Anda di halaman 1dari 5

Nama : Ni Wayan Defta Utami

Kelas/NPM : 3E/5019134
Mata Kuliah : Psikologi Pendidikan
Dosen Pengampu : Candres Abadi, M.Pd., Kons
Resume tentang Perbedaan Individual
(Bakat dan Minat)
Menurut Lindgren (1980) makna “perbedaan” dan “perbedaan individual” menyangkut
tentang variasi yang terjadi, baik variasi pada aspek fisik dan psikilogis. Perbedaan Individual
menurut Chaplin (1995:244) adalah “sebarang sifat atau perbedaan kuantitatif dalam suatu sifat,
yang bisa membedakan satu individu dengan individu lainnya”. Sedangkan Gerry (1963) dalam
buku Perkembangan Peserta Didik karya Sunarto dan B. Agung Hartono mengategorikan
perbedaan individual seperti berikut:
a. Perbedaan fisik, tingkat dan berat badan, jenis kelamin, pendengaran, penglihatan, dan
kemampuan bertindak.
b. Perbedaan sosial termasuk status ekonomi, agama, hubungan keluarga, dan suku.
c. Perbedaan kepribadian termasuk watak, motif, minat, dan sikap.
d. Perbedaan inteligensi dan kemampuan dasar.
e. Perbedaan kecakapan atau kepandaian di sekolah.
Sumber perbedaan individu dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu:
1. Faktor Bawaan.
Faktor bawaan merupakan faktor-faktor biologis yang diturunkan melalui pewarisan
genetik oleh orangtua. Pewarisan genetik ini dimulai saat terjadinya pembuahan. Menurut
Zimbardo dan Gerig (1999) penyatuan antara sebuah sperma dan sel telur hanya
menghasilkan satu diantara milyaran kemungkinan kombinasi gen. Salah satu kromosom
yaitu kromosom sex yang merupakan pembawa kode gen untuk perkembangan
karakteristik fisik laki-laki atau perempuan.
2. Faktor Lingkungan.
Faktor lingkungan adalah faktor yang mengakibatkan perbedaan individu yang berasal
dari luar diri individu. Faktor lingkungan berasal dari beberapa macam yaitu:
a) Status sosial ekonomi orang tua.
b) Pola asuh orang tua.
c) Budaya.
d) Urutan kelahiran.
Setiap individu pasti memiliki potensi alamiah yang berbeda-beda sejak ia lahir. Begitu pula
yang terjadi pada bakat dan minat setiap individu. Selanjutnya, kita akan membahas mengenai
bakat dan minat, berikut adalah penjelasannya.
1. Bakat
Chaplin (1972) dan Reber (1988) mendeskripsikan bahwa Bakat (aptitude) adalah
kemampuan potensial yang dimiliki seseorang untuk mencapai keberhasilan pada masa
yang akan datang (Muhibbin syah, 2010:133). Sedangkan menurut Semiawan, dkk,
(1984:1), Bakat adalah kemampuan bawaan yang merupakan potensi yang masih perlu
dikembangkan atau dilatih. Sementara menurut Wijaya (1988:66) bakat adalah suatu
kondisi pada seseorang yang memungkinkannya dengan suatu latihan khusus mencapai
suatu kecakapan, pengetahuan, dan keterampilan khusus, misalnya: berupa kemampuan
berbahasa, kemampuan bermain musik, dan lain sebagainya.
Berdasarkan uraian diatas, dapat disimpulkan bahwa bakat adalah kemampuan yang
dimiliki oleh seseorang untuk memperoleh pengetahuan atau keterampilan yang bersifat
umum ataupun khusus. Namun bakat juga harus disertai dengan latihan khusus untuk
mencapai suatu kecakapan, pengetahuan, dan keterampilan khusus.
Jenis-jenis bakat itu sendiri, adalah sebagai berikut:
 Kinetik Fisik (Bodily Kinesthic)
Bakat dalam menggunakan badan untuk memecahkan masalah dan
mengekspresikan ide serta perasaan.
 Bahasa (Linguistic)
Bakat untuk menggunakan kata-kata, baik oral maupun verbal, secara efektif.
 Logika dan Matematis (Logical-Mathematical)
Bakat untuk mengerti dan menggunakan angka secara efektif,
termasukmempunyaikemampuan kuat untuk mengerti logika.
 Musikalitas (Musical)
Bakat untuk memahami musik melalui berbagai cara.5.
 Pemahaman Alam (Naturalist Intelligence)
Mengenali dan menggolongkan dunia tumbuhan dan binatang, termasuk dalam
memahami fenomena alam.
Faktor-faktor yang mempengaruhi bakat seorang individu, yaitu:
 Faktor genetic; kita dapat mulai mengenali faktor otak yang lebih dominan
pada anak. Misalnya bahasa, angka, analisa, logika, urutan, hitungan, dan
detail, itu adalah dari otak kiri. Sedangkan otak kanan menggambar,
kreativitas, seni, konseptual, dimensi,emosi dan imajinasi.
 Faktor kepribadian: setiap anak memiliki kepribadian yang berbeda-beda
yang menjadikan anak tersebut pribadi yang unik.
 Faktor lingkungan keluarga: salah satu faktor yang terpenting yang
menentukan perkembangan seorang anak.
 Faktor lingkungan sekolah: anak dapat melihat dan menumbuhkan bakat
serta minatnya.
 Faktor lain-lain: tugas sebagai orang tua atau orang yang terdekat
mefasilitasi anak dengan sarana dan prasarana yang tepat agar anak dapat
mengembarkan bakatnya secara maksimal. Jadi orang tua harus
memahami apa yang mereka mau.

2. Minat
Definisi minat menurut beberapa ahli:
a) Tampubolon (1991: 41)
Minat adalah suatu perpaduan keinginan dan kemauan yang dapat berkembang
jika adamotivasi.
b) Djali (2008: 121)
Minat pada dasarnya merupakan penerimaan akan sesuatu hubungan antara diri
sendiri dengan sesuatu di luar diri.
c) Mohamad Surya (2003: 100)
Minat dapat diartikan sebagai rasa senang atau tidak senang dalam menghadapi
suatu objek.
d) Slameto (2003: 180)
Minat sebagai suatu rasa lebih suka dan rasa keterikatan pada suatu hal atau
aktivitas, tanpa ada yang menyuruh.
Berdasarkan pengertian para ahli diatas maka dapat disimpukan bahwa minat adalah
suatu proses pengembangan dalam mencampurkan seluruh kemampuan yang ada untuk
mengarahkan individu kepada suatu kegiatan yang diminatinya. Menurut Guilford (1956)
ada beberapa jenis minat, yaitu :
1) Minat vokasional, merujuk pada bidang- bidang pekerjaan.
 Minat profesional : minat keilmuan, seni dan kesejahteraan sosial.
 Minat komersial : minat pada pekerjaan dunia usaha, jual beli,
periklanan,akuntansi, kesekretariatan dan lain-lain.
 Minat kegiatan fisik, mekanik, kegiatan luar, dan lain-lain.
2) Minat avokasional, yaitu minat untuk memperoleh kepuasan atau hobi. Misalnya
petualang, hiburan, apresiasi, ketelitian dan lain-lain.
Muhibbin Syah (2003: 132) membedakan faktor-faktor yang mempengaruhiminat
menjadi 3 bagian, yaitu :
1) Faktor internal (faktor dari dalam diri siswa) yang meliputi:
 aspek fisiologis; kondisi jasmani dan tegangan otot (tonus) yang menandai
tingkat kebugaran tubuhsiswa, hal ini dapat mempengaruhi semangat dan
intensitas siswa dalam pembelajaran.
 aspek psikologis; merupakan aspek dari dalam diri siswa yang terdiri dari,
intelegensi, bakat siswa, sikap siswa, minat siswa, motivasi siswa.
2) Faktor Eksternal Siswa
 Lingkungan Sosial
Lingkungan sosial terdiri dari sekolah, keluarga, masyarakat dan teman
sekelas
 Lingkungan Nonsosial
Lingkungan nonsosial terdiri dari gedung sekolah dan letaknya, faktor
materi pelajaran,waktu belajar, keadaan rumah tempat tinggal, alat-alat
belajar.
3) Faktor Pendekatan Belajar
Faktor pendekatan belajar yaitu segala cara atau strategi yang digunakan
siswadalam menunjang keefektifan dan efisiensi proses mempelajari materi
tertentu.

3. Cara Mengembangkan Bakat dan Minat


Beberapa hal yang perlu dilakukan orang tua, guru dan lingkungan dekat anak untuk
mengembangkan minat dan bakat adalah :
a. Sejak usia dini cermati berbagai kelebihan, keterampilan dan kemampuan yang
tampak menonjol pada anak.
b. Bantu anak meyakini dan fokus pada kelebihan dirinya
c. Kembangkan konsep diri positif pada anak.
d. Perkaya anak dengan berbagai wawasan, pengetahuan serta pengalaman di
berbagai bidang.
e. Usahakan berbagai cara untuk meningkatkan minat anak untuk belajar dan
menekuni bidang keunggulannya serta bidang-bidang lain yang berkaitan.
f. Tingkatkan motivasi anak untuk mengembangkan dan melatih kemampuannya.
g. Stimulasi anak untuk meluaskan kemampuannya dari satu bakat ke bakat yang
lain.
h. Berikan penghargaan dan pujian untuk setiap usaha yang dilakukan anak
i. Sediakan dan fasilitasi sarana bagi pengembangan bakat.
j. Dukung anak untuk mengatasi berbagai kesulitan dan hambatan dalam
mengembangkan bakatnya.
k. Jalin hubungan baik serta akrab antara orang tua / guru dengan anak.

Anda mungkin juga menyukai