Anda di halaman 1dari 8

Petunjuk Pengisian Lembar DDST

Kesadaran untuk melakukan deteksi dini pertumbuhan dan perkembangan anak


wajib dimiliki oleh orang tua yang mengasuh anak. Baby sitter juga termasuk sebagai
pengasuh yang perlu memahami bagaimana cara melakukan deteksi tersebut. Salah
satu instrumen yang sudah umum digunakan yaitu Denver Developmental Sceening
Test (DDST). Berikut ini dijelaskan petunjuk pengisian lembar DDST.

1. Pengertian DDST

Deteksi dini biasanya dilakukan oleh tenaga kesehatan di puskesmas, klink, maupun
rumah sakit. Akan tetapi tidak menutup kemungkinan jika orang awam juga
melakukan deteksi dini menggunakan DDST kepada anak yang diasuhnya. DDST
merupakan salah satu instrumen yang sangat mudah dipelajari. Instrumen ini
digunakan untuk melakukan screenng terhadap anak yang berusia 0 sampai 6 tahun.
DDST, atau biasa disebut sebagai Denver II, dapat diandalkan karena memiliki tingkat
validitas yang tinggi dan tergolong tes yang cepat dilakukan. Manfaat yang
dimilikinya yaitu mampu menilai bagaimana perkembangan anak sesuai rentang
usianya, yaitu usia 0 sampai 6 tahun. Penilaian ini dapat menunjukkan apakah anak
menunjukkan adanya permasalahan atau sehat dan baik-baik saja.

2. Rincian Isi DDST

Terdapat 125 poin tugas perkembangan di dalam pengukuran DDST. Poin-poin


pengukuran tersebut diketgorikan dalam empat aspek, yaitu:
 Kepribadian atau tingkah laku sosial (personal social),
 Gerakan motorik halus (fine motor adaptive),
 Perkembangan motorik kasar (gross motor), dan
 Perkembangan bahasa (language).
Bentuk formulir DDST adalah sebagai berikut:

1
Gambar 1. Formulir DDST/Denver II Halaman Depan

2
Gambar 2. Formulir DDST/Denver II Halaman Belakang

Formulir DDST merupakan satu lembar kertas dengan dua halaman. Halaman depan
ditunjukkan pada Gambar 1 berisi tabel tes Denver II serta keterangan identitas dan
tanggal dilakukannya tes Denver II. Sedangkan halaman belakang ditunjukkan pada

3
Gambar 2 berisi petunjuk pelaksanaan yang terdiri dari 31 petunjuk. Berikut
penjelasan tentang halaman depan formulir DDST:
a. Dari kiri ke kanan (horizontal) tabel menunjukkan skala usia dalam satuan
bulan (0-24 bulan) kemudian dilanjutkan dengan skala tahun (3-6 tahun).
Setiap skala kecil mewakili 1 bulan untuk anak kurang dari 24 bulan, dan 3
bulan untuk anak di atas 2 tahun hingga 6 tahun
b. Pada bagian bawah sebelah kanan terdapat kotak yang bejudul tes perilaku.
Kotak tersebut berfungsi untuk membandingkan perilaku anak ketika di tes
dengan perilakunya pada keseharian
c. Pada bagian atas sebelah kiri terdapat acuan neraca yang menunjukkan
persentase anak yang lulus tiap poin tugas dari seluruh sample anak normal.
Persentase ini dikategorikan dalam 25%, 50%, 75%, dan 90%
d. Pada bagian utama halaman depan terdapat tabel besar yang berisi 125 poin.
Poin-poin ini dituliskan dalam bentuk neraca usia.

3. Penentuan Usia

Cara menentukan usia anak supaya lebih detail dan akurat ketika dilakukan tes
Denver II adalah dengan mengikuti patokan sebagai berikut:
 1 bulan adalah 30 sampai 31 hari
 1 tahun adalah 12 bulan
 Kelebihan usia di bawah 15 hari dibulatkan ke bawah
 Kelebihan usia di atas 15 hari dibulatkan ke atas
 Dilakukan pengurangan usia untuk anak premature. Contohnya anak
premature 6 minggu maka dikurangi 1 bulan 2 minggu.
 Untuk anak yang lahir maju atau mundur 2 minggu maka tidak dilakukan
penyesuaian usia
Cara menghitung usia anak yaitu:
a. Menulis tanggal, bulan, dan tahun pelaksanaan tes
b. Mengurangkan tanggal pelaksanaan dengan tanggal kelahiran anak secara
bersusun dari tanggal, bulan, lalu tahun

4
c. Jika jumlah hari yang dikurangi lebih besar, maka ambil jumlah hari yang
sesuai dengan bulan sebelumnya. Contohnya April 30 hari, Mei 31 hari
d. Hasil perhitungan usia anak yaitu dalam tahun, bulan, dan hari

4. Perlengkapan Tes DDST

Perlengkapan alat peraga yang perlu dipersiapkan untuk melakukan tes ini yaitu:
 Benang wol  Bel kecil
 Manik-manik  Kertas polos
 Kubus berwarna merah, hijau  Pensil
dan biru  Cangkir plastik
 Botol kecil  Cangkir bergagang
 Bola tenis  Penggaris

5. Pelaksanaan Tes DDST

Berikut ini merupakan hal-hal yang perlu diperhatikan ketika melakukan tes:
a. Menandai usia anak yang telah ditentukan sebelumnya dengan cara menarik
garis lurus vertikal (dari atas ke bawah) pada skala usia yang tepat.
b. Lakukan komunikasi dengan anak sebelum melakukan tes seperti
memberikan pemahaman. Supaya anak mau bekerjasama selama proses tes
berlangsung dan merasa senang, nyaman, dan sehat.
c. Lakukan tes di dalam ruangan yang cukup luas dan bernuansa santai dan
menyenangkan.
d. Lakukan poin tugas yang terasa lebih mudah terlebih dahulu.
e. Lakukan seluruh tes pada masing-masing aspek mulai dari poin sebelah kiri
garis usia anak hingga selesai, setelah itu dilanjutkan poin tugas sebelah
kanan garis.
f. Berikan pujian ketika anak berhasil melakukan tugas dengan baik.
g. Jumlah poin yang dinilai tergantung pada jumlah waktu yang tersedia ketika
dilakukan tes.
h. Lakukan penilaian dan tentukan hasilnya secara keseluruhan.

5
6. Indikator Penilaian

Berikut ini merupakan indikator penilaian tes Denver II:


a. L = Lulus/lewat (P = Passed)
Anak mampu melakukan poin tugas dengan baik, atau pengasuh memberikan
pernyataan yang dapat dipercaya bahwa anak dapat melakukan poin
tersebut.
b. G = Gagal (F = Failed)
Anak tidak mampu melakukan poin tugas dengan baik, atau pengasuh
memberikan pernyataan yang dapat dipercaya bahwa anak tidak dapat
melakukan poin tersebut.
c. M = Menolak (R = Refuse)
Anak menolak untuk melakukan poin tugas disebabkan oleh faktor yang
sifatnya sesaat. Contohnya lelah, menangis, atau mengantuk.
d. TaK = Tak ada Kesempatan (NO = No Opportunity)
Anak tidak memiliki kesempatan untuk melakukan poin tugas disebabkan
oleh faktor hambatan. Contohnya anak retardasi mental (down syndrome)

7. Interpretasi Nilai

a. Penilaian per poin


 Lebih (Advance)
Masuk ke dalam kategori penilaian ini jika anak lulus melakukan poin
tugas yang berada di kanan garis usianya, dan juga ketika anak
menguasai kemampuan anak yang lebih tua dari dirinya.
 Normal (Ok)
Masuk ke dalam kategori penilaian ini jika anak gagal/menolak
melakukan poin tugas yang berada di kanan garis usianya, dan atau
ketika anak gagal/menolak melakukan poin tugas di garis usia yang
terletak di antara 25% - 75%.

6
 Peringatan (Caution)
Masuk ke dalam kategori penilaian ini jika anak gagal/menolak
melakukan poin tugas yang berada pada garis usia yang berada di
antara 75% - 90%.
 Keterlambatan (Delayed)
Masuk ke dalam kategori penilaian ini jika anak gagal/menolak
melakukan poin tugas yang berada di kiri garis usianya.
 Tidak Ada Kesempatan (No Opportunity)
Masuk ke dalam kategori penilaian ini jika pengasuh melaporkan
bahwa anak tidak memiliki kesempatan untuk melakukan poin tugas,
sehingga tidak perlu diinterpretasikan.

b. Interpretasi Penilaian Keseluruhan


 Normal
Anak dikategorikan normal ketika tidak ada penilaian keterlambatan
(delayed) sama sekali dan paling banyak satu peringatan (caution).
 Suspect
Anak dikategorikan suspect (tersangka) ketika terdapat satu atau lebih
penilaian keterlambatan (delayed) yang disebabkan oleh kegagalan
(failed) bukan karena penolakan (refuse) dan dua atau lebih
peringatan (caution).
 Untestable
Anak dikategorikan untestable (tidak dapat diuji) ketika terdapat satu
atau lebih penilaian keterlambatan (delayed) yang disebabkan oleh
penolakan (refuse) bukan karena kegagalan (failed) dan dua atau lebih
peringatan (caution).7
Kesimpulan
Melakukan tes DDST berguna untuk mengukur dan menilai perkembangan anak
berdasarkan usianya dan empat aspek perkembangan, sosial, motorik halus, motorik
kasar, dan bahasa. Formulir DDST terdiri dari 125 poin tugas perkembangan yang
diujikan kepada anak. Pada video selanjutnya, kamu akan mempelajari kebutuhan
dasar bayi dan anak. Terus belajar, ya!

Anda mungkin juga menyukai