Anda di halaman 1dari 1

NAMA : Muhammad taqwim assydiqi

NPM : 19. 15. 0


KELAS : ARS Non Reguler
DOSEN : Dr. Herlina, J.E.L Matury, M.Kes
 
1. Judul Penelitian
Hubungan beban kerja perawat dengan kualitas pelayanan keperawatan diruang rawat
inap RSU Sembiring Delitua Tahun 2020
 
2. Kerangka Teori
Kualitas pelayanan keperawatan merupakan gabungan dari dua dimensi yaitu kualitas
(quality) dan pelayanan keperawatan (service). Kualitas pelayanan kesehatan maupun
keperawatan sering menjadi masalah ditengah masyarakat pengguna pelayanan tersebut,
namun penjelasannya sering kali tidak memuaskan sehingga memiliki persepsi yang
beragam mengenai kualitas pelayanan tersebut. (Azwar, 1996). Tjiptono (2012)
menyebutkan ada lima dimensi kualitas pelayanan yaitu (1) Keandalan (reliability),
(2) Bukti langsung (tangibles), (3) Daya tanggap (responsiveness), (4) Jaminan
(assurance), (5) Empati (emphaty).  Hasil dari rumah sakit berupa jasa pelayanan
kesehatan dan kualitas yang dihasilkan bergantunng dari kemampuan mengelola sumber
daya yang dimiliki secara optimal.
Pelayanan keperawatan di rumah sakit merupakan satu faktor penentu bagi mutu
pelayanan dan citra rumah sakit dimata masyarakat, sebab pelayanan keperawatan
merupakan salah satu bagian dari pelayanan utama di rumah sakit yang memiliki
pengaruh signifikan terhadap kualitas layanan rumah sakit (Gillies, 1999).
Pengertian beban kerja adalah sekumpulan atau sejumlah kegiatan yang harus
diselesaikan oleh suatu unit organisasi atau pemegang jabatan dalam jangka waktu
tertentu. Pengukuran beban kerja diartikan sebagai suatu teknik untuk mendapatkan
informasi tentang efisiensi dan efektivitas kerja suatu unit organisasi, atau
pemegang jabatan yang dilakukan secara sistematis dengan menggunakan teknik
analisis jabatan, teknik analisis beban kerja atau teknik manajemen lainnya.
Sedangkan aktivitas keperawatan langsung yang sering dilakukan adalah memberikan
obat-obatan kepada pasien secara intensif, menghadapi pasien yang tidak kooperatif
sehingga menyulitkan perawat melakukan tindakan, selain itu perawat juga menghadapi
keluhan dan tuntutan dari keluarga pasien yang ikut menambah beban kerja perawat.
Perawat mengatakan banyaknya pekerjaan yang dilakukan demi kesehatan dan
keselamatan  pasien membuat mereka mengalami kelelahan selama bekerja, sehingga
sebagian perawat mengatakan bahwa ada beban mental yang mereka rasakan karena harus
bertanggung jawab demi kesehatan dan keselamatan pasien, perawat juga mengalami
keletihan akibat adanya rotasi kerja yang terdiri atas shift pagi, sore, dan malam.
 
 
 
 
3. Kerangka Konsep
Variabel Independen Variabel Dependen
Beban Kerja Perawat
Kualitas Pelayanan Kesehatan
1. Kehandalan (Reliability)
2. Bukti Fisik (Tangibles)
3. Daya Tanggap (Responsivinees)
4. Jaminan ( Assurance)
5. Empati ( Emphaty)
 
 
 

 

Anda mungkin juga menyukai