Anda di halaman 1dari 32

PENILAIAN

PERKEMBANGAN

CREATED BY
RINA FERA DWIANTI
KASTINO
PENDAHULUAN
 Perkembangan anak menggambarkan kematangan
fungsi individu.
 Indikator penting dalam menilai kualitas hidup
anak
 Pemantauan / pemeriksaan perkembangan anak
harus dilakukan secara berkala dan teratur sejak
anak berusia 1 bulan.
 Bayi atau anak dengan risiko tinggi terjadi
penyimpangan perkembangan perlu mendapat
prioritas, antara lain bayi prematur, berat badan
lahir rendah, riwayat asfiksia, hiperbilirubinemia,
infeksi intrapartum, IDMs, gemeli, dll.
TUJUAN PENILAIAN PERKEMBANGAN
 Mengetahui dan mengikuti proses perkembangan
anak
 Menemukan kelainan dan keterlambatan
perkembangan anak secara dini
 Mengetahui berbagai masalah perkembangan
yang memerlukan penanganan
 Mengetahui kapan anak harus dirujuk ke level
yang lebih tinggi
 Meningkatkan kesadaran orang tua untuk
berusaha menciptakan kondisi yang kondusif
untuk perkembangan optimal
LEVEL PEMERIKSAAN PERKEMBANGAN

Diagnostik Skrining Pra Skrining Kepekaan


Dokter Dokter / Tenaga Dokter / Tenaga Kesehatan Orang Tua
Kesehatan
ELMS II Denver II Pediatric Development
Questioner (PDQ)
Parent’s Evaluation of
Developmental Status (PEDS)
KPSP
DENVER II
 Pengertian
Salah satu alat skrining
perkembangan untuk memantau
perkembangan anak sebagai revisi
dari DDST
 Fungsi
Alat prediksi perkembangan anak
untuk mengetahui sedini mungkin
dugaan adanya gangguan
perkembangan yang digunakan pada
anak usia 0-6 tahun.
ASPEK-ASPEK PERKEMBANGAN YANG
DIPANTAU
 Motorik kasar adalah aspek yang berhubungan
dengan kemampuan anak melakukan pergerakan
dan sikap tubuh yang melibatkan otot-otot besar
seperti duduk, berdiri, dan sebagainya.
 Motorik halus adalah aspek yang berhubungan
dengan kemampuan anak melakukan gerakan
yang melibatkan bagian-bagian tubuh tertentu dan
dilakukan oleh otot-otot kecil tetapi memerlukan
koordinasi yang cermat seperti mengamati
sesuatu, menjimpit, menulis, dsb.
ASPEK-ASPEK PERKEMBANGAN YANG DIPANTAU

 Kemampuan bicara dan bahasa adalah aspek yang


berhubungan dengan kemampuan untuk
memberikan respons terhadap suara, berbicara,
berkomunikasi, mengikuti perintah, dsb.
 Sosialisasi dan kemandirian adalah aspek yang
berhubungan dengan kemampuan mandiri anak
(makan sendiri, membereskan mainan selesai
bermain), berpisah dengan ibu/pengasuh anak,
bersosialisasi dan berinteraksi dengan
lingkungannya dsb.
ALAT – ALAT YANG DIGUNAKAN

 Formulir Denver II
 Berisi 125 gugus tugas yang dibagi menjadi 4
sektor untuk menjaring fungsi personal sosial,
adaptif-motorik halus, bahasa, dan motorik kasar.
 Skala umur tertera pada bagian atas formulir yang
terbagi dari umur dalam bulan dan tahun sejak lahir
sampai 6 tahun.
 Setiap ruang antara tanda umur mewakili 1 bulan
sampai anak berumur 24 bulan, kemudian mewakili
3 bulan sampai anak berumur 6 tahun.
ALAT-ALAT YANG DIGUNAKAN
 Pada setiap tugas perkembangan yang berjumlah 125
terdapat batas kemampuan perkembangan yaitu 25%,
50%, 75%, dan 90% dari populasi anak yang lulus pada
tugas perkembangan tersebut.
 Pada beberapa tugas perkembangan terdapat huruf dan
angka pada ujung kotak sebelah kiri
 R singkatan dari report artinya tugas perkembangan
tersebut dapat lulus berdasarkan laporan dari orang
tua/pengasuh anak, akan tetapi apabila
memungkinkan maka penilai dapat memperhatikan
apa yang bisa dilakukan oleh anak.
 Angka kecil menunjukkan tugas yang harus
dikerjakan sesuai dengan nomor yang ada pada
formulir.
ALAT-ALAT YANG DIGUNAKAN

 Alat Peraga, terdiri dari


 Benang wol merah
 Kismis
 Kerincingan dengan gagang kecil
 10 buah kubus berwarna dengan ukuran
2.5 cm x 2.5 cm
 Botol kaca kecil dengan diameter lubang
1.5 cm
 Bel kecil
 Bola tenis
 Pinsil merah
 Cangkir plastik
 Kertas kosong
LANGKAH PEMERIKSAAN
 Sapa orang tua/pengasuh dan anak dengan ramah.
 Jelaskan kepada orang tua/pengasuh mengenai tujuan
dilakukan tes perkembangan.
 Lakukan komunikasi yang baik dengan anak.
 Tentukan usia kronologis.
 Catat nama anak, tanggal lahir, dan tanggal
pemeriksaan pada formulir.
 Umur anak dihitung dengan cara tanggal pemeriksaan
dikurangi tanggal lahir
 Bila anak lahir prematur , koreksi faktor prematuritas
 Untuk anak yang lahir lebih dari 2 minggu sebelum
tanggal perkiraan dan berumur kurang dari 2 tahun,
maka harus dilakukan koreksi.
LANGKAH PEMERIKSAAN

 Tarik garis usia secara vertikal untuk


menentukan bagian soal pemeriksaan.
 Lakukan tugas perkembangan untuk tiap
sektor perkembangan dimulai dari sektor yang
paling mudah dan dimulai dengan tugas
perkembangan yang terletak di sebelah kiri
umur, kemudian yang terpotong umur, dan
lanjutkan sampai kanan garis umur.
LANGKAH PEMERIKSAAN
 Tentukan jumlah soal pemeriksaan yang
tergantung pada waktu dan tujuan
 Menentukan risiko gangguan perkembangan
 Pada setiap sektor minimal dilakukan 3 soal
pemeriksaan yang berada sebelah kiri diluar
garis usia dan setiap soal garis pemeriksaan
yang terpotong garis umur
 Bila tidak dapat melakukan langkah di atas
maka lakukan pemeriksaan tambahan ke kiri
sampai anak mampu menyelesaikan 3 tugas
perkembangan.
LANGKAH PEMERIKSAAN
 Menentukan sejauhmana perkembangan
 Pada setiap sektor dilakukan minimal 3 soal
pemeriksaan pada sebelah kiri garis usia dan
yang terpotong garis usia.
 Lanjutkan pemeriksaan ke kanan sampai 3 kali
tercatat gagal melakukan tugas perkembangan.
 Tes perilaku
Dinilai dari keterangan pengasuh dan dapat
dibandingkan perilaku selama tes dengan
kehidupan sehari-hari.
SKORING SOAL PEMERIKSAAN
 Skoring ditulis dalam kotak kecil dengan rincian sebagai
berikut:
 Pass (P): bila anak berhasil mengerjakan tugas
perkembangan dengan baik atau ibu/pengasuh
memberikan laporan yang dapat dipercaya bahwa anak
dapat melakukannya.
 Fail (F): bila anak tidak berhasil mengerjakan tugas
perkembangan dengan baik atau ibu/pengasuh anak
memberi laporan tepat bahwa anak tidka dapat
melakukannya dengan baik.
 No Opportunity (N.O): bila anak tidak mempunyai
kesempatan melakukan soal pemeriksaan
 Refusal (R): bila anak menolak mengerjakan soal
pemeriksaan.
INTERPRETASI INDIVIDUAL

 Advance: mendapat skor P pada soal


pemeriksaan dikanan garis usia.
 Normal: F/R pada soal di kanan garis usia
atau P/F/R pada daerah 25-75% soal
yang terpotong garis usia.
 Caution: F/R pada 75-90% daerah pada
soal yang terpotong garis usia ditandai
dengan huruf C.
INTERPRETASI INDIVIDUAL

 Delayed: F/R pada soal pemeriksaan di kiri


garis usia, ditandai dengan menghitamkan
ujung kotak pada soal pemeriksaan.
 No Opportunity: pada tugas perkembangan
yang berdasarkan laporan, orang tua
melaporkan bahwa anaknya tidak ada
kesempatan untuk melakukan tugas
perkembangan tersebut.
INTERPRETASI HASIL PEMERIKSAAN
(KESIMPULAN)
 Normal
 Bila tidak ada keterlambatan atau paling banyak satu caution.
 Dilakukan pemeriksaan ulang pada kunjungan berikutnya.
 Suspect
 Bila didapatkan ≥ 2 caution, dan atau ≥ 1 keterlambatan.
 Dilakukan pemeriksaan ulang dalam jarak 1-2 minggu.
 Untestable
 Bila terdapat penolakan ≥ 1 pada soal pemeriksaan di kiri garis usia
atau penolakan > 1 pada daerah 75-90% soal pemeriksaan yang
terpotong pada garis usia.
 Lakukan uji ulang dalam 1-2 minggu.
TINDAK LANJUT
Skrining perkembangan

Suspek/curiga ada gangguan Normal


Monitoring perkembangan
secara rutin
Evaluasi untuk diagnostik

Masalah perkembangan Normal


Monitoring perkembangan
Intervensi Dini secara rutin
KUESIONER PRA SKRINING PERKEMBANGAN

 Pengertian
KPSP adalah alat skrining
perkembangan untuk mengetahui
perkembangan anak berlangsung
normal atau ada penyimpangan.
 Tujuan
Alat yang dapat membantu
petugas kesehatan, guru TK, dan
petugas PAUD terlatih untuk
melakukan deteksi perkembangan
pada anak berusia 3 sampai 72
bulan.
JADWAL PEMERIKSAAN KPSP
 KPSP rutin dilaksanakan pada umur 3, 6,
9, 12, 15, 18, 21, 24, 30, 36, 42, 48, 54,
60, 66, dan 72 bulan.
 Bila anak belum mencapai umur skrining
tersebut, minta ibu datang kembali pada
umur skrining yang terdekat untuk
pemeriksaan rutin.
 Bila orang tua datang dengan keluhan
anaknya mempunyai masalah tumbuh
kembang, sedangkan umur anak bukan
umur skrining maka pemeriksaan
menggunakan KPSP untuk umur skrining
terdekat yang lebih muda.
ALAT-ALAT YANG DIGUNAKAN

 Formulir KPSP menurut umur


Berisi 9-10 pertanyaan tentang kemampuan
perkembangan yang telah dicapai anak.
 Alat bantu pemeriksaan

Pensil, kertas, bola sebesar bola tenis,


kerincingan, kubus berukuran sisi 2.5 cm
sebanyak 6 buah, kismis, kacang tanah,
potongan biskuit kecil berukuran 0.5 – 1 cm.
LANGKAH PEMERIKSAAN
 Tentukan umur anak dengan menanyakan
tanggal, bulan, dan tahun anak lahir. Bila umur
anak lebih dari 16 hari dibulatkan menjadi 1
bulan.
 Pilih formulir KPSP yang sesuai dengan umur
anak.
 KPSP terdiri dari 2 pertanyaan yaitu:
 Pertanyaan yang dapat dijawab oleh
ibu/pengasuh anak
LANGKAH PEMERIKSAAN

 Perintah kepada ibu/pengasuh anak atau


petugas untuk melaksanakan tugas yang
tertulis pada KPSP.
 Jelaskan kepada orang tua agar tidak ragu-
ragu menjawab oleh karena itu pastikan
ibu/pengasuh mengerti hal yang ditanyakan.
 Tanyakan pertanyaan tersebut secara
berurutan, satu per satu. Setiap pertanyaan
hanya ada 1 jawaban ya atau tidak.
LANGKAH PEMERIKSAAN
 Catat jawaban tersebut pada formulir.
 Ajukan pertanyaan yang berikutnya setelah ibu/pengasuh anak
menjawab pertanyaan terdahulu.
 Teliti kembali apakah semua pertanyaan telah dijawab.
 Hitunglah berapa jumlah jawaban ya
 Jawaban ya bila ibu/pengasuh anak menjawab anak bisa
atau pernah atau sering atau kadang-kadang
melakukannya.
 Jawaban tidak bila ibu/pengasuh anak menjawab anak
belum pernah melakukan atau tidak pernah atau
ibu/pengasuh anak tidak tahu.
INTERPRETASI HASIL KPSP
 Jumlah jawaban ‘Ya’ = 9 atau 10, artinya
perkembangan anak sesuai dengan tahap
perkembangannya (S).
 Jumlah jawaban ‘Ya’ = 7 atau 8, artinya
perkembangan anak meragukan (M).
 Jumlah jawaban ‘Ya’ = 6 atau kurang, artinya
kemungkinan ada penyimpangan (P).
 Untuk jawaban ‘Tidak’ perlu dirinci jumlah jawaban
‘Tidak’ menurut jenis keterlambatan (gerak kasar,
gerak halus, bicara dan bahasa, sosialisasi dan
kemandirian).
INTERVENSI

 Bila perkembangan anak sesuai umur (S)


 Beri pujian pada ibu karena telah mengasuhnya
dengan baik.
 Teruskan pola asuh anak sesuai dengan tahap
perkembangan anak.
 Beri stimulasi perkembangan anak setiap saat,
sesering mungkin, sesuai dengan umur dan
kesiapan anak.
INTERVENSI

 Ikutkan anak pada kegiatan penimbangan dan pelayanan


kesehatan di Posyandu dan bina Keluarga Balita. Bila anak
sudah memasuki usia pra sekolah (36-72 bulan), anak
dapat diikutkan pada kegiatan di PAUD, Kelompok Bermain,
atau TK.
 Lakukan pemeriksaan rutin menggunakan KPSP setiap 3
bulan pada anak berumur kurang dari 24 bulan dan setiap
6 bulan pada anak umur 24-72 bulan.
INTERVENSI

 Bila perkembangan anak meragukan (M)


 Beri petunjuk pada ibu agar melakukan stimulasi
perkembangan pada anak lebih sering lagi setiap
saat sesering mungkin.
 Ajarkan ibu cara melakukan intervensi stimulasi
perkembangan anak untuk mengatasi
penyimpangan atau mengejar ketertinggalannya.
 Lakukan pemeriksaan kesehatan untuk mencari
kemungkinan adanya penyakit yang menyebabkan
penyimpangan perkembangannya.
INTERVENSI
 Lakukan penilaian ulang KPSP 2 minggu
kemudian dengan menggunakan daftar
KPSP yang sesuai dengan umur anak.
 Jika hasil KPSP ulang jawaban ‘Ya’ tetap 7
atau 8 maka kemungkinan ada
penyimpangan.
INTERVENSI

 Bila tahapan perkembangan


terjadi penyimpangan (P).
 Rujukan ke rumah sakit
dengan menuliskan jenis dan
jumlah penyimpangan
perkembangan (gerak kasar,
gerak halus, bicara dan
bahasa, sosialisasi dan
kemandirian).
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai