Bedah Traumatologi
Triase
Merah (segera) = tidak akan bertahan tanpa terapi
segera, punya kemungkinan selamat
Kuning (observasi) = perlu observasi (& mungkin
triase ulang). Sekarang stabil, tidak dalam bahaya
maut. Butuh perawatan. Dalam kondisi normal akan
segera ditangani.
Hijau (tunggu) = “walking wounded”; butuh terapi
setelah pasien kritis ditangani
Putih (dismiss) = luka minor, tidak perlu penanganan
dokter
Hitam (expectant) = meninggal/luka sangat ekstensif
sehingga tidak bisa selamat dengan terapi yang
tersedia
Grade luka bakar
*HTIG/ATS:
mengikat
toksin bebas
Pneumotoraks
Penimbunan udara dlm paru
Sesak mendadak, riw trauma?
Perkusi hipersonor
Ro: pleural line, radiolusen pd
hemitoraks yg terkena
Th: WSD/Chest tube sela iga 5
linea aksila anterior.
o Tension pneumotoraks/ Ventile:
Hipotensi, trakea terdorong,
distensi vena jugular
Th: Torakosintesis(jarum besar)
sela iga 2 linea midklavikula
→WSD(definitif)
Hematopneumotoraks
sonor+redup, air fluid level.
Bedah Orthopedi
• Klasifikasi Fraktur Gustillo-anderson
– I. Open, clean, luka <1cm.
– II. Open, luka >1cm.
– III. Open, luka >10cm, kotor, kerusakan jar lunak
luas, pemb darah, saraf.
• A. Open, luas, bisa menutup patahan tulang
• B. Open, soft tissue loss, bone expose
• C. Open, kerusakan pemb darah utama & saraf.
• Th: early antibiotik dlm 3jam, debridement
dlm 6jam, primary closure dlm 72jam, early
skeletal stabilization.
Sindrom Kompartemen
Spondilitis tuberkulosa
Akibat penyebaran TB dari tempat infeksi lain.
Gejala:
Kaki terasa berat
Telangiektasia
Ankle swelling,
especially in evening.
A brownish-blue
shiny skin
discoloration
Gatal
Mudah berdarah
Phlebitis
Edema
Superfisial Difus
(servikal/supraklavikular) nodal dan ekstranodal,
Menyebar teratur dari satu menyebar tidak beraturan
nodus ke nodus berikutnya Gejala tergantung organ yang
Ada gejala konstitusional terkena (kembung, nyeri
(demam, keringat malam, tulang)
penurunan berat badan) Gejala konstitusional lebih
Biopsi: sel Reed- jarang
Sternberg Biopsi: sel limfosit besar
Multipel Mieloma
Akut Kronik
Mieloid AML. “Auer rods” CML “kromosom
philadelpia”
Limfositik ALL CLL “smudge
cell”
Auer rods: gumpalan bahan
granula azurophilik yg
nampak seperti jarum
memanjang
Smudge: sel basket/ limfosit
yg rusak
Tumor Marker
Tumor marker
CA 19-9: pankreas
PSA: prostat
CA-153: Ca mammae
CA-125: Ca ovarium
Tumor Phyllodes
Berasal dari sel periduktal
Papiloma intraductal
Sekret darah dari puting susu.
Leiomioma
Tumor jinak jaringan lunak
Retinoblastoma
Tumor intraokular ganas tersering pada masa kanak.
Herring bone
Air fluid level memanjang
Inflammatory Bowel Disease
Kolitis Ulseratif dan Penyakit Crohn
Nyeri tekan
Nyeri lepas
Atresia Esofagus
ATRESIA ESOFAGUS Penunjang
bisa disertai fistula X-ray polos: cari udara di
trakeoesofageal. Paling bawah diafragma untuk
sering (85%) fistul antara menilai ada fistul
trakea dan esofagus distal. trakeoesofageal distal atau
Komplikasi: aspirasi tidak
Cari anomali lain
Gejala dan tanda (VACTeRL)
Ibu polihidramnion
(karena tidak ditelan fetus) Tata laksana
Bayi liurnya banyak, Bedah
tersedak saat minum
Cari anomali kongenital note
lain (sindrom VACTeRL) Atresia: tidak terbentuk sempurna
Stenosis: pnyempitan saluran
HPS
HIPERTROFI STENOSIS PF
PILORUS
Teraba massa epigastrium
adalah hipertrofi lapisan otot pilorus
“zaitun/olive”
gaster, menyebabkan obstruksi
Berdasarkan lokasi
Medial: direct, melalui segitiga hesselbach/ lokus minoris, tdk
dpt mencapai skrotum. Menyentuh samping jari.
Lateral: indirect, melalui kanalis inguinalis, dpt mencapai
skrotum(skrotalis). “proc vaginalis gagal menutup”.
Menyentuh ujung jari.
Femoralis: di bwah ligamen inguinal, melalui kanalis
femoralis.
Umbilicalis: Dewasa→sirosis, ↑ tek vena porta
Neonatus→hipotiroid kongenital
Hernia – Klasifikasi Kondisi
PF
Bunyi napas menurun
Bising usus ditoraks
Omfalokel & Gastroskiziz
1. Berdarah menetes
2. Beonjolan keluar,
masuk spontan
3. Benjolan keluar, masuk
dengan bantuan
4. Benjolan tidak dapat
dimasukkan
Tatalaksana
Bedah
Koledokolitias
Kolelitiasis Kolesistitis Kolangitis
is
Nyeri kolik + + +/- +/-
Tata laksana
• Kolelitiasis: kolesistektomi
• Kolesistitis: NPO, cairan IV, analgesik, antibiotik, kolesistektomi
• Koledokolitiasis: ERCP diikuti oleh kolesistektomi
• Kolangitis: antibiotik. Kalau tidak ada respons, maka dilakukan dekompresi
bilier darurat dengan ERCP.
Bedah Urologi
Batu Saluran Kemih
Batu kalsiumradioopaq
80% mengandung ca.oksalat,ca.fosfat,asam
urat,MAP,xantyn,dan sistin
Etio:hiperkalsiuri,hiperoksalouri,hiperurikosuria,hipositraturi
a,hipomagnesiuria
Batu struvit (MAP) semiopaq
batu infeksi, pH↑
Butterfly hematom
Pemeriksaan urologi
Interpretasi
GCS
Ringan: 13-15
Sedang: 9-12
Berat: 3-8
EDH vs. SDH
EDH SDH