FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang wanita usia 27 tahun dibawa suaminya ke IGD dengan keluhan lemas. Dari hasil
pemeriksaan fisik tampak sklera ikterik, konjungtiva anemis serta splenomegali. Dari hasil
pemeriksaan penunjang didapatkan Hb 8,1 g/dl, MCV 95 fl, MCH 35 pg. Pemeriksaan
penunjang yang paling tepat dilakukan untuk mengetahui penyebab dasar dari penyakit
pasien adalah...
A. Biopsi sumsum tulang
B. Coomb’s test
C. Serologi hepatitis A
D. USG abdomen
E. Hb elektroforesis
© FDI2020
B. Coomb’s test
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Keluhan : lemas
• PF: sklera ikterik, konjungtiva anemis serta splenomegali.
• Pemeriksaan penunjang: didapatkan Hb 8,1 g/dl, MCV 95
fl, MCH 35 pg
© FDI2020
AIHA
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Definisi:
Merupakan suatu kelainan dimana terdapat autoantibodi
terhadap sel-sel eritrosit sehingga eritrosit mudah lisis dan
umur eritrosit memendek.
Gejala dan tanda:
Lemas, mudah capek, sesak napas. Tanda klinis berupa
konjungtiva pucat, sklera ikterik, splenomegali, urine
berwarna merah gelap.
© FDI2020
Pemeriksaan penunjang:
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sumber: Buku Ajar Penyakit Dalam Edisi 6, tahun 2014. Pusat Penerbitan Departemen Ilmu Penyakit Dalam FK UI.
© FDI2020
Terapi
• Kortikosteroid 1-1,5 mg/kgBB/hari.
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Jawaban lainnya...
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Jadi, pemeriksaan penunjang yang paling tepat
dilakukan untuk mengetahui penyebab dasar dari
penyakit pasien adalah...
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
B. Coomb’s test
© FDI2020
02
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang pria 19 tahun dibawa ke dokter oleh orang tuanya karena jika mengalami luka,
perdarahannya sulit berhenti. Pemeriksaan fisik didapatkan Hb 9,3 g/ dl, leukosit
8000/ʯl,trombosit 300.000/ʯl, waktu perdarahan memanjang, aPTT memanjang, tes
ristosetin terganggu, PPT normal. Penyebab dari kondisi diatas adalah...
A. Infeksi bakteri
B. Defisiensi atau disfungsi faktor VIII
C. Defisiensi atau disfungsi faktor IX
D. Defisiensi faktor von willebrand
E. Henoch schonlein purpura
© FDI2020
D. Defisiensi faktor von willebrand
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Keluhan: jika mengalami luka, perdarahannya sulit
berhenti.
• Pemeriksaan penunjang: Hb 9,3 g/ dl, leukosit
8000/ʯl,trombosit 300.000/ʯl, waktu perdarahan
memanjang, aPTT memanjang, tes ristosetin terganggu,
PPT normal.
© FDI2020
Penyakit Von Willebrand
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Definisi:
Adalah kelainan perdarahan herediter disebabkan oleh defisiensi
faktor von Willebrand (FVW), dimana FVW berfungsi untuk
membantu trombosit melekat pada dinding pembuluh darah dan
sesamanya.
Gambaran klinis:
Perdarahan gusi, hematuria, epitaksis, perdarahan saluran kemih,
darah dalam fases, mudah memar, menoragi, hemartrosis, luka
yang lama berhenti perdarahannya.
Pemeriksaan laboratorium:
Jumlah trombosit normal, waktu perdarahan memanjang,PPT
normal, aPTT memanjang/normal, penurunan aktivitas faktor VIII, tes
ristosetin terganggu. Untuk menetapkan diagnosis diperlukan
pemeiksaan khusus kadar FVW dan fungsinya.
© FDI2020
Terapi:
1. Transfusi:
Penggantian FVW dapat diperoleh dengan: transfusi plasma
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Jawaban lainnya...
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Jadi, penyebab dari kondisi diatas
adalah...
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
03
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Pasien pria usia 59 tahun datang ke dokter dengan keluhan pucat, lemas dan gusi mudah
berdarah sejak menjalani pengobatan thypoid 3 bulan yang lalu. Dari hasil pemeriksaan
laboratorium didapatkan hasil pansitopenia. Gold standar untuk diagnosis penyakit
tersebut adalah...
A. Hapusan darah tepi
B. Biopsi sumsum tulang
C. Tes faal koagulasi
D. Indeks eritrosit
E. Hb elektroforesis
© FDI2020
B. Biopsi sumsum tulang
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Keluhan : pucat, lemas dan gusi mudah berdarah sejak
menjalani pengobatan thypoid 3 bulan yang lalu.
• Pemeriksaan penunjang: pansitopenia.
© FDI2020
Anemia Aplastik
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Gejala klinis
Muncul akibat dari pansitopenia yaitu:
Anemia: pucat, fatig, dispnea, pusing dan jantung berdebar-debar.
Trombositopenia: manifestasi perdarahan seperti memar maupun
perdarahan mukosa.
Neutropenia: rentan terhadap infeksi suehingga muncul geja;a
seperti demam.
© FDI2020
Penyebab anemia aplastik
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Pemeriksaan penunjang:
Darah lengkap: pansitopenia
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Tatalaksana
Terapi definitif : transplantasi sumsum tulang
Terapi konservatif : immunosupresif
Sumber: Buku Ajar Penyakit Dalam Edisi 6, tahun 2014. Pusat Penerbitan Departemen Ilmu Penyakit Dalam FK UI.
© FDI2020
Jawaban lainnya...
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Jadi, Gold standar untuk diagnosis
penyakit tersebut adalah...
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
04
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang pria 56 tahun dibawa istrinya ke dokter karena mengeluh sering pusing. Pasien
merupakan penderita PPOK sejak 3 tahun yang lalu. Saat dilakukan pemeriksaan
laboratorium didapatkan hasil Hb 20 g/dl, leukosit 8000/ ʯl, trombosit 290.000/ ʯl,
hematrokrit 55%. Diagnosis pada pasien ini adalah...
A.Polisitemia vera
B. Eritrositosis relatif
C. Polisitemia sekunder
D. Polisitemia kriptogenik
E. Pseudoeritrositosis
© FDI2020
C. Polisitemia sekunder
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Keluhan: sering pusing. Pasien merupakan penderita PPOK
sejak 3 tahun yang lalu.
• Pemeriksaan penunjang: Hb 20 g/dl, leukosit 8000/ ʯl,
trombosit 290.000/ ʯl, hematrokrit 55%.
© FDI2020
Eritrositosis
Klasifikasi eritrositosis:
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sumber: Buku Ajar Penyakit Dalam Edisi 6, tahun 2014. Pusat Penerbitan Departemen Ilmu Penyakit Dalam FK UI.
© FDI2020
Jawaban lainnya...
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Jadi, diagnosis pada pasien ini adalah...
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
C. Polisitemia sekunder
© FDI2020
05
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang wanita 63 tahun diantar anaknya ke dokter dengan keluhan badan mudah
mengalami perdarahan gusi maupun mimisan sejak sejak 1 bulan terakhir. Saat dilakukan
pemeriksaan pasien tampak lemah, konjungtiva anemis. Hapusan darah tepi tampak
adanya gumpalan bahan granula azurophilik yang tampak seperti jarum yang
memanjang di dalam sitoplasma leukosit. Diagnosis pasien ini adalah...
A. Limfoma hodgkin
B. DIC
C. ALL
D. AML
E. ITP
© FDI2020
D. AML
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Keluhan : badan mudah mengalami perdarahan gusi
maupun mimisan sejak sejak 1 bulan terakhir.
• PF: pasien tampak lemah, konjungtiva anemis.
• Pemeriksaan penunjang: Hapusan darah tepi tampak
adanya gumpalan bahan granula azurophilik yang
tampak seperti jarum yang memanjang di dalam
sitoplasma leukosit (auer rod)
Definisi:
Acute Mieloblastik Leukimia (AML) adalah suatu penyakit yang ditandai
dengan transformasi neoplastik dan gangguan diferensiasi sel-sel
progenitor dari seri mieloid. Sering terjadi pada dewasa (85%).
Etiologi:
Tidak diketahui, tetapi benzena diketahui merupakan zat leukomogenik
untuk AML.
Manifestasi klinis:
• Anemia: mudah lelah, sesak napas jika anemia berat.
• Trombositopenia:tanda-tanda perdarahan seperti epitaksis, perdarahan
gusi, purpura, ptekiae
• Mudah infeksi karena leukopenia. Sel blast mampu bermigrasi ke kulit,
tulang, jaringan lunak dan SSP dan merusak organ-organ tersebut dengan
segala akibatnya.
© FDI2020
Pemeriksaan penunjang
Laboratorium: leukositosis (50% kasus), anemia,
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sumber: Buku Ajar Penyakit Dalam Edisi 6, tahun 2014. Pusat Penerbitan Departemen Ilmu Penyakit Dalam FK UI.
© FDI2020
Jawaban lainnya...
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Jadi, diagnosis pasien ini adalah...
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
D. AML
© FDI2020
06
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang pria usia 62 tahun diantar anaknya ke dokter untuk konsultasi hasil pemeriksaan
penunjang yang telah dilakukan. Gambar hasil pemeriksaan penunjang tampak
gambaran sebagai berikut...
Diagnosis pada pasien ini adalah...
A. Leukimia mielositik akut
B. Limfadenitis TB
C. Limfadenitis akut
D. Limfoma hodgkin
E. Limfoma non hodgkin
© FDI2020
D. Limfoma hodgkin
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Pemeriksaan penunjang: didapatkan gambaran owl eyes.
© FDI2020
Limfoma hodgkin
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Faktor resiko:
Infeksi virus onkogenik (seperti virus Epstein-Barr, HIV,
sitomegalovirus, HHV-6), kondisi defisiensi imun.
Gejala klinis:
Limfadenopati dengan konsistensi rubbery dan tidak nyeri,
demam tipe Pel-Ebstein, neuropati, penurunan berat
badan, hepatosplenomegali, tanda obstruksi seperti
edema ekstremitas, sindroma vena kava
© FDI2020
Pemeriksaan penunjang:
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sumber: Buku Ajar Penyakit Dalam Edisi 6, tahun 2014. Pusat Penerbitan Departemen Ilmu Penyakit Dalam FK UI.
© FDI2020
Jawaban lainnya...
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Jadi, diagnosis pada pasien ini adalah...
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
D. Limfoma hodgkin
© FDI2020
07
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Pria usia 18 tahun mengeluh sering mimisan sejak kecil. Pasien menyangkal adanya
demam. Dari hasil pemeriksaan penunjang didapatkan Hb 9,8 g/dL, trombosit 300.000/ʯl,
aPTT memanjang, clotting time memanjang, bleeding time normal, PT normal, tes ristosetin
normal. Dokter menyatakan bahwa pasien menderita hemofilia klasik. Terapi yang dapat
membantu pengobatan penyakit ini adalah...
A. Infus RL
B. Transfusi PRC
C. Transfusi platelet
D. Transfusi konsentrat faktor IX
E. Pemberian desmopresin
© FDI2020
E. Pemberian desmopresin
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Keluhan: sering mimisan sejak kecil. Pasien menyangkal
adanya demam.
• Pemeriksaan penunjang: Hb 9,8 g/dL, trombosit 300.000/ʯl,
aPTT memanjang, clotting time memanjang, bleeding time
normal, PT normal, tes ristosetin normal.
• Dokter menyatakan bahwa pasien menderita hemofilia klasik.
Definisi:
Merupakan penyakit perdarahan akibat kekurangan faktor
pembekuan darah yang diturunkan (herediter) secara sex-
linked pada kromosom X. Penyakit ini hanya bermanifestasi
klinis pada pria. Wanita hanya sebagai carrier.
Klasifikasi:
• Hemofilia A (Hemofilia klasik) karena defisiensi atau disfungsi
faktor VIII.
• Hemofilia B (Chrismas disease) karena defisiensi atau disfungsi
faktor IX.
• Hemofilia C akibat kekurangan faktor XI.
© FDI2020
Gejala dan tanda klinis:
Perdarahan spontan atau karena trauma ringan berupa
hemartrosis, hematom subkutan/intramuskular,
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Pemeriksaan laboratorium:
Gangguan uji hemostasis berupa pemanjang masa
pembekuan (CT) dan masa tromboplastin partial
teraktivasi (aPTT), abnormalitas uji tromboplastin
generation. Masa perdarahan (BT) dan masa protombin
(PT) serta jumlah trombosit normal. Diagnosis definitif
ditegakkan jika berkurangnya aktivitas FVIII/FIX.
© FDI2020
Tatalaksana
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
1. Supportive
2. Terapi pengganti AHF
a. konsentrat faktor VIII/IX
b. kriopresipitat AHF. Kurang spesifik, mengandung F VIII,
FVW, dan fibrinogen.
3. Obat: desmopresin(merangsang produksi F VIII),
antifibrinolitik (menstabilkan bekuan).
4. Terapi gen.
Sumber: Buku Ajar Penyakit Dalam Edisi 6, tahun 2014. Pusat Penerbitan Departemen Ilmu Penyakit Dalam FK UI.
© FDI2020
Jawaban lainnya...
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Jadi, terapi yang dapat membantu
pengobatan penyakit ini adalah...
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
E. Pemberian desmopresin
© FDI2020
08
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang pria usia 29 tahun datang ke dokter dengan keluhan mudah mengantuk dan
lelah sejak 1 bulan terakhir. Pasien merupakan buruh tani. Saat bekerja di sawah pasien
tidak pernah menggunakan pelindung diri. Pemeriksaan fisik menunjukkan konjungtiva
anemis, cheilosis dan atrofi papil lidah. Hasil pemeriksaan penunjang yang akan
didapatkan adalah...
A. Serum Iron dan ferittin menurun, TIBC meningkat
B. Serum iron menurun, TIBC menurun, ferittin nmeningkat
C. TIBC menurun, tes Schiling positif, MCV menurun
D. Serum iron menurun, coomb test positif, TIBC meningkat
E. Ferittin meningkat, TIBC menurun, perl’s stain positif
© FDI2020
A. Serum Iron dan ferittin menurun, TIBC
meningkat
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Keluhan: mudah mengantuk dan lelah sejak 1 bulan
terakhir. Pasien merupakan buruh tani. Saat bekerja di
sawah pasien tidak pernah menggunakan pelindung diri.
• Pemeriksaan Fisik: konjungtiva anemis, cheilosis dan atrofi
papil lidah.
© FDI2020
Anemia Defisiensi Besi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Etiologi:
1. Intake rendah (makanan rendah zat besi)
2. Gangguan absorbsi (gastrektomi, kolitis kronik)
3. Kebutuhan meningkat (masa pertumbuhan, ibu hamil)
4. Kehilangan besi (perdarahan kronis: hemoroid,tukak peptik,infeksi
cacing tambang dan lain sebagainya)
Gejala Klinis
• Umum: lemah, lesu, cepat lelah, mata berkunang-kunang,
konjungtiva anemis.
• Khas defisiensi besi: koilonychia (spoon nail), atrofi papil lidah,
stomatitis angularis (cheilosis), disfagia, atrofi mukosa gaster, pica.
© FDI2020
Penyerapan besi
Terdapat 3 fase yaitu:
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
1. Fase luminal
2. Fase mukosal
3. Fase korporal
© FDI2020
Pemeriksaan Penunjang
• Darah lengkap: hemoglobin, MCV, MCH, MCHC dan hematokrit menurun.
• Hapusan darah tepi: hipokromik mikrositer, anisositosis, poikilositosis, ring
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Tatalaksana
1. Terapi besi oral: efektif, murah, aman. Preparat pilihan utama yang
tersedia adalah ferrous sulphat karena efektif dan paling murah.
2. Terapi besi parenteral: lebih efektif, tetapi resiko lebih besar dan mahal.
3. Transfusi PRC: hanya jika terdapat indikasi (penyakit jantung anemik,
gejala yang sangat parah, preoperasi, hamil trimester akhir).
Sumber: Buku Ajar Penyakit Dalam Edisi 6, tahun 2014. Pusat Penerbitan Departemen Ilmu Penyakit
Dalam FK UI.
© FDI2020
Jawaban lainnya...
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Jadi, hasil pemeriksaan penunjang yang akan
didapatkan pada penyakit ini adalah...
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
09
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
C. Krisis Tiroid
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Keyword:
• penurunan kesadaran sejak 3 jam. Sebelumnya batuk dan demam.
sering berkeringat, mudah lelah, berdebar-debar. pasien terlihat
semakin kurus
• Ada benjolan dilehernya yg semakin lama semakin membesar
• sudah sempat berobat sebelumnya, namun tidak rutin minum obat
• PF: kesadaran: sopor, TD 160/90 mmhg, HR 123x/menit, suhu 40C.
Teraba pembesaran kelenjar tiroid difusa. GDA 87 mg/dL
© FDI2020
Thyrotoxic crisis atau Thyroid storm
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Harrison’s Principles of Internal Medicine 20th Edition, 2018.
Graves disease
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Harrison’s Principles of Internal Medicine 20th Edition, 2018.
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
C. Krisis Tiroid
© FDI2020
10
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
bercampur darah sejak 1 bulan ini, hilang timbul. frekuensi BAB 9x/hari,
dan konsistensi cair. Keluhan demam disangkal. Pemeriksaan fisik: TD
120/80 mmHg, HR 89x/menit, rr 18x/menit, suhu 36.5C. Kemudian dokter
menyarankan untuk dilakukan pemeriksaan lanjutan kolonoskop, dan
didapatkan gambaran erosi dari rektum sampai kolon proksimal, skipping
lession +. Pemeriksaan histo-PA didapatkan abses kripta. Diagnosis pasien
tersebut adalah….
• A. Chron disease
• B. Irritable Bowel Syndrome
• C. Irritable Bowel Disease
• D. Collitis ulcerative
• E. Disentri
© FDI2020
D. Collitis ulcerative
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Keyword:
• BAB bercampur darah sejak 1 bulan, frekuensi BAB 9x/hari,
dan konsistensi cair
• PF: TD 120/80 mmHg, HR 89x/menit, rr 18x/menit, suhu
36.5C
• Colonoscopy: gambaran erosi dari rektum sampai kolon
proksimal, skipping lession +
• Histo-PA: abses kripta
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
D. Collitis ulcerative
© FDI2020
11
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
C. Dextrose 10%
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Keyword:
• penurunan kesadaran sejak 3 jam, tidak mau makan dan
tidak mau minum sejak 2 hari lalu
• Riw DM +, rutin mengkonsumsi obat OAD yg diminum 1 kali
sehari
• PF: TD 95/60. Nadi 106x/menit cepat dan lemah. RR
28xmenit, Suhu 36,2. Ku : tampak lemah dan kurus
© FDI2020
Hipoglikemi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Pemeriksaan penunjang:
• Kadar glukosa darah
• Tes fungsi hati
• Tes fungsi ginjal
• C-peptide
• Sadar:
• Beri larutan glukosa murni 20-30 gram
• Obat DM dihentikan sementara
• Pantau glukosa darah setiap 1-2 jam
• Tidak Sadar:
• Suntik 50 cc D40% bolus (atau glukosa 0.5-1 mgiv/im, bila
penyebab insulin)
• Infus D10% 6 jam/kolf
• Pantau glukosa darah setiap ½ jam
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
C. Dextrose 10%
© FDI2020
12
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
C. Pyelonefritis akut
• Keyword:
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sumber: PAPDI. 2014. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Edisi VI. Interna Publishing: Jakarta
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Terapi:
• Indikasi rawat inap: pasien sakit berat, gagal mempertahankan
hidrasi normal, tx antibiotik rawat jalan mengalami kegagalan,
komorbiditas spt kehamilan, DM, usia lanjut
• Antibiotik pilihan:
• 1. Gol. Fluorokuinolon
• 2. Gol. Aminoglikosida dengan atau tanpa ampicillin
• 3. Gol. Sefalosporin dengan atau tanpa aminoglikosida
Sumber: PAPDI. 2014. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Edisi VI. Interna Publishing: Jakarta
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
C. Pyelonefritis akut
© FDI2020
13
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
A. Gentamisin IV
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Keyword:
• nyeri pinggang kiri sejak 5 hari, demam, mual dan muntah,
serta rasa tidak nyaman saat buang air kecil
• pasien sering menahan BAK
• PF: TD 90/60, HR 100x/menit, rr 20x/menit, suhu 38C. Nyeri
ketok CVA -/+
• urinalisis rutin didaptkan urin keruh berwarna kuning, nitrit
+, leukosit+ urease +, leukosit urin 10-15/LPB, eritrosit urin 4-
5/LPB, epitel +2, bakteri ++
• Terapi yg tepat untuk pasien tersebut adalah….
© FDI2020
Pyelonefritis Akut
• Definisi: Pyelonefritis akut (PNA) adalah proses inflamasi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sumber: PAPDI. 2014. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Edisi VI. Interna Publishing: Jakarta
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Terapi:
• Indikasi rawat inap: pasien sakit berat, gagal mempertahankan
hidrasi normal, tx antibiotik rawat jalan mengalami kegagalan,
komorbiditas spt kehamilan, DM, usia lanjut
• Antibiotik pilihan:
• 1. Gol. Fluorokuinolon
• 2. Gol. Aminoglikosida dengan atau tanpa ampicillin
• 3. Gol. Sefalosporin dengan atau tanpa aminoglikosida
Sumber: PAPDI. 2014. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Edisi VI. Interna Publishing: Jakarta
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
A. Gentamisin IV
© FDI2020
14
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
D. Edukasi gaya hidup sehat dan
TTGO
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Keyword:
• sering merasa lemas, Pasien menyangkal adanya keluhan
sering haus dan sering kencing dan berat badan menurun
• Riw keluarga: DM +
• Penunjang: GDA 165 mg/dL, dan GDP 101 mg/dL
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
15
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
keluhan nyeri ulu hati hilang timbul sejak 5 bulan terakhir. Keluhan
terutama muncul saat pasien teringat dengan suaminya yg telah
meninggal. Keluhan terutama memberat setelah pasien makan.
Dan membaik setelah BAB. BAB kadang cair dan kadang sulit
keluar. Pemeriksaan fisik TTV dalam batas normal. nyeri tekan
epigastrium +, perkusi tympani. Kemungkinan yg dialami pasien
tersebut adalah….
• A. IBS
• B. IBD
• C. Gastritis kronis
• D. Ulkus peptikum
• E. Kolitis ulseratif
© FDI2020
D. Ulkus peptikum
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Keyword:
• nyeri ulu hati hilang timbul sejak 5 bulan, muncul saat
pasien teringat dengan suaminya yg telah meninggal.
• memberat setelah pasien makan. Dan membaik setelah
BAB, BAB kadang cair dan kadang sulit keluar.
• PF: nyeri tekan epigastrium +, perkusi tympani
© FDI2020
Tukak Duodenum
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sumber: PAPDI. 2014. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Edisi VI. Interna Publishing: Jakarta
© FDI2020
Tukak Duodenum
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Pemeriksaan fisik:
• Tidak banyak tanda fisik yg dapat ditemukan selain
kemungkinan adanya nyeri palpasi epigastrium, kecuali bila
sudah terjadi komplikasi
• Diagnosis:
• Diagnosis pasti tukak duodenum dilakukan dengan pemeriksaan
endoskopi saluran cerna bagian atas dan sekaligus dilakukan
biopsi lambung untuk deteksi HP atau dengan pemeriksaan foto
barium kontras ganda.
Sumber: PAPDI. 2014. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Edisi VI. Interna Publishing: Jakarta
© FDI2020
Tukak Duodenum
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Tatalaksana:
• Kombinasi PPI dengan 2 jenis antibiotik (Triple Therapy):
• PPI 2 x 1; amoksisili 2 x 1 g/hari; klaritromisin 2 x 500 mg
• PPI 2 x 1; amoksisilin 2 x 1 g/hari; metronidazol 2 x 500 mg
• PPI 2 x 1; klaritromisin 2 x 500 mg/hari; metronidazol 2 x 500 mg
• Masing-masing diberikan selama 7-10 hari.
Sumber: PAPDI. 2014. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Edisi VI. Interna Publishing: Jakarta
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
D. Ulkus peptikum
© FDI2020
16
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
110/60mmHg, nadi 80x/m, RR20x/m, Suhu 37C. Pemeriksaan EKG ditemukan gambaran
© FDI2020
A. PROCAINAMIDE
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keywords
• Pasien keluhan berdebar sejak 1 hari yang lalu.
• Keluhan nyeri dada dan sesak disangkal.
• Pemeriksaan tanda vital TD 110/60mmHg, nadi 80x/m, RR20x/m,
Suhu 37C.
• Pemeriksaan EKG ditemukan gambaran : Wide QRS reguler
© FDI2020
VENTRICULAR TAKIKARDI
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Definisi:
Aritmia takikardia dengan
QRS Lebar reguler
• Pemeriksaan fisik:
- Denyut nadi: >100x/m
(reguler)
• Pemeriksaan Penunjang
- EKG ( tampak QRS Lebar
Reguler)
© FDI2020
TATALAKSANA
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
A. PROCAINAMIDE
© FDI2020
17
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
sejak 3 hari yang lalu. Pemeriksaan tanda vital TD 90/80 mmHg, Nadi 50x/m pulsus defisit
(+) RR 20x/m, suhu 17 C.
Apakah diagnosis yang paling tepat?
a. AV block
b. Atrial fibrilasi
c. Sinus bradikardia
d. Ventricular takikardia
e. SVT
© FDI2020
B. ATRIAL FIBRILASI
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keywords
• Pasien keluhan lemas
• Pemeriksaan tanda vital TD 90/60 mmHg, Nadi 50x/m pulsus defisit
(+) ( SLOW VENTRICULAR RESPONSE)
© FDI2020
ATRIAL FIBRILASI
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Definisi:
Aritmia takikardia dengan QRS sempit irreguler
• Pemeriksaan fisik:
- Denyut nadi: irreguler
Denyut > 100x/m: AF dengan rapid ventricular
response
Denyut 60-100x/m: AF dengan normal
ventricular response
Denyut <60 x/m: AF dengan slow ventricular
response
- Pulsus defisit (khas)
© FDI2020
TATALAKSANA
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
B. ATRIAL FIBRILASI
© FDI2020
18
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Seorang laki-laki usia 40 tahun datang ke UGD karena sesak nafas disertai nyeri dada
seperti di tusuk pisau mendadak sekitar 30 menit yang lalu. Pasien juga mengeluh nyeri
pada kaki kanan disertai bengkak. Pada pemeriksaan fisik TD 120/80 mmHg Nadi 82x/m,
RR 26 x/m, suhu 37 C.
Apa gambaran radiologi yang tepat?
a. S1Q3T3 pattern
b. Kerley lines sign
c. Hampton hump sign
d. Egg on string sign
e. Olive sign
© FDI2020
C. HUMPTON HUMP SIGN
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keywords
• Pasien keluhan sesak nafas disertai nyeri dada seperti di
tusuk pisau mendadak
• Pasien juga mengeluh nyeri pada kaki kanan disertai
bengkak.
© FDI2020
EMBOLI PARU
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Pemeriksaan penunjang
• EKG
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sumber: Murray and Nadal’s. 2015. Textbook of Respiratory Medicine 6th Edition. Elsevier.
United States.
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
19
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Seorang laki-laki usia 60 tahun diantar ke UGD karena nyeri menetap pada kaki kiri
.Awalnya nyeri hilang ketika di istirahatkan tetapi sekarang nyeri terasa menetap. Riwayat
kencing manis sejka usia 20 tahun. Pada pemeriksaan ankle brachial index di temukan
hasil 0.98
Apa interpretasi hasil diatas?
a. Peripherial arterial disease
b. Normal
c. Noncompresible arteries
d. Borderline
e. Definite
© FDI2020
D. BORDERLINE
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keywords
• Pasien keluhan nyeri menetap pada kaki kiri .
• Riwayat DM (+)
• Pada pemeriksaan ankle brachial index di temukan hasil
0.98
© FDI2020
PENYAKIT ARTERI PERIFER
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Stadium fontaine
• Stage I
Asimtomatik
• Stage II
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
D. BORDERLINE
© FDI2020
20
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Seorang laki-laki usia 40 tahun datang ke UGD dengan keluhan batuk berdahak dengan
warna 3 lapis sejak 5 hari yang lalu. Keluhan batuk berbau busuk dan sangat banyak pada
pagi hari disertai demam dan lemah. Riwayat batuk lama dan penggunaan obat
disangkal. Pada pemeriksaan fisik TD 120/70 mmHg, Nadi 82x/m RR 20 x/m, suhu 38 C,
sianosis dan clubbing finger (+), paru ronkhi +/- wheezing -/-.
Apa yang mungkin ditemukan pada pemeriksaan radiologi?
a. Fibroinfiltrat pada kedua lapang paru
b. Hiperluscen avascular
c. Perselubungan homogen dengan air broncogram
d. Batwing apperance
e. Tram track line
© FDI2020
E. TRAM TRACK LINE
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keywords
• Pasien keluhan batuk berdahak dengan warna 3 lapis berbau
busuk dan sangat banyak pada pagi hari
• Riwayat batuk lama dan penggunaan obat disangkal.
• Pada pemeriksaan fisik TD 120/70 mmHg, Nadi 82x/m RR 20 x/m,
suhu 38 C
• Sianosis dan clubbing finger (+), paru ronkhi +/- wheezing -/-.
© FDI2020
BRONKIEKTASIS
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Pemeriksaan penunjang
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Kultur dahak
• Radiologi= honey comb
appearance/ tram-track line
appearance
• Bronkoskopi
Sumber: Murray and Nadal’s. 2015. Textbook of Respiratory Medicine 6th Edition. Elsevier. United States.
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
JADI GAMBARAN YANG MUNGKIN
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
21
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
20 tahun. Riwayat operasi pengangkatan prostat 1 tahun lalu. Pemeriksaan fisik TD 120/80, Nadi
80x/m, RR20x/m, suhu 37 C. hasil fotothoraks ditemukan gambaran:
© FDI2020
E. METASTASE PARU
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keywords
• Pasien usia 70 tahun keluhan batuk darah sejak 6 bulan yang
lalu.
• Keluhan disertai berat badan menurun dan sesak nafas.
• Riwayat operasi pengangkatan prostat 1 tahun lalu
• Hasil fotothoraks ditemukan gambaran: coin lession
Definisi
Kanker di tempat lain yang menyebar ke paru
Penyebaran:
• Secara hematogen
• Secara limfatik
Gejala klinis
• Batuk darah
• Batuk lama
• BB menurun
• Nafsu makan menurun
• Kadang asimtomatik
© FDI2020
Klasifikasi
• Noduler
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
E. METASTASE PARU
© FDI2020
22
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Seorang laki-laki usia 30 tahun keluhan batuk berdahak kekuningan disertai demam
menggigil. Pasien sedang opname karena penyakit maag di RS dan sudah hari ke 3.
Pemeriksaan fisik TD 110/70 mmHg, Nadi 88x/m, RR 22 x/m, suhu 39 C. Auskultasi ronkhi
basah +/- wheezing -/-. Pemeriksaan laboratorium tampak leukositosis. Pemeriksaaan
rontgen tampak konsolidasi pada paru kanan bawah. Apa diagnosis yang paling tepat?
A. CAP
B. HAP
C. Pneumonia aspirasi
D. TB paru
E. Pneumonia atipikal
© FDI2020
B. HAP
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keywords
• Pasien batuk berdahak kuning serta demam menggigil
• Pasien sedang opname hari ke 3
• Suhu 39 C, Auskultasi ronkhi +/-
• Lab: leukositosis
• Rontgen : konsolidasi pada paru kanan bawah
© FDI2020
HAP/ HOSPITAL AQUIRES PNEUMONIA
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
B. HAP
© FDI2020
23
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Seorang laki-laki usia 30 tahun keluhan mual muntah. Pasien sedang dalam pengobatan
OAT yang sudah berjalan 1 bulan. Pemeriksaan fisik TD 110/80 mmHg, Nadi 80x/m, RR
20x/m, suhu 37C. Icterus (+), hepar teraba 3 jari di bawah arcus costa. Apa tindakan
selanjutnya yang tepat dilakukan ?
A. Langsung menghentikan semua OAT
B. Ganti RHZ dengan E dan S
C. Periksa SGOT/SGPT
D. Cek sputum BTA
E. Beri hepatoprotektan
© FDI2020
C . PERIKSA SGOT/SGPT
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keywords
• Pasien keluhan mual muntah
• Sedang dalam pongobatan OAT
• Icterus +, liver span meningkat
( belum di cek sgot/sgpt)
Apa tindakan selanjutnya yang tepat ?
© FDI2020
DRUG INDUCED HEPATITIS
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Definisi
Hepatitis yang di induksi OAT
• Penyebab
1. PZA
2. INH
3. Rifampisin
© FDI2020
Syarat
• Peningkatan OT/PT >3x nilai normal
dengan gejala hepatitis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
C. PERIKSA SGOT/SGPT
© FDI2020
24
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keywords:
• Anak 7 tahun dengan keluhan perut sering kembung,
mual kadang muntah, disertai pernah keluar cacing
ukuran kurang lebih 10 cm saat pasien BAB.
• PF : status nutrisi gizi kurang.
• Pemeriksaan feses : telur dinding tebal dengan bagian
luar bergelombang
Metode penyebaran parasit pada kasus di atas adalah…
© FDI2020
Infeksi Cacing Nematoda
Pemeriksaan
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Enterobius vermicularis
© FDI2020
25
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
E. Enterobius vermicularis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keywords :
• Anak 5 tahun ke Puskesmas dengan keluhan gatal pada
duburnya, gatal semakin dirasakan terutama pada
malam hari.
• Status lokalis : ekskoriasi pada anus (+), parasit kecil
berwarna putih (+).
© FDI2020
Infeksi Cacing Nematoda
Pemeriksaan
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Enterobius vermicularis
E. Enterobius vermicularis
© FDI2020
26
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keywords:
• Anak perempuan 12 tahun dengan keluhan kaki kanan bengkak
sejak 2 minggu lalu.
• Tetangga pasien juga memiliki riwayat keluhan yang sama.
• PF : nonpitting edema dan kulit mengelupas pada tungkai kanan.
© FDI2020
Infeksi Nematoda Jaringan
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Selubung (+),
bentuk ekor mengecil, warna
Brugia timori pucat
E. Anopheles bancrofti
© FDI2020
27
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
karena sakit perut sejak 3 hari yang lalu. Pasien juga mengeluh mual
namun tidak muntah, kehilangan nafsu makan, lemah dan
terkadang ada diare. Akhir-akhir ini, pasien merasa berat badannya
turun. Keluarga pasien sering menyantap daging babi. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan TTV dalam batas normal, konjungtiva
anemis (-), sclera ikterik (-). Pada pemeriksaan mikroskopik feses
didapatkan gambaran proglotid. Terapi yang diberikan pada pasien
ini?
A.Albendazole
B. Prazikuantel
C.Pirantel Pamoat
D.Mebendazole
E. Omeprazole
© FDI2020
B. Prazikuantel
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keywords:
• Anak perempuan 7 tahun dengan keluhan sakit perut
sejak 3 hari yang lalu disertai mual (+), kehilangan nafsu
makan (+), lemas (+), diare (+), BB menurun.
• Keluarga pasien sering menyantap daging babi.
• PF : dbn
• Pemeriksaan feses : proglotid (+)
© FDI2020
Infeksi Cacing Cestoda
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Nama Bentuk Telur Bentuk Proglotid Vektor Cara infeksi Patogenesis & Gejala Terapi
Sistiserkosis --> infeksi larva Taenia solium, Tx : Albendazole + Prazikuantel 3x15 mg/kg/hari selama 15 hari + steroid
B. Prazikuantel
© FDI2020
28
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keywords :
• Anak Laki-laki 4 tahun keluhan demam sejak 1 minggu yang
lalu. Demam dirasakan pada malam hari disertai nyeri kepala,
lemah, lesu, mual, nafsu makan menurun dan diare.
• Pasien tinggal di dekat Danau Lindu Sulawesi Tengah.
• Pemeriksaan feses : telur lonjong dengan operculum tanpa
duri.
© FDI2020
Infeksi Cacing Trematoda
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Hospes
Nama Bentuk Telur Bentuk Infektif Patogenesis Terapi
Perantara
Fasciola hepatica a b c
C. Schisctostoma japonicum
© FDI2020
29
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
keluhan nyeri perut sejak 3 hari yg lalu. Kelihan disertai badan lemas,
mual, muntah. Pasien juga dikeluhkan demam sejak 4 hari yg lalu.
Pemeriksaan fisik nadi 78x/menit, RR 24x/menit, suhu 38C, didapatkan
sklera ikterik dan nyeri tekan pada regio hipokondrium kanan. Hasil
lab : Anti HAV (+), HBsAg (-), anti HBs (+), anti HBc (-). Apakah
diagnosis yang tepat?
A.Hepatitis A dan hepatitis B
B. Hepatitis A
C.Hepatitis B
D.Hepatitis A dan carrier hepatitis B
E. Hepatitis A dan pernah vaksin hepatitis B
© FDI2020
E. Hepatitis A dan pernah vaksin
hepatitis B
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Anak perempuan 4 tahun keluhan nyeri perut sejak 3 hari
yg lalu disertai badan lemas, mual, muntah, demam sejak
4 hari yg lalu.
• PF : suhu 38C, sklera ikterik (+) dan nyeri tekan pada regio
hipokondrium kanan (+).
• Hasil lab : Anti HAV (+), HBsAg (-), anti HBs (+), anti HBc (-).
© FDI2020
Hepatitis Akut
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Diagram Alur Diagnosis Hepatitis B
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Hep B WINDOW
Hep B AKUT SEMBUH RIWAYAT
Hep B KRONIS INFEKSIUS PERIOD
min 2 antibodi (+)
VAKSIN
Anti = antibodi ☺ © FDI2020
Jawaban lainnya…
A.Hepatitis A dan hepatitis B → hep B bila HBsAg (+)
B. Hepatitis A → kurang lengkap
C.Hepatitis B → kurang lengkap
D.Hepatitis A dan karier hepatitis B → tidak ada istilah
karier hep B
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
30
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
keluhan muncul benjolan di pipi kiri sejak 5 hari yang lalu, semakin
lama semakin membesar, nyeri dan disertai demam hilang timbul.
Pada pemeriksaan fisik didapatkan nadi 102 x/menit, napas 22
x/menit, suhu 38,6C. Berat badan pasien 45 kg. Didapatkan massa
pada preaurikuler sampai mandibula sinistra, kenyal, batas tidak
tegas dan nyeri tekan. Pasien mengaku di sekolahnya banyak
teman- temannya yang mengalami keluhan serupa. Terapi yang
tepat untuk kasus tersebut?
A. Paracetamol 3 x 500 mg
B. Amoxicilin 3 x 500 mg
C. Asiklovir 4 x 500 mg
D. Asam Mefenamat 3x500 mg
E. Dexametason 3 x 0.5 mg
© FDI2020
A. Paracetamol 3 x 500 mg
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keywords:
• Anak laki-laki 11 tahun keluhan muncul benjolan di pipi kiri
sejak 5 hari yang lalu, semakin lama semakin membesar,
nyeri dan disertai demam hilang timbul.
• Pasien mengaku di sekolahnya banyak teman- temannya
yang mengalami keluhan serupa
• PF : nadi 102 x/menit, napas 22 x/menit, suhu 38,6C, BB : 45
kg.
• Status lokalis : massa pada preaurikuler sampai mandibula
sinistra, kenyal, batas tidak tegas dan nyeri tekan.
Terapi yang tepat untuk kasus di atas adalah…
© FDI2020
Parotitis / Mumps
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
A. Paracetamol 3 x 500 mg
© FDI2020
31
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
keluhan demam sejak 10 hari yang lalu. Demam dirasakan meningkat terutama
malam hari, namun 2 hari terakhir demam dirasakan terus menerus. Keluhan disertai
dengan penurunan nafsu makan dan diare. Pasien memiliki kebiasaan jajan
dipinggir jalan. Pada pemeriksaan fisik TD: 100/80mmHg, N: 80x/m, R: 18x/m, S: 38,5.
teraba pembesaran hepar 1 jari di bawah arcus costae, lidah eritema dan tremor.
Kapan pemeriksaan kultur darah dapat dilakukan?
A. Hari ke-3
B. Hari ke-5
C. Minggu 1-2
D. Minggu 3-4
E. Minggu ke-4
© FDI2020
C. Minggu 1-2
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Anak perempuan 8 tahun keluhan demam sejak 10 hari yang
lalu, meningkat terutama malam hari
• Keluhan disertai dengan penurunan nafsu makan dan diare.
• Pasien memiliki kebiasaan jajan di pinggir jalan.
• PF : TD: 100/80mmHg, N: 80x/m, R: 18x/m, S: 38,5, pembesaran
hepar 1 jari di bawah arcus costae (+), lidah eritema dan
tremor (+).
© FDI2020
Demam Tifoid
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Medikamentosa :
1. Kloramfenikol 100mg/kg/hari 4 dosis 10-14 hari
2. Amoxicillin 100mg/kg/hari 4 dosis 10-14 hari
3. Trimetoprim-Sulfametoksazol (TMP-SMZ) 6 mg/kg/hari 2 dosis 10 hari
• Resisten : Ceftriaxone 100mg/kg/hari 1-2 dosis 5-7 hari (IV) atau Cefixime
10-15 mg/kg/hari 2 dosis selama 10 hari (PO)
• Komplikasi : laparotomi
• Suportif : tirah baring, isolasi, pemenuhan kebutuhan nutrisi dan
cairan
Sumber :
1. Buku Ajar Infeksi dan Pediatri Tropis IDAI, 2008
2. Rekomendasi IDAI mengenai Pemeriksaan Penunjang Demam Tifoid, 2016
© FDI2020
Jawaban lainnya…
A.Hari ke-3 → terlalu dini
B. Hari ke-5 → terlalu dini
D.Minggu 3-4 → kultur darah sudah tidak sensitif lagi
E.Minggu ke-4 → kultur darah sudah tidak sensitif lagi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
C. Minggu 1-2
© FDI2020
32
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
A. Darah rutin dan NS1
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Seorang pasien keluhan demam mendadak sejak 3 hari
ini disertai nyeri kepala, nyeri otot, nyeri daerah mata,
mual dan muncul bercak-bercak kemerahan di lengan
atas.
• PF : dbn
© FDI2020
Infeksi Virus Dengue
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
• Tatalaksana :
• DF : Rehidrasi oral, antipiretik, terapi cairan bila intake kurang
(mual muntah)
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM • DHF grade III-IV
• Komplikasi :
• Akibat syok : ensefalopati Dengue,edema cerebri, kelainan
ginjal
• Akibat overload cairan : edema paru
Sumber : Comprehensive guidelines for prevention and control of Dengue and Dengue Hemorrhagic Fever, WHO 2011 © FDI2020
Jawaban lainnya…
B.Darah dan widal → widal utk periksa tifoid
C.Darah dan Tubex → Tubex utk periksa tifoid
D.Darah dan IgM → IgM baru terdeteksi paling cepat
pada hari ke 5 demam
E.Darah dan IgG → IgG utk cek apa ada riwayat sakit
sebelumnya
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
33
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Anak laki2 5 tahun batuk pilek sejak 20 hari yg lalu.
Riwayat batuk terus-menerus sampai wajah pasien
memerah s/d sianosis, setiap akhir batuk diakhiri bunyi
melengking.
• BB 14 kg, kedua mata : perdarahan subkonjungtiva (+)
© FDI2020
Dx kasus :
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Pertusis
Vaksin DTP
mencegah 3
penyakit :
1. Difteri
2. Tetanus
3. Pertusis
© FDI2020
Jawaban lainnya…
A.BCG → utk pencegahan TB paru
B. Polio → utk pencegahan poliomyelitis
C.Tetanus toksoid → booster tetanus (usia 7 thn ke atas)
D.Campak → utk pencegahan penyakit campak
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
E. DPT
© FDI2020
34
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
B. Berikan vaksinasi DPT dan hepatitis B
saat ini, campak berikan lagi saat usia 24
bulan
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
Anak umur 15 bulan telah mendapat imunisasi BCG, polio
4x, DPT 2x, Hepatitis B 2x.
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Jadwal Imunisasi yg Terlambat / Tidak
Teratur
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
35
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang bayi lahir dengan usia gestasi 38 minggu dari ibu G1P0A0 di
bidan. Oleh bidan kemudian dilakukan langkah-langkah resusitasi
neonatus. Setelah penilaian awal dilakukan didapatkan HR
80x/menit, nafas megap-megap. Tindakan selanjutnya yang harus
dilakukan bidan tersebut adalah...
A.O2 suplementasi 100%
B. Injeksi adrenalin
C.VTP sampai dengan pijat jantung
D.VTP dengan O2 21%
E. VTP sampai dengan pijat jantung dengan O2 100%
© FDI2020
D. VTP dengan O2 21%
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
Bayi G1P0A0 38 minggu → dilakukan langkah-langkah
resusitasi neonatus. Setelah penilaian awal dilakukan
didapatkan HR 80x/menit, nafas megap-megap
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Jawaban lainnya…
A.O2 suplementasi 100% → kurang tepat
B. Injeksi adrenalin → kurang relevan
C.VTP sampai dengan pijat jantung → bila VTP saja
kondisi belum membaik
E.VTP sampai dengan pijat jantung dengan O2 100% →
tindakan berlebihan
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
36
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
A. Caput succadeneum
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Bayi perempuan usia 2 hari dengan benjolan di
kepalanya, lahir normal pervaginam.
• PF : benjolan terdapat didaerah frontal (+), lunak dilapisi
kulit dan melewati garis tengah
Diagnosisnya adalah…
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Sumber : Nelson Textbook of Pediatrics 19th edition, 2011
Jawaban lainnya…
B.Subgaleal hemorrhage → pada kasus tidak ada tanda2
syok
C.Cephal hematome → pada kasus melintasi sutura
D.Meningomyelocele → predileksi di punggung
E.Meningocele → predileksi di punggung
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
A. Caput succadeneum
© FDI2020
37
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
A. Fototerapi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Bayi usia 7 hari kuning hampir seluruh badan sejak 3 hari
ini.
• Demam (-), ASI eksklusif (+), BAB warna coklat dan urin
warna kuning jernih.
• PF : ikterus kramer 4.
• Lab : bilirubin total 18 mg/dl.
Tindakan yang harus dilakukan pada bayi ini adalah…
© FDI2020
Ikterus Neonatorum
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
A. Fototerapi
© FDI2020
38
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
A. Neonatus kurang bulan, berat lahir
rendah, besar masa kehamilan
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
Bayi lahir secara pervaginam dengan usia gestasi 36
minggu, berat lahir 2300 gram
© FDI2020
Diagnosis Neonatus
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
39
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Keluhan badan terasa lemas sejak 1 bulan terakhir dan
sering mengantuk saat di sekolah.
• Pemeriksaan laboratorium : Hb 9.0, Leukosit 5.600,
Trombosit 215.000, hapusan darah tepi terlihat eritrosit
mikrositik
© FDI2020
Anemia Defisiensi Besi
• Etiologi : Intake zat besi <<, infeksi parasit (Ancylostoma &
Schistosoma)
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Gejala :
• Pucat TANPA manifestasi perdarahan
• 5L (Lemah, Lesu, Letih, Lelah, Lalai)
• Pica
• Pemeriksaan Fisik
• Anemis (Hb < 7 g/dl), koilonikia, glositis,
stomatitis angularis, takikardia
• Gangguan pertumbuhan
• Pemeriksaan Penunjang Sumber : Medscape
Respons terapi dgn menilai kadar Hb/Ht setelah 1 bulan → (+) bila
naik ≥ 2 g/dl, lanjut sampai 2-3 bulan
Jenis preparat yg tersedia :
a. Ferous Sulfas : 20% besi elemental
b. Ferous fumarat : 33% besi elemental
c. Ferous glukonas : 11,6% besi elemental
3. Transfusi darah (PRC) bila Hb < 4 g/dl
• Pencegahan :
1. Primer : ASI 6 bulan, tunda susu sapi hingga 1 thn, MPASI yg
sudah difortifikasi 6 bln s/d 1 thn, pemberian vit. C
2. Sekunder : screening Hb/Ht, MCV, RDW, feritin ; suplementasi
besi
© FDI2020
Jawaban lainnya…
B. Absorpsi ion feri di duodenum → yang benar di hepar
dan RE
C. Absorpsi ferritin di proksimal ileum → yang benar di
hepar dan RE
D. Absorpsi ferrrous sulfate di proksimal ileum → yang
benar di duodenum
E. Absorpsi transferrin di proksimal ileum → yang benar ion
fero di duodenum
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
40
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
B. Thallasemia beta
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Anak laki 1 tahun, BB 8,2 kg keluhan pucat sejak 1 minggu
yang lalu.
• PF : ikterik dan splenomegali
• Lab : Hb 6,8 g% leukosit 8000/mm3, trombosit 200.000 /mm3 ,
MCV 66 fl, MCH 24, MCHC 18 g/dl, SI dan TIBC normal, HbF
80%, HbA 15%, HbA2 5%.
Diagnosis yang paling tepat untuk penderita ini adalah…
© FDI2020
Thallasemia
• Etiologi : defek genetik pembentukan rantai globin
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Gejala :
• Riwayat transfusi darah berulang
• Riwayat keluarga dengan penyakit yg sama
• Pemeriksaan fisik :
Sumber : http://www.iosrjournals.org
• Anemia
• Icterus
• Facies cooley
• Hepatosplenomegali
• Gangguan pertumbuhan (gizi kurang/buruk, perawakan
pendek, pubertas terlambat)
• Pemeriksaan penunjang : Sumber : http://www.mt.mahidol.ac.th/e-
• HbF : <2%
• Klasifikasi :
• Thallasemia alfa : HbA, HbA2, HbF ↓
• Thallasemia beta : HbA ↓, HbA2 dan atau HbF ↑
• Thallasemia minor : 1 rantai hilang, organomegali (-)
• Thallasemia mayor : 2 rantai hilang, organomegali (+)
• Tatalaksana :
• Transfusi darah → Hb < 7 atau Hb ≥ 7 disertai gejala klinis
• Medikamentosa :
• Asam folat
• Vitamin E
• Vitamin C
• Kelasi besi (deferoxamine/DFO) → setelah 3-5 liter atau 10-20x transfusi
B. Thallasemia beta
© FDI2020
41
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Anak laki 13 tahun dgn keluhan kedua lutut bengkak sejak 2
hari ini. Sebelumnya anak terjatuh dari sepeda.
• Riwayat pasien sering mengalami gusi berdarah dan memar
pada kulitnya.
• Kakak pasien juga mengalami hal yang sama.
• PF : hemarthrosis genu D/S.
Pemeriksaan lanjutan yang paling tepat adalah…
© FDI2020
Hemofilia
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
• Pemeriksaan penunjang
• DL : Hb ↓ bila perdarahan masif
• APTT ↑ Clotting time (CT) ↑ Protrombin time (PT) normal
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
42
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
E. GDA, GDP, GD2JPP, HbA1C
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Anak perempuan usia 6 tahun dengan keluhan sering
merasa lelah sejak 2 bulan ini disertai berat badan turun
padahal nafsu makan baik, sering minum karena sering
merasa haus dan sering mengompol.
• Tidak ada keluhan yang sama dalam keluarga
© FDI2020
Diabetes Mellitus tipe 1
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Gejala :
• Klasik : polifagi, polidipsi, poliuri, nokturia, enuresis, malaise, BB
turun dalam jangka waktu tertentu
• Gagal tumbuh, penurunan prestasi belajar
• Pemeriksaan penunjang :
• GDA ≥ 200 mg/dl
• GDP ≥ 126 mg/dl
• GD2JPP ≥ 200 mg/dl
• HbA1C → pemantauan terapi, dilakukan rutin 3 bulan
• Kadar C-peptida → melihat fungsi sel beta pankreas
© FDI2020
• Tatalaksana :
1. Insulin : dosis 0.7-1.0 U/kgBB/hari
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
43
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang anak berusia satu hari dibawa ibunya karena badan anak
terasa dingin. Ibu pasien mengaku ASI belum keluar sejak kemarin.
Pasien melahirkan di dukun bayi. Riwayat ibu penderita DM dan HT
tidak diketahui, pasien lahir cukup bulan dengan BBL 4200 gram. Suhu
34 derajat. GDS 35. Penanganan awal yang paling tepat adalah...
A.Bolus D10% IV 2 ml/kgBB selama 5 menit
B. Bolus D10% IM 2 ml/kgBB selama 5 menit
C.Bolus D10% IV 3 ml/kgBB selama 5 menit
D.Bolus D10% IM 3 ml/kgBB selama 5 menit
E. Bolus D10% IV 4 ml/kgBB selama 5 menit
© FDI2020
A. Bolus D10% IV 2 ml/kgBB selama 5
menit
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Seorang anak berusia satu hari dibawa ibunya karena
badan anak terasa dingin.
• ASI belum keluar sejak kemarin. Pasien melahirkan di dukun
bayi. Riwayat ibu penderita DM dan HT tidak diketahui,
pasien lahir cukup bulan dengan BBL 4200 gram.
• PF : Suhu 34 derajat
• Lab : GDS 35
Penanganan awal yang paling tepat adalah…
© FDI2020
Hipoglikemia
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Tatalaksana :
• Emergency : Bolus D10% 2 cc/kgBB IV selama 5 menit
• Lanjutan : Infus glukosa 6-8 mg/kgBB/menit
• Evaluasi GDA tiap 1-2 jam, pemberian minum tiap 2-3 jam
© FDI2020
44
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
B. Spiramycin + asam folat
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Perempuan usia 25 tahun
• Hamil anak pertama, perkiraan UK12 minggu
• Igm toxoplasma (+) dan igg toxoplasma (+)
© FDI2020
Toksoplasmosis pada Kehamilan
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Diagnosis
• Kordosentesis (pengambilan sampel darah janin melalui tali
pusat) ataupun Amniosentesis (aspirasi cairan ketuban)
dengan tuntunan USG. Kordosentesis atau Amniosentesis
dilakukan apabila:
✓Antibodi IgM+
✓Serokonversi dengan interval waktu 2 sampai 3 minggu,
perubahan dari seronegatif menjadi seropositif IgM dan IgG
✓Titer IgG yang tinggi 2 l/1,024 (ELISA)
✓Aviditas IgG < 200an ultrasonografi
Sarwono, 2008 © FDI2020
Toksoplasmosis pada Kehamilan
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Tatalaksana
• Spiramisin (gol. makrolide) 2 - 4 g/hari PO dibagi dalam 4 dosis untuk 3 minggu,
diulangi setelah 2 minggu sampai kehamilan aterm.
• Kombinasi piremitamin, sulfadiazin, dan asam folinik sebagai penggunaan
simultan diberikan selama 21 hari. Piremitamin (fenilpirimidin obat antimalaria).
Dosis piremitamin diberikan sebesar 1 mg/kg/hari PO untuk 3 - 4 hari. Sulfadiazin
50 - 100 mg/kg/hari PO dibagi 2 dosis serta asam folinik 2 kali 5 mg IM tiap
minggu selama pemakaian piremitamin. Pemberian Piremitamin dan
Sulfadiazin disarankan setelah UK 14 minggu (trimester II), dikarenakan efek
teratogenik.
• Sulfadiazin menimbulkan reaksi hematuria dan hipersensitivitas. Piremitamin
menyebabkan depresi sumsum tulang secara gradual dan reversibel dengan
akibat penunlnan platelet, leukopenia, dan anemia yang menyebabkan
tendensi perdarahan. Untuk mengantisipasi hal ini perlu pemeriksaan sel darah
tepi dan platelet 2 kali seminggu serta penggunaan asam folinik dalam bentuk
kalsium leukovorin yang menghambat efek depresi sumsum tulang dari
piremitamin.
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
45
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
E. Inversio Uteri
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Perempuan usia 28 tahun, P2A0
• Penurunan kesadaran
• Plasenta lahir lengkap
• Pada pemeriksaan: benjolan keluar dari kemaluan, dengan
permukaan tidak rata, perdarahan aktif (+)
• Kontraksi uterus tidak dapat dievaluasi
Tatalaksana
• Memanggil banruan anestesi dan memasang infus untuk cairan/darah pengganti dan pemberian obat.
• Beberapa senter memberikan tokolitik/MgSO4 untuk melemaskan uterus yang terbalik sebelum dilakukan
reposisi manual yaitu mendorong endometrium ke aras masuk ke dalam vagina dan terus melewati serviks
sampai tangan masuk ke dalam uterus pada posisi normalnya. Hal itu dapat dilakukan sewaktu plasenta
sudah terlepas atau tidak.
• Di dalam uterus plasenta dilepaskan secara manual dan bila berhasil dikeluarkan dari rahim dan sambil
memberikan uterotonika lewat infus atau i.m. tangan tetap dipertahankan agar konfigurasi uterus kembali
normal dan tangan operator baru dilepaskan.
• Pemberian antibiotika dan transfusi darah sesuai dengan keperluannya.
• Intervensi bedah dilakukan bila karena jepitan serviks yang keras menyebabkan manuver di atas tidak bisa
dikerjakan, maka dilakukan laparotomi untuk reposisi dan kalau terpaksa dilakukan histerektomi bila uterus
sudah mengalami infeksi dan nekrosis.
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
46
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
A. Prolaps Uteri Grade I
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Wanita usia 60 tahun
• Benjolan di kemaluan sejak 1 bulan yang lalu
• Tidak nyaman dan kadang nyeri
• Pemeriksaan genetalia: serviks uteri menonjol keluar di
introitus vagina
© FDI2020
Prolaps Uteri
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Etiologi
• Persalinan pervaginam dengan bayi aterm → kerusakan pada fasia penyangga dan
inervasi syaraf otot dasar panggul
• Lemahnya kualitas iaringan ikat
• Penyakit neurologik
• Keadaan penyakit menahun yang menyebabkan meningkatnya tekanan intra-abdominal
(seperti penyakit paru-paru obstruktif kronis, konstipasi menahun) atau obesitas, asites,
tumor pelvis
• Bila prolapsus uteri dijumpai pada nulipara, faktor penyebabnya adalah kelainan bawaan
berupa kelemahan iaringan penunjang uterus
Diagnosis Tatalaksana
• Berdasarkan anamnesis → gejala klinis. • Latihan otot-otot dasar panggul (senam Kegel)
• Pemeriksaan fisik: tujuannya untuk menguatkan otototot dasar
✓ Penderita dalam posisi jongkok dan disuruh panggul.
untuk mengejan, kemudian dengan telunjuk jari • Stimulasi otot-otot dengan alat listrik. Kontraksi
menentukan apakah porsio uteri dalam posisi otot dasar panggul dapat pula ditimbulkan dengan
normal atau sudah sampai introitus vagina atau alat listrik, elektrodanya dipasang dalam pesarium
keseluruhan serviks sudah keluar dari vagina. yang dimasukkan ke dalam vagina.
✓ Selanjutnya, dalam posisi berbaring diukur • Pengobatan dengan pesarium. Pengobatan ini
panjang serviks. Panjang serviks yang lebih hanya bersifat paliatif, artinya menahan uterus di
panjang dari biasa dinamakan elongasio koli. tempatnya selama alat pesarium ini dipakai.
• Operatif
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
47
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang wanita usia 30 tahun G1P0A0 usia kehamilan 36 minggu datang ke UGD
RS karena nyeri perut disertai dengan keluar cairan dari jalan lahir. Pemeriksaan
tanda vital tekanan darah 120/80 mmHg, denyut nadi 86 x/menit, frekuensi nafas
20 x/menit dan suhu 36,3°C. Pemeriksaan dalam didapatkan pembukaan 4 cm,
ketuban (-), teraba tali pusat di samping bagian terendah janin. Apakah diagnosis
yang tepat pada pasien ini?
a. Tali pusat terkemuka
b. Tali pusat menumbung
c. Occult prolaps
d. Plasenta previa
e. Solusio plasenta
© FDI2020
C. Occult prolaps
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Wanita usia 30 tahun G1P0A0 UK 36 minggu
• Nyeri perut disertai dengan keluar cairan dari jalan lahir
• Pemeriksaan dalam: pembukaan 4 cm, ketuban (-),
teraba tali pusat di samping bagian terendah janin
© FDI2020
Prolaps Tali Pusat
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Prolaps tali pusat terjadi ketika tali pusat keluar dari uterus sebelum janin
Klasifikasi Etiologi
• Tali pusat terkemuka: bila tali • Presentasi yang abnormal seperti letak lintang atau letak sungsang terutama presentasi
pusat berada di bawah bagian kaki.
terendah janin dan ketuban masih • Prematuritas
intak. • Kehamilan ganda
• Tali pusat menumbung: bila tali • Polihidramnion sering dihubungkan dengan bagian terendah janin yang tidak engage
pusat keluar melalui ketuban yang • Multiparitas predisposisi terjadinya malpresentasi
sudah pecah, ke serviks, dan • Disproporsi janin-panggul
turun ke vagina. • Tumor di panggul yang mengganggu masuknya bagian terendah janin
• Occult prolapse: tali pusat berada • Tali pusat abnormal panjang (> 75 cm)
di samping bagian terendah janin • Plasenta letak rendah
turun ke vagina. Tali pusat dapat • Solusio plasenta
teraba atau tidak, ketuban dapat • Ketuban pecah dini
pecah atau tidak. • Amniotomi
Diagnosis Tatalaksana
• Melihat tali pusat keluar dari introitus vagina. Terapi definitif adalah melahirkan janin dengan
• Teraba secara kebetulan tali pusat pada waktu segera.
pemeriksaan dalam. • Pervaginam: hanya mungkin bila pembukaan
• Auskultasi terdengar: DJJ yang iregular, sering lengkap, bagian terendah janin telah masuk
dengan bradikardi yang jelas, terutama panggul, dan tidak ada CPD
berhubungan dengan kontraksi uterus. • SC: pembukaan yang belum lengkap.
• Monitoring DJJ yang berkesinambungan • Sambil menunggu persiapan SC, tekanan pada tali
memperlihatkan adanya deselerasi variabel. pusat oleh bagian terendah janin dapat
• Tekanan pada bagian terendah janin oleh diminimalisasi dengan posisi knee chest,
manipulasi eksterna terhadap pintu atas panggul Trendelenburg, atau posisi Sim.
menyebabkan menurunnya DJJ secara tiba-tiba • Bila sebelumnya diberi oksitosin, obat ini harus
yang menandakan kompresi tali pusat. dihentikan.
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
48
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang wanita usia 32 tahun G3P1A1 usia kehamilan 36 minggu datang ke UGD
RS karena nyeri kepala sejak semalam. Kedua tungkai bengkak. Pemeriksaan
tanda vital didapatkan tekanan darah 180/100 mmHg, nadi 110 x/menit, frekuensi
nafas 20 x/menit, suhu 36,5 oC. Pemeriksaan urin diperoleh Proteinuria +3.
Tatalaksana awal MgSO4 telah diberikan. Kemudian akan dilanjutkan dengan dosis
rumatan, bagaimana cara pemberiannya?
a. MgSO4 4 g iv dalam waktu 20 menit (MgSO4 40% 10 cc dalam 10 cc aquadest)
b. MgSO4 5 g IM (MgSO4 40%12,5 cc) masing-masing bokong kanan dan kiri
c. MgSO4 6 g (MgSO4 40% 15 cc) dilarutkan dalam 1000 cc NaCl 0,9% selama 6
jam dengan kecepatan 28 tpm
d. MgSO4 6 g (MgSO4 40% 15 cc) dilarutkan dalam 500 cc NaCl 0,9% selama 6 jam
dengan kecepatan 20 tpm
e. MgSO4 6 g (MgSO4 40% 15 cc) dilarutkan dalam 500 cc NaCl 0,9% selama 6 jam
dengan kecepatan 28 tpm
© FDI2020
E. MgSO4 6 g (MgSO4 40% 15 cc) dilarutkan dalam 500 cc
NaCl 0,9% selama 6 jam sengan kecepatan 28 tpm
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Wanita usia 32 tahun G3P1A1 UK 36 minggu
• Nyeri kepala sejak semalam, kedua tungkai bengkak
• TD 180/100 mmhg, proteinuria +3
• Tatalaksana awal MgSO4 telah diberikan, dilanjutkan
dengan dosis rumatan
© FDI2020
HIPERTENSI dalam Kehamilan
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Hipertensi Kronik • Hipertensi tanpa proteinuria yang timbul dari sebelum kehamilan dan
menetap setelah persalinan (TD ≥ 140/90 mmHg)
• Sudah ada riwayat HT sebelum hamil atau diketahui HT pada UK < 20
minggu
Hipertensi Gestasional • Hipertensi tanpa proteinuria yang timbul setelah kehamilan 20
minggu dan menghilang setelah persalinan (TD ≥ 140/90 mmHg)
• Tidak ada riwayat HT sebelum hamil, TD normal di usia kehamilan <
12 minggu
Superimposed preeklamsia • Ibu dengan riwayat HT kronik (sudah ada sebelum UK 20 minggu)
pada hipertensi kronik • Proteinuria > +1 atau trombosit < 100.000 sel/uL pada UK > 20
minggu
Eklamsia • Kejang umum dan/atau koma
• Ada tanda dan gejala preeklamsia
• Tidak ada kemungkinan penyebab lain (misal: epilepsi, perdarahan
subarakhnoid, meningitis)
Tatalaksana
• Bila terjadi kejang, perhatikan jalan Cara pemberian MgSO4
nafas, pernafasan (oksigen) dan sirkulasi • Berikan dosis awal 4 g MgSO4 sesuai prosedur untuk
(cairan IV) mencegah kejang atau kejang berulang
• Berikan MgSO4 secara IV pada ibu yang • Sambil menunggu rujukan, mulai dosis rumatan 6 g MgSO4
eklamsia dan preeklamsia berat dalam 6 jam sesuai prosedur
• Pada kondisi dimana MgSO4 tidak dapat
diberikan seluruhnya, berikan dosis awal
lalu RUJUK ibu ke FASKES yang lebih Syarat pemberian MgSO4
memadai • Tersedia Ca Glukonas 10%
• Lakukan intubasi bila kjang berulang → • Ada refleks patella
ICU • Jumlah urin minimal 0,5 ml/kgbb/jam
Pemberian MgSO4
Cara pemberian dosis awal Cara pemberian dosis rumatan
• Ambil 4 g larutan MgSO4 (10 ml larutan MgSO4 • Ambil 6 g MgSO4 (15 ml larutan MgSO4 40%) dan
40%) dan larutkan dengan 10 ml aquades larutkan dalam 500 ml RL/RA, lalu berikan secara IV
• Berikan larutan tersebut secara IV pelan selama dengan kecepatan 28 tpm selama 6 jam dan diulang
20 menit 24 jam setelah persalinan atau kejang berakhir (bila
• Jika akses IV sulit, berikan masing-masing 5 g eklamsia)
MgSO4 (12,5 ml larutan MgSO4 40%) IM
bokong kanan dan kiri
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
49
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang perempuan usia 20 tahun datang ke UGD RS karena nyeri perut sejak
kemarin. Pasien sedang mengandung anak pertama, perkiraan usia kehamilan 34
minggu. Keluar cairan dari jalan lahir sejak 3 jam yang lalu. Pemeriksaan tanda vital
didapatkan tekanan darah 110/70 mmHg, nadi 80 x/menit, frekuensi nafas 20
x/menit, suhu 36,6oC. Pemeriksaan fisik didapatkan letak kepala, his 4x 10’ 35”, DJJ
155 x/menit. Pemeriksaan dalam didapatkan pembukaan lengkap. Pasien
kemudian dipimpin untuk bersalin. Apakah diagnosis yang tepat pada kasus ini?
a. Ketuban pecah dini
b. Persalinan preterm
c. Persalinan aterm
d. Persalinan postterm
e. Persalinan normal
© FDI2020
B. Persalinan Preterm
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Perempuan usia 20 tahun
• Nyeri perut sejak kemarin
• Mengandung anak pertama, UK 34 minggu
• Keluar cairan dari jalan lahir sejak 3 jam yang lalu
• Letak kepala, his 4x 10’ 35”, DJJ 155 x/menit
• Pemeriksaan dalam: pembukaan lengkap
© FDI2020
Persalinan Preterm
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Definisi
Persalinan yang terjadi sebelum usia kehamilan 37 minggu
Faktor Predisposisi Diagnosis
• Usia ibu < 18 tahun atau > 40 tahun • Usia kehamilan < 37 minggu
• Hipertensi • Terjadi kontraksi 4 kali dalam 20 menit atau 8 kali
• Perkembangan janin terhambat dalam 60 menit diikuti dengan perubahan serviks
• Plasenta previa yang progresif
• Ketuban pecah dini • Pembukaan serviks > 2 cm
• Infeksi intrauterine
• Bakterial vaginosis
• Serviks inkompeten
• Kehamilan ganda
• Penyakit periodontal
• Riwayat persalinan preterm sebelumnya
• Kurang gizi
• Merokok
Tatalaksana
Konservatif , dengan tokolitik, kortikosteroid, Dengan syarat:
dan antibiotika • UK antara 24-34 minggu
• Dilatasi servix < 3 cm
• Tidak ada korioamnionitis (infeksi intrauterin), preeklamsia,
atau perdarahan aktif
• Tidak ada gawat janin
Tatalaksana
Tokolitik Kortikosteroid Antibiotika
• Nifedipin 3 x 10 mg, atau Untuk pematangan paru janin Sebagai profilaksis, diberikan sampai
• Terbutalin sulfat 1000 ug dalam • Deksametason 6 mg IM setiap 12 jam bayi lahir
500 cc NaCl 0,9%, awal 10 tpm sebanyak 4 kali, atau • Ampisilin 2 g IV setiap 6 jam, atau
kemudian naikkan 5 tpm tiap 15 • Betametason 12 mg IM setiap 24 jam • Penisilin G 2 juta unit IV setiap 6
menit hingga kontraksi hilang, atau sebanyak 2 kali jam, atau
• Salbutamol dosis awal 10 mg IV • Klindamisisn 3 x 300 mg PO (jika
dalam 1000 cc NaCL 10 tpm, jika alergi penisilin)
kontraksi masih ada, naikkan • Jika persalinan preterm + KPD,
kecepatan 10 tpm setiap 30 menit berikan eritrimisin 4 x 400 mg PO
hingga kontraksi berhenti atau nadi
> 120 x/menit kemudian dosis
dipertahankan hingga 12 jam
setelah kontraksi hilang
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
50
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
A. 20 minggu
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Perempuan usia 20 tahun
• TFU setinggi 2 jari di bawah pusat
© FDI2020
Usia Kehamilan
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Perkiraan Usia
Kehamilan
HPHT
Hari Pertama Haid Terakhir
TFU
Tinggi Fundus Uteri
USG
Sarwono, 2008
© FDI2020
TFU
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Perkiraan:
Di atas pusat: Lebar 1 jari → 2 minggu
Di bawah pusat: lebar 1 jari → 1 minggu
Di soal:
• TFU setinggi 2 jari di bawah pusat
• Setinggi pusat = 22 minggu
• Di bawah pusat: lebar 1 jari → 1 minggu
• Jadi, perkiraan usia kehamilan adalah...
22 minggu - 2 minggu = 20 minggu
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
51
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang wanita usia 30 tahun, G2P1A0 usia kehamilan 37 minggu datang ke IGD RS
karena nyeri perut sejak kemarin. Pemeriksaan tanda vital didapatkan tekanan
darah 120/70 mmHg, Nadi 86 x/menit, RR 18 x/menit, dan suhu 36,6oC. Pemeriksaan
fisik ditemukan His 4x 10’ 35”, DJJ 150 x/menit. Pemeriksaan dalam didapatkan
pembukaan 4 cm, ketuban (+), lendir darah (+). Kemudian dokter memutuskan
untuk dilakukan observasi. Kapan dilakukan pemeriksaan dalam selanjutnya untuk
mengetahui pembukaan serviks?
a. 4 jam
b. 3 jam
c. 2 jam
d. 1 jam
e. 30 menit
© FDI2020
A. 4 Jam
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Wanita usia 30 tahun, G2P1A0 UK 37 minggu
• Nyeri perut sejak kemarin
• His 4x 10’ 35”, DJJ 150 x/menit
• Pemeriksaan dalam: pembukaan 4 cm, ketuban (+), lendir
darah (+)
© FDI2020
Persalinan Normal
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Di soal:
Pembukaan 4 cm → Kala I Fase aktif
Jadi, pemeriksaan dalam (pembukaan serviks) →
diobservasi lagi 4 jam kemudian
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
52
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
C. Riwayat SC
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Perempuan usia 27 tahun, G2P1A0, UK 38 minggu
• Perdarahan dari jalan lahir sejak 1 jam yang lalu
• Nyeri perut disangkal
• Riwayat kelahiran sebelumnya SC karena letak lintang
• Pemeriksaan fisik: TFU 30 cm, perdarahan aktif (+), darah
berwarna merah segar
Tatalaksana
1. Perbaiki kekurangan cairan/darah dengan infus Syarat Konservatif:
cairan IV NaCl 0,9% atau RL 1. Kehamilan preterm dengan perdarahan sedikit
2. Lakukan penilaian jumlah perdarahan yang kemudian berhenti dengan atau tanpa
3. Jika perdarahan banyak dan berlangsung, pengobatan tokolitik
persiapkan SC tanpa memperhitungkan usia 2. Belum ada tanda inpartu
kehamilan 3. Keadaan umum ibu cukup baik (kadar Hb dbn)
4. Jika perdarahan sedikit dan berhenti, dan janin 4. Janin masih hidup dan kondisi janin baik
hidup tetapi prematur, pertimbangkan untuk
konservatif
Note: TIDAK dianjurkan melakukan PEMERIKSAAN DALAM sebelum tersedia kesiapan untuk SC. Pemeriksaan
inspekulo dilakukan secara hati-hati, untuk menentukan sumber perdarahan.
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
53
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang perempuan usia 20 tahun datang ke Puskesmas karena nyeri perut sejak 3
jam yang lalu. Pasien sedang hamil anak pertama, perkiraan usia kehamilan 37
minggu. Sebelumnya keluar cairan dari jalan lahir sejak 2 hari yang lalu. Cairan
berwarna jernih, tidak ada lendir dan darah. Pada pemeriksaan tanda vital
didapatkan tekanan darah 120/70 mmHg, denyut nadi 88 x/menit, frekuensi nafas
20 x/menit dan suhu 36,5°C. Pemeriksaan leopold TFU 36 cm, letak kepala, janin
belum masuk PAP, His 1x 10’ 20”, DJJ 145 x/menit. Pemeriksaan dalam didapatkan
pembukaan serviks (-), darah (-). Apakah diagnosis yang paling tepat untuk kasus
ini?
a. Ketuban pecah dini
b. Inpartu kala I fase laten
c. Inpartu kala I fase aktif
d. Kala II
e. Kala II memanjang
© FDI2020
A. Ketuban Pecah Dini
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Perempuan usia 20 tahun
• Nyeri perut sejak 3 jam yang lalu
• Hamil anak pertama, UK 37 minggu
• Sebelumnya keluar cairan dari jalan lahir sejak 2 hari yang lalu
• TFU 36 cm, letak kepala, janin belum masuk PAP, his 1x 10’
20”, DJJ 145 x/menit
• Pemeriksaan dalam: pembukaan serviks (-), darah (-)
Faktor Predisposisi
▪ Riwayat KPD pada kehamilan sebelumnya
▪ Infeksi traktus genital
▪ Perdarahan antepartum
▪ Merokok
Kemenkes RI, 2013 © FDI2020
Ketuban Pecah Dini
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Diagnosis
❖ Anamnesis:
Penderita merasa keluar cairan yang banyak secara tiba-tiba
❖ Inspekulo:
Adanya cairan yang keluar dari servix atau menggenang di fornix posterior. Jika tidak ada, gerakkan
sedikit bagian bawah janin atau minta ibu untuk mengedan atau batuk.
❖ Pemeriksaan dalam sebaiknya tidak dilakukan kecuali akan dilakukan penanganan aktif (melahirkan bayi)
karena dapat mengurangi latensi dan meningkatkan kemungkinan infeksi.
❖ Bau cairan ketuban khas
❖ Tes Nitrazin (+):
Kertas lakmus berubah dari merah menjadi biru. Ingat !!! Darah, semen dan infeksi dapat menyebabkan
hasil positif palsu
❖ Gambaran pakis yang terlihat di mikroskop ketika mengamati sekret servikovaginal yang mengering
Tatalaksana
Tatalaksana umum Tatalaksana khusus (di RS Rujukan)
• Berikan eritromisin 4 x 250 mg • ≥ 34 minggu
selama 10 hari ✓ lakukan induksi persalinan dengan oksitosin bila tidak ada KI
• Segera rujuk ke FASKES yang
memadai • 24 – 33 minggu
✓ Bila terdapat amnionitis, abrupsio plasenta dan kematian janin
→ persalinan segera
✓ Dexamethasone 6 mg IM tiap 12 jam selama 48 jam atau
Betamethasone 12 mg IM tiap 24 jam selama 48 jam → untuk
pematangan paru
✓ Bila paru sudah matang → bayi dilahirkan
• < 24 minggu
✓ Bila terjadi infeksi (korioamnionitis) → lakukan tatalaksana
Korioamnionitis
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jadi, diagnosis yang paling tepat untuk kasus ini adalah ....
A. Ketuban Pecah Dini
© FDI2020
54
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang wanita usia 34 tahun G4P2A1 usia kehamilan 38 minggu dibawa ke UGD
RS karena nyeri perut sejak 3 jam yang lalu. Riwayat keluar cairan atau darah dari
jalan lahir disangkal. Riwayat trauma disangkal. Riwayat persalinan pertama dan
kedua secara SC karena bayi besar. Pemeriksaan tanda vital didapatkan tekanan
darah 90/60 mmHg, denyut nadi 110 x/menit, frekuensi nafas 20 x/menit, suhu
36,5oC. Pada pemeriksaan abdomen didapatkan nyeri tekan dan bandl’s ring (+).
Apakah diagnosis pada pasien ini?
a. Solusio plasenta
b. Sisa plasenta
c. Atonia uteri
d. Ruptur perineum
e. Ruptur uteri
© FDI2020
E. Ruptur Uteri
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Wanita usia 34 tahun G4P2A1 UK 38 minggu
• Nyeri perut sejak 3 jam yang lalu
• Riwayat persalinan pertama dan kedua secara SC karena
bayi besar
• Pemeriksaan abdomen: nyeri tekan dan bandl’s ring (+)
© FDI2020
Ruptur Uteri
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Ruptur uteri: robeknya dinding rahim terjadi akibat terllampauinya daya regang
miometrium.
Ruptur uteri risiko terjadinya lebih tinggi pada bekas SC.
Diagnosis
• Perdarahan intraabdominal, dengan atau tanps perdarahan pervaginam
• Nyeri perut hebat (dapat berkurang setelah ruptur terjadi)
• Syok atau takikardia
• Adanya cairan bebas intraabdominal
• Hilangnya gerak dan DJJ
• Bentuk uterus abnormal atau konturnya tidak jelas
• Dapat didahului oleh lingkaran kontriksi (bandl’s ring)
• Nyeri raba/tekan dinding perut
• Bagian-bagian janin mudah dipalpasi
Tatalaksana
Tatalaksana umum Tatalaksanan khusus
• Berikan oksigen. • Jika uterus dapat diperbaiki dengan risiko operasi lebih
• Perbaiki kehilangan volume darah dengan rendah daripada histerektomi dan tepi robekan uterus
pemberian infus cairan IV (NaCl 0,9% atau RL) tidak nekrotik, lakukan reparasi uterus (histerorafi).
sebelum tindakan pembedahan. Tindakan ini membutuhkan waktu yang lebih singkat
• Jika kondisi ibu stabil, lakukan SC untuk dan menyebabkan kehilangan darah yang lebih sedikit
melahirkan bayi dan plasenta. dibanding histerektomi
• Jika uterus tidak dapat diperbaiki, lakukan histerektomi
subtotal. Jika robekan memanjang hingga servix dan
vagina, histerektomi total mungkin diperlukan
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
55
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
D. Hipertensi Kronik
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Wanita usia 30 tahun, mengandung anak pertama, UK 20
minggu
• Tekanan darah 150/90 mmhg
• Riwayat darah tinggi sebelum hamil
© FDI2020
HIPERTENSI dalam Kehamilan
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Hipertensi Kronik • Hipertensi tanpa proteinuria yang timbul dari sebelum kehamilan
dan menetap setelah persalinan (TD ≥ 140/90 mmHg)
• Sudah ada riwayat HT sebelum hamil atau diketahui HT pada UK <
20 minggu
Hipertensi Gestasional • Hipertensi tanpa proteinuria yang timbul setelah kehamilan 20
minggu dan menghilang setelah persalinan (TD ≥ 140/90 mmHg)
• Tidak ada riwayat HT sebelum hamil, TD normal di usia kehamilan <
12 minggu
Superimposed preeklamsia • Ibu dengan riwayat HT kronik (sudah ada sebelum UK 20 minggu)
pada hipertensi kronik • Proteinuria > +1 atau trombosit < 100.000 sel/uL pada UK > 20
minggu
Eklamsia • Kejang umum dan/atau koma
• Ada tanda dan gejala preeklamsia
• Tidak ada kemungkinan penyebab lain (misal: epilepsi, perdarahan
subarakhnoid, meningitis)
Tatalaksana
• Bila terjadi kejang, perhatikan jalan Cara pemberian MgSO4
nafas, pernafasan (oksigen) dan sirkulasi • Berikan dosis awal 4 g MgSO4 sesuai prosedur untuk
(cairan IV) mencegah kejang atau kejang berulang
• Berikan MgSO4 secara IV pada ibu yang • Sambil menunggu rujukan, mulai dosis rumatan 6 g MgSO4
eklamsia dan preeklamsia berat dalam 6 jam sesuai prosedur
• Pada kondisi dimana MgSO4 tidak dapat
diberikan seluruhnya, berikan dosis awal
lalu RUJUK ibu ke FASKES yang lebih Syarat pemberian MgSO4
memadai • Tersedia Ca Glukonas 10%
• Lakukan intubasi bila kjang berulang → • Ada refleks patella
ICU • Jumlah urin minimal 0,5 ml/kgbb/jam
Pemberian MgSO4
Cara pemberian dosis awal Cara pemberian dosis rumatan
• Ambil 4 g larutan MgSO4 (10 ml larutan MgSO4 • Ambil 6 g MgSO4 (15 ml larutan MgSO4 40%) dan
40%) dan larutkan dengan 10 ml aquades larutkan dalam 500 ml RL?RA, lalu berikan secara IV
• Berikan larutan tersebut secara IV pelan selama dengan kecepatan 28 tpm selama 6 jam dan diulang
20 menit 24 jam setelah persalinan atau kejang berakhir (bila
• Jika akses IV sulit, berikan masing-masing 5 g eklamsia)
MgSO4 (12,5 ml larutan MgSO4 40%) IM
bokong kanan dan kiri
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
56
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
B. Oligomenore
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Perempuan usia 25 tahun
• Menstruasi tidak lancar
• Selama 6 bulan terakhir pasien hanya menstruasi
sebanyak 2 kali dengan durasi 5 hari
© FDI2020
Gangguan Haid
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Istilah Keterangan
Menoragia Perdarahan haid dengan jumlah darah lebih banyak dan atau durasi lebih lama dari
normal dengan siklus yang normal teratur
Oligomenorea Haid dengan siklus yang lebih panjang dari normal yaitu lebih dari 35 hari
Hipomenorea Perdarahan haid dengan jumlah darah lebih sedikit dan atau durasi lebih pendek dari
normal
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
57
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang perempuan usia 28 tahun datang ke RS dengan keluhan keluar darah dari
kemaluan pasca senggama. Ini sudah terjadi sebanyak 5 kali dalam sebulan
terakhir. Pemeriksaan tanda vital didapatkan tekanan darah 110/70 mmHg, denyut
nadi 84 x/menit, frekuensi nafas 16 x/menit, suhu 36,6oC. Pada pemeriksaan
inspekulo ditemukan nodule, di sekitar ostium uteri, diameter 2 cm, eritema,
konsistensi kenyal dan bertangkai. Apakah tatalaksana yang tepat pada kasus ini?
a. Insisi dan drainase
b. Marsupialisasi
c. Insisi kemudian eksisi
d. Eksisi
e. Ekstirpasi
© FDI2020
E. Ekstirpasi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Perempuan usia 28 tahun
• Keluar darah dari kemaluan pasca senggama
• Pemeriksaan inspekulo: nodule, di sekitar ostium uteri,
diameter 2 cm, eritema, konsistensi kenyal dan bertangkai
© FDI2020
Kista Bartholin
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Definisi Kista berukuran relatif besar yang paling sering dijumpai. Kelenjar bartholini terletak
pada 1/3 posterior dari setiap labium mayus dan muara dari duktus sekretorius dari
kelenjar ini, berada tepat di depan (eksternal) himen pada posisi jam 4 dan 8
Etiologi • Infeksi (terutama nisereria gonore, dan kadang streptokok & stafilokok)
• Trauma → sumbatan saluran eksresi kelenjar bartholin
• Bila terjadi pascamenopause → curiga keganasan
Gambaran Bila disertai infeksi: nyeri sentuh, dispareunia dan demam
• Pada tahap supuratif: dinding kista berwarna kemerahan, tegang, dan nyeri.
klinis
• Tahap eksudatif: di mana sudah terjadi ABSES, maka rasa nyeri dan ketegangan
dinding kista menjadi sedikit berkurang disertai dengan penipisan dinding di area
yang lebih putih dari sekitarnya.
Terapi • Insisi dinding kista dan drainase cairan kista atau abses, yang disebut
dengan prosedur MARSUPIALISASI.
• Berikan juga antibiotika untuk mikro-organisme yang sesuai dengan hasil
pemeriksaan apus atau kultur bakteri.
Definisi • Kista ini berasal dari sisa kanalis Wolfii (disebut juga Duktus Gartner) yang berjalan di
sepanjang permukaan anterior dan bagian atas vagina.
• Diameter relatif kecil (tidak ada penonjolan) hingga besar mendorong dinding vagina ke
arah tengah lumen atau malahan dapat memenuhi lumen dan mencapai introitus
vagina
Gejala klinis • Lokasi utama: bagian anterolateral puncak vagina
• Palpasi: bersifat kistik, dilapisi oleh dinding translusen tipis yang tersusun dari epitel
kuboid atau kolumner, baik dengan atau tanpa silia dan kadang-kadang tersusun dalam
beberapa lapisan (stratified)
Tatalaksana Insisi dinding anterolateral vagina dan eksisi untuk mengeluarkan kista dari sisa kanalis
Wolfii ini
Definisi • Epitel kelenjar endoserviks tersusun dari jenis kolumner tinggi yang sangat rentan
terhadap infeksi atau epidermidisasi skuamosa
• Infeksi/restrukturisasi endoserviks → metaplasia skuamosa → muara kelenjar
endoserviks akan tertutup → terbentuk kantong kista
• Ukuran: mikro hingga makro
Gambaran • Tidak menimbulkan gangguan sehingga penderita juga tidak pernah mengeluhkan
klinis sesuatu terkait dengan adanya kista ini.
• Inspekulo: kista nabothi terlihat sebagai penonjolan kistik di area endoserviks
dengan batas yang relatif tegas dan berwarna lebih muda dari jaringan di
sekitarnya
• Pembuluh darah di mukosa endoserviks (di atas kista) meniadi terlihat lebih nyata
karena pembuluh darah berwarna merah menjadi kontras di atas dasar yang
berwarna putih kekuningan
• Yang berada pada pars vaginalis endoserviks menunjukkan adanya epitel
kolumner yang ektopik dan kemudian mengalami metaplasia skuamosa
Tatalaksana Tidak diperlukan terapi khusus untuk kista Nabothi
Definisi Lesi atau tumor padat serviks yang paling sering dijumpai. Tumor ini merupakan
penjuluran dari bagian endoserviks atau intramukosal serviks dengan variasi eksternal
atau regio vaginal serviks.
Gambaran klinis • Polip serviks bervariasi dari tunggal hingga multipel, berwarna merah terang, rapuh,
dan strukturnya menyerupai spons
• Penjuluran berwarna merah terang yang terjepit atau keluar dari ostium serviks
• Panjang tangkai polip juga bervariasi dari ukuran di bawah 1 cm (protrusi melalui
ostium serviks) hingga mencapai beberapa sentimeter sehingga memungkinkan ujung
distal polip mencapai atau keluar dari introitus vagina
• Bila polip serviks berasal dari ektoserviks maka warna polip menjadi lebih pucat dan
strukturnya lebih kenyal dari polip endoserviks
• Tidak jarang, ujung polip mengalami nekrotik atau ulserasi sehingga dapat
menimbuikan perdarahan terutama sekali pascasanggama
• Bertangkai, dengan panjang tangkai < 1 cm hingga beberapa cm
Histopatologi • Sama dengan jaringan asalnya, permukaan polip tersusun dari selapis epitel kolumner
yang tinggi (seperti halnya endoserviks), epitel kelenjar serviks, dan stroma jaringan
ikat longgar yang diinfiltrasi oleh sel bulat dan edema
• Epitel endoserviks pada polip seringkali mengalami metaplasia skuamosa dan serbukan
sel radang sehingga menyerupai degenerasi ganas
Tatalaksana • Ekstirpasi
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
58
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang perempuan usia 22 tahun datang ke RS dengan keluhan nyeri perut setiap
menstruasi. Hal ini terjadi sejak 2 tahun terakhir dan memberat 3 bulan ini.
Pemeriksaan tanda vital didapatkan tekanan darah 120/70 mmHg, denyut nadi 88
x/menit, frekuensi nafas 18 x/menit, suhu 36,5oC. Dokter menyarankan untuk
dilakukan pemerksaan lebih lanjut. Hasilnya ditemukan adanya jaringan
endometrium di luar cavum uteri. Apakah diagnosis yang tepat pada kasus ini?
a. Hiperplasia endometrium
b. Hipertrofi endometrioum
c. Adenomiosis
d. Endometriosis
e. Mioma uteri
© FDI2020
D. Endometriosis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Perempuan usia 22 tahun
• Nyeri perut setiap menstruasi
• Adanya jaringan endometrium di luar cavum uteri
© FDI2020
Endometriosis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Definisi • Suatu keadaan di mana jaringan endometrium yang masih berfungsi terdapat di luar kavum uteri.
• Jaringan ini yang terdiri atas kelenjar-kelenjar dan stroma terdapat di dalam miometrium ataupun di
luar uterus, bila jaringan endometrium terdapat di dalam miometrium disebut adenomiosis.
Gejala • Disminorea: akibat reaksi peradangan, perdarahan lokal dan infiltrasi endometriosis ke saraf panggul
klinis/Diagnosis • Nyeri pelvik: akibat perlengketan
• Dispareunia: bila endometriosis tumbuh menuju kavum Douglasi dan ligamentum sakrouterina
(terjadi perlengketan)
• Diskezia (sakit saat BAB): bila endometriosis tumbuh di dalan dinding rektum sigmoid
• Subfertilitas : bila terjadi perlengketan dalam ruang pelvik, terganggunya pelepasan oosit dari
ovarium atau terhambatnya perjalanan ovum bertemu dengan sperma
USG • USG hanya dapat digunakan untuk mendiagnosis endometriosis (kista endometriosis) > 1 cm, tidak
dapat digunakan untuk melihat bintik-bintik endometriosis ataupun pelengketan.
• Dengan menggunakan USG transvaginal kita dapat melihat gambaran karakteristik kista
endometriosis dengan bentuk kistik dan adanya interval eko di dalam kista.
Tatalaksana
Simtomatik : Analgetik, NSAID
Kontrasepsi oral
Progestin
Danazol
Gestrinon
Gonadotropin Releasing Hormone Agonist (GnRHa)
Aromatase Inhibitor
Pembedahan
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
59
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang perempuan usia 21 tahun P1A0 dirujuk ke IGD RS setelah sebelumnya melahirkan di
Puskesmas. Pasien melahirkan pervaginam dengan BBL 3000 gram. Telah dilakukan
manajemen kala III namun plasenta tak kunjung lahir setelah setengah jam post bayi lahir.
Pemeriksaan tanda vital didapatkan tekanan darah 100/60 mmHg, Nadi 100 x/menit, RR
20x/menit, dan suhu 36,5oC. Apakah diagnosis pada kasus ini?
a. Kala II memanjang
b. Kala III memanjang
c. Solusio plasenta
d. Retensio plasenta
e. Sisa plasenta
© FDI2020
D. Retensio Plasenta
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Perempuan usia 21 tahun P1A0 dirujuk ke IGD RS
• Sebelumnya melahirkan di Puskesmas
• Telah dilakukan manajemen kala III namun plasenta tak
kunjung lahir setelah setengah jam post bayi lahir
© FDI2020
Persalinan Normal
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
TATALAKSANA
Injeksi Oksitosin Peregangan tali pusat terkendali Masase Uterus
• Dalam waktu 1 menit setelah bayi • Ketika uterus berkontraksi setelah inj. Oksitosin, Cek tonus uterus
lahir, berikan Inj. Oksitosisn 10 unit tegangkan tali pusat ke arah bawah sambil tangan yang
IM di 1/3 paha atas bagian distal lain mendorong uterus ke arah dorso-kranial secara hati-
lateral (lakukan aspirasi sebelum hati.
menyuntikan). • Bila uterus tidak berkontraksi segera lakukan
• Inj. dapat diulang 15 menit setelah rangsangan puting payudara.
suntikan pertama. • Bila 15 menit kemudian, plasenta tak kunjung lahir, inj.
• Bila tidak ada oksitosin, lakukan Oksitosin ulangan dan lakukan peregangan tali pusat
rangsangan puting payudara ibu terkendali.
atau minta ibu menyusui → • Dan bila setelah 30 menit, plasenta tak kunjung lahir
menghasilkan oksitosin alami → RUJUK (manual plasenta)
Tatalaksana:
• Oksitosin 20-40 unit dalam 1 liter NaCl 0,9%/RL → 60 tpm dan 10 unit IM,
lanjut 20 unit dalam 1 liter NaCl 0,9%/RL 40 tpm hingga perdarahan
berhenti
• Tarikan tali pusat terkendali → bila gagal MANUAL PLASENTA
• AB profilaksis DT, Ampisilin 2 g IV dan Metronidazole 500 mg IV
• Segera rujuk ke fasilitas yang lebih lengkap
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
60
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang wanita usia 32 tahun G2P0A1 usia kehamilan 16 minggu datang ke IGD RS dengan
keluhan nyeri perut sejak sehari yang lalu. Keluar darah sedikit-sedikit dari jalan lahir.
Pemeriksaan tanda vital didapatkan tensi 110/70 mmHg, nadi 90 x/menit, frekuensi nafas 18
x/menit, suhu 36,5oC. Pemeriksaan fisik didapatkan TFU setinggio simfisis. Pemeriksaan dalam
didapatkan serviks terbuka, jaringan (+), perdarahan (+). Apakah diagnosis pada kasus
tersebut?
a. Missed Abortion
b. Abortus insipiens
c. Abortus iminens
d. Abortus inkomplit
e. Abortus komplit
© FDI2020
D. Abortus Inkomplit
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Wanita usia 32 tahun G2P0A1 UK 16 minggu
• Nyeri perut sejak sehari yang lalu, keluar darah sedikit-sedikit
dari jalan lahir
• TFU setinggio simfisis
• Pemeriksaan dalam: serviks terbuka, jaringan (+), perdarahan
(+)
© FDI2020
Abortus
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
ABORTUS TATALAKSANA
INSIPIENS • UK < 16 minggu: gunakan jari atau forceps cincin, bila perdarahan hebat → AVM
atau kuret
• UK > 16 minggu: infus 40 IU oksitosin dalam 1 liter NaCl 0,9% atau RL 40 tpm
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
61
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang wanita usia 30 tahun dibawa ke IGD RS karena perdarahan dari jalan lahir. Pasien
sedang hamil anak kedua, perkiraan usia kehamilan 12 minggu. Pemeriksaan tanda vital
didapatkan tensi 120/70 mmHg, nadi 80 x/menit, frekuensi nafas 18 x/menit, suhu 36,6oC
Pada pemeriksaan dalam didapatkan flux (+), serviks terbuka, jaringan (+) seperti anggur.
Apakah diagnosis paling mungkin pada kasus ini?
a. Mola hidatidosa
b. Abortus insipiens
c. Abortus inkomplit
d. Abortus komplit
e. Kehamilan ektopik
© FDI2020
A. Mola Hidatidosa
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Wanita usia 30 tahun
• Perdarahan dari jalan lahir
• Hamil anak kedua, UK 12 minggu
• Pemeriksaan genetalia: flux (+), serviks terbuka, jaringan
(+) seperti anggur
© FDI2020
Mola Hidatidosa
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Diagnosis Tatalaksana
• Perdarahan pervaginam berupa Tatalaksana Umum
bercak hingga berjumlah banyak • Jika servix tertutup, pasang batang laminaria selama 24 jam untuk
• Mual dan muntah hebat mendilatasi servix
• Ukuran uterus lebih besar dari usia • Siapkan darah untuk transfusi, terutama pada mola berukuran
kehamilan besar
• Tidak ditemukan janin intrauterin
• Nyeri perut Tatalaksana khusus
• Servix terbuka • Evakuasi dengan aspirasi vakum manual (AVM)
• Keluar jaringan seperti anggur, • Infus oksitosin 10 unit dalam 500 ml NaCl 0,9% atau RL, kecepatan
tidak ada janin 40-60 tpm untuk mencegah perdarahan
• Takikardi, berdebar-debar (tanda- • Anjurkan kontrasepsi hormonal bila masih ingin punya anak,
tanda tirotoksikosis) tubektomi bila ingin menghentikan kesuburan
• Dapat dibantu dengan USG
Note: tidak boleh ditatalaksana di FASKES dasar, harus di FASKES
yang lebih lengkap
Monitoring:
o Pemeriksaan HCG serum setiap 2 minggu
o Bila hasil HCG serum terus menetap atau naik dalam 2 kali pemeriksaan berturut-
turut, rujuk ke RS tersier yang memiliki fasilitas kemoterapi
o HCG urin yang belum memberi hasil negatif selama 8 minggu juga
mengindikasikan untuk rujuk ke RS tersier yang memiliki fasilitas kemoterapi
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
62
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang perempuan usia 28 tahun dibawa ke IGD RS karena nyeri perut sejak semalam.
Keluar darah sedikit-sedikit dari kemaluan. Pasien sedang hamil anak pertama, perkiraan
usia kehamilan 8 minggu. Riwayat penggunaan IUD 1 tahun yang lalu. Pemeriksaan tanda
vital didapatkan tensi 100/60 mmHg, nadi 100 x/menit, frekuensi nafas 20 x/menit, suhu
36,6oC. Pada pemeriksaan dalam didapatkam serviks tertutup, perdarahan (+), cavum
doughlas menonjol, nyeri goyang portio (+). Apakah diagnosis pada kasus ini?
a. Kehamilan ektopik
b. Kehamilan ektopik terganggu
c. Abortus insipiens
d. Abortus iminens
e. Mola hidatidosa
© FDI2020
B. Kehamilan Ektopik Terganggu
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Perempuan usia 28 tahun
• Nyeri perut sejak semalam, keluar darah sedikit-sedikit dari
kemaluan
• Hamil anak pertama, UK 8 minggu
• Riwayat penggunaan IUD 1 tahun yang lalu
• Pemeriksaan dalam: serviks tertutup, perdarahan (+), cavum
doughlas menonjol, nyeri goyang portio (+)
© FDI2020
Kehamilan Ektopik Terganggu
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Tatalaksana
Tatalaksana Umum: Tatalaksana Khusus:
✓ Restorasi cairan tubuh dengan cairan kristaloid ✓ Uji silang darah → persiapan LAPARATOMI.
NaCl 0,9% atau RL (500 ml dalam 15 menit ✓ Saat laparotomi → eksplorasi kedua ovarium dan
pertama) atau 2 L dalam 2 jam pertama. tuba falopii:
✓ Segera rujuk ke RS (untuk dilakukan laparatomi). • Bila terjadi kerusakan berat pada tuba →
SALPINGEKTOMI.
• Bila terjadi kerusakan ringan pada tuba →
SALPINGOSTOMI.
✓ Sebelum memulangkan, konseling penggunaan
kontrasepsi. Jadwalkan kunjungan ulang 4 minggu
kemudian. Atasi anemia dengan sulfas ferosus 60
mg/hari selama 6 bulan.
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
63
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
D. Trimester 2
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Perempuan usia 22 tahun datang ke RS untuk
memeriksakan kehamilan
• Dokter akan melakukan pemeriksaan USG
© FDI2020
Usia Kehamilan
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Perkiraan Usia
Kehamilan
HPHT
Hari Pertama Haid Terakhir
TFU
Tinggi Fundus Uteri
Dapat dihitung dengan Rumus McDonald
© FDI2020
Pemeriksaan USG
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
64
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang anak usia 7 bulan, dibawa ke poliklinik oleh ibunya karena testis sebelah
kiri tidak teraba, ibu merasa ada benjolan pada inguinal kiri. Etiologi pasien ini?
A. Terbukanya prosessus vaginalis karena tekanan rongga perut
B. Defisiensi hormon androgen terutama testosteron
C. Lemahnya fasia traversa yang menutup anulus inguinalis internus
D. Kanalis inguinalis berjalan miring
E. Perubahan keseimbangan testosteron dan estrogen
© FDI2020
B. Defisiensi hormon androgen
terutama testosteron
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• usia 7 bulan, dibawa ke poliklinik oleh ibunya karena testis
sebelah kiri tidak teraba
• ibu merasa ada benjolan pada inguinal kiri
Dx : Kriptokidismus
© FDI2020
Kriptokidismus
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
65
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang anak usia 4tahun, dibawa ke poliklinik oleh ibunya karena tidak teraba
testis di skrotum . Setelah dilakukan pemeriksaan penunjang, testis berada diluar
kanalis inguinalis dan tidak berada di jalur desensus fisiologik.Diagnosa pasien ini?
A. Hidrokel
B. Kriptokidismus
C. Ectopic testis
D. Hernia inguinalis
E. Retractile Testis
© FDI2020
C. Ectopic testis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• tidak teraba testis di skrotum . Setelah dilakukan
pemeriksaan penunjang, testis berada diluar kanalis
inguinalis
• tidak berada di jalur desensus fisiologik
© FDI2020
Retractile Testis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Etiologi :
• Insersi abnormal gubernakulum testis
• Tidak teraba testis di skrotum.
• Testis tidak berada di jalur desensus fisiologik
• Testis diluar kanalis, diluar rongga abdomen / kanalis inguinalis
• Komplikasi : infertil
© FDI2020
Jawaban lainnya…
A. Hidrokel
B. Kriptokidismus
D. Hernia inguinalis
E. Retractile Testis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
C. Ectopic testis
© FDI2020
66
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Tn. Tono 79thn datang ke IGD tidak bisa BAK sejak 8jam lalu disertai demam tinggi,
nyeri pinggang, biasanya pasien hanya mengeluh sulit BAK sejak 6bulan terakhir.
Setiap BAK pancaran lemah dan harus mengedan dahulu. Tidak ada nyeri saat
BAK, tidak ada darah. Sering kali malam hari terbangun untuk berkemih. Pada
pemeriksaan Rectal Toucher teraba pembesaran prostat, nyeri (+). Diagnosa ?
A. Ca Prostat
B. Hiperplasia Prostat
C. Prostatitis Akut
D. Prostatitis Kronik
E. Epididimitis
© FDI2020
C. Prostatitis Akut
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Tn. Tono 79thn datang ke IGD tidak bisa BAK sejak 8jam
lalu disertai demam tinggi, biasanya pasien hanya
mengeluh sulit BAK sejak 6bulan terakhir. Setiap BAK
pancaran lemah dan harus mengedan dahulu. Tidak ada
nyeri saat BAK, tidak ada darah. Sering kali malam hari
terbangun untuk berkemih. Pada pemeriksaan Rectal
Toucher teraba pembesaran prostat, nyeri (+).
Diagnosa ?
© FDI2020
Hiperplasia Prostat
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Pembedahan
*diawali dengan membebaskan pasien dari retensi urin → kateter
Ny. Toni 65 tahun datang ke RS dengan keluhan keluar benjolan di paha kiri.
Benjolan muncul pertama kali 15thn lalu, seringkali keluar masuk.3 hari ini benjolan
tidak dapat keluar masuk, pasien tidak bisa BAB dan flatus, pasien nyeri perut
hebat, mual dan muntah. Pem. Fisik : Benjolan di lipat paha kiri. Diagnosa klinis
pasien ini…
A. Hernia Femoralis Inkarserata
B. Hernia Inguinalis Inkarserata
C. Hernia Femoralis Irreponible
D. Hernia Inguinalis Irreponible
E. Hernia Femoralis Strangulata
© FDI2020
E. Hernia Femoralis Strangulata
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Ny. Toni 65 tahun datang ke RS dengan keluhan keluar
benjolan di paha kiri. Benjolan muncul pertama kali 15thn
lalu, seringkali keluar masuk.3 hari ini benjolan tidak dapat
keluar masuk, pasien tidak bisa BAB dan flatus, pasien
nyeri perut hebat, mual dan muntah → ancaman nekrosis
dan gangren. Pem. Fisik : Benjolan di lipat paha kiri.
© FDI2020
Hernia Inguinalis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Diagnosis :
• Sering terjadi pada infant dan orang tua. Lebih sering terjadi
pada pria daripada wanita.
• Pembagian :
• Hernia Inguinalis Indiriek / Lateralis
• Menonjol dari perut di lateral pembuluh epigastrika inferior
• Keluar melalui dua pintu dan saluran : anulus dan kanalis inguinalis
• Pem. Fis : tampak tonjolan bentuk lonjong
• Hernia reponible
• Bisa masuk sendiri
• Hernia Ireponible
• Tidak bisa masuk sendiri
• Hernia Inkarserata
• Terdapat gangguan pasase
• Hernia Strangulata
• Nyeri mual muntah → ancaman nekrosis dan gangren
• Pemeriksaan Fisik
• Finger test
• Thumb test
• Zieman test
• Jari Telunjuk : Hernia indirek
• Jari Tengah : Hernia direk
• Jari Cincin : Hernia femoral
• Terapi
• Herniotomi – Hernioraphy
• Operasi segera pada hernia strangulata / obstruksi
© FDI2020
68
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Tn. Tono 79thn datang ke IGD tidak bisa BAK sejak 8jam, dahulu pernah disertai
nyeri pinggang , biasanya pasien hanya mengeluh sulit BAK sejak 6bulan terakhir.
Setiap BAK pancaran lemah dan harus mengedan dahulu. Tidak ada nyeri saat
BAK, tidak ada darah. Sering kali malam hari terbangun untuk berkemih. Pada
pemeriksaan Rectal Toucher teraba pembesaran prostat, nyeri (-), krepitasi (+).
Diagnosa ?
A. Ca Prostat
B. Hiperplasia Prostat
C. Prostatitis Akut
D. Prostatitis Kronik
E. Epididimitis
© FDI2020
D. Prostatitis Kronik
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Tn. Tono 79thn datang ke IGD tidak bisa BAK sejak 8jam,
dahulu pernah disertai nyeri pinggang , biasanya pasien
hanya mengeluh sulit BAK sejak 6bulan terakhir. Setiap
BAK pancaran lemah dan harus mengedan dahulu. Tidak
ada nyeri saat BAK, tidak ada darah. Sering kali malam
hari terbangun untuk berkemih. Pada pemeriksaan Rectal
Toucher teraba pembesaran prostat, nyeri (-), krepitasi (+)
Diagnosa ?
© FDI2020
Hiperplasia Prostat
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Pembedahan
*diawali dengan membebaskan pasien dari retensi urin → kateter
Tn. Tono 79thn datang ke IGD tidak bisa BAK sejak 8jam, dahulu pernah disertai
nyeri pinggang , biasanya pasien hanya mengeluh sulit BAK sejak 6bulan terakhir.
Setiap BAK pancaran lemah dan harus mengedan dahulu. Tidak ada nyeri saat
BAK, tidak ada darah. Sering kali malam hari terbangun untuk berkemih. Pada
pemeriksaan Rectal Toucher teraba pembesaran prostat, nyeri (-), krepitasi (+).
Penatalaksanaan pada pasien ini ?
A. Antibiotik
B. 5 alfa reductase inhibitor
C. Alfa adrenergic blocker
D. Kemoterapi
E. Pembedahan
© FDI2020
A. Antibiotik
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Tn. Tono 79thn datang ke IGD tidak bisa BAK sejak 8jam,
dahulu pernah disertai nyeri pinggang , biasanya pasien
hanya mengeluh sulit BAK sejak 6bulan terakhir. Setiap
BAK pancaran lemah dan harus mengedan dahulu. Tidak
ada nyeri saat BAK, tidak ada darah. Sering kali malam
hari terbangun untuk berkemih. Pada pemeriksaan Rectal
Toucher teraba pembesaran prostat, nyeri (-), krepitasi (+)
• Pembedahan
*diawali dengan membebaskan pasien dari retensi urin → kateter
Tn. Wahyu 44thn datang ke IGD dengan nyeri pinggang kiri menjalar ke
selangkangan. Dari pemeriksaan fisik : nyeri ketok CVA kiri (+), ballotement ginjal kiri
(+). Pasien mengatakan dulu pernah ke dokter dan dikatakan ada batu saluran
kencing, dilakukan pemeriksaan penunjang IVU. Dari hasil didapatkan gambaran
dilatasi pelviks dan kaliks ginjal. Diagnosa pada pasien ini?
A. Hidronefrosis grade 1
B. Hidroneforsis grade 2
C.Nefrolitiasis grade 2
D. Ruptur ginjal grade 1
E. Batu Saluran Kemih
© FDI2020
B. Hidroneforsis grade 2
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Tn. Wahyu 44thn datang ke IGD dengan nyeri pinggang
kiri menjalar ke selangkangan. Dari pemeriksaan fisik :
nyeri ketok CVA kiri (+), ballotement ginjal kiri (+).
• Pasien mengatakan dulu pernah ke dokter dan dikatakan
ada batu saluran kencing, dilakukan pemeriksaan
penunjang IVU. Dari hasil didapatkan dilatasi pelviks dan
kaliks ginjal. → flattening
© FDI2020
Hidronefrosis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Smith Urology
© FDI2020
Hidronefrosis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• 1. Blunting (tumpul)
• 2. Flattening (datar)
• 3. Clubbing (menonjol)
• 4. Balooning (menggembung)
Smith Urology
© FDI2020
Jawaban lainnya…
A. Hidronefrosis grade 1 → dilatasi pelvik renal, blunting
C.Nefrolitiasis grade 2
D. Ruptur ginjal grade 1
E. Batu Saluran Kemih
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
B. Hidroneforsis grade 2
© FDI2020
71
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Wanita 25thn datang dengan keluhan BAB berdarah, darah merah segar, pasien
mengaku terdapat benjolan yang biasanya keluar dari anus dan harus dibantu
agar bisa masuk setelah BAB, namun hari ini benjolan tidak dapat masuk lagi .
Perdarahan terus menerus (-)Diagnosa dan tatalaksana pasien ini?
A. Hemoroid Externa, operatif
B. Hemoroid Interna gr.3, non operatif
C. Hemoroid Interna gr. 3, operatif
D. Hemoroid Interna gr.4 , operatif
E. Hemoroid Interna gr.4 , non operatif
© FDI2020
D. Hemoroid Interna gr.4 , operatif
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• benjolan yang biasanya keluar dari anus dan harus
dibantu agar bisa masuk setelah BAB
• namun hari ini benjolan tidak dapat masuk lagi
Diagnosa dan tatalaksana pasien ini?
© FDI2020
Hemoroid
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Terapi
• Derajat I-II : Non-operatif
→Rendam duduk Kalium permanganat (1:10000)
→Debulking feses
→ Skleroterapi
• Derajat I-II + perdarahan : operatif
• Derajat III-IV : operatif
→ Rubber band, open surgery, stapler
© FDI2020
72
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Tn. Wahyu 44thn datang ke IGD dengan nyeri pinggang kiri menjalar ke
selangkangan. Dari pemeriksaan fisik : nyeri ketok CVA kiri (+), ballotement ginjal kiri
(+). Pasien mengatakan dulu pernah ke dokter dan dikatakan ada batu saluran
kencing, dilakukan pemeriksaan penunjang IVU. Dari hasil didapatkan gambaran
dilatasi pelviks ginjal. Diagnosa pada pasien ini?
A. Hidronefrosis grade 1
B. Hidroneforsis grade 2
C.Nefrolitiasis grade 2
D. Ruptur ginjal grade 1
E. Batu Saluran Kemih
© FDI2020
A. Hidroneforsis grade 1
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Tn. Wahyu 44thn datang ke IGD dengan nyeri pinggang
kiri menjalar ke selangkangan. Dari pemeriksaan fisik :
nyeri ketok CVA kiri (+), ballotement ginjal kiri (+).
• Pasien mengatakan dulu pernah ke dokter dan dikatakan
ada batu saluran kencing, dilakukan pemeriksaan
penunjang IVU. Dari hasil didapatkan dilatasi pelvik renal
→ blunting
© FDI2020
Hidronefrosis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Smith Urology
© FDI2020
Hidronefrosis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• 1. Blunting (tumpul)
• 2. Flattening (datar)
• 3. Clubbing (menonjol)
• 4. Balooning (menggembung)
Smith Urology
© FDI2020
Jawaban lainnya…
B. Hidronefrosis grade 2
C.Nefrolitiasis grade 2
D. Ruptur ginjal grade 1
E. Batu Saluran Kemih
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
A. Hidroneforsis grade 1
© FDI2020
73
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sepasang suami istri sudah menikah selama 5 tahun tetapi belum memiliki
keturunan. Dari pemeriksaan fisik kesan normal. Dokter menyarankan pemeriksaan
semen. Dilakukan analisis sperma dengan motilitas sperma 25%, volume semen 3cc,
jumlah spermatozoa 6jt/cc, morfologi sperma normal 4%. Diagnosis yang tepat
pada pasien ini?
A. Oligozoospermia
B. Oligoastenoteratozoospermia
C. Astenozoospermia
D. Teratozoospermia
E. Oligoasthenozoospermia
© FDI2020
E. Oligoasthenozoospermia
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• motilitas sperma 25% → <40%
• volume semen 3cc
• jumlah spermatozoa 6jt/cc→ <15jt/cc
• morfologi sperma normal 4%
Diagnosis yang tepat pada pasien ini?
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
WHO , 2010
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
WHO , 2010
© FDI2020
Jawaban lainnya…
A. Oligozoospermia
C. Astenozoospermia
D. Teratozoospermia
E. Oligoasthenozoospermia
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
B. Oligoastenoteratozoospermia
© FDI2020
74
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Tn. Tono 79thn datang ke IGD mengeluh sulit BAK sejak 6bulan terakhir. Setiap BAK
pancaran lemah dan harus mengedan dahulu. Sering kali malam hari terbangun
untuk berkemih. Pada pemeriksaan RT teraba prostat membesar bilateral dan
kenyal. Dilakukan pemeriksaan penunjang dan didapat hasil indensitasi kaudal buli.
Pemeriksaan penunjang yang dilakukan pada pasien ini?
A. USG
B. BNO-IVP
C. Uretrografi
D. CT Scan
E. BOF
© FDI2020
B. BNO-IVP
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• sulit BAK sejak 6bulan terakhir.
• Setiap BAK pancaran lemah dan harus mengedan
dahulu.Sering kali malam hari terbangun untuk berkemih.
• Pada pemeriksaan RT teraba prostat membesar bilateral
dan kenyal.
→BPH
Dilakukan pemeriksaan penunjang dan didapat hasil
indensitasi kaudal buli.
Pemeriksaan penunjang yang dilakukan pada pasien ini?
© FDI2020
Hiperplasia Prostat
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Post Miksi
• Dribbling : masih menetes
• Rasa tidak puas
• Pemeriksaan Fisik : Rectal Touche
• Simetris
• Nyeri (-)
• Kenyal
• Terapi
• Pengobatan konservatif
• Pengambat adrenoreseptor alfa : alfazosin, prazosin, terazosin, tamsulosin
• Pembedahan
*diawali dengan membebaskan pasien dari retensi urin → kateter
Buku Ajar Ilmu Bedah, ed. Hidayat S., de Jong. EGC © FDI2020
Hiperplasia Prostat
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Terapi
• Pengobatan konservatif
• Pengambat adrenoreseptor alfa : alfazosin, prazosin, terazosin, tamsulosin
→ Relaksasi otot polos prostat di leher buli, kapsul prostat dan uretra pars
prostatika
• 5 alfa reduktase inhibitor : finasteride, dutasteride
→ mengurangi ukuran kelenjar prostat
• Pemeriksaan Penunjang
• BNO – IVP → lesi defek isian kontras pada dasar kandung kemih
B. BNO-IVP
© FDI2020
75
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Nn. Nita 20thn datang ke IGD dengan keluhan nyeri perut kanan bawah. Keluhan
dirasakan sejak 2 hari ini disertai demam, saat dibuat berjalan perut terasa semakin
sakit, keluhan ini disertai dengan mual muntah. Awalnya nyeri terasa pada daerah
sekitar pusar namun lama lama pindah ke perut kanan bawah dan pada saat
palpasi pada kwadran kiri bawah, timbul nyeri pada sisi kanan Gejala apa yang
dirasakan pasien ini?
A. Psoas sign dan Kocher sign
B. Obturator sign dan McBurney Sign
C. Kocher sign dan Rovsing
D. Kocher sign dan McBurney Sign
E. Rovsing sign dan Blumberg sign
© FDI2020
C. Kocher sign dan Rovsing
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
nyeri perut kanan bawah, demam, saat dibuat berjalan
perut terasa semakin sakit, keluhan ini disertai dengan mual
muntah → Gejala appendicitis
• Awalnya nyeri terasa pada daerah sekitar pusar namun
lama lama pindah ke perut kanan bawah dan pada saat
palpasi pada kwadran kiri bawah, timbul nyeri pada sisi
kanan
© FDI2020
Appendicitis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Etiologi :
• Infeksi bakteri; sumbatan lumen appendiks.
• Klinis:
• Nyeri daerah epigastrium sekitar umbilicus dalam beberapa jam
berpindah ke titik McBurney
• Mual , muntah, nafsu makan menurun
• Tanda:
• Rovsing’s sign : (+) → palpasi pada kwadran kiri bawah, timbul nyeri
pada sisi kanan
• Psoas : pasien dibaringkan ke sisi kiri, kemudian dilakukan ekstensi
panggul kanan. (+) → nyeri kanan bawah
• Obturator : fleksi panggul & dilakukan rotasi internal panggul. (+) →
nyeri hipogastrium / vagina
• Dunphy sign → nyeri testis kanan bawah saat batuk
• Ten horn sign → nyeri timbul saat traksi lembut pada korda spermatica
kanan
• Kocher sign → nyeri awal pada epigastrium kemudian berpindah ke
kanan bawah
• Blumberg sign → nyeri lepas. Palpasi kwadran kanan bawah kemudian
dilepas tiba – tiba.
© FDI2020
76
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Seorang laki-laki usia 20 tahun diantar warga ke UGD post KLL. Pasien kesadaran menurun
dan tampak sesak. TD 90/60mmHg, nadi 110x/m, RR 28x/m. tampak jejas pada dada
kanan. Pemeriksaan fisik gerak dada kanan tertinggal, perkus hemithoraks dekstra di atas
ICS 4 hipersonor sedangkan dibawah ICS 4 redup dan auskultasi suara nafas menurun di
bawah ICS 4.
Apa diagnosis yang tepat pada pasien ini?
a. Hemothoraks
b. Pneumothoraks
c. Tension pneumothoraks
d. Hematopneumothoraks
e. Tamponade jantung
© FDI2020
D. HEMATOPNEUMOTHORAKS
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keywords
• Pasien post KLL.
• TD 90/60mmHg, nadi 110x/m, RR 28x/m.
• Tampak jejas pada dada kanan. Pemeriksaan fisik gerak dada
kanan tertinggal, perkus hemithoraks dekstra di atas ICS 4
hipersonor sedangkan dibawah ICS 4 redup dan auskultasi suara
nafas menurun
© FDI2020
HEMATOPNEUMOTHORAKS
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
D. HEMATOPNEUMOTHORAKS
© FDI2020
77
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Seorang laki-laki 40 tahun datang di UGD post KLL 30 menit lalu. Pasien kesadaran
menurun, tanda vital TD 90/60mmHg, nadi 100x/m. Tampak JVP meningkat. Status lokalis
tampak besi tertancap di dada kanan di sebelah parasternal line. Perkusi sonor kedua
lapang paru. Auskultasi terdengar muffled heart sound.
Apa gambaran radiologi yang paling tepat?
a. Egg on string sign
b. Boot shape appereance
c. One bubble appereance
d. Ground glass appereance
e. Globular shape appereance
© FDI2020
E. GLOBULAR SHAPE APPEREANCE
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keywords
• Pasien post KLL
• Tampak JVP meningkat.
• Status lokalis tampak besi tertancap di dada kanan di sebelah
parasternal line.
• Perkusi sonor kedua lapang paru.
• Auskultasi terdengar muffled heart sound.
Apa gambaran radiologi yang paling tepat?
© FDI2020
TAMPONADE JANTUNG
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Pemeriksaan radiologi
Tampak globular shape
appearance pada jantung
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Tatalaksana
• Primary survey
• Perikardiosintesis dengan EKG
(Jarum 16-18 gauge)
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
E. GLOBULAR SHAPE
APPEREANCE
© FDI2020
78
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Seorang anak usia 1 tahun dibawa orang tua ke klinik dokter karena timbul benjolan pada
kepala nya. Benjolan muncul sejak lahir dan berwarna merah terang. Pemeriksaan tanda
vital dalam batas normal. Status lokalis tampak gambaran
© FDI2020
C. HEMANGIOMA
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keywords
• Pasien anak timbul benjolan pada kepala nya.
• Benjolan muncul sejak lahir dan berwarna merah terang
© FDI2020
HEMANGIOMA
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
C. HEMANGIOMA
© FDI2020
79
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Seorang laki-laki 40 tahun datang ke UGD karena post KLL 30 menit yang lalu. Pasien
sempat pingsan kemudiaan sadar lagi. Setelah sampai ke UGD pasien pingsan lagi.
Pemeriksaan fisik TD: 120/80 mmHg, Nadi 82x/m, RR 20x/m, suhu 37 C.
Apa fenomena yang terjadi pada kasus ini?
a. Raccoon eyes
b. Amnesia
c. Lucid interval
d. Herniasi cerebri
e. Perdarahan epidural
© FDI2020
C. LUCID INTERVAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keywords
• Pasien post KLL 30 menit lalu
• Sempat pingsan kemudia sadar kemudia pingsan lagi
(lucid interval)
• CT SCAN: perdarahan berbentuk bikonveks
© FDI2020
FRAKTUR BASIS CRANII
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sumber: ATLS. 2017. Advanced Trauma Life Support 9th Edition. American
College of Surgeons
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
C. LUCID INTERVAL
© FDI2020
80
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Seorang anak laki-laki usia 1 tahun diantar orang tuanya ke klinik dengan keluhan
benjolan di kantong kemaluan kanan sejak lahir. Benjolan kadang membesar jika pasien
menangis. Benjolan tidak nyeri, tidak merah dan lunak. Pemeriksaan transiluminasi (+)
pada skrotum kanan.
Apa patofisiologi yang tepat pada kasus ini ?
a. Tidak terbentuknya segmen parasimpatis
b. Kelemahan otot dinding abdomen
c. Dilatasi dari vena di skrotum
d. Kegagalan katup pada spermatic cord
e. Gagalnya penutupan prosesus vaginalis
© FDI2020
E. GAGALNYA PENUTUPAN PROSESUS
VAGINALIS
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keywords
• Pasien anak benjolan di kantong kemaluan kana sejak
lahir
• Tidak nyeri, tida merah dan lunak
• Transiluminasi (+) kanan
© FDI2020
HIDROKEL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Diagnosis
• Transiluminasi test (+)
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
E. GAGALNYA PENUTUPAN
PROSESUS VAGINALIS
© FDI2020
81
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Seorang laki-laki usia 30 tahun di antar ke UGD setelah KLL. Pasien kesadaran compos
mentis dan mengeluh dada sebelah kanan nyeri. Pemeriksaan tanda vital dalam batas
normal. Status lokalis tampak jejas pada dada kanan dan tampak beberapa fraktur
segmental costa. Tampak gerakan dada kanan masuk ke dalam saat inspirasi.
Apa tatalaksana yang paling tepat?
a. Pemberian analgetik
b. Pemasangan WSD
c. Dilakukan thoracosintesis
d. Cito thoracostomi
e. Plester 3 sisi
© FDI2020
A. PEMBERIAN ANALGETIK
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keywords
• Pasien post KLL mengeluh dada sebelah kanan nyeri.
• Status lokalis tampak jejas pada dada kanan dan tampak
beberapa fraktur segmental costa.
• Tampak gerakan dada kanan masuk ke dalam saat
inspirasi.
© FDI2020
FLAIL CHEST/DADA GAIL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
A. PEMBERIAN ANALGETIK
© FDI2020
82
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Seorang anak diantar ibunya ke klinik dokter dengan keluhan kesulitan dalam meminum
ASI. Pemeriksaan fisik tampak celah pada bibir atas, rongga mulut sampai langit-langit
mulut kanan
Apa diagnosis yang tepat pada pasien ini
a. Bilateral complete labiopalatoskisis
b. Bilateral incomplete labiopalatoskisis
c. Unilateral complete labiopalatoskisis
d. Unilateral incomplete labiopalatoskisis
e. Bilateral labiopalatoskisis
© FDI2020
D. UNILATERAL INCOMPLETE
LABIOPALATOSKISIS
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keywords
• Pasien keluhan kesulitan dalam meminum ASI.
• Pemeriksaan fisik tampak celah pada bibir atas, rongga mulut
sampai langit-langit mulut kanan dan kiri.
© FDI2020
CLEFT LIP PALATE
Kelainan kongenital dimana terdapat celah
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
D. UNILATERAL INCOMPLETE
LABIOPALATOSKISIS
© FDI2020
83
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Seorang laki-laki usia 25 tahun diantar ke klinik dokter dengan keluhan luka pada telapak
kaki kanan. Riwayat diabetes melitus (+). Status lokalis tampak ulkus dalam sampai ke otot
dan ligamen.
Apa diagnosis yang tepat menurut stadium wagner?
a. Wagner 0
b. Wagner 1
c. Wagner 2
d. Wagner 3
e. Wagner 4
© FDI2020
C. WAGNER 2
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keywords
• Pasien keluhan luka pada telapak kaki kanan.
• Riwayat diabetes melitus (+).
• Status lokalis tampak ulkus dalam disertai abses.
© FDI2020
ULKUS DIABETIKUM
• Grade 0
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
C. WAGNER 2
© FDI2020
84
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Seorang laki-laki usia 30 tahun diantar ke UGD post KLL. Pasien kesadaran compos mentis,
tanda vital dalam batas normal, pandangan tampak ganda. Status lokalis tampak bentuk
wajah asimetris disertai hematome pada wajah. Tampak garis fraktur berbentuk melewati
samping orbita. Palpasi teraba maksila mengambang.
Apa diagnosis yang tepat?
a. LeFort I
b. LeFort II
c. LeFort III
d. LeFort IV
e. LeFort V
© FDI2020
C. LEFORT III
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keywords
• Pasien post KLL
• pemeriksaan fisik pandangan tampak ganda.
• Status lokalis tampak bentuk wajah asimetris disertai hematome
pada wajah.
• Tampak garis fraktur berbentuk melewati samping.
• Palpasi teraba maksila mengambang.
Apa diagnosis yang tepat?
© FDI2020
FRAKTUR MAKSILOFACIAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
C. LEFORT III
© FDI2020
85
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Seorang laki-laki usia 60 tahun datang ke klinik dokter dengan keluhan sulit menelan.
Pasien juga mengeluh batuk setelah makan dan pada malam hari sewaktu tidur.
Pemeriksaan tanda vital dalam batas normal. Pemeriksaan radiolgi dengan kontras
ditemukan
© FDI2020
E. DIVERTICULUM ZENKER
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keywords
• Pasien keluhan sulit menelan.
• Pasien juga mengeluh batuk setelah makan dan pada
malam hari sewaktu tidur.
• Pemeriksaan radiolgi dengan kontras ditemukan
gambaran divertikel pada esofagus
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
E. DIVERTICULUM ZENKER
© FDI2020
86
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Seorang laki-laki usia 40 tahun diantar ke UGD setelah tersengat listrik 30 menit yang lalu.
Dari anamnesa, pasien jatuh saat sedang memperbaiki tiang listrik. Tidak tampak adanya
deformitas. Status lokalis tampak luka bakar pada tangan kanan dan kiri. Setelah
pemasangan kateter tampak urine berwarna gelap
Apa tatalaksana pada pasien ini?
a. Resusitasi cairan dan imobilisasi lengan
b. Resusitasi cairan dan obat antinyeri
c. Resusitasi dan formula baxter
d. Resusitasi dan manitol
e. Diuretik
© FDI2020
D. RESUSITASI DAN MANITOL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keywords
• Pasien tersengat listrik ,jatuh saat sedang memperbaiki
tiang listrik.
• Tidak tampak adanya deformitas.
• Status lokalis tampak luka bakar pada tangan kanan dan
kiri
• Setelah pemasangan kateter tampak urine berwarna
gelap
Apa tatalaksana pada pasien ini?
© FDI2020
TRAUMA LISTRIK
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Arus listrik dapat merusak saraf, pembuluh darah, otot, kulit, tendon
dan tulang
Panas yang timbul dapat merusak tunica intima pembuluh darah
Tatalaksana
• Arus listrik harus di putus terlebih dahulu
• Primary survey
• Jika urine gelap (mioglobin), segera berikan manitol
• Luka bakar berat dilakukan debridiment dan dapat dilanjutkan
skingrafting
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
87
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
A. Misconduct
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Seorang dokter internsip menjalankan praktek di klinik
dokter umum di tempat internsipnya untuk menggantikan
dokter umum yang berhalangan karena mendapat uang
duduk yang cukup besar
© FDI2020
Malpraktik Medis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Intentional (disengaja) :
• Misconduct
• Neglience (kelalaian) :
• Malfeasance
• Misfeasance
• Nonfeasance
• Lack of Skill
• Kekurang mahiran
• Ketidak kompetenan yang tidak beralasan
A. Misconduct
© FDI2020
88
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang wanita berusia sekitar 25tahun melapor ke polisi untuk meminta visum. Ia
mengatakan ia dipukul oleh suaminya. Ditemukan luka memar A di tangan
berwarna merah keunguan 3x2 cm, dan luka memar B di paha kanan berwarna
merah kehijauan 5x4cm. Perkiraan waktu kejadian ?
A. A : 3hari B : 7 hari
B. A : Hari yang sama saat pasien melapor B : 4 hari
C. A : 3 hari B : 14hari
D. A : 4hari B : Hari yang sama saat pasien melapor
E. A: 4 hari B: 7hari
© FDI2020
B. A : Hari yang sama saat pasien
melapor B : 4 hari
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• luka memar di tangan berwarna merah keunguan 3x2
cm, dan luka memar di paha kanan berwarna merah
keunguan 5x4cm
© FDI2020
Luka Memar
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
89
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang perawat mengambil cairan D40 untuk pasien A, karena ia diajak bicara
oleh perawat lain tentang pasien B, ia lupa memasukkan D40 untuk pasien A,
akhirnya pasien A meninggal dan GDA nya menjadi 0. Kejadian itu disebut dengan
?
A. Kejadian potensi cedera
B. Kejadian tidak cedera
C. Kejadian tidak diharapkan
D. Kejadian nyaris cedera
E. Kejadian sentinel
© FDI2020
E. Kejadian sentinel
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Seorang perawat mengambil cairan D40 untuk pasien A,
karena ia diajak bicara oleh perawat lain tentang pasien
B, ia lupa memasukkan D40 untuk pasien A, akhirnya
pasien A meninggal dan GDA nya menjadi 0.
Kejadian itu disebut dengan ?
© FDI2020
• Kejadian Tidak Diharapkan (KTD) / Adverse Event
• Suatu kejadian yang mengakibatkan cedera yang tidak
diharapkan pada pasien karena suatu tindakan (“commission”)
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Kejadian Sentinel
• Suatu KTD yang mengakibatkan kematian atau cedera yang
serius; biasanya dipakai untuk kejadian yang sangat tidak
diharapkan atau tidak dapat diterima
E. Kejadian sentinel
© FDI2020
90
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang pria ditemukan di kamar terkunci dengan posisi tergantung. Kondisi kamar
rapi, mayat tersebut masih segar, berpakaian lengkap, tidak ada tanda kekerasan.
Dokter menyimpulkan penyebab kematian korban adalah gantung diri. Hasil
pemeriksaan yang ditemukan pada korban, kecuali...
A. Simpul hidup
B. alur jerat berbentuk V
C. lidah tidak terjulur
D. Alur jerat di atas cartilago thyroid
E. Alur jerat di bawah cartilago thyroid
© FDI2020
E. Alur jerat di bawah cartilago
thyroid
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• posisi tergantung. Kondisi kamar rapi, mayat tersebut
masih segar, berpakaian lengkap, tidak ada tanda
kekerasan. Dokter menyimpulkan penyebab kematian
korban adalah gantung diri.
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
GANTUNG PENJERATAN
Simpul Hidup Simpul Mati
Alur Jerat “V” : depan – atas belakang Alur Jerat : mendatar
Lidah tidak terjulur Lidah terjulur
Tali mendekati korban Tali menjauhi korban
Alur jerat di atas cartilago thyroid Alur jerat di bawah cartilago thyroid
Pedoman Ilmu Kedokteran Forensik, Idries, AM, Bina rupa aksara, 1997
© FDI2020
Jawaban lainnya…
A. Simpul hidup
B. alur jerat berbentuk V
C. lidah tidak terjulur
D. Alur jerat di atas cartilago thyroid
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
91
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang anak laki berusia 45 tahun tewas di dalam gudang perkantoran dengan
memegang senjata api. Pada pelipis kiri ditemukan luka tembak masuk dan
diklasifikasikan debagai luka tempel.Ciri luka tembak korban ?
A. Flame Effect
B. Kelim jelaga
C. Kelim tato
D. Muzzle effect
E. smoke effect
© FDI2020
D. Muzzle effect
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Pada pelipis kiri ditemukan luka tembak masuk dan
diklasifikasikan debagai luka tembak tempel.
© FDI2020
Luka Tembak
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
D. Muzzle effect
© FDI2020
92
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
A. Visum sementara dan visum lanjutan
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• dilakukan perawatan luka di kamar operasi, pasien
dirawat inapkan
• Setelah 3 hari perawatan kondisi pasien memburuk
sehingga perlu dirujuk ke RS lain.
Visum apa saja yang diberikan kepada penyidik ?
© FDI2020
Jenis dan definisi VER Korban Hidup
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• VER :
• bila korban setelah diperiksa / diobati tidak terhalang
menjalankan pekerjaan / mata pencaharian
• VER sementara :
• Setelah diperiksa korban perlu dirawat / diobservasi, terhalang
menjalankan pekerjaan.
• Karena belum sembuh, VER tidak memuat kualifikasi luka
• VER lanjutan :
• Setelah dirawat / diobservasi korban sembuh / belum sembuh,
pindah RS atau dokter lain, pulang paksa atau korban
meninggal
Ilmu Kedokteran Forensik dan Medikolegal, Fakultas Kedokteran Universitas
© FDI2020
Airlangga
Jawaban lainnya…
B. Visum lanjutan dan visum jenazah
C. Visum tetap dan visum jenazah
D. Hanya visum jenazah
E. Visum definitive dan visum jenazah
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
93
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang dokter hendak mengautopsi korban pembunuhan, namun saat ini mayat
sudah dalam kondisi membusuk. Mayat paling cepat membusuk dalam kondisi?
A. Korban tenggelam di sungai
B. Korban tenggelam di laut
C. Korban di kubur
D. Di tempat tidur
E. Sama semua
© FDI2020
D. Di tempat tidur
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword :
• Seorang dokter hendak mengautopsi korban
pembunuhan, namun saat ini mayat sudah dalam kondisi
membusuk
© FDI2020
Pembusukan (Dekomposisi)
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
94
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang laki-laki usia 30 tahun datang ke Puskesmas dengan keluhan pilek sejak 2 minggu
yang lalu. Keluhan disertai dengan ingus berbau, ada ingus yang menetes ditenggorokan,
dan sakit kepala. Pemeriksaan fisik didapatkan tensi 120/80 mmHg, nadi 98 x/menit RR 21
x/menit dan suhu 38 C. nyeri ketuk pada sekitar pipi kanan positif, terdapat post nasal drip
serta caries pada gigi premolar 2 kanan atas. Diagnosis yang mungkin adalah…
A. Rhinitis alergi
B. Rhinitis persisten
C. Ozaena
D. Caries gigi
E. Sinusitis maksilaris akut
© FDI2020
E. SINUSITIS MAXILARIS AKUT
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Seorang laki-laki usia 30 tahun datang ke Puskesmas
dengan keluhan pilek sejak 2 minggu yang lalu. Keluhan
disertai dengan ingus berbau, ada ingus yang menetes
ditenggorokan, dan sakit kepala.
• Pemeriksaan fisik didapatkan suhu 38 C. nyeri ketuk pada
sekitar pipi kanan positif, terdapat post nasal drip serta
caries pada gigi premolar 2 kanan atas.
Diagnosis yang mungkin adalah…
© FDI2020
Sinusitis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Sinusitis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Rhinosinusitis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Diagnosis :
• Gejala yang dialami sesuai dengan kriteria menurut
American Academy of Otolaringology
Komplikasi:
• Kelainan orbita
• Kelainan intrakranial
• Osteomielitis dan abses subperiosteal
• Kelainan paru
Daftar Pustaka:
• Buku Ajar Ilmu Kesehatan Telinga Hidung Tenggorok Kepala & Leher Edisi Ke Tujuh Editor: Efiaty Soepardi, Nurbaiti
Iskandar, Jenny Bashirudin, Ratna Dwi Restuti, 2012.
•Buku Ajar Ilmu Kesehatan Teling, Hidung, Tenggorok, Kepala, Dan Leher. Edisi Ke Tujuh. Mangunkusumo, E Soetjipto D.
Jakarta: Balai Penerbit FKUI. 2014
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
95
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang laki-laki usia 20 tahun datang ke tempat dokter dengan keluhan penurunan
pendengaran pada telinga kiri. Keluhan dirasakan sejak 3 bulan yang lalu. Keluhan disertai
keluar cairan kental namun tidak berbau. Pasien pernah memiliki keluhan serupa 6 bulan
yang lalu, keluhan hilang timbul, namun pasien tidak kontrol rutin karena takut, sehingga
pengobatan awal tidak tuntas. Pemeriksaan telinga kiri didapatkan perforasi sentral
membrane timpani dengan secret mucoid tidak berbau. Diagnosis yang tepat adalah…
A. Otitis media akut
B. Otitis media supuratif kronik
C. Otitis media supuratis kronik tipe aman
D. Otitis media supuratif kronik tipe bahaya
E. Otitis media efusi
© FDI2020
C. OTITIS MEDIA SUPURATIS KRONIK
TIPE AMAN
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Seorang laki-laki usia 20 tahun datang ke tempat dokter
dengan keluhan penurunan pendengaran pada telinga
kiri. Keluhan dirasakan sejak 3 bulan yang lalu. Keluhan
disertai keluar cairan kental namun tidak berbau.
• Pemeriksaan telinga kiri didapatkan perforasi sentral
membrane timpani dengan secret mucoid tidak berbau.
© FDI2020
Otitis Media Supuratif Kronik (OMSK)
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Otitis Media Supuratif Kronik (OMSK)
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Pemeriksaan penunjang:
• Tes garpulata: menunjukkan tuli konduksi, Audiometri, dan
Fotos mastoid.
• Tatalaksana:
• OMSK tipe aman: konservatif atau dengan
medikamentosa. Pencuci telinga H2O2 3% selama 3-5
hari. Obat tetes telinga mengandung antibiotik dan
kortikosteroid, oral eritromisin atau ampisilin→
miringoplasti/timpanoplasti setelah 2 bulan.
• OMSK tipe bahaya: mastoidektomi
© FDI2020
Otitis Media Supuratif Kronik (OMSK)
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Komplikasi:
• Telinga tengah: perforasi membran timpani persisten, erosi
tulang pendengaran, paralisis nervus fasialis.
• Telinga dalam: fistula labirin, labirinitis supuratif, tuli
sensorineural.
• Ekstradural: abses ekstradural, thrombosis sinus lateralis,
petrositis.
• Intrakranial: meningitis, abses otak, hidrocephalus otitis.
Daftar Pustaka:Buku Ajar Ilmu Kesehatan Telinga Hidung Tenggorok Kepala & Leher Edisi Ke Tujuh Editor: Efiaty Soepardi, Nurbaiti Iskandar,
Jenny Bashirudin, Ratna Dwi Restuti, 2012.
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
96
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang anak perempuan usia 4 tahun dibawa oleh ibunya ke UGD dengan keluhan
demam 3 hari, demam turun bila diberi obat. Keluhan disertai batuk dan pilek, anak sering
mengeluh sakit pada telinga kiri. Anak sangat rewel dan sulit tidur. Dari hasil pemeriksaan
telinga kiri didapatkan membrane timpani intake, hiperemis, dan cembung. Diagnosis yang
paling mungkin adalah…
A. OMA stadium hiperemis
B. OMA stadium bulging
C. OMA stadium perforasi
D. OMA stadium resolusi
E. OMSK
© FDI2020
B. OMA STADIUM BULGING
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Seorang anak perempuan usia 4 tahun dibawa oleh
ibunya ke UGD dengan keluhan demam 3 hari, demam
turun bila diberi obat. Keluhan disertai batuk dan pilek,
anak sering mengeluh sakit pada telinga kiri.
• Pemeriksaan telinga kiri didapatkan membrane timpani
intake, hiperemis, dan cembung.
© FDI2020
Otitis Media
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Akut Barotrauma
Non Supurasi
Otitis Media
Otitis media akut
Supuratif
Otitis media
supuratif kronis
© FDI2020
Patofisiologi Otitis Media Akut
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Stadium Otitis Media Akut
Stadium Oklusi Stadium Stadium Supuratif Stadium Perforasi Stadium Resolusi
Hiperemis/Presup
urasi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Patofisi Fungsi tuba terganggu, Patogen masuk ke Pus yang terbentuk Tekanan semakin Fase
ologi terbentuk tekanan telinga tengah, di telinga tengah meningkat dan penyembuhan.
negatif ditelinga terjadi respon semakin banyak menyebabkan Penutupan
tengah, memicu inflamsi di telinga sehingga tekanan di rupturnya membran kembali MT
terjadinya efusi dan tengah telinga tengah timpani
retraksi membran meningkat
timpani
Gejala - Penurunan - Nyeri telinga - Nyeri semakin - Nyeri berkurang - Cairan dari
pendengaran - Penurunan memberat - Pada anak telinga
- Sensasi penuh pendengaran - Pada anak tampak lebih berkurang
ditelinga - Demam tinggi tamoak semakin tenang - Penurunan
rewel - Demam pendengaran
- demam berkurang
- Keluar cairan
Tanda - MT retraksi, MT tampak MT tampak bulging Perforasi MT, edem mukosa
tampak suram hiperemis dan dan hiperemis tampak discharge berkurang,
- Tuli konduktif kongesti dari telinga tengah © FDI2020
discharge
berkurang
Stadium Oklusi Stadium Stadium Supuratif Stadium Perforasi Stadium Resolusi
Hiperemis/Presupuras
i
Terapi Tetes hidung HCL Antibiotik 10-14 hari: Miringotomi (kasus - Obat cuci telinga Sekret tenang →
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Komplikasi otitis Media Akut
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Abses sub-periosteal
• Meningtis
• Abses otak
Daftar Pustaka:
• Buku Ajar Ilmu Kesehatan Telinga Hidung Tenggorok Kepala & Leher Edisi Ke Tujuh Editor: Efiaty Soepardi, Nurbaiti Iskandar, Jenny
Bashirudin, Ratna Dwi Restuti, 2012.
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
97
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang anak perempuan usia 10 tahun datang ke tempat praktek dokter dengan keluhan
nyeri telan. Keluhan dirasakan sejak 4 hari yang lalu. Keluhan disertai batuk, demam, nyeri
pada sendi-sendi, dan tidak nafsu makan. Pada pemeriksaan didapatkan tonsil T3/T3
membentuk alur lakunaris, bengkak pada kelenjar submandibula. Diagnosis yang mungkin
adalah…
A. Tonsilitis akut
B. Tonsilitis kronis
C. Tonsilitis difteri
D. Tonsilitis septic
E. tonsilofaringitis
© FDI2020
A. TONSILITIS AKUT
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Seorang anak perempuan usia 10 tahun datang ke
tempat praktek dokter dengan keluhan nyeri telan.
Keluhan dirasakan sejak 4 hari yang lalu. Keluhan disertai
batuk, demam, nyeri pada sendi-sendi, dan tidak nafsu
makan.
• Pada pemeriksaan didapatkan tonsil T3/T3 membentuk
alur lakunaris, bengkak pada kelenjar submandibula.
Diagnosis yang mungkin adalah…
© FDI2020
Tonsilitis
• Tonsilitis Akut:
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Gejala: menyerupai common cold disertai nyeri Gejalaja: nyeri tenggorok, dan nyeri menelan, demam
tenggorok. dengan suhu tinggi, lesu, nyeri sendi, otalgia, nafsu
makan menurun. Pemeriksaan didapatkan tonsil
bengkak, hiperemis, detritus, bengkak kelenjar
submandibula.
Penyebab: virus Epstain Barr. Sedangkan Hemofilus Etiologi: grup A Streptokokkus beta hemolitikus,
influenza merupakan penyebab tonsiltis akut pneumokokkus, Streptokokkus viridan, dan
supuratif. Bila tampak luka kecil pada palatum dan Streptokokkus piogenes
tonsil maka penyebabnya adalah virus coxschakie.
Terapi: istirahat, minum cukup, analgetik, dan Terapi: antibiotik penisilin, eritromisin. Antipiretik dan
antivirus diberikan bila gejala berat. obat kumur yang mengandung desinfektan.
Komplikasi: OMA, sinusitis, abses peritonsil, abses
parafaring, bronkitis, miokarditis, OSAS.
© FDI2020
Tonsilitis
• Tonsilitis Membranosa:
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Tonsilitis Difteri Tonsilitis Septik Angina Plaut Vincent Penyakit Kelainan Darah
Gejala dan tanda: subfebris, nyeri Etiologi: Streptokokkus Etiologi: spirochaeta atau triponema. Tidak jarang tanda dan gejala
kepala, nafsu makan menurun, hemolitikus yang terdapat Gejala: demam sampai 39 C, nyeri pertama leukimia akut,
lemahbadan, nyeri telan, nadi lambat. dalam susu sapi sehingga kepala, badan lemah, gangguan angina agranulisitosis dan
Tonsil bengkak dengan membran semu, dapat timbul pandemi. Oleh pencernaan, nyeri dimulut, hipersalivasi, infeksi mononukleosis timbul
pembengkaan KGB, bull neck. karena di Indonesia susu sapi gigi dan gusi mudah berdarah. di faring atau tonsil yang
dimasak dulu dengan cara tertutup membran semu.
Diagnosis: klinik dan preparat langsung Pemeriksaan: mukosa mulut dan faring
pasteurisasi sebelum Kadang terdapat perdarahan
kuman Corynebacterium diphteriae dari hiperemis, tampak membran putih
diminum maka penyakit ini diselaput lendir mulut dan
memmbran semu. keabuan diatas tonsil, uvula, dinding
jarang ditemukan. faring serta pembesaran
faring, gusi , foetor ex ore, pembesaran
kelenjar submandibula.
kelenjar submandibula.
Terapi: ADS 20.000-100.000 unit, Terapi: antibiotik sprektum luas selama
antibiotik penisilin atau eritromisin (25- 1 minggu, memperbaiki higien mulut.
50 mg/kgBB), steroid 1,2mg/kgBB, Vitamin C dan vitamin B kompleks
simtomatis. Pasien diisolasi
Komplikasi: laringitis difteri, miokarditis,
lumpuh otot mata, otot faring dan
laring, serta otot pernapasan,
albuminuria.
© FDI2020
Tonsilitis Kronik
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Tonsilitis Kronik
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sumber:Buku Ajar Ilmu Kesehatan Telinga Hidung Tenggorok Kepala & Leher Edisi Ke Tujuh Editor: Efiaty Soepardi, Nurbaiti Iskandar, Jenny
Bashirudin, Ratna Dwi Restuti, 2012.
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
A. TONSILITIS AKUT
© FDI2020
98
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang perempuan usia 25 tahun datang dengan keluhan nyeri pada telinga kanan.
Keluhan dirasakan sejak 4 hari yang lalu. Pasien memiliki kebiasaan mengorek telinga
dengan cotton bud. Pada pemeriksaan didapatkan liang telinga kanan hiperemis, edem,
dan nyeri tekan tragus, tampak furunkel kecil pada liang telinga kanan. Diagnosis yang
mungkin adalah…
A. Otitis eksterna difusa
B. Otitis eksterna sirkumkripta
C. Otitis media akut
D. Otitis media efusi
E. Otitis eksterna maligna
© FDI2020
B. OTITIS EKSTERNA SIRKUMKRIPTA
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Seorang perempuan usia 25 tahun datang dengan
keluhan nyeri pada telinga kanan. Keluhan dirasakan
sejak 4 hari yang lalu. Pasien memiliki kebiasaan
mengorek telinga dengan cotton bud.
• Pada pemeriksaan didapatkan liang telinga kanan
hiperemis, edem, dan nyeri tekan tragus, tampak furunkel
kecil pada liang telinga kanan.
Diagnosis yang mungkin adalah…
© FDI2020
Otitis Eksterna
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Otitis Eksterna
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
B. OTITIS EKSTERNA
SIRKUMKRIPTA
© FDI2020
99
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang perempuan usia 25 tahun datang dengan keluhan nyeri pada telinga kanan.
Keluhan dirasakan sejak 4 hari yang lalu. Pasien memiliki kebiasaan mengorek telinga
dengan cotton bud. Pada pemeriksaan didapatkan liang telinga kanan hiperemis, edem,
dan nyeri tekan tragus, tampak furunkel kecil pada liang telinga kanan. Tatalaksana yang
tepat diberikan pada pasien adalah…
A. H2O2 3 %
B. Ketokonazol
C. Polimiksin B
D. Ekstraksi serumen
E. mastoidektomi
© FDI2020
C. POLIMIKSIN B
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Seorang perempuan usia 25 tahun datang dengan
keluhan nyeri pada telinga kanan. Keluhan dirasakan
sejak 4 hari yang lalu. Pasien memiliki kebiasaan
mengorek telinga dengan cotton bud.
• Pada pemeriksaan didapatkan liang telinga kanan
hiperemis, edem, dan nyeri tekan tragus, tampak furunkel
kecil pada liang telinga kanan.
Tatalaksana yang tepat diberikan pada pasien adalah…
© FDI2020
Otitis Eksterna
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
C. POLIMIKSIN B
© FDI2020
100
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang perempuan usia 30 tahun datang ke poli THT dengan keluhan hidung terasa buntu
pada kedua sisi sejak 1 bulan yang lalu. Keluhan disertai bersin-bersin terutama bila pagi hari
hingga keluar secret warna jernih. Pasien menyangkal adanya riwayat alergi. Pada
rhinoskopi anterior pada kedua lubang hidung terlihat masa berwarna pucat berasal dari
meatus media dan mudah digerakkan serta tampak secret jernih. Diagnosis yang tepat
adalah…
A. Rhinitis alergi
B. Rhinitis vasomotor
C. Rhinitis medikamentosa
D. Tumor nasi bilateral
E. Polip nasi bilateral
© FDI2020
E. POLIP NASI BILATERAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Seorang perempuan usia 30 tahun datang ke poli THT
dengan keluhan hidung terasa buntu pada kedua sisi
sejak 1 bulan yang lalu. Keluhan disertai bersin-bersin
terutama bila pagi hari hingga keluar secret warna jernih.
• Pasien menyangkal adanya riwayat alergi.
• Pada rhinoskopi anterior pada kedua lubang hidung
terlihat masa berwarna pucat berasal dari meatus media
dan mudah digerakkan serta tampak secret jernih.
Diagnosis yang tepat adalah…
© FDI2020
Polip Nasi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Polip Nasi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
101
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Dokter Puskesmas mendapati laporan bahwa masih banyak anak-anak di wilayah kerjanya
yang menderita kekurangan energi protein. Setelah melakukan rapat dengan dinas
kesehatan setempat, salah satu strategi yang dipilih untuk mengatasi masalah tersebut
adalah pencegahan primer. Metode yang dapat dilakukan adalah…
A. Menambah puskesmas pembantu
B. Memberikan makanan tambahan pada penderita KEP
C. Melakukan survey untuk menjaring lebih dini penderita KEP
D. Meningkatkan wawasan kader terhadap tumbuh kembang anak dengan acuan KMS
E. Memberikan terapi dengan tepat
© FDI2020
D. MENINGKATKAN WAWASAN KADER
TERHADAP TUMBUH KEMBANG ANAK
DENGAN ACUAN KMS
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Dokter Puskesmas mendapati laporan bahwa masih
banyak anak-anak di wilayah kerjanya yang menderita
kekurangan energi protein (KEP).
• Salah satu strategi yang dipilih untuk mengatasi masalah
tersebut adalah pencegahan primer.
© FDI2020
Level of Preventions
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Level of Preventions
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
102
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang peneliti ingin mengetahui hubungan Asi eksklusif dengan kejadian diare pada anak
usia 1 tahun. Maka dalam satu waktu peneliti mengumpulkan data anak yang berusia 1
tahun sebagai sampel dan ditanyakan apakah mendapat ASI eksklusif dan frekuensi diare
selama ini secara bersamaan. Desain yang tepat untuk penelitian diatas adalah...
A. Eksperimental
B. Case control
C. Cross sectional
D. Cohort retrospektif
E. Cohort prospektif
© FDI2020
C. CROSS SECTIONAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Seorang peneliti ingin mengetahui hubungan ASI eksklusif
dengan kejadian diare pada anak usia 1 tahun.
• Maka dalam satu waktu peneliti mengumpulkan data
anak yang berusia 1 tahun sebagai sampel dan
ditanyakan apakah mendapat ASI eksklusif dan frekuensi
diare selama ini secara bersamaan.
© FDI2020
Desain Penelitian
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Cohort
Deskriptif
Studi
Epidemiologi Cross Sectional
Analitik
RCT
Eksperimental
NRCT
© FDI2020
Berdasarkan Waktu
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Saat ini
Cohort
Retrospektif
Cohort
Prospektif
Case Control
Cross Sectional
© FDI2020
Desain Penelitian
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Cohort:
- Terdapat 2 jenis yaitu
porspektif dan
retrospektif Case Control: Cross sectional:
- Mengikuti subjek untuk - Retrospektif - observasional, sewaktu
periode tertentu - Dapat melihat kausalitas - Hubungan kausal paling
- Butuh waktu yang lama - Biasanya digunakan untuk lemah
dan mahal kasus langka - Cepat dan murah
- Sangat baik menilai - Menghitung odd ratio - Menghitung relatif risk
kausalitas
- Menghitung Relatif Risk
Sumber: Pratiknya, Ahmad Watik. 2010. Dasar-Dasar Metodologi Penelitian dan Kesehatan. Jakarta:Raja Grafindo Persada
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
C. CROSS SECTIONAL
© FDI2020
103
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang dokter ingin mengetahui hubungan penggunaan sumber air dengan penyakit
diare diwilayah kerja. Sumber air yang digunakan warga adalah PDAM, air sumur, dan air
sungai. Dokter akan melihat rata-rata frekuensi diare per bulan dengan penggunaan
masing-masing sumber air. Maka uji statistik yang tepat untuk penelitian tersebut adalah...
A. Wilcoxon
B. Mann-Whitney
C. Anova
D. Chi square
E. Person
© FDI2020
C. ANOVA
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Seorang dokter ingin mengetahui hubungan
penggunaan sumber air dengan penyakit diare diwilayah
kerja.
• Variabel bebas: PDAM, air sumur, dan air sungai → >2
kelompok
• Variabel terikat: frekuensi diare per bulan → rasio
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sumber: Kusuma, Wira Hadi. 2011. Uji Statistik. Tabanan: Fisika Medik
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
C. ANOVA
© FDI2020
104
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang laki-laki usia 15 tahun datang Bersama ayahnya ke UGD dengan keluhan sesak.
Pasien sebelumnya batuk pilek. Pasien memiliki riwayat asma. Setelah anamnesis singkat,
dokter mengatakan, “langsung saya periksa dulu ya”. Pasien tanpa berkata-kata, langsung
membuka bajunya, dan dokter memeriksa pasien tanpa menunggu jawaban pasien. Istilah
yang paling tepat terkait persetujuan tindakan medis pada kasus diatas adalah...
A. Informed consent
B. Implied consent
C. Expressed consent
D. Emergency consent
E. Persetujuan yang dinyatakan lisan dan tulisan
© FDI2020
B. IMPLIED CONSENT
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Seorang laki-laki usia 15 tahun datang dengan keluhan
sesak. Pasien sebelumnya batuk pilek. Pasien memiliki
riwayat asma.
• Setelah anamnesis singkat, dokter mengatakan,
“langsung saya periksa dulu ya”. Pasien tanpa berkata-
kata, langsung membuka bajunya, dan dokter memeriksa
pasien tanpa menunggu jawaban pasien.
Istilah yang paling tepat terkait persetujuan tindakan medis
pada kasus diatas adalah...
© FDI2020
Bentuk Persetujuan Tindakan Medis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Jadi, Istilah yang paling tepat terkait
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
B. IMPLIED CONSENT
© FDI2020
105
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang laki-laki usia 50 tahun datang ke Puskesmas dengan keluhan batuk sejak 1 bulan
yang lalu, keringat dingin saat malam hari, dan berat badan tidak naik dalam 1 bulan
terakhir meskipun porsi makan pasien cukup. Dokter Puskesmas menyarankan pasien untuk
diambil sampel dahak yang kemudian akan dikirim ke Rumah Sakit. Berikut merupakan
rujukan upaya kesehatan perorangan adalah...
A. Rujukan sarana dan logistic
B. Rujukan tenaga
C. Rujukan operasional
D. Rujukan bantuan obat dan vaksin
E. Rujukan bahan spesimen
© FDI2020
E. RUJUKAN BAHAN SPESIMEN
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Seorang laki-laki usia 50 tahun datang ke Puskesmas
dengan keluhan batuk sejak 1 bulan yang lalu, keringat
dingin saat malam hari, dan berat badan tidak naik
dalam 1 bulan terakhir meskipun porsi makan pasien
cukup.
• Dokter Puskesmas menyarankan pasien untuk diambil
sampel dahak yang kemudian akan dikirim ke Rumah
Sakit.
Berikut merupakan rujukan upaya kesehatan perorangan
adalah...
© FDI2020
Sistem Rujukan Puskesmas
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Sistem Rujukan Puskesmas
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Sistem Rujukan Puskesmas
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
106
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang wanita usia 50 tahun datang ke klinik dokter dengan keluhan nyeri dada, keluhan
dirasakan sejak 2 jam sebelum periksa. Setelah dilakukan pemeriksaan dan rekam jantung,
dokter mendiagnosis infark miokart akut. Dokter menyarankan agar pasien dirujuk ke rumah
sakit yang memiliki fasilitas ICU, keluarga setuju, namun pasien menolak. Apakah tindakan
yang harus dilakukan oleh dokter…
A. Tetap merawat pasien sesuai kemampuannya
B. Menolak merawat pasien lebih lanjut
C. Tetap merujuk pasien dengan persetujuan pengantar
D. Merujuk tanpa persetujuan
E. Meminta pasien menandatangani surat penolakan
© FDI2020
E. MEMINTA PASIEN MENANDATANGANI
SURAT PENOLAKAN
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Seorang wanita usia 50 tahun datang ke klinik dokter
dengan keluhan nyeri dada, keluhan dirasakan sejak 2
jam sebelum periksa.
• Setelah dilakukan pemeriksaan dan rekam jantung,
dokter mendiagnosis infark miokart akut.
• Dokter menyarankan agar pasien dirujuk ke rumah sakit
yang memiliki fasilitas ICU, keluarga setuju, namun pasien
menolak.
Apakah tindakan yang harus dilakukan oleh dokter…
© FDI2020
Penolakan Tindakan Medis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
107
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang dokter spesialis kulit dan kelamin yang baru lulus 6 bulan yang lalu didekati oleh
perusahaan obat yang memproduksi suplemem untuk memutihkan kulit. Perusahaan
suplemen ini menginginkan dokter tersebut sebagai bintang iklan obat suplemennya
dengan menggunakan jas putih dokter supaya lebih menarik konsumen untuk membeli
suplemennya. Apabila dokter menyetujui penawaran dari perusahaan tersebut, maka
tindakan dokter tersebut adalah…
A. Diperbolehkan selama susuai ilmu medis
B. Diperbolehkan selama tidak membahayakan konsumen
C. Tidak diperbolehkan karena merupakan tindakan memuji diri sendiri
D. Tidak diperbolehkan karena melanggar kemandirian profesi
E. Tidak diperbolehkan karena tidak memaluli uji klinis
© FDI2020
D. TIDAK DIPERBOLEHKAN KARENA
MELANGGAR KEMANDIRIAN PROFESI
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Seorang dokter spesialis kulit dan kelamin yang baru lulus
6 bulan yang lalu didekati oleh perusahaan obat yang
memproduksi suplemem untuk memutihkan kulit.
• Perusahaan suplemen ini menginginkan dokter tersebut
sebagai bintang iklan obat suplemennya dengan
menggunakan jas putih dokter supaya lebih menarik
konsumen untuk membeli suplemennya.
Apabila dokter menyetujui penawaran dari perusahaan
tersebut, maka tindakan dokter tersebut adalah…
© FDI2020
KODEKI
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Jadi, apabila dokter menyetujui penawaran
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
108
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
A. Kortikosteroid.
B. Operasi strabismus/juling.
C. Obat anti inflamasi non steroid
D. Dari awal dilakukan operasi dekompresi.
E. Kortikosteroid dan lubrikan untuk kornea
© FDI2020
E.Kortikosteroid dan lubrikan untuk
kornea
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Seorang perempuan usia 43 tahun datang ke poliklinik RS
dengan keluhan kedua mata tampak menonjol.
• Pasien juga mengeluh sering tremor,jantung berdebar, sering
berkeringat.
• Pada pemeriksaan ophthalmologi didapatkan : Proptosis.
• Pemeriksaan Hertel : exophthalmos. Lainnya masih dalam
batas normal.
• Dokter mendiagnosis sebagai Grave’s ophthalmopathy.
© FDI2020
Terapi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Jawaban lainnya…
A. Kortikosteroid → kurang tepat bila hanya kortikosteroid
saja
B. Operasi strabismus/juling → operasi terutama terhadap
kel. Tiroid nya sebagai penyebab utama kondisi
hipertiroid
C. Obat anti inflamasi non steroid → kurang tepat
D. Dari awal dilakukan operasi dekompresi → kurang
tepat
Jadi, Terapi yang diberikan untuk
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
109
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang laki-laki berusia 30 tahun, datang ke dokter dengan keluhan mata kiri
buram sejak 1 minggu yang lalu, disertai silau dan nyeri. Pada pemeriksaan
oftalmologi: OS 5/60 pin hole tetap, palpebra spasme ringan, injeksi siliar, kornea
terdapat edema dan keratik presipitat, BMD terdapat sel–sel (+) dan flare, lensa
samar-samar jernih; OD dalam batas normal.
Diagnosa pasien ini adalah…
A. Keratitis OS
B. Keratouveitis OS
C. Glaukoma akut OS
D. Uveitis anterior OS
E. Uveitis posterior OS
© FDI2020
D. Uveitis anterior OS
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Seorang laki-laki berusia 30 tahun, keluhan mata kiri buram
sejak 1 minggu yang lalu, disertai silau dan nyeri.
• Pada pemeriksaan oftalmologi: OS 5/60 pin hole tetap,
palpebra spasme ringan, injeksi siliar, kornea terdapat edema
dan keratik presipitat, BMD terdapat sel–sel (+) dan flare, lensa
samar-samar jernih;
• OD dalam batas normal.
© FDI2020
Tanda
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Jawaban lainnya…
A. Keratitis OS → pada keratitis tidak ada tanda keratic
presipitat
B. Keratouveitis OS → tidak tepat
C. Glaukoma akut OS → tidak tepat
E. Uveitis posterior OS → tampak gejala adanya skotoma,
dan reflek pupil menurun bahkan tidak ada
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
D. Uveitis anterior OS
© FDI2020
110
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang laki-laki berusia 30 tahun, datang ke dokter dengan keluhan mata kiri
buram sejak 1 minggu yang lalu, disertai silau dan nyeri. Pada pemeriksaan
oftalmologi: OS 5/60 pin hole tetap, palpebra spasme ringan, injeksi siliar, kornea
terdapat edema dan keratik presipitat, BMD terdapat sel-sel (+) dan flare, lensa
samar-samar jernih; OD dalam batas normal.
Dimanakah lokasi keratik presipitat tersebut ?
A. BMD
B. Epitel kornea
C. Stroma kornea
D. Permukaan iris
E. Endotel kornea
© FDI2020
E. Endotel kornea
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Seorang laki-laki berusia 30 tahun, keluhan mata kiri
buram sejak 1 minggu yang lalu, disertai silau dan nyeri.
• Pada pemeriksaan oftalmologi: OS 5/60 pin hole tetap,
palpebra spasme ringan, injeksi siliar, kornea terdapat
edema dan keratik presipitat, BMD terdapat sel–sel (+)
dan flare, lensa samar-samar jernih;
• OD dalam batas normal.
© FDI2020
Uveitis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Tanda
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Jawaban lainnya…
A. BMD → tidak tepat, yang benar endotel kornea
B. Epitel kornea → tidak tepat, yang benar endotel
kornea
C. Stroma kornea → tidak tepat, yang benar endotel
kornea
D. Permukaan iris → tidak tepat, yang benar endotel
kornea
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
E. Endotel kornea
© FDI2020
111
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
A. Prolaps iris
B. Terjadi oclusio pupil
C. Terjadi sinekia
D. Terjadi komplikasi glaukoma
E. Terjadi komplikasi katarak
© FDI2020
C. Terjadi sinekia
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Seorang perempuan berusia 40 thn, keluhan mata kirinya
merah dan penglihatan buram sejak 2 minggu yang lalu.
• Pemeriksaan oftalmologi OS : konjungtiva bulbi hiperemis,
sel +++, flare + di bilik mata depan, pupil iregular.
• Fundus OS sulit dievaluasi. USG OS menunjukkan
kekeruhan vitreus.
• OD dalam batas normal
© FDI2020
Manifestasi klinis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Pemeriksaan Fisik
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Jawaban lainnya…
A. Prolaps iris → tidak tepat
B. Terjadi oclusio pupil → akibat seluruh pupil tertutup sel
radang
D. Terjadi komplikasi glaukoma → akibat terjadinya iris
bombe
E. Terjadi komplikasi katarak → akibat gangguan
metabolisme pada lensa
Jadi, Penyebab pupil iregular pada kasus
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
tersebut adalah…
C. Terjadi sinekia
© FDI2020
112
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
A. Panuveitis OS
B. Uveitis anterior OS
C. Uveitis posterior OS
D. Panophthalmitis OS
E. Ablasio retina eksudatif OS
© FDI2020
A. Panuveitis OS
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Seorang perempuan berusia 40 tahun, keluhan mata kirinya
merah dan penglihatan buram sejak 2 minggu yang lalu.
• Pemeriksaan oftalmologi OS : konjungtiva bulbi hiperemis, sel
+++, flare + di bilik mata depan, pupil iregular.
• Fundus OS sulit dievaluasi. USG OS menunjukkan kekeruhan
vitreus.
• OD dalam batas normal
© FDI2020
Uveitis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Ada sel
Uveitis Anterior
• Ada flare
Panuveitis
© FDI2020
Jawaban lainnya…
B. Uveitis anterior OS → kurang tepat, karena terdapat
uveitis posterior juga
C. Uveitis posterior OS → kurang tepat, karena terdapat
uveitis anterior juga
D. Panophthalmitis OS → Gejala nyeri > hebat, proptosis,
kornea keruh, kemosis hebat, bola mata sukar
digerakkan.
E. Ablasio retina eksudatif OS → tidak tepat
Jadi, Diagnosis yang paling mungkin
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
adalah…
A. Panuveitis OS
© FDI2020
113
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang laki-laki berusia 25 tahun, datang ke dokter mengeluh bila melihat jauh
penglihatannya buram. Setelah dilakukan pemeriksaan dengan Snellen card
didapatkan hasil: tidak bisa melihat dengan jelas huruf pada barisan pertama ( E ) .
Pada pemeriksaan dengan tehnik “Finger Counting” didapatkan visusnya adalah:
VOD: 5/60 dan VOS: 5/60. Dengan koreksi lensa sferis - 2,75 pada VOS dan VOD
visusnya menjadi 6/6.
Penyebab penurunan ketajaman penglihatan pada pasien ini adalah…
© FDI2020
B. Sinar datang difokuskan seolah-
olah di depan retina
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Seorang laki-laki berusia 25 tahun, datang ke dokter mengeluh bila
melihat jauh penglihatannya buram.
• Setelah dilakukan pemeriksaan dengan Snellen card didapatkan
hasil: tidak bisa melihat dengan jelas huruf pada barisan pertama
(E).
• Pada pemeriksaan dengan tehnik “Finger Counting” didapatkan
visusnya adalah: VOD: 5/60 dan VOS: 5/60
• Dengan koreksi lensa sferis - 2,75 pada VOS dan VOD visusnya
menjadi 6/6.
© FDI2020
Kelainan Refraksi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Jawaban lainnya…
A. Iregularitas permukaan kornea → kondisi astigmatisme
C. Peningkatan tekanan intra ocular → pada kondisi
glaukoma, mengeluh pandangan seperti melihat dalam
teropong
D. Kelainan pada syaraf cranial Abducens →
menyebabkan gangguan gerak bola mata
E. Sinar datang difokuskan seolah-olah di belakang retina
→ kondisi hipermetropia
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
114
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
C. Defisiensi Red –Green
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Seorang perempuan berusia 20 tahun, datang ke dokter untuk
pemeriksaan mata.
• Dari hasil pemeriksaan test buta warna dengan kartu Ishihara didapatkan:
untuk interpretasi plate 2: orang normal membaca angka 8 tapi pasien
membacanya angka 3 ,
• untuk plate 3: orang normal membaca angka 5 tapi pasien
membacanya angka 2 dan
• untuk plate 4: orang normal membaca angka 29 tapi pasien
membacanya angka 70.
• Secara keseluruhan pasien hanya dapat membaca dengan benar 7
plate dari 11 plate.
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Jawaban lainnya…
A. Defisiensi Red-Yellow → salah
B. Defisiensi Blue-Green → salah
D. Buta warna total → salah
E. Deutranomali → salah
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
115
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
A. Sindom Ekstrapiramidal
B. Sindrom Neuroleptik Maligna
C. Epilepsi
D. Penyakit Huntington
E. Penyakit Parkinson
© FDI2020
B. Sindrom Neuroleptik Maligna
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Seorang laki-laki usia 24 tahun diantar keluarganya ke UGD RS
datang dengan keluhan kejang yang hilang timbul sejak 1 jam
SMRS.
• Sebelumnya pasien sering mendelikan matanya ke atas dan sering
mengeluarkan air liur.
• Pada pemeriksaan fisik didapatkan Tekanan darah 130/70 mmHg,
HR 86x/menit, RR 20x/menit, Suhu 38,5 C
• Diketahui pasien menderita gangguan jiwa sejak 1 tahun dan
sudah mengkonsumsi obat-obatan jiwa sejak 1 bulan yang lalu.
© FDI2020
EFEK SAMPING ANTIPSIKOTIK
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Jawaban lainnya…
A. Sindom Ekstrapiramidal → tidak tepat, ada riwayat
penggunaan obat antipsikotik sebelumnya
C. Epilepsi → tidak tepat, ada riwayat penggunaan obat
antipsikotik sebelumnya
D. Penyakit Huntington → tidak tepat, ada riwayat
penggunaan obat antipsikotik sebelumnya
E. Penyakit Parkinson → tidak tepat, ada riwayat
penggunaan obat antipsikotik sebelumnya
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
116
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
A. Voyeurisme
B. Ekshibisionime
C. Masokisme
D. Fetihisme
E. Pedofilia
© FDI2020
C. Masokisme
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Seorang pria berusia 45 tahun datang ke rumah sakit dengan
keluhan memasukkan kawat timah melalui uretra sampai
vesica urinaria.
• Saat kawat ditarik keluar, timbul rasa sakit, dan berdarah.
• Penderita sudah sering melakukan hal ini karena menimbulkan
rasa nikmat.
• Menurut istrinya, sejak satu tahun ini kadang-kadang ia
mengikat penisnya dengan tali atau menusukkan penisnya
dengan kawat sampai berdarah.
© FDI2020
GANGGUAN PREFERENSI SEKSUAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
C. Masokisme
© FDI2020
117
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
E. Gangguan panik
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Seorang wanita 34 tahun datang berobat ke RS dengan
keluhan merasa jantung berdebar bila berada di
keramaian.
• Dia juga merasa dadanya terasa sakit, seperti tercekik
dan mau mati.
• Keluhan ini timbul secara mendadak dan sudah dirasakan
sejak 4 bulan yang lalu.
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
diatas adalah…
E. Gangguan panik
© FDI2020
118
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Laki-laki 35 tahun datang ke IGD RS, diantar oleh keluarganya karena pasien sering
bicara kacau, mengamuk dan merusak toko tetangganya. Enam bulan yang lalu
pasien mengalami kerugian, pasien kecewa dan merasa semua ini adalah
konspirasi antar pedagang yang tidak sehat, pasien merasa diguna-guna
tetangganya, kemudian pergi kedukun untuk meminta pertolongan menggunakan
jimat-jimat. Empat minggu terakhir pasien merasa ada yang ingin membunuhnya
karena ada bisikan-bisikan yang selalu mengancamnya. Sejak saat itu pasien selalu
waspada, tidak mau keluar rumah dan tidak mau ke tempat umum, rumah dan
tokonya pun digembok dan dirantai, pasien adalah seorang pedagang dan
belum menikah.
Diagnosa pasien tesebut adalah…
Keyword:
• Laki-laki 35 tahun datang ke IGD RS, pasien sering bicara kacau,
mengamuk dan merusak toko tetangganya.
• 6 bulan yang lalu pasien mengalami kerugian, pasien kecewa dan
merasa semua ini adalah konspirasi antar pedagang yang tidak sehat,
pasien merasa diguna-guna tetangganya, kemudian pergi kedukun untuk
meminta pertolongan menggunakan jimat-jimat.
• 4 minggu terakhir pasien merasa ada yang ingin membunuhnya karena
ada bisikan-bisikan yang selalu mengancamnya.
• Sejak saat itu pasien selalu waspada, tidak mau keluar rumah dan tidak
mau ke tempat umum, rumah dan tokonya pun digembok dan dirantai,
pasien adalah seorang pedagang dan belum menikah.
© FDI2020
Gejala Skizofrenia
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Meliputi gejala-gejala :
– Insight/Sense of Self/Kesadaran terganggu
– Berbahasa dan komunikasi: Ass. Longgar, Inkoherensi,
Sirkumstansial, Neologisme, miskin isi bicara
– Isi pikiran: tidak logis, distorsi pikiran, Waham
– Persepsi: Halusinasi perintah/komentar/kritik/ diskusi, Ilusi dll
– Mood/Afek: tidak serasi, labil, tumpul dll
– Kemauan: ADL, tanggung jawab, hobi menurun
– Hubungan dengan dunia luar: Menarik diri menjadi
egosentrik, fantasi/ide tak logis, autistik
– Perilaku motorik: Stupor katatonik, fleksibilitas serea, katalepsi,
furor katatonik, gaduh gelisah, agresif (katatonia agitasi )
859
© FDI2020
Diagnosis Menurut PPDGJ III :
Minimal 2 gejala → gejala Skizofenia :
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
860
© FDI2020
Skizofrenia Paranoid
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Jawaban lainnya…
A. Episodik manik dengan gejala psikotik → tidak ada
gejala mania pada pasien
B. Skizofrenia katatonik → tidak ada dominasi gejala
psikomotor
C. Skizofrenia herbefrenik → tampak seperti kanak-kanak,
usia relatif muda
E. Depresi berat dengan psikotik → tidak ada gejala
gejala depresi berat (kriteria mayor, minor)
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
D. Skizofrenia paranoid
© FDI2020
119
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
A. Gangguan Anxietas
B. Gangguan Obsesif kompulsif
C. Serangan Panik
D. Fobia Spesifik
E. Fobia Sosial
© FDI2020
B. Gangguan Obsesif kompulsif
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Seorang perempuan berusia 24 tahun dibawa berobat oleh
suaminya ke poliklinik dengan keluhan sering mengecek
kompor apakah sudah mati secara berulang-ulang.
• Menurut suaminya keluhan ini sudah terlihat sejak 4 bulan
yang lalu dan sekarang bertambah parah sehingga pasien
tidak bisa tidur.
• Pasien sering merasa terganggu oleh pemikiran apakah
kompor benar-benar sudah mati atau cara mematikan
kompornya sudah benar, sehingga pasien sering
mengeceknya berulang-ulang.
© FDI2020
120
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
A. Somnolensia
B. Fugue disosiatif
C. Pavor nocturna
D. Histeria senja
E. Somnabulisme
© FDI2020
E. Somnabulisme
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Seorang pasien laki-laki berusia 10 tahun, dibawa berobat
oleh keluarganya dengan keluhan sering berjalan saat
tidur di malam hari.
• Saat tidur pasien sering berjalan keluar dari kamarnya
dengan keadaan mata tertutup.
• Ketika dibangunkan, pasien tidak sadar kenapa dia bisa
berada diluar kamarnya atau apa yang telah terjadi.
© FDI2020
Gangguan Tidur Non-Organik
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Dyssomnia Parasomnia
• Kondisi psikogenik primer • Peristiwa episodik abnormal yg
dimana ggn utamanya adalah terjadi selama tidur.
jumlah, kualitas atau waktu
tidur.
© FDI2020
Jawaban lainnya…
A. Somnolensia → kondisi mengantuk yang cukup dalam namun
masih bisa dibangunkan dengan menggunakan rangsangan
B. Fugue disosiatif → suatu kondisi gangguan jiwa dimana penderita
gangguan tersebut melupakan identitas aslinya. Serta dapat
menganti identitasnya dengan identitas orang lain.
C. Pavor nocturna → terdapat pada anak-anak kecil, yang terjadi
adalah pada saat tidur, anak tiba-tiba duduk dan berteriak
ketakutan karena ia mengalami mimpi yang menyeramkan
D. Histeria → gangguan mental yang timbul karena rasa cemas
yang begitu dalam dan penderitanya tidak kuat menahan rasa
cemas tersebut. Hal ini menyebabkan macam-macam gangguan
fungsi psikis, sensoris, motoris, saraf-saraf hingga alat pencernaan.
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
E. Somnabulisme
© FDI2020
121
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
A. Sublimasi
B. Proyeksi
C. Denial
D. Supresi
E. Humor
© FDI2020
C. Denial
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Seorang perempuan berobat ke poliklinik dan dinyatakan
oleh dokternya bahwa ia menderita kanker yang
prognosisnya buruk.
• Pasien pulang dan ditanya suaminya, namun pasien
menjawab "tidak ada penyakit yang serius, tidak ada
yang perlu dikhawatirkan".
© FDI2020
Mekanisme Defensi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Potensial Patologik
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
C. Denial
© FDI2020
122
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang anak perempuan berusia 7 tahun datang diantar ibunya ke dokter dengan
keluhan gatal pada kepala sudah 1 bulan ini. Pada pemeriksaan fisik status dermatologis
tampak kebotakan di area setempat, pucat, dan bersisik, rambut mudah patah, warna
rambut tampak tidak berkilat dan ada tanda radang minimal pada kulit kepalanya.
Terapi yang paling tepat adalah?
A. Acyclovir
B. Mupirocin
C. Neomisin
D. Famcyclovir
E. Griseofulvin
© FDI2020
E. Griseofulvin
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• keluhan gatal pada kepala
• tampak kebotakan di area setempat, pucat, dan bersisik,
rambut mudah patah, warna rambut tampak tidak
berkilat dan ada tanda radang minimal pada kulit
kepalanya
Terapi yang paling tepat adalah…..
© FDI2020
Tinea capitis
Terdapat tanda kardinal untuk menegakkan diagnosis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Menaldi SW, Sri Linuwih, dkk. 2016. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. Jakarta: Universitas Indonesia
PERDOSKI. 2017. Panduan Praktek Klinis. Jakarta: Ruko Grand Salemba © FDI2020
Pemeriksaan fisik
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Pemeriksaan Penunjang
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Pemeriksaan Penunjang
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Terapi
1. Topikal: tidak disarankan bila hanya terapi topikal saja. Rambut
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Jawaban lainnya…
A. Acyclovir – antivirus
B. Mupirocin – antibiotic topical
C. Neomisin – antibiotic topical
D. Famcyclovir – antivirus
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
E. Griseofulvin
© FDI2020
123
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang perempuan berusia 20 tahun datang ke poli dengan keluhan bintik bintik
hitam di wajah dan kadang ada benjolan yang keluar cairan di wajah sejak 2
bulan yang lalu. Pemeriksaan fisik didapatkan lesi papul pustula di wajah 6 buah
dan komedo 19. Apakah patogenesis yang tepat untuk pasien diatas?
A. Abnormalitas metabolisme kolagen, peningkatan produkso kolagen tipe III
B. Hiperproliferasi folikel sebasea
C. Gangguang regulasi keratinosist, sel-sel radang, dan pembuluh darah sehingga
lesi tampak menebal dan beskuama
D. Adanya aktivitas imunitas humoral berupa antibodi anti melanosit
E. Reaksi hipersensitivitas
© FDI2020
B. Hiperproliferasi folikel sebasea
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• perempuan 20 tahun
• bintik bintik hitam di wajah dan kadang ada benjolan
yang keluar cairan di wajah
• didapatkan lesi papul pustula di wajah 6 buah dan
komedo 19
Patogenesis yang paling tepat adalah…..
© FDI2020
Akne vulgaris
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Menaldi SW, Sri Linuwih, dkk. 2016. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. Jakarta: Universitas Indonesia
PERDOSKI. 2017. Panduan Praktek Klinis. Jakarta: Ruko Grand Salemba © FDI2020
Patogenesis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Gejala klinis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Efloresensi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Derajat Lesi
Akne ringan Komedo <20, atau
Lesi inflamasi <15, atau
Total lesi <30
© FDI2020
Penatalaksanaan – derajat ringan
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Pentalaksanaan - Derajat sedang
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Pentalaksanaan - Derajat berat
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Lini 1:
• Topikal: antibiotik.
Ibu hamil/menyusui tetap benzoil peroksida
© FDI2020
Pentalaksanaan - Derajat berat
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Lini 2
• Topikal: asam azelaik, asam salisilat,
kortikosteroid intralesi
Ibu hamil/menyusui tetap benzoil peroksida
© FDI2020
Jawaban lainnya…
A.Abnormalitas metabolisme kolagen,
peningkatan produkso kolagen tipe III – pada
kasus skleroderma
C. Gangguang regulasi keratinosist, sel-sel radang,
dan pembuluh darah sehingga lesi tampak
menebal dan beskuama – pada psoriasi
D. Adanya aktivitas imunitas humoral berupa
antibodi anti melanosit – pada vitiligo
E. Reaksi hipersensitivitas – bisa pada dermatitis
ataupun reaksi alergi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
124
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang perempuan berusia 20 tahun datang ke poli dengan keluhan bintik bintik
hitam di wajah dan kadang ada benjolan yang keluar cairan di wajah sejak 2
bulan yang lalu. Pemeriksaan fisik didapatkan lesi papul pustula di wajah 6 buah
dan komedo 19. Apakah terapi yang tepat untuk pasien diatas?
A. Eritromisin oral
B. Isoretinoin
C. Krim retinoid topikal 0.05%
D. Krim retinoid topikal dan eritromisin
E. Krim retinoid topikal dan doksisiklinoral
© FDI2020
C. Krim retinoid topikal 0.05%
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• perempuan 20 tahun
• bintik bintik hitam di wajah dan kadang ada benjolan
yang keluar cairan di wajah
• didapatkan lesi papul pustula di wajah 6 buah dan
komedo 19
Terapi yang paling tepat adalah…..
© FDI2020
Akne vulgaris
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Menaldi SW, Sri Linuwih, dkk. 2016. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. Jakarta: Universitas Indonesia
PERDOSKI. 2017. Panduan Praktek Klinis. Jakarta: Ruko Grand Salemba © FDI2020
Patogenesis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Gejala klinis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Efloresensi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Derajat Lesi
Akne ringan Komedo <20, atau
Lesi inflamasi <15, atau
Total lesi <30
© FDI2020
Penatalaksanaan – derajat ringan
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Pentalaksanaan - Derajat sedang
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Pentalaksanaan - Derajat berat
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Lini 1:
• Topikal: antibiotik.
Ibu hamil/menyusui tetap benzoil peroksida
© FDI2020
Pentalaksanaan - Derajat berat
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Lini 2
• Topikal: asam azelaik, asam salisilat,
kortikosteroid intralesi
Ibu hamil/menyusui tetap benzoil peroksida
© FDI2020
Jawaban lainnya…
A.Eritromisin oral – antibiotik oral mulai diberikan
pada derajat sedang
B.Isoretinoin – diberikan pada derajat berat
D. Krim retinoid topikal dan eritromisin – tidak tepat
E. Krim retinoid topikal dan doksisiklin oral – tidak
tepat
© FDI2020
125
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang laki- laki berusia 33 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan bercak-bercak
kemerahan yang sangat gatal sejak 4 bulan yang lalu. Dari pemeriksaan fisik didapatkan
lesi plak eritema dari pada kedua siku dan lutut dengan skuama tebal putih berlapis-
lapis, pitting nail +, ditemukan bintik-bintik perdarahan saat bercak dikerok menggunakan
object glass. Apa hasil pemeriksaan histopatologis yang tepat untuk kasus diatas?
A. Sel berjajar membentuk struktur palisade
B. Hifa bersekat dengan artospora
C. Hifa pendek dengan spora berkelompok
D. Keatinosit dengan perinuclear halo
E. Tampak akantosis dengan elongasi seragam dan penipisan epidermis diatas papila
dermis.
© FDI2020
E. Tampak akantosis dengan elongasi
seragam dan penipisan epidermis diatas
papila dermis.
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• laki- laki berusia 33 tahun keluhan bercak-bercak
kemerahan yang sangat gatal sejak 4 bulan yang lalu.
• lesi plak eritema dari pada kedua siku dan lutut dengan
skuama tebal putih berlapis-lapis, pitting nail +, ditemukan
bintik-bintik perdarahan saat bercak dikerok menggunakan
object glass.
Hasil pemeriksaan histopatologis yang paling tepat adalah…..
© FDI2020
Psoriasis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Menaldi SW, Sri Linuwih, dkk. 2016. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. Jakarta: Universitas Indonesia
PERDOSKI. 2017. Panduan Praktek Klinis. Jakarta: Ruko Grand Salemba © FDI2020
Gambaran klinis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Histopatologis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Pengobatan
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
1. Topikal kortikosteroid
2. Kalsipotriol
3. Retinoid topikal
4. Ter/ antralin
5. Fototerapi
6. Sistemik
7. Agen biologik
© FDI2020
Jawaban lainnya…
A. Sel berjajar membentuk struktur palisade – pada
karsinoma sel basal
B. Hifa bersekat dengan artospora – pada kasus tinea
C. Hifa pendek dengan spora berkelompok – pada kasus
pitiriasis versikolor
D. Keratinosit dengan perinuclear halo – pada kasus
veruka
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
126
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
E. Lepas sarung tangan +
kortikosteroid krim
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• gatal pada tangan kirinya.
• pasien menggunakan sarung tangan karet
• didapatkan macula eritema disertai papulovesikel kecil
yang berbentuk seperti sarung tangan.
Terapi yang paling tepat adalah…..
© FDI2020
Dermatitis kontak alergi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Menaldi SW, Sri Linuwih, dkk. 2016. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. Jakarta: Universitas Indonesia
PERDOSKI. 2017. Panduan Praktek Klinis. Jakarta: Ruko Grand Salemba © FDI2020
Klinis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Tata laksana
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Non medikamentosa
1. Identifikasi dan penghindaran terhadap bahan alergen
tersangka.
2. Anjuran penggunaan alat pelindung diri (APD), misalnya
sarung tangan, apron, sepatu bot. Pada beberapa kondisi
oklusif akibat penggunaan sarung tangan terlalu lama
dapat memperberat gangguan sawar kulit.
© FDI2020
Tata laksana
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Medikamentosa
1. Sistemik: simtomatis, sesuai gejala dan sajian klinis Derajat sakit
berat: dapat ditambah kortikosteroid oral setara dengan
prednison 20 mg/hari dalam jangka pendek (3 hari)
2. Topikal: Pelembab setelah bekerja. disarankan pelembab yang
kaya kandungan lipid misalnya vaselin (petrolatum). Sesuai
dengan gambaran klinis:
Basah (madidans): beri kompres terbuka (2-3 lapis kain kasa)
dengan larutan NaCl 0,9%.
Kering: beri krim kortikosteroid potensi sedang sampai tinggi,
misalnya mometason furoat,flutikason propionat, klobetasol
butirat. Bila dermatitis berjalan kronis dapat diberikan klobetasol
propionate interiten.
© FDI2020
Jawaban lainnya…
A. Gunakan sarung tangan – tidak tepat, harus
menghindari alergen
B. Gunakan sarung tangan +antibiotik krim – tidak tepat
C. Gunakan sarungtangan + kortikosteroid krim – tidak
tepat
D. Lepas sarung tangan + antibiotic – kurang tepat
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
127
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang laki-laki berusia 32 tahun datang ke praktik dokter dengan keluhan gatal di
area kemaluannya sejak 3 hari yg lalu. Awalnya gatal terutama dipangkal batang
penis kemudian menyebar hingga ke perut bagian bawah dan pangkal paha sisi
dalam. Status dermatologis didapatkan erosi dan ekskoriasi multiple pada mons pubis
dan medial inguinal. Pemeriksaan dengan menggunakan lup ditemukan macula
cerulae. Apakah etiologi yang tepat untuk kasus diatas?
A. Pediculus humanus var. corporis
B. Sarcoptes scabiei
C. HSV
D. M. canis
E. Phthirus pubis
© FDI2020
E. Phthirus pubis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• laki-laki berusia 32 tahun
• gatal di area kemaluannya sejak 3 hari yg lalu. Awalnya
gatal terutama dipangkal batang penis kemudian
menyebar hingga ke perut bagian bawah dan pangkal
paha sisi dalam.
• erosi dan ekskoriasi multiple pada mons pubis dan medial
inguinal.
• ditemukan macula cerulae.
Etiologi yang paling tepat adalah…..
© FDI2020
Pedikulosis pubis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Menaldi SW, Sri Linuwih, dkk. 2016. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. Jakarta: Universitas Indonesia © FDI2020
Pedikulosis pubis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Jawaban lainnya…
A. Pediculus humanus var. corporis – penyebab pedikulosis
corporis
B. Sarcoptes scabiei – penyebab skabies
C. HSV tipe II – penyebab herpes simpleks
D. M. canis – penyebab tinea
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
E. Phthirus pubis
© FDI2020
128
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang laki-laki berusia 35 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan luka pada
kemaluannya sejak 1 minggu yang lalu dan tidak nyeri. Pasien suka berganti ganti
pasangan seksual. Pada pemeriksaan lokalis didapatkan adanya ulkus tunggal, tepi
teratur, dasar bersih, indurasi +. Apakah diagnosa yang tepat untuk kasus diatas?
A. Sifilis sekunder
B. Sifilis tersier
C. Sifilis laten
D. Sifilis stadium II
E. Sifilis primer
© FDI2020
E. Sifilis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• laki-laki 35 tahun
• luka pada kemaluannya sejak 1 minggu yang lalu dan
tidak nyeri.
• suka berganti ganti pasangan seksual.
• adanya ulkus tunggal, tepi teratur, dasar bersih, indurasi +.
Diagnosa yang paling tepat adalah…..
© FDI2020
Sifilis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Menaldi SW, Sri Linuwih, dkk. 2016. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. Jakarta: Universitas Indonesia © FDI2020
Stadium I (Sifilis primer)
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Stadium II (Sifilis sekunder)
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Stadium
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Tatalaksana
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Obat pilihan:
• Benzil benzatin penisilin G (BBPG), dengan dosis:
a. Stadium primer dan sekunder: 2,4 juta Unit, injeksi intramuskular, dosis
tunggal. Cara: satu injeksi 2,4 juta Unit IM pada 1 bokong, atau 1,2 juta
Unit pada setiap bokong.
b. Stadium laten: 2,4 juta Unit injeksi intramuskular, setiap minggu, pada
hari ke-1, 8 dan 15 Sesudah diinjeksi, pasien diminta menunggu selama
30 menit.
© FDI2020
Obat alternatif:
• Doksisiklin 2x100 mg oral selama 14 hari untuk stadium primer
dan sekunder atau selama 28 hari untuk sifilis laten.
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Jawaban lainnya…
A. Sifilis sekunder – didapatkan lesi kulit
B. Sifilis tersier - Didapatkan gumma
C. Sifilis laten - Tidak ditemukan gejala klinis
D. Sifilis stadium II – sama dengan sifilis sekunder
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
E. Sifilis primer
© FDI2020
129
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
E.
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• anak perempuan 12 tahun
• benjolan berbentuk bula pada leher yang menyebar ke
daerah ketiak dan dada sejak 5 hari yang lalu.
• bula kendur, berisi cairan bening dan bekasnya
meninggalkan erosi, skuama anular, kolaret, nikolsky -
Etiologi yang paling tepat adalah…..
© FDI2020
Impetigo vesikobulosa
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
E. Staphylococcus aureus
© FDI2020
130
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
A. Pediculosis corporis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Laki-laki, 27 tahun
• gatal gatal pada badannya sejak 1 minggu yang lalu.
• Pasien merupakan seorang pengembara, dan sering
menggunakan baju yang tebal.
• Pada pemeriksaan dermatologi tampak banyak bekas
garukan pada tubuhnya.
Diagnosis yang paling tepat adalah…..
© FDI2020
Pediculosis corporis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Menaldi SW, Sri Linuwih, dkk. 2016. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. Jakarta: Universitas Indonesia
© FDI2020
Gejala klinis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Menaldi SW, Sri Linuwih, dkk. 2016. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. Jakarta: Universitas Indonesia
© FDI2020
Penunjang diagnosis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Pengobatan
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Jawaban lainnya…
B. Tinea corporis - dermatofitosis pada kulit tubuh tidak
berambut, klinis lesi berbatas tegas, tepi aktif, central
healing.
C. Dermatitis seboroik - skuama kuning berminyak pada
daerah predileksi kemerahan perifolikular yang pada
tahap lanjut menjadi plak eritematosa berkonfluensi.
D. Dermatitis kontak alergi – ada riwayat kontak dengan
bahan alergen, klinis bisa didapatkan oedem vesikel,
bula lalu erosi.
E. Pediculosis capitis - Infeksi kulit dan rambut kepala yang
disebabkan oleh Pediculus humanus var. capitis.
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
A. Pediculosis corporis
© FDI2020
131
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
E. Kelenjar apokrin
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• wanita 22 tahun keluhan nyeri pada ketiaknya sejak 4 hari
yang lalu dan mengeluh demam sebelumnya.
• Pasien sering berkeringat dan s suka menggunting atau
mencukur rambut ketiaknya
• Pemeriksaan lokalis tampak nodus +, abses +, oedem,
hiperemi
Yang terinfeksi adalah…..
© FDI2020
Hidraadenitis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Menaldi SW, Sri Linuwih, dkk. 2016. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. Jakarta: Universitas Indonesia
© FDI2020
Gejala klinis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Menaldi SW, Sri Linuwih, dkk. 2016. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. Jakarta: Universitas Indonesia
© FDI2020
Pengobatan
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Antibiotik sistemik
• Jika telah terbentuk abses, diinsisi. Bila belum melunak
diberi kompres terbuka.
• Pada kasus yang kronik residif, kelenjar apokrin dieksisi.
© FDI2020
Jawaban lainnya…
A. Kelenjar merokrin – tidak tepat
B. Kelenjar holokrin – tidak tepat
C. Kelenjar getah bening – tidak tepat
D. Folikel rambut – tidak tepat
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
E. Kelenjar apokrin
© FDI2020
132
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
A. Angioedema
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• bibir dan mata terasa panas, gatal, tebal dan bengkak
sejak 1 jam yang lalu
• setelah makan telur
• Pasien memiliki riwayat alergi sejak kecil.
Diagnosis yang paling tepat adalah…..
© FDI2020
Angioedema
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Menaldi SW, Sri Linuwih, dkk. 2016. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. Jakarta: Universitas Indonesia
© FDI2020
Jawaban lainnya…
B. Urtikaria – reaksi vascular kulit, tidak ada keterlibatan
jaringan yang lebih dalam
C. Erisipelas – kurang spesifik
D. Selulitis – kurang spesifik
E. Impetigo bulosa – kurang spesifik
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
A. Angioedema
© FDI2020
133
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang laki-laki berusia 38 tahun datang ke UGD diantar oleh keluarganya setelah terjatuh
dari pohon sekitar 1 jam yang lalu. Pasien mengeluhkan kelemahan pada kedua tangan
dan kakinya. Kelemahan dirasakan lebih berat pada tangan dibanding kaki. Dari
pemeriksaan fisik didapatkan GCS 456, TD 120/70mmHg, nadi 88x/menit, RR 20x/menit, suhu
36C. Dari pemeriksaan neurologis didapatkan kekuatan motorik ekstremitas atas 3|3 dan
ekstremitas bawah 4|4, hilangnya sensasi nyeri dan suhu pada kedua kaki. Diagnosis pada
pasien adalah...
A. Anterior cord syndrome
B. Cauda equina syndrome
C. Posterior cord syndrome
D. Central cord syndrome
E. Brown sequard syndrome
© FDI2020
D. CENTRAL CORD SYNDROME
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Laki-laki berusia 38 tahun, terjatuh dari pohon sekitar 1 jam
yang lalu.
• Kelemahan pada kedua tangan dan kakinya → lebih berat
pada tangan dibanding kaki.
• PF: GCS 456, TD 120/70mmHg, nadi 88x/menit, RR 20x/menit,
suhu 36C.
• Pemeriksaan neurologis: kekuatan motorik ekstremitas atas 3|3
dan ekstremitas bawah 4|4, hilangnya sensasi nyeri dan suhu
pada kedua kaki.
Diagnosis pada pasien adalah...
© FDI2020
CEDERA MEDULA SPINALIS
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Klasifikasi Derajat Keparahan Defisit
Neurologis Berdasarkan ASIA/IMSOP
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Klasifikasi Sindrom Medula Spinalis
Sindrom Penyebab Utama Gejala dan Tanda Klinis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Brown Sequard Syndrome Cedera tembus, kompresi • Paresis UMN (di bawah lesi) dan LMN (setinggi lesi)
ekstrinsik • Gangguan sensasi propioseptif (raba dan tekan) ipsilateral
• Gangguan sensasi eksteroseptif (nyeri dan suhu) kontralateral
Central Cord Syndrome Siringomielia, trauma, • Paresis anggota gerak atas lebih berat dibandingkan anggota gerak
tumor spinal bawah
• Gangguan sensorik bervariasi di bawah level lesi
© FDI2020
134
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang laki-laki berusia 45 tahun dibawa ke IGD oleh keluarganya dengan keluhan sulit makan
karena tidak bisa membuka mulut sejak 2 hari yang lalu. Keluarga mengatakan saat di rumah
pasien sempat kejang dan saat kejang pasien tidak dapat merespon orang di sekitarnya. Pasien
mempunyai riwayat tertusuk paku saat bekerja sekitar satu minggu yang lalu dan pasien tidak
mengobati lukanya. Riwayat imunisasi tidak diketahui. Pada pemeriksaan fisik didapatkan tekanan
darah 130/80 mmHg, nadi 88x/menit, suhu 37 C, RR 24x/menit, vulnus punctum pada plantar pedis,
disertai pus, trismus (+), opistotonus (+), kejang umum (+). Toksin dan neurotransmiter yang terlibat
adalah...
A. Endotoksin dan asetilkolin
B. Endotoksin dan GABA
C. Tetanolisin dan asetilkolin
D. Tetanospasmin dan GABA
E. Eksotoksin dan asetilkolin
© FDI2020
D. TETANOSPASMIN DAN GABA
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Seorang laki-laki berusia 45 tahun sulit makan karena tidak bisa
membuka mulut sejak 2 hari yang lalu.
• Saat di rumah pasien sempat kejang dan saat kejang pasien tidak
dapat merespon orang di sekitarnya
• Riwayat tertusuk paku (+) saat bekerja sekitar satu minggu yang lalu
dan pasien tidak mengobati lukanya.
• Riwayat imunisasi tidak diketahui.
• PF: tekanan darah 130/80 mmHg, nadi 88x/menit, suhu 37 C, RR
24x/menit, vulnus punctum pada plantar pedis, disertai pus trismus (+),
opistotonus (+), kejang umum (+).
Toksin dan neurotransmiter yang terlibat adalah... © FDI2020
TETANUS
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sumber: Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI). 2016. Panduan Praktik Klinis Neurologic
© FDI2020
Patofisiologi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Sumber: Rianawati, S.B., Munir, B. 2017. Buku Ajar Neurologi, Edisi Pertama, Cetakan Pertama. Malang: Sagung Seto
Gejala dan Tanda
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sumber: Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI). 2016. Panduan Praktik Klinis Neurologic
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
TRISMUS
RISUS SARDONICUS
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sumber: Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia. 2017. Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan © FDI2020
Kesehatan Primer, Edisi I
Derajat Keparahan
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Rekomendasi Manajemen Luka
Traumatik
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sumber: Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia. 2017. Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan © FDI2020
Kesehatan Primer, Edisi I
Tatalaksana
1. Manajemen luka
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sumber: Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia. 2017. Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan © FDI2020
Kesehatan Primer, Edisi I
Tatalaksana
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
135
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang perempuan berusia 36 tahun datang dengan keluhan kesemutan pada ibu jari, jari
telunjuk, dan jari tengah sejak 1 hari yang lalu. Sebelumnya, pasien juga mengeluhkan nyeri pada
pergelangan tangan kanan. Pasien merupakan seorang tukang cuci. Dari pemeriksaan fisik,
didapatkan TD 120/70 mmHg, nadi 90x/menit, suhu 36,6C, RR 20x/menit, atrofi otot-otot thenar,
phalen’s test (+), tinnel’s test (+). Tatalaksana yang tepat pada pasien adalah...
A. Istirahatkan pergelangan tangan
B. NSAID
C. Pemasangan bidai pada posisi netral pergelangan tangan
D. A dan B benar
E. A, B, dan C benar
© FDI2020
E. A, B, DAN C BENAR
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Perempuan berusia 36 tahun, kesemutan pada ibu jari, jari telunjuk, dan
jari tengah sejak 1 hari yang lalu.
• Sebelumnya, pasien juga mengeluhkan nyeri pada pergelangan tangan
kanan.
• Pasien merupakan seorang tukang cuci.
• PF: TD 120/70 mmHg, nadi 90x/menit, suhu 36,6C, RR 20x/menit, atrofi
otot-otot thenar, phalen’s test (+), tinnel’s test (+).
Tatalaksana yang tepat pada pasien adalah...
© FDI2020
CARPAL TUNNEL SYNDROME
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sumber: Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI). 2016. Panduan Praktik Klinis Neurologic
© FDI2020
Anamnesis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sumber: Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI). 2016. Panduan Praktik Klinis Neurologic
© FDI2020
Pemeriksaan Fisik
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sumber: Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI). 2016. Panduan Praktik Klinis Neurologic © FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
• Pemeriksaan sensibilitas : Bila penderita tidak dapat
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sumber: Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI). 2016. Panduan Praktik Klinis Neurologic © FDI2020
Pemeriksaan Penunjang
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Pemeriksaan neurofisiologis:
✓ Pemeriksaan konduksi saraf
✓ Electromyography (EMG)
• Pemeriksaan darah → dilakukan bergantung pada kondisi
klinis
• Pemeriksaan radiologi → untuk mencari kelainan anatomi,
abnormalitas sendi, dan kompresi nervus
Sumber: Rianawati, S.B., Munir, B. 2017. Buku Ajar Neurologi, Edisi Pertama, Cetakan Pertama. Malang: Sagung Seto
© FDI2020
Tatalaksana
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
KONSERVATIF OPERATIF
• Istirahatkan pergelangan tangan. Operasi hanya dilakukan pada kasus yang
• Obat anti inflamasi non steroid. tidak mengalami perbaikan dengan terapi
• Pemasangan bidai pada posisi netral pergelangan tangan. Bidai dapat konservatif atau bila terjadi gangguan
dipasang terus-menerus atau hanya pada malam hari selama 2-3 sensorik yang berat atau adanya atrofi otot-
minggu. otot thenar.
• Nerve Gliding.
• Injeksi steroid. Deksametason 1-4 mg/ml atau hidrokortison 10-25 mg
atau metilprednisolon 20-40 mg diinjeksikan ke dalam terowongan
karpal dengan menggunakan jarum no.23 atau 25 pada lokasi 1 cm ke
arah proksimal lipat pergelangan tangan di sebelah medial tendon
muskulus palmaris longus dengan membentuk sudut 30 derajat
Sementara 24 suntikan dapat diulang dalam 7 sampai 10 hari untuk
total tiga atau empat suntikan.
• Vitamin B6 (piridoksin)
• Fisioterapi
Sumber: Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI). 2016. Panduan Praktik Klinis Neurologic © FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
136
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang laki-laki berusia 20 tahun dibawa ke UGD dengan penurunan kesadaran sejak 10
menit yang lalu. Keluarga mengatakan sebelumnya pasien kejang selama kurang lebih 30
menit di rumah. Kejang kaku tangan dan kaki kemudian kelojotan seluruh tubuh. Setelah
kejang pasien tidak sadar. Kemudian pasien kembali mengalami kejang selama kurang
lebih 10 menit dan tidak sadar kembali. Dari anamnesis, diketahui bahwa pasien memiliki
riwayat kejang dan rutin kontrol sebelumnya, namun selama 1 tahun ini mulai jarang kontrol.
Dari pemeriksaan fisik, didapatkan TD 110/70mmHg, N 110x/menit, RR 20x/menit, S 38,8C.
Diagnosis pada pasien adalah...
A. Epilepsi parsial sederhana
B. Status epileptikus
C. Epilepsi parsial kompleks
D. Kejang demam sederhana
E. Epilepsi umum tonik
© FDI2020
B. STATUS EPILEPTIKUS
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
137
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang anak laki-laki berusia 7 tahun datang diantar oleh kedua orang tuanya dengan
keluhan kemampuan anaknya yang sulit berkembang. Orang tua mengatakan bahwa
prestasi anak di sekolah menurun, serta anak sulit melakukan aktivita sehari-hari seperti
menyisir rambut dan bangkit dari duduk. Dari anamnesis diketahui bahwa di keluarga ada
yang sakit seperti ini. Dari pemeriksaan fisik didapatkan nadi 110x/menit, RR 20x/menit, suhu
36,8C. Dari pemeriksaan lab diperoleh Hb = 11 g/dL, leukosit 10.800/ul, trombosit 250.000,
serum kreatin kinase dari biopsi otot meningkat. Diagnosis pada pasien ini adalah...
A. Poliomielitis
B. GBS
C. Myasthenia gravis
D. Spondilitis TB
E. Duchenne Muscular Dystrophy
© FDI2020
E. DUCHENNE MUSCULAR DYSTROPHY
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
138
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang anak laki-laki berusia 7 tahun datang dibawa orang tuanya dengan keluhan pandangan
sering kosong dan bengong sejak 1 tahun yang lalu. Keluhan tersebut dapat berulang hingga 10x
sehari selama beberapa detik, timbulnya mendadak kemudian normal kembali dan pasien dapat
melakukan aktivitasnya kembali. Riwayat trauma disangkal. Dari pemeriksaan fisik, didapatkan
nadi 92x/menit, RR 19x/menit, suhu 37 C. Pemeriksaan neurologis dalam batas normal. Diagnosis
pada pasien ini adalah...
A. Epilepsi umum tonik klonik
B. Epilepsi umum grandmal
C. Epilepsi parsial kompleks
D. Kejang demam sederhana
E. Epilepsi umum petitmal
© FDI2020
E. EPILEPSI UMUM PETITMAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Anak laki-laki berusia 7 tahun, pandangan sering kosong dan
bengong sejak 1 tahun yang lalu.
• Keluhan dapat berulang hingga 10x sehari selama beberapa
detik, timbulnya mendadak kemudian normal kembali dan pasien
dapat melakukan aktivitasnya kembali.
• Riwayat trauma disangkal.
• PF: didapatkan nadi 92x/menit, RR 19x/menit, suhu 37 C.
• Pemeriksaan neurologis dalam batas normal.
Diagnosis pada pasien ini adalah...
© FDI2020
139
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang perempuan berusia 38 tahun datang dengan keluhan susah menelan yang
hilang timbul sejak 1 bulan yang lalu. Keluhan juga disertai dengan sulit membuka
kelopak mata dan pandangan mata ganda. Pasien mengatakan bahwa keluhan
berkurang saat pagi hari setelah bangun tidur dan semakin memberat saat siang atau
sore hari. Dari pemeriksaan fisik, didapatkan tekanan darah 120/70 mmHg, nadi
88x/menit, RR 18x/menit, suhu 37C, ptosis bilateral, disfagia. Tatalaksana yang tepat
untuk pasien adalah...
A. Imunoglobulin
B. Diazepam
C. Asam mefenamat
D. Karbamazepin
E. Piridostigmin
© FDI2020
E. PIRIDOSTIGMIN
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Perempuan berusia 38 tahun, susah menelan yang hilang
timbul sejak 1 bulan yang lalu.
• Sulit membuka kelopak mata dan pandangan mata
ganda.
• Keluhan berkurang saat pagi hari setelah bangun tidur
dan semakin memberat saat siang atau sore hari.
• PF: tekanan darah 120/70 mmHg, nadi 88x/menit, RR
18x/menit, suhu 37C, ptosis bilateral, disfagia.
Tatalaksana yang tepat untuk pasien adalah...
© FDI2020
MYASTHENIA GRAVIS
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sumber: Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI). 2016. Panduan Praktik Klinis Neurologic
© FDI2020
Pemeriksaan Khusus
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
1. Tes berhitung
→ Penderita ditugaskan untuk menghitung dengan suara yang
keras, lama kelamaan akan terdengar lemah dan menjadi
kurang jelas.
2. Tes Wartenberg
→ Penderita diminta untuk melihat ke atas bidang datar dengan
sudut kurang lebih 30 derajat selama 60 detik (+): bila terjadi
ptosis.
3. Iced pack eye test
→ Ptosis hilang setelah mata diberi es > 2 menit
Sumber:
Aninditha dan Wiratman, 2014. Buku Ajar Neurologi FKUI
Rianawati, S.B., Munir, B. 2017. Buku Ajar Neurologi, Edisi Pertama, Cetakan Pertama. Malang: Sagung Seto © FDI2020
Pemeriksaan Penunjang
• Uji tensilon (edrophonium chloride)
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sumber: Rianawati, S.B., Munir, B. 2017. Buku Ajar Neurologi, Edisi Pertama, Cetakan Pertama. Malang: Sagung Seto
© FDI2020
1. Memengaruhi transmisi neuromuskular
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Istirahat
• Memblokir pemecahan ACh
→ Penanganan lini pertama: inhibitor AChE
(acetylcholinesterase inhibitor) piridostigmin
Sumber: Rianawati, S.B., Munir, B. 2017. Buku Ajar Neurologi, Edisi Pertama, Cetakan Pertama. Malang: Sagung Seto
© FDI2020
2. Pengobatan imunomodulasi yang langsung
memengaruhi aktivitas autoantibodi pada NMJ
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Kortikosteroid
→ Prednison dosis tunggal atau alternatif untuk mencegah efek
samping.
→ Kortikosteroid diberikan bersama IVIg dan PE
• Imunosupresan
→ Digunakan bila kontraindikasi terhadap kortikosteroid atau bisa
digunakan sebagai terapi kombinasi dengan kortikosteroid
→ Contoh: azatioprin, siklosporin, siklofosfamid
• Short-term imunomodulasi
→ Plasma Exchange (PE) dan Immunoglobulin Intravena (IVIg) → untuk
menginduksi perbaikan secara cepat pada pasien yang mengalami
eksaserbasi
Sumber: Rianawati, S.B., Munir, B. 2017. Buku Ajar Neurologi, Edisi Pertama, Cetakan Pertama. Malang: Sagung Seto © FDI2020
3. Modifikasi riwayat alami penyakit seperti timektomi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Timektomi
→ Memberikan kesempatan untuk mengurangi dan menghentikan
pengobatan jangka panjang
Sumber: Rianawati, S.B., Munir, B. 2017. Buku Ajar Neurologi, Edisi Pertama, Cetakan Pertama. Malang: Sagung Seto © FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
140
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang laki-laki berusia 60 tahun datang dengan keluhan tangan gemetar sejak 1
tahun yang lalu. Pasien juga mengeluh sulit berjalan lurus dan sering terjatuh saat
berjalan sendiri. Dari pemeriksaan fisik didapatkan TD 140/80 mmHg, nadi 90 x/m, suhu 37
C, RR 20 x/m, masked face (-), pill rolling tremor (+), rigiditas (-). Berdasarkan Modified
Hoehn and Yahr, termasuk stadium berapakah pasien ini?
A. Stadium 1
B. Stadium 2
C. Stadium 3
D. Stadium 4
E. Stadium 5
© FDI2020
C. STADIUM 3
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Laki-laki berusia 60 tahun, tangan gemetar sejak 1 tahun
yang lalu.
• Pasien juga mengeluh sulit berjalan lurus dan sering
terjatuh saat berjalan sendiri.
• PF: TD 140/80 mmHg, nadi 90 x/m, suhu 37 C, RR 20 x/m,
masked face (-), pill rolling tremor (+), rigiditas (-).
Berdasarkan Modified Hoehn and Yahr, termasuk stadium
berapakah pasien ini?
© FDI2020
PARKINSONISME &
PARKINSON’S DISEASE
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sumber:
Aninditha dan Wiratman, 2014. Buku Ajar Neurologi FKUI © FDI2020
Patofisiologi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sumber:
Aninditha dan Wiratman, 2014. Buku Ajar Neurologi FKUI © FDI2020
GEJALA
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sumber: Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI). 2016. Panduan Praktik Klinis Neurologic
© FDI2020
Pemeriksaan Fisik
Gerakan Motorik
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sumber:
Aninditha dan Wiratman, 2014. Buku Ajar Neurologi FKUI © FDI2020
Pemeriksaan Fisik...
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sumber:
Aninditha dan Wiratman, 2014. Buku Ajar Neurologi FKUI © FDI2020
Stadium Penyakit Parkinson Berdasarkan
Modified Hoehn and Yahr
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Stadium Keterangan
Stadium 0 Gejala dan tanda penyakit (-)
Stadium 1 Gejala dan tanda yang ringan pada satu sisi yang dapat dikenali oleh orang terdekat (teman),
terdapat gejala yang mengganggu tetapi tidak menimbulkan kecacatan,
biasanya tremor pada satu anggota gerak
Stadium 2 Terdapat gejala bilateral, kecacatan minimal, sikap/cara jalan terganggu
Stadium 3 Gerak tubuh nyata melambat, keseimbangan mulai terganggu saat berjalan/berdiri, disfungsi
umum sedang
Pull test positif, yakni terdapat retropulsi 3 langkah atau lebih
Stadium 4 Terdapat gejala yang lebih berat
rigiditas dan bradikinesia
masih dapat berjalan hanya untuk jarak tertentu, tidak mampu berdiri sendiri
tremor dapat berkurang dibanding sebelumnya
Stadium 5 Stadium kakhektik (cachetic stage), kecacatan total, tidak mampu berdiri dan berjalan,
memerlukan perawatan tetap
Sumber:
Aninditha dan Wiratman, 2014. Buku Ajar Neurologi FKUI
© FDI2020
PULL-TEST
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Tatalaksana
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Non Farmakologi:
✓ Latihan, edukasi, nutrisi
✓ Pembedahan
• Farmakologi:
✓ Meningkatkan kadar dopamin endogen
✓ Mengaktifkan reseptor dopamin dengan agonis dopamin
✓ Menekan aktivitas kolinergik dengan obat-obat antikolinergik
Sumber: Bahrudin, M. 2013. Neurologi Klinis, Edisi I, Cetakan II. Malang: UMM
© FDI2020
Obat-obat yang Digunakan:
Me kadar dopamin Levodopa Menghambat metabolisme perifer oleh dopa
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sumber: Bahrudin, M. 2013. Neurologi Klinis, Edisi I, Cetakan II. Malang: UMM
© FDI2020
• Pasien yang menderita
penyakit parkinson < 5
levodopa.
3. MAO-B inhibitor efektif u/tx tunggal, efektivitas < levodopa dan agoonis dopamin
(Selegilin, Rasagilin) me<< kecacatan, kejadian fluktuasi motorik, dan kebutuhan
levodopa lebih kecil tanpa efek samping yang cukup besar
4. Agen lainnya hanya u/ px muda yang gx utamanya tremor
(Benztropin, THD)
Sumber: Bahrudin, M. 2013. Neurologi Klinis, Edisi I, Cetakan II. Malang: UMM © FDI2020
• Pasien yang sudah
3. MAO-B inhibitor
4. Amantadin
Sumber: Bahrudin, M. 2013. Neurologi Klinis, Edisi I, Cetakan II. Malang: UMM © FDI2020
Algoritma
Tatalaksana
Penyakit Parkinson
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sumber:
Aninditha dan Wiratman, 2014. Buku Ajar Neurologi FKUI
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
141
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang perempuan berusia 22 tahun datang dengan keluhan nyeri kepala sejak 2 hari yang lalu.
Pasien mengatakan nyeri kepala dirasakan berdenyut di sebelah kiri dan terkadang menjalar
sampai ke tengkuk. Nyeri kepala disertai mual dan muntah sehingga mengganggu aktivitasnya
sehari-hari. Pasien juga mengeluhkan silau bila terkena cahaya dan sebelum nyeri kepala muncul,
pasien merasa melihat bintik-bintik hitam. Pemeriksaan fisik dan neurologis dalam batas normal.
Pernyataan yang tepat di bawah ini adalah...
A. Diagnosis pada pasien ini adalah common migrain
B. Terapi abortif untuk pasien ini adalah paracetamol
C. Mekanisme utama yang mendasari adalah spasme muskular perikranial
D. Terapi abortif untuk pasien ini adalah propanolol
E. Terapi profilaksis pada pasien ini adalah verapamil
© FDI2020
B. TERAPI ABORTIF UNTUK PASIEN INI
ADALAH PARACETAMOL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Perempuan berusia 22 tahun, nyeri kepala sejak 2 hari yang
lalu.
• Nyeri kepala dirasakan berdenyut di sebelah kiri dan
terkadang menjalar sampai ke tengkuk.
• Mual (+), muntah (+), mengganggu aktivitasnya sehari-hari
(+).
• Aura (+): silau bila terkena cahaya dan sebelum nyeri kepala
muncul, pasien merasa melihat bintik-bintik hitam.
Pernyataan yang tepat di bawah ini adalah...
© FDI2020
NYERI KEPALA
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
4. Trigeminal neuralgia
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
MIGRAIN
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Manifesitasi klinis:
1. nyeri kepala berulang dengan manifestasi serangan selama 4-72
jam,
2. nyeri kepala unilateral, berdenyut,
3. intensitas sedang atau berat,
4. bertambah berat dengan aktivitas fisik yang rutin,
5. diikuti dengan nausea dan atau fotofobia dan fonofobia.
6. sekurang-kurangnya terjadi 5 serangan
Sumber: Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI). 2016. Panduan Praktik Klinis Neurologic
© FDI2020
Faktor Pencetus
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
1. Migrain dengan AURA Aura berlangsung antara 4 menit dan tidak lebih dari 60
menit, dapat berupa:
(Classic Migrain)
Sumber: Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI). 2016. Panduan Praktik Klinis Neurologic
© FDI2020
Tatalaksana
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Terapi abortif
a. Abortif non spesifik : analgetik, obat anti-inflamasi non
steroid (OAINS)
b. Abortif spesifik : triptan, dihidroergotamin, ergotamin,
diberikan jika analgetik atau OAINS tidak ada respon.
• Terapi profilaksis
Sumber: Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI). 2016. Panduan Praktik Klinis Neurologic
© FDI2020
Terapi Abortif
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Terapi Abortif Analgesik dan a. Aspirin 500 - 1000 mg per 4-6 jam
Non Spesifik OAINS b. Ibuprofen 400 – 800 mg per 6 jam.
c. Parasetamol 500 -1000 mg per 6-8 jam untuk terapi migrain
akut ringan sampai sedang.
d. Kalium diklofenak (powder) 50 -100 mg per hari dosis tunggal.
Antimuntah Metokloperamid 10mg atau donperidone 10mg oral dan 30mg
rektal.
Terapi Abortif Triptan a. Triptan oral dapat digunakan pada semua migran berat jika
Spesifik serangan sebelumnya belum dapat dikendalikan dengan
analgesik sederhana.
b. Sumatriptan 25 mg, Eletriptan 40-80 mg atau Rizatriptan 10
mg.
Ergotamin • Ergotamin 1 – 2 mg secara oral, subcutan, per rektal
• Ergotamin tidak direkomendasikan untuk migrain akut
Sumber: Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI). 2016. Panduan Praktik Klinis Neurologic
© FDI2020
Terapi Profilaksis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Prinsip Umum a. Obat harus dititrasi perlahan sampai dosis efektif atau maksimum untuk
meminimalkan efek samping.
b. Obat harus diberikan 6 sampai 8 minggu mengikuti dosis titrasi.
c. Pilihan obat harus sesuai profil efek samping dan kondisi komorbid pasien.
d. Setelah 6-12 bulan profilaksi efektif, obat dihentikan secara bertahap.
Beta blocker a. Propanolol 80-240 mg per hari: terapi profilaksis lini pertama.
b. Timolol 10-15 mg dua kali/hari, dan metropolol 45- 200 mg/hari: terapi profilaksis
alternatif.
Antiepilepsi a. Topiramat 25-200 mg per hari: profilaksis migrain episodik dan kronik.
b. Asam valproat 400-1000 mg per hari: profilaksi migrain episodik.
Antidepresi Amitriptilin 10-75mg
Sumber: Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI). 2016. Panduan Praktik Klinis Neurologic
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
142
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang perempuan berusia 30 tahun dibawa keluarganya karena kejang 2 jam lalu. Kejang
berlangsung selama 3 menit, kejang kelonjotan kemudian badan kaku, lidah tergigit, dan
celana pasien basah akibat BAK. Pasien mengalami hal yang sama sudah dua kali dalam
setahun. Setelah kejang, pasien merasa bingung dan sangat kelelahan. Diagnosis yang
tepat untuk kasus ini adalah…
A. Epilepsi tipe atonik
B. Epilepsi tipe petit mal
C. Epilepsi tipe klonik
D. Epilepsi tipe tonik
E. Epilepsi tipe grand mal
© FDI2020
E. EPILEPSI TIPE GRAND MAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Perempuan berusia 30 tahun, kejang 2 jam lalu.
• Kejang berlangsung selama 3 menit, kejang kelonjotan
kemudian badan kaku, lidah tergigit, dan celana pasien
basah akibat BAK.
• Pasien mengalami hal yang sama sudah dua kali dalam
setahun.
• Setelah kejang, pasien merasa bingung dan sangat
kelelahan.
Diagnosis yang tepat untuk kasus ini adalah…
© FDI2020
EPILEPSI
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Epilepsi
→ ditandai oleh bangkitan epilepsi berulang berselang >
24 jam, timbul tanpa provokasi
• Bangkitan epilepsi
→ manifestasi klinis yang disebabkan oleh aktivitas listrik
yang abnormal
Sumber: Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia. 2017. Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan Primer, Edisi I © FDI2020
Etiologi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sumber: Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI). 2014. Pedoman Tatalaksana Epilepsi
© FDI2020
Jenis-Jenis Kejang
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sumber: Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI). 2014. Pedoman Tatalaksana Epilepsi, Edisi Kelima
© FDI2020
Gejala dan Tanda Klinis
KEJANG FOKAL / PARSIAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sumber:
Aninditha dan Wiratman, 2014. Buku Ajar Neurologi FKUI
Rianawati, S.B., Munir, B. 2017. Buku Ajar Neurologi, Edisi Pertama, Cetakan Pertama. Malang: Sagung Seto © FDI2020
Tatalaksana
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sumber: Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI). 2014. Pedoman Tatalaksana Epilepsi © FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sumber: Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI). 2014. Pedoman Tatalaksana Epilepsi © FDI2020
Penghentian OAE
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sumber: Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI). 2014. Pedoman Tatalaksana Epilepsi, Edisi Kelima
© FDI2020
Klasifikasi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sumber: Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI). 2014. Pedoman Tatalaksana Epilepsi © FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sumber: Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI). 2016. Rekomendasi Penatalaksanaan Status Epileptikus © FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Alur Penanganan SE Konvulsif
Sumber: Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI). 2014. Pedoman Tatalaksana Epilepsi © FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
143
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang laki-laki berusia 30 tahun dengan penurunan kesadaran sejak 30 menit yang
lalu disertai kejang dan demam sejak 2 minggu yang lalu. Keluhan juga disertai nyeri
kepala dan muntah-muntah. Pasien mempunyai riwayat batuk lebih dari 1 bulan,
keringat dingin, dan penurunan berat badan. Dari pemeriksaan fisik didapatkan GCS
345, TD 130/90 mmHg, Nadi 98xmenit, Suhu 38 C, RR 20x/menit. Pernyataan yang
benar di bawah ini adalah...
A. Dari pemeriksaan lumbal pungsi ditemukan kadar glukosa yang meningkat
B. Diagnosis pada pasien ini adalah meningitis bakteri
C. Dari pemeriksaan lumbal pungsi ditemukan kadar glukosa yang menurun dan
didominasi sel PMN
D. Lumbal pungsi merupakan kontraindikasi pada keadaan di atas
E. Dari pemeriksaan lumbal pungsi ditemukan dominasi sel MN, kadar glukosa yang
menurun, protein yang meingkat dan warna jernih
© FDI2020
D. Lumbal pungsi merupakan kontraindikasi
pada keadaan di atas
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Laki-laki berusia 30 tahun, penurunan kesadaran, disertai
kejang dan demam.
• Nyeri kepala dan muntah-muntah.
• Riwayat batuk lebih dari 1 bulan, keringat dingin, dan
penurunan berat badan.
• PF: didapatkan GCS 345, TD 130/90 mmHg, Nadi 98xmenit,
Suhu 38 C, RR 20x/menit, meningeal sign (-).
Pernyataan yang benar di bawah ini adalah...
© FDI2020
MENINGITIS vs ENSEFALITIS
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
MENINGITIS ENSEFALITIS
• TRIAS meningitis: • Penurunan kesadaran (+)
✓ Demam • Kejang
✓ Nyeri kepala hebat • Gejala neurologis fokal (paresis nervus kranialis,
✓ Meningeal sign (+) afasia, dll)
• Penurunan kesadaran (-)
Sumber: Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI). 2016. Panduan Praktik Klinis Neurologic
© FDI2020
Analisa CSF dari LP
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
KONTRAINDIKASI
LUMBAL PUNGSI
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Pada kasus tersebut perlu dilakukan pemeriksaan imaging sebelum dilakukan lumbal punksi
Sumber: Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI). 2016. Panduan Praktik Klinis Neurologic
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
144
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
D. Tamponade Jantung
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Keyword:
• Post KLL, dada membentur kemudi motor
• penurunan kesadaran, dan tampak sesak
• TD 70/40 mmhg, RR 30x/menit, tampak distensi vena
jugular, jejas di dada sebelah kiri, perkusi sonor, suara
nafas vesikuler, bunyi jantung menjauh
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
D. Tamponade Jantung
© FDI2020
145
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
B. Ekokardiografi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Keyword:
• Post KLL, dada membentur kemudi motor
• penurunan kesadaran, dan tampak sesak
• TD 70/40 mmhg, RR 30x/menit, tampak distensi vena
jugular, jejas di dada sebelah kiri, perkusi sonor, suara
nafas vesikuler, bunyi jantung menjauh
© FDI2020
Jadi, Pemeriksaan penunjang yg paling
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
tepat adalah…
B. Ekokardiografi
© FDI2020
146
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
D. Pericardiocentesis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Keyword:
• Post KLL, dada membentur kemudi motor
• penurunan kesadaran, dan tampak sesak
• TD 70/40 mmhg, RR 30x/menit, tampak distensi vena
jugular, jejas di dada sebelah kiri, perkusi sonor, suara
nafas vesikuler, bunyi jantung menjauh
© FDI2020
Jadi, Tindakan awal yg dapat dilakukan
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
adalah…
D. Pericardiocentesis
© FDI2020
147
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
C. Pasang plester tiga sisi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Keyword:
• luka tusuk di dada kanan
• Pasien tampak sesak
• PF: TD 80/60 mmHg, RR 30 x/menit, HR 160x/menit
• JVP meningkat, pemeriksaan hemithorax kanan tampak
tertinggal, fremitus dada kanan melemah, hipersonor,
terdengar suara seperti menghisap
© FDI2020
Jadi, Tindakan yg harus segera dilakukan
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
adalah….
© FDI2020
148
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang pria wanita 18 tahun dibawa keluarganya ke IGD karena tidak sadar sejak 15
menit yang lalu. Dari keterangan keluarga yang mengantar diketahui bahwa sebelumnya
pasien disengat lebah saat jalan-jalan di taman bersama keluarga. Saat dilakukan
pemeriksaan didapatkan GCS 111, tensi 60/palpasi mmHg, nadi 1450x/menit lemah
teratur, RR 25x/menit, suhu 36,7oC, akral dingin pucat dan basah. Tatalakasana awal yang
harus diberikan...
A. Pemberian dobutamin intramuscular
B. Pemberian epinefrin intramuscular
C. Pemberian kortikosteroid intramuscular
D. Stabilisasi airway, breathing and circulation
E. Pemberian antihistamin intravena
© FDI2020
D. Stabilisasi airway, breathing and circulation
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
•Keluhan: tidak sadar sejak 15 menit yang lalu. Dari
keterangan keluarga yang mengantar diketahui bahwa
sebelumnya pasien disengat lebah saat jalan-jalan di
taman bersama keluarga.
•PF: GCS 111, tensi 60/palpasi mmHg, nadi 1450x/menit
lemah teratur, RR 25x/menit, suhu 36,7oC, akral dingin pucat
dan basah.
Definisi:
Syok anafilaktik merupakan salah satu manifestasi klinik
dari anafilaksis yang ditandai dengan adanya hipotensi
yang nyata dan kolaps sirkulasi darah.
Ciri khas dari anafilaksis:
1. Gejala timbul beberapa detik sampai beberapa menit
setelah terpejan oleh alergen atau faktor pencetus.
2. Melibatkan banyak organ sehingga gejala muncul
hampir atau serentak.
© FDI2020
Gejala dan tanda anafilaksis berdasarkan organ sasaran
Sistem Gejala dan tanda
Umum Lesu, lemah, rasa tak enakyang sukar dilukiskan, rasa tak enak di dada dan perut, rasa gatal di
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
kardiovaskul Pingsan, palpitasi, takikardi, hipotensi sampai syok, aritmia, gelombang T datar, terbalik atau
er tanda-tanda infark miokard
Gastro Disfagi, mual, muntah, kolik, diare, peristaltik usus meningkat
intestinal
Kulit Urtika, angioedema di bibir, muka atau ekstremitas
Mata Gatal, lakrimasi
SSP Gelisah, kejang
© FDI2020
Tatalaksana
• Epinefrin 1:1000 sebanyak 0,01 ml/kgBB maksimal 0,3 ml
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Jawaban lainnya...
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Jadi, tatalakasana awal yang harus
diberikan...
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
149
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang pria diantar keluarganya ke IGD karena tidak sadar setelah pesta minuman keras
di malam tahun baru. Saat dilakukan pemeriksaan pasien tidak sadar dan tercium bau
alkohol. Eliminasi zat tersebut yaitu dengan...
A. Pemberian Thiamine intravena dosis tunggal
B. Pemberian metadoxine 300-900 mg IV single dose
C. Pemberian metadoxine 50-300 mg IV bertahap selaman 24 jam
D. Melakukan kumbah lambung dan pemberian arang aktif
E. Pemberian cairan isotonis intravena sebanyak mungkin
© FDI2020
B. Pemberian metadoxine 300-900 mg IV
single dose
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
•Keluhan: tidak sadar setelah pesta minuman keras di
malam tahun baru.
•PF: pasien tidak sadar dan tercium bau alkohol.
© FDI2020
Keracunan etanol
• Tanda dan gejala:
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Berat ringannya tanda dan gejala tergantung dari kadar, jumlah etanol
yang diminum, lama minum, berat badan dan toleransi terhadap etanol.
Gejaladapat berupa: gangguan dalam melakukan tugas yang
memerlukan keterampilan, banyak bicara, relaksasi, gangguan persepsi
lingkungan, ataksia, hiper refleks, gannguan mengambil keputusan,
kehilangan koordinasi, perubahan mood, personalitas, dan perilaku,
nistagmus, bicara kacau, amnesia, diplopia, disatria, hipotermi, mual,
muntah, depresi pernapasan, koma hingga dapat meninggal.
• Laboratorium:
Perlu dilakukan pemeriksaan laboratorium dasar seperti darah lengkap,
glukosa darah, urinalisis, BUN, kreatinin serum, BGA, fungsi hati, elektrolit
serum. Keracunan etanol dapat menyebabkan peningkatan osmolalitas
serum, asidosis laktat, dan hipoglikemia. Diagnosis pasti keracunan
dipastikan dengan pemeriksaan kadar etanol dalam serum.
© FDI2020
Penatalaksanaan
1.Penatalaksanaan umum: amankan ABC, dekontaminasi,
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sumber: Buku Ajar Penyakit Dalam Edisi 6, tahun 2014. Pusat Penerbitan Departemen Ilmu Penyakit Dalam FK UI.
© FDI2020
Jawaban lainnya...
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Jadi, eliminasi zat tersebut yaitu dengan...
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
150
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang pria usia 20 tahun dibawa ke IGD oleh keluarganya karena tidak sadar setelah
minum racun pembunuh nyamuk. Pasien berusaha untuk bunuh diri setelah mengalami
masalah. Sebelumnya pasien juga mengalami muntah, mengeluarkan air liur dan air mata
yang cukup banyak, ngompol dan BAB, diameter pupil 1mm/1mm. Tindakan awal yang
harus dilakukan pada kasus tersebut yaitu...
A. Injeksi sulfas atropin 1-2 mg i.v
B. Kumbah lambung secepat mungkin
C. Stabilisasi airway, breathing and circulation
D. Injeksi thalium sulfat i.v secepat mungkin
E. Pemberian arang aktif melalui NGT secepat mungkin
© FDI2020
C. Stabilisasi airway, breathing and circulation
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Anamnesis: tidak sadar setelah minum racun pembunuh
nyamuk. Pasien berusaha untuk bunuh diri setelah
mengalami masalah. Sebelumnya pasien juga
mengalami muntah, mengeluarkan air liur dan air mata
yang cukup banyak, ngompol dan BAB.
• Pemeriksaan fisik: diameter pupil 1mm/1mm
© FDI2020
Keracunan Organofosfat
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Pemeriksaan penunjang:
• Analisis toksikologi harus dilakukan sedini mungkin
• Radiologi jika curiga aspirasi zat racun atau perforasi lambung
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Penatalaksanaan:
• Stabilisasi ABC
• Dekontaminasi racun
• Eliminasi racun
• Perawatan supportif
• Pemberian antidotum berupa sulfas atropin 1-2 mg i.v diulang 10-15
menit, maksimal 50 mg/hari.
Sumber: Buku Ajar Penyakit Dalam Edisi 6, tahun 2014. Pusat Penerbitan Departemen Ilmu Penyakit Dalam FK UI .
© FDI2020
Jawaban lainnya...
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Jadi, tindakan awal yang harus dilakukan
pada kasus tersebut yaitu...
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020