Tim Penyusun:
Silvya Aulia Hidayatul Firdaus,
Hanifa Laila Novianti,
Setiyawan Edi,
Su’ada Daroini Anitias,
Anisa Nur Arifa,
Aji Santoso.
Diterbitkan oleh:
Forum Bidikmisi ITB
Jalan Ganeca 10 Bandung, 40132
Email: kominfofbm@gmail.com
Website: forumbidikmisi.itb.ac.id
Facebook: Forum Bidikmisi ITB
Twitter: @fbmitb
LINE: @FFX1123S
--------------------------------------
Salam Ganesha
Untuk Tuhan, Bangsa, dan Almamater
Ketua Umum
Forum Bidikmisi ITB 2016,
Ahmad Muliansyah
NIM. 13713045
Teknik Material ITB 2013
Saat itu aku masih TPB, aku ingat sekali. Suara tawa tergelak
itu masih kudengar samar-samar, timbul tenggelam di hatiku.
Tak terasa telah lama aku tak bersua denganmu, kawanku. Hari
ini, izinkan aku menuliskan sedikit cerita tentangmu, cerita yang
kuabadikan sebagai salah satu yang terindah di dalam hidupku.
Kita bertemu di suatu pagi yang indah. Tanganmu masih
malu-malu menggenggam tanganku, aku pun begitu. Pertemuan
ini kelak akan menemukan muaranya. Muara perpisahan yang
pantang hilang dan akan selalu terkenang.
Di suatu hari di Bulan Desember, malam terasa begitu
panjang, hujan rintik-rintik menggantikan langit yang biasa
dihujani bintang gemintang. Kami empat sekawan berniat
menyelesaikan persiapan ujian esok hari dengan mengulang
materi dan mencoba menyelesaikan beberapa soal. Tetapi mata
ini telah panas, kepala ini begitu pening, badan ini lemas dan
tak kuasa lagi menjejalkan rumus-rumus itu di kepala. Dalam
sayup-sayup mataku, kulihat dirimu masih memegang erat pensil
itu, sibuk menggoreskan jawaban paling logis yang terbentuk
di kepalamu. Kadang kudengar, helaan napas itu sedikit
membangunkanku. Tidak mengapa teman. Teruslah begitu,
Indonesia merindukan generasi pantang menyerah sepertimu.
Pagi itu, kami menjalani ujian kimia bagi TPB. Ada
kurang dari sepuluh soal yang harus dikerjakan agar kami lulus.
Kulihat engkau sedang menyiapkan peralatan menulis dan
dengan lembut memasukkannya ke dalam tas. Pagi ini engkau
tidak banyak bicara pada kami. Aku memahami kedekatanmu
dengan-Nya. Seperti malam-malam sebelumnya, saat aku tak
Cerita ini saya terima setelah lebih dari dua tahun bersama
Beliau. Bukanlah sebuah cerita yang mudah terbahasakan oleh
sebuah prespektif singkat, yang tanpa berinteraksi dan tanpa
mengerti apa yang Beliau pikirkan sebenarnya. Entah mengapa,
awal saya menginjakkan kaki di Bumi Siliwangi, saya langsung
dipertemukan dengan realita yang sama sekali tidak pernah
saya jumpai. Benar saya hidup dalam lingkungan yang serba
disiplin dan terorganisir dengan baik, namun dibalik itu ada
sebuah pemberontakan dalam diri saya. Bahwa memang ada
kondisi yang sedang tidak baik-baik saja. Cerita itu selalu saya
tulis dalam buku catatan sebesar kantong saku saya. Tertulis
rapi dengan tanggal-tanggal kejadian. Menurut orang lain tidak
penting, menurut saya pun tidak tahu, tapi menurut Pak Ngadiyo
ini adalah sebuah cerita sejarah.
menuliskan hal apa yang ingin aku capai. Mimpi yang kadang
aku sendiri tidak tahu bagaimana cara mewujudkannya. Tapi
dengan niat dan usaha lebih, mimpiku dapat terealisasikan. Saat
SMA aku menulis aku ingin bisa pergi keluar negeri. Pada saat
itu rasanya hal ini susah untuk dilakukan. Tapi memang sudah
jalan rezekinya, aku mendapatkan beasiswa lagi untuk hidup di
“Karena akan ada waktu dimana yang biasa akan mampu
menjadi yang luar biasa”. Sepenggal kalimat sederhana di atas
menjadi salah satu pemacu semangat hidup saya untuk terus
berjuang hingga detik ini demi mendapatkan apa yang disebut
“luar biasa” itu. Nama saya Ramadhan Ali Fikri, saat ini saya
sedang menempuh proses kesuksesan saya di School of Business
and Management ITB sebagai mahasiswa baru angkatan 2019.
Sebuah kebanggaan atas anugerah-Nya, saya yang terlahir dari
keluarga sederhana ternyata bisa merasakan apa itu bangku
kuliah, terlebih lagi bisa menjadi bagian dari universitas
hebat ini dengan bantuan pendanaan pendidikan penuh dari
program bidikmisi pemerintah Indonesia. Tak pernah terlintas
dalam benak saya untuk bisa mengenyam pendidikan tinggi
di universitas ini, mengingat ayah saya hanyalah seorang supir
biasa yang memiliki penghasilan pas-pasan yang hanya cukup
untuk menghidupi asap dapur keluarga saja, sedangkan ibu saya
Elif Eliana
Elif merupakan seorang mahasiswa kelahiran Mojokerto, 14
Mei 1995. Elif tengah menyelesaikan studi S-1 nya di jurusan
Mikrobiologi, Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati-Sains,
angkatan 2014.
Email: elifeliana13@gmail.com
Novitasari
Perempuan yang tengah menyelesaikan studi S-1 di Sekolah Ilmu
dan Tenologi Hayati-Rekayasa angkatan 2014 ini merupakan
perempuan kelahiran Bogor, 23 November 1996. Novita sedang
menjabat sebagai ketua AMI (Aku Masuk ITB) saat buku ini
disusun.
Email: novivitasari.96@gmail.com
Gia Rahmanisa
Mahasiswi yang berasal dari Lahat, Sumatera Selatan ini tengah
menyelesai¬kan studi S-1 nya di Sekolah Ilmu dan Teknologi
Hayati ITB 2016. Ia lahir di Manna, 16 April 1999.
Email: giarahmanisa91@gmail.com
Handayani Hadiyat
Perempuan kelahiran Tasikmalaya, 30 Oktober 1995 ini sedang
menyelesaikan masa studi S-1 nya di jurusan Teknik Geofisika
ITB 2014. Handayani merupakan salah satu peserta yang lolos
ke PIMNAS tahun 2016.
Email: handayanihadiyat@gmail.com
Septiana
Perempuan kelahiran Palembang, 28 September 1997 ini tengah
menyelesaikan studi S-1 nya di jurusan Matematika ITB angkatan
2015.
Email: tiaseptiana97@gmail.com
Ona Ronasih
Ona, perempuan kelahiran Sumedang, 4 Septembet 1995 ini
merupakan mahasiswa Sekolah Bisnis dan Manajemen ITB
2014.
Email: ona.ronasih@sbm-itb.ac.id
Aminatun Jahroh
Aminatun yang lahir di Kebumen, 30 Desember 1997 merupakan
mahasiswa Sekolah Arsitektur, Perencanaan, dan Pengembangan
Kebijakan ITB angkatan 2016.
Email: ajahroh@yahoo.co.id
Nanda Seftyana
Perempuan yang akrab disapa Nanda ini merupakan mahasiswa
jurusan Mikrobiologi ITB angkatan 2014. Ia lahir di Magelang, 4
September 1996 dan saat ini tinggal di Bandung.
Email: nandaseftyana@gmail.com
Bela Azania
Bela, mahasiswa jurusan Manajemen ITB angkatan 2013 ini
berasal dari Purbalingga dan lahir disana pada 1 Mei 1995.
Email: bela.azan@gmail.com
Hamdi Alfansuri
Hamdi lahir di Bukittinggi, 16 Juni 1997. Kini ia tengah
menyelesaikan masa studi S-1 nya di jurusan Perencanaan
Wilayah dan Kota/Planologi ITB angkatan 2015. Saat ini ia
tinggal di Pekanbaru, Riau.
Email: hamdi.alfansuri@gmail.com
Rofikul Umam
Umam lahir di Ulu Semong, 14 Januari 1994. Kini ia
tengah menyelesaikan masa studi S-1 nya di jurusan Teknik
Pertambangan ITB angkatan 2014. Ia berasal dari Kabupaten/
Kota Tanggamus, Lampung.
Email: rofikul.umam@students.itb.ac.id