minggu ke 24-28
3 2x Antara minggu ke 30-32
Antara minggu ke 36-38

Kemenkes RI, 2013 © FDI2019


Antenatal Care (ANC)
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

ANC Waktu (minggu) Tindakan


1 < 14 minggu • Membangun hubungan
• Membangun dan tatalaksana
• Suplemen TT
• Mendorong prilaku sehat
2 14 – 28 minggu + cek Pre-eklamsia
3 28 – 36 minggu + palpasi abdomen
4 > 36 minggu + cek letak

Sarwono, 2008 © FDI2019


Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

a. 10 minggu → Membangun hubungan, Membangun dan


tatalaksana, Suplemen TT, Mendorong prilaku sehat
c. 30 minggu → + palpasi abdomen
d. 32 minggu → + palpasi abdomen
e. 36 minggu → + palpasi abdomen

© FDI2019
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, screening pre-eklamsiasebaiknya dilakukan pada


usia kehamilan...
B. 14 Minggu

© FDI2019
47
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang perempuan 22 tahun, G2P1A0 usia kehamilan 39 minggu dibawa ke IGD RS oleh
suaminya karena nyeri perut seperti akan melahirkan. Pemeriksaan tanda vital didapatkan
tekanan darah 130/90 mmHg, Nadi 94 x/menit, RR 20 x/menit, dan suhu 36,6oC. Pemeriksaan
fisik ditemukan His 4x 10’ 40”, DJJ 145 x/menit. Pemeriksaan dalam diperoleh pembukaan 5
cm, lendir darah (+). Kemudian dokter memutuskan untuk dilakukan observasi. Kapan
dilakukan pemeriksaan dalam selanjutnya untuk mengetahui pembukaan serviks?
a. 30 menit
b. 1 jam
c. 2 jam
d. 3 jam
e. 4 jam

© FDI2019
E. 4 jam
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Perempuan 22 tahun, G2P1A0 usia kehamilan 39 minggu
• Nyeri perut seperti akan melahirkan
• His 4x 10’ 40”, DJJ 145 x/menit
• Pemeriksaan dalam diperoleh pembukaan 5 cm, lendir darah
(+)

Kapan dilakukan pemeriksaan dalam selanjutnya untuk


mengetahui pembukaan serviks?

© FDI2019
Persalinan Normal
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Fase laten: pembukaan serviks 1 hingga 3 cm, sekitar 8 jam


1 Fase aktif: pembukaan serviks 4 cm hingga sampai lengkap
(+ 10 cm), berlangsung sekitar 6 jam

Pembukaan lengkap sampai bayi lahir

KALA 2 Primigravida → 2 jam


Multigravida → 1 jam

Segera setelah bayi lahir sampai plasenta lahir lengkap,


3 sekitar 30 menit

4 Segera setelah lahirnya plasenta hingga 2 jam post-partum

Sarwono, 2008 © FDI2019


Pemeriksaan KALA I
Parameter Frekuensi pada fase Frekuensi pada fase
Laten Aktif
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Tekanan darah Setiap 4 jam Setiap 4 jam


Suhu Setiap 4 jam Setiap 2 jam
Pembukaan Serviks Setiap 4 jam Setiap 4 jam
Penurunan kepala Setiap 4 jam Setiap 4 jam
Warna cairan amnion Setiap 4 jam Setiap 4 jam
Nadi Setiap 30-60 menit Setiap 30-60 menit
DJJ Setiap 1 jam Setiap 30 menit
Produksi urin, protein, Setiap 2-4 jam
aseton
Kontraksi Setiap 1 jam Setiap 30 menit
Normal: 1-2 x/jam, 20’’ Normal: 3-4x/10’/30-40”

Kemenkes RI, 2013 © FDI2019


FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Di soal:
Pembukaan 5 cm → Kala I Fase aktif
Jadi, pemeriksaan dalam selanjutnya → 4 jam kemudian

© FDI2019
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

a. 30 menit → tidak tepat


b. 1 jam → tidak tepat
c. 2 jam → tidak tepat
d. 3 jam → tidak tepat

© FDI2019
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, pemeriksaan dalam selanjutnya untuk mengetahui


pembukaan serviks adalah...
E. 4 jam

© FDI2019
48
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang perempuan usia 25 tahun G1P1A0 usia kehamilan 39 minggu datang ke Puskesmas
karena nyeri perut sejak 1 hari yang lalu. Nyeri perut semakin memberat dan disertai keluar
cairan, lendir bercampur darah sejak 1 jam yang lalu. Cairan tidak berbau. Pemeriksaan
tanda vital didapatkan tekanan darah 120/80 mmHg, Nadi 90 x/menit, RR 20 x/menit, dan
suhu 36,5oC. Pemeriksaan fisik ditemukan His 4x 10’ 40”, DJJ 135 x/menit. Pemeriksaan dalam
didapatkan pembukaan 3 cm, lendir darah (+), ketuban (-). 4 jam kemudian pembukaan
menjadi 6 cm. Apakah diagnosis pada pasien ini?
a. Kala I fase laten
b. Kala II
c. Fase akselerasi
d. Fase deselerasi
e. Fase dilatasi maksimal

© FDI2019
C. Fase Akselerasi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Perempuan usia 25 tahun G1P1A0 usia kehamilan 39 minggu
• Nyeri perut sejak 1 hari yang lalu
• Keluar cairan, lendir bercampur darah sejak 1 jam yang lalu
• His 4x 10’ 40”, DJJ 135 x/menit. Pemeriksaan dalam didapatkan
pembukaan 3 cm, lendir darah (+), ketuban (-)
• 4 jam kemudian pembukaan menjadi 6 cm

Apakah diagnosis pada pasien ini?


© FDI2019
Persalinan Normal
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Fase laten: pembukaan serviks 1 hingga 3 cm, sekitar 8 jam


1 Fase aktif: pembukaan serviks 4 cm hingga sampai lengkap
(+ 10 cm), berlangsung sekitar 6 jam

Pembukaan lengkap sampai bayi lahir

KALA 2 Primigravida → 2 jam


Multigravida → 1 jam

Segera setelah bayi lahir sampai plasenta lahir lengkap,


3 sekitar 30 menit

4 Segera setelah lahirnya plasenta hingga 2 jam post-partum

Sarwono, 2008 © FDI2019


Kala I Fase Aktif
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Fase akselerasi
• Sekitar 2 jam, pembukaan 3 cm sampai 4 cm

Fase dilatasi maksimal


• Sekitar 2 jam, pembukaan 4 cm sampai 9 cm

Fase deselerasi
• Sekitar 2 jam, pembukaan 9 cm sampai lengkap (+ 10 cm)

Sarwono, 2008 © FDI2019


Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

a. Kala I fase laten → pembukaan serviks 1 hingga


3 cm, sekitar 8 jam
b. Kala II → Pembukaan lengkap sampai bayi lahir
d. Fase deselerasi → Sekitar 2 jam, pembukaan 9
cm sampai lengkap (+ 10 cm)
e. Fase dilatasi maksimal → Sekitar 2 jam,
pembukaan 4 cm sampai 9 cm

© FDI2019
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, diagnosis pada pasien ini adalah...


C. Fase Akselerasi

© FDI2019
49
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang perempuan 24 tahun P2A1 dirujuk ke IGD RS setelah sebelumnya melahirkan di


Puskesmas. Bayi telah lahir dengan BBL 2800 gram. Kemudian dilakukan manejemen aktif
kala III. 30 menit kemudian plasenta tidak kunjung lahir dan terjadi perdarahan hingga
akhirnya dirujuk. Pasien tampak lemah. Pemeriksaan tanda vital didapatkan tekanan darah
100/70 mmHg, Nadi 100 x/menit, RR 20x/menit, dan suhu 36,8oC. Apakah diagnosis pada
kasus ini?
a. Kala II memanjang
b. Kala III memanjang
c. Sisa plasenta
d. Retensio plasenta
e. Solusio plasenta

© FDI2019
D. Retensio Plasenta
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Perempuan 24 tahun P2A1
• Sebelumnya melahirkan di puskesmas. Bayi telah lahir dengan BBL
2800 gram.
• Kemudian dilakukan manejemen aktif kala III
• 30 menit kemudian plasenta tidak kunjung lahir dan terjadi
perdarahan hingga akhirnya dirujuk
• Pasien tampak lemah, tekanan darah 100/70 mmhg, nadi 100
x/menit

Apakah diagnosis pada kasus ini?

© FDI2019
Persalinan Normal
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Fase laten: pembukaan serviks 1 hingga 3 cm, sekitar 8 jam


1 Fase aktif: pembukaan serviks 4 cm hingga sampai lengkap
(+ 10 cm), berlangsung sekitar 6 jam

Pembukaan lengkap sampai bayi lahir

KALA 2 Primigravida → 2 jam


Multigravida → 1 jam

Segera setelah bayi lahir sampai plasenta lahir lengkap,


3 sekitar 30 menit

4 Segera setelah lahirnya plasenta hingga 2 jam post-partum

Sarwono, 2008 © FDI2019


Kala III
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

TATALAKSANA
Injeksi Oksitosin Peregangan tali pusat terkendali Masase Uterus
• Dalam waktu 1 menit setelah bayi • Ketika uterus berkontraksi setelah inj. Oksitosin, Cek tonus uterus
lahir, berikan Inj. Oksitosisn 10 unit tegangkan tali pusat ke arah bawah sambil tangan yang
IM di 1/3 paha atas bagian distal lain mendorong uterus ke arah dorso-kranial secara hati-
lateral (lakukan aspirasi sebelum hati.
menyuntikan). • Bila uterus tidak berkontraksi segera lakukan
• Inj. dapat diulang 15 menit setelah rangsangan puting payudara.
suntikan pertama. • Bila 15 menit kemudian, plasenta tak kunjung lahir, inj.
• Bila tidak ada oksitosin, lakukan Oksitosin ulangan dan lakukan peregangan tali pusat
rangsangan puting payudara ibu terkendali.
atau minta ibu menyusui → • Dan bila setelah 30 menit, plasenta tak kunjung lahir
menghasilkan oksitosin alami → RUJUK (manual plasenta)

Kemenkes, RI, 2013 © FDI2019


Retensio Plasenta
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Tertahannya atau belum Sarwono, 2008


lahirnya plasenta hingga atau
melebihi 30 menit setelah bayi
lahir.

Tatalaksana:
• Oksitosin 20-40 unit dalam 1 liter NaCl 0,9%/RL → 60 tpm dan 10 unit IM,
lanjut 20 unit dalam 1 liter NaCl 0,9%/RL 40 tpm hingga perdarahan
berhenti
• Tarikan tali pusat terkendali → bila gagal MANUAL PLASENTA
• AB profilaksis DT, Ampisilin 2 g IV dan Metronidazole 500 mg IV
• Segera rujuk ke fasilitas yang lebih lengkap

Kemenkes, RI, 2013 © FDI2019


Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

a. Kala II memanjang → kala II melebihi 1 jam pada


multigravida dan lebih dari 2 jam pada
primigravida
b. Kala III memanjang → tidak ada
c. Sisa plasenta → tertinggalnya sisa plasenta dan
membrannya di dalam cavum uteri
e. Solusio plasenta → terlepasnya plasenta dari
tempat implantasinya

© FDI2019
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, diagnosis pada kasus ini adalah...


D. Retensio Plasenta

© FDI2019
50
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang perempuan 24 tahun P2A1 dirujuk ke IGD RS setelah sebelumnya melahirkan di


Puskesmas. Bayi telah lahir dengan BBL 2800 gram. Kemudian dilakukan manejemen aktif
kala III. 30 menit kemudian plasenta tidak kunjung lahir dan terjadi perdarahan hingga
akhirnya dirujuk. Pasien tampak lemah. Pemeriksaan tanda vital didapatkan tekanan darah
100/70 mmHg, Nadi 100 x/menit, RR 20x/menit, dan suhu 36,8oC. Apakah tindakan yang
selanjutnya dilakukan?
a. Masase uterus
b. Rangsangan puting susu
c. Injeksi uterotonik
d. Peregangan tali pusat terkendali
e. Manual plasenta

© FDI2019
E. Manual Plasenta
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Perempuan 24 tahun P2A1 dirujuk ke IGD RS setelah sebelumnya
melahirkan di puskesmas
• BBL 2800 gram
• Kemudian dilakukan manejemen aktif kala III
• 30 menit kemudian plasenta tidak kunjung lahir dan terjadi
perdarahan hingga akhirnya dirujuk
• Pasien tampak lemah, tekanan darah 100/70 mmHg, Nadi 100
x/menit, RR 20x/menit, dan suhu 36,8oC

Apakah tindakan yang selanjutnya dilakukan?

© FDI2019
Persalinan Normal
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Fase laten: pembukaan serviks 1 hingga 3 cm, sekitar 8 jam


1 Fase aktif: pembukaan serviks 4 cm hingga sampai lengkap
(+ 10 cm), berlangsung sekitar 6 jam

Pembukaan lengkap sampai bayi lahir

KALA 2 Primigravida → 2 jam


Multigravida → 1 jam

Segera setelah bayi lahir sampai plasenta lahir lengkap,


3 sekitar 30 menit

4 Segera setelah lahirnya plasenta hingga 2 jam post-partum

Sarwono, 2008 © FDI2019


Kala III
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

TATALAKSANA
Injeksi Oksitosin Peregangan tali pusat terkendali Masase Uterus
• Dalam waktu 1 menit setelah bayi • Ketika uterus berkontraksi setelah inj. Oksitosin, Cek tonus uterus
lahir, berikan Inj. Oksitosisn 10 unit tegangkan tali pusat ke arah bawah sambil tangan yang
IM di 1/3 paha atas bagian distal lain mendorong uterus ke arah dorso-kranial secara hati-
lateral (lakukan aspirasi sebelum hati.
menyuntikan). • Bila uterus tidak berkontraksi segera lakukan
• Inj. dapat diulang 15 menit setelah rangsangan puting payudara.
suntikan pertama. • Bila 15 menit kemudian, plasenta tak kunjung lahir, inj.
• Bila tidak ada oksitosin, lakukan Oksitosin ulangan dan lakukan peregangan tali pusat
rangsangan puting payudara ibu terkendali.
atau minta ibu menyusui → • Dan bila setelah 30 menit, plasenta tak kunjung lahir
menghasilkan oksitosin alami → RUJUK (manual plasenta)

Kemenkes, RI, 2013 © FDI2019


Retensio Plasenta
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Tertahannya atau belum Sarwono, 2008


lahirnya plasenta hingga atau
melebihi 30 menit setelah bayi
lahir.

Tatalaksana:
• Oksitosin 20-40 unit dalam 1 liter NaCl 0,9%/RL → 60 tpm dan 10 unit IM,
lanjut 20 unit dalam 1 liter NaCl 0,9%/RL 40 tpm hingga perdarahan
berhenti
• Tarikan tali pusat terkendali → bila gagal MANUAL PLASENTA
• AB profilaksis DT, Ampisilin 2 g IV dan Metronidazole 500 mg IV
• Segera rujuk ke fasilitas yang lebih lengkap

Kemenkes, RI, 2013 © FDI2019


Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

a. Masase uterus → tidak tepat


b. Rangsangan puting susu → tidak tepat
c. Injeksi uterotonik → tidak tepat
d. Peregangan tali pusat terkendali → tidak tepat

© FDI2019
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, tindakan yang selanjutnya dilakukan adalah...


E. Manual Plasenta

© FDI2019
51
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Perempuan usia 28 tahun P2A0 dirujuk ke IGD RS dari Puskesmas karena perdarahan. Pasien
post melahirkan 1 jam yang lalu ditolong oleh bidan. Bayi lahir dengan BBL 2800 gram,
plasenta lahir lengkap, tidak ada laserasi perineum. Pemeriksaan tanda vital didapatkan
tekanan darah 80/60 mmHg, nadi 120 x/menit, frekuensi nafas 22 x/menit, suhu 36,5oC.
Pemeriksaan fisik didapatkan TFU setinggi 1 jari di atas pusat, kontraksi uterus teraba lemah,
akral teraba dingin. Pemeriksaan dalam tidak didapatkan adanya sisa plasenta. Apakah
terapi mekanik yang dapat diberikan pada kasus ini?
a. Resusitasi cairan 15-20 mg/KgBB/15 menit
b. Inj. Asam traneksamat 1 g IV
c. Drip Oksitosin 20-40 IU dalam 1 liter kristaloid
d. Inj. Ergometrin 0,2 mg IM
e. Kompresi bimanual

© FDI2019
E. Kompresi Bimanual
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Perempuan usia 28 tahun P2A0
• Post melahirkan 1 jam yang lalu ditolong oleh bidan
• BBL 2800 gram, plasenta lahir lengkap, tidak ada laserasi perineum
• Tekanan darah 80/60 mmhg, nadi 120 x/menit
• TFU setinggi 1 jari di atas pusat, kontraksi uterus teraba lemah, akral
teraba dingin
• Pemeriksaan dalam tidak didapatkan adanya sisa plasenta

Apakah terapi mekanik yang dapat diberikan pada kasus ini?

© FDI2019
Atonia Uteri
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Definisi Keadaan lemahnya tonus/kontraksi rahim yang menyebabkan uterus tidak mampu
menutup perdarahan terbuka dari tempat implantasi plasenta setelah bayi dan plasenta
lahir
Faktor predisposisi • Regangan rahim berlebihan karena kehamilan gemeli, polihidramnion, atau anak
terlalu besar
• Kelelahan karena persalinan lama atau persalinan kasep
• Kehamilan grande-multipara
• Ibu dengan keadaan umum yang jelek, anemis, atau menderira penyakit menahun
• Mioma uteri yang mengganggu kontraksi rahim
• Infeksi intrauterin (korioamnionitis)
• Ada riwayat pernah atonia uteri sebelumnya
Diagnosis Bila setelah bayi dan plasenta lahir ternyata perdarahan masih aktif dan banyak,
bergumpal dan pada palpasi didapatkan fundus uteri masih setinggi pusat atau lebih
dengan kontraksi yang lembek

Sarwono, 2008 © FDI2019


Atonia Uteri
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Tatalaksana
• Sikap Trendelenburg, memasang venous line, dan memberikan oksigen
• Sekaligus merangsang kontraksi uterus dengan cara:
✓ Masase fundus uteri dan merangsang puting susu.
✓ Pemberian oksitosin dan turunan ergot secara IM, IV atau SC
✓ Memberikan derivat prostaglandin F2α (carboprost trometbamine), ES: diare, hipertensi, mual munrah,
febris, dan takikardia
✓ Pemberian misoprostol 800 - 1.000 ug per-rektal
✓ Kompresi bimanual eksternal dan/atau internal
✓ Kompresi aorta abdominalis
✓ Pemasangan "tampon kondom", kondom dalam kalum uteri disambung dengan kateter, difiksasi dengan
karet gelang dan diisi cairan infus 200 ml yang akan mengurangi perdarahan dan menghindari tindakan
operatif (tindakan memasang tampon kasa utero-vaginal tidak dianjurkan dan hanya bersifat temporer
sebelum tindakan bedah ke rumah sakit rujukan)

Sarwono, 2008 © FDI2019


Atonia Uteri
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Tatalaksana
• Bila semua tindakan itu gagal, maka dipersiapkan untuk dilakukan tindakan operarif laparotomi dengan
pilihan bedah konservatif (mempertahankan uterus) atau melakukan histerektomi. Alternatifnya berupa:
✓ Ligasi aneria uterina atau arteria ovarika
✓ Operasi ransel B lynch
✓ Histerektomi supravaginal
✓ Histerektomi total abdominal

Sarwono, 2008 © FDI2019


Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

a. Resusitasi cairan 15-20 mg/KgBB/15 menit →


bukan terapi mekanik
b. Inj. Asam traneksamat 1 g IV → bukan terapi
mekanik
c. Drip Oksitosin 20-40 IU dalam 1 liter kristaloid →
bukan terapi mekanik
d. Inj. Ergometrin 0,2 mg IM → bukan terapi
mekanik

© FDI2019
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, terapi mekanik yang dapat diberikan pada kasus ini


adalah ....
E. Kompresi Bimanual

© FDI2019
52
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Wanita usia 30 tahun, P2A1 dibawa ke IGD RS rujukan dari Puskesmas karena
penurunan kesadaran. Pasien post melahirkan 1 jam yang lalu dibantu oleh bidan
dengan persalinan spontan, BBL 3600 gram, plasenta lahir lengkap. Kemudian
terjadi perdarahan yang banyak dari jalan lahir. Pemeriksaan tanda vital
didapatkan tekanan darah 80/60 mmHg, nadi 110 x/menit, frekuensi nafas 22
x/menit, suhu 36,8oC. Pada pemeriksaan fisik didapatkan kontraksi uterus tidak
dapat dievaluasi, keluar benjolan dari kemaluan, dengan permukaan tidak rata,
perdarahan (+). Di bawah ini yang bukan merupakan faktor penyebab terjadi
kasus di atas adalah…
a. Manuver Crede
b. Atonia Uteri
c. Bayi besar
d. Penarikan tali pusat yang terlalu keras
e. Tekanan intraabdominal yang keras dan tiba-tiba

© FDI2019
C. Bayi Besar
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Wanita usia 30 tahun, P2A1
• Penurunan kesadaran
• Post melahirkan 1 jam yang lalu dibantu oleh bidan dengan persalinan
spontan, BBL 3600 gram, plasenta lahir lengkap
• Perdarahan yang banyak dari jalan lahir
• Tekanan darah 80/60 mmhg, nadi 110 x/menit
• Kontraksi uterus tidak dapat dievaluasi, keluar benjolan dari kemaluan,
dengan permukaan tidak rata, perdarahan (+)

Di bawah ini yang bukan merupakan faktor penyebab terjadi kasus di atas
adalah…

© FDI2019
Inversio Uteri
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Definisi Tanda klinis


Keadaan di mana lapisan dalam uterus (endometrium) • Syok karena kesakitan
turun dan keluar lewat ostium uteri eksternum, yang• Perdarahan banyak bergumpal
dapat bersifat inkomplit sampai komplit • Di vulva tampak endometrium terbalik dengan atau
Faktor penyebab tanpa plasenta yang masih melekat
• Atonia uteri • Bila baru terjadi, maka prognosis cukup baik akan
• Serviks yang masih terbuka lebar, dan adanya tetapi bila kejadiannya cukup lama, maka jepitan
kekuatan yang menarik'fundus ke bawah serviks yang mengecil akan membuat utenrs
(misalnya karena plasenta akreta, inkreta dan mengalami iskemia, nekrosis, dan infeksi
perkreta, yang tali pusatnya ditarik keras dari
bawah)
• Adanya tekanan pada fundus uteri dari atas
(manuver crede) atau tekanan intraabdominal
yang keras dan tiba-tiba (misalnya batuk keras
atau bersin)

Sarwono, 2008 © FDI2019


Inversio Uteri
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Tatalaksana
• Memanggil banruan anestesi dan memasang infus untuk cairan/darah pengganti dan pemberian obat.
• Beberapa senter memberikan tokolitik/MgSO4 untuk melemaskan uterus yang terbalik sebelum dilakukan
reposisi manual yaitu mendorong endometrium ke aras masuk ke dalam vagina dan terus melewati serviks
sampai tangan masuk ke dalam uterus pada posisi normalnya. Hal itu dapat dilakukan sewaktu plasenta
sudah terlepas atau tidak.
• Di dalam uterus plasenta dilepaskan secara manual dan bila berhasil dikeluarkan dari rahim dan sambil
memberikan uterotonika lewat infus atau i.m. tangan tetap dipertahankan agar konfigurasi uterus kembali
normal dan tangan operator baru dilepaskan.
• Pemberian antibiotika dan transfusi darah sesuai dengan keperluannya.
• Intervensi bedah dilakukan bila karena jepitan serviks yang keras menyebabkan manuver di atas tidak bisa
dikerjakan, maka dilakukan laparotomi untuk reposisi dan kalau terpaksa dilakukan histerektomi bila uterus
sudah mengalami infeksi dan nekrosis.

Sarwono, 2008 © FDI2019


Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

a. Manuver Crede
b. Atonia Uteri
d. Penarikan tali pusat yang Merupakan faktor penyebab dari
terlalu keras Inversio Uteri

e. Tekanan intraabdominal yang


keras dan tiba-tiba

© FDI2019
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, yang bukan merupakan faktor penyebab terjadi


kasus di atas adalah ....
C. Bayi Besar

© FDI2019
53
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Wanita usia 45 tahun P5A1 datang ke RS dengan keluhan post coital bleeding. Pasien
mengatakan terdapat perdarahan di antara masa haid sejak 6 bulan yang lalu. Riwayat
menarche usia 11 tahun. Menikah pada usia 19 tahun. Pemeriksaan tanda vital tekanan
darah 120/70 mmHg, nadi 80 x/menit, frekuensi nafas 16 x/menit, suhu 36,2oC. Pemeriksaan
inspekulo ditemukan massa berdungkul-dungkul, mudah berdarah, berada di daerah potio
serviks. Massa telah berinfiltrasi pada 1/3 distal vagina. Apakah diagnosis yang tepat untuk
kasus di atas?
a. Ca cervix stadium I
b. Ca cervix stadium II A
c. Ca cervix stadium II B
d. Ca cervix stadium III A
e. Ca cervix stadium III B

© FDI2019
D. Ca Cervix Stadium III A
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Wanita usia 45 tahun P5A1


• Post coital bleeding
• Perdarahan di antara masa haid sejak 6 bulan yang lalu
• Menarche usia 11 tahun, menikah pada usia 19 tahun
• Pemeriksaan inspekulo ditemukan massa berdungkul-dungkul,
mudah berdarah, berada di daerah potio serviks
• Massa telah berinfiltrasi pada 1/3 distal vagina

Apakah diagnosis yang tepat untuk kasus di atas?


© FDI2019
Ca Servix
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Definisi Keganasan pada serviks, merupakan penyakit kanker perempuan yang menimbulkan
kematian terbanyak akibat penyakit kanker terutama di negara berkembang.
Etiologi Salah satu penyebabnya adalah karena infeksi human Papilloma Virus (hPV) yang
merangsang perubahan perilaku sel epitel serviks
Faktor risiko • HPV khususnya tipe 16,18, 31, dan 45
• Aktivitas seksual pada usia muda (< 15 tahun)
• Hubungan seksual dengan multipartner
• Menderita HIV atau mendapat penyakit/penekanan kekebalan (immunosuppressive)
yang bersamaan dengan infeksi HPV
• Perempuan perokok

Sarwono, 2011 © FDI2019


Ca Servix
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Gejala • Gejala dini: sekret vagina yang agak berlebihan dan kadang-kadang disertai dengan
bercak perdarahan
• Gejala umum: perdarahan pervaginam (pascasanggama, perdarahan di luar haid)
• Keputihan
• Gejala lanjut: keluar cairan pervaginam yang berbau busuk, nyeri panggul, nyeri
pinggang dan pinggul, sering berkemih, buang air kecil atau buang air besar yang sakit.
• Gejala penyakit yang residif: berupa nyeri pinggang, edema kaki unilateral, dan
obstruksi ureter.
Diagnosis • Pap smear (skrining)
• Biopsi (penentuan diagnosis pasti)
• X-ray, IVP, CT-scan (metastase)
Tatalaksana • Pembedahan
• Radioterapi
• Kemoterapi

Sarwono, 2011 © FDI2019


Ca Servix
STADIUM
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Sarwono, 2011 © FDI2019


Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

a. Ca servix stadium I → sebatas serviks


b. Ca servix stadium II A → invasi luar uterus, tanpa
invasi ke parametrium
c. Ca servix stadium II B → invasi luar uterus, dan
sudah invasi ke parametrium
e. Ca servix stadium III B → tumor telah meluas ke
dinding panggul dan/atau menyebabkan
hidronefrosis atau tidak berfungsinya ginjal

© FDI2019
54
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Perempuan 25 tahun G2P1A0 usia kehamilan 38 minggu dibawa ke IGD RS karena


nyeri perut seperti akan melahirkan. Nyeri perut disertai keluarnya cairan, lendir dan
darah dari jalan lahir. Riwayat persalinan pertama SC, karena plasenta letak
rendah. Pemeriksaan tanda vital dalam batas normal. Pemeriksaan dalam
didapatkan pembukaan 8 cm, ketuban (-), tampak tali pusat keluar dari introitus
vagina. Apakah diagnosis pada kasus ini?
a. Plasenta previa
b. Solusio plasenta
c. Occult prolaps
d. Tali pusat terkemuka
e. Tali pusat menumbung

© FDI2019
E. Tali Pusat Menumbung
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Perempuan 25 tahun G2P1A0 usia kehamilan 38 minggu
• Nyeri perut seperti akan melahirkan.
• Disertai keluarnya cairan, lendir dan darah dari jalan lahi
• Riwayat persalinan pertama SC, karena plasenta letak rendah
• Pemeriksaan dalam didapatkan pembukaan 8 cm, ketuban (-
), tampak tali pusat keluar dari introitus vagina

Apakah diagnosis pada kasus ini?


© FDI2019
Prolaps Tali Pusat
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Prolaps tali pusat terjadi ketika tali pusat keluar dari uterus sebelum janin

Klasifikasi Etiologi
• Tali pusat terkemuka: bila tali • Presentasi yang abnormal seperti letak lintang atau letak sungsang terutama presentasi
pusat berada di bawah bagian kaki.
terendah janin dan ketuban masih • Prematuritas
intak. • Kehamilan ganda
• Tali pusat menumbung: bila tali • Polihidramnion sering dihubungkan dengan bagian terendah janin yang tidak engage
pusat keluar melalui ketuban • Multiparitas predisposisi terjadinya malpresentasi
yang sudah pecah, ke serviks, • Disproporsi janin-panggul
dan turun ke vagina. • Tumor di panggul yang mengganggu masuknya bagian terendah janin
• Occult prolapse: tali pusat berada • Tali pusat abnormal panjang (> 75 cm)
di samping bagian terendah janin • Plasenta letak rendah
turun ke vagina. Tali pusat dapat • Solusio plasenta
teraba atau tidak, ketuban dapat • Ketuban pecah dini
pecah atau tidak. • Amniotomi

Sarwono, 2008 © FDI2019


Prolaps Tali Pusat
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Diagnosis Tatalaksana
• Melihat tali pusat keluar dari introitus vagina. Terapi definitif adalah melahirkan janin dengan
• Teraba secara kebetulan tali pusat pada waktu segera.
pemeriksaan dalam. • Pervaginam: hanya mungkin bila pembukaan
• Auskultasi terdengar: DJJ yang iregular, sering lengkap, bagian terendah janin telah masuk
dengan bradikardi yang jelas, terutama panggul, dan tidak ada CPD
berhubungan dengan kontraksi uterus. • SC: pembukaan yang belum lengkap.
• Monitoring DJJ yang berkesinambungan • Sambil menunggu persiapan SC, tekanan pada tali
memperlihatkan adanya deselerasi variabel. pusat oleh bagian terendah janin dapat
• Tekanan pada bagian terendah janin oleh diminimalisasi dengan posisi knee chest,
manipulasi eksterna terhadap pintu atas panggul Trendelenburg, atau posisi Sim.
menyebabkan menurunnya DJJ secara tiba-tiba • Bila sebelumnya diberi oksitosin, obat ini harus
yang menandakan kompresi tali pusat. dihentikan.

Sarwono, 2008 © FDI2019


Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

a. Plasenta previa → plasenta yang berimplantasi


di atas atau mendekati ostium servix interna
b. Solusio plasenta → terlepasnya plasenta dari
tempat implantasinya
c. Occult prolaps → tali pusat berada di samping
bagian terendah janin turun ke vagina. Tali
pusat dapat teraba atau tidak, ketuban dapat
pecah atau tidak
d. Tali pusat terkemuka → bila tali pusat berada di
bawah bagian terendah janin dan ketuban
masih intak

© FDI2019
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, diagnosis pada kasus ini adalah...


E. Tali Pusat Menumbung

© FDI2019
55
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Perempuan usia 22 tahun P1A0 datang ke Praktik Dokter Umum dengan keluhan
payudara sebelah kanan bengkak sejak 3 hari yang lalu. Selain itu payudara juga
terasa nyeri. Pasien sedang menyusui. Pemeriksaan tanda vital didapatkan
tekanan darah 120/80 mmHg, nadi 88 x/menit, frekuensi nafas 18 x/menit, dan suhu
38,0oC. Pemeriksaan payudara kiri tampak eritema, edema, teraba hangat, nyeri
tekan (+), fluktuasi (+). Apakah diagnosis yang tepat untuk kasus ini?
a. Mastitis
b. Abses mammae
c. Bendungan air susu
d. Galaktokel
e. Tumor payudara

© FDI2019
B. Abses Mammae
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Perempuan usia 22 tahun P1A0
• Payudara sebelah kanan bengkak sejak 3 hari yang lalu
• Payudara juga terasa nyeri
• Pasien sedang menyusui
• Suhu 38,0oc
• Pemeriksaan payudara kiri tampak eritema, edema, teraba hangat,
nyeri tekan (+), fluktuasi (+)

Apakah diagnosis yang tepat untuk kasus ini?

© FDI2019
Kelainan Payudara Saat Nifas
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Bendungan Air Susu


(zogstuwing, breast Mastitis Galaktokel
engorgetment)

Sarwono, 2008 © FDI2019


Bendungan Air Susu
(zogstuwing, breast engorgetment)
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Definisi Bendungan air susu dapat terjadi pada hari ke-2 atau ke-3 ketika payudara telah memproduksi air
susu. Bendungan disebabkan oleh pengeluaran air susu yang tidak lancar, karena bayi tidak cukup
sering menyusu, produksi meningkat, terlambat menyusukan, hubungan dengan bayi (bonding)
kurang baik, dan dapat pula karena adanya pembatasan waktu menyusui
Gejala • Pembengkakan payudara bilateral
• Palpasi teraba keras
• Kadang terasa nyeri
• Peningkatan suhu badan ibu
• Tidak terdapat tanda-tanda kemerahan dan demam
Tatalaksana • Pemakaian kutang untuk menyangga payudara
• Pemberian analgetika
• Dianjurkan menyusui segera dan lebih sering
• Kompres hangat
• Air susu dikeluarkan dengan pompa dan dilakukan pemijatan (masase) serta perawatan payudara
• Kalau perlu diberi supresi laktasi untuk sementara (2 - 3 hari) agar bendungan terkurangi dan
memungkinkan air susu dikeluarkan dengan pijatan

Sarwono, 2008 © FDI2019


Mastitis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Definisi Infeksi dan peradangan parenkim kelenjar payudara


Gejala • Demam yang disertai menggigil, mialgia, nyeri, dan takikardia.
• Payudara membengkak, mengeras, lebih hangat, kemerahan dengan batas tegas,
dan disertai rasa sangat nyeri.
• Dapat berkembang menjadi ABSES (fluktuasi +, nyeri dan eritema).
Tatalaksana • Tetap laktasi dan pengosongan payudara.
• Antibiotik (penisilin tahan penisilinase (dikloksasilin) atau sefalosporin), bila alergi
penisilin berikan eritromisin atau sulfa-.
• Bed-rest, pemberian cairan yang cukup, antinyeri dan antiinflamasi.
• Untuk ABSES → insisi drainase.

Sarwono, 2008 © FDI2019


Galaktokel
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Walaupun jarang dapat terjadi sumbatan saluran oleh


air susu yang membeku.
• Air susu terkumpul pada satu lobus atau lebih dan
dapat menyebabkan timbulnya massa kistik.
• Massa tersebut bisa hilang secara spontan atau
memerlukan aspirasi.

Sarwono, 2008 © FDI2019


Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

a. Mastitis → Infeksi dan peradangan parenkim


kelenjar payudara
c. Bendungan air susu → oleh pengeluaran air susu
yang tidak lancar
d. Galaktokel → sumbatan saluran oleh air susu
yang membeku
e. Tumor payudara → tidak tepat

© FDI2019
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, diagnosis yang tepat untuk kasus ini adalah....


B. Abses Mammae

© FDI2019
56
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang wanita usia 30 tahun G1P0A0 usia kehamilan 34 minggu dibawa ke IGD RS
karena nyeri perut sejak 5 jam yang lalu. Riwayat keluar cairan sejak 3 jam yang lalu
disertai sedikit darah. Pemeriksaan tanda vital didapatkan tekanan darah 130/80
mmHg, nadi 100 x/menit, frekuensi nafas 20 x/menit, suhu 36,3oC. Pemeriksaan
leopold didapatkan letak kepala, his 4x 10’ 40”, DJJ 140x/menit. Pemeriksaan
dalam didapatkan pembukaan lengkap. Dokter langsung memimpin persalinan.
Apakah diagnosis yang tepat pada kasus ini?
a. Persalinan preterm
b. Persalinan aterm
c. Persalinan postterm
d. Persalinan normal
e. Ketuban pecah dini

© FDI2019
A. Persalinan Preterm
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Wanita usia 30 tahun G1P0A0 usia kehamilan 34 minggu
• Nyeri perut sejak 5 jam yang lalu
• Riwayat keluar cairan sejak 3 jam yang lalu disertai sedikit
darah
• Pemeriksaan leopold didapatkan letak kepala, his 4x 10’ 40”,
DJJ 140x/menit
• Pemeriksaan dalam didapatkan pembukaan lengkap

Apakah diagnosis yang tepat pada kasus ini?

© FDI2019
Persalinan Preterm
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Definisi
Persalinan yang terjadi sebelum usia kehamilan 37 minggu
Faktor Predisposisi Diagnosis
• Usia ibu < 18 tahun atau > 40 tahun • Usia kehamilan < 37 minggu
• Hipertensi • Terjadi kontraksi 4 kali dalam 20 menit atau 8 kali
• Perkembangan janin terhambat dalam 60 menit diikuti dengan perubahan serviks
• Plasenta previa yang progresif
• Ketuban pecah dini • Pembukaan serviks > 2 cm
• Infeksi intrauterine
• Bakterial vaginosis
• Serviks inkompeten
• Kehamilan ganda
• Penyakit periodontal
• Riwayat persalinan preterm sebelumnya
• Kurang gizi
• Merokok

Kemenkes RI, 2013 © FDI2019


Persalinan Preterm
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Tatalaksana
Konservatif , dengan tokolitik, kortikosteroid, Dengan syarat:
dan antibiotika • UK antara 24-34 minggu
• Dilatasi servix < 3 cm
• Tidak ada korioamnionitis (infeksi intrauterin), preeklamsia,
atau perdarahan aktif
• Tidak ada gawat janin

Persalinan pervaginam atau perabdominal Disesuaikan dengan kondisi kehamilan:


• UK < 24 dan > 34 minggu
• Pembukaan > 3 cm
• Ada tanda korioamnionitis (infeksi intrauterin), preeklamsia,
atau perdarahan aktif
• Ada gawat janin
• Janin meninggal atau adanya kelainan kongenital yang
kemungkinan hidupnya kecil

Kemenkes RI, 2013 © FDI2019


Persalinan Preterm
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Tatalaksana
Tokolitik Kortikosteroid Antibiotika
• Nifedipin 3 x 10 mg, atau Untuk pematangan paru janin Sebagai profilaksis, diberikan sampai
• Terbutalin sulfat 1000 ug dalam • Deksametason 6 mg IM setiap 12 jam bayi lahir
500 cc NaCl 0,9%, awal 10 tpm sebanyak 4 kali, atau • Ampisilin 2 g IV setiap 6 jam, atau
kemudian naikkan 5 tpm tiap 15 • Betametason 12 mg IM setiap 24 jam • Penisilin G 2 juta unit IV setiap 6
menit hingga kontraksi hilang, atau sebanyak 2 kali jam, atau
• Salbutamol dosis awal 10 mg IV • Klindamisisn 3 x 300 mg PO (jika
dalam 1000 cc NaCL 10 tpm, jika alergi penisilin)
kontraksi masih ada, naikkan • Jika persalinan preterm + KPD,
kecepatan 10 tpm setiap 30 menit berikan eritrimisin 4 x 400 mg PO
hingga kontraksi berhenti atau nadi
> 120 x/menit kemudian dosis
dipertahankan hingga 12 jam
setelah kontraksi hilang

Kemenkes RI, 2013 © FDI2019


Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

b. Persalinan aterm → persalinan usia kehamilan ≥


37 dan < 42 minggu
c. Persalinan postterm → persalinan usia kehamilan
≥ 42 minggu
d. Persalinan normal → tidak tepat
e. Ketuban pecah dini → keadaan pecahnya
selaput ketuban sebelum persalinan atau
dimulainya tanda inpartu

© FDI2019
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, diagnosis yang tepat pada kasus ini adalah ....


A. Persalinan Preterm

© FDI2019
57
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Perempuan 25 tahun P1A0 dibawa keluarganya ke IGD RS karena demam tinggi


sejak sehari yang lalu. Pasien post melahirkan 3 hari yang lalu, spontan pervaginam,
BBL 3000 gram. Riwayat ketuban pecah dini > 12 jam. Pemeriksaan tanda vital
didapatkan tekanan darah 120/70 mmHg, nadi 84 x/menit, frekuensi nafas 20
x/menit, dan suhu 39,5oC. Pemeriksaan genetalia ditemukan lokhia berbau.
Apakah faktor predisposisi terjadinya kasus ini pada pasien?
a. Pemeriksaan dalam berulang
b. Korioamnionitis intrauterin
c. Ketuban pecah prematur lama
d. Partus lama
e. Partus > 2 jam

© FDI2019
C. Ketuban Pecah Prematur Lama
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Perempuan 25 tahun P1A0
• Demam tinggi sejak sehari yang lalu
• Post melahirkan 3 hari yang lalu, spontan pervaginam, BBL
3000 gram
• Riwayat ketuban pecah dini > 12 jam
• Suhu 39,5oc
• Pemeriksaan genetalia ditemukan lokhia berbau

Apakah faktor predisposisi terjadinya kasus ini pada pasien?


© FDI2019
Metritis (dikenal sebagai Endometritis,
Endomiometritis, dan Endoparametritis)
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Definisi Infeksi uterus pada saat pascapersalinan


Faktor Persalinan pervaginam
predisposisi o Ketuban pecah prematur yang lama
o Partus lama
o Pemeriksaan dalam berulang
o Korioamnionitis intrauterin

Persalinan SC
o Lamanya proses persalinan dan ketuban pecah
o Pemeriksaan dalam berulang
o Pemakaian alat monitoring janin internal

Sarwono, 2008 © FDI2019


Metritis (dikenal sebagai Endometritis,
Endomiometritis, dan Endoparametritis)
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Gejala klinis • Demam > 38 derajat celcius


• Nyeri abdomen yang pada pemeriksaan bimanual teraba agak membesar, nyeri, dan
lembek
• Lokhia bau menyengat
Tatalaksana • Antibiotik oral (ringan)
• Antibiotik IV (sedang-berat)
• Antipiretik
• Pembedahan (drainase abses dan/atau evakuasi jaringan rusak) → bila
demam menetap

Sarwono, 2008 © FDI2019


Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

a. Pemeriksaan dalam berulang


b. Korioamnionitis intrauterin Merupakan faktor predisposisi
Metritis, tetapi tidak sesuai
d. Partus lama dengan kasus

e. Partus > 2 jam → partus lama

© FDI2019
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, faktor predisposisi terjadinya kasus ini pada pasien


adalah....
C. Ketuban Pecah Prematur Lama

© FDI2019
58
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang wanita usia 30 tahun datang ke Praktik Dokter Umum karena post coitus
dengan suaminya 2 hari yang lalu. Pasien sedang menggunakan kontrasepsi
suntikan 1 bulan, pasien lupa suntik sudah seminggu ini. Pasien tidak ingin hamil
karena anak masih berusia 1 tahun. Apakah tatalaksana yang tepat untuk kasus
ini?
a. 0,5 mg etinil-estradiol
b. 15 mg levo-norgestrel
c. 0,05 mg etinil-estradiol + 0,25 mg levo-norgestrel
d. 0,03 mg etinil-estradiol + 0,25 mg levo-norgestrel
e. 0,05 mg etinil-estradiol + 0,15 mg levo-norgestrel

© FDI2019
C. 0,05 mg etinil-estradiol + 0,25 mg
levo-norgestrel
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Wanita usia 30 tahun
• Post coitus dengan suaminya 2 hari yang lalu
• Sedang menggunakan kontrasepsi suntikan 1 bulan, pasien
lupa suntik sudah seminggu ini
• Pasien tidak ingin hamil karena anak masih berusia 1 tahun

Apakah tatalaksana yang tepat untuk kasus ini?

© FDI2019
Kontrasepsi Darurat
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Kontrasepsi yang digunakan untuk mencegah kehamilan setelah senggama tanpa


pelindung atau tanpa pemakaian kontrasepsi yang tepat dan konsisten sebelumnya.

Indikasi penggunaan:
1. Perkosaan
2. Senggama tanpa menggunakan kontrasepsi
3. Pemakaian kontrasepsi tidak benar atau tidak konsisten:
• Kondom bocor, lepas atau salah digunakan
• Diafragma pecah, robek, atau diangkat terlalu cepat
• Senggama terputus gagal ilakukan sehingga ejakulasi terjadi di vagina atau genetalia eksterna
• Salah hitung masa subur
• AKDR ekspulsi
• Lupa minum pil KB lebih dari 2 tablet
• Terlambat suntik progestin lebih dari 2 minggu atau terlambat suntik kombinasi lebih dari 7 hari
Kemenkes RI, 2013 © FDI2019
Kontrasepsi Darurat
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Cara Komposisi Merk Dagang Dosis Waktu Pemberian


AKDR-Cu - Cooper T 1 x pemasangan Dalam waktu 5 hari
Multiload pascasenggama
Nova T
Pil kombinasi dosis 0,05 mg etinil-estradiol Microgynon 50 2 x 2 tablet Dalam waktu 3 hari
tinggi + Ovral pascasenggama, dosis
0,25 mg evo-norgestrel Neogynon kedua 12 jam kemudian
Norgiol
Eugynon
Pil Kombinasi dosis 0,03 mg etinil-estradiol Microgynon 30 2 x 4 tablet Dalam waktu 3 hari
rendah + Mikrodiol pascasenggama, dosis
0,15 mg levo-norgestrel Nordette kedua 12 jam kemudian

Progestin 1,5 mg levo-norgestrel Postinor 2 x 1 tablet Dalam waktu 3 hari


pascasenggama, dosis
kedua 12 jam kemudian

Kemenkes RI, 2013 © FDI2019


Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

a. 0,5 mg etinil-estradiol → tidak tepat


b. 15 mg levo-norgestrel → tidak tepat
d. 0,03 mg etinil-estradiol + 0,25 mg levo-norgestrel
→ tidak tepat
e. 0,05 mg etinil-estradiol + 0,15 mg levo-norgestrel
→ tidak tepat

© FDI2019
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, tatalaksana yang tepat untuk kasus ini adalah....


C. 0,05 mg etinil-estradiol + 0,25 mg levo-norgestrel

© FDI2019
59
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang perempuan usia 24 tahun, G1P0A0, usia kandungan 36 minggu, dibawa


oleh suaminya ke IGD RS dengan keluhan perdarahan dari jalan lahir sejak satu jam
yang lalu. Darah berwarna kehitaman disertai dengan nyeri perut hebat. Pasien
post jatuh dari tangga. Pemeriksaan tanda vital didapatkan tekanan darah 100/70
mmHg, nadi 100 x/menit, frekuensi nafas 20 x/menit, suhu 36,5oC. DJJ sulit
dievaluasi. Pemeriksaan genetalia ditemukan adanya perdarahan dari jalan lahir.
Apakah diagnosis yang paling mungkin pada kasus di atas?
a. Plasenta previa
b. Vasa previa
c. Abortus imminens
d. Kehamilan ektopik terganggu
e. Solutio plasenta

© FDI2019
E. Solusio Plasenta
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Perempuan usia 24 tahun, G1P0A0, usia kandungan 36 minggu
• Perdarahan dari jalan lahir sejak satu jam yang lalu
• Darah berwarna kehitaman disertai dengan nyeri perut hebat
• Pasien post jatuh dari tangga
• Pemeriksaan genetalia ditemukan adanya perdarahan dari
jalan lahir

Apakah diagnosis yang paling mungkin pada kasus di atas?


© FDI2019
Solusio Plasenta
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Definisi
Terlepasnya plasenta dari tempat implantasinya

Faktor Predisposisi Diagnosis


❑ Hipertensi ❑ Perdarahan nyeri intermiten atau menetap
❑ Versi Luar ❑ Warna darah kehitaman dan cair, tetapi mungkin ada bekuan
❑ Trauma abdomen jika solusio relatif baru
❑ Hidramnion ❑ Syok tidak sesuai dengan jumlah darah keluar (tersembunyi)
❑ Gemeli ❑ Anemia berat
❑ Defisiensi besi ❑ Gawat janin atau hilangnya denyut jantung janin
❑ Uterus tegang terus menerus dan nyeri

Kemenkes RI, 2013 © FDI2019


Solusio Plasenta
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Tatalaksana
➢ Jika terjadi perdarahan hebat (nyata atau tersembunyi) dengan tanda-tanda awal syok pada ibu, lakukan persalinan
segera:
• Jika opembukaan servix lengkap, lakukan persalinan dengan ekstraksi vakum
• Jika pembukaan servix belum lengkap, lakukan persalinan dengan SC

➢ Jika perdarahan ringan atau sedang dan belum terdapat tanda-tanda syok, tindakan bergantung pada DJJ:
• DJJ normal → SC
• DJJ tidak terdengar namun nadi dan TD ibu normal → pertimbangkan pervaginam
• DJJ tidak terdengar dan nadi serta TD ibu bermasalah, pecahkan ketuban dengan kokher:
o Jika kontraksi jelek, perbaiki dengan pemberian oksitosin
o Jika servix kenyal, tebal, dan tertutup → SC
o DJJ abnormal ( < 100 atau > 180 x/menit) lakukan persalinan pervaginam segera atau SC bila pervaginam
tidak memungkinkan
Note: kasus ini tidak boleh ditatalaksana di FASKES dasar, harus dirujuk ke fasilitas kesehatan yang lebih lengkap.
Tatalaksana di atas hanya boleh dilakukan di FASKES yang lengkap !!

Kemenkes RI, 2013 © FDI2019


Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

a. Plasenta previa → plasenta yang berimplantasi


di atas atau mendekati ostium servix interna
b. Vasa previa → suatu kondisi dimana pembuluh
darah tali pusat yang berada lebih rendah dari
presentasi janin
c. Abortus imminens → ancaman atau
pengeluaran konsepsi sebelum janin dapat
hidup di luar kandungan, abortus jenis ini masih
dapat dikonservatif
d. Kehamilan ektopik terganggu → kehamilan
yang terjadi di luar rahim (uterus)

© FDI2019
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, diagnosis yang paling mungkin pada kasus di atas


adalah....
E. Solusio Plasenta

© FDI2019
60
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Wanita usia 32 tahun datang ke Praktik Dokter Umum dengan keluhan muncul
benjolan di kemaluan sejak seminggu yang lalu. Disertai dengan panas sejak 1 hari
terakhir. Pemeriksaan tanda vital tekanan darah 120/70 mmHg, denyut nadi 82
x/menit, frekuensi nafas 18 x/menit dan suhu 38,0°C. Pemeriksaan genetalia
didapatkan adanya benjolan di dalam labia mayor: ukuran 3 cm, hiperemi, nyeri
(+), fluktuatif (+), permukaan rata dan licin. Apakah diagnosis yang yang tepat
pada kasus ini?
a. Kista bartholin
b. Kista gartner
c. Kista nabothi
d. Polip cervix
e. Abses bartholin

© FDI2019
E. Abses Bartholin
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Wanita usia 32 tahun
• Muncul benjolan di kemaluan sejak seminggu yang lalu
• Panas sejak 1 hari terakhir
• Suhu 38,0°C
• Pemeriksaan genetalia didapatkan adanya benjolan di dalam
labia mayor: ukuran 3 cm, hiperemi, nyeri (+), fluktuatif (+),
permukaan rata dan licin

Apakah diagnosis yang yang tepat pada kasus ini?

© FDI2019
Kista Bartholin
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Definisi Kista berukuran relatif besar yang paling sering dijumpai. Kelenjar bartholini terletak
pada 1/3 posterior dari setiap labium mayus dan muara dari duktus sekretorius dari
kelenjar ini, berada tepat di depan (eksternal) himen pada posisi jam 4 dan 8
Etiologi • Infeksi (terutama nisereria gonore, dan kadang streptokok & stafilokok)
• Trauma → sumbatan saluran eksresi kelenjar bartholin
• Bila terjadi pascamenopause → curiga keganasan
Gambaran Bila disertai infeksi: nyeri sentuh, dispareunia dan demam
• Pada tahap supuratif: dinding kista berwarna kemerahan, tegang, dan nyeri.
klinis
• Tahap eksudatif: di mana sudah terjadi ABSES, maka rasa nyeri dan ketegangan
dinding kista menjadi sedikit berkurang disertai dengan penipisan dinding di area
yang lebih putih dari sekitarnya.
Terapi • Insisi dinding kista dan drainase cairan kista atau abses, yang disebut
dengan prosedur MARSUPIALISASI.
• Berikan juga antibiotika untuk mikro-organisme yang sesuai dengan hasil
pemeriksaan apus atau kultur bakteri.

Sarwono, 2011 © FDI2019


Abses Bartholin
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Kista bartholin yang mengalami infeksi:


• Pada tahap supuratif: dinding kista berwarna kemerahan,
tegang, dan nyeri.
• Pada tahap eksudatif, terbentuklah abses (fluktuatif (+),
demam (+) ) → ABSES Bartholin, nyeri dan ketegangan ↓

© FDI2019
Kista Gartner
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Definisi • Kista ini berasal dari sisa kanalis Wolfii (disebut juga Duktus Gartner) yang berjalan di
sepanjang permukaan anterior dan bagian atas vagina.
• Diameter relatif kecil (tidak ada penonjolan) hingga besar mendorong dinding vagina ke
arah tengah lumen atau malahan dapat memenuhi lumen dan mencapai introitus
vagina
Gejala klinis • Lokasi utama: bagian anterolateral puncak vagina
• Palpasi: bersifat kistik, dilapisi oleh dinding translusen tipis yang tersusun dari epitel
kuboid atau kolumner, baik dengan atau tanpa silia dan kadang-kadang tersusun dalam
beberapa lapisan (stratified)
Tatalaksana Insisi dinding anterolateral vagina dan eksisi untuk mengeluarkan kista dari sisa kanalis
Wolfii ini

Sarwono, 2011 © FDI2019


Kista Nabothi (Kista Retensi)
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Definisi • Epitel kelenjar endoserviks tersusun dari jenis kolumner tinggi yang sangat rentan
terhadap infeksi atau epidermidisasi skuamosa
• Infeksi/restrukturisasi endoserviks → metaplasia skuamosa → muara kelenjar
endoserviks akan tertutup → terbentuk kantong kista
• Ukuran: mikro hingga makro
Gambaran • Tidak menimbulkan gangguan sehingga penderita juga tidak pernah mengeluhkan
klinis sesuatu terkait dengan adanya kista ini.
• Inspekulo: kista nabothi terlihat sebagai penonjolan kistik di area endoserviks
dengan batas yang relatif tegas dan berwarna lebih muda dari jaringan di
sekitarnya
• Pembuluh darah di mukosa endoserviks (di atas kista) meniadi terlihat lebih nyata
karena pembuluh darah berwarna merah menjadi kontras di atas dasar yang
berwarna putih kekuningan
• Yang berada pada pars vaginalis endoserviks menunjukkan adanya epitel
kolumner yang ektopik dan kemudian mengalami metaplasia skuamosa
Tatalaksana Tidak diperlukan terapi khusus untuk kista Nabothi

Sarwono, 2011 © FDI2019


Polip Serviks
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Definisi Lesi atau tumor padat serviks yang paling sering dijumpai. Tumor ini merupakan
penjuluran dari bagian endoserviks atau intramukosal serviks dengan variasi eksternal
atau regio vaginal serviks.
Gambaran klinis • Polip serviks bervariasi dari tunggal hingga multipel, berwarna merah terang, rapuh,
dan strukturnya menyerupai spons
• Penjuluran berwarna merah terang yang teriepit atau keluar dari ostium serviks
• Panjang tangkai polip juga bervariasi dari ukuran di bawah 1 cm (protrusi melalui
ostium serviks) hingga mencapai beberapa sentimeter sehingga memungkinkan ujung
distal polip mencapai atau keluar dari introitus vagina
• Bila polip serviks berasal dari ektoserviks maka warna polip menjadi lebih pucat dan
strukturnya lebih kenyal dari polip endoserviks
• Tidak jarang, ujung polip mengalami nekrotik atau ulserasi sehingga dapat
menimbuikan perdarahan terutama sekali pascasanggama
• Bertangkai, dengan panjang tangkai < 1 cm hingga beberapa cm

Sarwono, 2011 © FDI2019


Polip Serviks
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Histopatologi • Sama dengan jaringan asalnya, permukaan polip tersusun dari selapis epitel kolumner
yang tinggi (seperti halnya endoserviks), epitel kelenjar serviks, dan stroma jaringan
ikat longgar yang diinfiltrasi oleh sel bulat dan edema
• Epitel endoserviks pada polip seringkali mengalami metaplasia skuamosa dan serbukan
sel radang sehingga menyerupai degenerasi ganas
Tatalaksana • Ekstirpasi

Sarwono, 2011 © FDI2019


Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

a. Kista bartholin → terletak pada 1/3 posterior dari


setiap labium mayus dan muara dari duktus
sekretorius dari kelenjar ini, berada tepat di depan
(eksternal) himen pada posisi jam 4 dan 8
b. Kista gartner → kista yang berlokasi di bagian
anterolateral puncak vagina
c. Kista nabothi → penonjolan kistik di area endoserviks
dengan batas yang relatif tegas dan berwarna
lebih muda dari jaringan di sekitarnya; epitel
kolumnar → metaplasi skuamosa
d. Polip cervix → penjuluran dari bagian endoserviks
atau intramukosal serviks dengan variasi eksternal
atau regio vaginal serviks; bertangkai

© FDI2019
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, diagnosis yang yang tepat pada kasus ini adalah ....
E. Abses Bartholin

© FDI2019
61
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang perempuan usia 20 tahun, G1P0A0, datang ke Puskesmas untuk


memeriksakan kandungan. Usia kehamilan telah memasuki trimester 3. Tidak ada
keluhan. Pemeriksaan tanda vital didapatkan tekanan darah 120/70 mmHg, Nadi
84 x/menit, RR 18 x/menit, dan suhu 36,4oC. Pemeriksaan abdomen didapatkan TFU
setinggi 32 cm. Berapakah perkiraan usia kehamilan pasien menurut rumus
McDonald?
a. 28 minggu
b. 32 minggu
c. 36 minggu
d. 40 minggu
e. 42 minggu

© FDI2019
B. 32 Minggu
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Perempuan usia 24 tahun, G2P1A0
Seorang perempuan usia 20 tahun, G1P0A0, datang ke
Puskesmas untuk memeriksakan kandungan. Usia
kehamilan telah memasuki trimester 3. Tidak ada keluhan.
Pemeriksaan tanda vital didapatkan tekanan darah 120/70
mmHg, Nadi 84 x/menit, RR 18 x/menit, dan suhu 36,4oC.
Pemeriksaan abdomen didapatkan TFU setinggi 32 cm.
Berapakah perkiraan usia kehamilan pasien menurut rumus
McDonald?
© FDI2019
Usia Kehamilan
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Perkiraan Usia
Kehamilan

HPHT
Hari Pertama Haid Terakhir

TFU
Tinggi Fundus Uteri
Dapat dihitung dengan Rumus McDonald

USG

Sarwono, 2008 © FDI2019


Rumus McDonald
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Digunakan untuk kehamilan > 22 minggu


❖TFU (dalam cm) ± 2 → usia kehamilan (dalam minggu)

❖Keterangan:
o Bila selisih TFU dengan usia kehamilan > 2 cm → bayi kembar,
polihidramnion, makrosomia
o Bila selisih TFU dengan usia kehamilan < 2 cm → gangguan
pertumbuhan janin

Sarwono, 2008 © FDI2019


FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Di soal:
• TFU setinggi 32 cm
• Rumus McDonal:
TFU (dalam cm) ± 2 → usia kehamilan (dalam minggu)
• Jadi, usia kehamilan pasien adalah...
30 minggu ± 2 = 30 – 34 minggu

© FDI2019
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

a. 28 minggu → tidak tepat


c. 36 minggu → tidak tepat
d. 40 minggu → tidak tepat
e. 42 minggu → tidak tepat

© FDI2019
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, perkiraan usia kehamilan pasien menurut rumus


McDonald adalah...
B. 32 Minggu

© FDI2019
62
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Perempuan 25 tahun G1P0A0 usia kehamilan 8 minggu, dibawa ke IGD oleh


suaminya karena mual muntah sejak seminggu yang lalu. Disertai pusing dan
lemah. Nafsu makan menurun. Pemeriksaan tanda vital didapatkan tekanan darah
100/60 mmHg, denyut nadi 105 x/menit, RR 18 x/menit, suhu 36,5oC. Pemeriksaan
fisik didapatkan mukosa mulut dan lidah kering. Berikut di bawah ini yang bukan
tatalaksana untuk pasien adalah…
a. Doksilamin
b. Prometazin
c. Ondansetron
d. Bed rest
e. Omeprazole

© FDI2019
E. Omeprazole
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Perempuan 25 tahun G1P0A0 usia kehamilan 8 minggu
• Mual muntah sejak seminggu yang lalu
• Disertai pusing dan lemah
• Nafsu makan menurun
• Mukosa mulut dan lidah kering

Berikut di bawah ini yang bukan tatalaksana untuk pasien


adalah…
© FDI2019
Hiperemesis Gravidarum
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Emesis → mual muntah


Hiperemesis gravidarum adalah mual muntah berat yang terjadi
pada kehamilan hingga usia 16 minggu, ditandai dengan adanya
tanda dehidrasi, gangguan asam basa & elektrolit dan ketoasidosis.

Diagnosis
• Mual muntah hebat
• BB ↓ 5% dar BB sebelum hamil
• Ketonuria
• Dehidrasi
• Ketidakseimbangan elektrolit
Kemenkes RI, 2013 © FDI2019
Hiperemesis Gravidarum
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Derajat Klinis
1 Sadar, anoreksia, nyeri epigastrium, takikardia, sistolik turun,
lidah kering, turgor menurun, mata cekung
2 Apatis, nadi kecil cepat, hipotensi, oligouria, demam, nafas aseton,
ikterus, lidah kotor
3 Somnolen-koma, nadi kecil cepat, hipotensi, demam, muntah berhenti

© FDI2019
Hiperemesis Gravidarum
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

TATALAKSANA
Pertahankan kecukupan nutrisi → suplementasi vitamin & asam folat
Istirahat cukup dan hindari kelelahan
Farmakoterapi: (urutan obat yang diberikan)
o Doksilamin 10 mg + vitamin B6 10 mg hingga 4x/hr
o Dimenhidrinat 50-100 mg 4-6x/hr
o Prometazin 5-10 mg 3-4x/hr
Bila dengan obat di atas belum teratasi (tapi tidak dehidrasi), berikan salah satu obat di bawah ini:
o Klorpromazin 10-25 mg PO atau 50-100 mg IM setiap 4-6 jam
o Proklorperazin 5-10 mg PO atau IM atau supositoria tiap 6-8 jam
o Prometazin 12,5-25 mg PO atau IM tiap 4-6 jam
o Metokloperamid 5-10 mg PO atau IM tiap 8 jam
o Ondansetron 8 mg PO tiap 12 jam
Bila dehidrasi berat → pasang IV line sesuai derajat dehidrasi

Kemenkes RI, 2013 © FDI2019


Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

a. Doksilamin
b. Prometazin Tatalaksana
Hiperemesis
c. Ondansetron Grvidarum
d. Bed rest

© FDI2019
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, yang bukan tatalaksana untuk pasien adalah...


E. Omeprazole (obat golongan PPI untuk mengatasi
gastritis/ulkus gaster/ulkus duodenum)

© FDI2019
63
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Perempuan 25 tahun G2P1A0 usia kehamilan 36 minggu, dibawa ke IGD RS karena


perdarahan dari jalan lahir sejak 1 jam yang lalu. Tidak ada nyeri perut, darah
berwarna merah segar. Riwayat persalinan pertama secara SC, karena
makrosomia BBL 4000 gram. Pasien tampak lemah. Pemeriksaan tanda vital
didapatkan tekanan darah 90/60 mmHg, nadi 105 x/menit, frekuensi nafas 20
x/menit, suhu 36,7oC. Pemeriksaan fisik ditemukan TFU setinggi xyphoid, kontraksi (-),
DJJ 150 x/menit. Apakah pemeriksaan yang dikontraindikasikan pada kasus ini?
a. USG
b. Inspekulo
c. CTG
d. Laboratorium
e. VT

© FDI2019
E. VT
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Perempuan 25 tahun G2P1A0 usia kehamilan 36 minggu
• perdarahan dari jalan lahir sejak 1 jam yang lalu
• Tidak ada nyeri perut, darah berwarna merah segar
• Riwayat persalinan pertama secara SC, karena makrosomia BBL
4000 gram. Pasien tampak lemah
• tekanan darah 90/60 mmHg, nadi 105 x/menit
• TFU setinggi xyphoid, kontraksi (-), DJJ 150 x/menit

Apakah pemeriksaan yang dikontraindikasikan pada kasus ini?

© FDI2019
Plasenta Previa
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Plasenta Previa adalah plasenta yang berimplantasi di atas atau


mendekati ostium servix interna.

Klasifikasi Plasenta Previa


1. Plasenta previa totalis: ostium internal ditutupi seluruhnya oleh
plasenta
2. Plasenta previa parsialis: ostium internal ditutupi sebagian oleh
plasenta
3. Plasenta previa marginalis: tepi plasenta di tepi ostium internal
4. Plasenta previa letak rendah: plasenta berimplantasi di segmen
bawah uterus sehingga tepi plasenta terletak dekat dengan
ostium

Kemenkes RI, 2013 © FDI2019


Plasenta Previa
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Faktor Predisposisi Diagnosis


❖ Kehamilan dengan ibu usia lanjut ❖ Perdarahan tanpa nyeri, usia kehamilan > 22 minggu
❖ Multiparitas ❖ Darah segar yang keluar sesuai dengan beratnya anemia
❖ Riwayat SC sebelumnya ❖ Syok
❖ Tidak ada kontraksi uterus
❖ Bagian terendah janin tidak masuk pintu atas panggul
❖ Kondisi janin normal atau terjadi gawat janin
❖ Penegakkan diagnosis dibantu dengan USG

Kemenkes RI, 2013 © FDI2019


Plasenta Previa
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Tatalaksana
1. Perbaiki kekurangan cairan/darah dengan infus Syarat Konservatif:
cairan IV NaCl 0,9% atau RL 1. Kehamilan preterm dengan perdarahan sedikit
2. Lakukan penilaian jumlah perdarahan yang kemudian berhenti dengan atau tanpa
3. Jika perdarahan banyak dan berlangsung, pengobatan tokolitik
persiapkan SC tanpa memperhitungkan usia 2. Belum ada tanda inpartu
kehamilan 3. Keadaan umum ibu cukup baik (kadar Hb dbn)
4. Jika perdarahan sedikit dan berhenti, dan janin 4. Janin masih hidup dan kondisi janin baik
hidup tetapi prematur, pertimbangkan untuk
konservatif
Note: TIDAK dianjurkan melakukan PEMERIKSAAN DALAM sebelum tersedia kesiapan untuk SC. Pemeriksaan
inspekulo dilakukan secara hati-hati, untuk menentukan sumber perdarahan.

Kemenkes RI, 2013 © FDI2019


Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

a. USG → tidak tepat, boleh dilakukan pada


plasenta previa, membantu dalam penegakkan
diagnosis
b. Inspekulo → tidak tepat, boleh dilakukan pada
plasenta previa, membantu untuk mengetahui
sumber perdarahan
c. CTG → tidak tepat, boleh dilakukan pada
plasenta previa, untyk mengetahui apakah ada
gawat janin
d. Laboratorium → tidak tepat, boleh dilakukan
pada plasenta previa

© FDI2019
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, pemeriksaan yang dikontraindikasikan pada kasus ini


adalah ....
E. VT

© FDI2019
64
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Seorang laki-laki 50 tahun datang ke IGD RS setelah tangannya tersiram kuah bakso. Pada
pemeriksaan TTV dalam batas normal. Tampak lesi pucat dilengan bawah kanan sisi
depan dan belakang, lesi pucat pada perut bagian depan dan paha kanan depan. Bula
(+).
Apakah diagnosis dan derajat pasien tersebut?
a. Combution derajat IIa dengan luas 22.5%
b. Combutio derajat IIa dengan luas 18%
c. Combution derajat III dengan luas 18%
d. Combutio derajat IIb dengan luas 22.5%
e. Combutio derajat IIb dengan luas 18%

© FDI2019
E. COMBUTIO DERAJAT IIB DENGAN
LUAS 18%
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keywords
• Pasien tersiram kuah bakso
• Pada pemeriksaan tampak lesi pucat dilengan bawah kanan sisi
depan dan belakang, lesi pucat pada perut bagian depan dan
paha kanan depan.
• Bula (+)

Apakah diagnosis dan derajat pasien tersebut?

© FDI2019
LUKA BAKAR
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Derajat luka bakar


• Grade 1 (Epidermis)
Kemerahan (+), nyeri (+)
• Grade 2a (dermis superfisial)
Bula (+), kemerahan (+), nyeri (+)
• Grade 2 b (dermis dalam)
Bula (+), pucat, hipoestesia (nyeri berkurang)
• Grade 3 ( full thicknesss)
Keabu-abuan atau hitam, anastesi (tidak
nyeri)

© FDI2019
Perhitungan luas luka bakar
Wallance rule of nine
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Sumber: buku ajar ilmu bedah,ed. Hidayat S, de Jong. EGC


© FDI2019
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

a.Combution derajat IIa dengan luas 22.5% →


tidak tepat
b.Combutio derajat IIa dengan luas 18% → tidak
tepat
c.Combution derajat III dengan luas 18% → tidak
tepat
d.Combutio derajat IIb dengan luas 22.5% → tidak
tepat

© FDI2019
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

JADI DIAGNOSIS DAN DERAJAT YANG TEPAT


PADA PASIEN INI ADALAH…

E. COMBUTIO DERAJAT IIB


DENGAN LUAS 18%

© FDI2019
65
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Seorang laki-laki usia 30 tahun diantar ke UGD post KLL. Pasien kesadaran compos mentis,
tanda vital dalam batas normal, pandangan tampak ganda. Status lokalis tampak bentuk
wajah asimetris disertai hematome pada wajah. Tampak garis fraktur berbentuk melewati
samping. Palpasi terabab maksila mengambang.
Apa diagnosis yang tepat?
a. LeFort I
b. LeFort II
c. LeFort III
d. LeFort IV
e. LeFort V

© FDI2019
C. LEFORT III
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keywords
• Pasien post KLL
• pemeriksaan fisik pandangan tampak ganda.
• Status lokalis tampak bentuk wajah asimetris disertai hematome
pada wajah.
• Tampak garis fraktur berbentuk melewati samping.
• Palpasi teraba maksila mengambang.
Apa diagnosis yang tepat?

© FDI2019
FRAKTUR MAKSILOFACIAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Gejala dan tanda klinis


• Riwayat trauma
• Asimetris pada muka, Nyeri , Bengkak
• Trismus, maloklusi
Klasifikasi menurut LeFort
• LeFort I
Fraktur transversal melalui sinus maksila diatas
gigi
• LeFort II
Fraktur berbentuk piramid melewati hidung
dan sisi medial orbita
• LeFort III
Fraktur melewati sutura zygomaticofrontalis,
nasofrontal memisahkan tulang wajah dan
kranium (craniofasial disjungtion)
Gejala khas biasanya ada diplopia dan
floating maksila
Sumber: buku ajar ilmu bedah,ed. Hidayat S, de Jong. EGC © FDI2019
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

a.LeFort I → garis fraktur transversal


b.LeFort II → garis fraktur piramid
d.LeFort IV → tidak ada
e.LeFort V → tidak ada

© FDI2019
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

JADI DIAGNOSIS YANG TEPAT PADA PASIEN


INI ADALAH…

C. LEFORT III

© FDI2019
66
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang perempuan usia 20 tahun datang ke IGD dengan keluhan pasca terkena air panas
3 jam yang lalu. Tampak luka bakar dengan luas 60%. BB pasien 50 kg pasien direncanakan
untuk diberikan terapi cairan.
Berapakah pemberian cairan yang tepat pada pasien ini?
a. 10.000cc dalam 8 jam pertama
b. 6.000cc dalam 8 jam pertama
c. 5.000cc dalam 8 jam pertama
d. 5.000cc dalam 6 jam pertama
e. 6.000cc dalam 6 jam pertama

© FDI2019
C. 5000 DALAM 8 JAM PERTAMA
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keywords
• Pasien pasca tersiram air panas
• Tampak luka bakar dengan luas 60%,BB pasien 50 kg

Berapakah pemberian cairan yang tepat pada pasien ini?

© FDI2019
FORMULA BAXTER
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Kebutuhan cairan : 4ml x total body


surface x berat badan
Pemberian dalam 24 jam
• ½ cairan diberikan 8 jam pertama
• ½ cairan diberikan 16 jam
berikutnya
Maksimal total body surface area =
50%

Sumber: buku ajar ilmu bedah,ed. Hidayat S, de Jong. EGC


© FDI2019
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

a.10.000cc dalam 8 jam pertama → bukan pilihan


yang tepat
b.6.000cc dalam 8 jam pertama → maksimal 50%
jadi 5000 cc
d.5.000cc dalam 6 jam pertama → harusnya 8 jam
pertama
e.6.000cc dalam 6 jam pertama→ bukan pilihan
yang tepat

© FDI2019
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

JADI JUMLAH CAIRAN YANG DIBERIKAN


PADA PASIEN INI ADALAH…

C. 5000 DALAM 8 JAM PERTAMA

© FDI2019
67
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Bayi usia 10 hari datang kedokter karena diare sejak 2 bulan yang lalu dan sudah berobat
ke dokter namun tetap diare. Pada saat anamnesis ditemukan bayi tersebut diare setelah
memulai MPASI seperti roti. Apabila bayi tersebut memakan MP ASI yang berasal dari nasi,
maka keluhan diare membaik. Saat ini pertumbuhan bayi terhambat.
Apakah diagnosis yang paling tepat?
a. Celiac disease
b. Maldigesti
c. Whipple disease
d. Pankreatitis kronis
e. Atresia pylorus

© FDI2019
A. CELIAC DISEASE
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keywords
• Bayi diare sejak 2 bulan yang lalu
• Pada saat anamnesis ditemukan bayi tersebut diare setelah
memulai MPASI seperti roti. Apabila bayi tersebut memakan MPASI
yang berasal dari nasi, maka keluhan diare membaik.

Apakah diagnosis yang paling tepat?

© FDI2019
CELIAC DISEASE
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Merupakan penyakit
autoimun akibat konsumsi
gluten yang mengakibatkan
kerusakan vili usus sehingga
mempengaruhi nutrisi
Gejala
• Timbul pada bayi yang
diare saat diberi makan
yang mengandung gluten
seperti roti

Sumber: buku ajar ilmu bedah,ed. Hidayat S, de Jong. EGC

© FDI2019
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

b.Maldigesti → bukan pilihan yang tepat


c.Whipple disease → bukan pilihan yang tepat
d.Pankreatitis kronis → bukan pilihan yang tepat
e. Atresia pylorus → bukan pilihan yang tepat

© FDI2019
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

JADI DIAGNOSIS YANG TEPAT PADA PASIEN


INI ADALAH…

A. CELIAC DISEASE

© FDI2019
68
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Wanita 25thn datang dengan keluhan BAB berdarah, darah merah segar, pasien
mengaku terdapat benjolan yang keluar dari anus dan biasanya harus dimasukkan
dengan tangan setiap kali selesai BAB, tapi kali ini benjolan tetap tidak dapat
dimasukkan Diagnosa pasien ini?
A. Hemoroid Externa
B. Hemoroid Interna gr. 1
C. Hemoroid interna gr. 3
D. Hemororid interna gr. 4
E. Hemoroid externa gr. 3

© FDI2019
D. Hemororid interna gr. 4
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• benjolan yang keluar dari anus
• Biasaya harus dimasukkan dengan tangan setiap kali
selesai BAB
• tapi kali ini benjolan tetap tidak dapat dimasukkan
Diagnosa pada pasien ini?

© FDI2019
Hemoroid
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Hemoroid Interna (ditutupi mukosa)


→ Pelebaran pleksus vena hemoroidalis superior
• Derajat I : berdarah, tidak menonjol keluar anus
• Derajat II : berdarah, menonjol keluar anus, masuk spontan
• Derajat III : berdarah, menonjol keluar anus, masuk harus
dibantu
• Derajat IV : tidak dapat dimasukkan

Hemoroid Eksterna (tertutup kulit)


→ Pelebaran dan penonjolan pleksus hemoroid inferior

Buku Ajar Ilmu Bedah, ed. Hidayat S., de Jong. EGC © FDI2019
Hemoroid
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Terapi
• Derajat I-II : Non-operatif
→Rendam duduk Kalium permanganat (1:10000)
→Debulking feses
• Derajat I-II + perdarahan : operatif
• Derajat III-IV : operatif

Buku Ajar Ilmu Bedah, ed. Hidayat S., de Jong. EGC © FDI2019
Jawaban lainnya…
A. Hemoroid Externa
B. Hemoroid Interna gr. 1 → benjolan tidak tampak
C. Hemoroid interna gr. 3 → benjolan masuk harus
dibantu
E. Hemoroid externa gr. 3
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, Diagnosa pasien ini?

D. Hemororid interna gr. 4

© FDI2019
69
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang pria 29thn dibawa ke IGD setelah mengalami kecelakaan lalu lintas.
Pasien mengendarai sepeda dan mengerem mendadak sehingga selangkangan
nya membentur stang sepeda. Dari pemeriksaan fisik tampak gambaran “butterfly
hematom”. Diagnosa pada pasien ini adalah...
A. Ruptur Uretra Anterior
B. Ruptur Uretra Posterior
C. Ruptur Buli
D. Ruptur Prostat
E. Ruptur Ureter

© FDI2019
A. Ruptur Uretra Anterior
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• selangkangan nya membentur stang sepeda.
• “butterfly hematom”

Diagnosa pada pasien ini adalah...

© FDI2019
Trauma Uretra
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Diagnosis :
• Sering terjadi pada laki - laki, biasanya berkaitan dengan fraktur
pelvis atau straddle injury
• Pembagian :
• Trauma Uretra Anterior
• Straddle injury
• Pem. Fis : hematoma daerah perineum; butterfly hematom
• Trauma Uretra Posterior
• Sering karena fraktur pelvis anterior
• Pem.Fis : rectal touche → prostat melayang / high riding prostate / floating
prostate

Buku Ajar Ilmu Bedah, ed. Hidayat S., de Jong. EGC © FDI2019
Trauma Uretra
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• KONTRAINDIKASI : pemasangan kateter !!!


• Terapi
• Cystotomi

Buku Ajar Ilmu Bedah, ed. Hidayat S., de Jong. EGC © FDI2019
Jawaban lainnya…
B. Ruptur Uretra Posterior → high riding prostat
C. Ruptur Buli → hematuria / tidak bisa BAK
D. Ruptur Prostat
E. Ruptur Ureter
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, Diagnosa pada kasus ini adalah...

A. Ruptur Uretra Anterior

Buku Ajar Ilmu Bedah, ed. Hidayat S., de Jong. EGC © FDI2019
70
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

An. Y 18thn, mengeluhkan terdapat benjolan pada lutut makin lama makin
membesar sejak 6bulan lalu, ROM sendi lutut terbatas, setelah dilakukan
pemeriksaan radiologi ditemukan gambaran “union skin”. Diagnosa pasien ini?
A. Ewing sarcoma
B. Kondrosarkoma
C. Osteosarkoma
D. Osteomielitis akut
E. Osteomielitis kronik

© FDI2019
A. Ewing sarcoma
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• benjolan pada lutut makin lama makin membesar sejak
6bulan lalu
• setelah dilakukan pemeriksaan radiologi ditemukan
gambaran “union skin”

Diagnosa pasien ini?

© FDI2019
Ewing sarkoma
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Merupakan tumor ganas tumbuh cepat dari primitive cell


bone marrow
• terjadi pada umur muda
• biasanya pada medullary cavity tulang panjang
• Tersering terjadi pada femur, tibia, ulna, metatarsals.
• “Union Skin”

© FDI2019
Apley dan Solomon’s System of Orthopaedics and Trauma. Tenth edition
Jawaban lainnya…
B. Kondrosarkoma → popcorn
C. Osteosarkoma → codmans triangle
D. Osteomielitis akut
E. Osteomielitis kronik
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, diagnosa pasien ini?

A. Ewing sarcoma

© FDI2019
71
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Ny. N usia 30 tahun dengan kecelakaan lalu lintas datang ke IGD RS. Pasien
terjatuh ke sisi kiri dan pinggang kiri mengenai setir sepeda motor. Pasien dalam
kondisi sadar. Dari pemeriksaan fisik terdapat lebam di costovertebral kiri. Nyeri
ketok CVA kiri (+). Pemeriksaan radiologi menunjukan hematom subkapsular.
Diagnosis pada pasien tersebut adalah: Diagnosis yang tepat pada pasien ini?
A. Ruptur ginjal derajat 1
B. Ruptur ginjal derajat 2
C. Ruptur ginjal derajat 3
D. Ruptur ginjal derajat 4
E. Ruptur ginjal derajat 5

© FDI2019
B. Ruptur ginjal derajat 2
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Pemeriksaan radiologi menunjukan hematom subkapsular
Diagnosis yang tepat pada pasien ini?

© FDI2019
Trauma Ginjal
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Grade 1 Grade 2 Grade 3 Grade 4 Grade 5


• Kontusio ginjal • Hematom • Laserasi ginjal • Laserasi lebih • Cedera
• Perdarahan ginjal subkapsular atau tidak melebihi dari 1cm dan pembuluh darah
tanpa ada perineal yang 1cm dan tidak tidak mengenai utama, avulsi
kerusakan tidak meluas, mengenai pelviokaliks atau pembuluh darah
jaringan , tanpa ada pelviokaliks dan ekstravasasi urin. yang
kematian kealianan tidak terjadi • Laserasi yang mengakibatkan
jaringan maupun parenkim ekstravasasi mengenai gangguan
kerusakan kaliks. korteks, medula perdarahan
dan pelviokaliks ginjal.
• Laserasi luas
pada beberapa
tempat / ginjal
terbelah

Buku Ajar Ilmu Bedah, ed. Hidayat S., de Jong. EGC © FDI2019
Jawaban lainnya…
A. Ruptur ginjal derajat 1
C. Ruptur ginjal derajat 3
D. Ruptur ginjal derajat 4
E. Ruptur ginjal derajat 5
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, Diagnosis pasien ini?

B. Ruptur ginjal derajat 2

© FDI2019
72
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Tn. A 30thn, korban kecelakaan lalu lintas. Pasien terjatuh dari sepeda motor, dan
mengeluh tungkai kanan sakit. Didapatkan luka yang cukup parah pada tungkai
kanan , terdapat krepitasi, luka berukuran 15cm, kontaminasi, kerusakan jaringan
baik jaringan lunak dan pembuluh darah masif. Diagnosa pada pasien ini?
A. OF grade 1
B. OF grade 2
C. OF grade 3a
D. OF grade 3b
E. OF grade 3c

© FDI2019
E. OF grade 3c
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• terdapat krepitasi, luka berukuran 15cm, kontaminasi,
kerusakan jaringan baik jaringan lunak dan pembuluh
darah masif.
Diagnosa pada pasien ini?

© FDI2019
Grading fraktur
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Grade Ukuran Luka Kontaminasi Jaringan lunak


I < 1cm Bersih
II >1cm Sedang
IIIa <10cm Berat kerusakan jaringanlunak luas, tapi
masih bisa menutupi
patahantulang ketika dilakukan
perbaikan
IIIb >10cm Masif kerusakan jaringanlunak
luas/hilang, sehingga tampak
tulang (bone expose)
IIIc >10cm masif kerusakan jaringanlunak disertai
kerusakanpembuluh darah /saraf
yang hebat

© FDI2019
Apley dan Solomon’s System of Orthopaedics and Trauma. Tenth edition
Jawaban lainnya…

A. OF grade 1
B. OF grade 2
C. OF grade 3a
D. OF grade 3b
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, Diagnosa pada pasien ini?

E. OF grade 3c

© FDI2019
73
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Tn. Wahyu 24thn datang ke IGD dengan keluhan nyeri perut kanan bawah.
Keluhan dirasakan sejak 2 hari ini disertai demam, saat dibuat berjalan perut terasa
semakin sakit, keluhan ini disertai dengan mual muntah. Ketika pasien batuk terasa
nyeri pada testis kanan. Gejala apa yang dirasakan pada pasien ini?
A. Psoas sign
B. Obturator sign
C. Dunphy sign
D. Blumberg sign
E. Rovsing sign

© FDI2019
C. Dunphy sign
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
nyeri perut kanan bawah, demam, saat dibuat berjalan
perut terasa semakin sakit, keluhan ini disertai dengan mual
muntah → Gejala appendicitis
• Ketika pasien batuk terasa nyeri pada testis kanan.

Gejala apa yang dirasakan pada pasien ini?

© FDI2019
Appendicitis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Etiologi :
• Infeksi bakteri; sumbatan lumen appendiks.
• Klinis:
• Nyeri daerah epigastrium sekitar umbilicus dalam beberapa jam
berpindah ke titik McBurney
• Mual , muntah, nafsu makan menurun

Buku Ajar Ilmu Bedah, ed. Hidayat S., de Jong. EGC © FDI2019
Appendicitis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Buku Ajar Ilmu Bedah, ed. Hidayat S., de Jong. EGC © FDI2019
Appendicitis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Tanda:
• Rovsing’s sign : (+) → palpasi pada kwadran kiri bawah, timbul nyeri
pada sisi kanan
• Psoas : pasien dibaringkan ke sisi kiri, kemudian dilakukan ekstensi
panggul kanan. (+) → nyeri kanan bawah
• Obturator : fleksi panggul & dilakukan rotasi internal panggul. (+) →
nyeri hipogastrium / vagina
• Dunphy sign → nyeri testis kanan bawah saat batuk
• Ten horn sign → nyeri timbul saat traksi lembut pada korda spermatica
kanan
• Kocher sign → nyeri awal pada epigastrium kemudian berpindah ke
kanan bawah
• Blumberg sign → nyeri lepas. Palpasi kwadran kanan bawah kemudian
dilepas tiba – tiba.

Buku Ajar Ilmu Bedah, ed. Hidayat S., de Jong. EGC © FDI2019
Jawaban lainnya…
A. Psoas sign
B. Obturator sign
D. Blumberg sign
E. Rovsing sign
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, Gejala apa yang dirasakan pada


pasien ini?

C. Dunphy sign

© FDI2019
74
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Anak-anak 5 tahun dibawa ke Puskesmas oleh ibunya karena saat kecing air seni
tidak keluar dari ujung penis , melainkan pada bagian bawah. Pada pemeriksaan
fisik didapatkan OUE pada bagian ventral, tepat di leher penis. Diagnosa pada
pasien ini?
A. Epispadia Scrotal
B. Epispadia Penoscrotal
C. Hipospadia Scrotal
D. Hipospadia Koronal
E. Hipospadia Perineal

© FDI2019
D. Hipospadia Koronal
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• air seni tidak keluar dari ujung penis , melainkan pada
bagian bawah.
• Pada pemeriksaan fisik didapatkan OUE pada bagian
ventral → hipospadia
• Tepat di leher penis
Diagnosa pada pasien ini?

© FDI2019
Kelainan kongenital saluran kemih
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Epispadia:
• OUE pada bagian dorsal
• Hipospadia:
• OUE pada bagian ventral

Muara uretra pada hipospadia

Buku Ajar Ilmu Bedah, ed. Hidayat S., de Jong. EGC © FDI2019
Jawaban lainnya…
A. Epispadia Scrotal
B. Epispadia Penoscrotal
C. Hipospadia Scrotal
E. Hipospadia Perineal
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, Diagnosa pada pasien ini?

D. Hipospadia Koronal

© FDI2019
75
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Wanita35thn datang dengan keluhan benjolan pada payudara kanan, sehingga


nampak payudara kanannya lebih besar dari kiri. Payudara kanan dirasa bengkak,
dan sering keluar cairan dari putting, benjolan teraba keras dan tidak dapat
digerkkan. Gold standart pemeriksaan pasien ini?
A. Biopsi PA
B. USG Mammae
C. Mammografi
D. Foto polos
E. MRI

© FDI2019
A. Biopsi PA
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• keluhan benjolan pada payudara kanan, sehingga
nampak payudara kanannya lebih besar dari kiri.
Payudara kanan dirasa bengkak, dan sering keluar cairan
dari putting, benjolan teraba keras dan tidak dapat
digerkkan → mengarah Ca Mammae

Gold standart pemeriksaan pasien ini?

© FDI2019
Ca Mammae
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Ca Mammae : berasal dari parenkim


Klinis (BANANAREK):
• Benjolan keras, terfiksasi
• Age
• Nyeri
• Arm Edema – keterlibatan KGC , cari nodule
• Nipple discharge / kelainan pada putting
• Axillary Nodule
• Retracted papil / kulit dekat payudara
• Extension (ada satelit nodule)
• Konsistensi dan kelainan kulit
Buku Ajar Ilmu Bedah, ed. Hidayat S., de Jong. EGC © FDI2019
Ca Mammae
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Riwayat Ginekologi :
• Menarche, menikah/tidak, punya anak/tidak (umur saat punya
anak pertama), menyususi, KB
Riwayat Keluarga
Riwayat Kebiasaan

Buku Ajar Ilmu Bedah, ed. Hidayat S., de Jong. EGC © FDI2019
Ca Mammae
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Pemeriksaan penunjang
• Pemeriksaan sitologi / PA → Gold Standart
• Fine needle aspiration
• Sitologi imprint
• Pemeriksaan sekret putting susu
• USG
• Dapat membedakan tumor padat dan kista pada payudara
serta untuk melihat ada tidak metastasis di hati
• Mamografi
• Lebih sering untuk screening

Buku Ajar Ilmu Bedah, ed. Hidayat S., de Jong. EGC © FDI2019
Jawaban lainnya…
B. USG Mammae
C. Mammografi → u/ screening
D. Foto polos
E. MRI
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, Gold standart pemeriksaan pasien ini?

A. Biopsi PA

© FDI2019
76
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang pria 50thn, datang dengan keluhan nyeri saat BAK, neri bertambah
setelah BAK selesai. Terkadang saat BAK ditengah2 tersendat, bila pasien merubah
posisi BAK akan kembali lancar. Diagnosa pada pasien ini adalah...
A. Batu Buli
B. Batu Ureter proksimal
C. Batu Ureter distal
D. Batu Uretra
E. Batu ginjal

© FDI2019
A. Batu Buli
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• nyeri saat BAK, neri bertambah setelah BAK selesai.
Terkadang saat BAK ditengah2 tersendat, bila pasien
merubah posisi BAK akan kembali lancar.

Diagnosa pada pasien ini adalah...

© FDI2019
Batu Buli
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• BAK tiba tiba tersendat


• Obstruksi tiba – tiba di leher kandung kemih
• Bertambah nyeri setelah BAK selesai (kandung kemih
kosong)

Buku Ajar Ilmu Bedah, ed. Hidayat S., de Jong. EGC © FDI2019
Batu Ureter
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Batu Ureter Proksimal


• Nyeri kolik, retensi urin, nyeri sampai ke perineum
• Batu Ureter distal
• Nyeri kolik, retensi urin, nyeri sampai ke paha bagian dalam

Buku Ajar Ilmu Bedah, ed. Hidayat S., de Jong. EGC © FDI2019
Batu Uretra
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Tidak bisa BAK, retensi urin, nyeri diujung penis

Buku Ajar Ilmu Bedah, ed. Hidayat S., de Jong. EGC © FDI2019
Jawaban lainnya…
B. Batu Ureter proksimal
C. Batu Ureter distal
D. Batu Uretra
E. Batu ginjal
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, Diagnosa pada kasus ini adalah...

A. Batu Buli

Buku Ajar Ilmu Bedah, ed. Hidayat S., de Jong. EGC © FDI2019
77
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Nn. Nita 20thn datang ke IGD dengan keluhan nyeri perut seperti kram disertai
diare darah sudah 1 bulan. Setelah dilakukan barium x-ray ditemukan string sign
dan lesi di ileum. Diagnosa pasien ini?
A. IBS
B. Kolitis Ulceratif
C. Crohn Disease
D. Secretory Diarrhea
E. Gastritis

© FDI2019
C. Crohn Disease
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• nyeri perut seperti kram disertai diare darah sudah 1
bulan.
• Setelah dilakukan barium x-ray ditemukan string sign dan
lesi di ileum.

Diagnosa pasien ini?

© FDI2019
Kolitis Ulceratif
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Etiologi :
• Inflamasi mukosa yang membentuk abses di kriptas Lieberkuhn
dan bergabung menjadi tukak
• Klinis:
• Diare bercampur darah, mungkin nanah/lendir
• Kejang perut / tenesmi
• Lokasi :
• Selaput lendir kolon
• Endoskopi :
• Lead pipe (hilangnya haustra)

Buku Ajar Ilmu Bedah, ed. Hidayat S., de Jong. EGC © FDI2019
Chron Disease
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Klinis:
• Diare bercampur darah, mungkin nanah/lendir
• Kejang perut / tenesmi
• Cenderung kambuh seumur hidup di setiap bagian saluran cerna
• Lokasi :
• Seluruh dinding
• Endoskopi :
• Skipping lession
• Cobble stone

Buku Ajar Ilmu Bedah, ed. Hidayat S., de Jong. EGC © FDI2019
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

© FDI2019
Jawaban lainnya…
A. IBS → endoskopi : Normal , diare tanpa darah
B. Kolitis Ulceratif
D. Secretory Diarrhea
E. Gastritis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, Diagnos pasien ini?

C. Crohn Disease

© FDI2019
78
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Ny. N usia 30 tahun dengan kecelakaan lalu lintas datang ke IGD RS. Pasien
terjatuh ke sisi kiri dan pinggang kiri mengenai setir sepeda motor. Pasien dalam
kondisi sadar. Dari pemeriksaan fisik terdapat lebam di costovertebral kiri. Nyeri
ketok CVA kiri (+). Pemeriksaan radiologi menunjukan ginjal kiri terbelah: Diagnosis
yang tepat pada pasien ini?
A. Ruptur ginjal derajat 1
B. Ruptur ginjal derajat 2
C. Ruptur ginjal derajat 3
D. Ruptur ginjal derajat 4
E. Ruptur ginjal derajat 5

© FDI2019
E. Ruptur ginjal derajat 5
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Pemeriksaan radiologi menunjukan ginjal kiri terbelah
Diagnosis yang tepat pada pasien ini?

© FDI2019
Trauma Ginjal
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Grade 1 Grade 2 Grade 3 Grade 4 Grade 5


• Kontusio ginjal • Hematom • Laserasi ginjal • Laserasi lebih • Cedera
• Perdarahan ginjal subkapsular atau tidak melebihi dari 1cm dan pembuluh darah
tanpa ada perineal yang 1cm dan tidak tidak mengenai utama, avulsi
kerusakan tidak meluas, mengenai pelviokaliks atau pembuluh darah
jaringan , tanpa ada pelviokaliks dan ekstravasasi urin. yang
kematian kealianan tidak terjadi • Laserasi yang mengakibatkan
jaringan maupun parenkim ekstravasasi mengenai gangguan
kerusakan kaliks. korteks, medula perdarahan
dan pelviokaliks ginjal.
• Laserasi luas
pada beberapa
tempat / ginjal
terbelah

Buku Ajar Ilmu Bedah, ed. Hidayat S., de Jong. EGC © FDI2019
Jawaban lainnya…
A. Ruptur ginjal derajat 1
B. Ruptur ginjal derajat 2
C. Ruptur ginjal derajat 3
D. Ruptur ginjal derajat 4
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, Diagnosis pasien ini?

E. Ruptur ginjal derajat 5

© FDI2019
79
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Tn. Wahyu 24thn datang ke IGD dengan keluhan BAK bercabang, pasien
mengakui beberapa kali menjalani pengobatan karena penyakit infeksi kelamin,
kencing pernah bernanah, namun saat ini sudah tidak. Struktur yang mengalami
kelainan pada pasien ini?
A. Ureter
B. Buli
C. Uretra
D. Prostat
E. Ginjal

© FDI2019
C. Uretra
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
BAK bercabang, pasien mengakui beberapa kali menjalani
pengobatan karena penyakit infeksi kelamin, kencing
pernah bernanah, namun saat ini sudah tidak. → komplikasi
dari IMS berulag

Struktur yang mengalami kelainan pada pasien ini?

© FDI2019
Striktur Uretra
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Klinis :
• Sulit BAK
• Retensi urin
• Kecing bercabang
• Menetes setelah BAK (dribbling)
• Komplikasi :
• Prostatitis, Hidronefrosis, Reflux, Gagal ginjal, Abses periuretra
• Terapi :
• Rekonstruksi bedah
• Uretrotomi
• Dilatasi mekanik

Smith Urology © FDI2019


Jawaban lainnya…
A. Ureter
B. Buli
D. Prostat
E. Ginjal
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, Struktur yang mengalami kelainan


pada pasien ini?

C. Uretra

© FDI2019
80
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Tn. Wahyu 24thn datang ke IGD dengan keluhan BAK bercabang, pasien
mengakui beberapa kali menjalani pengobatan karena penyakit infeksi kelamin,
kencing pernah bernanah, namun saat ini sudah tidak. Pemeriksaan penunjang
yang tepat dilakukan pada pasien ini?
A. USG
B. CT Scan
C. Uretrografi Retrograde
D. MRI
E. BNO IVP

© FDI2019
C. Uretrografi Retrograde
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
BAK bercabang, pasien mengakui beberapa kali menjalani
pengobatan karena penyakit infeksi kelamin, kencing
pernah bernanah, namun saat ini sudah tidak. → komplikasi
dari IMS berulang

Dx: Striktur Uretra

Pemeriksaan penunjang yang tepat dilakukan pada pasien


ini?

© FDI2019
Striktur Uretra
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Klinis :
• Sulit BAK
• Retensi urin
• Kecing bercabang
• Menetes setelah BAK (dribbling)
• Komplikasi :
• Prostatitis, Hidronefrosis, Reflux, Gagal ginjal, Abses periuretra
• Terapi :
• Rekonstruksi bedah
• Uretrotomi
• Dilatasi mekanik

Smith Urology © FDI2019


Jawaban lainnya…
A. USG → dipakai untuk pemeriksaan BSK pada anak,
ibu hamil dan pasien dengan gangguan fungsi ginjal
B. CT Scan
D. MRI → lebih digunakan pada trauma ginjal
E. BNO IVP → melihat uppertract anatomy dan batu
saluran kemih, pilihan awal pemeriksaan penunjang BSK
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, Pemeriksaan penunjang yang tepat


pada pasien ini?

C. Uretrografi Retrograde

© FDI2019
81
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Tn. A 30thn, korban kecelakaan lalu lintas. Pasien terjatuh dari sepeda motor, dan
mengeluh tungkai kanan sakit. Didapatkan luka yang cukup panjang pada tungkai
kanan , terdapat krepitasi, luka berukuran 8cm, kontaminasi berat, namun jaringan
lunak masih dapat menutup patahan tulang. Diagnosa pada pasien ini?
A. OF grade 1
B. OF grade 2
C. OF grade 3a
D. OF grade 3b
E. OF grade 3c

© FDI2019
C. OF grade 3a
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• luka yang cukup panjang pada tungkai kanan , terdapat
krepitasi, luka berukuran 8cm, kontaminasi berat, namun
jaringan lunak masih dapat menutup patahan tulang

Diagnosa pada pasien ini?

© FDI2019
Grading fraktur
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Grade Ukuran Luka Kontaminasi Jaringan lunak


I < 1cm Bersih
II >1cm Sedang
IIIa <10cm Berat kerusakan jaringanlunak luas, tapi
masih bisa menutupi
patahantulang ketika dilakukan
perbaikan
IIIb >10cm Masif kerusakan jaringanlunak
luas/hilang, sehingga tampak
tulang (bone expose)
IIIc >10cm masif kerusakan jaringanlunak disertai
kerusakanpembuluh darah /saraf
yang hebat

© FDI2019
Apley dan Solomon’s System of Orthopaedics and Trauma. Tenth edition
Jawaban lainnya…

A. OF grade 1
B. OF grade 2
D. OF grade 3b
E. OF grade 3c
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, Diagnosa pada pasien ini?

C. OF grade 3a

© FDI2019
82
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Ny. Dayu 34thn datang ke IGD dengan keluhan nyeri pinggang menjalar ke perut
sejak 1 bulan lalu, nyeri saat berkemih dan kencing berpasir. Diketahui pasien
sedang hamil 2 bulan. Pemeriksaan radiologi awal pada pasien ini?
A. BNO IVP
B. MRI
C. USG
D. CT Urografi
E. Uretrografi Retrograde

© FDI2019
C. USG
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
nyeri pinggang menjalar ke perut sejak 1 bulan lalu, nyeri
saat berkemih dan kencing berpasir. Diketahui pasien
sedang hamil 2 bulan.

Dx : Batu Saluran Kemih

Pemeriksaan radiologi awal pada pasien ini?

© FDI2019
BNO IVP
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Untuk melihat upper tract anatomy dan batu saluran


kemih
• Memakai kontras, lebih invasif daripada CT Scan tapi lebih
muraah
• Sebagai pemeriksaan penunjang awal untuk Batu Saluran
Kemih
• Bermanfaat bila batu radioopaque

→ Tidak dapat digunakan !! Pada ibu hamil, anak –anak


dan orang dengan gangguan fungsi ginjal → USG

Smith Urology © FDI2019


Jawaban lainnya…
A. BNO IVP → bila pasien tidak ada kontraindikasi
B. MRI
D. CT Urografi
E. Uretrografi Retrograde → u/ trauma uretra, striktur
uretra
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, Pemeriksaan radiologi awal pada


pasien ini?

C. USG

© FDI2019
83
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Seorang laki-laki datang ke UGD dengan keluhan penurunan kesadaran setelah KLL 30
menit yang lalu. Pada pemeriksaan fisik tampak kesadaran somnolen, TD tidak terukur,
Nadi 150x/m, kecil dan lemah, RR 30x/m. Status lokalis tampak open fracture femur sinistra
Berapa perkiraan persen kehilangan darah?
a. <15%
b. 15-30%
c. 30-40%
d. >40%
e. >60%

© FDI2019
D. >40%
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keywords
• Pasien post KLL
• keluhan penurunan kesadaran setelah KLL 30 menit yang lalu.
• Pada pemeriksaan fisik tampak kesadaran somnolen, TD tidak
terukur, Nadi 150x/m, kecil dan lemah, RR 30x/m.
• Status lokalis tampak open fracture femur sinistra
Berapa perkiraan persen kehilangan darah?

© FDI2019
SHOCK HEMORAGIK
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Definisi: Syok akibat


perdarahan
Merupakan syok yang
paling sering ditemukan
Kelas:
• Class 1
• Class 2
• Class 3
• Class 4
© FDI2019
Manajemen
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• IV 2-3 L kristaloid dengan 2


kanul ukuran 16 atau lebih
• Bebat tekan perdarahan
aktif
• Evaluasi urin output dengan
urin kateter

Sumber: ATLS. 2017. Advanced Trauma Life Support 9th


Edition. American College of Surgeons.

© FDI2019
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

a.<15% → perdarahan class I


b.15-30% → perdarahan class II
c.30-40% → perdarahan class III
e. >60% → tidak ada

© FDI2019
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

JADI PERSEN KEHILANGAN DARAH PADA


PASIEN INI ADALAH…

D. >40%

© FDI2019
84
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Bayi laki-laki usia 2 hari dibawa ke UGD dengan keluhan benjolan di belakang kepala. Bayi
lahir pervaginam di dukun. Riwayat ANC (-). Pemeriksaan fisik didapatkan benjolan pada
regio occipital
Apa diagnosis yang mungkin pada pasien ini?
a. Meningomyelocele
b. Meningoencephalocele
c. Meningocele
d. Spina bifida occulta
e. Lipoma

© FDI2019
B. MENINGOENCEPHALOCELE
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keywords
• Bayi keluhan benjolan di belakang kepala. Bayi lahir pervaginam di
dukun.
• Riwayat ANC (-).
• Pemeriksaan fisik didapatkan benjolan pada regio occipital

Apa diagnosis yang mungkin pada pasien ini?

© FDI2019
GANGGUAN FUSI NEURAL TUBE
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Kelainan bawaan akibat gangguan


penutupan tuba neural
Klasifikasi
1. Daerah punggung
• Spina bifida occulta
Belum ada benjolan, biasanya hanya
tumbuh rambut halus
• Meningocele
Sudah timbul benjolan tertutup selaput
tetapi belum ada kelainan neurologis
• Meningomyelocele
Sudah ada benjolan tertutup selaput
disertai kelainan neurologis

© FDI2019
2. Daerah kepala
Meningoencphalocele
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Gangguan fusi neural tube


pada daerah kepala

Sumber: buku ajar ilmu bedah,ed. Hidayat S, de Jong. EGC


© FDI2019
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

a.Meningomyelocele → pada punggung


c.Meningocele → pada punggung
d.Spina bifida occulta → pada punggung
e.Lipoma → tidak tepat

© FDI2019
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

JADI DIAGNOSIS YANG MUNGKIN PADA


PASIEN INI ADALAH…

B. MENINGOENCEPHALOCELE

© FDI2019
85
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Seorang anak usia 1 tahun dibawa orang tua ke klinik dokter karena timbul benjolan pada
kepala nya. Benjolan muncul sejak lahir dan berwarna merah terang. Pemeriksaan tanda
vital dalam batas normal. Status lokalis tampak gambaran

Apa diagnsosis yang paling tepat?


a. Lipoma
b. Papiloma
c. Hemangioma
d. Limpangioma
e. Vascular malformation

© FDI2019
C. HEMANGIOMA
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keywords
• Pasien anak timbul benjolan pada kepala nya.
• Benjolan muncul sejak lahir dan berwarna merah terang

Apa diagnosis yang paling tepat?

© FDI2019
HEMANGIOMA
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Merupakan tumor jinak


jaringan lunak
pembuluh darah
Gejala klinis
• Benjolan berwarna
merah terang
• Tes pulsasi (+)

© FDI2019
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

a.Lipoma → tumor jaringan lemak


b.Papiloma → bukan pilihan yang tepat
d.Limpangioma → bukan pilihan yang tepat
e.Vascular malformation → bukan pilihan yang
tepat

© FDI2019
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

JADI DIAGNOSIS YANG PALING TEPAT PADA


PASIEN INI ADALAH…

C. HEMANGIOMA

© FDI2019
86
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Seorang laki-laki usia 45 tahun datang ke UGD diantar warga post KLL. Pasien tampak
sadar. Dari anamnesa pasien mengatakan keluar darah dari telinga. Pasien juga
mengeluh telinga berdenging. Pemeriksaan fisik kesadaran compos mentis, TD
130/80mmHg, nadi 88x/m, RR 24x/m. tampak hematom pada retroauricula.
Lokasi kelainan pada pasien ini adalah?
a. Fossa anterior
b. Fossa tengah
c. Fossa posterior
d. Fossa oksipital
e. Fossa lateral

© FDI2019
B. FOSSA TENGAH
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keywords
• Pasien post KLL
• Dari anamnesa pasien mengatakan keluar darah dari
telinga.
• Pasien juga mengeluh telinga berdenging.
• tampak hematom pada retroauricula.
Lokasi kelainan pada pasien ini adalah?

© FDI2019
FRAKTUR BASIS CRANII
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Definisi: Fraktur yang terjadi pada dasar


tengkorak (bassis cranii)
Dibagi 3:
• Fossa anterior
• Fossa media
• Fossa posterior

© FDI2019
Tanda dan gejala
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Racoon eyes = hematom periorbita


• Battle sign = hematome retroaurikula
• Rhinorea = cairan CSF kadang bercampur
darah dari hidung
• Otorhea = cairan CSF kadang bercampur
darah dari telinga
• Kadang disertai cranial nerve injury
Pemeriksan penunjang
• Halo test
Bentukan seperti cincin menandakan darah
bercampur CSF disekelilingnya
• CT SCAN
• MRI Sumber:
1. buku ajar ilmu bedah,ed. Hidayat S, de Jong. EGC
2. Yelinek S, Avi Cohen et al. 2016. Clinical Significance of Skull Base Fracture in Patients after
Traumatic Brain Injury. Journal of Clinical Neuroscience ,Elsevier. Jerusalem , israel
© FDI2019
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

a.Fossa anterior → Dominan gejala racoon eyes,


rhinorea
c.Fossa posterior → gejala cederan braistem
(hipotensi, takikardia)
d.Fossa oksipital →tidak ada
e. Fossa lateral →tidak ada

© FDI2019
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

JADI LOKASI KELAINAN PADA PASIEN INI


ADALAH…

B. FOSSA TENGAH

© FDI2019
87
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang pria ditemukan tewas, diduga akibat pembunuhan, disamping korban


ditemukan beberapa pisau, luka bekas tusukan terdapat di dada korban dengan
panjang luka 9cm dengan dalam luka 19cm. Perkiraan ukuran pisau yang
digunakan tersangka?
A. Panjang pisau 21cm dan lebar 7 cm
B. Panjang pisau 21cm dan lebar 11 cm
C. Panjang pisau 17cm dan lebar 6 cm
D. Panjang pisau 18cm dan lebar 7 cm
E. Panjang pisau 16cm dan lebar 9cm

© FDI2019
A. Panjang pisau 21cm dan lebar 7cm
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• panjang luka 9cm dengan dalam luka 19cm

Perkiraan ukuran pisau yang digunakan tersangka?

© FDI2019
Luka Tusuk
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Estimasi ukuran benda tajam


• Dalam Luka = panjang minimum senjata
• Panjang Luka = lebar maksimum senjata

Ilmu Kedokteran Forensik dan Medikolegal, Fakultas Kedokteran Universitas © FDI2019


Airlangga
Jawaban lainnya…
B. Panjang pisau 21cm dan lebar 11 cm
C. Panjang pisau 17cm dan lebar 6 cm
D. Panjang pisau 18cm dan lebar 7 cm
E. Panjang pisau 16cm dan lebar 9cm

Tidak memenuhi konsep estimasi ukuran benda tajam


FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, Perkiraan ukuran pisau yang


digunakan tersangka?
A. Panjang pisau 21cm dan lebar 7 cm

© FDI2019
88
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang anak laki berusia 45 tahun tewas di dalam gudang perkantoran dengan
memegang senjata api. Pada pelipis kiri ditemukan luka tembak masuk dan
diklasifikasikan debagai luka tembak sangat dekat.Ciri luka tembak korban ?
A. Kelim Api
B. Kelim jelaga
C. Kelim tato
D. Stelata
E. jejas laras

© FDI2019
A. Kelim Api
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Pada pelipis kiri ditemukan luka tembak masuk dan
diklasifikasikan debagai luka tembak sangat dekat.

Ciri luka tembak korban ?

© FDI2019
Luka Tembak
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Luka tembak masuk


• Kontak
• Sangat dekat
• Dekat
• Jauh
• Luka tembak keluar

Ilmu Kedokteran Forensik dan Medikolegal, Fakultas Kedokteran Universitas © FDI2019


Airlangga
Tanda trauma tembak
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Kontak Sangat Dekat Dekat Jauh


( Tempel ) ( < 15cm ) ( < 30cm ) ( 60cm )
Moncong / Muzzle effect Api / Flame Effect → luka Tanda lain : jelaga ; tatto ; Hanya efek anak peluru
/ Stellata !!! bakar !!! anak peluru, fouling !!! → lubang !!!

Memar Moncong (-) Moncong (-) Tanda lain (-)


Tanda lain boleh ada Api (-)

• Efek moncong (muzzle effect) → stellata


• Efek nyala api (flame effect) → luka bakar
• Efek asap (smoke effect) → jelaga
• Efek mesiu → tatto
• Efek anak peluru → lubang
Ilmu Kedokteran Forensik dan Medikolegal, Fakultas Kedokteran Universitas © FDI2019
Airlangga
Jawaban lainnya…
B. Kelim jelaga
C. Kelim tato
D. Stelata
E. jejas laras
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, Ciri luka tembak korban ?

A. Kelim Api

© FDI2019
89
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang dokter internsip menjalankan praktek di klinik dokter spesialis untuk


menggantikan dokter spesialis yang sedang menunaikan ibadah haji. Dokter ini
melanggar?
A. Misconduct
B. Negligence
C. Malfeance
D. Lack of skill
E. Misfeacne

© FDI2019
A. Misconduct
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• dokter internsip menjalankan praktek di klinik dokter
spesialis untuk menggantikan dokter spesialis yang sedang
menunaikan ibadah haji.

Dokter ini melanggar?

© FDI2019
Malpraktik Medis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Intentional (disengaja) :
• Misconduct
• Neglience (kelalaian) :
• Malfeasance
• Misfeasance
• Nonfeasance
• Lack of Skill
• Kekurang mahiran
• Ketidak kompetenan yang tidak beralasan

Bioetik dan hukum kedokteran . Budi sampurna dkk.. Jakarta 2005 © FDI2019
Misconduct
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Kesengajaan dapat berbentuk pelanggaran ketentuan etik,


ketentuan disiplin profesi, hukum administratif, hukum pidana atau
perdata yang dapat merugikan pasien, menahan pasien, aborsi
ilegal, euthanasia, praktek tanpa SIP atau melakukan tindakan
diluar kompetensi.

Bioetik dan hukum kedokteran . Budi sampurna dkk.. Jakarta 2005 © FDI2019
Jawaban lainnya…
B. Negligence
C. Malfeance
D. Lack of skill
E. Misfeacne
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, Dokter ini melanggar?

A. Misconduct

© FDI2019
90
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang wanita berusia 28 tahun melaporkan tenaga medis dengan tuduhan


tindak pelecehan yang dilakukan saat pasien masih setengah sadar usai menjalani
operasi SC. Pasien dan keluarga pasien melaporkan ke komite medik RS, dan
akhirnya ia diberi sanksi. Sanksi yang akan ia terima adalah?
A. Pidana
B. Perdata
C. Adminstrasi
D. Disiplin
E. Etika

© FDI2019
A. Pidana
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• wanita berusia 28 tahun melaporkan tenaga medis
dengan tuduhan tindak pelecehan yang dilakukan saat
pasien masih setengah sadar usai menjalani operasi SC.
Pasien dan keluarga pasien melaporkan ke komite medik
RS, dan akhirnya ia diberi sanksi.

Sanksi yang akan ia terima adalah?

© FDI2019
Pasal 290
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Hal ini di muat pada pasal 290 ke-2 yang bunyinya


sebagai berikut:
• Di hukum dengan hukuman selama-lamanya tujuh tahun
• Ke-1 Barang siapa melakukan perbuatan cabul dengan
seseorang padahal diketahui,bahwa orang itu pingsan atau
tidak berdaya.
• Ke-2 Barangsiapa melakukan perbuatan cabul dengan
seseorang sedangdiketahuinya atau patut dapat disangkanya,
bahwa umur orang itu belumcukup lima belas tahun, atau
umum ini tidak ternyata, bahwa orang itu belumpantas untuk
dikawinin

Pasal 290 KUHP © FDI2019


Jawaban lainnya…
B. Perdata
C. Adminstrasi
D. Disiplin
E. Etika
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, Sanksi yang akan ia terima adalah?

A. Pidana

© FDI2019
91
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Warga menemukan mayat bayi di dalam sebuah kardus di pinggir kali, BB


2700gram, PB 48cm, verniks kaseosa (-), susu dilambung (+), tes apung paru (+).
Kematian bayi ini termasuk ?
A. Pembunuhan biasa
B. Abortus Provokatus
C. Infantisida
D. Pembekapan
E. Asfiksia

© FDI2019
A. Pembunuhan biasa
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• verniks kaseosa (-), susu dilambung (+), tes apung paru (+)

Kematian bayi ini termasuk ?

© FDI2019
Pembunuhan anak / Infantisida
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Pembunuhan yang dilakukan ibu terhadap anak


kandungnya pada saat lahir atau tidak lama kemudian
karena takut ketahuan telah melahirkan anak. (Pasal 341-
343 KUHP)
• 4 komponen :
• Pelaku : ibu kandung
• Korban : anak kandung
• Alasan : takut ketahuan melahirkan anak
• Waktu : setelah melahirkan / beberapa saat setelah melahirkan

→ Tidak adanya tanda perawatan pada anak


Ilmu Kedokteran Forensik dan Medikolegal, Fakultas Kedokteran Universitas © FDI2019
Airlangga
Kasus pembunuhan anak
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Tes Apung Paru , teknik :


• Sebaiknya paru belum membusuk
• Paru bersama jantung dan thymus diambil sebagai kesatuan
kemudian diapungkan ke dalam air
• Bila masih mengapung → kanan dan kiri → dipisahkan →
diapungkan
• Bila masih mengapung → diambil bagian dari masing – masing
lobus → diapungkan
• Bila masih mengapung → diambil lagi bagian kecil yang masih
mengandung beberapa alveoli → ditaruh diantara 2 kasa →
ditekan dengan beban berat tubuh pemeriksa → diapungkan
• Bila masih mengapung → tes apung paru positif
Ilmu Kedokteran Forensik dan Medikolegal, Fakultas Kedokteran Universitas © FDI2019
Airlangga
Kasus pembunuhan anak
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Interpretasi
• Positif : sudah pernah bernafas ( belum tentu lahir hidup, bayi
dapat bernafas pada proses kelahiran : vagitus vaginae/vagitus
uterinus)
• Negatif : belum pernah bernafas, pernafasan lemah & udara
diresorbsi kembali, atelektasis, pneumonia

Ilmu Kedokteran Forensik dan Medikolegal, Fakultas Kedokteran Universitas © FDI2019


Airlangga
Lahir hidup vs Lahir Mati
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Tanda lahir hidup :


• Dada mengembang
• Diafragma turun ke sela iga 4 atau 5
• Tepi paru tumpul hampir menutup katup jantung, total berat
paru 1/35 BB
• Krepitasi (+)
• Tes apung paru dan usus (+)

Ilmu Kedokteran Forensik dan Medikolegal, Fakultas Kedokteran Universitas © FDI2019


Airlangga
Tanda perawatan
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Tali pusat terpotong rata dan diikat ujungnya diberi


antiseptik dan verban
• Jalan nafas bebas
• Vernix caseosa sudah dibersihkan
• Berpakaian
• Air susu dalam saluran cerna (+)

Ilmu Kedokteran Forensik dan Medikolegal, Fakultas Kedokteran Universitas © FDI2019


Airlangga
Jawaban lainnya…
B. Abortus Provokatus
C. Infantisida
D. Pembekapan
E. Asfiksia
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, Kematian bayi ini termasuk ?

A. Pembunuhan biasa

© FDI2019
92
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Ny. L , 24thn datang ke IGD ditemani polisi untuk meminta surat visum, ia
melaporkan kekerasan yang dilakukan oleh ibu tiri nya. Ny L mengaku dipukul
ditampar. Saat diperiksa ditemukan memar kecil disekitar pipi, pasien tidak perlu
rawat inap dan bisa langsung pulang. Visum apa saja yang diberikan kepada
penyidik?
A. Visum sementara dan visum lanjutan
B. Visum lanjutan
C. Visum tetap
D. Visum sementara
E. Visum definitive

© FDI2019
E. Visum definitive
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Saat diperiksa ditemukan memar kecil disekitar pipi,
pasien tidak perlu rawat inap dan bisa langsung pulang →
luka ringan

Visum apa saja yang diberikan kepada penyidik?

© FDI2019
Jenis dan definisi VER Korban Hidup
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• VER definitif :
• bila korban setelah diperiksa / diobati tidak terhalang
menjalankan pekerjaan / mata pencaharian
• VER sementara :
• Setelah diperiksa korban perlu dirawat / diobservasi, terhalang
menjalankan pekerjaan.
• Karena belum sembuh, VER tidak memuat kualifikasi luka
• VER lanjutan :
• Setelah dirawat / diobservasi korban sembuh / belum sembuh,
pindah RS atau dokter lain, pulang paksa atau korban
meninggal
Ilmu Kedokteran Forensik dan Medikolegal, Fakultas Kedokteran Universitas © FDI2019
Airlangga
Jawaban lainnya…
A. Visum sementara dan visum lanjutan
B. Visum lanjutan → setelah pasien selesai dirawat / tidak
lagi di RS
C. Visum tetap
D. Visum Sementara
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, Visum apa saja yang diberikan


kepada penyidik?

D. Visum definitif

© FDI2019
93
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang anak SD korban kecelakaan dibawa warga sekitar ke IGD, setelah


dilakukan pemeriksaan, didapatkan fraktur pelvis dan femur sehingga harus segera
dilakukan operasi, sementara keluarga pasien belum ada yang datang untuk
menandatangani persetujuan, untuk menyelamatkan pasien, dokter tetap
melakukan operasi. Asas etik apa yang menjadi landasan tindakan dokter?
A. Justice
B. Emergency
C. Non-maleficence
D. Beneficence
E. Autonomy

© FDI2019
C. Non-maleficence
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

•Keyword:
• Seorang anak SD korban kecelakaan dibawa warga
sekitar ke IGD, setelah dilakukan pemeriksaan, didapatkan
fraktur pelvis dan femur sehingga harus segera dilakukan
operasi, sementara keluarga pasien belum ada yang
datang untuk menandatangani persetujuan, untuk
menyelamatkan pasien, dokter tetap melakukan operasi.

Asas etik apa yang menjadi landasan tindakan dokter?

© FDI2019
Kaidah dasar etika
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Autonomy Justice
Hak pasien untuk pasien Prinsip keadilan

4 Kaidah Dasar Etika

Non – Maleficence
Beneficence
Emergency Case!!
Yang terbaik untuk pasien
No Harm !!

Tom L. Beauchamp and James F. Childress. Principles of Biomedical Ethics, 7 th © FDI2019


Edition. Ocford University Press, Oxford, 2013
Jawaban lainnya…
A. Justice
B. Veracity
D. Beneficence
E. Autonomy
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, Asas etik apa yang menjadi landasan


tindakan dokter?

C. Non-maleficence

© FDI2019
94
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang wanita usia 25 tahun datang ke Puskesmas dengan keluhan parau sejak 2 hari yang
lalu, kadang disertai dengan batuk. Pasien merupakan guru musik yang akhir-akhir ini
melatih olah vokal seni budaya yang akhir-akhir ini sibuk menyiapkan murid-muridnya untuk
mengikuti lomba paduan suara tingkat Kecamatan. Pemeriksaan vital sign tidak ditemukan
kelainan. Pada pemeriksaan didapatkan benjolan berwarna putih sebesar biji kacang hijau
pada pita suara. Diagnosis yang paling mungkin adalah...
A. Vocal Nodule
B. Laringitis akut
C. Tonsilitis akut
D. Faringitis akut
E. Tumor tenggorokan

© FDI2019
A. VOCAL NODULE
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Seorang wanita usia 25 tahun datang dengan keluhan parau
sejak 2 hari yang lalu, kadang disertai dengan batuk.
• Pasien merupakan guru musik yang banyak aktivitas melatih
paduan suara.
• Pemeriksaan vital sign dalam batas normal. Pada pemeriksaan
didapatkan benjolan berwarna putih sebesar biji kacang hijau
pada pita suara.

Diagnosis yang paling mungkin adalah...


© FDI2019
Nodul Pita Suara (Vocal Nodule)
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Etiologi: penyalahgunaan suara dalam waktu yang lama,


seperti pada seorang guru, penyanyi, dan sebagainya.
Kelainan ini disebut juga dengan “singer’s node”.
• Gelaja: terdapat suara parau, kadang disertai batuk.
• Pemeriksaan: terdapat nodul di pita suara sebesar
kacang hijau atau lebih kecil, warna putih.
• Predileksi: sepertiga anterior pita suara dan sepertiga
media. Biasanya bilateral dan banyak dijumpai pada
wanita dewasa muda.

© FDI2019
Nodul Pita Suara (Vocal Nodule)
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Diagnosis ditegakkan dengan pemeriksaan laring tak langsung


atau langsung.
• Nodul terjadi akibat trauma mukosa pita suara akibat
pemakaian suara berlebihan dan dipaksakan.
• Penanggulangan awal adalah istirahat bicara dan terapi sura.
Tindakan bedah mikro laring dilakukan apabila ada
kecurigaan keganasan, atau lesi fibrotik. Gambaran patologik
anatominya adalah epitel gepeng berlapis yang mengalami
proliferasi dan sekitarnya terdapat jaringan yang mengalami
kongesti.

Sumber: Buku Ajar Ilmu Kesehatan Telinga Hidung Tenggorok Kepala & Leher Edisi Ke Tujuh Editor: Efiaty Soepardi, Nurbaiti Iskandar, Jenny
Bashirudin, Ratna Dwi Restuti, 2012.

© FDI2019
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

B. Laringitis akut → infeksi pada mukosa laring,


penyebab utamanya adalah virus, suhu badan
subfebris
C. Tonsilitis akut → infeksi pada jaringan tonsil oleh
bakteri, banyak terjadi pada anak
D. Faringitis akut → radang pada mukosa faring
dan jaringan limfonodular didinding faring
E. Tumor tenggorokan → diagnosis tidak spesifik

© FDI2019
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, diagnosis yang paling mungkin pada


kasus ini adalah...

A. VOCAL NODULE

© FDI2019
95
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang balita usia 12 bulan dibawa ibunya ke tempat praktik dokter spesialis anak dengan
keluhan bahwa anaknya belum bisa mengoceh atau meniru bunyi. Lahir cukup bulan
langsung menangis dan tanpa penyulit. Saat usia 3 bulan pernah terdiagnosis meningitis.
Pada pemeriksaan fisik tak tampak kelainan. Pemeriksaan pendengaran yang dapat
dilakukan pada semua usia adalah...
A. Tes bing
B. Tes Stenger
C. Tes schwabach
D. Brainstem Evoked Response Audiometry
E. Tes penala

© FDI2019
D. BRAINSTEM EVOKED RESPONSE
AUDIOMETRY
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Seorang balita usia 12 bulan dibawa ibunya dengan
keluhan bahwa anaknya belum bisa mengoceh atau
meniru bunyi. Lahir cukup bulan langsung menangis dan
tanpa penyulit.
• Saat usia 3 bulan pernah terdiagnosis meningitis.
• Pada pemeriksaan fisik tak tampak kelainan.

Pemeriksaan pendengaran yang dapat dilakukan pada


semua usia adalah...

© FDI2019
Brainstem Evoked Response
Audiometry (BERA)
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• BERA merupakan pemeriksaan elektrofisiologik untuk


menilai integritas sistem auditorik, bersifat obyektif, tidak
invasif. Dapat memeriksa bayi, anak, dewasa, dan
penderita koma.
• BERA mengukur aktivitas listrik yang dihasilkan oleh nervus
VIII, pusat-pusat neural dan traktus didalam batang otak
sebagai respon terhadap stimulus auditorik.
• Analisis gelombang BERA berdasarkan: morfologi
gelombang, masa laten, dan amplitudo gelombang.

© FDI2019
Brainstem Evoked Response
Audiometry (BERA)
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jenis pemeriksaan BERA lainnya:


• BERA Tone burst
• BERA hantaran tulang
• Automated auditory brainstem response

Sumber: Buku Ajar Ilmu Kesehatan Telinga Hidung Tenggorok Kepala & Leher Edisi Ke Tujuh
Editor: Efiaty Soepardi, Nurbaiti Iskandar, Jenny Bashirudin, Ratna Dwi Restuti, 2012.

© FDI2019
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A.Tes bing → dilakukan dengan cara menutup


telinga dengan tragus dilanjutkan dengan tes
weber
B. Tes Stenger → digunakan pada pemeriksaan tuli
anorganik
C.Tes schwabach → membandingkan hantaran
tulang orang yang diperiksa dengan pemeriksa
yang pendengarannya normal
E. Tes penala→ tes kualitatif meliputi tes rinne,
weber, schwabach

© FDI2019
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, pemeriksaan pendengaran yang


dapat dilakukan pada semua usia adalah...

D. BRAINSTEM EVOKED
RESPONSE AUDIOMETRY

© FDI2019
96
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang anak laki-laki berusia 10 tahun datang diantar oleh ibunya ke Puskesmas dengan
keluhan keluar darah dari hidung. Keluhan ini terjadi tiba-tiba saat pasien sepulang dari
sekolah. Kesadaran dan tanda vital tidak ditemukan kelainan. Status generalis dalam batas
normal. Pemeriksaan rhinoskopi anterior didapatkan konka hiperemis dan terdapat darah
pada rongga hidung, sedangkan rhinoskopi posterior dalam batas normal. Tatalaksana
paling awal yang dapat diedukasikan oleh dokter pada pasien dalam menangani kasus
tersebut adalah...
A. Menekan hidung dari luar selama 20-30 menit
B. Kaustik dengan AgNO3 40%
C. Kaustik dengan AgNO3 25-30%
D. Menekan hidup dari luar selama 10-15 menit
E. Salep antibiotik 2x24 jam

© FDI2019
D. MENEKAN HIDUP DARI LUAR
SELAMA 10-15 MENIT
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Seorang anak laki-laki berusia 10 tahun datang diantar oleh
ibunya dengan keluhan keluar darah dari hidung. Kesadaran
dan tanda vital tidak ditemukan kelainan.
• Pemeriksaan rhinoskopi anterior didapatkan konka hiperemis
dan terdapat darah pada rongga hidung, sedangkan
rhinoskopi posterior dalam batas normal.

Tatalaksana paling awal yang dapat diedukasikan oleh dokter


pada pasien dalam menangani kasus tersebut adalah...

© FDI2019
Epistaksis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Etiologi:
• Kelainan lokal: trauma, kelainan anatomi,
kelainanpembuluh darah, infeksi lokal, benda asing, tumor,
pengaruh udara lingkungan.
• Kelainan sistemik: penyakit kardiovaskular, kelaianan darah,
infeksi sistemik, perubahan tekanan atmosfir, kelainan
hormonal dan kelainan kongenital.
• Sumber perdarahan:
• Epistaksis anterior: plexus Kisselbach diseptum bagian
anterior atau arteri etmoidalis anterior.
• Epistaksis posterior: arteri etmoidalis posterior atau arteri
sfenopalatina.

© FDI2019
Epistaksis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Epistaksi anterior biasanya perdarahannya ringan karena


keadaan mukosa yang hiperemis atau kebiasaan
mengorek hidung dan kebanyakan terjadi pada anak,
seringkali berulang dan berhenti sendiri.
• Epistaksis posterior, perdarahannya lebih hebat dan
jarang dapat berhenti sendiri. Sering ditemukan pada
pasien hipertensi, arteriosklerosis atau pasien dengan
penyakit kardiovaskuler akibat pecahnya arteri
sfenopatatina.

© FDI2019
Terapi Epistaksis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Prinsip utama:
1. Menghentikan perdarahan
2. Mencegah komplikasi
3. Mencegah berulangnya epistaksis
• Menghentikan perdarahan anterior: dapatdicoba
dengan menekan hidung dari luar selama 10-15 menit.
Bila sumber perdarahan terlihat dapat dikaustik AgNO3
25-30%. Kemudian beri antibiotik. Bila tidak berhasil maka
dapat diberi tampon yang diolesi dengan pelumas
vaselin atau salep antibiotik selama 2x24 jam.

© FDI2019
Terapi Epistaksis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Menghentikan perdarahan posterior: lebih sulit diatasi,


untuk menanggulangi perdarahan posterior dilakukan
pemasangan tampon posterior, yang disebut Bellocq.
Tampon ini didiamkan lema 2-3 hari. Bila tampon Bellocq
tidak ada dapat diganti dengan kateter Folley dengan
balon.
• Semakin meningkatnya pemakaian endoskop, akhir-akhir
ini juga dikembangkan teknik kauterisasi atau ligasi arteri
spenopalatina dengan panduan endoskop.

© FDI2019
Epistaksis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Komplikasi: aspirasi darah ke dalam saluran napas, syok,


anemia, dan gagal ginjal, hipotensi, hipoksia, iskemia
serebri, insufisiensi koroner, infark miokard, infeksi,
rinosinusitis, otitismedia, septikemia, hemotimpanun,
bloddy tears.
• Mencegah perdarahanberulang: pemasangan tampon,
perlu dilakukan pemeriksaan laboratorium, pemeriksaan
foto polos atauCT scan, dan pertimbangkan konsul pada
bagian terkait.
Sumber: Buku Ajar Ilmu Kesehatan Telinga Hidung Tenggorok Kepala & Leher Edisi Ke
Tujuh Editor: Efiaty Soepardi, Nurbaiti Iskandar, Jenny Bashirudin, Ratna Dwi Restuti, 2012.

© FDI2019
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A.Menekan hidung dari luar selama 20-30 menit→


harusnya selama 10-15 menit
B. Kaustik dengan AgNO3 40% → konsentrasi 25-30%
C.Kaustik dengan AgNO3 25-30% → dilakukan
setelah sumber perdarahan ditemukan
E. Salep antibiotik 2x24 jam → dilakukan bila
penekanan hidung dan kaustik tidak
mendapatkan hasil maksimal

© FDI2019
Jadi, tatalaksana paling awal yang dapat
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

diedukasikan oleh dokter pada pasien


dalam menangani kasus tersebut adalah...

D. MENEKAN HIDUP DARI LUAR


SELAMA 10-15 MENIT

© FDI2019
97
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang laki-laki berusia 65 tahun datang ke rumah sakit diantar oleh anaknya dengan
keluhan pendengaran menurun pada kedua telinganya. Pasien tidak ingat sejak kapan
keluhan tersebut muncul. Keluhan tersebut diperberat saat pasien berada di tempat bising,
sehingga anaknya sering menggunakan nada tinggi untuk berkomunikasi dengan pasien,
akibatnya pasien sering marah-marah karena terasa nyeri saat mendengar nada yang
tinggi. Diagnosis yang mungkin adalah...
A. Otosklerosis
B. Presbiakusis
C. Timpanosklerosis
D. Tinitus
E. Meniere disease

© FDI2019
B. PRESBIAKUSIS
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Seorang laki-laki berusia 65 tahun datang dengan keluhan
pendengaran menurun pada kedua telinganya. Pasien tidak
ingat sejak kapan keluhan tersebut muncul.
• Keluhan tersebut diperberat saat pasien berada di tempat
bising, sehingga anaknya sering menggunakan nada tinggi
untuk berkomunikasi dengan pasien, akibatnya pasien sering
marah-marah karena terasa nyeri saat mendengar nada yang
tinggi.

Diagnosis yang mungkin adalah...

© FDI2019
Presbiakusis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Etiologi: proses degenerasi.


• Gejala klinik: berkurangnya pendengaran secara
perlahan dan progresif, simetris pada kedua telinga.
Tinitus nada tinggi, cocktail party deafness, bila intensitas
suara ditinggikan akan timbul rasa nyeri akibat faktor
kelelahan saraf.
• Diagnosis: pemeriksaan otoskopi tampak membran
timpani suram, mobilitasnya berkurang, tuli sensorineural,
tuli saraf nada tinggi, bilateral dan simetris.

© FDI2019
Presbiakusis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Terapi: rehabilitasi supaya menggembalikan fungsi


pendengaran dilakukan dengan pemasangan alat bantu
dengar. Ada kalanya dikombinasi dengan latihan
membaca ujaran dan latihan mendengar, prosedur
pelatihan tersebut dilakukan bersama ahli terapi wicara.

Sumber:Buku Ajar Ilmu Kesehatan Telinga Hidung Tenggorok Kepala & Leher Edisi Ke Tujuh Editor: Efiaty Soepardi, Nurbaiti Iskandar, Jenny
Bashirudin, Ratna Dwi Restuti, 2012.

© FDI2019
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A.Otosklerosis → pengerasan dari tulang stapes


C. Timpanosklerosis → pengerasan dari membran
timpani
D. Tinitus → gejala telinga berdenging
E. Meniere disease → adanya trias menier, vertigo,
penurunan pendengaran, tinitus

© FDI2019
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, diagnosis yang mungkin pada kasus


diatas adalah...

B. PRESBIAKUSIS

© FDI2019
98
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang laki-laki berusia 35 tahun datang ke rumah sakit dengan keluhan penurunan
pendengaran sejak 3 bulan yang lalu. Keluhan ini dirasakan lebih berat pada telinga
kanannya. Keluhan lain berupa telinga berdenging dan pusing. Bila dikeramaian pasien
cenderung bicara pelan dan merasa pendengarannya membaik. Pada pemeriksaan fisik
dan otoskopi tidak didapatkan kelainan. Tatalaksana yang paling tepat pada kasus diatas
adalah...
A. Pemberian antibiotik
B. Pemberian simtomatik
C. Stapedektomi
D. Pemakaian alat bantu dengar
E. Timpanoplasti

© FDI2019
C. STAPEDEKTOMI
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Seorang laki-laki berusia 35 tahun datang dengan keluhan
penurunan pendengaran sejak 3 bulan yang lalu. Keluhan ini
dirasakan lebih berat pada telinga kanannya. Keluhan lain
berupa telinga berdenging dan pusing.
• Bila dikeramaian pasien cenderung bicara pelan dan merasa
pendengarannya membaik.
• Pada pemeriksaan fisik dan otoskopi tidak didapatkan
kelainan.

Tatalaksana yang paling tepat pada kasus diatas adalah...

© FDI2019
Otosklerosis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Adalah penyakit pada kapsul tulang labirinyang mengalami


spoingiosis didaerah kaki stapes, sehingga kaku dan tidak
dapat menghantarkan getaran suara ke labirin dengan baik.
• Etiologi masih belum dapat dipastikan, diperkirakan akibat
beberapa faktor seperti keturunan dan gangguan
perdarahan pada stapes.
• Gejala dan tanda klinik:
• Pendengaran berkurang secara progresif
• Tinitus
• vertigo
© FDI2019
Otosklerosis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Pemeriksaan fisik dalam batas normal, tidak ditemukan


kelainan. Membran timpani utuh, tuba paten dan tidak
terdapat riwayat penyakit telinga atau trauma kepala
atau telinga sebelumnya
• Diagnosis diperkuat dengan pemeriksaan audiometri
nada murni dan pemeriksaan impedance.
• Khas dari otoslerosis adalah Paracusis willisi, yaitu
pendengaran membaik dalam ruangan bising.

© FDI2019
Terapi Otosklerosis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Pengobatan penyakit ini adalah operasi stapedektomi


atau stapedotomi, yaitu stapes diganti dengan bahan
protesis. Pada kasus yang tidak dapat dilakukan operasi,
alat bantu dengar dapat sementara membantu
pendengaran.

Sumber: Buku Ajar Ilmu Kesehatan Telinga Hidung Tenggorok Kepala & Leher Edisi Ke Tujuh Editor: Efiaty
Soepardi, Nurbaiti Iskandar, Jenny Bashirudin, Ratna Dwi Restuti, 2012.

© FDI2019
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A.Pemberian antibiotik → tidak tepat


B. Pemberian simtomatik → tidak tepat
D. Pemakaian alat bantu dengar → dilakukan
pada kasus otosklerosis yang tidak dapat
dilakukan operasi
E. Timpanoplasti → perbaikan pada membran
timpani

© FDI2019
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, tatalaksana yang paling tepat pada


kasus diatas adalah...

C. STAPEDEKTOMI

© FDI2019
99
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang laki-laki berusia 30 tahun datang ke UGD rumah sakit dengan keluhan benjolan
yang terasa nyeri di daun telinga sebelah kanan. Benjolan tersebut muncul setelah pasien
terlibat baku hantam didepan gedung bawaslu. Pada pemeriksaan status lokalis
didapatkan edem, hiperemis, nyeri pada perabaan, tampak massa berisi darah pada daun
telinga kanan, serta fluktuatif (+). Diagnosis yang mungkin pada pasien diatas adalah...
A. Otitis eksterna
B. Lipoma
C. Othematoma
D. Pseudoothematoma
E. Perikondritis

© FDI2019
C. OTHEMATOMA
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Seorang laki-laki berusia 30 tahun datang dengan
keluhan benjolan yang terasa nyeri di daun telinga
sebelah kanan. Benjolan tersebut muncul setelah pasien
terlibat baku hantam didepan gedung bawaslu.
• Pada pemeriksaan status lokalis didapatkan edem,
hiperemis, nyeri pada perabaan, tampak massa berisi
darah pada daun telinga kanan, serta fluktuatif (+).

Diagnosis yang mungkin pada pasien diatas adalah...

© FDI2019
Trauma Aurikula
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Adalah trauma pada telinga yang disebabkan oleh berbagai


cidera traumatika pada aurikula yang menyebabkan
othematom ataupun pseudoothematom. Penanganan yang
tidak steril dapat menyebabkan trauma lainnya yang ditandai
dengan adanya radang tulang rawan daun telinga yang
dapat menyebabkan penumpukan pus dikenal dengan
perikondritis.
• Diagnosis:
• Anamnesis: riwayat trauma telinga sebelumnya, riwayat
penanganan yang tidak steril, tebal pada daun telinga,
benjolan yang membesar, telinga nyeri dan terasa panas
bila terjadi infeksi.

© FDI2019
Trauma Aurikula
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Pemeriksaan fisik:
• Othemathom: benjolan pada aurikula, aurikula hiperemis,
perabaan terasa lunak dan terdapat fluktuasi, nyeri pada
perabaan, jika dilakukan aspirasi dengan spuit steril, pada
punctum maksimum akan terdapat darah (othematom)
atau serosa (pseudohematom)→ gold standart.
• Perikondritis: daun telinga tampak bengkak, merah, terlihat
adanya abses local di lokasi trauma, daun telinga sangat
nyeri saat dilakukan perabaan, demam, teraba masa
fluktuatif, jika dilakukan aspirasi steril terdapat darah
bercampur pus
• Penunjang: untuk perikondritis dapat dilakukan pewarnaan
gram dan uji sensitifitas dari pus yang diambil.

© FDI2019
Trauma Aurikula
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Terapi: OTHEMATOM PERIKONDRITIS

• Othematom/pseudohematom: aspirasi drainase, balut


tekan, analgetik, bisa diberi antibioik.
• Perikondritis: bila abses maka drainase, analgetik,
antibiotik (kloksasilin 4x500 mg peroral atau gentamisin
2x80 mg IM), bila terdapat alergi bisa ditambahkan
antihistamin dan streoid topikal.

Sumber: Hafil AF, Sosialisman, Helmi. Kelainan Telinga Luar. Dalam: Buku Ajar Ilmu Kesehatan Telinga, Hidung, Tenggorok, Kepala,
dan Leher. Edisi ke-6. Jakarta: Balai Penerbit FKUI; 2009

© FDI2019
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A.Otitis eksterna→ radang pada telinga luar


B. Lipoma→ tumpukan lemak yang ada antara kulit
dan lapisan otot
D. Pseudoothematoma→ trauma aurikula berisi
serosa
E. Perikondritis → radang tulang rawan daun telinga
yang dapat menyebabkan penumpukan pus

© FDI2019
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, diagnosis yang mungkin pada pasien


diatas adalah...

C. OTHEMATOMA

© FDI2019
100
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang anak perempuan usia 7 tahun datang ke Puskesmas diantar oleh ibunya dengan
keluhan nyeri telinga kiri sejak 3 hari yang lalu. Pasien menderita batuk dan pilek sejak 1 minggu
yang lalu namun pasien tidak berobat. Pemeriksaan didapatkan anak tampak gelisah, suhu
mencapai 39,7 C. Pada otoskopi didapatkan gambar seperti berikut.

Diagnosis yang paling mungkin adalah...


A. OMA stadium oklusi
B. OMA stadium hiperemis
C. OMA stadium supurasi
D. OMA stadium perforasi
E. OMA stadium resolusi

© FDI2019
C. OMA STADIUM SUPURASI
Keyword:
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Seorang anak perempuan usia 7 tahun datang ke


Puskesmas diantar oleh ibunya dengan keluhan nyeri
telinga kiri sejak 3 hari yang lalu. Pasien menderita batuk
dan pilek sejak 1 minggu yang lalu namun pasien tidak
berobat.
• Pemeriksaan didapatkan anak tampak gelisah, suhu
mencapai 39,7 C, dan otoskopi sebagai berikut:

Diagnosis yang paling mungkin adalah...

© FDI2019
Otitis Media
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Akut Barotrauma
Non Supurasi

Kronis otitis media


efusi

Otitis Media
Otitis media akut

Supuratif
Otitis media
supuratif kronis

© FDI2019
Patofisiologi Otitis Media Akut
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

© FDI2019
Stadium Otitis Media Akut
Stadium Oklusi Stadium Stadium Supuratif Stadium Perforasi Stadium Resolusi
Hiperemis/Presup
urasi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Patofisi Fungsi tuba terganggu, Patogen masuk ke Pus yang terbentuk Tekanan semakin Fase
ologi terbentuk tekanan telinga tengah, di telinga tengah meningkat dan penyembuhan.
negatif ditelinga terjadi respon semakin banyak menyebabkan Penutupan
tengah, memicu inflamsi di telinga sehingga tekanan di rupturnya membran kembali MT
terjadinya efusi dan tengah telinga tengah timpani
retraksi membran meningkat
timpani
Gejala - Penurunan - Nyeri telinga - Nyeri semakin - Nyeri berkurang - Cairan dari
pendengaran - Penurunan memberat - Pada anak telinga
- Sensasi penuh pendengaran - Pada anak tampak lebih berkurang
ditelinga - Demam tinggi tamoak semakin tenang - Penurunan
rewel - Demam pendengaran
- demam berkurang
- Keluar cairan
Tanda - MT retraksi, MT tampak MT tampak bulging Perforasi MT, edem mukosa
tampak suram hiperemis dan dan hiperemis tampak discharge berkurang,
- Tuli konduktif kongesti dari telinga tengah © FDI2019
discharge
berkurang
Stadium Oklusi Stadium Stadium Supuratif Stadium Perforasi Stadium Resolusi
Hiperemis/Presupuras
i
Terapi Tetes hidung HCL Antibiotik 10-14 hari: Miringotomi (kasus - Obat cuci telinga Sekret tenang →
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

efedrin 0,5-1% Ampisilin (dewasa rujukan) dan H2O2 3% selama observasi


atau 4x500 mg/hari, anak pemberian 3-5 hari
oksimethazolin 4x25mg/kgBB) atau antibiotik - Antibiotik
0,025-0,05% amoxcicillin (dewasa adekuat yang
3x500mg/hari, anak tidak ototoksik
3x10mg/kgBB) atau seperti ofloxacin
eritromisin (dewasa tetes telinga
4x500mg/hari, anak sampai 3 minggu
4x10mg/kgBB

© FDI2019
Komplikasi otitis Media Akut
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Abses sub-periosteal
• Meningtis
• Abses otak

Daftar Pustaka:
• Buku Ajar Ilmu Kesehatan Telinga Hidung Tenggorok Kepala & Leher Edisi Ke Tujuh Editor: Efiaty Soepardi, Nurbaiti Iskandar, Jenny
Bashirudin, Ratna Dwi Restuti, 2012.

© FDI2019
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A.OMA stadium oklusi → MT retraksi, tampak suram


B. OMA stadium hiperemis → MT tampak hiperemis
dan kongesti
D. OMA stadium perforasi → Perforasi MT, tampak
discharge dari telinga tengah
E. OMA stadium resolusi → edem mukosa
berkurang, discharge berkurang

© FDI2019
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, diagnosis yang paling mungkin


adalah...

C. OMA STADIUM SUPURASI

© FDI2019
101
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang dokter muda ingin meneliti hubungan antara merokok dengan kejadian kanker
paru. Desain yang tepat untuk mencari hubungan antara merokok dengan terjadinya
kanker paru adalah...
A. Eksperimental
B. Case control
C. Cross sectional
D. Cohort retrospektif
E. Cohort prospektif

© FDI2019
B. CASE CONTROL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Seorang dokter muda ingin meneliti hubungan antara
merokok dengan kejadian kanker paru.

Desain yang tepat untuk mencari hubungan antara


merokok dengan terjadinya kanker paru adalah...

© FDI2019
Desain Penelitian
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Cohort
Deskriptif

Observasional Case Control

Studi
Epidemiologi Cross Sectional

Analitik

RCT

Eksperimental
NRCT

© FDI2019
Berdasarkan Waktu
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Saat ini
Cohort
Retrospektif
Cohort
Prospektif
Case Control

Cross Sectional

Lampau Akan Datang

© FDI2019
Desain Penelitian
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Cohort:
- Terdapat 2 jenis yaitu
porspektif dan
retrospektif Case Control: Cross sectional:
- Mengikuti subjek untuk - Retrospektif - observasional, sewaktu
periode tertentu - Dapat melihat kausalitas - Hubungan kausal paling
- Butuh waktu yang lama - Biasanya digunakan untuk lemah
dan mahal kasus langka - Cepat dan murah
- Sangat baik menilai - Menghitung odd ratio - Menghitung relatif risk
kausalitas
- Menghitung Relatif Risk

Sumber: Pratiknya, Ahmad Watik. 2010. Dasar-Dasar Metodologi Penelitian dan Kesehatan. Jakarta:Raja Grafindo Persada

© FDI2019
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A.Eksperimental→ peneliti memberikan perlakuan


tertententu pada subjek penelitian
C. Cross sectional→ observasional sewaktu
D. Cohort retrospektif→ mencari faktor resiko pada
masa lampau
E. Cohort prospektif→ mencari faktor resiko pada
masa akan datang

© FDI2019
Jadi, desain yang tepat untuk mencari
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

hubungan antara merokok dengan


terjadinya kanker paru adalah...

B. CASE CONTROL

© FDI2019
102
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang dokter UGD mendahulukan pasien dengan keluhan gatal pada kulit yang
merupakan temannya daripada pasien yang datang lebih dahulu dengan keluhan pusing.
Prinsip bioetik yang dilanggar adalah...
A. Beneficence
B. Nonmalficence
C. Autonomy
D. Justice
E. Primum non nocere

© FDI2019
D. JUSTICE
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Seorang dokter UGD mendahulukan pasien dengan
keluhan gatal pada kulit yang merupakan temannya
daripada pasien yang datang lebih dahulu dengan
keluhan pusing.

Prinsip bioetik yang dilanggar adalah...

© FDI2019
Prinsip Etika Medis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Primum non nocere, jangan merugikan. Hal ini menjadi


landasan prinsip etika yang utama nonmalficience, dimana
setiap tindakan dan pelayanan medis yang kita berikan tidak
membahayakan atau merugikan kepentingan pasien
nantinya. Implikasinya adalah kecuali terdapat cukup alasan
seorang tenaga medis wajib menghindari dan tidak
melakukan tindakan yang sekiranya menimbulkan efek lebih
banyak bahaya dibandingkan keuntungannya.
• Beneficeance: prinsip etika yang menuntut setiap dokter
berbuat baik atauyang nantinya akan menguntungkan
kepentingan pasien. Untuk setiap tindakan yang mengandung
potensi untung dan rugi terhadap pasien, seorang dokter
wajib mempertimbangkan kepentingan dan persetujuan
pasien serta standart pelayanan medis yang berlaku.

© FDI2019
Prinsip Etika Medis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Autonomy: bentuk hak dan kebebsan yang dimiliki seseorang


untuk menentukan serta merencanakan tindakan medis yang
akan dilaksanakan pada dirinya. Aspek ini ditujukan untuk
menghargai kepentingan seseorang sebagai individu yang
bebas dan kompeten mengambil keputusan.
• Justice: perlakuan yang sama pada tiap individu dalam situasi
dan kondisi sejenis. Dalam aspek medis, dokter dituntut
memberikan perlakuan dan pelayanan sama terhadap tiap
pasien dengan mempertimbangkan asas persamaan dan
kebutuhan tiap pasien, tanpa memandang status, agama,
ras, ekonomi, dan hubungan kekerabatan.
Sumber: Wiradharma D. 2006. Etika Profesi Medis. Jakarta Hal 82-86

© FDI2019
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A.Beneficence→ berbuat baik yang akan


menguntungkan kepentingan pasien
B. Nonmalficence→ tidak merugikan kepentingan
pasien
C.Autonomy→ hak dan kebebasan yang dimiliki
untuk menentukan dan merencanakan tindakan
medis yang akan diterima pasien
E.Primum non nocere→ landasan prinsip
nonmalficence

© FDI2019
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, prinsip bioetik yang dilanggar adalah...

D. JUSTICE

© FDI2019
103
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang dokter Puskesmas akan melaksanakan sosialisasi terkait cuci tangan yang baik dan
benar guna memutus mata rantai penyebab diare pada Desa wilayah kerjanya. Sebelum
melaksanakan kegiatan tersebut, dokter ingin mengetahui presentase jumlah penderita
baru yang terdiagnosis diare dalam trimester 1 tahun 2018. Istilah data epidemiologi yang
dimaksud adalah...
A. Prevalensi
B. Insidensi
C. Case fetality rate
D. Insidens rate
E. Prevalens rate

© FDI2019
D. INSIDENS RATE
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Seorang dokter Puskesmas akan melaksanakan sosialisasi
terkait cuci tangan yang baik dan benar guna memutus
mata rantai penyebab diare pada Desa wilayah
kerjanya.
• Sebelum melaksanakan kegiatan tersebut, dokter ingin
mengetahui presentase jumlah penderita baru yang
terdiagnosis diare dalam trimester 1 tahun 2018.
Istilah data epidemiologi yang dimaksud adalah...

© FDI2019
Data Epidemiologi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Prevaensi: adalah jumlah total seluruh penderita suatu


penyakit, baik penderita lama dan baru pada kelompok
masyarakat tertentu dalam suatu waktu tertentu.
• Insidensi: jumlah kejadian kasus atau penderita baru suatu
penyakit yang ditemukan pada populasi dan periode
waktu tertentu.
• Prevalen rate: jumlah total seluruh penyakit, baik
penderita lama dan baru pada kelompok masyarakat
tertentu dalam waktu tertentu yang dinyatakan dalam
presentase.

© FDI2019
Data Epidemiologi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Insidans rate: jumlah kejadian kasus atau penderita baru


suatu penyakit yang ditemukan pada populasi dan
periode waktu tertentu yang dinyatakan dalam
presentase.
• Case fetality rate: ukuran epidemiologi yang menyatakan
perbandingan antara jumlah seluruh kematian karena
satu penyebab sakit tertentu dengan jumlah seluruh
penderita penyakit tersebut pada suatu waktu tertentu
yang dinyatakan dalam presentase.
Sumber: Bonita R et al. 2006. Basic Epidemiology, Edisi 2. Geneva: World Health Organization Press, hal 18-22

© FDI2019
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A.Prevalensi→ jumlah total seluruh penderita


penyakit, baik kasus baru dan kasus lama
B. Insidensi→ jumlah penderita baru suatu penyakit
C.Case fetality rate→ perbandingan jumlah seluruh
kematian dan jumlah seluruh penderita penyakit
E. Prevalens rate→ jumlah total seluruh penyakit
dalam persentase

© FDI2019
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, istilah data epidemiologi yang


dimaksud adalah...

D. INSIDENS RATE

© FDI2019
104
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang laki-laki usia 25 tahun datang ke UGD rumah sakit dengan keluhan adanya
benjolan pada skrotum. Setelah dilakukan pemeriksaan dokter mendiagnosis hernia
inkaserata. Terkait tujuan dekompresi, dokter meminta persetujuan lisan dan tertulis
pemasangan NGT. Istilah yang paling tepat terkait persetujuan tindakan medis pada kasus
diatas adalah...
A. Informed consent
B. Implied consent
C. Expressed consent
D. Emergency consent
E. Invasive consent

© FDI2019
C. EXPRESSED CONSENT
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Terkait tujuan dekompresi, dokter meminta persetujuan
lisan dan tertulis pemasangan NGT.

Istilah yang paling tepat terkait persetujuan tindakan medis


pada kasus diatas adalah...

© FDI2019
Bentuk Persetujuan Tindakan Medis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

1. Implied consent (dianggap diberikan): diberikan dalam


keadaan normal, artinya dokter dapat menangkap
persetujuan tindakan medis tersebut dari isyarat yang
diberikan/dilakukan. Demikian juga pada kasus emergency
sedangkan dokter memerlukan tindakan segera sementara
pasien dalam keadaan tidak bisa memberikan persetujuan
dan keluarganya tidak ada ditempat, maka dokter dapat
melakukan tindakan medis terbaik menurut dokter.
2. Expressed consent (dinyatakan): dapat dinyatakan secara
lisan maupun tulisan. Dalam tindakan medis yang bersifat
invasif dan mengandung resiko, dokter sebaiknya mendapat
persetujuan secara tertulis, atau yang secara umum dikenal
dirumah sakit sebagai surat ijin operasi.
Sumber: Konsil Kedokteran Indonesia, Manual Persetujuan Tindakan Kedokteran, Jakarta: 2006.

© FDI2019
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A.Informed consent→ suatu persetujuan yang


diberikan setelah mendapat informa
B. Implied consent → dokter dapat menangkap
persetujuan tindakan medis tersebut dari isyarat
yang diberikan/dilakukan
D. Emergency consent→ tidak tepat
E. Invasive consent→ tidak tepat

© FDI2019
Jadi, Istilah yang paling tepat terkait
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

persetujuan tindakan medis pada kasus


diatas adalah...

C. EXPRESSED CONSENT

© FDI2019
105
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang laki-laki usia 75 tahun dirawat dengan kanker paru yang harus terpasang oksigen
untuk membantu kelangsungan hidup, pasien tidak sadar. Pasien sudah dirawat kurang
lebih 1 bulan tetapi tidak ada tanda perbaikan dari penyakitnya. Semua anggota keluarga
sepakat untuk mengakhiri hidup pasien agar tidak merasakan sakit. Kemudian dokter
melepas oksigen yang menunjang kehidupan pasien. Jenis euthanasia yang terjadi pada
kasus diatas adalah...
A. Euthanasia pasif volunter
B. Euthanasia pasif involunter
C. Euthanasia aktif volunter
D. Euthanasia aktif involunter
E. Euthanasia aktif dan pasif

© FDI2019
D. EUTHANASIA AKTIF INVOLUNTER
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Seorang laki-laki usia 75 tahun dirawat dengan kanker
paru yang harus terpasang oksigen untuk membantu
kelangsungan hidup, pasien tidak sadar.
• Pasien sudah dirawat kurang lebih 1 bulan tetapi tidak
ada tanda perbaikan dari penyakitnya.
• Semua anggota keluarga sepakat untuk mengakhiri hidup
pasien agar tidak merasakan sakit. Kemudian dokter
melepas oksigen yang menunjang kehidupan pasien.
Jenis euthanasia yang terjadi pada kasus diatas adalah...

© FDI2019
Jenis-Jenis Euthanasia
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Ditinjau dari cara pelaksanaannya:


1. Euthanasia aktif:
• Euthanasia aktif langsung (direk): dilakukannya
tindakan medik terarah yang diperhitungkan akan
mengakhiri hidup pasien.
• Euthanasia aktif tidak langsung (indirek): keadaan
dimana dokter atau tenaga medis melakukan
tindakan medik tidak langsung untuk mengakhiri
hidup pasien, namun mengetahui resiko yang dapat
memperpendek hidup pasien, seperti cabut oksigen.
© FDI2019
Jenis-Jenis Euthanasia
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

2. Euthanasia pasif:
• Adalah menghentikan atau mencabut segala tindakan
pengobatan yang sedang berlangsung untuk
mempertahankan hidupnya. Menurut kamus hukum,
euthanasia pasif adalah pihak dokter menghentikan
segala pengobatan yang diberikan pada pasien,
kecuali obat untuk mengurangi rasa sakit atas
permintaan pasien.

© FDI2019
Jenis-Jenis Euthanasia
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Euthanasia ditinjau dari permintaannya:


1. Euthanasia voluntir: dilakukan berdasarkan permintaan
pasien sendiri. Permintaan dilakukan dalam kondisi
sadar dan berulang-ulang tanpa tekanan dari
siapapun.
2. Euthanasia involunter: dilakukan pada pasien yang
tidak sadar. Biasanya permintaan datang dari pihak
ketiga yaitu keluarga pasien dengan berbagai alasan
seperti biaya perawatan, kasihan pada pasien, dan
lain-lain.
Sumber: Notoadmodjo, S. Etika dan Hukum Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta. 2010.

© FDI2019
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A.Euthanasia pasif volunter → tidak tepat


B. Euthanasia pasif involunter → tidak tepat
C. Euthanasia aktif volunter → tidak tepat
E. Euthanasia aktif dan pasif → tidak tepat

© FDI2019
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, jenis euthanasia yang terjadi pada


kasus diatas adalah...

D. EUTHANASIA AKTIF
INVOLUNTER

© FDI2019
106
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang perawat ruangan hendak menyuntikkan antibiotik pada pasien A. Obat yang
hendak disuntikkan telah disiapkan. Ketika obat hendak disuntikkan ternyata pasien yang
akan disuntik memakai gelang identitas B, sehingga perawat segera sadar bahwa ia salah
pasien dan antibiotik tersebut belum masuk kejalur intravena pasien B. Kesalahan yang
terjadi adalah...
A. Near miss
B. Kejadian tidak diharapkan
C. Kondisi potensi cedera
D. No harm incident
E. Kejadian sentinel

© FDI2019
A. NEAR MISS
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Seorang perawat ruangan hendak menyuntikkan
antibiotik pada pasien A.
• Ketika obat hendak disuntikkan ternyata pasien yang
akan disuntik memakai gelang identitas B, sehingga
perawat segera sadar bahwa ia salah pasien dan
antibiotik tersebut belum masuk kejalur intravena pasien B.

Kesalahan yang terjadi adalah...

© FDI2019
Insiden Terkait Patient Safety
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Kondisi potensial cedera: merupakan kondisi yang sangat


berpotensi untuk menimbulkan cedera, tetapi belum
terjadi insiden. Contoh: penyimpanan kantong darah
yang tidak sesuai label di ruang penyimpanan.
• Keadaan nyaris cedera (Near miss): insiden akibat
melakukan suatu tindakan (commission) atau karena
tidak melakukan suatu tindakan (ommision) yang dapat
menyederai pasien, tetapi tidak cedera serius karena
keberuntungan, pencegahan, atau keringanan. Contoh:
unit transfusi darah sudah siap dipasangkan pada pasien
yang salah, tetapi kesalahan tersebut sudah diketahui
sebelum dipasangkan.
© FDI2019
Insiden Terkait Patient Safety
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Kejadian tidak cedera: insiden sudah terpapar ke pasien,


tetapi tidak timbul cedera. Contoh: darah transfusi yang
keliru sudah masuk dalam tubuh pasien namun tidak
timbul gejala inkompabilitas.
• Kejadian tidak diharapkan: insiden yang mengakibatkan
cedera yang tidak diharapkab pada pasien karena suatu
tindakan atau karena tidak melakukan suatu tindakan
dan bukan karena penyakit dasarnya atau kondisi pasien.
Contoh: transfusi darah yang salah menyebabkan reaksi
hemolisis pada pasien.

© FDI2019
Insiden Terkait Patient Safety
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Kejadian sentinel: merupakan kejadian tidak diharapkan


yang mengakibatkan kematian, cedera permanrn, atau
cedera berat yang temporer dan membutuhkan
intervensi untuk mempertahankan kehidupan. Contoh:
kesalahan transfusi yang telah masuk dalam tubuh pasien
menyebabkan hemolisis dan pasien meninggal.

Sumber:
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2017 tentang Keselamatan
Pasien. Jakarta. 2017
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Panduan Nasional Keselamatan Pasien Rumah Sakit. Edisi ke-2. Jakarta. 2008.

© FDI2019
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

B. Kejadian tidak diharapkan → advers event


C. Kondisi potensi cedera → kondisi yang sangat
berpotensi menimbulkan cedera tetapi belum
terjadi insiden
D. No harm incident → kejadian tidak cedera
E. Kejadian sentinel → kejadian tidak diharapkan
yang mengakibatkan kematian

© FDI2019
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, kesalahan yang terjadi adalah...

A. NEAR MISS

© FDI2019
107
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang laki-laki berusia 30 tahun menemui dokter yang merawat ayahnya untuk meminta
penjelasan mengenai rencana tindakan yang akan dilakukan untuk pengobatan. Dokter
membuka rekam medis pasien dan menyampaikan hal-hal yang terkait dengan rencana
pengobatan yang akan dilakukan oleh tim dokter. Yang berhak memiliki isi rekam medis
adalah...
A. Pasien
B. Dokter
C. Pasien dan dokter
D. Rumah sakit
E. Petugas arsip instansi

© FDI2019
A. PASIEN
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Seorang laki-laki berusia 30 tahun menemui dokter yang
merawat ayahnya untuk meminta penjelasan mengenai
rencana tindakan yang akan dilakukan untuk
pengobatan.
• Dokter membuka rekam medis pasien dan
menyampaikan hal-hal yang terkait dengan rencana
pengobatan yang akan dilakukan oleh tim dokter.

Yang berhak memiliki isi rekam medis adalah...

© FDI2019
Kepemilikan Rekam Medis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Berkas rekam medis merupakan milik sarana pelayanan


kesehatan.
• Isi rekam medis merupakan milik pasien. Isi rekam medis
yang dimaksud adalah berupa ringkasan rekam medis.
• Ringkasan rekam medis, dapat diberikan, dicatat, atau
dikopy oleh pasien atau orang yang diberikan kuasa atas
persetujuan tertulis pasien atau keluarga pasien yang
berhak untuk itu.
Sumber: Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 269/MENKES/PER/III/2008 tentang Rekam Medis

© FDI2019
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

B. Dokter→ tidak tepat


C. Pasien dan dokter→ tidak tepat
D. Rumah sakit → berkas rekam medis
E. E.Petugas arsip instansi→ tidak tepat

© FDI2019
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, yang berhak memiliki isi rekam medis


adalah...

A. PASIEN

© FDI2019
108
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Wanita 19 tahun mengeluh pandangan kabur sejak 3 minggu ini. Tidak ada
keluhan nyeri atau mata merah. Riwayat pasien menggunakan kacamata sejak 5
tahun yang lalu. Dari hasil pemeriksaan mata kanan dan kiri visus hanya dapat
melihat jari tangan pada jarak 2 meter. Berapakah hasil pemeriksaan visus pasien
tersebut ...

A. 2/6
B. 2/300
C. 2/60
D. 20/60
E. 1/60

© FDI2019
C. 2/60
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Wanita 19 tahun mengeluh pandangan kabur sejak 3
minggu ini.
• Tidak ada keluhan nyeri atau mata merah.
• Riwayat pasien menggunakan kacamata sejak 5 tahun
yang lalu.
• Dari hasil pemeriksaan mata kanan dan kiri visus hanya
dapat melihat jari tangan pada jarak 2 meter.

Berapakah hasil pemeriksaan visus pasien tersebut ...


© FDI2019
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Sumber: Eye Examination, FK UI © FDI2019


FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

© FDI2019
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

© FDI2019
Jawaban lainnya…
A. 2/6 → salah
B. 2/300 → salah
D. 20/60 → salah
E. 1/60 → salah
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, . Berapakah hasil pemeriksaan visus


pasien tersebut ...

C. 2/60

© FDI2019
109
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Wanita 29 tahun mengeluh pandangan kabur. Kabur terutama di rasakan pada


sore hari. Tidak ada keluhan nyeri atau mata merah. Riwayat pasien menggunakan
kacamata (-). Dari hasil pemeriksaan mata kanan dan kiri visus hanya dapat
melihat gerakan tangan pada jarak 1 meter. Berapakah hasil pemeriksaan visus
pasien tersebut ...

A. 1/6
B. 1/60
C. 1/300
D. 1/30
E. 1/∞

© FDI2019
C. 1/300
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Wanita 29 tahun mengeluh pandangan kabur.
• Kabur terutama di rasakan pada sore hari.
• Tidak ada keluhan nyeri atau mata merah. Riwayat
pasien menggunakan kacamata (-).
• Dari hasil pemeriksaan mata kanan dan kiri visus hanya
dapat melihat gerakan tangan pada jarak 1 meter.

Berapakah hasil pemeriksaan visus pasien tersebut ...


© FDI2019
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Sumber: Eye Examination, FK UI © FDI2019


FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

© FDI2019
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

© FDI2019
Jawaban lainnya…
A. 1/6 → salah
B. 1/60 → salah
D. 1/30 → salah
E. 1/∞ → salah
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, . Berapakah hasil pemeriksaan visus


pasien tersebut ...

C. 1/300

© FDI2019
110
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang laki-laki usia 29 tahun datang dengan keluhan pandangan kabur saat
membaca koran. Pada pemeriksaan didapatkan:
VOD 6/20 koreksi dengan S+1,50 →6/6,6, S+1,75 →6/6, S+2,00 →6/6, S+2,50 →6/7,5
VOS 6/40 koreksi dengan S+1,75 →6/6,6, S+2,00 →6/6, S+2,50 →6/6, S+2,75 →6/7,5
Resep kacamata yang tepat untuk pasien ini adalah...

A. OD S+1,50, OS S+1,75
B. OD S+1,75, OS S+2,50
C. OD S+1,75, OS S+2,00
D. OD S+2,00, OS S+2,50
E. OD S+2,00, OS S+2,00

© FDI2019
D. OD S+2,00, OS S+2,50
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Pandangan kabur saat membaca koran
VOD 6/20 koreksi dengan S+1,50 →6/6,6, S+1,75 →6/6,
S+2,00 →6/6, S+2,50 →6/7,5
VOS 6/40 koreksi dengan S+1,75 →6/6,6, S+2,00 →6/6,
S+2,50 →6/6, S+2,75 →6/7,5

Resep kacamata yang tepat untuk pasien ini adalah...


© FDI2019
Kelainan Refraksi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Miopia Hipermetropia Astigmatisme


• Rabun jauh • Rabun dekat • Kelengkungan kornea atau lensa
tidak rata
• Sumbu bola mata lebih panjang • Sumbu bola mata lebih pendek • Koreksi: lensa silinder (C+/-)
• Titik fokus jatuh di depan retina • Titik fokus jatuh di belakang retina • Jenis:
1. Astigmatisme Miopia Simplek →
• Lensa terlalu cembung, • Lensa terlalu datar, akomodasi susah C-
akomodasi kuat 2. Astigmatisme Hipermetropia
• Koreksi: lensa sferis (-) terkecil • Koreksi: lensa sferis (+) terbesar Simplek → C+
3. Astigmatisme Miopia
Kompositus → C-S-
4. Astigmatisme Hipermetropia
Kompositus → C+S+
5. Astigmatisme Miktus → C-S+
atau C+S- (C>S)

Sumber: Oftalmologi Umum, Vaughan & Asbury, Ed 17, hal.393-395 © FDI2019


Prof Sidarta Ilyas, Ilmu Penyakit Mata Edisi ke-5, hal.77-84
Jawaban lainnya…
A. OD S+1,50, OS S+1,75 →
B. OD S+1,75, OS S+2,50 → Koreksi tidak dengan lensa
Sferis (+) terbesar dengan
C. OD S+1,75, OS S+2,00 → visus terbaik
E. OD S+2,00, OS S+2,00 →
Jadi, Resep kacamata yang tepat untuk
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

pasien ini adalah...

D. OD S+2,00, OS S+2,50

© FDI2019
111
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang remaja dilarikan ke puskesmas setelah mata kiri nya terkena bahan
pembersih lantai kamar mandi saat membersihkan kamar mandi rumahnya.
Penglihatan dirasakan menurun. Dokter melakukan pemeriksaan dan didapatkan
OS hiperemi konjungtiva (+), disertai keratitis pungtata (+). Menurut klasifikasi Thoft,
kondisi pasien tersebut termasuk ke dalam derajat ...

A. Derajat I
B. Derajat 2
C. Derajat 3
D. Derajat 4
E. Derajat 5

© FDI2019
A. Derajat I
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Mata kiri terkena bahan pembersih lantai kamar mandi
• Hiperemi konjungtiva (+), disertai keratitis pungtata (+).

Menurut klasifikasi Thoft, kondisi pasien tersebut termasuk


ke dalam derajat ...

© FDI2019
Trauma Kimia pada Mata
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Trauma Trauma
Basa/Alkali Asam
Amonia (NH3), zat ini banyak ditemukan pada bahan pembersih rumah tangga, zat Sulfuric acid (H2SO4), contohnya aki mobil, bahan pembersih (industry)
pendingin, dan pupuk.

NaOH, sering ditemukan pada pembersih pipa. Sulfurous acid (H2SO3), pada pengawet sayur dan buah

Potassium hydroxide (KOH), seperti caustic potash


Hydrofluoric acid (HF), ditemukan pada pembersih karat, pengilat aluminium,
penggosok kaca
Magnesium Hydroxide (Mg(OH)2) seperti pada kembang api

Acetic acid (CH3COOH), pada cuka.


Lime(Ca(OH)2), seperti pada perekat, mortar, semen dan kapur.

Hydrochloric acid (HCl) 31-38%, zat pembersih.

Sumber: Prof Sidarta Ilyas, Ilmu Penyakit Mata Edisi ke-5, hal.292 © FDI2019
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Trauma akibat bahan kimia basa akan memberikan akibat


yang sangat gawat pada mata dibanding trauma kimia
asam
• Pada trauma asam, kerusakan terjadi biasa nya hanya
pada bagian superfisial saja
• Pada trauma basa, terjadi proses persabunan serta
terbentuk kolagenase yang menambah kerusakan kolagen
kornea

© FDI2019
Menurut klasifikasi Thoft, trauma alkali
dibedakan dalam:
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Derajat 1 : hiperemi konjungtiva disertai dengan keratitis


pungtata.
• Derajat 2 : hiperemi konjungtiva disertai dengan
hilangnya epitel kornea.
• Derajat 3 : hiperemi disetai dengan nekrosis konjungtiva
dan lepasnya epitel kornea.
• Derajat 4 : konjungtiva perilimal nekrosis sebanyak 50%

© FDI2019
Jawaban lainnya…

B. Derajat 2 → harus ada tanda hilangnya epitel kornea


C. Derajat 3 → tidak ada nekrosis konjungtiva pada kasus
D. Derajat 4 → tidak disebutkan nekrosis perilimal pada
kasus
E. Derajat 5 → tidak ada derajat 5
Jadi, Menurut klasifikasi Thoft, kondisi pasien
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

tersebut termasuk ke dalam derajat ...

A. Derajat I

© FDI2019
112
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang remaja putri berusia 21 tahun datang dengan keluhan muncul benjolan
kemerahan dan nyeri di kelopak mata kiri bawah sejak 5 hari yang lalu. Pasien juga
mengeluh rasa gatal, panas, dan kelilipan pada mata kirinya. Pemeriksaan
didapatkan benjolan pada konjungtiva tarsal superior. Kelainan yang terjadi pada
pasien ini adalah …

A. Radang tepi palpebra


B. Radang granulomatosa kronik kelenjar Meibom
C. Radang pada kelenjar Meibom
D. Radang pada kelenjar Zeis-Moll
E. Radang pada kelenjar Lakrimalis

© FDI2019
C. Radang pada kelenjar Meibom
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Keluhan muncul benjolan kemerahan dan nyeri di
kelopak mata kiri bawah sejak 5 hari yang lalu.
• Pasien juga mengeluh rasa gatal, panas, dan kelilipan
pada mata kirinya.
• Pemeriksaan didapatkan benjolan pada konjungtiva
tarsal superior.

Kelainan yang terjadi pada pasien ini adalah …

© FDI2019
Kelainan pada Kelenjar Kelopak Mata
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Hordeolum Kalazion
Tanda radang (+) Tanda radang (-)

Peradangan
Interna Eksterna granulomatosa
(kelenjar (kelenjar kel. Meibom
meibom) zeiss-moll) yang tersumbat

Sumber: Prof Sidarta Ilyas, Ilmu Penyakit Mata Edisi ke-5, hal.94 © FDI2019
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

*Hordeolum interna memberikan penonjolan terutama ke


daerah konjungtiva tarsal
*Hordeolum interna biasanya berukuran lebih besar
dibanding hordeolum eksterna © FDI2019
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

© FDI2019
Jawaban lainnya…
A. Radang tepi palpebra → Blepharitis

B. Radang granulomatosa kronik kelenjar Meibom →


Kalazion

D. Radang pada kelenjar Zeis-Moll → Hordeolum eksterna

E. Radang pada kelenjar Lakrimalis → Dakrioadenitis


Jadi, Kelainan yang terjadi pada pasien ini
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

adalah …

C. Radang pada kelenjar Meibom

© FDI2019
113
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang pria usia 25 tahun datang dengan keluhan benjolan pada kelopak mata
kiri bawah, keluhan dirasakan sejak 2 bulan ini. Benjolan dirasakan semakin lama
semakin besar, tidak ada keluhan nyeri dan tidak kemerahan. Diagnosis pasien ini
adalah …

A. Meibom gland dysfunction


B. Blepharitis anterior
C. Hordeolum eksterna
D. Hordeolum interna
E. Kalazion

© FDI2019
E. Kalazion
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Seorang pria usia 25 tahun datang dengan keluhan
benjolan pada kelopak mata kiri bawah,
• keluhan dirasakan sejak 2 bulan ini.
• Benjolan dirasakan semakin lama semakin besar, tidak
ada keluhan nyeri dan tidak kemerahan.

Diagnosis pasien ini adalah …

© FDI2019
Kelainan pada Kelenjar Kelopak Mata
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Hordeolum Kalazion
Tanda radang (+) Tanda radang (-)

Peradangan
Interna Eksterna granulomatosa
(kelenjar (kelenjar kel. Meibom
meibom) zeiss-moll) yang tersumbat

Sumber: Prof Sidarta Ilyas, Ilmu Penyakit Mata Edisi ke-5, hal.96 © FDI2019
Jawaban lainnya…

B. Sumbatan pada kelenjar Zeiss-Moll → Hordeolum


eksterna (tanda radang +)
C. Infeksi pada kelenjar lakrimal → Dakrioadenitis
D. Infeksi pada palpebra → Blefaritis
E. Sumbatan duktus nasolakrimal → Stenosis duktus
nasolakrimal
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, Diagnosis pasien ini adalah …

E. Kalazion

© FDI2019
114
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang pria usia 25 tahun datang dengan keluhan benjolan pada kelopak mata
kiri bawah, keluhan dirasakan sejak 2 bulan ini. Benjolan dirasakan semakin lama
semakin besar, tidak ada keluhan nyeri dan tidak kemerahan. Tindakan yang
dilakukan pada pasien ini adalah …

A. Eksisi
B. Ekstirpasi
C. Insisi drainase
D. Enukleasi
E. Eviserasi

© FDI2019
A. Eksisi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Seorang pria usia 25 tahun datang dengan keluhan
benjolan pada kelopak mata kiri bawah,
• keluhan dirasakan sejak 2 bulan ini.
• Benjolan dirasakan semakin lama semakin besar, tidak
ada keluhan nyeri dan tidak kemerahan.

Tindakan yang dilakukan pada pasien ini adalah …

© FDI2019
Kelainan pada Kelenjar Kelopak Mata
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Hordeolum Kalazion
Tanda radang (+) Tanda radang (-)

Peradangan
Interna Eksterna granulomatosa
(kelenjar (kelenjar kel. Meibom
meibom) zeiss-moll) yang tersumbat

• Tx: kompres hangat 3-4 kali sehari selama • Tx: Eksisi atau insisi-kuretase
10-15 menit. Jika keadaan tidak membaik
dalam 48 jam, dilakukan insisi dan
drainase bahan purulen.
Sumber: Prof Sidarta Ilyas, Ilmu Penyakit Mata Edisi ke-5, hal.96 © FDI2019
Vaughan & Asbury, Ofthalmologi Umum, Ed-17
Jawaban lainnya…

B. Ekstirpasi → tindakan pembedahan pengangkatan


seluruh massa tumor beserta kapsulnya
C. Insisi drainase → tatalaksana pada hordeolum
D. Enukleasi → tindakan pembedahan mengeluarkan bola
mata dengan melepas dan memotong jaringan yang
mengikatnya didalam rongga orbita
E. Eviserasi → pengangkatan isi bola mata dengan
meninggalkan bagian dinding bola mata, sklera, otot-otot
ekstra okuli dan saraf optik
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, Tindakan yang dilakukan pada pasien


ini adalah …

A. Eksisi

© FDI2019
115
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang pemuda melihat kematian temannya waktu kecelakaan dan kemudian


“lupa” tentang kejadian itu. Mekanisme pembelaan ego diatas adalah...

A. Identifikasi
B. Rasionalisasi
C. Denial
D. Fantasi
E. Represi

© FDI2019
E. Represi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Seorang pemuda melihat kematian temannya waktu
kecelakaan dan kemudian “lupa” tentang kejadian itu

Mekanisme pembelaan ego diatas adalah...

© FDI2019
Mekanisme Defensi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Yaitu semua cara penanggulangan masalah, baik yg


rasional maupun irasional, yg sadar maupun nirsadar, yg
realistik maupun yg fantastik.

Mekanisme defensi tergolong matur

Mekanisme defensi potensial patologik

Sumber: Buku Ajar Psikiatri, Edisi 2, FK UI, hal. 43-46


© FDI2019
Matur
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Supresi: Membuang pikiran-pikiran dan perasaan yg tidak


dapat diterima secara sadar

• Altruisme: Menangguhkan atau menganggap tidak penting


kebutuhan/minat pribadi dibandingkan dgn orang lain

• Sublimasi: Mengganti dorongan/harapan (secara nirsadar) yg


tdk dapat diterima oleh alam sadar dgn alternatif lain yg
dapat diterima secara sosial

• Humor: Kemampuan membuat hal-hal yg lucu utk diri sendiri


atau pada situasi tempat individu berada, yg merupakan
bagian dari jiwa yg sehat
© FDI2019
Potensial Patologik
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Penyangkalan (denial): Menganggap tdk ada sensasi


nyeri/antisipasi suatu peristiwa yg tidak menyenangkan
• Represi: Perasaan dan impuls yg nyeri atau tidak dapat
diterima (memalukan, membangkitkan rasa bersalah,
membahayakan) didorong keluar kesadaran, tidak diingat,
“dilupakan”.
• Proyeksi: Kegagalan diri sendiri dipersalahkan kpd org lain atau
pada “situasi” tertentu.
• Introyeksi: “memasukkan ke dalam diri” sifat-sifat tertentu sbg
reaksi menyingkirkan ketakutan seseorang.

© FDI2019
Potensial Patologik
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Reaction formation: Terhadap impuls dalam dirinya yg


dirasakan sbg ancaman, individu menyusun sikap reaktif
terhadapnya
• Peniadaan (undoing): Perbuatan ritualistik yg mempunyai arti
simbolik utk meniadakan, menghapus, melupakan suatu
kejadian, pemikiran, atau impuls.

• Isolasi: Memisahkan ingatan ttg peristiwa traumatik dari


penghayatan emosinya.
• Penghalangan (blocking): Digunakan bila seseorang tdk
dapat mengatasi emosinya dgn penyangkalan dan represi,
dengan demikian suatu fungsinya dihentikan, dihadang.
© FDI2019
Potensial Patologik
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Regresi: Mundur kembali pada jenis adaptasi yg lebih dini.


• Splitting: Mekanisme defensif yg primitif, yg bermanifestasi
secara klinis dalam bentuk
a). Ekspresi perasaan dan prilaku yg berubah-ubah secara
cepat
b). Kemampuan pengendalian impuls berkurang secara
selektif.
c). Memisahkan orang-orang di lingkungannya menjadi 2
macam, yg baik dan yg buruk.
• Identifikasi proyektif: Sarana masuknya splitting intrapsikik ke
dalam splitting interpersonal.
© FDI2019
Jawaban lainnya…
A. Identifikasi → menambah rasa harga diri dengan
menyamakan dirinya dengan orang atau hal yang
dikagumi.
B. Rasionalisasi → Berusaha untuk membuktikan bahwa
perbuatannya adalah rasional (tetapi sebenarnya tidak
baik)
C. Denial → Penyangkalan terhadap kenyataan
D. Fantasi → Keinginan yang tidak terkabul di puaskan
dalam imajinasi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, Mekanisme pembelaan ego diatas


adalah...

E. Represi

© FDI2019
116
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang perempuan mengeluh merasa ketakutan yang sangat apabila


mendengar suara gemuruh kilat. Kondisi pada pasien ini adalah...

A. Niktofobi
B. Xenofobi
C. Sifilofobi
D. Okholofobi
E. Astrafobi

© FDI2019
E. Astrafobi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Seorang perempuan mengeluh merasa ketakutan yang
sangat apabila mendengar suara gemuruh kilat

Kondisi pada pasien ini adalah...

© FDI2019
GANGGUAN ISI PIKIRAN
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Fobi
- Agorafobi
- Ailurofobi
- Akrofobi
- Algofobi
- Astrafobi
- Bakteriofobi
- Eritrofobi
- Hantufobi
Sumber: Catatan Kedokteran Jiwa, Ed-2, Maramis
© FDI2019
GANGGUAN ISI PIKIRAN
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Fobi
- Hematofobi - Pirofobi
- Kankerofobi - Sifilofobi
- Klaustrofobi - Sosiofobi
- Misofobi - Xenofobi
- Monofobi - Zoofobi
- Niktofobi
- Okholofobi
- Panfobi
© FDI2019
Jawaban lainnya…
A. Niktofobi → terhadap keadaan gelap
B. Xenofobi → terhadap orang asing
C. Sifilofobi → terhadap penyakit sifilis
D. Okholofobi → terhadap keadaan ramai
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, Kondisi pada pasien ini adalah...

E. Astrafobi

© FDI2019
117
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Andi 17 tahun bercita-cita untuk menjadi seorang dokter, namun ia merasa tidak
dapat mewujudkan cita-citanya karena ia memiliki ketakutan yang besar apabila
melihat darah. Kondisi pada pasien ini adalah...

A. Niktofobi
B. Xenofobi
C. Algofobi
D. Hematofobi
E. Misofobi

© FDI2019
D. Hematofobi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Andi 17 tahun bercita-cita untuk menjadi seorang dokter,
namun ia merasa tidak dapat mewujudkan cita-citanya
karena ia memiliki ketakutan yang besar apabila melihat
darah.

Kondisi pada pasien ini adalah...

© FDI2019
GANGGUAN ISI PIKIRAN
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Fobi
- Agorafobi
- Ailurofobi
- Akrofobi
- Algofobi
- Astrafobi
- Bakteriofobi
- Eritrofobi
- Hantufobi
Sumber: Catatan Kedokteran Jiwa, Ed-2, Maramis
© FDI2019
GANGGUAN ISI PIKIRAN
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Fobi
- Hematofobi - Pirofobi
- Kankerofobi - Sifilofobi
- Klaustrofobi - Sosiofobi
- Misofobi - Xenofobi
- Monofobi - Zoofobi
- Niktofobi
- Okholofobi
- Panfobi
© FDI2019
Jawaban lainnya…
A. Niktofobia → terhadap keadaan gelap
B. Xenofobi → terhadap orang asing
C. Algofobi → terhadap perasaan nyeri
E. Misofobi → terhadap kotoran dan kuman
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, Kondisi pada pasien ini adalah...

B. Hematofobi

© FDI2019
118
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Di sebuah RSJ terdapat seorang pasien yang berdiri diam di pojok ruangan
layaknya sebuah patung. Pasien tersebut di diagnosis dengan skizofrenia katatonik.
Perilaku motorik pada pasien ini adalah...

A. Stupor katatonia
B. Katalepsia
C. Furor katatonia
D. Flexibilitas cerea
E. Akinesia

© FDI2019
A. Stupor katatonia
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Di sebuah RSJ terdapat seorang pasien yang berdiri diam
di pojok ruangan layaknya sebuah patung.
• Pasien tersebut di diagnosis dengan skizofrenia katatonik.

Perilaku motorik pada pasien ini adalah...

© FDI2019
Perilaku Motorik
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Stupor katatonia = penurunan aktivitas motorik secara


ekstrim, bermanifestasi sbg gerakan yg lambat hingga
keadaan tak bergerak dan kaku seperti patung

• Furor katatonia = suatu keadaan agitasi motorik yg


ekstrim, kegaduhan motorik tak bertujuan, tanpa motif yg
jelas dan tdk dipengaruhi oleh stimulus eksternal

• Katalepsia = keadaan mempertahankan sikap tubuh


dalam posisi tertentu dalam waktu lama

Sumber: Buku Ajar Psikiatri, Ed-2, FK UI


© FDI2019
Perilaku Motorik
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Flexibilitas cerea = keadaan sikap tubuh yg sedemikian


rupa dapat diatur tanpa perlawanan sehingga
diistilahkan seluwes lilin.

• Akinesia= menggambarkan suatu kondisi aktivitas motorik


yg sangat terbatas, pada keadaan berat menyerupai
stupor

• Bradikinesia = perlambatan gerakan motorik yg biasa


terjadi pada parkinsonisme atau penyakit parkinson

Sumber: Buku Ajar Psikiatri, Ed-2, FK UI


© FDI2019
Jawaban lainnya…
B. Katalepsia → tidak tepat
C. Furor katatonia → tidak tepat
D. Flexibilitas cerea → tidak tepat
E. Akinesia → tidak tepat
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, Perilaku motorik pada pasien ini


adalah...

A. Stupor katatonia

© FDI2019
119
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seseorang terlihat di depan sebuah toko berdiri di atas satu kaki selama berjam-
jam. Perilaku motorik pada pasien ini adalah...

A. Stupor katatonia
B. Katalepsia
C. Furor katatonia
D. Flexibilitas cerea
E. Bradikinesia

© FDI2019
B. Katalepsia
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Seseorang terlihat di depan sebuah toko berdiri di atas
satu kaki selama berjam-jam.

Perilaku motorik pada pasien ini adalah...

© FDI2019
Perilaku Motorik
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Stupor katatonia = penurunan aktivitas motorik secara


ekstrim, bermanifestasi sbg gerakan yg lambat hingga
keadaan tak bergerak dan kaku seperti patung

• Furor katatonia = suatu keadaan agitasi motorik yg


ekstrim, kegaduhan motorik tak bertujuan, tanpa motif yg
jelas dan tdk dipengaruhi oleh stimulus eksternal

• Katalepsia = keadaan mempertahankan sikap tubuh


dalam posisi tertentu dalam waktu lama

Sumber: Buku Ajar Psikiatri, Ed-2, FK UI


© FDI2019
Perilaku Motorik
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Flexibilitas cerea = keadaan sikap tubuh yg sedemikian


rupa dapat diatur tanpa perlawanan sehingga
diistilahkan seluwes lilin.

• Akinesia= menggambarkan suatu kondisi aktivitas motorik


yg sangat terbatas, pada keadaan berat menyerupai
stupor

• Bradikinesia = perlambatan gerakan motorik yg biasa


terjadi pada parkinsonisme atau penyakit parkinson

Sumber: Buku Ajar Psikiatri, Ed-2, FK UI


© FDI2019
Jawaban lainnya…
A. Stupor katatonia → tidak tepat
C. Furor katatonia → tidak tepat
D. Flexibilitas cerea → tidak tepat
E. Bradikinesia → tidak tepat
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, Perilaku motorik pada pasien ini


adalah...

B. Katalepsia

© FDI2019
120
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Saat di kelas sedang belajar, Anton berkata kepada Gedo untuk mengembalikan
pulpen yang ia pinjam kemarin. Gedo merasa tidak pernah meminjam pulpen
kepada Anton. Deny yang mendengar hal itu mengatakan kepada Anton bahwa
ia lah yang meminjam pulpennya. Kondisi pada pasien ini adalah...

A. Jamais vu
B. Deja vu
C. Fausse reconnaissance
D. Konfabulasi
E. Amnesia

© FDI2019
C. Fausse reconnaissance
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Saat di kelas sedang belajar, Anton berkata kepada
Gedo untuk mengembalikan pulpen yang ia pinjam
kemarin.
• Gedo merasa tidak pernah meminjam pulpen kepada
Anton.
• Deny yang mendengar hal itu mengatakan kepada
Anton bahwa ia lah yang meminjam pulpennya.

Kondisi pada pasien ini adalah...

© FDI2019
Paramnesia
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Deja vu = seperti sudah pernah melihat, tetapi sebenarnya


belum pernah

• Jamais vu = seperti belum pernah melihat, tetapi sebenarnya


sudah pernah
• Fausse reconnaissance = pengenalan kembali yang keliru,
merasa pasti bahwa yg di alami itu benar, tetapi
sesungguhnya tidak benar sama sekali
• Konfabulasi = secara tidak sadar mengisi lubang-lubang yg
ingatannya dengan cerita yg tidak sesuai dengan kenyataan,
akan tetapi pasien percaya akan kebenarannya
Sumber: Catatan Kedokteran Jiwa, Ed-2, Maramis
© FDI2019
Jawaban lainnya…

A. Jamais vu → salah
B. Déjà vu → salah
D. Konfabulasi → salah
E. Amnesia → salah
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, Kondisi pada pasien ini adalah...

C. Fausse reconnaissance

© FDI2019
121
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Pasien ke puskesmas dengan keluhan demam sejak 4 hari yang lalu. Keluhan
disertai dengan mimisan. Saat akan di lakukan pengambilan sampel darah oleh
petugas pasien menolak karena takut akan rasa nyeri saat di ambil darah. Kondisi
pada pasien ini adalah...

A. Niktofobi
B. Xenofobi
C. Algofobi
D. Hematofobi
E. Misofobi

© FDI2019
C. Algofobi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Pasien ke puskesmas dengan keluhan demam sejak 4 hari
yang lalu. Keluhan disertai dengan mimisan. Saat akan di
lakukan pengambilan sampel darah oleh petugas pasien
menolak karena takut akan rasa nyeri saat di ambil darah.

Kondisi pada pasien ini adalah...

© FDI2019
GANGGUAN ISI PIKIRAN
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Fobi
- Agorafobi
- Ailurofobi
- Akrofobi
- Algofobi
- Astrafobi
- Bakteriofobi
- Eritrofobi
- Hantufobi
Sumber: Catatan Kedokteran Jiwa, Ed-2, Maramis
© FDI2019
GANGGUAN ISI PIKIRAN
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Fobi
- Hematofobi - Pirofobi
- Kankerofobi - Sifilofobi
- Klaustrofobi - Sosiofobi
- Misofobi - Xenofobi
- Monofobi - Zoofobi
- Niktofobi
- Okholofobi
- Panfobi
© FDI2019
Jawaban lainnya…
A. Niktofobia → terhadap keadaan gelap
B. Xenofobi → terhadap orang asing
D. Hematofobia → terhadap darah
E. Misofobi → terhadap kotoran dan kuman
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, Kondisi pada pasien ini adalah...

C. Algofobi

© FDI2019
122
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang wanita 40 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan rambut banyak rontok sejak 2
bulan ini dan semakin bertambah banyak sehingga ada bagian kepala yang tampak
botak. Pasien sedang menjalani kemoterapi, dan terkadang mengkonsumsi allopurinol.
Apakah diagnosis yang paling tepat untuk kasus diatas?
A. Efluvium telogen
B. Efluvium anagen
C. Alopecia areata
D. Alopecia androgenetika
E. trikotilomania

© FDI2019
B. Efluvium anagen
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Seorang wanita 40 tahun datang dengan keluhan rambut
banyak rontok sejak 2 bulan ini dan semakin bertambah
banyak sehingga ada bagian kepala yang tampak
botak.
• Pasien sedang menjalani kemoterapi, dan terkadang
mengkonsumsi allopurinol.
Diagnosis yang paling tepat adalah…..

© FDI2019
Efluvium anagen
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Kerontokan rambut anagen adalah akibat dari gangguan


pertumbuhan rambut.
• Kerontokan rabut fase anagen disebabkan oleh pengaruh
radiasi atau obat (kemoterapi berefek mengehentikan
mitosis sel yang sedang aktif membelah. Jaringan yang
cepat pembelahan selnya, seperti sumsum tulang, epitel
GIT, dan matrik rambut akan terganggu).
• Obat lain yang dapat menyebabkan kerontokan rambut:
allopurinol, androgen, antikolesterol, simetidin, pil
kontrasepsi, dan vitamin A serta retinoid.
Menaldi SW, Sri Linuwih, dkk. 2016. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. Jakarta: Universitas Indonesia
PERDOSKI. 2017. Panduan Praktek Klinis. Jakarta: Ruko Grand Salemba © FDI2019
Diagnosis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Didapatkan riwayat pajanan terhadap radiasi atau


sedang dalam pengobatan kemoterapi, karena rambut
anagen terdapat 85-90% dari seluruh rambut kepala, oleh
karena itu kerontokan akan menjadi kebotakan yang
temporer yang sembuh setelah obat dihentikan
• Pada uji cabut rambut, banyak terlihat rambut anagen.

© FDI2019
Tata laksana
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Bila radiasi dan pengobatan dihentikan, rambut akan


tumbuh kembali. Dapat diberikan obat-obat yang
merangsang pertumbuhan rambut, seperti minoksidil
topikal.

© FDI2019
Jawaban lainnya…
A.Efluvium telogen – kerontokan, kerusakan rambut yang
dihubungkan dengan faktor hormonal, nutrisi, obat,
bahan kimia serta penyakit kulit dan sistemik. Hitung
telogen diatas 25%
C. Alopecia areata – khas didapatkan adanya
exclamation hair pada tepi lesi
D. Alopecia androgenetika – rambut menipis karena
miniaturisasi dari batang rambut, tersering di daerah
frontoparietal dan verteks
E. Trikotilomania – alopesia traksi ditandai dengan
adanya gangguan kompulsif untuk menarik atau
merusak rambut sendiri
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, diagnosis yang tepat adalah……..

B. Efluvium anagen

© FDI2019
123
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang anak perempuan usia 10 tahun dibawa ayahnya ke poli kulit


dengan keluhan adanya benjolan di tungkai bawahnya. Benjolan
berwarna merah, jika pecah keluar nanah. Tidak ada keluhan
demam. Dari pemeriksaan didapatkan lesi papulo dan pustule
eritema ditemukan rambut ditengahnya. Tidak ada fluktuasi pada
subkutan. Apakah diagnosis yang tepat untuk kasus diatas?
A. Impetigo krustosa
B. Impetigo bockhart
C.Impetigo ulseratif
D. Herpes simpleks
E. Herpes zoster

© FDI2019
B. Impetigo Bockhart
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• anak perempuan 10 tahun
• benjolan di tungkai bawahnya. Benjolan berwarna
merah, jika pecah keluar nanah.
• lesi papulo dan pustule eritema ditemukan rambut
ditengahnya. Tidak ada fluktuasi pada subkutan
Diagnosis yang paling tepat adalah…..

© FDI2019
Folikulitis
• Radang folikel rambut
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Etiologi : Staphylococcus aureus


• Klasifikasi
a. Folikulitis superficialis/ impetigo bockhart.
Gejala klinis : tempat predileksi di tungkai bawah. Kelainan
berupa papul atau pustul yang eritematosa dan
ditengahnya terdapat rambut, biasanya multipel
b. Folikulitis profunda: sampai ke subkutan. Gambaran
klinisnya seperti diatas, hanya teraba infiltrat di subkutan.
Contohnya sikosis barbe, yang berlokasi di bibir atas dan
dagu, bilateral.

© FDI2019
Terapi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Topikal :
bila banyak pus atau krusta kompres terbuka dengan
permanganas kalikus 1/5000, asam salisilat 0.1%, rivanol 1%,
larutan povidon iodine 1%, dilakukan 3 kali sehari masing-
masing ½ jam-1 jam selama keadaan akut.
Bila tidak tertutup pus atau krusta : salep/krim asam fusidat
2%, mupirocin 2% dioleskan 2-3 kali sehari selama 7-10 hari.
• Sistemik (minimal selama 7 hari)
Lini pertama : kloksasilin/dikloksasilin, amoksisilin
Lini kedua : azitromisin, klindamisin, eritromisin
© FDI2019
Jawaban lainnya…
A.Impetigo krustosa – eritema dan vesikel yang cepat
memecah sehingga jika penderita datang berobat yang
terlihat ialah krusta tebal berwarna kuning seperti madu.
Jika dilepas tampak erosi dibawahnya.
C. Impetigo ulseratif - Ulkus dangkal tertutup krusta tebal
dan lekat, berwarna kuning keabuan.
D. Herpes simpleks - vesikel/ erosi/ ulkus dangkal berkelompok
dengan dasar eritematous disertai rasa nyeri.
E. Herpes zoster - tampak vesikel bergerombol, unilateral, usia
satu gerombol sama dan berbeda dengan
gerombolan lainnya, mengenai sesuai dermatom
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, diagnosis yang tepat adalah……..

B. Impetigo Bockhart

© FDI2019
124
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang anak laki-laki datang ke puskesmas dengan keluhan adanya keropeng di


tungkai bawah kanan dan kiri sejak 3 hari yang lalu. Bila keropeng diangkat maka
akan timbul luka disertai dengan perdarahan. Pada pemeriksaan dermatologis
terdapat lesi eritema, nyeri, tertutup krusta warna kecoklatan. Apakah bakteri
penyebab pada kasus diatas?
a. Streptococcus beta haemolyticus
b. Staphylococcus aureus
c. Haemophilus ducreyi
d. N. gonorrhea
e. Candidiasis

© FDI2019
A. Streptococcus beta haemolyticus
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• keropeng di tungkai bawah
• keropeng diangkat maka akan timbul luka disertai
dengan perdarahan
• lesi eritema, nyeri, tertutup krusta warna kecoklatan

Bakteri penyebab pada kasus diatas adalah…..

© FDI2019
Ektima
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Ialah ulkus superficialis dengan krusta diatasnya


disebabkan oleh infeksi Streptococcus Beta hemolyticus.
• Gejala klinis: tampak sebagai krusta tebal berwarna
kuning, biasanya berlokasi di tungkai bawah, yaitu
tempat yang relative banyak mendapat trauma. Jika
krusta diangkat ternyata lekat dan tampak ulkus yang
dangkal

Menaldi SW, Sri Linuwih, dkk. 2016. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. Jakarta: Universitas Indonesia

© FDI2019
Jawaban lainnya…
B. Staphylococcus aureus – penyebab impetigo bulosa
C. Haemophilus ducreyi – penyebab ulkus mole
D. N. gonorrhea – penyebab gonorhea
E. Candidia albicans – penyebab candidiasis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, bakteri yang paling tepat adalah……..

A. Streptococcus beta haemolyticus

© FDI2019
125
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang wanita 20 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan terdapat bercak kemerahan
pada selakangan an sela jarinya sejak 6 hari yang lalu dan kadang terasa gatal. Pasien
sering berkeringat berlebih. Pada pemeriksaan lokalisnya tampak makula eritema , batas
tegas dengan skuama halus diatasnya. Pada pemeriksaan lampu wood tampak fluoresensi
berwarna merah coral. Apakah etiologi yang tepat untuk kasus diatas?
A. Microsporum canis
B. Pityrosporum ovale
C. Trichophyton rubrum
D. Candida albicans
E. Corynebacterium minutissimum

© FDI2019
E. Corynebacterium minutissimum
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Seorang wanita 20 dengan keluhan terdapat bercak
kemerahan pada selakangan an sela jarinya sejak 6 hari
yang lalu dan kadang terasa gatal. Pasien sering
berkeringat berlebih.
• Status lokalis tampak makula eritema , batas tegas
dengan skuama halus diatasnya.
• Lampu wood tampak fluoresensi berwarna merah coral
Etiologi yang paling tepat adalah…..

© FDI2019
Eritrasma
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Infeksi kulit superfisial yang disebabkan oleh


Corynebacterium minutissimum, merupakan bakteri batang
pendekGram positif, dengan granula subterminal.
• Umumnya ditemukan di daerah lipatan yang tertutup
(inguinal, aksila, intergluteal, infra mammae, umbilikus, dan
sela sela jari)
• Faktor predisposisi : iklim lembab dan hanga, higiene yang
buruk, hiperhidrosis, obesitas, diabetes melitus, usia lanjut
dan keadaan imunosupresi.

Menaldi SW, Sri Linuwih, dkk. 2016. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. Jakarta: Universitas Indonesia
PERDOSKI. 2017. Panduan Praktek Klinis. Jakarta: Ruko Grand Salemba © FDI2019
Klinis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Lesi berupa makula eritematosa hingga coklat, berbatas


tegas, dengan skuama halus diatasnya. Lesi biasa
asimptomatik, kecuali di daerah selakangan yang bisa
terasa gatal dan menyengat.

© FDI2019
Pemeriksaan penunjang
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Lampu wood’s ditemukan fluoresensi warna coral red,


akibat adanya porfirin. Pemeriksaan mikrokopis langsung
dengan pewarnaan gram menunjukkan adanya bakteri
batang pendek Gram positif di stratum korneum.

© FDI2019
Tata laksana
• Untuk yang terlokalisir, khususnya pada sela sela jari kaki,
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

sabun dan gel bonzoil peroksida 5% merupakan terapi


yang efektif. Klindamisin dan eritromisin atau krim azol
merupakan beberapa pilihan agen topikal yang efektif.
• Untuk eritrasma yang luas dapat diberikan eritromisin
4x250 mg selama 1 minggu. Klaritromisin 1g dosis tunggal
juga dapat digunakan.

© FDI2019
Jawaban lainnya…
A.Microsporum canis – salah satu jamur penyebab tinea
B. Pityrosporum ovale - genus dari Malassezia, penyebab
pitiriasis versikolor
C.Trichophyton rubrum - salah satu jamur penyebab tinea
D.Candida albicans – penyebab dari candidiasis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, etiologi yang tepat adalah……..

E. Corynebacterium minutissimum

© FDI2019
126
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang wanita 20 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan terdapat bercak kemerahan
pada selakangan an sela jarinya sejak 6 hari yang lalu dan kadang terasa gatal. Pasien
sering berkeringat berlebih. Pada pemeriksaan lokalisnya tampak makula eritema , batas
tegas dengan skuama halus diatasnya. Pada pemeriksaan lampu wood tampak fluoresensi
berwarna merah coral. Apakah terapi yang tepat untuk kasus diatas?
A. Eritromisin 2x 250 mg selama 1 minggu
B. Klaritromisin 1g dosis tunggal
C. Eritromisin 4 x250 mg selama 1 minggu
D. Griseofulvin 2x500mg selama 14 hari
E. Flukonazole 50mg dosis tunggal

© FDI2019
C. Eritromisin 4 x250 mg selama 1
minggu
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Seorang wanita 20 dengan keluhan terdapat bercak
kemerahan pada selakangan an sela jarinya sejak 6 hari
yang lalu dan kadang terasa gatal. Pasien sering
berkeringat berlebih.
• Status lokalis tampak makula eritema , batas tegas
dengan skuama halus diatasnya.
• Lampu wood tampak fluoresensi berwarna merah coral
Terapi yang paling tepat adalah…..

© FDI2019
Eritrasma
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Infeksi kulit superfisial yang disebabkan oleh


Corynebacterium minutissimum, merupakan bakteri batang
pendekGram positif, dengan granula subterminal.
• Umumnya ditemukan di daerah lipatan yang tertutup
(inguinal, aksila, intergluteal, infra mammae, umbilikus, dan
sela sela jari)
• Faktor predisposisi : iklim lembab dan hanga, higiene yang
buruk, hiperhidrosis, obesitas, diabetes melitus, usia lanjut
dan keadaan imunosupresi.

Menaldi SW, Sri Linuwih, dkk. 2016. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. Jakarta: Universitas Indonesia
PERDOSKI. 2017. Panduan Praktek Klinis. Jakarta: Ruko Grand Salemba © FDI2019
Klinis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Lesi berupa makula eritematosa hingga coklat, berbatas


tegas, dengan skuama halus diatasnya. Lesi biasa
asimptomatik, kecuali di daerah selakangan yang bisa
terasa gatal dan menyengat.

© FDI2019
Pemeriksaan penunjang
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Lampu wood’s ditemukan fluoresensi warna coral red,


akibat adanya porfirin. Pemeriksaan mikrokopis langsung
dengan pewarnaan gram menunjukkan adanya bakteri
batang pendek Gram positif di stratum korneum.

© FDI2019
Tata laksana
• Untuk yang terlokalisir, khususnya pada sela sela jari kaki,
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

sabun dan gel bonzoil peroksida 5% merupakan terapi


yang efektif. Klindamisin dan eritromisin atau krim azol
merupakan beberapa pilihan agen topikal yang efektif.
• Untuk eritrasma yang luas dapat diberikan eritromisin
4x250 mg selama 1 minggu. Klaritromisin 1g dosis tunggal
juga dapat digunakan.

© FDI2019
Jawaban lainnya…
A.Eritromisin 2x 250 mg selama 1 minggu – kurang tepat,
pemberian seharusnya 4x dalam sehari
B. Klaritromisin 1g dosis tunggal – bukan lini pertama
D. Griseofulvin 2x500mg selama 14 hari – terapi untuk
tinea
E. Flukonazole 150mg dosis tunggal – terapi untuk tinea
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, terapi yang tepat adalah……..

C. Eritromisin 4 x250 mg selama 1


minggu

© FDI2019
127
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang anak laki-laki berusia 11 tahun datang ke poli bersama ibunya dengan keluhan
gatal pada perut bagian bawah, siku, dan bokong sejak 1 minggu yang lalu, gatal terutama
pada malam hari. Kakak dan adik kandung pasien juga menderita hal yang sama. Apakah
etiologi yang tepat untuk kasus diatas?
A. Sarcoptes scabiei var. hominis
B. Phthirus pubis
C. Anzcylostoma brazilienze
D. Pediculus humans vari.corporis
E. Ancylostoma caninum

© FDI2019
A. Sarcoptes scabiei var. hominis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• anak laki-laki berusia 11 tahun dengan keluhan gatal
pada perut bagian bawah, siku, dan bokong sejak 1
minggu yang lalu
• Gatal terutama pada malam hari.
• Kakak dan adik kandung pasien juga menderita hal yang
sama.
Etiologi yang paling tepat adalah…..

© FDI2019
Scabies
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Penyakit kulit yang disebabkan oleh infestasi Sarcoptes


scabiei var. hominis
• Daerah predileksi : tempat dengan stratum korneum yang
tipis sela jari tangan, pergelangan tangan bagian volar, siku
bagian luar, lipat ketiak, areola mammae, umbilikus,
bokong, genitalia eksterna, dan perut bagian bawah. Pada
bayi dapat mengenai wajah, skalp , telapak tangan dan
telapak kaki.

PERDOSKI. 2017. Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia. Jakarta
© FDI2019
Klinis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Diagnosa perkiraan apabila ditemukan trias


1. Lesi kulit pada daerah predileksi (lesi kulit berbentuk garis
lurus atau berkelok, warna putih atau abu-abu dengan
ujung papul atau vesikel. Apabila terjadi infeksi sekunder
timbul pustul atau nodul
2. Gatal terutama pada malam hari
3. Terdapat riwayat sakit serupa dalam satu rumah/kontak

© FDI2019
Penunjang
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Burrow ink test


• Uji tetrasiklin
• Dermoskopi

Diagnosis pasti apabila ditemukan tungau, larva, telur,


atau kotorannya melalui pemeriksaan penunjang.

© FDI2019
Penatalaksanaan
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Non medikamentosa : Menjaga higiene individu dan


lingkungan, dekontaminasi pakaian dan alas tidur.
• Medikamentosa
1. Topikal : permethrin 5%, krim lindane 1%, salep sulfur 5-
10%, krim krotamiton 10%, emulsi bezil benzoat 10%
2. Sistemik : antihistamin oral, antibiotik bia ada infeksi
sekunder.

© FDI2019
Jawaban lainnya…
B. Phthirus pubis – penyebab pedikulosis pubis
C. Anzcylostoma brazilienze – penyebab creeping
eruption
D. Pediculus humans vari.corporis – penyebab pediculosis
corporis
E. Ancylostoma caninum - penyebab creeping eruption
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, etiologi yang tepat adalah……..

A. Sarcoptes scabiei var. hominis

© FDI2019
128
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang anak laki-laki usia 5 tahun datang diantar orang tuanya dengan keluhan
muncul benjolan di daerah bokong disertai demam sejak 3 hari ini. Hasil
pemeriksaan status lokalis dijumpai nodul ukuran 3 cm hiperemis, hangat pada
perabaan, tampak puctate pustul sebanyak 5 buah di atasnya. Apakah hasil
pemeriksaan yang didapat pada pasien ini?
A. Bakteri streptococcus gram – berwarna biru
B. Bakteri staphylococcus gram + berwarna merah
C. Bakteri staphylococcus gram – berwarna biru
D. Bakteri streptococcus gram + berwarna biru
E. Bakteri staphylococcus gram + berwarna biru

© FDI2019
E. Bakteri staphylococcus gram +
berwarna biru
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• benjolan di daerah bokong disertai demam sejak 3 hari ini
• nodul ukuran 3 cm hiperemis, hangat pada perabaan,
tampak puctate pustul sebanyak 5 buah di atasnya
Hasil pemeriksaan yang didapatkan adalah…..

© FDI2019
Karbunkel
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Merupakan infeksi pada folikel rambut dan jaringan


sekitarnya yang disebabkan oleh Staphylococcus aureus,
bakteri gram positif berwarna biru/ungu.
• Predileksi: daerah berambut yang sering mengalami
gesekan, oklusif, berkeringat, misalnya leher, wajah, aksila,
dan bokong
• Karbunkel timbul bila yang terkena beberapa folikel
rambut. Karbunkel lebih besar, diameter dapat mencapai
3-10cm dasar lebih dalam. Nyeri dan sering disertai gejala
konstitusi. Pecah lebih lambat, bila sembuh dapat
meninggalkan jaringan parut

Menaldi SW, Sri Linuwih, dkk. 2016. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. Jakarta: Universitas Indonesia © FDI2019
Jawaban lainnya…
A. Bakteri streptococcus gram – berwarna biru –
seharusnya staphylococcus gram +
B. Bakteri staphylococcus gram + berwarna merah –
seharusnya warna biru
C. Bakteri staphylococcus gram – berwarna biru -
seharusnya gram +
D. Bakteri streptococcus gram + berwarna biru –
seharusnya staphylococcus
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, hasil pemeriksaan yang paling tepat


adalah……..

E. Bakteri staphylococcus gram +


berwarna biru

© FDI2019
129
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang wanita 30 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan rambut banyak rontok sejak
melahirkan dan pasien mengaku sedang stress beberapa hari ini, tidak ada kebotakan
pada kepalanya. Pada hair pull test jumlah rambut yang rontok ada sekitar 400. Apakah
diagnosis yang tepat pada kasus diatas?
A. Efluvium anagen
B. Alopecia areata
C. Alopecia androgenetika
D. Trikotilomania
E. Efluvium telogen

© FDI2019
E. Efluvium telogen
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Seorang wanita 30 tahun dengan keluhan rambut banyak
rontok sejak melahirkan dan pasien mengaku sedang
stress beberapa hari ini.
• Tidak ada kebotakan pada kepalanya.
• Pada hair pull test jumlah rambut yang rontok ada sekitar
400.
Diagnosis yang paling tepat adalah…..

© FDI2019
Efluvium telogen
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Merupakan kerusakan rambut akut, episodik, atau kronik.


Dihubungkan dengan faktor hormonal, nutrisi, obat dan
bahan kimia serta penyakit kulit dan sistemik.
• Etiopatogenesis: efluvium pasca febris akut, penyakit
sistemik, efluvium telogen pasca partus, efluvium telogen
pascanatal, efluvium telogen psikis, eflovium telogen kronik.

Menaldi SW, Sri Linuwih, dkk. 2016. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. Jakarta: Universitas Indonesia
© FDI2019
Pemeriksaan penunjang
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Hair pull test : normal rambuta yang rontok sekitar 50-100


helai perhari. Pada telogen efluvium, jumlah ini
bertambah sampai 400.
• Hair pluck : rambut anagen hanya tercabut pada hair
pluck, jika ada rambut anagen tercabut pada hair pull,
maka menunukkan diagnosis anagen efluvium.
• Pemeriksaan mikroskopis

© FDI2019
Diagnosis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Didapatkan riwayat pajanan terhadap radiasi atau


sedang dalam pengobatan kemoterapi, karena rambut
anagen terdapat 85-90% dari seluruh rambut kepala, oleh
karena itu kerontokan akan menjadi kebotakan yang
temporer yang sembuh setelah obat dihentikan
• Pada uji cabut rambut, banyak terlihat rambut anagen.

© FDI2019
Jawaban lainnya…
A.Efluvium anagen – Didapatkan riwayat pajanan terhadap
radiasi atau sedang dalam pengobatan kemoterapi
B.Pada uji cabut rambut, banyak terlihat rambut anagen
B. Alopecia areata – khas didapatkan adanya exclamation
hair pada tepi lesi
C. Alopecia androgenetika – rambut menipis karena
miniaturisasi dari batang rambut, tersering di daerah
frontoparietal dan verteks
D. Trikotilomania – alopesia traksi ditandai dengan adanya
gangguan kompulsif untuk menarik atau merusak rambut
sendiri
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, diagnosis yang tepat adalah……..

B. Efluvium telogen

© FDI2019
130
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang anak laki-laki berusia 11 tahun datang ke poli bersama ibunya dengan keluhan
gatal pada perut bagian bawah, siku, dan bokong sejak 1 minggu yang lalu, gatal terutama
pada malam hari. Kakak dan adik kandung pasien juga menderita hal yang sama. Apakah
diagnosis yang tepat untuk kasuk diatas?
A. Dermatitis kontak iritan
B. Insect bites
C. Dermatitis kotak alergi
D. Pioderma
E. Scabies

© FDI2019
E. Scabies
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• anak laki-laki berusia 11 tahun dengan keluhan gatal
pada perut bagian bawah, siku, dan bokong sejak 1
minggu yang lalu
• Gatal terutama pada malam hari.
• Kakak dan adik kandung pasien juga menderita hal yang
sama.
Diagnosis yang paling tepat adalah…..

© FDI2019
Scabies
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Penyakit kulit yang disebabkan oleh infestasi Sarcoptes


scabiei var. hominis
• Daerah predileksi : tempat dengan stratum korneum yang
tipis sela jari tangan, pergelangan tangan bagian volar,
siku bagian luar, lipat ketiak, areola mammae, umbilikus,
bokong, genitalia eksterna, dan perut bagian bawah. Pada
bayi dapat mengenai wajah, skalp , telapak tangan dan
telapak kaki.

PERDOSKI. 2017. Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia. Jakarta
© FDI2019
Klinis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Diagnosa perkiraan apabila ditemukan trias


1. Lesi kulit pada daerah predileksi (lesi kulit berbentuk
garis lurus atau berkelok, warna putih atau abu-abu
dengan ujung papul atau vesikel. Apabila terjadi infeksi
sekunder timbul pustul atau nodul
2. Gatal terutama pada malam hari
3. Terdapat riwayat sakit serupa dalam satu rumah/kontak

© FDI2019
Penunjang
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Burrow ink test


• Uji tetrasiklin
• Dermoskopi

Diagnosis pasti apabila ditemukan tungau, larva, telur,


atau kotorannya melalui pemeriksaan penunjang.

© FDI2019
Penatalaksanaan
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Non medikamentosa : Menjaga higiene individu dan


lingkungan, dekontaminasi pakaian dan alas tidur.
• Medikamentosa
1. Topikal : permethrin 5%, krim lindane 1%, salep sulfur 5-
10%, krim krotamiton 10%, emulsi bezil benzoat 10%
2. Sistemik : antihistamin oral, antibiotik bia ada infeksi
sekunder.

© FDI2019
Jawaban lainnya…
A.Dermatitis kontak iritan – tidak ada riwayat kontak
dengan bahan iritan
B. Insect bites – tidakada riwayat digigit serangga
C.Dermatitis kotak alergi – tidak ada kontak dengan
bahan alerge
D.Pioderma – tidak ada tanda khas dari pioderma
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, diagnosis yang tepat adalah……..

E. Skabies

© FDI2019
131
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang laki-laki, 28 tahun, datang ke poliklinik dengan keluhan muncul lenting


dalam jumlah banyak pada alat kelaminnya. Pasien memiliki riwayat berhubungan
dengan PSK seminggu yang lalu tanpa menggunakan kondom. Pasien merasa
demam dan tidak enak badan. Status dermatologi: vesikel multiple berkelompok di
atas dasar eritematosa pada batang dan glans penis dan didapatkan erosi.
Apakah penyebab pada kasus diatas?
A. Herpes zoster virus
B. Herpes simpleks virus
C. Poxvirus
D. Coxsakie virus
E. Treponema pallidum

© FDI2019
B. Herpes simpleks virus
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• lenting dalam jumlah banyak pada alat kelaminnya.
• merasa demam dan tidak enak badan
• vesikel multiple berkelompok di atas dasar eritematosa
pada batang dan glans penis dan didapatkan erosi.
Penyebab kasus diatas adalah…..

© FDI2019
Herpes Simpleks
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Infeksi menular seksual yang disebabkan oleh virus Herpes


simpleks tipe 1 atau tipe 2, dan bersifat rekuren.
• Klinis : vesikel/ erosi/ ulkus dangkal berkelompok dengan
dasar eritematous disertai rasa nyeri. Dapat disertai
keluhan sistemik yaitu demam, sakit kepala, nyeri otot,
nyeri dan pembengkakan kelenjar getah bening.
• Terapi herpes genitalis episode pertama lesi primer
1. Asiklovir 5x200 mg/ hari selama 7-10 hari atau asiklovir
3x400mg/hari selama 7-10 hari
2. Valasiklovir 1x500-1000mg/hari selama 7-10 hari
3. Famsiklovir 3x250 mg/hari selama 7-10 hari
Menaldi SW, Sri Linuwih, dkk. 2016. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. Jakarta: Universitas Indonesia
PERDOSKI. 2017. Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia. Jakarta
© FDI2019
Jawaban lainnya…
A. Herpes zoster virus – tidak tepat
C. Poxvirus – penyebab moluscum contangiosum
D. Coxsakie virus – penyebab hand, foot and mouth
disease
E. Treponema pallidum – penyebab sifilis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, penyebab yang paling tepat


adalah……..

B. Herpes simpleks virus

© FDI2019
132
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang perempuan berusia 17 tahun datang ke polikilinik dengan keluhan gatal


pada kepalanya sejak 1 minggu yang lalu. Gatal terus-menerus dan merasa seperti
ada yang berjalan di kepalanya. Pada pemeriksaan tampak adanya telur pada
rambutnya berwarna abu abu. Apakah etiologi yang tepat untuk kasus diatas?
A. Phthirus pubis
B. Pediculus animalis var. capitis
C. Pediculus humanus var. corporis
D. Pediculus humanus var. capitis
E. Mycrosporum canis

© FDI2019
D. Pediculus humanus var. capitis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• perempuan 17 tahun keluhan gatal pada kepalanya
sejak 1 minggu yang lalu.
• Gatal terus-menerus dan merasa seperti ada yang
berjalan di kepalanya.
• Pada pemeriksaan tampak adanya telur pada
rambutnya berwarna abu abu
Etiologi yang paling tepat adalah…..

© FDI2019
Pediculosis capitis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Infeksi kulit dan rambut kepala yang disebabkan oleh


Pediculus humanus var. capitis.
• Terutama menyerang anak-anak dan usia muda dan
cepat meluas dalam lingkungan hidup yang padat,
misalnya dia asrama dan panti asuhan. Cara penularan
biasanya melalui perantara seperti sisir, bantal, kasur dan
topi.

© FDI2019
Gejala klinis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Gejala awal yang dominan hanya rasa gatal, terutama


pada daerah oksiput dan temporal serta dapat meluas ke
seluruh kepala. Kemudian karena garukan terjadi erosi,
eksoriasi, dan infeksi sekunder.

Menaldi SW, Sri Linuwih, dkk. 2016. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. Jakarta: Universitas Indonesia

© FDI2019
Penunjang diagnosis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Cara yang paling mudah untuk menegakkan diagnosis


ialah menemukan kutu atau telur, terutama dicari di
daerah oksiput dan temporal. Telur berwarna abu-abu
dan mengkilat.

© FDI2019
Pengobatan
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Permetrin 1-5% (lotio atau krim)


• Malathion 0.5% atau 1% (losio atau spray)
• Gameksan 1% (krim)
• Benzyl benzoat 25%

© FDI2019
Jawaban lainnya…
A. Phthirus pubis – penyebab pedikulosis pubis
B. Pediculus animalis var. Capitis – penyebab pediculosis
pada hewan
C. Pediculus humanus var. corporis – penyebab
pedikulosis corporis
E. Mycrosporum canis – penyebab infeksi dermatofitosis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, etiologi yang tepat adalah……..

E. Pediculus humanus var. capitis

© FDI2019
133
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang laki-laki berusia 28 tahun datang ke IGD dengan keluhan kejang. Kejang terjadi
berulang-ulang setiap 5 menit, dari satu serangan ke serangan berikutnya pasien tidak
sadar. Pasien memiliki riwayat kejang dan rutin kontrol sebelumnya, namun selama 1 tahun
ini mulai jarang kontrol. Dari pemeriksaan fisik, didapatkan TD 120/80 mmHg, nadi 98x/menit,
RR 18x/menit, suhu 36,5 C. Diagnosis pada pasien ini adalah...
A. Epilepsi parsial sederhana
B. Status epileptikus
C. Epilepsi parsial kompleks
D. Kejang demam sederhana
E. Epilepsi umum tonik

© FDI2019
B. STATUS EPILEPTIKUS
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Laki-laki berusia 28 tahun, kejang.
• Kejang terjadi berulang-ulang setiap 5 menit, dari satu
serangan ke serangan berikutnya pasien tidak sadar.
• Riwayat kejang (+)
• PF: TD 120/80 mmHg, nadi 98x/menit, RR 18x/menit, suhu
36,5 C.
Diagnosis pada pasien ini adalah...

© FDI2019
EPILEPSI
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Epilepsi
→ ditandai oleh bangkitan epilepsi berulang berselang >
24 jam, timbul tanpa provokasi

• Bangkitan epilepsi
→ manifestasi klinis yang disebabkan oleh aktivitas listrik
yang abnormal

• PP: EEG
Sumber: Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia. 2017. Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan Primer, Edisi I © FDI2019
Jenis-Jenis Kejang
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Kejang Fokal/ Parsial Kejang Umum/ Generalized


• Sederhana: kesadaran tidak terganggu • Absans/petit mal: pasien menjadi bengong, dapat
• Kompleks: kesadaran terganggu, pasien tidak ingat disertai automatisme
saat kejang • Mioklonik: gerakan motorik singkat, jerking, < 1
• Umum-sekunder: awalnya kejang fokal kompleks, detik
lalu menjadi kejang umum tonik-klonik • Klonik: pergerakan motorik - ritmik
• Tonik: tonus otot meningkat, tubuh jadi kaku
• Tonik-klonik: campuran tonik dan klonik
• Atonik: tonus otot hilang, tiba-tiba jatuh

Sumber: Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI). 2014. Pedoman Tatalaksana Epilepsi, Edisi Kelima
© FDI2019
Tatalaksana
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• OAE diberikan bila:


a. Dx epilepsi sudah tegak
b. Pastikan faktor pencerus dapat dihindari (alkohol, stress,
kurang tidur, dan lain-lain)
c. Terdapat minimum 2 bangkitan dalam setahun
d. Pasien dan keluarga sudah menerima penjelasan terhadap
tujuan pengobatan
e. Pasien dan keluarga telah diberitahu kemungkinan efek
samping yang timbul dari OAE
• Terapi dimulai dengan monoterapi menggunakan OAE pilihan
sesuai dengan jenis bangkitan
Sumber: Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia. 2017. Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan © FDI2019
Kesehatan Primer, Edisi I
Obat Anti Epilepsi
(OAE)
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Sumber: Ginsberg, L. 2007. Lecture Notes: Neurologi, Edisi Kedelapan © FDI2019


FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Sumber: Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI). 2016. Rekomendasi Penatalaksanaan Status Epileptikus © FDI2019
Status Epileptikus
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• bangkitan yang berlangsung lebih dari 30 menit, atau


• adanya dua bangkitan atau lebih dan di antara bangkitan-
bangkitan tadi tidak terdapat pemulihan kesadaran

Sumber: Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI). 2014. Pedoman Tatalaksana Epilepsi, Edisi Kelima
© FDI2019
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A. Epilepsi parsial sederhana → kesadaran tidak


terganggu
C. Epilepsi parsial kompleks → kesadaran
terganggu
D. Kejang demam sederhana → dialami oleh
anak–anak di bawah 5 tahun, provokasi (+)
E. Epilepsi umum tonik → tonus otot meningkat,
tubuh jadi kaku

© FDI2019
134
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang laki-laki berusia 27 tahun datang dengan keluhan kelemahan pada kedua
pergelangan kaki kanan dan kiri, kemudian menjalar hingga tungkai kanan dan kiri. Dari
anamnesis diketahui pasien sempat sakit tenggorokan dan influenza 2 minggu yang lalu.
Dari pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 120/80 mmHg, nadi 88x/menit, suhu 36C,
RR 20x/menit, refleks fisiologis menurun dan refleks patologis negatif, motorik 3/3. Terapi yang
tepat untuk pasien ini adalah...
A. Paracetamol
B. Antibiotik topikal
C. Antiasetilkolinesterase
D. Intravenous imunoglobulin
E. Kortikosteroid

© FDI2019
D. INTRAVENOUS IMUNOGLOBULIN
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Laki-laki berusia 27 tahun, kelemahan pada kedua
pergelangan kaki kanan dan kiri, kemudian menjalar
hingga tungkai kanan dan kiri.
• Pasien sempat sakit tenggorokan dan influenza 2 minggu
yang lalu.
• PF: TD 120/80 mmHg, nadi 88x/menit, suhu 36C, RR
20x/menit, refleks fisiologis menurun dan refleks patologis
negatif, motorik 3/3.
Terapi yang tepat untuk pasien ini adalah...

© FDI2019
GUILLAIN BARRE SYNDROME (GBS)
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Definsi: penyakit dimana sistem kekebalan tubuh seseorang


menyerang sistem saraf tepi dan menyebabkan kelemahan
otot, apabila parah dapat mengakibatkan kelumpuhan,
bahkan otot-otot pernapasan.

Sumber: Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI). 2016. Panduan Praktik Klinis Neurologic
© FDI2019
KRITERIA DIAGNOSIS
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Anamnesis Pemeriksaan Fisik Pemeriksaan Penunjang


• Kelemahan ascenden dan simetris • Kelemahan saraf cranial (III, IV, VI, • Laboratorium (untuk
• Anggota gerak bawah dulu baru VII, IX, X) menyingkirkan diagnosis banding
menjalar ke atas • Kelemahan anggota gerak yang lain): Pemeriksaan darah lengkap,
• Kelemahan akut dan progresif yang cenderung simetris dan asendens ureum/kreatinin, SGOT/SGPT,
ditandai arefleksia • Hiporefleksia atau arefleksia elektrolit, Creatinin kinase, Serologi
• Puncak defisit 4 minggu • Tidak ada klonus atau refleks CMV/EBV/Micoplasma, Antibodi
• Pemulihan 2-4 minggu pasca onset patologis glycolipid, Antibodi GMI
• Gangguan sensorik pada umumnya • Pencitraan: MRI minimal potongan
ringan sagital untuk menyingkirkan
• Gangguan otonom dapat terjadi diagnosis banding lain
• Gangguan saraf kranial • Lumbal Pungsi
• Gangguan otot-otot nafas

Sumber: Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI). 2016. Panduan Praktik Klinis Neurologic
© FDI2019
Tatalaksana
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Pemberian IVIG 0,4 gram/ kg BB/ hari selama 5 hari atau


plasma exchange diguanakan sebagai lini pertama
pengobatan
• Pemberian IVIG memiliki efek samping yang lebih sedikit,
sehingga lebih banyak dipilih
• Plasmafaresis
• Kombinasi methylprednisolone dosis tinggi dan IVIG
memiliki manfaat singkat

Sumber: Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI). 2016. Panduan Praktik Klinis Neurologic
© FDI2019
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A. Paracetamol → tidak tepat


B. Antibiotik topikal → tidak tepat
C. Antiasetilkolinesterase → tidak tepat
E. Kortikosteroid → tidak tepat

© FDI2019
135
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang laki-laki berusia 49 tahun datang dengan keluhan mata susah dibuka sebelah
kanan, kadang-kadang pasien juga merasa cepat lelah terutama ketika sore hari. Dokter
kemudian melakukan pemeriksaan kepada pasien dengan kompres es dan keluhan mata
pasien berkurang. Terapi yang tepat diberikan pada pasien adalah...
A. Imunoglobulin
B. Diazepam
C. Asam mefenamat
D. Karbamazepin
E. Piridostigmin

© FDI2019
E. PIRIDOSTIGMIN
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Laki-laki berusia 49 tahun, mata susah dibuka sebelah
kanan, kadang-kadang pasien juga merasa cepat lelah
terutama ketika sore hari.
• Pemeriksaan kepada pasien dengan kompres es →
keluhan mata pasien berkurang.
Terapi yang tepat diberikan pada pasien adalah...

© FDI2019
MYASTHENIA GRAVIS
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Definisi: merupakan suatu penyakit autoimun


• Patofisiologi: autoantibodi yang merusak reseptor asetilkolin
di neuromuscular junction

Sumber: Ginsberg, L. 2010. Lecture Note: Neurology, 9th Edition


© FDI2019
Gejala Klinis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

1. Gejala Okular Ptosis dan diplopia yang asimetris


2. Gejala Bulbar a. Disfoni dan disartria
b. Disfagia (gangguan menelan)
c. Pasien dapat mengalami kesulitan menggerakkan rahang bawah saat
mengunyah makanan, sehingga harus dibantu oleh tangan (tripod
position)
d. Kelumpuhan otot-otot wajah
3. Leher dan Ekstremitas a. Leher terasa kaku, nyeri, dan sulit untuk menegakkan kepala
b. Kelemahan lebih sering terjadi pada ekstremitas atas dan mengenai
otot-otot proksimal
4. Gangguan Pernapasan Kesulitan menarik napas akibat kelemahan otot-otot bulbar dan
pernapasan

Sumber: Aninditha dan Wiratman, 2014. Buku Ajar Neurologi FKUI


© FDI2019
Anamnesis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• kelemahan otot mata yang dapat menyebabkan ptosis


dan diplopia
• kesulitan menelan
• bicara pelo.
• kelemahan pada tangan, kaki, dan leher.

Sumber: Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI). 2016. Panduan Praktik Klinis Neurologic
© FDI2019
Pemeriksaan Fisik
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• ptosis dan diplopia pada pemeriksaan mata


• paresis pada tangan dan kaki
• disartria dan disfagia
• Tensilon’s test (edrophonium test)

Sumber: Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI). 2016. Panduan Praktik Klinis Neurologic
© FDI2019
TES KLINIS SEDERHANA
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

1. Tes Wartenberg
→ Penderita diminta untuk melihat ke atas bidang datar
dengan sudut kurang lebih 30 derajat selama 60 detik 
(+): bila terjadi ptosis
2. Tes hitung
3. Iced pack eye test

Sumber: Aninditha dan Wiratman, 2014. Buku Ajar Neurologi FKUI


© FDI2019
Tatalaksana
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Immunoglobulin Intravena (IVIg)


• Plasma Exchange (PE)
• Kortikosteroid diberikan bersama IVIg dan PE
• Inhibitor Asetilkolinesterase, khususnya Pyridostigmine oral,
dapat dimulai kembali setelah ekstubasi

Sumber: Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI). 2016. Panduan Praktik Klinis Neurologic
© FDI2019
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A. Imunoglobulin → tidak tepat


B. Diazepam → tidak tepat
C. Asam mefenamat → tidak tepat
D. Karbamazepin → tidak tepat

© FDI2019
136
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang laki-laki berusia 30 tahun datang dibawa keluarganya karena tidak bisa bicara
dengan lancar dan tidak dapat mengulang, tetapi dapat mengerti. Pada keadaan seperti
ini, kelainan terdapat di bagian atau lobus otak sebelah mana?
A. Lobus frontalis
B. Lobus temporal
C. Lobus fronto-parieto-temporal
D. Cerebelum
E. Substansia nigra

© FDI2019
A. LOBUS FRONTALIS
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Laki-laki berusia 30 tahun, tidak bisa bicara dengan lancar
dan tidak dapat mengulang, tetapi dapat mengerti.
Pada keadaan seperti ini, kelainan terdapat di bagian atau
lobus otak sebelah mana?

© FDI2019
AFASIA
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Afasia : tidak dapat berbicara.


• Klasifikasi:
– Afasia sensorik → dia bisa bicara dengan lancar tapi tidak
dapat mengerti dan tidak dapat mengulang pembicaraan
(motorik saja yang bisa)
– Afasia motorik → dia tidak bisa bicara dengan lancar dan
tidak dapat mengulang, tetapi dapat mengerti (sensorik
saja yang bisa)
– Afasia transkortikal → jika diantara keduanya di atas masih
bisa mengulang

Sumber: Weiner, H.L., Levitt, L.P. 2001. Buku Saku Neurologi, Edisi Kelima
© FDI2019
LOKASI AFASIA WERNICKE DAN BROCA
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Broca (B): mengatur proses


bicara (Motorik) → lobus
frontal
• Wernicke: mengatur proses
pemahaman pembicaraan
(Sensorik) → lobus temporal
• Global → lobus fronto-parieto-
temporal

Sumber: Aninditha dan Wiratman. 2014. Buku Ajar Neurologi FKUI


© FDI2019
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

© FDI2019
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

B. Lobus temporal → afasia wernicke (sensorik)


C. Lobus fronto-parieto-temporal → afasia global
D. Cerebelum → gangguan keseimbangan
E. Substansia nigra → parkinson’s disease

© FDI2019
137
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang perempuan berusia 42 tahun datang dengan keluhan bejolan pada tulang
belakang. Keluhan disertai dengan kelemahan pada kedua anggota gerak bawah,
demam (+), nyeri (+), riwayat trauma (-). Pasien memiliki riwayat batuk lama, penurunan
berat badan, dan keringat dingin. Dari pemeriksaan fisik, didapatkan adanya gibus dan
penurunan kekuatan motorik pada ekstremitas bawah. Tatalaksana yang tepat untuk pasien
ini adalah...
A. Kortikosteroid
B. OAT
C. Analgetik
D. Siklofosfamid
E. Antibiotik

© FDI2019
B. OAT
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Perempuan berusia 42 tahun, bejolan pada tulang
belakang.
• Kelemahan pada kedua anggota gerak bawah, demam
(+), nyeri (+), riwayat trauma (-).
• Riwayat batuk lama, penurunan berat badan, dan
keringat dingin (+).
• PF: adanya gibus dan penurunan kekuatan motorik pada
ekstremitas bawah.
Tatalaksana yang tepat untuk pasien ini adalah...

© FDI2019
SPONDILITIS TB
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Tuberkulosis susunan saraf pusat dapat terjadi di dalam


medulla spinalis dan membrannya berupa arahnoiditis,
vaskulitis dan massa intra parenchyma.

Sumber: Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI). 2016. Panduan Praktik Klinis Neurologic
© FDI2019
KRITERIA DIAGNOSIS
Anamnesis Pemeriksaan Fisik Pemeriksaan Penunjang
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Terjadi secara mendadak atau • Pemeriksaan tanda vital (demam) • Foto vertebra (servikal, torakal atau
perlahan berupa kelemahan yang dan pemeriksaan fisik menyeluruh lumbal sesuai kecurigaan)
sifatnya naik dan terjadi dalam (ditemukan manifestasi • Lab: darah rutin (Hb/leuko), ureum,
waktu bulan atau tahun. tuberkulosis ekstra-skeletal) kreatinin, gula darah sewaktu,
• Lemas, berkurangnya nafsu makan • Deformitas pada tulang belakang natrium
dan berat badan, demam terutama (kifosis) • Pemeriksaan mikrobiologi:
pada sore hari, serta berkeringat • Nyeri lokal dan spasme otot pewarnaan langsung dengan ZN,
pada malam hari yang terjadi paravertebral kultur Ogawa, GeneXpert
sebelum manifestasi tulang • Pemeriksaan neurologis: • Pemeriksaan cairan serebrospinal
belakang. clumsiness walking, spontaneous (CSS): protein tinggi, glukosa
• Gejala yang berhubungan dengan muscle twitching, nerve palsy, menurun, pleositosis limfositik
extra-skeletal tuberculosis, seperti sampai hemiplegia, atau paraplegia pada 30-50% pasien.
batuk, benjolan pada leher spastik, keluhan sensorik, • Mielografi: filling defect sepanjang
(limfadenopati), diare, dan distensi bladder/bowel involvement Medula Spinalis.
abdomen. • MRI (servikal/torakal/lumbal sesuai
• Nyeri punggung dan spasme otot. diagnosis) dengan/tanpa kontras
Sumber: Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI). 2016. Panduan Praktik Klinis Neurologic
© FDI2019
Tatalaksana
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Obat anti TB oral


• Steriod: dexamethasone iv, dilanjut po
• Edukasi: pengobatan jangka panjang, perawatan di
rumah
• Diet: tinggi kalori dan protein

Sumber: Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI). 2016. Panduan Praktik Klinis Neurologic
© FDI2019
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A. Kortikosteroid → tidak tepat


C. Analgetik → tidak tepat
D. Siklofosfamid → tidak tepat
E. Antibiotik → tidak tepat

© FDI2019
138
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang laki-laki berusia 50 tahun datang dengan keluhan nyeri kepala. Nyeri
hilang timbul muncul berkala beberapa bulan dalam setahun. Keluhan muncul
1-2 kali per hari. Nyeri dirasakan di sisi kanan khususnya belakang bola mata
hingga menimbulkan mata kemerahan, berair dan hidung tersumbat.
Sebelumnya pasien tidak mengeluh batuk atau pilek. Tatalaksana yang tepat
untuk mencegah kekambuhan pada pasien ini?
A. Sumatriptan
B. Oksigen 12 lpm
C. Verapamil
D. Ergot
E. Steroid

© FDI2019
C. VERAPAMIL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Laki-laki berusia 50 tahun, nyeri kepala.
• Nyeri hilang timbul muncul berkala beberapa bulan
dalam setahun.
• Nyeri dirasakan di sisi kanan khususnya belakang bola
mata hingga menimbulkan mata kemerahan, berair dan
hidung tersumbat.
Tatalaksana yang tepat untuk mencegah kekambuhan
pada pasien ini?

© FDI2019
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

© FDI2019
CLUSTER TYPE HEADACHE
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Kriteria Diagnosis:
a. Sekurang-kurangnya terdapat 5 serangan yang memenuhi
kriteria b-d.
b. Nyeri hebat pada daerah orbita, supraorbita dan/atau temporal
yang berlangsung antara 15-180 menit jika tidak ditangani.
c. Nyeri kepala disertai setidaknya satu gejala berikut:
• injeksi konjungtiva dan/atau lakrimasi pada mata ipsilateral, kongesti
nasal dan/atau rhinorrhea ipsilateral, edema palpebra ipsilateral,
berkeringat pada daerah dahi dan wajah ipsilateral, miosis dan/atau
ptosis ipsilateral, gelisah atau agitasi, frekuensi serangan 1-8 kali/hari
d. Tidak berhubungan dengan kelainan lain

Sumber: Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI). 2016. Panduan Praktik Klinis Neurologic © FDI2019
Klasifikasi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Nyeri Kepala Kluster Episodik Nyeri Kepala Kluster Kronis


1. Serangan-serangan yang memenuhi kriteria A-D 1. Serangan-serangan yang memenuhi kriteria A-D
untuk nyeri kepala kluster. untuk nyeri kepala kluster.
2. Paling sedikit dua periode kluster yang berlangsung 2. Serangan berulang lebih dari 1 tahun tanpa periode
7–365 hari dan dipisahkan oleh periode remisi remisi atau dengan periode remisi yang berlangsung
bebas nyeri > 1 bulan. kurang dari 1 bulan.

Sumber: Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI). 2016. Panduan Praktik Klinis Neurologic © FDI2019
Tatalaksana
Serangan Akut Profilaksis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Inhalasi oksigen (masker muka): oksigen 100% 7 • Verapamil (pilihan pertama) 120–160 mg t.i.d-q.i.d,
liter/menit selama 15 menit. selain itu bisa juga dengan Nimodipin 240 mg/hari atau
• Dihidroergotamin (DHE ) 0,5–1,5 mg i.v. akan Nifedipin 40-120 mg/hari.
mengurangi nyeri dalam 10 menit; pemberian i.m. dan • Steroid (80–90% efektif untuk prevensi serangan), tidak
nasal lebih lama. boleh diberikan dalam waktu lama. 50–75 mg setiap
• Sumatriptan injeksi subkutan 6 mg, akan mengurangi pagi dikurangi 10% pada hari ketiga.
nyeri dalam waktu 5-15 menit; dapat diulang setelah 24 • Lithium 300–1500 mg/hari (rata-rata 600–900 mg).
jam. (Level B)
• Zolmitriptan 5 mg atau 10 mg per oral. • Methysergide 4–10 mg/hari.
• Anestesi lokal: 1 ml Lidokain intranasal 4%. • Divalproat Sodium.
• Indometasin (rectal suppositoria). • Neuroleptik (Chlorpromazine).
• Opioids (rektal, Stadol nasal spray) hindari pemakaian • Clonidin transdermal atau oral.
jangka lama. • Ergotamin tartrat 2 mg 2–3 kali per hari, 2 mg oral atau
• Ergotamine aerosol 0,36–1,08 mg (1–3 inhalasi) efektif 1 mg rektal 2 jam sebelum serangan terutama malam
80%. hari., dihydroergotamin, sumatriptan atau triptan
• Gabapentin atau Topiramat. lainnya.
• Indometasin 150 mg/hari.
Sumber: Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI). 2016. Panduan Praktik Klinis Neurologic © FDI2019
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A. Sumatriptan → tidak tepat


B. Oksigen 12 lpm → tidak tepat
D. Ergot → tidak tepat
E. Steroid → tidak tepat

© FDI2019
139
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang laki-laki berusia 35 tahun dibawa keluarga ke UGD RS dengan keluhan


bicara ngelantur sejak 2 hari yang lalu. Keluhan terjadi setelah mengalami
demam. Keluhan demam sejak 7 hari yang lalu disertai nyeri kepala. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan, kaku kuduk (+), dan motorik lateralisasi kanan.
Pemeriksaan lain dalam batas normal. Apakah hasil pemeriksaan fisik yang
khas pada kasus di atas?
A. Nyeri kepala, meningeal sign (+), panas
B. Meningeal sign (+), panas, bicara ngelantur
C. Meningeal sign (+), panas, penurunan kesadaran
D. Nyeri kepala, meningeal sign (+), bicara ngelantur
E. Nyeri kepala, meningeal sign (+), penurunan kesadaran

© FDI2019
C. Meningeal sign (+), panas,
penurunan kesadaran
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Laki-laki berusia 35 tahun, bicara ngelantur sejak 2 hari
yang lalu.
• Keluhan terjadi setelah mengalami demam sejak 7 hari
yang lalu disertai nyeri kepala.
• PF: GCS 3-4-5, kaku kuduk (+), dan motorik lateralisasi
kanan.
Apakah hasil pemeriksaan fisik yang khas pada kasus di
atas?

© FDI2019
MENINGITIS vs ENSEFALITIS
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

MENINGITIS ENSEFALITIS
• TRIAS meningitis: • Penurunan kesadaran (+)
✓ Demam • Kejang
✓ Nyeri kepala hebat • Gejala neurologis fokal (paresis nervus kranialis,
✓ Meningeal sign (+) afasia, dll)
• Penurunan kesadaran (-)

Sumber: Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI). 2016. Panduan Praktik Klinis Neurologic

© FDI2019
Analisa CSF dari LP
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

© FDI2019
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A. Nyeri kepala, meningeal sign (+), panas


B. Meningeal sign (+), panas, bicara ngelantur
D. Nyeri kepala, meningeal sign (+), bicara ngelantur
E. Nyeri kepala, meningeal sign (+), penurunan
kesadaran

© FDI2019
140
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang perempuan berusia 20 tahun datang dengan keluhan nyeri kepala sebelah kiri
sejak 2 bulan yang lalu dan dialami setiap minggu. Pasien mengatakan bahwa melihat
bintik-bintik hitam sebelum nyeri kepala. Nyeri kepala semakin memberat saat melakukan
aktivitas. Pemeriksaan fisik dan neurologis dalam batas normal. Terapi yang tepat pada
pasien adalah…
A. Ergotamine
B. Diazepam
C. Fenitoin
D. Betahistine
E. Carbamazepine

© FDI2019
A. ERGOTAMINE
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Perempuan berusia 20 tahun, nyeri kepala sebelah kiri
sejak 2 bulan yang lalu dan dialami setiap minggu.
• Melihat bintik-bintik hitam sebelum nyeri kepala.
• Nyeri kepala semakin memberat saat melakukan aktivitas.
Terapi yang tepat pada pasien adalah…

© FDI2019
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

© FDI2019
MIGRAIN
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• nyeri kepala berulang dengan manifestasi serangan


selama 4-72 jam,
• nyeri kepala unilateral,
• berdenyut,
• intensitas sedang atau berat,
• bertambah berat dengan aktivitas fisik yang rutin,
• diikuti dengan nausea dan atau fotofobia dan fonofobia.
• sekurang-kurangnya terjadi 5 serangan

Sumber: Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI). 2016. Panduan Praktik Klinis Neurologic
© FDI2019
Faktor Pencetus
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

a. Menstruasi biasa pada hari pertama menstruasi atau


sebelumnya/ perubahan hormonal.
b. Puasa dan terlambat makan
c. Makanan misalnya akohol, coklat, susu, keju dan buah-
buahan, mengandung MSG
d. Cahaya kilat atau berkelip.
e. Banyak tidur atau kurang tidur
f. Faktor herediter
g. Faktor psikologis: cemas, marah, sedih
Sumber: Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI). 2016. Panduan Praktik Klinis Neurologic
© FDI2019
Klasifikasi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

1. Migrain dengan AURA


AURA dapat berupa:
(Classic Migrain)
• Gangguan bicara: disfasik yang
reversibel
2. Migrain TANPA AURA • Gejala sensoris reversibel: ditusuk-
(Common Migrain) tusuk (pin and needles) atau
kebas
• Gejala visual: melihat cahaya
atau garis, atau kehilangan
penglihatan

Sumber: Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI). 2016. Panduan Praktik Klinis Neurologic
© FDI2019
Tatalaksana
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Terapi abortif
a. Abortif non spesifik : analgetik, obat anti-inflamasi non
steroid (OAINS)
b. Abortif spesifik : triptan, dihidroergotamin, ergotamin,
diberikan jika analgetik atau OAINS tidak ada respon.
• Terapi profilaksis

Sumber: Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI). 2016. Panduan Praktik Klinis Neurologic
© FDI2019
Terapi Abortif
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Analgesik dan OAINS a. Aspirin 500 - 1000 mg per 4-6 jam


b. Ibuprofen 400 – 800 mg per 6 jam.
c. Parasetamol 500 -1000 mg per 6-8 jam untuk terapi migrain akut ringan
sampai sedang.
d. Kalium diklofenak (powder) 50 -100 mg per hari dosis tunggal.
Antimuntah Metokloperamid 10mg atau donperidone 10mg oral dan 30mg
rektal.
Triptan a. Triptan oral dapat digunakan pada semua migran berat jika serangan
sebelumnya belum dapat dikendalikan dengan analgesik sederhana.
b. Sumatriptan 25 mg, Eletriptan 40-80 mg atau Rizatriptan 10 mg.
Ergotamin Ergotamin tidak direkomendasikan untuk migrain akut

Sumber: Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI). 2016. Panduan Praktik Klinis Neurologic
© FDI2019
Terapi Profilaksis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Prinsip Umum a. Obat harus dititrasi perlahan sampai dosis efektif atau maksimum untuk
meminimalkan efek samping.
b. Obat harus diberikan 6 sampai 8 minggu mengikuti dosis titrasi.
c. Pilihan obat harus sesuai profil efek samping dan kondisi komorbid pasien.
d. Setelah 6-12 bulan profilaksi efektif, obat dihentikan secara bertahap.
Beta blocker a. Propanolol 80-240 mg per hari: terapi profilaksis lini pertama.
b. Timolol 10-15 mg dua kali/hari, dan metropolol 45- 200 mg/hari: terapi profilaksis
alternatif.
Antiepilepsi a. Topiramat 25-200 mg per hari: profilaksis migrain episodik dan kronik.
b. Asam valproat 400-1000 mg per hari: profilaksi migrain episodik.
Antidepresi Amitriptilin 10-75mg

Sumber: Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI). 2016. Panduan Praktik Klinis Neurologic
© FDI2019
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

B. Diazepam → tidak tepat


C. Fenitoin → tidak tepat
D. Betahistine → tidak tepat
E. Carbamazepine → tidak tepat

© FDI2019
141
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang pasien laki-laki berusia 25 tahun dibawa ke UGD RS setelah


dibacok oleh begal di daerah punggung kurang lebih 30 menit yang
lalu. Pasien mengeluhkan kaki kirinya tidak bisa digerakkan. Dari
pemeriksaan fisik, didapatkan TD 110/80mmHg, nadi 90x/m laju nafas
22x/m dan suhu 36,5 C. Dari pemeriksaan neurologis didapatkan
hemiplegi sinistra dan hilangnya sensasi nyeri serta suhu kontralateral lesi.
Diagnosis paling mungkin adalah...
A. Anterior cord syndrome
B. Complete spinal transection
C. Posterior cord syndrome
D. Central cord syndrome
E. Brown sequard syndrome
© FDI2019
E. BROWN SEQUARD SYNDROME
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Laki-laki berusia 25 tahun, dibacok oleh begal di daerah
punggung kurang lebih 30 menit yang lalu.
• Kaki kiri tidak bisa digerakkan.
• PF: TD 110/80mmHg, nadi 90x/m laju nafas 22x/m dan suhu
36,5 C.
• Pemeriksaan neurologis: hemiplegi sinistra dan hilangnya
sensasi nyeri serta suhu kontralateral lesi.
Diagnosis paling mungkin adalah...

© FDI2019
CEDERA MEDULA SPINALIS
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Disebut juga trauma medula spinalis (spinal cord injury) →


trauma langsung atau tidak langsung yang menyebabkan
jejas pada medula spinalis
• Dapat menimbulkan gangguan:
✓ Fungsi sensorik
✓ Fungsi motoril
✓ Fungsi autonom

Sumber: Aninditha dan Wiratman. 2014. Buku Ajar Neurologi FKUI


© FDI2019
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

© FDI2019
Klasifikasi Derajat Keparahan Defisit
Neurologis Berdasarkan ASIA/IMSOP
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Derajat Tipe Keterangan


A Komplet Tidak ada fungsi sensorik maupun motorik sampai segmen S4-5
B Inkomplet Fungsi sensorik masih baik, tetapi fungsi motorik terganggu di bawah
sensorik level cedera dan meluas sampai setinggi segmen S4-5
C Inkomplet Fungsi sensorik masih baik, fungsi motorik di bawah level masih ada dan
motorik lebih dari setengah otot-otot di bawah level memiliki kekuatan < 3
D Inkomplet Fungsi sensorik masih baik, fungsi motorik di bawah level masih ada dan
motorik lebih dari setengah otot-otot di bawah level memiliki kekuatan ≥ 3
E Normal Fungsi sensorik dan motorik normal

Sumber: Aninditha dan Wiratman. 2014. Buku Ajar Neurologi FKUI


© FDI2019
Klasifikasi Sindrom Medula Spinalis
Sindrom Penyebab Utama Gejala dan Tanda Klinis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Sindrom Brown Cedera tembus, kompresi • Paresis UMN (di bawah lesi) dan LMN (setinggi lesi)
Sequard ekstrinsik • Gangguan sensasi propioseptif (raba dan tekan) ipsilateral
• Gangguan sensasi eksteroseptif (nyeri dan suhu) kontralateral
Sindrom Spinalis Iskemik akut, HNP • Paraplegia
Anterior • Gangguan sensasi eksteroseptif
• Sensasi propioseptif normal
• Disfungsi sfingter
Sindrom Spinalis Siringomielia, trauma, tumor • Paresis anggota gerak atas lebih berat dibandingkan anggota
Sentral spinal gerak bawah
• Gangguan sensorik bervariasi (disestesia/hiperestesia) di
lengan
• Disosiasi sensibilitas
• Disfungsi miksi, defekasi, dan seksual
Sindrom spinalis Trauma dan infark spinalis • Paresis ringan
posterior posterior • Gangguan propioseptif bilateral
• Gangguan eksteroseptif pada leher, punggung, dan bokong
Sumber: Aninditha dan Wiratman. 2014. Buku Ajar Neurologi FKUI
© FDI2019
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A. Anterior cord syndrome → hilangnya nyeri dan suhu,


kelemahan ekstremitas bawah
B. Complete spinal transection → all functions below the
injured area are lost
C. Posterior cord syndrome → kehilangan propriosepsi (saja)
D. Central cord syndrome → kelemahan ekstremitas bawah

© FDI2019
142
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang laki-laki berusia 55 tahun, datang diantar keluarga dengan


keluhan mudah marah, mengalami penurunan fungsi eksekusi dan
emosi, tidak terdapat gangguan memori dan visual. Lateralisasi (-).
Diagnosis yang mungkin adalah...
A. Demensia frontotemporal
B. Demensia alzheimer
C.Demensia with lewy bodies
D. Demensia vaskular
E. Mild demensia

© FDI2019
A. DEMENSIA FRONTOTEMPORAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Laki-laki berusia 55 tahun, mudah marah, mengalami
penurunan fungsi eksekusi dan emosi, tidak terdapat
gangguan memori dan visual.
• Lateralisasi (-).
Diagnosis yang mungkin adalah...

© FDI2019
DEMENSIA
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Definisi: sindrom aibat penyakit otak yang bersifat kronik


progresif, ditandai dengan kemunduran fungsi kognitif
multiple, termasuk daya ingat (memori), daya pikir, daya
tangkap (komprehensi), kemampuan belajar, orientasi,
kalkulasi, visuospasial, bahasa, dan daya nilai.

Sumber: Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia. 2017. Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan Primer, Edisi I © FDI2019
Kriteria Diagnosis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

1. Adanya penurunan kemampuan daya ingat dan daya pikir


yang sampai mengganggu kegiatan sehari-hari
2. Tidak ada gangguan kesadaran
3. Gejala dan disabilitas sudah nyata untuk paling sedikit
enam bulan

Sumber: Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia. 2017. Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan Primer, Edisi I © FDI2019
Klasifikasi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Demensia Alzheimer Demensia yang berhubungan dengan proses


penuaan
Demensia Vaskular Akibat kelainan vaskular: aterosklerosis, stroke,
hipertensi
Demensia Lewy Body Demensia idiopatik yang progresif
Biasanya ada gangguan motorik dan halusinasi
visual
Histologi: Badan Lewi
Demensia Frontotemporal/ Mengenai lobus frontal dan temporal
Pick’s Disease Gangguan memori, perilaku, bicara

Sumber: Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI). 2015. Panduan Praktik Klinik: Diagnosis
dan Penatalaksanaan Demensia © FDI2019
• PP:
➢Untuk pemantauan progresitas dan derajat keparahan demensia
✓ Mini Mental State Examination (MMSE)
✓ Clinical Dementia Rating (CDR)
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

✓ Global Deterioration Scale


➢Untuk mendeteksi adanya gejala non kognisi
✓ Geriatric Depression Scale (GDS)
✓ Neuropsychiatric Inventory (NPI)
➢Pemeriksaan Laboratorium untuk komorbiditas
✓ Tes hematologi rutin (Hb, Hematokrit, Leukosit, Trombosit, Hitung jenis, LED)
✓ Tes biokimia meliputi elektrolit, glukosa, fungsi renal dan hepar
✓ Tes fungsi tiroid
✓ Kadar serum vitamin B12
➢Neuroimaging
✓ Structural Imaging: CT Scan dan MRI
✓ Functional Imaging: MRS, PET, dan SPECT
➢ Pemeriksaan tambahan
✓ Pemeriksaan EEG, cairan otak, tes TPHA/VDRL, HIV atas indikasi klin is

Sumber: Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI). 2016. Panduan Praktik Klinis Neurologic © FDI2019
MMSE
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Derajat gangguan kognisi berdasarkan MMSE:

Sumber: Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI). 2015. Panduan Praktik Klinik: Diagnosis
dan Penatalaksanaan Demensia © FDI2019
Tatalaksana
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Penyekat Kolinesterase
➢ Donepezil. Dosis awal 1x 2,5 - 5 mg, naikkan setiap 4-8
minggu sampai mencapai 1x 10 mg
➢ Rivastigmin patch. Dosis awal patch 4,6 mg/24jam naikkan
hingga 9,5 mg/24jam setelah 4 minggu
➢ Galantamin. Dosis awal 2x4 mg, naikkan setelah 4 minggu
2x8 mg tablet atau 1x16 mg PR capsul

Sumber: Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI). 2016. Panduan Praktik Klinis Neurologic © FDI2019
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

B. Demensia alzhaimer → tidak terkait dengan onset


gejala
C. Demensia with lewy bodies → ada gejala parkinson +
depresi
D. Demensia vaskular → onset perlahan memberat,
riwayat gangguan vaskular (HT, DM, stroke)
E. Mild demensia → MMSE 21-26

© FDI2019
143
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang laki-laki berusia 52 tahun datang ke IGD karena penurunan kesadaran. Menurut
keluarganya, pasien tiba-tiba terjatuh di kamar mandi. Dari pemeriksaan fisik, didapatkan TD
170/100 mmHg, nadi 94x/menit, RR 20x/menit, suhu 36,8 C. Dari pemeriksaan neurologis,
didapatkan kelemahan ekstremitas kanan. Pada CT-scan, terdapat lesi hipodens pada
hemisfer cerebri sinistra. Diagnosis pada pasien ini adalah...
A. Stroke iskemik
B. Meningitis
C. Epidural hematom
D. Perdarahan subarachnoid
E. Abses otak

© FDI2019
A. STROKE ISKEMIK
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Laki-laki berusia 52 tahun, penurunan kesadaran.
• Pasien tiba-tiba terjatuh di kamar mandi.
• PF: TD 170/100 mmHg, nadi 94x/menit, RR 20x/menit, suhu
36,8 C.
• Pemeriksaan neurologis: kelemahan ekstremitas kanan.
• CT-scan: lesi hipodens pada hemisfer cerebri sinistra.
Diagnosis pada pasien ini adalah...

© FDI2019
STROKE
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Definisi: defisit neurologis fokal yang terjadi mendadak,


berlangsung > 24 jam dan disebabkan oleh faktor vaskuler.
• Klasifikasi:
1. Stroke hemoragik
→ sakit kepala hebat, muntah, penurunan kesadaran,
tekanan darah tinggi (+)
2. Stroke iskemik
→ sakit kepala hebat, muntah, penurunan kesadaran,
tekanan darah tinggi (-)
Sumber: Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia. 2017. Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan Primer, Edisi I
© FDI2019
Klasifikasi Stroke
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Stroke Iskemik Stroke Hemoragik


• Transient Ischemic Attack (TIA) • Perdarahan intraserebral
• Reversible Ischemic Neurological • Perdarahan subarachnoid
Deficite (RIND)
• Stroke in evolution
• Stroke in resolution
• Completed stroke
Sumber: Dewanto, G. et al. 2009. Panduan Praktik Diagnosis & Tatalaksana Penyakit Saraf, Cetakan I. Jakarta: EGC

© FDI2019
Iskemik vs Hemoragik
(Siriraj Score Stroke)
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

= (2,5 x derajat kesadaran) + (2 x muntah) + (2 x nyeri kepala) + (0,1 x tekanan diastolik) –


(3 x penanda ateroma) – 12

Keterangan:
Derajat kesadaran → 0 = komposmentis; 1 = somnolen; 2 = sopor/koma
Muntah → 0 = tidak ada; 1 = ada
Nyeri kepala → 0 = tidak ada; 1 = ada
Ateroma → 0 = tidak ada; 1 = salah satu atau lebih (DM, angina, penyakit
pembuluh darah)

Hasil:
• Skor > 1 : sroke perdarahan
• Skro < 1 : stroke iskemik

Sumber: Dewanto, G. et al. 2009. Panduan Praktik Diagnosis & Tatalaksana Penyakit Saraf, Cetakan I. Jakarta: EGC
© FDI2019
Stroke Iskemik vs Stroke Hemoragik
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

STROKE ISKEMIK STROKE HEMORAGIK


Klinis: Klinis:
• Defisit neurologis akut • Defisit neurologis akut
• Kesadaran umumnya tidak menurun • Penurunan kesadaran
• Nyeri kepala
• Muntah proyektil
Pemeriksaan Penunjang: Pemeriksaan Penunjang:
CT-Scan Kepala non kontras: lesi hipodens CT-Scan Kepala non kontras: lesi hiperdens

© FDI2019
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

B. Meningitis → demam, nyeri kepala, penurunan


kesadaran (-),
C. Epidural hematom → lucid interval (+), CT-Scan:
gambaran hiperdens berbentuk bikonveks
D. Perdarahan subarachnoid → meningeal sign (+),
CT-Scan: gambaran hiperdens berbentuk bulan
sabit
E. Abses otak → demam, peningkatan tanda-
tanda TIK, fokus infeksi (+), CT-Scan tampak
gambaran hipodens berbentuk ring
enhancement

© FDI2019
144
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang wanita 50 tahun dibawa oleh keluarganya ke IGD karena mencret sejak 2 hari
yang lalu. Keluarga mengaku pasien mencret sekitar lebih dari 10 kali dalam sehari, BAK
hanya sedikit dibandingkan biasanya. Keluarga mengaku jika saat sakit pasien tidak nafsu
makan dan minum. Saat diperiksa pasien tampak gelisah, akral dingin, pucat dan basah,
terjadi hipotensi ortostatik, nadi 115 x/menit, RR 25x/menit, suhu 36,7 oC. Perkiraan
kehilangan cairan pada pasien tersebut adalah...
A. <5% volume darah
B. 5-<20% volume darah
C. 20-40% volume darah
D. >40-60% volume darah
E. >60% volume darah

© FDI2019
C. 20-40% volume darah
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Anamnesis: mencret sejak 2 hari yang lalu. Keluarga
mengaku pasien mencret sekitar lebih dari 10 kali dalam
sehari, BAK hanya sedikit dibandingkan biasanya.
• Pemeriksaan fisik: pasien tampak gelisah, akral dingin,
pucat dan basah, terjadi hipotensi ortostatik, nadi 115
x/menit, RR 25x/menit.

Perkiraan kehilangan cairan pada pasien tersebut adalah...


© FDI2019
Syok Hipovolemik
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Etiologi:
perdarahan, kehilangan plasma (luka bakar,pankreatitis,
deskuamasi kulit), kehilangan cairan ekstraseluler (muntah,
dehidrasi, diare).

Gejala klinis:
• Ringan (<20% volume darah): ekstremitas dingin, waktu pengisian
kapiler meningkat, diaporesis, vena kolaps, cemas.
• Sedang (20-40% volume darah): sama, ditambah dengan
takikardia, takipnea, oligouria, hipotensi ortostatik.
• Berat (>40% volume darah):sama, ditambah dengan hemodinamik
tak stabil, takikardi bergejala, hipotensi, perubahan kesadaran.

© FDI2019
Tatalaksana
• Menempatkan pasien dalam posisi kaki lebih tinggi.
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Menjaga jalan napas.


• Pasang oksigen
• Melakukan resuistasi cairan dengan cepat menggunakan
cairan isotonis.
• Transfusi jika Hb ≤10g/dl.
• Jika hipovolemia berat atau bekepanjangan, dukungan
inotropik dengan dopamin, vasopresin atau dobutamin
dapat dipertimbangkan.

Sumber: Buku Ajar Penyakit Dalam Edisi 6, tahun 2014. Pusat Penerbitan Departemen Ilmu Penyakit Dalam FK UI.

© FDI2019
Jawaban lainnya...
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A. <5% volume darah → termasuk ringan


B. 5-<20% volume darah →termasuk ringan
D. >40-60% volume darah → termasuk berat
E. >60% volume darah →termasuk berat

© FDI2019
Jadi, perkiraan kehilangan cairan
pada pasien tersebut adalah...
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

C. 20-40% volume darah

© FDI2019
145
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang pria usia 35 tahun dibawa ke IGD oleh keluarganya karena tidak sadar. Selain itu
pasien juga mengalami muntah, mengeluarkan air liur dan air mata yang cukup banyak,
ngompol dan BAB. Saat diperiksa pasien tampak lemah, tensi 110/60 mmHg, nadi
59x/menit, RR 25x/menit, suhu 36,5oC, diameter pupil 1 mm/1 mm. Tatalaksana awal yang
paling tepat adalah...
A. Stabilisasi ABC
B. Pemberian sulfas atropin 1-2 mg i.v
C. Eliminasi racun
E. Dekontaminasi racun
F. Melakukan kumbah lambung

© FDI2019
A. Stabilisasi ABC
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Anamnesis: tidak sadar. Selain itu pasien juga mengalami
muntah, mengeluarkan air liur dan air mata yang cukup
banyak, ngompol dan BAB.
• Pemeriksaan fisik: pasien tampak lemah, tensi 110/60
mmHg, nadi 59x/menit, RR 25x/menit, suhu 36,5oC,
diameter pupil 1 mm/1 mm.

Tatalaksana awal yang paling tepat adalah...


© FDI2019
Keracunan Organofosfat
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Absorbsi melalui: paru-paru, saluran cerna, kulit,


membran mukosa, dan konjungtiva melalui inhalasi,
tertelan, kontak topikal.
• Mekanisme kerja: secara langsung menghambat
asetilkolinesterase.
• Contoh: malation, parathion
• Manifestasi klinis:
DUMBBELS (defecation, urination, miosis, bronchospasm
atau bronchochorrea, emesis, lactimation, salivation),
diaforesis, otot kaku, lemas bahkan paralisis.

© FDI2019
Pemeriksaan penunjang:
• Analisis toksikologi harus dilakukan sedini mungkin
• Radiologi jika curiga aspirasi zat racun atau perforasi lambung
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Laboratorium: GDS, DL, LFT,RFT


• EKG: deteksi aritmia yang mungkin terjadi akibat keracunan

Penatalaksanaan:
• Stabilisasi ABC
• Dekontaminasi racun
• Eliminasi racun
• Perawatan supportif
• Pemberian antidotum berupa sulfas atropin 1-2 mg i.v diulang 10-15
menit, maksimal 50 mg/hari.

Sumber: Buku Ajar Penyakit Dalam Edisi 6, tahun 2014. Pusat Penerbitan Departemen Ilmu Penyakit Dalam FK UI .
© FDI2019
Jawaban lainnya...
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

B. Pemberian sulfas atropin 1-2 mg i.v → antidotum, perlu


diberikan setelah ABC stabil
C. Eliminasi racun →perlu dilakukan setelah ABC sudah
stabil
E. Dekontaminasi racun → perlu dilakukan setelah ABC
sudah stabil
F. Melakukan kumbah lambung →jika racun termakan
atau terminum dalam waktu dekat

© FDI2019
Jadi, tatalaksana awal yang paling
tepat adalah...
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A. Stabilisasi ABC

© FDI2019
146
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang pasien laki-laki berusia 30 th diantar ke IGD rumah sakit oleh keluarganya dengan
keluhan penurunan kesadaran. Sebelumnya pasien mengalami diare profus. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan TD: 90/60 mmHg, N: 100 x/menit, RR: 26 x/menit nafas kussmaul,
T: 36.5C. Pada pemeriksaan analisis gas darah ditemukan pH 7.2, pCO2 30, HCO3 18.
Apakah kelainan yg dialami pasien tersebut….
A.Asidosis respiratorik tidak terkompensasi
B.Asidosis respiratorik terkompensasi parsial
C.Asidosis metabolik tidak terkompensasi
D.Asidosis metabolik terkompensasi parsial
E.Asidosis metabolik terkompensasi sempurna

© FDI2019
D. Asidosis metabolik terkompensasi
parsial
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Keyword:
• Pasien laki-laki berusia 30 th, dengan penurunan
kesadaran
• Sebelumnya pasien mengalami diare profus
• PF: TD: 90/60 mmHg, N: 100 x/menit, RR: 26 x/menit nafas
kussmaul
• AGD: pH 7.2, pCO2 30, HCO3 18

• Apakah kelainan yg dialami pasien tersebut….


© FDI2019
Asidosis Metabolik
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Asidosis metabolik dapat disebabkan oleh 3 hal yaitu:


• 1. Penambahan anion tak terukur yaitu berupa asam
organik seperti laktat, hidroksi butirat, salisilat,metanol dan
lain-lain.
• 2. Pengurangan ion HCO3 dapat terbuang melalui ginjal
misalnya pada renal tubular acidosis (RTA) tipe-2 atau
melalui saluran cerna seperti pada enteritis berat
• 3. Retensi ion H, misalnya pada RTA tipe 1 atau pada
penyakit ginjal kronis stadium III-IV

Sumber: EIMED PAPDI Kegawatdaruratan Penyakit Dalam.


© FDI2019
Gangguan Keseimbangan Asam
Basa
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Asidosis Alkalosis
pH turun, HCO3 turun,
------------------ pH +++++++++++++ pCO2 turun :
kemungkinannya adalah
Asidosis metabolik
------------------ HCO3 +++++++++++++ terkompensasi parsial

++++++++++ pCO2 -----------------------

© FDI2019
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A.Asidosis respiratorik tidak terkompensasi


Bukan respiratorik krn kelainannya metabolik
(diare berat)
B. Asidosis respiratorik terkompensasi parsial
Bukan respiratorik krn kelainannya metabolik
(diare berat)
C.Asidosis metabolik tidak terkompensasi
bukan, karena asidosis metabolik
terkompensasi parsial
E. Asidosis metabolik terkompensasi sempurna
bukan, karena asidosis metabolik
terkompensasi parsial
© FDI2019
Jadi, kelainan yg dialami pasien tersebut
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

adalah….

D. Asidosis metabolik
terkompensasi parsial

© FDI2019
147
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Seorang perempuan berusia 56 th diantar ke IGD RS oleh


keluarganya dengan keluhan tidak sadarkan diri sejak
setengah jam yg lalu. Pasien mempunyai riwayat diabetes
mellitus, dan rutin mengkonsumsi obat : glibenklamid dan
metformin. Pada pemeriksaan fisik ditemukan TD: 90/60 mmHg,
N: 96 x/menit, RR: 24 x/menit, T: 36C. Pada pemeriksaan
glukosa acak didapatkan hasil 40 mg/dL. Apa tindakan yg
harus dilakukan selanjutnya…
• A. Beri larutan glukosa murni 20-30 gram
• B. Suntik D40% 25 cc bolus
• C. Suntik D10% 50 cc bolus
• D. Suntik D40% 50 cc bolus
• E. Infus D10% selama 6 jam/kolf
© FDI2019
D. Suntik D40% 50 cc bolus
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Keyword:
• Perempuan berusia 56 th dengan keluhan tidak sadarkan
diri sejak setengah jam yg lalu
• Riwayat DM dan rutin mengkonsumsi obat: glibenklamid
dan metformin
• PF: TD: 90/60 mmHg, N: 96 x/menit
• Penunjang: GDS 40 mg/dL

• Apa tindakan yg harus dilakukan selanjutnya…


© FDI2019
Hipoglikemi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Hipoglikemi merupakan kumpulan gejala klinis yg


disebabkan konsentrasi glukosa darah yg rendah.
• Hipoglikemi umum terjadi apda pasien DM yg sedang
konsumsi obat anti diabetes atau insulin.
• Konsentrasi glukosa plasma normalnya dipertahankan
pada batas normal, sekitar 70-110 mg/dL pada saat
puasa disertai adanya perubahan sesaat yg mencolok
sesaat setelah makan.

Sumber: EIMED PAPDI Kegawatdaruratan Penyakit Dalam.


© FDI2019
Hipoglikemi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Gejala dan tanda klinis:


• Stadium parasimpatik: lapar, mual, tekanan darah turun
• Satd ggg. Otak ringan: lemah, lesu, sulit bicara, kesulitan
menghitung sementara
• Stadium simpatik: keringat dingin pada muka, bibir atau
tangan gemetar
• Stad ggg. Otak berat: tidak sadar, dengan atau tanpa
kejang

Sumber: EIMED PAPDI Kegawatdaruratan Penyakit Dalam.


© FDI2019
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Pemeriksaan penunjang:
• Kadar glukosa darah
• Tes fungsi hati
• Tes fungsi ginjal
• C-peptide

Sumber: EIMED PAPDI Kegawatdaruratan Penyakit Dalam.


© FDI2019
Penatalaksanaan
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Sadar:
• Beri larutan glukosa murni 20-30 gram
• Obat DM dihentikan sementara
• Pantau glukosa darah setiap 1-2 jam
• Tidak Sadar:
• Suntik 50 cc D40% bolus (atau glukosa 0.5-1 mgiv/im, bila
penyebab insulin)
• Infus D10% 6 jam/kolf
• Pantau glukosa darah setiap ½ jam

Sumber: EIMED PAPDI Kegawatdaruratan Penyakit Dalam.


© FDI2019
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A. Beri larutan glukosa murni 20-30 gram : jika


pasien sadar
B. Suntik D40% 25 cc bolus : bukan 25 cc
C. Suntik D10% 50 cc bolus : bukan D10%
E. Infus D10% selama 6 jam/kolf : untuk
maintenance setelah diberikan D40% 50 cc

© FDI2019
Jadi, tindakan yg harus dilakukan
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

selanjutnya adalah…

D. Suntik D40% 50 cc bolus

© FDI2019
148
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Seorang pasien ditemukan tergeletak di jalan raya setelah mengalami kecelakaan lalu
lintas. Saat diperiksa didapatkan, pasien tidak berespon dengan rangsang nyeri, RR 26
x/menit tersengar suara mengorok, nadi teraba lemah. Lalu dokter meminta salah satu
warga untuk memanggil ambulance. Tindakan apakah yg sebaiknya dilakukan dokter
sembari menunggu ambulance datang….
• A. Abdominal thrust
• B. Heimlich maneuver
• C. Head tilt-chin lift
• D. Jaw trust
• E. Recovery position

© FDI2019
D. Jaw trust
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Keyword:
• Seorang pasien ditemukan tergeletak di jalan raya
setelah mengalami kecelakaan lalu lintas
• Tidak berespon dengan rangsang nyeri, RR 26 x/menit
tersengar suara mengorok

• Tindakan apakah yg sebaiknya dilakukan dokter sembari


menunggu ambulance datang….

© FDI2019
Pengelolaan gangguan airway
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Airway Normal:
• Tidak ada suara-suara nafas tambahan
• Berbicara dan memberikan jawaban adekuat, ditandai dengan suara
dan kalimat yg jelas dan tidak terputus-putus, tidak ada kesulitan
dalam berbicara
• Tidak ada usaha tambahan saat bernafas

Gejala dan tanda gangguan airway:


• Korban tampak kesulitan bernafas
• Adanya suara nafas tambahan baik saat inspirasi maupun ekspirasi
• Adanya usaha tambahan untuk bernafas
• Sianosis

Sumber: EIMED PAPDI Kegawatdaruratan Penyakit Dalam.


© FDI2019
Pengelolaan gangguan airway
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Head tilt-chin lift:


• Teknik ini dilakukan dengan mendorong dahi korban kebelakang
sehingga kepala korban mendongak dan dagu korban
diangkat
• Jaw thrust
• Dilakukan dengan memegang angulus mandibula dnegan dua
tangan, masing-masing satu tangan pada satu sisi, dan
mendorong mandibula kedepan. Pada pasien-pasien trauma
maneuver ini lebih dipilih karena lebih aman untuk pasien-pasien
dengan kecurigaan cedera cervical. Pada pasien trauma harus
selalu dicurigai adanya cedera cervical sampai terbukti
sebaliknya

Sumber: EIMED PAPDI Kegawatdaruratan Penyakit Dalam.


© FDI2019
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A. Abdominal thrust :dilakukan pada pasien


dewasa yg tersedak
B. Heimlich maneuver : dilakukan pada pasien
dewasa yg tersedak
C. Head tilt-chin lift : dilakukan pada gangguan
jalan nafas, pada pasien non-trauma
E. Recovery position : dilakukan setelah kondisi
pasien stabil

© FDI2019
Jadi, Tindakan yg sebaiknya dilakukan
dokter sembari menunggu ambulance
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

datang adalah….

D. Jaw trust

© FDI2019
149
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Seorang perempuan berusia 67 tahun diantar ke IGD rumah sakit oleh keluarganya
dengan keluhan gelisah sejak sejam yg lalu. Pasien juga dikeluhkan nafas berbau seperti
buah-buahan. Pasien mempunyai riwayat diabetes mellitus dan tidak minum obat sejak 2
hari yg lalu. Pemeriksaan fisik didapatkan TD: 140/90 mmHg, N: 94 x/menit, RR 24 x/menit,
suhu 36C. Pemeriksaan penunjang didapatkan GDS 456 mg/dL. Terapi apakah yg dapat
diberikan pada pasien tersebut…
• A. Infus NaCl
• B. Infus NaCl, insulin
• C. Infus NaCl, insulin, Kalium
• D. Infus NaCl, insulin, Kalium, Bikarbonat
• E. Infus NaCl, insulin, Kalium, Bikarbonat, Fosfat

© FDI2019
D. Infus NaCl, insulin, Kalium, Bikarbonat
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Keyword:
• keluhan gelisah sejak sejam, pasien juga dikeluhkan nafas
berbau seperti buah-buahan
• Riwayat diabetes mellitus dan tidak minum obat sejak 2
hari yg lalu
• Pemeriksaan penunjang didapatkan GDS 456 mg/dL

• Terapi apakah yg dapat diberikan pada pasien tersebut…


© FDI2019
KAD (Ketoasidosis Diabetik)
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• KAD adalah keadaan dekompensasi/kekacauan


metabolik yg ditandai oleh trias hiperglikemi, asidosis, dan
ketosis, terutama disebabkan oleh defisiensi insulin relatif
maupun absolut.

Sumber: EIMED PAPDI Kegawatdaruratan Penyakit Dalam.


© FDI2019
Prinsip-prinsip Pengobatan KAD
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• 1. Penggantian cairan tubuh dan garam yg hilang


• 2. Menekan lipolisis sel lemak dan menekan
glukoneogenesis sel hati dengan pemberian insulin
• 3. Mengatasi stres sebagai pencetus KAD
• 4. Mengembalikan keadaan fisiologi normal dan
menyadari pentingnya pemantauan serta penyesuaian
pengobatan

Sumber: EIMED PAPDI Kegawatdaruratan Penyakit Dalam.


© FDI2019
Prinsip-prinsip Pengobatan KAD
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• 1. Cairan
• Cairan yg digunakan adalah garam fisiologis berdasarkan
perkiraan hilangnya cairan pada KAD mencapai 100 mL/kg BB,
maka jam pertama diberikan 1 sampai 2 liter, jam kedua
diberikan 1 liter.
• 2. Insulin
• Tujuan pemberian insulin disini bukan hanya untuk mencapai
kadar glukosa normal, tetapi juga untuk mengatasi keadaan
ketonemia.

Sumber: EIMED PAPDI Kegawatdaruratan Penyakit Dalam.


© FDI2019
Prinsip-prinsip Pengobatan KAD
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• 3. Kalium
• Pada keadaaan KAD ion K bergerak keluar sel dan selanjutnya
dikeluarkan melalui urin. Total defisit K yg terjadi selama KAD
diperkirakan mencapai 3-5 mEq/kg BB.
• 4. Bikarbonat
• Pemberian bikarbonat hanya dianjurkan pada KAD yg berat.

Sumber: EIMED PAPDI Kegawatdaruratan Penyakit Dalam.


© FDI2019
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A. Infus NaCl : kurang lengkap


B. Infus NaCl, insulin : kurang lengkap
C. Infus NaCl, insulin, Kalium: kurang lengkap
E. Infus NaCl, insulin, Kalium, Bikarbonat, Fosfat :
fosfat tidak perlu diberikan krn tidak mempengaruhi
laju koreksi glukosa, bikarbonat, maupun pH.

© FDI2019
Jadi, Terapi yg dapat diberikan pada pasien
tersebut adalah…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

D. Infus NaCl, insulin, Kalium,


Bikarbonat

© FDI2019
150
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
• Seorang laki-laki 65 tahun dibawa ke UGD oleh keluarganya karena penurunan kesadaran
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

secara tiba-tiba. Nadi dan denyut jantung sudah tidak teraba. Gambaran EKG terlihat
seperti berikut.

Apakah penanganan yang tepat untuk kasus ini….


A. Epinephrin IV
B. Pijat Carotid
C. Antitrombolitik
D. Resusitasi Jantung Paru
E. DC shock

© FDI2019
E. DC shock
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Keyword:
• Laki-laki 65 tahun dibawa ke UGD oleh keluarganya
karena penurunan kesadaran secara tiba-tiba
• Gambaran EKG: Torsa de pointes

• Apakah penanganan yang tepat untuk kasus ini…

© FDI2019
Henti Jantung/ Cardiac Arrest
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Henti jantung adalah terhentinya fungsi pompa jantung


secara tiba-tiba, yang dapat saja reversibel tetapi akan
mengakibatkan kematian jika tidak dilakukan
penanganan segera.
• Henti jantung dapat disebabkan oleh 4 gangguan irama
jantung yaitu fibrilasi ventrikel, takikardi ventrikel tanpa
nadi, pulseless electrical activity (PEA) dan asistol.

Sumber: EIMED PAPDI Kegawatdaruratan Penyakit Dalam.


© FDI2019
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Sumber: American Heart Association © FDI2019


Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A. Epinephrin IV : bukan krn gambaran EKG


shockable
B. Pijat Carotid :bukan, karena bukan kondisi
takkardi
C. Antitrombolitik: bukan, karena bukan keadaan
iskemik
D. Resusitasi Jantung Paru: dilakukan setelah DC
shock

© FDI2019
Jadi, penanganan yang tepat untuk kasus
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

ini adalah…

E. DC shock

© FDI2019

Anda mungkin juga menyukai