Anda di halaman 1dari 2

LATIHAN TUGAS SOAL UTS KRIMINOLOG & VIKTIMOLOGI

NAMA : RAFA SYARIFAH JANNAH

NPM : 183112330050021

1.Bagaimana tujuan ilmu pengetahuan Kriminologi mnrt : pendapat Bonger , Prof.Romli & Soeryono
Soeknto. ?

Jawab : Bonger, krimonologi adalah ilmu pengetahuan yang bertujuan menyelidiki gejala kejahatan
seluas-luasnya (kriminologi teoritis atau murni). Berdasarkan kesimpulan-kesimpulan dari padanya di
samping itu disusun kriminologi praktis. Sedangkan Kriminologi teoritis adalah ilmu pengetahuan yang
berdasarkan pengalaman yang seperti ilmu pengetahuan lainnya yang sejenis memperhatikan gejala-
gejala dan berusaha menyelidiki sebab-sebab dari gejala tersebut (etiologi) dengan cara-cara yang ada
padanya. Contoh patologi social (penyakit masyarakat); kemiskinan, anak jadah, pelacuran,
gelandangan, perjudian, alkoholisme, narkotika dan bunuh diri.

Menurut Romli Atmasasmita (Romli Atmasasmita, 1992:17) kriminologi harus merupakan suatu kontrol
sosial terhadap kebijakan dalam pelaksanaan hukum pidana. Dengan kata lain kriminologi harus
memiliki peran antisipatif dan reaktif terhadap semua kebijakan di lapangan hukum pidana sehingga
dengan demikian dapat dicegah kemunkinan timbulnya akibat-akibat yang merugikan, baik bagi pelaku,
korban maupun masyarakat secara keseluruhan.

Menurut Soerjono Soekanto, tujuan kriminologi adalah untuk mengembangkan kesatuan dasar-dasar
umum dan terinci serta jenis-jenis pengetahuan lain tentang proses hukum, kejahatan dan reaksi
terhadap kejahatan. Pengetahuan ini diharapkan akan memberikan sumbangan bagi ilmu-ilmu sosial
guna memberikan sumbangan bagi pemahaman yang lebih mendalam mengenai perilaku sosial.

2. Jelaskan Kriminologi sebagai ilmu pengetahuan dari Antropologi Kriminologi , Sosiologi kriminal 
&  Psikologi kriminal ?

Jawab : Antropologi kriminologi, yaitu ilmu pengetahuan tentang manusia yang jahat dilihat dari segi
biologisnya yang merupakan bagian dari ilmu alam.

Sosiologi kriminal, yaitu ilmu pengetahuan tentang kejahatan sebagai gejala sosial. Pokok perhatiannya
adalah seberapa jauh pengaruh sosial bagi timbulnya kejahatan (etiologi sosial)

Psikologi kriminal, yaitu ilmu pengetahuan tentang kejahatn dipandang dari aspek psikologis. Penelitian
tentang aspek kejiwaan dari pelaku kejahatan antara lain ditujukan pada aspek kepribadiannya.
3. Jelaskan Perkembangan Kriminologi pada Abad  Xl pada masa Plato, Aristoteles & Thomas
Aquino. ?

Jawab : zaman ini pengarang Juani Plato(427–347SM)telah mengemukakan bahwa emas,manusia


merupakan sumber kejahatan. Makin tinggi kekayaan dalam pandanga nmanusia,makin merosot
penghargaan terhadapa susila.Dalam suatu Negara yang sebagian besar rakyat berada dalam
kemiskinan,pasti bersarang secaradiam–diam penjahat, tukangcopet, anti agama yang menyuburkan
lahirnya ideologis komunis.

Aristoteles(384–322SM)mengemukakan bahwa kemiskinan menimbulkan kejahatan dan


pemberontakan.Kedua pengarang ini berpengaruh dalam hukumpidana. Mereka mengemukakan
bahwa hukuman dijatuhkan bukan karena berbuat jahat,tetapi agar jangan berbuat jahat.

Pada zaman ini.Thomas Van Aquino(1226-1274) mengemukakan pendapat bahwa kemiskinan dapat
menimbulkan kejahatan sedangkan orang kaya yang hidup bermewah-mewah akan menjadi pencuri bila
jatuh miskin.Dan kemiskinan biasanya memberikan dorongan mencuri

4. Jelaskan Perkembangan Kriminologi pada masa Era Global. ?

Jawab : Era global yang dimulai sekitar tahun 1970 sering dinamakan globalisasi mengandung makna
yang dalam dan terjadi pada segala aspek kehidupan, misalnya ekonomi, social budaya,politik, ilmu
pengetahuan, dan teknologi, dan sebagainya, sebagai dampak kemajuan teknologi transportasi,
komunikasi dan informatika modern yang luar biasa. Globalisasi yang ditandai oleh informasi menuntut
nilai-nilai dan norma baru dalam kehidupan nasional dan antar bangsa.

    Kriminologi sebagai suatu ilmu pada era global memperluas cakrawala keilmuan dengan mengkaji
berbagai kejahaatan modern yang menuntut penanggukangannya secara modern pula. Ketentuan
hukum yang sesuai dan berlaku serta penegakan hukum atas terjadinya kejahatan menjadi sorotan pula
sebagai  bahan kajian kriminologi.

     Penjelasan kriminologi era globalisasi memerlukan pendekatan baru yang berbeda dengan
pendekatan di masa lampau; perkembangan kejahatan money laundering, terorisme,insider trading
( kejahatan ekonomi oleh orang dalam ), penyuapan terhadap pejabat publik asing oleh pihak swasta,
kejahatan lingkungan dan global, dan masih banyak lagi jenis kejahatan baru pada abad XXI, tidak
mungkin lagi dapat dianalisis dari segi pendekatan teori klasik maupun liberal. Penjelasan jenis
kejahatan baru tersebut hanya dapat dilakukan dengan pendekatan sosiologi ekonomi makro yang
mengakui bahwa kejahatan tipe baru terkait dengan perkembangan ekonomi global.          

Anda mungkin juga menyukai