Anda di halaman 1dari 3

I.

ENTALPI
Entalpi adalah istilah dalam termodinamika yang menyatakan jumlah energi internal dari
suatu sistem termodinamika ditambah energi yang digunakan untuk melakukan kerja. Entalpi
tidak bisa diukur, yang bisa dihitung adalah nilai perubahannya. Secara matematis, perubahan
entalpi dapat dirumuskan sebagai berikut:

di mana:
H = entalpi sistem (joule)
U = energi internal (joule)
Entalpi (H) adalah jumlah energi yang dimiliki sistem
pada tekanan tetap. Entalpi (H) dirumuskan sebagai
jumlah energi yang terkandung dalam sistem (E) dan
kerja (W).

P = tekanan dari sistem (Pa)


V = volume sistem (m3)

di mana:
W=PV
Konsep kunci menghitung entalpi :
1.Ketika reaksinya dibalik, maka besar H sama,
yang berubah adalah tandanya (dari poistif menjadi
negatif dan sebaliknya).

E = energi (joule)
W = kerja sistem (joule)
V = volume (liter)

2.Ketika sebuah reaksi yang setara dikalikan dengan bilangan pengali, maka besaran H juga
harus dikalikan dengan bilangan pengali yang sama.
3.Perubahan entalpi reaksi dapat dihitung dari entalpi pembentukan reaktan dan produknya.
4.Elemen-elemen pada kondisi standar tidak disertakan dalam kalkulasi entalpi karena entalpi
elemen tersebut pada kondisi standarnya adalah nol.

II. ENTALPI DAN PERUBAHANNYA


Menurut teori kenetika, pada suhu di atas 00 C (> -2730), setiap materi baik dalam wujud gas,
cair atau padatan, memiliki partikel-partikel yang selalu bergerak secara acak dan saling
bertumbukan dengan gaya yang saling meniadakan.
Perubahan entalpi pembentukan standar diukur dalam energi per satuan unit substansi. Satuan
yang sering dipakai adalah kilojoule per mol (kJ mol 1), tapi juga dapat diukur dalam satuan

kalori per mol, joule per mol, atau kilokalori per mol. Dalam ilmu fisika, energi per partikel
sering dituliskan dalam satuan elektronvolt yang sama dengan kira-kira 100 kJ mol1.
Di dalam atom terdapat electron yang bermuatan negative dan proton yang bermuatan positif.
Dengan adanya partikel-partikel, terjadi gaya tarik menarik antarpartikel yang bermuatan
berlawanan dan gaya tolak menolak antarpartikel yang bermuatan sama.
Pergerakan partikel-partikel dan gaya tolak/tarik antar partikel tersebut, menunjukkan adanya
energy dalam materi. Jumlah total energy atau kalor yang terkandung dalam suatu materi
disebut entalpi, yang diberi symbol H. Entalpi suatu zat tidak berubah (tetap) selama tidak
ada energy yang masuk atau ke luar.
Entalpi suatu zat tidak dapat diukur, tetapi hanya perubahan entalpinya yang dapat diukur.
Suatu zat mengalami perubahan entalpi jika mengalami reaksi kimia atau perubahan fisika.
Perubahan entalpi diberi notasi H. H menyatakan kalor yang diterima atau dilepas, berupa
penambahan atau pengurangan energy suatu zat dalam suatu proses perubahan materi.
III. PERUBAHAN ENTALPI STANDAR (H0)
Perubahan entalpi dapat terjadi pada reaksi kimia maupun pada perubahan fisika.
Perubahan entalpi pada reaksi kimia, bergantung pada jumlah zat yang direaksikan. Jika
pereaksinya semakin banyak, maka perubahan entalpi semakin besar. Perubahan entalpi pada
perubahan fisika berkaitan dengan perubahan wujud zat.
Kondisi Standar Pembentukan Entalpi:
1.Untuk gas: kondisi standar untuk gas adalah tekanan tepat 1 bar
2.Untuk substansi pada sebuah larutan: konsentrasinya tepat 1 M pada tekanan 1 bar
3.Untuk substansi murni pada kondisi terkondensasi (cairan atau padatan): cairan atau
padatan murni pada tekanan 1 bar
4.Untuk elemen kimia: dalam bentuk ketika elemen tersebut paling stabil dengan tekanan 1
bar dan suhu spesifik tertentu. (Biasanya 250C atau 298.15 K). Satu pengecualian adalah
fosforus: paling stabil dengan tekanan 1 bar adalah fosforus hitam, sedangkan fosforus putih
dianggap sebagai referensi yang entalpi pembentukan standarnya nol[1].
Persamaan reaksi yang menyertakan perubahan entalpi disebut persamaan termokimia.
Pengertian persamaan termokimia berbeda dengan persamaan reaksi stoikiometri. Pada
persamaan reaksi stoikiometri, koefisien reaksi menunjukkan angka perbandingan jumlah
mol, sedangkan koefisien reaksi pada persamaan termokimia sekaligus menyatakan jumlah
mol.
Perhatikan contoh berkut ini !
Persamaan reaksi stoikiometri : 2 H2 (g) + O2 (g) 2 H2O(g)
Perbandingan jumlah mol H2 : jumlah mol O2 : jumlah mol H2O = 2 : 1 : 2

Jadi, perbandingan jumlah mol zat-zat tersebut dapat dinyatakan :


2 mol H2 : 1 mol O2 : 2 mol H2O
Persamaan termokimia : 2 H2 (g) + O2 (g) 2 H2O(g)

H = - 484 kJ

Pada reaksi antara 2 mol H2 dengan 1 mol dengan 1 mol O2 untuk menghasilkan 2 mol H2O
dibebaskan kalor 484 kJ.
Kalor yang dibebaskan atau diperlukan (H) pada suatu reaksi, bergantung pada suhu dan
tekanan saat reaksi berlangsung. Kalor yang dibebaskan atau diperlukan pada reaksi 1 mol zat
yang berlangsung pada suhu 250C (298 K) dan tekanan 1 atm disebut perubahan entalpi
standar (H0). Satuan H0 adalah kJ/mol. Perubahan entalpi standar ini disebut juga kalor
reaksi standar.

Anda mungkin juga menyukai