Anda di halaman 1dari 4

BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pendidikan, lingkungan

kerja, kepuasan kerja, kepemimpinan dan motivasi kerja terhadap kinerja bendahara

yang bekerja di Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kota Medan. Dalam hal ini,

motivasi kerja bertindak sebagai variabel moderating. Untuk menganalisis hubungan

antar variabel tersebut, penelitian ini menggunakan SPSS versi 23. Berdasarkan data

yang telah dikumpulkan dan pengujian yang telah dilakukan terhadap permasalahan

dengan menggunakan model regresi berganda, maka dapat diambil kesimpulan

sebagai berikut:

1. Sistem Pengendalian Internal berpengaruh signifikan terhadap

kecenderungan kecurangan. Hal ini menunjukkan bahwa semakin baik

keefektifan suatu Sistem Pengendalian Internal di suatu organisasi atau

instansi, maka semakin berkurangnya tingkat kecenderungan kecurangan

yang terjadi di organisasi atau instansi tersebut.

2. Kesesuaian kompensasi tidak berpengaruh signifikan terhadap

kecenderungan kecurangan. Hal ini menunjukkan bahwa semakin tinggi

tingkat kepuasan karyawan atas kesesuaian gaji atau upah yang mereka

peroleh dari kerja mereka, tidak mempengaruhi tingkat kecenderungan

kecurangan, karena walaupun semakin puas mereka dengan kesesuaian


83

kompensasi yang mereka miliki tidak mempengaruhi dengan

kecenderungan kecurangan yang akan muncul.

3. Budaya organisasi tidak berpengaruh signifikan terhadap kecenderungan

kecurangan. Hal ini menunjukkan bahwa semakin baik budaya yang

diterapkan pada suatu organisasi atau instansi, tidak mempengaruhi

tingkat kecenderungan kecurangan, karena walaupun budaya yang

diterapkan di dalam suatu organisasi atau instansi sudah baik tetapi jika

memang sudah niat untuk melakukan kecurangan maka budaya yang baik

dari organisasi atau instansipun tidak mempengaruhi orang-orang dari

melakukan kecurangan.

4. Penegakan hukum tidak berpengaruh signifikan terhadap kecenderungan

kecurangan. Hal ini menunjukkan bahwa semakin baik penerapan hukum

suatu organisasi atau instansi, tidak mempengaruhi tingkat kecenderungan

kecurangan, karena walaupun hukum yang diterapkan di dalam suatu

organisasi atau instansi sudah baik atau keras tetapi jika memang sudah

niat untuk melakukan kecurangan maka budaya yang baik dari organisasi

atau instansipun tidak mempengaruhi orang-orang dari melakukan

kecurangan.

5. Koefisien determinasi (R²) hanya bernilai 8,3 %. Ini menandakan bahwa

sedikitnya pengaruh dari variabel-variabel di atas dalam mempengaruhi

kecenderungan kecurangan yang terjadi di OPD Provinsi Riau.


84

5.2 Keterbatasan

Pelaksanaan penelitian ini penulis sadari masih terdapat kelemahan dan

keterbatasan, dengan keterbatasan penelitian ini dapat diperbaiki peneliti selanjutnya.

Beberapa keterbatasan yang perlu diperbaiki antara lain, sebagai berikut :

1. Metode pengumpulan data dengan melakukan penyebaran kuesioner

langsung ke tempat tujuan penelitian memiliki kelemahan yaitu terdapat

beberapa responden pada suatu dinas yang tidak dapat mengembalikan hasil

kuesioner penelitian disebabkan karna berbagai hal, dapat dilihat dari 110

kuesioner yang disebarkan, hanya 86 kuesioner saja yang dikembalikan dan

dapat diolah, dimana terdapat 24 kuesioner yang tidak dikembalikkan.

2. Hasil penelitian ini pemilihan sampelnya hanya pada OPD Provinsi Riau

yang tidak berhubungan dengan publik dan hanya berbentuk Badan maupun

dinas, sehingga memungkinkan adanya perbedaan hasil penelitian dan

kesimpulan apabila penelitian dilakukan pada objek penelitian yang berbeda

dengan profesi yang berbeda pula.

3. Penelitian ini tidak menggunakan variabel moderating maupun intervening,

sehingga berkemungkinan ada variabel lain yang dapat mempengaruhi

hubungan pendidikan, lingkungan kerja, kepuasan kerja, kepemimpinan

terhadap kinerja bendahara.

5.3 Saran
85

Dengan segala keterbatasan yang telah diungkapkan sebelumnya, maka peneliti

memberikan saran untuk penelitian selanjutnya, antara lain :

1. Penelitian selanjutnya diharapkan dapat mengatasi kelemahan dari

pengumpulan data dalam penelitian ini dengan menambah metode wawancara

agar responden dapat memberi jawaban kuesioner dengan benar-benar diliputi

kesungguhan dan keseriusan sehingga peneliti lebih terlibat dalam proses

penelitian tersebut.

2. Penelitian selanjutnya diharapkan untuk dapat menambah jumlah sampel yang

diteliti dan memperluas lokasi penelitian sehingga diharapkan tingkat

generalisasi dari analisis lebih akurat.

3. Untuk penelitian selanjutnya hendaknya disarankan menambah variabel

independen dan variabel moderating ataupun variabel intervening untuk

melihat pengaruhnya terhadap kecenderungan kecurangan. Sehingga dapat

diketahui bagaimana menciptakan kinerja bendahara yang lebih baik.

Anda mungkin juga menyukai