Anda di halaman 1dari 28

Denver Development Screening Test

(Denver II)

Ns.Syariefah Hidayati Waliulu,S.Kep.,M.Kep


CIRI KHAS ANAK

TUMBUH
TUMBUH BERKEMBANG
KEMBANG

•Bertambahnya
• Anak dapat tumbuh kembang •Bertambahnya
ukuran, jumah sel, kemampuan
jaringan interseluler melalui tahapan yang sesuai struktur & fungsi
tubuh yang lebih
•Bertambah ukuran Stimulasi ,Deteksi,Intervensi kompleks
fisik, struktur tubuh Dini •KUALITATIF
•KUANTITATIF 2
INPUT Perawatan terus menerus
berkesinambungan
OUTCOME

Konsepsi Sempurna
Kualitas &
optimal potensi

ASUH ASIH ASAH

LINGKUNGAN

3
 Pemantauan perkembangan adalah untuk mengetahui
adanya gangguan perkembangan seorang bayi atau
anak sebelum gangguan itu terjadi
 Skrining sebagai prosedur rutin dalam pemeriksaan
tumbuh kembang anak sehari-hari, yang dapat
memberikan petunjuk jika ada sesuatu yang perlu
mendapat perhatian.
 Hasil skrining tidak berupa suatu diagnosis, melainkan
berupa rekomendasi bahwa perkembangan anak
normal atau untuk dapat dilakukan pemeriksaan
perkembangan lebih lanjut apabila terindikasi.
Deteksi dini penyimpangan perkembangan anak usia
kurang dari 6 tahun berisi 125 gugus tugas yang disusun
dalam formulir menjadi 4 sektor untuk menjaring fungsi
tersebut. Bidang aspek yang dinilai antara lain:
1) Untuk identifikasi perkembangan
2) Untuk menentukan anak yang relatif lebih

Boneka Kertas
Piring, sendok, gelas Pulpen/Pensil
Bola
Bel
Kubus
Manik-manik
1) Sapa orangtua/pengasuh dan anak dengan ramah
2) Jelaskan tujuan dilakukan tes perkembangan, jelaskan
bahwa tes ini bukan untuk mengetahui IQ anak
3) Buat komunikasi yang baik dengan anak
4) Hitung umur anak dan buat garis umur
 Catat nama anak
 Catat tanggal lahir
 Catat tanggal pemeriksaan

Usia anak dapat dihitung dengan cara tanggal pemeriksaan


dikurangi tanggal lahir
1 tahun = 12 bulan
1 bulan = 30 hari
1 minggu = 7 hari
Contoh :
Tanggal pemeriksaan : 30 Maret 2016
Tanggal lahir : 20 Januari 2014

Usia anak
Tahun Bulan Hari

16 03 30 Pemeriksaan
14 01 20 Lahir
-----------------------------------------------------
02 02 10 Usia anak 26 bulan
Bila anak lahir premature koreksi factor prematuritas, untuk anak
yang lahir lebih dari 2 minggu sebelum tanggal perkiraan dengan
usia kurang dari 2 tahun maka harus dilakukan
koreksi/penyesuaian
Tahun Bulan Hari
2016 05 11 Pemeriksaan
2015 02 04 Lahir
01 03 07 Usia Anak
-1 -14 Prematur 6 mggu
01 01 23 Usia setelah dikoreksi
Beri skor penilaian
Skor dari tiap uji coba ditulis pada kotaks segi empat
P (Pass/Lulus)
Anak melakukan uji coba dengan baik, atau ibu/pengasuh
anak member laporan bahwa anak sudah dapat
melakukannya.
F (Fail/Gagal)
Anak tidak dapat melakukan uji coba dengan baik, atau
ibu/pengasu anak memeberi laporan bahwa anak tidak
mampu melakukannya dengan baik
R (Refusal/Menolak)
Anak menolak untuk melakukan uji coba
D (Delay)
Gagal menampilkan item yang seharusnya dilalui oleh
90% anak pada usia yang sama atau item dimana anak
gagal menyempurnakan bagian kiri garis usia
No (No Opportunity)
Anak tidak memiliki kesempatan untuk melakukan uji
coba karena ada hambatan (cacat, sakit dll).Skor ini
hanya boleh dipakai pada uji coba tengah ganda
Lebih (Advance)
Bila mana anak melewati uji coba yang terletak di kanan gari susia, dinyatakan
perkembangan anak lebih pada uji coba tersebut.

Garis umur

P
Normal
Bila anak gagal atau menolak melakukan tugas perkembangan di sebelah kanan
garis usia, dikategorikan normal.

Garis usia Garis usia

F R

P F
R
Caution/Peringatan
Bila anak gagal (F) atau menolak (R) tugas perekembangan dimana garis
usia terletak pada atau antara persentil 75 samapi 90

F R

R F
Delayed/Keterlambatan
Bila seorang anak gagal (F) yang terletak di sebelah kiri gari susia (tidak menyentuh
garis usia). Keterlambatan di tandai dengan memberi warna pada tepi akhir kotak

F
ABNORMAL

Hasil tes diinterpretasikan ABNORMAL jika:


Didapatkan 2 atau lebih keterlambatan, pada 2 sektor atau
lebih

Atau

Dalam 1 sektor didapatkan 2 atau lebih keterlambatan


ditambah 1 atau lebih sector dengan 1 keterlambatan dan
pada sector tersebut, tidak ada unsur tes yang lulus pada
kotak yang berpotongan dengan garis vertical usia.
Hasil tes diinterpretasikan MERAGUKAN jika:

Bila pada 1 sektor didapatkan 2 atau lebih keterlambatan


Atau
Bila pada 1 atau lebih sector didapatkan 1 keterlambatan dan pada
sector yang sama, tidak ada unsur tes yang lulus

NORMAL
Semua yang tidak tercantum dalam kriteria hasil tes abnormal,
meragukan ataupun tidak dapat di tes.

Hasil tes diinterprestaikan TIDAK DAPAT DITES jika:


Apabila terjadi penolakan dalam jumlah banyak pada unsur tes,
sehingga menyebabkan hasil tes menjadi MERAGUKAN atau
ABNORMAL
Bayi laki-laki lahir pada tanggal 01-01-2015 dibawa ibunya ke poli
tumbuh kembang pada tanggal 29-12-2015. Hasil penimbangan 9
kg dengan tinggi badan 75 cm. Perawat bermaksud melakukan
pemeriksaan DDST pada bayi tersebut.
Apakah langkah pertama yang harus dilakukan perawat?
a. Membuat garis usia
b. Menentukan usia anak
c. Memulai dari sektor interpersonal sosial
d. Memulai dari pertanyaan yang paling mudah bagi anak
e. Memulai dari kotak yang terletak disebelah kiri garis usia
Anak perempuan berumur 3,5 tahun dibawa ibunya ke Poli
tumbuh kembang dengan keluhan belum bisa bicara. Hasil
pemeriksaan DDST didapatkan hasil 2 delay pada sektor
interpersonal sosial, 1 delay pada sektor motorik halus, 4 delay
pada sektor bahasa, dan tidak ada yang delay pada sektor
motorik kasar.
Apakah interprestasi hasil dari pemeriksaan DDST tersebut?
a. Caution
b. Normal
c. Abnormal
d. Meragukan
e. No opportunity
Anak perempuan, 35 bulan, dibawa ibunya ke Posyandu. Hasil
pemeriksaan DDST pada sektor interpersonal sosial didapatkan
fail pada kotak yang berpotongan garis usia (kotak tidak
berarsir), pada sektor motorik halus terdapat fail pada kotak
yang terletak disebelah kanan garis usia,pada sektor bahasa
didapatkan pass pada kotak yang terletak di sebelah kiri garis
usia, dan tidak ada delay pada sektor motorik kasar.
Apakah interpretasi dari hasil pengukuran DDST anak tersebut?
a. No Opportunity
b. Caution
c. Normal
d. Deley
e. Lebih
Contoh kasus 1:

An. A. perempuan, berumur 7 bulan, berat badan 5,8


kg, panjang badan 59 cm. Ibu berkata anaknya batuk
selama 2 hari. Petugas kesehatan memeriksa tanda-
tanda bahaya umum. Ibu berkata bahwa anak dapat
menyusu. Ia tidak muntah dan tidak kejang. Anak
sadar dan tidak letargis, tidak ada tarikan dinding
dada ke dalam dan tidak mendengar stridor.
Frekuensi pernapasan 58x/mnt , suhu badan 38ᴼC.
Catat gejala-gejala anak dan klasifikasikan pada
formulir pencatatan
Contoh kasus 2:

An. R perempuan, umur 14 bulan. Berat badan 12 Kg.


panjang badan 94 cm. Ibu berkata bahwa anak
menderita diare selama 3 minggu. Tidak ada tanda-
tanda bahaya umum, tidak batuk atau sukar
bernapas. Petugas kesehatan memeriksa diare anak
R. ibu mengatakan bahwa tidak ada darah dalam
tinja anak. Anak tampak selalu rewel dan gelisah.
Matanya tidak cekung. Ia minum dengan lahap.
Cubitan kulit perut kembali segera. Suhu adan
37,5ᴼC.
Catat gejala pada anak R. dan klasifikasikan pada
formulir pencatatan.
Contoh kasus 3:

An. A laki-laki umur 3 tahun. Berat badan 10Kg. Tinggi


badan 130 cm.Ibu datang hari ini karena anak batuk
dan diare. Andi tidak menunjukan tanda bahaya
umum dan batuk selama 3 hari. Tidak ada tarikan
dinding dada ke dalam atau stridor. Ibu mengatakan
bahwa An.A diare sudah 2 minggu lebih. Tidak ada
darah dalam tinja. Anak tampak rewel dan gelisah.
Mata tidak cekung, ia dapat minum tapi tidak haus.
Cubitan kulit perut segera kembali. Napas dihitung
36x/mnt, suhu badan 37ᴼC .
Catat gejala anak.A dan klasifikasikan pada formulir
pencatatan.
Seorang Anak laki-laki, berumur 5 tahun dibawa ke poli
MTBS dengan keluhan diare sudah 3 hari. Hari ini BAB
cair sudah 6 kali. Hasil pemeriksaan diketahui, tidak ada
tanda bahaya umum, anak tampak lemah dan rewel,
mata cekung. Anak haus minum dengan lahap. Cubitan
kulit perut kembali lambat. Tidak ada darah dalam tinja.

Pertanyaan soal:
Apakah klasifikasi masalah anak tersebut?

Pilihan jawaban:
a. Diare dehidrasi ringan/sedang
b. Diare tanpa dehidrasi
c. Diare dehidrasi berat
d. Diare persisten
e. Disentri
Seorang Anak perempuan, umur 1 tahun dibawa ke poli
MTBS dengan batuk pilek sudah 3 hari yang lalu. Ibu
mengatakan anak sesak dan panas. Hasil pengkajian
perawat diketahui ada tanda bahaya umum. Anak tidak bisa
minum dan menyusu, tampak letargis dan ada tarikan dinding
dada.. Tanda-tanda vital: frekuensi pernapasan 50x/menit,
suhu 39ᵒC.

Pertanyaan soal:
Apakah tindakan utama perawat pada kasus tersebut?

Pilihan jawaban:
a. Kolaborasi pemberian antipiretik
b. Kompres air hangat
c. Resusitasi cairan
d. Terapi oksigen
e. Rujuk segera

Anda mungkin juga menyukai