Anda di halaman 1dari 9

AGAMA ISLAM II

TAQWA

MAKALAH

Dosen Pembimbing : Moh. Muslim, S.Pd.I., M.A

NAMA KELOMPOK

VIONA VINA FITRI (21901092047)


SAVELA ARTHAMEVIA RAMADHINA (21901092050)
IFFA NURJIYAWATI (21901092055)
INTAN APRILIA RUDIANA (21901092063)
QUMI LAILA (21901092083)

PRODI ADMINISTRASI BISNIS


FAKULTAS ILMU ADMISTRASI
UNIVERSITAS ISLAM MALANG
2019/2020
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah Yang Maha Kuasa, yang karena izin dan karunia-
Nya kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “TAQWA” ini. Sholawat
dan salam semoga selalu tercurahkan kepada junjungan kita Nabi Agung
Muhammad SAW. beserta keluarga, para sahabat dan seluruh umatnya sampai
akhir zaman. Makalah ini dibuat guna memenuhi salah satu tugas presentasi mata
kuliah “AGAMA ISLAM II”.

Penulisan makalah ini sendiri bertujuan untuk mengetahui apa pengertian


dan bagaimana teori tingkah laku. Kami menyadari bahwa makalah ini masih
banyak kekurangan, baik pada teknis penulisan maupun materi. Untuk itu, kritik
dan saran dari semua pihak sangat kami harapkan demi penyempurnaan
pembuatan makalah ini. Kami ucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang
telah membantukami dalam menyelesaikan pembuatan makalah ini. Semoga
mereka memperoleh balasan yang berlipat ganda dari Allah Yang Maha Kuasa,
Amiin Yaa Robbal Alamiin.

Malang, 04 April 2020

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..............................................................................................i
DAFTAR ISI...........................................................................................................ii
BAB 1
PENDAHULUAN...................................................................................................1
1.1 Latar Belakang...............................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah..........................................................................................1
1.3 Tujuan.............................................................................................................1
BAB II
PEMBAHASAN......................................................................................................2
2.1 Definisi (Pengertian) At-Taqwa.....................................................................2
2.2 Ciri-Ciri Orang yang Bertaqwa / Muttaqin Sejati..........................................3
2.3 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Ketaqwaan Seseorang...........................3
2.4 Langkah-Langkah Meningkatkan Kualitas Ketaqwaan.................................4
BAB III
PENUTUP................................................................................................................5
3.1 Simpulan.........................................................................................................5
3.2 Saran...............................................................................................................5
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................6

ii
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Sebagai orang yang beragama Islam, kita sering mendengar kata Taqwa
dalam kehidupan sehari-hari. Taqwa merupakan salah satu bukti kecintaan kita
kepada Allah SWT, Orang yang bertaqwa bisa kita lihat dengan apa yang dia
lakukan sehari-hari, yakni selalu melakukan apa yang telah diperintahkan Allah
untuk dikerjakan  dan menjauhi segala yang dilarang Allah itu adalah bukti
kecintaan kepada Allah SWT.
Pengertian Taqwa dari segi bahasa taqwa berasal dari bahasa Arab yang
berarti memelihara diri dari siksaan Allah SWT, yaitu dengan mengikuti segala
perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya (Imtitsalu awamirillah wajtinabu
nawahihi).
Akan tetapi banyak sekali orang-orang yang tidak mengetahui hal-hal
tentang taqwa, seperti mengetahui pengertian taqwa, tanda-tanda orang yang
bertaqwa, keutamaan dan ganjaran bagi orang-orang yang bertaqwa, ciri-ciri serta
manfa’at  taqwa bagi orang yang bertaqwa.
Pemahaman Taqwa sangatlah penting karena kita sebagai umat islam
inilah salah satu bukti bahwa kita mensyukuri nimat Allah dan selalu
mengharafkan ridho-Nya. Semoga kita bisa menjadi sebaik-baik hambah-Nya.
 
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa definisi (pengertian) at-taqwa?
2. Apa saja ciri-ciri orang yang bertaqwa/mutaqin sejati?
3. Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi ketaqwaan seseorang?
4. Bagaimana langkah-langkah meningkatkan kualitas ketaqwaan?

1.3 Tujuan  
1. Untuk mengetahui definisi (pengertian) at-taqwa.
2. Untuk mengetahui ciri-ciri orang yang bertaqwa/muttaqin sejati.
3. Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi ketaqwaan seseorang.
4. Untuk mengetahui langkah-langkah meningkatkan kualitas ketaqwaan.

1
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Definisi (Pengertian) At-Taqwa


Definisi At-Taqwa  didalam Al-qur’an Menurut prof. Dr. M. Quraish
Shihab, MA. Kata Taqwa dalam berbagai bentuk dan  konteksnya  didalam Al-
Qur’an terdapat 258 ayat yang menjelaskan tentang Taqwa. Sedangkan menurut
pendapat lain ayat dalam al-qur’an yang menjelaskan taqwa ada 216 ayat bahkan
224 ayat. Namun, di dalam  beberapa ayat dalam Al Qur’an tentang Taqwa hanya
mengandung tiga pengertian, Yaitu;
1. At-Taqwa berarti takut:
 “dan hanya kepada Akulah (Allah)  kamu harus bertaqwa”.{QS.AL-
baqarah:41}
 “dan peliharalah dirimu dari (azab yang terjadi pada) hari yang pada waktu
itu kamu semua dikembalikan kepada Allah”. {QS.AL-baqarah:281}
2. At-Taqwa berarti patuh dan tunduk:
“Hai orang-orang yang beriman, bertaqwalah kepada Allah sebenar-benar
takwa kepada-Nya”; ”.{QS.Ali Imran:102}. Ibnu abbas berkata, “Taatlah kamu
kepada Allah dengan sebenar-benar taat.” Mujahid mengatakan,”Wajib bagi kita
taat kepada Allah. Tidak membantah, senantiasa mengingat-Nya, mensyukuri
nikmat-Nya, dan tidak kufur.”
3. At-Taqwa berarti membersihkan diri dari segala dosa, dan inilah hakikat taqwa,
sebagaimana firman Allah: “dan barang siapa yang taat kepada Allah dan
Rasul-Nya dan takut kepada Allah dan bertakwa kepada-Nya, Maka mereka
adalah orang- orang yang mendapat kemenangan/beruntung”.{QS.An-Nur:52}.
Jadi, Taqwa selain mengandung arti taat dan takut, juga berarti
membersihkan diri dari perbuatan maksiat. Yang dimaksud dengan takut kepada
Allah ialah takut kepada Allah disebabkan dosa-dosa yang telah dikerjakannya,
dan yang dimaksud dengan taqwa ialah memelihara diri dari segala macam dosa-
dosa yang mungkin terjadi. Sebagian ulama’ membagi taqwa menjadi tiga
tingkatan, Yaitu;
1. Membersihkan diri dari perbuatan musyrik.
2. Membersihkan diri dari perbuatan bid’ah
3. Membersihkan diri dari segala perbuatan maksiat
Kata Taqwa, yang pertama mengandung arti membersihkan diri dari
perbuatan musyrik, dan iman yang disertai tauhid. Sedangkan arti kedua,
mengandung arti menjauhi perbuatan bid’ah dan keimanan yang disertai ikrar atas
aqidah ahli sunnah waljama’ah.
Dan arti yang ketiga, menunjukkan arti membersihkan diri dari segala
maksiat dengan disertai ihsan, yang berarti istiqamah dan taat.

2
Definisi At-Taqwa  menurut Bahasa dan Istilah
Menurut bahasa, taqwa berasal dari bahasa Arab yang berarti memelihara diri dari
siksaan Allah SWT, yaitu dengan mengikuti segala perintah-Nya dan menjauhi
segala larangan-Nya (Imtitsalu awamirillah wajtinabu nawahihi).
Taqwa  berasal dari kata waqa-yaqi-wiqayah yang artinya memelihara,
yakni menjaga diri agar selamat dunia dan akhirat. Kata Waqa juga bermakna
melindungi sesuatu, yakni melindunginya dari berbagai hal yang membahayakan
dan merugikan. Sedangkan, Pengertian taqwa menurut istilah kita dapatkan di
banyak literatur, termasuk Al-Quran, Hadits, dan pendapat sahabat serta para
ulama’. Semua pengertian takwa itu mengarah pada satu konsep: yakni
melaksanakan semua perintah Allah SWT, menjauhi larangannya, dan menjaga
diri dari perbuatan maksiat agar terhindari dari api neraka atau murka Allah SWT.

2.2 Ciri-Ciri Orang yang Bertaqwa / Muttaqin Sejati


1. Beriman kepada yang Ghaib, Mendirikan shalat, dan berinfaq
2. Beriman kepada kitab-kitab Allah dan meyakini adanya akhirat.
3. Beriman kepada: Allah, Hari akhir, para malaikat, kitab-kitab, para nabi;
berinfaq, memerdekakan budak, mendirikan shalat, zakat, menepati janji dan
sabar.
4. Berinfaq di waktu lapang atau sempit, menahan amarah, dan pemaaf.
5. Berpuasa Ramadhan
6. Tidak Silau Keindahan duniawi
7. Selalu mengingat Allah dan memohon ampun atas dosa-dosanya. Bersabar
saat diuji harta dan dirinya.
8. Menjadikan akhirat sebagai Tujuan hidup
9. Menyebarkan da'wah.
10. Menutup aurat
11. Tidak sombong dan tidak berbuat kerusakan
12. Muslimah hendaklah menjaga pandangan dan kata-kata dalam berbicara.

2.3 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Ketaqwaan Seseorang


1. Keluarga
Keluarga menjadi hal penting dalam pembentukan iman seseorang sedari dia
kecil hingga dewasa. Tentunya yang menjadi sangat vital adalah peran orang tua
yakni ayah dan ibu. orang tua memiliki tanggung jawab yang besar dalam
membentuk keimanan anak-anaknya. Anak yang lahir dari pasangan muslim dan
muslimah, tentunya akan mengikuti keyakinan ibu dan ayahnya.
“Wahai orang orang yang beriman jagalah diri kalian dan keluarga kalian
dari api neraka, yang bahan bakarnya adalah manusia dan bebatuan, padanya
ada malaikat yang kasar, mereka tidaklah mendurhakai Allah terhadap apa yang
diperintahkan kepada mereka dan mereka mengerjakan apa yang diperintahkan
kepada mereka.” (At-Tahrim:6)

3
2. Lingkungan
Lingkungan ialah sesuatu yg berada diluar diri anak dan mempengaruhi
perkembangannya. Lingkungan sendiri dibagi tiga macam yg keseluruhan
mendukung terhadap proses implementasi pendidikan Islam misal masyarakat
sekolah dan keluarga.
Dalam arti yg luas lingkungan mencakup iklim dan geografis tempat tinggal
adat istiadat pengetahuan pendidikan dan alam.
Oleh karna itu dgn kata lain lingkungan ialah segala sesuatu yg tampak dan
terdapat dalam alam kehidupan yg senantiasa berkembang. (Daradjat 2000: 63).
Jadi lingkungan mempunyai andil yg sangat signifikan dalam pembentukan sikap
dan prilakuyg pada akhir akan membentuk sebuah kepribadian yg sempurna dan
keimanan yang kokoh.

Rasulullah bersabda :
‫يَحْ ِذيَ َك َوإِ َّماأَ ْنتَ ْبتَا َع ِم ْنه‬  ‫َر ْي ًحاخَ بِ ْيثَةًفَ َحا ِماُل ْلـ ِم ْس ِكإ ِ َّماأَ ْن‬
ِ ‫ َونَافِ ُخ ْال ِكي ِْرإِ َّماأَ ْنيُحْ ِرقَثِيَابَ َك َوإِ َّماأَ ْنتَ ِجد‬،ً‫ِر ْيحًاطَيِّبَة‬
.‫ َمثَاُل ْلـ َجلِ ْي ِسالصَّالـ ِ ِح َوالسُّوْ ِء َك َحامِاِل ْل ِم ْس ِك َونَافِ ِخ ْال ِكي ِْر‬.  ُ‫وإِ َّماأَ ْنتَ ِج َد ِم ْنه‬،ُ َ

“Permisalan teman duduk yang baik dan teman duduk yang jelek seperti
penjual minyak wangi dan pandai besi. (Duduk dengan) penjual minyak wangi
bisa jadi ia akan memberimu minyak wanginya, bisa jadi engkau membeli darinya
dan bisa jadi engkau akan dapati darinya aroma yang wangi. Sementara (duduk
dengan) pandai besi, bisa jadi ia akan membakar pakaianmu dan bisa jadi engkau
dapati darinya bau yang tak sedap.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim)
Baik buruk akhlak kita, terkadang tergantung kepada siapa kita berteman.
Jika teman itu baik dan memiliki iman yang teguh, tentu dia akan mengajak kita
kepada kebenaran. Tapi sebaliknya, jika ia memiliki iman yang kurang kokoh,
tentu kita (walaupun secara tidak sengaja) mengikuti ajakannya. Tapi tentunya
lagi, itu tergantung bagaimana kita menanggapinya. Kambali kediri kita masing-
masing.

2.4 Langkah-Langkah Meningkatkan Kualitas Ketaqwaan


1. Menjalankan ibadah yang teratur
2. Perbanyak membaca ayat suci
3. Memperbanyak istighfar
4. Menjauhi larangan Allah SWT

4
BAB III
PENUTUP

3.1 Simpulan
Taqwa selain mengandung arti taat dan takut, juga berarti membersihkan diri
dari perbuatan maksiat. Taqwa  berasal dari kata waqa-yaqi-wiqayah yang artinya
memelihara, yakni menjaga diri agar selamat dunia dan akhirat. Menurut bahasa,
taqwa berasal dari bahasa Arab yang berarti memelihara diri dari siksaan Allah
SWT, yaitu dengan mengikuti segala perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-
Nya
Tanda-tanda orang yang bertaqwa: Beriman kepada Allah dan yang ghaib,
Sholat, zakat, puasa, Infak disaat lapang dan sempit, Menahan amarah dan
memaafkan orang lain, Takut pada Allah, Menepati janji, Berlaku lurus pada
musuh ketika mereka pun melakkukan hal yang sama.
Keutamaan dan Ganjaran bagi orang-orang yang bertaqwa: Diberi jalan
keluar serta rezeki dari tempat yang tak diduga-duga, Dimudahkan urusannya,
Dilimpahkan berkah dari langit dan bumi, Mendapat petunjuk dan pengajaran,
Mendapat Furqan, Cepat sadar akan kesalahan, Tidak terkena mudharat akibat
tipu daya orang lain, Mendapat kemuliaan, nikmat dan karunia yang besar, Tidak
ada kekhawatiran dan kesedihan, Allah bersamanya, Mendapat keberuntungan,
Diperbaiki amalnya dan diampuni dosanya, Mendapat rahnmat, Tidak disiasiakan
pahala mereka, Diselamatkan dari api neraka.
Ciri-Ciri Orang Yang Bertaqwa Menurut Al-Qur'an,Beriman kepada yang
Ghaib, Mendirikan shalat, dan berinfaq, Beriman kepada kitab-kitab Allah dan
meyakini adanya akhirat,Berinfaq di waktu lapang atau sempit, menahan amarah,
dan pemaaf,berpuasa ramadhan, Tidak Silau Keindahan duniawi, Selalu berbuat
kebajikan.
Manfaat At-taqwa dalam Alqur’an bagi orang yang bertaqwa:Taqwa adalah
wasiat Allah untuk seluruh umat manusia, perisai penjagaan dari tipu daya setan,
jalan untuk memperoleh solusi kehidupan dan rezeki yang halal, media untuk
mensucikan dari semua kekurangan dan aib, jalan untuk menjadi kekasih Allah
SWT.

3.2 Saran
Menghadapi perilaku konsumen yang semakin beragam, sebaiknya para
pemasarmemberikan pelayanan terbaik kepada para konsumen serta mampu
memahami perilakukonsumen dengan menerapkan konsep pemasaran yang tepat.
Sehingga konsumen bisamendapatkan kepuasan yang maksimal dan memandang
kepuasan konsumen itu sebagai tujuanutama dalam menjalankan suatu bisnis. Hal
ini dikarenakan konsumen adalah aset utama para pemasar. Jika konsumen merasa
puas, maka usaha yang dijalankan para pemasar pun akan sukses.

5
DAFTAR PUSTAKA

Abul Hiyadh. 2009. Terjemah Minhajul Abidin. Surabaya : Mutiara Ilmu.


Mochtar Husein. 2008. Hakikat Islam Sebuah Pengantar Meraih Islam Kaffah.
Yogyakarta : Pustaka Belajar.
Achmad Warson Munawir. 1984. Kamus Almunawwir Arab-Indonesia.
Yogyakarta : Pustaka Progresiff.
Syamsul Rizal Hamid. 2010. Buku Pintar Ayat-Ayat Al-Qur’an. Jakarta : Qibla.

Anda mungkin juga menyukai