(Denver II)
TUMBUH
TUMBUH BERKEMBANG
KEMBANG
•Bertambahnya
• Anak dapat tumbuh kembang •Bertambahnya
ukuran, jumah sel, kemampuan
jaringan interseluler melalui tahapan yang sesuai struktur & fungsi
tubuh yang lebih
•Bertambah ukuran Stimulasi ,Deteksi,Intervensi kompleks
fisik, struktur tubuh Dini •KUALITATIF
•KUANTITATIF 2
INPUT Perawatan terus menerus
berkesinambungan
OUTCOME
Konsepsi Sempurna
Kualitas &
optimal potensi
LINGKUNGAN
3
Pemantauan perkembangan adalah untuk mengetahui
adanya gangguan perkembangan seorang bayi atau
anak sebelum gangguan itu terjadi
Skrining sebagai prosedur rutin dalam pemeriksaan
tumbuh kembang anak sehari-hari, yang dapat
memberikan petunjuk jika ada sesuatu yang perlu
mendapat perhatian.
Hasil skrining tidak berupa suatu diagnosis, melainkan
berupa rekomendasi bahwa perkembangan anak
normal atau untuk dapat dilakukan pemeriksaan
perkembangan lebih lanjut apabila terindikasi.
Deteksi dini penyimpangan perkembangan anak usia
kurang dari 6 tahun berisi 125 gugus tugas yang disusun
dalam formulir menjadi 4 sektor untuk menjaring fungsi
tersebut. Bidang aspek yang dinilai antara lain:
1) Untuk identifikasi perkembangan
2) Untuk menentukan anak yang relatif lebih
Boneka Kertas
Piring, sendok, gelas Pulpen/Pensil
Bola
Bel
Kubus
Manik-manik
1) Sapa orangtua/pengasuh dan anak dengan ramah
2) Jelaskan tujuan dilakukan tes perkembangan, jelaskan
bahwa tes ini bukan untuk mengetahui IQ anak
3) Buat komunikasi yang baik dengan anak
4) Hitung umur anak dan buat garis umur
Catat nama anak
Catat tanggal lahir
Catat tanggal pemeriksaan
Usia anak
Tahun Bulan Hari
16 03 30 Pemeriksaan
14 01 20 Lahir
-----------------------------------------------------
02 02 10 Usia anak 26 bulan
Bila anak lahir premature koreksi factor prematuritas, untuk anak
yang lahir lebih dari 2 minggu sebelum tanggal perkiraan dengan
usia kurang dari 2 tahun maka harus dilakukan
koreksi/penyesuaian
Tahun Bulan Hari
2016 05 11 Pemeriksaan
2015 02 04 Lahir
01 03 07 Usia Anak
-1 -14 Prematur 6 mggu
01 01 23 Usia setelah dikoreksi
Beri skor penilaian
Skor dari tiap uji coba ditulis pada kotaks segi empat
P (Pass/Lulus)
Anak melakukan uji coba dengan baik, atau ibu/pengasuh
anak member laporan bahwa anak sudah dapat
melakukannya.
F (Fail/Gagal)
Anak tidak dapat melakukan uji coba dengan baik, atau
ibu/pengasu anak memeberi laporan bahwa anak tidak
mampu melakukannya dengan baik
R (Refusal/Menolak)
Anak menolak untuk melakukan uji coba
D (Delay)
Gagal menampilkan item yang seharusnya dilalui oleh
90% anak pada usia yang sama atau item dimana anak
gagal menyempurnakan bagian kiri garis usia
No (No Opportunity)
Anak tidak memiliki kesempatan untuk melakukan uji
coba karena ada hambatan (cacat, sakit dll).Skor ini
hanya boleh dipakai pada uji coba tengah ganda
Lebih (Advance)
Bila mana anak melewati uji coba yang terletak di kanan gari susia, dinyatakan
perkembangan anak lebih pada uji coba tersebut.
Garis umur
P
Normal
Bila anak gagal atau menolak melakukan tugas perkembangan di sebelah kanan
garis usia, dikategorikan normal.
F R
P F
R
Caution/Peringatan
Bila anak gagal (F) atau menolak (R) tugas perekembangan dimana garis
usia terletak pada atau antara persentil 75 samapi 90
F R
R F
Delayed/Keterlambatan
Bila seorang anak gagal (F) yang terletak di sebelah kiri gari susia (tidak menyentuh
garis usia). Keterlambatan di tandai dengan memberi warna pada tepi akhir kotak
F
ABNORMAL
Atau
NORMAL
Semua yang tidak tercantum dalam kriteria hasil tes abnormal,
meragukan ataupun tidak dapat di tes.
Pertanyaan soal:
Apakah klasifikasi masalah anak tersebut?
Pilihan jawaban:
a. Diare dehidrasi ringan/sedang
b. Diare tanpa dehidrasi
c. Diare dehidrasi berat
d. Diare persisten
e. Disentri
Seorang Anak perempuan, umur 1 tahun dibawa ke poli
MTBS dengan batuk pilek sudah 3 hari yang lalu. Ibu
mengatakan anak sesak dan panas. Hasil pengkajian
perawat diketahui ada tanda bahaya umum. Anak tidak bisa
minum dan menyusu, tampak letargis dan ada tarikan dinding
dada.. Tanda-tanda vital: frekuensi pernapasan 50x/menit,
suhu 39ᵒC.
Pertanyaan soal:
Apakah tindakan utama perawat pada kasus tersebut?
Pilihan jawaban:
a. Kolaborasi pemberian antipiretik
b. Kompres air hangat
c. Resusitasi cairan
d. Terapi oksigen
e. Rujuk segera