Oleh :
dr. Aisya Fikritama, Sp.A
\
Pendahuluan
• Tes Denver II merupakan salah satu dari metode skrining terhadap kelainan
perkembangan seorang anak dengan anak lain yang seumur
Fungsi Tes Denver II
• Menilai tingkat perkembangan anak sesuai dengan umurnya
• Menilai perkembangan anak sejak baru lahir sampai umur 6 tahun
• Menjaring anak tanpa gejala terhadap kemungkinan adanya kelainan
perkembangan
• Memastikan apakah anak dengan kecurigaan terdaat kelainan,
memang benar mengalami kelainan perkembangan
• Melakukan pemantauan perkembangan anak yang berisiko
( misalnya anak dengan masalah perinatal)
Langkah Persiapan
1. Tempat Tes
• Ruang luas,ventilasi baik,tenang,menyenangkan,santai,
• meja 1 buah,
• kursi kecil 3 buah,
• meja khusus dg selimut/kasur untuk periksa bayi kecil
2. Material Alat Tes
• Gulungan benang wool berwarna merah
• Kismis
• Kerincingan dg gagang yang kecil
• 10 buah kubus berwarna dg ukuran 2,5
cm x 2,5 cm
• Botol kaca kecil dengan diamater lubang
1,5 cm Bel kecil
• Bola tenis
• Pinsil merah
• Boneka kecil dengan botol susu
• Cangkir plastik dg gagang/ pegangan
• Kertas kosong
3. Formulir Denver II
Denver II terdiri atas 125 item tugas perkembangan yang sesuai dengan usia
anak yang terbagi menjadi empat sektor yang dinilai :
1. Personal Social (Personal Sosial)
Penyesuaian diri dengan masyarakat dan perhatian terhadap kebutuhan
perorangan
2. Fine Motor Adaptive (Adaptif-Motorik Halus)
Koordinasi mata tangan , memainkan menggunakan benda-benda kecil
3. Language (Bahasa)
Mendengar, mengerti dan menggunakan bahasa
4. Gross Motor (Motorik Kasar)
Duduk, jalan, melompat dan gerakan umum otot besar
• Skala umur tertera pada bagian atas formulir yang terbagi dari
umur dalam bulan dan tahun, sejak lahir sampai berusia 6 tahun.
Contoh :
Tahun Bulan Hari
Tanggal pemeriksaan (02-09-2021) 21 9 2
Tanggal lahir (01-08-2018) -18 -8 -1
Umur anak 3 1 1
Premature 6 minggu ______-1 -14
Umur yang sudah dikoreksi 2 11 17
6. Tarik garis umur dari garis atas ke bawah dan cantumkan tanggal
pemeriksaan pada ujung atas garis umur
Demikian juga bila anak lulus (P), gagal (F) atau menolak (R) pada tugas
perkembangan dimana garis umur terletak antara persentil 25 dan 75, maka
dikatagorikan sebagai normal.
R
3. Caution/ Peringatan
Bila seorang anak gagal (F) atau menolak (R) tugas perkembangan, dimana
garis umur terletak pada atau antara persentil 75 dan 90.
4. Delayed/ Keterlambatan
Bila seorang anak gagal (F) atau menolak (R) melakukan ujicoba yang terletak
lengkap disebelah kiri garis umur.
5. No Opportunity/ tidak ada kesempatan.
Pada tugas perkembangan yang berdasarkan laporan, orang tua melaporkan
bahwa anaknya tidak ada kesempatan untuk melakukan tugas perkembangan
tsb. Hasil ini tidak dimasukkan dalam mengambil kesimpulan.
6. Selama tes perkembangan, amati perilaku anak.
• Apakah ada perilaku yang khas, bandingkan dengan anak lainnya.
• Bila ada perilaku yang khas tanyakan kepada orang tua/ pengasuh, apakah
perilaku tsb merupakan perilaku sehari-hari yang dimiliki anak tsb.
• Bila tes perkembangan dilakukan sewaktu anak sakit, merasa lapar, dll
dapat memberikan perlaku yang menghambat tes perkembangan
Tes Perilaku
• Khusus
• Patuh
• Tertarik sekeliling
• Ketakutan
• Lama perhatian
Langkah Mengambil Kesimpulan
• Normal :
Bila tidak ada keterlambatan dan atau paling banyak satu caution.
Lakukan ulangan pada kontrol berikutnya.
• Suspect/ Suspek :
Bila didapatkan > 2 caution dan/atau > 1 keterlambatan. • Lakukan uji
ulang dalam 1-2 minggu untuk menghilangkan faktor sesaat seperti rasa
takut, keadaan sakit atau kelelahan
• Untestable/ Tidak dapat diuji
Bila ada skor menolak pada > 1 uji coba terletak disebelah kiri garis umur
atau menolak pada > 1 uji coba yang ditembus garis umur pada daerah 75-
90%
Lakukan uji ulang dalam 1 -2 minggu.
Penutup
• Beri pujian kepada orang tua/pengasuh atas tindakannya membawa
anak untuk dilakukan tes perkembangan.
• Beri penjelasan mengenai hasil tes perkembangan, kapan harus
kembali, anjuran di rumah dan apabila ada anjuran tindak lanjut.
• Ucapkan terima kasih atas kunjungannya.