SNI 6989.73:2019
“Hak cipta Badan Standardisasi Nasional, copy standar ini dibuat untuk Komite Teknis 13-03, Kualitas lingkungan, dan tidak untuk dikomersialkan”
Standar Nasional Indonesia
Hak cipta dilindungi undang-undang. Dilarang mengumumkan dan memperbanyak sebagian atau
seluruh isi dokumen ini dengan cara dan dalam bentuk apapun serta dilarang mendistribusikan
dokumen ini baik secara elektronik maupun tercetak tanpa izin tertulis dari BSN
BSN
Email: dokinfo@bsn.go.id
www.bsn.go.id
Diterbitkan di Jakarta
SNI 6989.73:2019
“Hak cipta Badan Standardisasi Nasional, copy standar ini dibuat untuk Komite Teknis 13-03, Kualitas lingkungan, dan tidak untuk dikomersialkan”
Daftar isi
i
SNI 6989.73:2019
“Hak cipta Badan Standardisasi Nasional, copy standar ini dibuat untuk Komite Teknis 13-03, Kualitas lingkungan, dan tidak untuk dikomersialkan”
Prakata
Standar Nasional Indonesia SNI 6989.73:2019 Air dan air limbah – Bagian 73: Cara uji
k ebutuhan oksigen kimiawi (chemical oxygen demand/COD) dengan refluks tertutup secara
titrimetri merupakan revisi dari SNI 6989.73:2009.
Revisi dalam Standar ini mencakup penambahan persyaratan kesehatan dan keselamatan
kerja.dan contoh perhitungan verifikasi metode.
Standar ini menggunakan Standard Methods for the Examination of Water and Wastewater
23th Edition (2017), Methods 5220 C: Closed Reflux, Titrimetric Methods sebagai referensi
utama, dan telah melalui uji coba di laboratorium pengujian dalam rangka verifikasi metode
yang digunakan.
Standar ini disusun oleh Komite Teknis 13-03 Kualitas Lingkungan. Standar ini telah dibahas
dan disetujui dalam rapat konsensus pada tanggal 19 September 2018 di Jakarta, yang
dihadiri oleh wakil dari pemangku kepentingan (stakeholders) terkait, yaitu perwakilan dari
pemerintah, pelaku usaha, konsumen dan pakar.
Standar ini telah melalui tahap jajak pendapat pada tanggal 27 Maret 2019 sampai dengan
tanggal 26 Mei 2019 dengan hasil akhir disetujui menjadi SNI.
Perlu diperhatikan bahwa kemungkinan beberapa unsur dari dokumen standar ini dapat
berupa hak paten. Badan Standardisasi Nasional tidak bertanggung jawab untuk
pengindentifikasian salah satu atau seluruh hak paten yang ada.
ii dari 9
SNI 6989.73:2019
“Hak cipta Badan Standardisasi Nasional, copy standar ini dibuat untuk Komite Teknis 13-03, Kualitas lingkungan, dan tidak untuk dikomersialkan”
Air dan air limbah – Bagian 73: Cara uji Kebutuhan Oksigen Kimiawi
(Chemical Oxygen Demand/COD) dengan refluks tertutup secara titrimetri
1 Ruang lingkup
Metode ini digunakan untuk pengujian kebutuhan oksigen kimiawi (chemical oxygen
demand/COD) dalam air dan air limbah menggunakan kalium dikromat sebagai oksidator
dengan refluks tertutup dan diukur secara titrimetri pada kisaran nilai COD 40 mg/l sampai
dengan 400 mg/l.
Metode ini hanya dapat digunakan untuk contoh uji dengan kadar klorida kurang dari 2.000
mg/l.
2.1
air bebas organik
air hasil destilasi atau diolah dengan cara tertentu sehingga tidak mengandung senyawa
organik
2.2
chemical oxygen demand (COD)
jumlah oksidan ion dikromat (Cr2O72−) yang bereaksi dengan contoh uji dan dinyatakan
sebagai mg O2 untuk tiap 1.000 ml contoh uji
2.3
larutan baku
larutan induk yang diencerkan dengan air bebas organik sampai kadar tertentu
2.4
larutan blanko
air bebas organik yang diperlakukan seperti contoh uji
2.5
larutan induk
larutan baku kimia yang dibuat dengan kadar tinggi dan akan digunakan untuk membuat
larutan baku dengan kadar yang lebih rendah
a) Penggunaan alat pelindung diri (APD) diseseuaikan dengan ruang lingkup pekerjaan.
b) Penanganan bahan kimia secara aman mengacu kepada lembar data keselamatan bahan
(Safety Data Sheet, SDS).
4 Cara uji
4.1 Prinsip
Senyawa organik dan anorganik dalam contoh uji dioksidasi oleh ion Cr2O72- berlebih dalam
7
suasana asam dan panas secara refluks tertutup selama 2 jam menghasilkan ion Cr3+. Sisa
1 dari 9
SNI 6989.73:2019
“Hak cipta Badan Standardisasi Nasional, copy standar ini dibuat untuk Komite Teknis 13-03, Kualitas lingkungan, dan tidak untuk dikomersialkan”
kalium dikromat yang tidak bereaksi, dititrasi dengan larutan Ferro Ammonium Sulfat (FAS)
menggunakan indikator ferroin. Jumlah oksidan yang dibutuhkan dinyatakan dalam ekivalen
oksigen (mg O2/l).
4.2 Bahan
W
N=
49,03
Keterangan:
N adalah normalitas digestion solution (N);
W adalah berat K2Cr2O7 yang ditimbang (g);
49,03 adalah berat ekivalen K2Cr2O7.
CATATAN 1 larutan baku kalium dikromat ini dapat menggunakan larutan siap pakai.
CATATAN 2 jika selama penyimpanan digestion solution terbentuk endapan, maka buat larutan
baru.
CATATAN proses pelarutan Ag2SO4 dalam asam sulfat dibutuhkan waktu pengadukan selama
1 sampai 2 hari, sehingga perlu digunakan magnetic stirrer.
yang berisi 300 ml air bebas organik, tambahkan 20 ml H2SO4 pekat sambil didinginkan
dan tepatkan sampai tanda tera, kemudian dihomogenkan.
g) larutan baku Kalium Hidrogen Phtalat (HOOCC6H4COOK, KHP) setara dengan nilai COD
500 mg O2/l. Gerus perlahan KHP, lalu keringkan sampai berat konstan pada suhu 110°C.
Larutkan 425 mg KHP ke dalam air bebas organik dan tepatkan sampai 1.000 ml,
kemudian dihomogenkan. Nilai COD aktual dari larutan KHP dihitung berdasarkan
persamaan berikut.
2 dari 9
SNI 6989.73:2019
“Hak cipta Badan Standardisasi Nasional, copy standar ini dibuat untuk Komite Teknis 13-03, Kualitas lingkungan, dan tidak untuk dikomersialkan”
CODKHP = 1,17585 x W
Keterangan:
CODKHP adalah kebutuhan oksigen KHP (mg O2/l);
W adalah berat KHP yang ditimbang (mg);
1,17585 adalah faktor konversi.
CATATAN 1 larutan ini stabil bila disimpan dalam kondisi dingin pada temperatur ≤ 6 °C dan
dapat digunakan sampai 1 minggu selama tidak ada pertumbuhan mikroba. Sebaiknya larutan ini
dipersiapkan setiap 1 minggu. Larutan baku KHP digunakan sebagai pengendalian mutu kinerja
pengukuran.
4.3 Peralatan
a) digestion vessel, lebih baik gunakan tabung kultur borosilikat dengan ukuran 16 mm x 100
mm atau 20 mm x 150 mm atau 25 mm x 150 mm bertutup ulir yang dilapisi dengan bahan
inert (contoh PTFE). Alternatif lain, gunakan ampul borosilikat dengan kapasitas 10 ml
(diameter 19 mm sampai dengan 20 mm);
c) mikro Buret;
d) labu ukur 100,0 ml dan 1.000,0 ml;
e) pipet volumetrik 5,0 ml; 10 ml dan 25,0 ml;
f) pipet ukur 5 ml; 10 ml dan 25 ml;
g) Erlenmeyer;
h) gelas piala;
i) magnetic stirrer; dan
j) timbangan analitik dengan keterbacaan 0,1 mg.
CATATAN apabila contoh uji mengandung padatan tersuspensi, haluskan dengan blender.
3 dari 9
SNI 6989.73:2019
“Hak cipta Badan Standardisasi Nasional, copy standar ini dibuat untuk Komite Teknis 13-03, Kualitas lingkungan, dan tidak untuk dikomersialkan”
b) Cuci digestion vessel dan tutupnya dengan H2SO4 20 % sebelum digunakan.
a) Lakukan analisis sesegera mungkin atau dinginkan contoh uji tidak lebih dari 24 jam.
b) Bila contoh uji tidak dapat segera dianalisis, maka contoh uji diawetkan sesuai petunjuk
di bawah ini:
Lakukan standarisasi larutan baku FAS dengan digestion solution setiap melakukan pengujian
dengan cara sebagai berikut:
Pipet 5,0 ml digestion solution ke dalam Erlenmeyer, tambahkan 10 ml air bebas organik, dan
dinginkan pada suhu ruang. Tambahkan 1 sampai 2 tetes indikator ferroin dan titrasi dengan
larutan FAS. Hitung normalitas larutan dan laporkan hasil perhitungan sesuai dengan
Lampiran A.
VK × NK
NFAS =
VFAS
Keterangan:
NFAS adalah normalitas larutan FAS (N);
VK adalah volume digestion solution (ml);
NK adalah normalitas digestion solution (N);
VFAS adalah volume larutan FAS (ml).
4.6 Prosedur
a) pipet contoh uji ke dalam digestion vessel dan tambahkan berturut-turut digestion solution
serta larutan pereaksi asam sulfat, seperti yang dinyatakan dalam Tabel 1 berikut:
Tabel 1 – Volume contoh uji, digestion solution, dan larutan pereaksi untuk
bermacam-macam ukuran digestion vessel
4 dari 9
SNI 6989.73:2019
“Hak cipta Badan Standardisasi Nasional, copy standar ini dibuat untuk Komite Teknis 13-03, Kualitas lingkungan, dan tidak untuk dikomersialkan”
c) letakkan tabung pada pemanas yang telah dipanaskan pada suhu 150°C, lakukan
digestion selama 2 jam;
CATATAN selalu gunakan alat pelindung diri yang sesuai dan lakukan di ruang asam.
4.7 Perhitungan
Keterangan:
Vb adalah volume larutan FAS yang dibutuhkan untuk blanko (ml);
Vc adalah volume larutan FAS yang dibutuhkan untuk contoh uji (ml);
Vs adalah volume contoh uji (ml);
NFAS adalah normalitas larutan FAS (N);
8.000 adalah berat mili ekivalen oksigen x 1.000.
5 Pengendalian mutu
Persen RPD
i) Lakukan kontrol akurasi dengan larutan baku KHP dengan frekuensi 5 % - 10 % per batch
atau minimal 1 kali untuk 1 batch. Kisaran persen temu balik adalah 85 % - 115 %.
5 dari 9
SNI 6989.73:2019
“Hak cipta Badan Standardisasi Nasional, copy standar ini dibuat untuk Komite Teknis 13-03, Kualitas lingkungan, dan tidak untuk dikomersialkan”
Persen temu balik (% recovery, %R):
A
%R= × 100 %
B
Keterangan:
A adalah hasil pengukuran larutan baku KHP (mg/l);
B adalah kadar larutan baku KHP hasil penimbangan (target value) (mg/l).
Standar ini telah melalui uji coba dengan memperlakukan internal reference material
sebagaimana contoh uji dengan nilai target 180 mg/l dan diperoleh hasil rerata hasil
pengujian 180,66 mg/l dengan tingkat presisi (% RSD) 1,19 % dan akurasi (bias metode)
0,36 % (lihat Lampiran B).
6 dari 9
SNI 6989.73:2019
“Hak cipta Badan Standardisasi Nasional, copy standar ini dibuat untuk Komite Teknis 13-03, Kualitas lingkungan, dan tidak untuk dikomersialkan”
Lampiran A
(normatif)
Pelaporan
7 dari 9
SNI 6989.73:2019
“Hak cipta Badan Standardisasi Nasional, copy standar ini dibuat untuk Komite Teknis 13-03, Kualitas lingkungan, dan tidak untuk dikomersialkan”
Lampiran B
(informatif)
Contoh perhitungan verifikasi metode
Hasil verifikasi cara uji kebutuhan oksigen kimiawi (chemical oxygen demand/COD) dengan
refluks tertutup secara titrimetri dengan penentuan trueness, bias dan presisi metode pada
nilai target 180 mg/l dengan hasil sebagai berikut:
Tabel B.1 – Hasil Pengujian COD dengan refluks tertutup secara titrimetri
8 dari 9
SNI 6989.73:2019
“Hak cipta Badan Standardisasi Nasional, copy standar ini dibuat untuk Komite Teknis 13-03, Kualitas lingkungan, dan tidak untuk dikomersialkan”
Bibliografi
Laura Bridgewater et al. “Standard Methods for the Examination of Water and Wastewater”.
23th Edition. 2017. Washington DC: APHA, AWWA, and WEF. Part 5220 C. Closed Reflux,
Titrimetric Method
9 dari 9
“Hak cipta Badan Standardisasi Nasional, copy standar ini dibuat untuk Komite Teknis 13-03, Kualitas lingkungan, dan tidak untuk dikomersialkan”
“Hak cipta Badan Standardisasi Nasional, copy standar ini dibuat untuk Komite Teknis 13-03, Kualitas lingkungan, dan tidak untuk dikomersialkan”
Informasi pendukung terkait perumus standar