CLEARLY CLEARLY
NORMAL ? ABNORMAL
Benefit dari Skrining
Jadwal TDD
◦ setiap 3 bulan pada bayi kurang dari 12 bulan
◦ Setiap 6 bulan pada anak lebih dari 12 bulan
Cara melakukan TDD
KARTU “E”
DETEKSI DINI PENYIMPANGAN
MENTAL EMOSIONAL
Deteksi Dini Penyimpangan Mental
Emosional
Tujuan:
◦ menemukan secara dini adanya masalah mental
emosional, autisme dan gangguan pemusatan perhatian
dan hiperaktivitas pada anak
Jenis pemeriksaan:
◦ Kuesioner Masalah Mental Emosional (KMME) usia 36-
72 bulan
◦ Ceklis autis anak prasekolah (Checklist for Autism in
Toddler/CHAT) untuk usia 18 – 36 bulan
◦ Formulir deteksi dini gangguan pemusatan perhatian dan
hiperaktivitas (GPPH) menggunakan Abreviated Conner
Rating Scale bagi anak usia 36 bulan ke atas.
Deteksi Dini Masalah Mental Emosional
Tujuan: mendeteksi secara dini adanya
penyimpangan/masalah mental emosional anak pra
sekolah
Jadwal: rutin tiap 6 bulan pada usia 36-72 bulan
Alat: KMME, yang terdiri dari 12 pertanyaan untuk
mengenali problem mental emosional anak umur 36-72
bulan
Cara:
◦ Tanyakan setiap pertanyaan dengan lambat, jelas, dan nyaring,
satu persatu perilaku yang tertulis pada KMME kepada
ortu/pengasuh anak
◦ Catat jawaban YA, kemudian hitung jawaban YA
Deteksi Dini Masalah Mental Emosional
Intepretasi:
◦ Bila ada jawaban YA, kemungkinan anak mengalami
masalah mental emosional
Intervensi:
◦ Bila jawaban YA hanya 1 (satu):
Lakukan konseling kepada ortu menggunakan Buku Pedoman
Pola Asuh yang mendukung perkembangan anak
Lakukan evaluasi setelah 3 bulan, bila tidak ada perubahan rujuk
ke RS dengan fasilitas Tumbang Anak
◦ Bila jawaban YA ada 2 atau lebih:
Rujuk ke RS dengan fasilitas Tumbang Anak, rujukan disertai
informasi tentang jumlah dan masalah mental emosional yang
ditemukan
Deteksi Dini Autis Pada Anak Prasekolah
Tujuan: mendeteksi secara dini adanya autis
pada anak usia 18-36 bulan
Jadwal dilakukan atas indikasi atau bila ada
keluhan dari ortu/pengasuh atau ada
kecurigaan tenaga kesehatan, kader
kesehatan, guru. Keluhan dapat berupa salah
satu atau lebih kondisi di bawah:
◦ Keterlambatan bebrbicara
◦ Gangguan komunikasi/interaksi sosial
◦ Perilaku yang berulang-ulang
Deteksi Dini Autis Pada Anak Prasekolah
Alat: CHAT dengan 2 jenis pertanyaan:
◦ 9 pertanyaan yang dijawab oleh ortu/pengasuh
dan anjurkan ortu/pengasuh untuk tidak ragu
atau takut dalam menjawab
◦ 5 perintah bagi anak untuk melaksanakan
tugas seperti yang tertulis dalam CHAT
Deteksi Dini Autis Pada Anak Prasekolah
Cara menggunakan CHAT
◦ Ajukan pertanyaan dengan lambat, jelas, dan
nyaring, satu persatu perilaku yang tertulis
dalam CHAT kepada ortu/pengasuh
◦ Lakukan pengamatan kemampuan anak sesuai
denagn tugas pada CHAT
◦ Catat jawaban ortu/pengasuh dan kesimpulan
hasil pengamatan kemampuan anak, YA atau
TIDAK. Teliti kembali apakah semua
pertanyaan telah dijawab
Deteksi Dini Autis Pada Anak Prasekolah
Intepretasi
◦ Risti menderita autis: jika jawaban TIDAK pada
pertanyaan A5, A7, B2, B3, dan B4
◦ Risiko rendah menderita autis: jika jawaban TIDAK
pada pertanyaan A7 dan B4
◦ Kemungkinan gangguan perkembangan lain: jika
jawaban TIDAK jumlahnya 3 atau lebih, pada pertanyaan
A1-A4, A8, A9, B1, B5
◦ Anak normal: jika tidak termasuk dalam kategori 1, 2,
dan 3
Intervensi
◦ Jika anak berisiko autis atau gangguan perkembangan lain,
maka dirujuk ke RS dengan fasilitas kesehatan
jiwa/Tumbang
Deteksi Dini Gangguan Pemusatan
Perhatian dan Hiperaktivitas (GPPH)
Tujuan: mengetahui secara dini adanya
gangguan pemusatan perhatian dan
hiperaktivitas pada anak usia 36 bulan ke atas
Jadwal pemeriksaan:
◦ Dilakukan atas indikasi atau bila ada keluhan dari
ortu/pengasuh, atau kecurigaan dari tenaga
kesehatan, guru, kader berupa salah satu atau lebih
kondisi di bawah:
Anak tidak bisa duduk tenang
Anak selalu bergerak tanpa tujuan dan tidak mengenal lelah
Perubahan suasana hati yang mendadak/impulsif
Deteksi Dini Gangguan Pemusatan
Perhatian dan Hiperaktivitas (GPPH)
Alat:formulir deteksi dini Gangguan Pemusatan Perhatian dan
Hiperaktivitas/GPPH
◦ Terdiri dari 10 pertanyaan untuk ortu/pengasuh dan pertanyaan untuk
pengamatan
Cara menggunakan formulir GPPH:
◦ Ajukan pertanyaan dengan lambat, jelas, nyaring, satu persatu perilaku yang
tertulis pada form. Jelaskan kepada ortu/pengasuh untuk tidak ragu/takut dalam
menjawab
◦ Lalkukan pengamatan kemampuan anak sesuai dengan pertanyaan pada form
◦ Keadaan yang ditanyakan/diamati ada pada anak dimanapun anak berada,
misal ketika di rumah, sekolah, pasar, dll. Juga setiap saat dan ketika anak
dengan siapa saja
◦ Catat jawaban dan hasil pengamatan perilaku anak selama dilakukan
pemeriksaan. Teliti kembali apakah semua pertanyaan telah dijawab.
Deteksi Dini Gangguan Pemusatan
Perhatian dan Hiperaktivitas (GPPH)
Intepretasi
◦ Beri nilai pada masing-masing jawaban sesuai
dengan “bobot nilai” berikut ini dan jumlahkan
nilai masing-masing jawaban menjadi nilai total
Nilai 0: jika keadaan tersebut tidak ditemukan pada anak
Nilai 1: jika keadaan tersebut kadang-kadang ditemukan
pada anak
Nilai 2: jika keadaan tersebut sering ditemukan pada anak
Nilai 3: jika keadaan tersebut selalu ada pada anak
◦ Bila nilai total 13 atau lebih anak kemungkinan
dengan GPPH
Deteksi Dini Gangguan Pemusatan
Perhatian dan Hiperaktivitas (GPPH)
Intervensi
◦ Anak dengan kemungkinan GPPH perlu
dirujuk ke RS yang memiiki fasilitas
kesehatan jiwa/tumbang untuk konsultasi
lanjut
◦ Bila nilai total kurang dari 13 tetapi anda ragu-
ragu, jadwalkan pemeriksaan ulang 1 bulan
kemudian. Ajukan pertanyaan kepada orang-
orang terdekat dengan anak.
Thank You