Anda di halaman 1dari 7

RISET & JURNAL AKUNTANSI e –ISSN : 2548-9224

Volume 2 Nomor 2 Agustus 2018 p–ISSN : 2548-7507

Pengaruh Audit Manajemen Terhadap Kinerja


Pegawai Rumah Sakit Umum Daerah Gunung
Sitoli
Victorinus Laoli, SE., M.Si., Ak.
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Pembangunan Nasional
(STIE PEMBNAS)
Email : vic.laoli@gmail.com

Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Audit Manajemen terhadap Kinerja Pegawai di
Rumah Sakit Umum Daerah Gunungsitoli. Penelitian ini merupakan penelitian kausal komparatif.
Populasi penelitian ini adalah seluruh pegawai Rumah Sakit Umum Daerah Gunungsitoli yang
berjumlah 158 responden. Pemilihan sampel menggunakan metode Cluster Random Sampling.
Jumlah sampel adalah 80 responden, yang diproleh dari empat divisi yaitu divisi medis (8
responden), paramedis (32 responden), penunjang medis (10 responden), dan umum (30 responden).
Data yang digunakan adalah data primer berupa kuesioner. Sebelum melakukan penelitian, terlebih
dahulu dilakukan uji coba instrumen dengan uji validitas dan uji reliabilitas yang melibatkan 20
pegawai Rumah Sakit Umum Daerah Gunungsitoli yang tidak dilibatkan kembali pada saat
penelitian. Uji prasyarat analisis meliputi uji normalitas, uji linearitas, uji multikolinearitas dan uji
heteroskedastisitas. Uji analisis data yang digunakan dalam menguji hipotesis pada penelitian ini
menggunakan analisis regresi sederhana. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya pengaruh positif
dan signifikan Audit Manajemen terhadap Kinerja Pegawai di Rumah Sakit Umum Daerah
Gunungsitoli.
Kata Kunci : Audit Manajemen, Kinerja Pegawai

Abstract
This study aims to determine the effect of Management Audit on Employee Performance at
Gunungsitoli Regional General Hospital. This research is a comparative causal research. The
population of this research is all employees of Gunungsitoli General Hospital which amounted to
158 respondents. Selection of sample using Cluster Random Sampling method. The number of
samples was 80 respondents, which were obtained from four divisions, namely medical division (8
respondents), paramedics (32 respondents), medical supporters (10 respondents), and general (30
respondents). The data used is the primary data in the form of questionnaires. Prior to conducting
the research, first tested the instrument with validity test and reliability test involving 20 employees
of Gunungsitoli Regional General Hospital who were not involved again at the time of the research.
The prerequisite analysis test includes normality test, linearity test, multicollinearity test and
heteroscedasticity test. Test data analysis used in testing the hypothesis in this study using simple
regression analysis. The results of this study indicate a positive influence and significant
Management Audit on Employee Performance at Gunungsitoli Regional General Hospital.
Keywords : Audit Management, Employee Performance

I. PENDAHULUAN menggunakan gabungan alat ilmiah khusus dan


Kesehatan di era globalisasi berkembang rumit yang difungsikan oleh berbagai kesatuan
terus meningkat, secara kualitas maupun kuantitas, personel terlatih dan terdidik dalam menghadapi
seiring berkembangnya ilmu dan teknologi yang dan menangani masalah medik modern, yang
semakin canggih. Hal ini membuat instansi atau semuanya terikat bersama-sama dalam maksud
pihak yang berhubungan dengan kesehatan salah yang sama, untuk pemulihan dan pemeliharaan
satunya rumah sakit tumbuh dengan pesat. Rumah kesehatan yang baik (Siregar dan Amalia, 2004: 8).
sakit adalah suatu organisasi yang kompleks, Pelayanan rumah sakit disediakan oleh kesatuan
RISET & JURNAL AKUNTANSI e –ISSN : 2548-9224
Volume 2 Nomor 2 Agustus 2018 p–ISSN : 2548-7507

personel terlatih dan terdidik yaitu dokter, perawat, sebagai instrumen untuk perbaikan yang secara
dan tenaga kesehatan lainnya. Indonesia memiliki rutin diperlukan agar kinerja pegawai tetap berjalan
dua jenis rumah sakit, yaitu rumah sakit pemerintah dengan baik. Fungsi Sumber Daya Manusia dapat
dan rumah sakit swasta. Pertumbuhan rumah sakit ditingkatkan, jika ditunjang oleh suatu
yang semakin meningkat secara kuantitas serta pengendalian internal yang baik untuk menekankan
didukung dengan perkembangan ilmu dan kemungkinan terjadinya kesalahan serta
teknologi. Berdasarkan info data rumah sakit online mengetahui faktor apa saja yang diperlukan dalam
dari Depkes tahun 2015, rumah sakit pemerintah meningkatkan kinerja pegawai di Rumah Sakit
dan swasta yang ada di Indonesia saat ini Umum Daerah Gunungsitoli. Kebijakan serta
berjumlah 2.402 maka setiap rumah sakit harus sistem kerja fungsi Sumber Daya Manusia dapat
memberikan pelayanan kesehatan yang baik dan dinilai melalui audit manajemen sumber daya
berkualitas untuk masyarakat. manusia. Menurut Siagian, Sondang P (2004: 75-
Dilihat dari kondisi masyarakat sekarang ini 91) untuk mengidentifikasi hal tersebut diperlukan
sering muncul permasalahan dalam hal kesehatan, lima indikator dalam audit manajemen sumber
pelayanan yang berkualitas dari rumah sakit sangat daya manusia yaitu perencanaan, rekrutmen,
diperlukan, pelayanan yang berkualitas dapat seleksi, orientasi penempatan, dan pelatihan serta
dilihat dari kinerja pegawai rumah sakit yang baik pengembangan.
dan fasilitas yang menunjang setiap pekerjaan. Bagian Kepegawaian bertugas mengelola,
Sangat penting bagi pihak manajemen untuk meningkatkan kinerja pegawai dan memonitori
mengevaluasi kembali apa yang menyebabkan kegiatan serta kebutuhan pegawai dalam rumah
beberapa masyarakat merasa kurang puas terhadap
sakit supaya tercipta suasana yang harmonis di
kinerja karyawan rumah sakit ini. Berdasarkan
uraian tersebut kebutuhan pelayanan kesehatan lingkungan kerja. Penyimpangan bisa terjadi saat
masyarakat yang berkualitas dan juga dukungan bekerja, kondisi lingkungan kerja yang tidak
dari pemerintah berupa alokasi dana, maka dari kondusif, fungsi-fungsi manajemen tidak berjalan
pihak rumah sakit perlu memperhatikan kinerja dengan baik. Masalah tersebut dapat menyebabkan
karyawan agar tujuan tercapai dalam memberikan kinerja pegawai rumah sakit mulai terganggu.
pelayanan kesehatan yang berkualitas untuk Kualitas pelayanan kesehatan di rumah sakit
masyarakat. Untuk mencapai tujuan tersebut,
tergantung pada kapasitas dan kualitas tenaga
kinerja yang baik dari para pegawai rumah sakit
sangat mempengaruhi kualitas pelayanan rumah profesi yang beraktifitas dalam rumah sakit. Profesi
sakit. Kinerja dari para pegawai yang baik keperawatan merupakan profesi yang memiliki
berpengaruh positif pada kinerja rumah sakit, oleh sumber daya manusia yang relatif besar jumlahnya.
karena itu penulis melakukan penelitian untuk Beberapa fenomena yang terjadi pada rumah sakit
mengetahui pengaruh audit manajemen terhadap dimana pelayanan yang diberikan oleh rumah sakit
kinerja pegawai pada Rumah Sakit Umum Daerah tersebut misalnya, bagian farmasi yang kehabisan
Gunungsitoli agar rumah sakit bisa tetap menjaga
stok obat, dikarenakan oleh distribusi obat yang
maupun meningkatkan kinerja dari para
pegawainya. terlambat. Fenomena lain yang terjadi adalah dalam
Melihat kondisi pada saat ini, audit pelayanan pasien selain untuk memberikan
manajemen diperlukan tidak hanya pada pelayanan, rumah sakit sebagai perusahaan nirlaba
perusahaan atau organisasi berorientasi pada laba juga mencari keuntungan walaupun tidak
saja, tetapi audit manajemen juga diperlukan pada maksimal, karena harga obat di farmasi rumah sakit
organisasi nirlaba, seperti pada rumah sakit,
lebih mahal dari pada apotek di luar, sebagai pasien
lembaga pendidikan, panti jompo, atau panti
asuhan. Dalam penelitian ini, penulis akan yang cedas mereka hanya meminta resep dokter
membahas mengenai pengaruh audit manajemen kemudian membeli obat di luar rumah sakit. Jika
terhadap kinerja pegawai rumah sakit, karena hal ini terus terjadi maka akan merugikan rumah
dalam kondisi sekarang ini, pelayanan rumah sakit sakit dan menurunkan kesejahteraan karyawan di
sangat dibutuhkan oleh masyarakat luas. Kondisi rumah sakit ini.
masyarakat yang memiliki aktivitas yang tinggi,
pola hidup yang tidak sehat serta beragamnya II. TELAAH LITERATUR DAN
jumlah makanan dan kurangnya olahraga PENGEMBANGAN HIPOTESIS
mempengaruhi kesehatan masyarakat, sehingga 1. Kinerja Pegawai
kebutuhan akan pelayanan kesehatan bertambah. Kinerja tidak sama dengan prestasi kerja,
Dalam hal ini audit manajemen dapat meskipun kedua istilah ini jika diartikan ke dalam
membantu manajer mengidentifikasi bahasa Inggris memiliki istilah yang sama yaitu
penyimpangan yang terjadi. Audit juga digunakan
RISET & JURNAL AKUNTANSI e –ISSN : 2548-9224
Volume 2 Nomor 2 Agustus 2018 p–ISSN : 2548-7507

performance. Ukuran kinerja dapat dilihat dari sisi c. Penyelenggaraan Fungsi Seleksi
jumlah dan mutu tertentu, sesuai standar organisasi Perusahaan dapat memperoleh tenaga kerja
atau perusahaan. Hal itu sangat terkait dengan baru yang diinginkan tergantung pada
fungsi organisasi atau pelakunya. Bentuknya dapat penyelenggaraan proses seleksi. Teori tentang
bersifat tangible dan intangible, tergantung kepada manajemen sumber daya manusia menekankan ada
bentuk dan proses pelaksanaan pekerjaan itu tiga sasaran utama yang ingin dicapai melalui
sendiri. Kinerja dapat dilihat dari proses, hasil, dan proses seleksi, yaitu: (1) Terpenuhinya persyaratan
outcome yang dapat menentukan keberhasilan kualifikasi oleh para pelamar. (2) Memperoleh
perusahaan atau organisasi dalam mencapai gambaran tentang kemampuan dan kemauan calon
tujuannya. Untuk itu kinerja dari para pegawai karyawan untuk melakukan berbagai penyesuaian
harus mendapat perhatian dari para pimpinan perilaku sehingga sesuai dengan kultur perusahaan.
perusahaan, sebab menurunnya kinerja dari (3) Tersedianya informasi yang mungkin hanya
karyawan dapat mempengaruhi kinerja perusahaan bersifat indikatif tentang ketangguhan calon
secara keseluruhan. karyawan menghadapi stress dalam menjalankan
2. Audit Majanemen tugas yang akan menjadi tanggung jawabnya.
Secara umum audit manajemen merupakan d. Penyelenggaraan Fungsi Orientasi
investigasi dari suatu organisasi dalam semua Penempatan
aspek kegiatan manajemen dari yang paling tinggi Program orientasi yang diselenggarakan
sampai dengan bawah dan pembuatan laporan audit perusahaan dipersiapkan untuk karyawan
mengenai efektifitasnya atau dari segi profitabilitas baru dalam melaksanakan tugasnya,
dan efisiensi kegiatan bisnisnya. penyelenggaraan program orientasi yang
Siagian, Sondang P (2004: 75-91) efektif sangat penting karena sebagai
menyatakan, sasaran audit manajemen sumber daya program sosialisasi, orientasi untuk
manusia, sebagai berikut: memperkenalkan perusahaan kepada para
a. Perencanaan Tenaga Kerja karyawan baru.
Manfaat yang dapat diambil jika e. Fungsi Pelatihan dan Pengembangan
perencanaan tenaga kerja berjalan dengan baik, Karyawan merupakan unsur paling
sebagai berikut: (1) Peningkatan penggunaan penting dalam suatu perusahaan, investasi
sumber daya manusia. (2) Menyelaraskan dengan yang paling terpenting dalam perusahaan
tepat kegiatan para karyawan dengan berbagai adalah investasi dalam bidang sumber
sasaran. (3) Menghemat biaya dalam pengadaan daya manusia. Salah satu implikasinya
tenaga kerja baru. (4) Meletakkan dasar-dasar yang adalah suasana keberhasilan perusahaan
kokoh bagi terciptanya pangkalan informasi dalam maupun permasalahan, manajemen harus
menyelenggarakan berbagai fungsi manajemen mengambil sikap bahwa pelatihan dan
sumber daya manusia. (5) Pengenalan yang tepat pengembangan untuk karyawan harus
tentang kondisi pasaran tenaga kerja yang dapat terus dilaksanakan. (1) Sikap para
dikerjakan. (6) Peningkatan koordinasi pelaksanaan karyawan yang positif terhadap rumah
berbagai kebijaksanaan perusahaan dalam bidang sakit dan tugasnya. 2) Pemilikan tenaga
sumber daya manusia. Demi peningkatan efisiensi, kerja yang terampil dan peningkatan
efektivitas, dan produktivitas suatu perusahaan, semangat kerja karyawan. 3) Hubungan
perencanaan tenaga kerja sebagai salah satu fungsi atasan dan bawahan yang serasi. 4)
manajemen sumber daya manusia sangat penting, Peningkatan organisasi menyelesaikan
wajar dan harus dilakukan. permasalahan yang timbul. 5) Peningkatan
b. Penyelenggaraan Fungsi Rekrutmen loyalitas dan dedikasi para karyawan. 6)
Proses rekrutmen dilakukan setelah Meningkatnya hubungan dengan serikat
perencanaan disusun dan ditetapkan, proses ini pekerja. 7) Makin lancarnya komunikasi
akan berjalan dengan lancar apabila para pencari dalam seluruh organisasi. 8)
tenaga kerja baru telah memahami dengan baik. Berkurangnya konflik.

AUDIT SUMBER DAYA


MANUSIA KINERJA PEGAWAI
(X) (Y)

III. METODOLOGI Penelitian ini merupakan penelitian kausal


RISET & JURNAL AKUNTANSI e –ISSN : 2548-9224
Volume 2 Nomor 2 Agustus 2018 p–ISSN : 2548-7507

komparatif dengan pendekatan kuantitatif. petunjuk pengisian yang jelas untuk memudahkan
Variabel dependen adalah variabel yang responden dalam memberikan jawaban yang
dipengaruhi, dalam penelitian ini adalah Kinerja benar.
Pegawai, sedangkan variabel independen adalah Teknik penentuan sampel yang digunakan
variabel yang mempengaruhi, dalam penelitian ini adalah metode Cluster
adalah Audit Manajemen. Random Sampling, yaitu teknik yang digunakan
Teknik pengumpulan data dalam penelitian
apabila objek yang akan diteliti atau sumber data
ini dilakukan dengan menggunakan kuesioner atau
angket. Kuesioner yang disebar sudah disusun terlalu luas.
secara terstruktur sesuai dengan objek penelitian Data yang digunakan pada penelitian ini
yang akan diteliti. Penyebaran kuesioner juga adalah data primer. Data primer pada penelitian ini
disertakan dengan surat permohonan ijin dan adalah hasil angket yang disebar kepada pegawai
penjelasan mengenai tujuan dilakukannya Rumah Sakit Umum Daerah Gunungsitoli.
penelitian. Dalam kuesioner juga disertakan

Definisi operasional variable dan pengukurannya dalam penelitian ini adalah


Jenis Nama Definisi Operasional Dimensi Indikator Skala
Variabel Variabel
a. Efektivitas  Penyelesaian tugas
dan Efesiensi tepat waktu.
 Patuh pada aturan
 Memanfaatkan
waktu kerja
 Menerima tugas
tambahan
 Besinergi dengan
tujuan organisasi.
 Meminimalisir
kesalahan kerja.

hasil secara kualitas


 Tanggung jawab
dan kuantitas yang b. Tanggung pada pekerjaan
dicapai oleh seorang jawab
pegawai dalam  Bekerja tanpa
melaksanakan tugasnya diawasi
sesuai dengan tanggung
Dependen Kinerja
jawab yang diberikan Likert
(Y) Pegawai
kepadanya. Indikator
Kinerja karyawan
meliputi efektivitas dan
efisiensi, otoritas dan  Bekerja sesuai
tanggung jawab, target
c. Disiplin
disiplin, dan inisiatif .  Tepat waktu dalam
menyelesaikan
pekerjaan
 Tidak
mengabaikan
aturan yang ada

d. Inisiatif  Memiliki
kemampuan untuk
menyelesaikan
pekerjaan.
 Mampu berkreasi
dalam bekerja.
RISET & JURNAL AKUNTANSI e –ISSN : 2548-9224
Volume 2 Nomor 2 Agustus 2018 p–ISSN : 2548-7507

 Meniru cara orang


lain dalam bertugas
 Menyukai
tantangan
pekerjaan
 Meningktakan
kemampuan
melalui pelatihan
 Memberikan
kontribusi positif
pada organisasi
a. Ekonomis  Menghindari
pengeluaran yang
boros
 Cermat dalam
pengadaan sumber
daya
b. Efesien  Penggunaan input
yang terendah
untuk mencapai
output tertentu
 Menurunkan biaya
pelayanan public
kinerja
Prinsip pengelolaan
Kinerja anggaran sector public
Independen Anggaran yang mendasar pada  Tingkat pencapaian
c. Efektif hasil program Likert
(Y) Berkonsep tiga elemen utama yaitu
Value Money ekonomi, efesiensi dan dengan target yang
efektivitas ditetapkan atau
pelayanan tepat
sasaran

 Kesempatan social
d. Keadilan yang sama dan
alokasi belanja
lebih berorientasi
pada kepentingan
public

 Penggunaan uang
e. Kesetaraan public secara
merata

IV. HASIL < 0,050). Dilihat dari R square yang diperoleh sebesar
1. Pengaruh Audit Manajemen terhadap 0,518, artinya 51,8% Kinerja Pegawai (Y) dipengaruhi
Kinerja Karyawan oleh variabel Audit Manajemen, sedangkan sebesar
Hasil penelitian mendukung hipotesis 48,2% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak
bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan Audit dianalisis dalam uji hipotesis ini. Nilai t hitung> t tabel
Manajemen terhadap Kinerja Pegawai. Hal ini (9,148 > 1,991). Berdasarkan hasil di atas sehingga
dibuktikan melalui analisis regresi sederhana mengindikasikan bahwa Audit Manajemen
diperoleh nilai koefisien regresi X 0,766 dan bilangan berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kinerja
konstantanya 0,813. Jadi, persamaan garis regresinya Pegawai, kesimpulannya hipotesis diterima.
Y = 0,813 + 0,766X. Persamaan tersebut memiliki arti Hasil penelitian ini konsisten dengan hasil
jika nilai X dianggap konstan atau tidak mengalami penelitian yang dilakukan oleh Diajeng Ratih (2011)
perubahan, maka Y akan tetap sebesar 0,813. Nilai yang menemukan bahwa persepsi mengenai audit
signifikansi lebih kecil dari level of significant (0,000 manajemen sumber daya manusia terhadap
RISET & JURNAL AKUNTANSI e –ISSN : 2548-9224
Volume 2 Nomor 2 Agustus 2018 p–ISSN : 2548-7507

peningkatan kinerja karyawan PT Jasa Marga Dengan fasilitas yang didapat kontribusi pegawai
(Persero) tbk. Hasil penelitian yang dilakukan oleh sangat dibutuhkan karena jika kontribusi pegawai
Diajeng Ratih (2011) yang menunjukkan bahwa audit maksimal maka mampu meningkatkan kinerja
manajemen sumber daya manusia mempunyai Rumah Sakit.
persepsi yang signifikan terhadap peningkatan kinerja e. Fungsi Pelatihan dan Pengembangan
karyawan. Dapat dikatakan bahwa dengan Rumah sakit memberikan pelatihan rutin yang
diterapkannya audit manajemen sumber daya manusia diikuti oleh pegawai, tujuan pelatihan ini yaitu
yang baik maka semakin meningkat pula kinerja untuk meningkatkan kemampuan dalam bekerja,
karyawan di RSU Gunungsitoli. memberikan pengarahan dalam bekerja, serta
a. Pelaksanaan Perencanaan memberikan informasi tentang jenjang karir untuk
Rumah Sakit Umum Daerah Gunungsitoli para pegawai. Dengan adanya pelatihan dan
memiliki tujuan yang mudah dipahami pegawai pengembangan yang diadakan rumah sakit
melalui visi dan misi yang terstruktur dan tertulis maupun lembaga lainnya diharapkan pegawai
dengan jelas, dengan adanya komunikasi yang dapat meningkatkan kinerjanya dan semangat
baik untuk melakukan koordinasi dalam dalam bekerja serta mampu menyelesaikan
menyusun rencana kerja, penjelasan mengenai permasalahan kerjanya sehingga kinerja mampu
aturan-aturan, pengarahan terkait dengan tugas ditingkatkan.
yang akan diterima seperti kejelasan dalam V. KESIMPULAN DAN
pembagian shift kerja pegawai akan mudah KETERBATASAN
bekerja dengan baik walaupun menggunakan V.1 Kesimpulan
teknologi semakin maju. Oleh karena itu, Rumah Dari hasil penelitian dan pembahasan yang
Sakit Umum Daerah Gunungsitoli perlu telah dilakukan, dapat diambil beberapa kesimpulan
melakukan perencanaan yang baik dan benar, sebagai berikut :
sehingga pegawai akan mudah dalam bekerja Terdapat pengaruh positif Audit Manajemen terhadap
karena memiliki pedoman kerja yang jelas, hal ini Kinerja Pegawai di RSUD Gunungsitoli. Hal ini
dapat meningkatkan kinerja pegawai rumah sakit. dibuktikan melalui analisis regresi sederhana
b. Penyelenggaraan Fungsi Rekrutmen diperoleh nilai koefisien regresi X 0,766 dan bilangan
Setelah recana kerja dibentuk sesuai dengan konstantanya 0,813. Jadi, persamaan garis regresinya
standar kerja yang berlaku di Rumah Sakit Y = 0,813 + 0,766X. Persamaan tersebut memiliki arti
Purbowangi, kemudian dikomunikasikan kepada jika nilai X dianggap konstan atau tidak mengalami
karyawan, diharapkan karyawan tidak mengalami perubahan, maka Y akan tetap sebesar 0,813. Nilai
kendala dalam bekerja, proses rekrutmen signifikansi lebih kecil dari level of significant (0,000
bertujuan untuk menempatkan karyawan bekerja < 0,050). Dilihat dari R square yang diperoleh sebesar
sesuai dengan latar belakang pendidikannya, hal 0,518, artinya 51,8% Kinerja Pegawai (Y) dipengaruhi
ini dapat meningkatkan kinerja karyawan karena oleh variabel Audit Manajemen, sedangkan sebesar
karyawan merasa nyaman dalam bekerja. 48,2% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak
c. Penyelenggaraan Fungsi Seleksi dianalisis dalam uji hipotesis ini. Nilai t hitung> t
Prosedur pendaftaran di Rumah Sakit Umum tabel (9,148 > 1,991). Berdasarkan hasil di atas
Daerah Gunungsitoli mudah dipahami, pegawai sehingga mengindikasikan bahwa Audit Manajemen
mengikuti tes masuk dengan sungguh-sungguh, berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kinerja
wawancara dengan baik dan jujur. Dalam Pegawai, kesimpulannya hipotesis diterima.
penempatan jabatan RSUD Gunungsitoli sudah V.2 Keterbatasan Penelitian
menempatkan pegawai dengan baik dan sesuai. Penelitian ini memiliki beberapa keterbatasan
Sehingga pegawai mampu bekerja dengan antara lain :
maksimal sesuai dengan keahliannya dan mampu Dalam penggunaan variabel dalam penelitian
menempatkan diri di lingkungan kerjanya, hal ini ini hanya satu variabel independen yaitu Audit
mampu meminimalisir tingkat stres dan Manajemen, sehingga hasil penelitian hanya
meningkatkan kinerja. menggambarkan pengaruh Audit Manajemen
d. Penyelenggaraan Fungsi Orientasi terhadap Kinerja Pegawai di RSUD Gunungsitoli.
Pegawai menggunakan waktu kerja mereka V.3 Saran
dengan baik sesuai pada aturan pembagian jam Adapun saran yang atas dasar kesimpulan dan
kerja yang sudah disetujui. Fasilitas yang keterbatasan penelitian di atas adalah sebagai berikut
didapatkan dikatakan sudah memadai seperti :
pelayanan kesehatan gratis, menerima gaji yang 1. Rumah Sakit Umum Daerah Gunungsitoli sudah
sesuai dengan UMR, mendapatkan cuti kerja yang memberikan pelatihan dan pengembangan untuk
sudah diatur dalam UU Rumah Sakit serta meningkatkan kinerja pegawainya, tetapi belum
mendapatkan jaminan keselamatan saat bekerja. secara rutin, sebaiknya manajemen rumah sakit
RISET & JURNAL AKUNTANSI e –ISSN : 2548-9224
Volume 2 Nomor 2 Agustus 2018 p–ISSN : 2548-7507

meningkatkan pelatihan dan pengembangan lebih Denies Priantinah dan Megasari Chitra Adhisty.
rutin lagi kepada karyawan, diharapkan dengan (2012). “Persepsi Karyawan tentang Peran
pelatihan baik profesi maupun softskill mampu
Auditor Internal sebagai Pengawas,
meningkatkan rasa tanggung jawab karyawan
dalam bekerja. Konsultan, dan Katalisator dalam tujuan
2. Peran Audit Manajemen sangat diperlukan untuk Perusahaan”. Jurnal Nominal/Volume I
menjalin komunikasi antar pegawai Rumah Sakit Nomor I/Tahun 2012.
Umum Daerah Gunungsitoli supaya terjalin Gendro Wiyono. (2011). Merancang Penelitian
dengan baik, oleh karena itu bagian manajemen
Bisnis dengan Alat Analisis SPSS dan
rumah sakit sebaiknya melibatkan audit
manajemen sumber daya manusia dalam penilaian SmartPLS. Cetakan Pertama. Yogyakarta:
dan evaluasi kepada pegawai, supaya pelaksanaan Unit Penerbit dan Percetakan STIM YKPN.
tugas berjalan dengan baik. Dengan demikian Gomes, Faustino Cardoso. (1995). Manajemen
diharapkan dapat tercipta Kinerja Karyawan yang Sumber Daya Manusia edisi 2. Yogyakarta:
baik. Andi Offset.
3. Rumah Sakit Umum Daerah Gunungsitoli
hendaknya mengadakan pelatihan terkait dengan Husein Umar. (2008). Desain Penelitian Akuntansi
penggunaan alat medis dengan teknologi baru Keperilakuan. Jakarta: PT Raja Grafindo
supaya pegawai mampu mengikuti perkembangan Persada.
teknologi yang akan digunakan dalam bekerja, Imam Ghozali. (2011). Aplikasi Analisis Multivariate
sehingga pegawai bekerja secara optimal, hal ini
dengan Program IBM SPSS 21. Semarang:
mampu meningkatkan Kinerja Pegawai pada
Rumah Sakit dalam hal pengusaan teknologi. Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
4. Rumah sakit sebaiknya lebih memberikan Robbins, S. P. (2003). Perilaku Organisasi, Jilid
perhatian terkait dengan gaji karyawan, dalam 2.Jakarta: PT Indeks Kelompok Gramedia.
Audit yaitu penyelenggaraan fungsi orientasi Sarjono, Haryadi dan Winda Julianita. (2011). SPSS
penempatan khususnya pemberian gaji
VS LISREL. (Sebuah Pengantar, Aplikasi
disesuaikan dengan UMR yang sudah berlaku,
apabila gaji yang diterima pegawai sudah untuk Riset). Jakarta: Salemba Empat.
mencukupi, maka diharapkan kinerja akan Sawyers; Lawrence B; Mortimer A; James H. (2005).
meningkat. Sawyer’s Internal Auditing. (Alih bahasa:
5. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini Desi Andharini). Buku 1 Edisi 5. Jakarta:
hanya meliputi Audit Manajemen dalam menilai
Salemba Empat.
kinerja karyawan pada Rumah Sakit. Peneliti
selanjutnya diharapkan dapat menambah variabel Siagian, Dergibson dkk. (2000). Metode Statistika
yang berhubungan dengan Kinerja Pegawai pada untuk Bisnis dan Ekonomi. Jakarta: PT
Rumah Sakit sehingga akan mendapatkan hasil Gramedia Pustaka Utama.
yang lebih luas mengenai faktor-faktor yang
mempengaruhi Kinerja Pegawai pada Rumah Sonny Sumarsono. (2003). Ekonomi Manajemen
Sakit. Sumberdaya Manusia dan Ketenagakerjaan.
DAFTAR PUSTAKA Yogyakarta: Graha Ilmu.
Suyadi Prawirosentono. (2008). Manajemen Sumber
Anwar Prabu Mangkunegara, A.A. (2011). Evaluasi Daya Manusia: Kebijakan Kinerja Karyawan.
Kinerja Sumber Daya Manusia. Bandung:
Yogyakarta: BPFE.
Refika Aditama.
Winarno Surakhmad. (1994). Pengantar Penelitian
Arens, A. Alvian, Randu Elder, Mark Beasley.
(2006). Audit dan Pelayanan Keamanan. Ilmiah Dasar dan Metode Teknik. Bandung:
(Alih bahasa: Ford Lumban Gaol). Jakarta: Tarsito.
Indeks.
Arikunto. (2009). Prosedur Penelitian suatu
Pendekatan Praktik, edisi Revisi 6. Jakarta:
Rineka Cipta.
Bayangkara, IBK. (2011). Audit Manajemen:
Prosedur dan Implementasi. Jakarta: Salemba
Empat.

Anda mungkin juga menyukai