Identitas Anamnesis
• Tn. P • Keluhan utama: Pasien
• 63 tahun datang tak bisa membuka
• Dongkelan Panggungharjo, mulut.
Sewon, Bantul • RPS: Pasien merasa rahang
• Tanggal rawat : 12 Desember kaku dan tidak dapat dibuka.
2022 Keluhan ini dirasakan sejak
tadi malam. Bersamaan
dengan itu pasien tidak bisa
menelan. Hal ini bermula dari
riwayat pasien tertusuk besi
pembajak sawah seminggu
yang lalu di telapak kaki kiri.
Tapi tidak di periksakan ke
fasilitas kesehatan. Riwayat
vaksinasi terakhir tidak
CASE
Tanda Vital : PEMERIKSAAN FISIK
TD 160/70
N : 61 Kepala
Temp : 36,7
R : 16 CA(-/-), sklera ikterik (-/-) pupil
Sp.O2 : 96% (3mm/3mm), TRISMUS +
Thoraks :
Simteris (+), retraksi (-)Pulmo : SDV Abdomen
+/+ , RBH -/-, RBK -/-, Wheezing -/- PERUT PAPAN (-), bising usus (+)
Cor : S1 S2 Reguler, bising (-) normal, nyeri tekan (-)
Ekstremitas atas
TAMPAK VULNUS LACERATUM
Akral hangat (+), nadi kuat (+) TIDAK TERHECTING 3CM
Ekstremitas bawah
Akral hangat (+), nadi kuat (+)
CASE
LABORATORIUM
PEMERIKSAAN HASIL RUJUKAN
Hemoglobin 13.9 14-18
Leukosit 6.33 4.00-11.00
Eritrosit 4.90 4.50-5.50
Trombosit 379 150-450
Hematokrit 44.0 42.0-52.0
Segmen 79 51-67
Limfosit 15 20-35
Monosit 6 4-8
SGOT 28 <37
SGPT 25 <41
Ureum 38 17-43
Creatinin 1.05 0.9-1.30
GDS 109 80-200
Natrium 143.0 137-145
Kalium 4.7 3.50-5.10
Chlorida 108 98-107
Antigen negatif negatif
CASE
DIAGNOSIS & TERAPI
DIAGNOSIS
Tetanus Grade II
TERAPI
Definisi
• Gangguan neurologik yang ditandai dengan meningkatnya tonus otot dan spasme,
yang disebabkan oleh tetanospasmin, suatu toksin protein yang kuat yang dihasilkan
oleh Clostridium tetani.
Sejarah
• Hippocrates pertama kali (abad ke-5 sebelum Masehi).
• Tahun 1884, Carlo dan Rattone menemukan etiologic (penyebab/asal penyakit).
• Tahun 1889 Kitasato mengisolasi organisme penyebab tetanus, dari manusia yang
mati disuntikkan ke binatang.
• Sporanya dapat bertahan beberapa tahun bila tidak kena sinar matahari , tahan
terhadap antiseptik, pamanasan 100 derjat C dan otoklaf 120 derjat C selama 15-20
menit .
Sumber infeksi
• Dapat ditemui pada debu,tanah,feses manusia,feses binatang .
• Toksinnya diproduksi oleh bentuk vegetatifnya
PATOGENESIS
Caries
otitis gigi
media
Luka tali
pusat dari tempat itulah kuman
neonatus mengeluarkan Toksin.
Uterus
pasca
persalinan ,
pasca
60 % abortus
luka provocatus Toksin ini di sebut eksotoksin
tusuk yang terdiri dari 2 macam :
di kaki Tetanolisin dan Tetanospasmin
PATOGENESIS
• Tetanolisin dapat
menghancurkan sel darah
merah dan mengoptimalkan
kondisi lokal bagi kuman
• Tetanospasmin adalah
protein toksik terhadap sel
saraf
Anamnesis
UJI SPATULA
DD. Infeksi lokal daerah mulut yang menyebabkan
trismus, meningitis ,encephalitis , histeria
PENCEGAHAN
Luka bersih dan ringan: tiga dosis atau lebih vaksin TT, jika
sudah lebih dari 10 tahun sejak dosis terakhir vaksin yang
mengandung tetanus-toksoid diberikan
Luka dalam dan kotor: tiga dosis atau lebih vaksin Tdap, jika
sudah lebih dari 5 tahun sejak dosis terakhir vaksin yang
mengandung tetanus-toksoid diberikan
Pada usia anak dan remaja. bayi saat usia 2 ,3,4 bulan, sehingga sang ibu dan
sekaligus bayinya akan terlindungi pada saat kelahiran
VAKSINASI
Bayi & Anak Sampai
18Tahun
Dosis imunisasi untuk bayi dan anak sampai berusia 11 tahun, termasuk
dalam program imunisasi dasar dengan jadwal sebagai berikut:
• Dosis pertama: kunjungan pertama saat bayi berusia minimal 6 minggu,
diberikan vaksin kombinasi DTwP atau DTaP
• Dosis kedua: kunjungan kedua minimal 4 minggu berikutnya, diberikan vaksin
kombinasi DTwP atau DTaP
• Dosis ketiga: kunjungan ketiga minimal 4 minggu setelah kunjungan kedua,
diberikan vaksin kombinasi DTwP atau DTaP
• Dosis keempat (booster): diberikan pada usia 18 bulan, dengan jarak
pemberian minimal >6 bulan dari dosis ketiga. Vaksin yang diberikan adalah
Td atau Tdap.
• Dosis kelima (booster): diberikan pada usia 5-7 tahun, dengan jarak pemberian
minimal >1 tahun dari dosis keempat. Biasanya di Indonesia, diberikan pada
saat program Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) kelas 1
• Dosis keenam (booster): diberikan pada usia 10-18 tahun, atau pada program
BIAS kelas 5. Sediaan yang digunakan adalah Td atau Tdap. Booster
selanjutnya diberikan setiap 10 tahun
Terima Kasih