Pendidikan merupakan pembelajaran, pengetahuan, keterampilan, dan
kebiasaan sekelompok orang yang diturunkan dari satu generasi ke generasi berikutnya melalui pengajaran, pelatihan atau penelitian. Dunia pendidikan memiliki acuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan di tengah perkembangan zaman, yaitu Kurikulum. Kurikulum 2013 dalam pembelajaran matematika, diharapkan dapat meningkatkan kreatifitas pembelajaran serta berkontribusi pada masyarakat, bangsa dan negara yang mampu membekali peserta didik dengan berbagai kompetensi baik dari segi sikap, pengetahuan, maupun keterampilan yang sesuai dengan peradaban dan perkembangan zaman. Keberhasilan implementasi Kurikulum 2013 bergantung pada kreativitas guru yang merupakan faktor penting yang besar pengaruhnya, bahkan sangat menentukan berhasil tidaknya peserta didik dalam belajar. Karena guru sebagai perencana, pelaksana, dan pengembang kurikulum bagi kelasnya sekalipun guru tidak mencetuskan konsep-konsep tentang kurikulum. Gurulah yang mengolah, meramu kembali, dan penerjemah kurikulum yang datang dari pusat. Penyusunan kurikulum ini didasarkan pada standar isi dan Standar Kompetensi Lulusan (SKL) serta berpedoman pada panduan yang disusun oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP). Agar tujuan implementasi kurikulum ini tercapai, kegiatan pembelajaran perlu didesain dalam sebuah perangkat pembelajaran dan dilaksanakan secara efektif dan efisien sehingga memperoleh hasil maksimal. Observasi ini bertujuan menganalisis perangkat pembelajaran yang digunakan dalam kegiatan belajar dan mengajar matematika, kesesuaian perangkat pembelajaran matematika yang digunakan di MAN 2 Jember dengan teori yang ada dan mengetahui kegiatan pembelajaran dan pelaksanaan perangkat pembelajaran matematika yang digunakan di MAN 2 Jember.