I. DEFENISI
Vaskulitis alergi adalah proses inflamasi
pada dinding pembuluh darah, yang
dihasilkan dari reaksi alergi. Vaskulitis
alergi ditandai oleh keterlibatan dominan
pembuluh darah kaliber kecil dalam proses
patologis. Baik pria maupun wanita, tanpa
memandang usia. Faktor-faktor predisposisi
untuk vaskulitis alergi adalah Gangguan
proses metabolisme, kelebihan berat badan
adanya diabetes, asam urat, aterosklerosis
II. ETIOLOGI
(Adhi juanda,2016)
(Lebwhol M.G,heymann W.R,2016)
III. EPIDEMIOLOGI
1 Gangguan proses
metabolisme
kelebihan berat badan
adanya diabetes asam urat,
aterosklerosis
2.Penyakit yang bersifat autoimun
lupus erythematosus sistemik,rheumatoid arthritis
.
2. Pemeriksaan fisik
V. DIANGNOSIS
• HISTOPATOLOGI
dapat terlihat deposisi material eosinofilik
(fibrinoid) padadinding postkapiler
venules di atas dermis, perivenular dan
infiltrat akibat inflamasi intramural terutama
3.PEMERIKSAAN PENUNJANG
• Pemeriksaan hematologi: untuk neutrofil. Ekstravasasi sel darah merah
dan neutrofil berfragmen (nuclear dust).
menyingkirkan diagnostic banding
Nekrosis darah. Pada teknik
thrombocytopenic purpura
• Laju endap darah umumnya mengingkat immunofluorescent dapat terlihat intramural
• Serologi: komplemen serum dapat berkurang C3 dan deposisi immunoglobulin
atau normal tergantung penyakit penyerta.
• Urinalisis: dapat ditemukan sel darah merah
dan albumin dalam urin..Pemeriksaan sesuai
penyakit penyerta
• Tes alergi
(Nanang sukmana, 2016)
VI. PATOGENESIS
1. DHF 2. ITP
3. vaskulitis
Etiologi Subjek Lokalisasi Eflurosensi
DHF Disebabkan demam, nyeri otot Bercak merah di Bintik merah berukuran sebesar 1-
.oleh virus dan nyeri sendi, bawah kulit. 3mm berbentuk rata dangan kulit .
.Dengue bintik merah Bintik merahtimbul pada hari ke 3-
limfadenopati, 5 setelah demam dan akan hilang
trombositopenia tampa bekas pada hari ke 5-6
dan diathesis
hemoragik
ITP
Perdarahan • memar munculnya timbul bintik-bintik kemerahan
dan ruam pada tubuh
abnormal (ekimosis), ruam merah
akibat perdaraha atau memar
rendahnya n purpura di berbagai
jumlah atau bagian
trombosit ptechiae tubuh dan
tanpa • perdaraha gusi
penyebab n gusi
yang pasti
VASKULITIS peradangan pada • Pegal-pegal. pembuluh darah Ruam atau benjolan kemerahan
pembuluh darah • Berkeringat di mana pun dalam atau keunguan, kumpulan
disebabkan oleh malam hari.
tubuh, baik bintik-bintik, biduran, dan kulit
bakteri, virus, • Munculnya ruam. terasa gatal.
IX. PENATALAKSANAA
1. FARMAKOLOGI 2 FARMAKOLOGI
• .Menaikkan kaki saat tidur • Dosis prednisone dimulai 40-60mg/hari, dapat
• mengurangi aktivitas berdiri dalam diberikan tiap 6-8 jam. Dosis permulaan diberikan
jangka waktu yang lama antara 7-10 hari dan setelah itu dapat diberikan pagi
hari sampai 2 minggu berikutnya.
• Antihistamin citirizin 5-10 mg/kgbb/hari dan
pemberian antibiotic di berikan bila ada indikasi
(Swerlick RA,2017)
X. KOMUNIKASI DAN EDUKASI
(american journal,2016)
XI. KOMPLIKASI
(american journal,2016)
XII. PROGNOSIS
(american journal,2016)
XIII.PROFESIONALISME
2. PENEGAKAN Anamnesa
DIAGNOSIS penyakit dan gejala klinis yang sangat beragam. Tetapi gejala klinis utama adalah
kerusakan kulit atau adanya reaksi alergi di kulit seperti petekie dan juga bisa di
sertai demam, lesu, mialgia dan artralgia.
Pemeriksaan fisikTanda utama vaskulitis hipersensitivitas adalah perdominasi
kelainan kulit. Lesi kulit mungkin muncul sebagai lesi khas, yaitu palpable purpura,
istilah yang menggambarkan petechiae yang dapat diraba, terlihat merah terang
6. prognosis
Prognosis bergantung pada kasusnya. Bila
karena induksi obat setelah obat dihentikan
kelainan kulit akan cenderung menyembuh jadi
prognosisnya baik. Demikian pula jika karena
infeksi prognosisnya baik setelah infeksinya
diobati
THANK YOU
Insert the Subtitle of Your Presentation