BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
DDST adalah test untuk masalah pada perkembangan anak yang biasa
dilakukan pada masa prasekolah. Test tersebut dikelompokkan empat kategori
yaitu kontak social, keterampilan motorik halus, bahasa, dan keterampilan
motorik kasar dan termasuk barang-barang seperti tersenyum spontan yang biasa
dilakukan untuk anak tiga
Untuk bayi, pengujian sering berfungsi untuk meyakinkan orang tua atau
untuk mengidentifikasi sifat masalah cukup awal diharapkan untuk
memperlakukan mereka. Later in childhood, testing can help delineate academic
and social problems, again, hopefully in time to remedy them. Kemudian pada
masa kanak-kanak, pengujian dapat membantu masalah-masalah akademik dan
sosial menggambarkan, sekali lagi, mudah-mudahan dalam waktu untuk
memperbaiki mereka DDST dilakukan terhadap anak usia 0 bulan sampai 5 tahun.
Pemeriksaan DDST pada anak yang normal dan anak yan abnormal dapat
dilakukan dengan prosedur sebagai berikut :
B.Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
BAB II
Asuhan Kebidanan III Neonatus,Bayi dan Balita
BAB II
10. Lulus bila menggambar selain bentuk tertutup, gagal dalam pergerakan
yang terus menerus
11. Garis mana yang lebih panjang ?(bukan lebih besar). Putar kertas terbaik
dan ulangi (lulus 3 dari 3 atau 5 dari 6)
12. Lulus bila garis yang bersilang dekat dengan titik tengah
13. Biarkan anak meniru dahulu, dan jika gagal perlihatkan
14. Dalam memberikan nilai, setiap pasangan (2 lengan, 2 tungkai dll)
dihitung sebagai satu bagian
15. Tempatkan satu kubus dalam gelas dan goyangkan perlahan dekat telinga
anak, tetapi jangan terlihat ulangi dengan telinga lain
16. Tunjuk gambar dan minta anak menyebutkannya
17. Dengan menggunakan boneka beritahu anak, tunjukan pada saya hidung,
mata,telinga, mulut, tangan, kaki, perut, rambut,
18. Dengan menggunakan gambar, tanya kepada anak, yang mana yang
terbang ? berbunyi meong ? berbicara ?
19. Tanyakan kepada anak apa yang kamu lakukan jika kamu sedang
kedinginan
20. Lulus jika anak secara benar menempatkan dan mengatakan beberapa
bnyak balok pada kertas
Observasi :
Suatu garis digambar dari atas sampai bawah berdasarkan usia anak, pemeriksa
harus menguji masing-masing tonggak yang disilang dengan garis ini. Setiap
tongak mempunyai potongan yang menunjukan presentase populasi “standar”
yang harus mampu melakukan tugas ini. Kegagalan dalam melakukan suatu hal
yang dilalui oleh 90 % anak-anak adalah signifikan, dua kegagalan dari empat hal
utama menunjukan keterlambatan perkembangan, haruslah diketahui bahwa test
ini merupakan alat skrening untuk keterlambatan perkembangan, tetapi bukan test
“intelegensia” Fungsional anak saat ini memberikan pengertian kedalam
karakteristik anak sekarang. Perkembangan bahasa, motorik, dan sosial anak dan
Asuhan Kebidanan III Neonatus,Bayi dan Balita
An. Lula lahir prematur pada kehamilan 32 minggu, lahir pada tanggal 5 Agustus
2006. Iperiksa perkembangannya dengan DDST II pada tanggal 1 April 2008.
Hitung usia kronologis An. Lula!
Diketahui:
Prematur : 32 minggu
Ditanyakan:
Berapa usia kronologis An. Lula?
Jawab:
2008 – 4 – 1 An. Lula prematur 32 minggu
1 – 7 -26
Jadi usia An. Lula jika aterm (tidak prematur) adalah 1 tahun 7 bulan 26 hari atau
1 tahun 8 bulan atau 20 bulan Usia tersebut dikurangi usia keprematurannya yaitu
5 minggu X 7 hari = 35 hari, sehingga usia kronologis An. Lula untuk
pemeriksaan DDST II adalah:
Atau
1 tahun 7 bulan atau 19 bulan
Asuhan Kebidanan III Neonatus,Bayi dan Balita
o Advanced
Melewati pokok secara lengkap ke kanan dari garis usia kronologis (dilewati pada
kurang dari 25% anak pada usia lebih besar dari anak tersebut)
OK. Melewati, gagal, atau menolak pokok yang dipotong berdasarkan garis usia
antara persentil ke-25 dan ke-75
o Caution
Gagal atau menolak pokok yang dipotong berdasarkan garis usia kronologis di
atas atau diantara persentil ke-75 dan ke-90
o Delay
Gagal pada suatu pokok secara menyeluruh ke arah kiri garis usia
kronologis; penolakan ke kiri garis usia juga dapat dianggap sebagai
kelambatan, karena alasan untuk menolak mungkin adalah
ketidakmampuan untuk melakukan tugas tertentu
Tes ini digunakan pada anak mulai usia 4 minggu sampai 6 tahun, yang bertujuan
untuk menentukan tahap kematangan dan kelengkapan kegiatan suatu sistem yang
sedang berkembang. Skala Gessel dibagi dalam 4 kelompok utama yaitu perilaku
motorik, perilaku adaptif, perilaku bahasa dan perilaku sosial.
Asuhan Kebidanan III Neonatus,Bayi dan Balita
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
“Denver scale” adalah test screening untuk masalah kognitif dan perilaku
pada anak pra sekolah. Test ini dikembangkan wlliam K. Frankenburg (yang
mengenalkan pertama kali) dan J.B.Doods pada tahun 1967. DDST
dipublikasikan oleh Denver Developmental Material, Inc., di Denver, Colorado.
DDST merefleksikan persentase kelompok anak usia tertentu yang dapat
menampilkan tugas perkembangan tertentu. Test ini dapat dilakukan oleh dokter
spesialis, tenaga profesional kesehatan lainnya, atau tenaga professional kesehatan
dalam layanan social. Dalam perkembangan lainnya DDST mengalami beberapa
kali revisi. Revisi terakhir adalah Denver II yang merupakan hasil revisi dan
standarisasi dari DDST dan DDST-R (revised denver developmental screening
test). Perbedaaan denver II dengan screening terdahulu terletak pada item-item
test, bentuk, interprestasi dan rujukan.
B.Saran
DAFTAR PUSTAKA