KRIMINALITAS
Selanjutnya, penjelmaan atau bentuk dan jenis kejahatan itu dapat dibagi-bagikan
dalam beberapa kelompok , yaitu :
1) Rampok dan gangsterisme, yang sering melakukan operasi-operasinya bersama-
sama dengan organisasi-organisasi legal.
2) Penipuan-penipuan : permainan-permainan penipuan dalam bentuk judi dan
perantara-perantara “kepercayaan”, pemerasan (blackmailing), ancaman untuk
mempublisir skandal dan perbuatan manipulatif.
3) Pencurian dan pelanggaran : perbuatan kekerasan, perkosaan, pembegalan,
penjambretan/pencopetan, perampokan, pelanggaran lalu lintas, ekonomi, pajak,
bea cukai, dan lain-lain.
Pembagian kejahatan menurut tipe penjahat, yang dilakukan oleh Cecaro Lombroso,
ialah sebagai berikut :
1) Penjahat sejak lahir dengan sifat-sifat herediter (born criminals) dengan kelainan-
kelainan bentuk jasmani, bagian-bagian badan yang abnormal, stigma atau noda
fisik, anomali/cacat dan kekurangan jasmaniah. Misalnya bentuk tengkorak yang
luar biasa dengan keanehan-keanehan susunan otak mirip dengan binatang, wajah
yang sangat buruk, rahang melebar, hidung yang miring, tulang dahi yang masuk
melengkung ke belakang, dan lain-lain.
2) Penjahat dengan kelainan jiwa misalnya : gila, setengah gila, idiot, debil, imbesil,
dihinggapi histeria, melankoli, epilepsi atau ayan, dementia yaitu lemah pikiran
yang sangat dini, dan lain-lain.
3) Penjahat dirangsang oleh dorongan libido seksualis atau nafsu-nafsu seks.
1. Teori Teologis
Menyatakan kriminalitas sebagai perbuatan dosa yang jahat sifatnya, setiap orang normal
bisa melakukan kejahatan sebab didorong oleh roh-roh jahat dan godaan setan/iblis atau
nafsu-nafsu durjana angkara dan melanggar kehendak Tuhan. Dalam keadaan setengah atau
tidak sadar karena terbujuk oleh godaan iblis, orang baik-baik bisa menyalahi perintah-