Anda di halaman 1dari 9

TUGAS

RESUME KEGIATAN PKKMB

Disusun oleh :

Meidina Siti Hanifah

KEMENTERIAN KESEHATAN RI

POLITEKNIK KESEHATAN BANDUNG

JURUSAN ALIH JENJANG D-IV ANALIS KESEHATAN

2019
PKKMB (Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru)

Integritas Akademik dalam membangun SDM Profesional Program Alih Jenjang D-IV Analis
Kesehatan.

Upaya Peningkatan Motivasi dan Strategi Belajar yang Efektif

 Motivasi

Definisi Motivasi Menurut Mc. Donald dalam Sutikno (2007), motivasi adalah
perubahan energi dalam diri seseorang yang ditandai dengan munculnya feeling dan di
dahului dengan tanggapan terhadap adanya tujuan. Pada intinya bahwa motivasi
merupakan kondisi psikologis yang mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu.
Dalam kegiatan belajar, motivasi sangat diperlukan, sebab seseorang yang tidak
mempunyai motivasi dalam belajar, tidak akan mungkin melakukan aktivitas belajar.

Para ahli psikologi mendefinisikan motivasi sebagai suatu poses internal (dari
dalam diri seseorang) yang mengaktifkan, membimbing, dan mempertahankan perilaku
dalam rentang waktu tertentu (Baron,1992; Schunk,1990 dalam Nur, 2001).

Dalam bahasa sederhana, motivasi adalah apa yang membuat anda berbuat dan
menentukan arah mana yang hendak anda perbuat. Motivasi dapat berbeda dalam
intensitas (kekuatan) dan arah.

Gage dan Berliner dalam Nur (2001), menganalogikan motivasi dengan sebuah
mobil, dimana mesin analog dengan intensitas dan kemudi analog dengan arah. Tugas
penting bagi dosen adalah merencanakan bagaimana dosen akan mendukung motivasi
mahasiswa. Motivasi dapat timbul dari karakteristik–karakteristik intrinsik. Motivasi
juga dapat timbul dari sumber–sumber motivasi di luar tugas.

Darliana mengemukakan fungsi utama dosen dalam pembelajaran adalah


sebagai fasilitator dan pembimbing yang menyediakan hal-hal yang harus diamati,
diperhatikan, dibaca, dan pertanyaan-pertanyaan yang harus dijawab oleh mahasiswa.
Dikemukakakan bahwa metode pengajaran dosen akan mempengaruhi cara berpikir
mahasiswa. Dosen dapat mengendalikan apa tingkatan berpikir mahasiswa. Bertanya
pada diri sendiri dan memperkirakan jawabannya menyebabkan berpikir kreatif,
merupakan sarana untuk memecahkan masalah yang pelik dan dapat membantu seorang
anak untuk belajar “menemukan situasi yang menyenangkan, meskipun orang lain

1|M e i d i n a Siti Hanifah


merasa jemu”. Dalam konteks pembelajaran maka kebutuhan tersebut berhubungan
dengan kebutuhan untuk belajar.

Terdapat enam konsep penting motivasi belajar, yaitu:

a. Motivasi belajar adalah proses internal yang mengaktifkan, memandu dan


mempertahankan perilaku dari waktu ke waktu. Individu termotivasi karena
berbagai alasan yang berbeda, dengan intensitas yang berbeda. Sebagai misal,
seorang mahasiswa dapat tinggi motivasinya untuk menghadapi tes ilmu sosial
dengantujuan mendapatkan nilai tinggi (motivasi ekstrinsik) dan tinggi
motivasinya menghadapi tes matematika karena tertarik dengan mata pelajaran
tersebut (motivasi intrinsik).
b. Motivasi belajar bergantung pada teori yang menjelaskannya, dapat merupakan
suatu konsekuensi dari penguatan (reinforcement), suatu ukuran kebutuhan
manusia, suatu hasil dari disonan atau ketidakcocokan, suatu atribusi dari
keberhasilan atau kegagalan, atau suatu harapan dari peluang keberhasilan.
c. Motivasi belajar dapat ditingkatkan dengan penekanan tujuan-tujuan belajar dan
pemberdayaan atribusi.
d. Motivasi belajar dapat meningkat apabila dosen membangkitkan minat mahasiswa,
memelihara rasa ingin tahu mereka, menggunakan berbagai macam strategi
pengajaran, menyatakan harapan dengan jelas, dan memberikan umpan balik (feed
back) dengan sering dan segera.
e. Motivasi belajar dapat meningkat pada diri mahasiswa apabila dosen memberikan
ganjaran yang memiliki kontingen, spesifik, dan dapat dipercaya.
f. Motivasi berprestasi dapat didefinisikan sebagai kecendrungan umum untuk
mengupayakankeberhasilan dan memilih kegiatan-kegiatan yang berorientasi pada
keberhasilan/kegagalan.

 Strategi

Dalam bidang apapun itu proses perencanaan atau membuat rencana adalah
sangat dianjurkan. Mengapa hal ini sangat diperlukan? karena dengan adanya
perencanaan yang jelas maka pelaksanaan eksekusi bisa lebih terstruktur rapi. Dengan
terstrukturnya langkah kerja ini maka akan lebih memudahkan dan menghilangkan rasa
kebingungan dan kegamangan akan melakukan apa. Rencana yang telah disusun rapi

2|M e i d i n a Siti Hanifah


akan memberikan panduan yang jelas dan menghindarkan dari ketersesatan dalam
melakukan langkah-langkah kerja.

Rencana yang jelas dan terperinci juga akan memungkinkan untuk mengukur
tingkat kinerja dan mengukur tingkat keberhasilan terhadap kerja yang telah dilakukan.
Oleh karena ituuntuk mendapatkan hasil yang optimal dari kerja yang kan dilakukan
maka mutlak diperlukan rencaya yang terstruktur, rapi, jelas, terperinci, dan detail.
Demikian juga pada macam-macam strategi belajar mahasiswa yang juga sangat perlu
menerapkan proses perencanaan dan pembuatan strategi belajar di perguruan tinggi
sejak pertama kali seorang mahasiswa pertamakali menginjakkan kaki di kampus
tempat dia akan berjibaku bergelut dengan litaratur ilmiah dan aktivitas akademik
lainnya beberapa tahun ke dapan.

Berikut adalah strategi dalam proses pembelajaran mahasiswa D-IV alih jenjang
Analis Kesehatan :

1. Jadilah Mahasiswa
2. Tetapkan Tujuan, misalkan target IPK dan Wisuda
3. Manajemen Waktu
4. Belajar tepat
5. Tidak bermasalah dengan dosen, berkomunikasi dengan baik dan mengerjakan
tugas yang diberikan
6. Melek Teknologi
7. Membaca dan mempelajari modul/referensi yang diberikan
8. Diskusi dan Jalin Komunikasi dengan teman dan civitas akademik lainnya
9. Usaha dan Doa.

“Usaha tak akan mengingkari hasil”

3|M e i d i n a Siti Hanifah


Integritas

Jika mendengar kata integritas, hal yang pertama kali terngiang di benak penulis adalah
permasalahan kepemimpinan. Masalah kepemimpinan memang sering kali dikait – kaitkan
dengan istilah yang satu ini. Ada banyak ahli manajemen yang mengatakan bahwa setiap
pemimpin yang berhasil, selalu dilandasi dengan integritas yang tinggi. Menurut mereka, tanpa
integritas yang tinggi, kepemimpinan yang dilaksanakannya tidak akan sukses atau pun
berhasil.

Pengertian Integritas

 KBBI
o Mutu, sifat atau keadaan yang menunjukan kesatuan yang utuh sehingga
memiliki potensi dan kemampuan yang memancarkan kewibawaan, kejujuran
(nomina).
 Nasional Integrity Plan Malaysia
o Quality of excellent yang termanifestasikan dalam sikap yang terintegritasi dan
holistik secara individual maupun organisasi.

Seorang psikolog dari California, Henry Cloud, berpendapat bahwa integritas adalah:
"keutuhan karakter seseorang, yaitu berbagai fungsi karakter yang berbeda-beda bekerja secara
selaras, terintegrasi...".

Cloud membagi enam aspek karakter integritas, yaitu :

1. Membangun rasa percaya dalam hubungan.


2. Berorientasi pada kebenaran.
3. Bekerja dengan cara menghasilkan dan selesai secara baik.
4. Merangkul yang negatif.
5. Berorientasi pada perkembangan.
6. Berorientasi pada hal-hal transenden.

4|M e i d i n a Siti Hanifah


Pemahaman Integritas Akademik

Integritas akademik adalah prinsip-prinsip moral yang diterapkan dalam lingkungan akademik,
terutama yang terkait dengan kebenaran, keadilan, kejujuran. Nilai-nilai yang dijunjung tinggi
dalam integritas akademik mencakup enam aspek, yaitu: honesty (kejujuran), trust
(kepercayaan), fairness (keadilan), respect (menghargai), responsibility (tanggung jawab), dan
humble (rendah hati).

Beberapa istilah yang sering digunakan terkait dengan integritas akademik adalah academic
misconduct, academic dishonesty, academic crime, dan research atau scientific misconduct.
Berikut adalah definisi istilah-istilah tersebut.

Academic Misconduct

Perilaku mahasiswa yang tidak jujur yang mengakibatkan pelanggaran standar akademik.
Contoh tindakan yang academic misconduct mencakup (akan tetapi tidak dibatasi oleh)
plagiarisme, tindakan curang, falsifikasi, mengubah data penelitian, menandatangani presensi
mahasiswa lainnya, menghilangkan berkas mahasiswa lain secara sengaja, memfasilitasi
mahasiswa lain untuk melakukan tindakan academic misconduct, dan sebagainya. Academic
misconduct merupakan masalah yang serius di lingkungan akademik.

Academic honesty

Upaya untuk mempertahankan kejujuran akademik dalam berbagai bentuk, sehingga hasil
karya mahasiswa/institusi mencerminkan upaya mahasiswa/institusi tersebut secara akurat.
Pelanggaran integritas akademik ataupun integritas penelitian merupakan masalah yang serius.
Istilah lain yang sering digunakan untuk menunjukkan tingkat keseriusan masalah
integritas/kejujuran akademik ini adalah academic crime atau kejahatan akademik.

Research atau scientific misconduct

Research misconduct adalah fabrikasi, falsifikasi atau plagiarisme yang dilakukan dalam
mengajukan proposal, melaksanakan penelitian, mereview penelitian ataupun melaporkan
hasil-hasil penelitian. Research misconduct tidak mencakup kesalahan murni dan perbedaan
pendapat.

5|M e i d i n a Siti Hanifah


Bentuk-bentuk Disintegritas Akademik

Secara umum, integritas dapat dikelompokkan menjadi integritas akademik dan non-
akademik. Meskipun bab ini lebih memfokuskan pada integritas akademik, akan tetapi
beberapa jenis integritas non-akademik akan diuraikan pula untuk kepentingan edukasi.

Jenis Integritas Akademik

1. Absen

Ketidakhadiran pada kegiatan pembelajaran dengan ataupun tanpa alasan yang


dapat dibuktikan. Alasan yang dapat dibuktikan hanya meliputi tiga alasan, yaitu: sakit
(dengan surat keterangan sakit oleh dokter), melakukan tugas instansi (dengan surat
keterangan dari atasan atau instansi) atau tugas yang diberikan oleh tempat studi
(dengan surat keterangan dari minat atau program studi), dan musibah yang dialami
oleh keluarga inti (yaitu sakit keras yang dibuktikan dengan surat keterangan sakit serta
meninggal dunia).

2. Plagiarisme

Menggunakan pemikiran, proses, hasil ataupun tulisan orang lain, baik yang
dipublikasikan ataupun tidak, tanpa memberikan pengakuan ataupun penghargaan
dengan menyebutkan sumber referensinya secara lengkap. Plagiarisme merupakan
masalah integritas akademik yang serius. Contoh: mengambil tulisan orang lain tanpa
menyebutkan sumber referensinya sehingga mengakuinya sebagai tulisan sendiri.

3. Curang (cheating)
Setiap usaha yang dilakukan oleh mahasiswa atau orang lain secara tidak jujur
yang bertujuan untuk mengambil keuntungan yang tidak adil dalam proses
pembelajaran ataupun penilaian. Contoh perilaku curang adalah: mencontoh jawaban
atau membantu mahasiswa lain dalam ujian, menggunakan materi akademik milik
Universitas atau bagian dari Universitas untuk kepentingan luas tanpa seijin institusi
yang membuat materi tersebut.
4. Kolusi
Bekerja sama dengan mahasiswa lain untuk mempersiapkan atau mengerjakan
penugasan yang akan dinilai. Contoh: mengerjakan tugas individual secara bersama-
sama.

6|M e i d i n a Siti Hanifah


5. Fabrikasi
Mengarang data atau hasil penelitian ataupun dalam mencatat atau melaporkan
hasil penelitian tersebut.
6. Falsifikasi
Memanipulasi material, peralatan, atau proses penelitian, atau
mengubah/menghilangkan data atau hasil penelitian sehingga hasil penelitian tidak
tercatat secara akurat.
7. Ghosting
Meminta jasa orang lain (dengan ataupun tanpa insentif) untuk menuliskan atau
mengerjakan penugasan untuk mahasiswa tertentu. Contoh: penugasan, laporan, atau
tesis yang dituliskan oleh orang lain (ghost writer).
8. Deceit
Pernyataan, tindakan, alat atau piranti yang dipergunakan secara tidak jujur
untuk tujuan berbohong atau memberikan kesan negatif. Contoh: memberikan
pernyataan sakit sebagai alasan menunda pengumpulan penugasan, meskipun
sesungguhnya mahasiswa tersebut sehat.
9. Gratifikasi
Tindakan untuk menyenangkan orang lain yang dapat memberikan keuntungan
bagi mahasiswa tersebut. Contoh: memberikan hadiah kepada penguji sebelum
pelaksanaan ujian.

7|M e i d i n a Siti Hanifah


Sejarah

Selayang Pandang program Studi DIII & DIV Analis Kesehatan

Awal mula berdiri sekolah ini dari tahun 1956-1988 dengan nama SMK Depkes setara
dengan SMK yang dengan jurusan pada Biofarma dengan bertenpat d Pasteur Bandung. Lal
pada tahun AAM->PAM-AK->AAK Depkes Bandung, yang berkedudukan d Jalam Westhoff
Bandung. Lalu pada tahun 190-1999 berubah menjadi AAK Depkes Bandung, dan pindah
tempat menuju jalan babakan loa Cimahi.

Pada tahun 2000 terjad perubahan kembali, dengan bergabungnya institusi kesehatan
lannya dalam naungan Politeknik Ksehatan Bandung. AAK -> Program studi DIII Analis
Kesehatan angkatan ke 32. pada tahun 2007-2012 terjadi penambahan yaitu D-IV transfer(dari
DIII angkatan ke-1 s/d 6). dan pada tahun 2013 pemantapan program studi D-IV 0 tahun (dari
SMA angkatan ke-7) ~ angkatan ke 11.

Kompetensi D-IV Analis Kesehatan

1. Menguasai dan Melaksanakan Manajemen Laboratorium Kesehatan


2. Menguasai dan Melaksanakan Teknis Pemeriksaan yang Kompleks dan Khusus di
Laboratorium Kesehatan
3. Menguasai dan Menjamin Validitas Analitik Hasil Pemeriksaan Laboratorium
4. Menguasai dan Melaksanakan Sistem Manajemen Mutu Laboratorium Kesehatan
5. Menguasai dan Melaksanakan Sistem Manajemen K-3 Laboratorium Kesehatan
6. Menguasai dan Melaksanakan Penelitian Terapan dan Pengembangan Laboratorium
Kesehatan.

Keunggulan

1. Membekali peserta didik kemampuan menganalisis secara Biomolekular ditunjang oleh


SDM dan peralatan yang memadai (PCR, EF, Elisa)
2. Membekali peserta didik kemampuan menganalisis bidang virologi yang meliputi
keterampilan membiakkan, mengisolasi dan mengukur titer virus secara imunoserologi.
3. Kerjasama civitas akademika dengan organisasi profesi, dimana yang menjadi ketua
OP Analis Kesehatan adalah seorang dosen tetap Prodi Analis Kesehatan
4. Peran dosen dalam kegiatan ilmiah di luar kampus

Peran dosen dalam kegiatan ilmiah di luar kampus.

8|M e i d i n a Siti Hanifah

Anda mungkin juga menyukai