Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN PENDAHULUAN KPSP

DI PKM PANTOLOAN PALU

Oleh
HANDRYCHO APOLE
NIM P07120417009

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN PALU
PRODI PROFESI NERS
2017/2018

1
LANDASAN TEORI

a. Pengertian KPSP
Kuesioner Pra Skrining Perkembangan (KPSP) adalah suatu daftar pertanyaan singkat
yang ditujukan kepada para orang tua dan dipergunakan sebagai alat untuk melakukan
skrining pendahuluan perkembangan anak usia 3 bulan sampai dengan 6 tahun. Bagi tiap
golongan umur terdapat 10 pertanyaan untuk orang tua atau pengasuh anak (Depkes,
2006).
b. Jadwal Skrining/Pemeriksaan KPSP
Jadwal skrining/pemeriksaan KPSP rutin adalah pada umur 3, 6, 9, 12, 24, 30, 36, 42,
48, 54, 60, 66, dan 72 bulan. Jika anak belum mencapai umur skrining tersebut minta ibu
datang kembali pada umur skrining yang terdekat untuk pemeriksaan rutin. Misalnya
bayi umur 7 bulan, diminta kembali untuk skrining KPSP umur 9 bulan. Apabila orang
tua datang dengan keluhan anaknya mempunyai masalah tumbuh kembang, sedangkan
umur anak bukan umur skrining maka pemeriksaan menggunakan KPSP untuk umur
skrining terdekat yang lebih muda (Depkes, 2006).
c. Petugas yang Dapat Melakukan Pemeriksaan
Menurut Depkes, 2006, petugas yang dapat melakukan pemeriksaan adalah
a. Tenaga kesehatan;
b. Guru TK; dan
c. Petugas PADU terlatih
d. Alat/Instrumen yang Digunakan
Menurut Depkes, 2006, alat/instrumen yang digunakan adalah:
a. Formulir KPSP menurut umur. Formulir ini berisi 9-10 pertanyaan tentang
kemampuan perkembangan yang telah dicapai anak.
b. Alat bantu pemeriksaan berupa pensil, kertas, bola sebesar bola tenis, kerincingan,
kubus berukuran sisi 2,5 cm sebanyak 6 buah, kismis, kacang tanah, potongan
biscuit kecil berukuran 0,5-1 cm.
e. Cara Menggunakan KPSP
Cara menggunakan KPSP menurut Depkes, 2006 adalah:
a. Pada waktu pemeriksaan/ skrining anak harus dibawa
b. Tentukan umur anak dengan menanyakan tanggal bulan dan tahun anak lahir. Bila
umur anak lebih dari 16 hari dibulatkan menjadi satu bulan
Contoh : bayi umur 5 bulan 16 hari dibulatkan menjadi 6 bulan. Bila umur bayi
5 bulan 15 hari maka dibulatkan menjadi 5 bulan.
c. Setelah menentukan umur anak, pilih KPSP yang sesuai dengan umur anak.
d. KPSP terdiri dari 2 macam pertanyaan, yaitu:
1. Pertanyaan yang dijawab oleh ibu/pengasuh anak, contoh: “Dapatkah bayi
makan kue sendiri?”

2
2. Perintahkan kepada ibu/pengasuh anak atau petugas untuk melaksanakan tugas
yang tertulis pada KPSP. Contoh: “Pada posisi bayi anda telentang, tariklah
bayi anda pada pergelangan tangannya secara perlahan-lahan ke posisi
duduk.”
e. Jelaskan kepada orangtua agar tidak ragu-ragu atau takut menjawab, oleh karena
itu pastikan ibu/pengasuh anak mengerti apa yang ditanyakan kepadanya.
f. Tanyakan pertanyaan tersebut secara berurutan, satu persatu. Setiap pertanyaan
hanya ada 1 jawaban, Ya atau Tidak. Catat jawaban tersebut pada formulir.
g. Ajukan pertanyaan yang berikutnya setelah ibu/pengasuh anak menjawab
pertanyaan.
h. Teliti kembali apakah semua pertanyaan telah dijawab.
f. Interpretasi Hasil KPSP
Interpretasi hasil KPSP menurut Depkes, 2006 adalah sebagai berikut:
1. Hitunglah berapa jawaban Ya.
a. Jawaban Ya: Bila ibu/pengasuh anak menjawab: anak bisa atau pernah atau
sering atau kadang-kadang melakukannya.
b. Jawaban Tidak: Bila ibu/pengasuh anak menjawab: anak belum pernah
melakukan atau tidak pernah atau ibu/pengasuh anak tidak tahu.
2. Jumlah jawaban ‘Ya’
a. Jumlah jawaban ‘Ya’ = 9 atau 10, perkembangan anak sesuai dengan tahap
perkembangannya (S)
b. Jumlah jawaban ‘Ya’ = 7 atau 8, perkembangan anak meragukan (M)
c. Jumlah jawaban ‘Ya’ = 6 atau kurang, kemungkinan ada penyimpangan (P)
3. Untuk jawaban “Tidak”, perlu dirinci jumlah jawaban tidak menurut jenis
keterlambatan (gerak kasar, gerak halus, bicara dan bahasa, sosialisasi dan
kemandirian)

g. Intervensi
Intervensi yang dilakukan pada menurut Depkes, 2006 adalah:
1. Bila perkembangan anak sesuai umur (S), lakukan tindakan berikut :
a. Beri pujian terhadap ibu karena telah mengasuh anaknya dengan baik
b. Teruskan pola asuh anak sesuai dengan tahap perkembangan anak
c. Beri stimulasi perkembangan anak setiap saat, sesering mungkin, sesuai dengan
umur dan kesiapan anak
d. Ikutkan anak pada kegiatan penimbangan dan pelayanan kesehatan di posyandu
secara teratur sebulan sekali dan setiap ada kegiatan Bina Keluarga Balita (BKB).
Jika anak sudah memasuki usia prasekolah (36-72 bulan), anak dapat diikutkan
pada kegiatan di pusat Pendidikan Anak Dini Usia (PADU), kelompok bermain,
dan taman kanak-kanak.

3
e. Lakukan pemeriksaan atau skrining rutin menggunakan KPSP setiap 3 bulan
pada nak yang berumur kurang dari 24 bulan dan setiap 6 bulan pada anak yang
berumur 24 sampai 72 bulan.
2. Bila perkembangan anak meragukan (M), lakukan tindakan berikut :
a. Beri petunjuk pada ibu agar melakukan stimulasi perkembangan anak untuk
mengatasi penyimpangan atau mengejar ketertinggalannya
b. Lakuakan pemeriksaan kesehatan untuk mencari kemungkinan adanya penyakit
yang menyebabkan penyimpangan perkembanganya
c. Lakukan penilaian ulang KPSP 2 minggu kemudian dengan menggunakan daftar
KPSP yang sesuai dengan umur anak
d. Jika hasil KPSP ulang jawaban ‘Ya’ tetap 7 atau 8 maka kemungkinan ada
penyimpangan (P)
3. Bila tahapan perkembangan terjadi penyimpangan (P), lakukan tindakan berikut :
a. Rujukkan ke Rumah Sakit dengan menuliskan jenis dan jumlah penyimpangan
perkembangan (gerak kasar, gerak halus, bicara dan bahasa, sosialisasi dan
kemandirian)

BAB III

PROSEDUR PEMAKAIAN

3.1. Waktu dan Tempat Pelaksanaan


Pelaksanaan skrining perkembangan ini dilakukan JL. TEGAL WANGI, Denpasar
dan dilaksanakan pada tanggal 24 November 2016 pada pukul 09:00 WITA.
3.2. Alat/Instrumen yang Digunakan
Alat/instrumen yang digunakan adalah:
a. Formulir KPSP pada anak umur 12 bulan yang berisi 10 pertanyaan yang berguna
untuk menilai gerak halus, bicara dan bahasa, sosialisasi dan kemandirian serta
menilai gerak kasar anak.
b. Pensil
c. Kismis
3.3. Prosedur Pelaksanaan
a. Menyiapkan formulir dan instrumen pemeriksaan
b. Memperkenalkan diri kepada orang tua anak
c. Menjelaskan tujuan pemeriksaan KPSP pada orang tua
d. Mencatat nama, tanggal lahir, dan tanggal pemeriksaan
e. Menentukan formulir yang sesuai dengan umur anak
4
f. Melakukan pendekatan pada anak
g. Melakukan pemeriksaan KPSP secara berurutan
h. Menentukkan hasil pemeriksaan (scoring)
i. Menginterprestasikan hasil pemeriksaan sebagai berikut :
1. Sesuai :S
2. Meragukan :M
3. Penyimpangan :P
j. Memberikkan advis/ konsultasi pada orang tua
k. Mengucapkan terimakasih pada orang tua

BAB IV

HASIL PEMERIKSAAN

4.1. Pengkajian
Pengkajian dilakukan pada tanggal 24 November 2016
4.1.1. Identitas Anak
Nama : A. A Made Galih Ananta Arta Sadaka
Nama Panggilan : Galih
Jenis Kelamin : Laki-Laki
Tanggal Lahir : 27 desemer 2015
4.1.2. Identitas Ayah
Nama : aa arda sadaka
Umur : 34 Tahun
Pendidikan Terakhir : d2
Pekerjaan : Wiraswasta
4.1.3. Identitas Ibu
Nama : ide dw ayu rika kumara dewi
Umur : 26 Tahun
Pendidikan Terakhir : SMU
Pekerjaan : Swasta
4.2. Perhitungan Umur
Tanggal pengkajian : 24 November 2016
Tanggal lahir anak : 27 desember 2015
Perhitungan umur : 24 – 11 – 2016
27 – 12 – 2015
27 hari 11 bulan
Umur anak adalah 11 bulan 27 hari, jika umur anak sisa lebih dari 15 hari dibulatkan
menjadi 1 bulan. Maka, umur anak menjadi 12 bulan, jadi formulir KPSP yang
digunakan untuk menilai perkembangan anak adalah KPSP pada anak umur 12 bulan.

5
4.3. Hasil KPSP

No PEMERIKSAAN YA TIDAK
Jika anda bersembunyi di belakang sesuatu/di
pojok, kemudian muncui dan menghilang secara Sosialisasi
1 berulang-ulang di hadapan anak, apakah ia & 
mencari anda atau mengharapkan anda muncul kemandirian
kembali?
Letakkan pensil di telapak tangan bayi. Coba
2 ambil pensil tersebut dengan perlahan-lahan. 
Sulitkah anda mendapatkan pensil itu kembali?
Apakah anak dapat berdiri selama 30 detik atau
3 Gerak kasar 
lebih dengan berpegangan pada kursi/meja?
Apakah anak dapat mengatakan 2 suku kata yang
sama, misalnya: “ma-ma”, “da-da” atau “pa-pa”. Bicara &
4 
Jawab YA bila ia mengeluarkan salah—satu suara bahasa
tadi.
Apakah anak dapat mengangkat badannya ke
5 Gerak kasar 
posisi berdiri tanpa bantuan anda?
Apakah anak dapat membedakan anda dengan
orang yang belum ia kenal? la akan menunjukkan Sosialisasi
6 sikap malu-malu atau ragu-ragu pada saat & 
permulaan bertemu dengan orang yang belum kemandirian
dikenalnya.
Apakah anak dapat mengambil Benda kecil seperti
kacang atau kismis, dengan meremas di antara ibu
jari dan jarinya seperti pada gambar?

7 Gerak halus 

6
8 Apakah anak dapat duduk sendiri tanpa bantuan? Gerak kasar 
Sebut 2-3 kata yang dapat ditiru oleh anak (tidak
Bicara &
9 perlu kata-kata yang lengkap). Apakah ia mencoba 
bahasa
meniru menyebutkan kata-kata tadi ?
Tanpa bantuan, apakah anak dapat
mempertemukan dua kubus kecil yang ia pegang?
10 Gerak halus 
Kerincingan bertangkai dan tutup panel tidak ikut
dinilai.

4.4. Interpretasi Hasil KPSP


Dari pemeriksaan yang dilakukan melalui Kuisioner Pra-Skrining Perkembangan
(KPSP) hasil yang diperoleh adalah :
Jumlah jawaban ‘Ya’ = 10
Jadi perkembangan anak Sesuai (S)
4.5. Hambatan yang Dialami Saat Melakukan KPSP
Dalam melakukan pemeriksaan KPSP ini saya tidak merasakan adanya hambatan karena
anak kooperatif dalam melakukan segala kegiatan yang diinstruksikan

BAB V

PENUTUP

5.1. Simpulan

7
Dari hasil skrining/pemeriksaan perkembangan anak menggunakan Kuesioner Pra
Skrining Perkembangan (KPSP), didapatkan hasil bahwa jumlah jawaban “Ya” pada
kuesioner sebanyak 10. Ini menandakan bahwa perkembangan anak atas nama Meyla
sudah sesuai dengan umurnya.
5.2. Saran
Skrining/pemeriksaan perkembangan pada anak harus rutin dilaksanakan agar
mengetahui perkembangan anak sesuai atau tidak. Dan apabila perkembangan anak
meragukan atau mengalami penyimpangan agar dapat diberi tindakan lanjutan.

DAFTAR PUSTAKA

Alimul, A. A. 2005. Pengantar Ilmu Keperawatan Anak 1. Buku 1. Jakarta: Salemba Medika.

Alimul, A.A. 2008. Asuhan Neonatus, Bayi & Balita. Jakarta: Salemba Medika.
8
Departemen Kesehatan RI. 2006. Pedoman Deteksi Dini Tumbuh Kembang Balita. Jakarta:

Dirjen Pembinaan Kesehatan Masyarakat.

Nursalam, dkk. 2005. Asuhan keperawatan bayi dan anak (untuk perawat dan bidan). Edisi

1. Jakarta: Salemba Medika.

Soetjiningsih. 2008. Perkembangan Anak dan Permasalahannya. Jakarta: Sagung Seto.

Anda mungkin juga menyukai