1. Pengertian DDST
Deteksi dini biasanya dilakukan oleh tenaga kesehatan di puskesmas, klink, maupun
rumah sakit. Akan tetapi tidak menutup kemungkinan jika orang awam juga
melakukan deteksi dini menggunakan DDST kepada anak yang diasuhnya. DDST
merupakan salah satu instrumen yang sangat mudah dipelajari. Instrumen ini
digunakan untuk melakukan screenng terhadap anak yang berusia 0 sampai 6 tahun.
DDST, atau biasa disebut sebagai Denver II, dapat diandalkan karena memiliki tingkat
validitas yang tinggi dan tergolong tes yang cepat dilakukan. Manfaat yang
dimilikinya yaitu mampu menilai bagaimana perkembangan anak sesuai rentang
usianya, yaitu usia 0 sampai 6 tahun. Penilaian ini dapat menunjukkan apakah anak
menunjukkan adanya permasalahan atau sehat dan baik-baik saja.
1
Gambar 1. Formulir DDST/Denver II Halaman Depan
2
Gambar 2. Formulir DDST/Denver II Halaman Belakang
Formulir DDST merupakan satu lembar kertas dengan dua halaman. Halaman depan
ditunjukkan pada Gambar 1 berisi tabel tes Denver II serta keterangan identitas dan
tanggal dilakukannya tes Denver II. Sedangkan halaman belakang ditunjukkan pada
3
Gambar 2 berisi petunjuk pelaksanaan yang terdiri dari 31 petunjuk. Berikut
penjelasan tentang halaman depan formulir DDST:
a. Dari kiri ke kanan (horizontal) tabel menunjukkan skala usia dalam satuan
bulan (0-24 bulan) kemudian dilanjutkan dengan skala tahun (3-6 tahun).
Setiap skala kecil mewakili 1 bulan untuk anak kurang dari 24 bulan, dan 3
bulan untuk anak di atas 2 tahun hingga 6 tahun
b. Pada bagian bawah sebelah kanan terdapat kotak yang bejudul tes perilaku.
Kotak tersebut berfungsi untuk membandingkan perilaku anak ketika di tes
dengan perilakunya pada keseharian
c. Pada bagian atas sebelah kiri terdapat acuan neraca yang menunjukkan
persentase anak yang lulus tiap poin tugas dari seluruh sample anak normal.
Persentase ini dikategorikan dalam 25%, 50%, 75%, dan 90%
d. Pada bagian utama halaman depan terdapat tabel besar yang berisi 125 poin.
Poin-poin ini dituliskan dalam bentuk neraca usia.
3. Penentuan Usia
Cara menentukan usia anak supaya lebih detail dan akurat ketika dilakukan tes
Denver II adalah dengan mengikuti patokan sebagai berikut:
1 bulan adalah 30 sampai 31 hari
1 tahun adalah 12 bulan
Kelebihan usia di bawah 15 hari dibulatkan ke bawah
Kelebihan usia di atas 15 hari dibulatkan ke atas
Dilakukan pengurangan usia untuk anak premature. Contohnya anak
premature 6 minggu maka dikurangi 1 bulan 2 minggu.
Untuk anak yang lahir maju atau mundur 2 minggu maka tidak dilakukan
penyesuaian usia
Cara menghitung usia anak yaitu:
a. Menulis tanggal, bulan, dan tahun pelaksanaan tes
b. Mengurangkan tanggal pelaksanaan dengan tanggal kelahiran anak secara
bersusun dari tanggal, bulan, lalu tahun
4
c. Jika jumlah hari yang dikurangi lebih besar, maka ambil jumlah hari yang
sesuai dengan bulan sebelumnya. Contohnya April 30 hari, Mei 31 hari
d. Hasil perhitungan usia anak yaitu dalam tahun, bulan, dan hari
Perlengkapan alat peraga yang perlu dipersiapkan untuk melakukan tes ini yaitu:
Benang wol Bel kecil
Manik-manik Kertas polos
Kubus berwarna merah, hijau Pensil
dan biru Cangkir plastik
Botol kecil Cangkir bergagang
Bola tenis Penggaris
Berikut ini merupakan hal-hal yang perlu diperhatikan ketika melakukan tes:
a. Menandai usia anak yang telah ditentukan sebelumnya dengan cara menarik
garis lurus vertikal (dari atas ke bawah) pada skala usia yang tepat.
b. Lakukan komunikasi dengan anak sebelum melakukan tes seperti
memberikan pemahaman. Supaya anak mau bekerjasama selama proses tes
berlangsung dan merasa senang, nyaman, dan sehat.
c. Lakukan tes di dalam ruangan yang cukup luas dan bernuansa santai dan
menyenangkan.
d. Lakukan poin tugas yang terasa lebih mudah terlebih dahulu.
e. Lakukan seluruh tes pada masing-masing aspek mulai dari poin sebelah kiri
garis usia anak hingga selesai, setelah itu dilanjutkan poin tugas sebelah
kanan garis.
f. Berikan pujian ketika anak berhasil melakukan tugas dengan baik.
g. Jumlah poin yang dinilai tergantung pada jumlah waktu yang tersedia ketika
dilakukan tes.
h. Lakukan penilaian dan tentukan hasilnya secara keseluruhan.
5
6. Indikator Penilaian
7. Interpretasi Nilai
6
Peringatan (Caution)
Masuk ke dalam kategori penilaian ini jika anak gagal/menolak
melakukan poin tugas yang berada pada garis usia yang berada di
antara 75% - 90%.
Keterlambatan (Delayed)
Masuk ke dalam kategori penilaian ini jika anak gagal/menolak
melakukan poin tugas yang berada di kiri garis usianya.
Tidak Ada Kesempatan (No Opportunity)
Masuk ke dalam kategori penilaian ini jika pengasuh melaporkan
bahwa anak tidak memiliki kesempatan untuk melakukan poin tugas,
sehingga tidak perlu diinterpretasikan.