NPM : 213014905
KELAS :C
SOAL
Rangkuman lengkap terkait dengan pengertian kriminologi dalam beberapa pespektif dan
berikan masing2 contohnya. Kriminologi dalam perspektif yuridis, sosiologis, kriminologi,
psikologi dan viktimologi.
JAWABAN
Pengertian kriminologi berasal dari istilah Kriminologi itu sendiri yang secara etimologis berasal
dari kata crimen yang artinya kejahatan, dan logos yang artinya pengetahuan atau ilmu
pengetahuan sehingga kriminologi dapat diartikan ilmu pengetahuan tentang kejahatan. Untuk
pertama kalinya istilah kriminologi digunakan oleh P. Topinard (1830–1911) seorang ahli
antropologi Perancis pada tahun 1879, sebelumnya istilah yang banyak dipakai adalah
antropologi kriminal. Namun, sebenarnya studi tentang kejahatan sudah lama dilakukan oleh
filsuf Yunani Kuno seperti Plato dan Aristoteles, khususnya usaha untuk menjelaskan sebab-
sebab kejahatan.
Dalam bukunya “Republiek‟, Plato menyatakan bahwa emas dan manusia merupakan sumber
dari banyak kejahatan. Makin tinggi kekayaan dalam pandangan manusia, makin merosot
penghargaan terhadap kesusilaan. Dalam setiap negara yang terdapat banyak orang miskin,
dengan diam-diam terdapat bajingan-bajingan, tukang copet, pemerkosa agama, dan penjahat
dari bermacam-macam corak. Kemudian, dalam bukunya “De Wetten”, Plato juga menyatakan
bahwa jika dalam suatu masyarakat tidak ada yang miskin dan tidak ada yang kaya, tentunya
akan terdapat kesusilaan yang tinggi di sana karena di situ tidak akan terdapat ketakaburan,
tidak pula kelaliman, juga tidak ada rasa iri hati dan benci. Aristoteles menyatakan bahwa
kemiskinan menimbulkan kejahatan dan pemberontakan. Kejahatan yang besar tidak diperbuat
untuk memperoleh apa yang perlu untuk hidup, tetapi untuk kemewahan.
Berikut adalah rangkuman lengkap terkait pengertian kriminologi dalam beberapa perspektif
beserta contohnya:
1. Perspektif Yuridis: Kriminologi adalah ilmu sosial yang mempelajari perilaku kriminal dan
faktor-faktor yang mempengaruhinya, termasuk faktor sosial, psikologis, dan
lingkungan. Dalam perspektif yuridis, kriminologi sering kali dipelajari sebagai bagian
dari ilmu hukum pidana.
Dalam ilmu hukum pidana, kriminologi dapat membantu dalam pengembangan teori-
teori hukum pidana dan mengevaluasi efektivitas kebijakan pidana. Kriminologi juga
dapat membantu dalam perumusan strategi pencegahan dan penanggulangan
kriminalitas, serta memberikan rekomendasi kebijakan bagi lembaga penegak hukum.
Contoh dari topik kriminologi dalam perspektif yuridis adalah sebagai berikut:
Dalam semua topik tersebut, kriminologi dalam perspektif yuridis berfokus pada studi
tentang kejahatan dan upaya untuk mencegah, menangani, dan mengurangi kejahatan di
masyarakat.
2. Perspektif Sosiologis: Kriminologi dalam perspektif sosiologis adalah cabang ilmu sosial
yang mempelajari kejahatan sebagai fenomena sosial, serta faktor-faktor sosial dan
lingkungan yang mempengaruhi terjadinya kejahatan. Berikut ini adalah beberapa
contoh topik kriminologi dalam perspektif sosiologis:
a. Trauma korban kejahatan: Studi tentang dampak psikologis dan fisik pada korban
kejahatan. Studi ini dapat membantu dalam pemahaman dan perawatan korban
kejahatan melalui konseling dan terapi.
b. Respons sosial terhadap korban: Studi tentang bagaimana masyarakat dan sistem
peradilan pidana merespons korban kejahatan. Studi ini dapat membantu dalam
peningkatan hak dan perlindungan korban kejahatan.
c. Faktor-faktor yang mempengaruhi risiko kejahatan terhadap korban: Studi tentang
karakteristik individu atau kelompok yang membuat mereka rentan menjadi korban
kejahatan. Faktor-faktor ini dapat meliputi usia, jenis kelamin, status sosial, dan
lingkungan.
d. Restorative justice: Pendekatan dalam sistem peradilan pidana yang
mempertimbangkan pemulihan korban kejahatan dan rekonsiliasi antara korban dan
pelaku kejahatan. Studi ini dapat membantu dalam peningkatan pemahaman tentang
cara-cara alternatif penanganan kejahatan yang lebih adil dan efektif bagi korban.
e. Kejahatan terhadap anak: Studi tentang kejahatan terhadap anak dan konsekuensi
jangka panjang yang dialami oleh korban. Studi ini dapat membantu dalam peningkatan
perlindungan dan kesejahteraan anak dalam masyarakat.
Secara keseluruhan, kriminologi dalam perspektif viktimologi berfokus pada studi tentang
korban kejahatan dan bagaimana melindungi, memulihkan, dan memberikan keadilan bagi
mereka. Studi ini sangat penting untuk membantu masyarakat dan sistem peradilan pidana
dalam menangani kasus kejahatan dengan lebih baik dan lebih manusiawi.