Anda di halaman 1dari 1154

01

FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang wanita usia 27 tahun dibawa suaminya ke IGD dengan keluhan lemas. Dari hasil
pemeriksaan fisik tampak sklera ikterik, konjungtiva anemis serta splenomegali. Dari hasil
pemeriksaan penunjang didapatkan Hb 8,1 g/dl, MCV 95 fl, MCH 35 pg. Pemeriksaan
penunjang yang paling tepat dilakukan untuk mengetahui penyebab dasar dari penyakit
pasien adalah...
A. Biopsi sumsum tulang
B. Coomb’s test
C. Serologi hepatitis A
D. USG abdomen
E. Hb elektroforesis

© FDI2020
B. Coomb’s test
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Keluhan : lemas
• PF: sklera ikterik, konjungtiva anemis serta splenomegali.
• Pemeriksaan penunjang: didapatkan Hb 8,1 g/dl, MCV 95
fl, MCH 35 pg

Pemeriksaan penunjang yang paling tepat dilakukan


untuk mengetahui penyebab dasar dari penyakit pasien
adalah...

© FDI2020
AIHA
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Definisi:
Merupakan suatu kelainan dimana terdapat autoantibodi
terhadap sel-sel eritrosit sehingga eritrosit mudah lisis dan
umur eritrosit memendek.
Gejala dan tanda:
Lemas, mudah capek, sesak napas. Tanda klinis berupa
konjungtiva pucat, sklera ikterik, splenomegali, urine
berwarna merah gelap.

© FDI2020
Pemeriksaan penunjang:
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Laboratorium: Anemia normositik, peningkatan bilirubin


indirek, retikulositosis, peningkatan LDH, peningkatan
serum haptoglobulin.
• Deteksi autoantibodi pada eritrosit: direct coomb’s test
postif.
• Hapusan darah tepi: tampak fragmentasi dari eritrosit
(sferosit,skistosit, helmet cell, dan retikulosit).

Sumber: Buku Ajar Penyakit Dalam Edisi 6, tahun 2014. Pusat Penerbitan Departemen Ilmu Penyakit Dalam FK UI.

© FDI2020
Terapi
• Kortikosteroid 1-1,5 mg/kgBB/hari.
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Splenektomi jia terapi steroid tidak adekuat.


• Rituximab dan alemtuzumab.
• Imunosupresi : azathioprin dan siklofosfamid.
• Terapi lain: danazol biasanya dipakai bersama
kortikosteroid.
• Terapi transfusi: bukan merupakan kontraindikasi mutlak.
Dapat diberikan pada kondisi mengancam nyawa (misal
Hb ≤3 g/dl).
Sumber: Buku Ajar Penyakit Dalam Edisi 6, tahun 2014. Pusat Penerbitan Departemen Ilmu Penyakit Dalam FK
UI.

© FDI2020
Jawaban lainnya...
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A. Biopsi sumsum tulang →Anemia aplastik


C. Serologi hepatitis A →Hepatitis A
D. USG abdomen →melihat organ pada abdomen
E. Hb elektroforesis →Thalasemia

© FDI2020
Jadi, pemeriksaan penunjang yang paling tepat
dilakukan untuk mengetahui penyebab dasar dari
penyakit pasien adalah...
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

B. Coomb’s test

© FDI2020
02
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang pria 19 tahun dibawa ke dokter oleh orang tuanya karena jika mengalami luka,
perdarahannya sulit berhenti. Pemeriksaan fisik didapatkan Hb 9,3 g/ dl, leukosit
8000/ʯl,trombosit 300.000/ʯl, waktu perdarahan memanjang, aPTT memanjang, tes
ristosetin terganggu, PPT normal. Penyebab dari kondisi diatas adalah...
A. Infeksi bakteri
B. Defisiensi atau disfungsi faktor VIII
C. Defisiensi atau disfungsi faktor IX
D. Defisiensi faktor von willebrand
E. Henoch schonlein purpura

© FDI2020
D. Defisiensi faktor von willebrand
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Keluhan: jika mengalami luka, perdarahannya sulit
berhenti.
• Pemeriksaan penunjang: Hb 9,3 g/ dl, leukosit
8000/ʯl,trombosit 300.000/ʯl, waktu perdarahan
memanjang, aPTT memanjang, tes ristosetin terganggu,
PPT normal.

Penyebab dari kondisi diatas adalah...

© FDI2020
Penyakit Von Willebrand
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Definisi:
Adalah kelainan perdarahan herediter disebabkan oleh defisiensi
faktor von Willebrand (FVW), dimana FVW berfungsi untuk
membantu trombosit melekat pada dinding pembuluh darah dan
sesamanya.
Gambaran klinis:
Perdarahan gusi, hematuria, epitaksis, perdarahan saluran kemih,
darah dalam fases, mudah memar, menoragi, hemartrosis, luka
yang lama berhenti perdarahannya.
Pemeriksaan laboratorium:
Jumlah trombosit normal, waktu perdarahan memanjang,PPT
normal, aPTT memanjang/normal, penurunan aktivitas faktor VIII, tes
ristosetin terganggu. Untuk menetapkan diagnosis diperlukan
pemeiksaan khusus kadar FVW dan fungsinya.
© FDI2020
Terapi:
1. Transfusi:
Penggantian FVW dapat diperoleh dengan: transfusi plasma
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

segar atau konsentrat plasma mengandung kompleks FVW-


VIII.
Kriopresipitat adalah konsentrat yang mudah didapatkan
dan efektif. Jika kriopresipitat tidak didapatkan maka salah
satu konsentrat faktor VIII/FVW dapat diberikan.
2. Obat:
Pemberian desmopresin untuk merangsang pengeluaran
FVW dari sel endotel segingga FVW dan faktor VIII:C cepat
meningkat dalam plasma. Kontraindikasi pada pasien PVW
tipe 2B dan tipe trombosit. Obat lain yang dapat membantu
pasien PVW antara lain premarine, estrogen,EACA,igG
intravena.
Sumber: Buku Ajar Penyakit Dalam Edisi 6, tahun 2014. Pusat Penerbitan Departemen Ilmu Penyakit Dalam FK UI.

© FDI2020
Jawaban lainnya...
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A. Infeksi bakteri → Salah, karena infeksi bakteri tidak


menyebabkan gangguan faal hemostasis
B. Defisiensi atau disfungsi faktor VIII → Hemofilia klasik
C. Defisiensi atau disfungsi faktor IX → Chrismas disease
E. Henoch schonlein purpura → vaskulitis, biasa pada
anak-anak.

© FDI2020
Jadi, penyebab dari kondisi diatas
adalah...
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

D. Defisiensi faktor von willebrand

© FDI2020
03
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Pasien pria usia 59 tahun datang ke dokter dengan keluhan pucat, lemas dan gusi mudah
berdarah sejak menjalani pengobatan thypoid 3 bulan yang lalu. Dari hasil pemeriksaan
laboratorium didapatkan hasil pansitopenia. Gold standar untuk diagnosis penyakit
tersebut adalah...
A. Hapusan darah tepi
B. Biopsi sumsum tulang
C. Tes faal koagulasi
D. Indeks eritrosit
E. Hb elektroforesis

© FDI2020
B. Biopsi sumsum tulang
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Keluhan : pucat, lemas dan gusi mudah berdarah sejak
menjalani pengobatan thypoid 3 bulan yang lalu.
• Pemeriksaan penunjang: pansitopenia.

Gold standar untuk diagnosis penyakit tersebut adalah...

© FDI2020
Anemia Aplastik
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Definisi: Merupakan kegagalan hemopoiesis yang ditandai oleh


pansitopenia

Gejala klinis
Muncul akibat dari pansitopenia yaitu:
Anemia: pucat, fatig, dispnea, pusing dan jantung berdebar-debar.
Trombositopenia: manifestasi perdarahan seperti memar maupun
perdarahan mukosa.
Neutropenia: rentan terhadap infeksi suehingga muncul geja;a
seperti demam.

Pemeriksaan fisik: pucat, manifestasi perdarahan, demam

© FDI2020
Penyebab anemia aplastik
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Obat: Kloramfenikol (terbanyak), fenilbutazon, senyawa


sulfur, emas, antikonfulsan dan obat sitotoksik

© FDI2020
Pemeriksaan penunjang:
Darah lengkap: pansitopenia
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Hapusan darah tepi: normokromik normositer


Faal hemostasis: waktu perdarahan memanjang
Gold standar: biopsi sumsum tulang

Tatalaksana
Terapi definitif : transplantasi sumsum tulang
Terapi konservatif : immunosupresif
Sumber: Buku Ajar Penyakit Dalam Edisi 6, tahun 2014. Pusat Penerbitan Departemen Ilmu Penyakit Dalam FK UI.

© FDI2020
Jawaban lainnya...
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A. Hapusan darah tepi → hanya mengetahui gambaran


sel darah tepi
C. Tes faal koagulasi →hanya mengetahui fungsi
pembekuan darah
D. Indeks eritrosit → hanya mengetahui ukuran dan isi
hemoglobin eritrosit
E. Hb elektroforesis→untuk penunjang pada thalasemia

© FDI2020
Jadi, Gold standar untuk diagnosis
penyakit tersebut adalah...
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

B. Biopsi sumsum tulang

© FDI2020
04
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang pria 56 tahun dibawa istrinya ke dokter karena mengeluh sering pusing. Pasien
merupakan penderita PPOK sejak 3 tahun yang lalu. Saat dilakukan pemeriksaan
laboratorium didapatkan hasil Hb 20 g/dl, leukosit 8000/ ʯl, trombosit 290.000/ ʯl,
hematrokrit 55%. Diagnosis pada pasien ini adalah...
A.Polisitemia vera
B. Eritrositosis relatif
C. Polisitemia sekunder
D. Polisitemia kriptogenik
E. Pseudoeritrositosis

© FDI2020
C. Polisitemia sekunder
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Keluhan: sering pusing. Pasien merupakan penderita PPOK
sejak 3 tahun yang lalu.
• Pemeriksaan penunjang: Hb 20 g/dl, leukosit 8000/ ʯl,
trombosit 290.000/ ʯl, hematrokrit 55%.

Diagnosis pada pasien ini adalah...

© FDI2020
Eritrositosis
Klasifikasi eritrositosis:
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

1. Eritrositosis relatif atau pseudoertrositosis:hemokonsentrasi, polisitemia surious


2. Polisitemia (eritrositosis absolut)
a. Polisitemia primer: polisitemia vera, polisitemia familial lain
b. Polisitemia sekunder: akibat hal lain
• Karena penurunan oksigenasi jaringan (contoh di pegunungan)
• Penyakit paru
• Monge disease
• Cyanotic congenital heart disease
• Sindroma hipoventilasi
• Hemoglobin abnormal
• Karena penyimpangan produksi eritropoetin
• Polisitemia idiopatik

Sumber: Buku Ajar Penyakit Dalam Edisi 6, tahun 2014. Pusat Penerbitan Departemen Ilmu Penyakit Dalam FK UI.

© FDI2020
Jawaban lainnya...
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A.Polisitemia vera → 3 komponen darah yaitu eritrosit,


leukosit dan trombosit meningkat, tidak ada hal lain yang
menjadi penyebab dasar
B. Eritositosis relatif → karena volume plasma berkurang
D. Polisitemia kriptogenik → nama lain polisitemia vera
E. Pseudoeritrositosis → nama lain eritrositosis relatif

© FDI2020
Jadi, diagnosis pada pasien ini adalah...
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

C. Polisitemia sekunder

© FDI2020
05
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang wanita 63 tahun diantar anaknya ke dokter dengan keluhan badan mudah
mengalami perdarahan gusi maupun mimisan sejak sejak 1 bulan terakhir. Saat dilakukan
pemeriksaan pasien tampak lemah, konjungtiva anemis. Hapusan darah tepi tampak
adanya gumpalan bahan granula azurophilik yang tampak seperti jarum yang
memanjang di dalam sitoplasma leukosit. Diagnosis pasien ini adalah...
A. Limfoma hodgkin
B. DIC
C. ALL
D. AML
E. ITP

© FDI2020
D. AML
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Keluhan : badan mudah mengalami perdarahan gusi
maupun mimisan sejak sejak 1 bulan terakhir.
• PF: pasien tampak lemah, konjungtiva anemis.
• Pemeriksaan penunjang: Hapusan darah tepi tampak
adanya gumpalan bahan granula azurophilik yang
tampak seperti jarum yang memanjang di dalam
sitoplasma leukosit (auer rod)

Diagnosis pasien ini adalah...


© FDI2020
Acute Mieloblastik Leukimia
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Definisi:
Acute Mieloblastik Leukimia (AML) adalah suatu penyakit yang ditandai
dengan transformasi neoplastik dan gangguan diferensiasi sel-sel
progenitor dari seri mieloid. Sering terjadi pada dewasa (85%).
Etiologi:
Tidak diketahui, tetapi benzena diketahui merupakan zat leukomogenik
untuk AML.
Manifestasi klinis:
• Anemia: mudah lelah, sesak napas jika anemia berat.
• Trombositopenia:tanda-tanda perdarahan seperti epitaksis, perdarahan
gusi, purpura, ptekiae
• Mudah infeksi karena leukopenia. Sel blast mampu bermigrasi ke kulit,
tulang, jaringan lunak dan SSP dan merusak organ-organ tersebut dengan
segala akibatnya.

© FDI2020
Pemeriksaan penunjang
Laboratorium: leukositosis (50% kasus), anemia,
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

trombositopenia, peningkatan sel blast di darah tepi, shift


to the left, pemeriksaan morfologi sel dan pengecatan
sitokimia. Terdapat 2 teknik pemeriksaan terbaru:
immunophenotyping dan analisis sitogenik.

Sumber: Buku Ajar Penyakit Dalam Edisi 6, tahun 2014. Pusat Penerbitan Departemen Ilmu Penyakit Dalam FK UI.

© FDI2020
Jawaban lainnya...
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A. Limfoma hodgkin →khas:terdapat reed sternberg cell


(owl eyes)
B. DIC →D dimer meningkat
C. ALL → limfoblast banyak, shift to the right, auer rod (-)
E. ITP → coomb test positif

© FDI2020
Jadi, diagnosis pasien ini adalah...
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

D. AML

© FDI2020
06
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang pria usia 62 tahun diantar anaknya ke dokter untuk konsultasi hasil pemeriksaan
penunjang yang telah dilakukan. Gambar hasil pemeriksaan penunjang tampak
gambaran sebagai berikut...
Diagnosis pada pasien ini adalah...
A. Leukimia mielositik akut
B. Limfadenitis TB
C. Limfadenitis akut
D. Limfoma hodgkin
E. Limfoma non hodgkin

© FDI2020
D. Limfoma hodgkin
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Pemeriksaan penunjang: didapatkan gambaran owl eyes.

Diagnosis pada pasien ini adalah...

© FDI2020
Limfoma hodgkin
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Faktor resiko:
Infeksi virus onkogenik (seperti virus Epstein-Barr, HIV,
sitomegalovirus, HHV-6), kondisi defisiensi imun.
Gejala klinis:
Limfadenopati dengan konsistensi rubbery dan tidak nyeri,
demam tipe Pel-Ebstein, neuropati, penurunan berat
badan, hepatosplenomegali, tanda obstruksi seperti
edema ekstremitas, sindroma vena kava

© FDI2020
Pemeriksaan penunjang:
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Laboratorium:anemia, eosinofilia, LED meningkat, limfosit


abnormal atau limfositosis.
• Biopsi sumsum tulang: untuk staging. Histopatologi
ditemukan Reed-Sternberg cell (owl eyes).
• Radiologis: foto thorax melihat limfadenopati hilar dan
mediastinal, efusi pleura atau lesi parenkim paru.

Sumber: Buku Ajar Penyakit Dalam Edisi 6, tahun 2014. Pusat Penerbitan Departemen Ilmu Penyakit Dalam FK UI.

© FDI2020
Jawaban lainnya...
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A. Leukimia mielositik akut → auer rod (+)


B. Limfadenitis TB → nekrosis kaseosa dikelilingi sel epiteloid
C. Limfadenitis akut → tanda radang (+)
E. Limfoma non hodgkin → owl eyes (-)

© FDI2020
Jadi, diagnosis pada pasien ini adalah...
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

D. Limfoma hodgkin

© FDI2020
07
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Pria usia 18 tahun mengeluh sering mimisan sejak kecil. Pasien menyangkal adanya
demam. Dari hasil pemeriksaan penunjang didapatkan Hb 9,8 g/dL, trombosit 300.000/ʯl,
aPTT memanjang, clotting time memanjang, bleeding time normal, PT normal, tes ristosetin
normal. Dokter menyatakan bahwa pasien menderita hemofilia klasik. Terapi yang dapat
membantu pengobatan penyakit ini adalah...
A. Infus RL
B. Transfusi PRC
C. Transfusi platelet
D. Transfusi konsentrat faktor IX
E. Pemberian desmopresin

© FDI2020
E. Pemberian desmopresin
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Keluhan: sering mimisan sejak kecil. Pasien menyangkal
adanya demam.
• Pemeriksaan penunjang: Hb 9,8 g/dL, trombosit 300.000/ʯl,
aPTT memanjang, clotting time memanjang, bleeding time
normal, PT normal, tes ristosetin normal.
• Dokter menyatakan bahwa pasien menderita hemofilia klasik.

Terapi yang dapat membantu pengobatan penyakit ini


adalah...
© FDI2020
Hemofilia
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Definisi:
Merupakan penyakit perdarahan akibat kekurangan faktor
pembekuan darah yang diturunkan (herediter) secara sex-
linked pada kromosom X. Penyakit ini hanya bermanifestasi
klinis pada pria. Wanita hanya sebagai carrier.
Klasifikasi:
• Hemofilia A (Hemofilia klasik) karena defisiensi atau disfungsi
faktor VIII.
• Hemofilia B (Chrismas disease) karena defisiensi atau disfungsi
faktor IX.
• Hemofilia C akibat kekurangan faktor XI.

© FDI2020
Gejala dan tanda klinis:
Perdarahan spontan atau karena trauma ringan berupa
hemartrosis, hematom subkutan/intramuskular,
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

pedarahan mukosa mulut, perdarahan intrakranial,


epitaksis, hematuria, perdarahan berkepanjangan setelah
operasi kecil seperti sirkumsisi.

Pemeriksaan laboratorium:
Gangguan uji hemostasis berupa pemanjang masa
pembekuan (CT) dan masa tromboplastin partial
teraktivasi (aPTT), abnormalitas uji tromboplastin
generation. Masa perdarahan (BT) dan masa protombin
(PT) serta jumlah trombosit normal. Diagnosis definitif
ditegakkan jika berkurangnya aktivitas FVIII/FIX.

© FDI2020
Tatalaksana
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

1. Supportive
2. Terapi pengganti AHF
a. konsentrat faktor VIII/IX
b. kriopresipitat AHF. Kurang spesifik, mengandung F VIII,
FVW, dan fibrinogen.
3. Obat: desmopresin(merangsang produksi F VIII),
antifibrinolitik (menstabilkan bekuan).
4. Terapi gen.
Sumber: Buku Ajar Penyakit Dalam Edisi 6, tahun 2014. Pusat Penerbitan Departemen Ilmu Penyakit Dalam FK UI.

© FDI2020
Jawaban lainnya...
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A. Infus RL → tidak membantu pengobatan penyakit


dasar
B. Transfusi PRC → suportive, saat ini tidak ada indikasi
C. Transfusi platelet → salah karena platelet normal
D. Transfusi konsentrat faktor IX → untuk chrismas disease

© FDI2020
Jadi, terapi yang dapat membantu
pengobatan penyakit ini adalah...
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

E. Pemberian desmopresin

© FDI2020
08
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang pria usia 29 tahun datang ke dokter dengan keluhan mudah mengantuk dan
lelah sejak 1 bulan terakhir. Pasien merupakan buruh tani. Saat bekerja di sawah pasien
tidak pernah menggunakan pelindung diri. Pemeriksaan fisik menunjukkan konjungtiva
anemis, cheilosis dan atrofi papil lidah. Hasil pemeriksaan penunjang yang akan
didapatkan adalah...
A. Serum Iron dan ferittin menurun, TIBC meningkat
B. Serum iron menurun, TIBC menurun, ferittin nmeningkat
C. TIBC menurun, tes Schiling positif, MCV menurun
D. Serum iron menurun, coomb test positif, TIBC meningkat
E. Ferittin meningkat, TIBC menurun, perl’s stain positif

© FDI2020
A. Serum Iron dan ferittin menurun, TIBC
meningkat
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Keluhan: mudah mengantuk dan lelah sejak 1 bulan
terakhir. Pasien merupakan buruh tani. Saat bekerja di
sawah pasien tidak pernah menggunakan pelindung diri.
• Pemeriksaan Fisik: konjungtiva anemis, cheilosis dan atrofi
papil lidah.

Hasil pemeriksaan penunjang yang akan didapatkan


adalah...

© FDI2020
Anemia Defisiensi Besi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Etiologi:
1. Intake rendah (makanan rendah zat besi)
2. Gangguan absorbsi (gastrektomi, kolitis kronik)
3. Kebutuhan meningkat (masa pertumbuhan, ibu hamil)
4. Kehilangan besi (perdarahan kronis: hemoroid,tukak peptik,infeksi
cacing tambang dan lain sebagainya)
Gejala Klinis
• Umum: lemah, lesu, cepat lelah, mata berkunang-kunang,
konjungtiva anemis.
• Khas defisiensi besi: koilonychia (spoon nail), atrofi papil lidah,
stomatitis angularis (cheilosis), disfagia, atrofi mukosa gaster, pica.

© FDI2020
Penyerapan besi
Terdapat 3 fase yaitu:
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

1. Fase luminal
2. Fase mukosal
3. Fase korporal

Penyerapan besi dipacu oleh meat factors dan vitamin C,


sedangkan dihambat oleh tanat, fitat dan serat. Di
lambung besi dilepaskan dari ikatannya dengan senyawa
lain. Kemudian terjadi reduksi besi dari bentuk feri ke fero.

© FDI2020
Pemeriksaan Penunjang
• Darah lengkap: hemoglobin, MCV, MCH, MCHC dan hematokrit menurun.
• Hapusan darah tepi: hipokromik mikrositer, anisositosis, poikilositosis, ring
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

cell, pencil cell atau cigar cell


• Pemeriksaan khusus: Serum Iron dan ferittin menurun, TIBC meningkat.
• Pengecatan sumsum tulang: Perl’s stain negatif (cadangan besi negatif).

Tatalaksana
1. Terapi besi oral: efektif, murah, aman. Preparat pilihan utama yang
tersedia adalah ferrous sulphat karena efektif dan paling murah.
2. Terapi besi parenteral: lebih efektif, tetapi resiko lebih besar dan mahal.
3. Transfusi PRC: hanya jika terdapat indikasi (penyakit jantung anemik,
gejala yang sangat parah, preoperasi, hamil trimester akhir).

Sumber: Buku Ajar Penyakit Dalam Edisi 6, tahun 2014. Pusat Penerbitan Departemen Ilmu Penyakit
Dalam FK UI.

© FDI2020
Jawaban lainnya...
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

B. Serum iron menurun, TIBC menurun, ferittin meningkat


→seharusnya ferittin menurun
C. TIBC menurun, tes Schiling positif, MCV menurun
→seharusnya TIBC meningkat, tidak perlu tes schilling
D. Serum iron menurun, coomb test positif, TIBC meningkat
→tidak perlu coomb test
E. Ferittin meningkat, TIBC menurun, perl’s stain positif →
seharusnya ferittin menurun, TIBC meningkat, perl’s stan
negatif

© FDI2020
Jadi, hasil pemeriksaan penunjang yang akan
didapatkan pada penyakit ini adalah...
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A. Serum Iron dan ferittin menurun, TIBC


meningkat

© FDI2020
09
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Seorang perempuan berusia 24 tahun diantar keluarganya ke IGD RS dengan


penurunan kesadaran sejak 3 jam yg lalu. Sebelumnya pasien mengalami batuk
dan demam. Pasien memiliki benjolan dilehernya yg semakin lama semakin
membesar. Pasien pernah mengeluh sering berkeringat, mudah lelah, berdebar-
debar. Menurut pengakuan keluarga, pasien terlihat semakin kurus. Pasien sudah
sempat berobat sebelumnya, namun tidak rutin minum obat. Pemeriksaan fisik
didapatkan kesadaran: sopor, TD 160/90 mmhg, HR 123x/menit, suhu 40C. Teraba
pembesaran kelenjar tiroid difusa. GDA 87 mg/dL. Kelainan yg dialami pasien
tersebut adalah…
• A. Koma Hipoglikemi
• B. Krisis adrenal
• C. Krisis Tiroid
• D. Koma miksedema
• E. Syok sepsis

© FDI2020
C. Krisis Tiroid
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Keyword:
• penurunan kesadaran sejak 3 jam. Sebelumnya batuk dan demam.
sering berkeringat, mudah lelah, berdebar-debar. pasien terlihat
semakin kurus
• Ada benjolan dilehernya yg semakin lama semakin membesar
• sudah sempat berobat sebelumnya, namun tidak rutin minum obat
• PF: kesadaran: sopor, TD 160/90 mmhg, HR 123x/menit, suhu 40C.
Teraba pembesaran kelenjar tiroid difusa. GDA 87 mg/dL

• Kelainan yg dialami pasien tersebut adalah…

© FDI2020
Thyrotoxic crisis atau Thyroid storm
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Thyroid storm jarang ditemukan dan merupakan kondisi


yg mengancam nyawa pada kasus hipertiroidism yg
disertai dengan gejala demam, delirium, kejang, koma,
muntah, diare, dan jaundice.
• Tingkat Mortalitas akibat gagal jantung, aritmia, atau
hipertermia sebesar 30% meskipun telah diterapi.
• Thyrotoxic crisis biasanya dipresipitasi oleh kondisi akut
(misal: stroke, infeksi, trauma, KAD), pembedahan
(terutama pada thyroid) atau terapi radioiodine pada
pasien hipertioroid yg tidak diterapi atau dengan
pengobatan yg belum lengkap.

© FDI2020
Harrison’s Principles of Internal Medicine 20th Edition, 2018.
Graves disease
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Gejala klinis tergantung pada tingkat keparahan tirotoksikosis,


lamanya proses penyakit, tingkat ketahanan individual terhadap
hormon tiroid yg berlebihan, dan usia pasien.
• Gejala: hiperaktivitas, iritabilitas, disforia, intoleransi terhadap panas,
dan berkeringat, palpitasi, fatigue dan kelemahan, penurunan
berat badan disertai peningkatan nafsu makan, diare, poliuria,
oligomenore, hilangnya libido
• Tanda: takikardia (atrial fibrilasi pada lansia), tremor, goiter, kulit yg
hangat dan lembab, kelemahan otot, myopathy proksimal, lid atau
lag retraction, ginekomastia

© FDI2020
Harrison’s Principles of Internal Medicine 20th Edition, 2018.
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Tatalaksana: diperlukan pelayanan monitoring intensif


dan suportif, identifikasi dan terapi faktor pencetus.
• Propylthiouracil (500-1000 mg loading dose dan 250 mg
setiap 4 jam) diberikan per oral
• Jika tidak tersedia PTU dapat diberikan methimazole
dengan dosis 20 mg setiap 6 jam

Harrison’s Principles of Internal Medicine 20th Edition, 2018.


© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A. Koma Hipoglikemi : kadar glukosa darah kurang


dari normal
B. Krisis adrenal: pada Addison’s disease
D. Koma miksedema: hipotiroid dengan
penurunan kesadaran
E. Syok sepsis: tanda-tanda syok + ada sumber
infeksi (memenuhi syarat q-sofa)

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, Kelainan yg dialami pasien tersebut


adalah…

C. Krisis Tiroid

© FDI2020
10
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
• Seorang laki-laki berusia 25 tahun datang ke IGD RS dengan keluhan BAB
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

bercampur darah sejak 1 bulan ini, hilang timbul. frekuensi BAB 9x/hari,
dan konsistensi cair. Keluhan demam disangkal. Pemeriksaan fisik: TD
120/80 mmHg, HR 89x/menit, rr 18x/menit, suhu 36.5C. Kemudian dokter
menyarankan untuk dilakukan pemeriksaan lanjutan kolonoskop, dan
didapatkan gambaran erosi dari rektum sampai kolon proksimal, skipping
lession +. Pemeriksaan histo-PA didapatkan abses kripta. Diagnosis pasien
tersebut adalah….
• A. Chron disease
• B. Irritable Bowel Syndrome
• C. Irritable Bowel Disease
• D. Collitis ulcerative
• E. Disentri

© FDI2020
D. Collitis ulcerative
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Keyword:
• BAB bercampur darah sejak 1 bulan, frekuensi BAB 9x/hari,
dan konsistensi cair
• PF: TD 120/80 mmHg, HR 89x/menit, rr 18x/menit, suhu
36.5C
• Colonoscopy: gambaran erosi dari rektum sampai kolon
proksimal, skipping lession +
• Histo-PA: abses kripta

• Diagnosis pasien tersebut adalah….


© FDI2020
Kolitis Ulseratif
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Tanda dan gejala: diare, perdarahan perektal, tenesmus, feses


mengandung lendir, nyeri abdomen. Gejala dapat muncul selama
beberapa minggu-bulan. Diarre bercampur darah terjadi
intermittent dan ringan.
• Gejala lain meliputi: anoreksia, nausea, muntah, demam dan
penurunan berat badan.
• Gambaran makroskopik: mukosa tampak inflamasi, eritema,
perdarahan, edema, ulserasi, skipping lession +
• Gambaran mikroskopis: distorsi kripta, kongesti vascular mukosa
dengan edema dan perdarahan fokal, dan sel infiltrat inflamasi
neutrofil, limfosit, sel plasma dan makrofag sehingga terbentuk
abses kripta.

Harrison’s Principles of Internal Medicine 20th Edition, 2018.


© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A. Chron disease : ditemukan cobble stone


B. Irritable Bowel Syndrome : kumpulan gejala yg
menyerupai gejala pada IBD
C. Irritable Bowel Disease: penyakit yg meliputi
chron disease dan kolitis ulseratif
E. Disentri: disebabkan oleh bakteri atau amoeba

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, Diagnosis pasien tersebut adalah….

D. Collitis ulcerative

© FDI2020
11
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Laki laki 55 tahun diantar ke IGD RS dengan penurunan kesadaran


sejak 3 jam yg lalu. Pasien dikatakan tidak mau makan dan tidak
mau minum sejak 2 hari lalu. Pasien merupakan penderita diabetes
dan rutin mengkonsumsi obat OAD yg diminum 1 kali sehari. TD
95/60. Nadi 106x/menit cepat dan lemah. RR 28xmenit, Suhu 36,2.
Ku : tampak lemah dan kurus. Konjungtiva anemis (-) sklera ikterik (-).
Pemberian cairan maintenance yang tepat adalah…
• A. Ringer laktat
• B. Nacl 0,9%
• C. Dextrose 10%
• D. Dextrose 20%
• E. Dextrose 40%

© FDI2020
C. Dextrose 10%
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Keyword:
• penurunan kesadaran sejak 3 jam, tidak mau makan dan
tidak mau minum sejak 2 hari lalu
• Riw DM +, rutin mengkonsumsi obat OAD yg diminum 1 kali
sehari
• PF: TD 95/60. Nadi 106x/menit cepat dan lemah. RR
28xmenit, Suhu 36,2. Ku : tampak lemah dan kurus

• Pemberian cairan maintenance yang tepat adalah…

© FDI2020
Hipoglikemi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Hipoglikemi merupakan kumpulan gejala klinis yg


disebabkan konsentrasi glukosa darah yg rendah.
• Hipoglikemi umum terjadi apda pasien DM yg sedang
konsumsi obat anti diabetes atau insulin.
• Konsentrasi glukosa plasma normalnya dipertahankan
pada batas normal, sekitar 70-110 mg/dL pada saat
puasa disertai adanya perubahan sesaat yg mencolok
sesaat setelah makan.

Sumber: EIMED PAPDI Kegawatdaruratan Penyakit Dalam.


© FDI2020
Hipoglikemi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Gejala dan tanda klinis:


• Stadium parasimpatik: lapar, mual, tekanan darah turun
• Satd ggg. Otak ringan: lemah, lesu, sulit bicara, kesulitan
menghitung sementara
• Stadium simpatik: keringat dingin pada muka, bibir atau
tangan gemetar
• Stad ggg. Otak berat: tidak sadar, dengan atau tanpa
kejang

Sumber: EIMED PAPDI Kegawatdaruratan Penyakit Dalam.


© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Pemeriksaan penunjang:
• Kadar glukosa darah
• Tes fungsi hati
• Tes fungsi ginjal
• C-peptide

Sumber: EIMED PAPDI Kegawatdaruratan Penyakit Dalam.


© FDI2020
Penatalaksanaan
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Sadar:
• Beri larutan glukosa murni 20-30 gram
• Obat DM dihentikan sementara
• Pantau glukosa darah setiap 1-2 jam
• Tidak Sadar:
• Suntik 50 cc D40% bolus (atau glukosa 0.5-1 mgiv/im, bila
penyebab insulin)
• Infus D10% 6 jam/kolf
• Pantau glukosa darah setiap ½ jam

Sumber: EIMED PAPDI Kegawatdaruratan Penyakit Dalam.


© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• A. Ringer laktat : bukan pilihan yg tepat


• B. Nacl 0,9% : bukan pilihan yg tepat
• D. Dextrose 20% : bukan pilihan yg tepat
• E. Dextrose 40% : tatalaksana awal, bukan
maintenance

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, Pemberian cairan maintenance yang


tepat adalah…

C. Dextrose 10%

© FDI2020
12
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Seorang perempuan berusia 30 tahun datang ke IGD dengan keluhan nyeri


pinggang kiri sejak 5 hari yg lalu. Sebelumnya pasien mengalami demam, mual
dan muntah, serta rasa tidak nyaman saat buang air kecil. Diketahui pasien
sering menahan BAK. Pemeriksaan fisik TD 90/60, HR 100x/menit, rr 20x/menit, suhu
38C. Nyeri ketok CVA -/+. Pemeriksaan penunjang urinalisis rutin didaptkan urin
keruh berwarna kuning, nitrit +, leukosit+ urease +, leukosit urin 10-15/LPB, eritrosit
urin 4-5/LPB, epitel +2, bakteri ++. Diagnosis pasien tersebut adalah….
• A. Cystitis
• B. ISK
• C. Pyelonefritis akut
• D. Pyelonefritis kronis
• E. Hidronefrosis

© FDI2020
C. Pyelonefritis akut
• Keyword:
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• nyeri pinggang kiri sejak 5 hari, demam, mual dan


muntah, serta rasa tidak nyaman saat buang air kecil
• pasien sering menahan BAK
• PF: TD 90/60, HR 100x/menit, rr 20x/menit, suhu 38C. Nyeri
ketok CVA -/+
• urinalisis rutin didaptkan urin keruh berwarna kuning, nitrit
+, leukosit+ urease +, leukosit urin 10-15/LPB, eritrosit urin 4-
5/LPB, epitel +2, bakteri ++

• Diagnosis pasien tersebut adalah….


© FDI2020
Pyelonefritis Akut
• Definisi: Pyelonefritis akut (PNA) adalah proses inflamasi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

parenkim ginjal yg disebabkan infeksi bakteri.


• Etiologi: paling sering E. colli, Proteus spp., Klebsiela spp,
stafilokokus
• Anamnesis: panas tinggi disertai menggigil, nyeri
pinggang
• PF: suhu tinggi, nyeri ketok CVA
• Penunjang: Urin rutin, kultur urin (+), Lab (leukositosis)

Sumber: PAPDI. 2014. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Edisi VI. Interna Publishing: Jakarta

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Terapi:
• Indikasi rawat inap: pasien sakit berat, gagal mempertahankan
hidrasi normal, tx antibiotik rawat jalan mengalami kegagalan,
komorbiditas spt kehamilan, DM, usia lanjut
• Antibiotik pilihan:
• 1. Gol. Fluorokuinolon
• 2. Gol. Aminoglikosida dengan atau tanpa ampicillin
• 3. Gol. Sefalosporin dengan atau tanpa aminoglikosida

Sumber: PAPDI. 2014. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Edisi VI. Interna Publishing: Jakarta
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A. Cystitis : nyeri ketok CVA -


B. ISK: kurang spesifik
D. Pyelonefritis kronis : berlangsung kronis
E. Hidronefrosis : teraba organ ginjal membesar

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, Diagnosis pasien tersebut adalah….

C. Pyelonefritis akut

© FDI2020
13
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
• Seorang perempuan berusia 30 tahun datang ke IGD dengan keluhan
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

nyeri pinggang kiri sejak 5 hari yg lalu. Sebelumnya pasien mengalami


demam, mual dan muntah, serta rasa tidak nyaman saat buang air kecil.
Diketahui pasien sering menahan BAK. Pemeriksaan fisik TD 90/60, HR
100x/menit, rr 20x/menit, suhu 38C. Nyeri ketok CVA -/+. Pemeriksaan
penunjang urinalisis rutin didaptkan urin keruh berwarna kuning, nitrit +,
leukosit+ urease +, leukosit urin 10-15/LPB, eritrosit urin 4-5/LPB, epitel +2,
bakteri ++. Terapi yg tepat untuk pasien tersebut adalah….
• A. Gentamisin IV
• B. Ceftriaxone IV
• C. Ciprofloxacin PO
• D. Kotrimoksazol PO
• E. Ampicillin PO

© FDI2020
A. Gentamisin IV
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Keyword:
• nyeri pinggang kiri sejak 5 hari, demam, mual dan muntah,
serta rasa tidak nyaman saat buang air kecil
• pasien sering menahan BAK
• PF: TD 90/60, HR 100x/menit, rr 20x/menit, suhu 38C. Nyeri
ketok CVA -/+
• urinalisis rutin didaptkan urin keruh berwarna kuning, nitrit
+, leukosit+ urease +, leukosit urin 10-15/LPB, eritrosit urin 4-
5/LPB, epitel +2, bakteri ++
• Terapi yg tepat untuk pasien tersebut adalah….

© FDI2020
Pyelonefritis Akut
• Definisi: Pyelonefritis akut (PNA) adalah proses inflamasi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

parenkim ginjal yg disebabkan infeksi bakteri.


• Etiologi: paling sering E. colli, Proteus spp., Klebsiela spp,
stafilokokus
• Anamnesis: panas tinggi disertai menggigil, nyeri
pinggang
• PF: suhu tinggi, nyeri ketok CVA
• Penunjang: Urin rutin, kultur urin (+), Lab (leukositosis)

Sumber: PAPDI. 2014. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Edisi VI. Interna Publishing: Jakarta

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Terapi:
• Indikasi rawat inap: pasien sakit berat, gagal mempertahankan
hidrasi normal, tx antibiotik rawat jalan mengalami kegagalan,
komorbiditas spt kehamilan, DM, usia lanjut
• Antibiotik pilihan:
• 1. Gol. Fluorokuinolon
• 2. Gol. Aminoglikosida dengan atau tanpa ampicillin
• 3. Gol. Sefalosporin dengan atau tanpa aminoglikosida

Sumber: PAPDI. 2014. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Edisi VI. Interna Publishing: Jakarta
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

B. Ceftriaxone IV : bukan pilihan utama


C. Ciprofloxacin PO: utk terapi rawat jalan
D. Kotrimoksazol PO: bukan pilihan utama
E. Ampicillin PO: utk terapi rawat jalan

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, Terapi yg tepat untuk pasien tersebut


adalah….

A. Gentamisin IV

© FDI2020
14
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Seorang laki-laki berusia 40 tahun datang ke klinik dengan keluhan


sering merasa lemas. Pasien menyangkal adanya keluhan sering
haus dan sering kencing dan berat badan menurun. Riwayat
keluarga menderita DM +. Pemeriksaan GDA 165 mg/dL, dan GDP
101 mg/dL. Tindakan selanjutnya untuk pasien tersebut adalah….
• A. Edukasi gaya hidup sehat
• B. Edukasi gaya hidup sehat dan ulang GDP
• C. Edukasi gaya hidup sehat, ulang GDP dan GDA
• D. Edukasi gaya hidup sehat dan TTGO
• E. Cek glukosa urin

© FDI2020
D. Edukasi gaya hidup sehat dan
TTGO
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Keyword:
• sering merasa lemas, Pasien menyangkal adanya keluhan
sering haus dan sering kencing dan berat badan menurun
• Riw keluarga: DM +
• Penunjang: GDA 165 mg/dL, dan GDP 101 mg/dL

• Tindakan selanjutnya untuk pasien tersebut adalah….

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Sumber: Perkeni 2015 © FDI2020


Toleransi Glukosa Terganggu
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Toleransi Glukosa Terganggu (TGT): Hasil pemeriksaan glukosa


plasma 2 -jam setelah TTGO antara 140-199 mg/dl dan glukosa
plasma puasa <100 mg/dl
• Pada soal: hasil pemeriksaan GDP normal namun hasil
pemeriksaan GD2PP terganggu, kemudian dilakukan TTGO
hasilnya 160 (antara 140-199) memenuhi kriteria diagnosis
toleransi glukosa terganggu

• Sumber: Perkeni 2015

© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A. Edukasi gaya hidup sehat : bukan jawaban yg


tepat
B. Edukasi gaya hidup sehat dan ulang GDP: bukan
jawaban yg tepat
C. Edukasi gaya hidup sehat, ulang GDP dan GDA:
jika terdapat gejala klasik
E. Cek glukosa urin: bukan jawaban yg tepat

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, Tindakan selanjutnya untuk pasien


tersebut adalah….

D. Edukasi gaya hidup sehat


dan TTGO

© FDI2020
15
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
• Seorang perempuan berusia 60 tahun datang ke klinik dengan
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

keluhan nyeri ulu hati hilang timbul sejak 5 bulan terakhir. Keluhan
terutama muncul saat pasien teringat dengan suaminya yg telah
meninggal. Keluhan terutama memberat setelah pasien makan.
Dan membaik setelah BAB. BAB kadang cair dan kadang sulit
keluar. Pemeriksaan fisik TTV dalam batas normal. nyeri tekan
epigastrium +, perkusi tympani. Kemungkinan yg dialami pasien
tersebut adalah….
• A. IBS
• B. IBD
• C. Gastritis kronis
• D. Ulkus peptikum
• E. Kolitis ulseratif

© FDI2020
D. Ulkus peptikum
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Keyword:
• nyeri ulu hati hilang timbul sejak 5 bulan, muncul saat
pasien teringat dengan suaminya yg telah meninggal.
• memberat setelah pasien makan. Dan membaik setelah
BAB, BAB kadang cair dan kadang sulit keluar.
• PF: nyeri tekan epigastrium +, perkusi tympani

• Kemungkinan yg dialami pasien tersebut adalah….

© FDI2020
Tukak Duodenum
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Gejala-gejala tukak duodenum:


• Nyeri epigastrium, seperti rasa terbakar, nyeri rasa lapar. Rasa
sakit/tidak nyaman yg mengganggu dan tidak terlokalisasi
• Biasanya terjadi selama 90 menit-3 jam post prandial dan nyeri
dapat berkurang sementara sesudah makan, minum susu atau
antasida
• Riwayat penggunaan NSAID
• Tinja berwarna seperti ter (melena)

Sumber: PAPDI. 2014. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Edisi VI. Interna Publishing: Jakarta
© FDI2020
Tukak Duodenum
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Pemeriksaan fisik:
• Tidak banyak tanda fisik yg dapat ditemukan selain
kemungkinan adanya nyeri palpasi epigastrium, kecuali bila
sudah terjadi komplikasi
• Diagnosis:
• Diagnosis pasti tukak duodenum dilakukan dengan pemeriksaan
endoskopi saluran cerna bagian atas dan sekaligus dilakukan
biopsi lambung untuk deteksi HP atau dengan pemeriksaan foto
barium kontras ganda.

Sumber: PAPDI. 2014. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Edisi VI. Interna Publishing: Jakarta
© FDI2020
Tukak Duodenum
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Tatalaksana:
• Kombinasi PPI dengan 2 jenis antibiotik (Triple Therapy):
• PPI 2 x 1; amoksisili 2 x 1 g/hari; klaritromisin 2 x 500 mg
• PPI 2 x 1; amoksisilin 2 x 1 g/hari; metronidazol 2 x 500 mg
• PPI 2 x 1; klaritromisin 2 x 500 mg/hari; metronidazol 2 x 500 mg
• Masing-masing diberikan selama 7-10 hari.

Sumber: PAPDI. 2014. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Edisi VI. Interna Publishing: Jakarta
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A. IBS : gangguan pada bowel habit namun tidak


ditemukan adanya kelainan struktural
B. IBD : gangguan pada bowel habit (diare
berdarah/lendir, berlangsung kronis, nyeri perut)
dan ditemukan kelainan struktural
C. Gastritis kronis : gejala-gejala gastritis yg
berlangsung kronis
E. Kolitis ulseratif : salah satu IBD (ditemukan
skipping lession dan abses kripta)

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, Kemungkinan yg dialami pasien


tersebut adalah….

D. Ulkus peptikum

© FDI2020
16
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
• Seorang perempuan usia 30 tahun datang ke klinik dokter dengan keluhan berdebar sejak
1 hari yang lalu. Keluhan nyeri dada dan sesak disangkal. Pemeriksaan tanda vital TD
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

110/60mmHg, nadi 80x/m, RR20x/m, Suhu 37C. Pemeriksaan EKG ditemukan gambaran

Apa tatalaksana yang paling tepat?


a. Procainamide
b. Adenosin drip
c. Kardioversi
d. DC shock
e. Atropi

© FDI2020
A. PROCAINAMIDE
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keywords
• Pasien keluhan berdebar sejak 1 hari yang lalu.
• Keluhan nyeri dada dan sesak disangkal.
• Pemeriksaan tanda vital TD 110/60mmHg, nadi 80x/m, RR20x/m,
Suhu 37C.
• Pemeriksaan EKG ditemukan gambaran : Wide QRS reguler

Apa tatalaksana yang paling tepat?

© FDI2020
VENTRICULAR TAKIKARDI
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Definisi:
Aritmia takikardia dengan
QRS Lebar reguler
• Pemeriksaan fisik:
- Denyut nadi: >100x/m
(reguler)
• Pemeriksaan Penunjang
- EKG ( tampak QRS Lebar
Reguler)

© FDI2020
TATALAKSANA
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Tatalaksana Ventricular takikardi


• VT Stabil: Adenosin, antiaritmia
infus, konsul
• VT Unstable ( nyeri dada,
penurunan kesadaran, hipotensi,
sesak) : kardioversi 100 joule

Sumber: American heart association. 2014. Management of patients


with Atrial Fibrilation. Journal of American college cardiology.
Washington , D.C., United States.

© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

b.Adenosin drip → harusnya adenosin flush


c.Kardioversi → pada VT unstable
d.DC shock → pada VT yang polimorphic dan
cardiac arrest
e.Atropin → paia bradikardi aritmia

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

JADI TATALAKSANA YANG TEPAT PADA


PASIEN INI ADALAH…

A. PROCAINAMIDE

© FDI2020
17
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
• Seorang perempuan berusia 30 tahun datang ke praktik dokter dengan keluhan lemas
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

sejak 3 hari yang lalu. Pemeriksaan tanda vital TD 90/80 mmHg, Nadi 50x/m pulsus defisit
(+) RR 20x/m, suhu 17 C.
Apakah diagnosis yang paling tepat?
a. AV block
b. Atrial fibrilasi
c. Sinus bradikardia
d. Ventricular takikardia
e. SVT

© FDI2020
B. ATRIAL FIBRILASI
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keywords
• Pasien keluhan lemas
• Pemeriksaan tanda vital TD 90/60 mmHg, Nadi 50x/m pulsus defisit
(+) ( SLOW VENTRICULAR RESPONSE)

Apakah diagnosis yang paling tepat?

© FDI2020
ATRIAL FIBRILASI
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Definisi:
Aritmia takikardia dengan QRS sempit irreguler
• Pemeriksaan fisik:
- Denyut nadi: irreguler
Denyut > 100x/m: AF dengan rapid ventricular
response
Denyut 60-100x/m: AF dengan normal
ventricular response
Denyut <60 x/m: AF dengan slow ventricular
response
- Pulsus defisit (khas)

© FDI2020
TATALAKSANA
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Tatalaksana atrial fibrilasi


• AF Stabil: vagal manuver, B
blocker, Calcium chanel blocker
• AF Unstable ( nyeri dada,
penurunan kesadaran, hipotensi,
sesak) : kardioversi 120-200 joule

Sumber: American heart association. 2014. Management of patients with Atrial


Fibrilation. Journal of American college cardiology. Washington , D.C., United
States.

© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

a.AV block → pulsus defisit (-)


c.Sinus bradikardia → pulsus defisit (-)
d.Ventricular takikardia → pulsus defisit (-)
e.SVT → pulsus defisit (-)

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

JADI DIAGNOSIS YANG PALING TEPAT PADA


PASIEN INI ADALAH…

B. ATRIAL FIBRILASI

© FDI2020
18
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Seorang laki-laki usia 40 tahun datang ke UGD karena sesak nafas disertai nyeri dada
seperti di tusuk pisau mendadak sekitar 30 menit yang lalu. Pasien juga mengeluh nyeri
pada kaki kanan disertai bengkak. Pada pemeriksaan fisik TD 120/80 mmHg Nadi 82x/m,
RR 26 x/m, suhu 37 C.
Apa gambaran radiologi yang tepat?
a. S1Q3T3 pattern
b. Kerley lines sign
c. Hampton hump sign
d. Egg on string sign
e. Olive sign

© FDI2020
C. HUMPTON HUMP SIGN
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keywords
• Pasien keluhan sesak nafas disertai nyeri dada seperti di
tusuk pisau mendadak
• Pasien juga mengeluh nyeri pada kaki kanan disertai
bengkak.

Apa gambaran radiologi yang tepat?

© FDI2020
EMBOLI PARU
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Definisi: sumbatan pada pembuluh


darah pulmonalis
• Penyebab tersering adalah DVT
• Akibat trombus DVT lepas dan
menyumbatpembuluh darah di
paru
• Gejala klinis
- Sesak nafas mendadak
- Nyeri dada seperti di tusuk
- Batuk berdarah
- sianosis

© FDI2020
Pemeriksaan penunjang
• EKG
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

S yang dlm di lead 1


Q yang dalam di lead III
T inversi di lead III
• Fotothoraks
Hamptons hump sign (gambaran radiopaqq bentuk
segitiga)
• D-dimer= meningkat

Sumber: Murray and Nadal’s. 2015. Textbook of Respiratory Medicine 6th Edition. Elsevier.
United States.

© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

a.S1Q3T3 pattern → ini gambaran EKG bukan


radiologi
b.Kerley lines sign → tidak tepat
d.Egg on string sign → tidak tepat
e.Olive sign → tidak tepat

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

JADI GAMBARAN RADIOLOGI YANG TEPAT


PADA PASIEN INI ADALAH…

C. HUMPTON HUMP SIGN

© FDI2020
19
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Seorang laki-laki usia 60 tahun diantar ke UGD karena nyeri menetap pada kaki kiri
.Awalnya nyeri hilang ketika di istirahatkan tetapi sekarang nyeri terasa menetap. Riwayat
kencing manis sejka usia 20 tahun. Pada pemeriksaan ankle brachial index di temukan
hasil 0.98
Apa interpretasi hasil diatas?
a. Peripherial arterial disease
b. Normal
c. Noncompresible arteries
d. Borderline
e. Definite

© FDI2020
D. BORDERLINE
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keywords
• Pasien keluhan nyeri menetap pada kaki kiri .
• Riwayat DM (+)
• Pada pemeriksaan ankle brachial index di temukan hasil
0.98

Apa interpretasi hasil diatas?

© FDI2020
PENYAKIT ARTERI PERIFER
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Penyakit akibat proses


atherosklerosis (Buntu karena
plak) pada arteri perifer

© FDI2020
Stadium fontaine
• Stage I
Asimtomatik
• Stage II
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Claudikasio intermiten ( nyeri saat


berjalan)
• Stage III
Nyeri saat istirahat
• Stage IV
Gangrene/ nekrosis
Pemeriksaan penunjang
• ABI (ankle brachial index)
• Doppler

Sumber: Mann, Zippes, Libby. 2014. Brauwnalds Heart Disease; A Textbook


of Cardiovascular Medicine 10th Edition. Elsevier. United States

© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

a.Peripherial arterial disease → ABI ≤0.91


b.Normal → ABI ≤ 1.00-1.40
c.Noncompresible arteries → ABI >1.40
e.Definite → ABI ≤0.91

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

JADI INTERPRETASI YANG TEPAT PADA HASIL


DIATAS ADALAH…

D. BORDERLINE

© FDI2020
20
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Seorang laki-laki usia 40 tahun datang ke UGD dengan keluhan batuk berdahak dengan
warna 3 lapis sejak 5 hari yang lalu. Keluhan batuk berbau busuk dan sangat banyak pada
pagi hari disertai demam dan lemah. Riwayat batuk lama dan penggunaan obat
disangkal. Pada pemeriksaan fisik TD 120/70 mmHg, Nadi 82x/m RR 20 x/m, suhu 38 C,
sianosis dan clubbing finger (+), paru ronkhi +/- wheezing -/-.
Apa yang mungkin ditemukan pada pemeriksaan radiologi?
a. Fibroinfiltrat pada kedua lapang paru
b. Hiperluscen avascular
c. Perselubungan homogen dengan air broncogram
d. Batwing apperance
e. Tram track line

© FDI2020
E. TRAM TRACK LINE
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keywords
• Pasien keluhan batuk berdahak dengan warna 3 lapis berbau
busuk dan sangat banyak pada pagi hari
• Riwayat batuk lama dan penggunaan obat disangkal.
• Pada pemeriksaan fisik TD 120/70 mmHg, Nadi 82x/m RR 20 x/m,
suhu 38 C
• Sianosis dan clubbing finger (+), paru ronkhi +/- wheezing -/-.

Apa yang mungkin ditemukan pada pemeriksaan radiologi?

© FDI2020
BRONKIEKTASIS
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Definisi= kerusakan pada bronkus


yang menyebabkan
penyumbatan saluran udara oleh
mucus
Gejala klinis
• Batuk berdahak 3 lapis dan
banyak padapagi hari
• Sesak nafas
• Demam jika ada infeksi
Tanda klinis
• Ronkhi basah
• Clubbing finger

© FDI2020
Pemeriksaan penunjang
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Kultur dahak
• Radiologi= honey comb
appearance/ tram-track line
appearance
• Bronkoskopi

Sumber: Murray and Nadal’s. 2015. Textbook of Respiratory Medicine 6th Edition. Elsevier. United States.

© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

a. Fibroinfiltrat pada kedua lapang paru → Pada TB paru


b. Hiperluscen avascular → Pada pneumothoraks
c. Perselubungan homogen dengan air broncogram →
Pada pneumonia
d. Batwing apperance → Pada edema paru

© FDI2020
JADI GAMBARAN YANG MUNGKIN
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

DITEMUKAN PADA PEMERIKSAAN RADIOLOGI


ADALAH…

E. TRAM TRACK LINE

© FDI2020
21
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
• Seorang laki-laki usia 70 tahun datang ke UGD dengan keluhan batuk darah sejak 6 bulan yang
lalu. Keluhan disertai berat badan menurun dan sesak nafas.riwayat pasien merokok sejak usia
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

20 tahun. Riwayat operasi pengangkatan prostat 1 tahun lalu. Pemeriksaan fisik TD 120/80, Nadi
80x/m, RR20x/m, suhu 37 C. hasil fotothoraks ditemukan gambaran:

Apa diagnosis yang paling tepat?


a. TB paru
b. Pneumonia
c. PPOK
d. Asma bronkiale
e. Metastase paru

© FDI2020
E. METASTASE PARU
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keywords
• Pasien usia 70 tahun keluhan batuk darah sejak 6 bulan yang
lalu.
• Keluhan disertai berat badan menurun dan sesak nafas.
• Riwayat operasi pengangkatan prostat 1 tahun lalu
• Hasil fotothoraks ditemukan gambaran: coin lession

Apa diagnosis yang paling tepat?


© FDI2020
METASTASE CA PARU
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Definisi
Kanker di tempat lain yang menyebar ke paru
Penyebaran:
• Secara hematogen
• Secara limfatik
Gejala klinis
• Batuk darah
• Batuk lama
• BB menurun
• Nafsu makan menurun
• Kadang asimtomatik

© FDI2020
Klasifikasi
• Noduler
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Nodul dengan ukuran 1-3 cm


• Coin lession
Berbentuk koin ukuran 3-4cm
• Canon ball
Seperti coin lession tapi ukuran 5 cm
• Miliary
Bentukan milier
Diagnosis
• Radiologi ( fotothoraks, CT Scan, MRI)
• Histopatologi

Sumber: Murray and Nadal’s. 2015. Textbook of


Respiratory Medicine 6th Edition. Elsevier. United States.

© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

a.TB paru → tidak tepat


b.Pneumonia → tidak tepat
c.PPOK → tidak tepat
d.Asma bronkiale → tidak tepat

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

JADI DIAGNOSIS YANG TEPAT PADA PASIEN


INI ADALAH…

E. METASTASE PARU

© FDI2020
22
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Seorang laki-laki usia 30 tahun keluhan batuk berdahak kekuningan disertai demam
menggigil. Pasien sedang opname karena penyakit maag di RS dan sudah hari ke 3.
Pemeriksaan fisik TD 110/70 mmHg, Nadi 88x/m, RR 22 x/m, suhu 39 C. Auskultasi ronkhi
basah +/- wheezing -/-. Pemeriksaan laboratorium tampak leukositosis. Pemeriksaaan
rontgen tampak konsolidasi pada paru kanan bawah. Apa diagnosis yang paling tepat?
A. CAP
B. HAP
C. Pneumonia aspirasi
D. TB paru
E. Pneumonia atipikal

© FDI2020
B. HAP
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keywords
• Pasien batuk berdahak kuning serta demam menggigil
• Pasien sedang opname hari ke 3
• Suhu 39 C, Auskultasi ronkhi +/-
• Lab: leukositosis
• Rontgen : konsolidasi pada paru kanan bawah

Apa diagnosis yang paling tepat?

© FDI2020
HAP/ HOSPITAL AQUIRES PNEUMONIA
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Definisi = Pneumonia yang terjadi


setelah pasien 48 jam dirawat di rumah
sakit dan disingkirkan semua infeksi yang
terjadi sebelum masuk rumah sakit.

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Diagnosis ( adanya infiltrat baru disertai


gejala dibawah ini)
- Demam >37.8 C
- Batuk purulen
- Leukositosis
Tatalaksana
- Sesuai hasil kultur

Sumber: Kalil A, Mark. 2016. Guidelines for Management Adults


with Hospital Aqcuired and Ventilator-associated Pneumonia.
IDSA and America Thoracic Society.

© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A.CAP→ Pneumonia pada masyarakat


C. Pneumonia aspirasi→ pneumonia akibat aspirasi
cairan, makanan atau benda asing
D. TB paru→ tidak ada demam tinggi
E. Pneumonia atipikal→ belum pisa dipastikan
karena belum ada hasil kultur

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

JADI DIAGNOSIS YANG TEPAT PADA PASIEN


INI ADALAH…

B. HAP

© FDI2020
23
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Seorang laki-laki usia 30 tahun keluhan mual muntah. Pasien sedang dalam pengobatan
OAT yang sudah berjalan 1 bulan. Pemeriksaan fisik TD 110/80 mmHg, Nadi 80x/m, RR
20x/m, suhu 37C. Icterus (+), hepar teraba 3 jari di bawah arcus costa. Apa tindakan
selanjutnya yang tepat dilakukan ?
A. Langsung menghentikan semua OAT
B. Ganti RHZ dengan E dan S
C. Periksa SGOT/SGPT
D. Cek sputum BTA
E. Beri hepatoprotektan

© FDI2020
C . PERIKSA SGOT/SGPT
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keywords
• Pasien keluhan mual muntah
• Sedang dalam pongobatan OAT
• Icterus +, liver span meningkat
( belum di cek sgot/sgpt)
Apa tindakan selanjutnya yang tepat ?

© FDI2020
DRUG INDUCED HEPATITIS
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Definisi
Hepatitis yang di induksi OAT
• Penyebab
1. PZA
2. INH
3. Rifampisin

© FDI2020
Syarat
• Peningkatan OT/PT >3x nilai normal
dengan gejala hepatitis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Peningkatan OT/PT > 5x nilai normal


tanpa hepatitis
Tatalaksana
• Setelah terdiagnosa DIH, segera
hentikan OAT hepatotoksik
• Menunggu fungsi hati kembali normal
• Mulai pengobatan dengan dari
rifampisin kemudian INH

NB: Jika tidak bisa atau ada gangguan


fungsi hati berat dan OT/PT tidak
mencapai nilai normal lanjutkan
pengobatan dengan E, S dan florokuinolon
Sumber:
1. Perhimpunan Dokter Paru Indonesia. 2017. Pedoman Penatalaksanaan TB. Jakarta.
Indonesia
2. Murray and Nadal’s. 2015. Textbook of Respiratory Medicine 6th Edition. Elsevier.
United States.

© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A.Langsung menghentikan semua OAT→ harus


diperiksa OT/PT dulu
B. Ganti RHZ dengan E dan S→ Harus diperiksa
OT/PT dulu
D. Cek sputum BTA → Sudah terdiagnosa TB
E. Beri hepatoprotektan → Harus diperiksa OT/PT
dulu

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

JADI TINDAKAN SELANJUTNYA YANG TEPAT


DIILAKUKAN ADALAH…

C. PERIKSA SGOT/SGPT

© FDI2020
24
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang anak usia 7 tahun dibawa periksa ke dokter dengan keluhan


perut sering kembung, mual kadang muntah. Ibu juga mengeluhkan
pernah keluar cacing ukuran kurang lebih 10 cm saat pasien BAB.
Pemeriksaan fisik tanda vital normal, status nutrisi gizi kurang. Dari
pemeriksaan feses didapatkan gambaran telur dinding tebal dengan
bagian luar bergelombang. Bagaimana metode penyebaran parasit
tersebut?
A.Menelan larva infeksius
B. Menelan telur cacing
C.Telur cacing menembus kulit
D.Larva rabditiform menembus kulit
E. Larva filariform menembus kulit
© FDI2020
B. Menelan telur cacing
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keywords:
• Anak 7 tahun dengan keluhan perut sering kembung,
mual kadang muntah, disertai pernah keluar cacing
ukuran kurang lebih 10 cm saat pasien BAB.
• PF : status nutrisi gizi kurang.
• Pemeriksaan feses : telur dinding tebal dengan bagian
luar bergelombang
Metode penyebaran parasit pada kasus di atas adalah…

© FDI2020
Infeksi Cacing Nematoda
Pemeriksaan
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Nama Bentuk Telur Cara infeksi Patogenesis Penunjang Terapi


Migrasi larva cacing -->
Lonjong, dinding
Ascaris lumbricoides Fecal oral gangguan GIT, gangguan
albuminoid
(cacing gelang) paru (Loeffler syndrome Pemeriksaan tinja
Enterobius Asimetris
*Fecal oral 1.Albendazole 400 mg SD
vermicularis (planokonveks), Migrasi cacing di Anal swab
*Inhalasi 2.Mebendazole 500 mg SD
(cacing kremi) dinding tembus sinar perianal --> pruritus ani
3.Pirantel pamoat 10mg/kg
Migrasi cacing di usus -->
SD
infeksi berat bisa
Punya 2 kutub seperti *Pemeriksaan tinja
Fecal-oral anemia berat, prolaps
tong/tempayan *Protoskopi
Trichuris trichiura recti
(cacing cambuk)

Enterobius vermicularis

Sumber : Nelson Textbook of Pediatrics 19th Edition, 2011 © FDI2020


Jawaban lainnya…
A. Menelan larva infeksius → kurang relevan

C. Telur cacing menembus kulit → kurang relevan

D. Larva rhabditiform menembus kulit → kurang relevan


E. Larva filariform menembus kulit → kurang relevan
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, metode penyebaran parasit pada


kasus ini adalah…

B. Menelan telur cacing

© FDI2020
25
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang ibu membawa anaknya umur 5 tahun ke Puskesmas dengan


keluhan gatal pada duburnya, gatal semakin dirasakan terutama
pada malam hari. Dari pemeriksaan tanda vital dalam batas normal.
Status lokalis ditemukan ekskoriasi pada anus serta ditemukan parasit
kecil berwarna putih. Organisme penyebab yang paling tepat pada
kasus ini adalah...
A. Ascaris lumbricoides
B. Ancylostoma duodenale
C.Trichuris trichuria
D. Oxyuris hematobium
E. Enterobius vermicularis

© FDI2020
E. Enterobius vermicularis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keywords :
• Anak 5 tahun ke Puskesmas dengan keluhan gatal pada
duburnya, gatal semakin dirasakan terutama pada
malam hari.
• Status lokalis : ekskoriasi pada anus (+), parasit kecil
berwarna putih (+).

Organisme penyebab yang paling tepat pada kasus ini


adalah…

© FDI2020
Infeksi Cacing Nematoda
Pemeriksaan
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Nama Bentuk Telur Cara infeksi Patogenesis Penunjang Terapi


Migrasi larva cacing -->
Lonjong, dinding
Ascaris lumbricoides Fecal oral gangguan GIT, gangguan
albuminoid
(cacing gelang) paru (Loeffler syndrome Pemeriksaan tinja
Enterobius Asimetris
*Fecal oral 1.Albendazole 400 mg SD
vermicularis (planokonveks), Migrasi cacing di Anal swab
*Inhalasi 2.Mebendazole 500 mg SD
(cacing kremi) dinding tembus sinar perianal --> pruritus ani
3.Pirantel pamoat 10mg/kg
Migrasi cacing di usus -->
SD
infeksi berat bisa
Punya 2 kutub seperti *Pemeriksaan tinja
Fecal-oral anemia berat, prolaps
tong/tempayan *Protoskopi
Trichuris trichiura recti
(cacing cambuk)

Enterobius vermicularis

Sumber : Nelson Textbook of Pediatrics 19th Edition, 2011 © FDI2020


Jawaban lainnya…
A.Ascaris lumbricoides → gejala klinis bukan gatal di pantat
B. Ancylostoma duodenale → gejala klinis bukan gatal di pantat
C.Trichuris trichuria → gejala klinis bukan gatal di pantat
D.Oxyuris hematobium → tidak ada
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, organisme penyebab yang paling tepat


pada kasus ini pada kasus ini adalah…

E. Enterobius vermicularis

© FDI2020
26
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
Anak perempuan 12 tahun datang dengan keluhan kaki kanan
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

bengkak sejak 2 minggu yang lalu. Bengkak dirasakan semakin


lama semakin bertambah berat. Tetangga pasien juga memiliki
riwayat keluhan yang sama. Pada pemeriksaan lokalis
didapatkan limfadenopati inguinal, nonpitting edema dan kulit
mengelupas. Etiologi penyebab keluhan di atas yang kurang
tepat adalah...
A.Wuchereria bancrofti
B. Brugia malayi
C.Brugia timori
D.Oncocherca volvulus
E. Anopheles bancrofti
© FDI2020
E. Anopheles bancrofti
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keywords:
• Anak perempuan 12 tahun dengan keluhan kaki kanan bengkak
sejak 2 minggu lalu.
• Tetangga pasien juga memiliki riwayat keluhan yang sama.
• PF : nonpitting edema dan kulit mengelupas pada tungkai kanan.

Etiologi penyebab keluhan di atas yang kurang tepat adalah…

© FDI2020
Infeksi Nematoda Jaringan
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Nama Bentuk Mikrofilaria Vektor Patogenesis Terapi

Toksin larva dan cacing dewasa -->


Wuchereria bancrofti Selubung (+) obstruksi limfe -->
Inti tidak sampai ujung ekor elefantiasis & hidrokel

Brugia malayi Nyamuk *DEC 6 mg/kg/hari


Selubung (+), bentuk ekor *Anopheles selama 12 hari
mengecil, warna merah, 2 inti *Culex *Ivermectin Single dose
Sama dgn Filariasis bancrofti
*Aedes *Simptomatis
TAPI elefantiasis hanya kena
tungkai bawah

Selubung (+),
bentuk ekor mengecil, warna
Brugia timori pucat

Sumber : Nelson Textbook of Pediatrics 19th Edition, 2011 © FDI2020


Jawaban lainnya…
A.Wuchereria bancrofti → jawaban yang benar
B. Brugia malayi → jawaban yang benar
C.Brugia timori → jawaban yang benar
D.Oncocherca volvulus → jawaban yang benar
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, etiologi penyebab keluhan di atas yang


kurang tepat adalah …

E. Anopheles bancrofti

© FDI2020
27
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
Seorang anak perempuan usia 7 tahun, diantar ibunya ke puskesmas
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

karena sakit perut sejak 3 hari yang lalu. Pasien juga mengeluh mual
namun tidak muntah, kehilangan nafsu makan, lemah dan
terkadang ada diare. Akhir-akhir ini, pasien merasa berat badannya
turun. Keluarga pasien sering menyantap daging babi. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan TTV dalam batas normal, konjungtiva
anemis (-), sclera ikterik (-). Pada pemeriksaan mikroskopik feses
didapatkan gambaran proglotid. Terapi yang diberikan pada pasien
ini?
A.Albendazole
B. Prazikuantel
C.Pirantel Pamoat
D.Mebendazole
E. Omeprazole
© FDI2020
B. Prazikuantel
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keywords:
• Anak perempuan 7 tahun dengan keluhan sakit perut
sejak 3 hari yang lalu disertai mual (+), kehilangan nafsu
makan (+), lemas (+), diare (+), BB menurun.
• Keluarga pasien sering menyantap daging babi.
• PF : dbn
• Pemeriksaan feses : proglotid (+)

Terapi yang diberikan pada kasus di atas adalah…

© FDI2020
Infeksi Cacing Cestoda
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Nama Bentuk Telur Bentuk Proglotid Vektor Cara infeksi Patogenesis & Gejala Terapi

Taenia solium Segmen 1000


Babi
(cacing pita babi) 5-8 cabang Larva nempel di organ
vektor
Telur bulat dengan sapi/babi mentah dimakan Praziquantel
Fecal oral
striae radier manusia --> usus manusia 10-20mg/kg SD
--> gangguan GIT (diare,
konstipasi), anemia
Taenia saginata Segmen 2000
Sapi
(Cacing pita sapi) 15-30 cabang

Sistiserkosis --> infeksi larva Taenia solium, Tx : Albendazole + Prazikuantel 3x15 mg/kg/hari selama 15 hari + steroid

Sumber : Nelson Textbook of Pediatrics 19th Edition, 2011 © FDI2020


Jawaban lainnya…
A. Albendazole → tx cacing nematoda
C. Pirantel Pamoat → tx cacing nematoda
D. Mebendazole → tx cacing nematoda
E. Omeprazole → tidak relevan
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, terapi yang diberikan pada kasus ini adalah …

B. Prazikuantel

© FDI2020
28
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Anak Laki-laki usia 4 tahun datang bersama orang tuanya dengan


keluhan demam sejak 1 minggu yang lalu. Demam dirasakan pada
malam hari disertai nyeri kepala, lemah, lesu, mual, nafsu makan
menurun dan diare. Penderita tinggal di dekat Danau Lindu Sulawesi
Tengah dan bekerja sebagai nelayan penangkap ikan. Hasil
pemeriksaan feses penderita ditemukan telur lonjong dengan
operculum tanpa duri. Apakah etiologi yang tepat?
A. Ascariasis lubricoides
B. Ancylostoma duodenale
C.Schisctostoma japonicum
D. Schistostoma mansoni
E. Schistostoma hematobium
© FDI2020
C. Schisctostoma japonicum
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keywords :
• Anak Laki-laki 4 tahun keluhan demam sejak 1 minggu yang
lalu. Demam dirasakan pada malam hari disertai nyeri kepala,
lemah, lesu, mual, nafsu makan menurun dan diare.
• Pasien tinggal di dekat Danau Lindu Sulawesi Tengah.
• Pemeriksaan feses : telur lonjong dengan operculum tanpa
duri.

Etiologi kasus di atas adalah…

© FDI2020
Infeksi Cacing Trematoda
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Hospes
Nama Bentuk Telur Bentuk Infektif Patogenesis Terapi
Perantara

Migrasi cacing dari duodenum --


Fasciola hepatica
Lonjong, operkulum (+) Metaserkaria Siput Lymnea > Triclabendazole
(sheep liver fluke)
hepar --> gejala GIT, ikterus

Schistosoma japonicum Bulat, spina (-)


Serkaria menembus kulit-->
Serkaria Siput Praziquantel
Schistosoma mansoni Lonjong, spina lateral gatal2, radang akut hepar
Schistosoma hematobium Lonjong, spina terminal

Fasciola hepatica a b c

Schistosoma : a. S.mansoni, b. S.japonicum, c. S.hematobium

Sumber : Nelson Textbook of Pediatrics 19th Edition, 2011 © FDI2020


Jawaban lainnya…
A. Ascariasis lubricoides → tidak hanya di danau Lindu,
gejala tidak sesuai
B. Ancylostom duodenale → tidak hanya di danau Lindu,
gejala tidak sesuai
D. Schistostoma mansoni → telur lonjong dan ada tanduk
di lateral (spina lateral)
E. Schistostoma hematobium → telur lonjong dan ada
tanduk di tengah (spina terminal)
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, etiologi pada kasus ini adalah …

C. Schisctostoma japonicum

© FDI2020
29
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
Seorang anak perempuan 4 tahun dibawa ibunya ke dokter dengan
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

keluhan nyeri perut sejak 3 hari yg lalu. Kelihan disertai badan lemas,
mual, muntah. Pasien juga dikeluhkan demam sejak 4 hari yg lalu.
Pemeriksaan fisik nadi 78x/menit, RR 24x/menit, suhu 38C, didapatkan
sklera ikterik dan nyeri tekan pada regio hipokondrium kanan. Hasil
lab : Anti HAV (+), HBsAg (-), anti HBs (+), anti HBc (-). Apakah
diagnosis yang tepat?
A.Hepatitis A dan hepatitis B
B. Hepatitis A
C.Hepatitis B
D.Hepatitis A dan carrier hepatitis B
E. Hepatitis A dan pernah vaksin hepatitis B

© FDI2020
E. Hepatitis A dan pernah vaksin
hepatitis B
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Anak perempuan 4 tahun keluhan nyeri perut sejak 3 hari
yg lalu disertai badan lemas, mual, muntah, demam sejak
4 hari yg lalu.
• PF : suhu 38C, sklera ikterik (+) dan nyeri tekan pada regio
hipokondrium kanan (+).
• Hasil lab : Anti HAV (+), HBsAg (-), anti HBs (+), anti HBc (-).

Diagnosis kasus di atas adalah…

© FDI2020
Hepatitis Akut
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Etiologi : virus Hepatitis


• Ada 2 jenis yang paling umum : hepatitis A dan B
HEPATITIS A HEPATITIS B

Flu like syndrome + icterus + BAK 70% asimptomatis


Gejala teh Kronis --> resiko sirosis hepatis

Outbreak, orang sekitar mengalami


Faktor resiko keluhan yg sama (fecal oral) Transmisi vertikal, transfusi darah
Px Fisik Icterus, hepatomegali, nyeri tekan abdomen kuadran kanan atas, demam
Lab IgM anti HAV (+) HBsAg (+), IgM anti HBc (+)
Tatalaksana Suportif

Sumber : Pedoman Pelayanan Medis IDAI, 2011 © FDI2020


Diagram Alur Diagnosis Hepatitis A
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

IgM anti HAV (+) IgG anti HAV (+)

Infeksi akut Hep A Riwayat terkena Hep A


Dideteksi 4-6 minggu

© FDI2020
Diagram Alur Diagnosis Hepatitis B
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

HBsAg (+) = SAKIT HBsAg (-) = TIDAK SAKIT

IgM HBeAg IgG anti IgM


IgG IgG anti
(+) (+) HBs & HBc (+)
(+) HBs (+)
(+)

Hep B WINDOW
Hep B AKUT SEMBUH RIWAYAT
Hep B KRONIS INFEKSIUS PERIOD
min 2 antibodi (+)
VAKSIN
Anti = antibodi ☺ © FDI2020
Jawaban lainnya…
A.Hepatitis A dan hepatitis B → hep B bila HBsAg (+)
B. Hepatitis A → kurang lengkap
C.Hepatitis B → kurang lengkap
D.Hepatitis A dan karier hepatitis B → tidak ada istilah
karier hep B
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, diagnosis pada kasus ini adalah …

E. Hepatitis A dan pernah vaksin


hepatitis B

© FDI2020
30
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
Seorang anak laki-laki 11 tahun dibawa ibunya ke puskesmas dengan
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

keluhan muncul benjolan di pipi kiri sejak 5 hari yang lalu, semakin
lama semakin membesar, nyeri dan disertai demam hilang timbul.
Pada pemeriksaan fisik didapatkan nadi 102 x/menit, napas 22
x/menit, suhu 38,6C. Berat badan pasien 45 kg. Didapatkan massa
pada preaurikuler sampai mandibula sinistra, kenyal, batas tidak
tegas dan nyeri tekan. Pasien mengaku di sekolahnya banyak
teman- temannya yang mengalami keluhan serupa. Terapi yang
tepat untuk kasus tersebut?
A. Paracetamol 3 x 500 mg
B. Amoxicilin 3 x 500 mg
C. Asiklovir 4 x 500 mg
D. Asam Mefenamat 3x500 mg
E. Dexametason 3 x 0.5 mg
© FDI2020
A. Paracetamol 3 x 500 mg
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keywords:
• Anak laki-laki 11 tahun keluhan muncul benjolan di pipi kiri
sejak 5 hari yang lalu, semakin lama semakin membesar,
nyeri dan disertai demam hilang timbul.
• Pasien mengaku di sekolahnya banyak teman- temannya
yang mengalami keluhan serupa
• PF : nadi 102 x/menit, napas 22 x/menit, suhu 38,6C, BB : 45
kg.
• Status lokalis : massa pada preaurikuler sampai mandibula
sinistra, kenyal, batas tidak tegas dan nyeri tekan.
Terapi yang tepat untuk kasus di atas adalah…
© FDI2020
Parotitis / Mumps
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Etiologi : virus Paramyxoviridae


• Predileksi : kelenjar parotis
• Gejala klinis :
• Pembesaran kelenjar parotis unilateral atau bilateral disertai lesu,
nyeri otot, nafsu makan menurun
• Riwayat kontak dengan penderita
• Komplikasi : orchitis, meningoensefalitis, pankreatitis,
oovoritis
• Terapi :
• Simptomatis dan suportif (antipiretik, analgetik, vitamin)

Sumber : Buku Ajar Infeksi Tropis IDAI, 2008 © FDI2020


Jawaban lainnya…
B. Amoxicilin 3 x 500 mg → penyebabnya virus jadi tidak
perlu
C. Asiklovir 4 x 500 mg → belum ada bukti empiris antivirus
efektif utk parotitis
D. Asam Mefenamat 3x500 mg → kurang relevan
E. Dexametason 3 x 0.5 mg → kurang relevan
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, terapi yang tepat pada kasus ini adalah …

A. Paracetamol 3 x 500 mg

© FDI2020
31
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
Seorang anak perempuan 8 tahun diantar oleh ibunya ke puskesmas dengan
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

keluhan demam sejak 10 hari yang lalu. Demam dirasakan meningkat terutama
malam hari, namun 2 hari terakhir demam dirasakan terus menerus. Keluhan disertai
dengan penurunan nafsu makan dan diare. Pasien memiliki kebiasaan jajan
dipinggir jalan. Pada pemeriksaan fisik TD: 100/80mmHg, N: 80x/m, R: 18x/m, S: 38,5.
teraba pembesaran hepar 1 jari di bawah arcus costae, lidah eritema dan tremor.
Kapan pemeriksaan kultur darah dapat dilakukan?
A. Hari ke-3
B. Hari ke-5
C. Minggu 1-2
D. Minggu 3-4
E. Minggu ke-4

© FDI2020
C. Minggu 1-2
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Anak perempuan 8 tahun keluhan demam sejak 10 hari yang
lalu, meningkat terutama malam hari
• Keluhan disertai dengan penurunan nafsu makan dan diare.
• Pasien memiliki kebiasaan jajan di pinggir jalan.
• PF : TD: 100/80mmHg, N: 80x/m, R: 18x/m, S: 38,5, pembesaran
hepar 1 jari di bawah arcus costae (+), lidah eritema dan
tremor (+).

Pada kasus ini kultur darah dapat dilakukan saat...

© FDI2020
Demam Tifoid
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Etiologi : bakteri Salmonella typhii (gram negatif)


• Cara penularan : fecal-oral
• Gejala klinis :
• Demam (Stepladder) ≥ 6 hari
• GIT : diare, obstipasi, nyeri perut, meteorismus, lidah khas (kotor di
tengah merah di tepi, tremor)
• Lain2 : Nyeri kepala, malaise, nausea, nyeri telan, bradikardi
relatif, penurunan kesadaran
• Pemeriksaan penunjang :
• Gold standard : kultur →
• Serologis (rapid test : Tubex)
• Widal O : kenaikan titer 4x selang 1 minggu
© FDI2020
• Komplikasi tersering : perforasi usus halus
• Tatalaksana :
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Medikamentosa :
1. Kloramfenikol 100mg/kg/hari 4 dosis 10-14 hari
2. Amoxicillin 100mg/kg/hari 4 dosis 10-14 hari
3. Trimetoprim-Sulfametoksazol (TMP-SMZ) 6 mg/kg/hari 2 dosis 10 hari
• Resisten : Ceftriaxone 100mg/kg/hari 1-2 dosis 5-7 hari (IV) atau Cefixime
10-15 mg/kg/hari 2 dosis selama 10 hari (PO)
• Komplikasi : laparotomi
• Suportif : tirah baring, isolasi, pemenuhan kebutuhan nutrisi dan
cairan

Sumber :
1. Buku Ajar Infeksi dan Pediatri Tropis IDAI, 2008
2. Rekomendasi IDAI mengenai Pemeriksaan Penunjang Demam Tifoid, 2016

© FDI2020
Jawaban lainnya…
A.Hari ke-3 → terlalu dini
B. Hari ke-5 → terlalu dini
D.Minggu 3-4 → kultur darah sudah tidak sensitif lagi
E.Minggu ke-4 → kultur darah sudah tidak sensitif lagi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, pada kasus ini kultur darah dapat dilakukan


saat...

C. Minggu 1-2

© FDI2020
32
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang pasien datang dengan periksa ke praktek dokter dengan


keluhan demam mendadak sejak 3 hari ini. Demam disertai nyeri
kepala, nyeri otot, nyeri daerah mata, mual dan muncul bercak-
bercak kemerahan di lengan atas. Pemeriksaan fisik tanda vital
dalam batas normal. Apakah pemeriksaan yang selanjutnya
dilakukan?
A.Darah rutin dan NS1
B. Darah dan widal
C.Darah dan Tubex
D.Darah dan IgM
E. Darah dan IgG

© FDI2020
A. Darah rutin dan NS1
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Seorang pasien keluhan demam mendadak sejak 3 hari
ini disertai nyeri kepala, nyeri otot, nyeri daerah mata,
mual dan muncul bercak-bercak kemerahan di lengan
atas.
• PF : dbn

Pemeriksaan lanjutan yang dilakukan pada kasus di atas


adalah…

© FDI2020
Infeksi Virus Dengue
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Etiologi : virus Flavivirus serotipe DEN-1, DEN-2, DEN-3,


DEN-4 → vektor : nyamuk Aedes aegypti
• Diagnosis :
• DEMAM : mendadak tinggi (39-40C), kontinu selama 2-7 hari
• Tanda2 perdarahan : uji Torniquet (+), ptekiae, purpura,
ekimosis, epistaksis, perdarahan gusi, dan
hemathemesis/melena
• Hepatomegali
• Tanda2 syok : lemas, pucat, akral dingin, takikardi, CRT > 2
detik, selisih TD sistolik dan diastolik < 20 mmHg
• Pemeriksaan penunjang :
• DL :
• Trombositopeni (≤100.000/mm3)
• DHF : Hemokonsentrasi (peningkatan hematokrit ≥ 20% dari nilai
normal)
• NS 1 : hari 1-3
• IgM anti Dengue : hari ke 5 dst
© FDI2020
• Klasifikasi Derajat Infeksi Dengue :
GRADE TANDA DAN GEJALA PEMERIKSAAN LABORATORIUM
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Demam dengan min. 2 kriteria :


* Nyeri kepala
* Nyeri orbita *Leukopenia (< 5000/m3)
* Mialgia * Trombositopeni (<150.000/m3)
DF
* Arthralgia / nyeri tulang *Peningkatan hematokrit 5-10%
* Rash TIDAK ADA BUKTI kebocoran plasma
* Manifestasi perdarahan
* TIDAK ADA BUKTI kebocoran plasma

Demam dengan manifestasi


perdarahan * Trombositopeni (<100.000/m3)
DHF I
(uji Tourniquet positif) dan bukti * Peningkatan hematokrit ≥ 20%
kebocoran plasma positif
Sama seperti grade I + Perdarahan * Trombositopeni (<100.000/m3)
DHF II
spontan * Peningkatan hematokrit ≥ 20%
Sama seperti grade I-II + Tanda kega-
galan sirkulasi nadi (nadi lemah, * Trombositopeni (<100.000/m3)
DHF III
hipotensi, * Peningkatan hematokrit ≥ 20%
selisih TD ≤ 20 mmHg, tampak lemas)
Sama seperti grade III + bukti nyata
* Trombositopeni (<100.000/m3)
DHF IV adanya syok (nadi dan tensi TIDAK
* Peningkatan hematokrit ≥ 20%
teraba)
DHF III dan IV disebut juga Dengue Shock Syndrome (DSS)

© FDI2020
• Tatalaksana :
• DF : Rehidrasi oral, antipiretik, terapi cairan bila intake kurang
(mual muntah)
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• DHF : Terapi cairan kristaloid isotonik (NaCl 0.9%, Ringer Lactat,


Ringer Asetat)
• DHF grade I-II : cairan maintenance 1 hari + defisit 5%

Kebutuhan cairan berdasarkan Berat Badan Ideal (Guideline WHO, 2011)

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM • DHF grade III-IV

• Komplikasi :
• Akibat syok : ensefalopati Dengue,edema cerebri, kelainan
ginjal
• Akibat overload cairan : edema paru
Sumber : Comprehensive guidelines for prevention and control of Dengue and Dengue Hemorrhagic Fever, WHO 2011 © FDI2020
Jawaban lainnya…
B.Darah dan widal → widal utk periksa tifoid
C.Darah dan Tubex → Tubex utk periksa tifoid
D.Darah dan IgM → IgM baru terdeteksi paling cepat
pada hari ke 5 demam
E.Darah dan IgG → IgG utk cek apa ada riwayat sakit
sebelumnya
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, pemeriksaan lanjutan yang dilakukan pada


kasus ini adalah …

A. Darah rutin dan NS1

© FDI2020
33
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Anak laki2 usia 5 tahun dibawa ibunya ke Puskesmas dengan keluhan


batuk pilek sejak 20 hari yg lalu. Riwayat batuk terus-menerus
dijumpai sampai wajah pasien memerah bahkan sianosis dan setiap
akhir batuk diakhiri bunyi melengking dan terkadang muntah. BB 14
kg, vital sign dalam batas normal, namun pada kedua mata dijumpai
perdarahan subkonjungtiva. Apa pencegahan imunisasi yang
diberikan pada anak ini?
A.BCG
B. Polio
C.Tetanus toksoid
D.Campak
E. DPT
© FDI2020
E. DPT
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Anak laki2 5 tahun batuk pilek sejak 20 hari yg lalu.
Riwayat batuk terus-menerus sampai wajah pasien
memerah s/d sianosis, setiap akhir batuk diakhiri bunyi
melengking.
• BB 14 kg, kedua mata : perdarahan subkonjungtiva (+)

Pencegahan imunisasi yang diberikan pada anak ini


adalah…

© FDI2020
Dx kasus :
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Pertusis

Vaksin DTP
mencegah 3
penyakit :
1. Difteri
2. Tetanus
3. Pertusis

© FDI2020
Jawaban lainnya…
A.BCG → utk pencegahan TB paru
B. Polio → utk pencegahan poliomyelitis
C.Tetanus toksoid → booster tetanus (usia 7 thn ke atas)
D.Campak → utk pencegahan penyakit campak
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, pencegahan imunisasi yang diberikan


pada anak ini adalah…

E. DPT

© FDI2020
34
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Anak umur 15 bulan dibawa ibunya ke RS untuk imunisasi. Ibu


menunjukkan KMS dan diketahui anak telah mendapat imunisasi
BCG, polio 4x, DPT 2x, Hepatitis B 2x. Tindakan yang tepat ?
A.Berikan vaksinasi MMR, DPT dan hepatitis B saat ini
B. Berikan vaksinasi DPT dan hepatitis B saat ini, campak berikan lagi
saat usia 24 bulan
C.Berikan vaksinasi DPT dan hepatitis B saat ini, campak tidak usah
diberikan lagi
D.Berikan vaksinasi campak
E. Usia pasien sudah terlambat untuk vaksinasi

© FDI2020
B. Berikan vaksinasi DPT dan hepatitis B
saat ini, campak berikan lagi saat usia 24
bulan
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
Anak umur 15 bulan telah mendapat imunisasi BCG, polio
4x, DPT 2x, Hepatitis B 2x.

Tindakan yang tepat adalah…

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

© FDI2020
Jadwal Imunisasi yg Terlambat / Tidak
Teratur
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Segera lanjutkan imunisasi yang tertunda sesuai jadwal


• Bila status imunisasi diragukan → dianggap belum pernah
→ berikan
• Tidak ada bahwa pemberian vaksin akan merugikan
penerima yang sudah imun
• Interval vaksinasi tetap/tidak berubah
• Jika terlambat > 1 vaksin → dapat beberapa vaksin
sekaligus / combo

Sumber : Pedoman Imunisasi di Indonesia , Satgas IDAI, 2014 © FDI2020


Jawaban lainnya…
A.Berikan vaksinasi MMR, DPT dan hepatitis B saat ini
C.Berikan vaksinasi DPT dan hepatitis B saat ini, campak
tidak usah diberikan lagi
D.Berikan vaksinasi campak
E.Usia pasien sudah terlambat untuk vaksinasi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, tindakan yang tepat pada kasus ini


adalah…
B. Berikan vaksinasi DPT dan
hepatitis B saat ini, campak
berikan lagi saat usia 24 bulan

© FDI2020
35
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang bayi lahir dengan usia gestasi 38 minggu dari ibu G1P0A0 di
bidan. Oleh bidan kemudian dilakukan langkah-langkah resusitasi
neonatus. Setelah penilaian awal dilakukan didapatkan HR
80x/menit, nafas megap-megap. Tindakan selanjutnya yang harus
dilakukan bidan tersebut adalah...
A.O2 suplementasi 100%
B. Injeksi adrenalin
C.VTP sampai dengan pijat jantung
D.VTP dengan O2 21%
E. VTP sampai dengan pijat jantung dengan O2 100%

© FDI2020
D. VTP dengan O2 21%
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
Bayi G1P0A0 38 minggu → dilakukan langkah-langkah
resusitasi neonatus. Setelah penilaian awal dilakukan
didapatkan HR 80x/menit, nafas megap-megap

Tindakan selanjutnya adalah…

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, tindakan selanjutnya yang harus


dilakukan adalah…

D. VTP dengan O2 21%

© FDI2020
Jawaban lainnya…
A.O2 suplementasi 100% → kurang tepat
B. Injeksi adrenalin → kurang relevan
C.VTP sampai dengan pijat jantung → bila VTP saja
kondisi belum membaik
E.VTP sampai dengan pijat jantung dengan O2 100% →
tindakan berlebihan
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, tindakan selanjutnya pada kasus ini


adalah…

D. VTP dengan O2 21%

© FDI2020
36
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Bayi perempuan usia 2 hari dibawa ibunya dengan benjolan di


kepalanya. Bayi dilahirkan normal pervaginam. Saat dilakukan
pemeriksaan, benjolan terdapat didaerah frontal, lunak dilapisi kulit
dan melewati garis tengah. Diagnosis yang tepat?
A.Caput succadeneum
B. Subgaleal hemorrhage
C.Cephal hematome
D.Meningomyelocele
E. Meningocele

© FDI2020
A. Caput succadeneum
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Bayi perempuan usia 2 hari dengan benjolan di
kepalanya, lahir normal pervaginam.
• PF : benjolan terdapat didaerah frontal (+), lunak dilapisi
kulit dan melewati garis tengah

Diagnosisnya adalah…

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Lesi Bengkak Kenaikan Lintas sutura Kehilangan darah Terapi


Caput succadenum lunak, pitting (+) (-) (+) (-) Observasi, hilang dlm 1 minggu
Cephalhematoma keras, tegang (+) (-) (+) bisa masif Observasi, hilang dlm 2-3 minggu
Monitor koagulopati,
hipotensi, anemia,
Subgaleal hematoma keras, fluktuatif (+) (-) (-) hiperbilirubinemia --> rawan syok

© FDI2020
Sumber : Nelson Textbook of Pediatrics 19th edition, 2011
Jawaban lainnya…
B.Subgaleal hemorrhage → pada kasus tidak ada tanda2
syok
C.Cephal hematome → pada kasus melintasi sutura
D.Meningomyelocele → predileksi di punggung
E.Meningocele → predileksi di punggung
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, diagnosis pada kasus ini adalah…

A. Caput succadeneum

© FDI2020
37
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Bayi usia 7 hari dibawa ibunya ke dokter karena kuning hampir


seluruh badan sejak 3 hari ini. Riwayat demam disangkal. Riwayat
pasien mendapatkan ASI eksklusif. BAB warna coklat dan urin warna
kuning jernih. Pemeriksaan fisik tanda vital dalam batas normal
didapatkan ikterus kramer 4, lain-lain dbn. Pemeriksaan penunjang
bilirubin total 18 mg/dl. Apa yang harus dilakukan pada bayi ini?
A.Fototerapi
B. Transfusi tukar
C.Medikamentosa
D.Tambahkan jumlah dan frekuensi ASI
E. Observasi

© FDI2020
A. Fototerapi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Bayi usia 7 hari kuning hampir seluruh badan sejak 3 hari
ini.
• Demam (-), ASI eksklusif (+), BAB warna coklat dan urin
warna kuning jernih.
• PF : ikterus kramer 4.
• Lab : bilirubin total 18 mg/dl.
Tindakan yang harus dilakukan pada bayi ini adalah…

© FDI2020
Ikterus Neonatorum
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Secara klinis terlihat bila kadar bilirubin


darah 5-7 g/dl
• Pembagian :
• Ikterus FISIOLOGIS → bilirubin direk ≤ 2
mg/dl, bilirubin total ≤ 12 mg/dl, muncul
di hari ke-2 s/d minggu ke-2
• Ikterus PATOLOGIS → bila ada salah satu
syarat ikterus fisiologis dilanggar
• Tatalaksana :
• Ikterus Fisiologis : pemberian ASI
eksklusif
• Ikterus Patologis : fototerapi

Sumber : Buku Ajar Neonatologi IDAI, 2008 © FDI2020


Jawaban lainnya…
B.Transfusi tukar → kern icterus
C.Medikamentosa → kern icterus
D.Tambahkan jumlah dan frekuensi ASI → ikterus fisiologis
E.Observasi → ikterus fisiologis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, tindakan yang harus dilakukan pada bayi ini


adalah…

A. Fototerapi

© FDI2020
38
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang bayi lahir secara pervaginam dengan usia gestasi 36


minggu, berat lahir 2300 gram. Tanda-tanda vital dalam batas
normal. Diagnosis neonatus yang paling tepat adalah...
A.Neonatus kurang bulan, berat lahir rendah, besar masa kehamilan
B. Neonatus kurang bulan, berat lahir normal, besar masa kehamilan
C.Neonatus kurang bulan, berat lahir rendah, sesuai masa kehamilan
D.Neonatus kurang bulan, berat lahir normal, kecil masa kehamilan
E. Neonatus kurang bulan, berat lahir rendah, kecil masa kehamilan

© FDI2020
A. Neonatus kurang bulan, berat lahir
rendah, besar masa kehamilan
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
Bayi lahir secara pervaginam dengan usia gestasi 36
minggu, berat lahir 2300 gram

Diagnosis neonatus pada kasus ini adalah…

© FDI2020
Diagnosis Neonatus
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

NKB (neonatus kurang bulan) < 37 minggu


Usia Kehamilan NCB (neonatus cukup bulan) 37-42 minggu
NLB (neonatus lebih bulan) > 42 minggu
BBLSR (berat bayi lahir sangat rendah) < 1500 gram
BBLR (berat bayi lahir rendah) < 2500 gram
Berat Lahir
BBLN (berat bayi lahir normal) 2500-4000 gram
BBLL (berat bayi lahir lebih) > 4000 gram
KMK (kecil masa kehamilan) Rumus :
Pertumbuhan
SMK (sesuai masa kehamilan) Usia Kehamilan
intrauterin
BMK (besar masa kehamilan) x 50  400
Pertumbuhan intrauterin normal : (36 x 50) ± 400 = 1400-
2200 gram → pada kasus BBL 2300 gram = besar masa
kehamilan (BMK)

Sumber : Buku Ajar Neonatologi IDAI Edisi Pertama, 2008 © FDI2020


Jawaban lainnya…
B.Neonatus kurang bulan, berat lahir normal, besar masa
kehamilan → kurang relevan
C.Neonatus kurang bulan, berat lahir rendah, sesuai masa
kehamilan → kurang relevan
D.Neonatus kurang bulan, berat lahir normal, kecil masa
kehamilan → kurang relevan
E.Neonatus kurang bulan, berat lahir rendah, kecil masa
kehamilan → kurang relevan
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, diagnosis neonatus pada kasus ini


adalah…
A. Neonatus kurang bulan, berat
lahir rendah, besar masa
kehamilan

© FDI2020
39
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
Seorang anak laki-laki 8 tahun datang bersama ibunya ke puskesmas
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

dengan keluhan badan terasa lemas sejak 1 bulan terakhir. Anak


juga dikeluhkan sering mengantuk saat di sekolah. Tanda vital TD
110/70mmHg, Nadi 80x/menit, RR 18x/menit, Suhu aksila 36.5. Pada
pemeriksaan laboratorium didapatkan Hb 9.0, Leukosit 5.600,
Trombosit 215.000. Pada apusan darah tepi terlihat eritrosit mikrositik.
Bagaimanakah farmakokinetik medikamentosa yang diberikan pada
pasien ini?
A.Absorpsi ion fero di duodenum
B. Absorpsi ion feri di duodenum
C.Absorpsi ferritin di proksimal ileum
D.Absorpsi ferrrous sulfate di proksimal ileum
E. Absorpsi transferrin di proksimal ileum
© FDI2020
A. Absorpsi ion fero di duodenum
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Keluhan badan terasa lemas sejak 1 bulan terakhir dan
sering mengantuk saat di sekolah.
• Pemeriksaan laboratorium : Hb 9.0, Leukosit 5.600,
Trombosit 215.000, hapusan darah tepi terlihat eritrosit
mikrositik

Farmakokinetik medikamentosa yang diberikan pada


pasien ini adalah…

© FDI2020
Anemia Defisiensi Besi
• Etiologi : Intake zat besi <<, infeksi parasit (Ancylostoma &
Schistosoma)
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Gejala :
• Pucat TANPA manifestasi perdarahan
• 5L (Lemah, Lesu, Letih, Lelah, Lalai)
• Pica
• Pemeriksaan Fisik
• Anemis (Hb < 7 g/dl), koilonikia, glositis,
stomatitis angularis, takikardia
• Gangguan pertumbuhan
• Pemeriksaan Penunjang Sumber : Medscape

• DL : Hb ↓, MCV MCH MCHC ↓


• Hapusan darah tepi : hipokromik mikrositer, anisositosis, sel pencil
/ cigar cell
• Gold standard : Serum iron ↓, ferritin ↓, TIBC ↑ © FDI2020
• Penatalaksanaan :
1. Cari tahu faktor penyebab
2. Suplementasi preparat besi : dosis 4-6 mg/kgBB/hari.
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Respons terapi dgn menilai kadar Hb/Ht setelah 1 bulan → (+) bila
naik ≥ 2 g/dl, lanjut sampai 2-3 bulan
Jenis preparat yg tersedia :
a. Ferous Sulfas : 20% besi elemental
b. Ferous fumarat : 33% besi elemental
c. Ferous glukonas : 11,6% besi elemental
3. Transfusi darah (PRC) bila Hb < 4 g/dl
• Pencegahan :
1. Primer : ASI 6 bulan, tunda susu sapi hingga 1 thn, MPASI yg
sudah difortifikasi 6 bln s/d 1 thn, pemberian vit. C
2. Sekunder : screening Hb/Ht, MCV, RDW, feritin ; suplementasi
besi

Sumber : Pedoman Pelayanan Medik IDAI, 2011 © FDI2020


FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Fe3+ = feri / transferin


Fe2+ = fero

© FDI2020
Jawaban lainnya…
B. Absorpsi ion feri di duodenum → yang benar di hepar
dan RE
C. Absorpsi ferritin di proksimal ileum → yang benar di
hepar dan RE
D. Absorpsi ferrrous sulfate di proksimal ileum → yang
benar di duodenum
E. Absorpsi transferrin di proksimal ileum → yang benar ion
fero di duodenum
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, farmakokinetik medikamentosa yang


diberikan pada pasien ini adalah…

A. Absorpsi ion fero di duodenum

© FDI2020
40
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang anak laki-laki 2 tahun, BB 11 kg. Dibawa ke poli anak dengan


keluhan pucat sejak 1 minggu yang lalu. Pada pemeriksaan fisik
didapatkan ikterus dan splenomegali. Hasil laboratorium
menunjukkan Hb 6,8 g% leukosit 8.000/mm3 , trombosit 200.000 /mm3 ,
MCV 66 fl, MCH 24, MCHC 18 g/dl, SI dan TIBC normal, HbF 80%, HbA
15%, HbA2 5%. Diagnosis yang paling tepat pada pasien ini adalah...
A.Thallasemia alfa
B. Thallasemia beta
C.Thallasemia gamma
D.Thallasemia minor
E. Thallasemia subklinis

© FDI2020
B. Thallasemia beta
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Anak laki 1 tahun, BB 8,2 kg keluhan pucat sejak 1 minggu
yang lalu.
• PF : ikterik dan splenomegali
• Lab : Hb 6,8 g% leukosit 8000/mm3, trombosit 200.000 /mm3 ,
MCV 66 fl, MCH 24, MCHC 18 g/dl, SI dan TIBC normal, HbF
80%, HbA 15%, HbA2 5%.
Diagnosis yang paling tepat untuk penderita ini adalah…

© FDI2020
Thallasemia
• Etiologi : defek genetik pembentukan rantai globin
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Gejala :
• Riwayat transfusi darah berulang
• Riwayat keluarga dengan penyakit yg sama
• Pemeriksaan fisik :
Sumber : http://www.iosrjournals.org

• Anemia
• Icterus
• Facies cooley
• Hepatosplenomegali
• Gangguan pertumbuhan (gizi kurang/buruk, perawakan
pendek, pubertas terlambat)
• Pemeriksaan penunjang : Sumber : http://www.mt.mahidol.ac.th/e-

• Hapusan darah tepi : hipokrom mikrositer, anisositosis, learning/Thalassemia%20Term%20Paper%202556


/Eng%20blood.html
poikilositosis, sel target (+)
• Analisis Hb / Hb elektroforesa : HbA2 dan atau HbF ↑, HbA↓/ (-)
© FDI2020
• Nilai normal hemoglobin :
• HbA : 95-98%
• HbA2 : 1,5-3,5%
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• HbF : <2%
• Klasifikasi :
• Thallasemia alfa : HbA, HbA2, HbF ↓
• Thallasemia beta : HbA ↓, HbA2 dan atau HbF ↑
• Thallasemia minor : 1 rantai hilang, organomegali (-)
• Thallasemia mayor : 2 rantai hilang, organomegali (+)
• Tatalaksana :
• Transfusi darah → Hb < 7 atau Hb ≥ 7 disertai gejala klinis
• Medikamentosa :
• Asam folat
• Vitamin E
• Vitamin C
• Kelasi besi (deferoxamine/DFO) → setelah 3-5 liter atau 10-20x transfusi

Sumber : Pedoman Pelayanan Medik IDAI, 2011 © FDI2020


Jawaban lainnya…
A. Thallasemia alfa → HbA, HbA2, HbF tidak turun semua
C. Thallasemia gamma → tidak relevan
D. Thallasemia minor → ditemukan organomegali
E. Thallasemia subklinis → tidak relevan
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, diagnosis yang paling tepat untuk kasus ini …

B. Thallasemia beta

© FDI2020
41
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang anak laki-laki usia 13 tahun dibawa ibu ke klinik karena


kedua lutut bengkak sejak 2 hari ini. Sebelumnya anak terjatuh dari
sepeda. Riwayat pasien sering mengalami gusi berdarah dan memar
pada kulitnya. Kakak pasien juga mengalami hal yang sama.
Pemeriksaan fisik tanda vital dalam batas normal dan didaptakan
hemarthrosis genu D/S. Pemeriksaan lanjutan yang paling tepat
ialah...
A.Pemeriksaan kadar activated partial thromboplastin time
B. Pemeriksaan kadar clotting time
C.Pemeriksaan kadar prothrombin time
D.Pemeriksaan kadar bleeding time
E. Pemeriksaan kadar faktor VIII dan IX
© FDI2020
E. Pemeriksaan kadar faktor VIII dan
IX
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Anak laki 13 tahun dgn keluhan kedua lutut bengkak sejak 2
hari ini. Sebelumnya anak terjatuh dari sepeda.
• Riwayat pasien sering mengalami gusi berdarah dan memar
pada kulitnya.
• Kakak pasien juga mengalami hal yang sama.
• PF : hemarthrosis genu D/S.
Pemeriksaan lanjutan yang paling tepat adalah…

© FDI2020
Hemofilia
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Gangguan pembekuan darah yg herediter (X-linked


recessive)
• Jenis tersering : hemofilia A (defisiensi faktor VIII) dan
hemofilia B (defisiensi faktor IX) → klinis SAMA
• Gejala :
• Perdarahan → spontan dan atau pasca operasi
• Riwayat kelainan yg sama dalam keluarga (saudara laki2)
• Pemeriksaan fisik
Tergantung letak perdarahan (gusi, sendi, intrakranial, syok)

© FDI2020
• Pemeriksaan penunjang
• DL : Hb ↓ bila perdarahan masif
• APTT ↑ Clotting time (CT) ↑ Protrombin time (PT) normal
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Gold standard : kadar faktor VIII dan IX ↓↓ (normal : 50-100%)


• Penatalaksanaan :
• Prinsip : cegah perdarahan
• Perdarahan akut sendi otot : replacement therapy faktor VIII/IX
(UTAMA : konsentrat faktor VIII/IX, bila tdk ada gunakan FFP atau
cryopresipitat)
• Perdarahan mukosa (kecuali saluran kemih) : Asam Tranexamat
25 mg/kgBB/kali 3x sehari PO/IV selama 5-10 hari

Sumber : Pedoman Pelayanan Medik IDAI, 2011 © FDI2020


Jawaban lainnya…
A.Pemeriksaan kadar activated partial thromboplastin
time → kurang spesifik
B. Pemeriksaan kadar clotting time → kurang spesifik
C.Pemeriksaan kadar prothrombin time → kurang spesifik
D.Pemeriksaan kadar bleeding time → kurang spesifik
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, pemeriksaan lanjutan yang paling tepat


adalah...

E. Pemeriksaan kadar faktor VIII dan


IX

© FDI2020
42
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang anak perempuan usia 6 tahun dibawa oleh orang tuanya ke


puskesmas dengan keluhan sering merasa lelah sejak 2 bulan ini.
Berat badan turun padahal nafsu makan baik. Sering minum karena
sering merasa haus dan sering mengompol. Tidak ada keluhan yang
sama dalam keluarga. Pemeriksaan lanjutan yang Anda sarankan
sebagai dokter adalah...
A. GDA, GDP
B. GDA, GD2JPP, TTGO
C. GDA, GDP, HbA1C
D. GDA, GD2JPP, C peptide
E. GDA, GDP, GD2JPP, HbA1C

© FDI2020
E. GDA, GDP, GD2JPP, HbA1C
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Anak perempuan usia 6 tahun dengan keluhan sering
merasa lelah sejak 2 bulan ini disertai berat badan turun
padahal nafsu makan baik, sering minum karena sering
merasa haus dan sering mengompol.
• Tidak ada keluhan yang sama dalam keluarga

Pemeriksaan lanjutan yang disarankan adalah…

© FDI2020
Diabetes Mellitus tipe 1
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Gejala :
• Klasik : polifagi, polidipsi, poliuri, nokturia, enuresis, malaise, BB
turun dalam jangka waktu tertentu
• Gagal tumbuh, penurunan prestasi belajar
• Pemeriksaan penunjang :
• GDA ≥ 200 mg/dl
• GDP ≥ 126 mg/dl
• GD2JPP ≥ 200 mg/dl
• HbA1C → pemantauan terapi, dilakukan rutin 3 bulan
• Kadar C-peptida → melihat fungsi sel beta pankreas

© FDI2020
• Tatalaksana :
1. Insulin : dosis 0.7-1.0 U/kgBB/hari
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

2. Pengaturan makan : 3J ( jumlah, jadwal, jenis)


3. Olahraga
4. Edukasi
5. Home monitoring

Sumber : Pedoman Pelayanan Medik IDAI, 2011 © FDI2020


Jawaban lainnya…
A. GDA, GDP → kurang lengkap
B. GDA, GD2JPP, TTGO → kurang lengkap (GDJ2PP =
TTGO)
C. GDA, GDP, HbA1C → kurang lengkap
D. GDA, GD2JPP, C peptide → kurang lengkap
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, pemeriksaan lanjutan yang disarankan


adalah…

E. GDA, GDP, GD2JPP, HbA1C

© FDI2020
43
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang anak berusia satu hari dibawa ibunya karena badan anak
terasa dingin. Ibu pasien mengaku ASI belum keluar sejak kemarin.
Pasien melahirkan di dukun bayi. Riwayat ibu penderita DM dan HT
tidak diketahui, pasien lahir cukup bulan dengan BBL 4200 gram. Suhu
34 derajat. GDS 35. Penanganan awal yang paling tepat adalah...
A.Bolus D10% IV 2 ml/kgBB selama 5 menit
B. Bolus D10% IM 2 ml/kgBB selama 5 menit
C.Bolus D10% IV 3 ml/kgBB selama 5 menit
D.Bolus D10% IM 3 ml/kgBB selama 5 menit
E. Bolus D10% IV 4 ml/kgBB selama 5 menit

© FDI2020
A. Bolus D10% IV 2 ml/kgBB selama 5
menit
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Seorang anak berusia satu hari dibawa ibunya karena
badan anak terasa dingin.
• ASI belum keluar sejak kemarin. Pasien melahirkan di dukun
bayi. Riwayat ibu penderita DM dan HT tidak diketahui,
pasien lahir cukup bulan dengan BBL 4200 gram.
• PF : Suhu 34 derajat
• Lab : GDS 35
Penanganan awal yang paling tepat adalah…

© FDI2020
Hipoglikemia
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Kondisi bayi dengan kadar glukosa darah <45 mg/dl baik


yang bergejala maupun tidak
• Penyebab :
• Peningkatan pemakaian glukosa
• Peningkatan dan penurunan produksi/simpanan glukosa
• Gejala :
• Penurunan kesadaran (letargi, apatis)
• Kejang, koma
• Tangis melengking atau lemah
• Sulit menyusui
• Apneu
• Bisa asimptomatis
© FDI2020
• Pemeriksaan Fisik :
• BBL > 4000 gram
• Setelah lahir nampak letargi, kejang, gangguan nafas
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Tatalaksana :
• Emergency : Bolus D10% 2 cc/kgBB IV selama 5 menit
• Lanjutan : Infus glukosa 6-8 mg/kgBB/menit
• Evaluasi GDA tiap 1-2 jam, pemberian minum tiap 2-3 jam

Sumber : Pedoman Pelayanan Medik IDAI, 2011 © FDI2020


Jawaban lainnya…
B. Bolus D10% IM 2 ml/kgBB selama 5 menit → rute
pemberian kurang tepat
C. Bolus D10% IV 3 ml/kgBB selama 5 menit → dosis kurang
tepat
D. Bolus D10% IM 3 ml/kgBB selama 5 menit → dosis dan
rute pemberian kurang tepat
E. Bolus D10% IV 4 ml/kgBB selama 5 menit → dosis kurang
tepat
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, penanganan awal yang paling tepat


adalah…

A. Bolus D10% IV 2 ml/kgBB selama


5 menit

© FDI2020
44
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang perempuan usia 25 tahun datang ke RS untuk screening. Pasien sedang


hamil anak pertama, perkiraaan usia kehamilan 12 minggu. Tidak ada keluhan.
Pemeriksaan tanda vital dalam batas normal. Pemeriksaan laboratorium
didapatkan IgM toxoplasma (+) dan IgG toxoplasma (+). Pasien merupakan
pecinta kucing. Apakah tatalaksana yang tepat untuk pasien ini?
a. Pemberian asam folat dosis tinggi
b. Spiramycin + asam folat
c. Spiramycin + sulfadiazine
d. Primetamine + sulfadiazine
e. Sulfadiazine

© FDI2020
B. Spiramycin + asam folat
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Perempuan usia 25 tahun
• Hamil anak pertama, perkiraan UK12 minggu
• Igm toxoplasma (+) dan igg toxoplasma (+)

Apakah tatalaksana yang tepat untuk pasien ini?

© FDI2020
Toksoplasmosis pada Kehamilan
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Diagnosis
• Kordosentesis (pengambilan sampel darah janin melalui tali
pusat) ataupun Amniosentesis (aspirasi cairan ketuban)
dengan tuntunan USG. Kordosentesis atau Amniosentesis
dilakukan apabila:
✓Antibodi IgM+
✓Serokonversi dengan interval waktu 2 sampai 3 minggu,
perubahan dari seronegatif menjadi seropositif IgM dan IgG
✓Titer IgG yang tinggi 2 l/1,024 (ELISA)
✓Aviditas IgG < 200an ultrasonografi
Sarwono, 2008 © FDI2020
Toksoplasmosis pada Kehamilan
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Tatalaksana
• Spiramisin (gol. makrolide) 2 - 4 g/hari PO dibagi dalam 4 dosis untuk 3 minggu,
diulangi setelah 2 minggu sampai kehamilan aterm.
• Kombinasi piremitamin, sulfadiazin, dan asam folinik sebagai penggunaan
simultan diberikan selama 21 hari. Piremitamin (fenilpirimidin obat antimalaria).
Dosis piremitamin diberikan sebesar 1 mg/kg/hari PO untuk 3 - 4 hari. Sulfadiazin
50 - 100 mg/kg/hari PO dibagi 2 dosis serta asam folinik 2 kali 5 mg IM tiap
minggu selama pemakaian piremitamin. Pemberian Piremitamin dan
Sulfadiazin disarankan setelah UK 14 minggu (trimester II), dikarenakan efek
teratogenik.
• Sulfadiazin menimbulkan reaksi hematuria dan hipersensitivitas. Piremitamin
menyebabkan depresi sumsum tulang secara gradual dan reversibel dengan
akibat penunlnan platelet, leukopenia, dan anemia yang menyebabkan
tendensi perdarahan. Untuk mengantisipasi hal ini perlu pemeriksaan sel darah
tepi dan platelet 2 kali seminggu serta penggunaan asam folinik dalam bentuk
kalsium leukovorin yang menghambat efek depresi sumsum tulang dari
piremitamin.

Sarwono, 2008 © FDI2020


Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

a. Pemberian asam folat dosis tinggi → kurang


tepat (pemberian asam folat untuk mencegah
efek teratogenik dari piremitamin dan
sulfadiazine)
c. Spiramycin + sulfadiazine → tidak tepat
d. Primetamine + sulfadiazine → tidak tepat
(diberikan pada UK > 14 minggu, trimester II)
e. Sulfadiazine → tidak tepat

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, tatalaksana yang tepat untuk pasien ini adalah ....


B. Spiramycin + Asam folat

© FDI2020
45
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang perempuan usia 28 tahun, P2A0 dirujuk ke IGD RS karena penurunan


kesadaran. Pasien post partum 3 jam yang lalu di Puskesmas dengan BBL 3600
gram, plasenta lahir lengkap. Terjadi perdarahan masif. Pemeriksaan tanda vital
didapatkan tekanan darah 90/60 mmHg, nadi 110 x/menit, frekuensi nafas 20
x/menit, suhu 36,2oC. Pada pemeriksaan fisik didapatkan benjolan keluar dari
kemaluan, dengan permukaan tidak rata, perdarahan aktif (+). Kontraksi uterus
tidak dapat dievaluasi. Apakah diagnosis pada kasus ini?
a. Retensio plasenta
b. Sisa plasenta
c. Atonia uteri
d. Ruptur uteri
e. Inversio uteri

© FDI2020
E. Inversio Uteri
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Perempuan usia 28 tahun, P2A0
• Penurunan kesadaran
• Plasenta lahir lengkap
• Pada pemeriksaan: benjolan keluar dari kemaluan, dengan
permukaan tidak rata, perdarahan aktif (+)
• Kontraksi uterus tidak dapat dievaluasi

Apakah diagnosis pada kasus ini?


© FDI2020
Inversio Uteri
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Definisi Tanda klinis


Keadaan di mana lapisan dalam uterus (endometrium) • Syok karena kesakitan
turun dan keluar lewat ostium uteri eksternum, yang• Perdarahan banyak bergumpal
dapat bersifat inkomplit sampai komplit • Di vulva tampak endometrium terbalik dengan atau
Faktor penyebab tanpa plasenta yang masih melekat
• Atonia uteri • Bila baru terjadi, maka prognosis cukup baik akan
• Serviks yang masih terbuka lebar, dan adanya tetapi bila kejadiannya cukup lama, maka jepitan
kekuatan yang menarik'fundus ke bawah serviks yang mengecil akan membuat utenrs
(misalnya karena plasenta akreta, inkreta dan mengalami iskemia, nekrosis, dan infeksi
perkreta, yang tali pusatnya ditarik keras dari
bawah)
• Adanya tekanan pada fundus uteri dari atas
(manuver crede) atau tekanan intraabdominal
yang keras dan tiba-tiba (misalnya batuk keras
atau bersin)

Sarwono, 2008 © FDI2020


Inversio Uteri
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Tatalaksana
• Memanggil banruan anestesi dan memasang infus untuk cairan/darah pengganti dan pemberian obat.
• Beberapa senter memberikan tokolitik/MgSO4 untuk melemaskan uterus yang terbalik sebelum dilakukan
reposisi manual yaitu mendorong endometrium ke aras masuk ke dalam vagina dan terus melewati serviks
sampai tangan masuk ke dalam uterus pada posisi normalnya. Hal itu dapat dilakukan sewaktu plasenta
sudah terlepas atau tidak.
• Di dalam uterus plasenta dilepaskan secara manual dan bila berhasil dikeluarkan dari rahim dan sambil
memberikan uterotonika lewat infus atau i.m. tangan tetap dipertahankan agar konfigurasi uterus kembali
normal dan tangan operator baru dilepaskan.
• Pemberian antibiotika dan transfusi darah sesuai dengan keperluannya.
• Intervensi bedah dilakukan bila karena jepitan serviks yang keras menyebabkan manuver di atas tidak bisa
dikerjakan, maka dilakukan laparotomi untuk reposisi dan kalau terpaksa dilakukan histerektomi bila uterus
sudah mengalami infeksi dan nekrosis.

Sarwono, 2008 © FDI2020


Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

a. Retensio plasenta → tidak tepat (tidak lahirnya


plasenta setalah 30 menit bayi lahir)
b. Sisa plasenta → tidak tepat (plasenta tidak lahir
lengkap)
c. Atonia uteri → tidak tepat (khas kontraksi uterus
lembek)
d. Ruptur uteri → tidak tepat (robeknya uterus, khas
bagian janin mudah teraba, DJJ sulit ditemukan,
dll)

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, diagnosis pada kasus ini adalah ....


E. Inversio uteri

© FDI2020
46
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang wanita usia 60 tahun datang ke RS degan keluhan terdapat benjolan di


kemaluan sejak 1 bulan yang lalu. Hal ini membuat pasien merasa tidak nyaman
dan kadang nyeri. Pemeriksaan tanda vital didapatkan tekanan darah 100/60
mmHg, nadi 86 x/menit, frekuensi nafas 18 x/menit, suhu 36,3oC. Pemeriksaan
genetalia tampak serviks uteri menonjol keluar di introitus vagina. Apakah diagnosis
pada kasus ini?
a. Prolasp uteri grade I
b. Prolaps uteri grade II
c. Prolaps uteri grade III
d. Desensus uteri
e. Prosidensia uteri

© FDI2020
A. Prolaps Uteri Grade I
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Wanita usia 60 tahun
• Benjolan di kemaluan sejak 1 bulan yang lalu
• Tidak nyaman dan kadang nyeri
• Pemeriksaan genetalia: serviks uteri menonjol keluar di
introitus vagina

Apakah diagnosis pada kasus ini?

© FDI2020
Prolaps Uteri
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

✓ Prolaps artinya tergelincir atau jatuh dari tempat asalnya.


✓ Prolaps Uteri adalah jatuhnya uterus dari tempat asal, posisi melampaui lubang vagina
(introitus vaginae).
✓ Terjadi pada perempuan multipara

Etiologi
• Persalinan pervaginam dengan bayi aterm → kerusakan pada fasia penyangga dan
inervasi syaraf otot dasar panggul
• Lemahnya kualitas iaringan ikat
• Penyakit neurologik
• Keadaan penyakit menahun yang menyebabkan meningkatnya tekanan intra-abdominal
(seperti penyakit paru-paru obstruktif kronis, konstipasi menahun) atau obesitas, asites,
tumor pelvis
• Bila prolapsus uteri dijumpai pada nulipara, faktor penyebabnya adalah kelainan bawaan
berupa kelemahan iaringan penunjang uterus

Sarwono, 2011 © FDI2020


Prolaps Uteri
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Gejala Klinis Klasifikasi


• Perasaan yang mengganjal di vagina atau adanya • Desensus uteri, uterus turun, tetapi serviks masih
yang menonjol di genitalia eksterna dalam vagina
• Rasa sakit di panggul atau pinggang dan bila pasien • Prolaps uteri tingkat I, uterus turun dengan serviks
berbaring keluhan berkurang, bahkan menghilang uteri turun paling rendah sampai introitus vagina
• Bila disertai Sistokel → polimiksi, kandung kemih • Prolaps uteri tingkat II, sebagian besar uterus
tidak dapat dikosongkan dengan tuntas, tidak keluar dari vagina
dapat menahan kencing bila batuk (stress • Prolaps uteri tingkat III atau prosidensia uteri,
incontinence) dan retensio urin uterus keluar seluruhnya dari vagina, disertai
• Bila disertai Rektokel → gangguan defekasi dengan inversio vaginae
• Prolapsus uteri derajat III → gangguan bila berjalan
dan bekerja
• Gesekan porsio uteri pada celana menimbulkan
luka dan dekubitus pada porsio uteri
• Kesulitan bersanggama

Sarwono, 2011 © FDI2020


Prolaps Uteri
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Diagnosis Tatalaksana
• Berdasarkan anamnesis → gejala klinis. • Latihan otot-otot dasar panggul (senam Kegel)
• Pemeriksaan fisik: tujuannya untuk menguatkan otototot dasar
✓ Penderita dalam posisi jongkok dan disuruh panggul.
untuk mengejan, kemudian dengan telunjuk jari • Stimulasi otot-otot dengan alat listrik. Kontraksi
menentukan apakah porsio uteri dalam posisi otot dasar panggul dapat pula ditimbulkan dengan
normal atau sudah sampai introitus vagina atau alat listrik, elektrodanya dipasang dalam pesarium
keseluruhan serviks sudah keluar dari vagina. yang dimasukkan ke dalam vagina.
✓ Selanjutnya, dalam posisi berbaring diukur • Pengobatan dengan pesarium. Pengobatan ini
panjang serviks. Panjang serviks yang lebih hanya bersifat paliatif, artinya menahan uterus di
panjang dari biasa dinamakan elongasio koli. tempatnya selama alat pesarium ini dipakai.
• Operatif

Sarwono, 2011 © FDI2020


Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

b. Prolasp uteri grade II → sebagian besar uterus


keluar dari vagina
c. Prolaps uteri grade III → uterus keluar seluruhnya
dari vagina, disertai dengan inversio vaginae
d. Desensus uteri → uterus turun, tetapi serviks
masih dalam vagina
e. Prosidensia uteri → uterus keluar seluruhnya dari
vagina, disertai dengan inversio vaginae

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, diagnosis pada kasus ini adalah ....


A. Prolaps Uteri Grade I

© FDI2020
47
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang wanita usia 30 tahun G1P0A0 usia kehamilan 36 minggu datang ke UGD
RS karena nyeri perut disertai dengan keluar cairan dari jalan lahir. Pemeriksaan
tanda vital tekanan darah 120/80 mmHg, denyut nadi 86 x/menit, frekuensi nafas
20 x/menit dan suhu 36,3°C. Pemeriksaan dalam didapatkan pembukaan 4 cm,
ketuban (-), teraba tali pusat di samping bagian terendah janin. Apakah diagnosis
yang tepat pada pasien ini?
a. Tali pusat terkemuka
b. Tali pusat menumbung
c. Occult prolaps
d. Plasenta previa
e. Solusio plasenta

© FDI2020
C. Occult prolaps
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Wanita usia 30 tahun G1P0A0 UK 36 minggu
• Nyeri perut disertai dengan keluar cairan dari jalan lahir
• Pemeriksaan dalam: pembukaan 4 cm, ketuban (-),
teraba tali pusat di samping bagian terendah janin

Apakah diagnosis yang tepat pada pasien ini?

© FDI2020
Prolaps Tali Pusat
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Prolaps tali pusat terjadi ketika tali pusat keluar dari uterus sebelum janin

Klasifikasi Etiologi
• Tali pusat terkemuka: bila tali • Presentasi yang abnormal seperti letak lintang atau letak sungsang terutama presentasi
pusat berada di bawah bagian kaki.
terendah janin dan ketuban masih • Prematuritas
intak. • Kehamilan ganda
• Tali pusat menumbung: bila tali • Polihidramnion sering dihubungkan dengan bagian terendah janin yang tidak engage
pusat keluar melalui ketuban yang • Multiparitas predisposisi terjadinya malpresentasi
sudah pecah, ke serviks, dan • Disproporsi janin-panggul
turun ke vagina. • Tumor di panggul yang mengganggu masuknya bagian terendah janin
• Occult prolapse: tali pusat berada • Tali pusat abnormal panjang (> 75 cm)
di samping bagian terendah janin • Plasenta letak rendah
turun ke vagina. Tali pusat dapat • Solusio plasenta
teraba atau tidak, ketuban dapat • Ketuban pecah dini
pecah atau tidak. • Amniotomi

Sarwono, 2008 © FDI2020


Prolaps Tali Pusat
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Diagnosis Tatalaksana
• Melihat tali pusat keluar dari introitus vagina. Terapi definitif adalah melahirkan janin dengan
• Teraba secara kebetulan tali pusat pada waktu segera.
pemeriksaan dalam. • Pervaginam: hanya mungkin bila pembukaan
• Auskultasi terdengar: DJJ yang iregular, sering lengkap, bagian terendah janin telah masuk
dengan bradikardi yang jelas, terutama panggul, dan tidak ada CPD
berhubungan dengan kontraksi uterus. • SC: pembukaan yang belum lengkap.
• Monitoring DJJ yang berkesinambungan • Sambil menunggu persiapan SC, tekanan pada tali
memperlihatkan adanya deselerasi variabel. pusat oleh bagian terendah janin dapat
• Tekanan pada bagian terendah janin oleh diminimalisasi dengan posisi knee chest,
manipulasi eksterna terhadap pintu atas panggul Trendelenburg, atau posisi Sim.
menyebabkan menurunnya DJJ secara tiba-tiba • Bila sebelumnya diberi oksitosin, obat ini harus
yang menandakan kompresi tali pusat. dihentikan.

Sarwono, 2008 © FDI2020


Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

a. Tali pusat terkemuka → tali pusat berada di


bawah bagian terendah janin dan ketuban
masih intak.
b. Tali pusat menumbung → bila tali pusat keluar
melalui ketuban yang sudah pecah, ke serviks,
dan turun ke vagina
d. Plasenta previa → plasenta yang berimplantasi
di atas atau mendekati ostium servix interna
e. Solusio plasenta → terlepasnya plasenta dari
tempat implantasinya

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, diagnosis yang tepat pada pasien ini adalah...


C. Occult Prolaps

© FDI2020
48
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang wanita usia 32 tahun G3P1A1 usia kehamilan 36 minggu datang ke UGD
RS karena nyeri kepala sejak semalam. Kedua tungkai bengkak. Pemeriksaan
tanda vital didapatkan tekanan darah 180/100 mmHg, nadi 110 x/menit, frekuensi
nafas 20 x/menit, suhu 36,5 oC. Pemeriksaan urin diperoleh Proteinuria +3.
Tatalaksana awal MgSO4 telah diberikan. Kemudian akan dilanjutkan dengan dosis
rumatan, bagaimana cara pemberiannya?
a. MgSO4 4 g iv dalam waktu 20 menit (MgSO4 40% 10 cc dalam 10 cc aquadest)
b. MgSO4 5 g IM (MgSO4 40%12,5 cc) masing-masing bokong kanan dan kiri
c. MgSO4 6 g (MgSO4 40% 15 cc) dilarutkan dalam 1000 cc NaCl 0,9% selama 6
jam dengan kecepatan 28 tpm
d. MgSO4 6 g (MgSO4 40% 15 cc) dilarutkan dalam 500 cc NaCl 0,9% selama 6 jam
dengan kecepatan 20 tpm
e. MgSO4 6 g (MgSO4 40% 15 cc) dilarutkan dalam 500 cc NaCl 0,9% selama 6 jam
dengan kecepatan 28 tpm

© FDI2020
E. MgSO4 6 g (MgSO4 40% 15 cc) dilarutkan dalam 500 cc
NaCl 0,9% selama 6 jam sengan kecepatan 28 tpm
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Wanita usia 32 tahun G3P1A1 UK 36 minggu
• Nyeri kepala sejak semalam, kedua tungkai bengkak
• TD 180/100 mmhg, proteinuria +3
• Tatalaksana awal MgSO4 telah diberikan, dilanjutkan
dengan dosis rumatan

Bagaimana cara pemberiannya?

© FDI2020
HIPERTENSI dalam Kehamilan
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Hipertensi Kronik • Hipertensi tanpa proteinuria yang timbul dari sebelum kehamilan dan
menetap setelah persalinan (TD ≥ 140/90 mmHg)
• Sudah ada riwayat HT sebelum hamil atau diketahui HT pada UK < 20
minggu
Hipertensi Gestasional • Hipertensi tanpa proteinuria yang timbul setelah kehamilan 20
minggu dan menghilang setelah persalinan (TD ≥ 140/90 mmHg)
• Tidak ada riwayat HT sebelum hamil, TD normal di usia kehamilan <
12 minggu

Kemenkes RI, 2013 © FDI2020


Preeklamsia dan Eklamsia
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Preeklamsia ringan • TD ≥ 140/90 mmHg pada UK > 20 minggu


• Proteinuria + 1 atau pemeriksaan protein kuantitatif > 300 mg/24
jam
Preeklamsia Berat • TD > 160/110 mmHg pada UK > 20 minggu
• Proteinuria ≥ 2 atau protein kuantitatif > 5 g/24 jam
• Atau disertai keterlibatan organ lain:
o Trombositopenia (< 100.000 sel/uL), hemolisis mikroangiopati
o Peningkatan SGOT/SGPT, nyeri abdomen kuadran kanan atas
o Sakit kepala, skotoma penglihatan
o Pertumbuhan janin terhambat, oligohidramnion
o Edema paru dan/atau gagal jantung kongestif
o Oligouria (< 500 ml/24 jam), kreatinin > 1,2 mg/dL

Kemenkes RI, 2013 © FDI2020


Preeklamsia dan Eklamsia
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Superimposed preeklamsia • Ibu dengan riwayat HT kronik (sudah ada sebelum UK 20 minggu)
pada hipertensi kronik • Proteinuria > +1 atau trombosit < 100.000 sel/uL pada UK > 20
minggu
Eklamsia • Kejang umum dan/atau koma
• Ada tanda dan gejala preeklamsia
• Tidak ada kemungkinan penyebab lain (misal: epilepsi, perdarahan
subarakhnoid, meningitis)

Kemenkes RI, 2013 © FDI2020


Preeklamsia dan Eklamsia
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Tatalaksana
• Bila terjadi kejang, perhatikan jalan Cara pemberian MgSO4
nafas, pernafasan (oksigen) dan sirkulasi • Berikan dosis awal 4 g MgSO4 sesuai prosedur untuk
(cairan IV) mencegah kejang atau kejang berulang
• Berikan MgSO4 secara IV pada ibu yang • Sambil menunggu rujukan, mulai dosis rumatan 6 g MgSO4
eklamsia dan preeklamsia berat dalam 6 jam sesuai prosedur
• Pada kondisi dimana MgSO4 tidak dapat
diberikan seluruhnya, berikan dosis awal
lalu RUJUK ibu ke FASKES yang lebih Syarat pemberian MgSO4
memadai • Tersedia Ca Glukonas 10%
• Lakukan intubasi bila kjang berulang → • Ada refleks patella
ICU • Jumlah urin minimal 0,5 ml/kgbb/jam

Kemenkes RI, 2013 © FDI2020


Preeklamsia dan Eklamsia
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Pemberian MgSO4
Cara pemberian dosis awal Cara pemberian dosis rumatan
• Ambil 4 g larutan MgSO4 (10 ml larutan MgSO4 • Ambil 6 g MgSO4 (15 ml larutan MgSO4 40%) dan
40%) dan larutkan dengan 10 ml aquades larutkan dalam 500 ml RL/RA, lalu berikan secara IV
• Berikan larutan tersebut secara IV pelan selama dengan kecepatan 28 tpm selama 6 jam dan diulang
20 menit 24 jam setelah persalinan atau kejang berakhir (bila
• Jika akses IV sulit, berikan masing-masing 5 g eklamsia)
MgSO4 (12,5 ml larutan MgSO4 40%) IM
bokong kanan dan kiri

Kemenkes RI, 2013 © FDI2020


Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

a. MgSO4 4 g iv dalam waktu 20 menit (MgSO4 40% 10


cc dalam 10 cc aquadest) → dosis awal
b. MgSO4 5 g IM (MgSO4 40%12,5 cc) masing-masing
bokong kanan dan kiri → dosis awal, bila akses
intravena sulit
c. MgSO4 6 g (MgSO4 40% 15 cc) dilarutkan dalam
1000 cc NaCl 0,9% selama 6 jam dengan kecepatan
28 tpm → tidak tepat, harusnya dilarutkan dalam
500 cc NaCl 0,9%
d. MgSO4 6 g (MgSO4 40% 15 cc) dilarutkan dalam 500
cc NaCl 0,9% selama 6 jam dengan kecepatan 20
tpm → tidak tepat, harusnya dengan kecepatan 28
tpm

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, cara pemberian dosis rumatan MgSO4 adalah ....


E. MgSO4 6 g (MgSO4 40% 15 cc) dilarutkan dalam 500 cc
NaCl 0,9% selama 6 jam sengan kecepatan 28 tpm

© FDI2020
49
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang perempuan usia 20 tahun datang ke UGD RS karena nyeri perut sejak
kemarin. Pasien sedang mengandung anak pertama, perkiraan usia kehamilan 34
minggu. Keluar cairan dari jalan lahir sejak 3 jam yang lalu. Pemeriksaan tanda vital
didapatkan tekanan darah 110/70 mmHg, nadi 80 x/menit, frekuensi nafas 20
x/menit, suhu 36,6oC. Pemeriksaan fisik didapatkan letak kepala, his 4x 10’ 35”, DJJ
155 x/menit. Pemeriksaan dalam didapatkan pembukaan lengkap. Pasien
kemudian dipimpin untuk bersalin. Apakah diagnosis yang tepat pada kasus ini?
a. Ketuban pecah dini
b. Persalinan preterm
c. Persalinan aterm
d. Persalinan postterm
e. Persalinan normal

© FDI2020
B. Persalinan Preterm
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Perempuan usia 20 tahun
• Nyeri perut sejak kemarin
• Mengandung anak pertama, UK 34 minggu
• Keluar cairan dari jalan lahir sejak 3 jam yang lalu
• Letak kepala, his 4x 10’ 35”, DJJ 155 x/menit
• Pemeriksaan dalam: pembukaan lengkap

Apakah diagnosis yang tepat pada kasus ini?

© FDI2020
Persalinan Preterm
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Definisi
Persalinan yang terjadi sebelum usia kehamilan 37 minggu
Faktor Predisposisi Diagnosis
• Usia ibu < 18 tahun atau > 40 tahun • Usia kehamilan < 37 minggu
• Hipertensi • Terjadi kontraksi 4 kali dalam 20 menit atau 8 kali
• Perkembangan janin terhambat dalam 60 menit diikuti dengan perubahan serviks
• Plasenta previa yang progresif
• Ketuban pecah dini • Pembukaan serviks > 2 cm
• Infeksi intrauterine
• Bakterial vaginosis
• Serviks inkompeten
• Kehamilan ganda
• Penyakit periodontal
• Riwayat persalinan preterm sebelumnya
• Kurang gizi
• Merokok

Kemenkes RI, 2013 © FDI2020


Persalinan Preterm
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Tatalaksana
Konservatif , dengan tokolitik, kortikosteroid, Dengan syarat:
dan antibiotika • UK antara 24-34 minggu
• Dilatasi servix < 3 cm
• Tidak ada korioamnionitis (infeksi intrauterin), preeklamsia,
atau perdarahan aktif
• Tidak ada gawat janin

Persalinan pervaginam atau perabdominal Disesuaikan dengan kondisi kehamilan:


• UK < 24 dan > 34 minggu
• Pembukaan > 3 cm
• Ada tanda korioamnionitis (infeksi intrauterin), preeklamsia,
atau perdarahan aktif
• Ada gawat janin
• Janin meninggal atau adanya kelainan kongenital yang
kemungkinan hidupnya kecil

Kemenkes RI, 2013 © FDI2020


Persalinan Preterm
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Tatalaksana
Tokolitik Kortikosteroid Antibiotika
• Nifedipin 3 x 10 mg, atau Untuk pematangan paru janin Sebagai profilaksis, diberikan sampai
• Terbutalin sulfat 1000 ug dalam • Deksametason 6 mg IM setiap 12 jam bayi lahir
500 cc NaCl 0,9%, awal 10 tpm sebanyak 4 kali, atau • Ampisilin 2 g IV setiap 6 jam, atau
kemudian naikkan 5 tpm tiap 15 • Betametason 12 mg IM setiap 24 jam • Penisilin G 2 juta unit IV setiap 6
menit hingga kontraksi hilang, atau sebanyak 2 kali jam, atau
• Salbutamol dosis awal 10 mg IV • Klindamisisn 3 x 300 mg PO (jika
dalam 1000 cc NaCL 10 tpm, jika alergi penisilin)
kontraksi masih ada, naikkan • Jika persalinan preterm + KPD,
kecepatan 10 tpm setiap 30 menit berikan eritrimisin 4 x 400 mg PO
hingga kontraksi berhenti atau nadi
> 120 x/menit kemudian dosis
dipertahankan hingga 12 jam
setelah kontraksi hilang

Kemenkes RI, 2013 © FDI2020


Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

a. Ketuban pecah dini → keadaan pecahnya


selaput ketuban sebelum persalinan atau
dimulainya tanda inpartu
c. Persalinan aterm → persalinan usia kehamilan ≥
37 dan < 42 minggu
d. Persalinan postterm → persalinan usia kehamilan
≥ 42 minggu
e. Persalinan normal → tidak tepat

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, diagnosis yang tepat pada kasus ini adalah ....


B. Persalinan Preterm

© FDI2020
50
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang perempuan usia 20 tahun datang ke Puskesmas untuk memeriksakan


kandungannya. Ini adalah kehamilan pertama dan juga kunjungan pertama.
Pasien tidak ingat HPHT-nya. Pemeriksaan tanda vital didapatkan tekanan darah
110/70 mmHg, Nadi 86 x/menit, RR 18 x/menit, dan suhu 36,6oC. Pemeriksaan fisik
didapatkan TFU setinggi 2 jari di bawah pusat. Berapakah perkiraan usia
kehamilan pasien?
a. 20 minggu
b. 18 minggu
c. 16 minggu
d. 14 minggu
e. 12 minggu

© FDI2020
A. 20 minggu
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Perempuan usia 20 tahun
• TFU setinggi 2 jari di bawah pusat

Berapakah perkiraan usia kehamilan pasien?

© FDI2020
Usia Kehamilan
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Perkiraan Usia
Kehamilan

HPHT
Hari Pertama Haid Terakhir

TFU
Tinggi Fundus Uteri

USG

Sarwono, 2008
© FDI2020
TFU
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Perkiraan:
Di atas pusat: Lebar 1 jari → 2 minggu
Di bawah pusat: lebar 1 jari → 1 minggu

Tinggi fundus uteri yang normal untuk usia


kehamilan 20-36 minggu dapat
diperkirakan dengan rumus:
(usia kehamilan + 2) cm

Kemenkes RI, 2013 © FDI2020


FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Di soal:
• TFU setinggi 2 jari di bawah pusat
• Setinggi pusat = 22 minggu
• Di bawah pusat: lebar 1 jari → 1 minggu
• Jadi, perkiraan usia kehamilan adalah...
22 minggu - 2 minggu = 20 minggu

© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

b. 18 minggu → tidak tepat (setinggi 4 jari di


bawah pusat)
c. 16 minggu → tidak tepat (setinggi 4 jari di atas
simfisis)
d. 14 minggu → tidak tepat (setinggi 2 jari di atas
simfisis)
e. 12 minggu → tidak tepat (setinggi simfisis)

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, perkiraan usia kehamilan pasien adalah...


A. 20 Minggu

© FDI2020
51
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang wanita usia 30 tahun, G2P1A0 usia kehamilan 37 minggu datang ke IGD RS
karena nyeri perut sejak kemarin. Pemeriksaan tanda vital didapatkan tekanan
darah 120/70 mmHg, Nadi 86 x/menit, RR 18 x/menit, dan suhu 36,6oC. Pemeriksaan
fisik ditemukan His 4x 10’ 35”, DJJ 150 x/menit. Pemeriksaan dalam didapatkan
pembukaan 4 cm, ketuban (+), lendir darah (+). Kemudian dokter memutuskan
untuk dilakukan observasi. Kapan dilakukan pemeriksaan dalam selanjutnya untuk
mengetahui pembukaan serviks?
a. 4 jam
b. 3 jam
c. 2 jam
d. 1 jam
e. 30 menit

© FDI2020
A. 4 Jam
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Wanita usia 30 tahun, G2P1A0 UK 37 minggu
• Nyeri perut sejak kemarin
• His 4x 10’ 35”, DJJ 150 x/menit
• Pemeriksaan dalam: pembukaan 4 cm, ketuban (+), lendir
darah (+)

Kapan dilakukan pemeriksaan dalam selanjutnya untuk


mengetahui pembukaan serviks?

© FDI2020
Persalinan Normal
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Fase laten: pembukaan serviks 1 hingga 3 cm, sekitar 8 jam


1 Fase aktif: pembukaan serviks 4 cm hingga sampai lengkap
(+ 10 cm), berlangsung sekitar 6 jam

Pembukaan lengkap sampai bayi lahir

KALA 2 Primigravida → 2 jam


Multigravida → 1 jam

Segera setelah bayi lahir sampai plasenta lahir lengkap,


3 sekitar 30 menit

4 Segera setelah lahirnya plasenta hingga 2 jam post-partum

Sarwono, 2008 © FDI2020


Pemeriksaan KALA I
Parameter Frekuensi pada fase Frekuensi pada fase
Laten Aktif
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Tekanan darah Setiap 4 jam Setiap 4 jam


Suhu Setiap 4 jam Setiap 2 jam
Pembukaan Serviks Setiap 4 jam Setiap 4 jam
Penurunan kepala Setiap 4 jam Setiap 4 jam
Warna cairan amnion Setiap 4 jam Setiap 4 jam
Nadi Setiap 30-60 menit Setiap 30-60 menit
DJJ Setiap 1 jam Setiap 30 menit
Produksi urin, protein, Setiap 2-4 jam
aseton
Kontraksi Setiap 1 jam Setiap 30 menit
Normal: 1-2 x/jam, 20’’ Normal: 3-4x/10’/30-40”

Kemenkes RI, 2013 © FDI2020


FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Di soal:
Pembukaan 4 cm → Kala I Fase aktif
Jadi, pemeriksaan dalam (pembukaan serviks) →
diobservasi lagi 4 jam kemudian

© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

b. 3 jam → tidak tepat


c. 2 jam → pemeriksan suhu fase aktif
d. 1 jam → pemeriksaan nadi; pemeriksaan DJJ
fase laten
e. 30 menit → pemeriksaan nadi; pemeriksaan DJJ
fase aktif; pemeriksaan his fase aktif

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, pemeriksaan dalam selanjutnya untuk mengetahui


pembukaan serviks dilakukan...
A. 4 jam

© FDI2020
52
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang perempuan usia 27 tahun, G2P1A0, usia kehamilan 38 minggu dibawa ke


UGD RS karena perdarahan dari jalan lahir sejak 1 jam yang lalu. Sebelumnya perut
pasien sempat tersenggol kursi. Nyeri perut disangkal. Riwayat kelahiran
sebelumnya SC karena letak lintang. Pemeriksaan tanda vital didapatkan tekanan
darah 100/60 mmHg, nadi 84 x/menit, frekuensi nafas 18 x/menit, suhu 36,5oC. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan TFU 30 cm, perdarahan aktif (+), darah berwarna
merah segar. Apakah penyebab terjadinya kasus di atas?
a. Riwayat trauma
b. Multiparitas
c. Riwayat SC
d. Usia tua
e. Hidramnion

© FDI2020
C. Riwayat SC
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Perempuan usia 27 tahun, G2P1A0, UK 38 minggu
• Perdarahan dari jalan lahir sejak 1 jam yang lalu
• Nyeri perut disangkal
• Riwayat kelahiran sebelumnya SC karena letak lintang
• Pemeriksaan fisik: TFU 30 cm, perdarahan aktif (+), darah
berwarna merah segar

Apakah penyebab terjadinya kasus di atas?


© FDI2020
Plasenta Previa
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Plasenta Previa adalah plasenta yang berimplantasi di atas atau


mendekati ostium servix interna.

Klasifikasi Plasenta Previa


1. Plasenta previa totalis: ostium internal ditutupi seluruhnya oleh
plasenta
2. Plasenta previa parsialis: ostium internal ditutupi sebagian oleh
plasenta
3. Plasenta previa marginalis: tepi plasenta di tepi ostium internal
4. Plasenta previa letak rendah: plasenta berimplantasi di segmen
bawah uterus sehingga tepi plasenta terletak dekat dengan
ostium

Kemenkes RI, 2013 © FDI2020


Plasenta Previa
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Faktor Predisposisi Diagnosis


❖ Kehamilan dengan ibu usia lanjut ❖ Perdarahan tanpa nyeri, usia kehamilan > 22 minggu
❖ Multiparitas ❖ Darah segar yang keluar sesuai dengan beratnya anemia
❖ Riwayat SC sebelumnya ❖ Syok
❖ Tidak ada kontraksi uterus
❖ Bagian terendah janin tidak masuk pintu atas panggul
❖ Kondisi janin normal atau terjadi gawat janin
❖ Penegakkan diagnosis dibantu dengan USG

Kemenkes RI, 2013 © FDI2020


Plasenta Previa
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Tatalaksana
1. Perbaiki kekurangan cairan/darah dengan infus Syarat Konservatif:
cairan IV NaCl 0,9% atau RL 1. Kehamilan preterm dengan perdarahan sedikit
2. Lakukan penilaian jumlah perdarahan yang kemudian berhenti dengan atau tanpa
3. Jika perdarahan banyak dan berlangsung, pengobatan tokolitik
persiapkan SC tanpa memperhitungkan usia 2. Belum ada tanda inpartu
kehamilan 3. Keadaan umum ibu cukup baik (kadar Hb dbn)
4. Jika perdarahan sedikit dan berhenti, dan janin 4. Janin masih hidup dan kondisi janin baik
hidup tetapi prematur, pertimbangkan untuk
konservatif
Note: TIDAK dianjurkan melakukan PEMERIKSAAN DALAM sebelum tersedia kesiapan untuk SC. Pemeriksaan
inspekulo dilakukan secara hati-hati, untuk menentukan sumber perdarahan.

Kemenkes RI, 2013 © FDI2020


Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

a. Riwayat trauma → tidak tepat (bukan faktor


predisposisi plasenta previa)
b. Multiparitas → tidak tepat (merupakan faktor
predisposisi plasenta previa, namun tidak sesuai
dengan kasus, pasien G2P1A0)
d. Usia tua → tidak tepat (merupakan faktor
predisposisi plasenta previa, namun tidak sesuai
dengan kasus, usia pasien masih 27 tahun)
e. Hidramnion → tidak tepat (bukan faktor
predisposisi plasenta previa)

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, penyebab terjadinya kasus di atas adalah....


C. Riwayat SC

© FDI2020
53
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang perempuan usia 20 tahun datang ke Puskesmas karena nyeri perut sejak 3
jam yang lalu. Pasien sedang hamil anak pertama, perkiraan usia kehamilan 37
minggu. Sebelumnya keluar cairan dari jalan lahir sejak 2 hari yang lalu. Cairan
berwarna jernih, tidak ada lendir dan darah. Pada pemeriksaan tanda vital
didapatkan tekanan darah 120/70 mmHg, denyut nadi 88 x/menit, frekuensi nafas
20 x/menit dan suhu 36,5°C. Pemeriksaan leopold TFU 36 cm, letak kepala, janin
belum masuk PAP, His 1x 10’ 20”, DJJ 145 x/menit. Pemeriksaan dalam didapatkan
pembukaan serviks (-), darah (-). Apakah diagnosis yang paling tepat untuk kasus
ini?
a. Ketuban pecah dini
b. Inpartu kala I fase laten
c. Inpartu kala I fase aktif
d. Kala II
e. Kala II memanjang

© FDI2020
A. Ketuban Pecah Dini
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Perempuan usia 20 tahun
• Nyeri perut sejak 3 jam yang lalu
• Hamil anak pertama, UK 37 minggu
• Sebelumnya keluar cairan dari jalan lahir sejak 2 hari yang lalu
• TFU 36 cm, letak kepala, janin belum masuk PAP, his 1x 10’
20”, DJJ 145 x/menit
• Pemeriksaan dalam: pembukaan serviks (-), darah (-)

Apakah diagnosis yang paling tepat untuk kasus ini?


© FDI2020
Ketuban Pecah Dini
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Ketuban Pecah Dini (KPD) adalah keadaan pecahnya


selaput ketuban sebelum persalinan atau dimulainya
tanda inpartu.

Faktor Predisposisi
▪ Riwayat KPD pada kehamilan sebelumnya
▪ Infeksi traktus genital
▪ Perdarahan antepartum
▪ Merokok
Kemenkes RI, 2013 © FDI2020
Ketuban Pecah Dini
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Diagnosis
❖ Anamnesis:
Penderita merasa keluar cairan yang banyak secara tiba-tiba
❖ Inspekulo:
Adanya cairan yang keluar dari servix atau menggenang di fornix posterior. Jika tidak ada, gerakkan
sedikit bagian bawah janin atau minta ibu untuk mengedan atau batuk.
❖ Pemeriksaan dalam sebaiknya tidak dilakukan kecuali akan dilakukan penanganan aktif (melahirkan bayi)
karena dapat mengurangi latensi dan meningkatkan kemungkinan infeksi.
❖ Bau cairan ketuban khas
❖ Tes Nitrazin (+):
Kertas lakmus berubah dari merah menjadi biru. Ingat !!! Darah, semen dan infeksi dapat menyebabkan
hasil positif palsu
❖ Gambaran pakis yang terlihat di mikroskop ketika mengamati sekret servikovaginal yang mengering

Kemenkes RI, 2013 © FDI2020


Ketuban Pecah Dini
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Tatalaksana
Tatalaksana umum Tatalaksana khusus (di RS Rujukan)
• Berikan eritromisin 4 x 250 mg • ≥ 34 minggu
selama 10 hari ✓ lakukan induksi persalinan dengan oksitosin bila tidak ada KI
• Segera rujuk ke FASKES yang
memadai • 24 – 33 minggu
✓ Bila terdapat amnionitis, abrupsio plasenta dan kematian janin
→ persalinan segera
✓ Dexamethasone 6 mg IM tiap 12 jam selama 48 jam atau
Betamethasone 12 mg IM tiap 24 jam selama 48 jam → untuk
pematangan paru
✓ Bila paru sudah matang → bayi dilahirkan

• < 24 minggu
✓ Bila terjadi infeksi (korioamnionitis) → lakukan tatalaksana
Korioamnionitis

Kemenkes RI, 2013 © FDI2020


Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

b. Inpartu kala I fase laten → pembukaan serviks 1


hingga 3 cm
c. Inpartu kala I fase aktif → pembukaan serviks 4
hingga 10 cm
d. Kala II → pembukaan lengkap hingga bayi lahir
e. Kala II memanjang → kala II lebih dari 1 jam
pada multipara dan lebih dari 2 jam pada
nulipara

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, diagnosis yang paling tepat untuk kasus ini adalah ....
A. Ketuban Pecah Dini

© FDI2020
54
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang wanita usia 34 tahun G4P2A1 usia kehamilan 38 minggu dibawa ke UGD
RS karena nyeri perut sejak 3 jam yang lalu. Riwayat keluar cairan atau darah dari
jalan lahir disangkal. Riwayat trauma disangkal. Riwayat persalinan pertama dan
kedua secara SC karena bayi besar. Pemeriksaan tanda vital didapatkan tekanan
darah 90/60 mmHg, denyut nadi 110 x/menit, frekuensi nafas 20 x/menit, suhu
36,5oC. Pada pemeriksaan abdomen didapatkan nyeri tekan dan bandl’s ring (+).
Apakah diagnosis pada pasien ini?
a. Solusio plasenta
b. Sisa plasenta
c. Atonia uteri
d. Ruptur perineum
e. Ruptur uteri

© FDI2020
E. Ruptur Uteri
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Wanita usia 34 tahun G4P2A1 UK 38 minggu
• Nyeri perut sejak 3 jam yang lalu
• Riwayat persalinan pertama dan kedua secara SC karena
bayi besar
• Pemeriksaan abdomen: nyeri tekan dan bandl’s ring (+)

Apakah diagnosis pada pasien ini?

© FDI2020
Ruptur Uteri
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Ruptur uteri: robeknya dinding rahim terjadi akibat terllampauinya daya regang
miometrium.
Ruptur uteri risiko terjadinya lebih tinggi pada bekas SC.

Diagnosis
• Perdarahan intraabdominal, dengan atau tanps perdarahan pervaginam
• Nyeri perut hebat (dapat berkurang setelah ruptur terjadi)
• Syok atau takikardia
• Adanya cairan bebas intraabdominal
• Hilangnya gerak dan DJJ
• Bentuk uterus abnormal atau konturnya tidak jelas
• Dapat didahului oleh lingkaran kontriksi (bandl’s ring)
• Nyeri raba/tekan dinding perut
• Bagian-bagian janin mudah dipalpasi

Kemenkes RI, 2013 © FDI2020


Ruptur Uteri
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Tatalaksana
Tatalaksana umum Tatalaksanan khusus
• Berikan oksigen. • Jika uterus dapat diperbaiki dengan risiko operasi lebih
• Perbaiki kehilangan volume darah dengan rendah daripada histerektomi dan tepi robekan uterus
pemberian infus cairan IV (NaCl 0,9% atau RL) tidak nekrotik, lakukan reparasi uterus (histerorafi).
sebelum tindakan pembedahan. Tindakan ini membutuhkan waktu yang lebih singkat
• Jika kondisi ibu stabil, lakukan SC untuk dan menyebabkan kehilangan darah yang lebih sedikit
melahirkan bayi dan plasenta. dibanding histerektomi
• Jika uterus tidak dapat diperbaiki, lakukan histerektomi
subtotal. Jika robekan memanjang hingga servix dan
vagina, histerektomi total mungkin diperlukan

Kemenkes RI, 2013 © FDI2020


Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

a. Solusio plasenta → Terlepasnya plasenta dari


tempat implantasinya
b. Sisa plasenta → → tertinggalnya bagian
plasenta dalam rongga rahim yang dapat
menimbulkan perdarahan post-partum
c. Atonia uteri → keadaan lemahnya
tonus/kontraksi rahim yang menyebabkan uterus
tidak mampu menutup perdarahan terbuka dari
tempat implantasi plasenta setelah bayi dan
plasenta lahir
d. Ruptur Perineum → robekan pada perineum

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, diagnosis pada pasien ini adalah ....


E. Ruptur Uteri

© FDI2020
55
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang wanita usia 30 tahun, datang ke Puskesmas untuk kontrol kandungannya.


Pasien mengandung anak pertama, perkiraan usia kandungan 20 minggu. Tidak
ada keluhan. Pemeriksaan tanda vital didapatkan tekanan darah 150/90 mmHg,
denyut nadi 88 x/menit, frekuensi nafas 18 x/menit, suhu 36,5oC. Riwayat darah
tinggi sebelum hamil. Apakah diagnosis yang paling mungkin pada kasus ini?
a. Preeklamsia ringan
b. Preeklamsia berat
c. Hipertensi gestasional
d. Hipertensi kronik
e. Superimposed preeklamsia

© FDI2020
D. Hipertensi Kronik
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Wanita usia 30 tahun, mengandung anak pertama, UK 20
minggu
• Tekanan darah 150/90 mmhg
• Riwayat darah tinggi sebelum hamil

Apakah diagnosis yang paling mungkin pada kasus ini?

© FDI2020
HIPERTENSI dalam Kehamilan
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Hipertensi Kronik • Hipertensi tanpa proteinuria yang timbul dari sebelum kehamilan
dan menetap setelah persalinan (TD ≥ 140/90 mmHg)
• Sudah ada riwayat HT sebelum hamil atau diketahui HT pada UK <
20 minggu
Hipertensi Gestasional • Hipertensi tanpa proteinuria yang timbul setelah kehamilan 20
minggu dan menghilang setelah persalinan (TD ≥ 140/90 mmHg)
• Tidak ada riwayat HT sebelum hamil, TD normal di usia kehamilan <
12 minggu

Kemenkes RI, 2013 © FDI2020


Preeklamsia dan Eklamsia
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Preeklamsia ringan • TD ≥ 140/90 mmHg pada UK > 20 minggu


• Proteinuria + 1 atau pemeriksaan protein kuantitatif > 300 mg/24
jam
Preeklamsia Berat • TD > 160/110 mmHg pada UK > 20 minggu
• Proteinuria ≥ 2 atau protein kuantitatif > 5 g/24 jam
• Atau disertai keterlibatan organ lain:
o Trombositopenia (< 100.000 sel/uL), hemolisis mikroangiopati
o Peningkatan SGOT/SGPT, nyeri abdomen kuadran kanan atas
o Sakit kepala, skotoma penglihatan
o Pertumbuhan janin terhambat, oligohidramnion
o Edema paru dan/atau gagal jantung kongestif
o Oligouria (< 500 ml/24 jam), kreatinin > 1,2 mg/dL

Kemenkes RI, 2013 © FDI2020


Preeklamsia dan Eklamsia
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Superimposed preeklamsia • Ibu dengan riwayat HT kronik (sudah ada sebelum UK 20 minggu)
pada hipertensi kronik • Proteinuria > +1 atau trombosit < 100.000 sel/uL pada UK > 20
minggu
Eklamsia • Kejang umum dan/atau koma
• Ada tanda dan gejala preeklamsia
• Tidak ada kemungkinan penyebab lain (misal: epilepsi, perdarahan
subarakhnoid, meningitis)

Kemenkes RI, 2013 © FDI2020


Preeklamsia dan Eklamsia
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Tatalaksana
• Bila terjadi kejang, perhatikan jalan Cara pemberian MgSO4
nafas, pernafasan (oksigen) dan sirkulasi • Berikan dosis awal 4 g MgSO4 sesuai prosedur untuk
(cairan IV) mencegah kejang atau kejang berulang
• Berikan MgSO4 secara IV pada ibu yang • Sambil menunggu rujukan, mulai dosis rumatan 6 g MgSO4
eklamsia dan preeklamsia berat dalam 6 jam sesuai prosedur
• Pada kondisi dimana MgSO4 tidak dapat
diberikan seluruhnya, berikan dosis awal
lalu RUJUK ibu ke FASKES yang lebih Syarat pemberian MgSO4
memadai • Tersedia Ca Glukonas 10%
• Lakukan intubasi bila kjang berulang → • Ada refleks patella
ICU • Jumlah urin minimal 0,5 ml/kgbb/jam

Kemenkes RI, 2013 © FDI2020


Preeklamsia dan Eklamsia
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Pemberian MgSO4
Cara pemberian dosis awal Cara pemberian dosis rumatan
• Ambil 4 g larutan MgSO4 (10 ml larutan MgSO4 • Ambil 6 g MgSO4 (15 ml larutan MgSO4 40%) dan
40%) dan larutkan dengan 10 ml aquades larutkan dalam 500 ml RL?RA, lalu berikan secara IV
• Berikan larutan tersebut secara IV pelan selama dengan kecepatan 28 tpm selama 6 jam dan diulang
20 menit 24 jam setelah persalinan atau kejang berakhir (bila
• Jika akses IV sulit, berikan masing-masing 5 g eklamsia)
MgSO4 (12,5 ml larutan MgSO4 40%) IM
bokong kanan dan kiri

Kemenkes RI, 2013 © FDI2020


Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

a. Preeklamsia ringan → tidak tepat (TD ≥ 140/90


mmHg pada UK > 20 minggu, proteinuria +1)
b. Preeklamsia berat → tidak tepat (TD > 160/110
mmHg pada UK > 20 minggu, proteinuria ≥ +2)
c. Hipertensi gestasional → tidak tepat (Hipertensi
tanpa proteinuria yang timbul setelah kehamilan
20 minggu dan menghilang setelah persalinan )
e. Superimposed preeklamsia → tidak tepat
(riwayat HT, proteinuria > +1)

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, diagnosis yang paling mungkin pada kasus ini adalah


....
D. Hipertensi Kronik

© FDI2020
56
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang perempuan usia 25 tahun datang ke Praktik Dokter Umum dengan


keluhan menstruasi tidak lancar. Selama 6 bulan terakhir pasien hanya menstruasi
sebanyak 2 kali dengan durasi 5 hari. Sebelumnya haid selalu lancar tiap bulan
dengan durasi 4-6 hari. Pasien tidak sedang dalam pengobatan apapun. Apakah
yang terjadi pada pasien ini?
a. Hipomenore
b. Oligomenore
c. Polimenore
d. Menoragia
e. Metroragia

© FDI2020
B. Oligomenore
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Perempuan usia 25 tahun
• Menstruasi tidak lancar
• Selama 6 bulan terakhir pasien hanya menstruasi
sebanyak 2 kali dengan durasi 5 hari

Apakah yang terjadi pada pasien ini?

© FDI2020
Gangguan Haid
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Istilah Keterangan
Menoragia Perdarahan haid dengan jumlah darah lebih banyak dan atau durasi lebih lama dari
normal dengan siklus yang normal teratur

Metroragia Perdarahan antara dua siklus haid


Polimenorea Haid dengan siklus yang lebih pendek dari normal yaitu kurang dari 21 hari

Oligomenorea Haid dengan siklus yang lebih panjang dari normal yaitu lebih dari 35 hari
Hipomenorea Perdarahan haid dengan jumlah darah lebih sedikit dan atau durasi lebih pendek dari
normal

Sarwono, 2011 © FDI2020


Parameter haid pada usia Reproduksi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Sarwono, 2011 © FDI2020


Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

a. Hipomenore → Perdarahan haid dengan jumlah


darah lebih sedikit dan atau durasi lebih pendek
dari normal
c. Polimenore → Haid dengan siklus yang lebih
pendek dari normal yaitu kurang dari 21 hari
d. Menoragia → Perdarahan haid dengan jumlah
darah lebih banyak dan atau durasi lebih lama
dari normal dengan siklus yang normal teratur
e. Metroragia → Perdarahan antara dua siklus haid

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, yang terjadi pada pasien ini adalah ....


B. Oligomenore

© FDI2020
57
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang perempuan usia 28 tahun datang ke RS dengan keluhan keluar darah dari
kemaluan pasca senggama. Ini sudah terjadi sebanyak 5 kali dalam sebulan
terakhir. Pemeriksaan tanda vital didapatkan tekanan darah 110/70 mmHg, denyut
nadi 84 x/menit, frekuensi nafas 16 x/menit, suhu 36,6oC. Pada pemeriksaan
inspekulo ditemukan nodule, di sekitar ostium uteri, diameter 2 cm, eritema,
konsistensi kenyal dan bertangkai. Apakah tatalaksana yang tepat pada kasus ini?
a. Insisi dan drainase
b. Marsupialisasi
c. Insisi kemudian eksisi
d. Eksisi
e. Ekstirpasi

© FDI2020
E. Ekstirpasi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Perempuan usia 28 tahun
• Keluar darah dari kemaluan pasca senggama
• Pemeriksaan inspekulo: nodule, di sekitar ostium uteri,
diameter 2 cm, eritema, konsistensi kenyal dan bertangkai

Apakah tatalaksana yang tepat pada kasus ini?

© FDI2020
Kista Bartholin
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Definisi Kista berukuran relatif besar yang paling sering dijumpai. Kelenjar bartholini terletak
pada 1/3 posterior dari setiap labium mayus dan muara dari duktus sekretorius dari
kelenjar ini, berada tepat di depan (eksternal) himen pada posisi jam 4 dan 8
Etiologi • Infeksi (terutama nisereria gonore, dan kadang streptokok & stafilokok)
• Trauma → sumbatan saluran eksresi kelenjar bartholin
• Bila terjadi pascamenopause → curiga keganasan
Gambaran Bila disertai infeksi: nyeri sentuh, dispareunia dan demam
• Pada tahap supuratif: dinding kista berwarna kemerahan, tegang, dan nyeri.
klinis
• Tahap eksudatif: di mana sudah terjadi ABSES, maka rasa nyeri dan ketegangan
dinding kista menjadi sedikit berkurang disertai dengan penipisan dinding di area
yang lebih putih dari sekitarnya.
Terapi • Insisi dinding kista dan drainase cairan kista atau abses, yang disebut
dengan prosedur MARSUPIALISASI.
• Berikan juga antibiotika untuk mikro-organisme yang sesuai dengan hasil
pemeriksaan apus atau kultur bakteri.

Sarwono, 2011 © FDI2020


Kista Gartner
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Definisi • Kista ini berasal dari sisa kanalis Wolfii (disebut juga Duktus Gartner) yang berjalan di
sepanjang permukaan anterior dan bagian atas vagina.
• Diameter relatif kecil (tidak ada penonjolan) hingga besar mendorong dinding vagina ke
arah tengah lumen atau malahan dapat memenuhi lumen dan mencapai introitus
vagina
Gejala klinis • Lokasi utama: bagian anterolateral puncak vagina
• Palpasi: bersifat kistik, dilapisi oleh dinding translusen tipis yang tersusun dari epitel
kuboid atau kolumner, baik dengan atau tanpa silia dan kadang-kadang tersusun dalam
beberapa lapisan (stratified)
Tatalaksana Insisi dinding anterolateral vagina dan eksisi untuk mengeluarkan kista dari sisa kanalis
Wolfii ini

Sarwono, 2011 © FDI2020


Kista Nabothi (Kista Retensi)
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Definisi • Epitel kelenjar endoserviks tersusun dari jenis kolumner tinggi yang sangat rentan
terhadap infeksi atau epidermidisasi skuamosa
• Infeksi/restrukturisasi endoserviks → metaplasia skuamosa → muara kelenjar
endoserviks akan tertutup → terbentuk kantong kista
• Ukuran: mikro hingga makro
Gambaran • Tidak menimbulkan gangguan sehingga penderita juga tidak pernah mengeluhkan
klinis sesuatu terkait dengan adanya kista ini.
• Inspekulo: kista nabothi terlihat sebagai penonjolan kistik di area endoserviks
dengan batas yang relatif tegas dan berwarna lebih muda dari jaringan di
sekitarnya
• Pembuluh darah di mukosa endoserviks (di atas kista) meniadi terlihat lebih nyata
karena pembuluh darah berwarna merah menjadi kontras di atas dasar yang
berwarna putih kekuningan
• Yang berada pada pars vaginalis endoserviks menunjukkan adanya epitel
kolumner yang ektopik dan kemudian mengalami metaplasia skuamosa
Tatalaksana Tidak diperlukan terapi khusus untuk kista Nabothi

Sarwono, 2011 © FDI2020


Polip Serviks
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Definisi Lesi atau tumor padat serviks yang paling sering dijumpai. Tumor ini merupakan
penjuluran dari bagian endoserviks atau intramukosal serviks dengan variasi eksternal
atau regio vaginal serviks.
Gambaran klinis • Polip serviks bervariasi dari tunggal hingga multipel, berwarna merah terang, rapuh,
dan strukturnya menyerupai spons
• Penjuluran berwarna merah terang yang terjepit atau keluar dari ostium serviks
• Panjang tangkai polip juga bervariasi dari ukuran di bawah 1 cm (protrusi melalui
ostium serviks) hingga mencapai beberapa sentimeter sehingga memungkinkan ujung
distal polip mencapai atau keluar dari introitus vagina
• Bila polip serviks berasal dari ektoserviks maka warna polip menjadi lebih pucat dan
strukturnya lebih kenyal dari polip endoserviks
• Tidak jarang, ujung polip mengalami nekrotik atau ulserasi sehingga dapat
menimbuikan perdarahan terutama sekali pascasanggama
• Bertangkai, dengan panjang tangkai < 1 cm hingga beberapa cm

Sarwono, 2011 © FDI2020


Polip Serviks
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Histopatologi • Sama dengan jaringan asalnya, permukaan polip tersusun dari selapis epitel kolumner
yang tinggi (seperti halnya endoserviks), epitel kelenjar serviks, dan stroma jaringan
ikat longgar yang diinfiltrasi oleh sel bulat dan edema
• Epitel endoserviks pada polip seringkali mengalami metaplasia skuamosa dan serbukan
sel radang sehingga menyerupai degenerasi ganas
Tatalaksana • Ekstirpasi

Sarwono, 2011 © FDI2020


Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

a. Insisi dan drainase → disebut sebagai


Marsupialisasi: tatalaksana kista atau abses
bartholin
b. Marsupialisasi → tatalaksana kista atau abses
bartholin
c. Insisi kemudian eksisi → tatalaksana kista gartner
d. Eksisi → tdak tepat

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, tatalaksana yang tepat pada kasus ini adalah....


E. Ekstirpasi

© FDI2020
58
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang perempuan usia 22 tahun datang ke RS dengan keluhan nyeri perut setiap
menstruasi. Hal ini terjadi sejak 2 tahun terakhir dan memberat 3 bulan ini.
Pemeriksaan tanda vital didapatkan tekanan darah 120/70 mmHg, denyut nadi 88
x/menit, frekuensi nafas 18 x/menit, suhu 36,5oC. Dokter menyarankan untuk
dilakukan pemerksaan lebih lanjut. Hasilnya ditemukan adanya jaringan
endometrium di luar cavum uteri. Apakah diagnosis yang tepat pada kasus ini?
a. Hiperplasia endometrium
b. Hipertrofi endometrioum
c. Adenomiosis
d. Endometriosis
e. Mioma uteri

© FDI2020
D. Endometriosis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Perempuan usia 22 tahun
• Nyeri perut setiap menstruasi
• Adanya jaringan endometrium di luar cavum uteri

Apakah diagnosis yang tepat pada kasus ini?

© FDI2020
Endometriosis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Definisi • Suatu keadaan di mana jaringan endometrium yang masih berfungsi terdapat di luar kavum uteri.
• Jaringan ini yang terdiri atas kelenjar-kelenjar dan stroma terdapat di dalam miometrium ataupun di
luar uterus, bila jaringan endometrium terdapat di dalam miometrium disebut adenomiosis.
Gejala • Disminorea: akibat reaksi peradangan, perdarahan lokal dan infiltrasi endometriosis ke saraf panggul
klinis/Diagnosis • Nyeri pelvik: akibat perlengketan
• Dispareunia: bila endometriosis tumbuh menuju kavum Douglasi dan ligamentum sakrouterina
(terjadi perlengketan)
• Diskezia (sakit saat BAB): bila endometriosis tumbuh di dalan dinding rektum sigmoid
• Subfertilitas : bila terjadi perlengketan dalam ruang pelvik, terganggunya pelepasan oosit dari
ovarium atau terhambatnya perjalanan ovum bertemu dengan sperma
USG • USG hanya dapat digunakan untuk mendiagnosis endometriosis (kista endometriosis) > 1 cm, tidak
dapat digunakan untuk melihat bintik-bintik endometriosis ataupun pelengketan.
• Dengan menggunakan USG transvaginal kita dapat melihat gambaran karakteristik kista
endometriosis dengan bentuk kistik dan adanya interval eko di dalam kista.

Sarwono, 2011 © FDI2020


Endometriosis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Tatalaksana
Simtomatik : Analgetik, NSAID
Kontrasepsi oral
Progestin
Danazol
Gestrinon
Gonadotropin Releasing Hormone Agonist (GnRHa)
Aromatase Inhibitor
Pembedahan

Sarwono, 2011 © FDI2020


Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

a. Hiperplasia endometrium → tidak tepat


b. Hipertrofi endometrioum → tidak tepat
c. Adenomiosis → jaringan endometrium terdapat
di dalam miometrium
e. Mioma uteri → tumor jinak yang struktur
utamanya adalah otot polos rahim

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, diagnosis yang tepat pada kasus ini adalah....


D. Endometriosis

© FDI2020
59
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang perempuan usia 21 tahun P1A0 dirujuk ke IGD RS setelah sebelumnya melahirkan di
Puskesmas. Pasien melahirkan pervaginam dengan BBL 3000 gram. Telah dilakukan
manajemen kala III namun plasenta tak kunjung lahir setelah setengah jam post bayi lahir.
Pemeriksaan tanda vital didapatkan tekanan darah 100/60 mmHg, Nadi 100 x/menit, RR
20x/menit, dan suhu 36,5oC. Apakah diagnosis pada kasus ini?
a. Kala II memanjang
b. Kala III memanjang
c. Solusio plasenta
d. Retensio plasenta
e. Sisa plasenta

© FDI2020
D. Retensio Plasenta
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Perempuan usia 21 tahun P1A0 dirujuk ke IGD RS
• Sebelumnya melahirkan di Puskesmas
• Telah dilakukan manajemen kala III namun plasenta tak
kunjung lahir setelah setengah jam post bayi lahir

Apakah diagnosis pada kasus ini?

© FDI2020
Persalinan Normal
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Fase laten: pembukaan serviks 1 hingga 3 cm, sekitar 8 jam


1 Fase aktif: pembukaan serviks 4 cm hingga sampai lengkap
(+ 10 cm), berlangsung sekitar 6 jam

Pembukaan lengkap sampai bayi lahir

KALA 2 Primigravida → 2 jam


Multigravida → 1 jam

Segera setelah bayi lahir sampai plasenta lahir lengkap,


3 sekitar 30 menit

4 Segera setelah lahirnya plasenta hingga 2 jam post-partum

Sarwono, 2008 © FDI2020


Kala III
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

TATALAKSANA
Injeksi Oksitosin Peregangan tali pusat terkendali Masase Uterus
• Dalam waktu 1 menit setelah bayi • Ketika uterus berkontraksi setelah inj. Oksitosin, Cek tonus uterus
lahir, berikan Inj. Oksitosisn 10 unit tegangkan tali pusat ke arah bawah sambil tangan yang
IM di 1/3 paha atas bagian distal lain mendorong uterus ke arah dorso-kranial secara hati-
lateral (lakukan aspirasi sebelum hati.
menyuntikan). • Bila uterus tidak berkontraksi segera lakukan
• Inj. dapat diulang 15 menit setelah rangsangan puting payudara.
suntikan pertama. • Bila 15 menit kemudian, plasenta tak kunjung lahir, inj.
• Bila tidak ada oksitosin, lakukan Oksitosin ulangan dan lakukan peregangan tali pusat
rangsangan puting payudara ibu terkendali.
atau minta ibu menyusui → • Dan bila setelah 30 menit, plasenta tak kunjung lahir
menghasilkan oksitosin alami → RUJUK (manual plasenta)

Kemenkes, RI, 2013 © FDI2020


Retensio Plasenta
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Tertahannya atau belum Sarwono, 2008


lahirnya plasenta hingga atau
melebihi 30 menit setelah bayi
lahir.

Tatalaksana:
• Oksitosin 20-40 unit dalam 1 liter NaCl 0,9%/RL → 60 tpm dan 10 unit IM,
lanjut 20 unit dalam 1 liter NaCl 0,9%/RL 40 tpm hingga perdarahan
berhenti
• Tarikan tali pusat terkendali → bila gagal MANUAL PLASENTA
• AB profilaksis DT, Ampisilin 2 g IV dan Metronidazole 500 mg IV
• Segera rujuk ke fasilitas yang lebih lengkap

Kemenkes, RI, 2013 © FDI2020


Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

a. Solusio plasenta → terlepasnya plasenta dari


tempat implantasinya
b. Kala II memanjang → kala II melebihi 1 jam
pada multigravida dan lebih dari 2 jam pada
primigravida
c. Kala III memanjang → tidak ada
e. Sisa plasenta → tertinggalnya sisa plasenta dan
membrannya di dalam cavum uteri

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, diagnosis pada kasus ini adalah...


D. Retensio Plasenta

© FDI2020
60
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang wanita usia 32 tahun G2P0A1 usia kehamilan 16 minggu datang ke IGD RS dengan
keluhan nyeri perut sejak sehari yang lalu. Keluar darah sedikit-sedikit dari jalan lahir.
Pemeriksaan tanda vital didapatkan tensi 110/70 mmHg, nadi 90 x/menit, frekuensi nafas 18
x/menit, suhu 36,5oC. Pemeriksaan fisik didapatkan TFU setinggio simfisis. Pemeriksaan dalam
didapatkan serviks terbuka, jaringan (+), perdarahan (+). Apakah diagnosis pada kasus
tersebut?
a. Missed Abortion
b. Abortus insipiens
c. Abortus iminens
d. Abortus inkomplit
e. Abortus komplit

© FDI2020
D. Abortus Inkomplit
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Wanita usia 32 tahun G2P0A1 UK 16 minggu
• Nyeri perut sejak sehari yang lalu, keluar darah sedikit-sedikit
dari jalan lahir
• TFU setinggio simfisis
• Pemeriksaan dalam: serviks terbuka, jaringan (+), perdarahan
(+)

Apakah diagnosis pada kasus tersebut?

© FDI2020
Abortus
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Abortus adalah suatu ancaman atau pengeluaran hasil


konsepsi sebelum janin dapat hidup di luar kandungan, dengan
usia kehamilan di bawah 20 minggu atau berat janin kurang
dari 500 gram.

Abortus dibagi menjadi:


o Abortus iminens
o Abortus insipiens
o Abortus inkomplit
o Abortus komplit
o Missed abortion

Kemenkes RI, 2013 © FDI2020


Abortus
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

ABORTUS PERDARAHAN CERVIX KONSEPSI TINGGI TATALAKSANA


FUNDUS
IMMINENS FLEX TERTUTUP - SESUAI Konservatif

INSIPIENS FLUX TERBUKA - SESUAI Evakuasi isi uterus

INKOMPLIT FLUX TERBUKA + TIDAK


(SEBAGIAN) SESUAI

KOMPLIT FLUX TERBUKA/ + TIDAK Observasi


TERTUTUP (SELURUH) SESUAI
MISSED +/- TERBUKA/ > 8 MINGGU MENGECIL Evakuasi isi uterus
ABORTION TERTUTUP

Kemenkes RI, 2013 © FDI2020


Abortus
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

ABORTUS TATALAKSANA
INSIPIENS • UK < 16 minggu: gunakan jari atau forceps cincin, bila perdarahan hebat → AVM
atau kuret
• UK > 16 minggu: infus 40 IU oksitosin dalam 1 liter NaCl 0,9% atau RL 40 tpm

INKOMPLIT • UK < 16 minggu: AVM atau kuret


• UK > 16 minggu: tunggu pengeluaran hasil konsepsi spontan atau dengan AVM

MISSED ABORTION • UK < 12 minggu : AVM atau kuret


• UK > 12 - < 16 minggu : pastikan cervix tetbuka → kuret
• UK > 16 minggu : pematangan cervix (infus oksitosin 20 unit dalam 500 cc NaCl
0,9% atau RL → 40 tpm

Kemenkes RI, 2013 © FDI2020


Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

a. Missed Abortion → perdarahan (+/-), serviks


terbuka/tertutup, TFU mengecil
b. Abortus insipiens → flux, serviks terbuka, TFU
sesuai
c. Abortus iminens → flex, serviks tertutup, TFU
sesuai
e. Abortus komplit → flux, jaringan seluruh, serviks
terbuka/tertutup, TFU tidak sesuai

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, diagnosis pada kasus tersebut adalah...


D. Abortus Inkomplit

© FDI2020
61
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang wanita usia 30 tahun dibawa ke IGD RS karena perdarahan dari jalan lahir. Pasien
sedang hamil anak kedua, perkiraan usia kehamilan 12 minggu. Pemeriksaan tanda vital
didapatkan tensi 120/70 mmHg, nadi 80 x/menit, frekuensi nafas 18 x/menit, suhu 36,6oC
Pada pemeriksaan dalam didapatkan flux (+), serviks terbuka, jaringan (+) seperti anggur.
Apakah diagnosis paling mungkin pada kasus ini?
a. Mola hidatidosa
b. Abortus insipiens
c. Abortus inkomplit
d. Abortus komplit
e. Kehamilan ektopik

© FDI2020
A. Mola Hidatidosa
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Wanita usia 30 tahun
• Perdarahan dari jalan lahir
• Hamil anak kedua, UK 12 minggu
• Pemeriksaan genetalia: flux (+), serviks terbuka, jaringan
(+) seperti anggur

Apakah diagnosis paling mungkin pada kasus ini?

© FDI2020
Mola Hidatidosa
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Definisi Bagian dari penyakit trofoblastik gestasional, yang


disebabkan oleh kelainan pada vili khorionik yang
disebabkan oleh proliferasi trofoblastik dan edem
Faktor Predisposisi ▪ Usia – kehamilan terlalu muda dan tua
▪ Riwayat kehamilan mola sebelumnya
▪ Beberapa penelitian menunjukkan penggunaan
kontrasepsi oral

Kemenkes RI, 2013 © FDI2020


Mola Hidatidosa
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Diagnosis Tatalaksana
• Perdarahan pervaginam berupa Tatalaksana Umum
bercak hingga berjumlah banyak • Jika servix tertutup, pasang batang laminaria selama 24 jam untuk
• Mual dan muntah hebat mendilatasi servix
• Ukuran uterus lebih besar dari usia • Siapkan darah untuk transfusi, terutama pada mola berukuran
kehamilan besar
• Tidak ditemukan janin intrauterin
• Nyeri perut Tatalaksana khusus
• Servix terbuka • Evakuasi dengan aspirasi vakum manual (AVM)
• Keluar jaringan seperti anggur, • Infus oksitosin 10 unit dalam 500 ml NaCl 0,9% atau RL, kecepatan
tidak ada janin 40-60 tpm untuk mencegah perdarahan
• Takikardi, berdebar-debar (tanda- • Anjurkan kontrasepsi hormonal bila masih ingin punya anak,
tanda tirotoksikosis) tubektomi bila ingin menghentikan kesuburan
• Dapat dibantu dengan USG
Note: tidak boleh ditatalaksana di FASKES dasar, harus di FASKES
yang lebih lengkap

Kemenkes RI, 2013 © FDI2020


Mola Hidatidosa
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Monitoring:
o Pemeriksaan HCG serum setiap 2 minggu
o Bila hasil HCG serum terus menetap atau naik dalam 2 kali pemeriksaan berturut-
turut, rujuk ke RS tersier yang memiliki fasilitas kemoterapi
o HCG urin yang belum memberi hasil negatif selama 8 minggu juga
mengindikasikan untuk rujuk ke RS tersier yang memiliki fasilitas kemoterapi

Kemenkes RI, 2013 © FDI2020


Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

b. Abortus insipiens → flux, serviks terbuka, jaringan


(-), TFU sesuai
c. Abortus inkomplit → flux, jaringan sebagian,
serviks terbuka, TFU tidak sesuai
d. Abortus komplit → flux, jaringan seluruh, serviks
terbuka/tertutup, TFU tidak sesuai
e. Kehamilan ektopik → kehamilan di luar rahim
(uterus)

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, kemungkinan diagnosis pada kasus ini adalah...


E. Mola Hidatidosa

© FDI2020
62
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang perempuan usia 28 tahun dibawa ke IGD RS karena nyeri perut sejak semalam.
Keluar darah sedikit-sedikit dari kemaluan. Pasien sedang hamil anak pertama, perkiraan
usia kehamilan 8 minggu. Riwayat penggunaan IUD 1 tahun yang lalu. Pemeriksaan tanda
vital didapatkan tensi 100/60 mmHg, nadi 100 x/menit, frekuensi nafas 20 x/menit, suhu
36,6oC. Pada pemeriksaan dalam didapatkam serviks tertutup, perdarahan (+), cavum
doughlas menonjol, nyeri goyang portio (+). Apakah diagnosis pada kasus ini?
a. Kehamilan ektopik
b. Kehamilan ektopik terganggu
c. Abortus insipiens
d. Abortus iminens
e. Mola hidatidosa

© FDI2020
B. Kehamilan Ektopik Terganggu
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Perempuan usia 28 tahun
• Nyeri perut sejak semalam, keluar darah sedikit-sedikit dari
kemaluan
• Hamil anak pertama, UK 8 minggu
• Riwayat penggunaan IUD 1 tahun yang lalu
• Pemeriksaan dalam: serviks tertutup, perdarahan (+), cavum
doughlas menonjol, nyeri goyang portio (+)

Apakah diagnosis pada kasus ini?

© FDI2020
Kehamilan Ektopik Terganggu
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

✓ Kehamilan Ektopik adalah kehamilan di luar rahim


(uterus).
✓ Kehamilan Ektopik Terganggu adalah kehamilan ektopik
yang ruptur di lokasi implantasi kehamilan, dan
menyebabkan terjadinya perdarahan masif dan nyeri
abdiomen akut.
✓ Hampir 95% kehamilan ektopik terjadi di berbagai
segmen tuba falopii, dengan sisa 5% sisanya terdapat di
ovarium, rongga peritoneum atau di dalam servix.

Kemenkes RI, 2013 © FDI2020


Kehamilan Ektopik Terganggu
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Faktor Predisposisi Diagnosis


▪ Riw. Kehamilan ektopik sebelumnya ▪ Perdarahan pervaginam dari bercak hingga berjumlah
▪ Riw. Operasi di daerah tuba dan/atau tubektomi sedang
▪ Riw. Penggunaan AKDR ▪ Kesadaran menurun
▪ Infertilitas ▪ Pucat
▪ Riw. Inseminasi buatan atau teknologi bantuan ▪ Hipotensi dan hipovolemia
reproduktif (ART) ▪ Nyeri abdomen dan pelvis
▪ Merokok ▪ Nyeri goyang portio
▪ Riw. Abortus sebelumnya ▪ Servix tertutup
▪ Riw. Promiskuitas ▪ Penegakkan diagnosis dibantu dengan pemeriksaan
▪ Riw. SC sebelumnya USG

Kemenkes RI, 2013 © FDI2020


Kehamilan Ektopik Terganggu
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Tatalaksana
Tatalaksana Umum: Tatalaksana Khusus:
✓ Restorasi cairan tubuh dengan cairan kristaloid ✓ Uji silang darah → persiapan LAPARATOMI.
NaCl 0,9% atau RL (500 ml dalam 15 menit ✓ Saat laparotomi → eksplorasi kedua ovarium dan
pertama) atau 2 L dalam 2 jam pertama. tuba falopii:
✓ Segera rujuk ke RS (untuk dilakukan laparatomi). • Bila terjadi kerusakan berat pada tuba →
SALPINGEKTOMI.
• Bila terjadi kerusakan ringan pada tuba →
SALPINGOSTOMI.
✓ Sebelum memulangkan, konseling penggunaan
kontrasepsi. Jadwalkan kunjungan ulang 4 minggu
kemudian. Atasi anemia dengan sulfas ferosus 60
mg/hari selama 6 bulan.

Kemenkes RI, 2013 © FDI2020


Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

a. Kehamilan ektopik → kehamilan di luar rahim


(uterus), belum ruptur
c. Abortus insipiens → flux, serviks terbuka, TFU
sesuai
d. Abortus iminens → flex, serviks tertutup, TFU sesuai
e. Mola hidatidosa → Bagian dari penyakit
trofoblastik gestasional, yang disebabkan oleh
kelainan pada vili khorionik yang disebabkan
oleh proliferasi trofoblastik dan edem

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, diagnosis pada kasus ini adalah...


B. Kehamilan Ektopik Terganggu

© FDI2020
63
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang perempuan usia 22 tahun datang ke RS untuk memeriksakan kehamilan.


Pasien sedang mengandung anak pertama. Ini merupakan kunjungan pertama.
Dokter akan melakukan pemeriksaan USG untuk mengetahui perkembangan dan
perkiraan usia kehamilan. Pada pemeriksaan USG, pada usia kehamilan
berapakah Biparietal Diameter dapat terlihat?
a. 5 minggu
b. 12 minggu
c. Trimester 1
d. Trimester 2
e. Trimester 3

© FDI2020
D. Trimester 2
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Perempuan usia 22 tahun datang ke RS untuk
memeriksakan kehamilan
• Dokter akan melakukan pemeriksaan USG

Pada pemeriksaan USG, pada usia kehamilan berapakah


Biparietal Diameter dapat terlihat?

© FDI2020
Usia Kehamilan
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Perkiraan Usia
Kehamilan

HPHT
Hari Pertama Haid Terakhir

TFU
Tinggi Fundus Uteri
Dapat dihitung dengan Rumus McDonald

USG Sarwono, 2008

© FDI2020
Pemeriksaan USG
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Gestasional Sac. Diameter (usia kehamilan 5-8 minggu)

Crown Rump Length (usia kehamilan 8-12 minggu)

Biparietal Diameter (usia kehamilan Trimester 2)

Femur Length (usia kehamilan Trimester 3)

© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

a. 5 minggu → tidak tepat (Gestasional Sac.


Diameter )
b. 12 minggu → tidak tepat (Crown Rump Length)
c. Trimester 1 → tidak tepat (Gestasional sac.;
Crown Rump Length )
e. Trimester 3 → tidak tepat (Femur Length )

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, Biparietal Diameter dapat terlihat pada usia


kehamilan...
D. Trimester 2

© FDI2020
64
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang anak usia 7 bulan, dibawa ke poliklinik oleh ibunya karena testis sebelah
kiri tidak teraba, ibu merasa ada benjolan pada inguinal kiri. Etiologi pasien ini?
A. Terbukanya prosessus vaginalis karena tekanan rongga perut
B. Defisiensi hormon androgen terutama testosteron
C. Lemahnya fasia traversa yang menutup anulus inguinalis internus
D. Kanalis inguinalis berjalan miring
E. Perubahan keseimbangan testosteron dan estrogen

© FDI2020
B. Defisiensi hormon androgen
terutama testosteron
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• usia 7 bulan, dibawa ke poliklinik oleh ibunya karena testis
sebelah kiri tidak teraba
• ibu merasa ada benjolan pada inguinal kiri

Dx : Kriptokidismus

Etiologi pasien ini?

© FDI2020
Kriptokidismus
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Etiologi : defisiensi hormon androgen terutama testosteron


• Keadaan dimana testis tidak turun ke skrotum, disebabkan testis tidak
turun sempurna, atau memang tidak ada.
• Normalnya testis turun sempurna setelah 40minggu, setelah berada di
rongga retroperitoneal hingga 28minggu
• Komplikasi : keganasan dan infertilitas
• Tatalaksana
• Ditunggu hingga usia 6bulan,bila masih belum turun maka dilakukan tindakan
bedah 1tahun setelahnya.

Buku Ajar Ilmu Bedah, ed. Hidayat S., de Jong. EGC


© FDI2020
Jawaban lainnya…
A. Terbukanya prosessus vaginalis karena tekanan
rongga perut → Hernia
C. Lemahnya fasia traversa yang menutup anulus
inguinalis internus → Hernia
D. Kanalis inguinalis berjalan miring
E. Perubahan keseimbangan testosteron dan estrogen →
BPH
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, Etiologi pasien ini?

B. Defisiensi hormon androgen terutama


testosteron

© FDI2020
65
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang anak usia 4tahun, dibawa ke poliklinik oleh ibunya karena tidak teraba
testis di skrotum . Setelah dilakukan pemeriksaan penunjang, testis berada diluar
kanalis inguinalis dan tidak berada di jalur desensus fisiologik.Diagnosa pasien ini?
A. Hidrokel
B. Kriptokidismus
C. Ectopic testis
D. Hernia inguinalis
E. Retractile Testis

© FDI2020
C. Ectopic testis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• tidak teraba testis di skrotum . Setelah dilakukan
pemeriksaan penunjang, testis berada diluar kanalis
inguinalis
• tidak berada di jalur desensus fisiologik

Diagnosa pasien ini?

© FDI2020
Retractile Testis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Keadaan dimana testis tidak dapat menetap dalam skrotum.


• Testis dapat teraba sampai di pangkal paha, bisa didorong ke skrotum,
tapi bisa kembali lagi ke tempat asal.
• Lokasi testis :
• Kanalis Inguinalis
• Pangkal paha

Buku Ajar Ilmu Bedah, ed. Hidayat S., de Jong. EGC


© FDI2020
Kriptokidismus
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Etiologi : defisiensi hormon androgen terutama testosteron


• Keadaan dimana testis tidak turun ke skrotum, disebabkan testis tidak
turun sempurna, atau memang tidak ada.
• Normalnya testis turun sempurna setelah 40minggu, setelah berada di
rongga retroperitoneal hingga 28minggu
• Komplikasi : keganasan dan infertilitas
• Tatalaksana
• Ditunggu hingga usia 6bulan,bila masih belum turun maka dilakukan tindakan
bedah 1tahun setelahnya.

Buku Ajar Ilmu Bedah, ed. Hidayat S., de Jong. EGC


© FDI2020
Ectopic Testis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Etiologi :
• Insersi abnormal gubernakulum testis
• Tidak teraba testis di skrotum.
• Testis tidak berada di jalur desensus fisiologik
• Testis diluar kanalis, diluar rongga abdomen / kanalis inguinalis
• Komplikasi : infertil

Buku Ajar Ilmu Bedah, ed. Hidayat S., de Jong. EGC


© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

© FDI2020
Jawaban lainnya…
A. Hidrokel
B. Kriptokidismus
D. Hernia inguinalis
E. Retractile Testis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, Diagnosa pasien ini?

C. Ectopic testis

© FDI2020
66
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Tn. Tono 79thn datang ke IGD tidak bisa BAK sejak 8jam lalu disertai demam tinggi,
nyeri pinggang, biasanya pasien hanya mengeluh sulit BAK sejak 6bulan terakhir.
Setiap BAK pancaran lemah dan harus mengedan dahulu. Tidak ada nyeri saat
BAK, tidak ada darah. Sering kali malam hari terbangun untuk berkemih. Pada
pemeriksaan Rectal Toucher teraba pembesaran prostat, nyeri (+). Diagnosa ?
A. Ca Prostat
B. Hiperplasia Prostat
C. Prostatitis Akut
D. Prostatitis Kronik
E. Epididimitis

© FDI2020
C. Prostatitis Akut
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Tn. Tono 79thn datang ke IGD tidak bisa BAK sejak 8jam
lalu disertai demam tinggi, biasanya pasien hanya
mengeluh sulit BAK sejak 6bulan terakhir. Setiap BAK
pancaran lemah dan harus mengedan dahulu. Tidak ada
nyeri saat BAK, tidak ada darah. Sering kali malam hari
terbangun untuk berkemih. Pada pemeriksaan Rectal
Toucher teraba pembesaran prostat, nyeri (+).

Diagnosa ?
© FDI2020
Hiperplasia Prostat
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Perubahan keseimbangan testosteron dan estrogen


• Klinis :
• Riwayat LUTS
• Gejala Iritatif
• Frekuensi
• Nokturia : kencing malam hari
• Disuria : nyeri waktu berkemih
• Gejala Obstruktif
• Hesistansi : harus mengejan dahulu
• Pancuran lemah
• Intermitensi : terputus - putus

Smith Urology © FDI2020


Hiperplasia Prostat
• Post Miksi
• Dribbling : masih menetes
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Rasa tidak puas


• Pemeriksaan Fisik : Rectal Touche
• Simetris
• Nyeri (-)
• Kenyal
• Terapi
• Pengobatan konservatif
• Pengambat adrenoreseptor alfa : alfazosin, prazosin, terazosin, tamsulosin
• 5-alfa reduktase inhibitor : dutasteride, finasteride

• Pembedahan
*diawali dengan membebaskan pasien dari retensi urin → kateter

Smith Urology © FDI2020


Prostatitis Akut
• Gejala
• Demam tinggi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Nyeri perineal atau pinggang


• Disuria kadang sampai retensio → aibat pembengkakan prostat
• Pemeriksaan Fisik
• Rectal Touche : pembesaran prostat, nyeri (+), kadang sampai
pengeluaran nanah setelah masase prostat
• Terapi
• Antibiotik

Smith Urology © FDI2020


Jawaban lainnya…
A. Ca Prostat
B. Hiperplasia Prostat
D. Prostatitis Kronik
E. Epididimitis
67
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Ny. Toni 65 tahun datang ke RS dengan keluhan keluar benjolan di paha kiri.
Benjolan muncul pertama kali 15thn lalu, seringkali keluar masuk.3 hari ini benjolan
tidak dapat keluar masuk, pasien tidak bisa BAB dan flatus, pasien nyeri perut
hebat, mual dan muntah. Pem. Fisik : Benjolan di lipat paha kiri. Diagnosa klinis
pasien ini…
A. Hernia Femoralis Inkarserata
B. Hernia Inguinalis Inkarserata
C. Hernia Femoralis Irreponible
D. Hernia Inguinalis Irreponible
E. Hernia Femoralis Strangulata

© FDI2020
E. Hernia Femoralis Strangulata
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Ny. Toni 65 tahun datang ke RS dengan keluhan keluar
benjolan di paha kiri. Benjolan muncul pertama kali 15thn
lalu, seringkali keluar masuk.3 hari ini benjolan tidak dapat
keluar masuk, pasien tidak bisa BAB dan flatus, pasien
nyeri perut hebat, mual dan muntah → ancaman nekrosis
dan gangren. Pem. Fisik : Benjolan di lipat paha kiri.

Diagnosa klinis pasien ini…

© FDI2020
Hernia Inguinalis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Diagnosis :
• Sering terjadi pada infant dan orang tua. Lebih sering terjadi
pada pria daripada wanita.
• Pembagian :
• Hernia Inguinalis Indiriek / Lateralis
• Menonjol dari perut di lateral pembuluh epigastrika inferior
• Keluar melalui dua pintu dan saluran : anulus dan kanalis inguinalis
• Pem. Fis : tampak tonjolan bentuk lonjong

• Hernia Inguinalis Direk / Medialis


• Disebabkan peninggian tekanan intraabdomen kronik
• Kelemahan otot dinding trigonum hesselbach
• Biasanya bilateral, jarang inkarserasi/strangulasi

Buku Ajar Ilmu Bedah, ed. Hidayat S., de Jong. EGC


© FDI2020
Hernia
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Hernia reponible
• Bisa masuk sendiri
• Hernia Ireponible
• Tidak bisa masuk sendiri
• Hernia Inkarserata
• Terdapat gangguan pasase
• Hernia Strangulata
• Nyeri mual muntah → ancaman nekrosis dan gangren

Buku Ajar Ilmu Bedah, ed. Hidayat S., de Jong. EGC


© FDI2020
Hernia Inguinalis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Pemeriksaan Fisik
• Finger test
• Thumb test
• Zieman test
• Jari Telunjuk : Hernia indirek
• Jari Tengah : Hernia direk
• Jari Cincin : Hernia femoral
• Terapi
• Herniotomi – Hernioraphy
• Operasi segera pada hernia strangulata / obstruksi

Buku Ajar Ilmu Bedah, ed. Hidayat S., de Jong. EGC


© FDI2020
Hernia Femoralis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Sering terjadi pada wanita


• Dibawah ligamentum inguinalis
• Dibawah lipatan paha
• Riw. Kehamilan multipara

Buku Ajar Ilmu Bedah, ed. Hidayat S., de Jong. EGC


© FDI2020
Jawaban lainnya…

A. Hernia Femoralis Inkarserata


B. Hernia Inguinalis Inkarserata
C. Hernia Femoralis Irreponible
D. Hernia Inguinalis Irreponible
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, Diganosa klinis pasien ini…

E. Hernia Femoralis Strangulata

© FDI2020
68
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Tn. Tono 79thn datang ke IGD tidak bisa BAK sejak 8jam, dahulu pernah disertai
nyeri pinggang , biasanya pasien hanya mengeluh sulit BAK sejak 6bulan terakhir.
Setiap BAK pancaran lemah dan harus mengedan dahulu. Tidak ada nyeri saat
BAK, tidak ada darah. Sering kali malam hari terbangun untuk berkemih. Pada
pemeriksaan Rectal Toucher teraba pembesaran prostat, nyeri (-), krepitasi (+).
Diagnosa ?
A. Ca Prostat
B. Hiperplasia Prostat
C. Prostatitis Akut
D. Prostatitis Kronik
E. Epididimitis

© FDI2020
D. Prostatitis Kronik
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Tn. Tono 79thn datang ke IGD tidak bisa BAK sejak 8jam,
dahulu pernah disertai nyeri pinggang , biasanya pasien
hanya mengeluh sulit BAK sejak 6bulan terakhir. Setiap
BAK pancaran lemah dan harus mengedan dahulu. Tidak
ada nyeri saat BAK, tidak ada darah. Sering kali malam
hari terbangun untuk berkemih. Pada pemeriksaan Rectal
Toucher teraba pembesaran prostat, nyeri (-), krepitasi (+)

Diagnosa ?
© FDI2020
Hiperplasia Prostat
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Perubahan keseimbangan testosteron dan estrogen


• Klinis :
• Riwayat LUTS
• Gejala Iritatif
• Frekuensi
• Nokturia : kencing malam hari
• Disuria : nyeri waktu berkemih
• Gejala Obstruktif
• Hesistansi : harus mengejan dahulu
• Pancuran lemah
• Intermitensi : terputus - putus

Smith Urology © FDI2020


Hiperplasia Prostat
• Post Miksi
• Dribbling : masih menetes
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Rasa tidak puas


• Pemeriksaan Fisik : Rectal Touche
• Simetris
• Nyeri (-)
• Kenyal
• Terapi
• Pengobatan konservatif
• Pengambat adrenoreseptor alfa : alfazosin, prazosin, terazosin, tamsulosin
• 5-alfa reduktase inhibitor : dutasteride, finasteride

• Pembedahan
*diawali dengan membebaskan pasien dari retensi urin → kateter

Smith Urology © FDI2020


Prostatitis Akut
• Gejala
• Demam tinggi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Nyeri perineal atau pinggang


• Disuria kadang sampai retensio → aibat pembengkakan prostat
• Pemeriksaan Fisik
• Rectal Touche : pembesaran prostat, nyeri (+), kadang sampai
pengeluaran nanah setelah masase prostat
• Terapi
• Antibiotik

Smith Urology © FDI2020


Prostatitis Kronik
• Gejala
• Gejala dan tanda tidak khas
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Nyeri perineal atau pinggang (+/-)


• Pemeriksaan Fisik
• Rectal Touche : pembesaran prostat, nyeri (-)
• Krepitasi (+)
• Calculi (+)
• Pemeriksaan Penunjang
• Penegak diagnosa : ditemukan leukosit dan bakteri dalam sekret
prostat
• Terapi
• Antibiotik selama 2-4minggu

Smith Urology © FDI2020


Jawaban lainnya…
A. Ca Prostat
B. Hiperplasia Prostat
C. Prostatitis Akut
E. Epididimitis
69
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Tn. Tono 79thn datang ke IGD tidak bisa BAK sejak 8jam, dahulu pernah disertai
nyeri pinggang , biasanya pasien hanya mengeluh sulit BAK sejak 6bulan terakhir.
Setiap BAK pancaran lemah dan harus mengedan dahulu. Tidak ada nyeri saat
BAK, tidak ada darah. Sering kali malam hari terbangun untuk berkemih. Pada
pemeriksaan Rectal Toucher teraba pembesaran prostat, nyeri (-), krepitasi (+).
Penatalaksanaan pada pasien ini ?
A. Antibiotik
B. 5 alfa reductase inhibitor
C. Alfa adrenergic blocker
D. Kemoterapi
E. Pembedahan

© FDI2020
A. Antibiotik
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Tn. Tono 79thn datang ke IGD tidak bisa BAK sejak 8jam,
dahulu pernah disertai nyeri pinggang , biasanya pasien
hanya mengeluh sulit BAK sejak 6bulan terakhir. Setiap
BAK pancaran lemah dan harus mengedan dahulu. Tidak
ada nyeri saat BAK, tidak ada darah. Sering kali malam
hari terbangun untuk berkemih. Pada pemeriksaan Rectal
Toucher teraba pembesaran prostat, nyeri (-), krepitasi (+)

Penatalaksanaan pasien ini?


© FDI2020
Hiperplasia Prostat
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Perubahan keseimbangan testosteron dan estrogen


• Klinis :
• Riwayat LUTS
• Gejala Iritatif
• Frekuensi
• Nokturia : kencing malam hari
• Disuria : nyeri waktu berkemih
• Gejala Obstruktif
• Hesistansi : harus mengejan dahulu
• Pancuran lemah
• Intermitensi : terputus - putus

Smith Urology © FDI2020


Hiperplasia Prostat
• Post Miksi
• Dribbling : masih menetes
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Rasa tidak puas


• Pemeriksaan Fisik : Rectal Touche
• Simetris
• Nyeri (-)
• Kenyal
• Terapi
• Pengobatan konservatif
• Pengambat adrenoreseptor alfa : alfazosin, prazosin, terazosin, tamsulosin
• 5-alfa reduktase inhibitor : dutasteride, finasteride

• Pembedahan
*diawali dengan membebaskan pasien dari retensi urin → kateter

Smith Urology © FDI2020


Prostatitis Akut
• Gejala
• Demam tinggi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Nyeri perineal atau pinggang


• Disuria kadang sampai retensio → aibat pembengkakan prostat
• Pemeriksaan Fisik
• Rectal Touche : pembesaran prostat, nyeri (+), kadang sampai
pengeluaran nanah setelah masase prostat
• Terapi
• Antibiotik

Smith Urology © FDI2020


Prostatitis Kronik
• Gejala
• Gejala dan tanda tidak khas
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Nyeri perineal atau pinggang (+/-)


• Pemeriksaan Fisik
• Rectal Touche : pembesaran prostat, nyeri (-)
• Krepitasi (+)
• Calculi (+)
• Pemeriksaan Penunjang
• Penegak diagnosa : ditemukan leukosit dan bakteri dalam sekret
prostat
• Terapi
• Antibiotik selama 2-4minggu

Smith Urology © FDI2020


Jawaban lainnya…

B. 5 alfa reductase inhibitor


C. Alfa adrenergic blocker
D. Kemoterapi
E. Pembedahan
70
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Tn. Wahyu 44thn datang ke IGD dengan nyeri pinggang kiri menjalar ke
selangkangan. Dari pemeriksaan fisik : nyeri ketok CVA kiri (+), ballotement ginjal kiri
(+). Pasien mengatakan dulu pernah ke dokter dan dikatakan ada batu saluran
kencing, dilakukan pemeriksaan penunjang IVU. Dari hasil didapatkan gambaran
dilatasi pelviks dan kaliks ginjal. Diagnosa pada pasien ini?
A. Hidronefrosis grade 1
B. Hidroneforsis grade 2
C.Nefrolitiasis grade 2
D. Ruptur ginjal grade 1
E. Batu Saluran Kemih

© FDI2020
B. Hidroneforsis grade 2
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Tn. Wahyu 44thn datang ke IGD dengan nyeri pinggang
kiri menjalar ke selangkangan. Dari pemeriksaan fisik :
nyeri ketok CVA kiri (+), ballotement ginjal kiri (+).
• Pasien mengatakan dulu pernah ke dokter dan dikatakan
ada batu saluran kencing, dilakukan pemeriksaan
penunjang IVU. Dari hasil didapatkan dilatasi pelviks dan
kaliks ginjal. → flattening

• Diagnosa pada pasien ini?

© FDI2020
Hidronefrosis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Kaliks ginjal distensi akibat penumpukkan cairan


• Akibat kelainan motilitas hubungan pelvioureter; peristaltis
dari pielum ke ureter terhambat sehingga terjadi
bendungan dan hidronefrosis.
→ Paling sering batu ureter atau batu ginjal
• Gejala
→Nyeri pinggang
→Nyeri menjalar sampai selangkangan

Smith Urology
© FDI2020
Hidronefrosis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• 1. Blunting (tumpul)
• 2. Flattening (datar)
• 3. Clubbing (menonjol)
• 4. Balooning (menggembung)
Smith Urology
© FDI2020
Jawaban lainnya…
A. Hidronefrosis grade 1 → dilatasi pelvik renal, blunting
C.Nefrolitiasis grade 2
D. Ruptur ginjal grade 1
E. Batu Saluran Kemih
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, diagnosa pada pasien ini?

B. Hidroneforsis grade 2

© FDI2020
71
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Wanita 25thn datang dengan keluhan BAB berdarah, darah merah segar, pasien
mengaku terdapat benjolan yang biasanya keluar dari anus dan harus dibantu
agar bisa masuk setelah BAB, namun hari ini benjolan tidak dapat masuk lagi .
Perdarahan terus menerus (-)Diagnosa dan tatalaksana pasien ini?
A. Hemoroid Externa, operatif
B. Hemoroid Interna gr.3, non operatif
C. Hemoroid Interna gr. 3, operatif
D. Hemoroid Interna gr.4 , operatif
E. Hemoroid Interna gr.4 , non operatif

© FDI2020
D. Hemoroid Interna gr.4 , operatif
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• benjolan yang biasanya keluar dari anus dan harus
dibantu agar bisa masuk setelah BAB
• namun hari ini benjolan tidak dapat masuk lagi
Diagnosa dan tatalaksana pasien ini?

© FDI2020
Hemoroid
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Hemoroid Interna (ditutupi mukosa)


→ Pelebaran pleksus vena hemoroidalis superior
• Derajat I : berdarah, tidak menonjol keluar anus
• Derajat II : berdarah, menonjol keluar anus, masuk spontan
• Derajat III : berdarah, menonjol keluar anus, masuk harus
dibantu
• Derajat IV : tidak dapat dimasukkan

Hemoroid Eksterna (tertutup kulit)


→ Pelebaran dan penonjolan pleksus hemoroid inferior

Buku Ajar Ilmu Bedah, ed. Hidayat S., de Jong. EGC


© FDI2020
Hemoroid
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Terapi
• Derajat I-II : Non-operatif
→Rendam duduk Kalium permanganat (1:10000)
→Debulking feses
→ Skleroterapi
• Derajat I-II + perdarahan : operatif
• Derajat III-IV : operatif
→ Rubber band, open surgery, stapler

Buku Ajar Ilmu Bedah, ed. Hidayat S., de Jong. EGC


© FDI2020
Jawaban lainnya…
A. Hemoroid Externa, operatif
B. Hemoroid Interna gr.3, non operatif
C. Hemoroid Interna gr. 3, operatif
E. Hemoroid Interna gr.4 , non operatif
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, Diagnosa dan tatalaksana pasien ini?

D. Hemoroid Interna gr.4 ,


operatif

© FDI2020
72
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Tn. Wahyu 44thn datang ke IGD dengan nyeri pinggang kiri menjalar ke
selangkangan. Dari pemeriksaan fisik : nyeri ketok CVA kiri (+), ballotement ginjal kiri
(+). Pasien mengatakan dulu pernah ke dokter dan dikatakan ada batu saluran
kencing, dilakukan pemeriksaan penunjang IVU. Dari hasil didapatkan gambaran
dilatasi pelviks ginjal. Diagnosa pada pasien ini?
A. Hidronefrosis grade 1
B. Hidroneforsis grade 2
C.Nefrolitiasis grade 2
D. Ruptur ginjal grade 1
E. Batu Saluran Kemih

© FDI2020
A. Hidroneforsis grade 1
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Tn. Wahyu 44thn datang ke IGD dengan nyeri pinggang
kiri menjalar ke selangkangan. Dari pemeriksaan fisik :
nyeri ketok CVA kiri (+), ballotement ginjal kiri (+).
• Pasien mengatakan dulu pernah ke dokter dan dikatakan
ada batu saluran kencing, dilakukan pemeriksaan
penunjang IVU. Dari hasil didapatkan dilatasi pelvik renal
→ blunting

• Diagnosa pada pasien ini?

© FDI2020
Hidronefrosis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Kaliks ginjal distensi akibat penumpukkan cairan


• Akibat kelainan motilitas hubungan pelvioureter; peristaltis
dari pielum ke ureter terhambat sehingga terjadi
bendungan dan hidronefrosis.
→ Paling sering batu ureter atau batu ginjal
• Gejala
→Nyeri pinggang
→Nyeri menjalar sampai selangkangan

Smith Urology
© FDI2020
Hidronefrosis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• 1. Blunting (tumpul)
• 2. Flattening (datar)
• 3. Clubbing (menonjol)
• 4. Balooning (menggembung)
Smith Urology
© FDI2020
Jawaban lainnya…
B. Hidronefrosis grade 2
C.Nefrolitiasis grade 2
D. Ruptur ginjal grade 1
E. Batu Saluran Kemih
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, diagnosa pada pasien ini?

A. Hidroneforsis grade 1

© FDI2020
73
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Sepasang suami istri sudah menikah selama 5 tahun tetapi belum memiliki
keturunan. Dari pemeriksaan fisik kesan normal. Dokter menyarankan pemeriksaan
semen. Dilakukan analisis sperma dengan motilitas sperma 25%, volume semen 3cc,
jumlah spermatozoa 6jt/cc, morfologi sperma normal 4%. Diagnosis yang tepat
pada pasien ini?
A. Oligozoospermia
B. Oligoastenoteratozoospermia
C. Astenozoospermia
D. Teratozoospermia
E. Oligoasthenozoospermia

© FDI2020
E. Oligoasthenozoospermia
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• motilitas sperma 25% → <40%
• volume semen 3cc
• jumlah spermatozoa 6jt/cc→ <15jt/cc
• morfologi sperma normal 4%
Diagnosis yang tepat pada pasien ini?

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Hypospermia Volume semen < 1,5ml


Oligozoospermia Jumlah sperma < 15jt/ml
Jumlah sperma total < 39jt
Azoospermia Tidak ada sperma
Asthenozoospermia Motilitas sperma total < 40%
Motilitas sperma progresif < 32%
Necrozoospermia Sperma tidak hidup
Teratozoospermia Morfologi sperma normal < 4%

WHO , 2010
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

WHO , 2010
© FDI2020
Jawaban lainnya…
A. Oligozoospermia
C. Astenozoospermia
D. Teratozoospermia
E. Oligoasthenozoospermia
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, Diagnosis pasien ini?

B. Oligoastenoteratozoospermia

© FDI2020
74
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Tn. Tono 79thn datang ke IGD mengeluh sulit BAK sejak 6bulan terakhir. Setiap BAK
pancaran lemah dan harus mengedan dahulu. Sering kali malam hari terbangun
untuk berkemih. Pada pemeriksaan RT teraba prostat membesar bilateral dan
kenyal. Dilakukan pemeriksaan penunjang dan didapat hasil indensitasi kaudal buli.
Pemeriksaan penunjang yang dilakukan pada pasien ini?
A. USG
B. BNO-IVP
C. Uretrografi
D. CT Scan
E. BOF

© FDI2020
B. BNO-IVP
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• sulit BAK sejak 6bulan terakhir.
• Setiap BAK pancaran lemah dan harus mengedan
dahulu.Sering kali malam hari terbangun untuk berkemih.
• Pada pemeriksaan RT teraba prostat membesar bilateral
dan kenyal.
→BPH
Dilakukan pemeriksaan penunjang dan didapat hasil
indensitasi kaudal buli.
Pemeriksaan penunjang yang dilakukan pada pasien ini?
© FDI2020
Hiperplasia Prostat
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Perubahan keseimbangan testosteron dan estrogen


• Klinis :
• Riwayat LUTS
• Gejala Iritatif
• Frekuensi
• Nokturia : kencing malam hari
• Disuria : nyeri waktu berkemih
• Gejala Obstruktif
• Hesistansi : harus mengejan dahulu
• Pancuran lemah
• Intermitensi : terputus - putus

Buku Ajar Ilmu Bedah, ed. Hidayat S., de Jong. EGC


© FDI2020
Hiperplasia Prostat
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Post Miksi
• Dribbling : masih menetes
• Rasa tidak puas
• Pemeriksaan Fisik : Rectal Touche
• Simetris
• Nyeri (-)
• Kenyal
• Terapi
• Pengobatan konservatif
• Pengambat adrenoreseptor alfa : alfazosin, prazosin, terazosin, tamsulosin
• Pembedahan
*diawali dengan membebaskan pasien dari retensi urin → kateter
Buku Ajar Ilmu Bedah, ed. Hidayat S., de Jong. EGC © FDI2020
Hiperplasia Prostat
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Terapi
• Pengobatan konservatif
• Pengambat adrenoreseptor alfa : alfazosin, prazosin, terazosin, tamsulosin
→ Relaksasi otot polos prostat di leher buli, kapsul prostat dan uretra pars
prostatika
• 5 alfa reduktase inhibitor : finasteride, dutasteride
→ mengurangi ukuran kelenjar prostat
• Pemeriksaan Penunjang
• BNO – IVP → lesi defek isian kontras pada dasar kandung kemih

Buku Ajar Ilmu Bedah, ed. Hidayat S., de Jong. EGC


© FDI2020
Jawaban lainnya…
A. USG
C. Uretrografi
D. CT Scan
E. BOF
Jadi, Pemeriksaan penunjang yang
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

dilakukan pada pasien ini?

B. BNO-IVP

© FDI2020
75
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Nn. Nita 20thn datang ke IGD dengan keluhan nyeri perut kanan bawah. Keluhan
dirasakan sejak 2 hari ini disertai demam, saat dibuat berjalan perut terasa semakin
sakit, keluhan ini disertai dengan mual muntah. Awalnya nyeri terasa pada daerah
sekitar pusar namun lama lama pindah ke perut kanan bawah dan pada saat
palpasi pada kwadran kiri bawah, timbul nyeri pada sisi kanan Gejala apa yang
dirasakan pasien ini?
A. Psoas sign dan Kocher sign
B. Obturator sign dan McBurney Sign
C. Kocher sign dan Rovsing
D. Kocher sign dan McBurney Sign
E. Rovsing sign dan Blumberg sign

© FDI2020
C. Kocher sign dan Rovsing
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
nyeri perut kanan bawah, demam, saat dibuat berjalan
perut terasa semakin sakit, keluhan ini disertai dengan mual
muntah → Gejala appendicitis
• Awalnya nyeri terasa pada daerah sekitar pusar namun
lama lama pindah ke perut kanan bawah dan pada saat
palpasi pada kwadran kiri bawah, timbul nyeri pada sisi
kanan

Gejala apa yang dirasakan pasien ini?

© FDI2020
Appendicitis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Etiologi :
• Infeksi bakteri; sumbatan lumen appendiks.
• Klinis:
• Nyeri daerah epigastrium sekitar umbilicus dalam beberapa jam
berpindah ke titik McBurney
• Mual , muntah, nafsu makan menurun

Buku Ajar Ilmu Bedah, ed. Hidayat S., de Jong. EGC


© FDI2020
Appendicitis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Buku Ajar Ilmu Bedah, ed. Hidayat S., de Jong. EGC


© FDI2020
Appendicitis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Tanda:
• Rovsing’s sign : (+) → palpasi pada kwadran kiri bawah, timbul nyeri
pada sisi kanan
• Psoas : pasien dibaringkan ke sisi kiri, kemudian dilakukan ekstensi
panggul kanan. (+) → nyeri kanan bawah
• Obturator : fleksi panggul & dilakukan rotasi internal panggul. (+) →
nyeri hipogastrium / vagina
• Dunphy sign → nyeri testis kanan bawah saat batuk
• Ten horn sign → nyeri timbul saat traksi lembut pada korda spermatica
kanan
• Kocher sign → nyeri awal pada epigastrium kemudian berpindah ke
kanan bawah
• Blumberg sign → nyeri lepas. Palpasi kwadran kanan bawah kemudian
dilepas tiba – tiba.

Buku Ajar Ilmu Bedah, ed. Hidayat S., de Jong. EGC


© FDI2020
Jawaban lainnya…
A. Psoas sign dan Kocher sign
B. Obturator sign dan McBurney Sign
D. Kocher sign dan McBurney Sign
E. Rovsing sign dan Blumberg sign
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, Gejala apa yang dirasakan pasien ini?

C. Kocher sign dan Rovsing

© FDI2020
76
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Seorang laki-laki usia 20 tahun diantar warga ke UGD post KLL. Pasien kesadaran menurun
dan tampak sesak. TD 90/60mmHg, nadi 110x/m, RR 28x/m. tampak jejas pada dada
kanan. Pemeriksaan fisik gerak dada kanan tertinggal, perkus hemithoraks dekstra di atas
ICS 4 hipersonor sedangkan dibawah ICS 4 redup dan auskultasi suara nafas menurun di
bawah ICS 4.
Apa diagnosis yang tepat pada pasien ini?
a. Hemothoraks
b. Pneumothoraks
c. Tension pneumothoraks
d. Hematopneumothoraks
e. Tamponade jantung

© FDI2020
D. HEMATOPNEUMOTHORAKS
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keywords
• Pasien post KLL.
• TD 90/60mmHg, nadi 110x/m, RR 28x/m.
• Tampak jejas pada dada kanan. Pemeriksaan fisik gerak dada
kanan tertinggal, perkus hemithoraks dekstra di atas ICS 4
hipersonor sedangkan dibawah ICS 4 redup dan auskultasi suara
nafas menurun

Apa diagnosis yang tepat pada pasien ini?

© FDI2020
HEMATOPNEUMOTHORAKS
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Adanya darah dan udara secara


bersamaan didalam kavum pleura
Gejala dan tanda klinis
• Post trauma
• Sesak nafas
• Bisa syok
• Dada yang sakit tertinggal
• Perkusi : diatas ICS yang sakit hipersonor, di
bawah ICS yang sakit redup
Pemeriksaan penunjang
Gambaran radioopaq pada paru disertai
meniscus sign
Disertai hiperluscen avascular pada atas
meniscus

Sumber: buku ajar ilmu bedah,ed. Hidayat S, de Jong. EGC


© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

a.Hemothoraks → hanya tanda hemothoraks saja (


diatas ICS 4 sonor)
b.Pneumothoraks → perkusi hipersonor pada
seluruh hemithoraks dekstra
c.Tension pneumothoraks→ perkusi hipersonor
pada seluruh hemithoraks dekstra disertai
gangguan hemodinamik
e. Tamponade jantung → tidak tepat

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

JADI DIAGNOSIS YANG TEPAT PADA PASIEN


INI ADALAH…

D. HEMATOPNEUMOTHORAKS

© FDI2020
77
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Seorang laki-laki 40 tahun datang di UGD post KLL 30 menit lalu. Pasien kesadaran
menurun, tanda vital TD 90/60mmHg, nadi 100x/m. Tampak JVP meningkat. Status lokalis
tampak besi tertancap di dada kanan di sebelah parasternal line. Perkusi sonor kedua
lapang paru. Auskultasi terdengar muffled heart sound.
Apa gambaran radiologi yang paling tepat?
a. Egg on string sign
b. Boot shape appereance
c. One bubble appereance
d. Ground glass appereance
e. Globular shape appereance

© FDI2020
E. GLOBULAR SHAPE APPEREANCE
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keywords
• Pasien post KLL
• Tampak JVP meningkat.
• Status lokalis tampak besi tertancap di dada kanan di sebelah
parasternal line.
• Perkusi sonor kedua lapang paru.
• Auskultasi terdengar muffled heart sound.
Apa gambaran radiologi yang paling tepat?

© FDI2020
TAMPONADE JANTUNG
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Adanya cairan didalam cavum


perikardium disertai gangguan
hemodinamik
Gejala dan tanda
Trias beck
• Hipotensi
• JVP meningkat
• Muffled heart sound ( suara jantung
menjauh)

© FDI2020
Pemeriksaan radiologi
Tampak globular shape
appearance pada jantung
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Tatalaksana
• Primary survey
• Perikardiosintesis dengan EKG
(Jarum 16-18 gauge)

Sumber: buku ajar ilmu bedah,ed. Hidayat S, de Jong. EGC


© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

a.Egg on string sign → gambaran pada tranposition


of great aorta
b.Boot shape appereance → gambaran pada
tetralogi of fallot
c.One bubble appereance → gambaran pada
hipertrofi pilorus
d.Ground glass appereance → tidak tepat

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

JADI GAMBARAN RADIOLOGI YANG PALING


TEPAT PADA PASIEN INI ADALAH…

E. GLOBULAR SHAPE
APPEREANCE

© FDI2020
78
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Seorang anak usia 1 tahun dibawa orang tua ke klinik dokter karena timbul benjolan pada
kepala nya. Benjolan muncul sejak lahir dan berwarna merah terang. Pemeriksaan tanda
vital dalam batas normal. Status lokalis tampak gambaran

Apa diagnsosis yang paling tepat?


a. Lipoma
b. Papiloma
c. Hemangioma
d. Limpangioma
e. Vascular malformation

© FDI2020
C. HEMANGIOMA
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keywords
• Pasien anak timbul benjolan pada kepala nya.
• Benjolan muncul sejak lahir dan berwarna merah terang

Apa diagnosis yang paling tepat?

© FDI2020
HEMANGIOMA
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Merupakan tumor jinak


jaringan lunak
pembuluh darah
Gejala klinis
• Benjolan berwarna
merah terang
• Tes pulsasi (+)

© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

a.Lipoma → tumor jaringan lemak


b.Papiloma → bukan pilihan yang tepat
d.Limpangioma → bukan pilihan yang tepat
e.Vascular malformation → bukan pilihan yang
tepat

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

JADI DIAGNOSIS YANG PALING TEPAT PADA


PASIEN INI ADALAH…

C. HEMANGIOMA

© FDI2020
79
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Seorang laki-laki 40 tahun datang ke UGD karena post KLL 30 menit yang lalu. Pasien
sempat pingsan kemudiaan sadar lagi. Setelah sampai ke UGD pasien pingsan lagi.
Pemeriksaan fisik TD: 120/80 mmHg, Nadi 82x/m, RR 20x/m, suhu 37 C.
Apa fenomena yang terjadi pada kasus ini?
a. Raccoon eyes
b. Amnesia
c. Lucid interval
d. Herniasi cerebri
e. Perdarahan epidural

© FDI2020
C. LUCID INTERVAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keywords
• Pasien post KLL 30 menit lalu
• Sempat pingsan kemudia sadar kemudia pingsan lagi
(lucid interval)
• CT SCAN: perdarahan berbentuk bikonveks

Apa fenomena yang terjadi pada pasien ini?

© FDI2020
FRAKTUR BASIS CRANII
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Etiologi : pecah arteri meningea


media
• Khas: Lucid interval
(Trauma→pingsan →sadar →pingsan lagi))

• CT SCAN : tampak perdarahan


berbentuk binkonveks atau lentikuler

Sumber: ATLS. 2017. Advanced Trauma Life Support 9th Edition. American
College of Surgeons

© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

a.Raccoon eyes → pada fraktur basis cranii


b.Amnesia → tidak tepat
d.Herniasi cerebri → tidak tepat
e.Perdarahan epidural → merupakan diagnosis

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

JADI FENOMENA YANG TERJADIPADA PASIEN


INI ADALAH…

C. LUCID INTERVAL

© FDI2020
80
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Seorang anak laki-laki usia 1 tahun diantar orang tuanya ke klinik dengan keluhan
benjolan di kantong kemaluan kanan sejak lahir. Benjolan kadang membesar jika pasien
menangis. Benjolan tidak nyeri, tidak merah dan lunak. Pemeriksaan transiluminasi (+)
pada skrotum kanan.
Apa patofisiologi yang tepat pada kasus ini ?
a. Tidak terbentuknya segmen parasimpatis
b. Kelemahan otot dinding abdomen
c. Dilatasi dari vena di skrotum
d. Kegagalan katup pada spermatic cord
e. Gagalnya penutupan prosesus vaginalis

© FDI2020
E. GAGALNYA PENUTUPAN PROSESUS
VAGINALIS
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keywords
• Pasien anak benjolan di kantong kemaluan kana sejak
lahir
• Tidak nyeri, tida merah dan lunak
• Transiluminasi (+) kanan

Apa patofisologi yang tepat pada kasus ini?

© FDI2020
HIDROKEL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keadaan adanya cairan diantara


tunika vaginalis
Patofisiologi : kegagalan obliterasi
dari prosesus vaginalis sehingga
cairan peritoneum mengisi skrotum
Tipe hidrokel
• Hidrokel komunikans
• Hidrokel nonkomunikans
• Hidrokel cord

© FDI2020
Diagnosis
• Transiluminasi test (+)
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Karena isi nya cairan bening


Tatalaksana
• Aspirasi cairan

Sumber: buku ajar ilmu bedah,ed. Hidayat S, de Jong. EGC

© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

a. Tidak terbentuknya segmen parasimpatis → patofisiologi


hirsprung disease
b. Kelemahan otot dinding abdomen → patofisiologi hernia
dewasa
c. Dilatasi dari vena di skrotum → patofisiologi varikokel
d. Kegagalan katup pada spermatic cord → patofisiologi
varikokel

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

JADI PATOFISIOLOGI YANG TEPAT PADA


KASUS INI ADALAH…

E. GAGALNYA PENUTUPAN
PROSESUS VAGINALIS

© FDI2020
81
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Seorang laki-laki usia 30 tahun di antar ke UGD setelah KLL. Pasien kesadaran compos
mentis dan mengeluh dada sebelah kanan nyeri. Pemeriksaan tanda vital dalam batas
normal. Status lokalis tampak jejas pada dada kanan dan tampak beberapa fraktur
segmental costa. Tampak gerakan dada kanan masuk ke dalam saat inspirasi.
Apa tatalaksana yang paling tepat?
a. Pemberian analgetik
b. Pemasangan WSD
c. Dilakukan thoracosintesis
d. Cito thoracostomi
e. Plester 3 sisi

© FDI2020
A. PEMBERIAN ANALGETIK
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keywords
• Pasien post KLL mengeluh dada sebelah kanan nyeri.
• Status lokalis tampak jejas pada dada kanan dan tampak
beberapa fraktur segmental costa.
• Tampak gerakan dada kanan masuk ke dalam saat
inspirasi.

Apa tatalaksana yang paling tepat?

© FDI2020
FLAIL CHEST/DADA GAIL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Fraktur segmental costa dengan gerakan nafas


yang paradoksal
Gejala klinis
• Post trauma
• Nyeri dada
• Gerakan nafas paradoksal = saat fase inspirasi
segmen yang mengalami patahan justru
masuk kedalam begitu juga sebaliknya
Tatalaksana
• Simptomatis ( analgesik)

Sumber: buku ajar ilmu bedah,ed. Hidayat S, de Jong. EGC


© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

b.Pemasangan WSD → tatalaksana pada tension


pneumothoraks
c.Dilakukan thoracosintesis → tatalaksana awal
pada tension pneumothoraks
d.Cito thoracostomi → tatalaksana pada
hemothoraks
e.Plester 3 sisi → tatalaksana pada open
pneumothoraks

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

JADI TATALAKSANA PALING TEPAT PADA


PASIEN INI ADALAH…

A. PEMBERIAN ANALGETIK

© FDI2020
82
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Seorang anak diantar ibunya ke klinik dokter dengan keluhan kesulitan dalam meminum
ASI. Pemeriksaan fisik tampak celah pada bibir atas, rongga mulut sampai langit-langit
mulut kanan
Apa diagnosis yang tepat pada pasien ini
a. Bilateral complete labiopalatoskisis
b. Bilateral incomplete labiopalatoskisis
c. Unilateral complete labiopalatoskisis
d. Unilateral incomplete labiopalatoskisis
e. Bilateral labiopalatoskisis

© FDI2020
D. UNILATERAL INCOMPLETE
LABIOPALATOSKISIS
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keywords
• Pasien keluhan kesulitan dalam meminum ASI.
• Pemeriksaan fisik tampak celah pada bibir atas, rongga mulut
sampai langit-langit mulut kanan dan kiri.

Apa diagnosis yang tepat pada pasien ini

© FDI2020
CLEFT LIP PALATE
Kelainan kongenital dimana terdapat celah
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

pada bibir atas, gusi, rahang dan langit-langit


Patofiologi: kegagalan penyatuan procesus
maksilaris dengan pprocesus nasal medial
Dibagi 2
• Complete : celah samppai dasar hidung
• Incomplete : celah tidak sampai dasar
hidung
Tatalaksana
Operatif ( rule of 10)
• Berat badan 10 pounds
• Umur diatas 10 minggu
• Hb>10

Sumber: buku ajar ilmu bedah,ed. Hidayat S, de Jong. EGC


© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

a. Bilateral complete labiopalatoskisis → celah 2 sisi dan


sampai hidung
b. bilateral incomplete labiopalatoskisis → celah 2 sisi tapi
tidak sampai hidung
c.Unilateral complete labiopalatoskisis → celah 1 sisi dan
sampai hidung
e.Bilateral labiopalatoskisis → kurang spesifik

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

JADI DIAGNOSIS YANG TEPAT PADA PASIEN


INI ADALAH…

D. UNILATERAL INCOMPLETE
LABIOPALATOSKISIS

© FDI2020
83
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Seorang laki-laki usia 25 tahun diantar ke klinik dokter dengan keluhan luka pada telapak
kaki kanan. Riwayat diabetes melitus (+). Status lokalis tampak ulkus dalam sampai ke otot
dan ligamen.
Apa diagnosis yang tepat menurut stadium wagner?
a. Wagner 0
b. Wagner 1
c. Wagner 2
d. Wagner 3
e. Wagner 4

© FDI2020
C. WAGNER 2
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keywords
• Pasien keluhan luka pada telapak kaki kanan.
• Riwayat diabetes melitus (+).
• Status lokalis tampak ulkus dalam disertai abses.

Apa diagnosis yang tepat menurut stadium wagner?

© FDI2020
ULKUS DIABETIKUM
• Grade 0
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Tidak ada ulkus


• Grade 1
Ulkus superfisial tapi belum sampai
jaringan dibawahnya
• Grade 2
Ulkus superfisial sampai ligamen dan
otot
• Grade 3
Ulkus dalam dengan abses atau
osteomielitis
• Grade 4
Gangren lokal
• Grade 5
Gangren seluruh kaki
© FDI2020
Sumber: buku ajar ilmu bedah,ed. Hidayat S, de Jong. EGCc
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

a.Wagner 0 → tidak tepat


b.Wagner 1 → tidak tepat
d.Wagner 3 → tidak tepat
e.Wagner 4 → tidak tepat

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

JADI DIAGNOSIS YANG TEPAT MENURUT


WAGNER PADA PASIEN INI ADALAH…

C. WAGNER 2

© FDI2020
84
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Seorang laki-laki usia 30 tahun diantar ke UGD post KLL. Pasien kesadaran compos mentis,
tanda vital dalam batas normal, pandangan tampak ganda. Status lokalis tampak bentuk
wajah asimetris disertai hematome pada wajah. Tampak garis fraktur berbentuk melewati
samping orbita. Palpasi teraba maksila mengambang.
Apa diagnosis yang tepat?
a. LeFort I
b. LeFort II
c. LeFort III
d. LeFort IV
e. LeFort V

© FDI2020
C. LEFORT III
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keywords
• Pasien post KLL
• pemeriksaan fisik pandangan tampak ganda.
• Status lokalis tampak bentuk wajah asimetris disertai hematome
pada wajah.
• Tampak garis fraktur berbentuk melewati samping.
• Palpasi teraba maksila mengambang.
Apa diagnosis yang tepat?

© FDI2020
FRAKTUR MAKSILOFACIAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Gejala dan tanda klinis


• Riwayat trauma
• Asimetris pada muka, Nyeri , Bengkak
• Trismus, maloklusi
Klasifikasi menurut LeFort
• LeFort I
Fraktur transversal melalui sinus maksila diatas
gigi
• LeFort II
Fraktur berbentuk piramid melewati hidung
dan sisi medial orbita
• LeFort III
Fraktur melewati sutura zygomaticofrontalis,
nasofrontal memisahkan tulang wajah dan
kranium (craniofasial disjungtion)
Gejala khas biasanya ada diplopia dan
floating maksila
Sumber: buku ajar ilmu bedah,ed. Hidayat S, de Jong. EGC © FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

a.LeFort I → garis fraktur transversal


b.LeFort II → garis fraktur piramid
d.LeFort IV → tidak ada
e.LeFort V → tidak ada

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

JADI DIAGNOSIS YANG TEPAT PADA PASIEN


INI ADALAH…

C. LEFORT III

© FDI2020
85
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Seorang laki-laki usia 60 tahun datang ke klinik dokter dengan keluhan sulit menelan.
Pasien juga mengeluh batuk setelah makan dan pada malam hari sewaktu tidur.
Pemeriksaan tanda vital dalam batas normal. Pemeriksaan radiolgi dengan kontras
ditemukan

Apa diagnosis yang tepat?


a. Atresia esofagus dengan fistel
b. Akalasia
c. Webbed esofagus
d. Hernia diafragmatica
e. Diverticulum zenker

© FDI2020
E. DIVERTICULUM ZENKER
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keywords
• Pasien keluhan sulit menelan.
• Pasien juga mengeluh batuk setelah makan dan pada
malam hari sewaktu tidur.
• Pemeriksaan radiolgi dengan kontras ditemukan
gambaran divertikel pada esofagus

Apa diagnosis yang tepat?


© FDI2020
DIVERTICULUM ZENKER
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Terbentuknya kantong pada posterior faring/


belakang esofagus
Etiologi: karena kekakuan sfingter atas esofagus
Gejala dan tanda klinis
• Biasanya menimbulkan gejala pada usia>60
tahun
• Kesulitan menelan
• Regurgitasi
• Nyeri tenggorok
Pemeriksaan radiologi dengan kontras
Tampak kontras mengisi kantong dibelakang
esofagus
Sumber: buku ajar ilmu bedah,ed. Hidayat S, de Jong. EGCc
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

a.Atresia esofagus dengan fistel → tidak tepat


b.Akalasia → tidak tepat
c.Webbed esofagus → tidak tepat
d.Hernia diafragmatica → tidak tepat

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

JADI DIAGNOSIS YANG TEPAT PADA PASIEN


INI ADALAH…

E. DIVERTICULUM ZENKER

© FDI2020
86
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Seorang laki-laki usia 40 tahun diantar ke UGD setelah tersengat listrik 30 menit yang lalu.
Dari anamnesa, pasien jatuh saat sedang memperbaiki tiang listrik. Tidak tampak adanya
deformitas. Status lokalis tampak luka bakar pada tangan kanan dan kiri. Setelah
pemasangan kateter tampak urine berwarna gelap
Apa tatalaksana pada pasien ini?
a. Resusitasi cairan dan imobilisasi lengan
b. Resusitasi cairan dan obat antinyeri
c. Resusitasi dan formula baxter
d. Resusitasi dan manitol
e. Diuretik

© FDI2020
D. RESUSITASI DAN MANITOL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keywords
• Pasien tersengat listrik ,jatuh saat sedang memperbaiki
tiang listrik.
• Tidak tampak adanya deformitas.
• Status lokalis tampak luka bakar pada tangan kanan dan
kiri
• Setelah pemasangan kateter tampak urine berwarna
gelap
Apa tatalaksana pada pasien ini?

© FDI2020
TRAUMA LISTRIK
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Arus listrik dapat merusak saraf, pembuluh darah, otot, kulit, tendon
dan tulang
Panas yang timbul dapat merusak tunica intima pembuluh darah
Tatalaksana
• Arus listrik harus di putus terlebih dahulu
• Primary survey
• Jika urine gelap (mioglobin), segera berikan manitol
• Luka bakar berat dilakukan debridiment dan dapat dilanjutkan
skingrafting

Sumber: buku ajar ilmu bedah,ed. Hidayat S, de Jong. EGC © FDI2020


Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

a.Resusitasi cairan dan imobilisasi lengan → tidak


ada tanda fraktur
b.Resusitasi cairan dan obat antinyeri →kurang
tepat
c.Resusitasi dan formula baxter → kurang tepat
larena baxter sudah termasuk resusitasi
e.Diuretik → harus resusitasi terlebih dahulu

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

JADI TATALAKSANA YANG PALING TEPAT


PADA PASIEN INI ADALAH…

D. RESUSITASI DAN MANITOL

© FDI2020
87
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang dokter internsip menjalankan praktek di klinik dokter umum di tempat


internsipnya untuk menggantikan dokter umum yang berhalangan karena
mendapat uang duduk yang cukup besar. Dokter ini melanggar?
A. Misconduct
B. Negligence
C. Malfeance
D. Lack of skill
E. Misfeacne

© FDI2020
A. Misconduct
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Seorang dokter internsip menjalankan praktek di klinik
dokter umum di tempat internsipnya untuk menggantikan
dokter umum yang berhalangan karena mendapat uang
duduk yang cukup besar

Dokter ini melanggar?

© FDI2020
Malpraktik Medis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Intentional (disengaja) :
• Misconduct
• Neglience (kelalaian) :
• Malfeasance
• Misfeasance
• Nonfeasance
• Lack of Skill
• Kekurang mahiran
• Ketidak kompetenan yang tidak beralasan

Bioetik dan hukum kedokteran . Budi sampurna dkk.. Jakarta 2005


© FDI2020
Misconduct
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Kesengajaan dapat berbentuk pelanggaran ketentuan etik,


ketentuan disiplin profesi, hukum administratif, hukum pidana atau
perdata yang dapat merugikan pasien, menahan pasien, aborsi
ilegal, euthanasia, praktek tanpa SIP atau melakukan tindakan
diluar kompetensi.

Bioetik dan hukum kedokteran . Budi sampurna dkk.. Jakarta 2005


© FDI2020
Jawaban lainnya…
B. Negligence
C. Malfeance
D. Lack of skill
E. Misfeacne
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, Dokter ini melanggar?

A. Misconduct

© FDI2020
88
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang wanita berusia sekitar 25tahun melapor ke polisi untuk meminta visum. Ia
mengatakan ia dipukul oleh suaminya. Ditemukan luka memar A di tangan
berwarna merah keunguan 3x2 cm, dan luka memar B di paha kanan berwarna
merah kehijauan 5x4cm. Perkiraan waktu kejadian ?
A. A : 3hari B : 7 hari
B. A : Hari yang sama saat pasien melapor B : 4 hari
C. A : 3 hari B : 14hari
D. A : 4hari B : Hari yang sama saat pasien melapor
E. A: 4 hari B: 7hari

© FDI2020
B. A : Hari yang sama saat pasien
melapor B : 4 hari
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• luka memar di tangan berwarna merah keunguan 3x2
cm, dan luka memar di paha kanan berwarna merah
keunguan 5x4cm

Perkiraan waktu kejadian ?

© FDI2020
Luka Memar
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

→Akibat benturan benda tumpul

• Merah → ungu gelap : baru saja


• Hijau → 4-5hari
• Kuning → 7-10hari
• Menghilang → 14-15hari

Ilmu Kedokteran Forensik dan Medikolegal, Fakultas Kedokteran Universitas © FDI2020


Airlangga
Jawaban lainnya…
A. A : 3hari B : 7 hari
C. A : 3 hari B : 14hari
D. A : 4hari B : Hari yang sama saat pasien melapor
E. A: 4 hari B: 7hari
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, perkiraan waktu kejadian?

B. A : Hari yang sama saat pasien


melapor B : 4 hari

© FDI2020
89
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang perawat mengambil cairan D40 untuk pasien A, karena ia diajak bicara
oleh perawat lain tentang pasien B, ia lupa memasukkan D40 untuk pasien A,
akhirnya pasien A meninggal dan GDA nya menjadi 0. Kejadian itu disebut dengan
?
A. Kejadian potensi cedera
B. Kejadian tidak cedera
C. Kejadian tidak diharapkan
D. Kejadian nyaris cedera
E. Kejadian sentinel

© FDI2020
E. Kejadian sentinel
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Seorang perawat mengambil cairan D40 untuk pasien A,
karena ia diajak bicara oleh perawat lain tentang pasien
B, ia lupa memasukkan D40 untuk pasien A, akhirnya
pasien A meninggal dan GDA nya menjadi 0.
Kejadian itu disebut dengan ?

© FDI2020
• Kejadian Tidak Diharapkan (KTD) / Adverse Event
• Suatu kejadian yang mengakibatkan cedera yang tidak
diharapkan pada pasien karena suatu tindakan (“commission”)
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

atau karena tidak bertindak (“omission”), bukan karena


underlying disease atau kondisi pasien

• Kejadian Nyaris Cedera (KNC) / Near Miss


• Suatu insiden yang belum sampai terpapar ke pasien sehingga
tidak menyebabkan cedera pada pasien

• Kejadian Tidak Cedera (KTC)


• Insiden yang sudah terpapar ke pasien, tetapi tidak
menimbulkan cedera, dapat terjadi karena “keberuntungan”
atau “peringanan”

PEDOMAN PELAPORAN INSIDEN KESELAMATAN PASIEN (IKP) (PATIENT SAFETY © FDI2020


INCIDENT REPORT). Komite Keselamatan Pasien Rumah Sakit (KKPRS) Jakarta 2015
• Kejadian Potensial Cedera (KPC) / “reportable
circumstance”
• Kondisi yang sangat berpotensi untuk menimbulkan cedera,
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

tetapi belum terjadi insiden

• Kejadian Sentinel
• Suatu KTD yang mengakibatkan kematian atau cedera yang
serius; biasanya dipakai untuk kejadian yang sangat tidak
diharapkan atau tidak dapat diterima

PEDOMAN PELAPORAN INSIDEN KESELAMATAN PASIEN (IKP) (PATIENT SAFETY © FDI2020


INCIDENT REPORT). Komite Keselamatan Pasien Rumah Sakit (KKPRS) Jakarta 2015
Jawaban lainnya…
A. Kejadian potensi cedera
B. Kejadian tidak cedera
C. Kejadian tidak diharapkan
D. Kejadian nyaris cedera
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, Kejadian tersebut disebut dengan?

E. Kejadian sentinel

© FDI2020
90
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang pria ditemukan di kamar terkunci dengan posisi tergantung. Kondisi kamar
rapi, mayat tersebut masih segar, berpakaian lengkap, tidak ada tanda kekerasan.
Dokter menyimpulkan penyebab kematian korban adalah gantung diri. Hasil
pemeriksaan yang ditemukan pada korban, kecuali...
A. Simpul hidup
B. alur jerat berbentuk V
C. lidah tidak terjulur
D. Alur jerat di atas cartilago thyroid
E. Alur jerat di bawah cartilago thyroid

© FDI2020
E. Alur jerat di bawah cartilago
thyroid
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• posisi tergantung. Kondisi kamar rapi, mayat tersebut
masih segar, berpakaian lengkap, tidak ada tanda
kekerasan. Dokter menyimpulkan penyebab kematian
korban adalah gantung diri.

Hasil pemeriksaan yang ditemukan pada korban, kecuali...

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

GANTUNG PENJERATAN
Simpul Hidup Simpul Mati
Alur Jerat “V” : depan – atas belakang Alur Jerat : mendatar
Lidah tidak terjulur Lidah terjulur
Tali mendekati korban Tali menjauhi korban
Alur jerat di atas cartilago thyroid Alur jerat di bawah cartilago thyroid

Pedoman Ilmu Kedokteran Forensik, Idries, AM, Bina rupa aksara, 1997
© FDI2020
Jawaban lainnya…
A. Simpul hidup
B. alur jerat berbentuk V
C. lidah tidak terjulur
D. Alur jerat di atas cartilago thyroid
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, Penyebab kematian korban adalah...

E. Alur jerat di bawah cartilago


thyroid

© FDI2020
91
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang anak laki berusia 45 tahun tewas di dalam gudang perkantoran dengan
memegang senjata api. Pada pelipis kiri ditemukan luka tembak masuk dan
diklasifikasikan debagai luka tempel.Ciri luka tembak korban ?
A. Flame Effect
B. Kelim jelaga
C. Kelim tato
D. Muzzle effect
E. smoke effect

© FDI2020
D. Muzzle effect
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Pada pelipis kiri ditemukan luka tembak masuk dan
diklasifikasikan debagai luka tembak tempel.

Ciri luka tembak korban ?

© FDI2020
Luka Tembak
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Luka tembak masuk


• Kontak
• Sangat dekat
• Dekat
• Jauh
• Luka tembak keluar

Ilmu Kedokteran Forensik dan Medikolegal, Fakultas Kedokteran Universitas © FDI2020


Airlangga
Tanda trauma tembak
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Kontak Sangat Dekat Dekat Jauh


( Tempel ) ( < 15cm ) ( < 30cm ) ( 60cm )
Moncong / Muzzle effect Api / Flame Effect → luka Tanda lain : jelaga ; tatto ; Hanya efek anak peluru
/ Stellata !!! bakar !!! anak peluru, fouling !!! → lubang !!!

Memar Moncong (-) Moncong (-) Tanda lain (-)


Tanda lain boleh ada Api (-)

• Efek moncong (muzzle effect) → stellata


• Efek nyala api (flame effect) → luka bakar
• Efek asap (smoke effect) → jelaga
• Efek mesiu → tatto
• Efek anak peluru → lubang
Ilmu Kedokteran Forensik dan Medikolegal, Fakultas Kedokteran Universitas
© FDI2020
Airlangga
Jawaban lainnya…
A. Flame Effect
B. Kelim jelaga
C. Kelim tato
E. smoke effect
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, Ciri luka tembak korban ?

D. Muzzle effect

© FDI2020
92
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang wanita 25 tahun, korban pembegalan, dibawa ke UGD RS. Pada


pemeriksaan fisik ditemukan luka bacok pada lengan bawah kanan,punggung
kanan. Setelah dilakukan perawatan luka di kamar operasi, pasien dirawat
inapkan. Setelah 3 hari perawatan kondisi pasien memburuk sehingga perlu dirujuk
ke RS lain. Visum apa saja yang diberikan kepada penyidik ?
A. Visum sementara dan visum lanjutan
B. Visum lanjutan dan visum jenazah
C. Visum tetap dan visum jenazah
D. Hanya visum jenazah
E. Visum definitive dan visum jenazah

© FDI2020
A. Visum sementara dan visum lanjutan
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• dilakukan perawatan luka di kamar operasi, pasien
dirawat inapkan
• Setelah 3 hari perawatan kondisi pasien memburuk
sehingga perlu dirujuk ke RS lain.
Visum apa saja yang diberikan kepada penyidik ?

© FDI2020
Jenis dan definisi VER Korban Hidup
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• VER :
• bila korban setelah diperiksa / diobati tidak terhalang
menjalankan pekerjaan / mata pencaharian
• VER sementara :
• Setelah diperiksa korban perlu dirawat / diobservasi, terhalang
menjalankan pekerjaan.
• Karena belum sembuh, VER tidak memuat kualifikasi luka
• VER lanjutan :
• Setelah dirawat / diobservasi korban sembuh / belum sembuh,
pindah RS atau dokter lain, pulang paksa atau korban
meninggal
Ilmu Kedokteran Forensik dan Medikolegal, Fakultas Kedokteran Universitas
© FDI2020
Airlangga
Jawaban lainnya…
B. Visum lanjutan dan visum jenazah
C. Visum tetap dan visum jenazah
D. Hanya visum jenazah
E. Visum definitive dan visum jenazah
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, Visum apa saja yang diberikan


kepada penyidik ?

A. Visum sementara dan visum


lanjutan

© FDI2020
93
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang dokter hendak mengautopsi korban pembunuhan, namun saat ini mayat
sudah dalam kondisi membusuk. Mayat paling cepat membusuk dalam kondisi?
A. Korban tenggelam di sungai
B. Korban tenggelam di laut
C. Korban di kubur
D. Di tempat tidur
E. Sama semua

© FDI2020
D. Di tempat tidur
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword :
• Seorang dokter hendak mengautopsi korban
pembunuhan, namun saat ini mayat sudah dalam kondisi
membusuk

Mayat paling cepat membusuk dalam kondisi?

© FDI2020
Pembusukan (Dekomposisi)
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Faktor dari luar :


1. Sterilitas
2. Suhu Sekitar
→ Pembusukan terjadi pada suhu optimal (21˚c - 38˚c)
3. Kelembaban
→ Semakin tinggi kelembaban maka semakin cepat pembusukan
4. Medium
→Udara : Air : Tanah = 8 : 2 : 1
→Di udara 8x lebih cepat pembusukkannya dibandingkan dengan di
dalam tanah dan , air 2x lebih cepat pembusukannya dibandingkan
dalam tanah

Ilmu Kedokteran Forensik dan Medikolegal, Fakultas Kedokteran Universitas


© FDI2020
Airlangga
Jawaban lainnya…
A. Korban tenggelam di sungai
B. Korban tenggelam di laut
C. Korban dikubur
E. Sama semua
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, Mayat paling cepat membusuk dalam


kondisi?

D. Di tempat tidur → udara

© FDI2020
94
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang laki-laki usia 30 tahun datang ke Puskesmas dengan keluhan pilek sejak 2 minggu
yang lalu. Keluhan disertai dengan ingus berbau, ada ingus yang menetes ditenggorokan,
dan sakit kepala. Pemeriksaan fisik didapatkan tensi 120/80 mmHg, nadi 98 x/menit RR 21
x/menit dan suhu 38 C. nyeri ketuk pada sekitar pipi kanan positif, terdapat post nasal drip
serta caries pada gigi premolar 2 kanan atas. Diagnosis yang mungkin adalah…
A. Rhinitis alergi
B. Rhinitis persisten
C. Ozaena
D. Caries gigi
E. Sinusitis maksilaris akut

© FDI2020
E. SINUSITIS MAXILARIS AKUT
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Seorang laki-laki usia 30 tahun datang ke Puskesmas
dengan keluhan pilek sejak 2 minggu yang lalu. Keluhan
disertai dengan ingus berbau, ada ingus yang menetes
ditenggorokan, dan sakit kepala.
• Pemeriksaan fisik didapatkan suhu 38 C. nyeri ketuk pada
sekitar pipi kanan positif, terdapat post nasal drip serta
caries pada gigi premolar 2 kanan atas.
Diagnosis yang mungkin adalah…

© FDI2020
Sinusitis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Adalah inflamasi mukosa sinus paranasal.


• Etiologi dan faktor predisposisi: ISPA akibat virus,
bermacam rhinitis terutama rhinitis alergi, rhinitis hormonal
pada ibu hamil, polip hidung, defiasi septum, hipertropi
konka, sumbatan kompleks ostio-meatal (KOM), infeksi
tonsil, infeksi gigi, kelianan imunologik.
• Faktor lain yang berpengarung adalah lingkungan
berpolusi, udara dingin dan kering serta kebiasaan
merokok. Keadatan tersebut lama-lama akan
menyebabkan perubahan mukosa dan merusak silia.

© FDI2020
Sinusitis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Etiologi : bakteri utama Streptococcus pneumonia (30-


50%), Haemophylus influenza(20-40%) dan Moraxella
catarrhalis (4%), sedangkan penyebab pada anak
adalah M. catarrhalis (20%).
• Konsensus tahun 2004 membagi menjadi akut dengan
batas sampai 4 minggu, subakut antara 4 minggu sampai
3 bulan, dan kronik jika lebih dari 3 bulan.
• Terdapat 2 macam yaitu sinusitis dentogen yang
berhubungan dengan kerusakan gigi dan rhinosinusitis

© FDI2020
Rhinosinusitis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Diagnosis :
• Gejala yang dialami sesuai dengan kriteria menurut
American Academy of Otolaringology

Gejala Mayor: Gejala Minor:


- Hidung tersumbat - Sakit kepala
- Post nasal drip yang - Demam
purulen - Halitosis
- Nyeri pada wajah - Rasa penuh ditelinga
- Hiposmia/anosmia - Batuk

• Diagnosis >2 gejala mayor, 1 gejala mayor dan 2 gejala


minor
© FDI2020
Rhinosinusitis
• Pemeriksaan fisik:
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Suhu dapat meningkat


• Bengkak dan nyeri sinus pada inspeksi palpasi hidung dan sinus
• Rhinoskopi anterior: edem dan atau obstruksi mukosa di meatus
media, sekret mukopurulen, ataupun kelainan anatomis yang
mendasari
• Penunjang:
• Transiluminasi
• Laboratorium
• Foto waters
• CT scan→ gold standart
• Nasoendoskopi
© FDI2020
Rhinosinusitis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Terapi: antibiotik dan dekongestan adalah pilihan pada


sinusitis bakterial. Antibiotik yang dipilih adalah golongan
penisilin atau sefalosporin generasi 2. diberikan selama 10-14
hari meskipun gelaja klinik sudah hilang. Selain itu dapat
diberikan analgetik, mukolitik, streroid topikal/oral, pencucu
rongga hidung dengan NaCl atau diatermi. Imunoterapi
dapat dipertimbangkan bila pasien menderita alergi yang
berat. Pertimbangkan pemberian antijamur untuk kasus sinusitis
akibat jamur.
• Indikasi bedah sinus endoskopi fungsional (BSEF/FESS): sinusitis
kronik yang tak ada perbaikan setelah pengobatan adekuat,
disertai kista, polip ekstensi, adanya komplikasi, serta sinusitis
jamur.
© FDI2020
Rhinosinusitis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Komplikasi:
• Kelainan orbita
• Kelainan intrakranial
• Osteomielitis dan abses subperiosteal
• Kelainan paru

Daftar Pustaka:
• Buku Ajar Ilmu Kesehatan Telinga Hidung Tenggorok Kepala & Leher Edisi Ke Tujuh Editor: Efiaty Soepardi, Nurbaiti
Iskandar, Jenny Bashirudin, Ratna Dwi Restuti, 2012.
•Buku Ajar Ilmu Kesehatan Teling, Hidung, Tenggorok, Kepala, Dan Leher. Edisi Ke Tujuh. Mangunkusumo, E Soetjipto D.
Jakarta: Balai Penerbit FKUI. 2014

© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A.Rhinitis alergi → ada riwayat alergi, rinore dan


dominan bersin
B. Rhinitis persisten → gejala lebih dari 4 hari/minggu
dan lebih dari 4 minggu
C.Ozaena → bau busuk dirasakan oleh orang
sekitar, pasien tidak mencium bau tersebut
D.Caries gigi → salah satu penyebab sinusitis

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, diagnosis yang mungkin adalah…

E. SINUSITIS MAXILARIS AKUT

© FDI2020
95
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang laki-laki usia 20 tahun datang ke tempat dokter dengan keluhan penurunan
pendengaran pada telinga kiri. Keluhan dirasakan sejak 3 bulan yang lalu. Keluhan disertai
keluar cairan kental namun tidak berbau. Pasien pernah memiliki keluhan serupa 6 bulan
yang lalu, keluhan hilang timbul, namun pasien tidak kontrol rutin karena takut, sehingga
pengobatan awal tidak tuntas. Pemeriksaan telinga kiri didapatkan perforasi sentral
membrane timpani dengan secret mucoid tidak berbau. Diagnosis yang tepat adalah…
A. Otitis media akut
B. Otitis media supuratif kronik
C. Otitis media supuratis kronik tipe aman
D. Otitis media supuratif kronik tipe bahaya
E. Otitis media efusi

© FDI2020
C. OTITIS MEDIA SUPURATIS KRONIK
TIPE AMAN
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Seorang laki-laki usia 20 tahun datang ke tempat dokter
dengan keluhan penurunan pendengaran pada telinga
kiri. Keluhan dirasakan sejak 3 bulan yang lalu. Keluhan
disertai keluar cairan kental namun tidak berbau.
• Pemeriksaan telinga kiri didapatkan perforasi sentral
membrane timpani dengan secret mucoid tidak berbau.

Diagnosis yang tepat adalah…

© FDI2020
Otitis Media Supuratif Kronik (OMSK)
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Adalah peradangan kronik telinga tengah dengan


perforasi membran timpani dan riwayat keluarnya sekret
dari telinga lebih dari 12 minggu, baik terus menerus atau
hilang timbul.
• Diagnosis:
• Keluar cairan dari telinga secara terus menerus atau
hilang timbul lebih dari 12 minggu, cairan berwarna
kuning/kuning-kehijauan/ bercampur
darah/jernih/berbau. Terdapat gangguan
pendengaran.
• Pemeriksaan otoskopi tergantung tipe OMSK.
© FDI2020
Otitis Media Supuratif Kronik (OMSK)
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

OMSK Tipe Aman:


OMSK Tipe Bahaya:
- Perforasi sentral atau pars
- Perforasi atik, marginal, atau
tensa bentuk ginjal atau
sentral besar (total)
bundar
- Sekret sangat berbau, warna
- Sekret biasanya mukoid atau
kuning keabuan, purulent,
tidak terlalu berbau
dan dapat terlihat kepingan
- Mukosa kavum timpani tidak
berwarna putih mengkilap
edem, hipertrofi, granulasi,
- Kolesteatom
atau terdapat
- Jaringan granulasi
timpanosklerosis

© FDI2020
Otitis Media Supuratif Kronik (OMSK)
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Pemeriksaan penunjang:
• Tes garpulata: menunjukkan tuli konduksi, Audiometri, dan
Fotos mastoid.
• Tatalaksana:
• OMSK tipe aman: konservatif atau dengan
medikamentosa. Pencuci telinga H2O2 3% selama 3-5
hari. Obat tetes telinga mengandung antibiotik dan
kortikosteroid, oral eritromisin atau ampisilin→
miringoplasti/timpanoplasti setelah 2 bulan.
• OMSK tipe bahaya: mastoidektomi

© FDI2020
Otitis Media Supuratif Kronik (OMSK)
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Komplikasi:
• Telinga tengah: perforasi membran timpani persisten, erosi
tulang pendengaran, paralisis nervus fasialis.
• Telinga dalam: fistula labirin, labirinitis supuratif, tuli
sensorineural.
• Ekstradural: abses ekstradural, thrombosis sinus lateralis,
petrositis.
• Intrakranial: meningitis, abses otak, hidrocephalus otitis.

Daftar Pustaka:Buku Ajar Ilmu Kesehatan Telinga Hidung Tenggorok Kepala & Leher Edisi Ke Tujuh Editor: Efiaty Soepardi, Nurbaiti Iskandar,
Jenny Bashirudin, Ratna Dwi Restuti, 2012.

© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A.Otitis media akut →waktu kurang dari 3 minggu


B. Otitis media supuratif kronik → tidak spesifik
D.Otitis media supuratif kronik tipe bahaya →
perforasi MT atik, marginal atau total,
kolesteatom (+) secret purulent dan sangat
berbau
E. Otitis media efusi → membran timpani tampak
suram

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, diagnosis yang tepat adalah…

C. OTITIS MEDIA SUPURATIS


KRONIK TIPE AMAN

© FDI2020
96
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang anak perempuan usia 4 tahun dibawa oleh ibunya ke UGD dengan keluhan
demam 3 hari, demam turun bila diberi obat. Keluhan disertai batuk dan pilek, anak sering
mengeluh sakit pada telinga kiri. Anak sangat rewel dan sulit tidur. Dari hasil pemeriksaan
telinga kiri didapatkan membrane timpani intake, hiperemis, dan cembung. Diagnosis yang
paling mungkin adalah…
A. OMA stadium hiperemis
B. OMA stadium bulging
C. OMA stadium perforasi
D. OMA stadium resolusi
E. OMSK

© FDI2020
B. OMA STADIUM BULGING
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Seorang anak perempuan usia 4 tahun dibawa oleh
ibunya ke UGD dengan keluhan demam 3 hari, demam
turun bila diberi obat. Keluhan disertai batuk dan pilek,
anak sering mengeluh sakit pada telinga kiri.
• Pemeriksaan telinga kiri didapatkan membrane timpani
intake, hiperemis, dan cembung.

Diagnosis yang paling mungkin adalah…

© FDI2020
Otitis Media
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Akut Barotrauma
Non Supurasi

Kronis otitis media


efusi

Otitis Media
Otitis media akut

Supuratif
Otitis media
supuratif kronis

© FDI2020
Patofisiologi Otitis Media Akut
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

© FDI2020
Stadium Otitis Media Akut
Stadium Oklusi Stadium Stadium Supuratif Stadium Perforasi Stadium Resolusi
Hiperemis/Presup
urasi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Patofisi Fungsi tuba terganggu, Patogen masuk ke Pus yang terbentuk Tekanan semakin Fase
ologi terbentuk tekanan telinga tengah, di telinga tengah meningkat dan penyembuhan.
negatif ditelinga terjadi respon semakin banyak menyebabkan Penutupan
tengah, memicu inflamsi di telinga sehingga tekanan di rupturnya membran kembali MT
terjadinya efusi dan tengah telinga tengah timpani
retraksi membran meningkat
timpani
Gejala - Penurunan - Nyeri telinga - Nyeri semakin - Nyeri berkurang - Cairan dari
pendengaran - Penurunan memberat - Pada anak telinga
- Sensasi penuh pendengaran - Pada anak tampak lebih berkurang
ditelinga - Demam tinggi tamoak semakin tenang - Penurunan
rewel - Demam pendengaran
- demam berkurang
- Keluar cairan
Tanda - MT retraksi, MT tampak MT tampak bulging Perforasi MT, edem mukosa
tampak suram hiperemis dan dan hiperemis tampak discharge berkurang,
- Tuli konduktif kongesti dari telinga tengah © FDI2020
discharge
berkurang
Stadium Oklusi Stadium Stadium Supuratif Stadium Perforasi Stadium Resolusi
Hiperemis/Presupuras
i
Terapi Tetes hidung HCL Antibiotik 10-14 hari: Miringotomi (kasus - Obat cuci telinga Sekret tenang →
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

efedrin 0,5-1% Ampisilin (dewasa rujukan) dan H2O2 3% selama observasi


atau 4x500 mg/hari, anak pemberian 3-5 hari
oksimethazolin 4x25mg/kgBB) atau antibiotik - Antibiotik
0,025-0,05% amoxcicillin (dewasa adekuat yang
3x500mg/hari, anak tidak ototoksik
3x10mg/kgBB) atau seperti ofloxacin
eritromisin (dewasa tetes telinga
4x500mg/hari, anak sampai 3 minggu
4x10mg/kgBB

© FDI2020
Komplikasi otitis Media Akut
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Abses sub-periosteal
• Meningtis
• Abses otak

Daftar Pustaka:
• Buku Ajar Ilmu Kesehatan Telinga Hidung Tenggorok Kepala & Leher Edisi Ke Tujuh Editor: Efiaty Soepardi, Nurbaiti Iskandar, Jenny
Bashirudin, Ratna Dwi Restuti, 2012.

© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A.OMA stadium hiperemis → MT tampak hiperemis


dan kongesti
C. OMA stadium perforasi → Perforasi MT, tampak
discharge dari telinga tengah
D. OMA stadium resolusi → edem mukosa
berkurang, discharge berkurang
E. OMSK → radang telilnga kronis

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, diagnosis yang paling mungkin


adalah…

B. OMA STADIUM BULGING

© FDI2020
97
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang anak perempuan usia 10 tahun datang ke tempat praktek dokter dengan keluhan
nyeri telan. Keluhan dirasakan sejak 4 hari yang lalu. Keluhan disertai batuk, demam, nyeri
pada sendi-sendi, dan tidak nafsu makan. Pada pemeriksaan didapatkan tonsil T3/T3
membentuk alur lakunaris, bengkak pada kelenjar submandibula. Diagnosis yang mungkin
adalah…
A. Tonsilitis akut
B. Tonsilitis kronis
C. Tonsilitis difteri
D. Tonsilitis septic
E. tonsilofaringitis

© FDI2020
A. TONSILITIS AKUT
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Seorang anak perempuan usia 10 tahun datang ke
tempat praktek dokter dengan keluhan nyeri telan.
Keluhan dirasakan sejak 4 hari yang lalu. Keluhan disertai
batuk, demam, nyeri pada sendi-sendi, dan tidak nafsu
makan.
• Pada pemeriksaan didapatkan tonsil T3/T3 membentuk
alur lakunaris, bengkak pada kelenjar submandibula.
Diagnosis yang mungkin adalah…

© FDI2020
Tonsilitis
• Tonsilitis Akut:
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Tonsilitis Viral Tonsilitis Bakterial

Gejala: menyerupai common cold disertai nyeri Gejalaja: nyeri tenggorok, dan nyeri menelan, demam
tenggorok. dengan suhu tinggi, lesu, nyeri sendi, otalgia, nafsu
makan menurun. Pemeriksaan didapatkan tonsil
bengkak, hiperemis, detritus, bengkak kelenjar
submandibula.
Penyebab: virus Epstain Barr. Sedangkan Hemofilus Etiologi: grup A Streptokokkus beta hemolitikus,
influenza merupakan penyebab tonsiltis akut pneumokokkus, Streptokokkus viridan, dan
supuratif. Bila tampak luka kecil pada palatum dan Streptokokkus piogenes
tonsil maka penyebabnya adalah virus coxschakie.
Terapi: istirahat, minum cukup, analgetik, dan Terapi: antibiotik penisilin, eritromisin. Antipiretik dan
antivirus diberikan bila gejala berat. obat kumur yang mengandung desinfektan.
Komplikasi: OMA, sinusitis, abses peritonsil, abses
parafaring, bronkitis, miokarditis, OSAS.
© FDI2020
Tonsilitis
• Tonsilitis Membranosa:
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Tonsilitis Difteri Tonsilitis Septik Angina Plaut Vincent Penyakit Kelainan Darah

Gejala dan tanda: subfebris, nyeri Etiologi: Streptokokkus Etiologi: spirochaeta atau triponema. Tidak jarang tanda dan gejala
kepala, nafsu makan menurun, hemolitikus yang terdapat Gejala: demam sampai 39 C, nyeri pertama leukimia akut,
lemahbadan, nyeri telan, nadi lambat. dalam susu sapi sehingga kepala, badan lemah, gangguan angina agranulisitosis dan
Tonsil bengkak dengan membran semu, dapat timbul pandemi. Oleh pencernaan, nyeri dimulut, hipersalivasi, infeksi mononukleosis timbul
pembengkaan KGB, bull neck. karena di Indonesia susu sapi gigi dan gusi mudah berdarah. di faring atau tonsil yang
dimasak dulu dengan cara tertutup membran semu.
Diagnosis: klinik dan preparat langsung Pemeriksaan: mukosa mulut dan faring
pasteurisasi sebelum Kadang terdapat perdarahan
kuman Corynebacterium diphteriae dari hiperemis, tampak membran putih
diminum maka penyakit ini diselaput lendir mulut dan
memmbran semu. keabuan diatas tonsil, uvula, dinding
jarang ditemukan. faring serta pembesaran
faring, gusi , foetor ex ore, pembesaran
kelenjar submandibula.
kelenjar submandibula.
Terapi: ADS 20.000-100.000 unit, Terapi: antibiotik sprektum luas selama
antibiotik penisilin atau eritromisin (25- 1 minggu, memperbaiki higien mulut.
50 mg/kgBB), steroid 1,2mg/kgBB, Vitamin C dan vitamin B kompleks
simtomatis. Pasien diisolasi
Komplikasi: laringitis difteri, miokarditis,
lumpuh otot mata, otot faring dan
laring, serta otot pernapasan,
albuminuria.

© FDI2020
Tonsilitis Kronik
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Faktor predisposisi: rangsangan menahun rokok,


beberapa jenis makanan, higiene mulut yang buruk,
cuaca, kelelahan fisik, pengobatan tonsilitis akut yang
tidak adekuat.
• Gejala dan tanda: tonsil membesar dengan permukaan
yang tidak rata, kriptus melebar dan beberapa terisi
detritus. Rasa kering dan mengganjal di tenggorokan,
serta napas berbau.
• Terapi: lokal ditunjukkan pada higiene mulut dengan
berkumur atau obat hisap.

© FDI2020
Tonsilitis Kronik
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Komplikasi: rinitis kronik, sinusitis atau otitis media secara


perkontinuitatum, endokarditis, arthritis, miositis, nefritis,
uveitis, iridosiklitis, dermatitis, pruritus, urtikasi, dan
furunkulosis.
• Tonsilektomi dilakukan bila terjadi infeksi berulang, gejala
sumbatan serta kecurigaan neoplasma.

Sumber:Buku Ajar Ilmu Kesehatan Telinga Hidung Tenggorok Kepala & Leher Edisi Ke Tujuh Editor: Efiaty Soepardi, Nurbaiti Iskandar, Jenny
Bashirudin, Ratna Dwi Restuti, 2012.

© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

B. Tonsilitis kronis → radang berulang


C. Tonsilitis difteri → infeksi Corynebacterium
diphteriae, ada bullneck, pseudomembran
D. Tonsilitis septic → infeksi Streptokokkus hemolitikus
dalam susu sapi
E. Tonsilofaringitis → radang pada tonsil dan faring,
pada soal tidak ada keterangan faring
hiperemis

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, diagnosis yang mungkin adalah…

A. TONSILITIS AKUT

© FDI2020
98
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang perempuan usia 25 tahun datang dengan keluhan nyeri pada telinga kanan.
Keluhan dirasakan sejak 4 hari yang lalu. Pasien memiliki kebiasaan mengorek telinga
dengan cotton bud. Pada pemeriksaan didapatkan liang telinga kanan hiperemis, edem,
dan nyeri tekan tragus, tampak furunkel kecil pada liang telinga kanan. Diagnosis yang
mungkin adalah…
A. Otitis eksterna difusa
B. Otitis eksterna sirkumkripta
C. Otitis media akut
D. Otitis media efusi
E. Otitis eksterna maligna

© FDI2020
B. OTITIS EKSTERNA SIRKUMKRIPTA
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Seorang perempuan usia 25 tahun datang dengan
keluhan nyeri pada telinga kanan. Keluhan dirasakan
sejak 4 hari yang lalu. Pasien memiliki kebiasaan
mengorek telinga dengan cotton bud.
• Pada pemeriksaan didapatkan liang telinga kanan
hiperemis, edem, dan nyeri tekan tragus, tampak furunkel
kecil pada liang telinga kanan.
Diagnosis yang mungkin adalah…

© FDI2020
Otitis Eksterna
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Adalah radang telinga akut maupun kronis yang


disebabkan infeksi bakteri, jamur, dan virus.
• Faktor yang berpengaruh: perubahan pH liang telinga,
udara hangat dan lembab, trauma ringan saat mengorek
telinga.
• Terdapat 2 kemungkinan otitis eksterna akut, yaitu otitis
eksterna sirkumkripta dan otitis eksterna difusa.

© FDI2020
Otitis Eksterna
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Hal SIRKUMKRIPTA DIFUSA MALIGNA OTOMIKOSIS


(FURUNCLE)
Lokasi 1/3 lateral 2/3 media Difusa Dimana saja
Etiologi Flora normal Bakteri gram negatif Pseudomonas aureginos Jamur
Klinis Nyeri, keluar cairan, Nyeri, keluar cairan, Nyeri, keluar cairan, Gatal, keluar cairan,
nyeri tekan tragus dan radang sistemik, nyeri radang sistemik, paresis hifa dan spora,
saat membuka mulut, tekan tragus dan saat nervus VII, granulasi. biasanya terkait
membran timpani sulit membuka mulut, edem Risk faktor: penderita post pemakaian
dievaluasi luas dengan batas DM, imunokompremais antibiotik sprektum
kabur luas
Terapi Ear toilet, antibiotik, Ear toilet, antibiotik, Ear toilet, antibiotik, Ear toilet,
insisi bila abses, simtomatik simtomatik nistatin/ketokonazol
simtomatik Atasi penyebab e, simtomatik.
(DM/imunokompremais) Pertimbangkan
antibiotik bila
terdapat infeksi
sekunder
© FDI2020
Otitis Eksterna Sirkumkripta
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Etiologi: Staphylococcus aureus atau Staphylococcus albus.


• Gejala: nyeri hebat, tidak sesuai dengan besar bisul. Rasa nyeri
timbul saat membukamutut, gangguan pendengaran.
• Terapi tergantung keadaan furunkel. Bila sudah terjadi abses,
diaspirasi secara steril untuk mengeluarkan pus nya. Lokal
diberikan antibiotik salep seperti polimixin B atau bacitracin,
atau antiseptik. Bila dinding furunkel tebal, dilakukan insisi,
kemudian dipasang drain untuk mengalirkan pusnya.
Ditambahkan analgetik dan obat penenang.
Sumber: Buku Ajar Ilmu Kesehatan Telinga Hidung Tenggorok Kepala & Leher Edisi Ke Tujuh Editor: Efiaty Soepardi, Nurbaiti Iskandar, Jenny
Bashirudin, Ratna Dwi Restuti, 2012.

© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A.Otitis eksterna difusa → edem liang telinga


dengan batas yang tidak jelas
C. Otitis media akut → infeksi telinga dalam
D. Otitis media efusi →membran timpani tampak
suram, tampak air fluid level atau bubles pada
OME yang berisi cairan serus
E. Otitis eksterna maligna → risk faktor
DM/imunokompremais

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, diagnosis yang mungkin adalah…

B. OTITIS EKSTERNA
SIRKUMKRIPTA

© FDI2020
99
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang perempuan usia 25 tahun datang dengan keluhan nyeri pada telinga kanan.
Keluhan dirasakan sejak 4 hari yang lalu. Pasien memiliki kebiasaan mengorek telinga
dengan cotton bud. Pada pemeriksaan didapatkan liang telinga kanan hiperemis, edem,
dan nyeri tekan tragus, tampak furunkel kecil pada liang telinga kanan. Tatalaksana yang
tepat diberikan pada pasien adalah…
A. H2O2 3 %
B. Ketokonazol
C. Polimiksin B
D. Ekstraksi serumen
E. mastoidektomi

© FDI2020
C. POLIMIKSIN B
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Seorang perempuan usia 25 tahun datang dengan
keluhan nyeri pada telinga kanan. Keluhan dirasakan
sejak 4 hari yang lalu. Pasien memiliki kebiasaan
mengorek telinga dengan cotton bud.
• Pada pemeriksaan didapatkan liang telinga kanan
hiperemis, edem, dan nyeri tekan tragus, tampak furunkel
kecil pada liang telinga kanan.
Tatalaksana yang tepat diberikan pada pasien adalah…

© FDI2020
Otitis Eksterna
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Hal SIRKUMKRIPTA DIFUSA MALIGNA OTOMIKOSIS


(FURUNCLE)
Lokasi 1/3 lateral 2/3 media Difusa Dimana saja
Etiologi Flora normal Bakteri gram negatif Pseudomonas aureginos Jamur
Klinis Nyeri, keluar cairan, Nyeri, keluar cairan, Nyeri, keluar cairan, Gatal, keluar cairan,
nyeri tekan tragus dan radang sistemik, nyeri radang sistemik, paresis hifa dan spora,
saat membuka mulut, tekan tragus dan saat nervus VII, granulasi. biasanya terkait
membran timpani sulit membuka mulut, edem Risk faktor: penderita post pemakaian
dievaluasi luas dengan batas DM, imunokompremais antibiotik sprektum
kabur luas
Terapi Ear toilet, antibiotik, Ear toilet, antibiotik, Ear toilet, antibiotik, Ear toilet,
insisi bila abses, simtomatik simtomatik nistatin/ketokonazol
simtomatik Atasi penyebab e, simtomatik.
(DM/imunokompremais) Pertimbangkan
antibiotik bila
terdapat infeksi
sekunder
© FDI2020
Otitis Eksterna Sirkumkripta
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Etiologi: Staphylococcus aureus atau Staphylococcus albus.


• Gejala: nyeri hebat, tidak sesuai dengan besar bisul. Rasa nyeri
timbul saat membukamutut, gangguan pendengaran.
• Terapi tergantung keadaan furunkel. Bila sudah terjadi abses,
diaspirasi secara steril untuk mengeluarkan pus nya. Lokal
diberikan antibiotik salep seperti polimixin B atau bacitracin,
atau antiseptik. Bila dinding furunkel tebal, dilakukan insisi,
kemudian dipasang drain untuk mengalirkan pusnya.
Ditambahkan analgetik dan obat penenang.
Sumber: Buku Ajar Ilmu Kesehatan Telinga Hidung Tenggorok Kepala & Leher Edisi Ke Tujuh Editor: Efiaty Soepardi, Nurbaiti Iskandar, Jenny
Bashirudin, Ratna Dwi Restuti, 2012.

© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A.H2O2 3 %→ untuk cuci telinga pada kasus OMA


stadium perforasi
B. Ketokonazol → bila etiologinya jamur
D.Ekstraksi serumen → pda kasus serumen obsturan
E. Mastoidektomi → OMSK tipe bahaya

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, tatalaksana yang tepat diberikan


pada pasien adalah…

C. POLIMIKSIN B

© FDI2020
100
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang perempuan usia 30 tahun datang ke poli THT dengan keluhan hidung terasa buntu
pada kedua sisi sejak 1 bulan yang lalu. Keluhan disertai bersin-bersin terutama bila pagi hari
hingga keluar secret warna jernih. Pasien menyangkal adanya riwayat alergi. Pada
rhinoskopi anterior pada kedua lubang hidung terlihat masa berwarna pucat berasal dari
meatus media dan mudah digerakkan serta tampak secret jernih. Diagnosis yang tepat
adalah…
A. Rhinitis alergi
B. Rhinitis vasomotor
C. Rhinitis medikamentosa
D. Tumor nasi bilateral
E. Polip nasi bilateral

© FDI2020
E. POLIP NASI BILATERAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Seorang perempuan usia 30 tahun datang ke poli THT
dengan keluhan hidung terasa buntu pada kedua sisi
sejak 1 bulan yang lalu. Keluhan disertai bersin-bersin
terutama bila pagi hari hingga keluar secret warna jernih.
• Pasien menyangkal adanya riwayat alergi.
• Pada rhinoskopi anterior pada kedua lubang hidung
terlihat masa berwarna pucat berasal dari meatus media
dan mudah digerakkan serta tampak secret jernih.
Diagnosis yang tepat adalah…

© FDI2020
Polip Nasi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Etiologi : belum diketahui dengan pasti, berkaitan dengan


rhinitis alergi.
• Gejala klinis: hidung terasa tersumbat, rinore mulai jernih
sampai purulen, hiposmia atau anosmia, bersin-bersin,
nyeri pada hidung, sakit kepala daerah frontal. Gejala
sekunder berupa nafas melalui mulut, suara sengau,
halitosis, gangguan tidur, dan penurunun kualitas hidup.
• Pemeriksaan fisik: deformitas hidup luar sehingga hidung
tampak mekar. Pada rhinoskopi anterior terlihat masa
berwarna pucat berasal dari meatus media dan mudah
digerakkan.

© FDI2020
Polip Nasi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Stadium menurut Mackay dan Lund:


• Stadium 1: polip masih terbatas di meatus medius
• Stadium 2 : polip keluar dari meatus medius tampak di
rongga hidung tapi belum memenuhi rongga hidung
• Stadium 3 : polip yang masif
• Terapi: kortikosteroid untuk menghilangkan polip
(polipektomi medikamentosa), bila tidak membaik
dengan medikamentosa pertimbangkan terapi bedah
seperti BSEF.
Sumber: Buku Ajar Ilmu Kesehatan Telinga Hidung Tenggorok Kepala & Leher Edisi Ke Tujuh Editor: Efiaty
Soepardi, Nurbaiti Iskandar, Jenny Bashirudin, Ratna Dwi Restuti, 2012.

© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A.Rhinitis alergi → ada riwayat alergi


B. Rhinitis vasomotor → ada hidung tersumbat
bergantian
C.Rhinitis medikamentosa → terdapat riwayat
pemakaian obat
D.Tumor nasi bilateral → tidak tepat

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, diagnosis yang tepat adalah…

E. POLIP NASI BILATERAL

© FDI2020
101
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Dokter Puskesmas mendapati laporan bahwa masih banyak anak-anak di wilayah kerjanya
yang menderita kekurangan energi protein. Setelah melakukan rapat dengan dinas
kesehatan setempat, salah satu strategi yang dipilih untuk mengatasi masalah tersebut
adalah pencegahan primer. Metode yang dapat dilakukan adalah…
A. Menambah puskesmas pembantu
B. Memberikan makanan tambahan pada penderita KEP
C. Melakukan survey untuk menjaring lebih dini penderita KEP
D. Meningkatkan wawasan kader terhadap tumbuh kembang anak dengan acuan KMS
E. Memberikan terapi dengan tepat

© FDI2020
D. MENINGKATKAN WAWASAN KADER
TERHADAP TUMBUH KEMBANG ANAK
DENGAN ACUAN KMS
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Dokter Puskesmas mendapati laporan bahwa masih
banyak anak-anak di wilayah kerjanya yang menderita
kekurangan energi protein (KEP).
• Salah satu strategi yang dipilih untuk mengatasi masalah
tersebut adalah pencegahan primer.

Metode yang dapat dilakukan adalah…

© FDI2020
Level of Preventions
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Pencegahan Primer Pencegahan Sekunder Pencegahan Tersier


- Health Promotion - Early diagnosis and prompt - Rehabilitasi
- Spesific protection treatment
- Disability limitation

• Health Promotion: promosi kesehatan yang ditujukan untuk


meningkatkan daya tahan tubuh terhadap masalah
kesehatan.
• Spesific protection: perlindungan khusus sebagai upaya
spesifik untuk mencegah terjadinya penularan penyakit
tertentu, misalnya melakukan imunisasi, peningkatan
ketrampilan remaja untuk mencegah ajakan penggunaan
narkotik dan untuk menanggulangi stress, dll.

© FDI2020
Level of Preventions
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Early diagnosis and prompt treatment: diagnosa dini dan


pengobatan segera, tujuan utama dari tindakan ini adalah
mencegah penyebaran penyakit bila penyakit merupakan
penyakit menular, dan untuk mengobati serta menghentikan proses
penyakit, menyembuhkan orang sakit, serta mencegah terjadinya
komplikasi dan cacat.
• Disability limitation: pada tahap ini kecacatan yang telah terjadi
diatasi, terutama untuk mencegah penyakit menjadi berkelanjutan
sehingga mengakibatkan kecacatan lebih buruk.
• Rehabilitasi: pada proses ini diusahakan agar cacat yang diderita
tidak menjadi hambatan sehingga individu yang menderita dapat
berfungsi optimal secara fisik, mental, dan sosial.
Sumber: Rivai. 2005. Ilmu Kesehatan Masyarakat dan Kedokteran Pencegahan. Jurnal Mutiara Kesehatan Indonesia. Hal 3

© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A.Menambah puskesmas pembantu → tidak tepat


B. Memberikan makanan tambahan pada
penderita KEP → pencegahan sekunder
C.Melakukan survey untuk menjaring lebih dini
penderita KEP → pencegahan sekunder
E. Memberikan terapi dengan tepat →
pencegahan sekunder

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, metode yang dapat dilakukan


adalah…
D. MENINGKATKAN WAWASAN KADER
TERHADAP TUMBUH KEMBANG ANAK
DENGAN ACUAN KMS

© FDI2020
102
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang peneliti ingin mengetahui hubungan Asi eksklusif dengan kejadian diare pada anak
usia 1 tahun. Maka dalam satu waktu peneliti mengumpulkan data anak yang berusia 1
tahun sebagai sampel dan ditanyakan apakah mendapat ASI eksklusif dan frekuensi diare
selama ini secara bersamaan. Desain yang tepat untuk penelitian diatas adalah...
A. Eksperimental
B. Case control
C. Cross sectional
D. Cohort retrospektif
E. Cohort prospektif

© FDI2020
C. CROSS SECTIONAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Seorang peneliti ingin mengetahui hubungan ASI eksklusif
dengan kejadian diare pada anak usia 1 tahun.
• Maka dalam satu waktu peneliti mengumpulkan data
anak yang berusia 1 tahun sebagai sampel dan
ditanyakan apakah mendapat ASI eksklusif dan frekuensi
diare selama ini secara bersamaan.

Desain yang tepat untuk penelitian diatas adalah...

© FDI2020
Desain Penelitian
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Cohort
Deskriptif

Observasional Case Control

Studi
Epidemiologi Cross Sectional

Analitik

RCT

Eksperimental
NRCT

© FDI2020
Berdasarkan Waktu
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Saat ini
Cohort
Retrospektif
Cohort
Prospektif
Case Control

Cross Sectional

Lampau Akan Datang

© FDI2020
Desain Penelitian
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Cohort:
- Terdapat 2 jenis yaitu
porspektif dan
retrospektif Case Control: Cross sectional:
- Mengikuti subjek untuk - Retrospektif - observasional, sewaktu
periode tertentu - Dapat melihat kausalitas - Hubungan kausal paling
- Butuh waktu yang lama - Biasanya digunakan untuk lemah
dan mahal kasus langka - Cepat dan murah
- Sangat baik menilai - Menghitung odd ratio - Menghitung relatif risk
kausalitas
- Menghitung Relatif Risk

Sumber: Pratiknya, Ahmad Watik. 2010. Dasar-Dasar Metodologi Penelitian dan Kesehatan. Jakarta:Raja Grafindo Persada

© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A.Eksperimental → peneliti memberikan perlakuan


tertententu pada subjek penelitian
B. Case control → ada case dan kontrol
D. Cohort retrospektif → mencari faktor resiko pada
masa lampau
E. Cohort prospektif → mencari faktor resiko pada
masa yang akan datang, follow up beberapa
tahun kedepan

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, desain yang tepat untuk penelitian


diatas adalah...

C. CROSS SECTIONAL

© FDI2020
103
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang dokter ingin mengetahui hubungan penggunaan sumber air dengan penyakit
diare diwilayah kerja. Sumber air yang digunakan warga adalah PDAM, air sumur, dan air
sungai. Dokter akan melihat rata-rata frekuensi diare per bulan dengan penggunaan
masing-masing sumber air. Maka uji statistik yang tepat untuk penelitian tersebut adalah...
A. Wilcoxon
B. Mann-Whitney
C. Anova
D. Chi square
E. Person

© FDI2020
C. ANOVA
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Seorang dokter ingin mengetahui hubungan
penggunaan sumber air dengan penyakit diare diwilayah
kerja.
• Variabel bebas: PDAM, air sumur, dan air sungai → >2
kelompok
• Variabel terikat: frekuensi diare per bulan → rasio

Maka uji statistik yang tepat untuk penelitian tersebut


adalah...

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Sumber: Kusuma, Wira Hadi. 2011. Uji Statistik. Tabanan: Fisika Medik

© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A.Wilcoxon→ untuk 2 kelompok berpasangan


B. Mann-Whitney→ untuk 2 kelompok tidak
berpasangan
D.Chi-square→ untuk 2 kelompok tidak
berpasangan
E. Person → uji korelatif

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, uji statistik yang tepat untuk penelitian


tersebut adalah...

C. ANOVA

© FDI2020
104
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang laki-laki usia 15 tahun datang Bersama ayahnya ke UGD dengan keluhan sesak.
Pasien sebelumnya batuk pilek. Pasien memiliki riwayat asma. Setelah anamnesis singkat,
dokter mengatakan, “langsung saya periksa dulu ya”. Pasien tanpa berkata-kata, langsung
membuka bajunya, dan dokter memeriksa pasien tanpa menunggu jawaban pasien. Istilah
yang paling tepat terkait persetujuan tindakan medis pada kasus diatas adalah...
A. Informed consent
B. Implied consent
C. Expressed consent
D. Emergency consent
E. Persetujuan yang dinyatakan lisan dan tulisan

© FDI2020
B. IMPLIED CONSENT
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Seorang laki-laki usia 15 tahun datang dengan keluhan
sesak. Pasien sebelumnya batuk pilek. Pasien memiliki
riwayat asma.
• Setelah anamnesis singkat, dokter mengatakan,
“langsung saya periksa dulu ya”. Pasien tanpa berkata-
kata, langsung membuka bajunya, dan dokter memeriksa
pasien tanpa menunggu jawaban pasien.
Istilah yang paling tepat terkait persetujuan tindakan medis
pada kasus diatas adalah...
© FDI2020
Bentuk Persetujuan Tindakan Medis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

1. Implied consent (dianggap diberikan): diberikan dalam


keadaan normal, artinya dokter dapat menangkap
persetujuan tindakan medis tersebut dari isyarat yang
diberikan/dilakukan. Demikian juga pada kasus emergency
sedangkan dokter memerlukan tindakan segera sementara
pasien dalam keadaan tidak bisa memberikan persetujuan
dan keluarganya tidak ada ditempat, maka dokter dapat
melakukan tindakan medis terbaik menurut dokter.
2. Expressed consent (dinyatakan): dapat dinyatakan secara
lisan maupun tulisan. Dalam tindakan medis yang bersifat
invasif dan mengandung resiko, dokter sebaiknya mendapat
persetujuan secara tertulis, atau yang secara umum dikenal
dirumah sakit sebagai surat ijin operasi.
Sumber: Konsil Kedokteran Indonesia, Manual Persetujuan Tindakan Kedokteran, Jakarta: 2006.

© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A.Informed consent→ suatu persetujuan yang


diberikan setelah mendapat informa
C. Expressed consent→ dapat dinyatakan secara
lisan maupun tulisan.
D. Emergency consent→ tidak tepat
E. Persetujuan yang dinyatakan lisan dan tulisan→
Expressed consent

© FDI2020
Jadi, Istilah yang paling tepat terkait
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

persetujuan tindakan medis pada kasus


diatas adalah...

B. IMPLIED CONSENT

© FDI2020
105
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang laki-laki usia 50 tahun datang ke Puskesmas dengan keluhan batuk sejak 1 bulan
yang lalu, keringat dingin saat malam hari, dan berat badan tidak naik dalam 1 bulan
terakhir meskipun porsi makan pasien cukup. Dokter Puskesmas menyarankan pasien untuk
diambil sampel dahak yang kemudian akan dikirim ke Rumah Sakit. Berikut merupakan
rujukan upaya kesehatan perorangan adalah...
A. Rujukan sarana dan logistic
B. Rujukan tenaga
C. Rujukan operasional
D. Rujukan bantuan obat dan vaksin
E. Rujukan bahan spesimen

© FDI2020
E. RUJUKAN BAHAN SPESIMEN
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Seorang laki-laki usia 50 tahun datang ke Puskesmas
dengan keluhan batuk sejak 1 bulan yang lalu, keringat
dingin saat malam hari, dan berat badan tidak naik
dalam 1 bulan terakhir meskipun porsi makan pasien
cukup.
• Dokter Puskesmas menyarankan pasien untuk diambil
sampel dahak yang kemudian akan dikirim ke Rumah
Sakit.
Berikut merupakan rujukan upaya kesehatan perorangan
adalah...
© FDI2020
Sistem Rujukan Puskesmas
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Rujukan Upaya Kesehatan Perorangan Rujukan Upaya Kesehatan Masyarakat


1. Rujukan kasus 1. Rujukan sarana dan logistik
2. Rujukan bahan pemeriksaan (spesimen) 2. Rujukan tenaga
3. Rujukan ilmu pengetahuan 3. Rujukan operasional

Rujukan Bahan Pemeriksaan:


Mencakup merujuk/mengirim bahan pemeriksaan dari
pasien-pasien tertentu ke fasilitas pelayanan kesehatan lain
untuk pemeriksaan laboratorium lebih lengkap.

© FDI2020
Sistem Rujukan Puskesmas
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Rujukan kasus: merujuk pasien secara perorangan ke


fasilitas pelayanan kesehatan lain, untuk keperluan
diagnostik, pengobatan, tindakan medis.
• Rujukan ilmu pengetahuan: mendatangkan tenaga yang
lebih kompeten untuk melakukan bimbingan tenaga
Puskesmas dan atau menyelenggarakan pelayanan
medik spesialis di Puskesmas.
• Rujukan sarana dan logistik: adalah peminjaman alat,
bantuan obat, vaksin, bahan-bahan habis pakai kepada
Dinas Kesehatan setempat.

© FDI2020
Sistem Rujukan Puskesmas
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Rujukan tenaga: dukungan tenaga ahli untuk penyidikan


kejadian luar biasa, bantuan penyelesaian masalah
hukum kesehatan, penanggulangan bencana alam.
• Rujukan operasional: menyerahkan sepenuhnya
kewenangan dan tanggung jawab penyelesaian
masalah kesehatan masyarakat. Rujukan ini
diselenggarakan apabila Puskesmas merasa tidak
mampu untuk melaksanakannya.

Sumber: Permenkes no.75 Tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat

© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A.Rujukan sarana dan logistic → rujukan upaya


kesehatan masyarakat
B. Rujukan tenaga → rujukan upaya kesehatan
masyarakat
C.Rujukan operasional → rujukan upaya kesehatan
masyarakat
D.Rujukan bantuan obat dan vaksin → termasuk
rujukan sarana dan logistik

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, yang merupakan rujukan upaya


kesehatan perorangan adalah...

E. RUJUKAN BAHAN SPESIMEN

© FDI2020
106
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang wanita usia 50 tahun datang ke klinik dokter dengan keluhan nyeri dada, keluhan
dirasakan sejak 2 jam sebelum periksa. Setelah dilakukan pemeriksaan dan rekam jantung,
dokter mendiagnosis infark miokart akut. Dokter menyarankan agar pasien dirujuk ke rumah
sakit yang memiliki fasilitas ICU, keluarga setuju, namun pasien menolak. Apakah tindakan
yang harus dilakukan oleh dokter…
A. Tetap merawat pasien sesuai kemampuannya
B. Menolak merawat pasien lebih lanjut
C. Tetap merujuk pasien dengan persetujuan pengantar
D. Merujuk tanpa persetujuan
E. Meminta pasien menandatangani surat penolakan

© FDI2020
E. MEMINTA PASIEN MENANDATANGANI
SURAT PENOLAKAN
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Seorang wanita usia 50 tahun datang ke klinik dokter
dengan keluhan nyeri dada, keluhan dirasakan sejak 2
jam sebelum periksa.
• Setelah dilakukan pemeriksaan dan rekam jantung,
dokter mendiagnosis infark miokart akut.
• Dokter menyarankan agar pasien dirujuk ke rumah sakit
yang memiliki fasilitas ICU, keluarga setuju, namun pasien
menolak.
Apakah tindakan yang harus dilakukan oleh dokter…

© FDI2020
Penolakan Tindakan Medis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Penolakan tindakan medis umumnya tidak menimbulkan


konflik, kecuali bila tindakan medis yang dianjurkan perlu
untuk menyelamatkan nyawa.
• Harus didokumentasikan dalam bentuk tertulis
• Ditandatangani oleh pasien atau keluarganya atau
walinya
• Tidak memutuskan tindakan terapeutik dokter-pasien
• Dengan adanya penolakan tindakan medis,
memburuknya keadaan pasien tidak dibebankan ke
dokter.
Munim, Idries. 2011. Penolakan Tindakan Medis . Jakarta

© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A.Tetap merawat pasien sesuai kemampuannya →


tidak dibenarkan
B. Menolak merawat pasien lebih lanjut → tidak
tepat
C.Tetap merujuk pasien dengan persetujuan
pengantar → tidak tepat
D.Merujuk tanpa persetujuan → tidak tepat

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, tindakan yang harus dilakukan oleh


dokter…
E. MEMINTA PASIEN
MENANDATANGANI SURAT
PENOLAKAN

© FDI2020
107
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang dokter spesialis kulit dan kelamin yang baru lulus 6 bulan yang lalu didekati oleh
perusahaan obat yang memproduksi suplemem untuk memutihkan kulit. Perusahaan
suplemen ini menginginkan dokter tersebut sebagai bintang iklan obat suplemennya
dengan menggunakan jas putih dokter supaya lebih menarik konsumen untuk membeli
suplemennya. Apabila dokter menyetujui penawaran dari perusahaan tersebut, maka
tindakan dokter tersebut adalah…
A. Diperbolehkan selama susuai ilmu medis
B. Diperbolehkan selama tidak membahayakan konsumen
C. Tidak diperbolehkan karena merupakan tindakan memuji diri sendiri
D. Tidak diperbolehkan karena melanggar kemandirian profesi
E. Tidak diperbolehkan karena tidak memaluli uji klinis

© FDI2020
D. TIDAK DIPERBOLEHKAN KARENA
MELANGGAR KEMANDIRIAN PROFESI
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Seorang dokter spesialis kulit dan kelamin yang baru lulus
6 bulan yang lalu didekati oleh perusahaan obat yang
memproduksi suplemem untuk memutihkan kulit.
• Perusahaan suplemen ini menginginkan dokter tersebut
sebagai bintang iklan obat suplemennya dengan
menggunakan jas putih dokter supaya lebih menarik
konsumen untuk membeli suplemennya.
Apabila dokter menyetujui penawaran dari perusahaan
tersebut, maka tindakan dokter tersebut adalah…
© FDI2020
KODEKI
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Dokter Indonesia memiliki kode etik kedokteran sendiri


yang diberlakukan didasarkan surat keputusan Menteri
kesehatan nomer 434/MENKES/SK/X/1983 tentang
berlakunya kode etik kedokteran Indonesia.
• KODEKI Pasal 3: dalam melakukan pekerjaan
kedokterannya, seorang dokter tidak boleh dipengaruhi
oleh sesuatu yang mengakibatkan hilangnya kebebasan
dan kemandirian profesi.

Kode Etik Kedokteran Indonesia

© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A.Diperbolehkan selama susuai ilmu medis → tidak


tepat
B. Diperbolehkan selama tidak membahayakan
konsumen → tidak tepat
C.Tidak diperbolehkan karena merupakan
tindakan memuji diri sendiri → tidak tepat
E. Tidak diperbolehkan karena tidak memaluli uji
klinis → tidak tepat

© FDI2020
Jadi, apabila dokter menyetujui penawaran
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

dari perusahaan tersebut, maka tindakan


dokter tersebut adalah…
D. TIDAK DIPERBOLEHKAN KARENA
MELANGGAR KEMANDIRIAN
PROFESI

© FDI2020
108
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang perempuan usia 43 tahun datang ke poliklinik RS dengan keluhan kedua


mata tampak menonjol. Pasien juga mengeluh sering tremor,jantung berdebar,
sering berkeringat. Pada pemeriksaan ophthalmologi didapatkan : Proptosis.
Pemeriksaan Hertel : exophthalmos. Lainnya masih dalam batas normal. Dokter
mendiagnosis sebagai Grave’s ophthalmopathy.
Terapi yang diberikan untuk exophthalmos-nya selain anti hipertiroid adalah…

A. Kortikosteroid.
B. Operasi strabismus/juling.
C. Obat anti inflamasi non steroid
D. Dari awal dilakukan operasi dekompresi.
E. Kortikosteroid dan lubrikan untuk kornea

© FDI2020
E.Kortikosteroid dan lubrikan untuk
kornea
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Seorang perempuan usia 43 tahun datang ke poliklinik RS
dengan keluhan kedua mata tampak menonjol.
• Pasien juga mengeluh sering tremor,jantung berdebar, sering
berkeringat.
• Pada pemeriksaan ophthalmologi didapatkan : Proptosis.
• Pemeriksaan Hertel : exophthalmos. Lainnya masih dalam
batas normal.
• Dokter mendiagnosis sebagai Grave’s ophthalmopathy.

Terapi yang diberikan untuk exophthalmos-nya selain anti


hipertiroid adalah…
© FDI2020
Thyroid Oftalmopati
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Kelainan pada mata eksoftalmos akibat infiltrasi sel


radang dan proliferasi jar ikat dalam orbita
• Gejala Klinis
Retraksi kelopak mata, menonjol, tapi eksoftalmometer
masih normal
Makin menonjol, merah, ngeres, epifora, panas, kemeng
Lagoftalmos
Kering, mudah keratitis exposure sampai ulkus
Pergerakan terhambat
Diplopia
Visus turun sampai buta
Sumber: Vaughan & Asbury, Ofthalmologi Umum, Ed 17
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

© FDI2020
Terapi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Terapi medis mencakup pengontrolan hipertiroidisme


yang adekuat sebagai tindakan primer.
• Kasus-kasus berat dengan kehilangan penglihatan,
edema diskus, atau ulserasi kornea harus segera diterapi
dengan kortikosteroid dosis tinggi (mis., prednisolon, 100
mg), dapat diberikan tetes mata untuk melubrikasi kornea

© FDI2020
Jawaban lainnya…
A. Kortikosteroid → kurang tepat bila hanya kortikosteroid
saja
B. Operasi strabismus/juling → operasi terutama terhadap
kel. Tiroid nya sebagai penyebab utama kondisi
hipertiroid
C. Obat anti inflamasi non steroid → kurang tepat
D. Dari awal dilakukan operasi dekompresi → kurang
tepat
Jadi, Terapi yang diberikan untuk
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

exophthalmos-nya selain anti hipertiroid


adalah…

E. Kortikosteroid dan lubrikan


untuk kornea

© FDI2020
109
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang laki-laki berusia 30 tahun, datang ke dokter dengan keluhan mata kiri
buram sejak 1 minggu yang lalu, disertai silau dan nyeri. Pada pemeriksaan
oftalmologi: OS 5/60 pin hole tetap, palpebra spasme ringan, injeksi siliar, kornea
terdapat edema dan keratik presipitat, BMD terdapat sel–sel (+) dan flare, lensa
samar-samar jernih; OD dalam batas normal.
Diagnosa pasien ini adalah…

A. Keratitis OS
B. Keratouveitis OS
C. Glaukoma akut OS
D. Uveitis anterior OS
E. Uveitis posterior OS

© FDI2020
D. Uveitis anterior OS
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Seorang laki-laki berusia 30 tahun, keluhan mata kiri buram
sejak 1 minggu yang lalu, disertai silau dan nyeri.
• Pada pemeriksaan oftalmologi: OS 5/60 pin hole tetap,
palpebra spasme ringan, injeksi siliar, kornea terdapat edema
dan keratik presipitat, BMD terdapat sel–sel (+) dan flare, lensa
samar-samar jernih;
• OD dalam batas normal.

Diagnosa pasien ini adalah…


© FDI2020
Uveitis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Uvea terdiri dari 3 bagian :


1. Iris
2. Badan Siliar
3. Koroid

1. Uvea Anterior, terdiri dari iris dan badan siliar.


2. Uvea Posterior, terdiri dari koroid

Sumber: Vaughan & Asbury, Ofthalmologi Umum, Ed 17


© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

© FDI2020
Tanda
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

1. Hiperemi peri- kornea.


2. Akuos flare
3. Sel bila menempel pada endotel kornea disebut keratic precipitate
-“ mutton fat kp “ : besar kelabu makrofag dan terdiri dari pigmen-
pigmenyang di fagotisirnya
-“ punctate kp “ : kecil, putih, terdiri dari sel limfosit dan sel plasma.
4. Hipopion
5. Perlekatan
1. Sinekia Posterior → pupil tidak bereaksi terhadap cahaya.
2. Seklusi Pupil → iris bombe.
3. Oklusi Pupil.

© FDI2020
Jawaban lainnya…
A. Keratitis OS → pada keratitis tidak ada tanda keratic
presipitat
B. Keratouveitis OS → tidak tepat
C. Glaukoma akut OS → tidak tepat
E. Uveitis posterior OS → tampak gejala adanya skotoma,
dan reflek pupil menurun bahkan tidak ada
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, Diagnosa pasien ini adalah…

D. Uveitis anterior OS

© FDI2020
110
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang laki-laki berusia 30 tahun, datang ke dokter dengan keluhan mata kiri
buram sejak 1 minggu yang lalu, disertai silau dan nyeri. Pada pemeriksaan
oftalmologi: OS 5/60 pin hole tetap, palpebra spasme ringan, injeksi siliar, kornea
terdapat edema dan keratik presipitat, BMD terdapat sel-sel (+) dan flare, lensa
samar-samar jernih; OD dalam batas normal.
Dimanakah lokasi keratik presipitat tersebut ?

A. BMD
B. Epitel kornea
C. Stroma kornea
D. Permukaan iris
E. Endotel kornea

© FDI2020
E. Endotel kornea
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Seorang laki-laki berusia 30 tahun, keluhan mata kiri
buram sejak 1 minggu yang lalu, disertai silau dan nyeri.
• Pada pemeriksaan oftalmologi: OS 5/60 pin hole tetap,
palpebra spasme ringan, injeksi siliar, kornea terdapat
edema dan keratik presipitat, BMD terdapat sel–sel (+)
dan flare, lensa samar-samar jernih;
• OD dalam batas normal.

Dimanakah lokasi keratik presipitat tersebut ?

© FDI2020
Uveitis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Uvea terdiri dari 3 bagian :


1. Iris
2. Badan Siliar
3. Koroid

1. Uvea Anterior, terdiri dari iris dan badan siliar.


2. Uvea Posterior, terdiri dari koroid

Sumber: Vaughan & Asbury, Ofthalmologi Umum, Ed 17


© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

© FDI2020
Tanda
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

1. Hiperemi peri- kornea.


2. Akuos flare
3. Sel bila menempel pada endotel kornea disebut keratic precipitate
-“ mutton fat kp “ : besar kelabu makrofag dan terdiri dari pigmen-
pigmenyang di fagotisirnya
-“ punctate kp “ : kecil, putih, terdiri dari sel limfosit dan sel plasma.
4. Hipopion
5. Perlekatan
1. Sinekia Posterior → pupil tidak bereaksi terhadap cahaya.
2. Seklusi Pupil → iris bombe.
3. Oklusi Pupil.

© FDI2020
Jawaban lainnya…
A. BMD → tidak tepat, yang benar endotel kornea
B. Epitel kornea → tidak tepat, yang benar endotel
kornea
C. Stroma kornea → tidak tepat, yang benar endotel
kornea
D. Permukaan iris → tidak tepat, yang benar endotel
kornea
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, Dimanakah lokasi keratik presipitat


tersebut ?

E. Endotel kornea

© FDI2020
111
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang perempuan berusia 40 tahun, datang ke dokter dengan keluhan mata


kirinya merah dan penglihatan buram sejak 2 minggu yang lalu. Rambut rontok,
timbul bercak-bercak putih di kulit dan telinga sering berdenging. Riwayat demam
(+), riwayat trauma (-). Pemeriksaan oftalmologi OS : konjungtiva bulbi hiperemis, sel
+++, flare + di bilik mata depan, pupil iregular. Fundus OS sulit dievaluasi. USG OS
menunjukkan kekeruhan vitreus. OD dalam batas normal
Penyebab pupil iregular pada kasus tersebut adalah…

A. Prolaps iris
B. Terjadi oclusio pupil
C. Terjadi sinekia
D. Terjadi komplikasi glaukoma
E. Terjadi komplikasi katarak

© FDI2020
C. Terjadi sinekia
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Seorang perempuan berusia 40 thn, keluhan mata kirinya
merah dan penglihatan buram sejak 2 minggu yang lalu.
• Pemeriksaan oftalmologi OS : konjungtiva bulbi hiperemis,
sel +++, flare + di bilik mata depan, pupil iregular.
• Fundus OS sulit dievaluasi. USG OS menunjukkan
kekeruhan vitreus.
• OD dalam batas normal

Penyebab pupil iregular pada kasus tersebut adalah…


© FDI2020
Uveitis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Uvea terdiri dari 3 bagian :


1. Iris
2. Badan Siliar
3. Koroid

1. Uvea Anterior, terdiri dari iris dan badan siliar.


2. Uvea Posterior, terdiri dari koroid

Sumber: Vaughan & Asbury, Ofthalmologi Umum, Ed 17


© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

© FDI2020
Manifestasi klinis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

- nyeri, terutama di bulbus okuli, spontan - sakit kepala di


frontal yang menjalar ke temporal
- blefarospasme
- fotofobia (hebat pada keadaan akut)
- lakrimasi
- gangguan visus, unilateral

Pada keadaan kronis gejala dapat minimal sekali

© FDI2020
Pemeriksaan Fisik
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

- Edema palpebra, disertai dengan ptosis ringan


- Injeksi konjungtiva dan silier
- COA: normal atau dangkal, bila terdapat iris bombe. Jika
terdapat sinekia posterior, maka COA terlihat dalam.
- Pada pemeriksaan slit lamp, menunjukkan efek
Tyndal/flare positif sehingga berkas sinar di COA menjadi
tampak karena dipantulkan oleh sel- sel radang yang ada
di COA.

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Iris terlihat suram, gambaran radier menjadi tidak nyata


karena pelebaran pembuluh darah di iris, gambaran
kripta tidak nyata, edema dan warna dapat berubah,
terkadang didapatkan iris bombe.
• Pupil miosis, bentuknya irregular (sinekia posterior), refleks
pupil menurun sampai tidak ada.

© FDI2020
Jawaban lainnya…
A. Prolaps iris → tidak tepat
B. Terjadi oclusio pupil → akibat seluruh pupil tertutup sel
radang
D. Terjadi komplikasi glaukoma → akibat terjadinya iris
bombe
E. Terjadi komplikasi katarak → akibat gangguan
metabolisme pada lensa
Jadi, Penyebab pupil iregular pada kasus
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

tersebut adalah…

C. Terjadi sinekia

© FDI2020
112
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang perempuan berusia 40 tahun, datang ke dokter dengan keluhan mata


kirinya merah dan penglihatan buram sejak 2 minggu yang lalu. Rambut rontok,
timbul bercak-bercak putih di kulit dan telinga sering berdenging. Riwayat demam
(+), riwayat trauma (-). Pemeriksaan oftalmologi OS : konjungtiva bulbi hiperemis, sel
+++, flare + di bilik mata depan, pupil iregular. Fundus OS sulit dievaluasi. USG OS
menunjukkan kekeruhan vitreus. OD dalam batas normal
Diagnosis yang paling mungkin adalah…

A. Panuveitis OS
B. Uveitis anterior OS
C. Uveitis posterior OS
D. Panophthalmitis OS
E. Ablasio retina eksudatif OS

© FDI2020
A. Panuveitis OS
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Seorang perempuan berusia 40 tahun, keluhan mata kirinya
merah dan penglihatan buram sejak 2 minggu yang lalu.
• Pemeriksaan oftalmologi OS : konjungtiva bulbi hiperemis, sel
+++, flare + di bilik mata depan, pupil iregular.
• Fundus OS sulit dievaluasi. USG OS menunjukkan kekeruhan
vitreus.
• OD dalam batas normal

Diagnosis yang paling mungkin adalah…

© FDI2020
Uveitis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Uvea terdiri dari 3 bagian :


1. Iris
2. Badan Siliar
3. Koroid

1. Uvea Anterior, terdiri dari iris dan badan siliar.


2. Uvea Posterior, terdiri dari koroid

Sumber: Vaughan & Asbury, Ofthalmologi Umum, Ed 17


© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Ada sel
Uveitis Anterior
• Ada flare
Panuveitis

• Pupil iregular Uveitis Posterior


• Kekeruhan vitreus

© FDI2020
Jawaban lainnya…
B. Uveitis anterior OS → kurang tepat, karena terdapat
uveitis posterior juga
C. Uveitis posterior OS → kurang tepat, karena terdapat
uveitis anterior juga
D. Panophthalmitis OS → Gejala nyeri > hebat, proptosis,
kornea keruh, kemosis hebat, bola mata sukar
digerakkan.
E. Ablasio retina eksudatif OS → tidak tepat
Jadi, Diagnosis yang paling mungkin
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

adalah…

A. Panuveitis OS

© FDI2020
113
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang laki-laki berusia 25 tahun, datang ke dokter mengeluh bila melihat jauh
penglihatannya buram. Setelah dilakukan pemeriksaan dengan Snellen card
didapatkan hasil: tidak bisa melihat dengan jelas huruf pada barisan pertama ( E ) .
Pada pemeriksaan dengan tehnik “Finger Counting” didapatkan visusnya adalah:
VOD: 5/60 dan VOS: 5/60. Dengan koreksi lensa sferis - 2,75 pada VOS dan VOD
visusnya menjadi 6/6.
Penyebab penurunan ketajaman penglihatan pada pasien ini adalah…

A. Iregularitas permukaan kornea.


B. Sinar datang difokuskan seolah-olah di depan retina
C. Peningkatan tekanan intra ocular
D. Kelainan pada syaraf cranial Abducens
E. Sinar datang difokuskan seolah-olah di belakang retina

© FDI2020
B. Sinar datang difokuskan seolah-
olah di depan retina
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Seorang laki-laki berusia 25 tahun, datang ke dokter mengeluh bila
melihat jauh penglihatannya buram.
• Setelah dilakukan pemeriksaan dengan Snellen card didapatkan
hasil: tidak bisa melihat dengan jelas huruf pada barisan pertama
(E).
• Pada pemeriksaan dengan tehnik “Finger Counting” didapatkan
visusnya adalah: VOD: 5/60 dan VOS: 5/60
• Dengan koreksi lensa sferis - 2,75 pada VOS dan VOD visusnya
menjadi 6/6.

Penyebab penurunan ketajaman penglihatan pada pasien ini


adalah…

© FDI2020
Kelainan Refraksi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Miopia Hipermetropia Astigmatisme


• Rabun jauh • Rabun dekat • Kelengkungan kornea atau lensa
tidak rata
• Sumbu bola mata lebih panjang • Sumbu bola mata lebih pendek • Koreksi: lensa silinder (C+/-)
• Titik fokus jatuh di depan retina • Titik fokus jatuh di belakang retina • Jenis:
1. Astigmatisme Miopia Simplek →
• Lensa terlalu cembung, • Lensa terlalu datar, akomodasi susah C-
akomodasi kuat 2. Astigmatisme Hipermetropia
• Koreksi: lensa sferis (-) terkecil • Koreksi: lensa sferis (+) terbesar Simplek → C+
3. Astigmatisme Miopia
Kompositus → C-S-
4. Astigmatisme Hipermetropia
Kompositus → C+S+
5. Astigmatisme Miktus → C-S+
atau C+S- (C>S)

Sumber: Oftalmologi Umum, Vaughan & Asbury, Ed 17 © FDI2020


Prof Sidarta Ilyas, Ilmu Penyakit Mata Edisi ke-5
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

© FDI2020
Jawaban lainnya…
A. Iregularitas permukaan kornea → kondisi astigmatisme
C. Peningkatan tekanan intra ocular → pada kondisi
glaukoma, mengeluh pandangan seperti melihat dalam
teropong
D. Kelainan pada syaraf cranial Abducens →
menyebabkan gangguan gerak bola mata
E. Sinar datang difokuskan seolah-olah di belakang retina
→ kondisi hipermetropia
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, Penyebab penurunan ketajaman


penglihatan pada pasien ini adalah…

B. Sinar datang difokuskan seolah-


olah di depan retina

© FDI2020
114
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang perempuan berusia 20 tahun, datang ke dokter untuk pemeriksaan mata..


Dari hasil pemeriksaan test buta warna dengan kartu Ishihara didapatkan: untuk
interpretasi plate 2: orang normal membaca angka 8 tapi pasien membacanya
angka 3 , untuk plate 3: orang normal membaca angka 5 tapi pasien
membacanya angka 2 dan untuk plate 4: orang normal membaca angka 29 tapi
pasien membacanya angka 70. Secara keseluruhan pasien hanya dapat
membaca dengan benar 7 plate dari 11 plate.
Kelainan pada pasien ini adalah…

A. Defisiensi Red – Yellow


B. Defisiensi Blue –Green
C. Defisiensi Red –Green
D. Buta warna total
E. Deutranomali

© FDI2020
C. Defisiensi Red –Green
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Seorang perempuan berusia 20 tahun, datang ke dokter untuk
pemeriksaan mata.
• Dari hasil pemeriksaan test buta warna dengan kartu Ishihara didapatkan:
untuk interpretasi plate 2: orang normal membaca angka 8 tapi pasien
membacanya angka 3 ,
• untuk plate 3: orang normal membaca angka 5 tapi pasien
membacanya angka 2 dan
• untuk plate 4: orang normal membaca angka 29 tapi pasien
membacanya angka 70.
• Secara keseluruhan pasien hanya dapat membaca dengan benar 7
plate dari 11 plate.

Kelainan pada pasien ini adalah…

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

© FDI2020
Jawaban lainnya…
A. Defisiensi Red-Yellow → salah
B. Defisiensi Blue-Green → salah
D. Buta warna total → salah
E. Deutranomali → salah
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, Kelainan pada pasien ini adalah…

C. Defisiensi Red –Green

© FDI2020
115
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang laki-laki usia 24 tahun diantar keluarganya ke UGD RS datang dengan


keluhan kejang yang hilang timbul sejak 1 jam SMRS. Sebelumnya pasien sering
mendelikan matanya ke atas dan sering mengeluarkan air liur. Pada pemeriksaan
fisik didapatkan Tekanan darah 130/70 mmHg, HR 86x/menit, RR 20x/menit, Suhu
38,5 C. Diketahui pasien menderita gangguan jiwa sejak 1 tahun dan sudah
mengkonsumsi obat-obatan jiwa sejak 1 bulan yang lalu.
Diagnosis dari kasus diatas adalah…

A. Sindom Ekstrapiramidal
B. Sindrom Neuroleptik Maligna
C. Epilepsi
D. Penyakit Huntington
E. Penyakit Parkinson

© FDI2020
B. Sindrom Neuroleptik Maligna
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Seorang laki-laki usia 24 tahun diantar keluarganya ke UGD RS
datang dengan keluhan kejang yang hilang timbul sejak 1 jam
SMRS.
• Sebelumnya pasien sering mendelikan matanya ke atas dan sering
mengeluarkan air liur.
• Pada pemeriksaan fisik didapatkan Tekanan darah 130/70 mmHg,
HR 86x/menit, RR 20x/menit, Suhu 38,5 C
• Diketahui pasien menderita gangguan jiwa sejak 1 tahun dan
sudah mengkonsumsi obat-obatan jiwa sejak 1 bulan yang lalu.

Diagnosis dari kasus diatas adalah…

© FDI2020
EFEK SAMPING ANTIPSIKOTIK
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Sumber: Buku Ajar Psikiatri, FK UI


© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Adalah spasme otot yang menetap atau intermiten.


• Otot yg sering mengalami spasme adalah otot badan, leher,
dan kepala serta menyebabkan gerakan involunter.
• Gejala yg muncul:
- Opistotonus
- Rigiditas otot-otot belakang
- Retrokolis
- Tortikolis leher
- Krisis okulogirik
- Protrusi lidah sehingga bisa tercekik
- Distonia laring
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Merupakan Ekstra Primamidal Syndrome (EPS) akut yg


paling membuat penderitaan.
• Manifestasi klinik yaitu ketidakmampuan pasien untuk
duduk diam, sering merubah-rubah posisi ketika sedang
duduk, jalan di tempat, kaki tidak bisa diam, dan pasien
merasa gelisah secara subjektif.

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Gambaran klinis gangguan NMS yaitu:


- Hipertermia
- Rigiditas otot yg sangat berat
- Sistem otonom yg tak stabil (hipertermia, takikardia, tekanan
darah meningkat, takipneu, kejang, dan diaforesis)
- Penurunan kesadaran
- Peningkatan kreatin fosfokinase
- Peningkatan transaminase liver, leukositosis, mioglobinemia,
dan mioglobinuria
- Dapat terjadi kegagalan ginjal akut
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Pasien dengan TD sering memperlihatkan berbagai


gerakan motorik abnormal.
• Misalnya:
- Gerakan lidah, mulut, mengecap-ngecapkan bibir,
menghisap, dan mengerutkan wajah, atau meringis.
- Gerakan koreoatetoid (jari tangan dan kaki)
- Gerakan menggeliatkan badan

© FDI2020
Jawaban lainnya…
A. Sindom Ekstrapiramidal → tidak tepat, ada riwayat
penggunaan obat antipsikotik sebelumnya
C. Epilepsi → tidak tepat, ada riwayat penggunaan obat
antipsikotik sebelumnya
D. Penyakit Huntington → tidak tepat, ada riwayat
penggunaan obat antipsikotik sebelumnya
E. Penyakit Parkinson → tidak tepat, ada riwayat
penggunaan obat antipsikotik sebelumnya
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, Diagnosis dari kasus diatas adalah…

B. Sindrom Neuroleptik Maligna

© FDI2020
116
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang pria berusia 45 tahun datang ke rumah sakit dengan keluhan


memasukkan kawat timah melalui uretra sampai vesica urinaria. Saat kawat ditarik
keluar, timbul rasa sakit, dan berdarah. Penderita sudah sering melakukan hal ini
karena menimbulkan rasa nikmat. Menurut istrinya, sejak satu tahun ini kadang-
kadang ia mengikat penisnya dengan tali atau menusukkan penisnya dengan
kawat sampai berdarah.
Gangguan yang dialami pria ini adalah…

A. Voyeurisme
B. Ekshibisionime
C. Masokisme
D. Fetihisme
E. Pedofilia

© FDI2020
C. Masokisme
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Seorang pria berusia 45 tahun datang ke rumah sakit dengan
keluhan memasukkan kawat timah melalui uretra sampai
vesica urinaria.
• Saat kawat ditarik keluar, timbul rasa sakit, dan berdarah.
• Penderita sudah sering melakukan hal ini karena menimbulkan
rasa nikmat.
• Menurut istrinya, sejak satu tahun ini kadang-kadang ia
mengikat penisnya dengan tali atau menusukkan penisnya
dengan kawat sampai berdarah.

Gangguan yang dialami pria ini adalah…

© FDI2020
GANGGUAN PREFERENSI SEKSUAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Fetisme = memakai/memiliki sbg pengganti objek sexual sebuah benda

Transvestisme = memakai pakaian/berperan sbg seorang dari sex berlainan

Exhibisionisme = memperlihatkan genital di depan umum

Voyeurisme = mengamati tindakan sexual/ketelanjangan org lain

Sadomasokisme = menyakiti (sadisme) , disakiti (masokis) atau keduanya

Sumber: Ilmu Kedokteran Jiwa, Maramis


© FDI2020
Jawaban lainnya…
A. Voyeurisme → mengamati tindakan seksual org lain
B. Ekshibisionime → memperlihatkan organ intim kepada
orang lain agar mencapai kepuasan
D. Fetihisme → memiliki objek tertentu untuk mencapai
kepuasan
E. Pedofilia → ketertarikan seksual terhadap anak kecil
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, Gangguan yang dialami pria ini


adalah…

C. Masokisme

© FDI2020
117
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang wanita 34 tahun datang berobat ke RS dengan keluhan merasa jantung


berdebar bila berada di keramaian. Dia juga merasa dadanya terasa sakit, seperti
tercekik dan mau mati. Keluhan ini timbul secara mendadak dan sudah dirasakan
sejak 4 bulan yang lalu.
Diagnosis yang tepat pada kasus diatas adalah…

A. Gangguan kepribadian dependent


B. Gangguan kepribadian
C. Gangguan psikosomatis
D. Gangguan somatoform
E. Gangguan panik

© FDI2020
E. Gangguan panik
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Seorang wanita 34 tahun datang berobat ke RS dengan
keluhan merasa jantung berdebar bila berada di
keramaian.
• Dia juga merasa dadanya terasa sakit, seperti tercekik
dan mau mati.
• Keluhan ini timbul secara mendadak dan sudah dirasakan
sejak 4 bulan yang lalu.

Diagnosis yang tepat pada kasus diatas adalah…

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Di tandai oleh serangan anxietas atau teror berkala


• Tiap episode berlangsung sekitar 15-30 menit
• Selama serangan panik, pasien merasakan sangat
ketakutan, atau tidak nyaman yang disertai oleh jantung
berdebar, nyeri dada, perasaan tercekik, berkeringat,
gemetar, mual, pusing, perasaan tidak riil, dan takut mati,
atau takut menjadi gila.

Sumber: Ilmu Kedokteran Jiwa, Maramis


© FDI2020
Jawaban lainnya…
A. Gangguan kepribadian dependent → tidak tepat
B. Gangguan kepribadian → tidak tepat
C. Gangguan psikosomatis → tidak tepat
D. Gangguan somatoform → tidak tepat, harus ada
preokupasi gejala yang di alami dan kadang meragukan
diagnosis pendapat dokter
Jadi, Diagnosis yang tepat pada kasus
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

diatas adalah…

E. Gangguan panik

© FDI2020
118
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Laki-laki 35 tahun datang ke IGD RS, diantar oleh keluarganya karena pasien sering
bicara kacau, mengamuk dan merusak toko tetangganya. Enam bulan yang lalu
pasien mengalami kerugian, pasien kecewa dan merasa semua ini adalah
konspirasi antar pedagang yang tidak sehat, pasien merasa diguna-guna
tetangganya, kemudian pergi kedukun untuk meminta pertolongan menggunakan
jimat-jimat. Empat minggu terakhir pasien merasa ada yang ingin membunuhnya
karena ada bisikan-bisikan yang selalu mengancamnya. Sejak saat itu pasien selalu
waspada, tidak mau keluar rumah dan tidak mau ke tempat umum, rumah dan
tokonya pun digembok dan dirantai, pasien adalah seorang pedagang dan
belum menikah.
Diagnosa pasien tesebut adalah…

A. Episodik manik dengan gejala psikotik


B. Skizofrenia katatonik
C. Skizofrenia herbefrenik
D. Skizofrenia paranoid
E. Depresi berat dengan psikotik
© FDI2020
D. Skizofrenia paranoid
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Laki-laki 35 tahun datang ke IGD RS, pasien sering bicara kacau,
mengamuk dan merusak toko tetangganya.
• 6 bulan yang lalu pasien mengalami kerugian, pasien kecewa dan
merasa semua ini adalah konspirasi antar pedagang yang tidak sehat,
pasien merasa diguna-guna tetangganya, kemudian pergi kedukun untuk
meminta pertolongan menggunakan jimat-jimat.
• 4 minggu terakhir pasien merasa ada yang ingin membunuhnya karena
ada bisikan-bisikan yang selalu mengancamnya.
• Sejak saat itu pasien selalu waspada, tidak mau keluar rumah dan tidak
mau ke tempat umum, rumah dan tokonya pun digembok dan dirantai,
pasien adalah seorang pedagang dan belum menikah.

Diagnosa pasien tesebut adalah…

© FDI2020
Gejala Skizofrenia
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Meliputi gejala-gejala :
– Insight/Sense of Self/Kesadaran terganggu
– Berbahasa dan komunikasi: Ass. Longgar, Inkoherensi,
Sirkumstansial, Neologisme, miskin isi bicara
– Isi pikiran: tidak logis, distorsi pikiran, Waham
– Persepsi: Halusinasi perintah/komentar/kritik/ diskusi, Ilusi dll
– Mood/Afek: tidak serasi, labil, tumpul dll
– Kemauan: ADL, tanggung jawab, hobi menurun
– Hubungan dengan dunia luar: Menarik diri menjadi
egosentrik, fantasi/ide tak logis, autistik
– Perilaku motorik: Stupor katatonik, fleksibilitas serea, katalepsi,
furor katatonik, gaduh gelisah, agresif (katatonia agitasi )

Sumber: Diagnosis Gangguan Jiwa, PPDGJ III & DSM 5


© FDI2020
Diagnosis Menurut PPDGJ III :
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

 Adanya 1 gejala → gejala Skizofrenia :


• Thought Insertion; Thought Echo; Thought
Broadcasting; Thought Withdrawal
• Delusion of Control; Delusion of Pasivity;
Delutional Perception; Delusion of Influence
• Halusinasi auditorik : mengomentari dirinya;
mendiskusikan dirinya; suara dari salah satu
bagian tubuhnya
• Waham menetap yg tak sesuai budaya
setempat

859
© FDI2020
Diagnosis Menurut PPDGJ III :
 Minimal 2 gejala → gejala Skizofenia :
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

 Halusinasi jenis apapun yang menetap


 Arus pikiran yang terputus atau mengalami sisipan
berakibat Inkoheren; Neologisme
 Perilaku Katatonik stupor/ furor
 Gejala-gejala negatif : Apatis; Bicara jarang/Kemiskinan isi
pikiran; blunted affect /afek yang tumpul; Menarik diri /
Isolasi sosial
 Berlangsung paling sedikit 1 bulan atau lebih
 Adanya Deteriorasi Aspek perilaku pribadi sehingga
mengganggu fungsi pekerjaan maupun fungsi sosialnya,
karena hilangnya minat, hidup tak bertujuan, tidak berbuat
sesuatu, penarikan diri secara sosial.

860
© FDI2020
Skizofrenia Paranoid
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Memenuhi kriteria umum diagnosis skizofrenia.


• Sebagai tambahan :
- Halusinasi dan/atau waham harus menonjol
(a) suara-suara halusinasi yang mengancam pasien atau memberi
perintah, atau halusinasi auditorik tanpa bentuk verbal berupa bunyi
pluit (whistling), mendengung (humming), atau bunyi tawa
(laughing);
(b) halusinasi pembauan atau pengecapan-rasa, atau bersifat
seksual, atau lain-lain perasaan tubuh; halusinasi visual mungkin ada
tetapi jarang menonjol
(c) waham dapat berupa hampir setiap jenis, tetapi waham
dikendalikan (delusion of control), dipengaruhi (delusion of influence),
atau "passivity“ (delusion of passivity), dan keyakinan dikejar-kejar
yang beraneka ragam, adalah yang paling khas

© FDI2020
Jawaban lainnya…
A. Episodik manik dengan gejala psikotik → tidak ada
gejala mania pada pasien
B. Skizofrenia katatonik → tidak ada dominasi gejala
psikomotor
C. Skizofrenia herbefrenik → tampak seperti kanak-kanak,
usia relatif muda
E. Depresi berat dengan psikotik → tidak ada gejala
gejala depresi berat (kriteria mayor, minor)
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, Diagnosa pasien tesebut adalah…

D. Skizofrenia paranoid

© FDI2020
119
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang perempuan berusia 24 tahun dibawa berobat oleh suaminya ke poliklinik


dengan keluhan sering mengecek kompor apakah sudah mati secara berulang-ulang.
Menurut suaminya keluhan ini sudah terlihat sejak 4 bulan yang lalu dan sekarang
bertambah parah sehingga pasien tidak bisa tidur. Pasien sering merasa terganggu
oleh pemikiran apakah kompor benar-benar sudah mati atau cara mematikan
kompornya sudah benar, sehingga pasien sering mengeceknya berulang-ulang.
Diagnosis Axial I pada pasien tersebut adalah…

A. Gangguan Anxietas
B. Gangguan Obsesif kompulsif
C. Serangan Panik
D. Fobia Spesifik
E. Fobia Sosial

© FDI2020
B. Gangguan Obsesif kompulsif
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Seorang perempuan berusia 24 tahun dibawa berobat oleh
suaminya ke poliklinik dengan keluhan sering mengecek
kompor apakah sudah mati secara berulang-ulang.
• Menurut suaminya keluhan ini sudah terlihat sejak 4 bulan
yang lalu dan sekarang bertambah parah sehingga pasien
tidak bisa tidur.
• Pasien sering merasa terganggu oleh pemikiran apakah
kompor benar-benar sudah mati atau cara mematikan
kompornya sudah benar, sehingga pasien sering
mengeceknya berulang-ulang.

Diagnosis Axial I pada pasien tersebut adalah…


© FDI2020
Gangguan Obsesif Kompulsif
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Suatu pikiran atau dorongan mendesak ke alam sadar secara


gigih dan terus menerus
• Timbul perasaan takut yang hebat dan penderita berusaha
untuk menghilangkan pikiran atau dorongan itu
• Obsesi atau kompulsi itu dirasakan sebagai asing, tidak disukai,
tidak dapat diterima, tetapi tidak dapat ditekan
• Pasien tetap sadar akan gangguan ini, ia tetap mengenal
bahwa hal ini tidak wajar dan tidak rasional, biarpun obsesi
atau kompulsi itu sangat hebat
• Pasien merasakan suatu kebutuhan yang besar untuk
melawan obsesi dan kompulsi itu.
Sumber: Ilmu Kedokteran Jiwa, Maramis
© FDI2020
Jawaban lainnya…
A. Gangguan Anxietas → tidak sesuai
C. Serangan Panik → tidak sesuai dengan gejala pada
panic attack
D. Fobia Spesifik → tidak tepat, harus ada pencetus
spesifik yang menyebabkan timbulnya fobia
E. Fobia Sosial → merasa takut apabila menjadi pusat
perhatian orang lain
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, Diagnosis Axial I pada pasien tersebut


adalah…

B. Gangguan Obsesif kompulsif

© FDI2020
120
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang pasien laki-laki berusia 10 tahun, dibawa berobat oleh keluarganya


dengan keluhan sering berjalan saat tidur di malam hari. Saat tidur pasien sering
berjalan keluar dari kamarnya dengan keadaan mata tertutup. Ketika
dibangunkan, pasien tidak sadar kenapa dia bisa berada diluar kamarnya atau
apa yang telah terjadi.
Gangguan ini disebut…

A. Somnolensia
B. Fugue disosiatif
C. Pavor nocturna
D. Histeria senja
E. Somnabulisme

© FDI2020
E. Somnabulisme
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Seorang pasien laki-laki berusia 10 tahun, dibawa berobat
oleh keluarganya dengan keluhan sering berjalan saat
tidur di malam hari.
• Saat tidur pasien sering berjalan keluar dari kamarnya
dengan keadaan mata tertutup.
• Ketika dibangunkan, pasien tidak sadar kenapa dia bisa
berada diluar kamarnya atau apa yang telah terjadi.

Gangguan ini disebut…

© FDI2020
Gangguan Tidur Non-Organik
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Dyssomnia Parasomnia
• Kondisi psikogenik primer • Peristiwa episodik abnormal yg
dimana ggn utamanya adalah terjadi selama tidur.
jumlah, kualitas atau waktu
tidur.

Insomnia Somnabulisme (sleep walking)

Hipersomnia Night terrors

Ggn jadwal tidur-jaga Nightmares

Sumber: Buku Ajar Psikiatri Klinis, Edisi-2, Kaplan & Sadock


PPDGJ III & DSM-5 © FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Somnabulisme

© FDI2020
Jawaban lainnya…
A. Somnolensia → kondisi mengantuk yang cukup dalam namun
masih bisa dibangunkan dengan menggunakan rangsangan
B. Fugue disosiatif → suatu kondisi gangguan jiwa dimana penderita
gangguan tersebut melupakan identitas aslinya. Serta dapat
menganti identitasnya dengan identitas orang lain.
C. Pavor nocturna → terdapat pada anak-anak kecil, yang terjadi
adalah pada saat tidur, anak tiba-tiba duduk dan berteriak
ketakutan karena ia mengalami mimpi yang menyeramkan
D. Histeria → gangguan mental yang timbul karena rasa cemas
yang begitu dalam dan penderitanya tidak kuat menahan rasa
cemas tersebut. Hal ini menyebabkan macam-macam gangguan
fungsi psikis, sensoris, motoris, saraf-saraf hingga alat pencernaan.
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, Gangguan ini disebut…

E. Somnabulisme

© FDI2020
121
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang perempuan berobat ke poliklinik dan dinyatakan oleh dokternya bahwa ia


menderita kanker yang prognosisnya buruk. pasien pulang dan ditanya suaminya,
namun pasien menjawab "tidak ada penyakit yang serius, tidak ada yang perlu
dikhawatirkan".
Jenis defense mechanisme pasien ini adalah…

A. Sublimasi
B. Proyeksi
C. Denial
D. Supresi
E. Humor

© FDI2020
C. Denial
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Seorang perempuan berobat ke poliklinik dan dinyatakan
oleh dokternya bahwa ia menderita kanker yang
prognosisnya buruk.
• Pasien pulang dan ditanya suaminya, namun pasien
menjawab "tidak ada penyakit yang serius, tidak ada
yang perlu dikhawatirkan".

Diagnosis yang paling mungkin adalah…

© FDI2020
Mekanisme Defensi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Yaitu semua cara penanggulangan masalah, baik yg


rasional maupun irasional, yg sadar maupun nirsadar, yg
realistik maupun yg fantastik.

Mekanisme defensi tergolong matur

Mekanisme defensi potensial patologik

Sumber: Buku Ajar Psikiatri, Edisi 2, FK UI


© FDI2020
Matur
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Supresi: Membuang pikiran-pikiran dan perasaan yg tidak


dapat diterima secara sadar

• Altruisme: Menangguhkan atau menganggap tidak penting


kebutuhan/minat pribadi dibandingkan dgn orang lain

• Sublimasi: Mengganti dorongan/harapan (secara nirsadar) yg


tdk dapat diterima oleh alam sadar dgn alternatif lain yg
dapat diterima secara sosial

• Humor: Kemampuan membuat hal-hal yg lucu utk diri sendiri


atau pada situasi tempat individu berada, yg merupakan
bagian dari jiwa yg sehat
© FDI2020
Potensial Patologik
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Penyangkalan (denial): Menganggap tdk ada sensasi


nyeri/antisipasi suatu peristiwa yg tidak menyenangkan
• Represi: Perasaan dan impuls yg nyeri atau tidak dapat
diterima (memalukan, membangkitkan rasa bersalah,
membahayakan) didorong keluar kesadaran, tidak diingat,
“dilupakan”.
• Proyeksi: Kegagalan diri sendiri dipersalahkan kpd org lain atau
pada “situasi” tertentu.
• Introyeksi: “memasukkan ke dalam diri” sifat-sifat tertentu sbg
reaksi menyingkirkan ketakutan seseorang.

© FDI2020
Potensial Patologik
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Reaction formation: Terhadap impuls dalam dirinya yg


dirasakan sbg ancaman, individu menyusun sikap reaktif
terhadapnya
• Peniadaan (undoing): Perbuatan ritualistik yg mempunyai arti
simbolik utk meniadakan, menghapus, melupakan suatu
kejadian, pemikiran, atau impuls.

• Isolasi: Memisahkan ingatan ttg peristiwa traumatik dari


penghayatan emosinya.
• Penghalangan (blocking): Digunakan bila seseorang tdk
dapat mengatasi emosinya dgn penyangkalan dan represi,
dengan demikian suatu fungsinya dihentikan, dihadang.
© FDI2020
Potensial Patologik
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Regresi: Mundur kembali pada jenis adaptasi yg lebih dini.


• Splitting: Mekanisme defensif yg primitif, yg bermanifestasi
secara klinis dalam bentuk
a). Ekspresi perasaan dan prilaku yg berubah-ubah secara
cepat
b). Kemampuan pengendalian impuls berkurang secara
selektif.
c). Memisahkan orang-orang di lingkungannya menjadi 2
macam, yg baik dan yg buruk.
• Identifikasi proyektif: Sarana masuknya splitting intrapsikik ke
dalam splitting interpersonal.
© FDI2020
Jawaban lainnya…
A. Sublimasi → mengganti dorongan/harapan (secara
nirsadar) yg tdk dapat diterima oleh alam sadar dgn
alternatif lain yg dapat diterima secara sosial
B. Proyeksi → memindahkan kesalahan kita pada org
lain/situasi lain
D. Supresi → membuang pikiran-pikiran dan perasaan yg
tidak dapat diterima secara sadar
E. Humor → membuat peristiwa yang terjadi menjadi
bahan lelucon
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, Jenis defense mechanisme pasien ini


adalah…

C. Denial

© FDI2020
122
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang anak perempuan berusia 7 tahun datang diantar ibunya ke dokter dengan
keluhan gatal pada kepala sudah 1 bulan ini. Pada pemeriksaan fisik status dermatologis
tampak kebotakan di area setempat, pucat, dan bersisik, rambut mudah patah, warna
rambut tampak tidak berkilat dan ada tanda radang minimal pada kulit kepalanya.
Terapi yang paling tepat adalah?
A. Acyclovir
B. Mupirocin
C. Neomisin
D. Famcyclovir
E. Griseofulvin

© FDI2020
E. Griseofulvin
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• keluhan gatal pada kepala
• tampak kebotakan di area setempat, pucat, dan bersisik,
rambut mudah patah, warna rambut tampak tidak
berkilat dan ada tanda radang minimal pada kulit
kepalanya
Terapi yang paling tepat adalah…..

© FDI2020
Tinea capitis
Terdapat tanda kardinal untuk menegakkan diagnosis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

tinea kapitis: Populasi risiko tinggi, terdapat kerion atau


gejala klinis yang khas berupa skuama tipikal, alopesia dan
pembesaran kelenjar getah bening. Tanda kardinal tersebut
merupakan faktor prediksi kuat untuk tinea kapitis.

Anamnesis : gatal, kulit kepala berisisik, alopesia

Menaldi SW, Sri Linuwih, dkk. 2016. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. Jakarta: Universitas Indonesia
PERDOSKI. 2017. Panduan Praktek Klinis. Jakarta: Ruko Grand Salemba © FDI2020
Pemeriksaan fisik
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Pemeriksaan fisik : bergantung pada etiologinya.


1) Noninflammatory, human, atau epidemic type (“grey patch”)
Inflamasi minimal, rambut pada daerah terkena berubah
warna menjadi abu abu dan tidak berkilat, rambut mudah
patah di atas permukaan skalp. Lesi tampak berskuama,
hiperkeratosis, dan berbatas tegas karena rambut yang patah.
Berfluoresensi hijau dengan lampu Wood.
2) Inflammatory type, kerion Biasa disebabkan oleh patogen
zoofilik atau geofilik. Spektrum klinis mulai dari folikulitis pustular
hingga furunkel atau kerion. Sering terjadi alopesia sikatrisial.
Lesi biasanya gatal, dapat disertai nyeri dan limfadenopati
servikalis posterior. Fluoresensi lampu Wood dapat positif pada
spesies tertentu.
© FDI2020
Pemeriksaan fisik
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

3) “Black dot” Disebabkan oleh organisme endotriks


antropofilik. Rambut mudah patah pada permukaan skalp,
meninggalkan kumpulan titik hitam pada daerah alopesia
(black dot). Kadang masih terdapat sisa rambut normal di
antara alopesia. Skuama difus juga umum ditemui.
4)Favus Bentuk yang berat dan kronis berupa plak
eritematosa perifolikular dengan skuama. Awalnya
berbentuk papul kuning kemerahan yang kemudian

© FDI2020
Pemeriksaan Penunjang
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

1. Pemeriksaan sediaan langsung kerokan kulit atau kuku


menggunakan mikroskop dan KOH 20%: tampak hifa
panjang dan atau artrospora. Pengambilan spesimen
pada tinea kapitis dapat dilakukan dengan mencabut
rambut, menggunakan skalpel untuk mengambil rambut
dan skuama, menggunakan swab (untuk kerion) atau
menggunakan cytobrush. Pengambilan sampel terbaik
di bagian tepi lesi.

© FDI2020
Pemeriksaan Penunjang
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

2. Kultur terbaik dengan agar Sabouraud plus (Mycosel,


Mycobiotic): pada suhu 28C selama 1-4 minggu (bila
dihubungkan dengan pengobatan, kultur tidak harus selalu
dikerjakan kecuali pada tinea unguium).

3. Lampu Wood hanya berfluoresensi pada tinea kapitis


yang disebabkan oleh Microsposrum spp. (kecuali
M.gypsium).

© FDI2020
Terapi
1. Topikal: tidak disarankan bila hanya terapi topikal saja. Rambut
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

dicuci dengan sampo antimikotik: selenium sulfida 1% dan 2,5%


24 kali/minggu10 atau sampo ketokonazol 2% 2 hari sekali
selama 2-4 minggu
2. Sistemik
a. Spesies Microsporum : Obat pilihan: griseofulvin fine particle/microsize
20-25 mg/kgBB/hari. Alternatif: Itrakonazol 50-100 mg/hari atau 5
mg/kgBB/hari selama 6 minggu. Terbinafin 62,5 mg/hari untuk BB 10-20
kg, 125 mg untuk BB 20-40 kg dan 250 mg/hari untuk BB >40 kg selama 4
minggu.
b. Spesies Trichophyton: Obat pilihan: terbinafin 62,5 mg/hari untuk BB 10-
20 kg, 125 mg untuk BB 20-40 kg dan 250 mg/hari untuk BB >40 kg
selama 2-4 minggu. Alternatif : Griseofulvin 8 minggu. Itrakonazol 2
minggu. Flukonazol 6 mg/kgBB/hari selama 3-4 minggu.

© FDI2020
Jawaban lainnya…
A. Acyclovir – antivirus
B. Mupirocin – antibiotic topical
C. Neomisin – antibiotic topical
D. Famcyclovir – antivirus
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, terapi yang tepat adalah……..

E. Griseofulvin

© FDI2020
123
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang perempuan berusia 20 tahun datang ke poli dengan keluhan bintik bintik
hitam di wajah dan kadang ada benjolan yang keluar cairan di wajah sejak 2
bulan yang lalu. Pemeriksaan fisik didapatkan lesi papul pustula di wajah 6 buah
dan komedo 19. Apakah patogenesis yang tepat untuk pasien diatas?
A. Abnormalitas metabolisme kolagen, peningkatan produkso kolagen tipe III
B. Hiperproliferasi folikel sebasea
C. Gangguang regulasi keratinosist, sel-sel radang, dan pembuluh darah sehingga
lesi tampak menebal dan beskuama
D. Adanya aktivitas imunitas humoral berupa antibodi anti melanosit
E. Reaksi hipersensitivitas

© FDI2020
B. Hiperproliferasi folikel sebasea
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• perempuan 20 tahun
• bintik bintik hitam di wajah dan kadang ada benjolan
yang keluar cairan di wajah
• didapatkan lesi papul pustula di wajah 6 buah dan
komedo 19
Patogenesis yang paling tepat adalah…..

© FDI2020
Akne vulgaris
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Merupakan penyakit yan dapat sembuh sendiri,


berupa peradangan kronis folikel pilosebasea
dengan penyebab multifaktor dan manifestasi klinis
berupa komedo, papul, nodus dan kista.

Menaldi SW, Sri Linuwih, dkk. 2016. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. Jakarta: Universitas Indonesia
PERDOSKI. 2017. Panduan Praktek Klinis. Jakarta: Ruko Grand Salemba © FDI2020
Patogenesis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

1. Produksi sebum yang meningkat


2. Hiperproliferasi folikel pilosebasea
3. Kolonisasi Propionibacterium acnes
4. Proses inflamasi

© FDI2020
Gejala klinis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Anamnesis dan pemeriksaan fisik: terutama mengenai


usia remaja, namun dapat juga terjadi pada usia
prepubertal (neonatus, bayi, anak) atau pasca pubertas
(dewasa).

Predileksi akne adalah wajah, leher, bahu, lengan


atas, dada dan punggung, meskipun akne dapat timbul di
daerah kulit lain yang mengandung kelenjar sebasea
misalnya paha dan bokong.

© FDI2020
Efloresensi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Efloresensi akne berupa : komedo hitam


(komedo terbuka), komedo putih (komedo
tertutup), papul, pustul, nodus, kista, jaringan
parut, perubahan pigmentasi.
• Komedo hitam dan komedo putih
merupakan lesi non inflamasi sedangkan
papul, pustul, nodus dan kita merupakan lesi
inflamasi.
© FDI2020
Gradasi akne
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Derajat Lesi
Akne ringan Komedo <20, atau
Lesi inflamasi <15, atau
Total lesi <30

Akne sedang Komedo 20-100, atau


Lesi inflamasi 15-50, atau
Total lesi 30-125

Akne berat Kista >5 atau komedo <100, atau


Lesi inflamasi >50, atau
Total lesi >125

© FDI2020
Penatalaksanaan – derajat ringan
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Hanya obat topikal tanpa obat oral.


• Lini 1: asam retinoat 0,01-0,1% atau benzoil
peroksida atau kombinasi.
Ibu hamil atau menyusui: benzoil peroksida.
• Lini 2: asam azelaik 20%
• Lini 3: asam retinoat + benzoil peroksida atau asam
retinoat + antibiotik topikal
• Evaluasi: setiap 6-8 minggu

© FDI2020
Pentalaksanaan - Derajat sedang
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Obat topikal dan oral.


• Lini 1: Topikal: asam retinoat + benzoil peroksida atau bila
perlu antibiotik.
Ibu hamil/menyusui tetap benzoil peroksida.
• Oral: doksisiklin 50-100 mg/ hari
Ibu hamil atau menyusui eritromisin 500-1000 mg/hari

© FDI2020
Pentalaksanaan - Derajat berat
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Lini 1:
• Topikal: antibiotik.
Ibu hamil/menyusui tetap benzoil peroksida

• Oral : azitromisin pulse dose (hari pertama 500 mg


dilanjutkan hari ke 2-4 250 mg)
Ibu hamil: eritromisin 500-1000 mg/hari

© FDI2020
Pentalaksanaan - Derajat berat
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Lini 2
• Topikal: asam azelaik, asam salisilat,
kortikosteroid intralesi
Ibu hamil/menyusui tetap benzoil peroksida

• Oral: Wanita: anti androgen. Laki-laki: isotretinoin


oral (Isotret O) 0,5-1 mg/kgBB/hari
Ibu hamil: eritromisin 500-1000 mg/hari

© FDI2020
Jawaban lainnya…
A.Abnormalitas metabolisme kolagen,
peningkatan produkso kolagen tipe III – pada
kasus skleroderma
C. Gangguang regulasi keratinosist, sel-sel radang,
dan pembuluh darah sehingga lesi tampak
menebal dan beskuama – pada psoriasi
D. Adanya aktivitas imunitas humoral berupa
antibodi anti melanosit – pada vitiligo
E. Reaksi hipersensitivitas – bisa pada dermatitis
ataupun reaksi alergi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, patogenesis yang tepat adalah……..

B. Hiperproliferasi folikel sebasea

© FDI2020
124
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang perempuan berusia 20 tahun datang ke poli dengan keluhan bintik bintik
hitam di wajah dan kadang ada benjolan yang keluar cairan di wajah sejak 2
bulan yang lalu. Pemeriksaan fisik didapatkan lesi papul pustula di wajah 6 buah
dan komedo 19. Apakah terapi yang tepat untuk pasien diatas?
A. Eritromisin oral
B. Isoretinoin
C. Krim retinoid topikal 0.05%
D. Krim retinoid topikal dan eritromisin
E. Krim retinoid topikal dan doksisiklinoral

© FDI2020
C. Krim retinoid topikal 0.05%
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• perempuan 20 tahun
• bintik bintik hitam di wajah dan kadang ada benjolan
yang keluar cairan di wajah
• didapatkan lesi papul pustula di wajah 6 buah dan
komedo 19
Terapi yang paling tepat adalah…..

© FDI2020
Akne vulgaris
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Merupakan penyakit yan dapat sembuh sendiri,


berupa peradangan kronis folikel pilosebasea
dengan penyebab multifaktor dan manifestasi klinis
berupa komedo, papul, nodus dan kista.

Menaldi SW, Sri Linuwih, dkk. 2016. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. Jakarta: Universitas Indonesia
PERDOSKI. 2017. Panduan Praktek Klinis. Jakarta: Ruko Grand Salemba © FDI2020
Patogenesis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

1. Produksi sebum yang meningkat


2. Hiperproliferasi folikel pilosebasea
3. Kolonisasi Propionibacterium acnes
4. Proses inflamasi

© FDI2020
Gejala klinis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Anamnesis dan pemeriksaan fisik: terutama mengenai


usia remaja, namun dapat juga terjadi pada usia
prepubertal (neonatus, bayi, anak) atau pasca pubertas
(dewasa).

Predileksi akne adalah wajah, leher, bahu, lengan


atas, dada dan punggung, meskipun akne dapat timbul di
daerah kulit lain yang mengandung kelenjar sebasea
misalnya paha dan bokong.

© FDI2020
Efloresensi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Efloresensi akne berupa : komedo hitam


(komedo terbuka), komedo putih (komedo
tertutup), papul, pustul, nodus, kista, jaringan
parut, perubahan pigmentasi.
• Komedo hitam dan komedo putih
merupakan lesi non inflamasi sedangkan
papul, pustul, nodus dan kita merupakan lesi
inflamasi.
© FDI2020
Gradasi akne
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Derajat Lesi
Akne ringan Komedo <20, atau
Lesi inflamasi <15, atau
Total lesi <30

Akne sedang Komedo 20-100, atau


Lesi inflamasi 15-50, atau
Total lesi 30-125

Akne berat Kista >5 atau komedo <100, atau


Lesi inflamasi >50, atau
Total lesi >125

© FDI2020
Penatalaksanaan – derajat ringan
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Hanya obat topikal tanpa obat oral.


• Lini 1: asam retinoat 0,01-0,1% atau benzoil
peroksida atau kombinasi.
Ibu hamil atau menyusui: benzoil peroksida.
• Lini 2: asam azelaik 20%
• Lini 3: asam retinoat + benzoil peroksida atau asam
retinoat + antibiotik topikal
• Evaluasi: setiap 6-8 minggu

© FDI2020
Pentalaksanaan - Derajat sedang
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Obat topikal dan oral.


• Lini 1: Topikal: asam retinoat + benzoil peroksida atau bila
perlu antibiotik.
Ibu hamil/menyusui tetap benzoil peroksida.
• Oral: doksisiklin 50-100 mg/ hari
Ibu hamil atau menyusui eritromisin 500-1000 mg/hari

© FDI2020
Pentalaksanaan - Derajat berat
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Lini 1:
• Topikal: antibiotik.
Ibu hamil/menyusui tetap benzoil peroksida

• Oral : azitromisin pulse dose (hari pertama 500 mg


dilanjutkan hari ke 2-4 250 mg)
Ibu hamil: eritromisin 500-1000 mg/hari

© FDI2020
Pentalaksanaan - Derajat berat
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Lini 2
• Topikal: asam azelaik, asam salisilat,
kortikosteroid intralesi
Ibu hamil/menyusui tetap benzoil peroksida

• Oral: Wanita: anti androgen. Laki-laki: isotretinoin


oral (Isotret O) 0,5-1 mg/kgBB/hari
Ibu hamil: eritromisin 500-1000 mg/hari

© FDI2020
Jawaban lainnya…
A.Eritromisin oral – antibiotik oral mulai diberikan
pada derajat sedang
B.Isoretinoin – diberikan pada derajat berat
D. Krim retinoid topikal dan eritromisin – tidak tepat
E. Krim retinoid topikal dan doksisiklin oral – tidak
tepat

* Pada kasus diatas, dari hasil pemeriksaan fisik menunjukkan


bahwa grade aknenya adalah derajat ringan, sehingga hanya
diperlukan terapi topikal saja
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, terapi yang tepat adalah……..

C. Krim retinoid topikal 0.05%

© FDI2020
125
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang laki- laki berusia 33 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan bercak-bercak
kemerahan yang sangat gatal sejak 4 bulan yang lalu. Dari pemeriksaan fisik didapatkan
lesi plak eritema dari pada kedua siku dan lutut dengan skuama tebal putih berlapis-
lapis, pitting nail +, ditemukan bintik-bintik perdarahan saat bercak dikerok menggunakan
object glass. Apa hasil pemeriksaan histopatologis yang tepat untuk kasus diatas?
A. Sel berjajar membentuk struktur palisade
B. Hifa bersekat dengan artospora
C. Hifa pendek dengan spora berkelompok
D. Keatinosit dengan perinuclear halo
E. Tampak akantosis dengan elongasi seragam dan penipisan epidermis diatas papila
dermis.

© FDI2020
E. Tampak akantosis dengan elongasi
seragam dan penipisan epidermis diatas
papila dermis.
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• laki- laki berusia 33 tahun keluhan bercak-bercak
kemerahan yang sangat gatal sejak 4 bulan yang lalu.
• lesi plak eritema dari pada kedua siku dan lutut dengan
skuama tebal putih berlapis-lapis, pitting nail +, ditemukan
bintik-bintik perdarahan saat bercak dikerok menggunakan
object glass.
Hasil pemeriksaan histopatologis yang paling tepat adalah…..

© FDI2020
Psoriasis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Penyakit peradangan kulit kronik dengan dasar genetik


yang kuat dengan karakteristik perubahan pertumbuhan
dan diferensiasi sel epidermis disertai manifestasi vaskuler,
juga diduga adanya pengaruh sistem saraf.
Lesi berupa plak eritematousa berskuama berlapis,
berwarna putih keperakan dengan batas yang tegas.
Letaknya dapat terlokalisir, misalnya pada siku, lutut atau
kulit kepala (scalp).

Menaldi SW, Sri Linuwih, dkk. 2016. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. Jakarta: Universitas Indonesia
PERDOSKI. 2017. Panduan Praktek Klinis. Jakarta: Ruko Grand Salemba © FDI2020
Gambaran klinis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Gambaran klasik berupa plak eritematousa diliputi


skuama putih disertai titik titik perdarahan bila skuama
dilepas. Penyakit ini dapat menyerang kuku, kulit, mukosa
dan sendi, tapi tidak menganggu rambut. Pada lidah
dapat dijumpai plak putih berkonfigurasi mirip peta yang
disebut lidah geografik. Didapatkan fenomena koebner,
yaitu peristiwa munculnya lesi psoriasis setelah terjadi
trauma maupun mikrotrauma pada kulit psoriasis.

© FDI2020
Histopatologis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Pada pemeriksaan histopatologis psoriasis plakat


yang matur dijumpai tanda spesifik berupa penebalan
dengan elongasi seragam dan penipisan epidermis diatas
papila dermis.
Adanya migrasi sel radang granulosit-neutrofilik
berasal dari ujung subset kapiler dermal mencapai
bagian atas epidermis yaitu lapisan parakeratosis stratum
korneum yang disebut mikroabses Munro atau pada
lapisan spinosum yang disebut spongioform pustules of
Kogoj.

© FDI2020
Pengobatan
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

1. Topikal kortikosteroid
2. Kalsipotriol
3. Retinoid topikal
4. Ter/ antralin
5. Fototerapi
6. Sistemik
7. Agen biologik

© FDI2020
Jawaban lainnya…
A. Sel berjajar membentuk struktur palisade – pada
karsinoma sel basal
B. Hifa bersekat dengan artospora – pada kasus tinea
C. Hifa pendek dengan spora berkelompok – pada kasus
pitiriasis versikolor
D. Keratinosit dengan perinuclear halo – pada kasus
veruka
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, hasil pemeriksaan histopatologis yang


paling tepat adalah…..
E. Tampak akantosis dengan elongasi
seragam dan penipisan epidermis
diatas papila dermis.

© FDI2020
126
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang wanita 20 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan gatal pada


tangan kirinya. Sekitar 2 hari yang lalu pasien menggunakan sarung tangan
karet. Pada pemeriksaan fisik didapatkan macula eritema disertai papulovesikel
kecil yang berbentuk seperti sarung tangan. Apakah terapi yang tepat pada
kasus diatas?
A. Gunakan sarung tangan
B. Gunakan sarung tangan +antibiotic krim
C. Gunakan sarung tangan + kortikosteroid krim
D. Lepas sarung tangan + antibiotic
E. Lepas sarung tangan + kortikosteroid krim

© FDI2020
E. Lepas sarung tangan +
kortikosteroid krim
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• gatal pada tangan kirinya.
• pasien menggunakan sarung tangan karet
• didapatkan macula eritema disertai papulovesikel kecil
yang berbentuk seperti sarung tangan.
Terapi yang paling tepat adalah…..

© FDI2020
Dermatitis kontak alergi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Dermatitis kontak alergi (DKA) ialah dermatitis yang


terjadi akibat pajanan dengan bahan alergen di luar
tubuh, diperantai reaksi hipersensitivitas tipe 4 (Coombs dan
Gel).

Menaldi SW, Sri Linuwih, dkk. 2016. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. Jakarta: Universitas Indonesia
PERDOSKI. 2017. Panduan Praktek Klinis. Jakarta: Ruko Grand Salemba © FDI2020
Klinis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Pasien umumnya mengeluh gatal.


• Pada stadium akut dimulai dengan bercak eritematosa
berbatas tegas kemudian diikuti edema, papulovesikel,
vesikel, atau bula.
• Contoh allergen : jam tangan, sarung tangan karet, debu
semen, lipstick, pasta gigi, cat kuku, cat rambut.

© FDI2020
Tata laksana
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Non medikamentosa
1. Identifikasi dan penghindaran terhadap bahan alergen
tersangka.
2. Anjuran penggunaan alat pelindung diri (APD), misalnya
sarung tangan, apron, sepatu bot. Pada beberapa kondisi
oklusif akibat penggunaan sarung tangan terlalu lama
dapat memperberat gangguan sawar kulit.

© FDI2020
Tata laksana
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Medikamentosa
1. Sistemik: simtomatis, sesuai gejala dan sajian klinis Derajat sakit
berat: dapat ditambah kortikosteroid oral setara dengan
prednison 20 mg/hari dalam jangka pendek (3 hari)
2. Topikal: Pelembab setelah bekerja. disarankan pelembab yang
kaya kandungan lipid misalnya vaselin (petrolatum). Sesuai
dengan gambaran klinis:
Basah (madidans): beri kompres terbuka (2-3 lapis kain kasa)
dengan larutan NaCl 0,9%.
Kering: beri krim kortikosteroid potensi sedang sampai tinggi,
misalnya mometason furoat,flutikason propionat, klobetasol
butirat. Bila dermatitis berjalan kronis dapat diberikan klobetasol
propionate interiten.

© FDI2020
Jawaban lainnya…
A. Gunakan sarung tangan – tidak tepat, harus
menghindari alergen
B. Gunakan sarung tangan +antibiotik krim – tidak tepat
C. Gunakan sarungtangan + kortikosteroid krim – tidak
tepat
D. Lepas sarung tangan + antibiotic – kurang tepat
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, terapi yang tepat adalah……..

E. Lepas sarung tangan +


kortikosteroid krim

© FDI2020
127
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang laki-laki berusia 32 tahun datang ke praktik dokter dengan keluhan gatal di
area kemaluannya sejak 3 hari yg lalu. Awalnya gatal terutama dipangkal batang
penis kemudian menyebar hingga ke perut bagian bawah dan pangkal paha sisi
dalam. Status dermatologis didapatkan erosi dan ekskoriasi multiple pada mons pubis
dan medial inguinal. Pemeriksaan dengan menggunakan lup ditemukan macula
cerulae. Apakah etiologi yang tepat untuk kasus diatas?
A. Pediculus humanus var. corporis
B. Sarcoptes scabiei
C. HSV
D. M. canis
E. Phthirus pubis

© FDI2020
E. Phthirus pubis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• laki-laki berusia 32 tahun
• gatal di area kemaluannya sejak 3 hari yg lalu. Awalnya
gatal terutama dipangkal batang penis kemudian
menyebar hingga ke perut bagian bawah dan pangkal
paha sisi dalam.
• erosi dan ekskoriasi multiple pada mons pubis dan medial
inguinal.
• ditemukan macula cerulae.
Etiologi yang paling tepat adalah…..
© FDI2020
Pedikulosis pubis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Adalah infeksi rambut di daerah pubis dan di


sekitarnya oleh karena Phthirus pubis.
Penyakit ini menyerang orang dewasa dan dapat
digolongkan sebagai infeksi menula seksusal serta dapat
pula menyerang jenggot dan kumis.
Infeksi ini dapat menyerang anak-anak, yaitu di alis
atau bulu mata dan pada tepi batas rambut kepala.

Menaldi SW, Sri Linuwih, dkk. 2016. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. Jakarta: Universitas Indonesia © FDI2020
Pedikulosis pubis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Cara penularan : umumnya dengan kontak langsung


• Gejala klinis : terutama gatal di daerah pubis dan di
sekitarnya. Gatal ini dapat meluas sampai ke daerah
abdomen dan dada, dijumpai bercak-bercak yang
berwarna abu-abu atau kebiruan yang disebut
makula serule. Gejala patognomonik lainnya yaitu
black dot, yaitu adanya bercak-bercak hitam yang
tampak jelas pada celana dalam pada waktu
bangun tidur.

© FDI2020
Jawaban lainnya…
A. Pediculus humanus var. corporis – penyebab pedikulosis
corporis
B. Sarcoptes scabiei – penyebab skabies
C. HSV tipe II – penyebab herpes simpleks
D. M. canis – penyebab tinea
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, etiologi yang tepat adalah……..

E. Phthirus pubis

© FDI2020
128
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang laki-laki berusia 35 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan luka pada
kemaluannya sejak 1 minggu yang lalu dan tidak nyeri. Pasien suka berganti ganti
pasangan seksual. Pada pemeriksaan lokalis didapatkan adanya ulkus tunggal, tepi
teratur, dasar bersih, indurasi +. Apakah diagnosa yang tepat untuk kasus diatas?
A. Sifilis sekunder
B. Sifilis tersier
C. Sifilis laten
D. Sifilis stadium II
E. Sifilis primer

© FDI2020
E. Sifilis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• laki-laki 35 tahun
• luka pada kemaluannya sejak 1 minggu yang lalu dan
tidak nyeri.
• suka berganti ganti pasangan seksual.
• adanya ulkus tunggal, tepi teratur, dasar bersih, indurasi +.
Diagnosa yang paling tepat adalah…..

© FDI2020
Sifilis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Penyakit infeksi menular seksual yang disebabkan


oleh Treponema pallidum, bersifat kronis, sejak awal
merupakan infeksi sistemik, dalam perjalanan penyakitnya
dapat mengenai hampir seluruh struktur tubuh, dengan
manifestasi klinis yang jelas namun terdapat masa laten
yang sepenuhnya asimtomatik, mampu menyerupai
berbagai macam penyakit, dapat ditularkan kepada
janin dalam kandungan, dan dapat disembuhkan.
Treponema pallidum yang termasuk ordo Spirochaetales, bentuknya sebagai spiral teratur.

Menaldi SW, Sri Linuwih, dkk. 2016. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. Jakarta: Universitas Indonesia © FDI2020
Stadium I (Sifilis primer)
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Ulkus tunggal, tepi teratur, dasar bersih, terdapat indurasi,


tidak nyeri; terdapat pembesaran kelenjar getah bening
regional
• Lokasi: di tempat kontak dengan lesi infeksius pasangan
seksual. Pada laki-laki sering didapatkan di penis (terutama
di glans penis atau sekitar sulkus koronarius) dan skrotum;
pada perempuan didapatkan di vulva, serviks, fourchette,
atau perineum. Namun dapat pula ulkus tidak tampak dan
tidak disadari oleh pasien.

© FDI2020
Stadium II (Sifilis sekunder)
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Terdapat lesi kulit yang polimorfik, tidak gatal dan


lesi di mukosa, sering disertai pembesaran kelenjar
getah bening generalisata yang tidak nyeri
(limfadenopati).

© FDI2020
Stadium
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Stadium laten : Tidak ditemukan gejala klinis pada pasien,


namun tes serologi sifilis (TSS) reaktif, baik serologi
treponema maupun nontreponema.

• Stadium III (Sifilis tersier) : Didapatkan gumma, yaitu infiltrat


sirkumskrip kronis yang cenderung mengalami perlunakan
dan bersifat destruktif. Dapat mengenai kulit, mukosa dan
tulang.

© FDI2020
Tatalaksana
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Obat pilihan:
• Benzil benzatin penisilin G (BBPG), dengan dosis:
a. Stadium primer dan sekunder: 2,4 juta Unit, injeksi intramuskular, dosis
tunggal. Cara: satu injeksi 2,4 juta Unit IM pada 1 bokong, atau 1,2 juta
Unit pada setiap bokong.
b. Stadium laten: 2,4 juta Unit injeksi intramuskular, setiap minggu, pada
hari ke-1, 8 dan 15 Sesudah diinjeksi, pasien diminta menunggu selama
30 menit.

© FDI2020
Obat alternatif:
• Doksisiklin 2x100 mg oral selama 14 hari untuk stadium primer
dan sekunder atau selama 28 hari untuk sifilis laten.
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Doksisiklin 2x100 mg oral selama 30 hari untuk stadium primer


dan sekunder atau lebih dari 30 hari untuk sifilis laten.
• Eritromisin 4x500 mg oral selama 14 hari untuk ibu hamil
dengan sifilis stadium primer dan sekunder, atau 30 hari untuk
sifilis laten (very low quality evidence, conditional
recommendation).
• Eritromisin 4x500 mg oral selama 30 hari untuk ibu hamil
dengan sifilis stadium primer dan sekunder, atau lebih dari 30
hari untuk sifilis laten.

© FDI2020
Jawaban lainnya…
A. Sifilis sekunder – didapatkan lesi kulit
B. Sifilis tersier - Didapatkan gumma
C. Sifilis laten - Tidak ditemukan gejala klinis
D. Sifilis stadium II – sama dengan sifilis sekunder
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, diagnosa yang tepat adalah……..

E. Sifilis primer

© FDI2020
129
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang anak perempuan berusia 12 tahun datang dengan keluhan muncul


benjolan berbentuk bula pada leher yang menyebar ke daerah ketiak dan
dada sejak 5 hari yang lalu. Pada pemeriksaan fisik didapatkan bula kendur,
berisi cairan bening dan bekasnya meninggalkan erosi, skuama anular, kolaret,
nikolsky -. Apakah etiologi yang tepat untuk pasien diatas?
A. Streptococcus B haemolyticus
B. Staphylococcus pyogenes
C. Staphylococcus hominis
D. Streptococcus viridans
E. Staphylococcus aureus

© FDI2020
E.
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• anak perempuan 12 tahun
• benjolan berbentuk bula pada leher yang menyebar ke
daerah ketiak dan dada sejak 5 hari yang lalu.
• bula kendur, berisi cairan bening dan bekasnya
meninggalkan erosi, skuama anular, kolaret, nikolsky -
Etiologi yang paling tepat adalah…..

© FDI2020
Impetigo vesikobulosa
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Sinonim : impetigo bulosa, cacar monyet


• Etiologi : Staphylococcus aureus
• Predileksi: daerah intertriginosa (aksila, inguinal,
gluteal), dada dan punggung.
• Efloresensi : Vesikel-bula kendur,dapat timbul bula
hipopion. Tanda Nikolsky negatif. Bula pecah
meninggalkan skuama anular dengan bagian
tengah eritematosa (kolaret) dan cepat
mengering.
Menaldi SW, Sri Linuwih, dkk. 2016. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. Jakarta: Universitas Indonesia
PERDOSKI. 2017. Panduan Praktek Klinis. Jakarta: Ruko Grand Salemba © FDI2020
Jawaban lainnya…
A.Streptococcus B haemolyticus – penyebab
impetigo krustosa, ektima
B.Staphylococcus pyogenes – tidak tepat
C.Staphylococcus hominis – tidak tepat
D.Streptococcus viridans – tidak tepat
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, etiologi yang tepat adalah……..

E. Staphylococcus aureus

© FDI2020
130
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang laki-laki 27 tahun datang ke puskemas dengan keluhan gatal gatal


pada badannya sejak 1 minggu yang lalu. Pasien merupakan seorang
pengembara, dan sering menggunakan baju yang tebal. Pada pemeriksaan
dermatologi tampak banyak bekas garukan pada tubuhnya. Apakah diagnosis
yang tepat pada kasus diatas?
A. Pediculosis corporis
B. Tinea corporis
C. Dermatitis seboroik
D. Dermatitis kontak alergi
E. Pediculosis capitis

© FDI2020
A. Pediculosis corporis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Laki-laki, 27 tahun
• gatal gatal pada badannya sejak 1 minggu yang lalu.
• Pasien merupakan seorang pengembara, dan sering
menggunakan baju yang tebal.
• Pada pemeriksaan dermatologi tampak banyak bekas
garukan pada tubuhnya.
Diagnosis yang paling tepat adalah…..

© FDI2020
Pediculosis corporis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Infeksi kulit yang disebabkan oleh Pediculus humanus var.


corporis.
Biasa menyerang orang dewasa terutama pada orang
dengan higiene yang buruk, misalnya pengembara,
sebab mereka jarang mandi atau jarang mengganti dan
mencuci pakaian. Lebih sering pada daerah yang
beriklim dingin karena orang memakai baju yang tebal
serta jarang dicuci.

Menaldi SW, Sri Linuwih, dkk. 2016. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. Jakarta: Universitas Indonesia

© FDI2020
Gejala klinis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Umumnya hanya ditemukan kelainan berupa bekas-beka


garukan pada badan, karena gatal baru berkurang
dengan garukan yang lebih intensif. Kadang-adang timbul
infeksi sekunder dengan pembesaran kelenjar getah
bening regional.

Menaldi SW, Sri Linuwih, dkk. 2016. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. Jakarta: Universitas Indonesia

© FDI2020
Penunjang diagnosis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Menemukan kutu dan telur pada serat kapas pakaian.

© FDI2020
Pengobatan
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Permetrin 1-5% (lotio atau krim)


• Emulsi benzyl benzoat 25%
• Bubuk malathion 2%
• Krim gameksan 1%

Pakaian dicuci dengan air panas atau disetrika, untuk


membunuh telur dan kutu.

© FDI2020
Jawaban lainnya…
B. Tinea corporis - dermatofitosis pada kulit tubuh tidak
berambut, klinis lesi berbatas tegas, tepi aktif, central
healing.
C. Dermatitis seboroik - skuama kuning berminyak pada
daerah predileksi kemerahan perifolikular yang pada
tahap lanjut menjadi plak eritematosa berkonfluensi.
D. Dermatitis kontak alergi – ada riwayat kontak dengan
bahan alergen, klinis bisa didapatkan oedem vesikel,
bula lalu erosi.
E. Pediculosis capitis - Infeksi kulit dan rambut kepala yang
disebabkan oleh Pediculus humanus var. capitis.
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, diagnosis yang tepat adalah……..

A. Pediculosis corporis

© FDI2020
131
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang wanita 22 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan nyeri pada


ketiaknya sejak 4 hari yang lalu dan mengeluh demam sebelumnya. Pasien
sering berkeringat dan suka menggunting atau mencukur rambut ketiaknya.
Pada pemeriksaan lokalis tampak nodus +, abses +, oedem, hiperemi. Apakah
yang terinfeksi pada kasus diatas?
A. Kelenjar merokrin
B. Kelenjar holokrin
C. Kelenjar getah bening
D. Folikel rambut
E. Kelenjar apokrin

© FDI2020
E. Kelenjar apokrin
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• wanita 22 tahun keluhan nyeri pada ketiaknya sejak 4 hari
yang lalu dan mengeluh demam sebelumnya.
• Pasien sering berkeringat dan s suka menggunting atau
mencukur rambut ketiaknya
• Pemeriksaan lokalis tampak nodus +, abses +, oedem,
hiperemi
Yang terinfeksi adalah…..

© FDI2020
Hidraadenitis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Infeksi kelenjar apokrin, biasanya oleh Staphylococcus


aureus.
Infeksi terjadi pada kelenjar apokrin, karena itu terdapat
pada usia sesudah akil balik sampai dewasa muda. Sering
didahului oleh trauma/mikrotrauma, misalnya: banyak
keringat, pemakaian deodoran atau rambut aksila
digunting.

Menaldi SW, Sri Linuwih, dkk. 2016. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. Jakarta: Universitas Indonesia

© FDI2020
Gejala klinis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Disertai gejala konstitusi: demam, malaise


• Ruam berupa nodus dengan kelima tanda radang akut,
kemudian dapat melunak menjadi abses, dan memecah
membentuk fistel dan disebut hidraadenitis supurativa.
• Terbanyak berlokasi di aksila, juga perineum, jadi tempat-
tempat yang banyak kelenjar apokrin. Terdapat
leukositosis.

Menaldi SW, Sri Linuwih, dkk. 2016. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. Jakarta: Universitas Indonesia

© FDI2020
Pengobatan
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Antibiotik sistemik
• Jika telah terbentuk abses, diinsisi. Bila belum melunak
diberi kompres terbuka.
• Pada kasus yang kronik residif, kelenjar apokrin dieksisi.

© FDI2020
Jawaban lainnya…
A. Kelenjar merokrin – tidak tepat
B. Kelenjar holokrin – tidak tepat
C. Kelenjar getah bening – tidak tepat
D. Folikel rambut – tidak tepat
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, yang terinfeksi paling tepat


adalah……..

E. Kelenjar apokrin

© FDI2020
132
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang laki-laki berusia 20 tahun datang ke IGD mengeluhkan


bibir dan mata terasa panas, gatal, tebal dan bengkak sejak 30
menit yang lalu setelah makan telur. Pasien memiliki riwayat alergi
sejak kecil. Apakah diagnosis yang tepat pada kasus diatas?
A.Angioedema
B. Urtikaria
C.Erisipelas
D.Selulitis
E. Impetigo bulosa

© FDI2020
A. Angioedema
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• bibir dan mata terasa panas, gatal, tebal dan bengkak
sejak 1 jam yang lalu
• setelah makan telur
• Pasien memiliki riwayat alergi sejak kecil.
Diagnosis yang paling tepat adalah…..

© FDI2020
Angioedema
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Adalah reaksi yang menyerupai urtikaria, namun terjadi


pada lapisan kulit yang lebih dalam, dan secara klinis
disertai dengan pembengkakan jaringan. Dapat terjadi
pada bagian manapun namun paling sering ditemukan
pada perioral, periorbital, lidah, genitalia dan ekstremitas.
Angioedema sering dijumpai di kelompak mata dan bibir.
Bila terjadi di mukosa saluran nafas maka akan timbul
sesak, suara serak, rhinitis

Menaldi SW, Sri Linuwih, dkk. 2016. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. Jakarta: Universitas Indonesia
© FDI2020
Jawaban lainnya…
B. Urtikaria – reaksi vascular kulit, tidak ada keterlibatan
jaringan yang lebih dalam
C. Erisipelas – kurang spesifik
D. Selulitis – kurang spesifik
E. Impetigo bulosa – kurang spesifik
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, diagnosis yang tepat adalah……..

A. Angioedema

© FDI2020
133
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang laki-laki berusia 38 tahun datang ke UGD diantar oleh keluarganya setelah terjatuh
dari pohon sekitar 1 jam yang lalu. Pasien mengeluhkan kelemahan pada kedua tangan
dan kakinya. Kelemahan dirasakan lebih berat pada tangan dibanding kaki. Dari
pemeriksaan fisik didapatkan GCS 456, TD 120/70mmHg, nadi 88x/menit, RR 20x/menit, suhu
36C. Dari pemeriksaan neurologis didapatkan kekuatan motorik ekstremitas atas 3|3 dan
ekstremitas bawah 4|4, hilangnya sensasi nyeri dan suhu pada kedua kaki. Diagnosis pada
pasien adalah...
A. Anterior cord syndrome
B. Cauda equina syndrome
C. Posterior cord syndrome
D. Central cord syndrome
E. Brown sequard syndrome

© FDI2020
D. CENTRAL CORD SYNDROME
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Laki-laki berusia 38 tahun, terjatuh dari pohon sekitar 1 jam
yang lalu.
• Kelemahan pada kedua tangan dan kakinya → lebih berat
pada tangan dibanding kaki.
• PF: GCS 456, TD 120/70mmHg, nadi 88x/menit, RR 20x/menit,
suhu 36C.
• Pemeriksaan neurologis: kekuatan motorik ekstremitas atas 3|3
dan ekstremitas bawah 4|4, hilangnya sensasi nyeri dan suhu
pada kedua kaki.
Diagnosis pada pasien adalah...

© FDI2020
CEDERA MEDULA SPINALIS
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Disebut juga trauma medula spinalis (spinal cord injury) →


trauma langsung atau tidak langsung yang menyebabkan
jejas pada medula spinalis
• Dapat menimbulkan gangguan:
✓ Fungsi sensorik
✓ Fungsi motoril
✓ Fungsi autonom

Sumber: Aninditha dan Wiratman. 2014. Buku Ajar Neurologi FKUI


© FDI2020
KLASIFIKASI
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

CEDERA KOMPLIT CEDERA INKOMPLIT


• Kehilangan seluruh fungsi medula spinalis di bawah • Masih terdapat fungsi sensorik dan motorik yang
lesi tersisa pada medula spinalis sampai lebih dari 3 level
• Hilangnya sensasi dan gerakan volunter pada segmen di bawah lesi
S4-5 • Meliputi:
✓ Brown sequard syndrome
✓ Anterior cord syndrome
✓ Central cord syndrome
✓ Posterior cord syndrome

© FDI2020
Klasifikasi Derajat Keparahan Defisit
Neurologis Berdasarkan ASIA/IMSOP
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Derajat Tipe Keterangan


A Komplet Tidak ada fungsi sensorik maupun motorik sampai segmen S4-5
B Inkomplet Fungsi sensorik masih baik, tetapi fungsi motorik terganggu di bawah
sensorik level cedera dan meluas sampai setinggi segmen S4-5
C Inkomplet Fungsi sensorik masih baik, fungsi motorik di bawah level masih ada dan
motorik lebih dari setengah otot-otot di bawah level memiliki kekuatan < 3
D Inkomplet Fungsi sensorik masih baik, fungsi motorik di bawah level masih ada dan
motorik lebih dari setengah otot-otot di bawah level memiliki kekuatan ≥ 3
E Normal Fungsi sensorik dan motorik normal

Sumber: Aninditha dan Wiratman. 2014. Buku Ajar Neurologi FKUI


© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

© FDI2020
Klasifikasi Sindrom Medula Spinalis
Sindrom Penyebab Utama Gejala dan Tanda Klinis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Brown Sequard Syndrome Cedera tembus, kompresi • Paresis UMN (di bawah lesi) dan LMN (setinggi lesi)
ekstrinsik • Gangguan sensasi propioseptif (raba dan tekan) ipsilateral
• Gangguan sensasi eksteroseptif (nyeri dan suhu) kontralateral

Anterior Cord Syndrome Iskemik akut, HNP • Paraplegia


• Gangguan sensasi eksteroseptif (nyeri dan suhu)
• Sensasi propioseptif (raba dan tekan) normal
• Disfungsi sfingter

Central Cord Syndrome Siringomielia, trauma, • Paresis anggota gerak atas lebih berat dibandingkan anggota gerak
tumor spinal bawah
• Gangguan sensorik bervariasi di bawah level lesi

Posterior Cord Syndrome Trauma dan infark spinalis • Paresis ringan


posterior • Gangguan propioseptif bilateral
• Gangguan eksteroseptif pada leher, punggung, dan bokong

Sumber: Aninditha dan Wiratman. 2014. Buku Ajar Neurologi FKUI


© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A. Anterior cord syndrome → paraplegia, hilangnya nyeri dan suhu,


sensasi propioseptif (raba dan tekan) normal
B. Cauda equina syndrome → low back pain, ischialgia, saddle
anesthesia, kehilangan sensasi motorik dan sensorik ekstremitas
bawah, inkontinensia urin, disfungsi ereksi
C. Posterior cord syndrome → kehilangan propriosepsi (saja)
E. Brown sequard syndrome → trauma penetrasi, gangguan sensasi
propioseptif (raba dan tekan) ipsilateral, gangguan sensasi
eksteroseptif (nyeri dan suhu) kontralateral

© FDI2020
134
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang laki-laki berusia 45 tahun dibawa ke IGD oleh keluarganya dengan keluhan sulit makan
karena tidak bisa membuka mulut sejak 2 hari yang lalu. Keluarga mengatakan saat di rumah
pasien sempat kejang dan saat kejang pasien tidak dapat merespon orang di sekitarnya. Pasien
mempunyai riwayat tertusuk paku saat bekerja sekitar satu minggu yang lalu dan pasien tidak
mengobati lukanya. Riwayat imunisasi tidak diketahui. Pada pemeriksaan fisik didapatkan tekanan
darah 130/80 mmHg, nadi 88x/menit, suhu 37 C, RR 24x/menit, vulnus punctum pada plantar pedis,
disertai pus, trismus (+), opistotonus (+), kejang umum (+). Toksin dan neurotransmiter yang terlibat
adalah...
A. Endotoksin dan asetilkolin
B. Endotoksin dan GABA
C. Tetanolisin dan asetilkolin
D. Tetanospasmin dan GABA
E. Eksotoksin dan asetilkolin

© FDI2020
D. TETANOSPASMIN DAN GABA
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Seorang laki-laki berusia 45 tahun sulit makan karena tidak bisa
membuka mulut sejak 2 hari yang lalu.
• Saat di rumah pasien sempat kejang dan saat kejang pasien tidak
dapat merespon orang di sekitarnya
• Riwayat tertusuk paku (+) saat bekerja sekitar satu minggu yang lalu
dan pasien tidak mengobati lukanya.
• Riwayat imunisasi tidak diketahui.
• PF: tekanan darah 130/80 mmHg, nadi 88x/menit, suhu 37 C, RR
24x/menit, vulnus punctum pada plantar pedis, disertai pus trismus (+),
opistotonus (+), kejang umum (+).
Toksin dan neurotransmiter yang terlibat adalah... © FDI2020
TETANUS
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Definisi: penyakit pada sistem saraf yang disebabkan oleh


eksotoksin yang dihasilkan oleh Clostridium tetani

• Etiologi: Clostridium tetani → bakteri gram positif, anaerob


obligat, berbentuk rod atau stik drum, berkembang biak
dengan spora

Sumber: Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI). 2016. Panduan Praktik Klinis Neurologic
© FDI2020
Patofisiologi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Clostridium tetani → memproduksi 2 macam eksotoksin:


• Tetanospasmin (disebut juga neurotoksin)
menyebar ke seluruh bagian tubuh
• Tetanolisin (menyebabkan lisis sel-sel darah merah)

berpengaruh terhadap susunan saraf tepi dan pusat

gangguan terhadap inhibisi presinaptik

mencegah keluarnya neurotransmiter inhibisi 


Gama Aminobutyric Acid (GABA) dan glisin

© FDI2020
Sumber: Rianawati, S.B., Munir, B. 2017. Buku Ajar Neurologi, Edisi Pertama, Cetakan Pertama. Malang: Sagung Seto
Gejala dan Tanda
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Tetanus lokal: Spasme hanya pada daerah luka


• Tetanus sefalik: Spasme pada wajah diikuti dengan trimus,
disfagia, risus sardonicus (wajah seperti ketawa), disfungsi
nervus kranialis
• Tetanus umum/generalisata: Spasme umum di seluruh tubuh,
epistotonus (perut dan dada kaku), kejang umum dengan
rangsangan yang ringan (suara, cahaya, sentuhan)
• Tetanus neonatorum: Pada neonatus, gejala khasnya
adalah mulut mencucu (seperti ikan)

Sumber: Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI). 2016. Panduan Praktik Klinis Neurologic
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
TRISMUS

RISUS SARDONICUS

MULUR MENCUCU SEPERTI IKAN

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Sumber: Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia. 2017. Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan © FDI2020
Kesehatan Primer, Edisi I
Derajat Keparahan
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

© FDI2020
Rekomendasi Manajemen Luka
Traumatik
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Semua luka harus dibersihkan dan jika perlu dilakukan


debridemen
• Riwayat imunissasi tetanus perlu didapatkan
• TT harus diberikan jika:
✓ Riwayat booster > 10 tahun
✓ Riwayat imunisasi tidak diketahui
• Jika riwayat imunisasi terakhir > 10 tahun yang lalu, maka
tetanus imunoglobulin (TIg) harus diberikan

Sumber: Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia. 2017. Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan © FDI2020
Kesehatan Primer, Edisi I
Tatalaksana
1. Manajemen luka
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

2. Pengawasan, agar tidak ada hambatan fungsi respirasi


3. Ruang isolasi
4. Diet cukup kalori dan protein
5. Oksigen
6. Antikonvulsan
• Jika pasien datang dalam keadaan kejang: diazepam 0,5
mg/kgBB/kali (dosis optimum 10 mg/kali) diulang setiap
kejang
7. Anti Tetatus Serum (ATS)
• Dosis: 50.000 IU IM, diikuti dengan 50.000 IU dengan infus IV
lambat

Sumber: Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia. 2017. Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan © FDI2020
Kesehatan Primer, Edisi I
Tatalaksana
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

8. Antibiotik selama 10 hari


• Penisilin → drug of choice
➢ Penisilin prokain: 1,2 juta IU IM atau IV tiap 6 jam
• Alergi penisilin:
➢ Tetrasiklin: 30-50 mg/kgBB/ hari dalam 4 dosis
➢ Eritromisin: 50 mg/kgBB/hari dalam 4 dosis
➢ Metronidazole: loading dose 15 mg/kgBB/ jam
selanjutnya 7,5 mg/kgBB tiap 6 jam
9. Tetanus Toksoid (TT)
• Dosis: 0,5 ml IM diberikan 24 jam pertama
Sumber: Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia. 2017. Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan © FDI2020
Kesehatan Primer, Edisi I
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A. Endotoksin dan asetilkolin


B. Endotoksin dan GABA
C. Tetanolisin dan asetilkolin
E. Eksotoksin dan asetilkolin

© FDI2020
135
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang perempuan berusia 36 tahun datang dengan keluhan kesemutan pada ibu jari, jari
telunjuk, dan jari tengah sejak 1 hari yang lalu. Sebelumnya, pasien juga mengeluhkan nyeri pada
pergelangan tangan kanan. Pasien merupakan seorang tukang cuci. Dari pemeriksaan fisik,
didapatkan TD 120/70 mmHg, nadi 90x/menit, suhu 36,6C, RR 20x/menit, atrofi otot-otot thenar,
phalen’s test (+), tinnel’s test (+). Tatalaksana yang tepat pada pasien adalah...
A. Istirahatkan pergelangan tangan
B. NSAID
C. Pemasangan bidai pada posisi netral pergelangan tangan
D. A dan B benar
E. A, B, dan C benar

© FDI2020
E. A, B, DAN C BENAR
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Perempuan berusia 36 tahun, kesemutan pada ibu jari, jari telunjuk, dan
jari tengah sejak 1 hari yang lalu.
• Sebelumnya, pasien juga mengeluhkan nyeri pada pergelangan tangan
kanan.
• Pasien merupakan seorang tukang cuci.
• PF: TD 120/70 mmHg, nadi 90x/menit, suhu 36,6C, RR 20x/menit, atrofi
otot-otot thenar, phalen’s test (+), tinnel’s test (+).
Tatalaksana yang tepat pada pasien adalah...

© FDI2020
CARPAL TUNNEL SYNDROME
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Definisi: neuropati akibat tekanan terhadap nervus


medianus di dalam terowongan karpal pada pergelangan
tangan.

Sumber: Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI). 2016. Panduan Praktik Klinis Neurologic
© FDI2020
Anamnesis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Parestesia, kurang merasa (numbness) atau rasa seperti


terkena aliran listrik (tingling) pada jari 1-3.
• Keluhan parestesia biasanya lebih menonjol di malam
hari.
• Berkurang bila penderita memijat atau menggerak-
gerakkan tangannya atau dengan meletakkan
tangannya pada posisi yang lebih tinggi

Sumber: Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI). 2016. Panduan Praktik Klinis Neurologic
© FDI2020
Pemeriksaan Fisik
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Beberapa tes provokasi:


1. Phalen’s test Penderita diminta melakukan fleksi tangan secara maksimal. Bila dalam waktu 60 detik
timbul gejala seperti CTS, tes ini menyokong diagnosis.
2. Torniquet’s test Pada pemeriksaan ini dilakukan pemasangan tomiquet dengan menggunakan tensimeter
di atas siku dengan tekanan sedikit di atas tekanan sistolik. Bila dalam 1 menit timbul
gejala seperti CTS, tes ini menyokong diagnosis.
3. Tinel’s sign Tes ini mendukung diagnosis bila timbul parestesia atau nyeri pada daerah distribusi
nervus medianus jika dilakukan perkusi pada terowongan karpal dengan posisi tangan
sedikit dorsofleksi.
4. Flick’s sign Penderita diminta mengibas-ibaskan tangan atau menggerakgerakkan jari-jarinya. Bila
keluhan berkurang atau menghilang akan menyokong diagnosis CTS.
5. Thenar wasting Pada inspeksi dan palpasi dapat ditemukan adanya atrofi otot-otot thenar.

Sumber: Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI). 2016. Panduan Praktik Klinis Neurologic © FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

© FDI2020
• Pemeriksaan sensibilitas : Bila penderita tidak dapat
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

membedakan dua titik (two-point discrimination) pada


jarak lebih dari 6 mm di daerah nervus medianus, tes
dianggap positif dan menyokong diagnosis

• Pemeriksaan fungsi otonom : Pada penderita diperhatikan


apakah ada perbedaan keringat, kulit yang kering atau
licin yang terbatas pada daerah inervasi nervus
medianus. Bila ada akan mendukung diagnosis CTS.

Sumber: Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI). 2016. Panduan Praktik Klinis Neurologic © FDI2020
Pemeriksaan Penunjang
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Pemeriksaan neurofisiologis:
✓ Pemeriksaan konduksi saraf
✓ Electromyography (EMG)
• Pemeriksaan darah → dilakukan bergantung pada kondisi
klinis
• Pemeriksaan radiologi → untuk mencari kelainan anatomi,
abnormalitas sendi, dan kompresi nervus

Sumber: Rianawati, S.B., Munir, B. 2017. Buku Ajar Neurologi, Edisi Pertama, Cetakan Pertama. Malang: Sagung Seto
© FDI2020
Tatalaksana
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

KONSERVATIF OPERATIF
• Istirahatkan pergelangan tangan. Operasi hanya dilakukan pada kasus yang
• Obat anti inflamasi non steroid. tidak mengalami perbaikan dengan terapi
• Pemasangan bidai pada posisi netral pergelangan tangan. Bidai dapat konservatif atau bila terjadi gangguan
dipasang terus-menerus atau hanya pada malam hari selama 2-3 sensorik yang berat atau adanya atrofi otot-
minggu. otot thenar.
• Nerve Gliding.
• Injeksi steroid. Deksametason 1-4 mg/ml atau hidrokortison 10-25 mg
atau metilprednisolon 20-40 mg diinjeksikan ke dalam terowongan
karpal dengan menggunakan jarum no.23 atau 25 pada lokasi 1 cm ke
arah proksimal lipat pergelangan tangan di sebelah medial tendon
muskulus palmaris longus dengan membentuk sudut 30 derajat
Sementara 24 suntikan dapat diulang dalam 7 sampai 10 hari untuk
total tiga atau empat suntikan.
• Vitamin B6 (piridoksin)
• Fisioterapi

Sumber: Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI). 2016. Panduan Praktik Klinis Neurologic © FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A. Istirahatkan pergelangan tangan → tepat


B. NSAID → tepat
C. Pemasangan bidai pada posisi netral pergelangan tangan →
tepat
D. A dan B benar

© FDI2020
136
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang laki-laki berusia 20 tahun dibawa ke UGD dengan penurunan kesadaran sejak 10
menit yang lalu. Keluarga mengatakan sebelumnya pasien kejang selama kurang lebih 30
menit di rumah. Kejang kaku tangan dan kaki kemudian kelojotan seluruh tubuh. Setelah
kejang pasien tidak sadar. Kemudian pasien kembali mengalami kejang selama kurang
lebih 10 menit dan tidak sadar kembali. Dari anamnesis, diketahui bahwa pasien memiliki
riwayat kejang dan rutin kontrol sebelumnya, namun selama 1 tahun ini mulai jarang kontrol.
Dari pemeriksaan fisik, didapatkan TD 110/70mmHg, N 110x/menit, RR 20x/menit, S 38,8C.
Diagnosis pada pasien adalah...
A. Epilepsi parsial sederhana
B. Status epileptikus
C. Epilepsi parsial kompleks
D. Kejang demam sederhana
E. Epilepsi umum tonik

© FDI2020
B. STATUS EPILEPTIKUS
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A. Epilepsi parsial sederhana → kesadaran tidak


terganggu
C. Epilepsi parsial kompleks → kesadaran
terganggu
D. Kejang demam sederhana → dialami oleh
anak–anak di bawah 5 tahun, provokasi (+)
E. Epilepsi umum tonik → tonus otot meningkat,
tubuh jadi kaku

© FDI2020
137
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang anak laki-laki berusia 7 tahun datang diantar oleh kedua orang tuanya dengan
keluhan kemampuan anaknya yang sulit berkembang. Orang tua mengatakan bahwa
prestasi anak di sekolah menurun, serta anak sulit melakukan aktivita sehari-hari seperti
menyisir rambut dan bangkit dari duduk. Dari anamnesis diketahui bahwa di keluarga ada
yang sakit seperti ini. Dari pemeriksaan fisik didapatkan nadi 110x/menit, RR 20x/menit, suhu
36,8C. Dari pemeriksaan lab diperoleh Hb = 11 g/dL, leukosit 10.800/ul, trombosit 250.000,
serum kreatin kinase dari biopsi otot meningkat. Diagnosis pada pasien ini adalah...
A. Poliomielitis
B. GBS
C. Myasthenia gravis
D. Spondilitis TB
E. Duchenne Muscular Dystrophy

© FDI2020
E. DUCHENNE MUSCULAR DYSTROPHY
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

© FDI2020
138
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang anak laki-laki berusia 7 tahun datang dibawa orang tuanya dengan keluhan pandangan
sering kosong dan bengong sejak 1 tahun yang lalu. Keluhan tersebut dapat berulang hingga 10x
sehari selama beberapa detik, timbulnya mendadak kemudian normal kembali dan pasien dapat
melakukan aktivitasnya kembali. Riwayat trauma disangkal. Dari pemeriksaan fisik, didapatkan
nadi 92x/menit, RR 19x/menit, suhu 37 C. Pemeriksaan neurologis dalam batas normal. Diagnosis
pada pasien ini adalah...
A. Epilepsi umum tonik klonik
B. Epilepsi umum grandmal
C. Epilepsi parsial kompleks
D. Kejang demam sederhana
E. Epilepsi umum petitmal

© FDI2020
E. EPILEPSI UMUM PETITMAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Anak laki-laki berusia 7 tahun, pandangan sering kosong dan
bengong sejak 1 tahun yang lalu.
• Keluhan dapat berulang hingga 10x sehari selama beberapa
detik, timbulnya mendadak kemudian normal kembali dan pasien
dapat melakukan aktivitasnya kembali.
• Riwayat trauma disangkal.
• PF: didapatkan nadi 92x/menit, RR 19x/menit, suhu 37 C.
• Pemeriksaan neurologis dalam batas normal.
Diagnosis pada pasien ini adalah...

© FDI2020
139
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang perempuan berusia 38 tahun datang dengan keluhan susah menelan yang
hilang timbul sejak 1 bulan yang lalu. Keluhan juga disertai dengan sulit membuka
kelopak mata dan pandangan mata ganda. Pasien mengatakan bahwa keluhan
berkurang saat pagi hari setelah bangun tidur dan semakin memberat saat siang atau
sore hari. Dari pemeriksaan fisik, didapatkan tekanan darah 120/70 mmHg, nadi
88x/menit, RR 18x/menit, suhu 37C, ptosis bilateral, disfagia. Tatalaksana yang tepat
untuk pasien adalah...
A. Imunoglobulin
B. Diazepam
C. Asam mefenamat
D. Karbamazepin
E. Piridostigmin

© FDI2020
E. PIRIDOSTIGMIN
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Perempuan berusia 38 tahun, susah menelan yang hilang
timbul sejak 1 bulan yang lalu.
• Sulit membuka kelopak mata dan pandangan mata
ganda.
• Keluhan berkurang saat pagi hari setelah bangun tidur
dan semakin memberat saat siang atau sore hari.
• PF: tekanan darah 120/70 mmHg, nadi 88x/menit, RR
18x/menit, suhu 37C, ptosis bilateral, disfagia.
Tatalaksana yang tepat untuk pasien adalah...

© FDI2020
MYASTHENIA GRAVIS
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Merupakan suatu penyakit autoimun → terdapatnya antibodi


terhadap reseptor asetilkolin pada sinaps neuromuscular sehingga
otot tidak mampu menerima sinyal dari saraf dan mengakibatkan
kelemahan.

• Patofisiologi: adanya autoantibodi


yang merusak reseptor asetilkolin
di neuromuscular junction

Sumber: Ginsberg, L. 2010. Lecture Note: Neurology, 9th Edition


© FDI2020
Gejala Klinis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

1. Gejala Okular Ptosis dan diplopia yang asimetris


2. Gejala Bulbar a. Disfoni dan disartria
b. Disfagia (gangguan menelan)
c. Pasien dapat mengalami kesulitan menggerakkan rahang bawah saat
mengunyah makanan, sehingga harus dibantu oleh tangan (tripod
position)
d. Kelumpuhan otot-otot wajah
3. Leher dan Ekstremitas a. Leher terasa kaku, nyeri, dan sulit untuk menegakkan kepala
b. Kelemahan lebih sering terjadi pada ekstremitas atas dan mengenai
otot-otot proksimal
4. Gangguan Pernapasan Kesulitan menarik napas akibat kelemahan otot-otot bulbar dan
pernapasan

Sumber: Aninditha dan Wiratman, 2014. Buku Ajar Neurologi FKUI


© FDI2020
Anamnesis Pemeriksaan Fisik
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• kelemahan otot mata yang • ptosis dan diplopia pada


dapat menyebabkan ptosis pemeriksaan mata
dan diplopia • paresis pada tangan dan kaki
• kesulitan menelan • disartria dan disfagia
• bicara pelo.
• kelemahan pada tangan,
kaki, dan leher.

Sumber: Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI). 2016. Panduan Praktik Klinis Neurologic
© FDI2020
Pemeriksaan Khusus
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

1. Tes berhitung
→ Penderita ditugaskan untuk menghitung dengan suara yang
keras, lama kelamaan akan terdengar lemah dan menjadi
kurang jelas.
2. Tes Wartenberg
→ Penderita diminta untuk melihat ke atas bidang datar dengan
sudut kurang lebih 30 derajat selama 60 detik  (+): bila terjadi
ptosis.
3. Iced pack eye test
→ Ptosis hilang setelah mata diberi es > 2 menit
Sumber:
Aninditha dan Wiratman, 2014. Buku Ajar Neurologi FKUI
Rianawati, S.B., Munir, B. 2017. Buku Ajar Neurologi, Edisi Pertama, Cetakan Pertama. Malang: Sagung Seto © FDI2020
Pemeriksaan Penunjang
• Uji tensilon (edrophonium chloride)
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

→ Tensilon 2 mg disuntikan secara IV bila tidak terdapat reaksi disuntikan lagi


sebanyak 8 mg tensilon secara IV  (+): ptosis akan segera hilang →
kelemahan tersebut benar disebabkan oleh myasthenia gravis.
• Uji prostigmin
→ Tes ini disuntikan 3 cc atau 1,5 cc prostigmin methylsulfat secara IM (bila perlu
diberikan juga atropin)  (+): ptosis, strabismus atau kelemahan yang lainnya,
akan segera hilang → kelemahan yang terjadi disebabkan oleh myasthenia
gravis.
• Pemeriksaan anti-asetilkolin reseptor
• Pencitraan
✓ Roentgen thorax
untuk mengidentifikasi adanya timoma
✓ Chest CT-Scan
✓ MRI
Sumber: Rianawati, S.B., Munir, B. 2017. Buku Ajar Neurologi, Edisi Pertama, Cetakan Pertama. Malang: Sagung Seto © FDI2020
Tatalaksana
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Terdapat 3 pendekatan tatalaksana pada myasthenia gravis:

Penggunaan obat-obatan Pengobatan imunomodulasi


yang dapat memperbaiki yang langsung Modifikasi riwayat alami
transmisi neuromuskular memengaruhi aktivitas penyakit seperti timektomi
(terapi simtomatis) autoantibodi pada NMJ

Sumber: Rianawati, S.B., Munir, B. 2017. Buku Ajar Neurologi, Edisi Pertama, Cetakan Pertama. Malang: Sagung Seto
© FDI2020
1. Memengaruhi transmisi neuromuskular
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Istirahat
• Memblokir pemecahan ACh
→ Penanganan lini pertama: inhibitor AChE
(acetylcholinesterase inhibitor)  piridostigmin

Sumber: Rianawati, S.B., Munir, B. 2017. Buku Ajar Neurologi, Edisi Pertama, Cetakan Pertama. Malang: Sagung Seto
© FDI2020
2. Pengobatan imunomodulasi yang langsung
memengaruhi aktivitas autoantibodi pada NMJ
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Kortikosteroid
→ Prednison dosis tunggal atau alternatif untuk mencegah efek
samping.
→ Kortikosteroid diberikan bersama IVIg dan PE
• Imunosupresan
→ Digunakan bila kontraindikasi terhadap kortikosteroid atau bisa
digunakan sebagai terapi kombinasi dengan kortikosteroid
→ Contoh: azatioprin, siklosporin, siklofosfamid
• Short-term imunomodulasi
→ Plasma Exchange (PE) dan Immunoglobulin Intravena (IVIg) → untuk
menginduksi perbaikan secara cepat pada pasien yang mengalami
eksaserbasi
Sumber: Rianawati, S.B., Munir, B. 2017. Buku Ajar Neurologi, Edisi Pertama, Cetakan Pertama. Malang: Sagung Seto © FDI2020
3. Modifikasi riwayat alami penyakit seperti timektomi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Timektomi
→ Memberikan kesempatan untuk mengurangi dan menghentikan
pengobatan jangka panjang

Sumber: Rianawati, S.B., Munir, B. 2017. Buku Ajar Neurologi, Edisi Pertama, Cetakan Pertama. Malang: Sagung Seto © FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A. Imunoglobulin → tidak tepat


B. Diazepam → tidak tepat
C. Asam mefenamat → tidak tepat
D. Karbamazepin → tidak tepat

© FDI2020
140
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang laki-laki berusia 60 tahun datang dengan keluhan tangan gemetar sejak 1
tahun yang lalu. Pasien juga mengeluh sulit berjalan lurus dan sering terjatuh saat
berjalan sendiri. Dari pemeriksaan fisik didapatkan TD 140/80 mmHg, nadi 90 x/m, suhu 37
C, RR 20 x/m, masked face (-), pill rolling tremor (+), rigiditas (-). Berdasarkan Modified
Hoehn and Yahr, termasuk stadium berapakah pasien ini?
A. Stadium 1
B. Stadium 2
C. Stadium 3
D. Stadium 4
E. Stadium 5

© FDI2020
C. STADIUM 3
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Laki-laki berusia 60 tahun, tangan gemetar sejak 1 tahun
yang lalu.
• Pasien juga mengeluh sulit berjalan lurus dan sering
terjatuh saat berjalan sendiri.
• PF: TD 140/80 mmHg, nadi 90 x/m, suhu 37 C, RR 20 x/m,
masked face (-), pill rolling tremor (+), rigiditas (-).
Berdasarkan Modified Hoehn and Yahr, termasuk stadium
berapakah pasien ini?

© FDI2020
PARKINSONISME &
PARKINSON’S DISEASE
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PARKINSONISME PARKINSON’S DISEASE


→ kumpulan gejala yang terdiri dari: → salah satu gangguan gerak
• Tremor  resting tremor (khas: pill neurodegeneratif yang bersifat
rolling tremor) progresif.
• Rigiditas  cogwheel → ditandai dengan parkinsonisme.
phenomenon (roda pedati) → gambaran patologis (+):
• Akinesia/ bradikinesia  gerakan degenerasi neuron
halus, lambat, dan sulit; muka → badan Lewi/ Lewi bodies (+) pada
topeng; bicara lambat substansia nigra pars kompakta
• Postural instability  berjalan (bagian dari ganglia basalis)
dengan langkah kecil

Sumber:
Aninditha dan Wiratman, 2014. Buku Ajar Neurologi FKUI © FDI2020
Patofisiologi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Mekanisme: pe jumlah dopamin di otak yang berperan dalam


mengontrol gerakan sebagai akibat kerusakan sel saraf di substansia
nigra pars kompakta di batang otak.

• Neurodegenerasi substansia nigra pars


kompakta → input dopaminergik menuju
striatum me  → pe eksitatorik
dopaminergik pada reseptor D1 dan
input dopaminergik inhibitorik pada
reseptor D2  defisiensi dopamin

Sumber:
Aninditha dan Wiratman, 2014. Buku Ajar Neurologi FKUI © FDI2020
GEJALA
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

1. Merasakan tubuh kaku dan berat


2. Gerakan lebih kaku dan lambat
3. Tulisan tangan mengalami mengecil dan tidak terbaca
4. Ayunan lengan berkurang saat berjalan
5. Kaki diseret saat berjalan
6. Suara bicara pelan dan sulit dimengerti
7. Tangan atau kaki gemetar
8. Merasa goyah saat berdiri
9. Merasakan kurang bergairah
10. Berkurang fungsi penghidu / penciuman
11. Keluar air liur berlebihan
Sumber: Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI). 2016. Panduan Praktik Klinis Neurologic
© FDI2020
Anamnesis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Awitan keluhan atau gejala tidak diketahui dengan pasti


• Perjalanan gejala semakin memberat
• Gejala dimulai pada satu sisi anggota gerak, tetapi seiring
waktu akan mengenai kedua sisi atau batang tubuh.
• Faktor yang memperingan gejala : istirahat, tidur, suasana
tenang
• Faktor yang memperberat gejala : kecemasan, kurang istirahat
• Riwayat penggunaan obat antiparkinson dan respon terhadap
pengobatan.

Sumber: Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI). 2016. Panduan Praktik Klinis Neurologic
© FDI2020
Pemeriksaan Fisik
Gerakan Motorik
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Tremor Rigiditas Akinesia Postural Instability


• Terjadi pada bagian distal • Cogwheel phenomenon (roda • Facial amimia atau • Berjalan dengan kaki diseret
dan lebih jelas pada jari-jari pedati atau roda gigi) → dapat “masked face”) (shuffling), jalan makin lama
tangan atau kaki. diperiksa dengan gerakan fleksi – makin cepat (festination)
ekstensi pada pergelangan • Gestur, komunikasi, dan
• Pill-rolling tremor → fleksi tangan atau dapat dilakukan juga gerakan pasie juga • Pasien cendderung jatuh ke
ekstensi yang melibatkan pada sendi siku berkurang depan (propulsi) maupun ke
jari-jari atau pronasi- belakang (retropulsi)
supinasi pergelangan • Rigiditas → memengaruhi postur • Kesulitan untuk
tangan tubuh  simian posture melakukan dua gerakan
dalam waktu yang
• Tremor istirahat atau resting • Ekstensi jari-jari dan fleksi dari sendi sama
tremor → pada otot metakarpofalangeal dan
proksimal, tremor lebih jelas dorsifleksi ibu jari kaki (striatal hand • Gangguan dalam
pada saat atau striatal toe) menulis, huruf menjadi
mempertahankan postur, kecil-kecil (mikrografia)
seperti saat duduk • Manuver Froment (+)

Sumber:
Aninditha dan Wiratman, 2014. Buku Ajar Neurologi FKUI © FDI2020
Pemeriksaan Fisik...
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Domain Non-motorik Gejala Non-motorik


Gangguan autonom Saliva menetes, disfagia, mual, konstipasi, urinary frequency and urgency,
nokturia, urinary voiding, disfungsi seksual, hipotensi ortostatik, supine
hypertension (recumbent), keringat berlebihan

Gangguan tidur Insomnia, sindrom restless legs

Gangguan Gangguan kognitif, gangguan mood, apatis, anhedonia, psikosis,


neuropsikiatri halusinasi

Gangguan sensorik Gangguan olfaktori, visual, auditorik, dan nyeri


dan gejala nonmotorik
lain

Sumber:
Aninditha dan Wiratman, 2014. Buku Ajar Neurologi FKUI © FDI2020
Stadium Penyakit Parkinson Berdasarkan
Modified Hoehn and Yahr
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Stadium Keterangan
Stadium 0 Gejala dan tanda penyakit (-)
Stadium 1 Gejala dan tanda yang ringan pada satu sisi yang dapat dikenali oleh orang terdekat (teman),
terdapat gejala yang mengganggu tetapi tidak menimbulkan kecacatan,
biasanya tremor pada satu anggota gerak
Stadium 2 Terdapat gejala bilateral, kecacatan minimal, sikap/cara jalan terganggu
Stadium 3 Gerak tubuh nyata melambat, keseimbangan mulai terganggu saat berjalan/berdiri, disfungsi
umum sedang
Pull test positif, yakni terdapat retropulsi 3 langkah atau lebih
Stadium 4 Terdapat gejala yang lebih berat
rigiditas dan bradikinesia
masih dapat berjalan hanya untuk jarak tertentu, tidak mampu berdiri sendiri
tremor dapat berkurang dibanding sebelumnya
Stadium 5 Stadium kakhektik (cachetic stage), kecacatan total, tidak mampu berdiri dan berjalan,
memerlukan perawatan tetap
Sumber:
Aninditha dan Wiratman, 2014. Buku Ajar Neurologi FKUI
© FDI2020
PULL-TEST
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Berdiri di belakang penderita, kemudian


berikan sedikit tarikan pada bahu
penderita.
• Lalu perhatikan ada atau tidaknya
gerakan menstabilkan postur tubuhnya.
• Hilangnya refleks ini akan memberikan
gambaran sikap jatuh penderita seolah-
olah akan duduk di kursi atau biasa
disebut sitting en bloc.

© FDI2020
Tatalaksana
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Non Farmakologi:
✓ Latihan, edukasi, nutrisi
✓ Pembedahan

• Farmakologi:
✓ Meningkatkan kadar dopamin endogen
✓ Mengaktifkan reseptor dopamin dengan agonis dopamin
✓ Menekan aktivitas kolinergik dengan obat-obat antikolinergik

Sumber: Bahrudin, M. 2013. Neurologi Klinis, Edisi I, Cetakan II. Malang: UMM
© FDI2020
Obat-obat yang Digunakan:
Me kadar dopamin Levodopa Menghambat metabolisme perifer oleh dopa
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

endogen dekarboksilase untuk mengurangi efek samping


Inhibitor COMT (catechol Menghambat degradasi Dopa oleh ometiltransferase
methyl transferase):
Entacapon, Tolcapon
Selegilin Menghambat degradasi Dopa oleh MAO B
(monoamineoxidase type B)
Amantadin Meningkatkan sintesis dan pelepasan dopamin,
menghambat re-uptake
Mengaktifkan Bromokriptin, Lisurid Bekerja pada agonis D2
reseptor dopamin
Pramipeksol, ropinirol Bekerja pada agonis D2 dan D3
dengan agonis
dopamin Pergolid, apomorfin Bekerja pada agonis D1 dan D2
Menekan aktivitas Benztropin, triheksifenidil (THD)
kolinergik dengan
menggunakan obat
antikolinergik

Sumber: Bahrudin, M. 2013. Neurologi Klinis, Edisi I, Cetakan II. Malang: UMM
© FDI2020
• Pasien yang menderita
penyakit parkinson < 5

Pengobatan Stadium Awal:


tahun, atau
• Mereka yang belum
mengalami komplikasi
motorik akibat penggunaan
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

levodopa.

1. Levodopa sangat efektif dalam mengendalikan bradikinesia dan rigiditas


u/ memperbaiki kecacatan motorik → dimulai utk pasien yang lebih
tua (usia > 60 tahun) dengan gejala motorik yang parah

2. Agonis dopamin u/ mengurangi komplikasi motorik


(Bromokriptin, Pramipeksol) sebaiknya diberikan pertama pada pasien yang lebih muda
(usia < 60 tahun)

3. MAO-B inhibitor efektif u/tx tunggal, efektivitas < levodopa dan agoonis dopamin
(Selegilin, Rasagilin) me<< kecacatan, kejadian fluktuasi motorik, dan kebutuhan
levodopa lebih kecil tanpa efek samping yang cukup besar
4. Agen lainnya hanya u/ px muda yang gx utamanya tremor
(Benztropin, THD)

Sumber: Bahrudin, M. 2013. Neurologi Klinis, Edisi I, Cetakan II. Malang: UMM © FDI2020
• Pasien yang sudah

Pengobatan Stadium Akhir:


menerima pengobatan
carbidopa/ levodopa yang
telah mengalami komplikasi
motorik
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

memperbaiki kerusakan motor dan kecacatan dan me<<


1. Agonis dopamin kebutuhan levodopa

memperbaiki gx motorik dan kecacatan pada pasien dengan


2. COMT inhibitor penyakit parkinson stadium lanjut

3. MAO-B inhibitor

4. Amantadin

Sumber: Bahrudin, M. 2013. Neurologi Klinis, Edisi I, Cetakan II. Malang: UMM © FDI2020
Algoritma
Tatalaksana
Penyakit Parkinson
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Sumber:
Aninditha dan Wiratman, 2014. Buku Ajar Neurologi FKUI
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A. Stadium 1 → tremor pada satu anggota gerak


B. Stadium 2 → gejala bilateral, kecacatan minimal,
sikap/cara jalan terganggu
D. Stadium 4 → gejala yang lebih berat, rigiditas dan
bradikinesia, masih dapat berjalan hanya untuk jarak
tertentu, tidak mampu berdiri sendiri
E. Stadium 5 → stadium kakhektik (cachetic stage),
kecacatan total, tidak mampu berdiri dan berjalan

© FDI2020
141
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang perempuan berusia 22 tahun datang dengan keluhan nyeri kepala sejak 2 hari yang lalu.
Pasien mengatakan nyeri kepala dirasakan berdenyut di sebelah kiri dan terkadang menjalar
sampai ke tengkuk. Nyeri kepala disertai mual dan muntah sehingga mengganggu aktivitasnya
sehari-hari. Pasien juga mengeluhkan silau bila terkena cahaya dan sebelum nyeri kepala muncul,
pasien merasa melihat bintik-bintik hitam. Pemeriksaan fisik dan neurologis dalam batas normal.
Pernyataan yang tepat di bawah ini adalah...
A. Diagnosis pada pasien ini adalah common migrain
B. Terapi abortif untuk pasien ini adalah paracetamol
C. Mekanisme utama yang mendasari adalah spasme muskular perikranial
D. Terapi abortif untuk pasien ini adalah propanolol
E. Terapi profilaksis pada pasien ini adalah verapamil

© FDI2020
B. TERAPI ABORTIF UNTUK PASIEN INI
ADALAH PARACETAMOL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Perempuan berusia 22 tahun, nyeri kepala sejak 2 hari yang
lalu.
• Nyeri kepala dirasakan berdenyut di sebelah kiri dan
terkadang menjalar sampai ke tengkuk.
• Mual (+), muntah (+), mengganggu aktivitasnya sehari-hari
(+).
• Aura (+): silau bila terkena cahaya dan sebelum nyeri kepala
muncul, pasien merasa melihat bintik-bintik hitam.
Pernyataan yang tepat di bawah ini adalah...
© FDI2020
NYERI KEPALA
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Nyeri Kepala Primer Nyeri Kepala Sekunder

1. Migrain 1. Nyeri kepala pada meningitis

2. Tension type headache 2. Nyeri kepala pada SAH

3. Cluster headache 3. Nyeri kepala pada tumor otak

4. Trigeminal neuralgia

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

© FDI2020
MIGRAIN
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Patofisiologi: vasodilatasi pembuluh darah ekstrakranial

• Manifesitasi klinis:
1. nyeri kepala berulang dengan manifestasi serangan selama 4-72
jam,
2. nyeri kepala unilateral, berdenyut,
3. intensitas sedang atau berat,
4. bertambah berat dengan aktivitas fisik yang rutin,
5. diikuti dengan nausea dan atau fotofobia dan fonofobia.
6. sekurang-kurangnya terjadi 5 serangan

Sumber: Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI). 2016. Panduan Praktik Klinis Neurologic
© FDI2020
Faktor Pencetus
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

a. Menstruasi biasa pada hari pertama menstruasi atau


sebelumnya/ perubahan hormonal.
b. Puasa dan terlambat makan
c. Makanan misalnya akohol, coklat, susu, keju dan buah-
buahan, mengandung MSG
d. Cahaya kilat atau berkelip.
e. Banyak tidur atau kurang tidur
f. Faktor herediter
g. Faktor psikologis: cemas, marah, sedih
Sumber: Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI). 2016. Panduan Praktik Klinis Neurologic
© FDI2020
Klasifikasi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

1. Migrain dengan AURA Aura berlangsung antara 4 menit dan tidak lebih dari 60
menit, dapat berupa:
(Classic Migrain)

2. Migrain TANPA AURA


(Common Migrain) AURA dapat berupa:
• Gangguan bicara: disfasik yang reversibel
• Gejala sensoris reversibel: ditusuk-tusuk (pin
and needles) atau kebas
• Gejala visual: melihat cahaya atau garis
atau skotoma, atau kehilangan penglihatan

Sumber: Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI). 2016. Panduan Praktik Klinis Neurologic
© FDI2020
Tatalaksana
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Terapi abortif
a. Abortif non spesifik : analgetik, obat anti-inflamasi non
steroid (OAINS)
b. Abortif spesifik : triptan, dihidroergotamin, ergotamin,
diberikan jika analgetik atau OAINS tidak ada respon.
• Terapi profilaksis

Sumber: Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI). 2016. Panduan Praktik Klinis Neurologic
© FDI2020
Terapi Abortif
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Terapi Abortif Analgesik dan a. Aspirin 500 - 1000 mg per 4-6 jam
Non Spesifik OAINS b. Ibuprofen 400 – 800 mg per 6 jam.
c. Parasetamol 500 -1000 mg per 6-8 jam untuk terapi migrain
akut ringan sampai sedang.
d. Kalium diklofenak (powder) 50 -100 mg per hari dosis tunggal.
Antimuntah Metokloperamid 10mg atau donperidone 10mg oral dan 30mg
rektal.
Terapi Abortif Triptan a. Triptan oral dapat digunakan pada semua migran berat jika
Spesifik serangan sebelumnya belum dapat dikendalikan dengan
analgesik sederhana.
b. Sumatriptan 25 mg, Eletriptan 40-80 mg atau Rizatriptan 10
mg.
Ergotamin • Ergotamin 1 – 2 mg secara oral, subcutan, per rektal
• Ergotamin tidak direkomendasikan untuk migrain akut
Sumber: Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI). 2016. Panduan Praktik Klinis Neurologic
© FDI2020
Terapi Profilaksis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Prinsip Umum a. Obat harus dititrasi perlahan sampai dosis efektif atau maksimum untuk
meminimalkan efek samping.
b. Obat harus diberikan 6 sampai 8 minggu mengikuti dosis titrasi.
c. Pilihan obat harus sesuai profil efek samping dan kondisi komorbid pasien.
d. Setelah 6-12 bulan profilaksi efektif, obat dihentikan secara bertahap.
Beta blocker a. Propanolol 80-240 mg per hari: terapi profilaksis lini pertama.
b. Timolol 10-15 mg dua kali/hari, dan metropolol 45- 200 mg/hari: terapi profilaksis
alternatif.
Antiepilepsi a. Topiramat 25-200 mg per hari: profilaksis migrain episodik dan kronik.
b. Asam valproat 400-1000 mg per hari: profilaksi migrain episodik.
Antidepresi Amitriptilin 10-75mg

Sumber: Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI). 2016. Panduan Praktik Klinis Neurologic
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A. Diagnosis pada pasien ini adalah common migrain → diagnosis


yang tepat adalah classic migrain (migrain dengan aura)
C. Mekanisme utama yang mendasari adalah spasme muskular
perikranial → tension type headache
D. Terapi abortif untuk pasien ini adalah propanolol → propanolol
adalah terapi profilaksis migrain
E. Terapi profilaksis pada pasien ini adalah verapamil → cluster
headache

© FDI2020
142
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang perempuan berusia 30 tahun dibawa keluarganya karena kejang 2 jam lalu. Kejang
berlangsung selama 3 menit, kejang kelonjotan kemudian badan kaku, lidah tergigit, dan
celana pasien basah akibat BAK. Pasien mengalami hal yang sama sudah dua kali dalam
setahun. Setelah kejang, pasien merasa bingung dan sangat kelelahan. Diagnosis yang
tepat untuk kasus ini adalah…
A. Epilepsi tipe atonik
B. Epilepsi tipe petit mal
C. Epilepsi tipe klonik
D. Epilepsi tipe tonik
E. Epilepsi tipe grand mal

© FDI2020
E. EPILEPSI TIPE GRAND MAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Perempuan berusia 30 tahun, kejang 2 jam lalu.
• Kejang berlangsung selama 3 menit, kejang kelonjotan
kemudian badan kaku, lidah tergigit, dan celana pasien
basah akibat BAK.
• Pasien mengalami hal yang sama sudah dua kali dalam
setahun.
• Setelah kejang, pasien merasa bingung dan sangat
kelelahan.
Diagnosis yang tepat untuk kasus ini adalah…

© FDI2020
EPILEPSI
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Epilepsi
→ ditandai oleh bangkitan epilepsi berulang berselang >
24 jam, timbul tanpa provokasi

• Bangkitan epilepsi
→ manifestasi klinis yang disebabkan oleh aktivitas listrik
yang abnormal

Sumber: Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia. 2017. Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan Primer, Edisi I © FDI2020
Etiologi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

1. Idiopatik: tidak terdapat lesi struktural di otak atau defisit neurologis.


2. Kriptogenik: dianggap simtomatis tetapi penyebabnya belum
diketahui → meliputi sindrom West, sindrom Lennox-Gastaut, dan
epilepsi mioklonik.
3. Simtomatis: bangkitan epilepsi disebabkan oleh kelainan/lesi structural
pada otak, misalnya; cedera kepala, infeksi SSP, kelainan congenital,
lesi desak ruang, gangguan peredaran darah otak, toksik (alkohol,
obat), metabolik, kelainan neurodegeneratif.

Sumber: Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI). 2014. Pedoman Tatalaksana Epilepsi
© FDI2020
Jenis-Jenis Kejang
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Kejang Fokal/ Parsial Kejang Umum/ Generalized

• Sederhana: kesadaran tidak • Absans/petit mal: pasien menjadi


terganggu bengong, dapat disertai automatisme
• Kompleks: kesadaran terganggu, • Mioklonik: gerakan motorik singkat,
pasien tidak ingat saat kejang jerking, < 1 detik
• Umum-sekunder: awalnya kejang fokal • Klonik: pergerakan motorik - ritmik
kompleks, lalu menjadi kejang umum • Tonik: tonus otot meningkat, tubuh jadi
tonik-klonik kaku
• Tonik-klonik: campuran tonik dan klonik
• Atonik: tonus otot hilang, tiba-tiba
jatuh

Sumber: Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI). 2014. Pedoman Tatalaksana Epilepsi, Edisi Kelima
© FDI2020
Gejala dan Tanda Klinis
KEJANG FOKAL / PARSIAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

KEJANG PARSIAL SEDERHANA KEJANG PARSIAL KOMPLEKS KEJANG PARSIAL BERKEMBANG


MENJADI BANGKITAN UMUM
SEKUNDER
• Gangguan kesadaran (−) → • = bangkitan psikomotor, bangkitan • Kejang parsial sederhana atau
memiliki kesadaran penuhdan lobus temporalis, atau bangkitan kompleks yang menjadi kejang
bisa diingat sempurna oleh pasien limbik umum
• Dengan gangguan salah satu • Gangguan kesadaran (+)
dari: • Bisa didapatkan aura sebelum
1. Gx motorik: kedutan wajah bangkitan → deja vu, mual, rasa
atau salah satu sisi panas, atau kesemutan atau ggn
2. Gx somatosensorik: mendengar persepsi sensorik
musik, parestesia • Bisa disertai automatisme (aktivitas
3. Gx psikis: rasa takut, visi yang tidak bertujuan):
panoramik ✓ Mengecap-ngecap bibir
4. Gx otonom: muntah, ✓ Mengunyah
berkeringat, dilatasi pupil ✓ Gerakan berulang pada tangan
• Bisa tanpa automatisme:
✓ Tatapan terpaku
Sumber: Rianawati, S.B., Munir, B. 2017. Buku Ajar Neurologi, Edisi Pertama, Cetakan Pertama. Malang: Sagung Seto © FDI2020
Gejala dan Tanda Klinis...
KEJANG ABSANS TIPIKAL = bangkitan petit mal / lena
• Hilang kesadaran atau “pandangan kosong” mendadak (biasanya < 10 detik) → setelah
serangan seperti tidak terjadi apa-apa
• Post ictal (−); Intelegensi baik
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• EEG: spike-wave paroxysm dengan frek. 3 Hz (> 2,5 Hz)


ATIPIKAL • Hilang kesadaran atau “pandangan kosong” mendadak
• Post ictal (+); Intelegensi buruk → sering mengalami kesulitan belajar
• EEG: spike-wave paroxysm dengan frek. Lambat (1-2,5 Hz atau < 2,5 Hz)
KEJANG TONIK • Kekakuan pada otot → kesadaran bisa intak maupun menghilang
• Tidak ada fase klonik (menghentak)
KEJANG KLONIK • Pergerakan motorik – ritmik
KEJANG TONIK - = bangkitan grand mal
KLONIK • Dimulai dengan hilangnya kesadaran mendadak → lalu muncul aktivitas tonik (kaku) diikuti dengan aktivitas
klonik (hentakan ritmik/ kelonjotan) dari ekstremitas
• Gangguan fungsi otonom (+): air liur, dilatasi pupil, disfungsi kandung kemih
• Setelah bangkitan → post iktal (+): mengantuk dan bingung bisa selama beberapa jam
KEJANG ATONIK • Biasanya pada anak atau dewasa dengan jejas pada otak
• Hilangnya tonus mendadak → tiba-tiba lemas dan jatuh ke lantai
• EEG: gelombang paku (spikes) atau polyspikes yang bersifat umum dengan frek. 2-3 Hz
KEJANG • Gerakan kontraksi involunter mendadak dan berlangsung sangat singkat (jerk) → otot yang berkontraksi
MIOKLONIK dapat tunggal atau multipel atau berupa sekumpulan otot yang agonis dari berbagai topografi
• Gangguan kesadaran (-)
• Biasanya berlangsung 10 – 15 milidetik, durasi dapat mencapai > 100 milidetik (< 5 detik)
Sumber:
Aninditha dan Wiratman, 2014. Buku Ajar Neurologi FKUI © FDI2020
Rianawati, S.B., Munir, B. 2017. Buku Ajar Neurologi, Edisi Pertama, Cetakan Pertama. Malang: Sagung Seto
Pemeriksaan Penunjang
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

1. Elektroensefalografi (EEG) → untuk memastikan adanya epileptiform


yang bersifat fokal atau umum
2. Pemeriksaan laboratorium
3. Lumbal pungsi membantu dalam menemukan etiologi
4. Pencitraan otak

Sumber:
Aninditha dan Wiratman, 2014. Buku Ajar Neurologi FKUI
Rianawati, S.B., Munir, B. 2017. Buku Ajar Neurologi, Edisi Pertama, Cetakan Pertama. Malang: Sagung Seto © FDI2020
Tatalaksana
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• OAE diberikan bila:


a. Dx epilepsi sudah tegak
b. Pastikan faktor pencerus dapat dihindari (alkohol, stress,
kurang tidur, dan lain-lain)
c. Terdapat minimum 2 bangkitan dalam setahun
d. Pasien dan keluarga sudah menerima penjelasan terhadap
tujuan pengobatan
e. Pasien dan keluarga telah diberitahu kemungkinan efek
samping yang timbul dari OAE
• Terapi dimulai dengan monoterapi menggunakan OAE pilihan
sesuai dengan jenis bangkitan
Sumber: Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia. 2017. Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan © FDI2020
Kesehatan Primer, Edisi I
Obat Anti Epilepsi
(OAE)
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Sumber: Ginsberg, L. 2007. Lecture Notes: Neurologi, Edisi Kedelapan © FDI2020


Jenis Obat Antiepilepsi dan
Mekanisme Kerjanya
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Sumber: Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI). 2014. Pedoman Tatalaksana Epilepsi © FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Sumber: Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI). 2014. Pedoman Tatalaksana Epilepsi © FDI2020
Penghentian OAE
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Secara bertahap dapat dipertimbangkan setelah 3-5 tahun bebas


bangkitan.
• Syarat umum untuk menghentikan pemberian OAE adalah sebagai
berikut:
✓ Setelah minimal 3 tahun bebas bangkitan dan gambaran EEG
normal.
✓ Penghentian OAE disetujui oleh penyandang atau keluarganya.
✓ Harus dilakukan secara bertahap, 25% dari dosis semula setiap bulan
dalam jangkat waktu 3-6 bulan
✓ Bila dilakukan lebih dari 1 OAE, maka penghentian dimulai dari 1 OAE
yang bukan utama
Sumber: Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI). 2014. Pedoman Tatalaksana Epilepsi © FDI2020
Status Epileptikus (SE)
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• bangkitan yang berlangsung lebih dari 30 menit, atau


• adanya dua bangkitan atau lebih dan di antara bangkitan-
bangkitan tadi tidak terdapat pemulihan kesadaran.

Sumber: Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI). 2014. Pedoman Tatalaksana Epilepsi, Edisi Kelima
© FDI2020
Klasifikasi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

1. SE konvulsif (terdapat bangkitan motorik)


→ bangkitan dengan durasi > 5 menit, atau
→ bangkitan berulang 2 kali atau lebih tanpa pulihnya kesadaran
diantara bangkitan.

2. SE nonkonvulsif (tidak terdapat bangkitan motorik)


→ aktivitas bangkitan elektrografik memanjang (EEG status) dan
memberikan gejala klinis nonmotorik termasuk perubahan
perilaku atau “ awareness”.

Sumber: Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI). 2014. Pedoman Tatalaksana Epilepsi © FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Sumber: Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI). 2016. Rekomendasi Penatalaksanaan Status Epileptikus © FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Alur Penanganan SE Konvulsif

Sumber: Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI). 2014. Pedoman Tatalaksana Epilepsi © FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A. Epilepsi tipe atonik → tonus otot hilang, tiba-tiba jatuh


B. Epilepsi tipe petit mal → pasien menjadi bengong,
dapat disertai automatisme
C. Epilepsi tipe klonik → pergerakan motorik - ritmik
D. Epilepsi tipe tonik → tonus otot meningkat, tubuh jadi
kaku

© FDI2020
143
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang laki-laki berusia 30 tahun dengan penurunan kesadaran sejak 30 menit yang
lalu disertai kejang dan demam sejak 2 minggu yang lalu. Keluhan juga disertai nyeri
kepala dan muntah-muntah. Pasien mempunyai riwayat batuk lebih dari 1 bulan,
keringat dingin, dan penurunan berat badan. Dari pemeriksaan fisik didapatkan GCS
345, TD 130/90 mmHg, Nadi 98xmenit, Suhu 38 C, RR 20x/menit. Pernyataan yang
benar di bawah ini adalah...
A. Dari pemeriksaan lumbal pungsi ditemukan kadar glukosa yang meningkat
B. Diagnosis pada pasien ini adalah meningitis bakteri
C. Dari pemeriksaan lumbal pungsi ditemukan kadar glukosa yang menurun dan
didominasi sel PMN
D. Lumbal pungsi merupakan kontraindikasi pada keadaan di atas
E. Dari pemeriksaan lumbal pungsi ditemukan dominasi sel MN, kadar glukosa yang
menurun, protein yang meingkat dan warna jernih

© FDI2020
D. Lumbal pungsi merupakan kontraindikasi
pada keadaan di atas
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Laki-laki berusia 30 tahun, penurunan kesadaran, disertai
kejang dan demam.
• Nyeri kepala dan muntah-muntah.
• Riwayat batuk lebih dari 1 bulan, keringat dingin, dan
penurunan berat badan.
• PF: didapatkan GCS 345, TD 130/90 mmHg, Nadi 98xmenit,
Suhu 38 C, RR 20x/menit, meningeal sign (-).
Pernyataan yang benar di bawah ini adalah...

© FDI2020
MENINGITIS vs ENSEFALITIS
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

MENINGITIS ENSEFALITIS
• TRIAS meningitis: • Penurunan kesadaran (+)
✓ Demam • Kejang
✓ Nyeri kepala hebat • Gejala neurologis fokal (paresis nervus kranialis,
✓ Meningeal sign (+) afasia, dll)
• Penurunan kesadaran (-)

Sumber: Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI). 2016. Panduan Praktik Klinis Neurologic

© FDI2020
Analisa CSF dari LP
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

© FDI2020
KONTRAINDIKASI
LUMBAL PUNGSI
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

KONTRAINDIKASI LUMBAL PUNGSI KONTRAINDIKASI RELATIF


• Papil edema • Infeksi pada daerah tusukan
• Penurunan keasadaran yang dalam dan • Syok
progressif • Koagulopathy
• Kecurigaan lesi desak ruang • Trombosit < 50.000 g/Dl
• Defisit neurologis fokal

Pada kasus tersebut perlu dilakukan pemeriksaan imaging sebelum dilakukan lumbal punksi

Sumber: Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI). 2016. Panduan Praktik Klinis Neurologic

© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A. Dari pemeriksaan lumbal pungsi ditemukan kadar glukosa yang


meningkat → tidak tepat
B. Diagnosis pada pasien ini adalah meningitis bakteri → tidak
tepat, diagnosis pada pasien ini adalah ensefalitis TB
C. Dari pemeriksaan lumbal pungsi ditemukan kadar glukosa yang
menurun dan didominasi sel PMN → tidak tepat
E. Dari pemeriksaan lumbal pungsi ditemukan dominasi sel MN,
kadar glukosa yang menurun, protein yang meingkat dan
warna jernih → tidak tepat

© FDI2020
144
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
• Seorang laki-laki berusia 20 tahun diantar ke IGD setelah mengalami
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

kecelakaan lalu lintas. Pasien mengendarai sepeda motor,


kemudian dada membentur kemudi motor. Pasien mengalami
penurunan kesadaran, dan tampak sesak. Pemeriksaan fisik: TD
70/40 mmhg, RR 30x/menit, tampak distensi vena jugular, jejas di
dada sebelah kiri, perkusi sonor, suara nafas vesikuler, bunyi jantung
menjauh. Diagnosis pasien tersebut adalah…
• A. Pneumothorax sinistra
• B. Pleuropneumonia sinistra
• C. Hemothorax sinistra
• D. Tamponade Jantung
• E. Efusi pleura sinistra

© FDI2020
D. Tamponade Jantung
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Keyword:
• Post KLL, dada membentur kemudi motor
• penurunan kesadaran, dan tampak sesak
• TD 70/40 mmhg, RR 30x/menit, tampak distensi vena
jugular, jejas di dada sebelah kiri, perkusi sonor, suara
nafas vesikuler, bunyi jantung menjauh

• Diagnosis pasien tersebut adalah…


© FDI2020
Tamponade Jantung
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Tamponade jantung merupakan salah satu kegawatan di


bidang kardiologi dimana terjadi gangguan
hemodinamik akibat akumulasi cairan berlebihan
didalam kantong perikard (efusi perikard) yg ditandai
dengan: peningkatan tekanan intraperikardium yg
menyebabkan pembatasan pengisian ventrikel dan
berdampak pada penurunan isi sekuncup dan curah
jantung.

Sumber: EIMED PAPDI Kegawatdaruratan Penyakit Dalam.


© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Gejala: sesak nafas, takikardia, dan takipneu. Ekstremitas


dingin dan basah.
• Trias Beck: peningkatan JVP, penurunan tekanan darah,
arterial dan suara jantung yg halus
• Pulsus paradoksus: penurunan tekanan darah sistolik yg
abnormal (>10 mmHg) dengan inspirasi

Sumber: EIMED PAPDI Kegawatdaruratan Penyakit Dalam.


© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A. Pneumothorax sinistra : perkusi hipersonor, suara


vesikuler -, suara jantung normal
B. Pleuropneumonia sinistra: rhonki +, perkusi redup,
suara jantung normal
C. Hemothorax sinistra: perkusi redup, suara jantung
normal, gambaran thorax air fluid level+
E. Efusi pleura sinistra: perkusi redup, suara jantung
normal, vesikuler -, gambaran thorax efusi pleura
(mengikuti garis ellis damoase)

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, Diagnosis pasien tersebut adalah…

D. Tamponade Jantung

© FDI2020
145
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
• Seorang laki-laki berusia 20 tahun diantar ke IGD setelah mengalami
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

kecelakaan lalu lintas. Pasien mengendarai sepeda motor,


kemudian dada membentur kemudi motor. Pasien mengalami
penurunan kesadaran, dan tampak sesak. Pemeriksaan fisik: TD
70/40 mmhg, RR 30x/menit, tampak distensi vena jugular, jejas di
dada sebelah kiri, perkusi sonor, suara nafas vesikuler, bunyi jantung
menjauh. Pemeriksaan penunjang yg paling tepat adalah…
• A. Elektrokardiografi
• B. Ekokardiografi
• C. FAST
• D. MRI
• E. Foto Thorax

© FDI2020
B. Ekokardiografi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Keyword:
• Post KLL, dada membentur kemudi motor
• penurunan kesadaran, dan tampak sesak
• TD 70/40 mmhg, RR 30x/menit, tampak distensi vena
jugular, jejas di dada sebelah kiri, perkusi sonor, suara
nafas vesikuler, bunyi jantung menjauh

• Pemeriksaan penunjang yg paling tepat adalah…


© FDI2020
Tamponade Jantung
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Tamponade jantung merupakan salah satu kegawatan di


bidang kardiologi dimana terjadi gangguan
hemodinamik akibat akumulasi cairan berlebihan
didalam kantong perikard (efusi perikard) yg ditandai
dengan: peningkatan tekanan intraperikardium yg
menyebabkan pembatasan pengisian ventrikel dan
berdampak pada penurunan isi sekuncup dan curah
jantung.

Sumber: EIMED PAPDI Kegawatdaruratan Penyakit Dalam.


© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Gejala: sesak nafas, takikardia, dan takipneu. Ekstremitas


dingin dan basah.
• Trias Beck: peningkatan JVP, penurunan tekanan darah,
arterial dan suara jantung yg halus
• Pulsus paradoksus: penurunan tekanan darah sistolik yg
abnormal (>10 mmHg) dengan inspirasi

Sumber: EIMED PAPDI Kegawatdaruratan Penyakit Dalam.


© FDI2020
Pemeriksaan penunjang
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Pemeriksaan penunjang radiologis (seperti foto thoraks,


ekokardiografi, CT) dan elektrokardiografi dapat
dipergunakan pada kecurigaan adanya efusi perikard
dan tamponade.
• Elektrokardiografi: gambaran low voltage
• Ekokardiografi: mempunyai peran penting dalam
diagnosis dan tatalaksana
• Pemeriksaan invasif: kateterisasi jantung,

Sumber: EIMED PAPDI Kegawatdaruratan Penyakit Dalam.


© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A. Elektrokardiografi: bukan jawaban yang tepat


C. FAST : bukan jawaban yang tepat
D. MRI : bukan jawaban yang tepat
E. Foto Thorax: bukan jawaban yang tepat

© FDI2020
Jadi, Pemeriksaan penunjang yg paling
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

tepat adalah…

B. Ekokardiografi

© FDI2020
146
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
• Seorang laki-laki berusia 20 tahun diantar ke IGD setelah mengalami
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

kecelakaan lalu lintas. Pasien mengendarai sepeda motor,


kemudian dada membentur kemudi motor. Pasien mengalami
penurunan kesadaran, dan tampak sesak. Pemeriksaan fisik: TD
70/40 mmhg, RR 30x/menit, tampak distensi vena jugular, jejas di
dada sebelah kiri, perkusi sonor, suara nafas vesikuler, bunyi jantung
menjauh. Tindakan awal yg dapat dilakukan adalah…
• A. Needle thoracocentesis
• B. Torakotomy
• C. Pemasangan WSD
• D. Pericardiocentesis
• E. Foto Thorax

© FDI2020
D. Pericardiocentesis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Keyword:
• Post KLL, dada membentur kemudi motor
• penurunan kesadaran, dan tampak sesak
• TD 70/40 mmhg, RR 30x/menit, tampak distensi vena
jugular, jejas di dada sebelah kiri, perkusi sonor, suara
nafas vesikuler, bunyi jantung menjauh

• Tindakan awal yg dapat dilakukan adalah…


© FDI2020
Tamponade Jantung
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Tamponade jantung merupakan salah satu kegawatan di


bidang kardiologi dimana terjadi gangguan
hemodinamik akibat akumulasi cairan berlebihan
didalam kantong perikard (efusi perikard) yg ditandai
dengan: peningkatan tekanan intraperikardium yg
menyebabkan pembatasan pengisian ventrikel dan
berdampak pada penurunan isi sekuncup dan curah
jantung.

Sumber: EIMED PAPDI Kegawatdaruratan Penyakit Dalam.


© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Gejala: sesak nafas, takikardia, dan takipneu. Ekstremitas


dingin dan basah.
• Trias Beck: peningkatan JVP, penurunan tekanan darah,
arterial dan suara jantung yg halus
• Pulsus paradoksus: penurunan tekanan darah sistolik yg
abnormal (>10 mmHg) dengan inspirasi

Sumber: EIMED PAPDI Kegawatdaruratan Penyakit Dalam.


© FDI2020
Pemeriksaan penunjang
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Pemeriksaan penunjang radiologis (seperti foto thoraks,


ekokardiografi, CT) dan elektrokardiografi dapat
dipergunakan pada kecurigaan adanya efusi perikard
dan tamponade.
• Elektrokardiografi: gambaran low voltage
• Ekokardiografi: mempunyai peran penting dalam
diagnosis dan tatalaksana
• Pemeriksaan invasif: kateterisasi jantung,

Sumber: EIMED PAPDI Kegawatdaruratan Penyakit Dalam.


© FDI2020
Tatalaksana
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Terapi medikamentosa: inotropik, vasodilator dan


resusitasi cairan mempunyai tempat yg terbatas pada
tamponade jantung karena dapat memperburuk kondisi
hemodinamik.
• Perikardiocentesis: tatalaksana definitif yaitu drainase
cairan perikard

Sumber: EIMED PAPDI Kegawatdaruratan Penyakit Dalam.


© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A. Needle thoracocentesis: tatalaksana


pneumothorax ventil
B. Torakotomy: tatalaksana invasif
C. Pemasangan WSD: tatalaksana
pneumothorax/hemothorax
E. Foto Thorax: pemeriksaan penunjang

© FDI2020
Jadi, Tindakan awal yg dapat dilakukan
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

adalah…

D. Pericardiocentesis

© FDI2020
147
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Seorang laki-laki berusia 42 tahun dibawa ke IGD dengan luka tusuk


di dada kanannya. Pasien tampak sesak. Pemeriksaan fisik
ditemukan TD 80/60 mmHg, RR 30 x/menit, HR 160x/menit. Tampak
JVP meningkat, pemeriksaan hemithorax kanan tampak tertinggal,
fremitus dada kanan melemah, hipersonor, terdengar suara seperti
menghisap. Tindakan yg harus segera dilakukan adalah….
• A. Pasang WSD kanan
• B. Needle thoracocentesis
• C. Pasang plester tiga sisi
• D. Pericardiocentesis
• E. Foto Thorax

© FDI2020
C. Pasang plester tiga sisi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Keyword:
• luka tusuk di dada kanan
• Pasien tampak sesak
• PF: TD 80/60 mmHg, RR 30 x/menit, HR 160x/menit
• JVP meningkat, pemeriksaan hemithorax kanan tampak
tertinggal, fremitus dada kanan melemah, hipersonor,
terdengar suara seperti menghisap

• Tindakan yg harus segera dilakukan adalah….


© FDI2020
Open pneumothorax (Sucking Chest
Wound)
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Defek yg besar pada dinding dada yg tetap terbuka


dapat memicu terjadinya open pneumothorax.
• Penatalaksanaan awal dari open pneumothorax dapat
dilakukan dengan menutup defek tersebut dengan
Occlusive dressing yg steril. Penutup ini harus cukup besar
untuk menutupi seluruh luka dan kemudian direkatkan di
tiga sisi untuk memberikan efek “Flutter type valve”.

ATLS 9th Edition © FDI2020


Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A. Pasang WSD kanan : tatalaksana setelah stabil


B. Needle thoracocentesis: tatalaksana awal pada
ventile pneumothorax
D. Pericardiocentesis: tatalaksana awal pada
tamponade jantung
E. Foto Thorax: pemeriksaan penunjang

© FDI2020
Jadi, Tindakan yg harus segera dilakukan
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

adalah….

C. Pasang plester tiga sisi

© FDI2020
148
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang pria wanita 18 tahun dibawa keluarganya ke IGD karena tidak sadar sejak 15
menit yang lalu. Dari keterangan keluarga yang mengantar diketahui bahwa sebelumnya
pasien disengat lebah saat jalan-jalan di taman bersama keluarga. Saat dilakukan
pemeriksaan didapatkan GCS 111, tensi 60/palpasi mmHg, nadi 1450x/menit lemah
teratur, RR 25x/menit, suhu 36,7oC, akral dingin pucat dan basah. Tatalakasana awal yang
harus diberikan...
A. Pemberian dobutamin intramuscular
B. Pemberian epinefrin intramuscular
C. Pemberian kortikosteroid intramuscular
D. Stabilisasi airway, breathing and circulation
E. Pemberian antihistamin intravena

© FDI2020
D. Stabilisasi airway, breathing and circulation
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
•Keluhan: tidak sadar sejak 15 menit yang lalu. Dari
keterangan keluarga yang mengantar diketahui bahwa
sebelumnya pasien disengat lebah saat jalan-jalan di
taman bersama keluarga.
•PF: GCS 111, tensi 60/palpasi mmHg, nadi 1450x/menit
lemah teratur, RR 25x/menit, suhu 36,7oC, akral dingin pucat
dan basah.

Tatalakasana awal yang harus diberikan...


© FDI2020
Syok anafilaktik
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Definisi:
Syok anafilaktik merupakan salah satu manifestasi klinik
dari anafilaksis yang ditandai dengan adanya hipotensi
yang nyata dan kolaps sirkulasi darah.
Ciri khas dari anafilaksis:
1. Gejala timbul beberapa detik sampai beberapa menit
setelah terpejan oleh alergen atau faktor pencetus.
2. Melibatkan banyak organ sehingga gejala muncul
hampir atau serentak.

© FDI2020
Gejala dan tanda anafilaksis berdasarkan organ sasaran
Sistem Gejala dan tanda
Umum Lesu, lemah, rasa tak enakyang sukar dilukiskan, rasa tak enak di dada dan perut, rasa gatal di
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Prodromal hidung dan palatum


Pernapasan
Hidung Hidung gatal, bersin dan tersumbat
Laring Rasa tercekik, suara serak, sesak napas, stridor, edema, spasme
Lidah Edema
Bronkus Batuk, sesak, mengi, spasme

kardiovaskul Pingsan, palpitasi, takikardi, hipotensi sampai syok, aritmia, gelombang T datar, terbalik atau
er tanda-tanda infark miokard
Gastro Disfagi, mual, muntah, kolik, diare, peristaltik usus meningkat
intestinal
Kulit Urtika, angioedema di bibir, muka atau ekstremitas
Mata Gatal, lakrimasi
SSP Gelisah, kejang

© FDI2020
Tatalaksana
• Epinefrin 1:1000 sebanyak 0,01 ml/kgBB maksimal 0,3 ml
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

subkutan dapat diulang 15-20 menit sampai 3-4 kali. Jika


gejala bertambah buruk atau dari awal sudah berat, suntikan
dapat diberikan secara IM dan kadang dosis dapat dinaikkan
sampai 0,5 ml sepanjang tidak ada kelainan jantung.jika
pencetusnya alergen seperti suntikan atau gigitan serangga
maka diberikan suntikan infiltrasi epinefrin 1:1000 0,1-0,3 ml
pada bekas suntikan atau sengatan. Bila mungkin dipasang
tornikuet proksimal suntikan dan kendurkan tiap 10 menit. Hal
lain yang perlu diperhatikan adalah:
• Sistem pernapasan
• Sistem kardiovaskuler
Sumber: Buku Ajar Penyakit Dalam Edisi 6, tahun 2014. Pusat Penerbitan Departemen Ilmu Penyakit Dalam FK UI.

© FDI2020
Jawaban lainnya...
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A. Pemberian dobutamin intramuscular →untuk syok


kardiogenik dengan TDS 70-100 mmHg tanpa gejala dan
tanda syok dan obat seharusnya diberikan intravena
B. Pemberian epinefrin intramuscular → setelah stabilisasi ABC
C. Pemberian kortikosteroid intramuscular → seharusnya
diberikan secara intravena untuk mencegah anafilaktik yang
berat dan lama tetapi tidak bermanfaat untuk akut
E. Pemberian antihistamin intravena → dapat diberikan
sebagai tambahan terapi

© FDI2020
Jadi, tatalakasana awal yang harus
diberikan...
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

D. Stabilisasi airway, breathing and


circulation

© FDI2020
149
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang pria diantar keluarganya ke IGD karena tidak sadar setelah pesta minuman keras
di malam tahun baru. Saat dilakukan pemeriksaan pasien tidak sadar dan tercium bau
alkohol. Eliminasi zat tersebut yaitu dengan...
A. Pemberian Thiamine intravena dosis tunggal
B. Pemberian metadoxine 300-900 mg IV single dose
C. Pemberian metadoxine 50-300 mg IV bertahap selaman 24 jam
D. Melakukan kumbah lambung dan pemberian arang aktif
E. Pemberian cairan isotonis intravena sebanyak mungkin

© FDI2020
B. Pemberian metadoxine 300-900 mg IV
single dose
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
•Keluhan: tidak sadar setelah pesta minuman keras di
malam tahun baru.
•PF: pasien tidak sadar dan tercium bau alkohol.

Eliminasi zat tersebut yaitu dengan...

© FDI2020
Keracunan etanol
• Tanda dan gejala:
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Berat ringannya tanda dan gejala tergantung dari kadar, jumlah etanol
yang diminum, lama minum, berat badan dan toleransi terhadap etanol.
Gejaladapat berupa: gangguan dalam melakukan tugas yang
memerlukan keterampilan, banyak bicara, relaksasi, gangguan persepsi
lingkungan, ataksia, hiper refleks, gannguan mengambil keputusan,
kehilangan koordinasi, perubahan mood, personalitas, dan perilaku,
nistagmus, bicara kacau, amnesia, diplopia, disatria, hipotermi, mual,
muntah, depresi pernapasan, koma hingga dapat meninggal.

• Laboratorium:
Perlu dilakukan pemeriksaan laboratorium dasar seperti darah lengkap,
glukosa darah, urinalisis, BUN, kreatinin serum, BGA, fungsi hati, elektrolit
serum. Keracunan etanol dapat menyebabkan peningkatan osmolalitas
serum, asidosis laktat, dan hipoglikemia. Diagnosis pasti keracunan
dipastikan dengan pemeriksaan kadar etanol dalam serum.

© FDI2020
Penatalaksanaan
1.Penatalaksanaan umum: amankan ABC, dekontaminasi,
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

eliminasi, terapi suportif sesuai abnormalitas klinis.


2. Penatalaksanaan spesifik:
• Eliminasi: menggunakan metadoxine 300-900 mg IV single dose.
Jika keracunan berat dilakukan hemodialisis untuk
mempercepat eliminasi etanol.
• Suportif: pemberian dextrose 5% untuk mencegah hipoglikemia
• Jika terjadi penurunan kesadaran dianjurkan pemberian
Thiamine intravena untuk mencegah atau mengobati
encephalopathy wernicke’s.

Sumber: Buku Ajar Penyakit Dalam Edisi 6, tahun 2014. Pusat Penerbitan Departemen Ilmu Penyakit Dalam FK UI.

© FDI2020
Jawaban lainnya...
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A. Pemberian Thiamine intravena dosis tunggal →bukan


untuk eliminasi
C. Pemberian metadoxine 50-300 mg IV bertahap
selaman 24 jam → dosis salah dan seharusnya hanya dosis
tunggal
D. Melakukan kumbah lambung dan pemberian arang
aktif → bukan eliminasi
E. Pemberian cairan isotonis intravena sebanyak mungkin
→bukan eliminasi

© FDI2020
Jadi, eliminasi zat tersebut yaitu dengan...
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

B. Pemberian metadoxine 300-900 mg IV


single dose

© FDI2020
150
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang pria usia 20 tahun dibawa ke IGD oleh keluarganya karena tidak sadar setelah
minum racun pembunuh nyamuk. Pasien berusaha untuk bunuh diri setelah mengalami
masalah. Sebelumnya pasien juga mengalami muntah, mengeluarkan air liur dan air mata
yang cukup banyak, ngompol dan BAB, diameter pupil 1mm/1mm. Tindakan awal yang
harus dilakukan pada kasus tersebut yaitu...
A. Injeksi sulfas atropin 1-2 mg i.v
B. Kumbah lambung secepat mungkin
C. Stabilisasi airway, breathing and circulation
D. Injeksi thalium sulfat i.v secepat mungkin
E. Pemberian arang aktif melalui NGT secepat mungkin

© FDI2020
C. Stabilisasi airway, breathing and circulation
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Anamnesis: tidak sadar setelah minum racun pembunuh
nyamuk. Pasien berusaha untuk bunuh diri setelah
mengalami masalah. Sebelumnya pasien juga
mengalami muntah, mengeluarkan air liur dan air mata
yang cukup banyak, ngompol dan BAB.
• Pemeriksaan fisik: diameter pupil 1mm/1mm

Tindakan awal yang harus dilakukan pada kasus tersebut


yaitu...

© FDI2020
Keracunan Organofosfat
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Absorbsi melalui: paru-paru, saluran cerna, kulit,


membran mukosa, dan konjungtiva melalui inhalasi,
tertelan, kontak topikal.
• Mekanisme kerja: secara langsung menghambat
asetilkolinesterase.
• Contoh: malation, parathion
• Manifestasi klinis:
DUMBBELS (defecation, urination, miosis, bronchospasm
atau bronchochorrea, emesis, lactimation, salivation),
diaforesis, otot kaku, lemas bahkan paralisis.

© FDI2020
Pemeriksaan penunjang:
• Analisis toksikologi harus dilakukan sedini mungkin
• Radiologi jika curiga aspirasi zat racun atau perforasi lambung
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Laboratorium: GDS, DL, LFT,RFT


• EKG: deteksi aritmia yang mungkin terjadi akibat keracunan

Penatalaksanaan:
• Stabilisasi ABC
• Dekontaminasi racun
• Eliminasi racun
• Perawatan supportif
• Pemberian antidotum berupa sulfas atropin 1-2 mg i.v diulang 10-15
menit, maksimal 50 mg/hari.

Sumber: Buku Ajar Penyakit Dalam Edisi 6, tahun 2014. Pusat Penerbitan Departemen Ilmu Penyakit Dalam FK UI .
© FDI2020
Jawaban lainnya...
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A. Injeksi sulfas atropin 1-2 mg i.v →Antidotum, diberikan


setelah stabilisasi ABC
B. Kumbah lambung secepat mungkin → dilakukan
setelah stabilisasi ABC
D. Injeksi thalium sulfat i.v secepat mungkin → rodentia,
tidak boleh diberikan
E. Pemberian arang aktif melalui NGT secepat mungkin
→tidak ada dalam panduan

© FDI2020
Jadi, tindakan awal yang harus dilakukan
pada kasus tersebut yaitu...
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

C. Stabilisasi airway, breathing and circulation

© FDI2020

Anda mungkin juga menyukai