Anda di halaman 1dari 3

PEMANTAUAN DINI MASALAH PERKEMBANGAN ANAK

DENGAN MENGGUNAKAN FORM KPSP DAN DDST

Nama : Gita Febriani Pratiwi


NIM : 1711122591
Kelompok :8

A. Kuesioner Pra Skrining Perkembangan (KPSP)


KPSP merupakan suatu daftar pertanyaan singkat yang ditujukan kepada
orang tua dan dipergunakan sebagai alat untuk skrining pendahuluan
perkembangan anak usia 3 bulan sampai dengan 72 bulan. Bagi setiap golongan
umur terdapat 10 pertanyaan untuk orang tua atau pengasuh anak. KPSP dipakai
untuk mengetahui perkembangan anak normal atau ada penyimpangan. Parameter
penilaian perkembangan yaitu aspek motorik, aspek bahasa, aspek kognitif, aspek
sosialisasi.
B. Cara Pemakaian Formulir KPSP
Jadwal atau pemeriksaan KPSP rutin adalah pada umur 3, 6, 9, 12, 15,
18, 21, 24, 30, 36, 42, 48, 54, 60, 66, dan 72 bulan.Lakukan pemeriksaan skrining
rutin menggunakan KPSP setiap 3 bulan pada anak berumur kurang dari 24 bulan
dan setiap 6 bulan pada anak umur 24 sampai 72 bulan.
1. Alat dan Instrumen yang digunakan
a. Formulir KPSP menurut umur
b. Alat bantu pemeriksaan berupa: pensil, kertas, bola sebesar bola tenis,
kerincingan, kubus berukuran sisi 2,5 cm cm sebanyak 6 buah, kacang tanah,
potongan biskuit kecil.
2. Cara menggunakan KPSP
a. Pada waktu pemeriksaan anak harus dibawa
b. Tentukan umur anak dengan menanyakan tanggal, bulan dan tahun anak
lahir. Bila umur anak lebih dari 16 hari dibulatkan menjadi 1 bulan.
c. Setelah menentukan umur anak, pilih KPSP yang sesuai dengan umur anak
d. KPSP terdiri atas 2 macam pertanyaan, yatu pertanyaan yang dijawab oleh
ibu atau pengasuh dan perintah kepada ibu atau pengasuh untuk
melaksanakan tugas yang tertulis pada KPSP
e. Jelaskan kepada orang tua agar tidak ragu-ragu atau takut menjawab, oleh
karena itu pastikan ibu atau pengasuh mengerti isi kuesioner
f. Tanyakan pertanyaan tersebut secara berurutan, satu persat. Setiap
pertanyaan hanya ada satu jawaban, Ya dan Tidak. Catat jawab tersebut
dalam formulir
g. Ajukan pertanyaan yang berikutnya setelah ibu atau pengasuh anak
menjawab pertanyaan terlebih dahulu
h. Teliti kembali apakahh semua pertanyaan telah terjawab
i. Interpretasi hasil KPSP ; hitunglah jumlah jawaban Ya. Jumlah Jawaban
“Ya”=9-10, perkembangan anak sesuai dengan tahap perkembangan (S).
Jumlah jawaban “Ya”=7-8, perkembangan anak meragukan (M). Apabila
terdapat jawaban “tidak” perlu dirinci jumlah jawaban “tidak” menurut
jenis keterlambatan (gerak kasar, halus, bicara dan bahasa, sosialisasi, dan
kemandirian).
PROSEDUR TINDAKAN
A. Persiapan
1. Sapalah anak, ibu/keluarga dengan ramah dan perkenalkan diri
2. Jelasakn tujuan pemeriksaan anak pada ibu/keluarga
3. Tanyakan tanggal lahir dan adakah keluhan ibu/ keluarga tentang anaknya
4. Jika anak belum mencapai usia skrining, minta ibu datang pada usia skrining
terdekat. Apabila ada keluhan masalah tumbuh kembang, sedang usai anak bukan
usia skrining, pemeriksaan digunakan KPSP terdekat yang lebih muda.
5. Periksa pasien dalam ruangan yang tenang dan perhatian anak tidak mudah
teralihkan
B. Pemeriksan
6. Menentukan formulir KPSP berdasarkan tanggal lahir dan tanggal pemeriksaan
7. Memilih alat bantu yang sesuai
8. Tanyakan secara berurutan pertanyaan satu persatu. Setiap pertanyaan hanya
ada satu jawaban, Ya dan Tidak. Catat jawaban tersebut di formulir. Lakukan
pertanyaan pada ibu atau perintah pada anak sampai 10 pertanyaan selesai.
C. Kesimpulan
9. Menghitung jumlah Ya pada formulir KPSP
Skor 9-10 = sesuai
Skor 7-8 = meragukan
Skor <6 = penyimpangan
10. Intervensi: sesuai
 Beri pujian ibu karena telah mengasuh anak dengan baik
 Teruskan pola asuh sesuai dengan tahapan perkembangan
 Beri stimulasi perkembangan anak setiap saat, sesering mungkin, sesuai
usia dan kesiapan anak
 Ingatkan untuk pemeriksaan KPSP pada usai 3 bulan selanjutnya
11. Intervensi : meragukan
 Beri petunjuk pada ibu/keluarga agar melakukan stimulasi perkembangan
pada anak lebih sering lagi, setiap saat dan sesering mungkin
 Ajari ibu untuk mengitervensikan stimulasi perkembangan anak untuk
mengejar ketertinggalannya
 Laukan pemeriksaan fisik lainnya untuk menunjang adanya penyakit
yang menyebabkan keterlambatan perkembangan
 Evaluasi kembali setelah 2 minggu jika tetap 7 atau 8 lakukan
pemeriksaan lanjutan lainnya
12. Intervensi: penyimpangan
Lakukan pemeriksaan anak secara menyeluruh, anamnesis, pemeriksaan fisis
umum dan neurobiologik dan pemeriksaan penunjang bila ada indikasi.

Kuesioner DDST
Salah satu metode screening terhadap kelainan perkembangan anak. Tes ini
bukanlah tes diagnostic atau tes IQ. Bertujuan untuk menaksir perkembangan personal
sosial, motorik halus, bahasa dan motorik kasar pada anak umur 1 bulan sampai 6 tahun.
A. Prosedur
1. Persiapan pasien
a. Identifikasi pasien
b. Beritahu pasien/keluarga tentang tindakan yang akan dilakukan
2. Persiapan Alat-alat
a. Formulir pencatatan DDST
b. Benang wol
c. Manik-manik dan botol
d. Boneka
e. Bola
f. Kertas dan pensil
g. Alat permainan sesuai usia
B. Pelaksanaan
1. Tentukan usia anak (<15 hari dibulatkan kebawah, ≥ 15 hari dibulatkan keatas)
2. Beri garis vertical pada form DDST sesuai usia anak (memotong semua kotak-
kotak tugas perkembangan pada semua sector )
3. Lakukan penilaian sector motorik kasar, bahasa, motorik halus dan personal
social pada sebelah kiri garis vertical secara bergantian (tidak harus berurutan)
4. Selanjutnya nilai juga tugas perkembangan setiap kotak yang terpotong garis
vertical pada setiap sector
5. Beri tanda P (Passed) didepan kotak tugas perkembangan bila anak mampu
melaksanakan. Beri tanda F (Fail) bila anak tidak mampu dan R (Refused) bila
anak menolak
6. Lakukan penilaian selesai pemeriksaan
a. Abnormal
 Jika ada ≥2 keterlambatan pada sektor / lebih
 Jika satu sektor ada > 2 keterlambatan 1> sektor dengan 1 keterlambatan 1
sektor yang sama tidak ada yang lulus pada kotak yang berpotongan garis
vertikal
b. Meragukan
 Jika pada 1 sektor didapatkan 2 keterlambatan atau lebih
 Jika pada 1 sektor atau lebih didapatkan 1 keterlambatan dan pada sektor
yang sama tidak ada yang lulus pada kotak yang berpotongan dengan garis
vertikal usia
c. Tak dapat dites
 Apabila terjadi penolakan yang menyebabkan hasil tes menjadi abnormal
atau meragukan
d. Normal semua
 Semua yang tidak tercantum dalam kriteria diatas
7. Bereskan alat-alat dan dokumentasikan hasil

Sumber: Modul Skill lab Keperawatan Anak


SOP Pemeriksaan DDST Program Studi D3 Kebidanan Universitas PGRI Adi Buana
Surabaya
https://unipasby.ac.id/ckeditor/images-media/1524060829_SOP%20PEMERIKSAAN
%20DDST.pdf

Anda mungkin juga menyukai