Tetanus
TINJAUAN PUSTAKA
Definisi
Gangguan sistem saraf yang ditandai dengan keadaan
hipertonia akut atau kontraksi otot yang mengakibatkan
nyeri (biasanya pada rahang bawah dan leher) dan spasme
otot menyeluruh tanpa penyebab lain, serta terdapat
riwayat luka atau kecelakaan sebelumnya.
0,1 kasus/1juta
1 juta kasus/tahun
penduduk
Tetanospasmi
Clostridium tetani
n
Patogenesis
• germinasi dan produksi toksin pada luka
• Imunitas adekuat, luka penetrasi dalam, koinfeksi bakteri lain, atau
Kontamnasi luka
dengan spora iskemia lokal
• Tetanolysin
Produksi toksin
• Tetanospasmin
Tetanus lokal
Masa inkubasi:
Tetanus generalisata
3-21 hari
(rata-rata 8 hari)
Tetanus sefali
Tetanus neonatoru
Tetanus Generalisata
Trismus / lockjaw
Ganggua hipersimpatis
n otonom
Risus sardonicus demam tinggi tanpa gangguan
kesadaran
hipotensi
Disfagia
takikardi
aritmia
Ophistotonus
hiperhidrosis
peningkatan sekresi trakeal
Rigiditas otot perut
peningkatan kadar adrenalin
Rigiditas otot proksimal
ekstremitas
Beberapa pasien timbul spasme generalisata
yang paroksismal, kasar, dan sangat nyeri yang
bisa menyebabkan sianosis hingga gangguan
napas (apnea, larnygospasme). Bisa terjadi
berulang, spontan atau dipicu stimulasi ringan
seperti cahaya, suara, atau sentuhan.
Saat spasme generalisata, biasanya pasien akan
mencengkram, timbul ophistotonus, lengan fleksi
dan abduksi, dan kaki ekstensi.
Komplikasi: sudden cardiac arrest, pnemunia
aspirasi, fraktur, ruptur otot, DVT, emboli paru,
ulkus dekubitus, dan rhambomyolisis.
Tetanus Lokalisata Tetanus Sefalik
Sangat jarang terjadi • Salah satu bentuk tetanus lokalisata dan
manifestasi tetanus paling jarang
Timbul sebagai kontraksi tonik
• Timbul apabila port de entree ada pada
dan spastik otot biasanya sesuai daerah kepala infeksi SSP lebih dini terjadi
letak port de entrée (hanya dan umumnya hanya melibatkan nervus
cranialis
sebatas daerah terdapat luka). • Masa inkubasi hanya sekitar 1-2 hari
Diagnosis lebih sulit dari tetanus • Gejala muncul sebagai spasme yang
generalisata melibatkan lidah dan tenggorokan sehingga
terjadi disartria, disfonia, dan disfagia
Bisa berkembang menjadi • Dapat berkembang menjadi tetanus
tetanus generalisata generalisata, tetanus ophthalmologic,
supranuclear oculomotor palsy serta Sindrom
Horner
Tetanus Neonatorum
Biasanya muncul akibat perawatan tali pusar yang buruk pada
nenoatus dengan ibu yang belum imun.
Progresi gejala lebih cepat karena panjang saraf yang relatif lebih
pendek dari orang dewasa
Gejala yang tampak serupa dengan tetanus generalisata
Anak yang awalnya mampu menyusu dan menangis dengan normal
pada 2 hari pertama kehidupannya, namun kehilangan kemampuan
ini pada hari ke 3-28 serta menjadi kaku dan spasme
Diagnosis
ANAMNESIS:
Pertanyaan seputar waktu terkena luka hingga onset muncul gejala untuk
menentukan derajat keparahan
Lokasi dan kebersihan luka untuk menentukan faktor resiko
Riwayat imunisasi untuk menentukan status imunitas
Berdasarkan WHO, adanya trismus atau risus sardonicus atau spasme otot yang
nyeri serta didahului oleh riwayat trauma sudah mampu menegakkan diagnosis
PEMERIKSAAN FISIK:
Gold standard: kultur dari jaringan luka. Namun bakteri Clostridium tetani
bisa dikultur dari luka apapun tanpa bermanifestasi menjadi tetanus dan
sering tidak ditemukan pada luka pasien dengan manifestasi tetanus.
Darah rutin (leukositosis)
EMG (discharge kontinu dari motor unit dan pemendekan/hilangnya
periode tenang setiap potensial aksi)
Serum antitoksin (kadar ≥0,1 IU/mL dikatakan protektif dan kemungkinan
tetanus lebih rendah).
Derajat Keparahan dan Durasi Penyakit
Derajat keparahan bergantung dari banyaknya toksin yang mencapai
SSP, masa inkubasi, periode dari onset penyakit hingga munculnya
spasme, dan derajat imunitas.
Durasi penyakit tergantung derajat kerusakan saraf karena pemulihan
bergantung dari kecepatan pertumbuhan axon neuron yang baru.
Durasi umumnya adalah 4-6 minggu.
Tanda dan gejala bisa berkembang hingga 2 minggu setelah onset.
Ablett Grading
Tetanus Severity Score
Prediksi mortalitas. Nilai ≥8: high-risk
mortality
Sensitivitas 65% Spesifitas 91%
Dakar Score
Tetanus
DATA VAKSINASI Tetanus Toksoid Antitoksin Tetanus Toksoid Tetanus Antitoksin