Anda di halaman 1dari 5

RENDAH NYA PENDIDIKAN DI INDONESIA

DI SUSUN OLEH:
NURIA ANJANI
XII MIPA 5
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, senantiasa kita ucapkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang hingga saat
ini masih memberikan kita nikmat iman dan kesehatan, sehingga penulis diberi untuk
menyelesaikan essay tentang “RENDAHNYA PENDIDIKAN DI INDONESIA”. Essay ini
ditulis untuk memenuhi syarat nilai mata kuliah pendidikan kewarganegaraan.

Penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada ibu selaku guru mata pelajaran
ppkn. Berkat tugas yang diberikan ini, dapat menambah wawasan penulis berkaitan
dengan topik yang diberikan.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan dan penulisan masih melakukan banyak
kesalahan. Oleh karena itu penulis memohon maaf atas kesalahan dan ketaksempurnaan
yang pembaca temukan dalam essay ini. Penulis juga mengharap adanya kritik serta
saran dari pembaca apabila menemukan kesalahan dalam essay ini.

Tamansari,31 agustus 2022

Rendahnya Pendidikan di Indonesia


A. Latar Belakang Masalah

Setiap warga negara berhak memiliki pendidikan setinggi mungkin, namun kadang kala
pendidikan di negara kita masih kalah jauh dengan negara-negara tetangga seperti se
ASEAN. Menurut UNESCO pada tahun 2000, indeks pengembangan manusia di
Indonesia menurun dari tahun ke tahunnya. Dari 174 negara di dunia, Indonesia terdapat
pada urutan ke 109 di tahun 1999Ada apakah dengan pendidikan di Indonesia sehingga
terus mengalami penurunan, hal ini bukan tentu saja sangat memprihatinkan karena
pendidikan merupakan sarana untuk kemajuan negara. Menurut data The World
Economic Forum Swedia pada tahun 2000, Indonesia menduduki urutan ke-37 dari 57
negara di dunia. Indonesia masih memiliki daya saing yang rendah dibandingkan negara-
negara lain.

Di era globalisasi meningkatkan pendidikan haruslah disegerakan agar mampu bersaing


dengan negara lain. Dengan memperbaiki pendidikan, maka sumber daya manusia di
Indonesia akan jauh lebih baik. Setelah kita amati, masalah serius terdapat pada
peningkatan mutu pendidikan di Indonesia yaitu rendahnya mutu pendidikan di setiap
jenjang pendidikan, mulai pendidikan formal maupun

B.ISI

Melaksanakan pendidikan merupakan tujuan suatu pendidikan, maka dari itu Indonesia
harus meningkatkan pendidikan untuk kepentingan bangsa. Melalui pendidikan bebagai
aspek kehidupan seperti agama bisa dikembangkan dengan melalui pelajaran-pelajaran di
sekolah. Selain itu juga pendidikan juga menjadi tempat pengembangan pikiran seperti
belajar menganalisis, memecahkan masalah, menyimpulkan dan lain sebagainya.

Seperti yang telah penulis sebutkan di latar belakang, bahwa pendidikan di Indonesia
sangatlah rendah jika dibandingkan dengan negara-negara lain. Kini kualitas pendidikan di
Indonesia semakin memburuk. Hal tersebut bisa dilihat dari kualitas guru, sarana belajar,
dan murid-muridnya.

Guru-guru sekarang banyak sekali guru-guru yang hanya sebatas mengajar, kecuali bagi
guru-guru lama yang yang sudah berdedikasi di dunia pendidikan. Gaji guru menjadi
permasalahan saat ini, banyak sekali guru yang resign mengajar dan lebih menjadi buruh
pabrik hal ini karena gaji guru yang begitu rendah. Selain staf pengajar, masalah sarana
belajar perlu diperhatikan agar proses belajar mengajar lebih berkuallitas.

Dibawah ini ada beberapa penyebab rendahya mutu pendidikan di Indonesia, diantaranya:

1. Efektifitas Pendidikan di Indonesia Sangat Rendah


Salah satu penyebab rendahnya mutu pendidikan di Indonesia adalah kurangnya
efektifnya pendidikan di Indonesia. Misalnya tidak adanya sasaran ketika mengajar
sehingga mengakibatkan peserta didik tidak memiliki gambaran yang jelas mengenai
proses pendidikannya.

Masyarakat masih beranggapan bahwa pendidikan atau sekolah yang lebih tinggi modal
utama untuk mendapatkan pekerjaan, pendidikan yang diambil tidak sesuai bakat dan
minat murid, dan masih banyak staf pengajar yang mengajar tidak sesuai dengan
jurusannya. Hal tersebut menyebabkan rendahnya efektifitas pendidikan.

2. Efisiensi Pendidikan Di Indonesia

Masalah efisiensi pendidikan di Indonesia yang sering terjadi yaitu mahalnya biaya
pendidikan, waktu yang digunakan dalam proses pengajaran, dan kualitas staf pengajar.
Di Indonesia mahalnya biaya pendidikan masih sempat dikeluhkan oleh sebagian
masyarakat, walaupun harga pendidikan di Indonesia relative rendah dibandingkan
negara-negara lain.

3. Standardisasi Pendidikan di Indonesia

Kualitas pendidikan di Undonesia diukur oleh standard dan kompetensi, salah satunya Badan
Standardisasi Nasional Pendidikan (BSNP). kadang kala standardisasi dan kompetensi ini memiliki
bahaya yang tersembunyi yaitu seperti hanya memikirkan bagaimana caranya agar mencapai
standar pendidikan saja, sehingga lupa akan pendidikan efektif dan dapat digunakan. Sayang
sekali hal ini menjadi pendidikan seperti kehilangan makna dikarenakan terlalu menuntun standar
kompetensi

A. Kesimpulan

Kualitas atau mutu pendidikan di Indonesia masih sangat rendah dibandingkan dengan negara-
negara lain, hal ini dikarenakan faktor penyebab seperti kurang efektifitas, efisiensi, dan
standardisasi pendidikan yang belum optimal.

Sehingga menimbulkan berbagai masalah seperti pendidikan yang terlalu mahal, kurang relevan
antara pendidikan dengan kebutuhan, kurangnya pemerataan pendidikan, rendahnnya prestasi
siswa, kurangnya kesejahtraan guru, rendahnya kualitas guru, serta rendahnya sarana fisik atau
bangunan.
Solusi yang dapat diberikan pada permasalahan tersebut yaitu harus mampu mengubah sistem
sosial, karena sangat berkaitan erat dengan sistem pendidikan, mutu guru, serta peserta didik.
B. Saran

Kemajuan dunia dilatarbelakangi oleh pendidikan yang maju, maka dari itu perubahan sistem
pendidikan nasional harus terus dilakukan agar pendidikan di Indonesia memiliki kualitas yang
lebih baik. Dengan meningkatnya kualitas pendidikan, ini akan meningkatkan pula sumber daya
manusia yang memiliki kualitas baik juga sehingga mampu bersaing secara sehat dengan negara-
negara lain.

https://www.academia.edu/35739933/Makalah_tentang_rendahnya_Pendidikan

Anda mungkin juga menyukai