Anda di halaman 1dari 12

MENINGKATKAN INVESTASI KESEHATAN DAN

KETIDAKADILAN SOSIAL

DI SUSUN OLEH
KELOMPOK 1

1.HAKIM SETIAWAN
2.WINDA
3.WIWIT
4.MOH.RIZKI RAMADHAN
5.AGIL
6.SYERINA
7.IIN HUNTOYUNGO
8.AULIA CITRA
9.FIRDA

POLTEKKES KEMENKES PALU


2021
A.MENINGKATKAN INVESTASI KESEHATAN
Kesehatan adalah salah satu investasi yang bernilai. Aset ini
adalah salah satu aset yang paling berharga. Mengapa begitu?
Ada beberapa alasan yang dapat mewakili, yaitu :
 Dengan kesehatan yang prima, kita dapat bekerja dengan baik
dan optimal. Ini adalah aset yang sangat bernilai, sebagai
contoh jika anda seorang akuntan suatu hari anda terserang
flu saja, anda demam, bersin, pusing kepala, tidak dapat
bekerja. Padahal, anda digaji dengan system penyelesaian
pekerjaan dengan tenggat waktu. Apa jadinya? Ya, pekerjaan
anda akan terbengkalai,danuang gaji anda kemungkinan
melayang. Ini mungkin tidak berlaku bagi anda yang digaji
tetap setiap bulannya. Apalagi PNS, yang walaupun tidak
masuk kerja karena sakit, gaji tetap akan dibayar
 Betapa besar biaya yang harus dikeluarkan ketika kita sakit.
Biaya pemeriksaan,obat,tindakan sudah sangat meningkat
akhir-akhir ini. Kita akan lebih ngeri lagi jika membayangkan
biaya untuk operasi, dan bahkan sampai tindakan medis yang
bersifat kronis seperti Hemodialisa atau cuci darah dan
transplantasi atau cangkok organ.
 Sakit adalah sesuatu yang dapat menghabiskan aset kita.
Tidak jarang kita melihat bagaimana seseorang yang
mengalami sakit kronis harus kehilangan perhiasan, mobil,
bahkan rumahnya untuk biaya berobat.
 Jika kita sehat, akan lebih mudah juga untuk mengajak orang
lain untuk ikut sehat. Kampanye kesehatan akan suli
tdilakukan jika seseorang justru menderitas akit. Tapi jika anda
sehat dan bugar, tentunya akan lebih mudah untuk mengajak
orang lain untuk mengikuti gaya hidup sehat dan bugar seperti
anda.
 Biaya investasi untuk sehat lebih murah dari pada biaya untu
ksakit. Sebagai contoh, perbandingan biaya untuk membeli
sebungkus rokok, dengan satu kilogram sayuran segar. Satu
kilogram bayam jelas lebih murah dan lebih menyehatkan dari
pada sebungkus rokok bukan? Contoh lain, satu porsi
makanan junk food dengan segelas jus buah, jelas akan lebih
murah segelas jus buah (kecuali kalau anda membelinya di
sebuah hotel berbintang 5 akan lain ceritanya). Contoh lain
adalah perbandingan antara satu boto lminuman keras
beralkohol dengan jogging selama 30 menit 3 kali seminggu,
mana lebih murah? Silahkan anda bandingkan sendiri. Dan
tentunya masih banyak perbandingan lain yg bisa kita
sebutkan
Apalah arti semua uang dan kedudukan, jika tubuh kita
dihinggapi berbagai penyakit. Oleh karena itu, memupuk pola
hidup sehat sejak dini bisa menjadi langkah terbaik untuk
membentengi tubuh dari berbagai risiko penyaki tkronis, seperti
penyakit jantung, stroke, diabetes, hingga kanker.
Berikut beberapa cara untuk investasi kesehatan sejak dini:
Bersahabat dengan air putih.
Mungkin tiap ini terdengar mudah. Namun, tidak
sedikit dari kita yang sering mengabaikannya. Jangankan
menaati aturan 8 gelas per hari, kita cenderung minum bila haus
saja. Padahal, haus adalah tanda bahwa tubuh kita sudah
mengalami dehidrasi terlebih lagi disaat pendemi seperti
ini.Dalam jangka pendek, kekurangan cairan tubuh bisa
membuat kerja otak terganggu, stres,gelisah, sulit fokus,
hingga ketidakstabilan emosi. Sedangkan dalam jangka
panjang,dehidrasi bisa picu kegemukan, kerutan di wajah,
sembelit, kanker usus sampai masalah batu ginjal dan juga bisa
mungarangi daya tahant ubuh kita. Mulais ekarang, usahakan
minum sebelum haus. Cukupi kebutuhan tubuh akan air dengan
selalu membawa tumbler atau botol minum kemana pun kita
pergi.
 Terapkan pola makan seimbang.
Imunitas tubuh yang tinggi jadi salah satu hal penting
yang dimiliki saat pandemi COVID-19.Salah satu cara
meningkatkan imunitas tubuh dengan mengonsumsi buah dan
sayur lebih banyak dari biasanya."Di masa pandemi ini asupan
buah dan sayur harus diperbanyak karena mengandung vitamin
C dan E yang dapat meningkatkan imunitas kita," kata ahli
gizi UNICEF Indonesia Sri Sukotjo dalam diskusi di Grha
BNPB Jakarta ditulis Kamis (4/6/2020).
Tak hanya membuat pinggang ramping, pola makan
seimbang juga akan membuat kita tetap berenergi dan
senantiasa sehat. Seimbang, artinya selalu ada daging, protein,
buah, sayur, dan gandum utuh dalam menu harian kita
Selalu aktif bergerak.
Untuk menjadi sehat, olahraga adalah kontrak yang harus
kita jalani seumur hidup. Tapi tidak melulu harus pergi kepusat
kebugaran, kita bisa mengecap manisnya olahraga dengan
membiasakan diri untuk terus bergerak, Seperti di tengah
pandemi virus corona baru (COVID-19) membuat kita harus
ekstra memperhatikan dan menjaga kebugaran tubuh agar
imunitas tetap terjaga. Salah satu cara menjaga imunitas tubuh
adalah dengan aktif bergerak dan berolahraga. Raspati
menyarankan olahraga yang bisa dilakukan di tengah pandemi
adalah olahraga yang berintensitas rendah hingga sedang dengan
durasi pendek. "Penelitian memang menunjukan bahwa olahraga
dengan intensitas tinggi dan durasi yang panjang dapat
menurunkan imunitas. Disarankan, olahraga dilakukan selama 30-
45 menit dengan intensitas sedang. Berikut beberapa olahraga
yang direkomendasikan atau disarankan di tengah pandemi
Corona seperti memperbanyak jalan kaki, memilih tangga
ketimbang escalator atau lift, atau angkatlah telepon sambil berdiri.
Dengan rutin bergerak, dipastikan kita akan memiliki umur pajang,
bebas pikun, jarang terserang penyakit dan tubuh yang ideal.
Cukup tidur.
Selagi makan makanan sehat, mendapat asupan bergizi
serta menjaga kebersihan diri menjadi bekal utama di tengah
pandemi, menjaga waktu tidur yang berkualitas juga tidak kalah
penting.Jangan anggap remeh kegiatan satu ini. Minimnya waktu
istirahat bisa memberikan dampak buruk bagi kesehatan, dari
kegemukan, stroke, jantung, deperesi, hingga penuaan
kulit.Pastikan kita tidur 7-8 jam setiap malamnya. Sulit tidur?
Buat tubuh lebih rileks dengan melakukan yoga, meditasi atau
mendengarkan alunan music sebelum tidur. Jika kita dapat
menemukan cara untuk menjaga jadwal tidur yang teratur, itu
dapat berperan besar bagi kesehatan kita terutama pada bagian
jantung. Dengan situasi seperti sekarang, hal terakhir yang kita
butuhkan adalah meningkatkan pencegahan risiko kita
mengalami masalah kardiovaskular.
B.KETIDAKADILAN SOSIAL
sistem pembiayaan (adanya UU SJSN dan UU BPJS, JKN) ini
mempunyai kemungkinan tidak berhasil mencapai tujuan dalam kriteria
keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Bahkan ada kemungkinan
terjadi peningkatan kesenjangan. Masyarakat di daerah sulit dan di
daerah maju tidak mempunyai manfaat yang sama.
Dalam hal ini ada kemungkinan cakupan pelayanan kesehatan yang
akan semakin berbeda antara daerah maju dan sulit. Di daerah yang buruk
terjadi kekurangan investasi.Penambahan RS dan tempat tidur di antara
tahun 2012 sampai sekarang,terutama berada di daerah maju. Adanya
Coordination of Benefit dengan Askes Swasta dapat menyebabkan
masyarakat menengah ke atas di daerah maju akan lebih banyak
mempunyai akses terhadap pelayanan. Saat ini terlihat kurangnya
kebijakan publik untuk mengurangi biaya pelayanan yang ditanggung oleh
masyarakat. Ada beberapa kebijakan untuk mengurangi beban masyarakat
yang belum berjalan maksimal antara lain: belum adanya pelaksanaan
kebijakan untuk menambah anggaran investasi fasilitas kesehatan dan
sumber daya manusia untuk daerah sulit dan dana kompensasi
Tapi kita juga diuji perspektif ilmu sosial dan ilmu ekonomi.
Kita diuji sebagai manusia yang adil dan beradab berdasarkan sila
kedua Pancasila sebagai falsafah kita dalam berbangsa dan
bernegara yaitu "kemanusiaan yang adil dan beradab.“
Sebagai pemegang kekuasaan pemerintahan tentu Presiden
mempunyai tanggungjawab untuk tercapainya tujuan dari sila
kelima tersebut. Wewenang presiden yang diperoleh dari 8 atribusi
UUD NRI 1945 dan berdasarkan tugas presiden untuk melaksanakan
UU yang dibuat DPR RI bersama Presiden memaksa kita untuk
berharap lebih terhadap Presiden untuk memastikan tercapainya
keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
Untuk orang mampu hal tersebut bukan masalah yang
terlalu berarti, tapi bagi yang kurang mampu hal tersebut menjadi
mimpi buruk yang akan terus menghantui. Sehingga yang terjadi
adalah kesengjangan sosial yang semakin memburuk. Kemungkinan
terburuk seperti terjadi penjarahan sangat mungkin terjadi karna
orang akan menjadi nekad dengan alasan untuk bertahan hidup. Hal
itu yang sangat kita hindari
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai